Anda di halaman 1dari 27

MANAJEMEN OPERASI

LANJUTAN

OLEH
IR. H. NADJAMUDIN, PIA, MM

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


PASUNDAN BANDUNG
Pesawat CN-235
buatan PT. Dirgantara Indonesia Pesanan KCG

PENUMPANG 35-50
Ilyushin IL-76 Pesawat China Penemu MH370

DAYA ANGKUT 40 TON


KAPASITAS

PERKULIAHAN KE-6
Tujuan Perkuliahan
Memahami kapasitas sebagai dasar perencanaan
produksi.
Memahami kapasitas sebagai dasar investasi pengadaan
barang & jasa untuk menentukan dasar perhitungan
fixes cost (biaya tetap).
Memahami kapasitas sebagai landasan untuk
melakukan peramalan (forecasting) untuk permintaan
pelanggan (penjualan) maupun persediaan bahan
(inventory).
Pengertian Kapasitas
Definisi
Kapasitas adalah tingkat kemampuan berproduksi secara
optimum dari sebuah fasilitas biasanya dinyatakan sebagai
jumlah output pada satu periode waktu tertentu.
Manajer Operasional memperhatikan kapasitas
karena ;
Pertama, mereka ingin mencukupi kapasitas untuk
memenuhi permintaan konsumen.
Kedua, kapasitas mempengaruhi efisiensi biaya operasi.
Ketiga, kapasitas sangat bermanfaat mengetahui
perencanaan output, biaya pemeliharaan kapasitas, dan
sangat menentukan dalam analisis kebutuhan investasi.
Kapasitas atau yang biasa disebut kapasitas produksi adalah
hasil produksi atau volume pemrosesan atau jumlah unit yang
dapat ditangani, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh
sebuah fasilitas dalam satuan waktu tertentu.

Kapasitas produksi ditentukan oleh kapasitas sumber daya


yang dimiliki seperti: jumlah mesin, jumlah tenaga kerja,
persediaan bahan baku dan jumlah modal yang dimiliki.

Kapasitas berkaitan erat dengan pembuatan Jadwal Produksi


Induk (master production Schedule), karena jadwal produksi
Induk memuat apa dan berapa yang harus diproduksi dalam
waktu tertentu.
PENTINGNYA PERENCANAAN
KAPASITAS
Perencanaan kapasitas merupakan suatu proses untuk
memutuskan kebutuhan kapasitas produksi.
Sebagai dasar perencanaan produksi atau volume
pemrosesan atau jumlah unit yang dapat ditangani untuk
memenuhi permintaan Pelanggan.
Untuk menentukan persyaratan modal atau investasi , yang
mempengaruhi sebagian besar biaya tetap.
Sebagai dasar pentuntuan kompetensi dan skill sumber daya
manusia.
JENIS PERENCANAAN KAPASITAS

1. Perencanaan kapasitas jangka pendek (dibawah 1


tahun), penjadwalan tugas dan karyawan serta
mengalokasikan mesin.
2. Perencanaan kapasitas jangka panjang (lebih dari 1
tahun), penambahan fasilitas dan peralatan yang
memiliki lead time yang panjang.
Perencanaan Kapasitas Jangka Pendek
Digunakan untuk menangani secara ekonomis hal-hal yang
sifatnya mendadak di masa yang akan datang.

Menghadapi kondisi seperti ini, perlu perencanaan kapasitas


jangka pendek meliputi : (a) melakukan penambahan atau
penurunan kapasitas sistem,
(b) melakukan penambahan dan pengurangan jam kerja, dan
atau (c) melakukan sub kontrak dengan perusahaan lain, bila
terjadi penambahan permintaan.
Terdapat 5 solusi penyelesaian masalah kapasitas jangka
pendek, yaitu:
1. Meningkatkan jumlah sumber daya,
Seperti:
▪ Penggunaan kerja lembur
▪ Penambahan regu kerja
▪ Memberikan kesempatan kerja secara part time
▪ Sub kontrak
▪ Kontrak kerja
2. Memperbaiki penggunaan sumber daya,
melalui:
▪ mengatur regu kerja
▪ menetapkan skedul
3. Memodifikasi produk, yaitu:
▪ menentukan standar produk
▪ melakukan perubahan jasa operasi
▪ melakukan pengawasan kualitas
4. Memperbaiki permintaan, yaitu:
▪ Melakukan perubahan harga
▪ melakukan perubahan promosi
5. Tidak mensuplai
Tidak memenuhi permintaan, yaitu semua permintaan
Perencanaan Kapasitas Jangka
Panjang
Merupakan strategi operasi untuk menghadapi segala
kemungkinan yang akan terjadi dan sudah dapat
diperkirakan sebelumnya. Misal, rencana untuk
menurunkan biaya produksi per
unit, dalam jangka pendek sangat sulit untuk dicapai
karena unit produk yang dihasilkan masih berskala kecil,
tetapi dalam jangka panjang rencana tersebut dapat
dicapai dengan cara meningkatkan kapasitas produksi.
Permasalahan kapasitas jangka panjang meliputi adalah:
berapa jumlah produk yang harus dihasilkan agar biaya
produksi seminimum mungkin ?
Perlu dipertimbangkan:
pola permintaan jangka panjang
siklus hidup produk yang dihasilkan.
Strategi yang dapat dilakukan perusahaan/ organisasi
dalam rangka merencanakan kapasitas jangka panjang
adalah:
1. Strategi melihat dan menunggu (wait
and see strategy).
Kapasitas produksi akan dinaikkan apabila yakin permintaan
konsumen sudah naik.
2. Strategi ekspansionis, kapasitas
Selalu diatas permintaan sehingga tidak terjadi kekurangan
produk
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
Perencanaan Kapasitas
1. Kapasitas bahan baku
Baku yang mampu disediakan dalam waktu tertentu
2. Kapasitas jam kerja mesin
jam kerja normal mesin yang mampu disediakan untuk
melaksanakan kegiatan produksi
3. Kapasitas jam tenaga kerja
jumlah jam Tenaga kerja normal yang mampu disediakan
yang dipengaruhi oleh jumlah tenaga kerja dan jam kerja
yang berlaku.
4. Modal kerja
Kemampuan penyediaan dana untuk melaksanakan proses
Produksi.
5. Ramalkan permintaan secara akurat, sebuah
peramalan yang akurat merupakan hal yang penting
bagi keputusan penentuan kapasitas.
6. Antisipasi terhadap perubahan, dalam dunia yang
cepat berubah, harus tercipta fleksibilitas dalam
fasilitas dan peralatan.
JENIS KAPASITAS
Jenis kapasitas terdiri dari :
1. Kapasitas Desain
2. Kapasitas Efektif
Kapasitas Desain (design capacity) adalah kapasitas atau
memampuan sistem berdasarkan rancangan egineering.
Kapaitas ini merupakan output maksimum sistem secara
teoritis pada suatu periode waktu tertentu dengan kondisi
ideal.
Kapasitas ini biasa disebut kapasitas terpasang, misalnya hotel
mempunyai ketersediaan 100 kamar, apakah semuanya biasa
dipakai ?
Sedangkan Kapasitas efektif (effective capacity),
merupakan :
▪ Sebagai dasar perencanaan output untuk suatu
kondisi tertentu.
▪ Lebih rendah daripada kapasitas desain/terpasang.
▪ Ditentukan berdasarkan hasil peramalan
(forecasting) atau analisis atas permintaan
pelanggan.
Pengukuran Kapasitas
Contoh : 1. Menentukan Kapasitas
Desain, Utilisasi, dan Efisiensi.
Pabrik roti mempunyai fasilitas yang dapat memproduksi
148.000 roti per minggu. Kapasitas efektif pabrik adalah
175.000 roti per minggu. Lini produksinya beroperasi 7
hari seminggu dengan tiga giliran kerja masing-masing 8
jam per hari. Lini tersebut dirancang untuk memproduksi
roti dengan tingkat output 1.200 roti per jam.
Tentukan : Kapasitas Desain, Utilisasi, dan efisiennya
fasilitas tersebut.
Contoh 2. Menentukan Output yang
diperkirakan
Manajer Operasional harus menetapkan output perkiraan
dari lini produksi kedua bagi departemen penjualan.
Kapasitas efektif lini kedua sama dengan lini pertama yaitu
175.000 roti. Lini pertama beroperasi dengan tingkat
efisiensi 84,6% sebagaimana yang telah dihitung pada
contoh 1, output lini kedua akan lebih sedikit daripada lini
pertama karena pekerja yang tersedia baru direkrut, jadi
efisiensi yang diperkirakan tidak lebih dari 75 %.
Berapa output yang diperkirakan
Penghitungan Output Aktual
Output Aktual (atau yang diperkirakan)= (Kapasitas
Efektif)x(Efisiensi)

Solusi :
Output yang diperkirakan untuk lini kedua =
(175.000 roti)X(0.75) = 131.250 roti.
Metode Perencanaan Kapasitas
1. Metode Titik Impas or Break Even Point (BEP)
2. Metode Linear Programming (LP)

1. Metode Titik Impas or Break Even Point (BEP),


yang terdiri atas:
▪ Metode grafik ,model dengan dua variabel keputusan.
▪ Metode aljabar.
Penjelasan secara rinci lihat perkuliahan Strategi Proses atau
perkuliahan sebelumnya.
2. Metode Linear Programming (LP).
Metode simplek merupakan salah satu metode
Linear Programming. Metode ini digunakan jika
produk yang dihasilkan atau dianalisis lebih dari
dua variabel.

Metode ini akan dibahas lebih rinci dalam


perkuliahan RISET OPERASIONAL
SEKIAN

SELAMAT UTS

Anda mungkin juga menyukai