Anda di halaman 1dari 27

KAPASITAS

Setelah menentukan produk atau jasa apa yang akan ditawarkan


dan bagaimana membuatnya, manajemen harus membuat
perencanaan tentang kapasitas.
Kapasitas adalah tingkat output maksimum yang mampu
dihasilkan oleh suatu fasilitas pada periode tertentu.
Kapasitas dapat merupakan suatu workstation atau
keseluruhan organisasi..
Manajer harus menyediakan kapasitas tertentu untuk memenuhi
permintaan sekarang maupun yang akan datang, kalau tidak,
perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh laba
atau tumbuh berkembang..
PERENCANAAN KAPASITAS
Perencanaan kapasitas merupakan kunci keberhasilan jangka
panjang perusahaan. Kapasitas yang terlalu besar atau terlalu
kecil akan merugikan.

Sewaktu memilih strategi kapasitas; manajer harus


memperhatikan :
- Seberapa besar cadangan yang diperlukan untuk
mengatasi permintaan yang bervariasi dan sulit
diramalkan ?
- Haruskan perusahaan menambah kapasitas sebelum ada
permintaan yang tinggi atau menunggu sampai
permintaan lebih pasti?
Perencanaan kapasitas jangka panjang :
- Berhubungan dengan investasi peralatan dan fasilitas baru

- Paling tidak untuk operasi 2 tahun kedepan

Perencanaan kapasitas jangka pendek :


-Terfokus pada ukuran work force, overtime, budgets,
inventories
Yang dijadikan dasar untuk memperkirakan
kebutuhan kapasitas :

Pertumbuhan dan fluktuasi permintaan


pasar
Produktivitas
Perilaku Persaingan
Laju dan arah perubahan Teknologi
Biaya Investasi fasilitas produksi
UKURAN KAPASITAS
Pada umumnya, kapasitas dapat diukur dengan 2 cara,,
ukuran berdasarkan output atau ukuran input.

Ukuran output biasanya digunakan untuk proses produksi


continuous (product focus), yaitu perusahaan yang
memproduksi relatif sedikit jenis produk atau produk-
produk standar.

Ukuran input digunakan untuk proses yang fleksibel (process


focus).
UKURAN KAPASITAS
Ukuran Kapasitas
Jenis organisasi Jumlah Mobil
Pabrik Mobil Ton Baja
Pabrik Baja Krat Botol
Pabrik Soda Megawat
PLTN Kursi-mil
Penerbangan Tempat tidur hari
Rumah Sakit Kursi pertunjukan
Bioskop Kursi giliran
Restoran Jam pekerja
Bengkel
UTILISASI
Perencanaan kapasitas memerlukan informasi tentang kapasitas
sekarang dan utilisasinya
Utilisasi atau kapasitas efektif adalah tingkat penggunaan
peralatan, ruangan, atau tenaga kerja yang dinyatakan dalam
persentase.
Kapasitas yang diharapkan
Utilisasi = x 100 %
Kapasitas
Tkt utilisasi mengindikasikan kebutuhan untuk menambah
kapasitas atau justru menguranginya.

Output Aktual
Efisiensi =
Utilisasi
Rated Kapasitas = Kapasitas x Utilisasi x Efisiensi
Contoh:
Sarah James Bakery memiliki sebuah pabrik untuk memproses roti gulung
untuk makanan pagi. Untuk memproduksi roti tersebut digunakan 3 lini
proses. 3 lini tersebut beroperasi 7 hari dalam seminggu dengan 3 kali
pergantian (shift) setiap 8 jam perhari. Setiap lini didisain untuk memproses
120 roti standar setiap jam. Fasilitas ini efisiensinya 90% dengan utilisasi
80%. Berapakah rated capacity fasilitas tersebut?
Solusi:
Rated Capacity = Design Capacity x Utilisasi x Efisiensi
Meningkatkan Kapasitas
Kebanyakan fasilitas memp multi operasi dan seringkali
kapasitas efektif setiap fasilitas tidak sama.

Inputs 1 2 3 To customers
200/hr 50/hr 200/hr

Operation 2 a bottle neck

Inputs 1 2 3 To consumers
200/hr 200/hr 200/hr
SKALA PRODUKSI EKONOMIS
Skala produksi ekonomis adalah suatu kondisi dimana average
unit cost suatu barang atau jasa semakin kecil dengan bertam-
bahnya output.

Empat alasan penting kenapa skala ekonomis bisa menekan


biaya produksi pada saat output meningkat :

Average Fixed cost semakin kecil


Biaya konstruksi semakin kecil
Biaya Pembelian material semakin rendah
Keunggulan dalam proses produksi diperoleh
AC

BOL

VOL
Best Operation Level
SKALA PRODUKSI DISEKONOMIS

Apabila fasilitas menjadi semakin besar maka produksi


menjadi tidak ekonomis (diseconomies of scale); yaitu
pada saat average cost meningkat dengan
bertambahnya volume produksi.

Penambahan kapasitas pada saat skala produksi dalam


kondisi disekonomis sangat tidak menguntungkan apalagi
jika permintaan yang tinggi hanya bersifat sementara.
Economies and Diseconomies of Scale

SRAC1 SRAC5

SRAC4 LRAC
SRAC2 SRAC3

BOL
Economies Diseconomies

Q
Strategi-strategi Kapasitas
Manajer Operasi harus memperhatikan tiga dimensi strategi
kapasitas sebelum mengambil keputusan :

Menentukan Besarnya cadangan kapasitas

Menentukan waktu dan besarnya expansi

Mengkaitkan kapasitas dengan keputusan-keputusan


operasi yang lain
Formula utk menentukan berapa banyak mesin yang
dibutuhkan dalam suatu proses produksi atau operasi:

1. Kebutuhan mesin untuk single product


Dp
M=
N ( 1 C)
di mana :
M = Jumlah mesin yang dibutuhkan
D = Jumlah unit produksi yang diperkirakan per tahun
p = Waktu proses ( dalam jam / unit)
N = Total jam kerja mesin selama setahun
C = Cadangan kapasitas yang dikendaki
Contoh :
Sebuah perusahaan khusus memproduksi sandal pria memper-
kirakan permintaan tahun depan sebesar 140.000 pasang. Setiap
pasang sandal memerlukan prosessing time 6 menit (0,10
jam/pasang). Perusahaan beroperasi 2 shift @ 8 jam setiap hari,
5 hari seminggu, 50 minggu setahun. Capasity cushion sebesar 5
% dianggap cukup memadai.
Kebutuhan mesin pembuat sandal adalah :
2. Kebutuhan mesin untuk multi products
[Dp + (D/Q)S prod1+ [Dp + (D/Q)S prod2 +.+ [Dp + (D/Q)S prod n
M=
N ( 1 C)

M = Jumlah mesin yang dibutuhkan


D = Jumlah unit produksi yang diperkirakan per tahun
p = Waktu proses ( dalam jam / unit)
Q = Jumlah unit disetiap lot
S = Set up time (dalam jam) per mesin
N = Total jam kerja mesin selama setahun
C = Cadangan kapasitas yang dikendaki
Contoh:
Sebuah perusahaan pelayanan fotokopi ingin memperkirakan
kebutuhan mesin yang harus dioperasikan. Perusahaan pada saat
ini melayani 2 client dengan beroperasi 250 hari pertahun, 8 jam
perhari. Capacity cushion ditetapkan 15%. Informasi lain adalah
sebagai berikut:

Item Client X Client Y


Ramalan perrmintaan (copy) 2000 6000
Waktu standar (copy/jam) 0,5 0,7
Rata-rata lot size (copy per 20 30
laporan)
Set up time standar 0,25 0,4
Menetapkan Cadangan
Tingkat utilisasi tidak boleh terlalu mendekati 100 persen. Apabila
mendekati 100 % ini merupakan sinyal untuk meningkatkan
kapasitas atau harus mengurangi order untuk menghindari turunnya
produktivitas.

Specifically,
Capacity cushion = 100 % - Utilization rate ( % )

Besar kecilnya cushion tergantung pada proses produksi yang


digunakan. Line flow proses dengan investasi yang mahal
cendrung menerapkan cushion yang kecil, utilisasinya mendekati
100%
Timing and Sizing Expansion

Kapan seharusnya kapasitas ditambah dan berapa besar?

Dua strategi ekstrim dalam panambahan kapasitas adalah:

1. The expansionist strategy

2. The wait and see strategy


Linking Capacity and Other Decision
Keputusan kapasitas harus dikaitkan dengan strategi-strategi dan
operasi lain di dalam organisasi. Misalnya, keputusan tentang lokasi,
fleksibilitas sumber dan inventory harus memikikan juga dampaknya
pada capacity cushion. Capacity cushion merupakan buffer dari
perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian.

Beberapa contoh masalah-masalah yang terkait dangan kapaitas :


Competitive priorities
Quality Management
Capital Intensity
Resources Flexibility
Inventory
Scheduling
KEPUTUSAN KAPASITAS

4 Langkah Prosedur :

1. Mengestimasi kebutuhan kapasitas mendatang


2. Mengidentifikasi gap dengan membandingkan kebutuhan
dengan kapasitas yang tersedia
3. Mengembangkan rencana-rencana alternatif untuk
menghilangkan gap
4. Mengevaluasi setiap alternatif secara kuantitatif maupun
kualitatif, dan menentukan pilihan final
ANALISIS BEP DITERAPKAN PADA
KEPUTUSAN KAPASITAS
TFC
P AVC
BE UNIT =
TFC
1 ( AVC / P)
BERupiah =

Apabila jumlah ouput yang diramalkan lebih rendah dari


realisasi berarti perusahaan telah memilih kapasitas yang
salah. Hal ini mengakibatkan biaya produksi per unit lebih
besar dari seharusnya.
Hubungan antara biaya, TR dan profit

TR
$

TC

FC

Q
Q*
Akan tetapi sering jumlah barang yang harus diproduksi melebihi
kapasitas. Jika kekurangan kapasitas ini hanya sementara sifatnya,
kapasitas dapat ditambah melalui overtime, subkontrak dengan
segala konsekuensinya
TR
$

TC

FC

Q
Q*
Seharusnya penambahan kapasitas dapat meningkatkan profit,
namun dalam jangka pendek, terutama apabila permintaan
tinggi datangnya tiba-tiba atau hanya pada waktu-wktu
tertentu. Kadang-kadang pertimbangan bahwa perusahaan
hanya akan memperoleh profit yang majinal dikesampingkan
demi menjaga kelangsungan distribusi dan hubungan yang
baik dengan pelanggan atau distributor

Apabila volume penjualan melebihi kapasitas diperkirakan


bersifat permanen atau berlangsung lama, maka kapasitas
harus diperluas melalui penambahan lebih banyak mesin
atau line production.
Perubahan ini akan menggeser garis biaya dan break even tercapai
pada tingkat output yang lebih besar.Keputusan menambah kapasitas
ini tentu saja harus menghasilkan laba yang semakin besar.
TR1
$
TR
TC1
TC

FC1
FC

Q
Q* Q1*

Anda mungkin juga menyukai