Anda di halaman 1dari 14

PERENCANAAAN KAPASITAS

Disusun Oleh:

KELOMPOK 3
JANETTE GIOVANNY M. (1203011212001)
Yuli C. br sitepu (12030112120016)
Giovanni o.e.p. (12030112120034)
Roniasi s. (12030112130043)
Indra prakoso (12030112130154)

Manajemen operasional kelas e

S1-AKUNTANSI
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro

PERENCANAAN KAPASITAS
KAPASITAS
DEFINISI

Hasil produksi atau volume pemrosesan (throughput),atau jumlah unit yang


ditangani,diterima,disimpan,,atau diproduksi oleh sebuah fasilitas pada suatu periode waktu
tertentu.Kapasitas dapat menetukan persyaratan modal dan biasanya mampu memengaruhi
sebagian besar dari biaya tetap. Kapasitas juga dapat menentukan apakah permintaan dapat
terpenuhi atau apakah fasilitas yang ada akan berlebih.
PERENCANAAN KAPASITAS
Dilihat dalam tiga horizon waktu yaitu;
- Jangka panjang
Perencanaan kapasitas dalam jangka panjang dapat dilakukan untuk menambah
fasilitas,menambah peralatan dalam jangka panjang lebih dari 1 tahun
- Jangka menengah
Perencanaan jangka menengah yaitu perencanaan dalam jangka waktu sekitar 3 hingga
18 bulan, perencanaan yang mungkin dapat dilakukan yaitu menambah
peralatan,karyawan, dan jumlah giliran kerja dan dapat membuat atau menggunakan
persediaan.
- Jangka pendek
Perencanaan yang berkisar
tidak lebih dari 3 bulan,perhatian utamanya pada
penjadwalan tugas dan karyawan,serta pengalokasian mesin.mengubah kapasitas dalam
jangka pendek biasanya sulit karena menggunakan kapasitas yang telah ada
KAPASITAS DESAIN
Merupakan outpu maksimum sistem secara teoretis pada suatu periode waktu tertentu
dengan kondisi yang ideal.Kapasitas desain biasanya dinyatakan dalam suatu tingkatan tertentu.
Mayoritas perusahaan pengukuran kapasitas dapat dilakukan secara langsung.dalam penentuan
kapasitas beberapa organisasi mengalami kesulitan.
KAPASITAS EFEKTIF
Kapasitas yang diperkirakan dapat dicapai oleh sebuah perusahaan dengan keterbatasan
operasi yang ada. Kapasitas efektif biasanya lebih rendah daripada kapasitas desain karena
fasilitas yang dirancang untuk versi produk sebelumnya ataupun bauran produk yang berbeda
daripada yang sedang diproduksi.
PENGUKURAN KINERJA SISTEM UTILISASI
adalah persentase dari kapasitas desain yang sesungguhnya telah dicapai.
UTILISASI = OUTPUT AKTUAL KAPASITAS DESAIN
EFISIENSI
adalah persentase dari kapasitas efektif yang sesungguhnya telah dicapai. Bagaimana fasilitas
digunakan dan dikelola akan menentukan sulit tidaknya mencapai efisiensi 100%.
EFISIENSI = OUTPUT AKTUAL KAPASITAS EFEKTIF
PERTIMBANGAN KAPASITAS

Selain integrasi strategi dan investasi yang ketat,ada empat pertimbangan khusus bagi
terciptanya keputusan yang baik mengenai kapasitas.
1. Ramalkan permintaanya secara akurat
Sebuah peramalan yang akurat merupakan hal yang paling pokok bagi keputusan kapasitas.
Apapun produk barunya, dan siklus hidup produk yang ada sekarang haruslah ditentukan.
Manajemen harus mengetahui produknya yang sedang ditambahkan dan produk yang sedang
dihentikan produknya, begitu juga volume yang diperkirakan.
2. Memahami tekhnologi dan peningkatan kapasitas
Jumlah alternatif yang tersedia mungkin cukup banyak, tetapi setelah volume ditentukan,
keputusan tekhnologinya dapat dipandu dengan analisis biaya, kebutuhan sumber daya manusia,
kualitas, dan kehandalan. Kajian ulang biasanya dapat mengurangi jumalah alternatifnya menjadi
beberapa saja.
3. Temukan tingkat operasi (volume) yang optimal
Tekhnologi dan peningkatan kapasitas kerap menentukan ukuran optimal sebuah fasilitas.
4. Dibuat untuk perubahaan
Dalam dunia yang cepat berubah, perubahan tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu, manajer
operasi harus menciptakan flesibilitas dalam fasilitas dan peralatan.
MENGELOLA PERMINTAAN
Walaupun terdapat peramalan yang baik dan fasilitas yang dibangun sesuai dengan
peramalan tersebut, dapat terjadi ketidakcocokan anatara permintaan aktual dan kapasitas yang
tersedia. Ketidakcocockan ini dapat berarti permintaan melebihi kapasitas atau kapasitas
melebihi permintaan. Walaupun demikian, dalam kedua kasus tersebut, perusahaan memiliki
beberapa pilihan.
1. Permintaan Melebihi Kapasitas
Jika permintaan melebihi kapasitas, perusahaan dapat membatasi permintaan dengan menaikkan
harga, membuat penjadwalan dengan lead time yang panjang (yang mungkin tak dapat
diabaikan), dan mengurangi bisnis dengan keuntungan marginal.
2. Kapasitas Melebihi Permintaan
Jika kapasitas melebihi permintaan, perusahaan mungkin perlu merangsang permintaan melalui
pengurangan harga atau pemasaran yang agresif, atau mungkin menyesuaikan diri terhadap pasar
melalui perubahaan produk.
3. Penyesuaian pada Permintaan Musiman

Sebuah pola permintaan musiman atau siklus permintaan merupaka tantangan yang lain pada
kapasitas. Pada kasus-kasus seperti itu, manajemen dapat menawarkan produk dengan pola
permintaan yang saling melengkapi- yaitu produk-produk yang salah satu jenisnya memiliki
permintaan tinggi, dan jenis lainnya memiliki permintaan rendah.
4. Taktik untuk Menyesuaikan Kapasitas denga Permintaan
Permintaan untuk menyesuaiakan kapasitas meliputi :

Mengubah staf yang ada (menambah atau mengurangi jumlah karyawan atau giliran
kerja)

Menyesuaikan peralatan (termasuk membeli mesin tambahan, menjual atau menyewakan


peralatan yang ada)

Memperbaiki proses untul meningkatkan hasil produksi

Merancang ulang produknya untuk meningkatkan hasil produksi

Menambahkan flesibilitas proses untuk memenuhii preferensi produk yang berubah


secara lebih baik

Menutup pabrik

MANAJEMEN PERMINTAAN DAN KAPASITAS DALAM BIDANG JASA


Manajemen permintaan
Fluktuasi permintaan untuk jasa adalah masalah yang melanda sebagian besar dari
seluruh jenis bisnis yang melayani pelanggan individu. Fluktuasi permintaan ini yang mungkin
berbeda-beda lamanya mulai dari musiman sehingga dapat merusak penggunaan aset-aset
produktif dengan efisien.
Saat permintaan dan kapasitas sejalan, maka manajemen permintaan akan dapat ditangani
dengan baik dengan membuat janji, reservasi atau aturan seperti siapa datang lebih dulu,
dilayani lebih dulu. Contohnya pada kantor pengacara dan dokter sistem membuat perjanjian
merupakan penjadwalan yang sudah baik. Sistem reservasi berfungsi baik dalam perusahaan
penyewaan kendaraan, hotel, dan beberapa restoran. Dan sistem siapa datang lebih dulu,
dilayani lebih dulu diterap kan dengan baik di toko-toko eceran, kantor pos atau restoran siap
saji. Jadi setiap industri mengembangkan pendekatannya masing-masing untuk menyesuaikan
permintaan dan kapasitasnya.
Seorang manajer mempunyai kemampuan untuk merubah permintaan :
Permintaan > Kapasitas : menaikkan harga, menjadwal waktu pasok (lead time),
menurunkan pendapatan
Permintaan < Kapasitas : menurunkan harga, pemasaran agresif, memperbanyak variasi
Manajemen kapasitas

Manajemen kapasitas sangat penting dalam pemasaran jasa. Ini dikarenakan agar dapat
mengetahui batas paling atas kapasitas untuk melayani tambahan pada suatu waktu. Ukuran
pengguna kapasitas meliputi jumlah jam yang digunakan fasilitas, tenaga kerja, dan peralatan
secara produktif untuk mendapatkan penghasilan dan juga persentase ruang yang tersedia.
Diamping itu dapat menyesuaikan anggaran yang dibuat sebelumnya.

PERENCANAAN KAPASITAS
Kapasitas (capacity) adalah hasil produksi atau volume pemrosesan (throughput) atau
jumlah unit yang dapat ditangani, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasili-tas
dalam suatu periode waktu ter-tentu.
Perencanaan kapasitas adalah unsur yang esensial dalam praktek manajemen modern.
Tujuan utama dari perencanaan kapasitas ini adalah menyediakan manajemen dengan kerangka
kerja analitis untuk merancang sebuah strategi kapasitas yang efektif.
Jika kapasitas terlalu besar, sebagi-an fasilitas akan menganggur dan akan terdapat biaya
tambahan yang dibebankan pada produksi yg ada.
Pendekatan terhadap perluasan kapasitas/peramalan kebutuhan kapasitas

Walaupun terdapat peramalan yang baik dan kapasitas yg dibangun sesuai dengan
peramalan tsb, dapat terjadi ketidakcocokan antara per-mintaan aktual dan kapasitas yang
tersedia. Ketidakcocokan tsb dapat berarti :
(a). Permintaan > Kapasitas
Jika kondisi terjadi, perusahaan dapat membatasi permintaan dengan menaikkan harga,
membuat penjadwalan dgn lead time yg panjang dan mengurangi bisnis dgn keuntungan
marjinal. Solusi jangka panjang adalah mening katkan kapasitas.

(b). Kapasitas > Permintaan


Jika kondisi ini, perusahaan mungkin perlu merangsang permintaan melalui pengurangan
harga atau pemasaran yg agresif atau mungkin menyesuaikan diri thdp pasar melalui perubahan
produk. Saat permintaan menurun digabungkan dgn proses yg kuno dan tdk fleksibel, pemutusan
hub kerja dan penutupan pabrik mungkin harus dilakukan utk menyesuaikan kapasitas dgn
permintaan.

ANALISIS TITIK IMPAS


Pengertian
Analisis titik impas adalah alat penentu untuk menentukan kapasitas yang harus dimiliki
oleh sebuah fasilitas untuk mendapatkan keuntungan. Titik impas adalah suatu keadaan dimana
dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas. Tujuan analisis titik
impas adalah untuk menemukan titik atau keadaan tersebut. Untuk mencapai keuntungan
perusahaan harus beroperasi di atas titik impas tersebut.
Elemen Analisis:

Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya tetap merupakan biaya yang secara total tidak mengalami
perubahan,walaupun ada

perubahan

volume produksi

atau penjualan

(dalam batas

tertentu). Artinya kita menganggap biaya tetap konstan sampai kapasitas tertentu saja,
biasanya kapasitas produksi yang dimiliki. Namun, untuk kapasitas produksi bertambah,
biaya tetap juga menjadi lain. Contoh biaya tetap adalah seperti gaji, penyusutan
aktiva tetap, bunga, sewa atau biaya kantor dan biaya tetap lainnya.
Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang secara total berubah-ubah sesuai dengan volume
produksi

atau

penjualan.

Artinya asumsi kita biaya variabel berubah-ubah

secara

sebanding (proporsional) dengan perubahan volume produksi atau penjualan. Dalam


hal ini sulit terjadi dalam praktiknya karena dalam penjualan jumlah besar akan ada
potongan-potongan tertentu, baik yang diterima maupun diberikan perusahaan. contoh
biaya variabel biaya variabel adalah biaya bahan baku, upah buruh langsung, dan komisi
penjualan biaya variabel lainnya.
Pendapatan
Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari aktivitasnya,
kebanyakan dari penjualan produk dan/atau jasa kepada pelanggan.
Kurva Titik Impas

Dari kurva di
atas
dapat
dilihat, titik
impas
atau
break evenpoint terjadi
saat
biaya
total
sama
dengan
pendapatan
total, atau dimana garis pendapatan memotong garis biaya total.
Asumsi
Model dasar titik impas di atas didasari asumsi bahwa biaya dan pendapatan ditunjukkan sebagai
garis lurus,meningkat secara linear,sebanding dengan jumlah unit yang diproduksi.
Pendekatan Grafik
Langkah pertama dari pendekatan grafik terhadap analisis titik impas adalah menentukan biayabiaya tetap dan menjumlahkannya. Kemudian, menentukan biaya variabel dengan metode
analisis tenaga kerja, bahan baku, dan biaya lain yang berkaitan dengan produksi setiap unit.
Biaya variabel ditunjukkan sebagai biaya yang meningkat secara bertahap, dimulai dari
persilangan antara biaya tetap dengan sumbu vertikal dan meningkat dengan adanya perubahan
jumlah unit yang diproduksi sejalan dengan pergerakan volume ke sumbu sebelah kanan.

Pendekatan Aljabar

TR = TC
BEPx =

atau

F
PV

Px =
F+Fx
atau

BEP $=

F
1V / P

dimana,
BEPx
BEP$
P
F
V
TR
TC

= Titik impas dalam unit


= Titik impas dalam dolar
= Harga per unit
= Biaya tetap
= Biaya variabel per unit
= Pendapatan total = Px
= Biaya total = F+Vx

Contoh:
1. Rumus BEP untuk menghitung berapa unit yang harus dijual agar terjadi Break Even Point :
Contoh Soal :
Fixed Cost suatu toko sepatu : Rp.500.000,Variable cost
: Rp.10.000 / unit
Harga jual
: Rp. 20.000 / unit
Maka BEP per unitnya adalah
BEPx =

F
PV

Rp.500.000 = 50 units
20.000 10.000
artinya perusahaan perlu menjual 50 unit sepasang sepatu agar terjadi break even point. Pada
pejualan unit ke 51, maka took itu mulai memperoleh keuntungan.

2. Rumus BEP untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu diterima agar terjadi BEP :

Dengan menggunakan contoh soal sama seperti diatas maka uang penjualan yang harus diterima
agar terjadi BEP adalah
Rp.500.000_ x Rp.20.000 = Rp.1.000.000,20.000 10.000

MENERAPKAN POHON KEPUTUSAN PADA KEPUTUSAN KAPASITAS


Pengambilan keputusan merupakan unsur penting dalam manajemen operasional. Untuk
mengambil atau membuat keputusan perencanaan kapasitas yang sukses terhadap permintaan
yang tidak pasti, maka diperlukan pohon keputusan. Jadi, pohon keputusan dikembangkan untuk
membantu para manajer membuat serangkaian yang melibatkan peristiwa ketidakpastian.
Pohon keputusan (decision tree) merupakan sebuah tampilan grafis proses keputusan
yang mengindikasikan alternatif keputusan yang ada, kondisi alami dan peluangnya, serta
imbalan bagi setiap kombinasi alternatif keputusan dan kondisi alami.

Kriteria yang paling sering digunakan untuk menganalisis pohon keputusan adalah EMV
(Expected Monetary Value). EMV adalah nilai uang yang diperkirakan. Satu langkah awal

analisis ini adalah menggambarkan pohon keputusan dan menetapkan konsekuensi finansial dari
semua hasil untuk masalah tertentu.
Menganalisis masalah menggunakan pohon keputusan mencakup lima langkah, yaitu:
1.

Mendefinisikan masalah

2.

Menggambar pohon keputusan

3.

Menentukan peluang bagi kondisi alami

4.

Memperkirakan imbalan bagi setiap kombinasi alternatif keputusan dan kondisi alami yang
mungkin

5.

Menyelesaikan masalah dengan menghitung EMV bagi setiap titik kondisi alami. Hal ini
dilakukan dengan mengerjakannya dari belakang ke depan (backward), yaitu memulai dari sisi
kanan pohon terus menuju ke titik keputusan di sebelah kirinya.
Contoh Kasus
Southern Hospital Supplies, sebuah perusahaan pembuat baju seragam rumah sakit sedang
mempertimbangkan untuk menambah kapasitasnya.
Pendekatan: Alternatif utama yang tersedia adalah tidak melakukan apa-apa, membangun sebuah
pabrik kecil, sebuah pabrik ukuran sedang, atau sebuah pabrik ukuran besar. Fasilitas baru ini
akan memproduksi baju seragam jenis baru, dan saat ini kemampuan pasar atau kemampuan
potensial produk belum diketahui. Jika sebuah pabrik besar dibangun dan terdapat pasar yang
menguntungkan, diperkirakan akan memperoleh laba sebesar $100.000 , sedangkan saat pasar
tidak menguntungkan akan menghasilkan kerugian sebesar $90.000. Jika dibangun sebuah pabrik
ukuran sedang akan menghasilkan laba $60.000 dengan kondisi pasar yang menguntungkan,
sedangkan pada kondisi pasar yang tidak menguntungkan akan menghasilkan kerugian $10.000.
Di sisi lain, sebuah pabrik kecil akan menghasilkan laba $40.000 pada kondisi pasar yang
menguntungkan dan hanya merugi sebesar $5.000 saat pasar tidak menguntungkan. Tentu saja
selalu ada pilihan untuk tidak melakukan apa pun.
16
Penelitian pasar terkini mengindikasikan terdapat kemungkinan sebesar 0,4 bahwa pasar
menguntungkan, yang berarti juga terdapat kemungkinan sebesar 0,6 bahwa pasar tidak

menguntungkan. Dengan informasi ini, dapat dipilih alternatif yang akan menghasilkan nilai
uang yang diperkirakan (expected monetary value, EMV) yang maksimal.
Solusi: Buatlah pohon keputusan dan hitunglah EMV untuk setiap cabang.

EMV (pabrik besar) = (0,4)($100.000) + (0,6)(-$90.000) = -$14.000

EMV (pabrik sedang) = (0,4)($60.000) + (0,6)(-$10.000) = $18.000

EMV (pabrik kecil) = (0,4)($40.000) + (0,6)(-$5.000) = $13.000

EMV (tidak melakukan apa-apa) = $0


Berdasarkan kriteria EMV, Southern harus membangun pabrik berukuran sedang.

Jika Southern membuat banyak keputusan seperti ini, maka menentukan EMV untuk setiap
cabang dan memilih EMV tertinggi merupakan kriteria keputusan yang baik.

MENERAPKAN ANALISIS INVESTASI TERHADAP INVESTASI YANG


DIPACU STRATEGI
Manajer operasi merupakan pihak yang bertanggung jawab untuk return on investment
(EOI). Dimana manajer harus memilih dari beragam pilihan keuangan juga alternatif kapasitas
dan proses yang tersedia. Analisisnya harus menunjukkan investasi modal, biaya variable, dan
arus uang, begitu juga net present value.
Net Present Value
Net Present Value adalah cara menentukan nilai yang terpotong dari penerimaan kas di masa
depan.
Rumus Present Value
P= F
(1 + i ) n

P: present value
F: future value
i : tingkat suku bunga
N : jumlah tahun
Selain menghitung secara manual bisa juga kita melihat table yang sudah di sediakan.
NPV juga mempengaruhi keputusan investasi manajer.
Bila...
Berarti...
Maka...
investasi
yang
dilakukan
memberikan
manfaat
bagi
NPV > 0
perusahaan
proyek bisa dijalankan
investasi yang dilakukan akan
mengakibatkan kerugian bagi
NPV < 0
perusahaan
proyek ditolak
Kalau proyek dilaksanakan atau tidak
dilaksanakan tidak berpengaruh pada
keuangan perusahaan. Keputusan harus
investasi yang dilakukan tidak ditetapkan
dengan
menggunakan
mengakibatkan perusahaan untung kriteria lain misalnya dampak investasi
NPV = 0
ataupun merugi
terhadap positioning perusahaan.
Menentukan Net Present value dari penerimaan masa depan dengan nilai yang setara
Investasi yang menghasilkan sedretan nilai uang yang sama dan seragam untuk menetapkan nilai
sekarang dari sejumlah uang di masa depan yang dinamakan sebuahanuitas
Rumus :
S=
RX
S : nilai sekarang dari serangkaian penerimaan tahunan yang seragam
R : penerimaan yang di terima dengan jumlah yang sama setiap tahun anuitas
X : sebuah faktor yang terdapat dalam table atau dapat di hitung dengan rumus 1/(1+i)n
Contoh soal:
Medical Clinic berniat untuk berinvestasi pada sebuah peralatan kesehatan baru yang canggih .
Alat ini akan menghasilkan pendapatan $ 7000 per tahun selama 5 tahun.

Berapakah present value arus uang ini? Asumsikan tingkat suku bunga 6 % ?
R= $7000 (4,212)= $29.484
Metode net Present Value merupakan satu metode terbaik untuk berbagai alternative presentasi.
Cukup dengan menghitung present value darisemua arus uang untuk setiap alternative investasi.
Saat harus memilih pilihalah net present value yang tertinggi karena lebih baik untuk di
investasikan daripada investasi yang memiliki net present value rendah.
Menentukan Net Present Value Dari Penerimaan Masa depan dengan nilai yang berbeda
Contoh soal :
Investasi A

Investasi B

Tahun

Nilai Sekarang pada

Arus Uang

Arus Uang

$ 10000

$ 9000

0,926

9000

9000

0,857

8000

9000

0,794

7000

9000

0,735

8%

Perhitungan :
Tahun

Nilai Sekarang Investasi

Nilai Sekarang Investasi B

A
(0,926)($10.000)=$9260

(0,926)($9000 ) =$8834

(0,857)($9000) = 7713

(0,857)($9000) = 7713

(0,794)($8000) = 6352

(0,794)($9000) = 7146

(0,735)($7000) = 5146

(0,735)($9000) = 6615

Total
Dikurangi
investasi awal
Net Present Value

$ 28 470
- 25 000
$ 3470

$ 29 808
-26 000
$ 3808

Kriteria Net Present Value menunjukkan investasi B lebih menarik di bandingkan


investasi A karena investasi B memiliki present value lebih tinggi.
Walaupun Net Present Value merupakan salah satu pendekatan terbaik tetapi ada
beberapa kelemahan yaitu :
1.

Investasi dengan net present value yang sama mungkn memiliki proyeksi dan nilai sisa yang

sangat berbeda
2.

Investasi dengan net present value yang sama mungkin memiliki arus uang yang berbeda

yang dapat membuat perbedaan yang sangat berarti dalam kemampuan perusahaan membayar
tagihan.

Anda mungkin juga menyukai