Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
JANETTE GIOVANNY M. (1203011212001)
Yuli C. br sitepu (12030112120016)
Giovanni o.e.p. (12030112120034)
Roniasi s. (12030112130043)
Indra prakoso (12030112130154)
S1-AKUNTANSI
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro
PERENCANAAN KAPASITAS
KAPASITAS
DEFINISI
Selain integrasi strategi dan investasi yang ketat,ada empat pertimbangan khusus bagi
terciptanya keputusan yang baik mengenai kapasitas.
1. Ramalkan permintaanya secara akurat
Sebuah peramalan yang akurat merupakan hal yang paling pokok bagi keputusan kapasitas.
Apapun produk barunya, dan siklus hidup produk yang ada sekarang haruslah ditentukan.
Manajemen harus mengetahui produknya yang sedang ditambahkan dan produk yang sedang
dihentikan produknya, begitu juga volume yang diperkirakan.
2. Memahami tekhnologi dan peningkatan kapasitas
Jumlah alternatif yang tersedia mungkin cukup banyak, tetapi setelah volume ditentukan,
keputusan tekhnologinya dapat dipandu dengan analisis biaya, kebutuhan sumber daya manusia,
kualitas, dan kehandalan. Kajian ulang biasanya dapat mengurangi jumalah alternatifnya menjadi
beberapa saja.
3. Temukan tingkat operasi (volume) yang optimal
Tekhnologi dan peningkatan kapasitas kerap menentukan ukuran optimal sebuah fasilitas.
4. Dibuat untuk perubahaan
Dalam dunia yang cepat berubah, perubahan tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu, manajer
operasi harus menciptakan flesibilitas dalam fasilitas dan peralatan.
MENGELOLA PERMINTAAN
Walaupun terdapat peramalan yang baik dan fasilitas yang dibangun sesuai dengan
peramalan tersebut, dapat terjadi ketidakcocokan anatara permintaan aktual dan kapasitas yang
tersedia. Ketidakcocockan ini dapat berarti permintaan melebihi kapasitas atau kapasitas
melebihi permintaan. Walaupun demikian, dalam kedua kasus tersebut, perusahaan memiliki
beberapa pilihan.
1. Permintaan Melebihi Kapasitas
Jika permintaan melebihi kapasitas, perusahaan dapat membatasi permintaan dengan menaikkan
harga, membuat penjadwalan dengan lead time yang panjang (yang mungkin tak dapat
diabaikan), dan mengurangi bisnis dengan keuntungan marginal.
2. Kapasitas Melebihi Permintaan
Jika kapasitas melebihi permintaan, perusahaan mungkin perlu merangsang permintaan melalui
pengurangan harga atau pemasaran yang agresif, atau mungkin menyesuaikan diri terhadap pasar
melalui perubahaan produk.
3. Penyesuaian pada Permintaan Musiman
Sebuah pola permintaan musiman atau siklus permintaan merupaka tantangan yang lain pada
kapasitas. Pada kasus-kasus seperti itu, manajemen dapat menawarkan produk dengan pola
permintaan yang saling melengkapi- yaitu produk-produk yang salah satu jenisnya memiliki
permintaan tinggi, dan jenis lainnya memiliki permintaan rendah.
4. Taktik untuk Menyesuaikan Kapasitas denga Permintaan
Permintaan untuk menyesuaiakan kapasitas meliputi :
Mengubah staf yang ada (menambah atau mengurangi jumlah karyawan atau giliran
kerja)
Menutup pabrik
Manajemen kapasitas sangat penting dalam pemasaran jasa. Ini dikarenakan agar dapat
mengetahui batas paling atas kapasitas untuk melayani tambahan pada suatu waktu. Ukuran
pengguna kapasitas meliputi jumlah jam yang digunakan fasilitas, tenaga kerja, dan peralatan
secara produktif untuk mendapatkan penghasilan dan juga persentase ruang yang tersedia.
Diamping itu dapat menyesuaikan anggaran yang dibuat sebelumnya.
PERENCANAAN KAPASITAS
Kapasitas (capacity) adalah hasil produksi atau volume pemrosesan (throughput) atau
jumlah unit yang dapat ditangani, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasili-tas
dalam suatu periode waktu ter-tentu.
Perencanaan kapasitas adalah unsur yang esensial dalam praktek manajemen modern.
Tujuan utama dari perencanaan kapasitas ini adalah menyediakan manajemen dengan kerangka
kerja analitis untuk merancang sebuah strategi kapasitas yang efektif.
Jika kapasitas terlalu besar, sebagi-an fasilitas akan menganggur dan akan terdapat biaya
tambahan yang dibebankan pada produksi yg ada.
Pendekatan terhadap perluasan kapasitas/peramalan kebutuhan kapasitas
Walaupun terdapat peramalan yang baik dan kapasitas yg dibangun sesuai dengan
peramalan tsb, dapat terjadi ketidakcocokan antara per-mintaan aktual dan kapasitas yang
tersedia. Ketidakcocokan tsb dapat berarti :
(a). Permintaan > Kapasitas
Jika kondisi terjadi, perusahaan dapat membatasi permintaan dengan menaikkan harga,
membuat penjadwalan dgn lead time yg panjang dan mengurangi bisnis dgn keuntungan
marjinal. Solusi jangka panjang adalah mening katkan kapasitas.
Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya tetap merupakan biaya yang secara total tidak mengalami
perubahan,walaupun ada
perubahan
volume produksi
atau penjualan
(dalam batas
tertentu). Artinya kita menganggap biaya tetap konstan sampai kapasitas tertentu saja,
biasanya kapasitas produksi yang dimiliki. Namun, untuk kapasitas produksi bertambah,
biaya tetap juga menjadi lain. Contoh biaya tetap adalah seperti gaji, penyusutan
aktiva tetap, bunga, sewa atau biaya kantor dan biaya tetap lainnya.
Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang secara total berubah-ubah sesuai dengan volume
produksi
atau
penjualan.
secara
Dari kurva di
atas
dapat
dilihat, titik
impas
atau
break evenpoint terjadi
saat
biaya
total
sama
dengan
pendapatan
total, atau dimana garis pendapatan memotong garis biaya total.
Asumsi
Model dasar titik impas di atas didasari asumsi bahwa biaya dan pendapatan ditunjukkan sebagai
garis lurus,meningkat secara linear,sebanding dengan jumlah unit yang diproduksi.
Pendekatan Grafik
Langkah pertama dari pendekatan grafik terhadap analisis titik impas adalah menentukan biayabiaya tetap dan menjumlahkannya. Kemudian, menentukan biaya variabel dengan metode
analisis tenaga kerja, bahan baku, dan biaya lain yang berkaitan dengan produksi setiap unit.
Biaya variabel ditunjukkan sebagai biaya yang meningkat secara bertahap, dimulai dari
persilangan antara biaya tetap dengan sumbu vertikal dan meningkat dengan adanya perubahan
jumlah unit yang diproduksi sejalan dengan pergerakan volume ke sumbu sebelah kanan.
Pendekatan Aljabar
TR = TC
BEPx =
atau
F
PV
Px =
F+Fx
atau
BEP $=
F
1V / P
dimana,
BEPx
BEP$
P
F
V
TR
TC
Contoh:
1. Rumus BEP untuk menghitung berapa unit yang harus dijual agar terjadi Break Even Point :
Contoh Soal :
Fixed Cost suatu toko sepatu : Rp.500.000,Variable cost
: Rp.10.000 / unit
Harga jual
: Rp. 20.000 / unit
Maka BEP per unitnya adalah
BEPx =
F
PV
Rp.500.000 = 50 units
20.000 10.000
artinya perusahaan perlu menjual 50 unit sepasang sepatu agar terjadi break even point. Pada
pejualan unit ke 51, maka took itu mulai memperoleh keuntungan.
2. Rumus BEP untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu diterima agar terjadi BEP :
Dengan menggunakan contoh soal sama seperti diatas maka uang penjualan yang harus diterima
agar terjadi BEP adalah
Rp.500.000_ x Rp.20.000 = Rp.1.000.000,20.000 10.000
Kriteria yang paling sering digunakan untuk menganalisis pohon keputusan adalah EMV
(Expected Monetary Value). EMV adalah nilai uang yang diperkirakan. Satu langkah awal
analisis ini adalah menggambarkan pohon keputusan dan menetapkan konsekuensi finansial dari
semua hasil untuk masalah tertentu.
Menganalisis masalah menggunakan pohon keputusan mencakup lima langkah, yaitu:
1.
Mendefinisikan masalah
2.
3.
4.
Memperkirakan imbalan bagi setiap kombinasi alternatif keputusan dan kondisi alami yang
mungkin
5.
Menyelesaikan masalah dengan menghitung EMV bagi setiap titik kondisi alami. Hal ini
dilakukan dengan mengerjakannya dari belakang ke depan (backward), yaitu memulai dari sisi
kanan pohon terus menuju ke titik keputusan di sebelah kirinya.
Contoh Kasus
Southern Hospital Supplies, sebuah perusahaan pembuat baju seragam rumah sakit sedang
mempertimbangkan untuk menambah kapasitasnya.
Pendekatan: Alternatif utama yang tersedia adalah tidak melakukan apa-apa, membangun sebuah
pabrik kecil, sebuah pabrik ukuran sedang, atau sebuah pabrik ukuran besar. Fasilitas baru ini
akan memproduksi baju seragam jenis baru, dan saat ini kemampuan pasar atau kemampuan
potensial produk belum diketahui. Jika sebuah pabrik besar dibangun dan terdapat pasar yang
menguntungkan, diperkirakan akan memperoleh laba sebesar $100.000 , sedangkan saat pasar
tidak menguntungkan akan menghasilkan kerugian sebesar $90.000. Jika dibangun sebuah pabrik
ukuran sedang akan menghasilkan laba $60.000 dengan kondisi pasar yang menguntungkan,
sedangkan pada kondisi pasar yang tidak menguntungkan akan menghasilkan kerugian $10.000.
Di sisi lain, sebuah pabrik kecil akan menghasilkan laba $40.000 pada kondisi pasar yang
menguntungkan dan hanya merugi sebesar $5.000 saat pasar tidak menguntungkan. Tentu saja
selalu ada pilihan untuk tidak melakukan apa pun.
16
Penelitian pasar terkini mengindikasikan terdapat kemungkinan sebesar 0,4 bahwa pasar
menguntungkan, yang berarti juga terdapat kemungkinan sebesar 0,6 bahwa pasar tidak
menguntungkan. Dengan informasi ini, dapat dipilih alternatif yang akan menghasilkan nilai
uang yang diperkirakan (expected monetary value, EMV) yang maksimal.
Solusi: Buatlah pohon keputusan dan hitunglah EMV untuk setiap cabang.
Jika Southern membuat banyak keputusan seperti ini, maka menentukan EMV untuk setiap
cabang dan memilih EMV tertinggi merupakan kriteria keputusan yang baik.
P: present value
F: future value
i : tingkat suku bunga
N : jumlah tahun
Selain menghitung secara manual bisa juga kita melihat table yang sudah di sediakan.
NPV juga mempengaruhi keputusan investasi manajer.
Bila...
Berarti...
Maka...
investasi
yang
dilakukan
memberikan
manfaat
bagi
NPV > 0
perusahaan
proyek bisa dijalankan
investasi yang dilakukan akan
mengakibatkan kerugian bagi
NPV < 0
perusahaan
proyek ditolak
Kalau proyek dilaksanakan atau tidak
dilaksanakan tidak berpengaruh pada
keuangan perusahaan. Keputusan harus
investasi yang dilakukan tidak ditetapkan
dengan
menggunakan
mengakibatkan perusahaan untung kriteria lain misalnya dampak investasi
NPV = 0
ataupun merugi
terhadap positioning perusahaan.
Menentukan Net Present value dari penerimaan masa depan dengan nilai yang setara
Investasi yang menghasilkan sedretan nilai uang yang sama dan seragam untuk menetapkan nilai
sekarang dari sejumlah uang di masa depan yang dinamakan sebuahanuitas
Rumus :
S=
RX
S : nilai sekarang dari serangkaian penerimaan tahunan yang seragam
R : penerimaan yang di terima dengan jumlah yang sama setiap tahun anuitas
X : sebuah faktor yang terdapat dalam table atau dapat di hitung dengan rumus 1/(1+i)n
Contoh soal:
Medical Clinic berniat untuk berinvestasi pada sebuah peralatan kesehatan baru yang canggih .
Alat ini akan menghasilkan pendapatan $ 7000 per tahun selama 5 tahun.
Berapakah present value arus uang ini? Asumsikan tingkat suku bunga 6 % ?
R= $7000 (4,212)= $29.484
Metode net Present Value merupakan satu metode terbaik untuk berbagai alternative presentasi.
Cukup dengan menghitung present value darisemua arus uang untuk setiap alternative investasi.
Saat harus memilih pilihalah net present value yang tertinggi karena lebih baik untuk di
investasikan daripada investasi yang memiliki net present value rendah.
Menentukan Net Present Value Dari Penerimaan Masa depan dengan nilai yang berbeda
Contoh soal :
Investasi A
Investasi B
Tahun
Arus Uang
Arus Uang
$ 10000
$ 9000
0,926
9000
9000
0,857
8000
9000
0,794
7000
9000
0,735
8%
Perhitungan :
Tahun
A
(0,926)($10.000)=$9260
(0,926)($9000 ) =$8834
(0,857)($9000) = 7713
(0,857)($9000) = 7713
(0,794)($8000) = 6352
(0,794)($9000) = 7146
(0,735)($7000) = 5146
(0,735)($9000) = 6615
Total
Dikurangi
investasi awal
Net Present Value
$ 28 470
- 25 000
$ 3470
$ 29 808
-26 000
$ 3808
Investasi dengan net present value yang sama mungkn memiliki proyeksi dan nilai sisa yang
sangat berbeda
2.
Investasi dengan net present value yang sama mungkin memiliki arus uang yang berbeda
yang dapat membuat perbedaan yang sangat berarti dalam kemampuan perusahaan membayar
tagihan.