Anda di halaman 1dari 3

PENAKSIRAN BIAYA JANGKA PENDEK

Penaksiran biaya jangka pendek ini dapat dilakukan dengan lima metode yaitu : metode
ekstrapolasi sederhana, analisis gradien, analisis regresi, dan teknik engineering.

1. Ekstrapolasi Sederhana

Metode penaksiran biaya yang paling sederhana adalah dengan cara


mengekstrapolasikan tingkat biaya marginal atau biaya variable rata – rata saat ini (ke belakang
atau ke depan) pada tingkat – tingkat output lainnya. Input – input variable menghasilkan
penerimaan (returns) yang konstan, dan oleh karena itu tidak ada keadaan increasing returns
atau diminishing returns dalam proses produksi jangka pendek. Keadaan diminishing returns
tersebut akan terjadi sehingga pembuat keputusan harus secara terus menerus memperhatikan
kemungkinan terjadinya keadaan tersebut. Pendekatan terbaik untuk memecahkan masalah
tersebut adalah dengan mengasumsikan bahwa biaya marginal konstan untuk tujuan ektrapolasi
dan kemudian meneliti sensitivitas keputusan yang dibuat berdasarkan asumsi yang ada.

Oleh karena tingkat output selalu berfluktuasi dari waktu ke waktu, maka kita harus mampu
menemukan dua observasi data biaya atau output atau lebih. Dan dengan dua observasi atau
lebih kita dapat melakukan analisis gradien.

2. Analisis Gradien

Gradien kurva TC diartikan sebagai tingkat perubahan TC pada interval output tertentu.
Gradien berarti slope dan gradient dari TC ini dapat dihitung dengan cara membagi perubahan
TC dengan perubahan tingkat output, seperti tampak dalam persamaan berikut ini :

Gradien TC atau TVC tidak sama persis dengan MC, karena MC menunjukkan
perubahan TC yang hanya diakibatkan oleh perubahan satu unit output. Padahal dalam praktek,
output cenderung berubah dengan loncatan yang tidak teratur sehingga kita harus menghitung
gradient tersebut dengan interval – interval yang lebih besar dari satu unit. Gradien ini
menghasilkan penaksir MC pada suatu kisaran tingkat output tertentu. 1

1
Arsyad, Lincolin, Ekonomi Manajerial: BPFE, 2011), hal.58.
3. Analisis Gradien dengan Beberapa Observasi

Jika kita memiliki data observasi yang lebih banyak, maka hasil penaksiran kurva TVC,
AVC dan MC akan menjadi lebih tepat. Jadi dengan observasi beberapa pasang data biaya
output yang lebih banyak akan memungkinkan kita untuk memperoleh kurva AVC dan MC
penaksir yang jauh lebih sempurna. Tiap titik data tambahan akan memperjelas bentuk TVC,
sehingga perhitungan AVC dan MC yang lebih bisa dipercaya dapat diperoleh.

4. Analisis Regresi dengan Data Runtut – Waktu ( Time - Series )

Jika kita memiliki jumlah observasi data biaya – output yang lebih banyak, maka kita
dapat menggunakan analisis regresi unutk menaksir hubungan antara biaya dengan suatu tingkat
output tertentu. Jika kita ingin menaksir fungsi biaya dari suatu perusahaan tertentu, maka kita
harus menggunakan data runtut waktu dari perusahaan yang bersangkutan, Data biaya harus
dideflasi dengan sebuah indeks yang tepat dan unsur waktu harus dimasukkan sebagai variable
bebas dalam persamaan regresi yang kita estimasi. Dengan demikian setiap trend dari harga
relatif atau produktivitas akan dapat dihitung berdasarkan koefisien regresi dari variable waktu
tersebut.2

Dengan menggambarkan data TVC dan output dalam sebuah grafik, kita akan tahu
bahwa satu dari tiga bentuk fungsional diatas merupakan bentuk yang terbaik yang
menunjukkan hubungan antara dua variable itu. Oleh karena itu, dengan yakin kita meneruskan
analisis regresi dengan menggunakan bentuk fungsional yang kita pilih.

Jika secara visual tidak tampak adanya suatu bentuk fungsional yang terbaik yang
menunjukkan hubungan tersebut secara jelas, maka kita perlu melakukan analisis regresi
dengan bentuk fungsi linier dan kemudian dengan satu atau beberapa bentuk fungsional lainnya
untuk menemukan persamaan regresi yang paling cocok dengan data dasar kita.

5. Analisis dengan Teknik Engineering

Metode ini menggunakan fungsi produksi fisik dimana untuk tiap tingkat produksi
dihitung dan dites jumlah variabel cost. Contohnya, bila kecepatan operasi dari suatu alat
produksi dapat diperkirakan, maka secara berturut-turut dapat diperkirakan output per jam,
kebutuhan materiil, jam kerja buruh, kebutuhan tenaga listrik, kebutuhan untuk reparasi dan

2
Latief, Wasis A, (Pengantar Ekonomi Mikro:UM Press,2011), hal.125.
pemeliharaan. Kemudian kebutuhan ini dikonversikan menjadi biaya dalam rupiah. Selanjutnya
MC dihitung : MC = TVC/Q

Refrensi

Arsyad, Lincolin. 2011. Ekonomi Manajerial. BPFE


Latief, Wasis A. 2011. Pengantar Ekonomi Mikro. UM Press
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. 2002. Teori Ekonomi Mikro. Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Sarnowo, Henry dan Danang Sunyoto. 2011.
Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. CAPS Suki

Anda mungkin juga menyukai