- SEPTI WULANDARI
- VERDIAN DWI F
Penaksiran & Peramalan Biaya
Penaksiran atau estimasi adalah salah satu aspek yang paling penting dari fungsi perencanaan
manajemen dan pengambilan keputusan. Estimasi biaya adalah pengembangan penegasan hubungan
antara objek biaya dengan “cost drivernya” untuk tujuan peramalan biaya.
Proses penaksiran dan peramalan biaya terdiri dari tiga bagian pokok :
Penaksiran biaya jangka pendek ini dapat dilakukan dengan lima metode yaitu :
A. Ekstrapolasi sederhana
B. Analisis gradien
C. Analisis gradien dan beberapa observasi
D. Analisis regresi
E. Teknik engineering
A. Ekstrapolasi Sederhana
Menghubungkan nilai dengan titik diluar kisaran yang ditunjukkan oleh data dasar yang kita miliki, dengan cara
memproyeksikan pola hubungan yang tampak pada data dasar tersebut.
ASUMSI:
Gradien = ΔTC
ΔQ
C. Analisis Gradien Dengan Beberapa Observasi
Jika memiliki data observasi yang lebih banyak, maka hasil penaksiran kurva TVC, AVC dan MC akan menjadi
lebih tepat karena dengan observasi beberapa pasang data biaya output yang lebih banyak akan memungkinkan
kita untuk memperoleh kurva AVC dan MC penaksir yang jauh lebih sempurna.
D. Analisis Regresi Dengan Data Runtut Waktu
(Time Series)
Jika kita memiliki jumlah observasi data biaya-output yang lebih banyak lagi, maka kita dapat menggunakan
analisis regresi untuk menaksir hubungan antara biaya dengan suatu tingkat output tertentu sehingga diperoleh
suatu penaksir MC.
Jika kita ingin menaksir fungsi biaya dari suatu perusahaan tertentu, maka kita harus menggunakan data runtut
waktu dari perusahaan yang bersangkutan.
E. Teknik Engineering
Metode ini menggunakan fungsi produksi fisik dimana untuk tiap tingkat produksi dihitung dan dites jumlah variabel
cost. Contohnya, bila kecepatan operasi dari suatu alat produksi dapat diperkirakan, maka secara berturut-turut dapat
diperkirakan output per jam, kebutuhan materiil, jam kerja buruh, kebutuhan tenaga listrik, kebutuhan untuk reparasi dan
pemeliharaan. Kemudian kebutuhan ini dikonversikan menjadi biaya dalam rupiah.
MC dihitung : MC = TVC
Q
2. Penaksiran Biaya Jangka Panjang
Penaksiran jangka panjang merupakan usaha untuk menemukan ukuran pabrik yang
berbeda-beda pada titik waktu tertentu dengan asumsi teknologi dan harga factor produksi yang
konstan.
Persamaan:
Mendukung teknik analisis diatas, teknik engineering dalam penaksiran biaya jangka panjang
adalah menganalisis beberapa plant size yang berbeda pada waktu tertentu.
3. Peramalan Biaya
Peramalan biaya diperlukan apabila keputusan –keputusan yang akan datang kita ambil
mencakup tingkat biaya untuk periode-periode yang akan dating seperti keputusan mengikat kontrak,
membeli atau membuat sendiri atau keputusan lainnya yang memiliki implikasi biaya.
Peramalan biaya untuk berbagai tingkat output pada periode yang akan datang memerlukan
penaksiran tentang perubahan efisiensi proses produksi secara fisik, ditambah perubahan harga
faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi.
Perubahan Produktivitas Faktor Produksi
Bila memperhatikan efisiensi fisik dari proses produksi untyuk periode yang akan datang,
maka harus memperkirakan bahwa produktivitas factor produksi tersebut akan berubah
sepanjang waktu.
Mesin dan peralatan lainnya misalnya, diharapkan untuk lebih efisien jika diukur dari output
perjam yang dihasilkannya (atau berdasarkan kriteria yang lain) karena penerapan kemajuan
teknologi pada mesin – mesin tersebut.
Perubahan Harga Faktor Produksi
Jika biaya dari semua input meningkat dengan proporsiyang sama, maka kombinasi factor
produksi yang optimal akan berubah pada tingkat output tertentu, meskipun akan menimbulkan
biaya yang lebih besar.
Jika kekuatan pasar di pasar faktor - faktor produksi mengakibatkan harga satu faktor
produksi akan naik dibandingkan dengan harga faktor produksi yang lain, maka perusahaan
akan mensubstitusikan dengan faktor produksi yang lebih murah sebagai akibat dari adanya
kenaikan harga tersebut.
Penaksiran Kurva Learning
Menghubungkan biaya per unit dengan volume produksi komulatif dari suatu produk
tertentu. Kita berharap bahwa produktivitas input akan meningkat apabila input tersebut telah
sesuai dengan proses produksi sehingga biaya per unit turun jika volume produksi meningkat