1
Kasmir, Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta: Kencana, 2003, hlm. 287.
2) Sisi nilai investasi per tenaga kerja
Proyek mampu meningkatkan
kesempatan kerja. Salah satu cara
mengukur proyek padat modal atau padat
karya adalah dengan membagi jumlah
investasi (modal tetap + modal kerja)
dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat
sehingga didapat nilai investasi per tenaga
kerja.
Untuk proyek perluasan,
perhitungan nilai investasi merupakan
jumlah investasi sebelum dan setelah
investasi. Biasanya modal berpatokan
pada nilai rupiah tertentu, misalnya
proyek bisnis dengan nilai lebih besar dari
X rupiah adalah padat modal, dan selain
itu berarti padat karya.
b. Tujuan aspek sosial
Tujuan utama perusahaan adalah mencari
keuntungan yang ebesar-besarnya. Akan
tetapi, perusahaan harus memerhatikan faktor
sosial, ekonomi, dan politik. Hal ini
disebabkan perusahaan hidup bersama-sama
dengan komponen lain dalam satu tatanan
kehidupan yang pluralistis dan kompleks.
Salah satu komponen yang dimaksud adalah
lembaga sosial sehingga dalam rangka
keseimbangan tersebut seharusnya perusahaan
memiliki tanggung jawab sosial, yaitu sebagai
berikut.2
1) Perusahaan sebagai lembaga sosial
Sebuah perusahaan memiliki tugas
dan melaksanakan bermacammacam
kegiatan dalam waktu yang bersamaan.
Misalnya, perusahaan manufaktur, selain
membeli bahan baku, perusahaan
mengolahnya menjadi barang jadi,
kemudian mendistribusikannya ke pasar,
juga melakukan kegiatan-kegiatan, seperti
penelitian dan penyediaan lapangan
pekerjaan baru.
2) Perubahan kondisi sosial yang kompleks
Pemecatan karyawan disebabkan
oleh berbagai alasan, misalnya karyawan
mabuk-mabukan atau perusahaan
2
Husein Umar. Manajemen Bisnis Jasa. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 1997, hlm. 252
mengalami kemerosotan keuangan. Hal
tersebut merupakan hal yang biasa pada
masa lalu. Akan tetapi, tindakan seperti itu
hanya akan mengakibatkanterganggunya
keseimbangan dalam sistem sosial yang
kompleks di perusahaan.
Hal ini disebabkan oleh semakin
baiknya peraturan pemerintah,
meningkatnya kualitas sumber daya
manusia, kemajuan pada bidang teknologi
dan ilmu pengetahuan, perkembangan
pasar yang sudah harus dilayani oleh
banyak perusahaan, dan adanya sistem
sosial yang bersifat pluralistik sehingga
tugas-tugas sosial mulai ditangani oleh
lembaga-lembaga yang besar.
3) Perusahaan dalam masyarakat yang
pluralistik
Masyarakat pluralistik adalah
sebuah kehidupan berbagai kelompok
yang memengaruhi lingkungan
perusahaan dalam mendapatkan harapan
sosial, ekonomi, atau politik. Dalam
sistem sosial yang kompleks saat ini,
kelompok-kelompok masyarakat yang
terlibat di dalamnya sudah banyak
sehingga hubungan antara yang satu dan
yang lain menjadi kompleks. Tiap-tiap
kelompok berusaha mengembangkan diri
supaya fungsi sistem itu efektif.
c. Tujuan aspek politik
Perubahan kepemimpinan, seperti
presiden, menteri, dan UU yang baru akan
memunculkan kebijakan-kebijakan baru yang
akan berpengaruh pada kebijakan lembaga
keuangan. Lembaga keuangan akan lebih
berhati-hati dalam memberikan pinjaman dan
hal ini berpengaruh pada perkembangan
perusahaan.
3. Hambatan dalam Bidang Ekonomi, Sosial, dan
Politik
a. Hambatan aspek ekonomi3
Penghambat pembangunan, antara lain
sebagai berikut.
3
Op. Cit., Husein Umar, Studi Kelayakan..., 1997, hlm. 249-250.
1) Iklim tropis, menyebabkan terjadinya
lingkungan kerja yang panas dan lembap
sehingga menurunkan usaha atau gairah
kerja manusia, banyak muncul penyakit,
serta membuat pertanian kurang
menguntungkan.
2) Produktivitas rendah. Hal ini disebabkan
oleh kualitas manusia dan sumber alam
yang relatif kurang menguntungkan.
3) Kurang kapital, disebabkan oleh
rendahnya produktivitas tenaga kerja yang
berakibat pada rendahnya pendapatan
negara sehingga tabungan sebagai sumber
kapital juga rendah.
4) Nilai perdagangan luar negeri. Hal ini
disebabkan oleh negara miskin
mengandalkan ekspor bahan mentah yang
mempunyai elastisitas permintaan atas
perubahan harga yang inelastis.
5) Besarnya pengangguran, salah satu
sebabnya adalah pendidikan masyarakat
yang masih rendah dan lapangan kerja
yang belum mampu menampung
masyarakat usia kerja, di samping faktor
lain yang kompleks.
6) Besarnya ketimpangan distribusi
pendapatan, yaitu kekayaan dikuasai oleh
sekelompok orang tertentu.
7) Tekanan penduduk yang berat, jumlah
penduduk tidak seimbang dengan jumlah
lapangan kerja ditambah urbanisasi dan
imigran yang terus memadati perkotaan,
sedangkan perdesaan mulai habis oleh
industrialisasi.
8) Penggunaan tanah yang produktivitasnya
rendah karena sektor pertanian menjadi
mata pencaharian utama. Selain itu,
kualitas alatalat produksi, pupuk, dan
teknik pengolahan tanah juga masih relatif
rendah.
9) Dukungan pemerintah, yaitu pemerintah
mempunyai kepentingan agar
perdagangan yang dilakukan oleh
perusahaan di dalam negara akan
menghasilkan devisa bagi negara. Salah
satu bentuk dukungan itu adalah
melakukan proteksi perdagangan. Proteksi
perdagangan merupakan insentif
perdagangan, baik berupa proteksi
maupun bantuan (subsidi). Oleh karena
itu, produksi perdagangan lebih tepat
disebut sebagai insentif perdagangan,
yaitu: (a) membuka lapangan kerja baru;
(b) melaksanakan alih teknologi; (c)
meningkatkan mutu hidup; (d)
memberikan pengaruh positif.
b. Hambatan aspek sosial politik
Adanya spekulasi yang timbul akibat
kondisi politik yang diciptakan pemerintah
akan memengaruhi permintaan dan
penawaran suatu produk, baik produk barang
maupun jasa.
Dalam menganalisis kelayakan bisnis,
ketika sosial politik perlu dikaji untuk
memperkirakan bahwa situasi politik saat
bisnis dibangun dan diimplementasikan tidak
akan mengganggu sehingga kajiannya
menjadi layak. Situasi sosial politik dapat
diketahui melalui berita di media massa.
4. Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik
Dampak yang ditimbulkan dengan berdirinya
perusahaan melalui aspek ekonomi, sosial dan
Politik, yaitu sebagai berikut.4
a. Aspek Ekonomi
Dampak dari aspek ekonomi dengan
adanya proyek atau usaha meliputi sebagai
berikut.5
1) Meningkatkan ekonomi rumah tangga
melalui:
a) terbukanya kesempatan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat sekaligus
mengurangi angka pengangguran;
b) tersedianya sarana dan prasarana
umum yang kelak bisa berguna untuk
masyarakat dan pemerintah berupa
jalan raya, listrik, sekolah, masjid, dan
lain-lain;
c) tersedianya beragam produk barang
dan jasa di masyarakat sehingga
meningkatkan persaingan dalam
4
Op. Cit., Husein Umar, Studi Kelayakan...., 1997, hlm. 255.
5
Op. Cit., Husein Umar, Studi Kelayakan....,1997, hlm. 257.
menciptakan dan memenuhi
kebutuhan masyarakat.
2) Menggali, mengatur, dan menggunakan
ekonomi sumber daya alam melalui:
a) penggunaaan lahan yang efisien dan
efektif;
b) peningkatan nilai tambah sumber daya
alam;
c) pembangkitan lahan tidur.
3) Meningkatkan perekonomian pemerintah,
yaitu:
a) menambah peluang dan kesempatan
kerja bagi masyarakat;
b) meratakan pendistribusian pendapatan;
c) meningkatkan devisa negara;
d) memperoleh pendapatan berupa pajak
dari sumber-sumber yang dikelola
oleh perusahaan
4) Pengembangan wilayah, dengan cara:
a) meningkatkan pemerataan
pembangunan (dengan prioritas daerah
tertentu);
b) membuka isolasi wilayah dan
cakrawakala pemikiran masyarakat
dengan masuknya pembangunan.
6
Sadono Sukirno, Makro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 1994, hlm.
131.
Indikator yang digunakan dalam
pengukuran lingkungan ekonomi adalah income
per kapita, penyerapan tenaga kerja, peningkatan
upah rata-rata, serta dampak negatif bisnis bagi
perekonomian di wilayah tersebut.
a. Faktor-faktor ekonomi mikro
Faktor-faktor ekonomi mikro adalah tren-
perusahaan tertentu yang termasuk faktor
dalam bisnis yang tetap bertahan. Pendapatan,
laba, dan margin merupakan faktor mikro
kunci di perusahaan. Ukuran tenaga kerja,
volume produksi produk, dan kampanye iklan
merupakan faktor-faktor mikro, juga sebagai
bagian dari bisnis yang dapat fine-tuned dan
diubah oleh manajemen.
b. Faktor-faktor ekonomi makro
Faktor-faktor ekonomi makro merupakan
peristiwa nasional dan global yang berada di
luar kendali. Faktor makro negatif cenderung
terjadi pada reaksi berantai cascading.
2. Lingkungan Sosial Budaya
Faktor sosial dan budaya berdampak pada
semua produk, jasa, pasar, dan pelanggan. Faktor
sosial yang memengaruhi perusahaan, yaitu
kepercayaan, nilai, sikap, opini, dan gaya hidup
orang-orang di lingkungan eksternal perusahaan,
yang berkembang dari pengaruh budaya, ekologi,
demografi, agama, pendidikan, dan etnik.
3. Lingkungan Politik
Faktor politik berkaitan dengan peraturan
perundang-undangan yang dikeluarkan
pemerintah, seperti peraturan tentang
perdagangan, undang-undang antitrust program
perpajakan, UMR, kebijakan polusi, penetapan
harga, dan peraturan perlindungan bagi pekerja.
8
Loc. Cit., Kasmir, Studi Kelayakan...., 2003, hlm. 104
9
Budi Rahardjo, Keuangan dan Akuntansi, Edisi Ke-1, Cetakan Ke-1,
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007, hlm.104.
a. Rasio likuiditas (liquidity ratios), yang
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendek.
b. Rasio solvabilitas (leverage atau solvency
ratios), yang menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi seluruh
kewajibannya, baik jangka pendek maupun
jangka panjang.
c. Rasio aktivitas (activity ratios), yang
menunjukkan tingkat efektivitas penggunaan
aktiva atau kekayaan perusahaan.
d. Rasio profitabilitas dan rentabilitas
(profitability ratios), yang menunjukkan
tingkat imbalan atau perolehan (keuntungan)
dibandingkan dengan penjualan atau aktiva.
e. Rasio investasi (investment ratios), yang
menunjukkan rasio investasi dalam surat
berharga atau efek, khususnya saham dan
obligasi.
10
R. Diana Harrington dan D. Brent, Wilson Corporate Financial
Analysis, 3th ed., Tokyo: Toppan Co. Ltd, 1991, hlm. 78.
11
David Hunger dan Thomas Wheelen, Manajemen Strategis,
Yogyakarta: Andi, 2001, hlm.196.
Analisis Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik Burger King
Galuh Mas Karawang
A. Aspek Ekonomi
Dalam aspek ekonomi terdapat hambatan-
hambatan di dalam ekonomi yaitu12 :
1) Kebijakan bisnis dari pemerintah
Kebijakan bisnis dari pemerintah
merupakan suatu peraturan mengenai izin
pendiran seperti akte pendirian dan SIUP.
Menambah pendapatan daerah dengan cara
pendapatan dari pajak daerah tersebut.
2) Pertumbuhan Penduduk
Bertumbuhnnya penduduk Memberikan
kesempatan kerja bagi masyarakat. Kegiatan
usaha yang dapat dikerjakan oleh tenaga kerja
lokal, meningkatkan kemampuan ekonomi
masyarakat meningat UMK Karawang
merupakan yang tertinggi di Indonesia.
3) Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita
Memberikan kesempatan kerja bagi
masyarakat. Kegiatan usaha yang dapat
dikerjakan oleh tenaga kerja lokal, meningkatkan
kemampuan ekonomi masyarakat mengingat
12
Feasibility Study Burger King Karawang. “STUDI KELAYAKAN
BISNIS BURGER KING GALUH MAS KARAWANG”. 22 Desember 2016.
1 Januari 2021.
[http://aktb4skbkelompok3.blogspot.com/2016/12/studi-
kelayakan-bisnis-burger-king.html]
UMR Karawang saat ini mencapai 3 juta dan
merupakan UMR yang tertinggi di Indonesia.
4) Investasi dari Pihak Lain
Seperti persaingan ketat karena di daerah
tersebut banyak produk sejenis yang memiliki
brand ternama selaku pesaing utama yaitu Mc
Donald, keputusan manajemen MAP sendiri yang
untuk menjual sebagian saham ke perusahaan
asing asal Singapura, hadirnya Burger King di
Galuh Mas Karawang memberikan peningkatan
ekonomi terhadap penduduk sekitar sebagai
tenaga kerja dan turut meningkatkan pendapatan
asli daerah.
5) Pertumbuhan Industri
Menumbuhkan industry lain. Dengan
adanya proses bisnis yang baru, di harapkan
tumbuh industry lain baik yang sejenis atau
industry pendukung lainnya. seperti bahan
industry baku contohnya pemasok bahan baku
untuk produk BURGER KING maupun industry
lainnya untuk penambah pilihan sebagai
kebutuhan konsemen sehingga berdampak positif
bagi kegiatan ekonomi di daerah tersebut.
6) Kurs Valuta Asing
Fluktuasi kurs dollar AS yang tidak
menentu menjadi penghambat saat pemasok
bahan makanan harus mengimpor sebagian bahan
dari negara tertentu dan menyebabkan perubahan
harga dari pemasok yang diakibatkan oleh
perubahan nilai uang.
Sebagian investasi yang dilakukan oleh pihak
asing menggunakan valuta asing yang mana
memungkinkan terjadi perubahan nilai uang di
masa yang akan datang akibat inflasi dan
fluktuasi kurs.
7) Kredit Perbankan
Tambahan modal untuk membeli suatu
asset yang dibutuhkan oleh bisnis BURGER
KING, akan tetapi hambatannya nilai tingkat
bunga pinjaman fluktuatif
8) Anggaran Pemerintah
a. Pengertian Anggaran Sektor Publik
Anggaran publik berisi rencana kegiatan
yang direpresentasikan dalam bentuk rencana
perolehan pendapatan dan belanja dalam
satuan moneter. Dalam bentuk yang
sederhana anggaran sektor publik merupakan
suatu dokumen yang menggambarkan kodisi
keuangan dari suatu organisasi yang meliputi
informasi mengenai pendapatan, belanja dan
aktivitas. Anggaran berisi estimasi mengenai
apa yang akan dilakukan organisasi di masa
yang akan datang.
b. Pentingnya Anggaran Sektor Publik
Anggaran sektor publik dibuat untuk
membantu menentukan tingkat kebutuhan
masyarakat seperti listrik, air bersih, kualitas
kesehatan, pendidikan, dsbnya agar terjamin
secara layak. Tingkat kesejahteraan
masyarakat dipengaruhi oleh keputusan yang
dibuat pemerintah melalui anggran yang
dibuat.
APBD/APBN yang dipresentasikan setiap
akhir tahun dihadapan DPRD/DPR
memberikan informasi kepada masyarakat
luas tentang program yang direncanakan oleh
pemerintah untuk meningkatkan kualitas
hidup masyarakat dan darimana program
tersebut dibiayai
9) Penganggaran Pemerintah
Penganggaran pada sektor publik terkait
dengan proses penentanjumlah alokasi dana untuk
tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan
moneter. Proses penganggaran sektor publik
dimulai ketika perumusan staretgi dan
perencanaan strategik selesai dilakukan.
Contohnya pembangunan dalam jangka
panjang seperti pembuatan kereta cepat dimana
jalur perlintasan tersebut melewati kabupaten
karawang adalah , jalan tol karawang – bogor
yang berlokasi di loji kabupaten karawang,
pembuatan pelabuhan yang berlokasi di cilamaya,
dengan adanya pembangunan tersebut dapat
meningkatkan pertumbuhan perekonomian baru.
10) Perdagangan Luar Negeri
Franchise yang dimiliki oleh pihak asing
mengharuskan perusahaan di dalam negeri
membayar aset tak berwujud berupa franchise
kepada perusahaan pusat yang berada di Amerika
Serikat.
11) Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah suatu
pembukuan yang menunjukkan aliran
pembayaran yang dilakukan dari negara-negara
lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke
negara-negara lain. Pembayaran-pembayaran
yang dilakukan tersebut meliputi:
a. penerimaan dari ekspor dan pembayaran
untuk impor barang dan jasa;
b. aliran masuk penanaman modal asing dan
pembayaran penanaman modal ke luar negeri;
dan
c. aliran ke luar dan lairan masuk modal jangka
pendek (seperti mendepositkan uang di luar
negeri).
http://digilib.uinsgd.ac.id/18980/7/Buku-SKB_Full
%20Cover.pdf