Anda di halaman 1dari 7

Nama : Novia Aisah Asriati

Nim : 1189210063

Prodi/Kls/Semester : Akuntansi Syariah/B/IV

Hari/Tgl/Thn : Jum’at/01 Mei 2020

Mata Kuliah : Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Dini Mardiani.,S.E.,MBA.,M.M.

TUGAS INDIVIDU

MERINTIS USAHA, KOMUNIKASI BISNIS

A. Pengertian Rencana Bisnis


Suatu definisi business plan yang cukup panjang diungkapkan lagi oleh Bygrave, 1994:
114) sebagai berikut:
Business Plan adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula
dengan pandangan penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu,
keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya
mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk,
sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar
dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca perusahaan,
proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide
dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang hendak
dicapai.
Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang
menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal
mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya sering merupaakn
perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya
manusia.

B. Pengertian Komunikasi Bisnis


Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki tujuan
tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau
sinyal.
Komunikasi bisnis harus/ada melibatkan pertukaran informasi yang terus-
menerus. lebih banyak bisnis diperluas, lebih besar tekanannya pada bisnis tersebut untuk
menemukan cara komunikasi yang lebih efektif – bersama para pekerja dan dengan dunia
di luar. Dengan demikian, bisnis dan komunikasi berjalan bergandengan tangan.
C. Cara Merintis Usaha yang Baik
Bentuk usaha (perseorangan, partnership, korporasi) merupakan bagian dasar
yang penting dalam setiap memulai bisnis. Ini akan menunjukkan akan kemana bisnis itu
nantinya. Juga dapat berimplikasi pada aturanturan hukum yang berlaku, serta perlakuan
perpajakan yang ada. Dalam memilih dan menentukan bentuk badan hukum bisnis yang
akan kita buat, tentu harus dilihat keuntungan dan kerugian bentuk badan hukum tersebut.
Setelah bentuk usaha dibentuk, ada beberapa kelengkapan administrasi lainnya
yang harus dimiliki oleh pelaku usaha. Kelengkapan yang paling dasar adalah:
1. Surat Keterangan Domisili Perusahaan.
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
4. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

Penjelasan mengenai bisnis yang kita jalankan pada umumnya penjelasan


mengenai bisnis yang kita jalankan meliputi:

1. Aspek legalitas dari bisnis tersebut, seperti kerja sama dengan siapa, lisensi yang
dimiliki, atau perizinan yang telah dimiliki.
2. Jenis bisnis, seperti perdagangan, manufaktur, atau jasa.
3. Produk atau jasa yang dihasilkan, serta spesifiksinya.
4. Penjelasan tentang bisnis yang kita lakukan. Apakah termasuk bisnis baru,
pengambilalihan, perluasan, franchise, atau keagenan.
5. Penjelasan mengapa bisnis yang kita jalankan menguntungkan dan bagaimana
peluangnya.
6. Bagaiman hubungan kita dengan para pemasok, pihak perbankan, dan distributor. „

Penjelasan mengenai produk atau jasa yang kita hasilkan. Bagian ini menjelaskan
secara terperinci mengenai:

1. Apa yang kita jual.


2. Apakah memberikan banyak keuntungan bagi konsumen.
3. Produk atau jasa yang paling banyak permintaannya atau produk atau jasa yang sudah
penuhi pasar.
4. Keunggulan produk atau jasa yang kita jual. „

Penjelasan mengenai lokasi bisnis yang kita jalankan. Penjelasan secara terperinci
meliputi:

1. Faktor-faktor yang diperlukan berkenaan dengan lokasi yang dipilih.


2. Luas bangunan yang diperlukan.
3. Alasan mengapa lokasi itu yang dipilih.
4. Keterangan tentang fasilitas yang ada.
D. Cara Membangun Komunikasi Bisnis Yang Efektif
Jika kita melihat bisnis dan komunikasi sebagai sama-sama suatu proses sosial,
kita akan sampai pada kesimpulan bahwa komunikasi adalah bisnis dan, sebaliknya,
bisnis adalah komunikasi. Artinya, pada tingkatan gejala [fenomena], antara komunikasi
dan bisnis merupakan gejala yang terintegrasi. Tidak bisa dipisah-pisahkan.
Bisnis dan komunikasi sama-sama memulai kegiatannya dengan melakukan
proses produksi. Lebih jelasnya bisa dijelaskan sbb :
1. Dalam komunikasi, yang diproduksi dinamakan informasi; sedangkan dalam bisnis,
yang diproduksi adalah barang dan jasa. Dalam konteks tertentu, informasi juga
termasuk barang dan jasa. Misalnya : informasi lewat surat kabar, majalah, televisi,
dll.
2. Kemudian, bisnis dan komunikasi menyampaikan produk tsb kepada pihak lain.
Dalam komunikasi, pihak lain bisa disebut communicator, audience, destination, dst.
Sementara dalam kegiatan bisnis pihak lain sering disebut konsumen, klien, buyer,
dst.
Komunikasi dan bisnis sama-sama menimbulkan reaksi tertentu dan mempunyai
hambatan-hambatan yang spesifik. Komunikasi bisnis adalah setiap komunikasi yang
digunakan untuk membangun partnerships, sumber daya intelektual, untuk
mempromosikan satu gagasan; suatu produk; servis; atau suatu organisasi, dengan
sasaran untuk menciptakan nilai bagi bisnis yang dijalankan. Komunikasi Bisnis meliputi
pengetahuan yang menyeluruh dari sisi internal dan eksternal bisnis tersebut. Komunikasi
yang internal termasuk komunikasi visi (perseroan/perusahaan), strategi, rencana-
rencana, kultur/budaya perusahaan, nilai-nilai dan prinsip dasar yang terdapat di
perusahaan, motivasi karyawan, serta gagasan-gagasan, dll. Komunikasi eksternal
termasuk merek, pemasaran, iklan, hubungan pelanggan, humas, hubungan-hubungan
media, negosiasi-negosiasi bisnis, dll. Bagaimanapun bentuknya, semua hal tersebut
memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan suatu nilai bisnis (create business value).
Komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam
bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun nonverbal.
1. Komunikasi verbal. Komunikasi verbal (verbal communication) merupakan salah
satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written)
dan lisan (oral). Contohnya adalah membaca majalah, mambaca surat kabar,
mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar dan lain-lain.Sedangkan
komunikasi verbal memilki tipe yang dibedakan menjadi dua yaitu, berdasarkan aktif
atau pasifnya peserta komunikasi dalam proses komunikasi. Dimana komunikasi
verbal dapat bertindak sebagai komunikator atau pengirim pesan dan dapat bertindak
sebagai audience. Adapun dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan
pengungkapan kata-kata yang disusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam
bentuk tulisan maupun lisan, seperti : Berbicara dan Menulis Suatu pesan yang sangat
penting dan kompleks, sebaiknya disampaikan dengan menggunakan tulisan, seperti
surat, memo dan laporan, Mendengarkan dan Membaca, Untuk mencapai komunikasi
yang efektif, maka diperlukan komunikasi dua arah, dimana orang-orang yang terlibat
di dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar (listening) dan membaca (reading).
2. Komunikasi Nonverbal. Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang
paling mendasar dalam komunikasi bisnis. Walaupun pada umumnya komunikasi
nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari, seperti
memahami dalam penggunaan bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh, sandi,
simbol-simbol, warna dan intonasi suara. Dalam penyampaiannya, komunikasi verbal
dan komunikasi nonverbal memilki arti yang berbeda-beda, seperti dalam komunikasi
nonverbal. pesan yang disampaikan biasanya dilakukan secara spontan tanpa
memiliki rencana dan dilakukan secara tidak sadar dan bersifat alami. Adapun
Komunikasi Nonverbal memilki beberapa tujuan , yaitu:
a. Menyediakan dan memberikan informasi,
b. Mangatur alur suatu percakapan,
c. Mengekspresikan emosi,
d. Memberi sifat dan melengkapi,
e. Menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal,
f. Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain,
g. Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada
saat kuliah, Kadang dalam prakteknya, di dalam suatu komunikasi bisnis terjadi
penggabungan antar komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal dalam suatu
situasi. Karena biasanya kata-kata yang disampaikan dalam suatu komunikasi atau
percakapan kadang hanya membawa sebagian dari pesan.
Dan relevansinya dalam komunikasi bisnis, tipe komunikasi nonverbal dapat
menentukan kredibilitas dan kepemimpinan seseorang, yang dapat dilihat dari karateristik
suara, penampilan, sentuhan, gerakan dan posisi tubuh juga melalui ekspresi wajah dan
mata.

E. Komunikasi Bisnis dan E – Commerce


Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal
peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan
untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian
memudahkan penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat
didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan
jasa dengan menggunakan media elektronik.. Media elektronik yang popular digunakan
saat ini adalah internet. Perkembangan teknologi di masa mendatang, memberikan
kemungkinan yang terbuka untuk penggunaan media lain selain internet.
Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan /
perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang
dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet. E-commerce adalah
kegiatan-kegiatan bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan suatu
komunitas melalui transaksi elektronik serta perdagangan barang, layanan dan informasi
yang dilakukan secara elektronik.
E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu
dengan perusahaan lainnya, antara perusahaan dengan pelanggan (pelanggan), atau antara
perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan publik. Sistem E-commerce
dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :
a. Electronic Markets (EMs).
Yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk
melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga
pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam
pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang
menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar
informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi
pelanggan terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu, sedangkan bagi penjual, ia
dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan
dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.
b. Elektronic Data Interchange (EDI)
Adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang
berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal,
EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai
“transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang
dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan
media elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh
kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier
mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga
organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem
komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur,
sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan
berkas dan intervensi dari manusia. Keuntungan menggunakan EDI adalah waktu
pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, respon dan
pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara
elektronik.
c. Internet Commerce
Adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk
aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk
dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain
pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana
lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti
memberikan keuntungan, antara lain :
a. Untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet;
b. Harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya
dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat;
c. Internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan
harga yang relatif lebih murah; serta
d. pembelian melalui internet selalu akan diikuti dengan layanan pengantaran barang
sampai di tempat pemesan. Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa
Bisnis di dalam era globalisasi akan diselenggarakan dalam dukungan penuh
suatu kerja tim yang memiliki kemampuan untuk memadukan : (a) Keuletan bernegosiasi
dengan wawasan (vision); (b) Kesabaran dan keuletan hati (tenacity), dan (c) Fleksibilitas
dengan fokus.
Bisnis dalam era globalisasi dilakukan dengan melintasi jarak, keanekaragaman
lingkungan dan waktu secara cepat dan mudah. Untuk dapat bersaing dan berhasil dalam
lingkungan global yang dinamis, haruslah dibekali dengan kesungguhan, kemampuan dan
inovasi serta selalu siap dan waspada dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis
yang cepat.
Di era globalisasi ini, dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang
cenderung semakin turbulen. Peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting,
yaitu kemampuan membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan.
Disamping kemampuan menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tertulis secara
sistematik.

F. Kendala Dalam Merintis Usaha dan Kendala Dalam Membangun Komunikasi


Bisnis.
Berikut ini adalah hal-hal yang merupakan hambatan dan kendala yang umumnya
pengusaha hadapi dalam berwirausaha:
a. Kesulitan Modal
b. Susah mencari Pemasok dan Menjual Produk
c. Takut Gagal dan Enggan Mengambil Resiko
d. Salah Perencanaan dan Analisis
e. Bisnis Yang Tidak Sesuai Dengan Diri Sendiri
f. Rasa Malas, Kurang Semangat dan Kurang Percaya Diri

Dalam komunikasi bisnis, terdapat empat hambatan yang paling besar dalam komunikasi
bisnis, berikut penjelasannya

a. Kendala Teknis
b. Kendala Semantik
c. Kendala Manusiawi
d. Kultur Perusahaan yang Kurang Baik

G. Tujuan dan Fungsi Komunikasi Bisnis


1. Agar menjadi tahu dan memberitahu, misalnya antar hubungan pergaulan sehari-hari,
surat edaran, pengumuman, pemberitauan dan sebgainya.
2. Menilai masukan (input) atau hasil (outout) atau suatu pola pemikiran, misalnya
umpan balik, tanggapan atas pendapatan, evaluasi anggaran, penilaian rencana dan
sebagainya.
3. Mengarahkan atau diarahkan, misalnya manajer mengarahkan sumber tenaga,
material, uang, mesin (kepada suatu tujuan), rapat kerja, seminar, penataran latihan
kerja, juklak (petunjuk pelaksanaan), juknis (petunjuk teknis) dan sebgainya.
4. Mempengaruhi dan dipengaruhi, misalnya motivasi, persuasi, stimulasi dan
sebagainya.
5. Mengandung beberapa fungsi incidental, atau netral : tang tidak langsung
mempengaruhi tercapainya tujuan dan hubungan dalam pergaulan social.

DAFTAR PUSTAKA :

1. Buchari, Alma, 2014. Kewirausahaan . Bandung : Alfabeta


2. Hutagalung, Raja Bongsu dan Syafrizal Helmi Situmorang. 2008. Pengantar
Kewirausahaan. Medan: USU Press.
3. Abdullah, Muh.Ruslan. ”Komunikasi Bisnis”. Jurnal Ajtadid STAIN Palopo Volume II.
4. Sembiring Rasmulia. 2012. Kewirausahaan. La Good’s.
5. Komunikasi bisnis, Hambatan Komunikasi Bisnis dan Cara Mengatasinya,
https://pakarkomunikasi.com/hambatan-komunikasi-bisnis (diakses pada 17 April 2020)
6. Takdir, Dedy, Mahmudin dan Sudirman Zaid. 2015. Kewirausahaan. Yogyakarta: Wijana
Mahadi Karya.

Anda mungkin juga menyukai