Anda di halaman 1dari 2

Estimasi dan peramalan biaya

.
Estimasi biaya jangka pendek
Estimasi fungsi biaya jangka pendek memungkinkan para pengambil keputusan
untuk melihat optimalitas tingkat -tingkat outpu t yang ada sekarang dan menyelesaikan
masalah pengambilan keputusan dengan menggunakan anali sa kontr ibusi. Metode yang
digunakan untuk mengestimasi biaya jangka pendek adaIah:
a) ekstrapolasi sederhana
ekstrapolasi merupakan metode sederhana untuk mengestimasi nilai variabel
di luar rentang niIai-nilai yang ditunjukkan dalam data dasamya. Digunakan
apabi Ja perusahaan han ya ing in mengetahui satu saj a dari kornbinasi biaya-
output pada tingkat biaya dan output sekarang, dan selanjutnya ke muka atau ke
belakang untuk menggambarkan
kurva TC dan kurva -kurva lainnya.
b) analisis gradien
gradien kurva biaya total didefinisikan sebagai derajat perubahan biaya total
sepanjang suatu interval output tertentu. Analisis gradien dapat dilakukan deng
an menggunakan dua atau Iebih observasi biayan-outp
c) analisis regresi
analisis regresi dapat diterapkan untuk memperoleh g aris yang paling tepat
untuk observasi-o bservasi biaya-outpu t apabila kit a mempu nyai b eberapa
observasi. .
Terdapat tiga bentuk dasar kurva atau fungsi biaya variabel total (TVC)
yang selanjutnya memberikan bentuk kurva-kurva AVC dan MC-nya masing-
masing. Bentu k fungsi TVC dapat berupa fun gsi linear, k uadratik, atau kubik.
d) teknik rekayasa
teknikestimasi ini tidaklah seperti metode-meto de yan g lain, yang dimulai
dari observasi tingkat-tingkat biaya output, tetapi mulai dari hubungan fungsi
produksi phisik antara output dan berbagai input.
e) studi empiris perilaku biaya jangka pendek
studi empiris tidaklah mengingakari berlakunya hukum penambahan hasil
yang semakin berkurang. Nampaknya perusahaan-perusahaan lebih suka
beroperasi pada rentan output sebelum penambahan hasil yang berkurang,
yang berarti naiknya MC, menjadi signifikan

Estimasi biaya jangka panjang


Estimasi fungsi biaya jangka panjang penting apabila kita akan
Mempertimbangkan perluasan atau perampingan skala besarnya pabrik dan Untuk
memastikan bahwa skala pabrik yang sekarang adalah optimal untuk tingkat output
yang diproduksi.
Metode yang digu nakan untuk mengestimasi biaya jangka panjang ad alah:
 Analisis regresi menggunakan data cross-section
Terdapat masalah dalam menggunakan a nalisa data cross-section karena data
antar perusahaan yang berbeda akan menunjukkan tipe peralatan kapital yang
berbeda, dan mungkin pula mereka menghadapi harga-harga input yang berbeda,
atau mungkin juga produktivitas yang berbeda.
 Analisis teknik rekayasa
Analisi s ini mungkin merupakan teknik terbaik u ntuk mengestimasi kurva-
kurva biaya jangka panjang, karen a fungsi-fungsi produksi didasarkan pada
teknologi yang paling akhir

 Sudi estimasi biaya jangka panjang


Studi ini mula-mula menunjukkan adanya skala besarnya pabrik yang
disekonomis. Hal ini menunjukkan bahwa para pengambil keputusan telah
memperkirakan sebelumnya kemungkinan terjadinya disekonomis, dan mungkin
membangun dua pabrik kecil dibanding membangun satu pabrik besar.
 Peramalaniprakiraan biaya
Peramalan/prakiraan biaya diperlukan apabila keputusan yang dibuat melibatkan
pula biaya-biaya dimasa depan, seperti masalah mem produ ksi dan
mengkonsumsi dan keputusan -keputusan lain yang mempunyai biaya sekarang
dan di masa depan.
Faktor -faktor yang berpengaruh dalam peramalan/prakiraan biaya adalah:
1. Perubahan-perubahan faktor produktivitas
Tenaga kerja maupun kapital cenderung makin produktif sebagai akibat adanya
pendidikan, latihan kerja serta peralatan produksi yang lebih baik dan teknologi
yang lebih maju. Namun kenaikan produktivitas akan mengakibatkan
pembayaran balas jasa yang lebih tinggi untuk faktor tersebut, dan kenaikan
harga input tersebut akan cenderung menurunkan permintaannya.
2. Perubahan-perubahan faktor harga
Prakiraan besarnya biaya di masa depan harus lah didasarkan pada ramalan
Tingkat perubahan harga. Salah satu model sederhana untuk melakukan
prakiraan biaya adalah dengan menggunakan kurva learning, yang menunjukkan
biaya produksi per satuan sebagai suatu fungsi yang menurun dari output yang
bersifat kumulatif.
Simpulan
Estimasi biaya berbeda dengan p eramalan/prakiraan biaya, karena estimasi
biaya mencoba mencari bentuk dan lokasi kurva-kurva biaya pada periode
sekarang, sedangkan peramalan biaya berusaha menentukan bentuk dan lokasi
kurva- kurva p ada periode mendatang . Keduanya baik estimasi biaya maupun
peramalan biaya sangat penting bagi para manajer dalam penentuan pengambilan
keputusan

Anda mungkin juga menyukai