Anda di halaman 1dari 3

Analisis Permintaan pasar Untuk Pengambilan Keputusan

 Memahami permintaan pasar dan pengambilan keputusan


Permintaan adalah sejumlah barang ayang di beli atau di minta pada suatu harga
dan waktu tertentu dan sedangkan permintaan pasar adalah gabungan permintaan-
permintaan individu untuk satu jenis barang tertentu.
 Fungsi permintaan dan kurva permintaan
Fungsi permintaan menunjukan hubungan antara jumlah barang yang diminta
dan semua faktor yang mempengaruhinnya,sedangkan kurva permintaan
menunjukan hubungan antara jumlah suatu barangbb yang di minta dan harga
barang tersebut,dengan faktor – faktor lain dalam fungsi permintaan di anggap
konstan(ceteris paribus)
 Penentuan elastisitas harga
Ada dua hal yang menentukan besarnya nilai elastisitas yaitu : tingkat
kemudahan barang tersebut untuk diganti dengan barang lain, dan pengeluaran
relatif konsumen terhadap barang tersebut.
 Elastisitas harga permintaan(Eh)
Elastisitas harga permintaan adalah persentase perubahan jumlah barang yang di
minta di bagi dengan persentase perubahan harga barang tersebut. Apabila Eh>1
maka permintaannya elastis ,apabila Eh=1 maka permintaan nya unitary elastis, dan
apabila Eh<1 maka permintaannya tidak elastis.
 Membuat kurva permintaan berdasarkan fungsi permintaan
Kurva permintaan adalah kasus khusus dari fungsi – fungsi permintaan dengan
menggangap semua variabel lain kostan ,kecuali tingkat harga barang yang
bersangkutan
 Perubahan permintaan dan harga permintaan
Perubahan harga dengan variabel bebas lain tetap disebut dengan perubahan jumlah
barang yang diminta ,sedangkan perubahan salah satu atau lebih variabel bebas
yang sebelumnya di anggap tetap di sebut perubahan permintaan

a. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)

1. Harga barang itu sendiri


Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik
jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat, sedangkan jika harga turun
maka jumlah permintaan barang akan menurun.
2. Harga barang substitusi (pengganti)
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang
dan jasa yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka
orang akan beralih pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga
barang substitusi naik maka orang akan tetap menggunakan barang yang
semula. Contohnya kaus adalah pengganti kemeja. Jika di pasar harga kaus
lebih murah dibandingkan kemeja, maka permintaan akan kaus lebih banyak
bila dibandingkan permintaan terhadap kemeja.
3. Harga barang komplementer (pelengkap)
Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa. Misalnya
sepeda motor, barang komplementernya bensin. Apabila harga bensin naik,
maka kecenderungan orang untuk membeli sepeda motor akan turun, begitu
juga sebaliknya.
4. Jumlah Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya
permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi
maka permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika
pendapatannya turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan turun.
5. Selera konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang
yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka
permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula
6. Intensitas kebutuhan konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang
diminta. Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan
menyebabkan permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah.
Sebaliknya jika kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak maka
permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut menjadi meningkat,
7. Perkiraan harga di masa depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen
cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga
akan semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa
harga akan turun, maka konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang
dibeli.

B. Dasar Pengambilan Keputusan

1. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi yaitu Pengambilan keputusan yang


berdasarkan perasaan hati yang seringkali bersifat subyektif. Pengambilan
keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan waktu yang singkat, untuk
masalah-masalah yang dampaknya terbatas, pada umumnya pengambilan keputusan
yang bersifat intuitif akan memberikan kepuasan sepihak dan bersifat perasaan.
2. Pengambilan Keputusan Rasional yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat
berdasarkan pertimbangan rasional berfikir dan lebih bersifat objektif. Keputusan
yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna pikir. Masalah–masalah yang
dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan
yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif dan dapat
diukur.
3. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman yaitu Pengambilan keputusan
yang berdasarkan pengalaman-pengalaman yang diperoleh sehingga dapat
digunakan untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan
bagaimana arah penyelesaiannya. Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat
bermanfaat bagi pengetahuan praktis di kemudian hari.
4. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta yaitu Pengambilan keputusan yang
dibuat berdasarkan data empiris dan fakta nyata sehingga dapat memberikan
keputusan yang valid sehingga tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan
dapat lebih tinggi. Istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi.
Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data.
Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data. Dengan demikinan, data
harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar
pengambilan keputusan.
5. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang yaitu pengambilan keputusan
yang berdasarkan atas wewenang/kedudukan yang dimiliki oleh seseorang yang
menjadi pemimpin. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai
tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan
kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.

Simpulan

Pengetahuan tentang kondisi permintaan yang ada di asar tertentu sanggat di perlukan
dalam penentuan harga barang yang di hasilkan perusaan,demikian pula pengetahuamn
tentang jumlah barang yang di minta sebagai akibat dari perubahan variabel
penentunya.

Tujuan mempelajari elastisitas adalah untuk melihat tanggapan jumlah barang yang di
minta bila terjadi perubahan dalam nilai variabel bebas dalam fungsi permintaan.

Anda mungkin juga menyukai