Anda di halaman 1dari 63

MATERI

TEORI EKONOMI MAKRO

OLEH:

Drs H. M Zaini, MSc


KULIAH PERTAMA
MATERI KULIAH PERTAMA
PENDAHULUAN
TEORI EKONOMI MAKRO ADALAH TEORI EKONOMI YANG
MEMPELAJARI PERILAKU MANUSIA DALAM HUBUNGANNYA
DENGAN USAHA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN MANUSIA
BAIK DIPANDANG DARI SEGI DEMAND SID MAUPUN SUPLY
SAID, DENGAN MENGANGGAP PERSOALAN EKONOMI
DIPANDANG SEBAGAI SUATU KESELURUHAN ATAU
AGREGATE SUPLY.

DALAM HAL INI TEORI EKONOMI MAKRO


MERUPAKAN BAGIAN DARI ILMU EKONOMI,
Ilmu Ekonomi : Salah satu cabang ilmu sosial yang
khusus mempelajari tingkah laku manusia atau
segolongan masyarakat dalam usahanya memenuhi
kebutuhan yang relatif tak terbatas dengan alat
pemuas kebutuhan yang terbatas adanya
Masalah-Masalah Pokok dalam Organisasi
Ekonomi “tidak semua kebutuhan dapat
terpenuhi!
o Cara mengatasi masalah ekonomi ;
o Apa yang diproduksi ?
o Bagaiman harus diproduksi ?
o Bagi siapa ?

Tergantung dari Sistem Ekonomi yang Berlaku


 Terpimpin/Sosialisasi/Komunis/Otoriter
 Kapitalis/Liberalisme/Pasar
 Campuran
LIFE CIRCLE OF EKONOMI / LCE
P S
D
KONTRA PRESTASI
(UANG)

fp Q

RUMAH TANGGA RUMAH TANGGA


KONSUMEN PRODUSEN

P
S
BARANG/JASA

PENGGUNAAN Y D
Q

JB SAY BPK TEORI EKONOMI MIKRO. Bpk teori makro Jm keynnes


PERMINTAAN PENAWARAN
Harga
di Pasar Barang

Hak Memilih (Rp) By Prod. (Rp)


Apa
Rumah Tangga/ Y Bagaimana Perusahaan/Y
Bagi Siapa
Kepemilikan Input Upah, Sewa, dsb
Peran pemerintah

Harga
di Pasar Faktor
Produksi (Upah,
PENAWARAN Sewa, Bunga) PERMINTAAN
PENGERTIAN

Faktor produksi adalah sesuatu yang dapat dibuat


membuat, diciptakan, menciptakan, dihasil kan,
menghasilkan, diperluas, memperluas, dipercepat,
mempercepat, diperbesar, dan memeperbesar
menjadi barang atau jasa.

KOMPONEN FAKTOR PRODUKSI SEBAGAI INPUT:


-. NATURAL RESOURCES
-. HUMAN RESOURCES
-. SKILL
-. CAPITAL/MODAL
-. TEHNOLOGI
-. ENTERPRENOURSHIP
MATERI
TEORI EKONOMI MAKRO

OLEH:

Drs H. M Zaini, MSc

KULIAH KEDUA
TEORI EKONOMI MAKRO DENGAN PENDEKATAN
SYARIAH
KUSUSNYA SYARIAH ISLAM.
MATERI PERKULIAHAN KEDUA
TEORI EKONOMI SESUAI DENGAN PENGERTIANNYA
PADA DASAR MERUPAKAN AMALAN ATAS
PERINTAH ALLAH SWT, UNTUK MENGELOLA
KEHIDUPAN YANG MENDASAR KEHIDUPAN
EKONOMI DIDUNIA INI, SESUAI PERINTAH ALLAH
YANG ARTINYA
“ TIDAK AKU JADIKAN JIN DAN MANUSIA
KECUALI UNTUK BERIBADAH,”
DAN AYAT ALLAH, YANG ARTINYA; “ CARILAH
KEHIDUPANMU UNTUK ALLAH DI AKHIRAT DAN
JANGANLAH MELUPAKAN KEHIDUPANMU DI
DUNIA ...AL AYAH,
HAL INI MENUNJUKAN BAHWA KITA HIDUP
DIDUNIA MEMERLUKAN TEORI YANG DAPAT
MENGHANTARKAN KITA UNTUK SUKSES
MENGELOLANYA. UNTUK ITULAH SAYA
MENCOBA MENGKOMBINASIKAN ANTARA
TEORI YANG DIPERKENALKAN SECARA
KONFENSIONAL DENGAN MEMASUKKAN
UNSUR SYARIAH ISLAM KEDALAM TEORINYA,
KUSUS NYA DALAM PEMBAHASAN ANALISIS
PENDAPATAN
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL,
DENGAN MEMASUKAN UNSUR KWAJIBAN
SEORANG MUSLIM DALAM MEMANFAATKAN
HASIL KERJA YANG BERUPA PENDAPATAN
YANG MERUPAKAN KARUNIA ALLAH
KEPADA KITA. DAN KELUARKAN ZAKAT
ALLAH AKAN MELIPAT GANDAKAN
REJEKINYA.
PENDAPATAN MERUPAKAN REZEKI YANG
DITIPKAN KEPADA KITA YANG SEBAGIAN
ADA BAGIAN MILIK ORANG LAIN. YANG
DIANTARA HARUS KITA KELUARKAN LEWAT
ZIS,( ZAKAT, INFAQ, SHODAKOH), BAGIAN
INFAQ DAN SHODAQOH YANG KITA
KELUARKAN .BESARANNYA SANGAT RELATIF
MENURUT SALAH SATU HADITS SOHEH, INFAK
SHADAQAH MAKSIMAL SEKITANR TIGA
PEREMPATNYA SAJA DARI ASET/ HARTA
YANG KITA PUNYA,.
UNTUK PEMBELAJARN INI YANG KITA
MASUKAN SEBAGAI UNSUR PENDAPATAN
MASYARAKAT HANYA ZAKATNYA SAJA.
YANG BESARANNYA MINIMAL 2,5 % DARI
PENDAPATAN SEHINGGA PERSAMAAN
ZAKATNYA ; Z = z Y. Z = 0,025 Y.
PENERAPANNYA AKAN DI ANALISA PADA
SETIAP TAHAPAN EKONOMINYA.
MATERI
TEORI EKONOMI MAKRO

OLEH:

Drs H. M Zaini, MSc

KULIAH KETIGA
MATERI KULIAH KETIGA
PEREKONOMIAN DENGAN SYSTEM EKONOMI
TERTUTUP
PENDEKATAN ANALISIS KESEIMBANGAN
PENDAPATAN NASIONAL

PENDAPATAN NASIONAL BERSUMBER DAN


PERGUNAKAN UNTUK MEMENUHI
KEBUTUHAN MANUSIA DAN SISANYA AKAN
DISIMPAN, JIKA PERNYATAAN ITU
DIRUMUSKAN AKAN MENJADI;
Y = C + S DIMANA ; Y SIMBUL PENDAPATAN
NASIONAL, C SIMBUL CONSUMSI
MASYARAKAT YANG MEMPUNYAI
PERSAMAAN UMUM SEBAGAI BERIKUT;
C = a + b Y  a = Co Co consumsi pada tingkat Y=0
 a = selalu positip
dan b = MPC, marginal propensety To consumsion =
∆ C/∆Y. Sedangkan S simbul dari Saving
S = - a +(1- b) Y, -a atau So  Saving pada tingkat Y
= 0 selalu negatif atau dis saving/ hutang,
(1-b) = MPS= ∆S/∆Y Marginal propensity To Save.
Jika besarnya Y = C maka perekonomian akan
mencapai titik keseimbangan awal perekonomian
yang disebut BEP atau Break Event Point, titik impas
semua pendapatan masyarakat hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan consumsinya saja, atau
Savingnya nol,
Contoh ilustrasinya, jika diketahui data ekonomi
suatu negara adalah:
Pada saat Y = 400 , consumsinya = 400 dan pada saat
pendapatan masyarakat = 500 consumsinya = 480,
maka dapat diturunka persyamaan consumsinya
adalah;
Penyelesaiannya,
C = a + b Y dimana b = ∆C/∆Y jadi ∆C = 480- 400 =80
dan ∆Y = 500- 400 = 100  b = 80/100
b= 0,80 dengan cara matematik , fungsi consumsi
dapat dicari dengan cara mencari nilai a;
C = a + 0,80 Y
Pada Y = 400 C = 400 jadi 400 = a + 0,80 (400) 400
= a + 320 a = 400 – 320 = 80
Jadi FC C = 80 + 0,80 Y
Fsnya S= -80 + (1-b) Y  S = - 80 + ( 1- 0.80) Y 
S = - 80 + 0,20 Y
jika Y = C kondisi BEP, dapat dicari
dengan persamaan ; Y = a+ bY
Y-bY= a (Y-bY)=a.
 (1-b) Y = a  Y Bep = 1/(1-b) { a}
 rumua Y Bep.
Jadi besar Y Bep adalah:
Ybep = 1/0,20 ( 80) = 5 (80) = 400 .
MATERI
TEORI EKONOMI MAKRO

OLEH:

Drs H. M Zaini, MSc

KULIAH KE EMPAT
MATERI KULIAH KE EMPAT

Dalam pendekatan syariah Islam jika kita


mengeluarkan Zakat maka allah akan menambah
pendapatan kita. Jika diketahui rumus zakat adalah
Z = zY ( z menurut Zaini), dan z = 2,5 % = 0,025 maka Z
= 0,025 Y.
Mengapa z= 0,025, karena saya merujuk hukum
zakat, bahwa zakat sekurang-kurangnya sebesar
2,5% dari harta yang kita miliki jika sudah mencapai
nishof setara dengan 85 gram yang sudah
mengendap sebagai barang simpanan dalam satu
tahunoleh pemiliknya, jika berupa infak, shodakoh
bisa sebanyak-banyaknya ¾ dari harta kita, jika
ingin di infak/shodakohkan dan sisanya ¼ unutk
kemaslachatan keluarganya.
Maka keseimbangan pendapatan setelah ada zakat
adalah;
Sumber pendapatan ada Zakat, Y = C + Z  Y
=( a+b Y) + zY (y-bY-zY) = a 
Y Bep = 1/(1-b)-z. {a}
Maka Ybepz = 1/ (0,20 - 0,025) { 80} = 1/ 0,175 {80} =
5,7 ( 80 ) = 457.
Terbukti bahwa dengan kita membayar zakat Y
akan lebih besar dari sbelum mengeluarkan Zakat
sesuai tuntunan Allah, bahwa jika kita
mengeluarakan Zis akan ditangkatkan rejeki kita .
Dalam perhitungan Yez > Ye 457 > 400. Gambar
Grafik FC dan FS nya Sebagai berikut :
 Dalam perhitungan Yez > Ye 457 > 400. Gambar Grafik FC dan FS nya Sebagai berikut :

C = 80 + 0,80 Y Untuk mencari nilai


C
a, dapat dengan rumus
a = (APCn – MPC) Yn.
S = - 80 + 0,20 Y
 80
Bep

- 80 400 Y
Dengan persamaan FC dan FS Tersebut
besarnya Ce, Se Dan Cez dan Sez dapat
dicari:
Ye = 400
Ce = 80 + 0.80 (400) = 80 + 320 = 400 Y=C
Se = -80 + 0,20 (400) = -80 + 80 = 0 ,
saat Bep S = 0
Yez = 457
Ce = 80 + 0.80 (457) = 80 + 366 = 446
Se = -80 + 0,20 (457) = -80 + 91= 11
kesimpulan Ce,Se < Cez, Sez
MATERI
TEORI EKONOMI MAKRO

OLEH:

Drs H. M Zaini, MSc

KULIAH KE LIMA
MATERI KULIAH KE LIMA

Pada fase ini jika didalam perekonomian


sudah mulai diperhitungkan adanya Investasi
/ (I) masarakat maka sumber pendapatan dan
penggunaanya menjadi:
C + I = C + S  sehingga keseimbangan
ekonomi terjadi jika  I = S yang selanjutnya
dapat diturunkan persamaan
keseimbangannya sebagai berikut:
I dianggap variable eksogen atau tetapan.
Sedangkan  S = -a + (1-b) Y. Sehingga 
-a + (1-b) Y = I  (1-b) Y = a + I  Ye = 1/(1-b) .
{a + I } dimana 1/(1-b) adalah angka Multiplier
effek dfinisinya “ Bilangan dengan mana apabila
kita ingin mengetahui besarnya perubahan
pendapatan nasional ekuilibrium yang baru sebagai
akibat dari perubahan variabel tertentu yang
mengakibatkan perubahan pendapatan nasional
ekuilibrium termaksud”. Sebagai contoh:
Jika diketauhi data ekonomi sebagai berikut : C = 80
+ 0,80 Y & besar Investasi I = 200
-. Hitunglah besarnya Ye, Ce, Se sebelum dan
sesudah adanya Zakat dalam masyarakat?
Jawab soal :

Ye = 1/(1-b) . [a + I] = 1/0,20 [ 80 + 200 [ = 5 (280) = 1.400


Maka  Ce = 80 + 0,80 ( 1.400) = 80 + 1120 = 1.200
Se = - 80 + 0,20 (1.400) = -80 + 280 = 200

Jika ada Zakat maka:

Yez = 1/(1-b)-z . [ a + I ] = 1/0,20-0,025 [ 80 + 200) = 1/ 0,175


[ 280] = 5,7 [280]= 1.596

Sedangkan Cez = 80 + 0,80 (1.596) = 80 + 1277 = 1. 357


Sez = -80 + 0,20 (1.596) = -80 + 319 = 239
Ze = 0,025 [1,596] = 40
Kesimpulanya: besarnya Yez > Ye atau 1596
> 1400, demikian pula consumsi dan saving
masyarakatpun akan meningkat atau
semakin sejahtera, kondisi inilah yang
menunjukan antara perhitungan riel atas
perintah ALLah terhadap pembayaran
pendapatan yang di terima muslimin wal
muslimad dalam bentuk Zis, tetap akan
dilipat gandakan rezekinya, innallaha chairu
razikin, Allah sebaik-baiknya pemberi rezeki
harus kita imani.
MATERI KULIAH KE ENAM
JJika faktor Zakat dimasukan dalam persamaan consumsi
dan saving ditemukan persamaannya:

C = a + b Y + zY  Cz = 80 + 0,80 Y + 0,025 Y  Cez = 80 + 0,825 Y



Cez = 80 + 0,825 [ 1596] = 80 + 1317 = 1.397 .
Sz = -a + (1-b) Y + z Y  Sz = - 80 + 0,20 Y + 0,025 Y 
Sz = - 80 + 0,225 Y
Sez = - 80 + 0,225 [1596]  Sez = - 80 + 359 = 279.
Ze = 0,025 [1596] = 40

Pada saat ada Zakat  MPC + MPS = 0,825 + 0,225 = 1.05 x


Yez = 1.05 x 1596 = 1676 akan sama dengan penjumlahan
Cez + Sez = 1397 + 279 = 1676.

Karena ada unsur z sebagai MPZ Marginal propensity to


Zakat.
Kalau menggunakan perhitungan . MPS = 1- MPC 
MPC = 0,80 + 0,025 = 0,825
MPS = 1- 0,825 = 0,175 maka FS 
Sez = -80 + 0,175 ( 1596) = - 80 + 279 = 199 &
FC  Cez = 80 + 0,825 [1596] = 80 + 1317 = 1397.
Sehingga :

Yez = Cez + Sez = 1397 + 199= 1596

Berikutnya materi kalau terjadi Gab ketidak


seimbangan ekonomii dimana :
Investasi tidak sama dengan Saving full
employment , I ≠ Sf  I > S f Gab Inflasi dan I <
Sf gab Deflasi, kebijakan apa yang bisa dilakukan
agar I = S kembali.
MATERI KULIAH KE TUJUH ;

SYSTEM PEREKONOMIAN DENGAN ADANYA CAMPUR TANGAN PEMERINTAH.

Fase ke 3, sytem ekonomi tertutup ada campur


tangan Pemerintah, dengan FISCAL POLECY nya.
Campur tangan pemerintah ditandai adanya RAPBN
tahunan, dengan tujuan sebagai, Pengalokasian
Pendapatan, pendistribusian Pendapatan, Dan
Pemerataan Pendapatan.
Pendapatan Negara berupa Pajak/ TX, Pengeluaran
Consumsi Negara/ Gaverment Expenditure/G.
Pengeluaran Tranfer pemerintah / TR.
Pengaruh Fiscal Polecy terhadap Consumsi/C,
Saving/S dan Pendapatan Masyarakat/Y:
1. Jika C= a + b Y . Dimana Yd = Y – TX + TR Yd =
Disposable Income, Maka:
-=> Pajak Exsogen
C = a + b Yd  C = a + b ( Y – TX + TR ) Atau
C = a + bTR – bTX + bY.
2. Jika S = - a + (1-b) Yd 
S = -a + (1-b) TR – (1-b) TX + (1-b) Y.
Pengaruh Fiscal polecy terhadap keseimbangan
pendapatan masyarakat. Jika sumber pendapatan
yang baru adalah:
Y = C + I + G  I = Investasi masyarakat. Maka:
Y = a+bYd +I +G Y = a+bTR-bTX +bY +I+G
Ye = 1/(1-b) . { a+I + G + bTR-bTX}
Jika ada Zakat Dalam masyarakat Dengan Rumus
Zakat Z =z Y Maka
Keseimbangan menjadi :
Pengaruh Zakat terhadap keseimbangan pendapatan dengan
pajak indogen sbb:
Jika Z = zY maka: Sumber pendapatan, Y= C +I+G+Z Jadi:

Y= a+bTR-bt-bhY+bY +I +G+Z Maka:

Yez = 1/(1-b+bh-z).{a+I +G +bTR-bt}.

Contoh Penghitungan: Pajak exsogen : CONTOH SOAL:


Diketahui: C= 50 + 0,80 Yd, I =150, G=100, Tx = 100, TR=80.
Soal: -. Cari FC, FS dan Gambarkan FC,FS nya. Setelah fiscal
polecy/FP.
-. Hitung Ye,Ce, Se setelah FP diterapkan pemerintah.
- . Hitung Yez, Cez, Sez setelah FP diterapkan pemerintah.
Dan Zakat
Jawab:
Jawab:

C = a+bTR-bTX+bY = 50+0,80.80-0,80.100+0.80Y=
50+64-80+0,80Y = 34 + 0,80Y.
S = -a + (1-b) TR – (1-b) TX + (1-b) Y.
= -50+0,20. 80-0,20. 100+.020Y
= -50+16-20+0,20Y = -54 + 0,20Y.
Ye = 1/(1-b) . { a+I + G + bTR-bTX} = 5 (50+150+100+0,80. 80-0,80.100)
= 5(284) = 1420
Ce = 34+0.80 (1420)= 1170. Se= -54+0,20 (1420) = 230

Pembuktian: I+G+TR = S+TX  150+100 +80 = 230+100 


330 = 330  hitungan benar
Yez = 1/( 1-b-z).{ a + I + G +bTR-bTX}. = 5,174 (284) = 1470 ( Y
bertambah).
Cez = 34 + 0.80.(1470) = 1210. Sez = - 54+0,20(1470) = 240.
Gambar Grafik FC, FS nya; Y=Yn
C=34+0,80Y
C,S,TX,TR,G,I,Z
C=50+0,80Y

bep

S=-54+0.20Y
50 S= -50+0,20Y
34
Y
250
-50
-54
MATERI KULIAH KE DELAPAN

MULTIPLIER/ ANGKA PENGGANDA TX EXSOGEN.


Pengertin Angka Pengganda adalah bilangan dengan mana
apabila kita ingin mengetahui besarnya perubahan
pendapatan nasional ekuilibrium yang baru, sebagai akibat
dari perubahan variable tertentu, yang mengakibatkan
perubahan pendapatan naional ekuilibrium termaksud.
Rumusnya;
Ka = ∆Y/∆a = 1/1-b KTR = ∆Y/∆TR = b/1-b
KI = ∆Y/∆I = 1/1-b KTX = ∆Y/∆TX = -b/1-b
KG = ∆Y/∆G= 1/1-b KB = ∆Y/∆G=∆TX =1-b/1-b = 1

Dalam hal ini kita kenal ada 6 angka pengganda:


Angka pengganda consumsi , Angka pengganda Investasi,
Angka pengganda pengeluaran pemerintah, Angka
pengganda Tranfer, angka pengganda pajak, angka
pengganda Balance bajet.
Contoh Soal:
Contoh Penghitungan: Pajak exsogen :
Diketahui: C= 50 + 0,80 Yd, I =150, G=100, Tx = 100,
TR=80. IB = 200, GB = 130, TXB=120, TRB=100. Yd
adalah pendapatan yang siap untuk dibelanjakan,
setelah ada fiscal polecy.
Soal: -. Dengan angka pengganda Hitunglah Ye,Ce,
Se , yang baru.
Langkah penyelesaiannya , mencari:

1. ∆Y = KI.∆I+KG.∆G+KTR.∆TR+KTX.∆TX
2. YeB = YeL + ∆Y
3. CeB = CeL + ∆C  ∆C= b. ∆Y
4. SeB = SeL + ∆S  ∆S = (1-b).∆Y

LATIHAN SOAL TERLAMPIR.


PERKULIAHAN KE SEMBILAN
Contoh Soal Pajak Indogen:
Contoh Penghitungan: Pajak Indogen:
Diketahui: C= 50 + 0,80 Yd, I =150, G=100,
Tx = - 40 + 0.20 Y , TR=80.
Soal: -. Cari FC, FS dan Gambarkan FC,FS nya.
Setelah fiscal polecy/FP , TX Indogen.
-. Hitung Ye,Ce, Se setelah FP diterapkan

pemerintah.
- . Hitung Yez, Cez, Sez setelah FP
diterapkan pemerintah. Dan Zakat
Pajak Indogen atau disebut “ built inflexible
Taxes” pajak yang besar kecilnya fleksibel
JAWAB :
FC  C = a +bTR – b t –bhY+ bY. = 50 + 0.80. 80 – 0.80. (-40) – 0.80.
0.20 (Y)+ 0.80 Y
C = 146 + o,64 Y

S = -a + (1-b) TR – (1-b) t –(1-b) hY+ (1-b) Y. = -50 + 0.20. 80 – 0.20.(-


40) – 0.20. 0.20 (Y) + 0.20Y
S = -26 + 0.16 Y

Ye = 1/(1-b+bh).{a+I +G +bTR-bt}.= 2,78 { 50+150+100+ 0.80(80) -0.80


(-40)}= 2,78( 396)=
= 1.101
Ce = 146 + 0,64 (1.101) = 851 Yez = 1/(1-b+bh-z).{a+I +G +bTR-bt}.

Se = -26 + 0,16 (1.101) = 150 =1/0.335 (396) = 2,99(396) = 1.182


Cez = 146 + 0,64 (1.182) = 903
Txe = -40 + 0,20 (1.101) = 180 Sez = -26 + 0,16 (1.182) = 163,12
Txez = -40 + 0,20 (1.182) = 196,4
MATERI PERKULIAHAN KE SEPULUH

system perekonomian Terbuka


Sederhana.
DENGAN PENDEKATAN ANALISIS
PENDAPATAN NASIONAL

Dalam system ekonomi terbuka


pendapat nasional berasal dari
transaksi ekonomi DN & LN
Sumber =Y = Penggunaan

C+I+X- M = C + S Jika dipotongkan


I + X = S + M Syarat Keseimbangan ekonomi terbuka

Persamaan Saving , S = So + s Y. M = Mo + mY

Dimana: s = ∆S_ = MPS  ∆S= MPS.∆Y m = ∆M_ MPM


∆Y ∆Y
So + sY + Mo + mY = I + X X = M NORMAL/ BALANCE
sY+mY = I+X-So-Mo X > M SURPLUS/ EKSP OR NETO
X < M DEFISIT/IMPOR NETO

YE = I+X-So-Mo = 1 ( I+X-So-Mo)
s+m s +m
Contoh:
Diketahui : S = -40 + 0,30 Y. M = 20 + 0,20 Y . I
= 280. X= 100
Soal:
Hitung Y, C, S, M pada kondisi keseimbangan.
Bagaimana Kondisi NP nya pada keseimbangan.
JAWAB SOAL :

LANGKAH PENYELESAIAN:
A) Ye = 280 +100 – (-40) – 20 = 1/0,50 [ 400} = 2. [400] = 800.
0,30 + 0,20
B) Ce = 40 + 0,70 (800) = 600.
C) Se = -40 + 0,30 (800) = 200.
D) Me = 20 + 0,20 (800) = 180.
E) NP = M – X = 180 – 100 = 80. ( impor netto),
Pembuktiannya: I+X = S+ M  280+100 = 200+180 
380 = 380 tebukti perhitungan benar
ATAU BISA JUGA:
A) Ye = 280 +100 – (-40) – 20 = 800.
0,30 + 0,20
B) Ce = 40 + 0,70 (800) = 600.
C) Se = -40 + 0,30 (800) = 200.
D) Me = 20 + 0,20 (800) = 180.
E) NP = M – X = 180 – 100 = 80. ( impor netto),
Karena Jika:
X > M = Export netto, surplus, aktip, positip.
X < M = Import Netto, Defisit, pasip, negatip.
X = M = Netral

MATERI PERKULIAHAN KE SEBELAS


ANGKA PENGGANDA.

A) Ki = ∆Y = 1 Latihan Soal:
∆I s +m 1. Jika diketahui X berubah menjadi 150
B) Kx = ∆Y = 1 dengan angka pengganda hitung Y,C,S,M

∆X s +m dalam keseimbangan baru.


C) KSo = ∆Y = - 1 2. bagaimana posisi NP Baru.
∆So s +m
D) ) KMo = ∆Y = - 1
LANGKAH PENYELESAIANNYA

∆Y = 1 . ∆X = 2 (50) = 100.
s+m

Yeb = YeL + ∆Y = 800 + 100 = 900.

∆C = MPC ∆Y = 0,70 (100) = 70.


Ceb = CeL + ∆C = 600 + 70 = 670,

∆S = MPS ∆Y = 0,30 (100) = 30. Np= (X-M) + (∆X -∆M)


Seb = SeL + ∆S = 200 + 30 = 230.
x
∆M = m ∆Y = 0,20 ( 100) = 20.
Meb = Mel + ∆M = 180 + 20 = 200.

NP baru = M - X = 200 – 150 = 50 ( defisit, import netto)


Latihan soal: Angka Pengganda/Multiplier Effek.
Jika diketahui exspor netto sebesar = 60, dan kondisi berikut
terjadi.
1. X berubah sebesar 50 investasi tetap.
2. I berubah sebesar 50 X tetap
3. X dan I berubah bersama-sama sebesar 50.
Pertanyaannya., kondisi NP yang bagaimana, setelah terjadi
perubahan-perubahan tersebut.
FS dan FM sama dengan contoh soal diatas.

Rumus perubahan NP yang dipakai untuk penyelesaian:

Np= (X-M) + (∆X -∆M)

(DENGAN CARA SAMA DIATAS COBA SELESAIKAN LATIHAN TERSEBUT)


MAMATERI KULIAH KE DUA BELAS:

KESEIMBANGAN PASAR UANG DAN PASAR BARNG IS/LM


DALAM PASAR UANG DEMAND FOR MANEY DIBEDAKAN
MENJADI:

1. PERMINTAAN UANG DITUJUKAN UNTUK KEPERLUAN TRANSAKSI


YANG BERSIFAT RUTIN, DISEBUT TRANSAKSION MOTIVE DISIMBUIKAN
 Mt

2. PERMINTAAN UANG DITUJUKAN UNTUK BERJAGA-JAGA ATAU


PRECOUTIONARY MOTIVE DISIMBULKAN DENGAN  Mj

3. PERMINTAAN UANG UNTUK TUJUAN SPECULASI DISEBUT SPECULATIVE

MOTIVE DISIMBULKSN  Ms
KESEIMBANGAN PASAR UANG /LM DALAM PASAR UANG
DEMAND FOR MANEY DIRUMUSKAN SEBAGAI BERIKUT :

1. MOTIVE TRANSAKSI/ TRANSAKTION MOTIVE-


Mt =Ky --
2. Motive berjaga-jaga/precoutionary motive-
Mj = Ky- M1 = Mt+Mj
3. Motive speculasi/SPECULATION MOTIVE - M2 = Mo - ri
4. SEHINGGA - Dm = M1 + M2
5. Sehingga -- Dm = k Y + Mo - ri
6. SUPLLY FO MANEY -- Sm - VARIABLE EXSOGEN.
7. KESEIMBANGAN PASAR UANG NYA JIKA --- Dm = Sm
8. BERARTI - Ky + Mo - ri = Sm
9. KESEIMBANGANNYA PASAR UANG/ LM --
10. Ky = Sm – Mo + ri

YeLM = 1 /k ( Sm –Mo + ri ) KESEIMBANGAN LM


MATERI KULIAH KE TIGA BELAS

KESEIMBANGAN PASAR BARANG/IS

Keseimbangan pasar barang terjadi pada saat S = I,


dalam hal ini
MMM
FS  S= So + s Y dan I = Io - r i . Dimana
So = -a , s = MPS = 1-b. Io adalah I pada sat
i= 0, r  MPI = ∆I/∆i. Sehingga persamaan
keseimbangan pasar barangnya adalah:

S = I  So + sY = Io - r i  sY = Io – So - ri.
Sehingga 
YeIS = 1/s. (Io – So - ri ).
Contoh: diketahui,
S = -50 + 0.20 Y. I = 100 - 10 i. jadi:
YeIS = 1/0,20 ( 100 – (-50) – 10 i. = 5 ( 150 -10 i )
= 750 - 50 i
YeIS = 750 – 50 i.
Jika Pasar uang :
datanya,  1. M1 = 0.50 Y. M2 = 100 - 0.20 i Sm = 280
Maka: YeLM = 1 /k ( Sm –Mo + ri ) 
YeLM = 1/0,50(280-100+0,20i)
= 2( 180+ 0,20 i) = 360 +0,40 i 
YeLM = 360 + 0,40 i
dari soal didepan : ditemukan  YeIS = 750 – 50 i. YeLM =
360 + 0,40 i
Keseimbangan Pasar barang dan Pasar Uang tercapai jika;
IS = LM, maka
360 + 0,40 i = 750 – 50 i  0,40 i + 50 i = 750 – 360  50,40 i = 390 
i = 390/ 50,40 = 7,7  Y IS = 750 – 50 ( 7,7) = 750 – 385 = 365 
 Y LM = 360 + 0,40 ( 7,7) = 360 + 3, 08 = 364,
pembulatan 365
Jadi keseimbangan ISLM  E ( 365 ; 7,7 ) grafik fungsi nya;
i

FLM
FIS

7,7 E (365;7,7)

Y
CONTOH: MATERI KULIAH KE EMPAT BELAS:
DIKETAHUI:
1. M1 = 0.5 Y. M2 = 100 - 0.20 i Sm = 280
S = -50 + 0.20 Y I = 100 - 10 i
2. S = -8o + 0,25 Y I = 150 – 600 i
M1 = 0,20 Y M2 = 50 – 400 i Ms = 200
3. I = 0,40 – 0,00041 i S = - 400 + 0,5 Y
M2 = 0,40 – 0,00042 iM1 = 0,20 Y Ms = 200
4. C = 50 + 0,80 Y I = 200 – 650 i
M1 = 0,20 Y M2 = 100 – 3 50 i Ms = 250
5. M1 0,25 Y M2 = 50 – 400 i Sm = 300 C = 100 + 0,80 Y
I = 150 + 600 i
6. I = 150 – 100 i C = 90 + 0,60 Y M1 = 0,25 Y M2 = 50 – 200i
Ms = 180
Pertanyaan : 1. Carilah dan gambarkan F IS dan F LM nya.
2. Hitung Y dan i Keseimbangan pasar barang
dan uangnya, tunjukkan pada kurve IS dan LM nya
dalam satu digram keseimbangan
DIAGRAM QUADRAN KURVE IS

i K4 S
K1

FS
FIS

Y
Y i
I K3
I=I K2

FI

I
I
i m1

FM1
FLM

Y
Y i
M1

FM2

FDm

M2
M2

DIAGRAM QUADRAN KURVE LM


KW4
i FIS m1
S KW1
FM1 FS

FLM
E

Y
KW3 Y i KW2
M1
I I=I

FM2
FI
FDm

M2
I I
M2

DIAGRAM QUADRAN KURVE ISLM


TADLIS (UNKNOWN TO ONE PARTY)
Kondisi ideal dalam pasar adalah apabila penjual
dan pembeli mempunyai informasi yang sama tentang
barang yang akan diperjualbelikan. Apabila salah satu
pihak tidak mempunyai informasi seperti yang dimiliki
oleh pihak lain, maka salah satu pihak akan merasa
dirugikan dan terjadi kecurangan/penipuan.
Dalam sistem Ekonomi Islam hal ini tentunya
dilarang karena dengan adanya informasi yang tidak
sama antara kedua belah pihak, maka unsur “an
Tarradin Minkum” (rela sama rela) dilanggar.
Untuk menghindari penipuan, masing-masing pihak
harus mempelajari strategi pihak lain. Dalam ekonomi
Distorsi Pasar perspektip islam.

Ba’i najassy
False
Rekayasa demmand
Supply&rekayasa Ihtikar/menimbu
demmand/ngentol harga n
False supply
Distorsi pasar Tadlis/penipuan quantita
Unknown to one party s
Qualita
s
Harg
Tagrir/Ghoror, Uncertain a
to both parties Time of
delevery
GAME THEORY

• Dominant strategy
Dominant strategy adalah strategi dalam sebuah perma
yang memberikan hasil yang lebih baik daripada strateg
apapun oleh pihak lain.
• Berikut adalah matriks dominant strategy.
Fani
Mahal Murah
Baru 1,2 0,1
Fachri
Bekas 2,1 1,0
• Nash Equilibrium
Nash Equilibrium adalah kombinasi strategi-strategi dalam
permainandimana tidaka ada satupun permainan yang m
insentif untuk mengubah strategi yang diambil oleh piha
• Berikut ini adalah matriks Nash equilibrium.
Tata
Mahal Murah
Baru 2,1 0,0
Andri
Bekas 0,0 1,2

• Nash Equilibrium ini tidak selalu dapat tercapai,


Alia sebaga
matrik berikut. Mahal Murah
Baru 0,0 0,-1
Yahya
Bekas 1,0 -1,3
• Mixed Strategi
Mixed strategi adalah Strategi dimana kedua belah
pihak membuat pilihan random dari dua atu lebih
pilihan yang ada berdasarkan probability.
• Misalkan dalam permainan mata uang dimana
terdapat dua muka, yaitu gambar dan muka. Seperti
dalam matriks berikut.
Shifa

Gambar Angka

Gambar 1,-1 -1,1


Rama
Angka -1,1 1,-1
MACAM-MACAM TADLIS
Tadlis Dalam Kuantitas
adlis (penipuan) dalam kuantitas adalah termasuk juga d
egiatan menjual barang kuantitas sedikit dengan meneta
arga dengan kuantitas banyak. Misalkan menjual baju
ebanyak satu kontainer, karena sulit menghitung satuann
maka penjual berusaha melakukan penipuan dengan
mengurangi jumlah barang yang dikirim kepada pembeli.

Tadlis dalam kualitas


adlis (penipuan) dalam kualitas termasuk juga
menyembunyikan cacat atau kualita barang yang buruk ya
dak sesuai dengan yang disepakati oleh penjual dan pem
• Tadlis Dalam Harga
Tadlis(Penipuan) dalam harga termasuk menjual barang dengan
harga yang lebih tinggi atau lebih rendah dari harga pasar karena
ketidak tauan pembeli dan penjual , dalam fiqih disebut ghaban.

• Tadlis Dalam Waktu Penyerahan.


Tadlis(penipuan) dalam waktu penyerahan, sebagaimana tadlis
dalam kuantitas, kualitas dan harga tadlis ini juga dilarang
menurut syariah islam, sebagai contoh penipuan dalam waku
penyerahan ini bila penjual tahu persis ia tidak akan bisa
menyerahkan barang sesuai kesepakatan, namun berjanji akan
tetap menyerahkan pada saat sesuai perjanjiannya, dan
kenyataanya kesepakatan penyerahan barang tidak terjadi sesua
kesepakatannya atau mundur dari waktu penyerahannya. Yang
mengakibatkan pemesan tidak ridho.
TAGHRIR(UNCERTANTY TO BOTH PARTIES)
ngan Gharar, yang artinya akibat, bencana, bahaya, resiko
ah fiqih mu’amalah, taghrir berarti melakukan sesuatu se
uan yang mencukupi, tanpa memikirkan resiko negatipny
antitas adalah sistem ijon, sebagai contoh petani menjua
padinya sdh dijual hasilnya meragukan berbuah lebat ap
alitas adalah menjual anak sapi atau hewan ternak yang
knya, sudah dibayar dengan nilai tertentu sebelum lahir,
sempurna apa cacat masing-masing tidak tahu, hal ini di

rga, adalah terjadi ketika seorang penjual menyatakan b


arga Rp 10.000 jik dibayar tunai dan harga RP 25.000 jika
aj jelas mana yang akan terjadi atau dalam satu akad(kes
SELANJUTNYA UNTUK TUGAS-TUGAS SETIAP PERKULIAHAN SESUAI
JADWAL KULIAH AKAN SAYA BERIKAN PENUGASAN UNTUK DI
KUMPULKAN LEWAT GCR, KODE AKSES MASING-MASING KLAS AKAN
SAYA SHARE LEWAT WA GRUP.
SEDANGKAN PADA SAAT DIPERLUKAN ZOOM MEETTING, AKAN
DIPROGRAM SESUAI KESIAPAN FAKULTAS DALAM MEMBERI WAKTU
KEPADA DOSEN MASING2 YANG MEMERLUKAN DENGAN KOORDINASI
LEWAT WA GRUP. AKAN DIATUR KEMUDIAN
WASSALAMU’ALAIKUM

TERIMA KASIH

ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai