RESKI_200904502016_2020_B
DOSEN PENGAMPU : BAPAK DR.RAHMATULLAH, S,PD., M,E.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSSAR
TEKS 1 CELAH INFLASI & DEFLASI
Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu perekonomian tergantung dari besarnya kapasitas produksi
nasional, sedangkan kapasitas produksi nasional tergantung dari faktor produksi yaitu ( faktor produksi alam, TK,
modal ).
Kapasitas produksi nasional suatu perekonmian tidak selamanya berjalan secara maksimal, ada kalanya faktor
produksi tidak digunakan sepenuhnya. Suatu perekonomian dimana semua faktor produksi digunakan
sepenuhnya, maka perekonomian dikatakan dalam keadaan full employment. Jika masih ada yang mengangur,
maka dikatakan dalam keadaan under employment. Perekonomian dikatakan over employment jika faktor
produksi telah digunakan
Untuk melihat ketidak sesuaian antara tingkat employment ( kesempatan kerja) dengan kapasitas produksi
nasional dalam suatu perekonomian, dapat digunakan konsep inflationary gap dan deflationary gap. Untuk
melihat terjadinya inflationary gap dan deflationary gap, dapat dilakukan dengan melihat perbedaan besarnya
investasi dan full imployment saving ( saving pada keadaan full employment ( kesempatan kerja penuh ).
Jika I > S maka disebut inflationary gap.
I < S maka disebut Deflationary gap.
Diketahui suatu negara mempunyai :
MPC = 0,75
konsumsi minimal = 100 M
Investasi = 70 M
TEKS 1 CELAH INFLASI & DEFLASI
Jawaban:
Permintaan nilai variabelnya (I) sedangkan penawaran nilai variabelnya adalah (S), dan
yang lebih besar adalah (S) atau tabungan karena diidentifikasi dengan besarnya kapasitas
produksi . Dalam hal ini adalah sama dengan pendapatan nasional dalam kondisi full
employment, sedangkan permintaan dapat diidentifikasi dengan besarnya pengeluaran
masyarakat, maka dalam hal ini akan sama dengan pendapatan nasional keseimabngan.
CELAH INFLASI & DEFLASI
TEKS 1
Berdasarkan Teks diata bagaimana cara menghitung pendapatan nasional berdasarkan berbagai pendekatan?
Jawaban:
Pendekatan Perhitungan Pendapatan Nasional
Pendekatan Produksi Pendekatan Pendapatan Pendekatan Pengeluaran
(Production Approach) (Income Approach) (Expenditure Approach)
Menjumlahkan nilai Menghitung dengan cara Menghitung semua jumlah
seluruh produk yang di menjumlahkan seluruh pengeluaran untuk
hasilkan suatu negara pendapatan (upah , sewaa , membeli barang dan jasa
dari bidang industri, bunga , dan laba ) yang di yang di produksi dalam
agraris, extratis , jasa dan terima rumah tangga suatu negara , dengan
niaga selama satu priode konsumsi .dengan rumus rumus
. dengan rumus Y=w+r+i+p Y = C + G + I + (X-M)
Y = (Q1 x P1) + (Q2 x Keterangan: Keterangan :
P2) + (Q3 x P3) +…+ Y = Pendapatan Nasional Y = Pendapatan nasional
(Qn x Pn) r = Pendapatan dari upah, C = consumption (
Keterangan: gaji, dan lainnya konsumsi rumah tangga )
Y = Pendapatan Nasional w = Pendapatan bersih dari I = investment ( investasi )
P1 = Harga barang ke-1 sewa G = government
Pn = Harga barang ke-n i = Pendapatan dari bunga expenditure ( pengeluaran
Q1 = jenis barang ke-1 p = Pendapatan dari pemerintah )
Qn = jenis barang ke-n keuntungan perusahaan dan X = ekspor
usaha perorangan M = impor
SOAL 2 PENDAPATAN NASIONAL
Yd =Y-Tx+Tr
Y = C0 + MPC Tr – MPC Tx + I + G + X
Yd =335 M – 15 M + 10 M
1 – MPC
Yd = 330 M
Y = 100 + 0,5x10 – 0,5x15 + 20 + 35 +15
C= C0 + MPC. Yd
1 – 0,5
C =100 +0,5x 330
Y = 100 + 5 – 7,5 + 70 C =100+165
0,5 C = 265 M
Y= 335 M
TEKS 3 MANAJEMEN
PENDAPATANPERPAJAKAN
NASIONAL
1. PK adalah PPN terutang yang wajib dipungut oleh PKP yang melakukan penyerahan
BKP/JKP, ekspor BKP BKberwujud, ekspor P tidak berwujud dan atau ekspor JKP
2. PM adalah PPN yang seharusnya sudah dibayar oleh PKP karena perolehan BKP/JKP dan
atau pemanfaatan BKP tidak berwujud dan atau JKP dari luar Daerah Pabean .
Objek Pajak Penghasilan adalah: Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa
yang diterima atau diperoleh termasuk gaji upah, tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi,
uang pensiun, atau imbalan dalam bentuk lainnya, kecuali ditentukan dalam Undang-Undang.
SOAL 1 MANAJEMEN
PENDAPATANPERPAJAKAN
NASIONAL
Jawaban:
B.FALSE
Jika PK < PM, Maka selisihnya merupakan kelebihan bayar PPN
yang bisa dikompensasi dengan masa pajak berikutnya atau
dimintakan kembali (Restitusi)
SOAL 2 MANAJEMEN
PENDAPATANPERPAJAKAN
NASIONAL
Penghasilan yang bukan merupakan objek pajak dalam PPh Badan, KECUALI…..
A. Warisan
B. Zakat
C. Beasiswa
D. Gaji
JAWABAN:
Pilihan D yaitu Gaji. Merupakan Penghasilan yang menjadi Objek Pajak
(Taxable Income)
SOAL133
SOAL
TEKS MANAJEMEN
PENDAPATANPERPAJAKAN
NASIONAL
2. kita tahu juga bahwa Lulusan perpajakan sangat dibutuhkan oleh pemerintah dalam menghitung potensi
penerimaan negara dan mengelolanya. Begitu pula dengan perusahaan-perusahaan, tak kalah butuh ahli
pajak untuk menghitung dan mengurus pajak yang harus mereka bayarkan. Biasanya, di perusahaan, lulusan
jurusan ini bertanggung jawab untuk menyusun laporan perpajakan, mengestimasi besarnya pajak yang harus
dibayarkan. Jadi, bekal keilmuan dan keterampilan Perpajakan yang kamu dapatkan di bangku perkuliahan
merupakan nilai jual yang patut dibanggakan.
3. dan terakhir kita harus membayar pajak jika kita termasuk wajib pajak!
TEKS
TEKS 1 4 PERMINTAAN
PENDAPATAN&NASIONAL
PENAWARAN
Elastisitas permintaan dan penawaran dapat dipahami sebagai ilmu yang secara
khusus mempelajari hubungan antara harga dengan kondisi permintaan maupun
penawaran. konsep elastisitas ekonomi memiliki pengertian sebagai nilai yang
menunjukan efek perubahan satu variabel terhadap variabel lainnya dalam bentuk
persentase.
Permintaan dan penawaran dikatakan elastis apabila perubahan jumlah perubahan
barang lebih besar dibandingkan berubahnya nilai harga. Sementara, permintaan dan
penawaran dikatakan tidak elastis (inelastis) jika besar perubahan barang lebih kecil
daripada berubahnya variabel harga. Dan juga dalam permintaan dan penawaran selalu
ada faktor yang mempengaruhi elastisitasnya.
Produk bernama Slime dari Doflamingo berharga Rp. 4000 ketika permintaannya
sebanyak 300 unit. Sedangkan saat harganya turun menjadi Rp. 3.600, permintaannya
menjadi sebesar 600 unit. Maka berapakah koefisien elastisitas Slime tersebut?Jika pada
tahun berikutnya, Slime Doflamingo memiliki fungsi permintaan P = 1000 – 2Q,
hitunglah elastisitas pada harga P = 500!
SOAL 1 PERMINTAAN & PENAWARAN
Jawaban:
Kondisi elastisitas itu bisa dituliskan sebagai berikuted/ES > 1 , maka disebut
elastis.ED/ES < 1 , maka disebut inelastis.ED/ES = 1 , maka disebut
unitary.Pada kondisi ekstrim :ED/ES = ~ , dinyatakan elastis sempurna.ED/ES
= 0 , dinyatakan inelastis sempurna.
SOAL 2 PERMINTAAN & PENAWARAN
Nah, Sobat, bagi kamu yang berencana untuk memiliki UMKM sendiri, kamu bisa memulainya dengan modal kecil, lho.
Terdapat banyak jenis UMKM yang bisa kamu jadikan referensi untuk merintis usaha. Bidang kuliner merupakan
salah satu jenis UMKM yang menguntungkan dan selalu laris. Bisnis kuliner juga memiliki banyak kategori, seperti
makanan ringan, minuman, sampai dengan makanan pokok. Semua usaha kuliner memiliki potensi yang bagus karena
kuliner banyak dicari oleh masyarakat, terlebih yang tinggal di kota besar. Walaupun demikian, keberhasilan
menjalankan UMKM tetap tergantung pada bagaimana kamu memasarkan produk dan berinovasi.
kita tahu bahwa UMKM sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga keberlangsungan UMKM
harus terus didorong. Agar UMKM terus berkembang, sumber daya manusianya pun perlu memiliki kemampuan yang
sesuai untuk menjalankan usaha. Cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berbisnis adalah dengan
mengikuti pelatihan bisnis. Pelatihan tersebut biasanya mendatangkan para pelaku bisnis yang sukses dan yang
dapat membantu peserta melihat peluang mendapat keuntungan terbaik. Salah satu program pelatihan bisnis yang
dapat kamu ikuti adalah Business Leadership Workshop yang diselenggarakan GELCE. Pelatihan ini selalu
mendatangkan pelatih yang berkompeten di bidangnya dan memberi kesempatan pemilik bisnis untuk bekerja sama
untuk meningkatkan bisnisnya.
Tuan Agus memiliki usaha kecil sebagai Pebisnis kuliner makanan dengan omzet sebulan Rp15.000.000. Dia
memenuhi syarat untuk menggunakan PP 23 Tahun 2018.
SOAL 1 LITERASI
LITERASI BENAR/SALAH
BENAR/SALAH
Berdasarkan informasi yang terdapat pada infografis tersebut, klik pada kolom benar atau salah untuk
tiap pernyataan berikut!
Peningkatan penerimaan Pph UMKM orang pribadi dan Pph UMKM badan selalu
meningkat.
Pada tahun 2016, penerimaan Pph UMKM badan lebih kecil daripada penerimaan
Pph UMKM orang pribadi.
Pemerintah menurunkan tarif pajak penghasilan (Pph) final bagi UMKM sebesar 1
%.
Jawaban:
A (Benar)
B (Benar)
C (Benar)
D (Salah)
LITERASI
LITERASI ESSAY
ESSAY ARGUMEN
SOAL 2 ARGUMEN
Pada teks diatas Tuan Agus memiliki usaha kecil sebagai pedagang baju
dengan omzet sebulan Rp15.000.000. Dia memenuhi syarat untuk
menggunakan PP 23 Tahun 2018. Jadi berapakah pajak umkm nya?
Jawaban:
1. Untuk omzet Juli 2018 yang disetorkan Agustus = 0,5% x Rp15.000.000=
Rp75.000,
2. Jika Rp15.000.000 merupakan omzet Juni yang akan dibayar Juli ini, maka
perhitungannya masih menggunakan tarif 1% x Rp15.000.000 = Rp150.000.
Tuan Agus bisa memanfaatkan tarif setengah persen itu hingga 7 tahun. Setelah
itu, dia wajib membuat pembukuan dan menjadi wajib pajak normal.
Sekian & Terima Kasih