Anda di halaman 1dari 37

Teori Perilaku

Individu
Ekonomi Manajerial oleh
Kelompok 3

1. Ami Retno Larasati (206040601111007)


2. Putri Nurmalita Sari (2046000001)
3. Dwi Laila Maulida (2046000002)
4. Renno Setya Werdiavy (2046000003)
5. Kristoforus F. Waringga (2046000004)
Pengantar
Bab ini mengembangkan alat yang membantu manajer
memahami perilaku individu (konsumen dan pekerja) serta
dampak dari alternatif insentif terhadap keputusan mereka.
Untuk memahami perilaku manusia yang rumit maka
manajer perlu model yang dapat menjelaskan perilaku
individu di pasar dan lingkungan kerja. Model ini akan
menjadi abstraksi tentang cara individu mengambil
keputusan.
Perilaku Konsumen
2 Faktor Penting

1. Peluang 2. Preferensi
konsumen konsumen
menentukan
menyajikan barang mana
barang dan jasa yang akan
yang mungkin dikonsumsi
dapat dibeli
konsumen untuk
dikonsumsi
Batasan-Batasan
Batasan-batasan
Secara Umum

Setiap Individu menghadapi


batasan dalam pengambilan
keputusan untuk mengonsumsi
atau membeli suatau barang

Batasan Perubahan Perubahan


Anggaran Pendapatan Harga
Sederhananya, Berhubungan Berdampak pada
anggaran dengan peluang jumlah maksimum
membatasi konsumen untuk barang yang dapat
konsumen memilih membeli suatu dijangkau oleh
barang yang lebih barang konsumen
terjangkau
1. Batasan Anggaran
Misalkan:
M = mewakili pendapatan konsumen yang jumlahnya berapa saja
Px dan Py = mewakili harga barang X dan Harga barang Y

Dengan notasi ini, set peluang / set anggaran (budget set) dapat dinyatakan secara sistematis sebagai
berikut:
M
Catatan:
-Set anggaran merupakan kombinasi dari barang X dan Y yang dapat dijangkau oleh konsumen

Asumsi lain apabila konsumen menghabiskan seluruh pendapatan pada 2 barang yaitu barang X dan
barang Y maka hubungan ini disebut dengan garis anggaran (budget line), dan secara matematis sebagai
berikut:

M
Catatan:
-garis anggaran berarti seluruh kombinasi barang X dan Y yang menghabiskan sepenuhnya pendapatan
konsumen
Kemudian ada gunanya kita memanipulasi persamaan garis anggaran untuk memperoleh ekspresi
alternative untuk Batasan anggaran dalam bentuk kemiringan-perpotongan. Maka, jika kita kalikan kedua
sisi garis anggaran dengan 1/ akan diperoleh:
X+Y=

Menyelesaikan untuk Y menghasilkan:


Y=

Dengan demikian, bahwa Y adalah fungsi linier dari X dengan perpotongan vertical M/, dan kemiringan -
Secara grafik digambarkan sebagai berikut:
Jika seorang konsumen menghabiskan seluruh perndapatannya pada barang X, pengeluaran barang X
akan tepat sama dengan pendapatan konsumen:
M

Dengan memanipulasi persamaan ini, kita lihat bahwa kuantitas maksimum yang dapat dijangkau dari
barang X adalah:
X=

Inilah mengapa perpotongan horizontal dari garis anggaran adalah:

Sebaliknya jika konsumen menghabiskan seluruh pendapatannya untuk barang Y maka:

Y=
Kemiringan dari garis anggaran ditunjukkan oleh –P/P dan mewakili tingkat substitusi pasar (market rate of
substitution) antara barang X dan Y.
Contoh: seorang konsumen memiliki pendapatan $10 dan menghadapi harga $1 untuk barang X dan harga
$2 untuk barang Y. Jika disubstitusikan nilai dari dan M ke dalam formula garis anggaran, kita akan melihat
bahwa perpotongan bertikal dari garis anggaran (Jumlah maksimum barang Y yang terjangkau) adalah
M/= 10/2 = 5. perpotongan horizontal adalah M/ = 10/1 = 10 dan mewakili jumlah maksimum barang X yang
dapat dibeli. Kemiringan garis anggaran adalah –= -(1/2).

Kemiiringan garis anggaran mewakili substitusi pasar antara kedua barang karena, andaikan konsumen
membeli gabungan A seperti Digambar yang mewakili situasi yang mana konsumen membeli 3 unit barang
Y dan 4 unit barang X. jika konsumen membeli gabungan B daripada gabungan A, ia akan memperoleh
satu unit tambahan barang Y. Tetapi, untuk itu, ia harus merelakan 2 unit (4-2 = 2) barang X. untuk tiap unit
barang Y yang dibeli konsumen, ia harus merelakan 2 unit barang X untuk dapat menjangkau uni
tambahan barang Y. maka dari itu tingkat substitusi pasar adalah = (4-3)/(2-4) = -1/2 yang mana
merupakan kemiringan garis anggaran
2. Perubahan Pendapatan
Set peluang konsumen bergantung apda harga pasar dan pendapatan konsumen, jika parameter ini
berubah makan berubah juga peluang konsumen.
3. Perubahan Harga
Diasumsikan bahwa harga barang lain tidak berubah, dan perlu diingat bahwa tingkat kemiringan
adalah - sedangkan jumlah maksimum barang yang dapat dibeli oleh konsumen adalah
Contoh Soal
Seorang konsumen memiliki pendapatan awal $100 dan menghadapi harga = $1 dan = $5. gambarkan
garis anggaran dan tunjukkan bagaimana ia berubah ketika harga barang X naik menjadi = $5

Jawab:
Jika konsumen menghaibiskan seluruh pendapatannya pada barang X, ia dapat membeli M/ = 100/1 = 100
unit X. ini merupakan perporongan horizontal dari garis anggaran awal. Jika konsumen menghabiskan
seluruh penghasilannya pada barang Y, ia dapat membeli M/ = 100/5 = 20 unit Y. ini merupakan
perpotongan vertical dari garis anggaran awal. Kemiringan dari haris anggaran awal adalah = -1/5

Ketika harga barang X naik ke 5, jumlah maksimum X yang dapat dibeli konsumen berkurang menajadi M/
= 100/5 = 20 unit X. ini merupakan perpotongan horizontal dari garis anggaran yang baru. Jika konsumen
menghabiskan seluruh pendapatannya pada barang Y, ia dapat membeli M/ = 100/5 = 20 unit Y. jadi,
perpotongan vertical dari garis anggaran tetap tidak berubah, kemiringan berubah menjadi = -5/5 =-1
Ekuilibrium Konsumen
Ekuilibrium Konsumen
Tujuan konsumen adalah memilih gabungan konsumsi yang memaksimalkan utilitasnnya, atau
kepuasannya.
Ekuilibrium Konsumen
Satu sifat penting dari ekulibrium konsumen adalah bahwa pada gabungan konsumsi ekuilibrium,
kemiringan kurva indiferens sama dengan kemiringan garis anggaran. Nilai absolut dari kemiringan
kurva indiferens disebut tingkat substitusi marginal dan kemiringan garis anggaran adalah ,
sehingga satu titik ekuilibrium konsumen dapat dirumuskan sebagai berikut:

MRS =
Statistik Komparatif
Perubahan dalam harga akan
menyebabkan perubahan dalam
konsumsi ekuilibrium.

Pengurangan dalam harga barang


X menyebabkan rotasi
berlawanan arah jarum jam dari
garis anggaran.

Pertama, barang X dan Y disebut


sebagai barang substitusi jika
kenaikan atau penurunan harga X
menyebabkan kenaikan atau
penurunan dalam konsumsi Y.

Perubahan Ekuilibrium Konsumen Karena Turunnya


Harga Barang X (Ingat bahwa barang Y adalah
substitusi barang X)
Kedua, barang X dan Y
disebut sebagai barang
komplementer jika kenaikan
atau penurunan barang X
menyebabkan penurunan
atau kenaikan pada barang Y

Ketika Harga Barang X Turun, Konsumsi Barang


Komplementer Y Naik
Perubahan Pendapatan dan Perilaku Konsumen

Jika X adalah barang normal, maka kenaikan


(penurunan) pendapatan akan menyebabkan
kenaikan (penurunan) dalam konsumsi
barang X.

Berdasar gambar di samping, dapat diketahui


bahwa barang X adalah barang normal.
Ketika pendapatan naik, akan memperbesar
batasan anggaran konsumen, dan dengan
demikian akan terbetuk titik optimum dan
Kenaikan Pendapatan, Menaikkan Konsumsi
Barang Normal ekuilibrium yang baru.
Jika X adalah barang inferior, maka kenaikan
(penurunan) pendapatan aakan menyebabkan
penurunan (kenaikan) dalam konsumsi barang X.

Berdasar gambar di samping, dapat diketahui


bahwa barang X adalah barang inferior. Maka
ketika pendapatan naik, konsumen akan bergerak
dari titik A menuju titik B. Konsumen pada titik B
lebih banyak mengonsumsi barang Y daripada di
titik A.

Kenaikan Pendapatan Menurunkan


Konsumsi Ekuilibrium Barang X- Barang
Inferior
Efek Substitusi dan Pendapatan

Efek Substitusi merefleksikan


pergerakan di sepanjang kurva
indiferens, sehingga mengisolasikan
efek perubahan relative pada
konsumsi.

Kenaikan Harga Barang X Menyebabkan Efek Substitusi (A ke B) dan Efek Pendapatan (B ke C)


Aplikasi Analisis Kurva
Indiferens
Pilihan Oleh Konsumen
● Beli satu gratis satu
Contoh Kasus : Sebuah teknik penjualan yang sangat populer di restoran pizza dalam
menawarkan kesepakatan berikut:
“Beli 1 pizza besar dapatkan gratis 1 pizza besar (dibatasi 1 pizza gratis per konsumen)
…lanjutan

● Hadiah tunai, hadiah bentuk lain dan sertifikat hadiah


Contoh Kasus : Suatu cara yang dicoba toko untuk mengurangi jumlah hadiah yang diberikan
adalah dengan menjual sertifikat hadiah. Andaikan Sam menerima sertifikat hadiah barang
senilai 10 dolar di toko X yang menjual barang X bukannya kue buah senilai 10 dolar lebih jauh
lagi Andaikan sertifikat itu tidak berlaku di toko Y yang menjual barang y dengan menerima
sertifikat hadiah dan tidak dapat membeli lebih banyak lagi barangnya dari yang akan ia beli
sebelum menerima sertifikat
…lanjutan

● Hadiah tunai, hadiah bentuk lain dan sertifikat hadiah


Contoh Kasus : Suatu pagi Natal, seorang konsumen bernama Sam berada dalam ekuilibrium
mengonsumsi gabungan A. Ia membuka sebuah paket dan mengejutkannya makan tersebut
berisi kue buah seharga 10 dolar sebagai hadiah
Contoh Soal
Bagaimana analisis sertifikat hadiah yang baru disajikan berubah jika barang X adalah barang
inferior?
Jawaban : Dalam hal ini hadiah senilai 10 dolar dalam bentuk tunai akan menyebabkan
pergerakan dari titik A dalam kurva 4-17 ke titik seperti D karena X adalah barang inferior namun
ketika sertifikat hadiah 10 dolar diterima, gabungan D tidaklah terjangkau dan yang terbaik yang
dapat dilakukan konsumen adalah mengonsumsi gabungan E dengan kata lain seandainya
konsumen diberikan uang garis anggarannya akan meluas sampai di sepanjang garis putus-
putus dan titik D akan menjadi gabungan yang terjangkau. Jika diberikan uang konsumen akan
membeli lebih sedikit barang X daripada yang akan dilakukannya dengan sertifikat hadiah. Selain
itu perhatikan bahwa konsumen akan mencapai kurva indiferen yang lebih tinggi dengan uang
daripada yang dicapai dengan sertifikat hadiah ,
Pilihan oleh Para Pekerja dan
Manajer
● Sebuah Model yang Disederhanakan
dari Pilihan Pendapatan-waktu Luang
Kebanyakan pekerja memandang baik
waktu luang maupun pendapatan sebagai
barang dan substitusi pada tingkat yang
menurun sepanjang kurva indiferen. Oleh
karena itu kurva indiferen pekerja umumnya
memiliki bentuk umum seperti berikut 4-18 yang
mana kita mengukur kuantitas waktu luang yang
dikonsumsi oleh seorang pekerja pada sumbu
horizontal dan pendapatan pekerja pada sumbu
vertikal
…lanjutan
● Keputusan Para Manajer
William Baumol telah berpendapat bahwa
banyak manajer memperoleh kepuasan dari
keluaran dan laba perusahaannya. Menurut
Baumol laba dan penjualan yang lebih tinggi
menyebabkan perusahaan yang semakin besar,
dan perusahaan yang lebih besar memberikan
lebih banyak kemewahan seperti kantor yang
lebih luas klub kesehatan eksekutif Z
perusahaan dan sebagainya
Hubungan antara Kurva Indiferens
dan Kurva Permintaan
● Permintaan Individual
Dari kurva permintaan individual tersebut
apabila pendapatan tetap di M dan harga Px0
dan Py maka keseimbangan awal berada di titik
A. Selanjutnya jika harga barang X berubah
menjadi PX1 dan harga barang Y dan M tetap
maka keseimbangan berada pada titik B.
Sehingga penurunan kurva permintaan
individual membentuk kurva permintaan barang
normal. Artinya perubahan dipengaruhi oleh
harga barang itu sendiri.
● Permintaan Pasar
Kurva permintaan pasar merupakan penjumlahan
horizontal dari kurva permintaan individu dan
mengindikasikantotal kuantitas yang akan dibeli
semua konsumen dipasar pada tiap kemungkinan
harga.
Pada grafik disamping kurva DA dan DB mewakili
kurva permintaan individu untuk dua konsumen.
Ketika harga $60 maka A dan B membeli 0 unit.
Apabila harga turun menjadi $40 maka A akan
membeli 10 unit dan B membeli 20 unit. Ketika harga
barang 0 maka A membeli 30 unit dan B membeli 60
unit. Untuk memperoleh kurva permintaan pasar
maka kuantitas A dan B harus dijumlahkan.
Sehingga jika kita mengulang analisis tersebut dan
menurunkan kurva individual maka kita peroleh kurva
permintaan pasar.
Menjawab Tajuk Utama
Boxes Ltd. Membayar upah lembur lebih tinggi hanya pada jam jam tambahan setelah delapan jam
perhari daripada menawarkan kepada para pekerja gaji yang lebih tinggi untuk setiap jam kerja
selama hari itu.
● Oportunitas pekerja ditetapkan dengan garis DF ketika gajinya $10, pekerja memaksimumkan
kepuasannya di titik A, yang mana ia menggunakan waktu luangnya sebanyak 16 jam untuk
memperoleh $80 dalam pendapatan gajinya.
● Dengan upah senilai $15 untuk setiap satu jam kerja lebih dari 8 jam, ditetapkan menjadi EAF.
Alasannya, apabila pekerja bekerja 8 jam atau kurang ia tidak akan memperoleh upah lembur, dan
bagian garis anggarannya (AF). Tetapi jika dia lebih sedikit menggunakan waktu luangnya maka ia
akan mendaptkan $15 sehingga garis anggarannya lebih curam.
● Delapan jam pertama upahnya sebesar $80, 16 jam waktu luang yang terakhir mendapat
pendapatan $240. jadi pada garis lembur titik E penghasilannya senilai $320. dengan upah lembur
maka pekerja memaksimalkan kepuasan pada titik B dengan 13 jam kerja untuk menghasilkan
$155.
● Jika gaji yang ditingkatkan sebesar $15 menghasilkan lebih sedikit jam bekerja dari tiap pekerja.
Selain itu, sistem lembur dapat menekan biaya tenaga kerja.
Kesimpulannya, manajer dapat meminta pekerja untuk menganggap waktu luang sebagai barang normal
untuk bekerja lebih lama dengan upah lembur daripada menawarkan gaji lebih tinggi pada semua jam kerjanya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai