SEKTOR
( Bab ini akan menerangkan: bentuk sederhana dari
analisis makroekonomi mengenai tingkat kegiatan
ekonomi suatu negara)
Perusahaan menggunakan faktor produksi yg dimiliki rumah tangga, faktor2 prod tsb
memperoleh pendptn berupa (1). Sebag. Dari pendptn rumah tangga di konsumsi (2),
dan sebag ditabung di lembaga keuangan (3). Dan oleh lembaga keuangan tabungan
sektor rmh tangga dipinjamkan kpd penanam modal (4), kemudian para penanam modal
(investor) akan menggunakan utk beli brg2 modal dari sektor perusahaan (5).
Hubungan antara konsumsi rumah tangga dgn
pendapatannya
Pendapatan disposible Pengeluaran Konsumsi Tabungan
(Yd) (C) (S)
0 125 - 125
100 200 -100
200 275 -75
300 350 -50
400 425 -25
500 500 0
600 575 25
700 650 50
800 725 75
900 800 100
1000 875 125
Pendapatan disposebel (Yd)= pendapatan pribadi (Yp) rumah tangga dikurangi pajak (T)
yg hrs dibayar oleh penerimanya:
Yd = Yp – T
Yd = C + S
Kecondongan mengkonsumsi
∆ S
MPS = ---------
∆ Yd
S
APS = ---------
Yd
konsumsi
A 180
dgn pendapatan nasional (pendptn disposebel) 360
perekonomian tsb. 240
90
Adakalanya fungsi konsumsi dan tabungan menunjukkan hub antara konsumsi &
tabungan dengan pendptn disposebel (Yd)
(i) Pembelian berbagai jenis brg modal (mesin2 & alat produksi )
(ii) Pengeluaran utk mendirikan rumah tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik,
dan lannya
(iii) Pertambahan nilai stok barang yg belum terjual, bahan mentah dan brg yg masih
dlm proses produksi pada akhir tahun perhitungan pendapatan nasional.
Ketiga jenis investasi tsb diatas dinamakan investasi bruto ; yaitu investasi utk
menambah kemampuan produksi dlm perekonomian, dan mengganti brg modal
yg telah didepresiasikan.
Jika investasi bruto dikurangi oleh depresiasi maka disebut Investasi neto
Pengusaha hanya akan mau menanam modal /investasi jika tkt pengembalian mpdal ,
jika persentase keuntungan yg akan diperoleh sebelum dikurangi bunga yg
dibayar lebih besar dari bunga.
Karena itu dlm analisa makro ekonomi, analisis investasi lebih ditekankan pada
peranan suku bunga dlm menentukan tkt investasi dan akibat perubahan suku
bunga atas investasi & pendptn nasional.
Kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat pengembalian modal dan jumlah
modal yg diinvestasikan.
Kurva MEI (ttk A, B, DAN C
Ttk A menggbrkan bhw dlm
perekonomian dpt
Tingkat pengembalian modal
D
rO
Tingkat suku bunga
E
r1
F
r2
MEI = I
0
IO I1 I2
Investasi yang diperlukan
Fungsi investasi :
Kurva yang menunjukan hubungan antara tingkat investasi dgn tkt pendaptan
nasional
I2
Akibat suku bunga turun
investasi
Io
Akibat suku bunga naik
I1
Pendapatan nasional
Jumlah investasi berkurang jk suku bunga tinggi /naik, dan sebaliknya suku bunga
rendah akan mendorong banyak investasi
PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN EKONOMI
contoh angka keseimbangan pendapatan nasional (dlm triliun rupiah)
Y C S I Pengeluaran Keadaan
agregat (AE) perekonomian
0 90 -90 120 210
120 180 -60 120 300
240 270 -30 120 390
360 360 0 120 480 EXPANSI
480 450 30 120 570
600 540 60 120 660
720 630 90 120 750
840 720 120 120 840 SEIMBANG
960 810 150 120 930
1000 900 180 120 1020 KONTRAKSI
1200 990 210 120 1110
(a) I= 120
210
90
45o
Pendapatan nasional
300 840
S
Tabungan & konsumsi
E
I
120
(b)
0 Pendapatan nasional
300 840
-90
Pada gbr (a) : pendekatan pengeluaran agregat-penawaran agregat
Garis Y =AE adalah garis yg membtk 45o dgn sumbu datar, setiap titik dlm garis tsb
menujukkan dimana pendptn nasional sama dengan pengeluarann agregat. Berarti garis
ini merupakan tempat kedudukan dimana tkt keseimbangan ekonomi negara akan
tercapai.
Fungsi C+I memotong grs Y=AE pd ttk E. Ini menunjukkan keadaan keseimbangan
perekonomian negara tercapai ( pd gbr saat pendptn nasional 840 trilun, lihat tabel).
Pd fungsi C+I berada diatas grs Y=AE, berarti pengeluaran agregat lebih besar dari
pendptn nasional. Kelebihan permintaan tsb akan menggalakan pengusaha menambah
produksi, dan pendptn nasional juga meningkat, hingga pendptn nasional bernilai Rp840
triliun. Keadaan sebaliknya setelah pendptn nasional Rp 840 triliun (perusahaan
menurunkan kegiatan mereka, akhirnya juga menurunkan pendptn nasional
Pada ttk E tabungan = investasi, shg pengeluaran agregat = pendptn nasional, (pengusaha
tidak menambah atau mengurangi tkt kegiatannya. Sehingga tkt keseimbangan
perekonomian negara tercapai pd ttk E atau pada saat I = S