Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH AIK 4

“DAMPAK MAKSIAT TERHADAP IMAN”

Oleh:

Kelompok III

Sarinah (2016310305)

Karmila (2016310320)

Nurhilmi (2016310323)

A. Dian Mutmainnah (2016310332)

Muh. Jusdar (2016310323)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

STKIP MUHAMMADIYAH BULUKUMBA

2018

i Dampak Maksiat Terhadap Iman


KATA PENGANTAR

Tiada kata yang layak kami ucapkan berkenan dengan selesainya makalah
ini, selain ucapan Alhamdulillaah dan rasa syukur kepada Allaah Subhanahu Wa
Ta’ala yang telah memberikan kami kemudahan, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Dampak Maksiat Terhadap Iman”.

Dan tak lupa pula kita kirimkan shalawat menyertai salam kepada Nabi
junjungan kita, Nabiyullah Muhammad Shallallahu ‘Alayhi Wasallam, sang aktor
terbaik sepanjang masa. Karena berkat dia jugalah yang telah membawa kita dari
zaman kebodohan (jahiliyah) menuju zaman kepintaran (modern). Dan semoga
saja kita mendapatkan syafa’atnya di Yaumul Akhir kelak. Aamiin.

Bulukumba, 22 November 2018

Kelompok II

ii Dampak Maksiat Terhadap Iman


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ....................................................................... 2
C. Tujuan ......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Maksiat ...................................................................... 3


B. Dampak Maksiat Terhadap Iman ................................................ 4

BAB III PENUTUP

A. Simpulan ..................................................................................... 7
B. Saran ............................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 8

iii Dampak Maksiat Terhadap Iman


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah adalah satu-satunya makhluk yang paling
sempurna di muka bumi ini. Tidak ada satu pun makhluk di dunia ini yang
sempurna melebihi manusia. Sebagaimana Allah sendiri telah menyatakan
dalam al-Qur’an surat At-Tin ayat 4, yang artinya “ kami (Allah) benar-
benar telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk”.
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa Allah mengangkat manusia sebagai
kholifah di muka bumi ini mengalahkan makhluk-makhluk lain yang telah
diciptakan ribuan tahun lebih dahulu. Hal seperti ini seharusnya patut
disyukuri oleh manusia dengan selalu melakukan segala sesuatu yang
diperintahkan Allah kepadanya dan menjauhi segala sesuatu yang
dilarangnya.
Sama halnya kebaikan, itu memiliki tingkatan yang berbeda-beda.
Demikian juga halnya dengan kejahatan dan dosa. Kebaikan apa saja yang
mempunyai manfaat besar, maka pahalanya di sisi Allah akan besar juga.
Sedangkan kebaikan yang manfaatnya lebih rendah, maka pahalanya pun
seimbang dengan kebaikan tersebut. Sebaliknya, setiap kejahatan yang
mudharatnya lebih besar, maka ia disebut sebagai dosa-dosa besar yang
membinasakan dan siksanya pun sangat berat. Adapun kejahatan yang
mudharatnya lebih rendah dari itu, maka ia tergolong kepada dosa-dosa
kecil yang dapat terhapus dengan jalan menjauhi dosa-dosa besar.

1 Dampak Maksiat Terhadap Iman


B. RUMUSAN MAKALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan maksiat?
2. Bagaimana dampak maksiat terhadap iman?

C. TUJUAN
Adapun tujuan dalam makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian maksiat.
2. Untuk mengetahui dampak maksiat terhadap iman.

2 Dampak Maksiat Terhadap Iman


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MAKSIAT
Maksiat adalah lawan ketaatan atau keluar dari ketaatan, baik itu
dalam bentuk meninggalkan perintah maupun melakukan suatu larangan,
dengan konsekuensi dapat membatalkan iman jika didustakan. Sedangkan
iman, adalah kepercayaan kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa dengan
kuncinya yaitu kalimat syahadatain (aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah
dan Muhammad utusan Allah). Dengan kata lain, hal tersebut menyatakan
bahwa Allah (yang Esa) adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah
dan merupakan pokok ajaran dari misi segala Nabi sebagai utusan Allah
dalam sejarah kehidupan manusia.1
Sebagaimana Allah menceritakan tentang Fir'aun dengan
firmanNya: "Tetapi Fir'aun mendustakan dan mendurhakai." (An-Nazi'at:
21)
Dan terkadang maksiat itu tidak sampai pada derajat tersebut
sehingga tidak membuatnya keluar dari iman, tetapi memperburuk dan
mengurangi iman. Maka siapa yang melakukan dosa besar seperti berzina,
mencuri, minum-minuman yang memabukkan atau sejenisnya, tetapi tanpa
meyakini kehalalannya, maka hilang rasa takut, khusyu' dan cahaya dalam
hatinya, sekalipun pokok pembenaran dan iman tetap ada di hatinya.
Namun jika ia bertaubat kepada Allah dan melakukan amal sholeh
maka kembalilah khasyyah dan cahaya itu kedalam hatinya.akan tetpai
apabila ia terus melakukan kemaksiatan dalam hidupnya maka
bertambahlah kotoran dosa itu didalam hatinya sampai menutupi serta
menguncinya, na'udzubillah. Maka ia tidak lagi mengenal yang baik dan
tidak mengingkari kemungkaran.

1
Drs. Kaelany HD, M.A, islam dan aspek-aspek kemasyarakatan edisi ke-2, Jakarta, Sinar Grafika
Offset, 2000, hlm 41

3 Dampak Maksiat Terhadap Iman


Imam Ahmad dan lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah
Radhiallaahu anhu bahwa Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam
bersabda: "Sesungguhnya orang mukmin itu jika berbuat dosa maka
terbentuklah titik hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat, meninggalkan
dan beristighfar maka mengkilaplah hatinya. Dan jika menambah (dosa)
maka bertambahlah (bintik hitamnya) sampai menutupi hatinya. Itulah
’rain’ yang disebut oleh Allah dalam Al-Quran: Sekali-kali tidak
(demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati
mereka. (Al-Muthaffifin: 14, HR. Ahmad, II/297)
Ada sebuah perumpamaan yang menggambarkan pengaruh maksiat
atas iman, yaitu bahwasanya iman itu seperti pohon besar yang rindang.
Maka akar-akarnya adalah tashdiq (kepercayaan) dan dengan akar itulah ia
hidup, sedangkan cabang-cabangnya adalah amal perbuatan. Dengan
cabang itulah kelestarian dan hidupnya terjamin. Se-makin bertambah
cabangnya maka semakin bertambah dan sempurna pohon itu, dan jika
berkurang maka buruklah pohon itu.
Lalu jika berkurang terus sampai tidak tersisa cabang maupun
batangnya maka hilanglah nama pohon itu. Manakala akar-akar itu tidak
mengeluarkan batang-batang dan cabang-cabang yang bisa berdaun maka
keringlah akar-akar itu dan hancurlah ia dalam tanah. Begitu pula maksiat-
maksiat dalam kaitannya dengan pohon iman, ia selalu membuat
pengurangan dan aib dalam kesempurnaan dan keindahannya, sesuai
dengan besar dan kecilnya atau banyak dan sedikitnya kemaksiatan
tersebut

B. DAMPAK MAKSIAT TERHADAP IMAN


Ada sebuah perumpamaan yang menggambarkan pengaruh maksiat
atas iman, yaitu bahwasanya iman itu seperti pohon besar yang rindang.
Maka akar-akarnya adalah tashdiq (kepercayaan) dan dengan akar itulah ia
hidup, sedangkan cabang-cabangnya adalah amal perbuatan. Dengan
cabang itulah kelestarian dan hidupnya terjamin. Semakin bertambah

4 Dampak Maksiat Terhadap Iman


cabangnya maka semakin bertambah dan sempurna pohon itu, dan jika
berkurang maka buruklah pohon itu. Lalu jika berkurang terus sampai
tidak tersisa cabang maupun batangnya maka hilanglah nama pohon itu.
Manakala akar-akar itu tidak mengeluarkan batang-batang dan cabang-
cabang yang bisa berdaun maka keringlah akar-akar itu dan hancurlah ia
dalam tanah. Begitu pula maksiat-maksiat dalam kaitannya dengan pohon
iman, ia selalu membuat pengurangan dan aib dalam kesempurnaan dan
keindahannya, sesuai dengan besar dan kecilnya atau banyak dan
sedikitnya kemaksiatan tersebut.
Selain itu pula alquran telah memperingatkan bahwa perbuatan
syirik termasuk perbuatan maksiat dimana perbuatan ini merupakan suatu
bentuk kedzaliman yang besar. Telah dijelaskan dalam Q.S al-Luqman
ayat 13 yang artinya: Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya
diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya,”Hai anakku,janganlah engkau
mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah
benar-benar kedzaliman yang besar”.2
Adapun bahwa perbuatan maksiat dapat menghapuskan amal
kebaikan yang telah kita lakukan, seperti yang telah dijelaskan dalam
firman Allah Q.S az-zumar ayat 65 yang artinya:”Jika kamu
mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmudan tentulah
kamu termasuk orang-orang yang merugi”.3
Tak jarang bahwa perilaku tercela juga dapat menyebabkan dosa
besar bahkan bentuk maksiat jika dilakukan secara berulang dan tanpa
batasan yang sesuai. Maka dari itu, sifat tercela yang dimiliki oleh setiap
manusia hendaklah perlahan dihilangkan agar tidak menjadkannya dosa
besara atau bahkan suatu bentuk maksiat yang dapat menjauhkan kita dari

2
Drs. Kaelany HD, M.A, islam dan aspek-aspek kemasyarakatan edidi ke-2, Jakarta, Sinar
Grafika Offset, 2000, hlm 48.
3
Drs. Kaelany HD, M.A, islam dan aspek-aspek kemasyarakatan edidi ke-2, Jakarta, Sinar
Grafika Offset, 2000, hlm 48.

5 Dampak Maksiat Terhadap Iman


keridhoan Sang Ilahi. Adapun sifat tercela yang dapat mengantarkan kita
pada bentuk dosa besar dan maksiat yaitu4:
1. Egois
2. Pemarah
3. Perilaku hasad(iri)
4. Ghibah(menggunjing)
5. Naminah(adu domba)
Kelima hal tersebut dapat mengantarkan kita pada perbuatan dosa
besar dan maksiat jika kita biarkan tetap ada dalam hati nurani kita.

4
Tim Abdi Guru, ayo belajar Agama islam untuk kelas VII, Jakarta, Erlangga, 2007, hlm 36-51.

6 Dampak Maksiat Terhadap Iman


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Maksiat adalah lawan ketaatan atau keluar dari ketaatan, baik itu
dalam bentuk meninggalkan perintah maupun melakukan suatu larangan,
dengan konsekuensi dapat membatalkan iman jika didustakan yang
memiliki dampak kuat terhadap iman yang diibaratkan sebagai satu
kesatuan pohon yang utuh dengan akarnya sebagai kepercayaan dan
cabangnya sebagai amal perbuatan.

B. SARAN
Diharapkan kita semua dapat mengetahui lebih dalam apa saja hal-
hal yang dapat membuat kita terjerumus kedalam pelaku dosa besar dan
maksiat mulai dari sikap tercela yang ada dalam diri kita sendiri, untuk
lebih berhati-hati dalam segala aspek. Dan diharapkan kita terhindar dari
pelaku dosa besar dan maksiat itu sendiri dengan menebal rasa keyakinan
kita kepada Allah SWT

7 Dampak Maksiat Terhadap Iman


DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an
As-Sunnah
Nhs, Naila. 2017. Hukum Pelaku Dosa Besar dan Dampak Maksiat Terhadap
Iman. https://id.scribd.com/document/361377336/Hukum-Pelaku-
Dosa-Besar-Dan-Dampak-Maksiat-Terhadap-Iman. (Diakses pada
tanggal 22 November 2018).

8 Dampak Maksiat Terhadap Iman

Anda mungkin juga menyukai