Oleh:
Kelompok III
Sarinah (2016310305)
Karmila (2016310320)
Nurhilmi (2016310323)
2018
Tiada kata yang layak kami ucapkan berkenan dengan selesainya makalah
ini, selain ucapan Alhamdulillaah dan rasa syukur kepada Allaah Subhanahu Wa
Ta’ala yang telah memberikan kami kemudahan, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Dampak Maksiat Terhadap Iman”.
Dan tak lupa pula kita kirimkan shalawat menyertai salam kepada Nabi
junjungan kita, Nabiyullah Muhammad Shallallahu ‘Alayhi Wasallam, sang aktor
terbaik sepanjang masa. Karena berkat dia jugalah yang telah membawa kita dari
zaman kebodohan (jahiliyah) menuju zaman kepintaran (modern). Dan semoga
saja kita mendapatkan syafa’atnya di Yaumul Akhir kelak. Aamiin.
Kelompok II
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Simpulan ..................................................................................... 7
B. Saran ............................................................................................ 7
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah adalah satu-satunya makhluk yang paling
sempurna di muka bumi ini. Tidak ada satu pun makhluk di dunia ini yang
sempurna melebihi manusia. Sebagaimana Allah sendiri telah menyatakan
dalam al-Qur’an surat At-Tin ayat 4, yang artinya “ kami (Allah) benar-
benar telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk”.
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa Allah mengangkat manusia sebagai
kholifah di muka bumi ini mengalahkan makhluk-makhluk lain yang telah
diciptakan ribuan tahun lebih dahulu. Hal seperti ini seharusnya patut
disyukuri oleh manusia dengan selalu melakukan segala sesuatu yang
diperintahkan Allah kepadanya dan menjauhi segala sesuatu yang
dilarangnya.
Sama halnya kebaikan, itu memiliki tingkatan yang berbeda-beda.
Demikian juga halnya dengan kejahatan dan dosa. Kebaikan apa saja yang
mempunyai manfaat besar, maka pahalanya di sisi Allah akan besar juga.
Sedangkan kebaikan yang manfaatnya lebih rendah, maka pahalanya pun
seimbang dengan kebaikan tersebut. Sebaliknya, setiap kejahatan yang
mudharatnya lebih besar, maka ia disebut sebagai dosa-dosa besar yang
membinasakan dan siksanya pun sangat berat. Adapun kejahatan yang
mudharatnya lebih rendah dari itu, maka ia tergolong kepada dosa-dosa
kecil yang dapat terhapus dengan jalan menjauhi dosa-dosa besar.
C. TUJUAN
Adapun tujuan dalam makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian maksiat.
2. Untuk mengetahui dampak maksiat terhadap iman.
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MAKSIAT
Maksiat adalah lawan ketaatan atau keluar dari ketaatan, baik itu
dalam bentuk meninggalkan perintah maupun melakukan suatu larangan,
dengan konsekuensi dapat membatalkan iman jika didustakan. Sedangkan
iman, adalah kepercayaan kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa dengan
kuncinya yaitu kalimat syahadatain (aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah
dan Muhammad utusan Allah). Dengan kata lain, hal tersebut menyatakan
bahwa Allah (yang Esa) adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah
dan merupakan pokok ajaran dari misi segala Nabi sebagai utusan Allah
dalam sejarah kehidupan manusia.1
Sebagaimana Allah menceritakan tentang Fir'aun dengan
firmanNya: "Tetapi Fir'aun mendustakan dan mendurhakai." (An-Nazi'at:
21)
Dan terkadang maksiat itu tidak sampai pada derajat tersebut
sehingga tidak membuatnya keluar dari iman, tetapi memperburuk dan
mengurangi iman. Maka siapa yang melakukan dosa besar seperti berzina,
mencuri, minum-minuman yang memabukkan atau sejenisnya, tetapi tanpa
meyakini kehalalannya, maka hilang rasa takut, khusyu' dan cahaya dalam
hatinya, sekalipun pokok pembenaran dan iman tetap ada di hatinya.
Namun jika ia bertaubat kepada Allah dan melakukan amal sholeh
maka kembalilah khasyyah dan cahaya itu kedalam hatinya.akan tetpai
apabila ia terus melakukan kemaksiatan dalam hidupnya maka
bertambahlah kotoran dosa itu didalam hatinya sampai menutupi serta
menguncinya, na'udzubillah. Maka ia tidak lagi mengenal yang baik dan
tidak mengingkari kemungkaran.
1
Drs. Kaelany HD, M.A, islam dan aspek-aspek kemasyarakatan edisi ke-2, Jakarta, Sinar Grafika
Offset, 2000, hlm 41
2
Drs. Kaelany HD, M.A, islam dan aspek-aspek kemasyarakatan edidi ke-2, Jakarta, Sinar
Grafika Offset, 2000, hlm 48.
3
Drs. Kaelany HD, M.A, islam dan aspek-aspek kemasyarakatan edidi ke-2, Jakarta, Sinar
Grafika Offset, 2000, hlm 48.
4
Tim Abdi Guru, ayo belajar Agama islam untuk kelas VII, Jakarta, Erlangga, 2007, hlm 36-51.
A. KESIMPULAN
Maksiat adalah lawan ketaatan atau keluar dari ketaatan, baik itu
dalam bentuk meninggalkan perintah maupun melakukan suatu larangan,
dengan konsekuensi dapat membatalkan iman jika didustakan yang
memiliki dampak kuat terhadap iman yang diibaratkan sebagai satu
kesatuan pohon yang utuh dengan akarnya sebagai kepercayaan dan
cabangnya sebagai amal perbuatan.
B. SARAN
Diharapkan kita semua dapat mengetahui lebih dalam apa saja hal-
hal yang dapat membuat kita terjerumus kedalam pelaku dosa besar dan
maksiat mulai dari sikap tercela yang ada dalam diri kita sendiri, untuk
lebih berhati-hati dalam segala aspek. Dan diharapkan kita terhindar dari
pelaku dosa besar dan maksiat itu sendiri dengan menebal rasa keyakinan
kita kepada Allah SWT
Al-Qur’an
As-Sunnah
Nhs, Naila. 2017. Hukum Pelaku Dosa Besar dan Dampak Maksiat Terhadap
Iman. https://id.scribd.com/document/361377336/Hukum-Pelaku-
Dosa-Besar-Dan-Dampak-Maksiat-Terhadap-Iman. (Diakses pada
tanggal 22 November 2018).