Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

OLEH :
KELOMPOK 4
MUHAMAD FACHRUL B1C1 18 161
NUR ANISA ANWAR B1C1 18 172
MUHAMMAD AZHAR PRATAMA B1C1 18 175
WA ODE UMI KALSUM B1C1 18 178
LUSI NASRA B1C1 18 180
SUPMA SARI B1C1 18 190
ERA FAZIRAH B1C1 18 193
MELANI PERMATA KASIH B1C1 18 196
TUTY HAJRIATI B1C1 18 197

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmatnya
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah
ilmu pengetahuan mengenai mata kuliah Sistem Akuntansi Keuangan Daerah.
Dalam makalah ini penulis membahas mengenai “ Sistem Teknologi Informasi ”. Penulis
menyadari, masih banyak sekali kekurangan yang dibuat dalam penulisan makalah ini oleh
karena itu dengan  segala kerendahan hati penulis mengharapkan kepada pembaca untuk
memberikan masukan untuk perbaikan penulisan makalah ini di masa yang akan datang.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak
membantu dalam penulisan makalah “ Sistem Teknologi Informasi” ini, semoga apa yang telah
diberikan kepada penulis baik materil maupun moril mendapatkan pahala dari Allah Swt, Amin.

Kendari, Juni 2021

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... 1
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................... 3
1.3 Tujuan.................................................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................ 4
2.1 Teknologi Informasi............................................................................................................. 4
2.2 Sistem Informasi Akuntansi................................................................................................. 5
2.3 Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Sistem Informasi Akuntansi...............................6
2.4 Teknologi Tanggap Cepat…………………………………………………………………..7
BAB III PENUTUP.................................................................................................................. 15
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada zaman sekarang ini, Peran Teknologi Informasi dalam dunia kerja, sangatlah
penting. Mengapa Demikian? Karena TI merupakan teknologi yang menitik beratkan
pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer . Sehingga, TI dapat
memenuhi kebutuhan informasi dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat.
Adapun peran teknologi informasi dirasakan disemua bidang, termasuk dibidang
Akuntansi lebih khusus Sistem Informasi Akuntansi.
Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan
informasi finansial. Sistem teknologi informasi terhadap Sistem informasi akuntansi
merupakan hal yang berguna sebagai penunjang perkembangan sistem informasi
akuntansi.Informasi akuntansi merupakan bagian yang terpenting dari seluruh informasi
yang diperlukan oleh manajemen.

Penggunaan teknologi informasi untuk pendekatan penyelesaian permasalahan yang


berhubungan dengan akuntansi akan dapat mempermudah proses-proses yang terkait dengan
pengolahan data-data informasi, dalam hal ini transaksi-transaksi akuntansi. Pendekatan
pemecahan masalah menggunakan yang sistem informasi akuntansi menggunakan perangkat
keras (hardware) berupa perangkat komputer, dan menggunakan perangkat lunak ( software)
yaitu aplikasi-aplikasi yang sifatnya menunjang suatu sistem informasi akuntansi itu sendiri.

Permasalahan yang timbul adalah bagaimana cara untuk memaksimalkan suatu


sistem informasi akuntansi untuk digunakan dalam suatu organisasi sehingga dapat
dirasakan manfaat dari teknologi informasi itu sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Teknologi Informasi?
2. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Akuntansi?
3. Bagaimanakah peran Teknologi Informasi dalam Sistem Informasi Akuntansi?
4. Bagaimanakah Peran Teknologi tanggap Cepat dalam sebuah Sistem?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami Teknologi Informasi
2. Untuk mengetahui dan memahami Sistem Informasi Akuntansi
3. Untuk mengetahui dan memahami peran Teknologi Informasi dalam Sistem Informasi
Akuntansi
4. Untuk mengetahui dan memahami Peran Teknologi tanggap Cepat dalam sebuah
Sistem
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teknologi Informasi
2.1.1 Pengertian Teknologi Informasi
Definisi TI secara lengkap dinyatakan oleh Martin et al. (2002: 1), yaitu
teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi
serta teknologi komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan informasi.
Definisi TI sangatlah luas dan mencakup semua bentuk teknologi yang digunakan
dalam menangkap, manipulasi, mengkomunikasikan, menyajikan, dan
menggunakan data yang akan diubah menjadi informasi (Martin et al., 2002:
125).
Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi
dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya
siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya tuntutan selera
konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua
ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi. Semula
teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada pemrosesan data. Dengan
semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut, hampir semua aktivitas
organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi.
2.1.2 Perkembangan Teknologi Informasi
Perkembangan TI yang terjadi selama ini mencakup perkembangan
infrastruktur TI, yakni hardware, software, data, dan komunikasi (McNurlin dan
Sprague, 2002: 11). Teknologi Informasi (TI) meliputi segala alat maupun
metode yang terintegrasi untuk digunakan dalam menjaring atau menangkap data
(capture), menyimpan (saving), mengolah (process), mengirim (distribute), atau
menyajikan kebutuhan informasi secara elektronik kedalam berbagai format,
yang bermanfaat bagi user (pemakai informasi).
Teknologi ini dapat berupa kombinasi perangkat keras dan lunak dari
komputer, non komputer (manual) maupun prosedur, operator, dan para manajer
dalam suatu sistem yang terpadu satu sama lain.
Disekitar tahun 50an ditemukan semi konduktor pada teknologi komputer
yang menandai dimulainya era informasi, sehingga faktor yang mendorong
pertumbuhan sistem sosial dan ekonomi bukan lagi tenaga kerja maupun tenaga
mesin melainkan informasi, bagi yang menguasai dan memanfaatkan informasi
itulah yang akan berhasil, sebagaimana yang disampaikan oleh Alfin Toffler:
―”Barangsiapa yang ingin menguasai era globalisasi maka kuasai informasi ”.
2.2 Sistem Informasi Akuntansi
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan
TI adalah SIA. Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi
yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang
relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.Akuntansi sendiri
sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
2.2.2 Komponen sistem informasi akuntansi dan Fungsinya
SIA terdiri dari lima komponen yaitu Orang-orang, Prosedur-prosedur Data
Software (perangkat lunak) Infrastruktur teknologi informasi. Kelima komponen
ini memenuhi fungsi :
 Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi
perusahaan
 Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.

 Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah


ditetapkan oleh perusahaan.

 Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi
atau perusahaan terjaga.

2.2.3 Subsistem Dalam Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Pengeluaran (expenditure system), Segala peristiwa yang


berhubungan dengan usaha mendapatkan sumber-sumber ekonomis yang
diperlukan oleh perusahaan, baik berupa barang ataupun jasa, baik pemasok dari
luar maupun dari karyawan didalam perusahaan.

Sistem Pendapatan (revenue system), Berhubungan dengan penjualan


barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen dan
mendapatkan pembayaran dari mereka.

Sistem Produksi (production systeme). Berhubungan dengan pengumpulan,


penggunaan dan pengubahan bentuk suatu umber ekonomi.

Sistem Manajemen Sumber Daya (resources management system), Meliputi


peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan manajemen dan pengendalian sumber daya
seperti investasi dan aktiva tetap (fasilitas). Sistem Buku Besar dan Laporan
Keuangan.
2.3 Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Sistem Informasi Akuntansi
2.3.1 Peran teknologi informasi dalam SIA
Teknologi informasi yang meliputi komputer dan telekomunikasi
memampukan (enable) suatu entitas mengumpulkan data, menyimpan,
mengolah, dan melaporkan serta mendistribusikan informasi kepada para
pemakai dengan cost yang relatif rendah. Teknologi informasi juga
memampukan suatu entitas menangkap dan menangapi informasi eksternal
secara efektif (effective sensing radar).
Perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak yang sangat signif ikan
terhadap sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi bisnis. ini banyak
perusahaan yang membuat system informasi akuntansi dan keuangan yang
sistematis dengan software penunjang. Banyak sekali software accounting yang
dapat digunakan, diantaranya MYOB, Microsoft Excel, Zahir Accounting, & lain-
lain.

Teknologi informasi (TI) digunakan untuk melaksanakan bisnis perusahaan


(Wilkinson, 1991) dan menjadi mata rantai yang menghubungkan bisnis
perusahaan dengan pemasok, bisnis perusahaan dengan pelanggan, dan antara
pemasok dan pelanggan. Pihak-pihak yang terkait tersebut berhubungan karena
adanya value chain. Dengan demikian, TI merupakan penghubung value chain
antara bisnis perusahaan, pemasok, dan pelanggan. TI memicu adanya value
system. Oleh karena itu, sistem informasi suatu entitas dapat manjadi sistem
informasi entitas lain, maka akan menimbulkan share interest secara efisien.
Dalam hal ini, adanya fungsi sistem informasi dalam struktur organisasi
terdapat banyak spesialis yang bermutu:

 Fungsi analisis, terfokus pengidentifikasian masalah, proyek untuk


pemrosesan komputer dan perancangan sistem untuk mengatasi masalah-
masalah ini.
 Fungsi pemrograman bertanggung jawab untuk merancang, menulis kode
program, menguji dan memperbaiki (debugging ) program-program
komputer
 Fungsi operasi bertanggung jawab atas penyiapan data, pengoprasian
peralatan, dan pemeliharaan sistem.
 Fungsi dukungan teknis dapat terspesialisasi lebih lanjut kedalam bidang-
bidang sistem operasi dan perangkat lunak,manajemen data dan perancangan
basis data, dan teknologi komunikasi
 Fungsi dukungan pemakai diperlukan dalam teknologi pemrosesan
yangterdistribusi, yang membantu komputasi pemakai akhir ( End User
Computing ).
2.3.2 Manfaat Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi Akuntansi
Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan
SIA berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk
menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang
dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas .
pada era teknologi informasi menghendaki bahwa model akuntansi dapat
mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan proses,
mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai
pelanggan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network.
Adapun Manfaat TI dalam Akuntansi meliputi :
 Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes jobeasier).
 Bermanfaat (usefull).
 Menambah produktifitas (Increase productivity).
 Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness).
 Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job
performance).

Contoh Gambar Penggunaan TI dalam SIA

2.4 Teknologi Tanggap Cepat


Istilah sistem tanggap cepat- Quick response system tampaknya sudah
menjelaskan maksudnya sendiri. Tentunya sistem ini adalah yang ‘cepat’
dan“responsif”. Tetapi arti dari konsep tangaap cepat jauh lebih mendalam. Sistem
tanggap cepat penting bagi gerakan total quality performance(TQP) perusahaan.
TQP mensyaratkan produksi berkualitas tinggi, efisiensi operasional, dan
perbaikan terus menerus dalam operasi. TQP menekankan "kepuasan
pelanggan"sedemikian rupa hingga tercapai "obsesi pelanggan". Dalam lingkungan
dunia bisnis yang sangat kompetitif, TQP adalah strategi untuk dapat bertahan hidup.
Ada berbagai macam sistem informasi dengan menggunakan teknologi informasi
yang muncul, antara lain:

2.4.1 Just In Time (JIT)


Just In Time merupakan filosofi pemanufakturan yang memiliki implikasi
penting dalam manajemen biaya. Ide dasar Just In Time sangat sederhana, yaitu
berproduksi hanya apabila ada permintaan (full system) atau dengan kata lain
hanya memproduksi sesuatu yang diminta, pada saat diminta, dan hanya sebesar
kuantitas yang diminta.

Prinsip dasar Just In Time adalah peningkatan kemampuan perusahaan


secara terus menerus untuk merespon perubahan dengan minimisasi
pemborosan. Terdapat empat aspek pokok dalam konsep Just In Time yaitu:

 Menghilangkan semua aktifitas atau sumber-sumber yang tidak memberikan


nilai tambah terhadap produk atau jasa.
 Komitmen terhadap kualitas prima.
 Mendorong perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan efisiensi.
 Memberikan tekanan pada penyederhanaan aktivitas dan peningkatan
visibilitas

Untuk mencapai empat konsep tersebut perlu diterapkan sistem dan metode
sebagai berikut :

 Sistem kanban untuk mempertahankan produksi Just In Time (JIT).


 Metode kelancaran dan kecepatan produksi untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan permintaan.
 Optimalisasi waktu penyiapan untuk mengurangi waktu pesanan produksi.
 Tata letak proses dan pekerja fungsi ganda untuk konsep tenaga kerja yang
fleksibel.
 Aktifitas perbaikan lewat kelompok kecil (small group) dan sistem saran
untuk meningkatkan skills tenaga kerja.
 Sistem manajemen fungsional untuk mempromosikan pengendalian mutu
keseluruh bagian perusahaan

JIT menerapkan untuk membeli barang hanya dalam kuantitas yang


dibutuhkan saja. sehingga , dalam konsep persediaan dimana bahan baku yang
digunakan untuk aktifitas produksi didatangkan dari pemasok atausuplier tepat
pada waktu bahan itu dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan sangat
menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan barang/penyimpanan
barang/stocking cost
Produsi JIT adalah suatu sistem dimana tiap komponen dalam jalur produksi
menghasilkan secepatnya saat diperlukan dalam langkah selanjutnya dalam jalur
produksi. Perusahaan harus memproduksi barang sesuai dengan jumlah pesanan
agar tidak adanya persediaan.
Pada system JIT perusahaan harus meningkatkan kualitasnya agar dapat
bersaing dengan perusahaan yang lain. Untuk perusahaan harus memperhatikan
kualitas mutunya. Dalam pengiriman barang dalam JIT harus tepat waktu, sesuai
dengan jumlah pesanan dan dengan kualitas yang bermutu tinggi. Karena hal ini
dapat mempengaruhi kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan produksi
Contoh Perusahaan yang memakai JIT yaitu PT Astra Honda Motor. PT
Astra Honda Motor. telah menggunakan JIT untuk operasi perusahaan sejak
tahun 1980. Bayangkan jika perusahaan otomotif besar seperti PT AHM yang
memiliki biaya produksi yang tinggi, daerah pemasaran yang luas, dan
konsumen yang banyak tidak menggunakan Sistem JIT, maka akan terjadi
banyak pemborosan.
2.4.2 Web Commerce
Disebut juga perdagangan dengan jaringan internet. Penjualan melalui
jaring internet (World Wide Web) merupakan bagian integral dari
perekonomian. Penjualan tersebut menyediakan banyak keuntungan baik bagi
konsumen maupun penyedia barang.
Gambar : Penjualan CD dengan kartu kredit

Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang
dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence
dengan pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui email. Dalam
prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser
yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet
Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan
perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan
internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang
membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :
 Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
 Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
 Secara otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor
rekening maupun nomor kartu kredit).
 Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan
transaksi.
Keuntungan bagi konsumen :

 Tidak perlu antri untuk dilayani oleh pramuniaga atau mendapatkan


informasi produk.
 Melalui software berbasis jaringan internet yang canggih, seorang
pelanggan dapat memperoleh jawaban yang cepat atas pertanyaan yang
kompleks mengenai produk yang bersangkutan.
 Transaksi berbasis web biasanya dilindungi dengan fasilitas enkripsi untuk
alasan keamanan.
Keuntungan bagi penyedia barang :
 Penghematan biaya karena adanya pemesanan secara otomatis. Pengkodean
elektronis secara otomatis atas data transaksi.
 Rendahnya biaya overhead. Seluruh toko internet dapat ditampung dalam
satu komputer desktop.
 Barang dapat dipasarkan ke segenap penjuru dunia.
 Pemutakhiran, pengenalan produk baru dan perubahan harga dapat dilakukan
secara cepat.

Yang banyak menjadi perhatian masyarakat dalam pembelian melalui Web


adalah aspek keamanan dan perlindungan data pribadi. Berdasarkan alasan
tersebut, American Institute of Public Accountant mensponsori adanya “label
persetujuan” Web Trust yang dapat diterbitkan oleh para akuntan publik yang
telah secara khusus terlatih, untuk diberikan kepada situs Web yang memenuhi
kriteria.

2.4.3 Electronic Data Interchange (EDI)


Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar
data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.EDI atau
singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode
pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi
secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati.
Komponen utama EDI
1. Pesan standar,
2. perangkat lunak EDI (EDI Converter),
3. dan komunikasi.
Cara Kerja EDI yang pada dasarnya EDI tersebut terdiri dari tiga komponen
utama, yakni :
1. Pesan Standar, Pada dasarnya berisikan teks (text) yang memuat informasi dan
rule sebagai penterjemah dari satu atau lebih dokumen bisnis. Contoh dari
pesan
standart adalah Uniform Communication Standar (UCM) yang
mendefinisikan lebih kurang 15 tipe dokumen elektronik diantaranya;
purchase order, promotion announcement, price change, invoice, dll.
Sedangkan rule dalam EDI lazimnya bekerja dalam bentuk kelompok.
Sekumpulan rules untuk memformat sebuah dokumen elektronik disebut
transaction set.
2. Perangkat Lunak EDI (EDI Converter), Berfungsi sebagai sebagai
penterjemah dari pesan standar EDI ke dalam internal file format
perusahaan penerima. Perangkat lunak EDI harus terintegrasi dengan
aplikasi bisnis yang dipakai.
3. Komunikasi, Komunikasi di EDI dilakukan melalui antar mesin (komputer),
sehingga diperlukan infrastruktur komunikasi. Bentuk komunikasi
infrastruktur yang mula-mula berkembang adalah transaksi berbentuk point-
to-point, yakni
hubungan langsung dari dua perusahaan yang bertransaksi. Dalam point-to-
point di EDI perusahaan yang bertransaksi memerlukan menggunakan
protokol komunikasi yang sama, mempunyai kecepatan.
Adapun Manfaat Electronic Data Inter change (EDI) :

 Pertukaran informasi data dapat dilakukan antar aplikasi


 Penyampaian atau penerimaan informasi dari dokumen lebih cepat dan
aman,
 Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan mendukung
terbentuknya electronic trading dan EDI merupakan pertukaran data
elektronik yang telah disepakati.
 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam alur dokumen
informasi.

Adapun Kekurangan yang terdapat pada Electronic Data Interchange (EDI) :

 implementasinya yang sangat spesifik dan tertutup sehingga


membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Contoh Gambar EDI

Pesanan

2.4.4 Computer Integrated Manufacturing (CIM)


Sistem Komputer Terpadu Manufaktur (CIM) adalah pendekatan terpadu
untuk pemanfaatan teknologi informasi pada perusahaan manufaktur.
Komponen-komponen sistem CIM biasanya mencakup:
 stasiun-stasiun kerja perancangan berbantuan komputer (computer-aided
design-CAD),
 sistem pengendalian dan monitoring produksi secara real time,serta sistem
pemesanan dan pengendalian persediaan.
Komponen-komponen CIM dihubungkan melalui jaringan komputer dan
dilengkapi dengan sistem software yang dirancang untuk mendukung
operasiyang terdistribusi. CIM mengurangi biaya informasi, dan melalui
EDI,memungkinkan hubungan yang lebih dekat antara produsen, pemasok, dan
pelanggan.
Skema : CIM  menggabungkan sistem produksi fisik (seperti robotika,

CAM, kontrol mesin) dengan sistem informasi berbasis komputer.

Otomasi data sumber mengenai kegiatan produksi adalah hal yang


penting bagi CIM, karenanya, kode bar yang dapat dibaca oleh mesin dan
teknologi scanning merupakan komponen-komponen sistem yang penting. Jika
Anda melihat bagian bawah badan sebuah mobil baru, anda akan melihat
banyak simbol kode bar pada banyak bagian, simbol kode bar yang serupa
dengan kode bar UPC yang lazim terdapat pada produk-produk konsumsi. Kode
bar, yang lazim terdapat pada barang-barang pabrik maupun pada barang-barang
konsumsi,memungkinkan komputer atau robot untuk mengidentifikasi material,
memprosesinformasi, dan memulai prosedur apapun yang diperlukan.

Gambar diatas menunjukkan pada Di bidang industri, komputer telah


dipergunakan untuk mengendalikan mesin-mesin produksi dengan kecepatan
tinggi.

2.3.5 Electronic Funds Transfer (EFT)


Merupakan sistem pembayaran dimana pemrosesan dan komunikasi
sepenuhnya atau sebagian besar dilakukan secara elektronik. Cirinya :
1. Sistem EFT menyediakan fasilitas perpindahan dana secara elektronik antar
organisasi yang didasarkan pada instruksi pelanggan.
2. Bank dapat berhubungan dengan aplikasi-aplikasi EDI organisasi. Industri
perbankan dan keuangan menggunakan :
 FedWire, merupakan sistem pembayaran dan komunikasi elektronik.
Berbagai bank yang memiliki rekening pada bank sentral Amerika untuk
mentransfer dana antar mereka.

 Clearing House Interbank Payment System (CHIPS), merupakan sistem


Wiring otomatis yang digunakan untuk mengkliringkan pembayaran
Eurodollarantara lembaga-lembaga keuangan AS dengan non-AS.

 Clearing House Automated Payment System(CHAPS), merupakan


fasilitas yang menyediakan transfer dana Pound Sterling yang selesai
dalam satu hari (same day settlement) yang digunakan oleh bank-bank
kliring besar di Inggrisdan Bank of England.

Sistem EFT mencakup transfer kawat telepon dan sistem pembayaran


telepon, sistem pembayaran pra-otorisasi, aplikasi-aplikasi titik penjualan
(POS), dan anjungan tunai mandiri (automatic tellermachine-ATM).
Saat ini perbankan Indonesia telah mengembangkan electronic banking
system, yaitu Kegiatan transfer dana dengan menggunakan sistem danperalatan
elektronik tersebut dikenal dengan istilah Electronic Funds Transfer (EFT).
Misalnya saja, menggunakan kartu plastik (credit card, debit card ) maupun
dengan menggunakan sarana ATM.
Contoh Gambar penggunaan Kartu Kredit dan ATM
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan penggunaan teknologi
informasi dalam sistem informasi akuntansi, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut :
a. TI mencakup semua bentuk teknologi yang digunakan dalam menangkap,
manipulasi, mengkomunikasikan, menyajikan, dan menggunakan data yang akan
diubah menjadi informasi.
b. Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang
relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern. Akuntansi sendiri
sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
c. Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi dalam
perusahaan/organisasi telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan IT
dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Alasan lain
termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan
dengan benar. Alasan lainnya yaitu ditambah dengan perlindungan atas aset
perusahaan. Disisi lain, ada juga kekurangannya. Namun semuanya itu
tergantung pemakainya dalam hal meminimalisirnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www. books google.com/#q=buku+teknologi+informasi+dalam+SIA&tbm=bks

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi

http://www.scribd.com/doc/33211434/Penggunaan-Teknologi-Informasi-Dalam-
Sistem-Informasi-Akuntansi

http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/naniek%20noviari%281%29.pdf

http://diahlittlestar.blogspot.com/2010/05/penerapan-teknologi-informasi-dalam.html

http://blog.re.or.id/fungsi-utama-sistem-informasi-akuntansi.htm

Anda mungkin juga menyukai