INTERNAL AUDIT
OLEH :
KELAS :D
JURUSAN AKUNTANSI
KENDARI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Audit internal merupakan jaminan, independen objektif dan aktivitas
konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi
organisasi. Ini membantu organisasi mencapai tujuannya dengan membawa
pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan
efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, dan tata kelola.
Audit internal adalah katalis untuk meningkatkan efektifitas organisasi dan
efisiensi dengan menyediakan wawasan dan rekomendasi berdasarkan analisis dan
penilaian data dan proses bisnis. Dengan komitmen terhadap integritas dan
akuntabilitas, audit internal yang memberikan nilai untuk mengatur badan dan
manajemen senior sebagai sumber tujuan dan saran independen.
Ruang lingkup audit internal dalam suatu organisasi yang luas dan mungkin
melibatkantopik-topik seperti efektivitas operasi, keandalan pelaporan keuangan,
menghambat danmenyelidiki kecurangan serta mengamankan aset, dan juga kepatuhan terhadap
hukum danketentuan. Audit internal sering melibatkan pengukuran sesuai dengan
kebijakan entitasdan prosedur. Namun, auditor internal tidak bertanggung jawab atas
pelaksanaan kegiatan perusahaan, mereka menyarankan manajemen dan Dewan
Direksi (atau serupa badan pengawas) tentang bagaimana untuk melaksanakan
tanggung jawab mereka.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengendalian internal (internal control) ?
2. Bagaimana pengelolaan resiko (risk management) ?
3. Apa tingkat kepatuhan (compliance)audit ?
4. Bagaimana praktik manajemen kerugian (loss management practices) ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Lingkungan pengendalian
Lingkungan pengendalian menetapkan suasana dari suatu organisasi yang
mempengaruhi kesadaran akan pengendalian dari orang-orangnya. Lingkungan
pengendalian merupakan pondasi dari semua komponen pengendalian internal lainnya
yang menyediakan disiplin dan struktur.
2. Penilaian risiko
Penilaian risiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah identifikasi analisis dan
pengelolaan risiko suatu entitas yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang
disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Penilaian risiko oleh manajemen juga harus mencakup pertimbangan khusus atas risiko
yang dapat muncul dari perubahan kondisi seperti yang diuraikan dalam AU 319.29:
Perubahan dalam lingkungan operasi
Personel baru
Sistem informasi yang baru atau dimodifikasi
Pertumbuhan yang cepat
Teknologi baru
Lini, produk, atau aktivitas baru
Restrukturisasi perusahaan
Operasi di luar negeri
Pernyataan tentang pengertian akuntansi
3. Aktivitas pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu
meyakinkan bahwa perintah manajemen telah dilaksanakan.Mereka membantu
memastikan bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil untuk mengatasi risiko
terhadap pencapaian tujuan entitas.Aktivitas pengendalian yang relevan
dengan pengertian dan jenis-jenis audit laporan keuangan dapat dikategorikan dalam
berbagai cara. Salah satu cara adalah sebagai berikut :
Pengendalian otorisasi
Pemisahan tugas
Pengendalian pemrosesan informasi meliputi pengendalian umum, pengendalian
aplikasi, pengendalian atas proses pelaporan keuangan, pengendalian fisik, review
kinerja dan pengendalian atas manajemen kebijaksanaan dalam pelaporan keuangan.
5. Pemantauan
Pemantauan adalah suatu proses yang menilai kualitas kinerja pengendalian
intern suatu entitas pada suatu waktu. Pemantauan melibatkan penilaian rancangan dan
pengoperasian pengendalian secara tepat waktu dan mengambil tindakan perbaikan yang
diperlukan. Kegiatan pemantauan yang efektif meliputi antara lain:
Tugas auditor internal antara lain adalah meng-audit risiko; melakukan evaluasi
risiko, mengusulkan pendirian manajemen risiko sambil menjelaskan manfaat
manajemen risiko, atau menyatakan dukungan atas program manajemen risiko. Auditor
internal menerima instruksi & bagian peran audit internal dalam manajemen risiko
dari Dewan Audit atau Komite Audit, agar secara independen auditor mengevaluasi
manajemen risiko dan program memerangi risiko. Auditor internal pada umumnya
bersikap abstain untuk manajemen risiko departemen auditor internal sendiri, kecuali
diminta Dewan Audit untuk melakukan self-assessment.
PENUTUP
A. Kesimpulan
https://dosenakuntansi.com/pengendalian-internal-dalam-audit#:~:text=Pengendalian
%20internal%20adalah%20suatu%20proses,suatu%20unsur%2Dunsur%20laporan
%20keuangan
https://efrizalzaida.wordpress.com/2017/07/03/audit-internal-dan-manajemen-resiko/
https://crmsindonesia.org/publications/manajemen-risiko-bagi-auditor-part-1/