NPM : C10160033
Matkul : Audit 1
KESIMPULAN :
Menurut Alvin A.Arens, Radal J.Elder, Mark S.Beasly dalam buku berjudul Auditing dan
Pelayanan Verifikasi (2004:396) bahwa suatu sistem pengendalian internal terdiri dari kebijakan
dan prosedur yang dirancang untuk memberikan manajemen jaminan yang wajar bahwa
perusahaan mencapai tujuan dan sasarannya. Kebijakan dan prosedur ini sering disebut
pengendalian, dan secara kolektif mereka meringkas pengendalian internal entitas itu.
2. Komponen Pengendalian
a Lingkungan Pengendalian
6. Pengaruh-pengaruh eksternal
b Aktivitas Pengendalian
Kebijakan dan prosedur pengendalian harus dibuat dan dilaksanakan untuk membantu
memastikan bahwa tindakan yang diinginkan oleh pihak manajemen untuk mengatasi resiko
2. Pemisahan tugas
c. Penilaian resiko
Organisasi harus sadar akan resiko dan berurusan dengan resiko yang dihadapinya.
Organisasi harus menempatkan tujuan, yang terintegrasi dengan penjualan, produksi, pemasaran,
keuangan dan kegiatan lainnya, agar organisasi beroperasi secara harmonis. Organisasi juga
harus membuat mekanisme untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola resiko yang
terkait.
memungkinkan orang-orang dalam organisasi untuk mendapat dan bertukar informasi yang
mempersiapkan sebuah informasi, dan informasi dilaporkan ke para pemakai internal dan pihak
eksternal.
e. Pengawasan
Seluruh proses harus diawasi, dan perubahan dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
Melalui cara ini sistem dapat bereaksi secara dinamis, berubah sesuai tuntutan keadaan. Metode
untuk mengawasi kinerja dapat mencakup supervisi yang efektif, pelaporan yang bertanggung
Menurut Wing W.Winanrno yang dikutip oleh Lisa S.Onggowarsito (2001:21) bahwa
manajemen merancang struktur pengendalian intern yang efektif dengan empat tujuan pokok
yaitu :
3. Mendorong efisiensi.
meliputi kebijakan dan prosedur yang terutama untuk menjaga kekayaan dan catatan
Pengendalian akuntansi yang baik akan menjamin keamanan kekayaan para investor
dan kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan dan akan menghasilkan laporan
ada orang yang tidak berhak menganalisis data sehingga rusak dan hilang.
3. Kesulitan mengikuti perkembangan komputer yang sangat pesat, terutama melatih karyawan
4. Faktor manusia yang dalam beberapa hal tidak patuh mengikuti prosedur yang telah
diteteapkan.
5. Rumitnya biaya yang terjadi didalam perusahaan, belum lagi dalam hal mengalokasikan biaya.
2. Menyediakan suatu standar dimana bisnis dan entitas lain dapat mengukur sistem
pengendalian tersebut.
Pengendalian internal adalah suatu proses yang dilaksanakan atau dipengaruhi oleh dewan
direksi, manajemen, dan personel lainnya dalam suatu entitas, yang dirancang untuk
menyediakan keyakinan yang memadai berkenaan dengan pencapaian tujuan dalam kategori :
Penilaian risiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah identifikasi analisis dan pengelolaan
risiko suatu entitas yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang disajikan secara
wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Penilaian risiko oleh
manajemen juga harus mencakup pertimbangan khusus atas risiko yang dapat muncul dari
Personel baru
Sistem informasi yang baru atau dimodifikasi
Teknologi baru
Restrukturisasi perusahaan
1. Menghindari risiko
2. Mengendalikan risiko
3. Pemisahan
5. Pemindahan risiko
Salah satu cara mengendalikan suatu risiko murni adalah menghindari harta, orang, atau
1. Menolak memiliki, menerima atau melaksanakan kegiatan itu walaupun hanya untuk
sementara.
2. Menyerahkan kembali risiko yang terlanjur diterima, atau segera menghentikan kegiatan
penetapan semua harta, personil, atau kegiatan yang menghadapi risiko yang ingin dihindarkan
tersebut. Dengan dukungan pihak manajemen puncak, maka manajer risiko seharusnya
menganjurkan policy dan prosedur tertentu yang harus diikuti oleh semua bagian perusahaan dan
pegawai.
yang dilakukan :
1. Pendekatan engineering
E. Pemisahan
Yang dimaksud dengan pemisahan disini ialah menyebabkan harta yang menghadapi
.Maksud pemisahan ini adalah mengurangi jumlah kerugian untuk satu peristiwa. Dengan
Jadi, memperbaiki kemampuan perusahaan untuk meramalkan kerugian yang akan dialami.
F. Kombinasi atau Pooling
Kombinasi atau Pooling menambah banyaknya exposure unit dalam batas kendali
perusahaan yang bersangkutan, dengan tujuan agar kerugian yang akan dialami lebih dapat