Anda di halaman 1dari 25

Disusun oleh :

Dwi Fitria Putri


(030118052)

Konsep Siti Nur Assifa


(030118062)
Pengendalian Intern
Mata Kuliah - Sistem Informasi Akuntansi 2
VI-Akuntansi Sore
Tujuan dilakukannya pengendalian adalah untuk mencegah timbulnya kerugian
bagi sebuah organisasi, yang timbul antara lain sebab- sebab sebagai berikut
Pengendalian
a. Penggunaan sumber daya yang tidak efisien dan boros
Intern
b. Keputusan manajemen yang tidak baik

c. Kesalahan yang tidak di sengaja dalam pencatatan dan pemrosesan data


Pengendalian adalah proses d. Kehilangan atau kerusakan catatan secara tidak sengaja
mempengaruhi atau e. Kehilangan aktiva karena kecerobohan karyawan
mengarahkan aktivitas
f. Tidak ditaatinya kebijakan manajemen dan peraturan lainnya oleh para
sebuah objek, organisasi, karyawan
atau sistem. g. Perubahan secara tidak sah terhadap SIA atau komponen- komponennya
Ancaman Terhadap Sistem Informasi Akuntansi
Ada 4 jenis ancaman terhadap SIA yaitu :
a. Bencana alam dan bencana politik misalnya kebakaran, banjir
b. Kesalahan software dan tidak berfungsinya perangkat keras
seperti kegagalan hardware
c. Tindakan-tindakan yang tidak disengaja, seperti kecelakaan ,
kecerobohan kerja
d. Tindakan yang disengaja misalnya kriminal computer
KONSEP UMUM PENGENDALIAN

Pengendalian manjemen (management


control) merupakan konsep yang lebih luas
dibandingkan dengan pengendalian intern Pengendalian adiministrasi
Pengendalian Intern (internal
yang memiliki 3 karakteristik : (administrative control) adalah
control) adalah renaca
pengendalian yang menjamin
organisasi dan metode yang
a. Merupakan bagian yang integral dari efisiensi operasional dan
digunakan untuk menjaga atau
tanggung jawab manjemen ketaatan kebjikan manjemen.
melindungi aktiva ,
menghasilkan informasi yang b. Dirancang untuk mengurangi terjadinya
Pengendalian akuntansi adalah
akurat dan dapat dipercaya , kesalahan dan untuk mencapai tujuan pengendalian yang bertujuan
memperbaiki efisiensi, dan organisasi membantu menjaga aktiva dana
untuk mendorong ditaatinya
c. Berorientasi pada personil dan mencoba menjamin akurasi dan daya andal
kebijakan manjemen.
membantu karyawan mencapai tujuan catatan keungann perusahaan.
organisasi dengan mengikuti kebijaka
organisasi
1. Lingkungan Pengendalian

Menggambarkan efek kolektif dari berbagai faktor pada penetapan peningkatan ,


atau penurunan efektivitas prosedur dan kebijakan khusus . faktor-faktor tersebut
adalah berupa :

Struktur  Komitmen terhadap integritas dan nilai etika

Pengendalian  Filosifi dan gaya operasi manajemen


Intern Struktur organisasi

 Komite audit dewan direktur

 Metode penetapan wewenang dan tanggung jawab

 Praktik dan kebijakan SDM

 Berbagai pengaruh eksternal lainnya yang mempengaruhi kegiatan dan praktik


organisasi
2. Sistem Akuntansi 3. Prosedur Pengendalian

Sistem akuntansi terdiri atas metode dan catatan


Prosedur pengendalian adalah kebijakan dan
yang ditetapkan untuk mengidentifikasi ,
prosedur yang ditambahkan ke lingkungan
merangkai , menganalisis, menggolongkan,
pengendalian dan sistem akuntansi yang telah
mencatat dan melaporkan transaksi transaksi
ditetapkan oleh manejemen untuk memberikan
perusahaan dan untuk memelihara akuntabilitas
jaminan bahwa tujuan khusus organisasi akan
aktiva dan kewajiban yang terkait.
dicapai cakupan prosedur pengendalian.
1. Menurut Tujuannya : Preventif, Detektif, Korektif.

2. Menurut Waktu Pelaksanaannya : Pengendalian Umpan Balik,

Klasifikasi Pengendalian Dini.

Pengendalian
Intern 3. Menurut Objek : Umum dan Aplikasi

4. Menurut Tempat Implementasi : Input, Proses dan Output


THE FOREIGN CORRUPT PRACTICES ACT

Peraturan ini menghendaki bahwa semua perusahaan publik di Amerika mulai tahun 1977 memiliki catatan yang
secara akurat dan jujur menggambarkan transaksi yang terjadi dan kekayaan perusahaan secara rinci.
Tujuan utama dikeluarkannya peraturan ini untuk mencegah upaya penyuapan oleh pihak luar kepada pejabat
perusahaan untuk memperoleh kesempatan bisnis.

THE STUDY BY COMMITTEE OF SPONSORING ORGANIZATION (COSO)

COSO merupakan sebuah organisasi swasta , organisasi inii pada tahun 1992 mengeluarkan hasil sebuah studi
yang menghasilkan definisi pengendalian intern dan model pengendalian intern.
Model pengendalian intern ini menetapkan pengendalian intern sebagai proses yang diterapkan oleh dewan direktur,
manejen, dan untuk memberikan jaminan tujuan pengendalian.
 STUDY BY THE INFORMATION SYSTEMS AUDIT AND
CONTROL FOUNDATION (ISACF)
Lanjutan
The information systems audit and control foundation (ISCAF) menyusun
the contro; objective for information and related technology (COBIT) adalah
sebuah kerangka kerja umum untuk pengamanan sistem informasi dan
praktik pengendalian untuk teknologi informasi

Pengendalian –pengendalian yang dituju oleh COBIT adalah :

 Untuk memuaskan tujuan bisnis

 Sumberdaya teknologo informasi

 Proses teknologi informasi


Lingkungan Pengendalian
a. Komitmen Kepada Integritas dan nilai etika
b. Struktur Organisasi
c. Komite Audit
d. Metode Penetapan Wewenang dan Tanggung Jawab
e. Praktik dan Kebijakan tentang SDM
f. Pengaruh Ekternal
Kebijakan atau aturan yang memberikan jaminan cukup bahwa tujuan pengendalian
manajemen dicapai.

1. Otoritasi yang tepat terhadap transaksi dan aktivitas

2. Perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai


Aktivitas 3. Penjagaan yang memadai terhadap aktiva dan pencatatan
Pengendalian
4. Pengecekan independent terhadap kinerja

5. Rekomsiliasi antara dua catatan Pembandingan catatan dengan jumlah fisik

6. Akuntasi berpasangan yaitu,

7. Jumlah data kelompok

8. Kaji Ulang Independent


Perhitungan Resiko

Akuntan dapat
mengevaluasi system
pengendalian intern
dengan menggunakan
strategi penafsiran resko
seperti yang terlihat pada
bagian gambar 9.2
Informasi dan Pemantauan
Komunikasi Kinerja

3 faktor cara pelaporan informasi 3 Metode Pemantauan Kinerja:


kepada para pengguna :
1. 1. Supervisi
1. 1. Jenis Output
2. 2. Pelaporan Penanggung Jawaban
2. 2. Tekonlogi yang dipakai
3. 3. Internal Auditing
3. 3. Jenis Laporan yang
dihasilkan
The Sarbanes
Oxley Act of
2002 Aspek penting dari SOX mencakup :
1. Terbentuknya Public Campony Accounting
Oversight Boars
Adalah metode atau konsep 2. Aturan-aturan bagi Auditor
yang dirancang untuk
3. Aturan-Aturan Komite Audit
memperkuat pengendalian
intern perusahaan yang 4. Aturan-Aturan bagi Manajemen
dipakai perusahaan public 5. Persyaratan baru pengendalian Intern
dan auditornya
PENJELASAN ERM COSO

Framework 3 Tujuan ERM Resiko Objek Sasaran


Enterprise Risk COSO Management Perusahaan
Management (ERM)
COSO
Unit-unit 8 Komponen
Adalah suatu dokumen organisasi Pengendalian
untuk meningkatkan tata
Kelola korporat, meluas
elemen pada framework
sebelumnya dan meberikan
focus lebih luas pada
manajemen resiko 8 Kompone itu meliputi Internal Enviroment, Objective Setting,
sebelumnya Event Identification, Risk Assessment, Risk Response, Control
Activities, Information and Communication, Monitoring
 Lingkungan Internal merupakan Komponen penting dari Framework
ERM dan Pengendalian Intern, yang terdapat 7 komponen.

1. Filosofi, Gaya operasi, dan sensitivitas resiko manajemen


Lingkungan 2. Board of Directors
Internal 3. Komitmen terhadap intregritas, nilai etika, dan kompetensi
4. Struktur Organisasi
5. Metode Penetapan Wewenang dan Tanggung Jawab
6. Standar SDM
7. Pengaruh Eksternal
Dentifikasi Peristiwa
Perumusan Tujuan (Event Indentification)
(Objective Setting)

Adalah suatu konsep dimana manajemen harus COSO mendefinisikan Event sebagai suatu peristiwa
mengetahui visi dan misi perusahaan. intern maupun ekternal, yang mempengaruhi
Ada 2 jenis Tujuan implementasi strategi atau pencapaian tujuan. Faktor
1. Tujuan Strategik Faktor tsb antara lain :
2. Tujuan Operasional 1. Faktor Eksternal (Ekonomi, Lingkungan Alam,
Faktor Publik, Faktor Sosial, Faktor Teknologi)
2. Faktor Internal (Infrastruktur, Personel, Proses,
Teknologi,
Cara Pengidentifikasian Faktor-Faktor tersebut sebagai berikut
1. Menggunakan daftar lengkap event potensial
2. Melakukan Analisis Intern
Lanjutan 3. Memonitoring Leading event dan trigger point
4. Melaksanakan workshops dan interview
5. Melaksanakan data
6. Menganalisis proses lisan

 Pengukuran Resiko dan Respon terhadap Resiko


( Risk Assessment and Risk Response)
Materi Baru
Menurut COSO ada 2 jenis Resiko yaitu Intern Risk dan Residul
Risk. Dan ada 4 cara untuk merespon resiko yaitu dengan a)
Menguranginya b) Menerimanya c) Membaginya d) Menghindarinya
 Mengestimasi Kemungkinan Terjadinya Ancaman dan Pengaruhnya

 Pengidentifikasi Pengendalian
Pengukuran Resiko
dan Respon Manajemen harus mengidentifikasi alternatif pengendalian yang akan
terhadap Resiko melindungi perusahaan dari setiap peristiwa. Dalam mengembangkan manfaat
( Risk Assessment mempertimbangkan efektivitas dan timing. Jika semua faktor sama,
and Risk Response) pengendalian preventif gagal, pengendalian detektif diperlukan untuk
menemukan masalah dan pengendalian konektif diperlukan untuk mengatasinya.

 Estimasi Manfaat dan Pengorbanan

Salah satu cara untuk mengestimasikan nilai pengendalian intern, sbb :

Expected Loss = Impact x likelihood


1. Otorisasi Transaksi dan Aktivitas yang Tepat
Ada 2 jenis otoritas, yaitu umum dan khusus.
Aktivitas
Pengendalian 2. Pemisahan Tugas, meliputi Otorisasi, Pencatatan dan Penyimpanan
(Control Activities)
Adalah kebijakan, prosedur, 3. Pemisahan Tugas dalam Fungsi Sistem :
dan aturan yang memberikan
a) Administrasi Sistem
jaminan layak bahwa tujuan b) Manajemen jejaring
dicapai dan respon resiko c) Manajemen keamana
d) Manajemen perubahan
dapat dilaksanakan. e) Para pengguna
Pengendalian dikelompokan f) Analisis sistem
g) Pemograman
menjadi h) Operasi komputer
i) Perpustakaan sistem informasi
j) Pengawas Data
4. Pengendalian Pengembangan Sistem dan Perolehan sistem.
Aktivitas yang harus dikendalikan :
a) Review dan Persetujuan Manajemen
b) Ketertiban pengguna
c) Analisis
d) Perancangan
e) Pengujian
f) Implementasi
g) Konversi

Prinsip dasar pengendalian


h) Strategic Master Plan
i) Project Control
j) Data Processing Schedule
k) Steering Committe
l) System Perfomance Measurement
m) Post Implementation Review
Untuk menyederhanakan dan memperbaiki pengembangan, sebagian
perusahaan mempekerjakan seorang itegrator sistem.

Lanjutan Maka perusahaan tsb harus menetapkan aturan dasar ditambah dengan
a) A) Menerapkan Spesifikasi yang jelas
b) b) Monitor Proyek Integrasi sistem

5. Pengendalian Manajemen Perubahan

6. Perancangan dan Penggunaan Dokumen yang


Memadai
7. Penjagaan Aktiva, Pencatatan 8. Pengecekan Independen terhadap Kinerja
(Record) dan Data
1. Top Level Reviews
2. Analytical Reviews
a) Secara periodik membandingkan
3. Reconciliation of Independently maintained
catatan dengan hasil perhitungan
sets of records
fisik
4. Comprison of Actual quantities with
b) Membatasi Akses ke Aset
recorded amount
c) Melindungi Catatan dan Dokemen
5. Double Entry accounting
6. Independent Review
 Informasi Dan Komunikasi (Information and
Communication).
Pemantauan (Monitoring)
1. Melaksanakan Evaluasi ERM
Tujuan dari sistem ini adalah untuk mengumpulkan, mencatat,
memproses, menyimpan, mengikhtisarkan dan 2. Menetapkan Supervisi Efektif
mengkomunikasikan informasi tentang sebuah perusahaan. 3. Menggunakan Akuntansi Pertanggung
Jawaban
Secara lengkap & rinci, terdapat 5 tujuan utama :
4. Monitoring Aktivitas Sistem
1. Mengidentifikasi dan Mencatat seluruh transaksi yang sah
5. Menelusuri Software yang dibeli
2. Menggolongkan transaksi secara sah 6. Melakukan Audit Periodik
3. Mencatat transaksi pada moneter yang tepat 7. Mempekerjakan Konsultan Keamanan dan
Karyawan
4. Mencatat transaksi pada periode yang tepat
8. Menginstal Software pendeteksi Kecurangan
5. Menyajikan transaksi dan informasi terkait lainnya secara
tepat dalam laporan keuangan. 9. Mengimplementasikan hotline Kecurangan
Terimakasih
Ada pertanyaan ?....

Anda mungkin juga menyukai