Anda di halaman 1dari 3

TUGAS : SISTEM AKUNTANSI ENTITAS

NAMA : CHINTIA N MARATADE

PRODI : D3 AKUNTANSI PERPAJAKAN (IV)

1. Pengendalian intern atau control intern di definisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh
sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi
mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu, pengendalian intern merupakan suatu cara untuk
mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk
mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang
berwujud (seperti mesin dan lahan) maupun yang tidak berwujub (seperti reputasi atau hak
kekayaan intelektual seperti merek dagang).

2. a) mengamankan harta perusahaan; harta perusahaan perlu diamankan dari segala kemungkinan
yang merugikan, kecurangan dan sebagainya. Dan untuk mengawasi kemungkinan tersebut, maka
perlu dirancang berbagai metode dan cara-cara tertentu untuk mencegah terjadinya hal-hal diatas.
b) menguji ketelitian dan kebenaran data akuntansi perusahaan. Catatan akuntansi harus terus
menerus diuji coba (internal check), agar kebenaran data akuntansi dapat dipertahankan. Untuk
melaksanakan uji coba tersebut, maka perlu dipisahkan berbagai fungsi yang ada dalam struktur
organisasi perusahaan terutama yang menyangkut transaksi keuangan.
c) meningkatkan efisiensi operasi perusahaan. Dengan menggunakan metode dan prosedur untuk
mengendalikan pemeliharaan, yaitu dengan menyusun pengendalian, pemeriksaan intern akan
menjadi alat yang efisien untuk mengendalikan pemeliharaan dengan tujuan akhir menciptakan
efektifitas.
d) ketaatan pada kebijaksanaan yang telah digariskan oleh pimpinan perusahaan. Kebijaksanaan
pimpinan yang telah ditetapkan dengan surat keputusan, juga memerlukan berbagai aktivitas
pengeluaran dan pemerimaan dari pendapatan.

3. Pengendalian intern memiliki 5 elemen atau komponen yaitu :


1) Lingkungan engendalian
Lingkungan pengendalian amat penting karena menjadi dasar efektifitas unsur-unsur
pengendalian intern yang lain. Adapun faktor yang yang membentuk lingkungan pengendalian
meliputi :
Integritas dan nilai etika;
Komitmen terhadap kompetensi;
Dewan direksi dan komite audit;
Filosofi dan gaya operasi manajemen;
Struktur organisasi;
Penetapan wewenang dan tanggung jawab;
Kebijakan dan praktek sumberdaya manusia.
2) Penilaian Resiko
Mekanisme yang ditetapkan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko-risiko
yang berkaitan dengan berbagai aktivitas dimana organisasi beroperasi. Berkaitan dengan
penilaian risiko, manajemen juga harus mempertimbangkan hal-hal khusus yang dapat muncul
dari perubahan kondisi seperti :
Perubahan dalam lingkungan operasi;
Personel baru;
Sistem informasi yang baru atau di modifikasi;
Pertumbuhan yang cepat;
Teknologi baru;
Lini, produk, atau aktivitas baru;
Operasi di luar negeri;
Pernyataan akuntansi.
3) Informasi dan Komunikasi
Informasi dan Komunikasi merupakan elemen-elemen penting dari pengendalian internal
perusahaan, sebab sistem ini memungkinkan entitas memperoleh informasi yang diperlukan
untuk menjalankan, mengelola, dan mengendalikan operasi perusahaan.
4) Aktivitas Pengendalian
Aktivitas Pengendalian ini ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja untuk menjamin
tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak beres/salah.
Aktivitas pengendalian ini dapat dikategorikan melalui :
Pemisahan tugas; mencegah adanya tindak kecurangan
Pengendalian pemrosesan informasi;
Pengendalian fisik;
Review kerja.
5) Pemantauan
Sistem pengendalian intern yang dipantau maka kekurangan dapat ditemukan dan efektifitas
pengendalian meningkatkan. Pemantauan/monitoring penting karena berkaitan dengan
pencapaian target/tujuan.

4. Prinsip dasar penyusunan organisasi dibagi menjadi 4 bagian yaitu :


Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi yang memiliki
wewenang untuk melaksanakan suatu kegiatan. Setiap kegiatan memerlukan otorisasi dari
pejabat yang mempunyai wewenang untuk melaksanakan kegiatan tersebut;
Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk menyimpan aktiva
organisasi sedangkan fungsi akuntansi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk
melakukan pencatatan peristiwa keuangan;
Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggungjawab penuh untuk melaksanakan semua tahap
suatu transaksi hal ini untuk meminimalkan atau menghindari adanya tindak kecurangan;
Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup
terhadap kekayaan, utang pendapatan dan biaya.

5.

Anda mungkin juga menyukai