Anda di halaman 1dari 6

FRAUD, RISK EXPOSURE AND INTERNAL CONTROL

OLEH:

NI MADE DIMITA HARY SAWITRI

1833122041

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WARMADEWA

2020
Fraud, Risk Exposure and Internal Control

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2000, dalam Yos, 2010),mendefinisikan pengendalian


internal adalah suatu proses yang dijalankan olehdewan komisaris, manajemen, dan personel lain
entitas yang didesain untukmemberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan
berikut:keandalan pelaporan keuangan, efektifitas dan efisiensi operasi, kepatuhanterhadap
hukum dan peraturan yang berlaku. Jadi, pengendalian internaladalah suatu batasanbatasan yang
dibuat oleh organisasi atau perusahaandalam mengendalikan setiap kegiatan proses bisnis, agar
sesuai denganketetapan-ketetapan yang berlaku, dan memperkecil risiko yang mungkinterjadi
yang tidak diinginkan oleh organisasi atau perusahaan. Risiko tersebutseperti penyalahgunaan
data dimana karyawan atau user tidak memilikikepentingan tidak dapat mengambil atau
mengakses data tersebut. (Christiyanto,Leo, 2011)

A. Komponen Pengendalian Internal COSO

Internal Control - Integrated Framework yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring


Organizations of the Treadway Commission (COSO),yaitu kerangka kerja pengendalian internal
yang dirancang dandiimplementasikan oleh manajemen untuk memberikan kepastian yang
layakbahwa tujuan pengendaliannya akan tercapai. (Prasetyo, Budi Andrian, 2015).

Komponen pengendalian internalCOSO meliputi hal-hal berikut ini:

1. Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian terdiri atas tindakan, kebijakan, danprosedur yang mencerminkan


sikap manajemen puncak, paradirektur, dan pemilik entitas secara keseluruhan
mengenaipengendalianinternal serta arti pentingnya bagi entitas tersebut. Faktor
lingkunganpengendalian meliputi integritas, nilai etis, gaya operasi manajemen,sistem
pelimpahan wewenang, dan proses untuk mengatur danmengembangkan sumber daya manusia
dalam organisasi.

2. Penilaian Risiko

Penilaian risiko oleh manajemen untuk menilai risiko sebagaibagian dari perancangan dan
pelaksanaan pengendalian internaluntuk meminimalkan kekeliruan serta kecurangan yang
mungkinakan terjadi. Proses penilaian risiko yaitu, mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi risiko, menilai signifikan risiko dankemungkinan terjadinya, menentukan
tindakan yang diperlukan untukmengelola risiko.

3. Aktivitas Pengendalian

Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur, yangmembantu memastikan bahwa


tindakan yang diperlukan telahdiambil untuk menangani risiko untuk mencapai tujuan
entitas.Aktivitas pengendalian umumnya dibagi menjadi lima jenis, yaitu: 6a. Pemisahan tugas
yang memadaib. Otorisasi yang sesuai atas transaksi dan aktivitasc. Dokumen dan catatan yang
memadaid. Pengendalian fisik atas aktiva dan catatane. Pemeriksaan kinerja secara independen

4. Informasi dan Komunikasi

Tujuan sistem informasi dan komunikasi akuntansi dari entitas adalahuntuk memulai, mencatat,
memproses, dan melaporkan transaksiyang dilakukan entitas terkait.

5. Pemantauan

Aktivitas pemantauan berhubungan dengan penilaian mutupengendalian internal secara


berkelanjutan atau periodick olehmanajemen untuk menentukan bahwa pengendalian itu
telahberoperasi seperti yang diharapkan, dan telah dimodifikasi sesuaidengan perubahan
kondisi.Gondodiyoto (2007:182-183), menyatakanbahwa sistem pengendalian internal dapat
dikelompokkan beberapakategori berikut:

a. Pengendalian Administratif

Meliputi struktur organisasi dan prosedur-prosedur dan catatan-catatan yang berkaitan dengan
proses pengambilan keputusanyang dengan pengesahan transaksi-transaksi oleh manajemen.
Pengesahan tersebut merupakan fungsi manajemen yang secaralangsung dengan tanggung jawab
untuk mencapai tujuan 7 perusahaan dan merupakan titik awal untuk menyusun
pengawasanakuntansi atas transaksi-transaksi.

b. Pengendalian Akuntansi

Meliputi struktur organisasi, prosedur-prosedur dan catatan-catatanyang berkaitan dengan


pengamanan aset dan dipercayainya catatanfinansial dan konsekuensinya, serta berkaitan dengan
rencanaorganisasi, prosedur, catatan untuk menjamin pengamanan harta,dapat diandalkannya
laporan keuangan, dan adanya keyakinanbahwa:

1) Setiap transaksi dilaksanakan sesuai otorisasi yang berwenang.


2) Setiap transaksi dicatat untuk memungkinkan penyusunanlaporan keuangan yang sesuai
dengan prinsip akuntansi yangditerima umum, maupun dalam rangka untuk
akuntanbilitaskepengurusan perusahaan.
3) Akses terhadap asset hanya sesuai dengan otorisasi yang ada.
4) Catatan tentang akuntabilitas asset adalah sesuai dengan yangada, dapat direkonsiliasikan
dan telahdilakukan tindakan yangperlu bila terjadi perbedaan karena interval waktu yang
dapatdijelaskan. Pengendalian akuntansi meliputi metoda danprosedur yang menyangkut
dan berhubungan langsung denganpengamanan harta serta dapat dipercayainya catatan
keuangan.Pada umumnya pengendalian akuntansi meliputi sistempemberian wewenang
(otorisasi), pemisahan tugas,

B. Tujuan Pengendalian Internal

Menurut Tunggal dalam bukunya Struktur Pengendalian Intern(1995:2) terdapat 4 tujuan


pengendalian internal, yaitu;

1. Untuk menjamin kebenaran data akuntansi. Manajemen harus memilikidata akuntansi


yang dapat diuji ketepatannya untuk melaksanakanoperasi perusahaan. Berbagai macam
data digunakan untuk mengambilkeputusan yang penting.
2. Untuk mengamankan harta kekayaan dan catatan pembukuannya. Hartafisik perusahaan
dapat saja dicuri, disalahgunakan ataupun rusak secaratidak sengaja. Hal yang sama juga
berlaku untuk harta perusahaanyang tidak nyata seperti perkiraan piutang, dokumen
penting, suratberharga, dan catatan keuangan. Sistem pengendalian internal dibentukguna
mencegah ataupun menemukan harta yang hilang dan catatanpembukuan pada saat yang
tepat.
3. Untuk menggalakkan efisiensi usaha Pengendalian dalam suatuperusahaan juga dimaksud
untuk menghindari pekerjaan-pekerjaanberganda yang tidak perlu, mencegah
pemborosan terhadap semua aspek usaha termasuk pencegahan terhadap penggunaan
sumber- sumber dana yang tidak efisien.
4. Untuk mendorong ditaatinya kebijakan pimpinan yang telah digariskan.Manajemen
menyusun prosedur dan peraturan untuk mencapai tujuanperusahaan. Sistem
pengendalian internal memberikan jaminan akanditaatinya prosedur dan peraturan
tersebut oleh perusahaan.
REFERENSI:

Alannuari Yuda . 2017. Internal Control Fraud. Makalah. Dikutip dari


(https://www.academia.edu/25610051/INTERNAL_CONTROL_FRAUD)

Kieso, Donald E. Financial Accounting: IFRS Edition.

(http://www.halloriau.com/read-hukrim-7671-2011-03-03-kepala-bri-tapung-ditahan.html)
(http://www.halloriau.com/read-hukrim-7671- 2011-03-03-kepala-bri-tapung-ditahan.html)

Anda mungkin juga menyukai