Anda di halaman 1dari 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI


(Studi Kasus di Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:

Cynthia Putri Setiawan

NIM: 142114129

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI


(Studi Kasus di Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:

Cynthia Putri Setiawan

NIM: 142114129

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya


bersama kesulitan itu ada kemudahan.”
(QS. Al Insyirah: 5-6)

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan padaku.”
(Filipi 4:13)

“All of our dreams can come true if we have the courage to persue them.”
(Walt Disney)

Kupersembahkan Untuk:

Papaku Teddy Setiawan dan Mamaku Sumarni


Kedua kakakku Shelvia Setiawan dan Sherly Setiawan, serta semua keponakanku
Handika Wisnu Pradana dan Ellena Ashalesa Darrel Pradana
Dan seluruh keluargaku

Skripsi ini juga saya persembahkan untuk sahabat-sahabatku, Sarah Ratna Utami,
Silviana Cew, Dendy Ananda, Yuliandes, Chicilia Kristin Aristya, Rizky
Priyambada Ardianta, Andre Purba Hartantya, Ridwan Hirwanto dan seluruh
teman-teman Akuntansi kelas C angkatan 2014

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI


(Studi Kasus di Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta)

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 8 Juni 2018 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi


ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat pada
bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari
tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak
sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai
hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata
melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil
pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh
universitas batal saya terima.

Yogyakarta,
Yang membuat pernyataan,

Cynthia Putri Setiawan

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Cynthia Putri Setiawan

Nim : 142114129

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI


(Studi Kasus di Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta)

Beserta perangkat yang diberikan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalty kepada

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.

Yogyakarta,

Yang menyatakan,

Cynthia Putri Setiawan

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesikan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan,

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima

kasih tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk dapat belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., MBA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar

dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., AK., QIA., CA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian

kepada penulis.

4. Lisia Apriani, S.E., M.Si., AK., QIA., CA selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah membantu serta membimbing penulis dalam proses

belajar dan pengembangan diri.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Nicko Kornelius Putra, S.E., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah membantu serta membimbing penulis dalam proses menyelesaikan

skripsi.

6. Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu pengetahuan.

7. Pimpinan Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta beserta

Staff, terlebih kepada Ibu Yenny Wahyuni dan Ibu Yuliana Dewi yang telah

memberi ijin dan membantu penulis dalam mengumpulkan data dan informasi

yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini.

8. Kepada kedua orang tuaku yang ku cintai, Teddy Setiawan dan Sumarni yang

telah memberikan segalanya yang tak ternilai sehingga penulis dapat

menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi.

9. Kepada kedua kakakku tersayang, Shelvia Setiawan dan Sherly Setiawan yang

telah memberikan semangat dan dukungan dalam menyelesaikan pendidikan

di Perguruan Tinggi.

10. Kepada pengganggu setiaku Handika Wisnu Pradana dan Ellena A. Darrel

Pradana yang telah memberikan dukungan dan kasih sayang sehingga penulis

dapat menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi.

11. Kepada seluruh keluargaku yang telah memberikan doa dan semangat

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

12. Kepada sahabat-sahabatku yaitu Sarah Ratna Utami, Silviana Cew, Dendy

Ananda, Yuliandes, Chicilia Kristin Aristya, Rizky Priyambada Ardiantya,

Andre Purba Hartantya, dan Ridwan Hirwanto yang telah memberikan

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kenangan selama masa perkuliahan, serta memberikan semangat, dukungan,

dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Kepada teman-teman seperjuangan MPAT kelas E dan seluruh mahasiswa

Akuntansi angkatan 2014 khususnya kelas C yang telah memberikan

kenangan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan dukungan dan bantuan baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu,

kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang hati

sehingga skripsi ini akhirnya dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, 31 Juli 2018

Penulis

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................................v
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ............................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ......................................................................................x
HALAMAN TABEL ........................................................................................... xiv
HALAMAN GAMBAR .........................................................................................xv
HALAMAN LAMPIRAN ................................................................................... xvi
ABSTRAK .......................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................5
C. Tujuan Penelitian .............................................................................5
D. Manfaat Penelitian ...........................................................................5
E. Sistematika Penulisan ......................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem ...............................................................................................9
1. Pengertian Sistem ........................................................................9
2. Karakteristik Sistem...................................................................10
3. Klasifikasi Sistem ......................................................................12
4. Perbedaan Sistem dan Prosedur .................................................14
B. Sistem Akuntansi ...........................................................................14
1. Pengertian Akuntansi .................................................................14
2. Pengertian Sistem Akuntansi .....................................................15
3. Unsur Sistem Akuntansi ............................................................16
4. Sifat-Sifat Sistem Akuntansi......................................................17
C. Sistem Informasi Akuntansi ...........................................................18
1. Pengertian Sistem Informasi ......................................................18
2. Komponen Sistem Informasi .....................................................18

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Sistem Informasi Akuntansi ......................................................20


4. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ..........................................22
5. Perbedaan Data dan Informasi ...................................................22
D. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai ................................22
1. Pengertian Penjualan Tunai .......................................................22
2. Fungsi yang Terkait ...................................................................23
3. Dokumen yang Digunakan ........................................................24
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan ..........................................25
5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem..............................26
E. Pengendalian Internal .....................................................................27
1. Otorisasi dan Aktivitas Pengendalian yang Tepat .....................27
2. Pemisahan Tugas .......................................................................28
3. Pengembangan Proyek dan Pengendalian Akusisi ....................29
4. Mengubah Pengendalian Manajemen ........................................30
5. Mendesain dan Menggunakan Dokumen dan Catatan ..............30
6. Pengamanan Aset, Catatan, dan Data ........................................30
7. Pengecekan Kinerja yang Independen .......................................30
F. Analisis Sistem ...............................................................................32
1. Pengertian Analisis Sistem ........................................................32
2. Langkah-Langkah Analisis Sistem ............................................32
3. Sumber Informasi dalam Analisis Sistem..................................33
4. Teknik Pengumpulan Informasi dalam Analisis Sistem ............34
G. Analisis PIECES ............................................................................34
1. Performance (Analisis Kinerja) .................................................34
2. Information (Analisis Informasi) ...............................................35
3. Economy (Analisis Ekonomi) ....................................................35
4. Control (Analisis Pengendalian)................................................35
5. Eficiency (Analisis Efisiensi) .....................................................36
6. Service (Analisis Pelayanan Pelanggan) ....................................36
H. Bagan Alir ......................................................................................36
1. Pengertian Bagan Alir ................................................................36
2. Pembuatan Bagan Alir ...............................................................36

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

I. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) .....................................39


1. Pengertian Diagram Alir Data ...................................................39
2. Simbol yang Digunakan Diagram Alir Data .............................39
3. Pedoman Pembuatan Diagram Alir Data ...................................43
4. Keterbatasan DFD .....................................................................43
J. Kamus Data ....................................................................................43
1. Pengertian Kamus Data .............................................................43
2. Isi Kamus Data ..........................................................................44
K. Penelitian Terdahulu ......................................................................45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...............................................................................50
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................50
C. Subjek dan Objek Penelitian ..........................................................51
D. Jenis Data .......................................................................................51
E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................52
F. Teknik Analisis Data ......................................................................53
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan.........................................................................59
B. Lokasi Perusahaan ..........................................................................62
C. Strategi, Visi, dan Misi ..................................................................63
D. Struktur Organisasi ........................................................................64
E. Wewenang dan Tanggung Jawab ...................................................65
F. Personalia .......................................................................................67
G. Pemasaran ......................................................................................69
H. Usaha dan Kegiatan........................................................................69
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai ...............70
B. Tabel Perbandingan Analisis PIECES dengan Keadaan
Sebenarnya dan Tabel Perbandingan Pengendalian Internal
Romney & Steinbart Tahun 2015 ...................................................86
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................102
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................103
C. Saran .............................................................................................103

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................104


LAMPIRAN .........................................................................................................106

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Simbol Bagan Alir….....................................................................38


Tabel 2. Tabel Perbandingan Analisis PIECES dengan Keadaan
Sebenarnya.....................................................................................86
Tabel 3. Tabel Perbandingan Pengendalian Internal Romney & Steinbart
tahun 2015………………………………………………………..92

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Simbol Kesatuan Luar dalam DFD ...............................................40


Gambar 2. Simbol Arus Data dalam DFD ......................................................40
Gambar 3. Simbol Proses Dalam DFD ………...............................................41
Gambar 4. Simbol Simpanan Data DFD ........................................................42
Gambar 5. Struktur Organisasi Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta.....................................................................................64
Gambar 6. Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai pada
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta....……...78
Gambar 7. Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai pada
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta...............79
Gambar 8. DFD Konteks Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta……………………………………………………….82
Gambar 9. DFD Berjenjang Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta.....................................................................................83

Gambar 10. DFD Level 0 Gerdena Department Store & Supermarket


Yogyakarta………………………………………………….……84
Gambar 11. DFD Level 1 Gerdena Department Store & Supermarket
Yogyakarta……………………………………………………….85

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Wawancara………….……………………....107


Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian…………………………….………110
Lampiran 3 Laporan Aliran Kas Harian……………………….…….………111
Lampiran 4 Laporan Penjualan Harian per Mesin Kasir……....…….………112
Lampiran 5 Slip Penjualan Harian Manual per Tutup Kasir………….......…113
Lampiran 6 Bukti Setor Bank………………………………...……...………114

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI


(Studi Kasus di Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta)

Cynthia Putri Setiawan


NIM: 142114129
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2018

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bagaimana penerapan


sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada Gardena Department Store &
Supermarket Yogyakarta, (2) mengetahui apakah sistem informasi akuntansi
penjualan tunai pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta
sudah sesuai menurut analisis PIECES dan berdasarkan unsur-unsur pengendalian
internal menurut Romney & Steinbart tahun 2015.
Jenis penelitian yang adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis
data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang pertama adalah
dengan mendeskripsikan sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang
diterapkan pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta. Rumusan
masalah yang kedua dijawab dengan menganalisis sistem informasi akuntansi
penjualan tunai dengan menggunakan teori PIECES dan menurut pengendalian
internal Romney & Steinbart tahun 2015.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gardena Department Store &
Supermarket Yogyakarta telah menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan
tunai sesuai dengan teori PIECES dan pengendalian internal sesuai menurut teori
Romney & Steinbart tahun 2015.

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Analysis Of Accounting Information System on Cash Sales
(Case Study In Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta)

Cynthia Putri Setiawan


NIM: 142114129
University Of Sanata Dharma
2018

This study aimed to: (1) know the cash sales of accounting
information system applied in Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta, (2) to know that accounting information system of cash sales in
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta in accordance with
PIECES analysis and based on the elements of internal control according to
Romney & Steinbart in 2015.
Type of research used was case study with data collection technique used
were interview, observation, and documentation. Data analysis techniques used to
answer the formulation of the first problem was by describe the accounting
information system of cash sales in Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta. the formulation of the second problem was answered by analyzing
the accounting information system of cash sales with the theory of PIECES and
based on the elements of internal control according to Romney & Steinbart in
2015.
The results proved that Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta has applied accounting information system of cash sales in
accordance with the theory of PIECES and based on the elements of internal
control according to Romney & Steinbart in 2015.

xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Salah satu dampak dari globalisasi yang paling menonjol adalah

berkembang pesatnya teknologi. Berkembangnya teknologi ini juga

menyebabkan persaingan bisnis semakin ketat. Segala kegiatan yang

dilakukan manusia hampir selalu berhubungan dengan teknologi. Teknologi

digunakan untuk menghasilkan informasi. Informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima

(Mulyanto, 2009: 12). Informasi-informasi yang didapat ini nantinya akan

digunakan para manajer untuk mengambil keputusan yang berhubungan

dengan kelangsungan perusahaan.

Keputusan yang akan diambil oleh perusahaan tentu akan memberikan

dampak. Dampak tersebut dapat menjadi dampak baik maupun dampak

buruk. Hal tersebut tergantung bagaimana perusahaan mengolah informasi

yang didapatkannya dari teknologi. Dalam jurnal Kabuhung (2013:340)

menyatakan informasi yang baik adalah informasi yang dapat disediakan pada

waktunya, bermanfaat, dan dapat diandalkan. Banyak perusahaan yang

berupaya untuk bisa mendapatkan informasi yang baik untuk perusahaannya.

Salah satu cara mendapatkan informasi yang baik adalah dengan

digunakannya sebuah sistem. Sistem adalah sekelompok unsur yang erat

hubungan satu dengan lainnya yang bersama-sama mencapai tujuan tertentu

(Mulyadi, 2010: 2). Sebuah sistem yang hampir ada diseluruh perusahaan

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

adalah sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi merupakan

sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan

informasi yang bermanfaat untuk merencanakan mengendalikan dan

mengoperasikan bisnis (Krismiaji, 2005: 4). Sistem informasi akuntansi

memiliki tujuan agar sistem keuangan dapat dikelola dengan baik, sehingga

tidak menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Sistem informasi akuntansi

harus dirancang sesuai situasi, kondisi dan kebutuhan masing-masing

perusahaan.

Pada sebuah perusahaan dagang, sistem informasi akuntansi penjualan

tentu sangat penting karena penjualan merupakan kegiatan utama dalam

perusahaan. Penjualan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu penjualan

kredit dan penjualan tunai. Penjualan tunai adalah pembeli langsung

menyerahkan sejumlah uang tunai yang dicatat oleh penjual melalui register

kas (Yadiati dan Wahyudi, 2006: 129). Dengan melakukan penjualan tunai

perusahaan akan lebih cepat mendapatkan kas, kas ini nantinya akan dapat

digunakan untuk keperluan perusahaan lainnya ataupun untuk pembelian

persedian barang. Oleh karena itu, penjualan tunai merupakan kegiatan yang

paling berpengaruh dalam penerimaan kas, serta komponen utama dalam

peningkatan laba.

Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta adalah salah

satu perusahaan yang didirikan untuk tujuan bisnis dimana perusahaan harus

menghasilkan laba yang optimal demi kelangsungan perusahaan. Gardena

Department Store & Supermarket Yogyakarta merupakan perusahaan dagang,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dimana kegiatan utamanya menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, Gardena Department Store &

Supermarket Yogyakarta tentu memerlukan sistem informasi akuntansi yang

tepat agar tidak terjadi kerugian didalam perusahaan.

Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta berdiri sejak

tahun 1977 dan terletak di Jl. Urip Sumohardjo no 40 Yogyakarta. Gardena

terdiri dari 4 lantai dimana masing-masing lantai menjual barang yang

berbeda-beda. Pada lantai I terdapat swalayan dimana menjual sayur,

kebutuhan rumah tangga dan make up. Dilantai II adalah bagian menjual

pakaian, kemudian di lantai III menjual peralatan sekolahan, boneka, seprei,

dll. Yang terakhir lantai IV adalah foodcourt dan taman bermain. Sistem

penjualan yang dilakukan di Gardena Department Store & Supermarket

Yogyakarta seluruhnya adalah sistem penjualan tunai.

Dalam sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang digunakan di

Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta ini tentu akan

melibatkan fungsi-fungsi atau bagian-bagian yang lain, seperti bagian kasir,

keuangan, dan pemasaran. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan

telah tejadi penyimpangan di Gardena Depertement Store & Supermarket

Yogyakarta, misalnya seperti perangkapan fungsi yang menyebabkan

penjualan menjadi kurang efisien sehingga diperlukannya perbaikan dalam

sistem penjualan tunai Gardena Department Store & Supermarket

Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Mengingat penjualan tunai merupakan kegiatan utama pada Gardena

Department Store & Supermarket Yogyakarta maka diperlukan sistem

informasi akuntansi yang benar-benar baik dan cocok. Untuk mendapatkan

gambaran yang jelas serta penjelasan mengenai bagaimana jalannya sistem

informasi akuntansi penjualan tunai pada perusahaan dagang maka penulis

tertarik untuk melakukukan penelitian dengan judul “Analisis Sistem

Informasi Akuntansi Penjualan Tunai (Studi Kasus di Gardena

Department Store & Supermarket Yogyakarta)”.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang diterapkan

pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta?

2. Apakah sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada Gardena

Department Store & Supermarket Yogyakarta sudah sesuai menurut

analisis PIECES dan berdasarkan unsur-unsur pengendalian internal

menurut Romney & Steinbart tahun 2015?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi akuntansi penjualan tunai

yang diterapkan pada Gardena Department Store & Supermarket

Yogyakarta.

2. Untuk mengetahui apakahsistem informasi akuntansi penjualan tunai

pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta sudah sesuai

menurut analisis PIECES dan berdasarkan unsur-unsur pengendalian

internal menurut Romney & Steinbart tahun 2015.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan menambah

wawasan penulis, serta dapat mengetahui bagaimana mengaplikasikan

teori yang selama ini di dapat dalam perkuliahan ke dalam dunia kerja

yang nyata, khususnya terkait sistem informasi akuntansi penjualan tunai.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Bagi Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang

jelas mengenai jalannya sistem informasi akuntansi Gardena Department

Store & Supermarket khususnya dalam sistem penjualan tunai, serta

dapat menjadi masukan bagi Gardena Department Store & Supermarket

mengenai sistem informasi akuntansi penjualan tunainya baik dalam segi

pengembangan maupun perbaikan. Sehingga dapat menjadi bahan

pertimbangan dalam perkembangan perusahaan di masa depan.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini dapat menjadi referensi mengenai sistem informasi

akuntansi penjualan tunai bagi mahasiswa yang akan mengambil judul

penelitian seperti ini atau bagi mereka yang ingin mengembangkan

penelitian ini. Serta dapat memperkaya wawasan berpikir pembaca dan

menambah kepustakaan Universitas Sanata Dharma.

E. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah

penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian

dan sistematika penulisan penelitian.

Bab II Tinjauan Pustaka

Pada bab ini akan dibahas mengenai tinjauan pustaka yang dipakai

sebagai landasan dalam mendiskripsikan serta menganalisis sistem


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

informasi akuntansi penjualan tunai pada Gardena Department

Store & Supermarket Yogyakarta.

Bab III Metode Penelitian

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai jenis penelitian, metode

analisis dan metode pengumpulan data yang digunakan, jenis data

yang dibutuhkan, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek

penelitian, dan teknik analisis data yang digunakan.

Bab IV Gambaran Umum Perusahaan

Pada bab ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya Gardena

Department Store & Supermarket, lokasi berdirinya perusahaan,

tujuan didirikannya perusahaan tersebut, bidang usaha yang

ditekuni, struktur organisasi perusahaan, deskripsi pekerjaan

masing-masing bagian, dan strategi pemasaran yang dilakukan oleh

perusahaan.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Pada bab ini akan di bahas mengenai sistem informasi akuntansi

yang di jalankan oleh Gardena Department Store & Supermarket

serta gambaran sistem penjualan tunai yang dilaksanakan saat ini

dalam bentuk bagan alir / flowchart, perbandingan sistem

penjualan tunai yang dilaksanakan dengan teori, dan membahas

mengenai bagaimana usulan yang diberikan pada Gardena

Department Store & Supermarket Yogyakarta.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Bab VI Penutup

Pada bab ini akan membahas kesimpulan yang didapat dari

penelitian, keterbatasan penelitian, dan saran-saran yang

diharapkan dapat bermanfaat bagi Gardena Department Store &

Supermarket Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem

1. Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut Mulyadi (2010: 2) “Sistem adalah

sekelompok unsur yang erat hubungan satu dengan lainnya yang

bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Menurut James A. Hall

(2007: 6) “Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau

subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang

sama”. Menurut Diana (2011: 3) “Sistem merupakan serangkaian bagian

yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan

tertentu”.

Menurut Hartono (2005: 3), suatu sistem mempunyai maksud

tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk

mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai

suatu sasaran (objectives). Bila merupakan suatu sistem utama, seperti

misalnya sistem bisnis, maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk

sistem akuntansi atau sistem-sistem yang lainnya yang merupakan bagian

atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat

jadi tergantung ruang lingkup dari mana memandang sistem tersebut.

Seringkali tujuan (goal) dan sasaran (objectives) digunakan bergantian

dan tidak dibedakan.

9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

2. Karakateristik Sistem

Menurut Hartono (2005: 3) Suatu sistem mempunyai karakteristik

atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponn

(components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem

(environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran

(output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah sistem yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sifat dapat berupa

suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Suatu sistem dapat

mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra

sistem. Bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem

akuntansi adalah subsistemnya.

b. Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara

suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan

luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang

sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang

lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar

batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

sistem dapat bersifat menguntungkan dapat juga bersifat merugikan

sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan

energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan

dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan

dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan

hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara sutu

subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari dari satu subsistem

ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan

menjadi masukkan (input) subsistem yang lainnya dengan melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi

dengan subsistem yang lainnya membantu membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang

dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input

adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

f. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain atau

kepada supra sistem.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan

mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain

menjadi keluaran berupa bahan jadi. Sistem akuntansi akan mengolah

data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-

laporan yang lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem

tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali

masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan

sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau

tujuannya.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Hartono (2005: 6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa

sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut ini.

a. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada

secara fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

b. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human

made system)

Sistem alamiah adalah yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh

manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara

manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau

ada yang menyebut man-machine sistem.

c. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu

(probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan

pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak

tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara

otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem

terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan

keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

4. Perbedaan Sistem dan Prosedur

Dalam membahas sistem informasi akuntansi perlu dibedakan

antara sistem dan prosedur, agar dapat diperoleh gambaran yang jelas

mengenai berbagai sistem yang menghasilkan berbagai formulir yang

diolah dalam sistem informasi akuntansi. Menurut Mulyadi (2010: 5)

sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang

terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan, sedangkan

prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan

beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk

menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi

berulang-ulang.

B. Sistem Akuntansi

1. Pengertian Akuntansi

Menurut Suhayati dan Anggadini (2009: 1) “Akuntansi adalah seni

pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang

bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan

uang dan menginterpretasikan hasil proses tersebut”. Menurut Suparwoto

(1990: 2) “Akuntansi sebagai suatu teknik atau sistem untuk mengukur dan

mengelola transaksi keuangan dan menyajikan hasil pengelolaan tersebut

kepada pihak-pihak internal dan eksternal perusahaan”.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Sedangkan menurut Kieso (2007: 4) “Akuntansi adalah suatu sistem

informasi yang mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan

peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu organisasi kepada pengguna yang

berkepentingan”. Dengan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa

akuntansi adalah suatu informasi yang diberikan perusahaan melalui

laporan keuangan dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang jelas

mengenai keadaan perusahaan.

2. Pengertian Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi (2010: 3), “Sistem akuntansi adalah organisasi

formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan”. Menurut Ikhsan dan Prianthara

(2009: 13), “Sistem akuntansi dalam hal ini adalah kumpulan formulir,

catatan-catatan, dan prosedur-prosedur yang digunakan sedemikian rupa

untuk menyediakan dan mengolah data keuangan yang berfungsi sebagai

media kontrol bagi manajemen untuk mendukung pengambilan keputusan

bisnis”.

Sedangkan menurut Howard E. Settler yang dikutip oleh Baridwan

(2010: 3), “Sistem akuntansi adalah suatu formulir-formulir, catatan-

catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah

data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk

menghasilkan umpan balik untuk laporan-laporan yang diperlukan oleh

manajemen untuk mengawasi usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga

pemerintah untuk menilai hasil operasi perusahaan.”

3. Unsur Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi menjelaskan mengenai pokok-pokok sistem akuntansi,

unsur-unsur pokok tersebut adalah:

a. Formulir

Secarik kertas berupa dokumen yang berfungsi untuk merekam

terjadinya transaksi diperusahaan. Formulir sering disebut dengan

istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa dalam organisasi

direkam (didokumentasikan) diatas secarik kertas.

b. Jurnal

Catatan akuntansi pertama untuk mencatat, mengklasifikasikan

dan meringkas data keuangan, salah satu sumber datanya adalah

formulir.

c. Buku Besar

Terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas

data keuangan yang dicatat dalam jurnal.

d. Buku Pembantu

Rincian catatan untuk mengetahui lebih jelas mengenai rekening-

rekening yang dicatat dalam jurnal.

e. Laporan

Hasil akhir dari proses akuntansi yang berisi berbagai laporan-

laporan yaitu dapat berupa laporan rugi laba, laporan perubahan modal,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga

pokok penjualan, dan laporan lainnya yang menyangkut perusahaan.

4. Sifat-Sifat Sistem Akuntansi

a. Tujuan

Tujuan sistem akuntansi adalah penyediaan informasi akuntansi

kepada pihak-pihak yang memerlukan.

b. Input – Proses – Output

Input dalam sistem akuntansi adalah transaksi-transaksi bisnis

yang sudah direkam dalam berbagai bukti transaksi. Proses dalam

sistem akuntansi adalah upaya mengubah bukti menjadi laporan. Dalam

sistem akuntansi manual media proses berupa buku-buku jurnal, buku

besar, dan buku pembantu output. Output sistem akuntansi berupa

laporan-laporan tersebut.

c. Lingkungan

Lingkungan sistem akuntansi adalah sistem-sistem lain yang

bersama-sama dengan sistem akuntansi membentuk sistem informasi

manajemen. Sistem-sistem yang dimaksud adalah sistem produksi,

pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan pengolahan data

elektronik.

d. Pengendali Sistem

Yang dimaksudkan pengendali sistem adalah unsur-unsur yang

ada harus dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga tujuan sistem

dapat tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

e. Pengguna

Pengguna hasil sistem akuntansi terdiri dari pihak internal yaitu

manajemen dan pihak eksternal yaitu para pemegang saham, kreditur,

dan pemerintah.

C. Sistem Informasi Akuntansi

1. Pengertian Sistem Informasi

Pengertian sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K.

Roscoe Davis sebagai berikut (Hartono, 2005: 11): Sistem informasi

adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut Sutabri (2005: 36), “Sistem informasi merupakan suatu

sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang

bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk

dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan

yang diperlukan.”

2. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski (Hartono, 2005: 12)

mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen

yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output

block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block)

dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem, keenam blok

tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya

membentuk satu kesatuan untuk mencapi sasarannya.

a. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis

data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran

yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan

informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua

tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool box) dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan

keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau

brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras

(hardware).

e. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data

perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan

informasi lebih lanjut.

f. Blok Kendali (Control Blok)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya

bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,

kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak

efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu

dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat

merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-

kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

3. Sistem Informasi Akuntansi

Ada bermacam-macam pengertian sistem informasi akuntansi yang

dikeluarkan oleh para ahli sistem, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simskin :

Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang

mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, dan menganalisis,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan

orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak

dalam perusahaan (Hartono, 2005: 17)

b. Menurut Robert G. Murdick, Thomas C. Fuller dan Joel E. Ross :

Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan kegiatan-kegiatan dari

organisasi yang bertanggung-jawab untuk menyediakan informasi

keuangan dan informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk

tujuan pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan dalam

pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta

pelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah, dan pihak-

pihak luar lainnya. (Hartono, 2005: 17)

c. Menurut Frederick H. Wu :

Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan atau suatu komponen

di dalam suatu organisasi yang mengolah transaksi keuangan untuk

menyediakan informasi scorekeeping, attention directing dan decision-

making kepada pemakai informasi. (Hartono, 2005: 18)

d. Menurut Bodnar dan Hopwood (2006: 3) :

Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti

manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan

dan data lainnya ke dalam informasi, informasi tersebut

dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

4. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Tujuan atau manfaat sistem informasi akuntansi adalah (Diana, 2011: 5):

a. Mengamankan harta perusahaan

b. Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan

c. Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal

d. Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan

e. Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit

f. Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran

g. Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan

dan pengendalian

5. Perbedaan Data dan Informasi

Menurut Romney (2015: 4) “Data adalah fakta yang dikumpulkan,

disimpan, dan diproses oleh sistem informasi. Sedangkan informasi adalah

data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan

memperbaiki proses pengambilan keputusan”.

D. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai

1. Pengertian Penjualan Tunai

Penjualan tunai adalah penjualan yang dilaksanakan oleh perusahaan

dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang

lebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli

(Mulyadi, 2010: 455).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

2. Fungsi yang Terkait

Fungsi-fungsi yang tekait dari penjualan tunai adalah sebagai berikut:

a. Fungsi Penjualan

Menurut Mulyadi (2010: 462), fungsi ini bertanggung jawab untuk

menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan

menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan

pembayaran barang ke bagian kasa.

b. Fungsi Kas

Menurut Mulyadi (2010: 462), fungsi ini bertanggung jawab untuk

menerima kas dari pembeli.

c. Fungsi gudang

Menurut Mulyadi (2010: 462), fungsi ini bertanggung jawab untuk

menyiapkan barang yang telah dipesan oleh pembeli, serta

menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman.

d. Fungsi Pengiriman

Menurut Mulyadi (2010: 462), fungsi ini bertanggung jawab untuk

menyerahkan barang yang telah dibayar kepada pembeli.

e. Fungsi Pencatatan

Menurut Diana (2011: 89), fungsi ini meliputi kegiatan untuk

menyiapkan dokumen transaksi, mencatat ke dalam jurnal dan buku

besar, membuat rekonsiliasi dan menyusun laporan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

3. Dokumen yang Digunakan

Menurut Mulyadi (2010: 463), dokumen yang digunakan dalam

penjualan tunai adalah:

a. Faktur Penjualan Tunai

Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang

diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai.

b. Pita Register Kas

Dokumen dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan

mesin register kas. Pita register kas ini merupakan bukti penerimaan kas

yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung

faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan.

c. Bill of Landing

Bill of landing merupakan dokumen bukti penyerahan barang dari

perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum.

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pengiriman dalam penjualan COD

yang penyerahan barangnya dilakukan oleh perusahaan angkutan

umum.

d. Faktur Penjualan COD

Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD. Tembusan

faktur penjualan COD diserahkan kepada pelanggan melalui bagian

angkutan perusahaan, kantor pos, atau perusahaan angkutan umum dan

dimintakan tanda tangan penerimaan barang dari pelanggan sebagai

bukti telah diterimanya barang oleh pelanggan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

e. Bukti Setor Bank

Dokumen yang dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke

bank.

f. Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan

Dokumen yang digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga

pokok produk yang dijual selama satu periode.

4. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Menurut Mulyadi (2010: 468), catatan yang digunakan dalam penjualan

tunai adalah:

a. Jurnal Penjualan

Catatan ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan

meringkas data penjualan.

b. Jurnal Penerimaan Kas

Catatan ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat penerimaan

kas dari berbagai sumber, diantaranya dari penjualan tunai.

c. Jurnal Umum

Catatan ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga

pokok produk yang dijual.

d. Kartu Persediaan

Catatan ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat

berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Kartu persediaan ini

diselenggarakan di fungsi akuntansi untuk mengawasi mutasi dan

persediaan barang yang disimpan di gudang.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

e. Kartu Gudang

Catatan ini tidak termasuk sebagai catatan akuntansi karena hanya

berisi data kuantitas persediaan barang yang disimpan di gudang.

Catatan ini diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi

dan persediaan barang yang disimpan di gudang.

5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Menurut Mulyadi (2010: 469), jaringan prosedur yang membentuk

sistem adalah:

a. Prosedur Order Penjualan

Fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan membuat faktur

penjualan tunai untuk memungkinkan pembeli melakukan pembayaran

ke fungsi kas. Fungsi gudang dan fungsi pengiriman menyiapkan

barang yang akan diserahkan kepada pembeli.

b. Prosedur Penerimaan Kas

Fungsi kas menerima pembayaran harga barang dari pembeli dan

memberikan tanda pembayaran kepada pembeli yang digunakan untuk

pengambilan barang dari fungsi pengiriman.

c. Prosedur Penyerahan Barang

Fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli.

d. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai

Fungsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai dalam

jurnal penjualan dan jurnal penerimaan barang. Selain fungsi akuntansi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

mencatat berkurangnya persediaan barang yang dijual dalam kartu

persedian.

e. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank

Fungsi kas menyetorkan kas yang diterima dari penjualan tunai ke bank

dalam jumlah penuh.

f. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas

Fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan

kas berdasar bukti setor bank yang diterima dari bank melalui fungsi

kas.

E. Pengendalian Internal

Menurut Romney & Steinbart (2015: 241) aktivitas pengendalian

(control activities) adalah kebijakan, prosedur, dan aturan yang

memberikan jaminan memadai bahwa tujuan pengendalian telah dicapai

dan respon resiko dilakukan. Hal tersebut merupakan tanggung jawab

manajemen untuk mengembangkan sebuah sistem yang aman dan

dikendalikan dengan tepat. Prosedur pengendalian dilakukan dalam

kategori-kategori berikut:

1. Otorisasi transaksi dan aktivitas pengendalian yang tepat

Otorisasi sering didokumentasikan dengan penandatanganan,

penginisialisasian, dan pemasukan sebuah kode otorisasi pada sebuah

dokumen atau catatan. Aktivitas atau transaksi tertentu bisa jadi

merupakan konsekuensi bahwa manajemen memberikan otorisasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

khusus (specific authorization) agar aktivitas atau transaksi tersebut

terjadi. Para pegawai yang memproses transaksi harus memverifikasi

adanya otorisasi yang sesuai.

2. Pemisahan tugas

Pemisahan tugas dibahas dalam 2 sesi terpisah, yaitu pemisahan

tugas akuntansi dan pemisahan tugas sistem.

a. Pemisahan tugas akuntansi

Pemisahan tugas akuntansi yang efektif tercapai ketika fungsi-

fungsi berikut dipisahkan:

1) Otorisasi – menyetujui transaksi dan keputusan

2) Pencatatan – mempersiapkan dokumen sumber; memasukkan ke

dalam sistem komputer, memelihara jurnal, buku besar, file,

atau database, dan menyiapkan rekonsiliasi dan laporan kinerja.

3) Penyimpanan – menangani kas, peralatan, persediaan, atau

aktiva tetap, menerima cek pelangggan yang datang; menulis

cek.

b. Pemisahan tugas sistem

Dalam sebuah sistem informasi, prosedur yang dijalankan

oleh individu berbeda dikombinasikan. Oleh karena itu, setiap

orang yang memiliki akses yang tidak terbatas ke komputer,

program, dan data langsung dapat melakukan serta menyamarkan

penipuan. Untuk melawan ancaman ini, organisasi menerapkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

pemisahan tugas sistem. Wewenang dan tanggung jawab harus

dibagi dengan jelas menurut fungsi-fungsi.

3. Pengembangan proyek dan pengendalian akuisisi (perolehan)

Pengendalian pengembangan sistem yang penting meliputi hal-hal

sebagai berikut:

a. Sebuah komite pengarah (steering committee) memandu dan

mengawasi pengembangan akuisisi (perolehan) sistem informasi.

b. Sebuah rencana induk strategis (strategic master plan)

dikembangkan dan diperbarui setiap tahun untuk menyelaraskan

sistem informasi organisasi dengan strategi-strategi bisnisnya.

c. Sebuah rencana pengembangan proyek (project development plan)

menunjukkan tugas-tugas yang dijalankan, orang yang

menjalankannya, biaya proyek, tanggal penyelesaian, dan tonggak

proyek.

d. Sebuah jadwal pengolahan data (data processing schedule)

menunjukkan kapan setiap tugas seharusnya dijalankan.

e. Pengukuran kinerja sistem (system performance measurement)

ditetapkan untuk mengevaluasi sistem.

f. Sebuah tinjauan pasca-implementasi (post-implementation review)

dijalankan setelah sebuah proyek pengembangan diselesaikan

untuk menentukan apakah manfaat antisipasi tercapai.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

4. Mengubah pengendalian manajemen

Organisasi memodifikasi sistem yang berjalan untuk merefleksikan

praktik-praktik bisnis baru dan untuk memanfaatkan penguasaan TI.

Mereka bertugas untuk perubahan harus memastikan bahwa mereka

tidak memperkenalkan kesalahan sehingga memfasilitasi penipuan.

5. Mendesain dan menggunakan dokumen dan catatan

Desain dan penggunaan dokumen elektronik dan kertas yang sesuai

dapat membantu memastikan pencatatan yang akurat serta lengkap

dari seluruh data transaksi yang relevan. Bentuk dan isinya harus

sesederhana mungkin, meminimalkan kesalahan, dan memfasilitasi

tinjauan serta verifikasi.

6. Pengamanan aset, catatan, dan data

Sebuah perusahaan harus melindungi kas dan aset fisik beserta

informasinya. Para pegawai merupakan resiko keamanan yang lebih

besar dibandingkan orang luar. Mereka mampu menyembunyikan

tindakan ilegal mereka dengan lebih baik karena mereka mengetahui

kelemahan sistem dengan lebih baik.

7. Pengecekan kinerja yang independen

Pengecekan kinerja yang independen, dilakukan oleh seseorang

tetapi bukan orang yang melakukan operasi aslinya, membantu

memastikan bahwa transaksi diproses dengan tepat. Pengecekan

kinerja yang independen ini meliputi:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

a. Tinjauan tingkas atas. Manajemen harus mengawasi hasil

perusahaan dan membandingkan kinerja perusahaan secara

periodik terhadap (1) kinerja yang direncanakan, seperti di dalam

anggaran, target, dan perkiraan; (2) kinerja periode sebelumnya;

dan (3) kinerja pesaing.

b. Tinjauan analitis. Sebuah pemerikasaan hubungan antara set-set

data yang berbeda.

c. Rekonsiliasi catatan-catatan yang dikelola secara independen.

Catatan harus direkonsiliasi terhadap dokumen atau catatan dengan

saldo yang sama.

d. Perbandingan terhadap kuantitas aktual dengan jumlah dicatat.

Aset yang signifikan secara periodik dihitung dan direkonsiliasi

terhadap catatan perusahaan.

e. Akuntansi double-entry. Pepatah bahwa debit yang seimbang

dengan kredit menyediakan berbagai peluang untuk pengecekan

independen. Debit di dalam entri penggajian mungkin bisa

dialokasikan pada berbagai akun persediaan dan/atau biaya.

f. Tinjauan independen. Setelah sebuah transaksi diproses, orang

kedua meninjau pekerjaan orang pertama, mengecek otorisasi yang

semestinya, meninjau dokumen pendukung, dan mengecek

ketepatan harga, kuantitas, serta ekstensi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

F. Analisis Sistem

1. Pengertian Analisis Sistem

Menurut Hartono (2005: 129), analisis sistem (system analysis) dapat

didefinisikan sebagai:

“Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

2. Langkah-Langkah Analisis Sistem

Langkah-langkah analisis sistem (Hartono, 2005: 130) :

a. Identify yaitu identifikasi masalah.

1) Mengidentifikasi penyebab masalah.

2) Mengidentifikasi titik keputusan.

3) Mengidentifikasi personil-personil kunci.

b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

1) Menentukan jenis penelitian.

2) Merencanakan jadwal penelitian.

3) Membuat penugasan penelitian.

4) Membuat agenda wawancara.

5) Mengumpulkan hasil penelitian.

c. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

1) Menganalisis kelemahan sistem.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

2) Menganalisis kebutuhan pemakai.

d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

3. Sumber Informasi dalam Analisis Sistem

Menurut Mulyadi (2010: 48) sumber informasi untuk pengembangan

sistem akuntansi adalah;

a. Sistem akuntansi yang sekarang digunakan

Dalam perusahaan yang sering terjadi adalah bahwa analisis

sistem mengembangkan sistem yang baru untuk menggantikan atau

untuk memperluas sistem akuntansi yang sekarang digunakan oleh

perusahaan. Manfaat utama dilakukannya analisis terhadap sistem

akuntansi yang lama adalah:

1) Efektivitas sistem akuntansi yang sekarang digunakan.

2) Ide rancangan.

3) Identifikasi sumber daya.

4) Pengetahuan konversi.

5) Titik awal yang sama dalam menuju perubahan baru.

b. Sumber-sumber yang lain:

1) Sumber intern yang lain dalam melaksanakan analisis sistem adalah

orang.

2) Pekerjaan tulis menulis (paperwork) dalam organisasi.

3) Hubungan antar karyawan, antar departemen, atau antar fungsi yang

menyediakan bagi analisis sistem suatu informasi yang sebelumnya

tidak diketahui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

c. Sumber-sumber luar.

4 Teknik Pengumpulan Informasi dalam Analisis Sistem

Teknik pengumpulan informasi dalam analisis sistem dapat dilakukan

dengan beberapa cara, yaitu:

a. Wawancara.

b. Kuesioner.

c. Metode analisis kelompok.

d. Pengamatan.

e. Pengambilan sampel dan pengumpulan dokumen.

G. Analisis PIECES

Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control,

Eficiency, dan Service) adalah suatu metode yang digunakan dalam analisis

untuk mengetahui kelemahan terhadap sistem yang lama. Menurut Hanif Al

Fatta (2007: 51), untuk mengidentifikasi masalah dari sistem yang lama,

harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan,

efisiensi, dan pelayanan pelanggan.

1. Performance (Analisis Kinerja)

Kinerja merupakan kemampuan menyelesaikan tugas pelayanan

dengan cepat sehingga sasaran atau tujuan segera tercapai. Masalah kinerja

diukur dengan jumlah dan waktu tanggap dan jumlah produksi akan

muncul ketika tugas-tugas tidak mencapai tujuan atau sasaran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

2. Information (Analisis Informasi)

Keadaan yang membutuhkan peningkatan informasi di antaranya,

kurangnya informasi yang relevan mengenai keputusan sekarang,

kurangnya informasi yang tepat waktu, dan kurang akuratnya informasi.

Sehingga dibutuhkan evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi yang

bisa menghasilkan informasi yang bermanfaat. Dalam hal ini

meningkatkan suatu kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah

informasi, karena jika terjadi banyak informasi yang ada hanya akan

muncul masalah baru.

3. Economy (Analisis Ekonomi)

Analisis ekonomi merupakan penilaian sistem atau biaya dan

keuntungan yang akan didapatkan dari sistem yang diterapkan. Hal yang

harus diperhatikan dalam analisis ini adalah biaya dan keuntungan. Biaya

meliputi biaya tidak diketahui, biaya tidak dapat dilacak ke sumber dan

biaya terlalu tinggi. Sedangkan untuk keuntungan meliputi pasar-pasar

baru dapat dieksplorasi, pemasaran ini dapat diperbaiki, dan pesanan-

pesanan dapat ditingkatkan.

4. Control (Analisis Pengendalian)

Untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi

kesalahan sistem serta menjamin keamanan data dan informasi maka

dipasang sebuah kontrol. Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu:

a) Keamanan atau kontrol yang lemah

b) Kontrol atau keamanan yang berlebihan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

5. Eficiency (Analisis Efisiensi)

Ditujukan untuk menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input

seminimal mungkin. Terdapat beberapa alasan atau indikasi suatu sistem

dikatakan tidak efisien, yaitu:

a) Data di input atau disalin secara berlebihan

b) Data diproses berlebihan

c) Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia

d) Informasi yang dihasilkan berlebihan

e) Usaha yang dibutuhkan untuk tugas terlalu berlebihan

f) Material yang dibutuhkan untuk tugas terlalu berlebihan

6. Service (Analisis Pelayanan Pelanggan)

Merupakan analisis terhadap peningkatan pelayanan yang diberikan oleh

sistem. Kriteria sistem dikatakan buruk jika sistem tersebut menghasilkan

suatu produk yang tidak akurat, tidak konsisten, dan tidak bisa dipercaya.

H. Bagan Alir

1. Pengertian Bagan Alir

Menurut Hartono (2005: 795), “Bagan alir (flowchart) adalah bagan

(chart) yang menunjukkan alir (flow) didalam program atau prosedur

sistem secara logika”.

2. Pembuatan Bagan Alir

Pembuatan bagan alir menurut Hartono (2005: 795) adalah:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

a. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari

bagian kiri dari suatu halaman.

b. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas.

c. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan di mulai dan dimana akan

berakhirnya.

d. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu

kata yang mewakilisuatu pekerjaan, misalnya persiapan dokumen atau

hitung gaji.

e. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus didalam urutan yang

semestinya.

f. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus

ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung.

g. Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Simbol-simbol yang digunakan dalam bagan alir sistem

Tabel 1. Simbol bagan alir


Simbol Arti Simbol Arti
Dokumen On-line
computer
process

Kegiatan manual Catatan

Arsip sementara Penghubung


Ket:
A: Menurut
abjad
B: Menurut
nomor
T: Menurut
tanggal
Arsip permanen On-line
storage

Mulai/berakhir Pita kertas


berlubang

Keyring Keterangan

Display Keputusan

Garis alir Pita magnetic

Sumber: Hartono (2005: 96)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

I. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

1. Pengertian Diagram Alir Data

Menurut Mulyadi (2010: 57), diagram alir data adalah suatu model

yang menggambarkan aliran data dan proses untuk mengolah data dalam

suatu sistem.

2. Simbol yang Digunakan Diagram Alir Data

Menurut Hartono (2005: 700) simbol yang digunakan diagram alir

data adalah:

a. External Entity (Kesatuan Luar) atau Boundary (Batas Sistem)

Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem

yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di

lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output

dari sistem.

Kesatuan luar biasanya berupa:

1) Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi diluar

sistem yang sedang dikembangkan.

2) Orang atau sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang

sedang dikembangkan.

3) Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti

misalnya langganan, pemasok.

4) Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang

dikembangkan.

5) Sumber asli dari suatu transaksi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

6) Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.

Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak

atau suatu kotak dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal.

Gambar I. Simbol Kesatuan Luar dalam DFD

b. Arus Data (Data Flow)

Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah.

Gambar II. Simbol Arus Data dalam DFD

Arus data ini menunjukkan arus data dari data yang dapat berupa

masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat

berbentuk sebagai berikut:

1) Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan.

2) Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.

3) Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem.

4) Masukkan untuk komputer.

5) Komunikasi ucapan.

6) Surat-surat atau memo.

7) Data dibaca atau direkam di suatu file.

8) Suatu isian yang dicatat pada buku agenda,

9) Transmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lain.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

c. Proses (Process)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,

mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam

proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses. Suatu proses

dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat

persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.

Gambar III. Simbol Proses dalam DFD

Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap, yaitu meliputi:

1) Identifikasi Proses

Identifikasi ini umumnya berupa suatu angka yang menunjukkan

nomor acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol proses.

2) Nama Proses

Nama proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut.

Nama dan proses harus jelas dan lengkap menggambarkan kegiatan

prosesnya. Nama dan proses biasanya berbentuk suatu kalimat

diawali dengan kata kerja. Nama dari proses diletakkan dibawah

proses simbol proses.

3) Pemrosesan

Untuk physical DFD yang menunjukkan proses tidak hanya proses

dari komputer tetapi juga proses manual, seperti proses yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

dilakukan oleh orang, mesin,dan lain-lain, maka pemrosesan harus

ditunjukkan. Pemrosesan ini menunjukkan siapa atau dimana suatu

proses dilakukan.

Berbagai kemungkinan arus data dalam suatu proses:

a) Suatu proses yang menerima lebih dari satu arus data dan

menghasilkan sebuah arus data.

b) Suatu proses yang menerima lebih dari satu arus data dan

menghasilkan sebuah arus data.

c) Suatu proses yang menerima suatu arus data dan menghasilkan

lebih dari sebuah arus data.

4) Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data (data store) merupakan simpanan data yang dapat

berupa sebagai berikut:

a) Suatu file atau database di sistem komputer.

b) Suatu arsip atau catatan manual.

c) Suatu kotak tempat data di meja seseorang.

d) Suatu tabel acuan manual.

e) Suatu agenda atau buku.

Simpanan data DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis

horizontal pararel yang tertutup disalah satu ujungnya

Gambar IV. Simbol Simpanan Data DFD


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

3. Pedoman Pembuatan Diagram Alir Data

Pedoman untuk menggambarkan Diagram Alir Data menurut Hartono

(2005: 713) adalah:

a. Identifikasi terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entities) yang

terlibat di sistem.

b. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.

c. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram)

d. Gambarlah bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di sistem

terlebih dahulu.

e. Gambarlah sketsa diagram alir data untuk overview diagram (level 0)

berdasarkan proses di diagram berjenjang.

f. Gambarlah diagram alir data untuk level-level berikutnya, yaitu level 1

dan seterusnya untuk tiap-tiap proses yang dipecah-pecah sesuai dengan

diagram berjenjangnya.

4. Keterbatasan DFD

a. DFD tidak menunjukkan proses pengulangan.

b. DFD tidak menunjukkan proses keputusan.

c. DFD tidak menunjukkan proses perhitungan.

J. Kamus Data

1. Pengertian Kamus Data

Menurut Hartono (2005: 725), ”Kamus data adalah katalog fakta tentang

data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi”.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

2. Isi Kamus Data

Menurut Hartono (2005: 726), isi kamus data adalah:

a. Nama arus data, dibuat berdasarkan nama dari Diagram Arus Data.

b. Alias, dibuat karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda

untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.

c. Bentuk data, dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil

cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan di layar monitor, variable,

parameter, dan field.

d. Arus data, menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan

menuju.

e. Penjelasan untuk memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang

dicatat di kamus data.

f. Periode, menunjukkan kapan terjadinya arus data.

g. Volume, digunakan untuk mengidentifikasi besarnya simpanan luar

yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat

pemrosesan, dan alat output.

h. Struktur data, menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri

dari item-item apa saja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

K. Penelitian Terdahulu

1. Analisis dan Perancangan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai

(Studi Kasus di CV M.S.A Furniture)

Oleh : Erlan Marlina Samosir (2015)

Universitas Sanata Dharma

a. Fokus Penelitian

Penelitian ini berfokus untuk menganalisis masalah-masalah apa saja

yang terjadi dan dihadapi oleh CV M.S.A Furniture dalam sistem

akuntansi penjualan tunainya, setelah masalah diketahui kemudian

dibuat perancangan sistem akuntansi penjualan tunai secara manual

yang sesuai untuk menghadapi masalah yang terjadi di CV M.S.A

Furniture.

b. Kesimpulan

1) Masalah yang terdapat dalam sistem akuntansi penjualan tunai CV

M.S.A Furniture adalah:

a) Masih diperlukan adanya pengembangan sistem yang lama,

terutama dalam pemisahan fungsi kas dan fungsi pencatatan.

Kedua fungsi masih dirangkap dalam menjadi satu bagian yaitu

bagian akuntansi.

b) Kurangnya tembusan faktur yang dibutuhkan oleh bagian

pengiriman. Sering terjadi kekeliruan dan kelalaian dalam

melakukan pencatatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

c) Pengendalian internal yang belum terlaksana dengan baik dan

efektif, kesulitan dalam pemonitoran barang serta pengendalian

manajemen yang kurang efektif.

2) Rancangan sistem akuntansi penjualan tunai yang baru diharapkan

dapat membantu dalam pemenuhan kebutuhan akan informasi.

Pengembangan rancangan struktur dengan memisahkan tanggung

jawab fungsional secara tegas beserta tugas dan wewenangnya

diharapkan dapat membantu untuk mencapai tujuan perusahaan,

membuat bagan alir dokumen (flowchart) sebagai rancangan

prosedur yang harus dilakasanakan dalam sistem penjualan tunai,

merancang faktur penjualan tunai, merancang surat perintah

pengiriman, merancang output seperti daily report, jurnal voucher

penjualan, laporan barang terjual, dan laporan persediaan barang.

2. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai

(Studi Kasus di CV. Gema Sakti Perkasa Cianjur)

Oleh : FX. Devan Budi Prabowo (2013)

Universitas Sanata Dharma

a. Fokus Penelitian

Penelitian ini berfokus untuk mengetahui sistem akuntansi penjualan

tunai yang terdapat pada CV. Gema Sakti Perkasa Cianjur. Kemudian

membuat dan memberikan rancangan sistem akuntansi penjulan tunai

yang lebih sesuai untuk CV. Gema Sakti Perkasa Cianjur sebagai

masukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

b. Kesimpulan

1) Sistem akuntansi penjualan tunai CV. Gema Sakti Perkasa belum

dilakukan dengan baik dalam mendukung operasi perusahaan. Hal

ini dapat dilihat dengan adanya masalah yang terjadi pada

perusahaan, yaitu:

a) Keterlambatan dalam mengirimkan barang ke konsumen yang

disebabkan oleh pembagian tugas dan wewenang antara fungsi

gudang dan fungsi pengiriman.

b) Ketidakpuasan konsumen atas spesifikasi barang yang dikirim

disebabkan oleh kesalahan bagian marketing dalam menulis kode

barang sehingga bagian gudang salah dalam mengirimkan barang

ke konsumen.

2) Perancangan sistem akuntansi penjualan tunai pada CV. Gema Sakti

Perkasa didasarkan pada prosedur-prosedur yang telah berjalan

diperusahaan. Adanya perubahan dan perbaikan untuk memberikan

perancangan sistem informasi akuntansi yang sesuai dengan

perusahaan guna mengatasi masalah yang terjadi dan menghindarkan

adanya potensi kecurangan dalam penjualan tunai.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

3. Analisis dan Perancangan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai

(Studi Kasus di Perusahaan Jasa GM Production)

Oleh: Handrianus Hendhi Widya Harsanto (2012)

Universitas Sanata Dharma

a. Fokus Penelitian

Penelitian ini berfokus untuk menganalisis kesesuaian antara sistem

akuntansi penjualan tunai yang dilakukan oleh GM Production dengan

teori yang ada. Kemudian dilakukan perancangan sistem akuntansi

penjualan tunai yang dapat meningkatkan efektifitas penjualan pada

GM Production.

b. Kesimpulan

1) Sistem akuntansi penjualan tunai yang dilakukan oleh perusahaan

sebagian sudah tepat (sesuai dengan teori) seperti adanya bagian

order penjualan, bagian kasa, bagian pengiriman, dan bagian

akuntansi, adanya faktur penjualan yang berupa invoice, faktur

penjualan COD yang berupa tanda terima dari konsumen dan bukti

setor bank,adanya jurnal umum dan jurnal penerimaan kas yang

dibuat oleh bagian akuntansi.

2) Kesimpulan permasalahan yang kedua:

a) Berdasarkan flowchart dan DFD yang dibuat sesuai dengan

sistem penjualan tunai yang sudah berjalan diperusahaan, GM

Production sudah memiliki sistem akuntansi penjualan tunai yang

mendukung operasi perusahaan dalam bentuk yang sederhana.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Sistem akuntansi penjualan tunai dalam GM Production masih

memerlukan suatu pengembangan. Hal tersebut dapat dilihat dari

masih kurangnya dokumen-dokumen yang mendukung sistem

penjualan itu sendiri, adanya perangkapan tugas, dan

pengendalian internal yang belum dilaksanakan dengan baik.

b) Pada rancangan sistem akuntansi penjualan tunai terdapat

penambahan prosedur terkait pelimpahan wewenang dari direktur

kepada bagian marketing untuk menyeleksi order dan wewenang

untuk mengadakan rapat koordinasi. Hal ini dilakukan dengan

merancang prosedur yang harus dilakukan dalam sistem akuntansi

penjualan tunai, dengan membuat flowchart dan data flow

diagram yang berguna untuk mengatasi masalah yang terjadi

diperusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu studi kasus. Penelitian studi kasus

ini dilaksanakan di Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta.

Penelitian ini meneliti kegiatan perusahaan secara langsung dengan tujuan

untuk mengumpulkan informasi dan data-data yang diperlukan. Data yang

diperlukan berupa data mengenai sistem informasi akuntansi penjualan tunai

perusahaan. Hasil analisis dan kesimpulan hanya akan berlaku untuk

perusahaan yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Gardena Department Store & Supermarket yang

terletak di Jalan Urip Sumohardjo No. 40, Demangan, Gondokusuman,

Sleman, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 10 Januari 2018 sampai dengan 24

Januari 2018.

50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian menurut Arikunto (2007: 152) merupakan sesuatu

yang sangat penting kedudukannya di dalam penelitian, subjek penelitian

harus ditata sebelum peneliti siap untuk mengumpulkan data. Subjek

penelitian dapat berupa benda, hal, atau orang. Subjek dalam penelitian ini

adalah bagian-bagian yang terkait dalam memberikan informasi mengenai

data perusahaan yang dibutuhkan dalam penelitian, diantaranya adalah

bagian akuntansi, bagian penjualan khususnya penjualan tunai, bagian

kasir, bagian personalia, bagian gudang, dan pegawai perusahaan.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian menurut Sugiyono (2007: 32) merupakan sesuatu

yang menjadi pemusatan pada kegiatan penelitian, atau dengan kata lain

segala sesuatu yang menjadi sasaran penelitian. Objek dalam penelitian ini

terdiri dari fungsi-fungsi yang terkait dengan sistem penjualan tunai

Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta, seperti fungsi

gudang, fungsi kasir, fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi. Selain itu

juga dokumen dan catatan yang berkaitan dengan penjualan tunai, serta

siklus informasi akuntansi penjualan tunai.

D. Jenis Data

Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Gambaran umum mengenai perusahaan yang akan diteliti.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

2. Struktur organisasi dalam perusahaan.

3. Dokumen, formulir, dan catatan mengenai sistem informasi akuntansi

penjualan tunai yang digunakan saat ini.

4. Prosedur penjualan tunai yang diterapkan saat ini.

5. Sistem pengendalian yang diterapkan oleh perusahaan.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara melihat catatan,

laporan, berkas, dan dokumen lain yang berkaitan dengan penjualan tunai

didalam perusahaan. Teknik ini dapat dilakukan terhadap faktur penjualan

tunai yang digunakan, catatan persedian barang dalam gudang yang

terjual, ataupun dokumen lain yang berkaitan dengan penjualan tunai.

2. Wawancara

Teknik pngumpulan data ini dilakukan dengan cara tanya-jawab

kepada pemimpin perusahaan dan bagian-bagian yang terkait dengan

penjualan tunai, yaitu bagian akuntansi, bagian penjualan khususnya

penjualan tunai, bagian kasir, dan bagian personalia. Wawancara

dilakukan guna mendapatkan informasi mengenai struktur perusahaan,

pembagian tugas, dan informasi yang lain berkaitan dengan sistem

informasi akuntansi penjualan tunai.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

3. Observasi

Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengamati

langsung atau ikut berpartisipasi terhadap kegiatan yang terjadi di

perusahaan yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi penjualan

tunai. Observasi dilakukan guna mendapat informasi mengenai gambaran

umum perusahaan dan pengendalian internal yang diterapkan oleh

perusahaan.

F. Teknik Analisis Data

1. Teknik analisis yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang

pertama adalah teknik analisis deskriptif. Analisis deskriptif merupakan

analisis yang paling mendasar untuk menggambarkan keadaan data secara

umum. Hasil analisis ini berasal dari wawancara dan observasi langsung

mengenai jalannya sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada

Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta. Dalam

mendiskripsikannya akan digunakan flowchart dan data flow diagram

(DFD) untuk menggambarkan analisis sistem informasi akuntansi

penjualan tunai pada Gardena Department Store & Supermarket

Yogyakarta. Deskripsi tersebut akan berisi mengenai fungsi, dokumen,

catatan, yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi penjualan tunai,

serta prosedur yang diterapkan oleh Gardena Department Store &

Supermarket Yogyakarta mengenai sistem informasi akuntansi penjualan

tunai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

2. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah

yang kedua yang berkaitan dengan kesesuaian sistem informasi akuntansi

penjualan tunai menurut analisis PIECES dan berdasarkan unsur-unsur

pengendalian internal menurut Romney & Steinbart tahun 2015, maka

pertama akan menganalisis sistem informasi akuntansi penjualan tunai

dengan menggunakan teori PIECES dan berdasarkan unsur-unsur

pengendalian internal menurut Romney & Steinbart tahun 2015 sesuai

dengan kondisi yang ada pada perusahaan, kemudian selanjutnya membuat

laporan dari hasil analisis.

a. Analisis PIECES

Analisis ini dilakukan terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan,

efisiensi dan pelayanan pelanggan (Performance, Information,

Economy, Control, Eficiency dan Service) yang digunakan untuk

mendapatkan masalah utama. (Hanif Al Fatta, 2007: 51)

Analisis PIECES dirinci sebagai berikut:

1) Performance (analisis kinerja), yaitu kemampuan sistem dalam

menyelesaikan tugas dengan cepat dan akurat. Pengukuran dapat

dilakukan dengan pertanyaan, “seberapa cepat sistem menyelesikan

penjualan tunai perusahaan dan apakah sistem memberikan hasil

yang maksimal?”.

2) Information (analisis informasi), yaitu kemampuan sistem dalam

menyediakan informasi yang akurat dalam hal kualitas bukan

kuantitas informasi yang dihasilkan. Pengukuran dapat dilakukan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

dengan pertanyaan, “apakah sistem menyediakan informasi

penjualan tunai yang dapat dipercaya?”.

3) Economy (analisis ekonomi), yaitu persoalan ekonomi berkaitan

dengan masalah biaya dan keuntungan. Pengukuran dapat dilakukan

dengan pertanyaan, “apakah efisiensi operasional perusahaan dapat

dicapai oleh sistem yang telah berjalan?”.

4) Control (analisis pengendalian), yaitu pengendalian untuk

mengawasi dan mendekteksi kesalahan yang terjadi, serta menjamin

keamanan data atau informasi. Pertanyaan dapat diajukan dengan,

“apakah sering terjadi kesalahan yang disebabkan oleh sistem yang

berjalan dan apakah keamanan data terjamin?”.

5) Eficiency (analisis efisiensi), didasarkan pada penggunaan sumber

daya input dan output. Bagaimana suatu sistem dapat memberikan

hasil yang maksimal dengan sumber daya yang ada. Pengukuran

dapat dilakukan dengan pertanyaan, “dengan sumber daya yang ada,

apakah memberikan hasil yang maksimal?”.

6) Service (analisis pelayanan pelanggan), yaitu kemampuan sistem

dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan, serta pelayanan

yang diberikan. Pengukuran dapat dilakukan dengan pertanyaan,

“bagaimana pelayanan yang dilakukan dan bagaimana respon yang

dilakukan oleh pelanggan tersebut?”

b. Menganalisis kesesuaian pengendalian internal yang diterapkan pada

Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta dengan teori


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

pengendalian internal menurut Romney & Steinbart tahun 2015.

Komponen pengendalian internal tersebut antara lain:

1) Otorisasi transaksi dan aktivitas yang tepat

Otorisasi dan aktivitas yang dilakukan perusahaan yang dapat

menjadi konsekuensi bahwa manajemen memberikan otorisasi

khusus (specific authorization) agar aktivitas atau transaksi tersebut

terjadi.

2) Pemisahan tugas

a) Pemisahan tugas akuntansi

Pemisahan tugas akuntansi yang efektif tercapai ketika fungsi-

fungsi berikut dipisahkan:

I. Otorisasi – menyetujui transaksi dan keputusan

II. Pencatatan – mempersiapkan dokumen sumber; memasukkan

ke dalam sistem komputer, memelihara jurnal, buku besar,

file, atau database, dan menyiapkan rekonsiliasi dan laporan

kinerja.

III. Penyimpanan – menangani kas, peralatan, persediaan, atau

aktiva tetap, menerima cek pelangggan yang datang; menulis

cek.

b) Pemisahan tugas sistem

Dalam sebuah sistem informasi, prosedur yang dijalankan oleh

individu berbeda dikombinasikan. Oleh karena itu, setiap orang

yang memiliki akses yang tidak terbatas ke komputer, program,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

dan data langsung dapat melakukan serta menyamarkan penipuan.

Untuk melawan ancaman ini, organisasi menerapkan pemisahan

tugas sistem. Wewenang dan tanggung jawab harus dibagi dengan

jelas menurut fungsi-fungsi.

3) Pengembangan proyek dan pengendalian akuisisi (perolehan)

Pengendalian pengembangan sistem yang penting meliputi hal-hal

sebagai berikut:

a) Sebuah komite pengarah (steering committee)

b) Sebuah rencana induk strategis (strategic master plan)

c) Sebuah rencana pengembangan proyek (project development

plan)

d) Sebuah jadwal pengolahan data (data processing schedule)

e) Pengukuran kinerja sistem (system performance measurement)

f) Sebuah tinjauan pasca-implementasi (postimplementation review)

4) Mengubah pengendalian manajemen

Perubahan pada organisasi dan kebijakan perusahaan, yang dapat

meminimalisir kecurangan yang akan terjadi.

5) Mendesain dan menggunakan dokumen dan catatan

Desain dan penggunaan dokumen elektronik yang digunakan dalam

perusahaan, bagimana bentuk dan apa saja dokumen yang dihasilkan.

6) Pengaman aset, catatan, dan data


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Perlindungan perusahaan terhadap kas dan aset fisik beserta

informasinya, serta pengawasan yang dilakukan manajemen terhadap

para pegawai.

7) Pengecekan kinerja yang independen

Dilakukan oleh seseorang tetapi bukan orang yang melakukan operasi

aslinya, membantu memastikan bahwa transaksi diproses dengan

tepat.

Dari hasil analisismaka akan dapat disimpulkan hasil kesesuaian

pelaksanaan dengan teori PIECES pada sistem informasi akuntansi dan

pengendalian internal sistem penjualan tunai pada Gardena Department

Store & Supermarket Yogyakarta.

c. Membuat Deskripsi Hasil Analisis

Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat deskripsi hasil

analisis dari penelitian yang telah dilakukan. Dalam deskripsi ini akan

berisi mengenai apa yang telah terjadi di perusahaan serta apa yang

ditemukan dengan analisis yang sudah dilakukan, serta berisi usulan-

usulan yang diberikan penulis kepada perusahaan yang diharapkan dapat

dijadikan pertimbangan untuk kemajuan perusahaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


A. Sejarah Perusahaan

Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta, pada awal mula

hanya berupa sebuah toko kecil yang didirikan pada tahun 1973 di Jalan Urip

Sumohardjo No. 37 C Yogyakarta. Pendirinya adalah suami istri yaitu Bapak

Tan Ie Kong & Ibu Indriyati. Hasil kerja keras dan ketekunan Bapak Tan Ie

Kong & Ibu Indriyati, menjadikan toko kecil tersebut maju pesat. Tak lama

setelah berdiri, sang pemilik mulai memikirkan sebuah tempat baru untuk

memperluas toko. Pemerintah Daerah pada waktu itu memberikan sebuah

lokasi di seberangnya, yaitu di Jalan Urip Sumohardjo No. 40.

Kondisi lahan tersebut ternyata memberikan tantangan yang cukup

berat, karena lahan tersebut berupa jurang yang dalam dan sungai yang penuh

dengan sampah dan kotoran. Sungai itu dikenal dengan nama Sungai Belik.

Tapi itu semua tidak membuat Ibu Indriyati putus asa, tantangan ini dihadapi

dengan penuh semangat sebagai tanda partisipasi dan terima kasih kepada

Pemerintah Daerah yang telah memberi dukungan.

Dengan izin Walikota saat itu, Bapak Sudjono A. Y maka sungai yang

kotor itu mulai dikeruk dan diperlebar. Untuk mengantisipasi banjir, dipinggir

kali dibangun tiang-tiang yang kokoh kemudian diatasnya dibangun gedung 2

tingkat. Lantai 1 yang sejajar dengan Jalan Solo dijadikan sebagai toko,

sedang lantai diatasnya untuk tempat tinggal. Setelah pembangunan

59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

selesai dan toko telah diiisi barang dagangan, maka pada 1 Januari 1977

dibukalah sebuah toko baru dengan nama "Toko Gardena".

Beberapa tahun kemudian, Ibu Indriyati memutuskan membeli sebidang

tanah seluas 5000m2 disebelah selatan Gardena.Ibu Indiyati memiliki rencana

untuk membangun sebuah Department Store sehingga diatas tanah baru

tersebut dibangun sebuah gedung bertingkat 5. Untuk mewujudkan rencana

ini beliau mendatangkan Bapak NZA.Manuputty, pensiunan Sarinah

Department Store dari Jakarta dengan tugas utama mempersiapkan kelahiran

sebuah Department Store.

Dengan dipimpin Ibu Indriyati dan dibantu oleh staff yang ada, maka

pada 3 Juni 1983 dibukalah Supermarket di lantai I dengan sistem swalayan.

Ini merupakan swalayan yang pertama ada di kota Yogyakarta pada masa itu

sekaligus yang memiliki fasilitas eskalator. Disusul pembukaan lantai II pada

25 Juni 1983, sebagai "Istana Busana" untuk pria, wanita dan anak-anak.

Selanjutnya pada Oktober 1983, lantai III dibuka untuk penjualan mainan

anak-anak, alat-alat olahraga, buku pelajaran, tas, sepatu dan lain-lain. Dan

terakhir pada Januari 1984, lantai IV dibuka sebagai arena rekreasi atau

children play ground sekaligus cafetaria.

Tanggal 21 Januari 1984 merupakan hari bersejarah bagi Gardena,

karena pada tanggal ini Bapak Sri Paduka Paku Alam VIII selaku Wakil

Gubernur DIY berkenan menendatangani prasasti dan meresmikan Gardena

menjadi "Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta". Tak lama

setelah Gardena menjadi Department Store, Bapak Sudomo yang saat itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja, dalam kunjungan ke Yogyakarta

beliau berkenan hadir memberi restu pada Gardena sebagai Department Store

pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Setelah 10 tahun, pada tengah malam tanggal 27 Agustus 1987 datang

musibah kebakaran besar yang mengejutkan. Api menelan seluruh bangunan

Gardena, menghanguskan seluruh barang dagangan dan semua peralatan-

peralatan gedung. Keesokan hari setelah musibah, hanya tersisa gedung yang

penuh abu dan arang, serta eskalator yang sudah rusak parah. Beruntung pada

saat musibah itu Ibu Indriyati bisa selamat dari amukan api. Setelah musibah,

bertumpuk-tumpuk masalah muncul didepan mata. Asuransi tidak ada

ditambah ratusan karyawan cemas akan kelanjutan kerja, namun beruntung

sebagian besar pemasok mendukung agar Gardena segera bangkit kembali.

Dengan berpegang teguh bahwa musibah ini adalah ujian Tuhan dan

harus diterima dengan sabar, Ibu Indriyati serta segenap karyawan yang cinta

dan setia dengan Gardena memutuskan untuk segera bangkit. Pembagian

tugas segera dilakukan untuk mengatasi masalah. Pemimpin Personalia

menyelesaikan masalah karyawan dari SPSI (Serikat Pekerja Seluruh

Indonesia) dan Depnaker (Departemen Tenaga Kerja). Lalu General

Manager, Kepala Bagian dan Staff Keuangan saling bekerja sama

menyelesaikan segala permasalahan. Sehingga akhirnya semuanya bisa

diselesaikan dengan lancar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Setelah semua masalah selesai, dengan berbekal ijin resmi dari Bapak

Wakil Presiden RI Jenderal Umar Wirahadikusumah, sekitar enam bulan

kemudian Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta secara

bertahap dibuka kembali pada 25 Februari 1988. Lantai I bagian depan dapat

beroperasi, kemudian diikuti pembukaan Lantai II, Lantai III serta Lantai IV.

Pemulihan total untuk seluruh gedung selesai diakhir tahun 1989 dan Gardena

Department Store & Supermarket Yogyakarta telah resmi bangkit kembali.

B. Lokasi Perusahaan

Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta terletak di Jalan

Urip Sumohardjo No. 40, Demangan, Gondokusuman, Sleman, Yogyakarta.

Lokasi ini merupakan lokasi yang strategis karena:

1. Lokasi perusahaan yang sering dilalui oleh masyarakat.

2. Lokasi perusahaan berada ditengah kota dan jalan raya utama sehingga

setiap hari selalu ramai oleh konsumen.

3. Lokasi perusahaan berada didekat sekolah, perkantoran, hotel, rumah sakit,

bank, dan tempat ternama di Yogyakarta.

4. Lokasi perusahaan mudah dijangkau oleh penyalur barang dagangan

maupun pembeli.

5. Lokasi perusahaan berada di tempat yang aman dan mudah memperoleh

fasilitas seperti listrik, telepon, dan transportasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

C. Strategi, Visi, dan Misi

Strategi Gardena Department Store & Supermarket di masa mendatang

akan membentuk jaringan pelayanan dan jasa retail yang terkemuka di

Indonesia, untuk mencapai tujuan tersebut maka akan digabungkan semua

faktor mulai dari sistem manajemen yang baik, fasilitas yang canggih, hingga

tenaga penjualan yang handal dan terpercaya untuk memberikan pelayanan

terbaik kepada seluruh pelanggan.

1. Visi: Menjadi sarana pembelanjaan yang dipilih oleh pelanggan karena

mutu pelayanan yang prima dan terpercaya.

2. Misi: Mewujudkan Gardena sebagai pusat pembelanjaan terkemuka dan

terpercaya yang dilandasi semangat cinta kasih serta tanggap terhadap

kebutuhan para pelanggan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

D. Struktur Organisasi

Gambar V. Struktur Organisasi Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

E. Wewenang dan Tanggung Jawab

Wewenang dan tanggung jawabbagian-bagian yang terkait dengan sistem

informasi akuntansi penjualan tunai pada Gardena Department Store &

Supermarket:

1. Direktur Utama:

a. Memegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan secara umum,

membawahi General Manager, bertanggung jawab dalam menetapkan

kebijakan dalam perusahaan dan mengawasi kepala-kepala bagian.

b. Menyampaikan laporan perkembangan perusahaan kepada Komisaris.

c. Mengambil keputusan dalam anggaran tahunan perusahaan.

2. General Manager

a. Menetapkan kewajiban-kewajiban umum dalam perusahaan.

b. Memutuskan rencana-rencana kerja perusahaan.

c. Mengawasi dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pada semua

bagian dalam perusahaan.

d. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan kegiatan perusahaan kepada

Direktur Utama.

3. Internal Audit Manager

a. Menyusun rencana dan melaksanakan rencana audit internal tahunan

pada perusahaan.

b. Memantau dan menganalisa laporan-laporan yang diterbitkan

perusahaan.

c. Memberikan otorisasi keluarnya uang perusahaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

4. Office Administration Manager

a. Melakukan koordinasi pencatatan dan menyesuaikan laporan

penerimaan, pengeluaran hutang dan piutang, melakukan koordinasi

dalam penyusunan laporan perusahaan.

b. Memberikan otorisasi keluar masuknya uang perusahaan.

5. Kepala Bagian Keuangan & Staff Keuangan

a. Mengumpulkan uang penjualan dari masing-masing kasir setelah tutup

transaksi.

b. Menyimpan uang penjualan pada brankas.

c. Menyusun laporan aliran kas penjualan harian.

d. Menyetorkan uang penjualan harian ke bank.

e. Menentukan kas kecil perusahaan bersama dengan bagian pembelian

6. Chief Accounting & Staff

a. Menyusun laporan keuangan perusahaan baik bulanan maupun tahunan.

b. Menyusun laporan harga pokok barang dan jurnal umum perusahaan.

c. Memastikan laporan aliran kas sesuai dengan laporan penjualan harian.

7. Kasir

a. Melayani pembeli mulai dari menerima barang, hingga menyerahkan

pita register kas sebagai bukti penjualan.

b. Membuat laporan penjualan harian per mesin kasir sesuai dengan

pecahan uang yang diterima.

c. Menghitung penjualan tunai yang ada pada kasir dengan rekapan mesin

kasir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

F. Personalia

1. Jumlah karyawan Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta

berdasarkan divisi:

a. General Manager :1 orang

b. Sekretariat :2 orang

c. Procurement : 19 orang

d. Marketing : 230 orang

e. Office & Adm : 24 orang

f. HRD : 60 orang

g. Internal Audit :44 orang

2. Jam kerja karyawan:

a. Kantor:

Senin – Jumat : 09.00-17.00 WIB

Sabtu : 09.00-15.00 WIB

Hari Minggu/libur nasional : Libur

b. Toko:

Shift I : 09.00-17.00 WIB

Shift II : 13.00-21.00 WIB

Shift III : 09.00-13.00 dan 17.00-21.00 WIB

Hari Pendek : 09.00-15.00 WIB

Dalam seminggu off 1 hari.

Hari libur nasional tetap masuk dengan kompensasi lembur.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

3. Fasilitas karyawan:

a. Cuti untuk karyawan yang telah bekerja selama 12 bulan berturut-turut

b. Gaji pokok

c. Tunjangan

d. Uang transportasi

e. Insentif (bonus dan lembur)

f. Sembako 4 kali dalam setahun atau per 3 bulan dan 1 kali untuk paket

Idul Fitri atau Natal (tergantung kepercayaan masing-masing karyawan)

4. Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta menggunakan

sistem gaji bulanan, kecuali untuk pekerja bangunan menggunakan sistem

gaji mingguan (setiap hari Sabtu).

5. Proses perekrutan dan menyeleksi karyawan dilakukan oleh bagian HRD

Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta, bagian HRD ini

yang bertanggung jawab penuh terhadap karyawan Gardena, mulai dari

tahap perekrutan, seleksi, pengawasan kinerja, kesejahteraan karyawan,

sampai dengan pemutusan hubungan kerja (PHK).

6. Untuk penyeleksian karyawan ada beberapa tahap yang harus dilakukan,

antara lain:

a. Tahap interview (dilakukan oleh 2 orang daribagian HRD)

b. Tahap tes tertulis

c. Tahap tes psikologi (untuk jabatan tertentu)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

d. Tahap wawancara (dilakukan langsung oleh direktur utama dan untuk

semua jabatan) tahap ini adalah tahap yang paling penting dan paling

berpengaruh.

G. Pemasaran

Pemasaran yang dilakukan Gardena Department Store & Supermarket

Yogyakarta menggunakan sistem online, offline, iklan di radio tertentu, dan

surat kabar. Sistem online dengan menggunakan media sosial milik Gardena

Department Store & Supermarket untuk memasarkan produk ataupun iklan

promo yang sedang diadakan Gardena Department Store & Supermarket.

Sedangkan sistem offline dengan memasang pamflet atau spanduk di lokasi

yang strategis, dan melalui brosur yang dibagikan.

H. Usaha dan Kegiatan

Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta merupakan

perusahaan dagang yang bergerak dibidang penjualan barang-barang

kebutuhan sehari-hari seperti sayuran, bahan untuk memasak, pakaian, alat

make up, perlengkapan sekolah, dll. Barang dagangan yang dijual sebagian

berasal dari pemasok dan sebagian dari hasil belanja perusahaan di Jakarta,

hal ini tergantung dari jenis barangnya. Semua penjualan yang dilakukan

Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta adalah penjualan

tunai, tidak ada penjualan kredit.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai

1. Deskripsi kegiatan pokok

Kegiatan penjualan tunai yang dilakukan oleh Gardena Department

Store & Supermarket Yogyakarta yaitu konsumen datang ke perusahaan

kemudian memilih barang yang akan dibeli, akan ada beberapa

pramuniaga yang siap membantu jika konsumen merasa kesulitan dalam

menemukan barang yang dicari. Kemudian setelah menemukan barang

yang dicari, konsumen dapat langsung melakukan pembayaran di kasir.

Fungsi kasir kemudian langsung melakukan prosedur penjualan dan

menerima kas dari konsumen. Sebelum menerima uang dari konsumen,

Kasir akan bertanya apakah konsumen memiliki kartu member Gardena

atau tidak. Hal ini bertujuan agar konsumen bisa mendapatkan diskon dan

poin hadiah. Setelah melakukan pembayaran, baik tunai maupun dengan

kartu debit/kredit, konsumen akan menerima pita register kas (struk)

sebagai bukti pembelian. Semua kegiatan penjualan yang dilakukan

Gardena Department Store & Supermarket sudah terkomputerisasi

sehingga fungsi gudang tidak perlu melakukan pencatatan barang keluar

karena ketika barang di scan di mesin kasir, jumlah barang tersebut akan

langsung berkurang sesuai dengan jumlah pembelian.

70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

2. Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi penjualan

tunai

Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi

penjualan tunai pada Gardena Department Store & Supermarket

Yogyakarta adalah sebagai berikut:

a. Fungsi Penjualan

Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan penjualan

terhadap konsumen, melayani, serta menerima uang hasil penjualan.

Fungsi ini dilakukan oleh bagian kasir dan pramuniaga. Fungsi

pramuniaga bertugas untuk melayani konsumen jika konsumen merasa

kesulitan mencari barang serta menyusun barang dagangan sesuai

letaknya dan memastikan barang-barang dagangan tertata rapi.

Sedangkan fungsi kasir bertugas untuk melayani proses pembayaran

konsumen serta menyerahkan barang kepada konsumen. Selain itu kasir

bertugas juga untuk membuat catatan penjualan harian serta mengecek

total penjualan terhadap mesin kasir yang dipegangnya, untuk

memastikan total penjualan tersebut sesuai dengan uang yang ada di

kasir hari itu.

b. Fungsi pembelian dan administrasi

Fungsi pembelian bertanggung jawab dalam menyelenggarakan

perencanaan dan pelaksanaan pembelian barang dagangan, serta

mengecek sample barang dagangan yang ditawarkan oleh supplier yang

datang ke perusahaan. Sedangkan fungsi administrasi bertanggung


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

jawab dalam penginputan barang dagangan yang telah sampai ke

perusahaan ke dalam komputer dan menyajikan barang dagangan untuk

dijual ke konsumen.

c. Fungsi kas (keuangan)

Fungsi ini bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang

berkaitan dengan keluar masuknya uang. Setelah toko tutup, fungsi ini

bertugas untuk mengumpulkan uang dari masing-masing kasir beserta

laporan yang sudah dibuat kasir. Laporan yang dimaksud disini adalah

catatan mengenai total penjualan hari ini dan uang total penjualan yang

ada dikasir, kemudian uang dimasukkan di brankas dan pada pagi

harinya uang baru dihitung serta dicocokan dengan laporan penjualan

harian. Uang hasil penjualan harian yang sudah dihitung tersebut tidak

seluruhnya disetor ke bank, tetapi harus dikurangi untuk kas kecil

perusahaan terlebih dahulu. Fungsi kas juga wajib membuat aliran kas

harian yang nantinya diberikan kepada fungsi pencatatan bersamaan

dengan bukti setor bank.

d. Fungsi pencatatan

Fungsi ini bertanggung jawab atas segala kegiatan dan pencatatan

mengenai laporan keuangan. Setelah fungsi kas menyerahkan laporan

aliran kas harian dan bukti setor bank, maka fungsi pencatatan akan

menginputkannya pada sistem komputer. Dari hasil input ini nantinya

akan dibuat laporan harga pokok penjualan, laporan keuangan bulanan,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

laporan keuangan tahunan, dan laporan akuntansi lainnya yang

diperlukan oleh pihak terkait yang membutuhkan.

e. Fungsi gudang

Fungsi ini bertanggung jawab terhadap seluruh barang dagangan

yang ada didalam gudang. Fungsi ini bertugas untuk mengecek barang

dagangan yang datang, apakah barang tersebut sesuai dengan pesanan

dan memastikan tidak ada barang yang cacat atau tidak layak jual.

3. Prosedur yang membentuk sistem akuntansi penjualan tunai

Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penjualan tunai

yang sudah diterapkan pada Gardena Department Store & Supermarket

Yogyakarta adalah sebagai berikut:

a. Prosedur order penjualan

Konsumen datang ke toko untuk memilih barang yang akan dibeli

kemudian melakukan pembayaran dan penyerahan barang yang akan

dilayani oleh fungsi penjualan.

b. Prosedur penerimaan kas

Pada prosedur ini, kasir menerima barang yang akan dibeli oleh

konsumen kemudian menginput barang dengan sistem barcoding pada

mesin kasir, setelah itu kasir akan bertanya apakah konsumen memiliki

kartu member Gardena atau tidak. Kemudian kasir menerima

pembayaran dari konsumen baik tunai maupun menggunakan kartu

debit/kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

c. Prosedur penyerahan barang

Pada prosedur ini, setelah kasir menerima pembayaran, kasir

menyerahkan barang yang dibeli oleh konsumen beserta uang

kembalian (jika ada) dan pita register kas (struk) sebagai bukti

pembayaran.

d. Prosedur pencatatan penjualan tunai

Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta sudah

menggunakan sistem komputerisasi maka pencatatan sudah dilakukan

setelah barang di scan pada mesin kasir secara otomatis. Setelah tutup

toko, masing-masing kasir akan mencetak pita register kas yang berisi

total penjualan harian yang digunakan sebagai bukti catatan penjualan

untuk diserahkan kepada Bagian Keuangan.

e. Prosedur penyetoran kas ke bank

Uang yang sudah dicocokkan oleh bagian keuangan tidak seluruhnya

disetorkan ke bank. Sebelum disetorkan ke bank uang tersebut dipotong

untuk persediaan kas kecil perusahaan. Jumlah kas kecil ditentukan oleh

bagian keuangan dengan persetujuan General Manager. Penyetoran

dilakukan dengan sistem jemput bola, jadi pihak bank yang datang ke

Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta. Kemudian

bukti setor bank tersebut diserahkan ke bagian akuntansi bersama

dengan laporan aliran kas harian.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

4. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai pada

Gardena Department Store & Supermarket adalah sebagai berikut:

a. Laporan penjualan tunai

Dokumen ini berupa laporan penjualan harian yang dibuat oleh kasir

ketika tutup toko yang berisi mengenai total penjualan tunai, baik

dengan uang tunai atau kartu kredit/debit, serta pecahan-pecahan uang

apa saja yang ada. Kemudian dokumen diserahkan kepada bagian

keuangan beserta dengan uang penjualan. Dokumen ini digunakan oleh

fungsi kasir sebagai pertanggung jawaban kepada fungsi kas.

b. Bukti setor bank

Dokumen ini digunakan oleh bagian pencatatan sebagai data untuk

membuat laporan keuangan, baik laporan keuangan bulanan atau

tahunan. Format dokumen ini sudah ditentukan oleh bank terkait dan

diisi langsung oleh bagian kas.

c. Rekapitulasi harga pokok penjualan

Rekapitulasi harga pokok penjualan ini digunakan oleh fungsi

pencatatan untuk membuat laporan perhitungan laba rugi bulanan

maupun tahunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

5. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan

tunai di Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta adalah

sebagai berikut:

a. Jurnal penerimaan kas

Jurnal penerimaan kas ini dibuat oleh bagian keuangan sesuai dengan

catatan bagian kasir dan uang yang ada. Jurnal ini dibuat setiap hari,

untuk acuan membuat aliran kas yang nantinya akan diserahkan pada

bagian akuntansi.

b. Jurnal umum

Jurnal umum ini dibuat oleh bagian keuangan. Pembuatan jurnal ini

dilakukan dengan sistem komputerisasi, sehingga bagian akuntansi

hanya tinggal menginputkannya.

c. Kartu persediaan

Kartu persediaan ini dibuat oleh bagian administrasi dan bersifat

komputerisasi. Jadi bagian administrasi menginput barang dagangan

yang ada digudang kedalam sistem, sehingga ketika barang terjual maka

akan langsung mengurangi persediaan barang yang ada digudang.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

6. Informasi yang diperlukan oleh manajemen Gardena Department Store &

Supermarket Yogyakarta dalam sistem informasi akuntansi penjualan tunai

berupa:

a. Jumlah pendapatan dari penjualan tunai selama satu bulan, informasi ini

diperoleh dari bagian akuntansi.

b. Jumlah harga pokok produk yang dijual. Informasi tersebut diperoleh

dari bagian akuntansi bekerjasama dengan bagian pembelian.

c. Kuantitas produk yang dijual. Informasi ini diperoleh dari bagian

pembelian bekerjasama dengan bagian gudang.

d. Jika terjadi kerjasama dengan supplier maka bagian pembelian akan

meminta otorisasi langsung kepada General Manager.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Gambaran umum sistem akuntansi penjualan tunai yang

dilaksanakan pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta

dalam bentuk flowchart

Kasir Kasir saat tutup Transaksi

Mulai 1

menerima
barang yang mencetak slip
barang
dibeli penjualan per kasir
pelanggan dan menghitung Uang
pendapatan sesuai
pecahan

melakukan
scan barcode
barang pada
mesin kasir
slip penjualan
per kasir

scan barcode

2
input jumlah
barang yang
dibeli

Ya

member
promo diskon
card

Tidak

Tidak Tidak
bayar debit credit
tunai card card

Ya Ya

input kode
input kode
Ya transaksi
transaksi debit
credit card

bersama
dengan struk belanja
barang

Konsumen

Update Sistem
Penjualan

Gambar 6. Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai Gardena


Department Store & Supermarket Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Bagian Keuangan Bagian Akuntansi

2 3

slip penjualan per Uang


laporan bukti setor
kasir
aliran kas bank

T T

mencocokkan
uang dengan menginput LAK
slip penjualan dan BSB ke
per kasir komputer

memisahkan Selesai
sebagian Database
kas untuk
kas kecil

membuat
laporan aliran
kas dan
menyetor uang
ke bank

laporan bukti setor


aliran kas bank

Gambar 7. Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai Gardena


Department Store & Supermarket Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Uraian kegiatan penjualan tunai pada Gardena Department Store &

Supermarket Yogyakarta:

a. Kasir menerima barang dagangan yang akan dibeli oleh konsumen.

b. Kasir akan memindai barcode barang dagangan pada mesin scaner.

c. Kasir akan bertanya pada konsumen apakah konsumen memiliki

kartu member Gardena atau tidak, hal ini agar konsumen

mendapatkan diskon untuk promo-promo tertentu.

d. Konsumen melakukan pembayaran barang dagang yang dibeli baik

dengan uang tunai maupun dengan kartu debit/kredit.

e. Kasir kemudian menyerahkan barang dagangan yang sudah

dibayar konsumen beserta dengan struk belanja sebagai bukti

penjualan.

f. Setelah tutup transaksi, kasir akan mencetak slip total penjualan

per kasir dan menghitung pendapatan sesuai dengan pecahan uang.

g. Kasir kemudian menyerahkan slip penjualan per kasir beserta uang

kepada bagian keuangan.

h. Bagian keuangan akan mencocokkan kembali jumlah uang yang

ada dengan bukti slip penjualan per kasir.

i. Bagian keuangan akan memisahkan sebagian uang total penjualan

untuk digunakan sebagai kas kecil.

j. Bagian keuangan akan membuat laporan aliran kas berdasarkan

slip penjualan per kasir. Slip penjualan per kasir kemudian

diarsipkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

k. Bagian keuangan menyetorkan uang yang telah dikurangi oleh kas

kecil ke bank.

l. Laporan aliran kas dan bukti setor bank diserahkan ke bagian

akuntansi.

m. Setelah itu bagian akuntansi akan menginputkan laporan aliran kas

dan bukti setor bank ke komputer dan mengarsipkan bukti setor

bank.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Gambar 8. DFD Konteks Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Diagram Berjenjang
0

Prosedur sistem
akuntansi penjualan tunai

Level 0
1 3 4 5
2
prosedur order prosedur
prosedur penerimaan prosedur prosedur
penjualan pencatatan penjalan
penyerahan penyetoran ke
kas tunai
barang bank

1.1 3.1 3.2 4.1


2.1 2.2 5.1 5.2 5.3
melayani
menyerahkan mencetak
Level 1
pelanggan menginput menerima pencatatan secara mencocokan melakukan menyetorkan
dengan barang dan struk uang yang pemotongan
sejumlah otomatis pada kepada pihak
barcoding kembalian pembayaran diterima untuk
uang mesin kasir saat bank dan
barang discan dan dengan catatan persediaan mengarsipkan
mencetak pita pita register patty cash bukti setoran bank
register sebagai
catatan penjualan

Keterangan:
HPP: Harga Pokok Penjualan
Gambar 9. DFD Berjenjang Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

DFD Level 0

1,0
Struk
Penjualan Melakukan
Konsumen Transaksi
Data Penerimaan Kas
Penjualan Data Member

Data Barang yang


Dibeli

2.0
Data
Data Penjualan Penjualan Laporan
Mencatat Kasir Penjualan
Penjualan Harian Per Kasir
Data Member

Data Penjualan
Data Penerimaan Kas

Data Aliran
Data Penjualan
Kas
Bagian Laporan Aliran
Keuangan Kas

Data Penjualan
Data Aliran Kas
Harian Per Kasir

3.0
Bagian Laporan
Mengotorisasi
Data Keuangan Akuntansi Data Keuangan
Laporan
Penjualan
Harian Per
Kasir
Laporan Keuangan

Manager

Gambar 10. DFD Level 0 Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

DFD Level 1

1.1
Data Member Data Member
Laporan Member
Data Member
No 1

1.0 Data
Penerimaan 1.2
Melakukan Kas Data Penerimaan Kas
Transaksi Penerimaan Laporan Aliran Kas
Penjualan Kas

Data
Barang 1.3
Terjual Data Barang Terjual Laporan Penjualan
Barang Barang
Terjual

No 2

2.0 Data
2.1
Penjualan Data Penjualan Laporan Penjualan
Mencatat Pencatatan Harian Per Kasir
Penjualan Penjualan Tunai

3.1
No 3 Data Kas Data Aliran Kas
Mengolah Aliran
Kas
3.0
Mengotorisasi Laporan Keuangan
Laporan
3.2

Mengolah
Data Penjualan Penjualan Data Penjualan
Harian Harian

Gambar 11. DFD Level 1 Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

B. Perbandingan dan Hasil Analisis PIECES dengan Keadaan Sebenarnya

sertaPerbandingan dan Hasil Analisis Pengendalian Internal Romney

&Steinbart tahun2015

1. Perbandingan dan Analisis PIECES dengan Keadaan Sebenarnya

Tabel 2. Perbandingan Analisis PIECES dengan Keadaan Sebenarnya


Tabel Analisis PIECES
Keadaan Pada Gardena
No
Teori PIECES Departement Store & Supermarket
Yogyakarta
1 Performance (analisis Sistem penjualan pada Gardena
kinerja) Department Store & Supermarket
Kemampuan sistem dalam Yogyakarta sudah dilakukan secara
menyelesaikan tugas dengan komputerisasi dan menggunakan
cepat dan akurat. mesin scanner. Sistem yang ada
mampu memberikan manfaat bagi
perusahaan dalam hal efisiensi waktu
dimana waktu yang dibutuhkan
untuk memproses setiap penjualan
dengan menggunakan sistem dapat
lebih cepat serta laporan yang
dihasilkan juga sesuai dengan jumlah
penjualan tunai yang dilakukan
(akurat).
2 Information (analisis Pada Gardena Department Store &
informasi) Supermarket Yogyakarta, sistem
telah menghasilkan informasi yang
Kemampuan sistem dalam
dapat diolah oleh bagian-bagian yang
menyediakan informasi
berkepentingan. Selain itu, sistem
yang akurat dalam hal
pada Gardena di lengkapi dengan
kualitas bukan kuantitas
fitur validasi yang digunakan untuk
informasi yang dihasilkan.
mengecek keakuratan informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

(Lanjutan Tabel 2)
Tabel Analisis PIECES
No
Keadaan Pada Gardena
Teori PIECES Departement Store & Supermarket
Yogyakarta
3 Economy (analisis Sistem yang ada pada Gardena
ekonomi) Department Store & Supermarket
Yogyakarta membutuhkan perbaikan
Persoalan ekonomi
yang dilakukan setiap tahun,
berkaitan dengan masalah
sehingga Gardena telah menyediakan
biaya dan manfaat.
dana perbaikan sistem yang
dianggarkan pada anggaran tahunan
perusahaan. Perbaikan ini
memberikan manfaat untuk
mengurangi resiko terjadinya
kerusakan pada sistem sehingga
kegiatan pengolahan data dan
penjualan Gardena tidak terganggu.
4 Control (analisis Penyimpanan data dilakukan secara
pengendalian) otomatis sehingga dapat terhindar
dari kehilangan maupun kerusakan.
Pengendalian untuk
Dalam segi keamanan, dilakukan
mengawasi dan mendeteksi
pembatasan akses dengan memasang
kesalahan yang terjadi, serta
password komputer.
menjamin keamanan data
atau informasi.
5 Eficiency (analisis Sumber daya sudah dikondisikan
efisiensi) dengan maksimal sesuai dengan
kebutuhan. Jumlah komputer yang
Didasarkan pada
ada di perusahaan disesuaikan
penggunaan sumber daya
dengan jumlah pemakai.
(input) dan output.
6 Service (analisis pelayanan Perhitungannya sudah menggunakan
pelanggan) komputer sehingga membuat
pelayanan yang dilakukan menjadi
Kemampuan sistem dalam
lebih cepat dan akurat.
memberikan kepuasan
kepada pelanggan, serta
pelayanan yang diberikan.
Sumber: Data diolah 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

Hasil Analisis PIECES dengan Keadaan Sebenarnya dalam Perusahaan

Dari hasil analisis ini dapat dilihat apakah seluruh unsur sistem

informasi akuntansi penjualan tunai yang ada pada Gardena Department Store

& Supermarket Yogyakarta sudah sesuai atau tidak dengan teori PIECES.

Berikut ini merupakan hasil analisis yang dilakukan pada sistem informasi

akuntansi penjualan tunai pada Gardena Department Store & Supermarket

Yogyakarta.

1. Analisis Kinerja (Performance)

Kinerja berhubungan dengan pemakaian sumber daya manusia dan

ketepatan pemakaian waktu. Sistem penjualan pada Gardena Department

Store & Supermarket Yogyakarta sudah dilakukan secara komputerisasi

dan menggunakan mesin scanner. Sistem yang ada mampu memberikan

manfaat bagi perusahaan dalam hal efisiensi waktu, dimana waktu yang

dibutuhkan untuk memproses setiap penjualan dengan menggunakan

sistem dapat lebih cepat serta laporan yang dihasilkan juga sesuai dengan

jumlah penjualan tunai yang dilakukan (akurat).

Perhitungan penjualan tunai ini dilakukan setiap hari oleh bagian

kasir ketika sudah tutup toko. Bagian keuangan akan mengolah data

penjualan menjadi laporan kas harian dan menyetorkannya ke bank.

Sedangkan bagian akuntansi akan mengolah menjadi jurnal umum, laporan

keuangan bulanan dan tahunan, serta laporan harga pokok penjualan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

2. Analisis Informasi (Information)

Pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta,

informasi dalam penjualan tunai sudah memadai. Sistem telah

menghasilkan informasi yang dapat diolah oleh bagian-bagian yang

berkepentingan seperti bagian akuntansi mengolah informasi ini menjadi

laporan keuangan yang nantinya digunakan oleh manajemen untuk

mengambil keputusan. Sistem pada Gardena di lengkapi dengan fitur

validasi, sehingga informasi yang ada dapat dipertanggungjawabkan

keakuratannya. Kelengkapan dokumen dan catatan akuntansi yang

dihasilkan oleh sistem juga menghasilkan informasi yang cukup bagi

kebutuhan perusahaan. Informasi ini tersimpan dan tertata dengan baik

pada server yang ada, server ini terletak dalam satu tempat di perusahaan.

3. Analisis Ekonomi (Economy)

Sistem yang ada pada Gardena Department Store & Supermarket

Yogyakarta membutuhkan perbaikan-perbaikan yang dilakukan setiap

tahun. Perbaikan ini bertujuan untuk meminimalisir kerusakan atau error

yang terjadi pada sistem. Hal tersebut sangat diperlukan untuk menunjang

kebutuhan perusahaan akan laporan-laporan yang relevan dan sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya.

Gardena telah menyedikan dana yang dianggarkan pada anggaran

tahunan perusahaan untuk perbaikan sistem. Biaya yang dikeluarkan oleh

Gardena ini sebanding dengan manfaat yang telah diperoleh, dimana biaya

yang dikeluarkan untuk pemeliharaan sistem dapat mengurangi resiko


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

terjadinya kerusakan pada sistem sehingga kegiatan pengolahan data dan

penjualan tidak terganggu.

4. Analisis Pengendalian (Control)

Beberapa pengendalian yang dilakukan oleh Gardena Department

Store & Supermarket Yogyakarta dilakukan dengan menggunakan sistem

yang ada seperti penyimpanan data, sehingga dapat terhindar dari

kehilangan maupun kerusakan data. Selain itu, terdapat otorisasi pada

semua fungsi yang dilakukan pihak-pihak berwenang dalam Gardena

Department Store & Supermarket Yogyakarta untuk menghindari

kecurangan (manipulasi) dan kesalahan (error) yang dilakukan oleh

karyawan.

Dalam segi keamanan, dilakukan pembatasan akses dengan

memasang password komputer yang berbeda pada tiap bagian sehingga

pihak yang tidak memiliki hak tidak dapat mengakses data serta untuk

meminimalisir terjadinya penyalahgunaan data oleh orang yang tidak

bertanggung jawab.

5. Efisiensi (Eficiency)

Efisiensi berhubungan dengan pemakaian sumber daya yang ada dan

bagaimana sumber daya tersebut digunakan untuk menghasilkan output

yang sebesar-besarnya serta dapat meminimalkan pemborosan. Pada

Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta sumber daya sudah

dikondisikan dengan maksimal sesuai dengan kebutuhan. Jumlah

komputer yang ada diperusahaan di sesuaikan dengan jumlah pemakai, hal


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

ini bertujuan untuk meminimalisir pihak yang tidak bertanggung jawab

menyalahgunakan komputer untuk mengambil data. Sistem yang

digunakan juga sudah dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan,

sehingga output yang dihasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan

informasi perusahaan.

6. Pelayanan (Service)

Sistem yang digunakan pada Gardena Department Store

Yogyakarta membuat pelayanan yang dilakukan menjadi lebih cepat dan

akurat, sehingga pembeli tidak perlu merasa khawatir dengan jumlah total

pembayaran barang dagangan yang mereka beli, karena perhitungannya

sudah menggunakan komputer. Ketika mati lampu, kasir juga akan tetap

hidup karena mempunyai data lokal sehingga pembeli tidak akan

terganggu. Setiap kasir terdiri dari 2 orang, yaitu kasir sendiri dan

pramuniaga untuk mempercepat dalam pelayanan pembeli sehingga tidak

terjadi penumpukan antrean.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

2. Perbandingan dan Analisis Pengendalian Internal Romney &

Steinbart Tahun2015

Tabel 3. Perbandingan Pengendalian Internal Romney & Steinbart tahun


2015
Tabel Pengendalian Internal Romney &Steinbart tahun 2015
No Keadaan Pada Gardena
Teori Pengendalian Internal
Departement Store
1 Otorisasi transaksi dan Otorisasi transaksi penjualan
aktivitas pengendalian yang dipegang oleh bagian kasir.
tepat. Untuk menghindari manipulasi
Otorisasi sering dan kesalahan penghitungan
didokumentasikan dengan tagihan pembayaran kepada
penandatanganan, pembeli maka digunakan
penginisialisasian, dan mesin kasir dan scanner, bukti
pemasukan sebuah kode dari transaksi pembelian
otorisasi pada sebuah dokumen barang oleh pembeli adalah
atau catatan pita register kas atau struk.
2 Pemisahan tugas a. Pemisahan tugas akuntansi
a. Pemisahan tugas akuntansi. pencatatan akuntansi seperti
Pemisahan tugas akuntansi jurnal penjualan, jurnal
yang efektif tercapai ketika umum, laporan harga pokok
fungsi otorisasi, pencatatan, penjualan, dan bukti setor
dan penyimpanan bank di otorisasi oleh
dipisahkan. bagian akuntansi.
b. Pemisahan tugas sistem. Pencatatan kartu persediaan
Dalam sebuah sistem dilakukan secara
informasi, prosedur yang komputerisasi dan di
dijalankan oleh individu otorisasi oleh bagian
berbeda dikombinasikan. administrasi. Sedangkan
Wewenang dan tanggung otorisasi mengenai
jawab harus dibagi dengan keuangan dipegang oleh
jelas menurut fungsi-fungsi. bagian keuangan.
b. Pemisahan tugas sistem
Sistem dikendalikan dan
dikontrol oleh bagian
administator sistem.
Administrator sistem ini
memiliki otorisasi terhadap
sistem yang berjalan pada
perusahaan sekaligus
memastikan bahwa sistem
berjalan dengan lancar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

(Lanjutan Tabel 3)
Tabel Pengendalian Internal Romney & Steinbart tahun 2015
No Keadaan Pada Gardena
Teori Pengendalian Internal
Departement Store
3 Pengembangan proyek dan Pengecekan terhadap sistem
pengendalian akuisisi dilakukan rutin pertahun. Hal ini
(perolehan). dilakukan untuk melihat apakah
Sebuah komite pengarah, sistem benar-benar berjalan
sebuah rencana induk strategis, sesuai dengan kebutuhan dan
sebuah rencana pengembangan tidak terjadi penyimpangan
proyek, sebuah jadwal sistem. Pengolahan data pada
pengolahan data, pengukuran Gardena Department Store &
kinerja sistem, sebuah tinjauan Supermarket Yogyakarta
paska-implementasi dilakukan setiap hari selama jam
operasional perusahaan.

4 Mengubah pengendalian Perubahan pengendalian


manajemen. manajemen terakhir terjadi pada
Organisasi memodifikasi beberapa tahun yang lalu karena
sistem yang berjalan untuk dilakukan perbaikan pada
merefleksikan praktik-praktik struktur organisasi. Perbaikan ini
bisnis baru dan untuk menyebabkan beberapa bagian
memanfaatkan penguasaan TI. atau divisi baru yang
memerlukan penyesuaian
terhadap pengendalian
manajemen yang ada.
5 Mendesain dan Desain dokumen dan catatan
menggunakan dokumen dan telah dibuat sejak sistem pertama
catatan. kali di aplikasikan pada
Desain dan penggunaan perusahaan. Desain dokumen
dokumen elektronik dan kertas adalah bawaan dari sistem yang
yang sesuai membantu ada, yang kemudian disesuaikan
memastikan pencatatan yang dengan permintaan perusahaan.
akurat serta lengkap dari
seluruh data transaksi yang
relevan.
6 Pengamanan aset, catatan, Catatan dan laporan disimpan di
dan data. sebuah lemari dan diotorisasi
divisi akuntansi. Untuk kas
Sebuah perusahaan harus yang ada di perusahaan,
melindungi kas dan aset fisik diletakkan pada brankas
beserta informasinya. diruangan divisi keuangan.
Gardena juga memiliki cctv pada
bagian toko maupun kantor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

(Lanjutan Tabel 3)
Tabel Pengendalian Internal Romney & Steinbart tahun 2015
No Keadaan Pada Gardena
Teori Pengendalian Internal
Departement Store
7 Pengecekan kinerja yang Pengecekan kinerja secara
independen. keseluruhan dilakukan oleh
bagian Internal Audit.
Pengecekan kinerja yang Pengecekan dilakukan rutin
independen, dilakukan oleh perbulan dengan melakukan
seseorang tetapi bukan orang inspeksi terhadap laporan neraca
yang melakukan operasi dan laporan keuangan bulanan.
aslinya, memastikan bahwa
transaksi diproses dengan
tepat.
Sumber: Data diolah 2018

Hasil Analisis Sistem Pengendalian Internal Menurut Romney &

Steinbart tahun 2015

Unsur pokok aktivitas pengendalian internal sistem informasi akuntansi

penjualan tunai pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta

menurut teori dari Romney & Steinbart meliputi beberapa kegiatan, yaitu :

1. Otorisasi Transaksi dan Aktivitas yang Tepat

Pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta

otorisasi transaksi penjualan dipegang oleh bagian kasir, bagian kasir dan

pramuniaga wajib melayani pembeli dengan sebaik mungkin. Gardena

Department Store & Supermarket Yogyakarta tidak menggunakan faktur

penjualan tunai karena pembeli datang langsung untuk memilih barang

dan membayarnya. Untuk menghindari manipulasi dan kesalahan

penghitungan tagihan pembayaran kepada pembeli maka digunakan

mesin kasir dan scanner sehingga perhitungan penjualan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

langsungmenggunakan komputerisasi. Bukti dari transaksi pembelian

barang oleh pembeli adalah pita register kas atau struk, struk ini

diserahkan kepada pembeli bersama dengan barang dagangan yang telah

dibeli setelah pembayaran dilakukan.

Pembelian yang menggunakan kartu kredit atau debit telah

mendapat otorisasi dari bank yang bersangkutan. Jadi pihak Gardena

Department Store & Supermarket Yogyakarata melakukan kerja sama

dengan beberapa bank yang telah dipilih untuk dapat melakukan

pembayaran dengan kartu kredit dan debit. Uang hasil penjualan

menggunakan kartu kredit atau debit ini akan masuk ke rekening

Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta setalah pukul 12

malam, jadi dapat dihitung pagi harinya bersama dengan setor tunai hasil

penjualan ke bank.

2. Pemisahan Tugas

Pemisahan tugas dibahas dalam dua sesi terpisah yaitu pemisahan

tugas akuntansi dan pemisahan tugas sistem. Berikut dibawah ini adalah

penerapannya dalam Gardena Department Store & Supermarket

Yogyakarta :

a. Pemisahan Tugas Akuntansi

Pada Gardena Department Store & Supermarket

Yogyakarta, pencatatan akuntansi seperti jurnal penjualan, jurnal

umum, laporan harga pokok penjualan, dan bukti setor bank di

otorisasi oleh bagian akuntansi. Semua laporan tersebut di input


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

kedalam sistem komputer perusahaan untuk di olah menjadi

laporan yang dibutuhkan perusahaan seperti laporan keuangan dan

laporan laba rugi, kemudian bukti fisiknya di arsipkan.

Penginputan data ini dilakukan setiap hari dan diurutkan sesuai

dengan tanggal transaksi.

Sedangkan pencatatan kartu persediaan dilakukan secara

komputerisasi dan di otorisasi oleh bagian administrasi, kemudian

kartu ini diserahkan kepada bagian gudang untuk dicocokkan

dengan barang secara fisik. Pengecekan ini dilakukan setiap hari,

tetapi untuk kategori barang tertentu. Kategori barang yang di cek

setiap hari adalah buah dan sayur, hal ini dilakukan untuk

menjamin kondisi barang agar selalu segar.

Untuk otorisasi lainnya yang berhubungan dengan

pengeluaran kas wajib mendapat dua tanda tangan persetujuan dari

kepala bagian keuangan, direktur, chief audit executive, dan office

administration manager, tergantung siapa yang sedang berada di

perusahaan ketika uang tersebut perlu dicairkan. Setelah meminta

tanda tangan, bagian yang meminta pencairan uang harus membuat

laporan pengeluaran kas untuk dipertanggung jawabkan kepada

bagian akuntansi.

Semua kas yang diterima dari penjualan tunai akan

disimpan oleh bagian keuangan didalam brankas yang ada pada

perusahaan sebelum disetorkan ke bank. Kas tidak seluruhnya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

disetor ke bank, tetapi dikurangi oleh kas kecil terlebih dahulu, kas

kecil ini jumlahnya ditentukan oleh bagian keuangan dan bagian

pembelian. Kas kecil ini akan digunakan untuk pembayaran kepada

supplier. Selain itu, kas keciljuga digunakan untuk keperluan

perusahaan yang mendadak tetapi tidak membutuhkan dana yang

besar.

b. Pemisahan tugas sistem

Pada Gardena Department Store & Supermarket

Yogyakarta sistem dikendalikan dan dikontrol oleh bagian

administator sistem. Administrator sistem ini memiliki otorisasi

terhadap sistem yang berjalan pada perusahaan sekaligus

memastikan bahwa sistem berjalan dengan lancar. Tidak seluruh

karyawan dapat mengakses data perusahaan yang ada didalam

sistem. Masing-masing bagian memiliki wewenang dan batas akses

yang berbeda-beda. Jadi, jika suatu bagian ingin mengakses data

yang bukan wewenangnya maka harus mendapat otorisasi dari

admistrator sistem dan bagian yang bersangkutan.

Untuk keamanan, setiap komputer perusahaan dan akses

data memiliki kode pengaman (password) yang berbeda-beda.

Kode ini hanya diketahui oleh masing-masing bagian yang

memiliki wewenang terhadap data. Kode ini dapat diubah sesuai

kesepakatan setiap bagian. Beberapa bagian rutin mengubah kode

ini tiap per tiga bulan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

keamanan di ketahui orang lain dan disalahgunakan karena

kerahasiaan data perusahaan adalah suatu hal yang sangat penting

dan tidak boleh untuk konsumsi umum atau orang yang tidak

berkepentingan.

3. Pengembangan Proyek dan Pengendalian Akuisisi (Perolehan)

Pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta,

pengecekan terhadap sistem dilakukan rutin pertahun. Hal ini dilakukan

untuk melihat apakah sistem benar-benar berjalan sesuai dengan

kebutuhan dan tidak terjadi penyimpangan sistem. Tetapi dari hasil

pengecekan ini tidak selalu dilakukan pengembangan. Pengembangan

hanya dilakukan jika sistem benar-benar sudah tidak dapat memenuhi

kebutuhan perusahaan. Menurut manajemen, penyesuaian sistem lebih

sering terjadi daripada pengembangan. Penyesuaian ini berguna untuk

menghasilkan informasi sesuai dengan kebutuhan manajemen. Segala

sistem komputerisasi pada Gardena Department Store & Supermarket

Yogyakarta dapat dilacak masukan datanya dari awal diinput hingga

menjadi output, hal ini memudahkan manajemen untuk melakukan jejak

audit.

Pengolahan data pada Gardena Department Store & Supermarket

Yogyakarta dilakukan setiap hari selama jam operasional perusahaan.

Data yang diolah adalah data kemarin, baik dari kas masuk maupun

laporan penjualan harian. Data tersebutakan diolah sehingga menjadi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

informasi yang berguna bagi perusahaan dan dapat digunakan untuk

pengambilan keputusan ataupun pengembangan perusahaan.

4. Mengubah pengendalian manajemen

Pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta tidak

terjadi perubahan pengendalian manajemen yang rutin dilakukan.

Perubahan pengendalian manajemen terakhir terjadi pada beberapa

tahun yang lalu karena dilakukan perbaikan pada struktur organisasi.

Perbaikan ini menyebabkan terdapatnya beberapa bagian atau divisi

baru yang memerlukan penyesuaian terhadap pengendalian manajemen

yang ada serta wewenang dalam pengaksesan sistem.

5. Mendesain dan menggunakan dokumen dan catatan

Pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta

desain dokumen dan catatan telah dibuat sejak sistem pertama kali di

aplikasikan pada perusahaan. Desain dokumen adalah bawaan dari

sistem yang ada, yang kemudian disesuaikan dengan permintaan

perusahaan. Perbedaan dari sistem yang digunakan tentu juga akan

menghasilkan output yang berbeda. Hasil output ini berupa dokumen

dan catatan mengenai keadaan perusahaan, seperti laporan aliran kas,

laporan keuangan, dan laporan harga pokok barang.

6. Pengamanan aset, catatan, dan data

Pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta,

catatan dan laporan disimpan disebuah lemari yang berada di ruangan

divisi akuntansi, lemari tersebut memiliki kunci yang dipegang oleh


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

kepala divisi akuntansi. Untuk kas yang ada di perusahaan, diletakkan

pada brankas di ruangan divisi keuangan, brankas ini memiliki kode

pengaman yang hanya diketahui oleh kepala divisi keuangan serta

kepala divisi lain yang berkepentingan serta direktur. Permintaan

mengenai pengeluaran kas wajib di otorisasi oleh beberapa pejabat yang

berwenang di perusahaan.

Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta juga

memiliki cctv pada bagian toko maupun kantor. Pada bagian toko, cctv

diletakkan pada sudut-sudut strategis yang mampu menjangkau yang

mampu melihat seluruh ruangan. Sedangkan pada kantor, cctv dipasang

di setiap ruangan pada masing-masing divisi. Pemasangan cctv ini

bertujuan untuk meminimalisir kecurangan yang dapat dilakukan serta

dan kejahatan yang dapat terjadi seperti pencurian atau perampokan.

7. Pengecekan kinerja yang independen

Setiap perusahaan wajib melakukan pengecekan kinerja secara

keseluruhan untuk memastikan bahwa perusahaan telah berjalan dengan

baik tanpa ada kesalahan ataupun kecurangan dari pihak manapun. Pada

Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta, pengecekan

kinerja secara keseluruhan dilakukan oleh bagian Internal Audit.

Pengecekan ini dilakukan rutin perbulan dengan melakukan inspeksi

terhadap laporan neraca dan laporan keuangan bulanan. Untuk inspeksi

kinerja karyawan dilakukan bagian Internal Audit bersama dengan

bagian HRD. Inspeksi ini dilakukan dengan tujuan agar tidak terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

manipulasi dan melihat keadaan nyata kinerja perusahaan dan karyawan

secara keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Gardena Department Store

& Supermarket Yogyakarta mengenai analisis sistem informasi akuntansi

penjualan tunai, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

akuntansi penjualan tunai pada Gardena Department Store &

Supermarket Yogyakarta sudah memenuhi prinsip-prinsip sistem

akuntansi dengan disesuaikan menurut kebutuhan. Hal ini dapat dilihat

dari adanya unsur-unsur sistem informasi akuntansi penjualan tunai yaitu

input, model yang mengolah data masukkan, output, teknologi, basis

data, dan pengendalian yang telah memenuhi kebutuhan dan dapat

membantu proses penjualan tunai.

2. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode PIECES, sistem

informasi akuntansi penjualan tunai yang diterapkan pada Gardena

Department Store & Supermarket Yogyakarta sudah sesuai dengan

semua aspek yang ada. Baik dalam kerangka kerja performance,

information, economy, control, efisiency, dan service. Pengendalian

internal yang diterapkan oleh perusahaan juga telah memadai, hal ini

dapat dilihat dengan terpenuhinya semua unsur pengendalian internal

dalam teori Romney dan Steinbart tahun 2015. Unsur-unsur yang sudah

terpenuhi antara lain otorisasi transaksi dan aktivitas yang tepat,

pemisahan tugas, pengembangan proyek dan pengendalian akuisisi,

103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

mengubah pengendalian manajemen, mendesaindan menggunakan

dokumen dan catatan, serta pengecekan kinerja yang independen.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti menemukan beberapa kendala

dalam melakukan analisis data, adapun kendala tersebut yaitu:

1. Tidak semua dokumen dan catatan yang dibutuhkan dapat dilihat dan

didokumentasikan.

2. Tidak dapat langsung melihat sistem yang digunakan dalam sistem

informasi akuntansi penjualan tunai, seperti penginputan jurnal dan

pembuatan aliran kas penjualan.

C. Saran

1. Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta diharapkan dapat

mempertahankan prosedur pengendalian internal dalam proses penjualan

tunai yang telah diterapkan.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mewawancarai bagian gudang,

kerena bagian gudang adalah salah satu bagian yang berhubungan

langsung dengan barang dagangan dan bertanggung jawab terhadap

kualitas barang dagangan yang dijual. Kualitas barang dagangan yang

dijual pada perusahaan tentu mempengaruhi penjualan, sehingga informasi

yang dihasilkan nantinya akan lebih akurat dan andal untuk pengambilan

kesimpulan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:


Andi.

Anastasia, Diana, & Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi,


Perancangan, Proses dan Penerapan. Edisi I. Yogyakarta: Andi.

Arikunto, S. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi


IV. Jakarta: Rineka Cipta.

Baridwan, Zaki. 2010. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi
5. Yogyakarta: BPPE

Bodnar, George H., & WilliamS. Hopwood. 2006. Accounting Information


System. Terjemahan Julianto Agung Saputra., SE., S.Kom., M.Si. dan Lilis
Setiawati. Yogyakarta : Andi.

Hall, James. A. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 4.Buku 1.Diterjemahkan:


Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwari. Jakarta. Salemba Empat.

Harsanto, Handrianus Hendhi Widya. 2012. “Analisis dan Perancangan Sistem


Akuntansi Penjualan Tunai Studi Kasus di GM Production”. Skripsi Tidak
Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan


Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi.

Ikhsan, Arfan, & I. B. Teddy Prianthara. 2009. Akuntansi Untuk Manajer.


Yogyakarta: Graham Ilmu.

Kabuhung, Merystika. 2013. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan


Pengeluaran Kas Untuk Perencanaan dan Pengendalian Keuangan pada
Organisasi Nirlaba Keagamaan. Manado: Jurnal Ekonomi, Manajemen,
Bisnis, dan Akuntansi. Vol 1,No.3:339-348.

Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, & Terry D. Warfield. 2007. Akuntansi
Intermediete.Terjemahan Emil Salim. Jilid 1. Edisi 10. Jakarta: Erlangga.

Krismiaji, 2005. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedua; Yogyakarta : Akademi


Manajemen. Perusahaan YKPN.

L. Suparwoto. 1990. Akuntansi Keuangan Lanjutan. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE.

Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.

105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.

Prabowo, FX. Devan Budi. 2013. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan Tunai Studi Kasus di CV. Gema Sakti Perkasa
Cianjur”. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.

Romney, Marshall B., and Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi.
Edisi 13.Terjemahan Kikin Sakinah Nur Safira dan Novita Puspasari.
Jakarta: Salemba Empat.

Samosir, Erlan Marlina. 2015. “Analisis dan Perancangan Sistem Akuntansi


Penjualan Tunai Studi Kasus di CV M.S.A Furniture”. Skripsi Tidak
Dipublikasikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Suhayati, Ely, & Sri Dewi Anggadini. 2009. Akuntansi Keuangan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.

Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Andi

Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: Andi.

Wilkinson, Joseph W, & Michael J, Cerullo. 2000. Accounting Information


System, Essential, Concept, and Apllication. New York : John Willey &
Sons Inc.

Yadiati, Winwin, & Ilham Wahyudi. 2006. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Prenada
Media Group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 1 - Daftar Pertanyaan Wawancara

A. Gambaran Umum Gardena Department Store & Supermarket

Yogyakarta (Wawancara dilakukan dengan General Manager)

1. Sejarah berdirinya Gardena Departement Store & Supermarket

Yogyakarta

a. Bagaimana sejarah berdirinya Gardena Departement Store &

Supermarket Yogyakarta?

b. Apa yang melatar belakangi berdirinya Gardena Departement Store &

Supermarket Yogyakarta?

c. Kapan dan siapa yang mendirikan Gardena Departement Store &

Supermarket Yogyakarta?

d. Berapa lama Gardena Departement Store & Supermarket Yogyakarta

beroperasi?

2. Profil Gardena Departement Store & Supermarket Yogyakarta

a. Dimana letak Gardena Departement Store dan alasan memilih lokasi

tersebut?

b. Bagaimana sistem operasi Gardena Departement Store & Supermarket

Yogyakarta (hari dan jam buka toko)?

c. Apa visi, misi, dan tujuan dari berdirinya Gardena Departement Store &

Supermarket Yogyakarta?

3. Bentuk Dari Perusahaan

a. Bagaimana bentuk dari Gardena Departement Store & Supermarket

Yogyakarta?

108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Siapakah yang bertanggung jawab atas Gardena Departement Store &

Supermarket Yogyakarta?

4. Struktur Organisasi

a. Bagaimana struktur organisasi dari Gardena Departement Store &

Supermarket Yogyakarta?

b. Bagaimana pembagian wewenang dan tanggung jawab dari masing-

masing bagian dalam struktur organisasi Gardena Departement Store &

Supermarket Yogyakarta?

B. Personalia (Wawancara dilakukan dengan Kepala HRD)

1. Bagaimana prosedur perekrutan karyawan pada Gardena Departement

Store & Supermarket Yogyakarta?

2. Apa saja kriteria tertentu yang ada dalam perekrutan karyawan?

3. Berapa jumlah karyawan yang bekerja di Gardena Departement Store &

Supermarket Yogyakarta?

4. Bagaimana pengaturan sistem kerja karyawan yang diterapkan pada

Gardena Departement Store & Supermarket Yogyakarta?

5. Bagaimana sistem penggajian yang diterapkan pada Gardena Departement

Store & Supermarket Yogyakarta?

6. Apa saja fasilitas yang disediakan oleh Gardena Departement Store &

Supermarket Yogyakarta untuk karyawan?

109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai (Wawancara dilakukan

dengan Kepala Bagian Akuntansi, Kepala Bagian Keuangan, dan Kepala

Bagian Kasir)

1. Bagian atau fungsi apa saja yang terkait dengan sistem akuntansi penjualan

tunai pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta?

2. Bagaimana prosedur penjualan tunai pada Gardena Department Store &

Supermarket Yogyakarta?

3. Dokumen dan catatan apa saja yang terkait dalam sistem penjualan tunai

pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta?

4. Bagaimana pemisahan tugas yang dilakukan oleh masing-masing bagian

yang terkait dalam sistem penjualan tunai pada Gardena Department Store

& Supermarket Yogyakarta?

5. Bagaimana pengendalian internal yang dilakukan oleh Gardena

Department Store & Supermarket Yogyakarta terkait dengan sistem

penjualan tunai?

110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 2 – Surat Keterangan Penelitian

111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 3 – Laporan Aliran Kas Harian

112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 4 – Laporan Penjualan Harian per Mesin Kasir

113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 5 – Slip Penjualan Harian Manual per Kasir

114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 6 – Bukti Setor Bank

115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Anda mungkin juga menyukai