Anda di halaman 1dari 140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS PENERAPAN APLIKASI AKUNTANSI BERBASIS ANDROID


SI APIK UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

(Studi Kasus di GR Souvenir Pundong, Bantul, Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Jessica Gita Elvira

NIM : 142114048

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

2018

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Motto dan Persembahan

“Kesuksesan tidak akan bertahan jika dicapai dengan jalan pintas”

“Learn from the mistakes in the past, try by using a different way, and always

hope for a successful future”

Saya persembahkan skripsi ini untuk :

Ayah dan Mama Tercinta

Adik saya

Keluarga Besar

Sahabat-sahabat saya

Universitas Sanata Dharma

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


FAKULTAS EKONOMI
JURURSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

ANALISIS PENERAPAN APLIKASI AKUNTANSI BERBASIS ANDROID


SI APIK UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

(Studi Kasus di GR Souvenir Pundong, Bantul, Yogyakarta)

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 17 Juli 2018 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi


ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian saya terbukti bahwa saya ternyata
melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil
pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh
universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 4 Juli 2018
Yang membuat pernyataan,

Jessica Gita Elvira T

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH


UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Jessica Gita Elvira T

Nomor Mahasiswa : 142114048

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS PENERAPAN APLIKASI AKUNTANSI BERBASIS ANDROID


SI APIK UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

(Studi Kasus di GR Souvenir Pundong, Bantul, Yogyakarta)

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 4 Juli 2018

Jessica Gita Elvira T

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji Syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.d, selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma.
2. A. Yudi Yuniarto, S.E., MBA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, Ak., M.M, selaku Dosen
Pembimbing Akademik.
5. Ilsa Haruti Suryandari, S.E., S.I.P., M.Sc., Akt., CA, selaku Dosen
Pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Segenap Dosen dan Staf Karyawan yang telah memberikan bantuan
selama penulis duduk dibangku kuliah.
7. Bapak Tri Widodo selaku pemilik GR Souvenir yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan membantu
memberikan data.
8. Orangtuaku Bapak Lin dan Ibu Elvi , serta adikku Mas Ebi yang selalu
mendukung dan tanpa henti memberikan cinta dan kasih sayang
kepada penulis.
9. Keluarga besar yang selalu memberikan motivasi dan semangat.
10. Sahabat selama bertahun-tahun Mea, Kirana, Intan, Zahra dan Taffy.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11. Sahabat selama duduk di bangku kuliah Firda Riesta, Teta Apriliana,
Martha Dinda, Grestyan, Septyan Wkwk, dan Ajie.
12. Partner pejuang skripsi Maya Johanna yang selalu memberikan
semangat dan motivasi.
13. Teman seperjuangan selama kuliah Intan, Agata Ria, Endang, Deva,
Eva, Dewi, Ita, Shella, Septa, Rina, Reni, Naomi, Hanni, Yeni.
14. Teman seperjuangan MPAT kelas F Ocik, Lita, Mami Wahyu, Cinta,
Yohana, Oddy, Septian, Doni, Yunan, Christo dan David.
15. Teman-teman seperjuangan KKP Swasti, Bryan, Elvida dan Rendi.
16. Teman-Teman Akuntansi angkatan 2014 yang selalu memberikan
semangat selama menjalani perkuliahan.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS......................vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii

HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiv

ABSTRAK ....................................................................................................... xvi

ABSTRACT ....................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1


A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 4
C. Batasan Masalah..................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ................................................................. 4
F. Sistematika Penelitian ............................................................ 5

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 7


A. Konsep Dasar Sistem ............................................................. 7
B. Karakteristik Sistem ............................................................... 7
C. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ................................. 8
D. Komponen Sistem Informasi Akuntansi ................................ 9
E. Siklus Pengolahan Data.......................................................... 11
F. Siklus Sistem Informasi Akuntansi : Siklus Pengeluaran ...... 12
1. Sistem Akuntansi Pembelian .......................................... 12
2. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas ................................ 12

G. Siklus Sistem Informasi Akuntansi : Siklus Penerimaan ....... 12


1. Sistem Akuntansi Penjualan............................................ 12
2. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas ................................. 13

H. Pengertian Android................................................................. 14
I. Pengertian Usaha Mikro Kecil Menengah ............................. 15
J. Pengembangan Sistem Informasi ........................................... 16
K. Analisis Sistem ....................................................................... 18
1. Analisis Kelemahan Sistem ............................................ 20
2. Analisis Kebutuhan Sistem ............................................. 20
L. Faktor Kelayakan : Metode Kelayakan TELOS .................... 21
M. Faktor Kualitas Software........................................................ 23
N. Analisis PIECES .................................................................... 25
O. Bagan Alir (Flowchart) .......................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 31


A. Jenis Penelitian ....................................................................... 31
B. Subjek Penelitian.................................................................... 31
C. Objek Penelitian ..................................................................... 32
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 33
E. Teknik Analisis Data .............................................................. 33

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN ......................................... 39


A. Profil Perusahaan ................................................................... 39
B. Sejarah Perusahaan................................................................. 39
C. Struktur Organisasi Perusahaan ............................................. 40
D. Software Akuntansi si Apik .................................................... 41

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN .............................................. 55


A. Identifikasi Sistem yang Sedang Berjalan.............................. 55
1. Komponen Sistem Informasi Akuntansi .......................... 55
2. Fungsi terkait Sistem Informasi Akuntansi di GR
Souvenir ........................................................................... 61
3. Bagan Alir (Flowchart) sistem berjalan ........................... 62
B. Analisis Kelemahan Sistem Berjalan ..................................... 67
C. Analisis Kebutuhan ............................................................... 68
D. Analisis Kelayakan si Apik di Perusahaan ............................. 69
1. Analisis Kelayakan Teknik .............................................. 69
2. Analisis Kelayakan Ekonomi ........................................... 70
3. Analisis Kelayakan Legal atau Hukum ............................ 71
4. Analisis Kelayakan Operasional ...................................... 71
5. Analisis Kelayakan Jadwal .............................................. 74
6. Hasil Analisis Kelayakan TELOS .................................... 75
E. Hasil Penerapan dan Pengujian Aplikasi si Apik ................... 76
1. Siklus Pengolahan Data pada Aplikasi si Apik ................ 76
2. Perbandingan Sistem Lama dan Sistem Baru setelah
diterapkan ......................................................................... 85
3. Bagan Alir Flowchart setelah Menerapkan Sistem Baru . 88
4. Identifikasi Manfaat dan Kendala yang dihadapi............. 92
F. Pembahasan ............................................................................ 94

BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 97


A. Kesimpulan ............................................................................ 97
B. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 97

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Saran ....................................................................................... 98
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 99

LAMPIRAN ..................................................................................................... 101

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Versi Android ....................................................................... 10

Tabel 2. Simbol Bagan Alir ........................................................................... 40

Tabel 3. Fitur-Fitur pada Aplikasi si Apik ..................................................... 48

Tabel 4. Analisis Kelayakan Operasional dengan Model Mc.Call ................ 72

Tabel 5. Analisis Perbandingan dengan Analisis PIECES ............................ 92

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Perusahaan .................................................. 43

Gambar 2. Tampilan Menu Utama ............................................................... 45

Gambar 3. Halaman Input Informasi Usaha ................................................. 45

Gambar 4. Tampilan Konfirmasi Proses Inisialiasi ...................................... 46

Gambar 5. Halaman Menu Daftar Transaksi ................................................ 46

Gambar 6. Tampilan daftar seluruh Menu .................................................... 47

Gambar 7. Tampilan Daftar Menu Master Data ........................................... 48

Gambar 8. Tampilan Menu Laporan ............................................................ 49

Gambar 9. Tampilan Informasi Aplikasi ...................................................... 49

Gambar 10. Tampilan Informasi Pengguna .................................................... 50

Gambar 11. Bagan Alir Sistem Penerimaan Kas pada Aplikasi ..................... 54

Gambar 12. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas pada Aplikasi .................... 55

Gambar 13. Bagan Alir Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan .................... 65

Gambar 14. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas untuk Pembelian Barang
Dagang ........................................................................................ 66

Gambar 15. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas untuk Pembayaran Biaya
Operasional ................................................................................ 67

Gambar 16. Tampilan Menu Input Master Pelanggan.................................... 79

Gambar 17. Tampilan Menu Master Pelanggan GR Souvenir ....................... 79

Gambar 18. Tampilan Menu Input Master Barang ......................................... 80

Gambar 19. Tampilan Menu Master Barang GR Souvenir ............................ 81

Gambar 20. Tampilan Menu Input Master Kategori Barang .......................... 81

Gambar 21. Tampilan Menu Master Kategori Barang GR Souvenir ............. 82

Gambar 22. Tampilan Menu Input Pemasok .................................................. 83

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 23. Tampilan Menu Master Pemasok GR Souvenir ......................... 83

Gambar 24. Tampilan Menu Input Master Piutang ........................................ 84

Gambar 25. Tampilan Menu Master Piutang ................................................. 85

Gambar 26. Tampilan Menu Transaksi Pembelian Barang Dagang .............. 86

Gambar 27. Proses Transaksi Pembelian Barang Dagang Gelas UT 05 ........ 86

Gambar 28. Tampilan Menu Transaksi Penjualan ......................................... 131

Gambar 22. Tampilan Transaksi Penjualan Periode November 2017 ............ 131

Gambar 23. Tampilan Transaksi Pembelian Periode November 2017........... 131

Gambar 24. Tampilan Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Periode


November 2017........................................................................... 131

Gambar 25. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Periode November


2017 pada format PDF atau Excel .............................................. 131

Gambar 26. Bagan Alir Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Setelah
Menerapkan Sistem Baru ............................................................ 131

Gambar 27. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas untuk Pembelian Barang
Dagang Setelah Menerapkan Sistem Baru.................................. 131

Gambar 28. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas untuk Pembayaran Biaya
Operasional Setelah Menerapkan Sistem Baru ........................... 131

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

ANALISIS PENERAPAN APLIKASI AKUNTANSI BERBASIS ANDROID


SI APIK UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

(Studi Kasus di GR Souvenir Pundong, Bantul, Yogyakarta)

Jessica Gita Elvira T

NIM : 142114048

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan sistem informasi akuntansi


yang baru dengan menggunakan aplikasi akuntansi berbasis android untuk
memenuhi kebutuhan usaha kecil mikro menengah. Hasil dari penelitian dapat
digunakan untuk membantu proses pencatatan dan pelaporan keuangan, sehingga
perusahaan dapat mengetahui laba atau rugi yang dihasilkan perusahaan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian terapan. Peneliti menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode teknik analisis deskriptif. Penelitian ini
menggunakan teknik pengambilan data dengan wawancara, observasi dan
dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian, Si Apik dapat membantu GR Souvenir
untuk memenuhi kebutuhan sistem informasi akuntansi di perusahaan serta
memperbaiki kelemahan sistem yang lama. Aplikasi Si Apik membantu
perusahaan dalam melakukan pencatatan akuntansi serta melakukan pelaporan
keuangan yang baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kata Kunci: Aplikasi berbasis android, Pencatatan Akuntansi, Laporan Keuangan

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

ANALYZING THE IMPLEMENTATION OF ANDROID-BASED


ACCOUNTING APPLICATION SIAPIK TO SUPPORT ACCOUNTING
INFORMATION SYSTEM ON MICRO, SMALL, AND MEDIUM
ENTERPRISES
(Case Study in GR Souvenir, Pundong, Bantul, Yogyakarta)

Jessica Gita Elvira T

NIM : 142114048

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2018

This research aims to implement new accounting information system by


using android-based accounting application. The result of this research can be
used to help transaction recording and financial reporting, so the company can
evaluate its performance from financial profit or loss.

This research was an applied research. The writer used qualitative approach by
descriptive analysis techniques. Data were collected through interview,
observation, and documentation.

The result showed that Si Apik can support GR Souvenir to fulfill the needs of
accounting information system of the company. Si Apik also fix inadequacy
shown by the old system. Si Apik application helps the company in doing the
process of accounting data entry and in producing good financial report in
appropriate rules.

Keywords : Android-based application, Accounting Data Entry, Financial Report

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem informasi akuntansi menjadi hal yang paling penting di

dalam kegiatan operasional perusahaan, baik usaha besar maupun kecil.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2000:1), tujuan dari sistem informasi

akuntansi yaitu sebagai bahan yang penting untuk mendukung kelancaran

operasional perusahaan agar lebih produktif. Sistem informasi yang baik

dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Selain itu, sistem informasi

akuntansi merupakan alat pendorong bagi perusahaan agar

memaksimalkan profitnya.

Dalam praktiknya, perusahaan kecil masih memiliki banyak

kelemahan. Menurut Rianto (2016), kelemahan yang dimiliki UMKM

yaitu belum melakukan pembuatan laporan keuangan dan masalah

perizinan yang sering kali diabaikan oleh pelaku UMKM. Kelemahan

tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain yaitu kurang

pahamnya pemilik usaha tentang pentingnya sistem informasi akuntansi

bagi perusahaan, anggapan bahwa pengadaan sistem informasi akuntansi

hanya membuang-buang waktu, modal dan sumber daya manusia yang

belum memadai, kurangnya kepekaan akan perkembangan teknologi dan

faktor-faktor lain. Padahal, informasi akuntansi mempunyai peran yang

penting dalam mencapai tujuan usaha, baik usaha besar maupun kecil.

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Informasi akuntansi dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil

keputusan dan mengembangkan usaha.

Pada perkembangan zaman saat ini, sudah banyak perusahaan yang

menggunakan teknologi berbasis komputer. Hal ini memudahkan bagi

pengguna untuk mengakses sistem informasi akuntansi. Pertumbuhan dan

perkembangan teknologi saat ini memunculkan banyak perubahan, seperti

pemrosesan data menjadi terkomputerisasi, sehingga kegiatan akuntansi

menjadi lebih mudah. Berbagai perangkat lunak akuntansi sudah banyak

dikembangkan oleh beberapa ahli untuk membantu kegiatan operasional

perusahaan. Bahkan saat ini perangkat lunak (software) akuntansi tidak

hanya digunakan di komputer, tetapi juga bisa digunakan di ponsel pintar.

Penggunaan ponsel pintar yang mudah dan dapat digunakan di segala

situasi dan tempat, menjadikan ponsel pintar menjadi salah satu perangkat

yang dipilih pemilik perusahaan saat ini untuk melakukan kegiatan

operasional perusahaan seperti pencatatan dan pembukuan akuntansi.

Saat ini, ponsel pintar sudah banyak digunakan oleh semua

kalangan, termasuk pelaku bisnis. Salah satu ponsel pintar yang banyak

digunakan oleh masyakarat adalah ponsel pintar berbasis android. Selain

penggunaan yang mudah, ponsel pintar berbasis android mempunyai

harga yang terjangkau. Banyak fitur yang dikembangkan oleh pengembang

aplikasi berbasis android untuk memudahkan para pengguna android,

seperti fitur keuangan dan media sosial. Fitur tersebut dapat digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

oleh pelaku usaha untuk memudahkan operasional perusahaan dalam hal

mengelola keuangan dan promosi.

Industri gerabah “GR Souvenir” belum memiliki pengelolaan

keuangan yang teradministrasi dengan baik. Pertama, perusahaan ini masih

melakukan pencatatan akuntansi secara manual, tidak semua transaksi

penjualan dibuatkan nota penjualan sehingga bukti transaksi tidak

terarsipkan dengan baik. Kedua, pengelolaan keuangan di GR Souvenir

belum memisahkan antara keperluan usaha dan keperluan pribadi (rumah

tangga). Ketiga, perusahaan tidak memiliki sistem pembukuan dan

pencatatan akuntansi, sehingga pemilik perusahaan tidak dapat mengetahui

besarnya laba atau profit yang dihasilkan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian berjudul “Analisis

Penerapan Aplikasi Akuntansi berbasis Android si Apik untuk Memenuhi

Kebutuhan Sistem Informasi Akuntansi pada Usaha Mikro Kecil

Menengah (Studi Kasus di GR Souvenir Pundong, Bantul, Yogyakarta)”

penulis akan mengembangkan sistem informasi akuntansi yang terdapat di

perusahaan. Pemilihan Usaha Mikro Kecil Menengah ini didasarkan pada

sistem informasi akuntansi yang masih kurang pada penyelenggaraan

sistem informasi akuntansi di kebanyakan UMKM. Penggunaan perangkat

lunak akuntansi berbasis android didasarkan atas penggunaan ponsel

pintar yang mudah dan praktis. Hal ini diharapkan dapat membantu

pengguna dalam hal ini GR Souvenir untuk mengelola laporan

keuangannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka

penulis mengidentifikasi masalah yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:

Apakah penerapan aplikasi si Apik dapat memenuhi kebutuhan sistem

informasi akuntansi perusahaan dalam kegiatan operasionalnya?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah yang dibahas di dalam penelitian ini yaitu

penerapan sistem informasi akuntansi hanya membatasi pada siklus

pengeluaran dan siklus penerimaan yang terdapat pada perusahaan GR

Souvenir. Siklus penerimaan dan siklus pengeluaran merupakan fokus

utama dalam kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah penerapan

si Apik dapat memenuhi kebutuhan sistem informasi akuntansi perusahaan

dalam kegiatan operasionalnya.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan GR Souvenir

Hasil dari penelitian dan pengembangan ini diharapkan dapat

meningkatkan sistem informasi akuntansi pada siklus pengeluaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dan siklus pendapatan di perusahaan agar berjalan dengan baik.

Apabila sistem informasi akuntansi berjalan dengan baik, maka

diharapkan tingkat laba atau profit semakin meningkat.

2. Bagi penulis

Dengan melakukan penelitian dan pengembangan sistem informasi

akuntansi di perusahaan, penulis memperoleh pengalaman,

mengasah kemampuan dalam bidang sistem informasi akuntansi

dan mampu mengembangkan sistem yang baik.

F. Sistematika Penelitian

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan

masalah, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II : Landasan Teori

Dalam bab ini, menjelaskan gambaran umum mengenai

teori-teori yang mendukung dalam penelitian ini.

BAB III : Metode Penelitian

Pada bab ini berisi tentang metode penelitian yang

digunakan untuk menjawab rumusan masalah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV : Gambaran Umum Penelitian

Pada bab ini berisi tentang profil perusahaan yang diteliti

serta aplikasi android yang digunakan dalam penelitian

tersebut.

BAB V : Analisis dan Pembahasan

Pada bab ini berisi tentang analisa atas rumusan masalah

yang telah diajukan oleh penulis.

BAB VI : Penutup

Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dari

pembahasan yang berkaitan dengan rumusan masalah

yang ada, keterbatasan penelitian dan saran-saran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep dasar sistem

Menurut Hall (2007:6.), sistem merupakan sekelompok atau

lebih komponen yang saling berkaitan satu sama lain untuk mencapai

tujuan bersama. Sedangkan menurut Romney dan Steinbart (2015:3),

Sistem merupakan serangkaian dua atau lebih komponen yang saling

terkait dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan.

Menurut Diana dan Setyawati (2011:3), sistem adalah

serangkaian bagian yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam

rangka mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem tersusun dari sub-sub

sistem yang lebih kecil yang juga saling tergantung dan bekerja sama

untuk mencapi tujuan.

B. Karakteristik sistem

Menurut Jogiyanto (1999:3), sistem mempunyai karakteristik,

antara lain:

1. Komponen sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi satu sama lain dalam artian bekerjasama membentuk

kesatuan yang terdiri subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Batas sistem (boundary)

Merupakan area yang membatasi antara satu sistem dengan sistem

yang lain atau dekat dengan lingkungan luar sistem. Hal ini

memungkinkan suatu sistem dilihat sebagai kesatuan dan

menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environments)

Merupakan hal-hal yang terkait dengan sistem yang ada di luar

batas sistem yang dapat mempengaruhi operasi dari sistem

tersebut.

4. Penghubung sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu

subsistem atau bagian-bagian dari sistem dengan subsistem

lainnya.

5. Sasaran (objectives) atau tujuan (goal)

Sebuah sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. Tujuan dari

sistem menentukan apa yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang

akan dihasilkan oleh sistem tersebut. Sistem akan dikatakan

berhasil apabila dapat memenuhi tujuan atau sasaran.

C. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Mardi (2014:4), sistem informasi akuntansi merupakan

susunan atau tatanan dari berbagai dokumen, alat komunikasi, sumber

daya pelaksana dan berbagai laporan yang didesain untuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan.

Sedangkan menurut Jogiyanto (1999:11), sistem informasi akuntansi

merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan.

Menurut Mulyadi (2001:3), sistem informasi akuntansi adalah

sekumpulan formulir, catatan dan laporan yang disusun dan ditata agar

dapat menyediakan informasi keuangan yang diperlukan oleh

manajemen untuk proses pengelolaan perusahaan.

D. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney dan Steinbart (2015:11), kegiatan sistem

informasi akuntansi terdiri atas beberapa komponen, antara lain:

1. Pengguna (user)

Pengguna merupakan pihak yang menggunakan sistem, bertindak

sebagai operator sistem atau orang yang mengendalikan dan

melaksanakan berbagai fungsi. Contoh: bagian akuntansi.

2. Prosedur (procedure)

Prosedur merupakan sebuah kegiatan manual maupun yang

terkomputerisasi, yang dalam kegiatannya mengumpulkan,

memproses dan menyimpan data tentang aktivitas bisnis


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

perusahaan. Contoh: Prosedur penggajian, prosedur penjualan tunai

atau prosedur penjualan kredit.

3. Data (data)

Data merupakan fakta dan angka atau simbol-simbol yang belum

diolah dan menjadi bahan masukan sistem informasi. Jenis-jenis

data yaitu:

a. Data rutin dari transaksi eksternal, contohnya yaitu nilai

penjualan dan jumlah barang yang dikirim oleh pemasok.

b. Data rutin dari transaksi internal, contohnya yaitu jumlah

jam kerja dan jumlah barang yang dipesan.

c. Data nonrutin dari pihak eksternal, misalnya jumlah

pendapatan karyawan.

d. Data keputusan manajemen internal, misalnya harga

barang dan gaji karyawan.

4. Perangkat lunak (software)

Perangkat lunak adalah suatu program dan instruksi yang diberikan

ke komputer. Perangkat lunak digunakan oleh perusahaan untuk

mengolah data berkaitan dengan kegiatan operasional. Contoh:

Microsoft Excel.

5. Infrastruktur teknologi informasi (technology)

Infrastruktur teknologi merupakan perangkat keras komponen

untuk melengkapi kegiatan memaskan data, memproses data dan

keluaran data. Contoh: Komputer.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

6. Pengendalian internal (internal control)

Pengendalian internal merupakan penilaian yang digunakan

sebagai pengukuran pengamanan yang menyimpan data sistem

informasi akuntansi. Contoh : pemberian password pada database

di komputer perusahaan.

E. Siklus Pengolahan Data

Menurut Romney dan Steinbart (2015:30), siklus pengolahan data

adalah suatu operasi yang dilakukan pada data untuk menghasilkan

informasi yang penting dan relevan. Proses pengolahan data terdiri dari

tiga tahap yaitu masukan (input), proses (process) dan keluaran

(output).

a. Masukan (Input)

Input merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem yang

selanjutnya akan menjadi bahan untuk diproses.

b. Proses (Process)

Sebuah sistem dapat dimiliki oleh suatu bagian pengolah atau

sistem yang selanjutnya akan menjadi bahan untuk diproses.

Pengolah inilah yang mengubah masukan (input) menjadi keluaran

(output).

c. Keluaran (Output)

Keluaran merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,

keluaran dapat berupa informasi, saran, laporan dan lain

sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

F. Siklus Sistem Informasi Akuntansi: Siklus Pengeluaran

Menurut Romney dan Steinbart (2015:462), siklus pengeluaran

adalah serangkaian kegiatan pemrosesan data terkait yang

berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa

untuk menjalankan operasional perusahaan.

a. Sistem Akuntansi Pembelian

Sistem Akuntansi Pembelian (Mulyadi, 2001:299) merupakan

sistem yang digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan

barang yang diperlukan oleh perusahaan.

b. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas (Hall, 2007:330) merupakan

proses pembayaran atas kewajiban yang timbul akibat adanya

sistem pembelian.

G. Siklus Sistem Informasi Akuntansi: Siklus Penerimaan

Menurut Romney dan Steinbart (2015:413), siklus penerimaan

adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi

terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke

para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-

penjualan tersebut.

1) Sistem Akuntansi Penjualan

Sistem informasi akuntansi penjualan merupakan subsistem

informasi akuntansi yang terdiri dari sekumpulan prosedur yang

melaksanakan, mencatat, menghitung, mendokumentasi dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

memberikan informasi penjualan, mulai dari diterimanya pesanan

penjualan sampai dengan mencatat timbulnya tagihan/piutang

usaha.

Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang

atau jasa baik secara kredit maupun secara tunai.

a. Sistem Penjualan tunai adalah sistem yang dilakukan oleh

perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan

pembayaran harga terlebih dahulu sebelum barang diserahkan

oleh perusahaan kepada pembeli, setelah uang diterima

perusahaan, barang kemuadian diserahkan kepada pembeli dan

transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan

(Mulyadi, 2001:455)

b. Sistem penjualan kredit adalah sistem yang dilakukan oleh

perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan

order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu

tertntu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli

tersebut. (Mulyadi, 2001:202)

2) Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

Sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu jaringan

prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk

melaksanakan kegiatan penerimaan kas dari penjualan rutin dan

tidak rutin berdasarkan ketentuan-ketentuan dari perusahaan yang

berangkutan (Mulyadi, 2001:455).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

H. Pengertian Android

Menurut Rianto (2014:662), android adalah sistem operasi

berbasis linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh,

seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android merupakan sistem

operasi dengan sumber terbuka dan Google merilis kodenya dibawah

lisensi Apache.

Android memiliki beberapa fitur, yaitu:

a. Antarmuka (interface)

Antarmuka pengguna pada android didasarkan dengan

menggunakan masukan sentuh, misalnya menggesek (swiping),

mengetuk (tapping) dan mencubit (pinching), untuk memanipulasi

objek di layar. Perangkat keras internal pada android seperti

akselerometer, giroskop dan sensor proksimitas digunakan oleh

beberapa aplikasi untuk merespon tindakan pengguna dalam hal ini

menyesuaikan posisi layar dari potrait ke landscape tergantung

bagaiman posisi layar diposisikan.

b. Aplikasi (Application)

Perangkat android memberikan izin kepada pengguna untuk

memasang aplikasi yang diunduh di Google Play ataupun dengan

mengunduh dan memasang berkas APK dari situs pihak ketiga.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Tabel berikut menampilkan daftar versi sistem operasi

android beserta tanggal perilisannya.

Tabel 1. Daftar Versi Android


Versi Nama Tanggal Rilis
7.0 Nougat 22 Agustus 2016
6.0 Marshmallow 19 Agustus 2015
5.x Lollipop 15 Oktober 2014
4.4.x KitKat 31 Oktober 2013
4.3.x Jelly Bean 24 Juli 2013
4.2.x Jelly Bean 13 November 2012
4.1.x Jelly Bean 9 Juli 2012
4.0.3 – 4.0.4 Ice Cream Sandwich 16 Desember 2011
3.2 Honeycomb 15 Juli 2011
3.1 Honeycomb 10 Mei 2011
2.3.3 – 2.3.7 Gingerbread 9 Februari 2011
2.3 – 2.3.2 Gingerbread 6 Desember 2010
2.2 Froyo 20 Mei 2010
2.0 – 2.1 Eclair 26 Oktober 2009
1.6 Donut 15 September 2009
1.5 Cupcake 30 April 2009
Sumber: http://www.android.com

I. Pengertian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 mengenai

Usaha Mikro Kecil Menengah menyebutkan bahwa:

a. Usaha mikro adalah usaha yang produktif yang dimiliki perorangan

dana tau badan usaha perseorangan yang memenuhi kriteria usaha

mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Kriteria asset

yang dimiliki maksimal Rp 50.000.000 dan omzet maksimal Rp

300.000.000.

b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi yang produktif yang berdiri

sendiri yang dilakukan peoranganatau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun

tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang

memenuhi kriteria asset yang dimiliki > Rp 50.000.000 – Rp

500.000.000 dan omzet > Rp 300.000.000 – Rp 2.500.000.000.

c. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha

yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan

yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian langsung maupun

tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan kriteria

asset yang dimiliki > Rp 500.000.000 – Rp 10.000.000.000 dan

omzet > Rp 2.500.000.000 – Rp 50.000.000.000.

J. Pengembangan Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (1999:35) pengembangan sistem informasi

merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyusun sistem baru

untuk menggantikan sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki

sistem yang telah ada, dikarenakan sistem lama sudah tidak

mendukung kegiatan operasional perusahaan. Pada prinsipnya

pengembangan sistem informasi secara umum dapat dicapai melalui

tahap-tahap sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

a. Analisis Sistem

Menurut Al Fatta (2007:44), analisis sistem merupakan

teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian

komponen dengan mempelajari seberapa bagus komponen

tersebut untuk bekerja dan beriteraksi untuk mencapai tujuan

mereka. Pada tahap ini, analis akan menentukan berbagai

kebutuhan yang dibutuhkan pengguna sistem dan masalah-

masalah yang berkaitan dengan sistem yang sedang berjalan.

b. Perancangan Sistem

Seluruh aspek pada sistem yang sedang berjalan

dipertimbangkan dan dipadukan dengan kebutuhan-kebutuhan

baru yang telah ditetapkan dalam analisis sistem. Kelemahan

dari sistem yang sedang berjalan menjadi fokus utama dalam

merancang sistem baru.

c. Seleksi dan Implementasi Sistem

Tahap ini mencakup pergantian perangkat keras,modifikasi

perangkat lunak, konversi sistem, pelatihan karyawan dan

pengujian sistem.

d. Operasi Sistem

Tahap pengoperasian sistem merupakan tahap terakhir.

Pengoperasian sistem baru harus dimonitor dan dapat

dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

K. Analisis Sistem

Menurut Mulyadi (2001:41) , analisis sistem adalah pemahaman

dan pengidentifikasian secara detail tentang hal apa saja yang harus

dilakukan oleh sistem. Selain itu analisis sistem juga dapat

didefinisikan sebagai proses organisasional yang kompleks dimana

analisis ini berperan sebagai proses mendefinisikan masalah pada

sistem informasi.

Menurut Al Fatta (2007:27) Tahapan analisis merupakan

tahapan di mana sistem yang sedang berjalan dipelajari dan sistem

pengganti diusulkan. Sistem yang sedang berjalan, masalah dan

kesempatan didefinisikan pada tahap analisis. Tujuan dari analisis

adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan

perusahaan dan persyaratan sistem baru. Terdapat enam aktivitas

dalam fase ini, yaitu:

a. Pengumpulan Informasi

Tahapan analisis dimulai dengan mengumpulkan informasi

tentang bagaimana proses-proses dalam kegiatan bisnis yang ada

pada sistem lama berjalan. Selanjutnya, ditentukan titik-titik proses

bisnis yang mengalami masalah. Kelemahan-kelemahan dari sistem

lama diidentifikasi dan diperbaiki dengan sistem baru.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

b. Mendefinisikan Sistem Requirement

Dari informasi yang diperoleh tentang kelemahan sistem,

kemudian melakukan analisis tentang kebutuhan yang diperlukan

sistem lama untuk memperbaiki masalahnya. Seringkali kebutuhan

akan mengubah keseluruhan proses bisnis pada sistem lama,

namun juga bisa mengubah dengan cara menambah beberapa

prosedur baru.

c. Memprioritaskan Kebutuhan

Seringkali kebutuhan yang diperoleh sangat lengkap dan

rumit sedangkan ketersediaan waktu dan sumber daya lain untuk

menyelesaikan keseluruhan requirement tidak mencukupi. Pada

kasus ini analis akan melakukan priorotas kebutuhan-kebutuhan

yang dianggap penting untuk diprioritaskan.

d. Menyusun dan Mengevaluasi Alternatif

Analis harus menyusun berbagai alternatif kebutuhan dan

solusi pemecahan masalah. Hal ini diperlukan untuk menyiapkan

jika usulan yang diajukan ditolak oleh klien.

e. Mengulas Kebutuhan dengan Pihak Manajemen

Langkah terakhir dalam mengulas kebutuhan dan solusi

pemecahan masalah kepada pihak klien. Tentunya kebutuhan yang

diajukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

L. Analisis Kelemahan Sistem

Menurut Al Fatta (2007:49), analisis kelemahan sistem

merupakan analisis tentang masalah yang harus diselesaikan dengan

sistem informasi serta apa penyebab dari masalah tersebut. Masalah

dalam sistem informasi merupakan kondisi dimana terjadi

penyimpangan sasaran sistem informasi akuntansi. Penyimpangan

dapat berupa kinerja yang mengalami penurunan, informasi tidak

efektif atau sistem informasi yang tidak aman.

Dalam melakukan analisis kelemahan sistem, analis harus

mendefinisikan batasan dan sasaran. Sasaran sistem informasi adalah

peningkatan kinerja, peningkatan efektifitas informasi, penurunan

biaya, peningkatan keamanan aplikasi, peningkatan efisiensi dan

peningkatan pelayanan terhadap konsumen. Penyimpangan dari

keenam sasaran tersebut merupakan masalah pada sistem informasi.

Batasan sistem adalah lingkungan yang membatasi aplikasi, sebagai

contoh yaitu melakukan otorisasi pihak-pihak yang boleh

menggunakan sistem.

M. Analisis Kebutuhan Sistem

Menurut Al Fatta (2007:63) kebutuhan sistem merupakan

pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sistem dan

karakterisitik apa yang harus dimiliki sistem untuk memenuhi

kebutuhan penggunanya. Tujuan dari analisis kebutuhan sistem adalah

untuk memahami secara mendalam kebutuhan dari suatu sistem dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

memutuskan apakah pengembangan sistem baru dibutuhkan atau

sebaliknya.

N. Faktor Kelayakan: Metode Kelayakan TELOS

Menurut Al Fatta (2007:75) studi kelayakan merupakan proses

untuk membangun sebuah sistem dengan cara mengumpulkan

dokumen yang dihasilkan dari tahapan-tahapan sebelumnya. Hal ini

dilakukan untuk melihat apakah sistem layak untuk dikembangkan.

Kelayakan dinilai dari kelayakan teknik, kelayakan ekonomi,

kelayakan hukum, kelayakan operasional dan kelayakan waktu.

a. Kelayakan Teknik (Technical Feasibility)

Kelayakan teknik menilai kebutuhan sistem yang telah

disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan. Penilaian

kelayakan teknik dinilai dari teknologi yang mudah didapat, murah

dan tingkat pemakaiannya yang mudah. Kelayakan teknik meliputi

infrastuktur yang terdapat di dalam perusahaan. Infrastruktur

mencakup ketersediaan teknologi di pasaran. Jika teknologi yang

dikehendaki untuk pengembangan sistem merupakan teknologi

yang memenuhi kriteria penilaian maka secara teknis usulan

kebutuhan sistem bisa dikatakan layak.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

b. Kelayakan Ekonomi (Economic Feasibility)

Kelayakan secara ekonomi berfokus pada analisis biaya dan

manfaat dari sistem yang akan dikembangkan. Penilaian kelayakan

ekonomi dilihat dari manfaat yang diberikan oleh sistem tersebut,

apakah lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. Apabila

pengadaan sistem baru yang diusulkan memenuhi kriteria penilaian

kelayakan ekonomi, maka usulan tersbut dinyatakan layak.

c. Kelayakan Hukum (Law Feasibility)

Kelayakan hukum berhubungan dengan legalitas dari

sistem yang dikembangkan. Kelayakan ini mempertimbangakan

dampak hukum yang akan ditimbulkan apabila mengembangkan

suatu sistem. Penilaian kelayakan hukum berhubungan dengan

lisensi perangkat lunak yang dipakai dalam proses pengembangan

sistem.

d. Kelayakan Operasional (Operational Feasibility)

Kelayakan operasional berfokus pada penilaian apakah

sistem yang akan dikembangkan dapat digunakan dengan baik oleh

pengguna dan dapat menggantikan sistem yang lama tanpa

membuat pengguna merasa kesulitan. Penilaian pada kelayakan

operasional dilihat dari sistem yang dikembangkan bisa

menyelesaikan masalah pada sistem yang lama. Apabila sistem

baru memenuhi kriteria penilaian pada kelayakan operasional maka

sistem baru tersebut dinyatakan layak.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

e. Kelayakan Jadwal (Schedule Feasibility)

Penilaian kelayakan waktu dilihat dari batas waktu dalam

mengembangkan sistem yang sebelumnya telah disepakati oleh

manajemen dalam organisasi dan pengembangan sistem. Dalam

menentukan kelayakan waktu dilakukan penjadwalan dalam

beberapa tahap pengembangan. Tahap pengembangan diawali dari

perancangan hingga implementasi.

O. Faktor Kualitas Software

Menurut Sugiyantoro (2017), McCall’s Model memiliki tiga

prespektif utama untuk mendefinisikan dan mengidentifikasi kualitas

dari suatu software. Prespektif tersebut antara lain:

a. Product Revison, merupakan kemampuan software untuk

mengalami perubahan. Terdiri atas maintainability, flexibility,

testability.

1) Maintainability merupakan kemampuan perangkat lunak

untuk dimodifikasi. Modifikasi dalam hal ini adalah

koreksi, perbaikan, atau adaptasi dari perangkat lunak

untuk diterapkan pada suatu organisasi.

2) Flexibility merupakan kemampuan yang diperlukan

untuk memodifikasi program operasional untuk di

adaptasi dengan software atau lingkungan lain.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

3) Testability merupakan kemampuan yang diperlukan

untuk software apakah sudah dilakukan pengujian.

b. Product Transition, merupakan kemampuan software untuk

beradaptasi dengan lingkungan. Terdiri atas portability, reusability,

dan interoperability.

1) Portability merupakan kemampuan produk software

untuk dapat dipindahkan dari satu lingkungan ke

lingkungan yang lainnya.

2) Reusability merupakan kondisi dimana aplikasi atau

komponen yang sudah ada dapat digunakan di aplikasi

lain atau firmware lain.

3) Interoperability merupakan software untuk berinteraksi

dengan satu atau lebih sistem tertentu.

c. Product operation, merupakan karakteristik software pada

pengoperasionalannya. Terdiri atas correctness, reliability,

efficiency, integrity dan usability.

1) Correctness merupakan sejauh mana software memenuhi

spesifikasi dan memenuhi tujuan pengguna sesuai

dengan spesifikasninya.

2) Reliability merupakan kemampuan produk software

untuk mempertahankan tigkat kinerja tertentu ketika

digunakan dalam kondisi tertentu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

3) Efficiency merupakan kemampuan software untuk

memberikan kinerja yang sesuai dan relatif terhadap

jumlah sumber daya yang digunakan.

4) Integrity merupakan kemampuan software untuk

mengendalikan akses ke perangkat lunak atau data oleh

pengguna yang tidak memiliki otoritas.

5) Usability merupakan kemampuan software untuk

memungkinkan pengguna untuk memahami apakah

software dapat memenuhi kebutuhan penggunanya.

P. Analisis PIECES

Menurut Al Fatta (2007:58), dalam mengidentifikasi masalah,

terlebih dahulu dilakukan analisis terhadap kinerja informasi, ekonomi,

keamanan, aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Analisis ini

akan menghasilkan beberapa masalah utama.

a. Analisis Kinerja (Perfomance)

Kinerja diukur dari jumlah produksi dan waktu tanggap.

Jumlah produksi merupakan jumlah pekerjaan yang dapat

diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Waktu tanggap

merupakan keterlambatan rata-rata suatu transaksi dengan

tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

b. Analisis Informasi (Information)

Infromasi adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu

yang penting bagi pengguna. Dalam meningkatkan kualitas

informasi tidak dilakukan dengan menambah jumlah informasi

yang banyak tanpa menyaring apakah infromasi itu bermanfaat

atau tidak, karena dengan adanya penambahan informasi terkadang

akan menimbulkan masalah baru.

c. Analisis Ekonomi (Economy)

Permasalahan ekonomi berkaitan dengan masalah pada

biaya. Alasan ekonomi merupakan masalah paling umum bagi

suatu proyek. Manajer akan menetapkan biaya atau harga yang

harus dihasilkan dalam suatu proyek sebagai dasar untuk tetap

melanjutkan atau menghentikan suatu proyek tersebut.

d. Analisis Kemanan (Control)

Proses-proses bisnis perlu dimonitor dan diperbaiki apabila

ditemukan kesalahan atau kinerja yang kurang memuaskan dan

berada di bawah standar. Tujuan dari dilakukan kontrol adalah

untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, mendeteksi

kesalahan sistem, dan menjamin keamanan data serta informasi.

e. Analisis Efisiensi (Eficiency)

Efisiensi menyangkut pada bagaimana menghasilkan

keluaran (output) sebanyak-banyaknya dengan masukan (input)

sekecil mungkin. Efisiensi dari sistem yang yang dikembangkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

merupakan penggunaan secara maksimal atas sumber daya yang

tersedia meliputi manusia, informasi, waktu, dana, peralatan, ruang

dan keterlambatan pengolahan data.

f. Analisis Layanan (Services)

Perkembangan organisasi dipicu dari peningkatan pelayanan yang

lebih baik. Peningkatan dalam pelayanan suatu sistem dinilai dari

apakah sistem tersebut memberikan akurasi dalam pengolahan data,

kehandalan terhadap konsistensi dalam pengolahan input dan

output, sistem mudah pakai dan kemampuan dalam

mengkoordinasi aktifitas untuk mencapai tujuan dan sasaran.

Q. Bagan Alir (Flowchart)

Menurut Romney dan Steinbart (2015:67), bagan alir adalah

teknik analitis bergambar yang digunakan untuk menjelaskan beberapa

aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas dan logis. Sedangkan

menurut Jogiyanto (2005:795), bagan alir adalah bagan yang

menunjukkan alir di dalam program atau prosedur sistem secara logika

yang digunakan untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi.

Menurut Mardi (2014:23), bagan alir dikelompokkan menjadi tiga

bagian, yaitu:

a. Bagan alir sistem, yaitu bagan alir yang menunjukkan

gambaran diagram arus data melalui serangkaian kegiatan

operasional dalam sistem pemrosesan data otomatis.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

b. Bagan alir dokumen, yaitu diagram yang menggambarkan arus

dokumen melalui berbagai departemen dan fungsi dalam

sebuah organisasi.

c. Bagan alir program, menunjukkan proses penjelasan yang

dibutuhkan oleh auditor untuk menjelaskan proses yang

dituangkan pada bagan alir sistem. Bagan alir dokumen

merupakan bagan pelengkap dari bagan alir sistem, bagan ini

mendukung dan mendeskripsikan logika yang dibuat pada

bagan alir sistem.

Tabel 2. Simbol Bagan Alir


Simbol Flowchart
Simbol ini digunakan untuk
Dokumen
menggambarkan semua jenis
dokumen, yang merupakan
formulir yang digunakan
untuk merekam data
terjadinya suatu transaksi.

Dokumen dan tembusannya


2
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan dokumen
1
Faktur asli dan tembusannya.

Berbagai dokumen
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan berbagai
jenis dokumen yang
digabungkan bersama di
dalam satu paket.

Catatan Simbol ini digunakan untuk


menggambarkan catatan
akuntansi yang digunakan
untuk mencatat data yang
direkam sebelumnya di dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

dokumen atau formulir.


Pemrosesan Komputer
Simbol ini menggambarkan
pengolahan data dengan
komputer secara on-line.

Kegiatan Manual
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan kegiatan
manual.
On-line storage
Simbol ini menggambarkan
arsip komputer yang
berbentuk on-line (di dalam
memory komputer).
Pita Magnetis
Simbol ini menggambarkan
arsip komputer yang
berbentuk pita magnetik.

Arsip sementara
Simbol ini digunakan utnuk
menunjukkan tempat
penyimpanan dokumen.

Simbol ini digunakan untuk


Arsip permanen menggambarkan arsip
permanen yang merupakan
tempat penyimpanan
dokumen yang tidak akan
diproses lagi dalam sistem
akuntansi yang bersangkutan.
Garis Alir (flowline) Simbol ini menggambarkan
arah proses pengolahan data.
Jika dua garis alir
Penyimpangan Garis Alir bersimpangan, untuk
menunjukkan arah masing-
masing garis, salah satu garis
dibuat sedikit melengkung
tepat pada persimpangan ke
dua garis tersebut
Konektor pada halaman yang Menghubungkan arus
sama pemrosesan pada halaman
yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Konektor pada halaman yang


Simbol ini digunakan untuk
berbeda
menggambarkan bagan alir
yang terkait satu dengan
lainnya pada halaman yang
berbeda.

Keying (typing,verifying) Simbol ini menggambarkan


pemasukan data ke dalam
komputer melalui on-line
terminal.
Terminal Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan awal dan
akhir dari suatu sistem
akuntansi
Keputusan
Simbol ini menggambarkan
keputusan yang harus dibuat
dalam proses pengolahan
data.

Simbol ini memungkinkan


Keterangan, komentar ahli sistem menambahkan
keterangan untuk
memperjelas pesan yang
disampaikan dalam bagan
alir.
Masuk ke sistem
dari pemasok Simbol ini menggambarkan
kegiatan dari luar sistem
masuk ke dalam sistem yang
digambarkan dalam bagan
alir.

Keluar ke sistem lain


Simbol ini menggambarkan
kegiatan keluar ke sistem
lain.
Ke sistem penjualan

Sumber: Mulyadi (2001)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

penelitian terapan (applied research) dengan pendekatan Penelitian

dan Pengembangan (Research and Development). Menurut Sekaran

(2006:9), penelitian terapan merupakan penelitian untuk memecahkan

masalah, dimana hasil penelitiannya dapat digunakan dengan baik oleh

individu atau perusahaan. Menurut Umar (2003:15), penelitian dan

pengembangan adalah serangkaian proses atau langkah untuk

mengembangkan suatu sistem baru atau menyempurnakan sistem yang

telah ada. Untuk menghasilkan sistem tertentu digunakan penelitian

tentang analisis kebutuhan dan pengujian keefektifan yang bersifat

longitudinal dengan tujuan memenuhi kebutuhan pengguna.

Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

dengan metode teknik analisis deskriptif.

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah:

1. Pemilik perusahaan

Dalam hal ini penulis akan memperoleh informasi tentang

gambaran umum perusahaan (dalam hal ini profil perusahaan,

31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

sejarah perusahaan serta visi misi perusahaan), struktur organisasi,

dan prosedur yang terkait sistem informasi akuntansi pada siklus

pengeluaran dan siklus pendapatan.

2. Bagian akuntansi

Penulis akan memperoleh fungsi-fungsi akuntansi yang tekait

dengan sistem informasi akuntansi dan dokumen dan catatan yang

digunakan dalam sistem informasi akuntansi pada siklus

pengeluaran dan siklus pendapatan.

C. Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah:

1. Informasi akuntansi yang diperlukan berkaitan dengan siklus

penerimaan dan pengeluaran berupa informasi piutang, pembelian,

penjualan tunai dan penjualan kredit, laporan posisi keuangan dan

laporan laba rugi.

2. Dokumen dan catatan yang digunakan dalam sistem informasi

akuntansi pada siklus penerimaan dan siklus pengeluaran.

3. Prosedur-prosedur yang terdapat pada siklus penerimaan dan siklus

pengeluaran.

4. Pengendalian internal didalam sistem informasi akuntansi pada

siklus penerimaan dan siklus pengeluaran.

5. Software akuntansi berbasis android si Apik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara

melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan

operational yang ada didalam perusahaan. Observasi ini akan

dilakukan untuk mengamati semua kegiatan operasional di GR

Souvenir. Observasi dilakukan selama 30 hari, yaitu tanggal 1

November 2017 hingga 30 November 2017.

Tahapan awal dalam melakukan observasi yaitu dengan

menentukan periode waktu yang tepat bersama dengan pemilik

perusahaan agar kegiatan operasional perusahaan tidak terganggu.

Setelah menentukan jadwal, peneliti akan melakukan observasi

dengan mengumpulkan data dan catatan yang berkaitan dengan

penelitian. Tahapan akhir dalam melakukan observasi yaitu dengan

mengkaji ulang hasil observasi dengan pemilik perusahaan.

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan

mengajukan beberapa pertanyaan maupun tanya jawab secara lisan

terhadap subjek yang diteliti. Pertanyaan wawancara adalah seputar

kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan akuntansi perusahaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara

mempelajari data yang akan diteliti dengan cara meninjau catatan,

dokumen dan formulir yang berkaitan dengan kegiatan operasional

perusahaan.

E. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah, penelitian ini akan melakukan

teknik analisis deskripsi dengan melakukan berbagai tahapan yaitu:

1. Melakukan Identifikasi Sistem yang Sedang Berjalan

Tahap awal yang dilakukan penulis adalah melakukan

identifikasi sistem yang sedang berjalan. Identifikasi dilakukan

dengan menghimpun data yang ada diperusahaan. Penghimpunan

data bertujuan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan di

perusahaan. Data meliputi komponen sistem informasi akuntansi,

fungsi akuntansi, dan bagan alir sistem informasi akuntansi yang

ada di perusahaan.

Pada tahap analisis sistem yang sedang berjalan di

perusahaan, penulis akan menguji dan melakukan analisis pada

komponen sistem informasi akuntansi guna memperbaiki dan

meningkatkan kemampuan sistem yang akan dikembangkan. Data

akan dihimpun berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang

dilakukan oleh penulis.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Peneliti menggunakan beberapa pertanyaan sebagai

pedoman, yaitu:

a. Siapakah pengguna sistem informasi akuntansi yang

ada di perusahaan?

b. Prosedur apa saja yang terdapat di GR Souvenir?

c. Data apa saja yang dihasilkan di perusahaan? Apakah

terdapat dokumen serta catatan akuntansi yang terkait

dengan sistem informasi akuntansi di GR Souvenir?

d. Apakah perusahaan sudah menggunakan perangkat

lunak dalam kegiatan operasionalnya?

e. Insfrastruktur teknologi apa saja yang sudah ada di

GR Souvenir untuk mendukung kegiatan operasional

perusahaan?

f. Apakah GR Souvenir sudah memiliki pengendalian

internal?

g. Fungsi apa saja yang terdapat di GR Souvenir? Apa

saja tugas dari fungsi-fungsi tersebut?

2. Melakukan Analisis Kelemahan.

Setelah tahap analisis sistem yang sedang berjalan, penulis

akan melakukan identifikasi kelemahan pada sistem yang sedang

berjalan di perusahaan. Identifikasi ini dilakukan berdasarkan

hasil wawancara dan observasi. Tujuan identifikasi ini adalah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

untuk mengetahui kelemahan dan penyebab masalah pada sistem

informasi akuntansi yang terdapat di GR Souvenir.

Peneliti menggunakan beberapa pertanyaan sebagai

indikator masalah yang terdapat pada sistem berjalan, yaitu:

a. Apa saja masalah yang dihadapi pemakai sistem

informasi akuntansi si perusahaan?

b. Apakah terdapat kendala yang dihadapi oleh perusahaan

pada sistem yang sedang berjalan?

3. Melakukan Analisis Kebutuhan.

Hasil analisis dari tahap identifikasi kelemahan digunakan

untuk melakukan analisis kebutuhan. Tujuan dari menganalisis

kebutuhan adalah untuk memahami apa saja yang benar-benar

dibutuhkan oleh perusahaan untuk memperbaiki sistem yang

lama.

Peneliti akan mengembangkan sistem yang menampung

kebutuhan yang diperlukan dan akan memutuskan apakah

pengembangan sistem baru memang dibutuhkan. Berikut

merupakan pertanyaan yang digunakan peneliti sebagai penentu

kebutuhan sistem:

a. Apa saja tugas yang harus dikerjakan oleh sistem

tersebut?

b. Apa saja karakteristik yang harus dimiliki sistem

tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

4. Melakukan Analisis Kelayakan Penerapan si Apik.

Penulis melakukan analisis kelayakan aplikasi yang

diterapkan di perusahaan. Dalam tahap ini akan dilakukan analisis

penerapan aplikasi yang dikembangkan untuk mengganti maupun

memperbaiki sistem yang lama. Sistem yang dikembangkan

adalah penerapan perangkat lunak akuntansi berbasis android si

Apik.

Dalam melakukan perubahan dari sistem lama ke sistem

yang baru, penulis menggunakan metode pendekatan konversi

langsung. Konversi langsung merupakan implementasi sistem

baru secara langsung dan menghentikan segera pemakaian sistem

yang lama.

Dalam tahap ini penulis menggunakaan studi kelayakan

TELOS (Technique/Teknik, Economy/Ekonomi, Legal/Hukum,

Operasional, Schedule/ Jadwal) dalam mengukur apakah

perangkat lunak akuntansi ini sesuai dengan kebutuhan

perusahaan dan sesuai digunakan di GR Souvenir. Faktor-faktor

kelayakan TELOS sendiri yaitu:

a. Kelayakan Teknik

Dalam menganalisis faktor kelayakan teknik, penulis

menggunakan beberapa pertanyaan sebagai pedoman,

yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

1) Apakah dalam penerapan teknologi yang digunakan

sudah cukup praktis dan memudahkan pengguna?

2) Apakah perusahaan telah memiliki teknologi yang

memadai untuk menerapkan sistem yang baru?

3) Apakah perusahaan memiliki pakar teknis yang

memadai untuk penerapan sistem baru?

b. Kelayakan Ekonomi

Penulis melakukan analisis faktor kelayakan ekonomi

dengan beberapa aspek penting, yaitu:

1) Berapakah besarnya dana yang diperlukan untuk

mengembangkan sistem?

2) Apa manfaat yang diperoleh oleh sistem yang

dikembangkan sebanding dengan biaya

pengembangannya?

c. Kelayakan Legal atau Hukum

Sebuah sistem harus layak secara hukum. Penulis

melakukan analisis kelayakan hukum dengan

mempertimbangkan:

1) Apakah sistem ini telah memenuhi aturan dan

undang-undang yang berlaku?

2) Apakah perangkat lunak yang digunakan legal secara

hukum?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

d. Kelayakan Operasional

Sebuah sistem yang baru untuk diterapkan di suatu

perusahaan harus layak secara operasional. Kelayakan

operasional merupakan faktor penting dalam penilaian

layak atau tidaknya sistem untuk dijalankan disuatu

perusahaan. Dalam menganalisis faktor kelayakan

ekonomi penulis mempertimbangkan beberapa pertanyaan

sebagai pedoman, yaitu:

1) Apakah sistem dapat memenuhi tujuan organisasi

untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan?

2) Apakah sistem dapat diorganisasikan untuk

menghasilkan informasi pada saat yang tepat untuk

setiap orang yang membutuhkannya?

3) Apakah diperlukan pelatihan terhadap pemilik

perusahaan dan karyawan?

4) Apakah personel atau pengguna didalam organisasi

dapat memnuhi kriteria untuk sistem baru?

Pada uji kelayakan operasional sistem, penulis akan

menggunakan model Mc Call.

e. Kelayakan Jadwal

Berapakah rata-rata estimasi waktu yang dibutuhkan untuk

mengoperasikan sistem ini?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

5. Melakukan Pengujian Aplikasi si Apik.

Penulis melakukan pengujian aplikasi si Apik yang

dilakukan selama satu bulan. Pada tahap ini, akan dilakukan

beberapa analisis antara lain analisis hasil penerapan, analisis

perbandingan, dan analisis manfaat dan kendala.

Tahap pertama adalah melakukan analisis hasil penerapan.

Analisis dilakukan dengan menggambarkan masukan (Input),

proses (Process) dan keluaran (Output) dalam aplikasi si Apik.

Langkah selanjutnya adalah membandingkan sistem lama

dan sistem baru yang terdapat di perusahaan setelah menerapkan

aplikasi si Apik menggunakan analisis PIECES. Tujuan dari

analisis ini adalah untuk melihat apakah aplikasi si Apik sudah

dapat memenuhi kebutuhan dan memperbaiki kelemahan

perusahaan.

Tahap terakhir pada analisis ini adalah menjabarkan

manfaat serta kendala yang dihadapi perusahaan dalam

menerapkan aplikasi si Apik. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

apakah dalam penerapannya aplikasi ini dapat meningkatkan

kegiatan operasional perusahaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

GAMBARAN UMUM PENELITIAN

1. Profil GR Souvenir

a. Nama Perusahaan : GR Souvenir

b. Bentuk Perusahaan : Perorangan

c. Kegiatan Usaha : Industri Gerabah

d. No. Izin Usaha Mikro Kecil :500/198/IUMK-PUNDONG/XII/

2015

e. Alamat Usaha : Jalan Parangtritis, KM. 21, Dusun

Jetis RT 01, Desa Panjangrejo,

Kecamatan Pundong, Kabupaten

Bantul, Provinsi Yogyakarta

f. Telepon : 087838390111

g. Email : grsouvenir@gmail.com

h. Instagram : @souvenirnikaunik

i. Website : www.gr-souvenir.com

2. Sejarah GR Souvenir

GR Souvenir adalah perusahaan mikro dan merupakan industri

gerabah yang terletak di Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong,

Kabupaten Bantul. Usaha ini adalah usaha turun-temurun yang diteruskan

41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

oleh Bapak Tri Widodo selaku pemilik perusahaan pada tahun 2007

hingga saat ini.

Awal mula berdirinya GR Souvenir yaitu pada saat Bapak Tri

memutuskan membangun kembali usaha milik orangtuanya yang lama

terbengkalai karena bencana alam gempa bumi yang mengguncang

Yogyakarta pada Mei 2006. Dengan menggunakan modal usaha sebesar

Rp 10.000.000,00 yang berasal dari pinjaman PT. Asuransi Jasa

Indonesia (JASINDO), Bapak Tri mencoba untuk membangun lagi usaha

gerabah dan beliau menetapkan nama perusahaan menjadi GR Souvenir.

Pada awal mula berdirinya perusahaan, Bapak Tri hanya

menggunakan keahlian seadanya yang beliau dapatkan dari orangtua.

Namun, seiring perkembangan zaman, Bapak Tri mulai berinovasi

dengan menjual souvenir pernikahan lain seperti kipas, centong, sandal,

dan lain-lain. Hingga saat ini GR Souvenir sudah memiliki 5 reseller

yang tersebar di berbagai wilayah. Penjualan souvenir gerabah ini pun

hingga ke luar pulau jawa.

3. Struktur Organisasi GR Souvenir

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen atau unit-unit

kerja yang terdapat di suatu organisasi untuk menjalankan kegiatan

operasional organiasasi guna mencapai tujuan yang diinginkan. Didalam

struktur organisasi, terdapat pembagian kerja dan fungsi masing-masing

pada tiap unit atau komponen yang berbeda.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

Pemilik
perusahaan

Bagian
bagian bagian bagian bagian
Pesanan
gudang pengiriman produksi keuangan
Penjualan

bagian bagian bagian bagian


pengeringa pencetakan pengecatan pengepakan
n gerabah gerabah gerabah gerabah

Gambar 1. Struktur Organisasi Perusahaan

4. Software Akuntansi si Apik

Si Apik merupakan aplikasi akuntansi buatan Bank Indonesia (BI)

yang menawarkan pencatatan keuangan yang sederhana, cepat dan mudah

yang berbasis android. Aplikasi ini bukan hanya sekedar mencatat

keuangan tetapi juga menyediakan proses akuntansi, penyusunan laporan

keuangan hingga menyajikan hasil analisis laporan keuangan serta

melihat kinerja keuangan secara lebih komperhensif.

Aplikasi ini memiliki standar pencatatan yang mengacu pada

standar yang disusun oleh Ikatan Akuntansi Indonesia bersama dengan

Bank Indonesia. Fitur pada aplikasi ini mencatat double entry (debet-

kredit) dengan sistem input single entry (menurut jenis-jenis

transaksinya), bukan menginput berdasarkan akun-akun yang

merumitkan.pencatatan persediaan barang menggunakan metode FIFO

(First In First Out) yang tidak merumitkan pengguna.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Tujuan dari program si Apik sendiri antara lain:

1. Menyediakan standar penyusunan laporan keuangan bagi

UMKM

2. Menyediakan alat bantu bagi UMK dalam menyusun laporan

keuangan

3. Membantu lembaga keuangan dalam menganalisis

kemampuan keuangan UMKM.

Hasil keluaran dari aplikasi ini berupa laporan keuangan seperti

Neraca dan Laporan Laba rugi. Selain itu aplikasi ini dapat

menggambarkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat.

1. Cara menggunakan Aplikasi si Apik:

a. Buka aplikasi play store pada android, lalu unduh aplikasi si

Apik.

b. Buka aplikasi si Apik yang telah diunduh, lalu mulai

aplikasi. Langkah pertama dalam memulai aplikasi ini

adalah memilih jenis usaha yang dijalankan. Terdapat dua

pilihan usaha yaitu usaha perorangan dan badan usaha bukan

badan hukum. Pilih salah satu hingga muncul simbol

centang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Gambar 2. Tampilan menu utama

c. Tahap kedua adalah memasukkan data perusahaan dengan

mengunggah logo usaha, memasukkan nama usaha, alamat

usaha, nomor telepon, nama pemilik dan deskripsi usaha.

Gambar 3. Halaman input Informasi Usaha

d. Setelah selesai memasukkan data perusahaan, maka proses

inisialisasi telah selesai sehingga pengguna dapat memulai

mencatat transaksi keuangan perusahaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

Gambar 4. Tampilan Konfirmasi Proses Inisialiasi

e. Pada halaman transaksi, terdapat dua pilihan transaksi yang

dapat dilakukan yaitu transaksi penerimaan dan transaksi

pemgeluaran. Transaksi penerimaan terbagi menjadi

penerimaan dana dari kegiatan usaha, penerimaan dana dari

pemberi pinjaman dan penerimaan dana dari pemilik.

Sedangkan transaksi pengeluaran terbagi menjadi

pengeluaran dana untuk kegiatan usaha, pengeluaran dana

kepada pemberi pinjaman dan pengeluaran dana kepada

pemilik.

Gambar 5. Halaman menu daftar transaksi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

f. Menu utama dalam aplikasi ini terbagi menjadi menu

transaksi, master data, laporan. Selain itu, aplikasi ini juga

dilengkapi dengan fitur menu berupa menu info aplikasi,

info pengguna, aktifkan petunjuk, backup database, restore

database, ganti user dan tambah user.

Gambar 6. Tampilan daftar seluruh menu

a. Pada menu master data, terdapat berbagai pilihan

kegiatan yaitu master pelanggan, master pemasok, master

barang, master kategori barang, master bank pemberi

pinjaman dan master piutang. Master data sendiri

merupakan menu untuk membuat, menghapus,

menyimpan data-data yang berkaitan dengan pelanggan,

pemasok dan barang.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Gambar 7. Tampilan daftar menu master data

b. Pada menu laporan, terdapat beberapa informasi yaitu

menu history transaksi yang berisi daftar history

transaksi, menu tutup periode yang digunakan untuk

menutup periode, menu laporan sumber dan penggunaan

dana, menu rincian aset tetap, menu rincian bahan

persediaan, menu rincian piutang dan menu rincian utang

usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Gambar 8. Tampilan Menu Laporan

c. Menu info aplikasi berisi tentang informasi mengenai

aplikasi akuntansi si Apik dan versi aplikasi yang anda

miliki.

Gambar 9. Tampilan informasi aplikasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

d. Menu info pengguna berisi nama pemilik, nama usaha,

alamat usaha, nomor telepon, jenis usaha dan deskripsi

usaha yang sudah di-inputkan pada langkah kedua. Pada

menu ini, pengguna juga dapat mengubah informasi

pengguna.

Gambar 10. Tampilan informasi pengguna

e. Menu aktifkan petunjuk digunakan untuk mengaktifkan

petunjuk penggunaan pada aplikasi ini.

f. Menu Backup database digunakan untuk membuat

cadangan data yang disimpan ke dalam Internal storage

atau SD Card di perangkat android.

g. Menu restore database digunakan untuk memulihkan

database yang telah tersimpan di perangkat android saat

melakukan backup database.

h. Ganti user merupakan menu untuk kembali ke tampilan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

awal dan mengganti user serta daftar usaha yang

diinginkan.

i. Tambah user merupakan menu untuk menambahkan

pengguna serta pilihan usaha yang diinginkan.

j. Keluar merupakan menu untuk menutup aplikasi si Apik.

2. Fitur-Fitur pada aplikasi Si Apik:

Aplikasi si Apik memiliki beberapa fitur, yaitu:

Tabel 3. Fitur-Fitur pada aplikasi si Apik


Fitur pada Aplikasi Keterangan
a. Jurnal Pada aplikasi si Apik terdapat fitur untuk
penerimaan kas mencatat transaksi penerimaan kas. Akun
yang dicatat seperti penjualan tunai
maupun kredit, penerimaan kas dari
sumber lain, penjualan aset, penerimaan
dana dari pemilik, dan penerimaan kas
yang berasal dari pinjaman kepada
pemasok ataupun kepada bank. Selain
itu, pengguna dimudahkan dengan
adanya informasi tambahan mengenai
akun-akun yang berkaitan dengan
transaksi (akun yang bertambah didebet
maupun kredit).
b. Jurnal Terdapat fitur untuk mencatat akun yang
pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran kas,
seperti pembelian aset, pembelian barang
dagangan, pengeluaran biaya tenaga
kerja, pengeluaran biaya sewa,
pengeluaran biaya tranportasi,
pengeluaran biaya bahan
bakar,pengeluaran biaya listrik, air dan
telepon, pembayaran pinjaman bank,
pembayaran utang kepada pemasok serta
pengeluaran dana untuk kepentingan
pemilik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

c. Buku Besar Pada aplikasi ini menu untuk kegiatan


buku besar tidak tergambarkan secara
rinci. Laporan aset, modal dan utang akan
ditunjukkan pada laporan rincian aset
tetap, laporan rincian bahan persediaan,
laporan rincian piutang dan laporan
rincian utang usaha.
d. Neraca Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur
neraca yang terdapat pada menu
Laporan. Tetapi, laporan pada fitur
neraca disajikan secara terpisah.
Pengguna dapat menggunakan menu
Rincian Aset Tetap yang terdapat pada
laporan untuk mengetahui jumlah aset
yang dimiliki, sedangkan untuk
mengetahui jumlah kewajiban pengguna
dapat menggunakan menu Rincian Utang
Usaha. jumlah modal dan saldo laba
dapat diakses di menu Laporan Sumber
dan Penggunaan Dana.
e. Laporan Laba Laporan laba rugi yang terdapat di
Rugi aplikasi si Apik menampilkan informasi
berupa Surplus (Defisit), Saldo laba
(rugi) awal, saldo laba (rugi) akhir.
Jumlah penerimaan dana yang bertambah
akan menambah saldo debet sedangkan
pengeluaran dana akan menambah saldo
kredit.
f. Master data Pada aplikasi ini, terdapat fitur database
yaitu berupa menu untuk melakukan
penyimpanan, pengubahan, dan
penghapusan data yang berkaitan dengan
transaksi penerimaan dan pengeluaran.
Menu pada master data terbagi menjadi
menu master pelanggan, master
pemasok, master barang, master kategori
barang, master bank pemberi pinjaman
dan master piutang.
g. Info Aplikasi Merupakan fitur yang berisi menu
tentang informasi mengenai aplikasi si
Apik dan versi aplikasi yang anda miliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

h. Info Pengguna Pada aplikasi ini terdapat fitur untuk


mengetahui informasi yang berkaitan
dengan pengguna aplikasi. Menu ini
berisi informasi mengenai nama pemilik,
nama usaha, nomor telepon, jenis usaha
dan deskripsi usaha.
i. Aktifkan Fitur berupa menu untuk mengaktifkan
Petunjuk petunjuk penggunaan aplikasi ini.
Petunjuk ini ditunjukkan dengan
infromasi berupa definisi, penjelasan dan
contoh ilustrasi.
j. Backup Database Merupakan fitur yang digunakan untuk
membuat cadangan data yang selanjutnya
akan disimpan ke dalam penyimpanan
internal atau penyimpanan eksternal pada
ponsel anda.
k. Restore Database Merupakan fitur yang digunakan untuk
memulihkan kembali database yang telah
tersimpan di ponsel pada saat melakukan
backup database.

l. Ganti user Fitur ini merupakan fitur yang digunakan


untuk mengganti user dan daftar usaha
yang diinginkan oleh pengguna.

Sumber: Analisis Penulis dari Aplikasi si Apik

Berikut merupakan bagan arus sistem penerimaan kas dan

pengeluaran kas pada aplikasi si Apik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Data data
barang pelanggan

Pengolahan Entri data


data barang pelanggan

Master Master
barang pelanggan Daftar Daftar pemasok
aset bank

Transaksi Transaksi Transaksi Transaksi Transaksi Penerimaan


Transaksi
penerimaan penjualan penerimaan pinjaman pinjaman dana dari
penjualan
lain aset barang hibah kpd bank kpd pemasok pemilik

History History transaksi History History transaksi History History History dana
transaksi pernerimaan lain transaksi perneimaan
pinjaman
hibah barang pinjaman dari pemilik
penjualan penjualan aset bank pemasok

Membuat Laporan
laporan sumber dana Pemilik
sumber dana

Gambar 11. Bagan Alir (Flowchart) Sistem Penerimaan Kas pada Aplikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Transaksi
Master Entri
Biaya penerimaan
barang Tenaga kerja Daftar Pemasok
Pembelian Daftar Aset dana dari
Bank pemilik
BD

Master Pembelian HT Biaya Pembayaran Pembayaran


aset Tenaga Kerja utang bank utang pemasok HT dana dari
pemasok
HT pemilik
Pembelian

3
HT Pembelian HT 6
PembayaranUtang HT Pembayaran
Aset
1 Bank Utang Pemasok

2 4 5

Pembayaran pembayaran
sewa listrik

Pembayaran pembayaran
HT pembayaran
trasnportasi KP air
Keterangan:
pembayaran pembayaran BD : Barang Dagang
bahan telepon HT : History Transaksi
bakar 7 KP : Keperluan Perusahaan

Gambar 12. Bagan Alir (Flowchart) Sistem Pengeluaran Kas pada Aplikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

1 2 3 4 5 6 7

HT HT Pembelian HT Biaya HT HT Pembayaran


HT
HT dana dari pembayaran
Pembelian Aset Tenaga Kerja PembayaranUtang Utang Pemasok pemilik
Bank KP

Membuat
laporan
penggunaan
dana

Laporan
penggunaan
dana
Keterangan:
BD : Barang Dagang
HT : History Transaksi
KP : Keperluan Perusahaan
Pemilik

Gambar 12. Bagan Alir (Flowchart) Sistem Pengeluaran Kas pada Aplikasi (lanjutan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Melakukan Identifikasi Sistem yang Sedang Berjalan

Tahap awal dalam penerapan sistem baru adalah melakukan

identifikasi terhadap sistem informasi akuntansi yang sedang berjalan di

perusahaan. Identifikasi ini bertujuan untuk melihat kesiapan perusahaan

dalam menerapkan sistem baru.

Berikut ini merupakan hasil identifikasi pada komponen dan fungsi

sistem informasi akuntansi yang dilakukan terhadap sistem informasi

akuntansi yang sedang berjalan di GR Souvenir:

1. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Komponen sistem informasi akuntansi yang terdapat di GR

Souvenir adalah sebagai berikut:

a. Pengguna (user)

Pengguna sistem informasi akuntansi yang ada di perusahaan

adalah pemilik perusahaan. Usaha gerabah GR Souvenir

merupakan perusahaan kecil atau masuk dalam golongan Usaha

Mikro Kecil Menengah (UMKM) sehingga pemilik perusahaan

juga merangkap sebagai bagian keuangan yang mengatur keuangan

perusahaan dan bagian personalia yang mengatur dan merekrut

karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

b. Prosedur (procedure)

Di perusahaan GR Souvenir terdapat beberapa prosedur, yaitu:

1) Prosedur Penerimaan Kas

Prosedur penerimaan kas dari penjualan yang terdapat di

GR Souvenir yaitu:

a) Konsumen memilih barang yang dapat dilihat di

katalog barang yang disediakan oleh perusahaan.

Katalog barang merupakan daftar barang yang

disediakan di tempat usaha bagi konsumen yang datang

langsung di tempat. Selain itu terdapat katalog online

yang tersedia di facebook atau instagram bagi

konsumen yang membeli secara online.

b) Konsumen yang telah selesai memilih barang akan

menghubungi perusahaan melalui whatsapp, SMS,

telepon atau datang langsung ke perusahaan untuk

melakukan pemesanan barang dengan menyertakan

kode barang dan unit yang diinginkan.

c) Dalam melakukan pemesanan, konsumen dapat

melakukan transaksi menggunakan Down Payment

(DP) terlebih dahulu atau langsung melakukan

pelunasan. Perusahaan membuat faktur penjualan

rangkap 2 untuk memproses pesanan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

d) Perusahaan akan memproses pesanan. Setelah barang

jadi, perusahaan akan mengirimkan barang sesuai

dengan alamat konsumen atau konsumen datang

langsung ke perusahaan untuk mengambil barang.

Biaya pengiriman akan ditanggung sepenuhnya oleh

konsumen.

e) Dalam melakukan transaksi pembayaran, konsumen

dapat mentransfer ke rekening perusahaan atau

membayar langsung di tempat. Perusahaan tidak

menetapkan termin maupun batas akhir pembayaran.

2) Prosedur Pengeluaran Kas untuk Pembelian Barang Dagangan

Prosedur pengeluaran kas untuk pembelian barang

dagangan yang terdapat di GR Souvenir yaitu:

a) Bagian gudang membuat permintaan barang terhadap

bagian pembelian. Permintaan barang ini dibuat apabila

stock barang sudah mencapai re-order point.

Perusahaan melakukan penambahan persediaan barang

dagang apabila bagian gudang memiliki persediaan

gelas dibawah 20 kardus (1 kardus = 144 pcs) dan

gerabah dibawah 300 pcs.

b) Bagian pembelian akan menerima permintaan barang

dan membuat surat order barang yang langsung

ditujukan ke pemasok untuk selanjutnya dilakukan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

transaksi. Transaksi pembelian barang dagang

dilakukan oleh bagian pembelian dengan cara langsung

mendatangi pemasok di pabrik ataupun pada pihak

secondhand.

c) Bagian pembelian setelah melakukan transaksi

pembelian dengan pemasok akan langsung mengambil

barang dan menyerahkan barang ke bagian gudang.

d) Bagian gudang akan membuat laporan penerimaan

barang dan menyerahkan pada bagian keuangan.

e) Bagian keuangan mencatat laporan pengeluaran kas ke

buku kas.

3) Prosedur Pengeluaran Kas untuk Pembayaran biaya

Operasional

Prosedur pengeluaran kas untuk pembayaran biaya

operasional yang terdapat di GR Souvenir yaitu:

a) Bagian Keuangan menerima tagihan biaya operasional

yang harus dibayarkan. Biaya operasional di GR

Souvenir meliputi biaya angkut penjualan, biaya listrik,

biaya air, biaya telepon dan biaya gaji. Untuk biaya

angkut penjualan ditagih pada bulan berikutnya.

b) Bagian keuangan melakukan transaksi pembayaran

kepada penagih dan mendapatkan bukti pembayaran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

c) Bagian keuangan mencatat pengeluaran kas ke dalam

buku kas dan mengarsipkan bukti pembayaran serta

tagihan.

c. Data

Data yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan adalah:

1) Dokumen

Dokumen yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi

di GR Souvenir adalah nota penjualan. Perusahaan hanya

memberikan nota penjualan kepada konsumen yang meminta

diberikan nota saja. Perusahaan belum melakukan pengadaan

faktur untuk penjualan kredit.

2) Catatan akuntansi

Catatan akuntansi yang ada di GR Souvenir adalah buku

daftar nama pelanggan beserta identitas dan alamat, serta buku

penerimaan kas dan pengeluaran kas.

d. Perangkat lunak (software)

Perusahaan belum menggunakan perangkat lunak untuk

mendukung kegiatan operasional perusahaan seperti pencatatan

dan pelaporan keuangan. Perusahaan hanya menggunakan

perangkat lunak berupa media sosial seperti Whatsapp, Facebook

dan Instagram untuk mempromosikan usahanya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

e. Infrastruktur Teknologi Informasi

Perangkat teknologi yang mendukung kegiatan operasional

perusahaan yaitu:

1) Ponsel pintar (smartphone) berbasis android yang

mendukung kegiatan operasional perusahaan dalam

melakukan promosi.

2) Komputer berbasis windows 7, digunakan oleh perusahaan

untuk mencetak dan mendesain kartu ucapan dan desain

souvenir.

f. Pengendalian internal

Pengendalian internal yang ada di GR Souvenir yaitu

adanya otorisasi pada surat permintaan barang yang dilakukan oleh

bagian gudang dan surat order barang yang dilakukan oleh bagian

pembelian. Otorisasi ini dilakukan oleh pemilik perusahaan sebagai

pihak berwenang untuk melakukan otorisasi pembelian barang

dagang

2. Fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi di GR Souvenir

sebagai berikut:

a. Fungsi Gudang

Fungsi gudang merupakan fungsi yang bertanggung jawab

untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi

persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang

yang telah diterima oleh pemasok.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

b. Fungsi Pembelian

Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh

informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang

dipilih dalam pengadaan barang dan mengeluarkan order

pembelian kepada pemasok yang dipilih.

c. Fungsi penjualan

Dalam transaksi penjualan, fungsi penjualan bertanggung

jawab untuk menerima order dari pembeli, membuatkan nota

dan menyerahkan nota tersebut kepada pembeli.

d. Fungsi Keuangan

Dalam transaksi penjualan, fungsi ini bertanggung jawab

sebagai penerima kas dari pembeli dan mencatat transaksi

penerimaan maupun pengeluaran serta pembukuan.

e. Fungsi Produksi

Fungsi ini bertanggung jawab atas segala kegiatan produksi

yang ada di perusahaan. Fungsi produksi yang ada di GR

Souvenir dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu bagian

pengeringan gerabah, bagian percetakan gerabah, bagian

pengecatan gerabah dan bagian pengepakan gerabah.

f. Fungsi pengiriman

Fungsi ini bertanggungjawab untuk membungkus barang

dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya oleh

pembeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Fungsi-fungsi yang terdapat di GR Souvenir hanya

dijalankan oleh beberapa bagian atau divisi. Hal ini disebabkan

karena perusahaan hanya memiliki beberapa karyawan tetap.

Sebagian besar fungsi dijalankan oleh pemilik perusahaan yang

merangkap menjadi bagian akuntansi, bagian produksi dan bagian

gudang.

3. Bagan Alir (Flowchart) Sistem Berjalan

Bagan alir atau flowchart menunjukkan gambaran alir sistem yang

terdapat di perusahaan sebelum menerapkan aplikasi si Apik. Gambaran

alir diperoleh dari hasil wawancara terhadap pemilik perusahaan

mengenai prosedur penerimaan kas dan prosedur pengeluaran kas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Bagian gudang Bagian produksi Bagian pengiriman Bagian keuangan


Bagian penjualan

1 3 4 2
mulai

NP Melakukan NP 2
NP 1 pengiriman
Menerima
barang
pesanan

Melakukan
finishing Menerima N
Tidak
Melakukan barang NP nota
Mencatat Tersedia
pengecekan
identitas persediaan
pembeli Beserta
DNP
barang Mencatat
Melakukan Melakukan Ya Penerima
Tersedia

pembelian pengiriman an kas


Membuat persediaan
nota 4
pembeli
penjualan N

Tidak LPD
NP 1
Menyerah-
2
kan barang
1 ke pembeli
NP Bersama N
Buku
Keterangan: kas
barang ½ NP : Nota Penjualan
jadi LPD : Laporan Penerimaan dana
NP
DNP : Daftar Nama Pelanggan selesai
1
3

pembeli
2

Gambar 13. Bagan Alir (Flowchart) Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Bagian Gudang Bagian Pembelian Bagian Keuangan

2
mulai 1

Dari pemasok

LPB
Membuat Pada saat re-
permintaan SPB
order point Menerima barang
barang dari pemasok

Menerima SPB Menerima


Membuat dan membuat LPB
laporan order
SPB penerimaan pembelian
barang

SPB
Mencatat
1 SOB pengeluaran
kas
LPB

Beserta
uang tunai LPB
N
Lap PD
2

Keterangan:
SPB : Surat Permintaan Barang Melakukan transaksi
LPB : Laporan Penerimaan Barang pembelian ke pemasok
Buku
SOB : Surat Order Barang kas
Lap PB : Laporan Penggunaan Dana N

selesai

Gambar 14. Bagan Alir (Flowchart) Sistem Pengeluaran Kas untuk Pembelian Barang Dagang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Bagian Keuangan

mulai

Menerima
tagihan
biaya OP

Tagihan Beserta
uang tunai

Melakukan
transaksi
pembayaran

Bukti
pembayaran

Mencatat
pengeluaran
kas

Tagihan
Bukti Pembayaran

Lap PD

Keterangan:
Biaya OP : Biaya Operasional
(Mencakup biaya gaji,
Buku
biaya angkut kas
penjualan, biaya
listrik, biaya air, dan N
biaya telepon).
LPD : Laporan Penggunaan
Dana selesai
PD : Penggunaan Dana

Gambar 15. Bagan Alir (Flowchart) Sistem Pengeluaran Kas untuk


Pembayaran Biaya Operasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

B. Melakukan Analisis Kelemahan Sistem Berjalan

Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelemahan dan

masalah pada sistem informasi akuntansi yang terdapat di GR Souvenir.

Berikut ini merupakan analisis kelemahan yang diperoleh dari hasil

wawancara dan observasi:

1. GR Souvenir masih melakukan kegiatan pencatatan dan

pembukuan secara manual dengan menggunakan kertas.

Pemilik perusahaan menganggap pencatatan setiap transaksi

secara manual kurang efisien, sehingga tidak semua transaksi

dicatat oleh pemilik. Selain itu penggunaan kertas dianggap

kurang efektif dan membutuhkan biaya tambahan untuk

membeli kertas.

2. Data berupa daftar pemesanan dan daftar pelanggan disimpan

pada buku atau kertas yang terpisah-pisah, sehingga

menyebabkan ketidak-konsistenan data dan penyimpanan tidak

terarsipkan dengan baik.

3. Tidak semua transaksi penjualan dibuatkan nota penjualan. Hal

ini menyebabkan perusahaan tidak memiliki bukti transaksi

yang memadai.

4. Pengelolaan keuangan yang dimiliki oleh perusahaan masih

belum teradministrasi dengan baik, seperti belum memisahkan

antara rekening bank untuk keperluan pribadi dan perusahaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

5. Sistem pencatatan akuntansi dan pelaporan keuangan yang

dilakukan oleh perusahaan masih belum memadai. Hal ini

disebabkan karena perusahaan kekurangan sumber daya

manusia untuk melakukan kegiatan akuntansi, bukti transaksi

akuntansi yang tidak terarsipkan dengan baik, dan kurangnya

pengetahuan yang dimiliki bagian keuangan dalam hal ini

pemilik perusahaan untuk menyelenggarakan pencatatan

akuntansi dan pelaporan keuangan yang baik dan benar.

C. Melakukan Analisis Kebutuhan

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan oleh

penulis, perusahaan memerlukan sistem yang baru untuk memperbaiki

kekurangan yang terdapat pada sistem lama. Berikut merupakan analisis

kebutuhan GR Souvenir:

1. GR Souvenir membutuhkan aplikasi pencatatan keuangan yang

mudah, praktis dan efisien. Pada sistem yang lama, perusahaan

masih melakukan pencatatan secara manual. Aplikasi ini

digunakan untuk merekam transaksi penerimaan dan

pengeluaran yang ada di perusahaan secara terkomputerisasi.

2. Perusahaan memerlukan aplikasi yang dapat melakukan

pelaporan keuangan secara sederhana dan sesuai dengan aturan

akuntansi yang berlaku. Laporan keuangan yang dihasilkan

diharapkan dapat memenuhi standar, sehingga dapat digunakan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

perusahaan untuk mengajukan kredit UKM untuk

mengembangkan usahanya.

3. Pada sistem yang berjalan, perusahaan belum memiliki bukti

transaksi yang teradministrasi dengan baik, hal ini dikarenakan

tidak semua transaksi penjualan dibuatkan nota atau faktur

penjualan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan aplikasi

untuk merekam segala kegiatan penerimaan dan pengeluaran

kas. Sehingga bukti transaksi akuntansi dapat terarsipkan

dengan baik.

4. Perusahaan membutuhkan aplikasi untuk melakukan segala

kegiatan akuntansi tanpa perlu adanya pelatihan terhadap

pengguna untuk menjalankan aplikasi tersebut. Aplikasi

tersebut diharapkan dapat digunakan oleh pihak yang telah

diberikan otorisasi oleh pemilik perusahaan.

D. Melakukan Analisis Kelayakan si Apik di Perusahaan.

Penulis menggunakan analisis kelayakan dengan menggunakan metode

kelayakan TELOS. Analisis ini digunakan untuk melihat apakah

perangkat lunak ini sesuai dengan kebutuhan usaha gerabah GR Souvenir.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

1. Analisis kelayakan Teknik

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, penulis

memperoleh hasil analisis kelayakan teknik, yaitu:

a. Dalam penerapannya, teknologi yang digunakan pada

aplikasi si Apik ini cukup praktis dan memudahkan

penggunanya untuk melakukan pencatatan transaksi. Aplikasi

ini dikatakan cukup praktis karena digunakan pada ponsel

pintar yang dapat dibawa dan digunakan dimana saja. Fitur

yang ada dalam aplikasi ini dilengkapi dengan ikon

bergambar serta definisi dan penjelasan singkat sehingga

dapat dilakukan oleh semua pengguna dengan atau tanpa

pengetahuan tentang akuntansi. Selain itu, si Apik telah sesuai

dengan SAK EMKM (Standar Akuntansi Keuangan Entitas

Mikro Kecil Menengah).

b. GR Souvenir memiliki teknologi perangkat keras (hardware)

berupa ponsel pintar berbasis android untuk menerapkan

aplikasi si Apik, sehingga perusahaan dapat menerapkan

sistem baru ini dalam proses kegiatan operasional perusahaan

sehari-hari

c. Aplikasi si Apik dapat digunakan oleh semua kalangan/

khalayak umum, sehingga perusahaan tidak memerlukan

pakar teknis untuk penerapan sistem yang baru.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

2. Analisis Kelayakan Ekonomi

Pada analisis ini, penulis melakukan observasi untuk

memperoleh informasi yang berkaitan dengan biaya yang diperlukan

serta manfaat yang diperoleh apabila menerapkan aplikasi ini di

perusahaan.

a. Untuk mengunduh aplikasi si Apik, perusahaan tidak perlu

memerlukan dana, karena aplikasi ini tersedia di playstore

yang terdapat di ponsel pintar android secara gratis.

Perusahaan hanya mengeluarkan biaya untuk pembelian

paket data (pulsa) yang digunakan untuk mengakses internet.

Akses internet hanya digunakan pada saat mengunduh

aplikasi saja. Aplikasi si Apik sendiri tidak memerlukan

koneksi internet untuk pengoperasiannya.

b. Perusahaan dapat melakukan pencatatan transaksi dengan

fitur yang lengkap serta mudah untuk digunakan. Hal ini

sebanding dengan penerapan aplikasi yang bebas dari biaya

pengembangannya.

3. Analisis Kelayakan Legal atau Hukum

Aplikasi akuntansi si Apik merupakan aplikasi yang

dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Ikatan Akuntan Indonesia

(IAI) serta sudah terverifikasi. Sistem pencatatan standar diakui dan

diterima oleh bank dan lembaga keuangan lainnya. Sehingga, laporan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

aplikasi ini digunakan sebagai dasar pengajuan biaya (lending) kepada

bank atau lembaga keuangan lainnya.

4. Analisis Kelayakan Operasional

Penulis mengadopsi model Mc.Call untuk menganalisis

kelayakan operasional. Tabel berikut menunjukkan analisis pada

kelayakan operasional.

Tabel 4. Analisis Kelayakan Operasional dengan model Mc.Call


Keterangan Indikator keterangan
Maintainability Kemampuan untuk Pada aplikasi belum
mengidentifikasi terdapat keluhan
kesalahan software, terhadap terjadinya
untuk memperbaiki kesalahan yang
kesalahan dan untuk disebabkan oleh
memverifikasi aplikasi.
keberhasilan dari
perbaikan yang telah
dilakukan
Flexibility Kemampuan untuk Pengguna dapat
melakukan modifikasi, mengubah, mengoreksi,
konfigurasi ulang, dan menambah, menghapus,
pemeliharaan sesuai dan meng-update data
dengan keinginan yang telah tersimpan
pengguna pada database yang
terdapat di master data.
Usability Dapat digunakan Aplikasi si Apik
pengguna dengan mudah dilengkapi dengan fitur
dan dapat dipahami oleh yang mudah dipahami
pengguna. Berfokus pada oleh pengguna seperti
sisi ergonomis. ikon bergambar pada
Ergonomis merupakan setiap menu, definisi
interaksi antara manusia singkat dan contoh
dengan elemen-elemen ilustrasi.
lain dalam suatu sistem
untuk mengoptimalkan
sistem agar sesuai
dengan kebutuhan,
kelemahan dan
keterampilan manusia.
Testability Pengujian dalam Aplikasi si Apik telah
pengoperasian sistem diuji dan sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Keterangan Indikator keterangan


informasinya untuk standar pecatatan
menguji apakah transaksi keuangan
kebutuhan secara spesifik SAK EMKM.
telah terpenuhi
Portability Kemampuan untuk Terdapat fitur backup
mentransfer software yang digunakan untuk
sistem ke hardware yang melakukan backup dan
berbeda atau sistem menyimpan database
software yang lainnya. pada memori eksternal
ponsel pintar untuk
menjaga kelangsungan
pencatatan transaksi
keuangan. Dengan
melakukan restore pada
file backup yang dipilih
maka semua data pada
usaha akan ditampilkan
di ponsel yang berbeda.
Reusability Transfer atau Terdapat menu untuk
pemindahan data ke menghasilkan beragam
aplikasi lain format laporan
keuangan seperti PDF
dan Microsoft Excel
Interoperability Adanya user interface Keluaran aplikasi si
dengan sistem software Apik yaitu berupa
lain atau dengan Laporan Keuangan
peralatan firmware lain dapat dibuka dengan
aplikasi lain yaitu PDF
dan Microsoft Excel.
Correctness Sejauh mana program Aplikasi si Apik dibuat
sesuai dengan sesuai dengan SAK
spesifikasinya EMKM, sehingga fitur-
fiturnya sudah
memenuhi standar
pelaporan keuangan
(neraca, laporan laba
rugi, laporan arus kas,
dan rincian keuangan.
Reliability Berkenaan dengan Aplikasi ini dapat
kegagalan untuk dijalankan pada mode
menyediakan layanan offline atau tidak
terhubung dengan
jaringan internet.
Efficiency Penggunaan secara Penggunaan aplikasi ini
efisien untuk melakukan sangat mudah dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

Keterangan Indikator keterangan


operasi sistem yang telah
terkomputerisasi dan
terintegrasi. Selain itu
aplikasi ini diakses
melalui perangkat
ponsel pintar, sehingga
penggunaannya dapat
dilakukan kapan saja
dan dimana saja.
Integrity Berkenaan dengan Aplikasi ini belum
keamanan dan dilengkapi dengan
pencegahan dari akses sistem keamanan
orang yang tidak seperti penggunaan
berkepentingan password untuk
mengakses aplikasi ini.

Berdasarkan analisis kelayakan operasional menggunakan

model Mc. Call, penerapan aplikasi si Apik di GR Souvenir dinilai

layak dalam hal operasional dinilai dari aspek-aspek pada faktor

kualitas software Mc Call’s yang hampir seluruhnya dimiliki oleh

aplikasi si Apik. Namun, aplikasi si Apik tidak memenuhi kualifikasi

dalam aspek integrity, dikarenakan aplikasi ini belum dilengkapi

dengan sistem keamanan yaitu pemberian password. Hal ini

mengakibatkan pihak-pihak yang tidak mendapatkan otorisasi untuk

menggunakan aplikasi, dapat mengakses aplikasi ini.

Aplikasi si Apik dapat memenuhi informasi yang dibutuhkan

perusahaan. Pada sistem sebelumnya, GR Souvenir masih belum

membuat laporan keuangan yang sesuai dengan standar pelaporan

keuangan yang berlaku. Dengan menerapkan aplikasi ini, perusahaan

dapat memiliki laporan keuangan yang sesuai dengan standar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Dalam mengoperasikan aplikasi ini, pengguna akan dimudahkan

dengan adanya petunjuk-petunjuk seperti contoh ilustrasi, definisi

dingkat dan ikon bergambar. Pengguna, dengan atau tanpa dasar ilmu

akuntansi, dapat mengoperasikan aplikasi ini tanpa kesulitan.

5. Analisis Kelayakan Schedule atau Jadwal

Berdasarkan hasil observasi, diperoleh analisis pada kelayakan jadwal,

yaitu:

a. Aplikasi si Apik merupakan aplikasi yang digunakan di

perangkat berupa ponsel pintar berbasis android.

Penggunaannya dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja,

sehingga memudahkan pengguna dalam melakukan

pencatatan transaksi tanpa batasan waktu.

b. Setelah melakukan pengujian, waktu yang dibutuhkan oleh

pengguna untuk melakukan satu transaksi pencatatan yaitu

kurang lebih 3 menit. Pengguna dalam hal ini pemilik

perusahaan melakukan transaksi pencatatan pada saat jam

kerja berakhir, yaitu pada pukul 17.00 WIB sampai dengan

17.30 WIB. Apabila perusahaan menerima banyak pesanan

yaitu berkisar 3-5 pesanan per hari, transaksi yang dicatat

oleh perusahaan menjadi semakin banyak sehingga memakan

waktu 30 menit untuk melakukan pencatatan transaksi.

Sedangkan apabila perusahaan menerima 1-2 pesanan per


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

hari, pemilik perusahaan hanya membutuhkan waktu 10

menit untuk menginput transaksi.

6. Hasil Analisis Kelayakan TELOS

Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh penulis dengan

kerangka TELOS, dapat dilihat bahwa Aplikasi si Apik ini sudah

memenuhi kebutuhan perusahaan dalam melakukan pencatatan dan

pelaporan akuntansi.

Dari segi kelayakan teknik, perusahaan sudah mampu untuk

menerapkan aplikasi ini untuk melakukan pencatatan transaksi.

Aplikasi si Apik dirancang untuk perusahaan golongan Usaha Kecil

Mikro Menengah (UMKM), sehingga tidak merumitkan pengguna

dalam hal ini pelaku bisnis UMKM.

Untuk mendapatkan aplikasi ini, perusahaan tidak

memerlukan biaya yang besar, bahkan aplikasi ini dapat diunduh

secara gratis. Dalam penerapannya, perusahaan tidak perlu

mengeluarkan biaya untuk biaya pemeliharaan dan biaya pakar.

Pada saat penulis melakukan penerapan aplikasi ini di

perusahaan, pengguna dalam hal ini pemilik perusahaan dapat

menjalankan aplikasi ini tanpa kesulitan. Di dalam aplikasi si Apik,

terdapat fitur bantuan untuk menjalankan aplikasi ini. Selain itu,

aplikasi ini juga sangat mudah digunakan oleh pengguna karena

terdapat banyak fitur-fitur yang disertai dengan definisi singkat dan

ikon bergambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

E. Hasil Penerapan dan Pengujian Aplikasi si Apik

Aplikasi si Apik diterapkan dan diuji di GR Souvenir selama 30

hari, yaitu tanggal 1 November 2017 hingga 30 November 2017. Berikut

merupakan hasil penerapan aplikasi si Apik di GR Souvenir:

1. Siklus Pengolahan Data pada aplikasi si Apik.

a. Masukan (Input)

Input merupakan kegiatan pemrosesan memasukkan

data ke dalam sistem. Pada aplikasi si Apik, semua data

berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan seperti

data barang, data pelanggan, data pemasok, data Bank

yang digunakan dan data piutang dapat diinputkan pada

fitur master data.

1) Master Pelanggan

Berikut merupakan salah satu contoh dalam

melakukan input master pelanggan yang terjadi

akibat transaksi penjualan pada tanggal 4

November 2017. Perusahaan menerima pesanan

dari pelanggan, dengan informasi berikut.

 Nama pelanggan : Zen

 Alamat : Pati

 Nomor Telepon : 089677425424


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Gambar 16. Tampilan Menu Input Master Pelanggan

Berikut merupakan salah satu contoh hasil

dari input data pelanggan GR Souvenir periode 1

November 2017 – 30 November 2017 (data

selengkapnya terdapat pada lampiran).

Gambar 17. Tampilan Menu Master Pelanggan GR Souvenir


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

2) Master Barang

Berikut merupakan salah satu contoh dalam

melakukan input master barang dengan nama

barang UT 08 dengan harga beli Rp 1.900 dan

harga jual Rp 2.800.

Gambar 18. Tampilan Menu Input Master Barang

Berikut merupakan salah satu contoh data

berupa daftar barang yang diperdagangkan pada

periode 1 November 2017 – 30 November 2017

(data selengkapnya terdapat pada lampiran).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

Gambar 19. Tampilan menu Master Barang GR Souvenir

3) Master Kategori Barang

Berikut merupakan salah satu contoh dalam

melakukan input master kategori barang dengan

kategori barang gerabah.

Gambar 20. Tampilan Menu Input Master Kategori Barang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Berikut merupakan data berupa daftar

kategori barang yang digunakan untuk

pengelompokan barang yang diperjualbelikan pada

periode 1 November 2017 – 30 November 2017.

Gambar 21. Tampilan Menu Master Kategori Barang GR Souvenir

4) Master Pemasok

Berikut merupakan salah satu contoh dalam

melakukan input master pemasok di GR Souvenir.

Daftar pemasok yang telah di-inputkan akan

tersimpan pada database master pemasok.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Gambar 22. Tampilan Menu Input Master Pemasok

Berikut merupakan salah satu contoh hasil

dari input data pemasok GR Souvenir.

Gambar 23. Tampilan Menu Master Pemasok GR Souvenir


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

5) Master Piutang

Aplikasi ini mempunyai fitur untuk

mencatat terjadinya piutang. Berikut merupakan

salah satu ilustrasi terjadinya piutang atas penjualan

barang dagang kepada pelanggan atas nama Zen.

Gambar 24. Tampilan Menu Input Master Piutang

Berikut merupakan contoh ilustrasi data

berupa daftar piutang yang periode 1 November

2017 – 30 November 2017. Data tersebut akan

tersimpan pada master piutang. Apabila telah

terjadi pelunasan, maka data tersebut dapat dihapus

dari database master piutang. Pada aplikasi ini

informasi mengenai piutang tidak tercantum pada

laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Piutang pelanggan dapat


dihapus apabila telah terjadi
pelunasan piutang.

Gambar 25. Tampilan Menu Master Piutang

b. Proses
Proses merupakan kegiatan untuk mengolah input

menjadi output. Setelah data dimasukkan ke dalam sistem,

maka data tersebut diproses untuk menghasilkan suatu

keluaran. Aktivitas proses pada aplikasi si Apik adalah

melakukan transaksi penerimaan maupun pengeluaran.

Transaksi penerimaan pada aplikasi ini meliputi

transaksi penjualan, transaksi penjualan aset, transaksi

penerimaan lain, transaksi penerimaan dana dari pemberi

pinjaman (bank atau pemasok) dan transaksi penerimaan

dana dari pemilik. Sedangkan untuk transaksi pengeluaran

yaitu transaksi pembelian barang dagangan, transaksi

pembelian aset, transaksi pengeluaran biaya-biaya,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

transaksi pengeluaran untuk membayar dana kepada

pemberi pinjaman dan transaksi pengeluaran dana kepada

pemilik.

1) Transaksi Pembelian Barang Dagang

Berikut merupakan tampilan menu transaksi

pembelian barang dagangan pada aplikasi si Apik.

Gambar 26. Tampilan Menu Transaksi Pembelian Barang Dagang

Berikut merupakan salah satu transaksi

pembelian barang dagang pada tanggal 4

November 2017. Perusahaan melakukan pembelian

barang dagangan yaitu gelas dengan kode barang

UT 08 sebanyak 200 unit serta gelas dengan kode

barang UT 05 sebanyak 200 unit. Pembelian barang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

dagangan terjadi akibat adanya pesanan penjualan

pada tanggal yang sama.

Harga barang sudah tersimpan pada database


pada saat melakukan input pada master
barang.
Total barang sudah secara otomatis terhitung.

Data pemasok sudah tersimpan di database


pada saat melakukan input pada master
pemasok

Gambar 27. Proses Transaksi Pembelian Barang Dagang Gelas UT 05

Dalam melakukan transaksi pembelian

barang dagangan, pengguna hanya menginputkan

nama barang serta jumlah barang. Harga sudah

tersimpan pada database master barang, sehingga

dalam melakukan transaksi pembelian barang

dagang, total harga sudah secara otomatis muncul

apabila pengguna menginputkan nama barang.

Pada aplikasi ini, pengguna hanya bisa

menginputkan satu jenis barang saja pada satu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

transaksi. Sehingga untuk menginputkan

pembelian gelas dengan kode barang UT 08,

pengguna harus menginputkan pada transaksi

pembelian barang dagangan yang berbeda.

Gambar 28. Proses Transaksi Pembelian Barang Dagang Gelas UT 08

Setelah melakukan penyimpanan, pengguna

dapat melihat jejak transaksi pembelian tersebut

pada fitur history transaksi pembelian barang

dagangan yang terletak pada menu laporan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

2) Transaksi Penjualan

Berikut merupakan tampilan menu transaksi

penjualan barang dagang pada aplikasi si Apik

Gambar 29. Tampilan Menu Transaksi Penjualan

Berikut merupakan salah satu transaksi

penjualan pada tanggal 4 November 2017.

Perusahaan mendapatkan pesanan barang dagangan

yaitu gelas dengan kode barang UT 08 sebanyak

200 unit serta gelas dengan kode barang UT 05

sebanyak 200 unit atas nama pelanggan Zen.

Untuk melakukan transaksi penjualan

dengan pelanggan atas nama Zen, pengguna

terlebih dahulu menginputkan identitas pelanggan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

tersebut pada master pelanggan (contoh

penginputan terdapat pada gambar 16).

Harga barang muncul secara otomatis akibat


terjadinya penyimpanan pada database saat
melakukan input pada master barang.

Total barang sudah secara otomatis terhitung.

Data pelanggan sudah tersimpan di database


pada saat melakukan input pada master
pelanggan

Gambar 30. Proses Transaksi Penjualan Gelas UT 08

Dalam melakukan transaksi penjualan,

pengguna hanya menginputkan nama barang serta

jumlah barang. Harga sudah tersimpan pada

database master barang, sehingga dalam

melakukan transaksi penjualan, total harga sudah

secara otomatis muncul apabila pengguna

menginputkan nama barang.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

Pengguna hanya bisa menginputkan satu

jenis barang saja pada satu transaksi penjualan.

Sehingga, untuk menginputkan penjualan gelas

dengan kode barang UT 05, pengguna harus

menginputkan pada transaksi penjualan yang

berbeda.

Gambar 31. Proses Transaksi Penjualan Gelas UT 05

Setelah melakukan penyimpanan, pengguna

dapat melihat jejak transaksi penjualan tersebut

pada fitur history transaksi penjualan yang terletak

pada menu laporan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

c. Output

Output merupakan hasil dari pemrosesan data.

Aplikasi si Apik, menghasilkan output yaitu laporan

keuangan. Laporan pada aplikasi ini terbagi menjadi

berbagai bentuk. Yaitu laporan history transaksi, laporan

sumber dan penggunaan dana, laporan rincian aset tetap,

laporan rincian bahan persediaan,laporan rincian piutang

dan laporan rincian utang usaha.

Hasil dari output pada aplikasi ini dapat di transfer

ke dalam format lain seperti PDF dan Excel. Hal ini dapat

memudahkan pengguna untuk mencetak laporan ke dalam

kertas (hard copy).

1) History Transaksi Penjualan

Berikut merupakan salah satu contoh data berupa

daftar transaksi penjualan pada periode 1

November 2017 – 30 November 2017.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Gambar 32. Tampilan Transaksi Penjualan periode November 2017

2) History Transaksi Pembelian

Berikut merupakan salah satu contoh data berupa

daftar transaksi pembelian barang dagang pada

periode 1 November 2017 – 30 November 2017.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Gambar 33. Tampilan Transaksi Pembelian periode November 2017

3) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana

Berikut merupakan data berupa laporan laba rugi

pada periode 1 November 2017 – 30 November

2017.

Gambar 34. Tampilan Laporan Sumber dan Penggunaan Dana periode


November 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

-GR SOUVENIR-
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
Periode 1-30 November 2017
Keterangan Rupiah
PENERIMAAN DANA
PENERIMAAN DANA DARI KEGIATAN USAHA
Penjualan Rp. 18.858.000
Penerimaan Lain Rp. 0
Jumlah penerimaan dana dari kegiatan usaha Rp. 18.858.000
PENERIMAAN DANA DARI PEMBERI PINJAMAN
Pinjaman Bank Rp. 0
Pinjaman Pemasok Rp. 0
Jumlah penerimaan dana dari pemberi pinjaman Rp. 0
PENERIMAAN DANA DARI PEMILIK
Penerimaan dana dari pemilik Rp. 0
Jumlah peneriman dana dari pemilik Rp. 0
Jumlah Penerimaan Dana Rp. 18.858.000
PENGELUARAN DANA
PENGELUARAN DANA UNTUK KEGIATAN USAHA
Barang dagangan/bahan baku (Rp. 14.243.000)
Biaya tenaga kerja (Rp. 0)
Biaya sewa, transportasi bahan bakar, listrik, air dan telepon (Rp. 9.739.000)
Aset tetap (Rp. 0)
Jumlah pengeluaran dana untuk kegiatan usaha (Rp. 23.982.000)
PENGELUARAN DANA KE PEMBERI PINJAMAN
Pelunasan pinjaman Bank (Rp. 0)
Pelunasan pinjaman Pemasok (Rp. 0)
Jumlah penerimaan dana ke pemberi pinjaman (Rp. 0)
PENGELUARAN DANA KE PEMILIK
Penggunaan dana untuk kepentingan pemilik (Rp. 0)
Jumlah Pengeluaran Dana (Rp. 23.982.000)
SURPLUS Rp. -5.124.000
SALDO DANA AWAL Rp. 0
SALDO DANA AKHIR Rp. -5.124.000
Gambar 35. Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana periode November 2017
pada format PDF atau Excel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

2. Perbandingan Sistem Lama dan Sistem Baru setelah diterapkan.

Penulis melakukan analisis perbandingan sistem lama

dengan sistem baru setelah menerapkan aplikasi si Apik di

perusahaan. Analisis ini bertujuan untuk melihat apakah

kelemahan yang ada di sistem lama sudah dapat teratasi dengan

menerapkan sistem baru. Selain itu, analisis ini digunakan

sebagai penilaian untuk mengukur apakah aplikasi si Apik sudah

dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.

Berikut merupakan hasil analisis perbandingan dengan

menggunakan metode analisis PIECES.

Tabel 5. Analisis Perbandingan dengan analisis PIECES


Jenis Analisis Sistem Lama Sistem Baru
Perfomance Pada sistem yang lama, Semua pencatatan
perusahaan masih berkaitan dengan
melakukan pencatatan transaksi penerimaan
transaksi dan dan pengeluaran
pembukuan secara dicatat dengan
manual. Pencatatan menggunakan aplikasi
dengan metode ini akuntansi si Apik.
dianggap tidak efisien Sehingga pencatatan
sehingga tidak semua dapat dilakukan
transaksi dicatat oleh dengan mudah. Selain
pemilik. itu, pemilik
perusahaan tidak
perlu membuat
laporan keuangan
secara manual, karena
aplikasi ini dapat
melakukan laporan
keuangan secara
otomatis.
Information Daftar pesanan dan Semua data berkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

Jenis Analisis Sistem Lama Sistem Baru


daftar pelanggan dengan daftar
disimpan pada buku pelanggan, daftar
atau kertas yang barang, daftar
terpisah. Hal ini pemasok dan lain-lain
mengakibatkan sudah tersimpan pada
informasi mengenai database yang ada di
pesanan dan daftar aplikasi. Sehingga
pelanggan menjadi perusahaan dapat
kurang lengkap dan melihat informasi
terjadi ketidaksesuaian berkaitan dengan
informasi yang pelanggan, barang,
dibutuhkan. pemasok dan pesanan
sewaktu-waktu.
Economy GR Souvenir Dengan menerapkan
memerlukan kertas aplikasi ini di
untuk mencatat perusahaan akan
pesanan, daftar mengurangi
pelanggan dan kegiatan penggunaan kertas.
administrasi yang lain. Sehingga mengurangi
Selain itu penggunaan biaya pembelian
kertas seringkali bahan kertas. Selain
terpisah-pisah. itu dalam menerapkan
Penggunaan kertas aplikasi si Apik tidak
dianggap menambah memerlukan biaya.
biaya oleh perusahaan.
Control Pengelolaan keuangan Perusahaan sudah
yang dimiliki oleh memisahkan rekening
perusahaan masih perusahaan dan
belum memisahkan rekening pribadi,
antara rekening bank sehingga dana tidak
untuk keperluan pribadi lagi tercampur. Pada
dan perusahaan. Selain penyimpanan data,
itu data berupa nota sudah disimpan pada
penjualan, catatandatabase yang ada di
penerimaan kas, catatan aplikasi. Sehingga
pengeluaran kas dan meminimalkan
data pelanggan terjadinya
disimpan pada kertas penyalahgunaan.
yang seringkaliSelain itu, aplikasi ini
terpisah-pisah. juga menyediakan
Sehingga menyebabkan fitur back-up untuk
pengendalian internal mengamankan data
yang kurang. dari kemungkinan
terjadinya kerusakan.
Eficiency Pencatatan transaksi Semua transaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

Jenis Analisis Sistem Lama Sistem Baru


secara manual dapat dicatat melalui
menyebabkan aplikasi. Pengguna
terjadinya kesalahan dapat secara mudah
dalam meng-inputkan menginputkan
transaksi. Hal ini transaksi penerimaan
berdampak pada dan pengeluaran. Data
pembuatan laporan tentang barang sudah
keuangan yang bisa tersimpan pada
terjadi kesalahan karena database bernama
proses penginputan Master Barang.
secara manual. Sehingga dalam
pencatatan transaksi
penjualan, pengguna
hanya menginputkan
jumlah unit yang
terjual saja. Hal ini
mengurangi angka
terjaidnya kesalahan.
Selain itu, pengguna
tidak direpotkan
dalam melakukan
laporan keuangan,
karena aplikasi ini
secara otomatis
membuat laporan
keuangan.
Services Pengelolaan data yang Aplikasi si Apik dapat
dilakukan secara meningkatkan tingkat
manual sering keakurasian
menimbulkan tidak pengolahan data.
akurasinya data. Selain itu sistem ini
mudah digunakan dan
memudahkan
pengguna dalam
melakukan pencatatan
dan pembukuan
sehar-hari.
Sumber : Al Fatta (2007)

Berdasarkan analisis dengan menggunakan analisis PIECES,

kelemahan pada sistem lama sudah dapat teratasi dengan penerapan

sistem baru. Penerapan sistem baru dalam hal ini adalah dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

menerapkan aplikasi si Apik untuk melakukan pencatatan dan

pembukuan.

Kebutuhan perusahaan untuk melakukan pencatatan keuangan

dengan menggunakan aplikasi yang praktis dan efisien dapat terpenuhi

dengan menerapkan sistem baru ini. Selain itu, dengan menerapkan

aplikasi ini, GR Souvenir dapat membuat pembukuan secara sederhana

sesuai dengan aturan akuntansi yang berlaku. Kebutuhan lain seperti

penyimpanan jejak transaksi penerimaan atau pengeluaran sudah dapat

terpenuhi.

3. Bagan alir atau flowchart menunjukkan gambaran aliran sistem yang

terdapat di perusahaan setelah menggunakan aplikasi si Apik. Manfaat

bagan alir adalah untuk memperoleh gambaran sistem informasi

akuntansi pada siklus pengeluaran dan siklus penerimaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Bagian penjualan Bagian gudang Bagian keuangan Bagian produksi Bagian pengiriman

mulai 1 2 3 4

Menerima NP 2
pesanan NP
NP Melakukan
pengiriman
barang
N
Input data Menerima Melakukan
pelanggan Tidak nota finishing
Melakukan barang
Tersedia
pengecekan
persediaan NP

Input data
Mencatat Melakukan
penerimaan
Tersedia

identitas pembelian
kas Melakukan Ya
pelanggan persediaan Beserta
pengiriman
barang

Database Proses data 4


data pencatatan
pelanggan NP Tidak
penerimaan pembeli
kas
Membuat Menyerahk
nota Bersama an barang
penjualan ke pembeli
barang ½
Database LPD
jadi penerimaan
dana

2 Keterangan:
NP
3 Lap. NP : Nota Penjualan
NP N Aktivitas PD LPD : Laporan Penerimaan dana
PD : Penerimaan Dana
BDNP : Buku Daftar Nama Pelanggan
selesai pembeli

1 2
Gambar 36. Bagan Alir (Flowchart) Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Setelah Menerapkan Sistem Baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Bagian Pembelian Bagian Keuangan


Bagian Gudang

Dari pemasok 2
1
mulai

Menerima barang LPB


Membuat Pada saat re- dari pemasok SPB
permintaan
order point
barang

Membuat Menerima
laporan Menerima SPB LPB
penerimaan dan membuat
barang order
SPB pembelian
Input data
pengeluaran
kas
SPB
LPB SOB
1

Proses data
Beserta pencatatan
pengeluaran kas
2 uang tunai
N
Database
penggunaan LPB
dana
Keterangan: Melakukan transaksi LPD
SPB : Surat Permintaan Barang pembelian ke pemasok
LPB : Laporan Penerimaan Barang
SOB : Surat Order Barang
LPD : Laporan Penggunaan Dana
PD : Penggunaan Dana Lap. N
Aktivitas PD

selesai

Gambar 37. Bagan Alir (Flowchart) Sistem Pengeluaran Kas untuk Pembelian Barang Dagang Setelah Menerapkan Sistem Baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

Bagian Keuangan

mulai

Menerima
tagihan
biaya OP

Tagihan Beserta
uang tunai

Melakukan
transaksi
pembayaran

Bukti
pembayaran

Input data
pengeluaran
kas

Proses data
pencatatan
pengeluaran kas

Database
penggunaan
dana
Tagihan

Bukti Pembayaran

Keterangan: LPD
Biaya OP : Biaya Operasional
(Mencakup biaya gaji,
biaya angkut
penjualan, biaya Lap.
listrik, biaya air, dan Aktivitas
N
biaya telepon). PD
LPD : Laporan Penggunaan
Dana
PD : Penggunaan Dana selesai

Gambar 38. Bagan Alir (Flowchart) Sistem Pengeluaran Kas untuk Pembayaran Biaya
Operasional Setelah Menerapkan Sistem Baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

4. Identifikasi Manfaat dan Kendala yang dihadapi Perusahaan

a. Manfaat yang diperoleh perusahaan setelah menerapkan aplikasi

akuntansi si Apik yaitu:

1) Aplikasi akuntansi si Apik membantu perusahaan dalam

melakukan pencatatan dan pelaporan akuntansi secara

terkomputerisasi. Pengguna dapat dengan mudah

melakukan pencatatan transaksi akuntansi dimana saja dan

kapan saja. Selain itu, pengguna dapat melihat laporan-

laporan keuangan yang sudah terinput dari proses

pencatatan transaksi tanpa perlu menghitung secara

manual.

2) Perusahaan dapat mengetahui laba atau rugi pada periode

yang ditentukan. Hasil laporan laba atau rugi ini dapat

digunakan perusahaan untuk melakukan evaluasi. Evaluasi

ini bertujuan untuk memperbaiki, mengembangkan dan

tolak ukur untuk memperoleh profit yang diinginkan pada

periode selanjutnya.

3) Transaksi yang berkaitan dengan penerimaan dan

pengeluaran yang terjadi di perusahaan telah terarsipkan

dengan baik setelah menggunakan aplikasi ini.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

b. Kendala yang dihadapi oleh perusahaan dalam menerapkan

aplikasi akuntansi si Apik:

1) Dalam melakukan transaksi penerimaan seperti penjualan

barang dagang, pengguna dalam hal ini pemilik

perusahaan harus menginput informasi berupa informasi

pelanggan pada master pelanggan terlebih dahulu. Hal ini

dirasa tidak cukup praktis untuk pencatatan transaksi

penjualan di perusahaan untuk jangka panjang karena

perusahaan tidak sepenuhnya memiliki pelanggan yang

tetap.

2) Pada fitur transaksi penjualan, pengguna tidak dapat

menginput penjualan lebih dari satu barang. Akibatnya

pengguna harus menginput satu barang dalam satu

transaksi. Hal ini dianggap tidak efisien karena dalam satu

transaksi penjualan, perusahaan dapat melakukan

penjualan lebih dari satu item barang.

3) Pada versi terbaru yaitu versi 1.1.30, fitur laporan neraca,

laporan laba rugi dan laporan arus kas berubah menjadi

fitur lain yakni fitur laporan sumber dan penggunaan dana,

laporan rincian aset tetap, laporan rincian bahan

persediaan, laporan piutang dan laporan rincian utang

usaha. hal ini menyebabkan pengguna yang tidak memiliki

ilmu akuntansi yang cukup untuk mengetahui laporan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

yang digunakan merupakan laporan neraca, laporan laba

rugi atau laporan arus kas.

F. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan, sebelum

menerapkan aplikasi pada perusahaan, sistem pencatatan dan pelaporan

akuntansi di GR Souvenir masih memiliki kelemahan. Terdapat beberapa

kekurangan pada sistem lama seperti belum adanya pengelolaan keuangan

yang baik, pencatatan akuntansi masih dilakukan secara manual,

pembukuan dan pencatatan belum memadai, perusahaan belum melakukan

pelaporan keuangan dan tidak semua transaksi penjualan dibuatkan nota

penjualan.

Fitur pada aplikasi si Apik mempunyai unsur sistem akuntansi

seperti jurnal, buku besar dan laporan keuangan berupa neraca, dan

laporan laba rugi. Selain itu si Apik juga membantu manajemen dalam

mengumpulkan informasi mengenai siklus pengeluaran dan siklus

penerimaan yang ada di perusahaan.

Pada analisis kelayakan yang dilakukan penulis, aplikasi si Apik

sudah memenuhi penilaian pada faktor kelayakan. Berbagai unsur

kelayakan seperti kelayakan teknis, kelayakan ekonomi, kelayakan hukum,

kelayakan operasional dan kelayakan jadwal, sudah memenuhi kriteria

kelayakan.sehingga aplikasi si Apik layak untuk diterapkan di GR

Souvenir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

Berdasarkan hasil penelitian, penerapan si Apik di perusahaan

memberikan beberapa manfaat. Manfaat yang diperoleh oleh GR Souvenir

antara lain aplikasi ini dapat membantu perusahaan untuk melakukan

pencatatan dan pelaporan keuangan dengan mudah, aplikasi ini membantu

perusahaan untuk mengetahui laba atau ruginya, dan aplikasi ini dapat

membantu perusahaan dalam melakukan pengarsipan transaksi.

Namun, dalam menerapkan aplikasi ini, perusahaan menghadapi

beberapa kendala. Kendala yang dihadapi antara lain dalam melakukan

pencatatan transaksi pengguna harus menginput data berkaitan dengan

informasi yang mendukung transaksi terlebih dahulu sebelum melakukan

pencatatan transaksi yang mengakibatkan ketidak-praktisan, penginputan

satu barang dalam satu transaksi penjualan saja, serta perubahan versi

aplikasi yang mengakibatkan perubahan dalam beberapa fitur.

Software akuntansi si Apik membantu pencatatan akuntansi di

perusahaan. Penggunaannya yang mudah dan praktis membuat pemilik

perusahaan menjadi lebih mudah untuk melakukan pencatatan dimanapun

dan kapanpun. Aplikasi ini memiliki fitur untuk menghasilkan berbagai

laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penerapan dan pengujian selama 30 hari di GR

Souvenir, aplikasi si Apik dapat memenuhi kebutuhan perusahaan

dalam kegiatan operasional perusahaan dalam siklus penerimaan dan

siklus pengeluaran. Kebutuhan yang terpenuhi yaitu:

1. Perusahaan memiliki aplikasi pencatatan akuntansi yang

mudah, praktis dan efisien. Dengan menerapkan si Apik

perusahaan dapat melakukan pencatatan transaksi sehari-hari

dengan sistem yang terkomputerisasi.

2. Perusahaan dapat melakukan pelaporan yang sederhana dan

sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Pembukuan ini

dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengajukan kredit

pinjaman kepada bank. Salah satu syarat untuk mengajukan

kredit di bank yaitu dengan menyertakan laporan keuangan

perusahaan.

3. Pengarsipan bukti transaksi penerimaan dan pengeluaran kas

dapat tersimpan dengan baik didalam database yang terdapat di

aplikasi. Perusahaan dapat melihat jejak transaksi pada periode

yang diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

B. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini tidak melakukan riset pada siklus penggajian. Hal ini

dikarenakan informasi tentang sistem penggajian yang ada di GR

Souvenir kurang, sehingga peneliti hanya mendapatkan data mengenai

siklus penerimaan dan pengeluaran kas.

2. Hasil penelitian ini hanya berlaku pada satu perusahaan saja, sehingga

kebutuhan dan kelemahan masing-masing perusahaan akan berbeda.

C. Saran

1. Bagi perusahaan GR Souvenir

Perusahaan tetap melaksanakan pencatatan akuntansi dengan aplikasi

si Apik, sehingga dapat mengetahui laba atau rugi selama beberapa

periode. Selain itu perusahaan juga harus memisahkan antara rekening

perusahaan dan rekening pribadi.

2. Bagi Penulis Lain

Penulis selanjutnya diharapkan meneliti tentang penerapan aplikasi si

Apik tidak hanya pada siklus penerimaan dan pengeluaran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

Daftar Pustaka

Al Fatta, Hanif.2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Penerbit

Andi, Yogyakarta.

Bodnar, George H. dan William Hopwood. 2000. Sistem Infromasi Akuntansi.

Salemba Empat, Jakarta.

Cushing, Barry E. Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi

Perusahaan.Erlangga, Jakarta.

Diana, Anastasia dan Lilis Setyawati.2011. Sistem Informasi

Akuntansi.Penerbit Andi, Yogyakarta.

Hall, A James. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 4. Salemba Empat,

Jakarta

Jogiyatno. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Andi Offset, Yogyakarta.

Mardi. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Ghalia Indonesia, Jakarta

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi 3. Salemba Empat, Jakarta

Rama, Dasaratha V dan Frederick L. Jones. 2009. Sistem Informasi

Akuntansi.Salemba Empat, Jakarta.

Rianto, Dedi Rahadi. 2014. Pengukuran Usability Sistem Menggunakan Use

Questionnaire Pada Aplikasi Android. Jurnal. Program Pascasarjana,

Universitas Bina Darma, Palembang.

Rianto, Surya. 2016. Ini Kelemahan UMKM di Indonesia.

http://bisnis.com/kalimantan/read/20160915/87/584278/ini-kelemahan-

umkm-di-indonesia . Diakses tanggal 28 Juni 2018


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

Romney, B Marshall dan Paul John Steinbart. 2015. Sistem Infromasi

Akuntansi. Edisi 13. Salemba Empat, Jakarta

Sasongko, Catur dan Agustin Setyaningrum.2016. Akuntansi Suatu

Pengantar.Salemba Empat, Jakarta.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4. Salemba

Empat, Jakarta.

Sugiyantoro, Bambang. 2017. Analisa Usabilitas Sistem Deteksi Akses

Pornografi Pengguna Internet Menggunakan Metode Mccall’s. Jurnal.

Teknik Informatika Universitas UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Supriyatna. 2015. Aplikasi Akuntansi Yang Paling Dibutuhkan. MediaKom,

Yogyakarta

Umar, Husein. 2003. Metode Riset Akuntansi Terapan. Ghalia Indonesia,

Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah.

Widjajanto, Nugroho. 1989. Sistim Informasi Akuntansi. Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Wilkinson, Joseph W dan Marianus Sinaga. 1995. Sistem Informasi dan

Akuntansi.Erlangga, Jakarta.

http://www.android.com/history. Diakses tanggal 12 Juni 2018.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

HASIL WAWANCARA

Penulis : Selamat sore Pak Tri, apakah di perusahaan bapak sudah

melakukan pencatatan dan pembukuan akuntansi?

Pak Tri : Belum mba, pencatatan transaksi hanya sebatas pencatatan

pemesanan biasa di buku atau kertas.

Penulis : Jadi selama ini Pak Tri belum membuat laporan keuangan untuk

perusahaan? Apakah terhalang masalah sumber daya manusia

juga pak?

Pak Tri : Kalau perusahaan belum mba, tapi kalau masalah SDM saya

sedikit-sedikit bisa membuat laporan keuangan karena saya juga

bendahara koperasi si desa Jetis ini mba. Yang menjadi halangan

karena pencatatan transaksi yang saya lakukan masih dikertas

atau buku dan masih suka terpisah-pisah.

Penulis : Apakah bapak tri sudah membuat dokumen atau catatan

akuntansi misalnya faktur penjualan atau nota penjualan?

Pak Tri : Ya nota penjualan saya buatkan tapi tidak semua pelanggan

mba, tergantung pelanggan minta dibuatkan nota atau tidak.

Penulis : Selain gerabah apakah terdapat item lain yang dijual oleh GR

Souvenir? Apakah itu diproduksi sendiri?

Pak Tri : Ada mba, selain gerabah ada kipas, centong dan gelas. Kalau

kipas, centong dan gelas saya beli langsung dari pabrik atau

secondhand mba. Untuk penyablonan saya sablon sendiri.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

Penulis : Apakah pak tri melakukan stock persediaan barang dagang?

Pak Tri : Kalau untuk gerabah biasanya saya stock 200-300 pcs mba, kalau

ada pesanan tinggal saya cetak nama misal minta diberikan nama

calon pengantin. Kalau gelas saya stock 20 kardus. Untuk satu

kardusnya berisi 144 gelas. Untuk kipas atau centong saya beli

kalau ada pesanan saja.

Penulis : Baik pak terimakasih atas waktunya.

Pak Tri : Sama-sama mba.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

Tampilan Data Pelanggan GR Souvenir pada Menu History Transaksi Penjualan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Tampilan Data Pelanggan GR Souvenir pada Menu History Transaksi Pembelian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

Tampilan Data Pelanggan GR Souvenir pada Menu Master Pelanggan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

Tampilan Data Barang GR Souvenir pada Menu Master Barang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

Anda mungkin juga menyukai