Anda di halaman 1dari 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

FAKTOR FAKTOR PENDORONG ORANG MEMBELI PAKAIAN


BEKAS DI YOGYAKARTA
Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Konsumen Pakaian

Bekas

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Oleh :
Yesi Indra Wahyu
NIM : 142214163

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan

ditambahkan kepadamu. ( Matius 6:33)

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dalam kehidupan

Bapak dan Ibu saya Sulamto dan Maryumi

Adikku Octavia Susanti

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS


Saya yang bertandatangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi

FAKTOR FAKTOR PENDORONG ORANG MEMBELI PAKAIAN


BEKAS DI YOGYAKARTA
Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Konsumen Pakaian

Bekas

dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 9 agustus 2019 adalah hasil karya saya.

Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal
70).

Yogyakarta,31Agustus 2018
Yang membuat pernyataan,

Yesi Indra Wahyu


NIM: 142214163

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Yesi Indra Wahyu


Nim : 142214163

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk
media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.


Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 10 Agustus 2018
Yang menyatakan

Yesi Indra Wahyu

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan rahmatNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Faktor Faktor Pendorong Orang Membeli Pakaian Bekas Di Yogyakarta” Studi

Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Konsumen Pakaian Bekas .

Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai

pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E.,M.B.A., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs. Hyginus Suseno Triyanto Widodo M.S.selaku dosen

pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan

kesungguhan hati.

4. Bapak Drs. Gregorius H Poerwanto, M.Si selaku dosen pembimbing II,

yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini

menjadi sempurna.

5. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Kedua orangtuaku, Bapak Sulamto dan Ibu Maryumi serta adikku satu-

satunya Octavia Susanti, yang selalu memberikan dukungan melalui doa,

perhatian, cinta kasih, dan semangat sehingga penulis dapat menjalani

semuanya dengan baik.

7. Segenap keluarga besar Harjo yang selalu memberikan semangat dan doa

kepada penulis.

8. Seluruh teman-teman Elisa, Marriva, Wina, Mita, Erwiana, yang selalu

memberikan semangat, perhatian, canda tawa dan banyak masukan kepada

penulis.

9. Sahabat kecilku hingga sekarang KELOH LALALA yaitu mbak Putri, Nita,

Mala, yang selalu memberikan doa dan mendorong penulis agar selalu

semangat.

10. Mbak kristin yang sudah menjadi kakak sendiri, selalu memberikan nasihat,

saran, doa, dan semangat sehingga penulis dapat melakukan semuanya

dengan baik.

11. Krishatmoko yang selalu menemani dan memberikan semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12. Keluarga besar GKN Anugerah Prampogan yang senantisa memberikan doa

yang tulus dan selalu memberikan dorongan untuk selalu maju.

13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena

keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, penulis

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi

bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

Yogyakarta, 16 Juli 2018

Penulis

Yesi Indra Wahyu

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN .......................................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................. vii

HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................... xiii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xiv

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3

C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori .................................................................................. 5

B. Penelitian Sebelumnya ...................................................................... 18

C. Kerangka Konseptual ........................................................................ 19

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Hipotesis ............................................................................................ 20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 21

B. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................. 21

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................ 21

D. Variabel Penelitian ............................................................................ 22

E. Definisi Operasional .......................................................................... 23

F. Populasi dan sampel .......................................................................... 24

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 25

H. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................. 26

I. Teknik Analisis Data ........................................................................ 27

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum .............................................................................. 30

B. Profil Responden .............................................................................. 34

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pengujian Instrumen ......................................................................... 38

B. Analisis Cochran Q test .................................................................... 42

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan ....................................................................................... 49

B. Saran .................................................................................................. 50

C. Keterbatasan ..................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 52

LAMPIRAN ................................................................................................. 54

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

IV.1 Jenis Pakaian dan Kisaran Harga ...................................... 35

IV.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur .................... 35

IV.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ............ 36

IV.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pakaian........ 36

IV.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Corak/motif ......... 37

V.6 Hasil Uji Validitas ............................................................. 40

V.7 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................ 41

V.8 Rekapituladsi Faktor ........................................................ 42

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

II.1.1 Model Perilaku Pembelian ................................................ 13

II.1.2 Model Perilaku Pembelian ................................................ 19

IV.1.3 Outlet Pakaian Bekas ....................................................... 30

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ..................................................... 54

Lampiran 2 Data Rekapitulasi Jawaban Responden ....................... 55

Lamipran 3 Hasil Uji Validitas ...................................................... 57

Lampiran 4 Hasil Uji Rekiabilitas ................................................... 59

Lampiran 5 Hasil Analisis Cochran Q-Test ..................................... 63

Lampiran 6 Tabel R ........................................................................ 64

Lampiran 7 Tabel Khi Kuadrat ....................................................... 65

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
FAKTOR FAKTOR PENDORONG ORANG MEMBELI PAKAIAN
BEKAS DI YOGYAKARTA
Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Konsumen Pakaian

Bekas

Yesi Indra Wahyu


Universitas Sanata Dharma
Yogtakarta,
2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor pendorong orang


membeli pakaian bekas di Yogyakarta pada mahasiwa Universitas Sanata
Dharma. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Populasi
dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang pernah membeli pakaian bekas di
Universitas Sanata Dharma kampus 1. Sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak 100 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accident
Sampling. Uji Validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dan Uji
Reliabilitas menggunakan rumus Chochran Alpha. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 1) Analisis presentase untuk mengetahui
identitas responden, 2) analisis Chocran Q-Test untuk mengetahui faltor-faktor
pendorong orang membeli pakaian bekas di Yogyakarta. Hasil analisis presentase
diperoleh hasil berdasarkan umur, mayoritas berumur 18-25 tahun, berdasarkan
pekerjaan mayoritas mahasiswa, berdasarkan pakaian yang dibeli mayoritas
baju/kemeja dan berdasarkan corak mayoritas polos. Hasil dari analisis Cochran
Q-Test menunjukkan bahwa kebutuhan pakaian, pendapatan uang saku dan merek
yang dijual mempunyai pengaruh signifikan terhadap faktor pendorong orang
membeli pakaian bekas di Yogyakarta.

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

FACTORS THAT DRIVES PEOPLE TO BUY SECOND HAND APPAREL IN


YOGYAKARTA

Case Study At Sanata Dharma University Students Who Bought Second Hand Clothing

Yesi Indra Wahyu

Sanata Dharma University

Yogyakarta,

2018

This study is aimed to determine the factors that drives people to buy second hand clothes
in Yogyakarta. the study was conducted at the students of Sanata Dharma University.
Technique of data collection is using questionnaires. The populations in this study were
students who had bought second hand clothes at campus 1 Sanata Dharma University.
Samples in this study were as many as 100 respondents. Sampling using Accident
Sampling technique. Validity Test using Product Moment Correlation Technique and
Reliability Test using Chochran Alpha formula. Data analysis techniques used in this
study are 1) percentage analysis to identify respondent's identity, 2) Chocran Q-Test
analysis to find out the factors that drives people to buy second hand clothes in
Yogyakarta. The resech found that: (1) The majority of the consumers were aged
between 18-25 years old; based on occupation, majority are student; based on clothing
purchased, majority are shirts and based on the pattern of the clothes, majority are plain.
(2) The needs of clothing, income and brand sold had a significant influence to drive
people to buy second hand clothes in Yogyakarta.

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara mendasar kebutuhan pokok manusia terdiri dari kebutuhan

pangan, sandang dan papan. Namun pada zaman modern ini kebutuhan

manusia semakin beragam. Tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin

beragam dan terus menerus mengalami progres mengakibatkan

masyarakat kesulitan dalam hal menentukan mana kebutuhan primer dan

yang mana kebutuhan sekunder.

Gaya hidup juga bisa mempengaruhi seseorang untuk tidak bisa

membedakan kebutuhan primer dan sekunder, seperti halnya ketika

seseorang menjadikan sandangan sebagai kebutuhan primer daripada

kebutuhan yang lainnya. Gaya hidup tidak tercipta dengan sendirinya

karena gaya hidup merupakan hasil dari interaksi sosial seseorang dengan

lingkungannya. Pada zaman yang modern ini kehidupan masyarakat

seringkali berubah-ubah tanpa ada yang bisa mengontrolnya. Masyarakat

seperti dipaksa menuju post-modern yang diiringi dengan perkembangan

dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat akibat dari konsumsi yang

berlebihan. Salah satu perubahan sosial dalam kemajuan belakangan ini

adalah berbagai gaya hidup berpakaian. Gaya hidup dalam berpakaian

telah menjadi bagian dari kehidupan sosial di masyarakat modern sebagai

fungsi dari diferensiasi sosial. Melalui gaya hidup, para konsumen

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dianggap membawa kesadaran atau kepekaan yang lebih tinggi terhadap

proses konsumsi.

Perkembangan fashion di zaman sekarang ini mengalami

perkembangan yang sangat pesat dan beragam. Dalam sebuah toko kita

bisa menjumpai bermacam-macam model pakaian yang sebenarnya

memiliki fungsi untuk menutupi tubuh, namun disamping itu model

pakaian juga menjadi faktor terpenting dalam memilih pakaian. Artikel

Indonesia menyebutkan bahwa : “Salah satu objek konsumsi dari

masyarakat yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen adalah pakaian

karena pakaian merupakan salah satu produk yang sering digunakan oleh

masyrakat setiap harinya. Untuk memuaskan hasratnya setiap manusia

berlomba-lomba untuk pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli pakaian

yang bagus dan mahal. Maka begitu banyak pakaian yang diproduksi

dengan berbagai merek terkenal. Hal ini dapat memengaruhi perilaku

konsumen karena masyarakat membeli suatu produk dalam hal ini pakaian

yang bisa menggambarkan dirinya. Untuk mendapatkan pakaian yang

sesuai dengan dirinya masyarakat rela mencarinya diberbagai tempat

perbelanjaan, baik di mall ataupun di pasar tradisional. Masyarakat yang

mengonsumsi seperti yang dijelaskan di atas tidak peduli dengan produk

yang baru maupun bekas yang penting mereka mendapatkan produk yang

sesuai dengan keinginannya. Seperti halnya dengan pakaian, masyarakat

tidak perduli dengan pakaian baru maupun pakaian bekas yang paling

penting adalah masyarakat bisa menemukan pakaian yang

2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menggambarkan dirinya yang merupakan simbol dari dirinya. Meski

pakaian bekas sudah dilarang oleh pemerintah masih tetap saja ada orang

yang membeli pakaian bekas untuk memenuhi kebutuhan akan pakaian.

Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “FAKTOR - FAKTOR YANG PENDORONG

ORANG MEMBELI PAKAIAN BEKAS DI YOGYAKARTA”. Studi kasus :

Konsumen Pakaian Bekas.

B. Rumusan Masalah

1. Apa sajakah faktor-faktor yang mendorong orang membeli pakaian

bekas?

C. Batasan Masalah

1. Konsumen yang diteliti adalah konsumen yang pernah membeli

pakaian bekas di Yogyakarta.

2. Penelitian ini dibatasi pada faktor yang mendorong orang membeli

pakaian bekas yang diperoleh dari prasurvei yang dilakukan pada

tanggal 27 Februari 2018 sebesar 70% responden menjawab Ya

meliputi:

1. Kebutuhan akan pakaian

2. Alasan pendapatan / uang saku

3. Merek produk yang dijual

4. Harga murah

5. Mencoba – coba untuk melihat – lihat dan menggunakan

6. Banyak pilihan pakaian yang tersedia

3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui tentang faktor-faktor yang mendorong orang membeli

pakaian bekas di Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Melalui penelitian ini diharapkan perusahaan dapat memperoleh

informasi faktor apa saja yang mendorong konsumen membeli pakaian

bekas.

2. Bagi Universitas

Melalui penelitian ini dapat memberikan ilmu dan juga dapat menjadi

referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

3. Bagi Penulis

Dengan melakukan penelitian ini diharapkan penulis akan

mendapatkan gambaran nyata mengenai teori-teori dalam pemasaran

dan juga mendapatkan wawasan ilmu yang lebih luas.

4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Manajemen Pemasaran

a. Pengertian Manajemen Pemasaran

Kotler dan Keller (2009:5), menyatakan bahwa pengertian

pemasaran adalah suatu proses kemasyarakatan dimana individu dan

kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan

produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.

b. Pengertian Pemasaran

c. Pemasaran erat kaitannya dengan perilaku konsumen. Sebuah

perusahaan dalam menetapkan strategi pemasaran harus

menganalisis perilaku konsumen dan juga keadaan pasar. Dengan

demikian, seorang pemasar akan tahu strategi pemasaran apa yang

akan dilakukan sesuai dengan hasil analisisnya. Menurut Peter dan

Olson (2014 : 23) melalui riset konsumen pemasar memperoleh

informasi mengenai afeksi, kognisi, dan perilaku konsumen relatif

terhadap produk, jasa, toko, merek, atau model yang bersangkutan.

Berdasarkan informasi ini dan putusan manajerial, berbagai

stimulus bauran pemasaran dirancang atau diubah dan

dilaksanakan dengan menerapkannya pada lingkungan. Dengan

5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pemasaran yang efektif diharapkan dapat mempengaruhi perilaku

konsumen untuk melakukan keputusan pembelian sebuah produk.

Bauran pemasaran menurut Kotler dan Keller (2007:23)

menyatakan bahwa bauran pemasaran didefinisikan sebagai

perangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk

mengejar tujuan pemasaranya.

Adapun marketing mix (bauran pemasaran) menurut Kotler

dan Armstrong (2011:79) terdiri dari empat elemen utama sebagai

berikut:

a. Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada pasar sasaran.

b. Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan

untuk memperoleh produk jadi.

c. Saluran distribusi mencakup aktivitas perusahaan untuk

menyediakan produk bagi konsumen sasaran.

d. Promosi berarti aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan

produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.

2. Perilaku Konsumen

a. Pengertian dan Faktor Perilaku Konsumen

Keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku

konsumen. Definisi perilaku konsumen menurut American Marketing

Association adalah interaksi dinamis dari afeksi dan kognisi, perilaku,

dan lingkungan yang mana manusia akan melakukan pertukaran aspek


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dalam kehidupannya. Dengan kata lain perilaku konsumen melibatkan

pikiran dan perasaan dari pengalaman seseorang dan tindakan mereka

yang menunjukkan proses konsumsi. Ini penting untuk memahami

dari definisi tersebut bahwa perilaku konsumen adalah dinamis,

melibatkan interaksi, dan melibatkan pertukaran (Peter dan Olson,

2010:5)

Perilaku konsumen adalah dinamis karena pemikiran, perasaan,

dan tindakan dari konsumen ditarget kepada kumpulan konsumen dan

masyarakat secara luas akan berubah secara konstan. Perilaku

konsumen melibatkan interaksi di antara pemikiran, perasaan,

tindakan, dan lingkungan dari seseorang. Perilaku konsumen

melibatkan pertukaran antara perorangan. Dengan kata lain seseorang

akan menyerahkan sesuatu nilai kepada yang lainnya dan menerima

sesuatu sebagai pengembalian (Peter dan Olson 2010:5-9).

Faktor yang memengaruhi perilaku konsumen

(Febriyanto,2013:15).

1) Faktor Budaya

Faktor budaya terdiri dari :

a) Budaya

Merupakan penentu keinginan yang paling mendasar.

Seseorang menciptakan kumpulan nilai, persepsi,

preferensi, dan perilaku keluarga serta lembaga-lembaga

penting lainnya (Winata 2014:22).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b) Sub-budaya

Masing-masing budaya terdiri dari sub-budaya yang lebih

kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi

khusus bagi anggota-anggotanya. Sub-budaya terdiri dari

kebangsaan, agama, kelompok, ras, dan daerah geografis.

Banyak sub-budaya yang membentuk segmen pasar penting

dan pemasaran sering merancang produk dan produk

pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka

(Winata 2014:22).

c) Kelas Sosial

Pada dasarnya semua masyarakat memiliki strata sosial.

Stratifikasi tersebut kadang-kadang terbentuk sistem kasta

dimana anggota kasta yang berbeda dibesarkan dalam peran

tertentu dan tidak mengubah keanggotaan kasta mereka

(Winata 2014:22).

2) Faktor Sosial

Merupakan pembagian masyarakat yang relatif homogen dan

permanen yang tersusun secara hirarki yang anggotanya

menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa, dan faktor

sosial ini kemudian diuraikan lagi menjadi kelompok acuan,

keluarga, peran dan status (Winata 2014:23).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3) Faktor Pribadi

Faktor pribadi adalah faktor yang unik untuk orang tertentu.

Faktor ini dibagi menjadi tiga faktor, yaitu faktor demografi, faktor

situasional, dan tingkat keterlibatan (Febriyanto 2013:15.

a) Faktor Demografi

Faktor demografi adalah ciri-ciri individual seperti jenis

kelamin, usia, ras, suku bangsa, pendapatan, siklus hidup,

keluarga, dan pendapatan (Pride dan Ferrel dalam Febriyanto

2013:15)

b) Faktor Situasional

Situasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

keputusan dalam pembelian, hal ini berkaitan erat dengan

ketersediaan waktu dalam pengambilan keputusan. Jika hanya

tersedia sedikit waktu untuk memilih dan membeli produk,

seseorang akan menentukan pilihan produk secara cepat dengan

merek yang tersedia (Pride dan Ferrel dalam Febriyanto 2013:16).

c) Tingkat Keterlibatan

Keterlibatan konsumen dalam keputusan pembelian dapat

berbeda antara orang satu dengan orang lainnya. hal ini

dipengaruhi oleh harga produk, risiko, situasi, dan kelompok

(Pride dan Ferrel dalam Febriyanto 2013:16 ).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

4) Faktor Psikologi

Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor utama

psikologis yaitu:

a) Motivasi

Motif adalah kebutuhan yang cukup mendorong seseorang

untuk bertindak. Kebutuhan yang bersifat biogenis muncul dari

tekanan seperti lapar, haus, dan tidak nyaman. Sedanglan

kebutuhan lain bersifat psikogenis yang berasal dari tekanan

psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan

atau semacam rasa keanggotaan kelompok (Winata 2014:23).

b) Persepsi

Merupakan proses yang digunakan oleh seorang individu yang

memiliki, mengorganisasi, menginterprestasi masukan-

masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang

memiliki arti (Winata 2013:24).

c) Pembelajaran

Meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul dari

pengalaman (Winata 2013:24).

d) Keyakinan

Merupakan gambaran pemikiran yang dianut

seseorang tentang suatu hal (Winata 2013:24).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

b. Proses Keputusan Pembelian

Menurut Yoga (2012:15) keputusan pembelian merupakan

serangkaian tindakan yang dilakukan ketika menentukan pembelian

atas dasar minat beli terhadap suatu produk. Proses keputusan

pembeli terdiri dari lima tahap, yaitu pengenalan kebutuhan,

pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan

perilaku pascapembelian. Konsumen melewati seluruh lima tahap

itu untuk semua pembelian yang dilakukannya. Tetapi dalam

pembelian yang lebih rutin, konsumen sering menghilangkan atau

membalik urutan beberapa tahap ini (Kotler dan Armstrong

2008:179-181).

Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut :

a) Pengenalan Kebutuhan

Pengenalan kebutuhan merupakan tahap pertama dalam

proses keputusan pembeli, di mana konsumen menyadari

suatu masalah atau kebutuhan. Kebutuhan dapat dipicu

oleh rangsangan internal ketika salah satu kebutuhan

normal seseorang timbul pada tingkat yang cukup tinggi

sehingga menjadi dorongan. Kebutuhan juga bisa dipicu

oleh rangsangan eksternal (Kotler dan Armstrong

2008:179).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

b) Pencarian Informasi

Menurut Kotker dan Armstrong (2008:180) Pencarian

informasi merupakan tahap proses keputusan pembeli di

mana konsumen ingin mencari informasi lebih banyak,

konsumen mungkin hanya memperbesar perhatian atau

melakukan pencarian informasi secara aktif. Konsumen

dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber.

Sumber-sumber ini meliputi sumber pribadi (keluarga,

teman, tetangga, rekan), sumber komersial (iklan,

wiraniaga, situs web, penyalur, kemasan, tampilan),

sumber publik (media massa, organisasi pemeringkat

konsumen, pencarian internet), dan sumber pengalaman

(penanganan, pemeriksaan, pemakaian produk).

c) Evaluasi Alternatif

Evaluasi alternatif merupakan tahap proses keputusan

pembeli di mana konsumen menggunakan informasi untuk

mengevaluasi merek alternatif dalam sekelompok pilihan.

Bagaimana cara konsumen mengevaluasi alternatif

bergantung pada konsumen pribadi dan situasi pembelian

tertentu. Dalam beberapa kasus, konsumen menggunakan

kalkulasi yang cermat dan pemikiran yang logis. Pada

waktu yang lain, konsumen yang sama hanya sedikit

melakukan evaluasi atau bahkan tidak mengevaluasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Sebagai gantinya mereka membeli berdasarkan dorongan

dan bergantung pada intuisi (Kotler dan Armstrong

2008:180-181).

d) Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian (purchase decision) konsumen

adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua

faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan

pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain, yaitu

saran dari orang-orang terdekat sangat mempengaruhi

dalam pemilihan produk. Faktor kedua adalah faktor

situasional yang tidak diharapkan. Konsumen mungkin

membentuk niat pembelian berdasarkan faktor-faktor

seperti pendapatan, harga, dan manfaat produk yang

diharapkan (Kotler dan Armstrong 2008:181).

e) Perilaku Pascapembelian

Perilaku pascapembelian merupakan tahap proses

keputusan pembeli di mana konsumen mengambil

tindakan selanjutnya setelah pembelian, berdasarkan

kepuasan atau ketidakpuasan mereka (Kotler dan

Armstrong 2008:181).

Perilaku pembelian konsumen (consumer buyer

behavior) mengacu pada perilaku pembelian akhir yaitu

perorangan dan rumah tangga yang membeli barang dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

jasa untuk konsumsi pribadi. Perilaku pembeli terjadi

karena adanya beberapa rangsangan yang mempengaruhi

perilaku konsumen. hal tersebut dapat digambarkan oleh

model seperti berikut :

Gambar 1.1
Model Perilaku Pembeli

Rangsangan pemasaran terdiri dari empat P,

product (produk), price (harga), place (tempat), dan

promotion (promosi). Rangsangan lain meliputi kekuatan

dan faktor utama dalam lingkungan pembeli: ekonomi,

teknologi, politik, dan budaya. Semua masukan ini

memasuki kotak hitam pembeli, di mana masukan ini

diubah menjadi sekumpulan respon pembeli yang dapat

diobservasi, yaitu pilihan produk, pilihan merek, pilihan

penyalur, waktu pembelian, dan jumlah pembelian (Kotler

dan Armstrong 2008:158-159).

Model proses pembelian juga dikemukakan oleh

J.Paul Peter dan Jerry C. Olson (2010:193-194),

modeltersebut konsisten atau tetap dengan pandangan

bahwa variabel kognitif (kesadaran, pemahaman, minat,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

evaluasi, keyakinan, dan sebagainya) merupakan perhatian

utama dari pemasaran dan pengendali utama untuk

perilaku. Menurut pandangan ini, tugas pemasar adalah

mengubah variabel kognitiftersebut dan menggerakkan

konsumen memasuki setiap tahap hingga proses

pembelian dilakukan.

Dalam menentukan keputusan pembelian konsumen

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut

berasal dari karakteristik konsumen itu sendiri (Winata

2014:21).

3. Faktor Pendorong

Faktor adalah hal (keadaan, peristiwa) yang ikut menyebabkan

(mempengaruhi) terjadinya sesuatu. Pendorong merupakan hal atau

kondisi yang dapat mendorong atau menumbuhkan suatu kegiatan, usaha,

atau produksi (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Berdasarkan hasil survei

pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 27 februari 2018 sebesar 70%

responden menjawab Ya , ditentukan bahwa faktor yang mendorong orang

membeli pakaian bekas di Yogyakarta adalah :

a. Kebutuhan akan pakaian

Kebutuhan pakaian yang dimasud disini adalah setiap manusia

membutuhkan pakaian sebagai kebutuhan primer untuk menutupi

tubuh dari udara dingin, panas dan lain- lainnya. Sehingga setiap

manusia selalu mencari membutuhkan pakaian, toko penyedia


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

pakaian bekas merupakan salah satu tempat yang menjadi tujuan

manusia untuk memenuhi kebutuhan akan pakaian. Anastasia,

Sonia. 2014. “Analisis Faktor – Faktor Perilaku Konsumen Yang

Mempengaruhi Keputusan Pembelian Produk Baju Bekas Import

(Studi Kasus pada Toko Baju New Look)”.

b. Alasan pendapatan/ uang saku

Jenis pekerjaan yang berbeda berpengaruh jauh pada perbedaan

kebutuhan seseorang. Misalnya kebutuhan busana seorang kuli

bangunan berbeda dengan kebutuhan seorang karyawan. Pekerja

kasar tidak membutuhkan banyak kebutuhan. Berbeda dengan para

karyawan kantor yang memerlukan banyak kebutuhan seperti

kemeja, jas, dasi, celana, sabuk dan sepatu. Serta barang – barang

pendukung lainnya untuk melakukan pekerjaanya. Pilihan produk

juga sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang.

Penghasilan yang didapatkan mahasiswa Universitas Sanata

Dharma dibelanjakan, tabungan dan aktiva, utang serta

kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap kegiatan

berbelanja atau menabung. Dalam hal ini harga poduk sangat

berpengaruh dalam menciptakan keputusan pembelian..Anastasia,

Sonia. 2014. “Analisis Faktor – Faktor Perilaku Konsumen Yang

Mempengaruhi Keputusan Pembelian Produk Baju Bekas Import

(Studi Kasus pada Toko Baju New Look)”.. Toko tempat penjualan

pakaian bekas menjadi salah satu pilihan terbaik bagi kelompok


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

masyarakat untuk mendapatkan pakaian yang diinginkan alasan

utama dikarenakan harga yang lebih murah dibandingkan toko

pakaian baru dan mall

c. Merek produk yang di jual

Merek dimasudkan disini merek produk yang ditawarkan beragam

mulai dari merek lokal maupun merek internasional. Membeli

pakaian baru dengan merek yang sama dengan yang dibeli di toko

pakaian bekas harganya akan jauh berbeda dan pakaian bekas akan

lebih murah.

Masyarakat membeli pakaian bekas itu karena memiliki suatu ide

dengan mengenakan pakaian bekas yang bermerek dengan tujuan

memperlihatkan identitas sosialnya, dan identitas tersebutlah akan

menghasilkan suatu interaksi yang terjadi pada masyarakat hal ini

disebabkan bagaimana masyarakat akan mengapresiasikan pakaian

yang mereka kenakan. Yulia, Fitria. 2016 “Faktor penyebab

masyarakat membeli pakaian bekas di kota Bukittinggi”

d. Harga murah

Menurut Kotler dan Gary Amstrong (2008:245)harga adalah

sejumlah uang yang harus ditagihkan atas suatu produk atau jasa

atau jumlah dari nilai yang ditukarkan oleh konsumen untuk

memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatau

produk atau jasa. Harga murah yang dimasudkan disini adalah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

harga yang ditawarkan oleh pakaian bekas berada di kisaran harga

yang terjangkau oleh semua kalangan.

e. Mencoba – coba untuk meilhat – lihat dan menggunakan

Faktor pendorong masyarakat membeli pakian bekas adalam

mencoba – coba untuk melihat – lihat pakaian bekas ditoko dan hal

ini mendorong masyarakat untuk akhirya membeli pakaian bekas.

Mencoba – coba membeli dimasudkan disini belum pernah sama

sekali membeli karena masuk ke toko dan melihat tertarik akhirnya

memutuskan untuk membeli. Yulia, Fitria. 2016 “Faktor penyebab

masyarakat membeli pakaian bekas di kota Bukittinggi”

f. Banyak pilihan pakaian yang tersedia

Faktor pendorong pilihan pakaian beragam disini adalah pakaian

yang ditawarkan oleh pakaian bekas beragam mulai dari kemeja

perempuan laki- laki, rok, celana perempuan laki- laki, jaket

perempuan laki – laki. Yulia, Fitria. 2016 “Faktor penyebab

masyarakat membeli pakaian bekas di kota Bukittinggi”

B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya yang dijadikan acuan oleh penulis adalah penelitian

yang dilakukan oleh, sebagai berikut:

1. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Amar mira dengan judul

“analisis faktor-faktor minat beli konsumen pad apakaian bekas

(monza)” diperoleh hasil bahwa dari keempat faktor-faktor minat beli

konsumen yaitu kualitas produk, harga, promosi, dan kesadaran merek,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

kualitas produk merupakan faktor yang paling mempengaruhi minat

beli konsumen. Hal ini dibuktikan dengan wawancara yang dilakukan

kepada 14 konsumen dengan mayoritas konsumen memilih kualitas

produk yang mempengaruhi minat beli mereka. Untuk kesadaran

merek juga memiliki pengaruh besar dalam mempengaruhi minat beli

konsumen, sebagian konsumen memilih produk dikarenakan merek

yang ternama.

2. Penelitian yang dialakukan Sonia Anastasia dengan judul “analisis

faktor-faktor perilaku konsumen ynag mempengaruhi keputusan

pembelian produk baju bekas impor” dapat disimpulakan bahwa faktor

yang paling berpengaruh dalam keputusan pembelian adalah faktor

gaya hidup. Hal ini disebabkan oleh pola gaya bersosial yang

membentuk selera konsumen saat ini.

C. Kerangka Konseptual

Kebutuhan akan pakaian

Alasan pendapatan/ uang saku

Merek produk yang di jual Faktor-faktor


Harga murah pendorong
masyarakat
Mencoba – coba untuk meilhat – membeli pakaian
lihat dan menggunakan bekas di
Banyak pilihan pakaian yang Yogyakarta
tersedia

Gambar 1.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Kerangka Konseptual

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari penulis terhadap

rumusan masalah yang masih harus diuji kebenarannya. Rumusan

hipotesis dalam penelitian ini adalah apa saja faktor yang mendorong

orang membeli pakaian bekas, dengan hipotesis penelitian berupa

FAKTOR PENDORONG ORANG MEMBELI PAKAIAN BEKAS DI

YOGYAKARTA

H0 : Kebutuhan akan pakaian, alasan pendapatan/ uang saku , merek

produk yang di jual, harga murah, mencoba – coba untuk melihat – lihat

dan menggunakan, banyak pilihan pakaian yang tersedi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif karena penelitian ini berusaha menggambarkan kondisi sebenarnya

untuk mengungkapkan faktor-faktor yang mendorong orang membeli pakaian

bekas di Yogyakarta.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah orang atau lembaga yang bisa dimintai

keterangan. Dalam penelitian ini subyek penelitiannya adalah

mahasiswa kampus 1 Universitas Sanata Dharma yang pernah

membeli pakaian bekas.

2. Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah faktor yang mendorong orang di

Yogyakarta membeli pakaian bekas yang meliputi : Kebutuhan akan

pakaian, alasan pendapatan/ uang saku, merek produk yang di jual,

harga murah, mencoba – coba untuk melihat – lihat dan menggunakan,

banyak pilihan pakaian yang tersedia

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian akan dilakukan pada bulan Maret 2018

21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

2. Lokasi penelitian

Penelitian akan dilakukan di Toko pakaian bekas di Yogyakarta dan

kampus 1 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai fariasio tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(sugiyono, 2012:61)

1. Identifikasi Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah faktor-faktor pendorong orang

membeli pakaian bekas di Yogyakarta.

2. Definisi Variabel

Faktor–faktor masyarakat membeli pakaian bekas di

Yogyakarta. Memiliki indikator dari variabel faktor adalah :

1. Kebutuhan akan pakaian

2. Alasan pendapatan/ uang saku

3. Merek produk yang di jual

4. Harga murah

5. Mencoba – coba untuk melihat – lihat dan menggunakan

6. Banyak pilihan pakaian yang tersedia

3. Pengukuran Variabel

Faktor-faktor yang mendorong masyarakat membeli pakaian

bekas terdiri dari kebutuhan akan pakaian, alasan pendapatan/ uang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

saku, merek produk yang di jual, harga murah, mencoba – coba

untuk melihat – lihat dan menggunakan. Banyak pilihan pakaian

yang tersedia yang akan direspon oleh mahasiswa kampus 1

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang pernah membeli

pakaian bekas dengan pernyataan “Ya” atau “Tidak”

4. Variabel Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses

pengambilan keputusan membeli dimana konsumen melakukan

pembelian produk atau jasa yang diinginkan dengan keputusan beli

atau tidak beli.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek yang diteliti dan terdiri

atas sejumlah individu, baik yang terbatas (finite) maupun tidak

terbatas (infinite) (Sumarni dan Wahyuni 2005 : 69). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang pernah membeli

pakaian bekas di Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini bersifat

infinite (tidak terbatas) karena jumlah populasi yang tidak diketahui

secara pasti.

2. Sampel

Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk

memperkirakan karakteristik populasi. Dalam penelitian, sampel yang

diambil dari populasi harus betul-betul representatif atau mewakili


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

(Sumarni dan Wahyuni 2005 : 70). Sampel dalam penelitian ini adalah

mahasiswa kampus 1 Universitas Sanata Dharma yang pernah

membeli pakaian bekas.

. Untuk mengetahui jumlah sampel untuk mewakili populasi

yang bersifat infinite dalam Yuswianto (2003) adalah sebagai berikut:

𝑍2
𝑛=
4 (𝑀𝑜𝑒)2

1,962
𝑛=
4 (0,1)2

𝑛 = 96,04

Dimana :

n = jumlah sampel

Z = tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel

195%

Moe = margin of error yaitu tingkat kesalahan maksimum yang dapat

ditoleransi, ditentukan sebesar 10%

Maka sampel dalam penelitian ini adalah 96,04 responden atau dapat

dibulatkan menjadi 100 responden karena semakin banyak jumlah

populasi yang terwakili maka kekuatan statistika semakin baik.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan teknik Accidental Sampling. Accidental Sampling adalah

teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang

secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber

data (Sugiyono, 2001: 60).

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi pertanyaan ataupun pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab dengan maksud untuk memperoleh data

tentang faktor-faktor yang pendorong orang membeli pakaian bekas di

Yogyakarta. Responden yang menjawab “Ya” akan memperoleh score

1, sedangkan responden yang menjawab “Tidak” akan memperoleh

score 0.

Bagian pertama dari kuesioner akan berisikan tentang identitas

responden meliputi umur, pekerjaan, pernah atau tidak pernah membeli

pakaian bekas, pakaian yang dibeli dan corak/motif pakaian.

Sedangkan bagian kedua berisikan tentang pernyataan faktor yang

pendorong masyarakat membeli pakaian bekas di Yogyakarta.

2. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari, mendalami, dan

mengutip teori-teori konsep dari beberapa literatur, baik dari buku,

jurnal, artikel, koran, internet, ataupun karya tulis lain yang sesuai

dengan topik penelitian ini.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

H. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Menurut Noor (2012: 132) validitas adalah suatu indeks yang

menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang

diukur. Validitas ini menyangkut akurasi instrumen.

Menurut Santoso dalam Febriyanti dan Aniek (2011: 268)

menyatakan bahwa validitas dalam penelitian diartikan sebagai suatu

derajat ketepatan alat ukur peneliti tentang isi atau arti sebenarnya

yang diukur. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada

kemampuan atau tidak alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran

yang dikehendaki. Jadi validitas merupakan kemampuan suatu alat

ukur untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur oleh sebab itu alat

ukur yang valid akan memiliki varians kesalahan yang rendah

sehingga diharapkan alat tersebut akan dipercaya, bahwa angka yang

dihasilkan merupakan angka yang sebenarnya.

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95% maka

pernyataan tersebut dinyatakan valid.

b. Jika r hitung< r tabel dengan taraf keyakinan 95% maka

pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

2. Uji Reliabilitas

Menurut Noor (2012: 132) realibilitas adalah indeks yang

menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau

diandalkan. Butiran pertanyaan reliabel atau handal apabila

jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten. Dalam

penelitian ini, pengujianmenggunakan one shot atau penmgukuran

sekali saja. Pengukuran kehandalan butir pertanyaan dengan

menyebarkan kuisioner pada responden, kemudian skor diukur

korelasinya antara skor jawaban dan pertanyaan yang sama dengan

bantuan program SPSS dengan fasilitas Cronbach Alpha (a). Suatu

variabel dikatakan reliabel jika memberikan

Cronbach Alpha > 0,60.

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Responden

Analisis deskriptif responden digunakan untuk mendapatkan

gambaran tentang responden yang akan diteliti. Responden dari

penelitian ini adalah mahasiswa kampus 1 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang pernah membeli pakaian bekas. Adapun pertanyaan

yang terdapat didalam kuesioner mengenai faktor yang mendorong

masyarakat membeli pakaian bekas di Yogyakarta. Hasil penelitian

100 responden sampel dapat dideskripsikan sebagai berikut:

a. Deskriptif responden berdasarkan umur 17 – 50 tahun


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

b. Deskriptif responden berdasarkan pekerjaan

c. Deskriptif responden berdasarkan pernah atau tidak membeli

pakaian bekas

d. Deskriptif responden berdasarkan jenis pakaian yang dibeli

e. Deskriptif responden berdasarkan motif/corak

2. Teknik Analisis Test Cochran Q

Tujuan dari analisis Test Chochran Q adalah untuk menguji K

sampel yang sama atau berbeda, serta data yang berbentuk nominal

atau ordinal. Langkah-langkah analisis Test Cochran Q dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Langkah awal adalah dengan menguji semua atribut yang ada,

bila hasil yang didapat dari perhitungan menolah H0 maka

langkah selanjutnya adalah menghilangkan nilai dari Cj

terendah kemudian melanjutkan kembali perhitungan Test

Cochran Q. Jika hasil tersebut masih menolak H0 langkah

selanjutnya adalah menghilangkan nilai Cj terendah kedua.

b. Kemudian melakukan perhitungan menggunakan teknik Test

Cochran Q.

c. Langkah selanjutnya adalah menentukan syarat dimana dengan

menggunakan rumus Test Cochran Q yang berbunyi:

H0 diterima jika nilai Q terhitung < dari Q tabel.

H0 ditolak jika nilai Q hitung ≥ dari Q tabel.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Dalam penelitian ini H0 dan Ha akan berbunyi:

H0 : kebutuhan akan pakaian, alasan pendapatan/ uang

saku, merek produk yang di jual, harga murah,

mencoba – coba untuk melihat – lihat dan

menggunakan, dan banyak pilihan pakaian yang

tersedia menjadi faktor yang mendorong masyarakat

membeli pakaian bekas di Yogyakarta.

Ha : Salah satu dari dari keenam faktor tidak menjadi faktor

yang mendorong orang membeli pakaian bekas di

Yogyakarta.

d. Langkah tersebut harus dilakukan hingga pada hasil

perhitungan memperoleh hasil menerima H0 dan barulah dapat

disimpulkan apa saja faktor yang mendororong orang membeli

pakaian bekas di Yogyakarta.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

GAMBARAN UMUM DAN PROFIL RESPONDEN

A. Gambaran umum

Gambar 1.3

Outlet Pakaian Bekas

Baju bekas atau yang lebih dikenal dengan sebutan “baju PJ” saat

ini menjadi barang andalan diberbagai kalangan di masyarakat. Mereka

yang memilih barang-barang ini mempunyai berbagai alasan yang

beragam, ada yang menganggap barang impor tersebut memiliki kualitas

yang lebih bagus, ada juga yang ingin memilikinya karena harga barang-

barang tersebut lebih terjangkau.

30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Seringkali dijumpai produk impor lebih murah dibandingkan produk lokal

sehingga banyak masyarakat yang lebih memilih produk impor tersebut.

Kenapa produk kita lebih mahal? Beberapa orang pintar beralasan karena

tingginya ongkos produksi yang melibatkan pungutan liar dan karena upah

buruh di indonesia lebih mahal dibandingkan upah buruh di negara-negara

semacam Vietnam atau Cina. Namun bidang usaha konveksi ada gejala

lain yang perlu diperhatikan. Sekarang semakin berkembang luas

fenomena pakaian bekas!

Sejak masa reformasi atau sekitar tahun 1997 – saat krisis moneter,

pakaian-pakaian bekas masuk ke indonesia, dan di saat itulah masyarakat

Indonesia lebih memilih membeli pakaian bekas yang banyak dijual bebas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

di mana-mana. Kemunculan pasar baju bekas ini tidak berjalan merata. Pasar baju

bekas di Sumatera, Batam, Kalimantan, dan Sulawesi misalnya, lebih dulu

muncul daripada di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan sekitarnya.

Untuk di Provinsi Riau sendiri, menjamurnya baju bekas terlebih dahulu di mulai

di daerah Tembilahan dan baru berangsur-angsur ke daerah lainnya termasuk Kota

pekanbaru.

Walaupun ada larangan baju bekas impor masuk ke Indonesia, namun

penyelundupan pakaian bekas masih tetap marak. Pakaian bekas itu rata-rata

memang masih layak pakai, seringkali berasal dari Singapura atau Malaysia, dan

harganya memang murah dibandingkan pakaian baru. Jenis barang yang dijual

produk ini pun bermacam-macam, mulai dari sepatu, sendal, kaos, hem, jaket, ikat

pinggal, celana panjang, sampai selimut-selimut tebal dan bed cover dan bahkan

underwear (pakaian dalam).

Barang – barang yang berkualitas yang didatangkan langsung dari luar

negeri ini membuat seluruh lapisan masyarakat lebih memlih untuk

menggunakannya. Apalagi barang-barang tersebut ditawarkan dengan harga yang

murah. Di pekanbaru saja, terdapat pasar khusus yang menjual pakaian-pakaian

bekas ini. Pasar Senapelan, atau yang lebih dikenal dengan pasar Kodim

merupakan tempat yang tidak asing lagi bagi para “pencinta” barang-barang bekas

ini. Di kios-kios yang berukuran 3 x 4 meter itulah para pedagang baju bekas

mengais rezeki untuk menjajakan barang dagangannya dan ditempat itu pulalah

para pembeli seakan terbius oleh keunikan dan keragaman pakaian-pakaian yang

32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

terkadang di Indonesia saja model pakaiannya belum ada. Aroma khas pakaian

bekas pun telah tercium ketika kita menginjakkan kaki ditempat tersebut.

Walaupun para pedagang mencari rezeki dengan jalan halal, memperjual

belikan baju bekas inipun tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi barang-

barang bekas ini didatangkan secara ilegal dan telah dilarang oleh pemerintah

Indonesia dalam peredarannya.

Kejelian dan kecermatan dalam memperhitungkan untung rugipun harus

tinggi. Jika tidak, para pedagang bisa mengalami kerugian yang cukup besar. Hal

ini dikarenakan modal yang dikeluarkan untuk membeli barang bekas ini tidak

sedikit. Satu bal baju yang berisi 300 helai baju saja harganya bisa mencapai

3juta/bal itupun tidak semuanya dalam kondisi bagus. Kadang penjual

menumukan baju dalam kodisi rusak dan tidak layak pakai. Khusus untuk pakaian

dalam, modal awal yang ditawarkan sangat tinggi. Satu bal bra atau celana dalam

saja modalnya bisa mencapai 8juta/bal, sedangkan untuk celana short modalnya

bisa mencapai 10-12juta/bal. Para peminat pakaian dalam ini pun cukup banyak.

Hal ini karena kualitas yang ditawarkan oleh pakaian bekas ini sangat bagus

produk yang dijual pada umumnya berasal dari luar negeri dan bila dibanding

dengan produk Indonesia kualitas pakaian dari luar lebih baik. Andila, 2011 ”

Made in Indonesia VS Pakaian Bekas”. https://tulisandila.wordpress.com

33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Toko pakaian bekas yang ada di Yogyakarta diantaranya :

1. Outlet Pujha Fashion yang berada di beberapa tempat diantaranya

a. Pujha Fashion Ring Road Selatan(daerah menuju

Madukismo)

b. Pujha Fashion Taman Siswa (seberang Bakso Idolaku)

c. Pujha Fashion Jl. Godean (depan Indomaret Godean)

d. Pujha Fashion Jl. Kaliurang KM 6,5

e. Pujha Fashion Kledokan, Senturan

f. Pujha Fashion Jl. Mataram

2. Toko Pinggir Jalan (Busana Impor Korea)

a. Pusat Impor Korea Jl. Menteri Supeno No. 86 perempatan

ke arah XT Square

b. Pusat Impor Korea Jl. Menteri Supeno sebelah RM Rata-

Rata seberang Indomaret

c. Toko Tanpa Nama di Jl. Parangtritis dekat perempatan

Jogokaryan

d. Mayong (Spanduk sudah agak pudar) Jl. KH. Wachid

Hasyim di sisi timur jalan

3. Skaten

Dari masing masing outlet sendiri memiliki beberapa jenis pakaian

yang dijual diantaranya adalah :

34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel IV.1
Jenis pakaian yang tesedia
Jenis pakaian Pakaian wanita Pakaian laki=laki
(Harga) (harga)
Kemeja 35-70 ribu 45-70 ribu

Blus: 30-45 ribu


Kaos 10-25 ribu 10-25 ribu

Celana Panjang Jeans 70-100 ribu 70-100 ribu


Celana Hotpants Jeans 20-50 ribuan 45 ribu
dan Rok Mini Jeans
Hoodie/Jaket 35-100 ribu

B. Profil Responden

Peneliti mengambil 100 orang sebagai responden yang semuanya adalah

mahasiswa Universitas Sanata Dharma dengan karakteristik konsumen yang

pernah membeli pakaian bekas di Yogyakarta meliputi umur, pekerjaan,

pakaian yang dibeli dan corak/motif pakaian.

a. Umur

Berdasarkan umur responden dalam penelitian ini dibedakan dari

umur >17 tahun, 18 s/d 25 tahun dan >25 tahun. Hasil analisis data

disajikan dalam tabel berikut

Tabel IV.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
No Umur Jumlah Presentase (%)
1 <17 tahun 5 5
2 18 s/d 25 tahun 95 95
3 >25 tahun 0 0
Total 100 100

35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Pekerjaan

Berdasarkan pekerjaan responden dalam penelitian ini hanya terdiri

dari mahasiswa, karena penelitian di ambil di kampus 1 Universitas Sanata

Dharma. Dengan hasil disajikan dalam tabel berikut :

Tabel IV.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Perejaan Jumlah Presentase (%)
1 Mahasiswa 100 100
Total 100 100

c. Pakaian yang dibeli

Berdasarkan pakaian yang dibeli responden dalam penelitian ini

dibedakan berdasarkan jenis pakaian yang dibeli baju/kemeja, celana,

jaket, rok, jas, dress, kaos, dll. Hasil disajikan dalam tabel berikut

Tabel IV.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pakaian yang dibeli
No Pakaian Jumlah Presentase (%)
1 Baju/kemeja 44 44
2 Celana 13 13
3 Jaket 28 28
4 Rok 3 3
5 Jas 4 4
6 Dress 1 1
7 Kaos 7 7
Total 100 100

36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

d. Corak/motif pakaian

Berdasarkan corak/motif pakaian yang dibeli responden dalam

penelitian ini dibedakan berdasarkan motif polos, polkadot, bunga-bunga,

garis-garis, kotak-kotak, belang-belang, macan, batik. Hasil penelitian

disajikan dalam tabel berikut :

Tabel IV.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Corak,motif Pakaian
No Pakaian Jumlah Presentase (%)
1 Polos 60 60
2 Polkadot 5 5
3 Bunga-bunga 15 15
4 Garis-garis 5 5
5 Kotak-kotak 11 11
6 Belang-belang 0 0
7 Macan 4 4
8 Batik 0 0
Total 100 100

37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pengujian Instrumen

Sebelum melakukan penelitian, penulis sudah melakukan pra

survei untuk memperoleh beberapa alasan dari konsumen pakaian bekas di

Yogyakarta. Survei dilakukan pada tanggal 27 februari 2018 dan dari

survei tersebut diperoleh enam faktor pendorong orang membeli pakaian

bekas. Selanjutnya setelah survei awal dilakukan penulis melakukan

penelitian yang sebenarnya berdasarkan hasil pra survei yang sudah

dilakukan. Kuisioner penelitian berisi daftar pertanyaan yang terdiri dari I

bagian dan II bagian. Bagian I berisi identitas ressponden dan bagian II

berisi pertanyaan mengenai faktor pendorong orang membeli pakaian

bekas di Yogyakarta.

Penelitian dimulai pada 1 Mei 2018. Penulis menyebarkan

kuisioner di area kampus Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

penelitian dilakukan selama kurang lebih dua minggu. Dalam penyebaran

penulis menemuai mahasiswa dengan menanyakan apakah pernah tidak

membeli pakaian bekas. Setelah mendapatkan 100 responden, penelitian

selesai dan dilanjutkan dengan proses olah data. Pada pengujian validitas

dan reliabilitas, penulis akan menguji pernyataan pada kuisioner

menggunakan komputer dengan program SPSS statistics21.

38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

1. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu

kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian

ini uji validitas menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment.

Dalam penelitian ini menggunakan α = 5% sehingga syrata minimum

suatu instrumen suatu instrumen dianggap valid adalah jika tingkat

signifikasi dari r hitung lebih kecildari 0,05. Berikut ini adalah hasil uji

validitas instrumen tentang faktor-faktor pendorong orang membeli

pakaian bekas di Yogyakarta. Hasil uji validitas pada 6 faktor dapat dilihat

pada tabel V.1 berikut

a) Kebutuhan akan pakaian

b) Alasan pendapatan / uang saku

c) Merek produk yang di jual

d) Harga murah

e) Mencoba – coba untuk melihat – lihat dan menggunakan

f) Banyak pilihan pakaian yang tersedia


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Tabel V.6
Hasil Uji Validitas
NO Faktor-Faktor Rhitung Rtabel Keterangan
1 0,399 0,195 VALID
Membeli pakaian bekas karena
kebutuhan akan pakaian
2 0,255 0,195 VALID
Membeli pakaian bekas karena
pendapatan / uang saku
3 0,216 0,195 VALID
Membeli pakaian bekas karena merek
produk yang di jual
4 0,491 0,195 VALID
Harga murah
5 0,515 0,195 VALID
Mencoba – coba untuk meilhat – lihat
dan menggunakan
6 0,448 0,195 VALID
Banyak pilihan pakaian yang tersedia

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya

dan dapat diandalkan (relatif konsisten jika diulang beberapa kali). Dalam

penelitian ini, uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha,

dengan kriteria: reliabel 0,00 – 0,20 kurang reliabel, >0.20 - 0,40 agak

reliabel, >0,60 – 0,80 reliabel dan > 0,80 – 1,00 sangat reliabel

(Eisingerich dan Rubera, 2010:27).

Hasil pengujian reliabilitas ke-6 faktor disajikan dalam tabel berikut :

Tabel V.7
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Cronbach’s Alpha N of items
0,997 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Hasil pengujian reliabilitas pada tabel V.2 menunjukkan bahwa nilai koefisien

reliabilitas Cronbach’s Alpha. Masing-masing faktor sebesar 0,997 yang berarti

alat ukur tersebut dinyatakan reliabel.

B. Analisis Cochran Q test

Untuk menganalisis data, penujian yang dipakai adalah uji Cochran Q

test. Rekapitulasi data faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel V.8
Rekapitulasi Faktor

No Faktor-Faktor Ya Tidak
1 Saya membeli pakaian bekas karena kebutuhan pakaian 92 8
2 Saya membeli pakaian bekas karena pendapatan/ uang saku 94 6
3 Saya membeli pakaian bekas karena merek produk yang dijual 91 9
4 72 28
Saya membeli pakaian bekas karena harga murah
5 80 20
Saya membeli pakaian bekas karena mencoba – coba untuk
melihat – lihat dan menggunakan
6 74 26
Saya membeli pakaian bekas karena banyak pilihan pakaian
yang tersedia

Untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini dilakukan dengan

langka\h-langkah sebagai berikut :

a. Tahap pertama

Langkah pertama yaitu melakukan pengujian terhadap 6

faktor yaitu terkait dengan X1 kebutuhan pakaian, X2

pendapatan/uang saku, X3 merek produk, X4 harga murah, X5

mencoba – coba untuk melihat – lihat dan menggunakan, X6


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

banyak pilihan pakaian yang tersedia. Dari semua faktor

jawaban “Ya” dilakukan pengujian menggunakan perhitungan

statistic dengan uji cochran dengan program Spss Statistic 22,

dengan hasil sebagai berikut:

1) H0 = X1 – X6 menjadi faktor orang membeli pakaian

bekas di Yogyakarta.

Ha = salah satu dari X1 = X6 bukan atau tidak menjadi

faktor orang membeli pakaian bekas di

Yogyakarta.

2) Alpha : 0,05 (5%) dengan df = 6 , sehingga

Q tabel =12.591 diperoleh dari tabel khi kuadrat

3) Kriteria : Tolak H0 apabila Q hitung ˃ 12,591

terima H0 apabila Q hitung ˂ 12,591

4) Q hitung : 34,181 diperoleh dari perhitungan Cochran

5) Kesimpulan :

Diperoleh Q hitung (34,181) ˃ Q tabel (12.591), maka

perlu dilakukan uji Cochran Q test kembali dengan

menghilangkan atribut jawaban “Ya” terendah yaitu

harga murah (X4)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

b. Tahap kedua

1) H0 = X1, X2, X3, X5, X6 menjadi faktor orang

membeli pakaian bekas di Yogyakarta.

Ha = salah satu dari X1, X2, X3, X5, X6 bukan atau

tidak menjadi faktor orang membeli pakaian

bekas di Yogyakarta.

2) Alpha : 0,05 (5%) dengan df = 5, sehingga Qtabel =

11,070 diperoleh dari tabel Khi kuadrat

6) Kriteria : Tolak H0 apabila Q hitung ˃ 11, 070

terima H0 apabila Q hitung ˂ 11,070

3) Qhitung : 25,190 diperoleh dari perhitungan Cochran Q

4) Kesimpulan :

Diperoleh hasil Q hitung (25,190) ˃ Q tabel

(11,070), maka perlu dilakukan uji Cochran Q test

kembali dengan menghilangakan atribut jawaban

“Ya” terendah yaitu banyak pakaian yang tersedia

(X6)

c. Tahap ketiga

1) H0 = X1, X2, X3, X5 menjadi faktor orang membeli

pakaian bekas di Yogyakarta.

Ha = salah satu dari X1, X2, X3, X5 bukan atau tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

menjadi faktor orang membeli pakaian bekas di

Yogyakarta.

2) Alpha : 0,05 (5%) dengan df = 4, sehingga Q tabel =

9,487 diperoleh dari tabel Khi kuadrat

7) Kriteria : Tolak H0 apabila Q hitung ˃ 9,487

terima H0 apabila Q hitung ˂ 9.487

3) Q hitung : 12,179 diperoleh dari perhitungan Cochran Q

4) Kesimpulan :

Diperoleh hasil Q hitung (12,179) ˃ Q tabel (9,487),

maka perlu dilakukan uji Cochran Q test kembali

dengan menghilangakan atribut jawaban “Ya” terendah

yaitu mencoba-coba, melihat-lihat dan menggunakan

(X5)

d. Tahap keempat

1) H0 = X1, X2, X3 menjadi faktor orang membeli pakaian

bekas di Yogyakarta.

Ha = salah satu dari X1, X2, X3 bukan atau tidak

menjadi faktor orang membeli pakaian bekas di

Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

2) Alpha : 0,05 (5%) dengan df = 3, sehingga Q tabel =

7.814 diperoleh dari tabel Chi kuadrat

3) Kriteria : Tolak H0 apabila Q hitung ˃ 7.814

terima H0 apabila Q hitung ˂ 7.814

8) Q hitung : 0,667 diperoleh dari perhitungan Cochran Q

4) Kesimpulan :

Diperoleh hasil Q hitung (0,667) ˂ Q tabel (7.81472),

maka H0 diterima.

Karena hasilnya menerima H0, maka dapat disimpulkan bahwa X1,

X2, X3 menjadi faktor orang membeli pakaian bekas di Yogyakarta. Pada

tahap yang kelima ini dapat diambil kesimpulan bahwa faktor orang

membeli pakaian bekas di Yogyakarta adalah:

X1 : Kebutuhan pakaian

X2 : Pendapatan/uang saku

X3 : Merek yang dijual

Ketiga faktor inilah yang merupakan jawaban dari rumusan

masalah dalam penelitian ini. Dengan dilihat analisis yang ada dan

kesimpulan dari jawaban masalah dalam penelitian ini, diketahui bahwa

ada 3 faktor yang kuat mendorong orang membeli pakaian bekas di

Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

3. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan pada

orang yang membeli pakaian bekas adalah sebagai berikut:

Hasil dari identitas responden diketahui yang membeli pakaian bekas

adalah mahasiswa dengan jumlah 100 orang. Berdasarkan usia orang yang

membeli pakaian bekas adalah usia 17 sampai dengan 50 tahun.

Untuk mengetahui faktor-faktor pedorong orang membeli pakaian

bekas di Yogyakarta dilakukan dengan menggunakan metode Cochran Q

test. Pengujian dilakukan terhadap 6 faktor yaitu, X1 kebutuhan pakaian,

X2 pendapatan/uang saku, X3 merek yang dijual, X4 harga murah, X5

mencoba – coba untuk melihat – lihat dan menggunakan, X6 banyak

pilihan pakaian yang tersedia.

Pengujian faktor-faktor tersebut dilakukan dengan beberapa tahap,

yaitu mulai dari seluruh faktor (6 faktor), kemudian pengujian 5 faktor, 4

faktor dan seterusnya sampai pengujian faktor yang menunjukkan hasil

menerima H0. Pada langkah ke-4 pengujian diperoleh hasil menerima H0,

sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa faktor orang membeli pakaian

bekas di Yogyakarta :

X1: Kebutuhan pakaian

X2 : Pendapatan/uang saku

X3 : Merek yang dijual


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Faktor “kebutuhan pakaian“ terpilih sebagai faktor orang membeli

pakaian bekas di Yogyakarta, karena setiap manusia membutuhkan

pakaian sebagai kebutuhan primer untuk menutupi tubuh dari udara

dingin, panas dan lain-lainnya. Dari beberapa kebutuhan akan pakaian

setiap manusia selalu mencari dan membutuhkan pakaian. Pakaian

menjadi kebutuhan dasar seseorang dan ada beberapa orang yang membeli

pakaian bekas untuk memenuhi keinginannya.

“Pendapatan/uang saku” juga merupakan faktor orang membeli

pakaian bekas dimungkinan pakaian bekas menjadi pilihan ketika

seseorang memiliki keterbatasan pendapatan. Namun, tidak jarang juga

seseorang membeli pakaian bekas karena ingin menghemat pengeluaran

dibandingkan membeli pakaian baru yang jauh lebih mahal dari pakaian

bekas.

Selain itu “merek yang dijual” juga menjadi faktor orang membeli

pakaian bekas di Yogyakarta. Merek yang dijual menjadi hal yang

menarik perhatian orang membeli pakaian bekas jika dibandingkan harga

pakaian baru seperti jaket wanita Lois wanita berkisar Rp 300.000–Rp

600.000 dengan merek yang sama pakaian bekas dijual dengan harga Rp

50.000-Rp 100.000. Dari hal tersebut pakaian menjadi alternatif orang

yang ingin tetap bergaya dengan merek tertentu tanpa harus mengeluarkan

biaya yang besar.

Sedangkan untuk ketiga faktor lainnya seperti harga murah,

mencoba-coba, melihat-lihat dan membeli, dan banyak pilihan pakaian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

yang tersedia, tidak termasuk dalam faktor yang mendorong orang

membeli pakaian bekas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAM PENELITIAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil analisis data penelitian

tentang faktor-faktor pendorong orang membeli pakaian bekas di

Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dari hasil analisis karateristik responden yang pernah membeli

pakaian bekas di Yogyakarta, diperoleh data sebagai berikut

a. Berdasarkan umur, responden terbanyak berumur 18 s/d 25

tahun (95%)

b. Berdasarkan pekerjaan, responden semuanya bekerja

sebagai mahasiswa.

c. Berdasarkan jenis pakaian yang dibeli, responden terbanyak

membeli baju/kemeja (44%)

d. Berdasarkan corak/motif pakaian, responden terbanyak

membeli motif polos (60%)

2. Berdasarkan hasil analisis chochran dapat disimpulkan bahwa

dari keenam faktor pendorong orang membeli pakaian bekas

hanya ada tiga faktor orang membeli pakaian bekas yaitu

kebutuhan pakaian, pendapatan/uang saku, merek yang dijual.

49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

B. Saran

Berdasarkan kesimpulam-kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang

dapat dikemukakan penulis bagi pengelola dan pemilik toko pakaian

bekas yang ada di Yogyakarta dan juga bagi peneliti selanjutnya, saran

tersebut diantaranya:

1. Bagi pemilik toko pakaian bekas di Yogyakarta

a. Berhubungan dengan kebutuhan akan pakaian yang cukup

mendominasi faktor orang membeli pakaian bekas sebaiknya

pengelola toko pakaian bekas menyediakan pakaian yang layak

pakai. Dengan begitu setiap orang yang hendak membeli

pakaian bekas tidak merasa dirugikan ketika membeli pakaian

karena pakaian yang dibeli layak untuk dipakai sesuai dengan

harga yang harus dikeluarkan oleh pembeli.

b. Terkait dengan alasan pendapatan/uang saku sebaiknya melihat

kondisi orang membeli pakaian bekas karena alasan

pendapatan sebaiknya penjual juga mempertimbangkan harga

yang ditetapkan agar terjangkau untuk pembeli pakaian bekas.

c. Terkait dengan merek produk yang di jual pemilik sebaiknya

memperhatikan merek yang dijual diluar dengan harga yang

tinggi sementara di toko pakaian bekas bisa dijual dengan

harga yang murah. Lebih baik pengelola juga memperhatikan

kualitas pakaian yang dijual


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

2. Bagi penulis selanjutnya

Pada peneliti selanjutnya dalam penelitian ini diketahui ada tiga

variabel yang menjadi faktor orang membeli pakaian bekas di

Yogyakarta. Maka bagi peneliti selanjutnya alangkah baiknya jika

meneliti alternatif lain yang juga menjadi faktor orang membeli

pakaian bekas, tidak menutup kemungkinan peneliti selanjutnya

dapat menghasilkan kesimpulan yang lebih baik.

C. Keterbatasan penelitian

Penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, namun

peneliti menyadari akan keterbatasan yang penulis lakukan dalam

penelitian ini yaitu:

1. Hasil dari penelitian belum sempurna karena keterbatasn

kemampuan peneliti. Disamping itu penulis juga belum

memiliki pengalaman menulis karya ilmiah, dalam hal

pengkajian teori, dan pengolahan data, penulisan skripsi ini

jauh dari sempurna.

2. Dalam penelitian ini penulis tidak memastikan kebenaran data

yang diperoleh dari responden, karena data diperoleh dari

kuisioner yang dibagikan pada responden yang dimungkinkan

memberikan jawaban kurang maksimum karena

ketidaksungguhan responden mengisi kusioner.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Daftar Pustaka

Agustianto, AmarMira Dwi 2015. “Analisis Fator- Faktor Minat Beli Konsumen
Pada Pakaian Bekas (Studi Kasus pada Pasar Tradisional Sambu di
Medan). Skripsi Sarjana Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara. Medan
Anastasia, Sonia. 2014. “Analisis Faktor – Faktor Perilaku Konsumen Yang
Mempengaruhi Keputusan Pembelian Produk Baju Bekas Import (Studi
Kasus pada Toko Baju New Look)”.Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara. Medan
Artika, Romal Amrullah. 2016. “Pengaruh Produk, Harga, dan Citra Merek
terhadap Keputusan Pembelian Honda Bea”t. Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya: Surabaya.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hur, Achidah.2016. “Pengaruh Promosi, Harga dan Desain terhadap Keputusan
Pembelian Sepeda Motor Mio GT”. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas
Pandanaran Semarang: Semarang.
Ingo, Rahman. 2015. Perilaku Konsumen Pakaian Bekas”. Skripsi, Jurusan
Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Gorontalo.
Karimah,Nisa ul dan Drs. Syafrizal, M.Si, 2014. “Motivasi Masyarakat Membeli
Pakaian Bekas Di Pasar Senapelan Pekanbaru (Stusi Kasus pada
Konsumen Pasar Senapelan Pekanbaru)”.Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan
Febriyanto, Alexander Dody. 2013. Pengaruh Atribut Produk Pada Keputusan
Pembelian Celana Jeans Wrangler. Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma

Keller, Kevin Lane. 2013. Strategic Brand Management. Edinburgh Gate:


Pearson Education Limited.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008 (terj). Manajemen Pemasaran.
Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta:


Erlangga.
Megawati, Putri. 2018. “Pengaruh Celebrity Endorser, Word of Mouth, dan
Tagline Terhadap Keputusan pembelian melalui Brand Awareness”. Skripsi
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Nurmalasari, Adellya dan Susilo Toto Rahardjo, 2015. “Analisis Pengaruh


Creative Promotionn, Visual Merchandising dan Harga pada Keputusan
Pembelian Ritel Fasion (Studi Kasus pada Konsumen PT. Mitra Adi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Perkasa”). Jurnal Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro:


Semarang.
Resa, Puji Riyanto. 2015. “Pengaruh Brand Image, Promosi dan Distribusi pada
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario”. Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang: Semarang
Saputro, Robertus Bawono Yulianto. 2016. “Efektivitas Promosi Education Fair
Untuk Mendapat Mahasiswa Berkualitas”.Skripsi Universitas Sanata
Dharma. Yogyakarta:
Sari, Falmita.2017. “Alasan alsan wisatawan domestik berkunjung ke pantai
Nglambor Yogyakart”a. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma. Yogyakarta.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba
Empat.
Sugiyono. 2014. Metode penelitian manajemen. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung:Alfabeta
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran Edisi Ketiga. Yogyakarta: CV. Andi
Offset.
Wahyu, Andreas Yosi Hayu. 2017. “Pengaruh Uang Saku dan Gaya Hidup
Terhadap Minat Menabung”. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Winata, Stefani Pandu. 2014. Pengaruh Merek, Harga, Kemasan, Kualitas
Pelayanan, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Amanda
Brownies Kukus. Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma. Dharma.
Yogyakarta.
Yulia, Fitria. 2016 “Faktor penyebab masyarakat membeli pakaian bekas di kota
Bukittinggi”Skripsi Fakultas Pendidikan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan STKIP PGRI Sumatera Barat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

DAFTAR
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Lampiran I: Kuisioner Penelitian

I. Identitas Diri
Umur :
Pekerjaan :
Pernah membeli pakaian bekas :
Ya Tidak
Pakaian yang dibeli :
Baju/kemeja Dress
Celana Kaos
Jaket
Rok
Jas

Corak pakaian yang dipilih

Polos Kotak-kotak
Polkadot Belang belang
Bunga-bunga Macan
Garis-garis Batik

II. Berikan tanda Checklis (√) pada jawaban anda, mengenai


pernyataan-pernyataan dibawah ini yang berkaitan dengan Faktor-
faktor pendorong orang membeli pakaian bekas di Yogyakarta.

NO PERTANYAAN/PERNYATAAN YA TIDAK
1 Saya membeli pakaian bekas karena kebutuhan
pakaian
2 Saya membeli pakaian bekas karena
pendapatan/uang saku
3 Saya membeli pakaian bekas karena merek produk
yang dijual
4 Saya membeli pakaian bekas karena harga murah
5 Saya membeli pakaian bekas karena mencoba-coba
untuk melihat, dan menggunakan
6 Saya membeli pakaian bekas karena banyak pilihan
pakaian yang tersedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Lampiran 2: Hasil Uji Validitas


Correlation
X1 X2 X3 X4 X5 X6 TOTAL
** **
Pearson 1 ,999 ,999 ,998** ,998** ,998 **
,399**
Correlation
X1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 101 101 101 101 101 101 100
Pearson ,999** 1 ,999** ,998** ,998** ,998** ,255*
Correlation
X2
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,010
N 101 101 101 101 101 101 100
Pearson ,999** ,999** 1 ,997** ,998** ,998** ,216*
Correlation
X3
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,031
N 101 101 101 101 101 101 100
Pearson ,998** ,998** ,997** 1 ,997** ,996** ,491**
Correlation
X4
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 101 101 101 101 101 101 100
Pearson ,998** ,998** ,998** ,997** 1 ,997** ,515**
Correlation
X5
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 101 101 101 101 101 101 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Pearson ,998** ,998** ,998** ,996** ,997** 1 ,448**


Correlation
X6
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 101 101 101 101 101 101 100
** *
Pearson ,399 ,255 ,216* ,491** ,515** ,448** 1
TOTA Correlation
L Sig. (2-tailed) ,000 ,010 ,031 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Lampiran 3: Hasil Uji Reliabilitas

RELIABILITAS

Case Processing Summary


N %
Valid 101 100,0
Cases Excludeda 0 ,0
Total 101 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
,997 6

Item Statistics
Mean Std. N
Deviation
X1 1,82 9,067 101
X2 1,86 9,263 101
X3 1,80 8,969 101
X4 1,43 7,107 101
X5 1,58 7,891 101
X6 1,47 7,303 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Deleted
X1 8,14 1639,821 ,999 ,997
X2 8,10 1623,970 ,999 ,997
X3 8,16 1647,895 ,999 ,997
X4 8,53 1803,171 ,998 ,998
X5 8,38 1736,857 ,999 ,996
X6 8,50 1786,512 ,998 ,997

Scale Statistics
Mean Variance Std. N of
Deviation Items
9,96 2455,918 49,557 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Lampiran 4: Hasil Uji Cochran Q-Test

Cochran Q-Test: Tahap 1

Frequencies
Value
0 1
X1 8 92
X2 6 94
X3 9 91
X4 28 72
X5 20 80
X6 26 74

Test Statistics
N 100
Cochran's Q 34,181a
Df 5
Asymp. ,000
Sig.
a. 1 is treated as a
success.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Cochran Q-Test: Tahap 2

Frequencies
Value
0 1
X1 8 92
X2 6 94
X3 9 91
X5 20 80
X6 26 74

Test Statistics
N 100
Cochran's Q 25,190a
Df 4
Asymp. ,000
Sig.
a. 1 is treated as a
success.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Cochran Q-Test: Tahap 3

Frequencies
Value
0 1
X1 8 92
X2 6 94
X3 9 91
X5 20 80

Test Statistics
N 100
Cochran's Q 12,179a
Df 3
Asymp. ,007
Sig.
a. 1 is treated as a
success.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Cochran Q-Test: Tahap 4

Frequencies
Value
0 1
X1 8 92
X2 6 94
X3 9 91

Test Statistics
N 100
Cochran's Q ,667a
df 2
Asymp. ,717
Sig.
a. 1 is treated as a
success.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Lampiran 5: Tabel R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Lampiran 6 : Tabel Khi Kuadrat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Curricullum Vitae
1. Nama : Yesi Indra Wahyu
2. Tempat dan tanggal : Kab. Semarang 23
lahir Desember 1995
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Kristen Protestan
5. Pekerjaan orang tua : Wirausaha
6. Alamat Asal : Desa Prampogan rt 02 rw 09
Desa Payungan Kec
Kaliwungu Kab Semarang
7. Alamat terakhir di Jln, Affandi, Mrican Gg.
Yogyakarta Sambu no.2 RT06/RW03,
Catur Tunggal, Depok,
Sleman 55281, Yogyakarta
8. Riwayat pendidikan
a. SD SDN Selodoko 1 Kab,
Boyolali
b. SMP SMPN 2 Ampel Kab.Boyolali
c. SMA SMK Penerbangan Bina
Dhirgantara Karanganyar,
Surakarta
9. Pagam, ertifikat, atau
bentuk lain yang pernah
diterima sebagai
penhargaan dalam
bidang olah raga, seni,
karya ilmiah
10. Kursus, pelatihan
dan kegiatan sejenis
yang pernah diikuti
11. Prestasi yang
dianggap menonjol
12. Hobi

Anda mungkin juga menyukai