Anda di halaman 1dari 133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPEMILIHAN KARIER


MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI
AKUNTAN ATAU NON-AKUNTAN

(Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas Atma
JayaYogyakarta Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2013)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
Inggil Deprina
NIM : 132114102

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPEMILIHAN KARIER


MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI
AKUNTAN ATAU NON-AKUNTAN

(Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas Atma
JayaYogyakarta Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2013)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
Inggil Deprina
NIM : 132114102

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO dan PERSEMBAHAN

“ Sekali anda mengerjakan sesuatu, jangan takut gagal dan jangan tinggalkan itu.
Orang-orang yang bekerja dengan ketulusan hati adalah mereka yang paling
bahagia.” Chanakya

“ Harapan bukanlah keyakinan bahwa sesuatu akan berubah menjadi baik, namun
kenyataan bahwa semua hal itu masuk akal, tergantung bagaimana cara kita
mengubahnya.’’ Presiden Cekoslovakia (1989)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Allah SWT yang telahmelimpahakan rahmat dan karunia-Nya kepada


penulis.
2. Alm.mama. Mama adalah alasan terbesar dalam hidup saya untuk
menepati janji saya untuk menjadi seorang sarjana sesuai dengan harapan
beliau, saya sadar tanpa perjuangan beliau saya tidak akan mungkin
sampai di titik seperti ini. Terima kasih, ma.
3. Papa, adik-adikku Wahyu dan Al-q yang selalu memjadi semangat untuk
menjadi motivasiku dalam mengerjakan dan menyeselaikan skripsi ini.
4. Semua orang-orang terdekat dan para sahabat yang selalu memberikan
dukungan dan perhatiannya kepada saya.
5. Teman-teman satu kelas MPAT ku yang selalu memberikan motivasi dan
saran kepada saya.

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTNASI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi


dengan judul:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN


KARIER MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI
AKUNTAN ATAU NON-AKUNTAN

(Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas


Atma JayaYogyakarta Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2013)

Dan ditujukkan untuk diuji pada tanggal 20 Juli 2017adalah hasil karya
saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam


skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau tulisan orang lain yang saya
ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat
atau simbol yang menunjukan gagasan atau pedapat atau pemikiran orang
lain dari penulis lain, yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya
sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya
salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun
tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan
sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya
melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah
hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yan telah diberikan
oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 31 Juli 2017


Yang membuat pernyataan,

Inggil Deprina
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN


PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan dibawahini, Saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma


Nama : Inggil Deprina
Nomor Mahasiswa : 132114102

Dengan mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada


Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Mahasiswa
Akuntansi Sebagai Akuntan Atau Non-akuntan (Studi Kasus Pada Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas Atma JayaYogyakarta Mahasiswa
Akuntansi Angkatan 2013)’’, beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Yogyakarta, 31Juli 2017

Yang menyatakan,

Inggil Deprina

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telahmelimpahakan


rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN
KARIER MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN ATAU NON-
AKUNTAN(Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan
Universitas Atma JayaYogyakarta Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2013)”
disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari dukungan
dan bantuan berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. A. Yudi Yuniarto, S.E., MBA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dhama.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Jurusan Akutansi
Universitas Sanata Dharma.
4. Drs. Gabriel Anto Listianto, MSA., Ak. selaku pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Ak., QIA., CA. selaku dosen pembimbing
akademik yang telah membimbing penulis selama penulis berdinamika di
program studi akutansi, Univeritas Sanata Dharma.
6. Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Ak., QIA., CA dan Ign. Aryono Putranto, SE.,
M.Acc., Ak selaku Dosen Penguji.
7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
membimbing dan memberikan ilmunya kepada penulis selama menempuh
studi.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. seluruh karyawan dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma


yang telah banyak membantu penulis selama bergabung bersama Universitas
Sanata Dharma.
9. Mama, Papah, Adik-adik, dan seluruh anggota keluarga penulis yang telah
memberikan motivasi, dukungan, semangat, dan doa selama penyusunan
skripsi.
10. Temen-temen seperjuangan akutansi angkatan 2013.
11. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh


karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 31 Juli2017

Inggil Deprina

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............ v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS .......... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI.................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................... xii

ABSTRAK ............................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1


B. Rumusan Masalah ........................................................... 3
C. Batasan Masalah.............................................................. 3
D. Tujuan Penelitian ............................................................ 4
E. Manfaat Penelitian .......................................................... 4
F. Sistematika Penulisan ..................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................... 8

A. Pengertian Karier ............................................................ 8


B. Tahap-tahap Karier.......................................................... 9
C. TeoriPengharapan ........................................................... 11
D. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow ................................. 14
E. Faktor-faktor yang Menjadi Pertimbangan Mahasiswa
Akuntansi terhadapPemilihan Karier Akuntan atau
Non-akuntan .................................................................... 17
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Profesi Akuntan .............................................................. 24


G. Profesi Non-akuntan........................................................ 30
H. Penelitian Terdahulu ....................................................... 31
I. Kerangka Pemikiran ........................................................ 32
J. Perumusan Hipotesis ....................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 45

A. Objek Penelitian .............................................................. 45


B. Metode dan Desain Penelitian......................................... 45
C. Teknik Pengambilan Sampel........................................... 46
D. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 47
E. Variabel Penelitian .......................................................... 48
F. Teknik Pengujian Instrumen ........................................... 50
G. Teknik Analisis Data ....................................................... 51
1. Menentukan Jumlah Sample ..................................... 51
2. Mengumpulkan Data berdasarkan Isi Kuesioner ...... 51
3. Menghitung ............................................................... 51
a. Uji Validitas ................................................. ..... 51
b. Uji Realibilitas................................................. ..... 51
4. Uji Regresi Logistik ............................................. ..... 52
5. Uji Hipotesis ............................................................... 53
6. Menarik Kesimpulan .................................................. 54

BAB VI GAMBARAN UMUM RESPONDEN............................... 55

A. Gambaran Umum Responden ..................................... 55


B. Sejarah Singkat Universitas...................................... ..... 56
C. Deskripsi Responden................................................. ..... 60

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN..................................... 62

A. Analisis Data ................................................................... 62


B. Pembahasan ..................................................................... 76

BAB VI PENUTUP ............................................................................... 84

A. Kesimpulan..................................................................... 84
B. Keterbatasan ................................................................... 85
C. Saran ............................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 87

LAMPIRAN .......................................................................... ................ 90

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel1 RincianPengembalianKuesioner ............................................... 60

Tabel2 KarakterisktikRespondenberdasarkan PTS ................................ 60

Tabel3KarakterisktikRespondenberdasarkanJenisKelamin .................... 61

Tabel 4Karakteristik Responden Berdasarkan Pemilihan Jenis

Karier....................................................................................................... 63

Tabel 5Hasil Uji Validitas Kuesioner ..................................................... 64

Tabel 6Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner ................................................ 65

Tabel 7 HasilUji Model Summary ....................................................... 66

Tabel 8 Hasil Uji Hosmer and Lemeshow Test ............................. ..... 67

Tabel 9 HasilUji Variables in the Equation................................... ..... 67

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Kerangka Pemikiran ............................................................. 34

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Abstrak

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIER


MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI
AKUNTAN ATAU NON-AKUNTAN

(Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas Atma
JayaYogyakarta Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2013)

Inggil Deprina
NIM: 132114102
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang


mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
akuntan. Penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta dan Universitas Atma JayaYogyakarta.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh melalui kuesioner
yang telah dijawab oleh responden. Teknik analisis yang digunakan adalah
metode kuantitatif. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi logistik.

Hasil penelitian ini menunjukan penghargaan finansial (gaji),


pertimbangan pasar kerja, dan peran gender berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pemilihan karier sebagai akuntan atau non-akuntan, tetapi variabel
pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja,
dan personalitas dari hasil penelitian menunjukan variabel berpengaruh negatif
dan tidak signifikan yang positif terhadap pemilihan karier akuntan atau non-
akuntan.

Kata kunci: pemilihan karier, profesi akuntan dan non-akuntan, penghargaan


finansial (gaji), pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial,
lingkungan sosial, pertimbangan pasar, personalitas dan peran gender.

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Abstract

FACTORS AFFECTING ACCOUNTING STUDENTS’ CAREER CHOICE


AS ACCOUNTANTS OR NON-ACCOUNTANTS

(A case study of Accounting Students of Sanata Dharma University and Atma


Jaya University Batch 2013)
Inggil Deprina
Student Number: 132114102
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2017

This research aims to find out the factors that affect accounting students’
career choice as accountants or non-accountants. This research was conducted in
faculty economy of Sanata Dharma University and Atma Jaya University,
Yogyakarta.

The research method used is a case study. Moreover, the data collection is
questionnaires. Furthermore, the data is analyzed by applying logistic regression
analysis.

The research results showed that financial rewards (salary), market


considerations and gender roles had a positive impact and signifikan on career
choice as accountants or non-accountants. Meanwhile, professional training,
professional recognition, social values, work environment, and personality
negative and did not signifikan impact on career choice as accountants or non-
accountants.

Keywords: Career choice, accountants and non-accountants, financial rewards


(salary), professional training, professional recognition, social values,
social environment, market considerations, personality and gender roles.

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Memiliki karier yang baik danmenjanjikan merupakan harapan

dan impian yang ingin diwujudkan oleh setiap orang termasuk

mahasiswa. Dengan memperoleh karier yang diinginkan seseorang

diharapkan dapat mewujudkan apa yang menjadi cita-citanya. Untuk

memperoleh karier tersebut, setiap mahasiswa dituntun untuk bekerja

keras dan dapat memotivasi diri sendiri agar dapat mengembangkan

dan meningkatkan kualitas kinerja dan tanggung jawab sebagai bekal

untuk menghadapi tantangan persaingan dunia kerja yang semakin

sulit dan ketat saat ini (Ramdani, 2013). Pada era saat ini, banyak dari

lulusan perguruan tinggi lebih melirik jalur karier lain yang tidak

sesuai dengan program studi yang mereka pilih saat dibangku

perkuliahan karena tingginya tingkat persaingan dan perubahan

pilihan karier seseorang. Hal ini juga dialami oleh lulusan akuntansi

dari perguruan-perguruan tinggi yang tidak lagi memilih karier

menjadi seorang akuntan sebagai jalur pilihan karier yang utama bagi

mereka (Andrianto, 2014).

Absara (2011) dalam penelitiannya yang berjudul analisis

faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam

memilih karier akuntan publik menunjukkan bahwa secara simultan

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

variabel nilai intrinsik pekerjaan, gaji, lingkungan kerja, pelatihan

profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan

pasar kerja, dan personalitas berpengaruh signifikan terhadap

pemilihan karier sebagai akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi,

sedangkan secara parsial variabel lingkungan kerja tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap pemilihan karier sebagai akuntan publik.

Berbeda dengan penelitian Jumamik (2007), hasil penelitiannya

menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan

terhadap pemilihan karier sebagai akuntan. Merdekawati dan

Sulistyawati (2011), dalam penelitiannya menyatakan bahwa

penghargaan finansial, pertimbangan pasar kerja dan personalitas

tidak berpengaruh signifikan terhadap karier sebagai akuntan publik

atau non-akuntan publik.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu banyak terdapat

perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karier bagi

mahasiswa akuntansi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti

mencoba untuk menguji kembali setiap faktor-faktor yang

mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih karier. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dalam penelitian

ini ditambahkan satu variabel independen yaitu pengaruh peran

gender. Alasan penambahan variabel ini yaitu berkaitan dengan

perbedaan kewajiban dan keterbatasan peran laki-laki dan perempuan

dalam berkarier di dunia kerja, oleh sebab itu perbedaan gender


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan dalam

pemilihan karier oleh mahasiswa terutama bagi mahasiswa

perempuan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Faktor-faktor yang

mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan

atau non-akuntan(Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma

Yogyakarata dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta Mahasiswa

Akuntansi Angkatan 2013)” untuk dapat lebih mengetahui faktor-

faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih

karier.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan

masalah pada penelitian ini adalah :

Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karier

mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan?

C. Batasan Masalah

Pada penelitian ini, peneliti hanya memfokuskan penelitian pada

faktor-faktor penghargaan finansial (gaji), pelatihan profesional,

pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja,

pertimbangan pasar kerja, personalitas dan peran gendersebagai faktor


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

yang dianggap mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa akuntansi

sebagai akuntan atau non-akuntan.

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Khusus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih karier akuntan

atau non-akuntan pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

2. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tambahan bukti empiris

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karier

mahasiswa akuntansi ditinjau dari faktor penghargaan finansial,

pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial,

lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan peran

gender.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Universitas

Penelitian ini menambah referensi bagi Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, sebagai bahan

masukan bagi lembaga pendidikan akuntansi atau fakultas ekonomi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dalam upaya meningkatkan kualitas pengajaran agar menghasilkan

lulusan sarjana ekonomi akuntansi yang berkualitas.

2. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian menambah pengetahuan dan informasi untuk dapat

lebih mempertimbangkan keputusan dalam memilih sebuah karier

sebagai tujuan untuk bekerja.

3. Bagi Lembaga Akuntansi

Hasil penelitian sebagai pertimbangan bagi lembaga yang telah

mempekerjakan tenaga akuntan, sehingga mereka dapat mengerti

apa yang diinginkan oleh calon akuntan dalam memilih profesi

akuntan dan untuk lebih memotivasi mereka yang sudah bekerja di

lembaganya.

F. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan unsur–unsur yang dimuat

dalam meliputi latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori yang

mendukung perumusan hipotesis, penelitian

terdahulu yang relevan dan kerangka pemikiran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini mendeskripsikan tentang bagaimana

penelitian akan dilaksanakan dan akan diuraikan

kedalam objek penelitian, metode dan desain

penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik

pengumpulan data, variabel penelitian, teknik

pengujian instrumen dan teknik analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM RESPONDEN

Bab ini akan menggambarkan objek penelitian

mengenai penjelasan sejarah berdirinya objek

penelitian dan jumlah sampel yang diambil.

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang jawaban dari pertanyaan

yang terdapat pada rumusan masalah sehingga

dapat ditarik kesimpulanmengenai faktor-faktor

yang menjadi pertimbangan mahasiswa akuntansi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

terhadappemilihan karier akuntan ataunon-akuntan.

BAB VI : PENUTUP

Bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan

penelitian beserta keterbatasan dan saran dalam

penelitian sehingga kedepannyadapat dijadikan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tolak ukur untuk penelitian yang dilakukan di masa

datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Karier

Karier adalah sebuah pekerjaan atau profesi. Seseorang akan

bekerja dengan senang hati dan penuh kegembiraan apabila yang

dikerjakan itu memang sesuai dengan keadaan dirinya, kemampuan, dan

niat yang dimiliki. Sebaliknya, apabila seseorang bekerja tidak sesuai

dengan apa yang ada dalam dirinya maka dapat dipastikan orang tersebut

akan kurang bergairah dalam bekerja, kurang senang dan kurang tekun.

Agar seseorang dapat bekerja dengan baik, senang, dan tekun diperlukan

adanya kesesuaian tuntutan dari pekerjaan atau jabatan itu dengan apa

yang ada dalam diri individu yang bersangkutan (Walgito 2010: 201).

Karier menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai

perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan, jabatan atau

pekerjaan seseorang. Pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang

dapat memberikan imbalan berupa gaji atau penghasilan. Karier adalah

sebuah kata dari bahasa Belanda, Carriere yaitu perkembangan dan

kemajuan dalam pekerjaan seseorang. Ini juga bisa berarti jenjang dalam

sebuah pekerjaan tertentu (Ardianto, 2014). Menurut Kunartinah

(2003),dalam Ardianto (2014) karier dapat dilihat dari berbagai cara

yaitu

8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Posisi yang dipegang individu dalam suatu jabatan di suatu

perusahaan dalam kurun waktu tertentu.

2. Dalam kaitannya dengan mobilitas dalam suatu organisasi.

3. Tingkat kemapanan kehidupan seseorang setelah mencapai tingkatan

umur tertentu yang ditandai dengan penampilan dan gaya hidup

seseorang.

Menurut Kunartinah (2003),karier dipandang sebagai rangkaian

promosi untuk memperoleh pekerjaan yang mempunyai beban tanggung

jawab yang lebih tinggi atau penempatan posisi yang lebih baik dalam

hirarki pekerjaan seseorang sepanjang kehidupan kerjanya. Karier dapat

diartikan sebagai rangkaian atau urutan posisi pekerjaan atau jabatan

yang dipegang selama kehidupan kerja seseorang.

B. Tahap-tahap Karier

Terdapat beberapa tahap-tahap pengembangan karier. Tahap-tahap

pengembangan karier dalam organisasi merupakan tahapan waktu dan

usia seseorang sejak memasuki organisasi hingga pensiun. Menurut

Kunartinah (2003),dalam Ardianto (2014) pengembangan suatu karier

memiliki tahap-tahap yang dilalui oleh seseorang yaitu :

1. Tahap pilihan karier (Career Choice). Tahap pilihan karier secara

umum terjadi pada umur 15 sampai 22 tahun atau masa remaja,

ketika manusia mengembangkan visi dan identitas mereka yang

berkenaan dengan masa depan atau gaya hidup, sesuai dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

pilihan jurusan dan pendidikan seseorang. Pada tahap ini seseorang

umumnya memilih jurusan yang menurutnya baik dan disukai.

2. Tahap karier awal (Early Career) terjadi pada umur 22 sampai 38

tahun. Pada tahap ini, seseorang juga meninjau kembali pengalaman

yang terdahulu dan sekarang selama bekerja dan mencoba untuk

menentukan apa yang diharapkan di masa yang akan datang.

3. Tahap karier pertengahan (Middle Career). Dalam tahap karier

pertengahan ini yang terjadi pada umur 38 sampai 55 tahun. Dalam

tahap karier ini seseorang bergerak dalam suatu periode stabilisasi

dimana mereka dianggap produktif dan lebih memikul tanggung

jawab yang lebih berat.

4. Tahap karier akhir dan masa pensiun(Late Career). Tahap karier

akhir dan masa pensiun ini terjadi pada usia 55 sampai 67 tahun

yang merupakan tahap terakhir dalam tahapan karier. Pada tahap ini,

seseorang mulai melepaskan diri dari belitan-belitan tugasnya dan

bersiap untuk pensiun. Tahapan ini juga berguna untuk melatih

penerus, mengurangi beban kerja atau mendelegasikan tanggung

jawab kepada karyawan baru atau junior.

Tahapan karier merupakan jenjang yang harus dilalui untuk

mencapai sebuah jenjang karier yang lebih tinggi. Penelitian mengenai

karier menyimpulkan bahwa perubahan kebutuhan dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

ekspektasi/harapan individu berubah setelah melalui tahapan-tahapan

karier itu sendiri (Ardianto, 2014).

C. Teori Pengharapan

Teori pengharapan (Expectancy Theory) pertama kali dikembangkan

oleh Vroom (1964). Teori pengharapan menyatakan bahwa kekuatan dari

kecenderungan untuk bertindak dengan cara tertentu bergantung pada

kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan

hasil yang baik dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap individu

(Robbins, 2017). Pengharapan akan mempengaruhi sikap seseorang.

Menurut Robbins (2017) sikap seseorang terbentuk dari tiga komponen

yaitu :

1. Cognitive component merupakan keyakinan dari informasi yang

dimiliki oleh seseorang yang akan mempengaruhi sikap seseorang

terhadap profesi yang akan dijalani.

2. Emotional component merupakan perasaan yang bersifat emosi yang

dimiliki oleh seseorang untuk menyukai sesuatu. Apabila seseorang

menyukai sesuatu maka orang tersebut akan cenderung untuk

berusaha memperolehnya.

3. Behavior component merupakan kegiatan untuk bertindak secara

lebih khusus dalam merespon kejadian dan informasi dari luar,

sehingga seseorang akan termotivasi untuk menjalankan tingkat usaha

yang tinggi apabila orang tersebut meyakini bahwa upaya yang

dilakukan akan menghantarkannya kesuatu kinerja yang lebih baik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

Dewasa ini penjelasan yang paling diterima secara luas mengenai

motivasi adalah teori pengharapan dari Vroom (1964), dalam Robbins

(2017) yang menyatakan motivasi terbentuk berdasarkan kebutuhan

internal, tiga asumsi pokok Vroom dari teoriya adalah :

1. Setiap individu percaya bahwa bila ia berperilaku dengan cara

tertentu, ia akan memperoleh hasil yang diharapkan. Ini disebut

sebuah harapan hasil (outcome expectancy) sebagai penilaian subjektif

seseorang atas kemungkinan bahwa suatu hasil tertentu akan muncul

dari tindakan orang tersebut.

2. Setiap hasil mempunyai nilai, atau daya tarik bagi orang tertentu. Ini

disebut valensi (valence) sebagai nilai yang orang berikan kepada

suatu hasil yang diharapkan.

3. Setiap hasil berkaitan dengan suatu perpepsi mengenai seberapa sulit

mencapai hasil tersebut. Ini disebut harapan usaha (effort expectancy)

sebagai kemungkinan bahwa usaha seseorang akan menghasilkan

pencapaian suatu tujuan tertentu.

Istilah yang lain mengenai teori pengharapan mengatakan bahwa

karyawan akan berupaya lebih baik dan lebih bekerja keras jika

karyawan tersebut meyakini upaya itu menghasilkan penilaian kinerja

yang baik. Penilaian kinerja yang baik akan mendorong imbalan

organisasi seperti bonus, kenaikan penghargaan finansial/gaji atau

promosi dan imbalan tersebut akan memenuhi sasaran pribadi karyawan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

tersebut. Oleh karena itu, teori tersebut berfokus pada tiga hubungan

(Robbins, 2017) yaitu :

a. Hubungan upaya–kinerja. Probabilitas yang dipersepsikan oleh

individu yang mengeluarkan sejumlah upaya tertentu itu akan

mendorong kinerja.

b. Hubungan kinerja–imbalan. Sampai sejauh mana individu itu

meyakini bahwa berkinerja pada tingkat tertentu akan mendorong

tercapainya kinerja yang diinginkan.

c. Hubungan imbalan–tujuan pribadi. Sampai sejauh mana imbalan

organisasi memenuhi sasaran atau kebutuhan pribadi individu serta

potensi daya tarik imbalan tersebut bagi individu tersebut.

Yudhantoko (2013), dalam Ardianto (2014) menyatakan seorang

mahasiswa akuntansi tertarik pada suatu karier untuk dikejar di masa

depan disebabkan karena karier tersebut dianggap memiliki suatu nilai

yang memberikan kepuasaan pribadi. Dalam proses pemilihan karier,

mahasiswa akuntansi akan membentuk perilaku atau usaha-usaha yang

maksimal untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Secara singkat, kunci dari teori pengharapan adalah pemahaman

sasaran setiap idividu dan keterkaitan antara upaya dan kinerja, antara

kinerja dan imbalan. Oleh karena itu, pemilihan karier mahasiswa

akuntansi ditentukan oleh pengharapan akan karier yang akan mereka

pilih apakah karier tersebut dianggap dapat memenuhi kebutuhan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

individu mereka dan apakah karier tersebut mempunyai daya tarik bagi

mereka. Dengan kata lain mahasiswa mempunyai pengharapan terhadap

karier yang dipilihnya ini dapat memberikan apa yang mereka inginkan

ditinjau dari faktor-faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional,

pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan

pasar kerja, personalitas dan peran gender.

D. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow

Teori kebutuhan yang dikembangkan oleh Maslow (1954), dalam

Robbins(2017) mendasarkan konsep hirarki kebutuhan pada prinsip yang

digambarkan dengan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi

gagasannya. Prinsip tersebut yaitu kebutuhan-kebutuhan manusia dapat

disusun dalam suatu hirarki dalam sebuah kebutuhan terendah (bersifat

dasar/fisiologis) sampai dengan yang tertinggi (aktualisasi diri). Menurut

Maslow, manusia akan didorong untuk memenuhi kebutuhan yang paling

kuat sesuai dengan waktu, keadaan, dan pengalaman. Maslow

(1954),dalam Robbins(2017) mengatakan bahwa di dalam setiap individu

ada lima tingkat kebutuhan yaitu :

1. Kebutuhan Fisik (Fisiologis)

Ini merupakan kebutuhan biologis yang terdiri dari kebutuhan

oksigen, makanan, dan minuman. Kebutuhan ini merupakan

kebutuhan yang paling mendasar dan yang paling kuat. Apabila

kebutuhan ini tidak terpenuhi dalam keadaan yang sangat ekstrim

misalnya seperti kelaparan bisa saja manusia yang bersangkutan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

akan kehilangan kendali atas perilakunya sendiri karena seluruh

kapasitas manusia tersebut dikerahkan dan dipusatkan untuk dapat

memenuhi kebutuhan dasar tersebut.

2. Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan (Safety and Security)

Kebutuhan akan rasa aman ini meliputi keamanan akan

perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja, jaminan akan

kelangsungan pekerjaannya dan jaminan akan hari tua pada saat

mereka sudah tidak lagi bekerja.

3. Kebutuhan Sosial (Social)

Ketika kebutuhan akan keselamatan dan kesejahteraan fisiologis

terpenuhi, maka kebutuhan selanjutnya adalah kebutuhan untuk

persahabatan, saling percaya, kasih sayang, interaksi dengan

masyarakat, dan cinta.

4. Kebutuhan Penghargaan (Self-esteem)

Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan rasa ingin untuk dihormati,

dihargai atas prestasi seseorang, pengakuan atas kemampuan dan

keahlian seseorang serta efektifitas kerja seseorang.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self-actualization)

Kebutuhan ini merupakan hirarki kebutuhan dari Maslow yang

paling tinggi. Aktualisasi diri berkaitan dengan proses

pengembangan potensi yang sesungguhnya dari seseorang.

Kebutuhan ini untuk menujukkan kemampuan, keahlian dan

potensi yang dimiliki seseorang.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Teori kebutuhan Maslow secara mutlak menunjukan perwujudan

diri sebagai pemenuhan kebutuhan yang berkaitan dengan pertumbuhan

dan pengembangan individu. Setiap individu berkuasa atas dirinya

sendiri untuk dapat memenuhi kebutuhan yang lebih pokok (fisik)

sebelum mengarahkan perilaku memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi

(perwujudan diri). Kebutuhan yang lebih rendah harus dipenuhi terlebih

dahulu sebelum kebutuhan yang lebih tinggi seperti perwujudan diri

terpenuhi. Hal yang penting dalam pemikiran Maslow ini bahwa

kebutuhan yang telah dipenuhi memberi motivasi diri agar dapat lebih

baik dalam mengembangkan diri untuk percapaian yang diharapkan.

Teori kebutuhan yang dikemukakan oleh Maslow (1954), dalam

Ardianto 2014) ini memisahkan lima kebutuhan tersebut ke dalam urut-

urutan. Kebutuhan pertama (fisiologis) dan kedua (keselematan dan

keamanan) digolongkan sebagai kebutuhan primer atau kebutuhan

tingkat bawah, sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan dan aktualisasi

diri digolongkan sebagai kebutuhan sekunder atau kebutuhan tingkat

atas. Menurut Oktavia (2005), untuk memenuhi fisiologis, manusia harus

bekerja atau berkarier sehingga mendapat gaji atau kompensasi lainnya

yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu juga membutuhkan

rasa aman, penghargaan dan aktualisasi diri saat bekerja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

E. Faktor-faktor yang Menjadi Pertimbangan Mahasiswa Akuntansi

terhadap Pemilihan Karier Akuntan atau Non-akuntan

Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan mahasiswa akuntansi dalam

memilih karier sebagai akuntan atau non-akuntan meliputi:

1. Penghargaan Finansial (Gaji)

Penghargaan finansial (gaji) adalah sebuah penghargaan

yang berwujud finansial. Penghargaan finansial tersebut

dipertimbangkan dalam pemilihan karier karena tujuan utama

seseorang bekerja adalah memperoleh penghasilan. Penghasilan

atau penghargaan finansial yang diperoleh sebagai kontraprestasi

dari pekerjaan yang telah diyakini secara mendasar bagi sebagian

besar perusahaan sebagai daya tarik utama memberikan kepuasan

kepada karyawannya. Kompensasi finansial yang rasional menjadi

kebutuhan mendasar bagi kepuasan kerja.

Penghargaan finansial (gaji) dipandang sebagai alat ukur

untuk menilai pertimbangan jasa yang telah diberikan karyawan

sebagai imbalan yang telah diperolehnya. Hal ini berkaitan dengan

teori pemenuhan kebutuhan fisiologi (Fisiologis) yang

dikembangkan oleh Maslow (1954). Menurut penelitian Stolle

(1976), dalam Suyono (2014) penghargaan finansial dapat diuji

dengan tiga pertanyaan yaitu gaji awal yang tinggi, tersedia dana

pensiun, dan potensi kenaikan penghargaan finansial (gaji) yang

cepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

2. Pelatihan Profesional

Pelatihan profesional meliputi hal-hal yang berhubungan

dengan peningkatan keahlian.Stolle (1976), dalam Suyono (2014)

mengungkapkan pelatihan profesional dipertimbangkan oleh

mahasiswa yang memilih profesi akuntan publik. Hal ini berarti

bahwa dalam memilih profesi, tidak hanya bertujuan mencari

penghargaan finansial, tetapi juga ada keinginan untuk mengejar

prestasi dan mengembangkan diri.

Mahasiswa akuntansi beranggapan bahwa pelatihan

profesional perlu dilakukan oleh semua profesi akuntansi.

Mahasiswa yang memilih profesi akuntan publik menganggap

pelatihan kerja diperlukan dalam menjalankan karier (Rahayu,

2003).Menurut penelitian Stolle (1976), dalam Suyono (2014)

pelatihan profesional dapat diuji dengan empat pertanyaan yaitu

pelatihan sebelum bekerja, mengikuti pelatihan di luar lembaga,

mengikuti pelatihan rutin lembaga, dan variasi pengalaman kerja.

3. Pengakuan Profesional

Pengakuan profesional merupakan suatu penghargaan yang

berwujud non-finansial yang berhubungan dengan pengakuan

terhadap prestasi. Pengakuan profesional ini meliputi adanya

kemungkinan bekerja dengan ahli, kesempatan untuk berkembang

dan pengakuan prestasi (Rahayu et al, 2003). Berdasarkan Teori

Kebutuhan yang dikembangkan oleh Maslow (1954) tentang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Kebutuhan akan Penghargaan (Seft-esteem) dalam bekerja

seseorang mempertimbangan kebutuhan akan rasa ingin untuk

dihormati, dihargai atas prestasi seseorang, pengakuan atas

kemampuan dan keahlian seseorang serta efektifitas kerja

seseorang dalam bekerja. Menurut Rahayu dkk (2003), dalam

Merdekawati dan Sulistyawati (2011) pengakuan profesional dapat

diuji dengan empat pertanyaan yaitu kesempatan untuk

berkembang, adanya pengakuan bila berprestasi, cara untuk

kenaikan pangkat dan keahlian untuk mencapai sukses.

4. Nilai-nilai Sosial

Nilai-nilai sosial ditunjukkan sebagai faktor yang

menunjukkan kemampuan seseorang pada masyarakat atau dengan

kata lain, nilai seseorang dari sudut pandang orang-orang lain di

lingkungannya. Nilai-nilai sosial dianggap perlu dipertimbangkan

dalam memilih profesi. Mahasiswa akuntansi menganggap profesi

akuntan lebih memberi kesempatan untuk berinteraksi dengan

orang lain, lebih memberi kesempatan untuk menyediakan jasa

sosial dan lebih prestisius dibandingkan profesi karier lain (Stolle,

1976).

Berdasarkan Teori Kebutuhan yang dikembangkan oleh

Maslow (1954) tentang Kebutuhan Sosial (Social), Ketika

kebutuhan akan keselamatan dan kesejahteraan fisiologis

terpenuhi, maka kebutuhan selanjutnya seseorang yaitu kebutuhan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

untuk persahabatan, rasa saling percaya, kasih sayang, interaksi

dengan masyarakat, dan cinta kasih. Menurut Merdekawati dan

Sulistyawati (2011), nilai–nilai sosial dapat diuji dengan enam

pertanyaan yaitu kesempatan untuk melakukan pelayanan sosial,

kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain, kesempatan

menjalankan hobi, memperhatikan perilaku individu, pekerjaan

yang lebih bergengsi di bidang karier lainnya dan kesempatan

untuk bekerja dengan ahli di bidang lain.

5. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja merupakan suasana kerja (rutin, atraktif,

sering lembur), tingkat persaingan antara karyawan dan tekanan

kerja. Stolle (1976), dalam Suyono (2014) mengungkapkan bahwa

profesi akuntan perusahaan menurut persepsi mahasiswa akuntansi

lebih bekerja rutin dan banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan

di belakang meja, sedangkan pekerjaan sebagai akuntan publik

lebih atraktif, lebih banyak membutuhkan waktu, tingkat

persaingan dan banyaknya tekanan untuk menghasilkan pekerjaan

yang lebih baik. Sifat pekerjaan, tingkat persaingan dan banyaknya

tekanan merupakan faktor lingkungan pekerjaan dan merupakan

faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan karier mahasiswa.

Rahayu et al. (2003), menunjukkan bahwa mahasiswa yang

memilih profesi sebagai akuntan pemerintah menganggap rutinitas

pekerjaannya lebih tinggi dibanding akuntan perusahaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

Mahasiswa yang memilih profesi sebagai akuntan publik

menganggap jenis pekerjaannya tidak rutin, tetapi banyak

tantangan dan tidak dapat dengan cepat terselesaikan.

Menurut Merdekawati dan Sulistyawati (2011),lingkungan

kerja dapat diuji dengan tujuh pertanyaan yaitu pekerjaanbersifat

rutin, pekerjaan lebih dapat diselesaikan dengan cepat, pekerjaan

lebih memiliki banyak tantangan, lingkungan kerjayang nyaman,

pekerjaan sering mengharuskan lembur, tingkat persaingan antar

karyawan yang tinggi dan ada tekanan kerja untuk mencapai hasil

yang sempurna.

6. Pertimbangan Pasar Kerja

Pertimbangan pasar kerja meliputi keamanan kerja dan

tersedianya lapangan kerja atau kemudahan mengakses lowongan

kerja (Rahayu et al, 2003). Keamanan kerja merupakan faktor

dimana karier yang dipilih dapat bertahan dalam jangka waktu

yang cukup lama. Karier yang diharapkan bukan pilihan karier

sementara, akan tetapi harus dapat terus berlanjut sampai seseorang

nantinya akan pensiun.

Mahasiswa menganggap karier sebagai akuntan mampu

memberikan keamanan kerja yang lebih terjamin. Mahasiswa

biasanya memilih pekerjaan berdasarkan informasi lowongan kerja

yang mereka peroleh. Sehingga pekerjaan yang mudah diakses

oleh mahasiswa biasanya lebih diminati oleh mahasiswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Sesuai dengan pendapat Robbins (2017) menyatakan bahwa

pertimbangan pasar kerja masuk ke dalamsalah satu komponen

pembentukan sikap seseorang yaitu Cognitive Componentyang

merupakan keyakinan dari informasi yang akan dijalani. Menurut

Wheeler (1983), dalam Suyono (2014) pertimbangan pasar kerja

dapat diuji dengan tiga pernyataan yaitu keamanan kerja,

kemudahan mengakses lapangan pekerjaan dan fleksibitias karier.

7. Personalitas

Rahayu et al. (2003) mengatakan bahwa, personalitas

merupakan salah satu determinan yang potensial terhadap perilaku

individu saat berhadapan dengan situasi/kondisi tertentu. Hal ini

membuktikan bahwa personalitas berpengaruh terhadap perilaku

seseorang. Personalitas menunjukkan bagaimana mengendalikan

atau mencerminkan kepribadian seseorang dalam bekerja. Djuwita

dalam Mazli dkk. (2006), dalam Suyono (2014) mengatakan bahwa

faktor penyebab seseorang kehilangan pekerjaan antara lain karena

ketidaksesuaian kepribadian mereka dengan pekerjaan.

Personalitas berarti karakteristik psikologi dari dalam yang

menentukan dan merefleksikan bagaimana seseorang merespon

lingkungannya.

Menurut Jumamik (2007), dalam Merdekawati dan

Sulistyawati (2011) personalitas dapat diuji dengan pertanyaan

yang mencerminkan personalitas seseorang yang bekerja secara


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

profesional yaitu ada kesesuain pekerjaan dengan kemampuan yang

dimiliki dan kejujuran.

8. Peran Gender

Gender adalah pembagian peran, kedudukan dan

tugasantara laki-lakidan perempuan yang ditetapkan oleh

masyarakat berdasarkan sifat perempuan danlaki-laki yang

dianggap pantas menurut norma-norma, adat istiadat,

kepercayaanatau kebiasaan yang ada di masyarakat (Ernawati dan

Wibowo, 2004).Perbedaan gender dalam suatu lingkungan kerja

bukanlah hal yang biasa, perbedaan gender berpengaruh pada

situasi, kondisi dan tanggung jawab yang dimiliki oleh laki – laki

dan perempuan.

Herdiansyah (2016: 47) juga mengatakan secara sederhana

ciri kepribadian antara laki-laki dan perempuan memegang

stereotipnya masing-masing, dimana sikap kepribadian laki-laki

dianggap lebih kompetitif, logis, sangat cocok untuk melakukan

bisnis dan mencari penghasilan utama di keluarga, lebih percaya

diri, dan lebih mampu mengendalikan emosi. Sementara dari sisi

perempuan, sifat dan kepribadian yang dimiliki yaitu pengertian,

lembut, keibuan, empati dan lebih menghargai. Menurut Andersen

(2012), perbedaan gender dapat diujidengan tiga pertanyaan yaitu

hak dan kewajiban pria dan wanita dalam dunia kerja, jaminan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

dalam kenaikan jabatan atau pangkat berdasarkan gender danruang

lingkup pekerjaan yang tidak akanberbeda antara pria dan wanita.

F. Profesi Akuntan

Menurut International Federation of Accountants dalam

Abasara(2011) yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua

bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian dibidang akuntansi,

termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja

pada perusahaan industri, keuangan, atau dagang, akuntan yang bekerja

di instansi pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.

Akuntan adalah sebutan dan gelar yang diberikan kepada seorang

sarjana yang telah menempuh pendidikan di fakultas ekonomi jurusan

akuntansi pada suatu universitas atau perguruan tinggi dan telah lulus

pendidikan profesi akuntansi (PPAK) ketentuan mengenai praktik

akuntan di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun

1945 tentang Penggunaan Gelar Akuntan yang mensyaratkan bahwa

gelar akuntan hanya dapat dipakai mereka yang telah menyelesaikan

pendidikanya dari perguruan tinggi.

Profesi akuntan juga dapat diperoleh oleh para lulusan yang

berasal dari jurusan non-akuntansi. Dalam peraturan pemerintah UU

Nomor 5 tahun 2011 menyatakan bahwa profesi tidak hanya di

peruntukan bagi lulusan dari jurusan akuntansi melainkan bagi lulusan

dari jurusan non-akuntansi yang memiliki kesempatan asalkan lulus ujian

sertifikasi. Menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia), ada tiga kelompok


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

akuntan yang tergabung dalam organisasi Kompartemen : Akuntan

Publik, AkuntanPerusahaan/Manajemen, dan Akuntan Pendidik (dalam

Kongres VIII IAI 1998).

1. Akuntan Publik

Akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari

menteri keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik di

Indonesia. Ketentuan mengenai akuntan publik di Indonesia diatur

dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2011

tentang Akuntan Publik dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik. Adapun jasa yang

diberikan oleh akuntan publik termuat dalam Undang-Undang Nomor

5/2011 tentang “Akuntan Publik” Pasal 3 ayat satu (1) yang

menyebutkan bahwa akuntan publik memberikan jasa asuransi yang

meliputi :

a. Jasa audit atas informasi keuangan historis

b. Jasa review atas informasi keuangan historis

c. Jasa asurans lainnya

Untuk mendapatkan izin menjadi Akuntan Publik sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) seseorang harus memenuhi syarat

yang harus dipenuhi terlebih dahulu yaitu :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

1. Memiliki sertifikat tanda lulus ujian profesi akuntan publik yang

sah.

2. Berpengalaman praktik di bidang audit umum atas laporan

keuangan paling sedikit 1000 jam dalam lima tahun.

3. Berdomisili di wilayah Republik Indonesia yang dibuktikan

dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau bukti lainnya.

4. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

5. Tidak pernah dikenakan sanksi pencabutan izin akuntan publik.

6. Tidak pernah dipidana, dengan pidana penjara lima tahun atau

lebih.

7. Menjadi anggota IAPI.

Jumamik (2007), menyatakan bahwa akuntan publik adalah

akuntan yang bergerak dalam bidang akuntansi publik, yaitu

menyerahkan berbagai macam jasa akuntansi untuk perusahaan–

perusahaan bisnis. Akuntan publik merupakan satu–satunya profesi

yang berhak memberikan opini atas kewajaran dari laporan keuangan

yang disusun manajemen.

2. Akuntan Perusahaan

Akuntan perusahaan adalah akuntan yang bekerja di dalam

perusahaan. Tugas akuntan perusahaan adalah penyusunan sistem

akuntansi, penyusunan laporan keuangan akuntansi kepada pihak-

pihak di luar perusahaan, penyusunan laporan keuangan akuntansi

untuk manajemen, penyusunan anggaran, menangani masalah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

perusahaan dan melakukan pemeriksaan intern untuk mendapatkan

pekerjaan sebagai akuntan perusahaan harus melewati berbagai tes

yang cukup sulit. Jenis pekerjaan akuntansi dalam perusahaan dapat

dikelompokan menjadi dua yaitu akuntan manajemen dan auditor

internal.

a. Akuntan Manajemen

Untuk pengguna internal seperti manajer dan karyawan akuntan

manajemen berguna untuk menghasilkan informasi. Informasi

tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasikan,

mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasikan dan melaporkan

informasi yang bermanfaat bagi pengguna internal dalam

pembuatan, perencanaan, pengendalian dan keputusan. Untuk itu

akuntan manajemen biasanya terlibat secara langsung dalam proses

yang berperan sebagai anggota penting dari tim manajemen.

Akuntan manajemen ini timbul karena akibat adanya kebutuhan

akan informasi akuntansi yang dapat membantu manajemen dalam

memimpin suatu perusahaan yang semakin besar dan semakin

kompleks. Dengan informasi ini manajemen dapat mengambil

keputusan-keputusan dalam hal memimpin serta mengendalikan

kegiatan-kegiatan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

b. Auditor Internal

Audit internal adalah auditor yang bekerja pada suatu perusahaan

yang melaksanakan aktivitas internal auditing. Tugas utama auditor

internal adalah membantu manajemen perusahaan. Pada umumnya,

auditor internal wajib memberikan laporan langsung kepada

pimpinan tertinggi perusahaan (direktur utama), atau ada pula yang

melapor kepada pejabat tinggi tertentu lainnya dalam perusahaan,

misalnya kontroler. Selain itu auditor internal bertugas untuk

memastikan bahwa setiap orang di dalam perusahaan bekerja sesuai

dengan aturan dan prosedur internal perusahaan serta memastikan

setiap asset di dalam perusahaan digunakan sesuai dengan aturan

dan prosedur.

3. Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada

lembaga-lembaga pemerintahan seperti; Departemen Keuangan,

Kantor Pajak, dan BPK. Tugas akuntan pemerintah antara lain;

pemeriksaan dan pengawasan terhadap aliran keuangan negara,

melakukan perancangan sistem akuntansi untuk pemerintah.

Jumamik (2007), menyatakan bahwa akuntan pemerintah adalah

akuntan yang bekerja pada instansi pemerintah yang tugas

pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggung jawaban

keuangan yang ditunjuk oleh unit–unit organisasi dalam


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

pemerintahan atau pertanggung-jawaban keuangan yang ditunjuk

kepada pemerintah. Meskipun terdapat banyak akuntan yang

bekerja di instansi pemerintah, namun umumnya yang disebut

akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja di Badan

Pengawas Keuangan dan Pembagian (BPKP) dan Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK), dan instansi pajak. Rahayuat al.(2003),

berpendapat mahasiswa akuntansi yang memilih profesi akuntan

pemerintah mengharapkan pekerjaan yang bersifat rutin sehingga

tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan pekerjaan sehari–

hari dan mempunyai keamanan kerja yang tinggi.

4. Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik merupakan salah satu profesi akuntan yang

ada di Indonesia. Akuntan Pendidik adalah profesi akuntan yang

memberikan jasa berupa pelayanan pendidikan akuntansi kepada

masyarakat melalui berbagai lembaga pendidik yang ada agar

menghasilkan para akuntan terampil dan profesional. Organisasi

yang menghasilkan akuntan pendidik: Ikatan Akuntan Indonesia –

Kompartemen Akuntan Pendidik. Ikatan Akuntan Indonesia

Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI – KAPd) didirikan melalui

rapat pembentukan pada tanggal 16 Maret 1996 di Jogyakarta.

Seorang akuntan pendidik harus memiliki kemampuan antara lain :

Dapat melakukan transfer of knowledge kepada mahasiswanya,

memiliki pendidikan yang tinggi dan menguasai pengetahuan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

bisnis dan akuntansi, teknologi informasi, dan mampu

mengembangkan pengetahuan melalui penelitian.

G. Profesi Non-akuntan

Profesi non-akuntan merupakan suatu pekerjaan yang tugas dan

tuntutannya di luar tugas akuntan seperti akuntan publik, akuntan

perusahaan, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidik. Tidak menutup

kemungkinan banyak lulusan ekonomi akuntansi bekerja di luar

bidangnya sebagai akuntan. Banyak alasan yang mendasari mengapa

terjadi demikian, banyaknya lulusan ekonomi akuntansi setiap tahunnya

dikarenakan pendidikan ekonomi akuntansi termasuk jurusan terpopuler

terbukti jumlah mahasiswa ekonomi akuntansi yang selalu bertambah

sehingga pada profesi akuntansi tidak dapat menerima semua lulusan

sarjana ekonomi akuntansi.

Menurut Widiatami (2013), pada kenyataannya kapasitas pada

profesi akuntan, baik akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan

pendidik maupun akuntan pemerintah tidak dapat menerima semua

lulusan sarjana akuntansi yang begitu banyak setiap tahunnya. Untuk

itulah mahasiswa akuntansi seharusnya sudah sejak awal memikirkan

karier apa yang akan dijalani nantinya termasuk karier dibidang lain

seandainya tidak dapat berkarier sebagai akuntan dengan tetap dapat

menerapkan ilmu yang didapat selama dibangku perkuliahan. Profesi

non-akuntan dapat saja berbentuk suatu bidang pekerjaan alternatif yang

dapat dilakukan oleh mahasiswa yang berhubungan dengan ekonomi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

akuntansi dan keuangan seperti berwirausaha atau sebagai wartawan

keuangan.

H. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang terkait dengan faktor–faktor pemilihan karier

sudah beberapa kali dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian yang

pernah dilakukan sebelumnya sangat penting untuk diungkapkan karena

dapat dipakai sebagai sumber informasi dan bahan acuan yang sangat

berguna bagi penulis. Beberapa ringkasan penelitian terdahulu yang

dijadikan sebagai bahan acuan berkaitan dengan faktor-faktor yang

mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karier akuntan ata

non-akuntan sebagai berikut:

Trirorania (2004) meneliti faktor–faktor yang mempengaruhi

pemilihan profesi akuntan oleh mahasiswa akuntansi. Variabel

independen yang digunakan ialah penghargaan finansial/ gaji, pengakuan

profesional, pelatihan profesional, lingkungan kerja, nilai–nilai sosial,

dan keamanan kerja. Hasil penelitian menunjukkan penghargaan

finansial, pengakuan profesional, keamanan kerja berpengaruh signifikan

terhadap pemilihan karier mahasiswa sebagai akuntan publik atau non

publik.

Merdekawati dan Sulistyawati (2011) juga melakukan penelitian

mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa

akuntansi dalam pemilihan karier sebagai akuntan publik dan non publik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Faktor–faktor yang diuji dalam penelitian tersebut antara lain

penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional,

nilai–nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan

personalitas. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

mahasiswa akuntansi semester enam yang berasal dari enam universitas

yang terdapat di Semarang yaitu UNISULA, UNIKA, USM, UDINUS,

UNISBANK, WIDYA bisnis school, dengan total sampel sebanyak 125

sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan profesional,

pengakuan profesional, nilai–nilai sosial memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap pemilihan karier mahasiswa sebagai akuntan publik

dan non publik.

Wijayanti (2003) menggunakan sampel 355 mahasiswa semester

enam dan delapan PTN dan PTS diYogyakarta. Variabel independen

yang ditelitiadalah penghargaan finansial, pelatihan

profesional,pengakuan profesional, nilai-nilai sosial,lingkungan kerja,

keamanan dan kesempatankerja. Hasil penelitiannya menyimpulkan

penghargaanfinansial, pelatihan profesional, dan nilainilaisosial

berpengaruh signfikan terhadappemilihan karier mahasiswa sebagai

akuntan publikdan non akuntan publik.

I. Kerangka Pemikiran

Pada bagian kerangka pemikiran ini akan dijelaskan secara singkat

tentang permasalahan yang akan diteliti sehingga terdapat hipotesis

(dugaan awal) dan juga menjelaskan mengenai alur logika dan hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

yang menunjukkan kaitan antara variabel–variabel penelitian yang

digunakan.

Variabel dependen (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas). Variabel

dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pilihan karier

mahasiswa akuntansi. Pilihan karier mahasiswa akuntansi tersebut yaitu

pilihan karier sebagai akuntan(akuntanpemerintah, akuntan perusahaan,

akuntan pendidik, dan akuntan publik) atau non-akuntan, sehingga

variabel dependen dalam penelitian ini akan berbentuk variabeldummy.

Variabel independen (X) yaitu variabel yang menjadi penyebab

berubahnya variabel dependen (Y) (Widiatami, 2013). Variabel yang

menyebabkan atau mempengaruhi yaitu faktor-faktoryang diukur, dipilih

oleh peneliti untuk menentukanfenomena yang diobservasi atau diamati.

Variabel independen dalam penelitian ini meliputi: penghargaan

finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai–nilai sosial,

lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan peran

gender.

Berikut merupakan kerangka pemikiran yang menggambarkan

kaitan antara variabel-variabel penelitian yang digambarkan dalam

Gambar 1 sebagai berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Gambar 1
Kerangka Pemikiran

Penghargaan
Finansial (X1)

Pelatihan
Profesional (X2)

Pengakuan
Profesional (X3)

Nilai-nilai Sosial
Pilihan Karier
(X4)
Mahasiswa Akuntansi
Lingkungan (Y)
Kerja (X5)

Pertimbangan
Pasar kerja (X6)

Personalitas (X7)

Peran Gender
(X8)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

J. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut dapat dirumuskan delapan

hipotesis yang akan diuji, penjelasan selengkapnya dapat dilihat pada

bagian di bawah ini:

1. Pengaruh Penghargaan Finansial (Gaji) Terhadap Pemilihan

Karier Akuntan atau Non-akuntan

Penghargaan finansial merupakan reward dalam bentuk nilai mata

uang yang biasanya diberikan sebagai bentuk timbal balik atas

pemberian jasa, tenaga, usaha, dan manfaat seseorang dalam ikatan

pekerjaan (Ardianto, 2014). Seperti teori motivasi yang diungkapkan

oleh Robbins (2001) bahwa terdapat tiga hubungan yang memotivasi

individu dan salah satunya yaitu hubungan imbalan–sasaran pribadi,

hubungan ini menjelaskan sampai sejauh mana imbalan dalam suatu

organisasi memenuhi sasaran atau kebutuhan pribadi individu, serta

potensi daya tarik imbalan tersebut bagi individu tersebut. Oktavia

(2006), dalam penelitiannya mengenai faktor–faktor yang

mempengaruhi dalam pemilihan karier, menyatakan penghargaan

finansial merupakan salah satu faktor pendorong mahasiswa dalam

pemilihan karier.Wijayanti (2003) menyatakan penghargaan finansial

adalah hasil yang diperoleh sebagai kontrak prestasi yang telah

diyakini secara dasar bagi sebagian perusahaan sebagai daya tarik

utama untuk memberikan keputusan kepada karyawan. Tidak hanya

itu penghargaan finansial (gaji) merupakan faktor yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih profesi. Abasara (2011)

dalam penelitiannya mengenai faktor–faktor yang mempengaruhi

mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karier sebagai akuntan publik

menyatakan variabel penghargaan finansial (gaji) berpengaruh secara

signifikan dalam pemilihan karier sebagai akuntan publik. Andersen

(2012) menambahkan dalam penelitiannya secara umum mahasiswa

akuntansi memiliki pandangan pekerjaan akuntan memiliki gaji yang

baik. Berdasarkan penelitian tersebut dapat dihipotesiskan bahwa

penghargaan finansial (gaji) mempengaruhi mahasiswa dalam

pemilihan karier, sehingga hipotesis pertama diusulkan.

H1: Penghargaan finansial (gaji) berpengaruh positif dan signifikan

pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau

non-akuntan.

2. Pengaruh Pelatihan Profesional Terhadap Pemilihan Karier

Akuntan atau Non-akuntan

Pelatihan profesional merupakan pelatihan yang diberikan untuk

peningkatan kemampuan dan keahlian suatu profesi, tidak hanya itu

pelatihan profesi juga merupakan suatu persiapan dan pelatihan yang

harus dilakukan sebelum memulai suatu karier (Ramdani, 2013).

Merdekawati dan Sulistyawati (2011) menyatakan bahwa untuk

menjalankan pekerjaan sebagai akuntan secara profesional dalam

bidang-bidang akuntansi, nampaknya mendorong mahasiswa untuk

memilih profesi yang lebih praktis dan profesional, hal ini didukung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

oleh penelitian Wijayanti (2003), Rahayu at al. (2003), Jumamik

(2007) dan Abasara (2011) penelitian tersebut menyatakan bahwa

pelatihan profesional berpengaruh signifikan terhadap pemilihan

karier sebagai akuntan. Andersen (2012) dalam penelitiannya

menunjukkan bahwa responden mahasiswa secara umum memiliki

pandangan bahwa pekerjaan akuntan publik atau non-akuntan publik

memiliki perbedaan dalam pelatihan profesional sebelum bekerja.

Berdasarkan penelitian tersebut dapat dihipotesiskan bahwa pelatihan

profesional mempengaruhi mahasiswa dalam pemilihan kariernya,

sehingga hipotesis kedua diusulkan.

H2: Pelatihan profesional berpengaruh positif dan signifikan pada

pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-

akuntan.

3. Pengaruh Pengakuan Profesional Terhadap Pemilihan Karier

Akuntan atau Non-akuntan

Pengakuan profesional merupakan hal–hal yang berhubungan

dengan pengakuan terhadap suatu prestasi atau kemampuan.

Pengakuan profesi ini meliputi adanya kemungkinan bekerja dengan

profesi yang lain, kesempatan untuk berkembang dan pengakuan atas

prestasi (Ramdani, 2013).Sesuai dengan tiga asumsi pokok dalam

teori pengharapan dari Vroom, 1964 (dalam Robbins, 2011) yang

menyatakan motivasi terbentuk berdasarkan kebutuhan internal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Hal ini juga didukung oleh teori hirarki kebutuhan Maslow (1943)

dalam salah satu jenjang kebutuhan yaitu penghargaan yang meliputi:

harga diri, otonomi, prestasi, status, pengakuan dan perhatian.

Merdekawati dan Sulistyawati (2011) dalam penelitiannya

menyatakan adanya pengaruh persepsi mengenai pengakuan

profesional dalam suatu bidang karier akuntan yang nampaknya juga

menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi mahasiswa untuk

memilih karier dibidang akuntansi, adanya perbedaan tersebut muncul

karena pertimbangan bahwa karier dibidang akuntansi nampaknya

dapat dianggap sebagai karier profesional. Berdasarkan penelitian

tersebut, dapat dihipotesiskan bahwa pengakuan profesional

mempengaruhi mahasiswa dalam pemilihan karier sehingga hipotesis

ketiga diusulkan.

H3: Pengakuan profesional berpengaruh positif dan signifikan pada

pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-

akuntan.

4. Pengaruh Nilai-nilai Sosial Terhadap Pemilihan Karier Akuntan

atau Non-akuntan

Nilai-nilai sosial merupakan nilai yang berhubungan dengan

lingkungan, bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain,

yang mana dilakukan untuk menunjukkan kemampuan yang dimiliki.

Nilai-nilai sosial berkaitan dengan pandangan masyarakat terhadap

karier yang dipilih mahasiswa. Hal ini menjelaskan bahwa pada


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

akhirnya orang lain memberikan penilaian atas lingkungan pekerjaan

dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang (Ardianto,

2014).Berdasarkan Teori Kebutuhan yang dikembangkan oleh

Maslow (1943) tentang Kebutuhan Sosial (Social), Ketika kebutuhan

akan keselamatan dan kesejahteraan fisiologis terpenuhi, maka

kebutuhan selanjutnya seseorang yaitu kebutuhan untuk persahabatan,

rasa saling percaya, kasih sayang, interaksi dengan masyarakat, dan

cinta kasih.

Penelitian Wijayanti (2003) dan Jumamik (2007) yang

mendapatkan hasil variabel nilai-nilai sosial berpengaruh signifikan

terhadap pemilihan karier. Dalam penelitian Andersen (2012)

menambahkan bahwa mahasiswa secara umum memiliki pandangan

bahwa pekerjaan akuntan memiliki peraturan dan nilai-nilai sosial

dalam pekerjaan mereka. Berdasarkan pemikiran diatas maka

dirumuskan hipotesis ke empat sebagai berikut.:

H4: Nilai – nilai sosial berpengaruh positif dan signifikan pada

pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-

akuntan.

5. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Pemilihan Karier

Akuntan atau Non-akuntan

Lingkungan kerja sangat mendukung dalam memilih karier,

lingkungan kerja yang aman dan menyenangkan dapat meningkatkan

prestasi karyawan. Lingkungan kerja berkaitan dengan tipe pekerjaan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

dan lingkungan tempat bekerja. Andersen (2012) menyatakan

lingkungan kerja merupakan suasana kerja yang meliputi sifat kerja

(rutin, atraktif dan itentitas jam lembur), tingkat persaingan antar

karyawan dan tekanan kerja merupakan faktor dari lingkungan

pekerjaan. Karakter yang keras dan komitmen dibutuhkan oleh

seorang akuntan dalam menghadapi lingkungan pekerjaan, seorang

pekerja dituntut untuk dapat beradaptasi dan bersosialisasi dengan

lingkungan kerja, agar dapat mencapai target kerja yang diwajibkan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (2003) menunjukan

bahwa karier sebagai akuntan pendidik pekerjaannya lebih rutin

dibanding karier yang lain. Karier sebagai akuntan pemerintah

pekerjaannya rutin dan rutinitasnya sedikit lebih tinggi dibanding

akuntan perusahaan. Karier sebagai akuntan publik dianggap karier

yang jenis pekerjaan yang tidak rutin, lebih atraktif dan banyak

tantangannya, tidak dapat dengan cepat terselesaikan. Berdasarkan

penelitian tersebut dapat dihipotesiskan bahwa lingkungan kerja

mempengaruhi mahasiswa dalam pemilihan karier, sehingga hipotesis

kelima diusulkan.

H5: Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan pada

pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-

akuntan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

6. Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Pemilihan Karier

Akuntan atau Non-akuntan

Carpenter dan Strawser (1970) menemukan bahwa pertimbangan

pasar kerja menempati peringkat tertinggi diantara faktor–faktor yang

mempengaruhi pilihan profesi mahasiswa. Mahasiswa biasanya

memilih pekerjaan berdasarkan informasi lowongan kerja yang

mereka peroleh. Sehingga pekerjaan yang mudah diakses oleh

mahasiswa biasanya banyak diminati oleh mahasiswa. Sesuai dengan

pendapat Robbins (2001) menyatakan bahwa salah satu dari

komponen pembentukan sikap sesorang yaitu Cognitive Component

yang merupakan keyakinan dari informasi yang dimiliki oleh

seseorang mempengaruhi sikap seseorang terhadap profesi yang akan

dijalani.

Menurut penilitian Abasara (2011), pertimbangan pasar kerja

merupakan salah satu faktor yang memiliki pengaruh signifikan

terhadap pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan

publik. Berdasarkan penelitian tersebut dapat dihipotesiskan bahwa

pertimbangan pasar kerja mempengaruhi mahasiswa dalam pemilihan

karier, sehingga hipotesis ke enam diusulkan.

H6: Pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif dan signifikan pada

pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-

akuntan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

7. Pengaruh Personalitas Terhadap Pemilihan Karier Akuntan atau

Non-akuntan

Personalitas merupakan salah satu determinan yang potensial

terhadap pelaku individu saat berhadapan dengan situasi/kondisi

tertentu. Hal ini, membuktikan bahwa personalitas berpengaruh

terhadap perilaku seseorang (Rahayu at al. 2003). Dalam pemilihan

karier sebagai akuntan hasil penelitian Abasara (2011) menyatakan

bahwa variabel personalitas berpengaruh secara signifikan terhadap

pemilihan karier sebagai akuntan publik. Hasil penelitian ini didukung

oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh jumamik (2007).

Berdasarkan penelitian tersebut dapat dihipotesiskan bahwa

personalitas mempengaruhi mahasiswa dalam pemilihan karier,

sehingga hipotesis ke tujuh diusulkan.

H7: Personalitasberpengaruh positif dan signifikan pada pemilihan

karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.

8. Pengaruh Peran Genderterhadap Pemilihan Karier Akuntan atau

Non-akuntan

Kultur masyarakat pada era sebelum kartini yang melarang wanita

untuk bekerja pada saat ini sudah sangat jauh dari persepsi

masyarakat, wanita sekarang sudah dianggap memiliki peran dan

berkarya dalam seluruh aspek kehidupan sosial. Dalam bidang

akuntansi seorang wanita dapat menekuni berbagai bidang profesi

akuntan yang ada baik akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

pemerintah dan akuntan pendidik. Namun ada beberapa karakter dasar

yang tidak dapat disamakan antara pria dan wanita yaitu emosi, dan

pola pemikiran yang cukup berbeda antara pria dan wanita (Andersen,

2012).

Giligan (1982) berpendapat bahwa perkembangan moral dan cara-

cara pemikiran wanita berbeda secara fundamental terhadap pria,

pengaruh gender muncul ketika perbedaan antara pria dan wanita

terjadi dalam pembuatan keputusan etik. Sedangkan Shaub (1994)

menemukan hubungan yang konsisten dan kuat antara gender dan

perkembangan moral, wanita mempunyai perkembangan moral yang

lebih tinggi dibandingkan pria. Ermawati (2004) dalam penelitiannya

menyatakan terdapat perbedaan signifikan pengaruh gender terhadap

faktor–faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih profesi

akuntan publik dengan profesi non akuntan publik. Philip (2011),

menambahkan sesuai dengan hasil penelitiannya bahwa gender

merupakan salah satu faktor pemilihan bidang studi mahasiswa

dibidang akuntansi, dalam penelitiannya wanita lebih menyukai

bidang studi akuntansi dibandingkan laki–laki. Hal ini juga di dukung

oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Andersen (2012) yang

menyatakan bahwa tidak ada perbedaan persepsi terhadap pemilihan

karier berdasarkan perbedan gender. Berdasarkan pemikiran diatas

maka dirumuskan hipotesis ke delapan sebagai berikut.:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

H8: Peran gender berpengaruh positif dan signifikan pada pemilihan

karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Pada penelitian ini objek yang dijadikan sasaran penelitian yaitu

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan

Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan di Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang terletak di Jalan Affandi

Tromol Pos 29, Mrican, Catur Tunggal, Depok, Kabupaten Sleman,

Daerah Istimewa Yogyakarta 55002 dan Fakultas Ekonomi Universitas

Atma Jaya yang bertempat di Kampus III Gedung Bonaventura Jalan

Babarsari 43 Yogyakarta 55281 Indonesia Telp : 0274-487711 ext 3220

Fax : 0274-485227.Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2017.

B. Metode dan Desain Penelitian

Pada penelitian ini, menggunakan teknik survey dengan data

kuantitatif untuk dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-

akuntan yang akan disajikan dalam bentuk angka dan tabel yang

kemudian akan dijelaskan dan diinterperstasikan dalam suatu uraian.

45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

C. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi tersebut. Penentuan besar sampel

yang dibutuhkan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan

rumus Slovin:

n =

1+N (e)2

Keterangan:

n : Ukuran sampel/jumlah responden

N : Ukuran populasi

e : Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan

pengambilansampel yang masih bisa ditolerir e= 0,1

Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut:

Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar

Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil

Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling

purposive,yaitu pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri

atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Ciri populasi

dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi semester tujuh sampai


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

semester delapan. Alasan dipilihnya populasi tersebut karena

mahasiswa dianggap sudah memiliki pengetahuan dan telah mengikuti

mata kuliah mengenai bidang–bidang akuntansi, seperti akuntansi

keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, auditing 1 dan juga

mata kuliah praktikum baik praktikum akuntansi keuangan, biaya, dan

audit. Selain itu, mahasiswa pada tingkat tersebut dianggap telah

memiliki rencana pemilihan karier yang akan mereka tekuni setelah

mereka lulus.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung

dari objek yang diteliti baik dari hasil wawancara ataupun

kuesioneryang dilakukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini data

primer yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada

mahasiswa akuntansi semester tujuh sampai semester delapan di

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan

Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Dalam

penelitian ini kuesioner yang dikembangkan berhubungan dengan

faktor-faktor yang mempengaruhi minta mahasiswa akuntansi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

terhadap pemilihan karier akuntan atau non-akuntanmeliputi :

penghargaan finansial (gaji), pelatihan profesional, pengakuan

profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar

kerja, personalitas dan peran gender.

E. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Gaji atau penghargaan finansial

Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Suyono

(2014) yang meliputi: gaji awal yang tinggi, tersedian dana pensiun

dan potensi kenaikan penghargaan finansial (gaji) yang cepat.

2. Pelatihan profesional

Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Suyono

(2014) yang meliputi: pelatihan sebelum bekerja, mengikuti

pelatihan di luar lembaga, mengikuti pelatihan rutin lembaga, dan

variasi pengalaman kerja.

3. Pengakuan profesional

Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Merdekawati

dan Sulistyawati (2011) yang meliputi: kesempatan untuk

berkembang, adanya pengakuan bila berprestasi, cara untuk

kenaikan pangkat dan keahlian untuk mencapai sukses.

4. Nilai-nilai sosial

Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Merdekawati

dan Sulistyawati (2011) yang meliputi: kesempatan untuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

melakukan pelayanan sosial, kesempatan untuk berinteraksi

dengan orang lain, kesempatan menjalankan hobi, perhatian

terhadap perilaku individu, gengsi pekerjaan di mata orang lain dan

kesempatan untuk bekerja dengan ahli di bidang lain.

5. Lingkungan kerja

Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Merdekawati

dan Sulistyawati (2011) yang meliputi:pekerjaanbersifat rutin,

pekerjaan lebih dapat diselesaikan dengan cepat, pekerjaan lebih

memiliki banyak tantangan, lingkungan kerjayang nyaman,

pekerjaan sering mengharuskan lembur, tingkat persaingan antar

karyawan yang tinggi dan ada tekanan kerja untuk mencapai hasil

yang sempurna.

6. Pertimbangan pasar kerja

Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Suyono

(2014) yang meliputi: keamanan kerja, kemudahan mengakses

lapangan pekerjaan dan fleksibitias karier.

7. Personalitas

Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Merdekawati

dan Sulistyawati (2011) yang meliputi: kesesuain pekerjaan dengan

kemampuan yang dimiliki dan kejujuran.

8. Peran Gender

Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Merdekawati

dan Sulistyawati (2011) yang meliputi: hak dan kewajiban pria dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

wanita dalam dunia kerja, jaminan dalam kenaikan jabatan atau

pangkat berdasarkan gender danruang lingkup pekerjaan yang

tidak akanberbeda antara pria dan wanita.

F. Teknik Pengujian Instrumen

Dalam penelitian ini, teknik pengujian instrumen dilakukan dengan

cara melakukan uji validitas dan uji realibilitas pada setiap butir

pertanyaan kuesioner.

1. Uji validitas

Menentukan uji validitas dilakukan untuk mengetahui valid atau

tidak setiap butir pertanyaan pada kuesioner. Dalam penelitian ini

menggunakan uji validitas konstruk dengan bantuan SPSS versi

23.0.

Rumus yang diggunakan untuk menguji validitas instrument ini

adalah Product Moment dari Karl Pearson dengan tingkat signifikan

0,05. Apabila rhitung > rtabel maka soal tersebut valid, sedangkan rhitung

< rtabel maka soal tersebut tidak valid.

2. Uji realibilitas

Penelitian ini menggunakan uji realiabilitas koefisien

Cronbach Alpha dengan bantuan SPSS versi 23.0. Cronbach Alpha

dihitung dalam hal rata-rata interkorelasi antara item yang mengukur

konsep. Instrumen penelitian dikatakan realiable bila koefisien

reliabilitas > 0,6. Apabila semakin dekat Cronbach Alphadengan 1

semakin tinggi keandalan (reliability) konsistensi internal. Jika


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

koefisien Cronbach Alpha kurang dari 0,6 maka instrumen tersebut

tidak reliable.

G. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini yaitu:

1. Menentukan Jumlah Sampel

Menentukan jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian

menggunakan rumus Slovin.

2. Mengumpulkan Data berdasarkan Isi Kuesioner

a. Mengumpulkan data kuesioner yang telah dibagikan dan isi oleh

responden selama penelitian. Data tersebut berupadata

demografi responden dan pemilihan karier yang diminati oleh

responden.

b. Mengumpulkan jawaban dari setiap item pertanyan mengenai

faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi pilihan karier

mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.

3. Menghitung

a. Uji Validitas

Menentukan uji validitas menggunakan rumus Product Moment

untuk mengukur suatu variabel bebas atau variabel independent

sehingga suatu kuesioner dapat dinyatakan valid atau tidak.

b. Uji Realibilitas

Menentukan uji reliabilitas dilakukan dengan rumus

CronbachAlpha untuk mengukur suatu variabel dikatakan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

reliabel handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

konsisten dari waktu ke waktu.

4. Uji Regresi Logistik

Alat analisis yang digunakan untuk menguji faktor-faktor

yang mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai

akuntan atau non-akuntan secara multivariat akan menggunakan

analisis regresi logistik. Analisis regresi logistik adalah sebuah

pendekatan untuk menganalisis pengaruh antara dua variabel yaitu

variabel independen dan variabel dependen.Kelebihan analisis ini

adalah tidak diperlukan pengujian terhadap normalitas

data.Penggunaan analisis regresi logistikini karena, variabel

dependen merupakan data yang berbentuk dummy.Pengujian ini

dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 23.0 dengan tingkat

signifikansi sebesar 5%.

a. Uji Model Summary

Perhitungan uji Model Summary dilakukan untuk melihat

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel

dependen, sehingga digunakan nilai Cox and Snell R

Square dan Nagelkerke R Square.

b. Uji Hosmer and Lemeshow Test

Perhitungan uji Hosmer and Lemeshow Test dengan

pendekatan metode chi-square dilakukan untuk memastikan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

adanya kecocokan model prediksi dengan data hasil

estimasi.Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan

tingkat signifikasi α = 5% dengan menggunakan bantuan SPSS

23.0. Perumusan hipotesis yang dapat dilakukan yaitu:

Ho: Model telah cukup mampu menjelaskan data atau telah

sesuai.

H1: Model tidak cukup mampu menjelaskan data

Dengan ketentuan sebagai berikut:

 Jika Sig < 0,05 maka H0 ditolak.

 Jika Sig> 0,05 maka H0 diterima.

c. Uji Variables in the Equation

Perhitungan uji Variables in the Equation dilakukan untuk

mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen menggunakan nilai Sig.

5. Uji Hipotesis

Pada penelitian ini, langkah-langkah yang akan dilakukan

untuk menguji hipotesis yaitu:

a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

Pada langkah pertama membuat hipotesis yang akan di uji.

Hipotesis pada penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:

H0 : µ = µ0

Ha : µ ≠ µ0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

b. Menentukan tingkat signifikasi

Langkah selanjutnya setelah membuat hipotesis nol dan

hipotesis alternatif adalah memilih tingkat signifikansi.

Tingkat signifikansi yang digunakan sebesar α = 5%.

c. Mengambil keputusan

Pada tahap pengambilan keputusan dalam menguji hipotesis

dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika nilai Sig< 0,05 maka H0 ditolak

2. Jika nilai Sig> 0,05 maka H0 diterima

6. Menarik Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dari pengujian hipotesis dapat dilakukan

dengan menggunakan α = 5% sebagai kaidah pengambilan

keputusan dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 maka

hasil tersebut menunjukkan variabel berpengaruh secara signifikan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV
GAMBARAN UMUM RESPONDEN

A. Gambaran Umum Responden

Seiring dengan pesatnya perkembagan jaman dan juga

dengan perkembangan dibidang ekonomi serta teknologi saat ini,

banyak dibutuhkan sarjana ekonomi yang mampu bersaing dalam

dunia kerja serta dapat memposisikan diri mereka dalam berbagai

lembaga bisnis.Salah satu angkatan kerja yang ada di Indonesia yaitu

sarjana.

Sarjana merupakan tenaga kerja yang telah menempuh

pendidikan starta satu atau S-1. Salah satu sarjana yang akan

berkiprah dalam dunia kerja yaitu sarjana ekonomi, khususnya dari

jurusan akuntansi. Dalam dunia kerja, ada beberapa karier yang

dapat dijalankan oleh sarjana akuntansi, seperti akuntan publik,

akuntan pemerintah, akuntan pendidik, akuntan perusahaan dan non-

akuntan.

Dalam memilih karier mahasiswa sarjana akuntansi, dapat

mempertimbangkan karier apa yang akan mereka pilih dan mereka

jalanin saat di dunia kerja. Pilihan karier mahasiswa akuntansi ini

dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, penghargaan

finansial (gaji), pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-

nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas

55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

dan peran gender.Sehingga dari pernyataan tersebut peneliti ingin

mengetahui lebih lanjut mengenai jenis karier yang dipilih

mahasiswa akuntansi dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi

pilihan karier mahasiswa akuntansi. Maka peneliti telah menentukan

responden yang akan di pilih dalam penelitian ini yaitu mahasiswa

dari dua perguruan tinggi swasta, yaitu Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Responden yang

dipilih merupakan mahasiswa yang ada pada semester tujuh sampai

dengan semester delapan. Alasan pemilihan mahasiswa pada

semester tersebut karena, mahasiswa tersebut dianggap telah

menentukan bidang karier yang akan dijalani, mengingat mereka

sudah berada di tingkat akhir dan akan segera menghadapi kelulusan.

B. Sejarah Singkat Universitas

1. Universitas Sanata Dharma

Universitas Sanata Dharma merupakan universitas Katolik

yang berlokasi di Yogyakarta. Sanata Dharma sebenarnya dibaca

Sanyata Dharma, yang berarti “kebaktian yang sebenarnya” atau

“pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan

kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).Sejarah dan

profile berdirinya Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

yang beralamat di Jalan Affandi Tromol Pos 29, Mrican, Catur

Tunggal, Depok, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman,

Daerah Istimewa Yogyakarta 55002, Indonesia. Program Studi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

(PS) Akuntansi Universitas Sanata Dharma (USD) berdiri sejak

beralihnya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Sanata

Dharma menjadi Universitas Sanata Dharma (USD) berdasarkan

SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 46/D/0/1993

tanggal 20 April 1993. Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan RI Nomor 48/D/0/1993 tanggal 26 April 1993, PS

Akuntansi USD mendapatkan status terdaftar. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa PS Akuntansi USD didirikan sejak tanggal

26 April 1993.

Sebagai bentuk upaya perbaikan berkelanjutan dalam

penyelenggaran suatu PS dan evaluasi diri, maka PS Akuntansi

USD mengajukan penilaian pengelolaan PS kepada pihak yang

berwenang yaitu Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

(BAN – PT). Berdasarkan Keputusan BAN-PT nomor :

03110/Ak-I-III-017/USDAKT/VII/2000,Program Studi Akuntansi

USD dinyatakan terakreditasi dengan peringkat Akreditasi B

(Baik). Pada tahun akademik 2009/2010, PS Akuntansi USD

kembali mengajukan reakreditasi kepada BAN – PT. Berdasarkan

Keputusan BAN-PT nomor: 042/BAN-PT/Ak-XIII/S1/I/2011, PS

Akuntansi USD dinyatakan terakreditasi dengan peringkat

Akreditasi A yang berlaku sejak tanggal 21 Januari 2011 sampai

dengan 21 Januari 2016.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

2. Universitas Atma Jaya

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) adalah lembaga

pendidikan tinggi swasta yang didirikan oleh kaum awam Katolik

dan dikelola oleh Yayasan Slamet Rijadi – Yogyakarta, di bawah

lindungan Santo Albertus Magnus.Universitas Atma Jaya

Yogyakarta lahir pada tanggal 27 September 1965, dengan tujuan

untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa melalui

pendidikan yang berdimensi serta berorientasi global.Lima orang

pendiri Universitas Atma Jaya Yogyakarta adalah:

a. Prof. R.A. Soehardi,S.H.

b. Drs. A.J. Liem Sioe Siet

c. A. Sutijoso, S.H.

d. Prof. Drs. Oey Liang Lee

e. Dr. Leo Sukoto, S.J

Sejak 31 Agustus 1973 Universitas Katolik Indonesia

Atma Jaya Yogyakarta melepaskan diri dari Universitas Katolik

Indonesia Atmajaya di Jakarta, dan berdiri sendiri sebagai

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.Nama Atma Jaya diambil dari

bahasa Sanskerta.Atma berarti jiwa dan Jaya berarti unggul;

sehingga Atma Jaya berarti Jiwa yang Unggul.Saat ini UAJY

memiliki 6 fakultas dengan 11 program studi S-1 dan 5 program

S-2, termasuk 4 program studi S-1 kelas internasional dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

jumlah mahasiswa ± 11.307 orang; serta didukung 7 Guru Besar,

25 Doktor, 222 Master, dan 29 Sarjana sebagai pengajar tetap. Di

samping itu UAJY juga didukung oleh dosen luar biasa dari para

ahli maupun praktisi menurut bidangnya, dari dalam maupun luar

negeri. Semua program studi S-1 telah terakreditasi, untuk

program S-2, tiga program studi (Magister Manajemen, Magister

Teknik Sipil, dan Magister Ilmu Hukum) telah terakreditasi,

sedangkan Magister Teknik Informatika dan Magister Teknik

Arsitektur sudah mendapatkan ijin operasional.

Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya yang bertempat

di Kampus III Gedung Bonaventura Jalan Babarsari 43

Yogyakarta 55281 Indonesia Telp : 0274-487711 ext 3220 Fax :

0274-485227. Fakultas Ekonomi berdiri bersamaan dengan

berdirinya Universitas Atma Jaya Yogyakarta, yaitu pada tanggal

27 September 1965. Pendirian Universitas Atma Jaya

Yogyakarta, digagas pertama kali oleh Drs. A.J. Liem Sioe Siet,

yang saat itu menjabat Sekretaris I Ikatan Sarjana Katolik

(ISKAT) Cabang Yogyakarta.

Pada awal berdirinya Fakultas Ekonomi hanya terdiri dari

satu program studi yaitu Ekonomi Perusahaan yang kemudian

berubah menjadi Program Studi Manajemen. Pada tahun 1981

dibuka program studi Akuntansi.Program studi Ekonomi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Pembangunan berdiri pada tahun 1991.Saat ini, Fakultas Ekonomi

memiliki tiga program studi, yaitu program studi Manajemen,

program studi Akuntansi, dan program studi Ekonomi

Pembangunan.

C. Deskripsi Responden

Ringkasan, penyebaran dan pengembalian kuesioner pada

penelitian ini ditujukkan dalam table berikut ini:

Tabel 1. Rincian Pengembalian Kuesioner


Jumlah
Kuesioner yang disebar 110
Kuesioner yang tidak terpakai 14
Kuesioner yang tidak kembali 12
Total kuesioner yang dipakai 84
Sumber : Data primer diolah, 2017

Asal PTS (Perguruan Tinggi Swasta) responden yang

mengisi kuesioner ini terdiri dari Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Hal ini dapat

dilihat dalam table berikut ini:

Tabel 2.Karakterisktik Responden berdasarkan PTS


No Universitas Jumlah Mahasiswa
1 Sanata Dharma Yogyakarta 42 orang
2 Atma Jaya Yogyakarta 42 orang
Total Mahasiswa 84 orang
Sumber : Data primer diolah, 2017

Penelitian ini mengambil angkatan tahun 2013 untuk

dijadikan sebagai responden, yang terdiri dari 42 orang mahasiswa

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan 42 mahasiswa

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Tabel 3. Karakterisktik Responden berdasarkan Jenis Kelamin


No Keterangan Jumlah
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
1 Laki-laki 21 orang
2 Perempuan 21 orang
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
1 Laki-laki 21 orang
2 Perempuan 21 orang
Sumber : Data primer diolah, 2017

Penelitian ini terbagi ke dalam 21 mahasiswa laki-laki dan

21 mahasiswi perempuan Universitas Sanata Dharma dan 21

mahasiswa laki-laki dan 21 mahasiswi perempuan Universitas

Atma Jaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai hasil dari pengambilan

data yang telah dilakukan oleh peneliti terkait dengan, faktor-faktor yang

mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan

atau non-akuntan.

A. Analisis Data

1. Penentuan Jumlah Sampel

Populasi mahasiswa yang terdapat dalam penelitian ini

berjumlah 511 mahasiswa akuntansi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta angkatan tahun

2013. Pada penelitian ini tidak menggunakan seluruh populasi yang

ada, tetapi hanya mengambil sampel penelitian. Rumus

pengambilan sampel penelitian yang digunakan adalah sebagai

berikut :

n = 84 (dibulatkan)

Dengan demikian, diketahui bahwa jumlah sampel

berdasarkan populasi sebanyak 84 orang. Namun untuk

62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

mengantisipasi kuesioner yang tidakkembali, maka kuesioner

penelitian yang didistribusikan adalah sebanyak 110 kuesioner.

2. Pengumpulan Data berdasarkan Jenis Karier

Dalam penelitian ini pilihan karier dikelompokkan dalam

lima kelompok, yaitu akuntan publik, akuntan pendidik, akuntan

perusahaan, akuntan pemerintahan dan non-akuntan.

Jenis karier yang dipilih oleh responden terdiri dari akuntan

publik sebanyak 9 orang, akuntan pendidik sebanyak 5 orang,

akuntan perusahaan sebanyak 25 orang, akuntan pemerintahan

sebanyak 17 orang, dan non-akuntan sebanyak 28

orang.Karakteristik responden untuk jenis karier dapat dilihat

dalam tabel berikut ini:

Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pemilihan


Jenis Karier
No. Jenis Karier Jumlah Responden
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
1 Akuntan 32 orang
2 Non-akuntan 10 orang
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
1 Akuntan 24 orang
2 Non-akuntan 18 orang
Sumber: Data primer diolah, 2017

3. Penghitungan Uji Validitas dan Uji Realibilitas

a. Uji Validitas

Untuk melakukan pengujian validitas menggunakan SPSS 23.

Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui valid atau

tidak pada setiap butir pernyataan pada kuesioner. Kuesioner

terbagi ke dalam 8 kelompok pertanyaan yang terdiri dari 3


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

butir pertanyaan mengenai penghargaan finansial (gaji), 4 butir

pertanyaan mengenai pelatihan profesional, 4 butir pertanyaan

mengenai pengakuan profesional,6 butir pertanyaan mengenai

nilai-nilai sosial, 7 butir pertanyaan mengenai lingkungan

pekerjaan, 3 butir pertanyaan mengenai pertimbangan pasar

kerja,3 butir pertanyaan mengenai personalitas, dan 3 butir

pertanyaan mengenai peran gender.Suatu instrumen dinyatakan

valid apabila r-hitunglebih besar dibandingkan r-tabel pada

taraf signifikansi0,05. Hal ini dapat di lihat pada tabel di

bawah, dimana r-tabel adalah 0,220 yang dihitung dari N-2 =

84-2 = 82 (dimana N adalah jumlah data).

Hasil pengujian validitas pada kuesioner mahasiswa dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 5. Hasil Uji Validitas Kuesioner


Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
Gaji_1 0,281 0,220 Valid
Gaji_2 0,279 0,220 Valid
Gaji_3 0,299 0,220 Valid
Pelatihan prof_1 0,343 0,220 Valid
Pelatihan prof_2 0,486 0,220 Valid
Pelatihan prof_3 0,576 0,220 Valid
Pelatihan prof_4 0,538 0,220 Valid
Pengakuan prof_1 0,439 0,220 Valid
Pengakuan prof_2 0,506 0,220 Valid
Pengakuan prof_3 0,478 0,220 Valid
Pengakuan prof_4 0,470 0,220 Valid
Nilai sosial_1 0,409 0,220 Valid
Nilai sosial_2 0,473 0,220 Valid
Nilai sosial_3 0,468 0,220 Valid
Nilai sosial_4 0,457 0,220 Valid
Nilai sosial_5 0,447 0,220 Valid
Nilai sosial_6 0,552 0,220 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Tabel 5. Hasil Uji Validitas Kuesioner (Lanjutan)


Lingkungan kerja_1 0,251 0,220 Valid
Lingkungan kerja_2 0,480 0,220 Valid
Lingkungan kerja_3 0,323 0,220 Valid
Lingkungan kerja_4 0,373 0,220 Valid
Lingkungan kerja_5 0,280 0,220 Valid
Lingkungan kerja_6 0,361 0,220 Valid
Lingkungan kerja_7 0,265 0,220 Valid
Pertimbangan Pasar 0,269 0,220 Valid
Kerja_1
Pertimbangan Pasar 0,233 0,220 Valid
Kerja_2

Pertimbangan Pasar 0,253 0,220 Valid


Kerja_3
Personalitas_1 0,447 0,220 Valid
Peran gender_1 0,445 0,220 Valid
Peran gender_2 0,510 0,220 Valid
Peran gender_3 0,519 0,220 Valid
Sumber: Hasil Olah Data, 2017

b. Uji Realibilitas

Uji realibilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana

suatu alat ukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan.

Perhitungan realibilitas ini menggunakan koefisien Cronbach

Alphadengan bantuan aplikasi software SPSS versi 23.0.Suatu

kuesioner dinyatakan reliabel apabila koefisien reliabilitas >

0,60. Hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner


Reliabilitas Cronbach Alpha Keterangan
0,814 0,60 Reliable
Sumber: Hasil Olah Data, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Berdasarkan perhitungan reliabilitas yang terdapat pada

tabel, diketahui nilai r pada kuesioner faktor-faktor yang

mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai

akuntan atau non-akuntan adalah sebesar 0,814 yang

artinya,reliable. Hal ini berarti, setiap soal yang terdapat pada

kuesioner memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi atau alat ukur

yang digunakan sudah dapat dipercaya atau andal.

4. Uji Regresi Logistik

Uji regresi logistik digunakan untuk mengetahui pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil pengujian

regresi logistik sebagai berikut:

a. Uji Model Summary

Perhitungan Model Summary, didapatkan nilai Cox and

Snell sebesar 0.423 dan Nagelkerke R Square sebesar 0,587.

Sehingga hasil ini, menunjukkan bahwa kemampuan variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen adalah

sebesar 0,423atau 42,3% dan terdapat 100% - 42,3% = 57,7%

faktor lain di luar model yang menjelaskan variabel dependen.

Perhitungan Model Summaryakan dijelaskan pada tabel dibawah

ini:

Tabel 7. Hasil Uji Model Summary


Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square
0,423 0,587
Sumber: Hasil Olah Data, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

b. Uji Hosmer and Lemeshow Test


Perhitungan Hosmer and Lemeshow Test memperoleh

nilai Chi-square<Chi-squaretabel sebesar (10,986 < 14,067)

dengan signikansisebesar (0,203 >0,05)maka H0 diterima,

artinyamodel telah cukup mampu menjelaskan data. Hal ini

berarti, model regresi logistik yang digunakan telah cukup

mampu menjelaskan data atau telah sesuai. Perhitungan Hosmer

and Lemeshow Test akan dijelaskan dengan tabel dibawah ini:

Tabel 8. Hasil Uji Hosmer and Lemeshow Test


Chi-square df Nilai Sig
10,986 8 0,203
Sumber: Hasil Olah Data, 2017
c. Uji Variables in the Equation
Perhitungan Variables in the Equation digunakan untuk

mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen menggunakan nilai Sig sebagai berikut:

Table 9. Hasil Uji Variables in the Equation

No Item Variabel nilai Sig


1 Penghargaan Finansial (gaji) 0,020
2 Pelatihan Profesional 0,269
3 Pengakuan Profesional 0,714
4 Nilai-nilai Sosial 0,713
5 Lingkungan Kerja 0,300
6 Pertimbangan Pasar Kerja 0,001
7 Personalitas 0,467
8 Peran Gender 0,000
Sumber: Hasil Olah Data, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

5. Uji Hipotesis

Berikut langkah-langkah dalam uji hipotesis:

f. Membuat hipotesis nol dan hipotesis alternatif yang akan di

uji:

H01: Penghargaan finansial (gaji) berpengaruh negatif dan

tidak signifikan pada pemilihan karier mahasiswa

akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.

H1: Penghargaan finansial (gaji) berpengaruh positif dan

signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi

sebagai akuntan atau non-akuntan.

H02: Pelatihan profesional berpengaruh negatif dan tidak

signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi

sebagai akuntan atau non-akuntan.

H2: Pelatihan profesional berpengaruh positif dan signifikan

pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai

akuntan atau non-akuntan.

H03: Pengakuan profesional berpengaruh negatif dan tidak

signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi

sebagai akuntan atau non-akuntan.

H3: Pengakuan profesional berpengaruh positif dan

signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi

sebagai akuntan atau non-akuntan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

H04: Nilai – nilai sosial berpengaruh negatif dan tidak

signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi

sebagai akuntan atau non-akuntan.

H4: Nilai – nilai sosial berpengaruh positif dan signifikan

pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai

akuntan atau non-akuntan.

H05: Lingkungan kerja berpengaruh negatif dan tidak

signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi

sebagai akuntan atau non-akuntan.

H5: Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan

pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai

akuntan atau non-akuntan.

H06: Pertimbangan pasar kerja berpengaruh negatif dan tidak

signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi

sebagai akuntan atau non-akuntan.

H6: Pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif dan

signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi

sebagai akuntan atau non-akuntan.

H07: Personalitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan

pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai

akuntan atau non-akuntan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

H7: Personalitas berpengaruh positif dan signifikan pada

pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan

atau non-akuntan.

H08: Peran gender berpengaruh negatif dan tidak signifikan

pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai

akuntan atau non-akuntan.

H8 : Peran gender berpengaruh positif dan signifikan pada

pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan

atau non-akuntan.

g. Menentukan tingkat signifikasi

Tingkat signifikansi sebesar α = 5% dengan level of significance

sebesar 95% digunakan untuk menguji hipotesis nol dan

hipotesis alternatif.

h. Pengambilan Keputusan

Berdasarkan uji Variables in the Equation, dapat diambil

keputusan sebagai berikut:

1) Variabel Penghargaan Finansial (gaji) mendapatkan nilai Sig

sebesar (0,020 < 0,05) maka H0 ditolak. Hal ini berarti

variabel penghargaan finansial berpengaruh positif dan

signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi

sebagai akuntan atau non-akuntan.

2) Variabel Pelatihan Profesional mendapatkan nilai Sig sebesar

(0,269 > 0,05) maka H0 diterima. Hal ini berarti variable


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

pelatihan profesional berpengaruh negatif dan tidak

signifikan.

3) Variabel Pengakuan Profesional mendapatkan nilai Sig

sebesar (0,714 > 0,05) maka H0 diterima. Hal ini berarti

variabel pengakuan profesional berpengaruh negatif dan tidak

signifikan.

4) Variabel Nilai-nilai sosial mendapatkan nilai Sig sebesar

(0,713 > 0,05) maka H0 diterima. Hal ini berarti variabel

nilai-nilai sosial berpengaruh negatif dan tidak signifikan.

5) Variabel Lingkungan Kerja mendapatkan nilai Sig sebesar

(0,300 > 0,05) maka H0 diterima. Hal ini berarti variabel

lingkungan kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan.

6) Variabel Pertimbangan Pasar Kerja mendapatkan nilai Sig

sebesar (0,001 < 0,05) maka H0 ditolak. Hal ini berarti

variabel pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif dan

signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi

sebagai akuntan atau non-akuntan.

7) Variabel Personalitas mendapatkan nilai Sig sebesar (0,467 >

0,05) maka H0 diterima. Hal ini berarti variabel personalitas

berpengaruh negatif dan tidak signifikan.

8) Variabel Peran Gender mendapatkan nilai Sig sebesar (0,001

< 0,05) maka H0 ditolak. Hal ini berarti variabel peran gender
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

berpengaruh positif dan signifikan pada pemilihan karier

mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.

6. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan dengan menilai nilai Sig

lebih kecil dari 0,05 menunjukkan faktor tersebut berpengaruh

signifikan. Hasil analisis akan diuraikan sebagai berikut:

a. Penghargaan Finansial (Gaji)

Penghargaan finansial (gaji) dianalisis dengan tiga

pertanyaan yaitu gaji awal yang tinggi, kenaikan gaji yang cepat

dan tersedia dana pensiun.

Pengaruh penghargaan finansial mendapatkan nilaiSig<

0,05 yaitu sebesar (0,020 < 0,05).Hasil pengujian menunjukkan

bahwa penghargaan finansial (gaji) berpengaruh positif dan

signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai

akuntan atau non-akuntan.

b. Pelatihan Profesional

Pelatihan profesional dianalisis dengan empat pertanyaan

yang diajukan meliputi apakah diperlukan mengikuti pelatihan

kerja sebelum memulai kerja, mengikuti pelatihan kerja untuk

meningkatkan profesionalitas dalam bekerja, mengikuti

pelatihan kerja untuk meningkatkan kinerja, dan memiliki

pengalaman kerja yang bervariasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Pengaruh pelatihan profesional mendapatkan nilai Sig> 0,05

yaitu sebesar (0,269 > 0,05).Hasil pengujian menunjukkan

bahwa pelatihan profesional berpengaruh negatif dan tidak

signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai

akuntan atau non-akuntan.

c. Pengakuan Profesional

Pengakuan profesional dianalisis dengan empat pertanyaan

yang diajukan yaitu memberikan kesempatan untuk dapat lebih

mengembangkan karier, memberikan penghargaan bila

berprestasi, mudah untuk promosijabatan dan memerlukan

keahlian untuk mencapai kesuksesan dalam bekerja.

Pengaruh pengakuan profesional mendapatkan nilai Sig>

0,05 yaitu sebesar (0,714 > 0,05). Hasil pengujian menunjukkan

bahwa pengakuan profesional berpengaruh negatif dan tidak

signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai

akuntan atau non-akuntan.

d. Nilai-nilai Sosial

Nilai-nilai sosial dianalisis dengan enam pertanyaan yang

diajukan meliputi apakah karier yang mereka pilih lebih

memberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan sosial, lebih

memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan banyak

orang, lebih memberikan kesempatan untuk menjalankan hobi,

memperhatikan perilaku setiap individu dalam bekerja, lebih


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

bergengsi dibandingkan dengan karier lain dan lebih

memberikan kesempatan untuk bekerja dengan ahli di bidang

lain.

Pengaruh nilai-nilai sosial mendapatkan nilai Sig> 0,05 yaitu

sebesar (0,713 > 0,05). Hasil pengujian menunjukkan bahwa

nilai-nilai sosial berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada

pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-

akuntan.

e. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja dianalisis dengan tujuh pertanyaan yang

diajukan meliputi apakah karier yang mereka pilih memiliki

suasana kerja (rutin, atraktif, sering lembur), tingkat persaingan

antara karyawan dan tekanan kerja.

Pengaruh lingkungan kerja mendapatkan nilai Sig> 0,05

yaitu sebesar (0,300 > 0,05). Hasil pengujian menunjukkan

bahwa lingkungan kerja berpengaruh negatif dan tidak

signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai

akuntan atau non-akuntan.

f. Pertimbangan Pasar Kerja

Pertimbangan pasar kerja dianalisis dengan tiga pertanyaan

yang diajukan meliputi keselamatan dan keamanan yang lebih

terjamin (tidak mudah di PHK), lapangan kerja yang ditawarkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

mudah diketahui/diakses, dan mengetahui isu-isu bisnis dan

informasi akuntansi terkini.

Pengaruh pertimbangan pasar kerjamenunjukkan Ho ditolak,

karena nilai Sig < 0,05 yaitu sebesar (0,001 < 0,05). Hasil

pengujian menunjukkan bahwa pertimbangan pasar kerja

berpengaruh positif dan signifikan pada pemilihan karier

mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.

g. Personalitas

Personalitas dianalisis dengan satu pertanyaan yang

disesuaikan berdasarkan pada kemampuan, keahlian dan potensi

yang dimiliki seseorang.Pertanyaan yang diajukan meliputi

apakah mahasiswa memilih karier berdasarkan pada kesesuain

pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki.

Pengaruh personalitasmendapatkan nilai Sig > 0,05 yaitu

sebesar (0,467 > 0,05). Hasil pengujian menunjukkan bahwa

personalitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada

pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-

akuntan.

h. Peran Gender

Peran gender dianalisis dengan tiga pertanyaan yang diajukan

meliputi hak dan kewajiban yang didapatkan dalam dunia kerja,

jaminan pada promosi jabatan, dan ruang lingkup pekerjaan

yang tidakakan berbeda.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Pengaruh peran gendermendapatkan nilai Sig< 0,05 yaitu

sebesar (0,000 < 0,05).Hasil pengujian menunjukkan bahwa

peran gender berpengaruh positif dan signifikan pada pemilihan

karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.

B. Pembahasan

Hasil penelitian ini menguji delapan hipotesis, yang menunjukkan

bahwa tiga hipotesis didukung, dilihat dari masing-masing persamaan

setelah diuji mempunyai nilai Sig< 0,05. Penjelasan dari setiap

variabel sebagai berikut:

1. Penghargaan Finansial (Gaji)

Penghargaan finansial (gaji) berpengaruh positif dan signifikan

pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau

non-akuntan. Hal ini berarti penghargaan finansial (gaji) menjadi

dasar pertimbangan mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi

akuntan ataupun non-akuntan.Penghargaan finansial (gaji)

merupakan faktor yang dipertimbangkan mahasiswa dalam

memilih profesi karena tujuan mahasiswa dalam bekerja adalah

untuk mendapatkan penghasilan (gaji) agar dapat memenuhi setiap

kebutuhan hidupnya.

Mahasiswa akuntansi yang memilih karier akuntan atau non-

akuntan menganggapbahwa gaji merupakan hal utama yang perlu

dipertimbangkan dalam memilih karier.Gaji dianggap sebagai hal

yang utama karena semua orang akan mengharapkan gaji sebagai


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

imbalan setelah bekerja. Mahasiswa yang memilih karier sebagai

akuntan lebih mengharapkan gaji awal yang lebih tinggi, kenaikan

penghargaan finansial yang cepat dan penghargaan finansial atau

gaji jangka panjang. Menjadi akuntan dianggap mahasiswa

akuntansi dapat menghasilkan pendapatan yang tinggi atau lebih

besar dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh dari karier

non-akuntan.

Pendapatan atau gajijuga menjadi pertimbangan mahasiswa

akuntansi yang memilih karier non-akuntan. Hal ini karena,pilihan

karier non-akuntan juga dinilai cukup menjanjikan untuk

mendapatkanpendapatan yang cukup besar.Hasil penelitian ini

sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Wijayanti (2003),

Rahayu (2003) dan Trirorania (2004) yang menyatakan bahwa

penghargaan finansial berpengaruh signifikan dalam pemilihan

karier.

2. Pelatihan Profesional

Pelatihan profesional berpengaruh negatif dan tidak signifikan

pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau

non-akuntan. Hal ini berarti pelatihan profesional tidak menjadi

dasar pertimbangan mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi.

Mahasiswa akuntansi yang memilih karier akuntan atau non-

akuntan tidak mempertimbangkan perlu atau tidaknya pelatihan

profesional sebelum memulai kerja untuk meningkatkan kinerja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Trirorania (2004), pada penelitian tersebut

menyatakan bahwa pelatihan profesional tidak berpengaruh

signifikan terhadap pemilihan karier.

3. Pengakuan Profesional

Pengakuan profesional berpengaruh negatif dan tidak signifikan

pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau

non-akuntan. Sehingga pengakuan profesional tidak menjadi dasar

pertimbangan mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi.Ada

pengakuan atau tidak ada pengakuan profesional tidak

mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih karier yang

akan mereka kerjakan nantinya, karena pilihan karier akuntan atau

non-akuntan yang akan dipilih oleh mahasiswa dianggap dapat

memberikan kesempatan yang sama kepada individu untuk dapat

lebih mengembangkan karier. Hasil penelitian ini sejalan dengan

hasil penelitian yang dilakukanWijayanti (2003) mengenai faktor-

faktor yang mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa akuntansi.

Diantara faktor-faktor yang diteliti salah satunya adalah pengakuan

profesional tidak dipertimbangkan mahasiswa akuntansi dalam

memilih karier.

4. Nilai-nilai Sosial

Nilai-nilai sosial berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada

pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

akuntan. Sehingga dalam memilih karier nilai-nilai sosial tidak

menjadi dasar pertimbangan mahasiswa akuntansi dalam memilih

profesi. Mahasiswa akuntansi yang memilih karier akuntan atau

non-akuntan tidak mempertimbangkan nilai-nilai sosial pada

pilihan karier yang akan mereka kerjaan nanti. Nilai-nilai sosial

kurang dipertimbangkan oleh mahasiswa akuntansi dalam memilih

karier akuntan atau non-akuntan karena mahasiswa beranggapan

bahwa mereka belum mengetahui suasana lingkungan masyarakat

yang akan mereka hadapi saat bekerja.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang

dilakukanWijayanti (2003), pada penelitian tersebut menyatakan

bahwa nilai-nilai sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap

pemilihan karier.

5. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada

pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-

akuntan. Sehingga mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi

tidak mempertimbangkan faktor lingkungan kerja pada pilihan

karier yang akan mereka kerjakan nanti.Mahasiswa akuntansi yang

memilih karier menjadi akuntan atau non-akuntan menganggap

segala sesuatu yang akan terjadi didalam lingkungan kerja pada

saat bekerja nanti merupakan suatu tantangan pekerjaan yang

harus dihadapi. Bagi mahasiswa, mereka mengharapkan pekerjan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

yang mereka lakukan dapat menghasilkan hasil yang lebih baik

nantinya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan

Wijayanti (2003), Trirorania (2004), Merdekawati dan Sulistyawati

(2011) yang menyatakan lingkungan kerja tidak berpengaruh

signifikan terhadap dalam memilih karier.

6. Pertimbangan Pasar Kerja

Pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif dan signifikan

pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau

non-akuntan. Sehingga pertimbangan pasar kerja menjadi dasar

pertimbangan mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi akuntan

ataupun non-akuntan. Mahasiswa akuntansi yang memilih karier

menjadi akuntan mengharapkan pilihan karier sebagai akuntan

akan lebih memberikan keselamatan dan keamanan kerja yang

lebih terjamin (tidak mudah di PHK), dengan pilihan karier sebagai

seorang akuntan mahasiswa lebih mudah untuk mengetahui

lapangan kerja yang ditawarkan dan dapat lebih mengetahui

informasi akuntansi terkini.

Mahasiswa yang memilih karier non-akuntan juga

mengharapkan dengan karier yang dipilih tersebut akan lebih

memberikan keselamatan dan keamanan kerja yang lebih terjamin

(tidak mudah di PHK), dengan memilih karier non-akuntan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

lapangan kerja yang ditawarkan lebih bervariasi, dan lebih mudah

untuk mengetahui informasi-informasi bisnis terkini.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang

dilakukan Rahayu (2003), yang menyatakan bahwa pertimbangan

pasar kerja merupakan salah satu faktor yang memiliki pengaruh

signifikan terhadap pemilihan karier mahasiswa akuntansi karena,

ini sesuai dengan pendapat Robbins (2001) menyatakan bahwa

pertimbangan pasar kerja masuk ke dalamsalah satu komponen

pembentukan sikap seseorang yaitu Cognitive Component yang

merupakan keyakinan dari informasi yang akan dijalani.

7. Personalitas

Personalitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada

pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-

akuntan. Sehingga personalitas tidak menjadi dasar pertimbangan

mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi. Mahasiswa yang

memilih karier akuntan atau non-akuntan beranggapan bahwa saat

ini dalam memilih karier mahasiswa tidak terlalu memikirkan

kesesuaian dengan kemampuan yang dimiliki dengan pilihan karier

yang akan mereka kerjakan. Hasil penelitian ini sejalan dengan

hasil penelitian yang dilakukanWijayanti (2003), Trirorania (2004),

Merdekawati dan Sulistyawati (2011) yang menyatakan tidak ada

pengaruh signifikan mengenai personalitas dalam memilih karier.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

8. Peran Gender

Peran gender berpengaruh positif dan signifikan pada

pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-

akuntan. Sehingga dalam memilih karier, peran gender menjadi

dasar pertimbangan mahasiswa akuntansi dalam memilih

profesi.Adanya stereotip bahwa akuntan merupakan pekerjaan yang

cocok untuk dikerjakan oleh laki-laki dibandingkan perempuan,

berdasarkan pada ciri kepribadian antara laki-laki dan perempuan,

dimana sikap kepribadian laki-laki dianggap lebih kompetitif, logis,

lebih berani mengambil keputusan, sangat cocok untuk melakukan

bisnis dan mencari penghasilan utama di keluarga sementara dari

sisi perempuan, sifat dan kepribadian yang dimiliki yaitu

pengertian, lembut, keibuan, empati dan lebih

menghargai.Sehingga peluang perempuan untuk menjadi seorang

akuntan menjadi berkurang. Peran gender sangat memberikan

dampak yang cukup besar dalam setiap aktivitas kerja yang

dilakukan oleh manusia, dan adanya pandangan bahwa pekerjaan

sebagai seorang akuntan akan banyak menyita waktu dalam bekerja

sehingga pekerjaan seorang akuntan tidak cocok untuk dikerjaan

oleh perempuan dalam menjalankan karier.

Berdasarkan hal tersebut mahasiswa yang memilih karier

akuntan atau non-akuntan mengharapkan pada pilihan karier yang

akan mereka kerjakan terdapat kesamaan hak, kewajiban dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

tanggung jawab dalam menjalankan pekerjaan. Selain itu,

mahasiswa juga mengharapkan adanya kesamaan dalam

mendapatkan jaminan promosi jabatan dan ruang lingkup pekerjaan

yang sama tanpa membedakan adanya sterotip berdasarkan sikap

dan kepribadian yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang

dilakukanoleh Ernawati (2004) yang menyatakan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan pengaruh gender terhadap faktor-faktor

yang mempengaruhi mahasiswa jurusan akuntansi dalam memilih

profesi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa

akuntansi dikelompokkan sebagai berikut, yaitu penghargaan finansial

(gaji), pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial,

lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan peran gender.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, yang menjadi dasar pertimbangan

mahasiswa akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan

Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam memilihi karier sebagai akuntan

atau non-akuntan yaitu faktor penghargaan finansial (gaji), faktor

pertimbangan pasar kerja, dan faktor peran gender.

Selain itu, faktor pelatihan profesional, pengakuan profesional,

nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, dan personalitas tidak menjadi dasar

pertimbangan mahasiswa akuntansi dalam memilih karier akuntan atau

non-akuntan. Faktor penghargaan finansial mempengaruhi mahasiswa

akuntansi dalam memilih karier karena, tujuan seseorang bekerja adalah

untuk memperoleh gaji atau penghasilan yang bertujuan agar dapat

mencukupi semua kebutuhan yang diperlukan.

84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Faktor pertimbangan pasar kerja mempengaruhi mahasiswa

akuntansi dalam memilih karier karena, mahasiswa berharap bahwa karier

yang mereka pilih dapat memberikan keselamatan dan keamanan yang

lebih terjamin. Selain itu, mahasiswa biasanya memilih pekerjaan

berdasarkan informasi lowongan kerja yang mereka peroleh.

Faktor peran gender mempengaruhi mahasiswa akauntansi dalam

memilih karier akuntan atau non-akuntan karena, antara mahasiswa laki-

laki dan perempuan mempertimbangkan dan mengharapkan ada kesetaran

hak dan kewajiban saat bekerja.

B. Keterbatasan

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan, antara lain

sebagai berikut :

1. Penelitian ini hanya dilakukan di dua universitas swasta yaitu

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya

Yogyakarta. Sehingga, hasil penelitian ini tidak bisa digeneralisasikan

untuk mahasiswa akuntansi pada universitas lain.

2. Instrument yang digunakan berupa jawaban responden terhadap isi dari

kuesioner. Sehingga hal tersebut akan menimbulkan masalah jika ada

kesalahan interprestasi oleh responden mengenai maksud dari

pernyataan yang sesungguhnya, sehingga menyebabkan variabel tidak

diukur secara sempurna.

3. Penelitian ini hanya menguji faktor penghargaan finansial (gaji),

pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan peran

gender tetapi tidak menguji faktor yang paling dominan diantara

faktor-faktor tersebut.

Dari beberapa teknik pengumpulan data yang ada, peneliti ini hanya

menggunkan teknik survey melalui kuesioner, penelitian tidak

melakukan teknik wawancara sehingga kesimpulan yang diambil

hanya berdasarkan pada data yang dikumpulkan.

C. Saran

Berdasarkan keterbatasan dalam penelitian ini, maka peneliti

mengajukan saran sebagai berikut :

1. Memperluas area survey penelitian tidak hanya pada perguruan tinggi

swasta tapi perguruan tinggi negeri sehingga hasil yang diperoleh

dapat lebih akurat.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah teknik

pengumpulan data tidak hanya menggunakan kuesioner saja tetapi juga

melakukan wawancara kepada setiap responden.

3. Pada penelitian selanjutkan sebaiknya dapat menambahkan faktor-

faktor lain, diluar dari delapan faktor tersebut yang dapat diuji untuk

lebih mengetahui faktor lain yang menjadi pertimbangan mahasiswa

akuntansi dalam memilih karier sebagai akuntan ataupun non-akuntan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

DAFTAR PUSTAKA

Absara, Lara. 2011. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi


dalam Memilih Karier Menjadi Akuntansi Publik”. Skripsi. Universitas
Deponegoro, Semarang.
Andersen, W. 2012. “Analisis Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih
Profesi sebagai Akuntan”. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Ardianto, Niko. 2014. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa
Akuntansi Terhadap Pemilihan Karier Akuntan Atau Non Akuntan”.
Skripsi. Universitas Deponegoro, Semarang.
Astami, Emita Wahyu. 2001. “Faktor-faktor yang Berpengaruh dalam Pemilihan
Profesi Akuntansi Publik dan Non Akuntansi Publik Bagi Mahasiswa
Jurusan Akuntansi”. KOMPAK. No. 1: 57-84.

Damayanti, Aprillianny. 2007. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Karier


Mahasiswa Akuntansi” . Skripsi .Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Ernawati dan Edi Wibowo. 2004. “Pengaruh Gender Terhadap Keinginan
Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih Profesi Akuntan Publik dan Non
Akuntan Publik”. Journal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 4, No. 1, April
2004 : 56-65.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,
Edisi Ketiga. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Giligan, C. 1982.In a Different Voice. Harward University Press. Boston.

Herdiansyah, Haris. 2016. Gender dalam Prespektif Psikologi. Jakarta: Penebit


Salemba Humanika.

Jumamik. 2007. “Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-Faktor yang


Mempengaruhi Pemilihan Karier Akuntan”. Skripsi. USM, Semarang.

Jogiyanto, 2004. Metode Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-


pengalam. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kunartinah. 2003. “Perilaku Mahasiswa Akuntansi di STIE STIKUBANK


Semarang dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier sebagai
Akuntan Publik”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol . 10. No. 2: 182-197.
Merdekawati, Dian P. dan Sulistyawati, Ardiani I. 2011. “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan Karier Akuntansi Publik dan Non Akuntansi
Publik”. Jurnal. Universitas Diponegoro, Semarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

Oktavia, Melani. 2005. “Analisis Faktor-faktor yang Memotifasi Pemilihan Karier


Bagi Mahasiswa Akuntansi (Studi Survey Pada Mahasiswa Widyatama di
Bandung). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama, Bandung.

Ramdani, Rahmat F. 2013. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Pemilihan Karier Mahasiswa Akuntansi”. Skripsi. Universitas Diponegoro,
Semarang.
Rahayu, Sri dkk. 2003. “Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Pemilihan Karier”. SNA VI. Halaman : 821-837,
Surabaya.
Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi Konsep Kontroversi dan Aplikasi.
Jilid 1. Prenhalindo, Jakarta.
Robbins, Stephen P. dan Judge, Timothy A. 2017. Perilaku Organisasi. Edisi
16.Jakarta: Salemba Empat.
Setiaji, Khasan. 2015. “Pilihan Karier Mengajarkan Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi” . Jurnal Pendidikan Ekonomi Dinamika Pendidikan . Vol. X
N0. 2 Halaman: 196-211.
Spillane, James. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Penerbit
Universitas Sanata Dharma.

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. ALFABETA,


Bandung.
Suyono, Nanang Agus. 2014. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pemilihan Karier Sebagai Akuntan Publik”.(Studi Empiris Pada
Mahasiswa Akuntansi UNSIQ). Jurnal PPKM II. UNSIQ, Wonosobo.

Trirorania, Yulia. 2004, “ Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Profesi


Akuntan oleh Mahasiswa Akuntansi ”. Skripsi. Universitas Pembangunan
Negeri Veteran Yogyakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan
Publik.
Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 2017. Sekilas UAJY.
http://www.uajy.ac.id/tentang-uajy/sekilas-uajy/. Diakses tanggal 10 Maret
2017.
Universitas Sanata Dharma. 2017. Sejarah
USD.https://www.usd.ac.id/profile.php?id=1&id_sub=2. Diakses tanggal
10 Maret 2017.

Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan dan Konseling (Studi & Karier). C.V ANDI
OFFSET (Penerbit ANDI), Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

Widiatami, Anna Kania. 2013. “Determinan Pilihan Karier Pada Mahasiswa


Akuntansi”. (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi S1 Universitas
Diponegoro).Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Wijayanti. 2003. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karier


Mahasiswa Akuntansi di Yogyakarta”, Jurnal Riset Akuntansi
Indonesia.Vol. 3. No.2. Juli. Halaman: 13-26.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

Lampiran 1
Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Yth.

Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa S-1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi


Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada saat ini, saya sedang melakukan
penelitian untuk bahan penyusunan skripsi dengan judul : “FAKTOR-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIER MAHASISWA
AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN ATAU NON-AKUNTAN”

Untuk itu saya memohon kesedian Anda untuk mengisi kuesioner yang
terlampir. Informasi yang Anda berikan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian dan tidak akan digunakan untuk keperluan lain, sehingga informasi
bersifat rahasia. Atas segala bantuan dan partisipasi yang Anda berikan, saya
mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Peneliti

Inggil Deprina / 132114102


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Bagian I. Identitas Responden


NAMA : ..................
JENIS KELAMIN : L/P
USIA : ..... tahun
UNIVERSITAS : ..................
ANGKATAN : ..................

Bagian II. Jenis Karier


Berilah tanda ( ) pada salah satu jenis karier yang ingin Anda jalani setelah
lulus.
Akuntan Publik yaitu akuntan yang bekerja di kantor akuntan publik.
Akuntan Pendidik yaitu akuntan yang bekerja di lembaga pendidikan sebagai
tenaga pengajar.
Akuntan Perusahaan yaitu akuntan yang bekerja di perusahaan.
Akuntan Pemerintah yaitu akuntan yang bekerja di instansi pemerintahan.
Non-akuntan yaitu semua profesi di luar dari tugas akuntan publik, akuntan
perusahaan, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidik.

Bagian III. Yang Mempengaruhi Pilihan Karier


Untuk pertanyaan berikut ini, berilah tanda ( ) pada jawaban yang sesuai dengan
sikap atau pendapat Anda.
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
N = Netral
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

PENGHARGAAN FINANSIAL ( GAJI )


Penghargaan finansial (Gaji) merupakan penghargaan yang berwujud finansial.
Gaji dipertimbangkan dalam pemilihan karier karena tujuan utama seseorang
bekerja adalah memperoleh gaji atau pendapatan.

Dengan memilih karier tersebut, Anda STS TS N S SS


mengharapkan hal-hal sebagai berikut :
Gaji awal yang tinggi

Kenaikan gaji yang cepat

Tersedia dana pensiun

PELATIHAN PROFESIONAL
Pelatihan profesional adalah pelatihan peningkatan kemampuan yang
berhubungan dengan keahlian khusus suatu profesi.

Dengan menjalankan karier yang Anda STS TS N S SS


pilih, anda perlu :

Mengikuti pelatihan kerja sebelum memulai


kerja, contoh : magang
Mengikuti pelatihan kerja untuk
meningkatkan profesionalitas dalam bekerja
Mengikuti pelatihan kerja untuk
meningkatkan kinerja
Memiliki pengalaman kerja yang bervariasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

PENGAKUAN PROFESIONAL
Pengakuan profesional adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
pengakuan terhadap prestasi atas suatu pekerjaan.

Menurut Anda, karier yang Anda pilih STS TS N S SS


akan :
Memberikan kesempatan untuk dapat lebih
mengembangkan karier
Memberikan penghargaan bila berprestasi
Mudah untuk promosijabatan
Memerlukan keahlian untuk mencapai
kesuksesan dalam bekerja

NILAI-NILAI SOSIAL
Nilai-nilai sosial adalah kemampuan seseorang dari sudut pandang orang-orang
lain terhadap lingkungan di sekitar.

Menurut Anda karier, yang Anda pilih STS TS N S SS


akan:
Lebih memberikan kesempatan untuk
melakukan kegiatan sosial, contoh :
organisasi sosial
Lebih memberikan kesempatan untuk
berinteraksi dengan banyak orang
Lebih memberikan kesempatan untuk
menjalankan hobi
Memperhatikan perilaku setiap individu
dalam bekerja
Lebih bergengsi dibandingkan dengan karier
lain
Lebih memberikan kesempatan untuk bekerja
dengan ahli di bidang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

LINGKUNGAN KERJA
Lingkungan kerja adalah suasana kerja (rutin, atraktif, sering lembur), tingkat
persaingan antara karyawan dan tekanan kerja.

Menurut Anda, jenis pekerjaan dan STS TS N S SS


lingkungan jalan karier yang Anda pilih:
Pekerjaanbersifat rutin

Pekerjaan lebih dapat diselesaikan dengan


cepat
Pekerjaan lebih memiliki banyak tantangan
Lingkungan kerjayang nyaman

Pekerjaan sering mengharuskan lembur


Tingkat persaingan antar karyawan yang
tinggi
Ada tekanan kerja untuk mencapai hasil yang
sempurna

PERTIMBANGAN PASAR KERJA


Pertimbangan pasar kerja adalah suatu kebutuhan akan rasa aman yang meliputi
keamanan akan perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja, jaminan akan
kelangsungan kerja dan jaminan akan hari tua.

Anda memiilih karier tersebut karena STS TS N S SS


menurut Anda karier tersebut :
Keselamatan dan keamanan lebih terjamin
(tidak mudah di PHK)
Lapangan kerja yang ditawarkan mudah
diketahui/diakses
Memperluas akses dan pengetahuan isu-isu
bisnis dan informasi akuntansi terkini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

PERSONALITAS
Personalitas adalah segala sesuatu yang berdasarkan pada kemampuan, keahlian
dan potensi yang dimiliki seseorang.

Menurut Anda, karier yang Anda pilih : STS TS N S SS


Ada kesesuain pekerjaan dengan kemampuan
yang dimiliki
Membutuhkan kejujuran

PERAN GENDER
Peran gender adalah situasi, kondisi dan tanggung jawab yang dimiliki oleh laki –
laki dan perempuan.

Dalam memilih karier akuntan atau non STS TS N S SS


akuntan, perbedaan gender antara wanita
dan pria berpengaruh terhadap :
Hak dan kewajiban yang didapatkan dalam
dunia kerja
Jaminan pada promosi jabatan

Ruang lingkup pekerjaan yang tidak akan


berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

Lampiran 2
Data Jawaban Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

DISTRIBUSI NILAI rtabel SIGNIFIKANSI 5% DAN 1%


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

Lampiran 3
Uji Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

orrelations

Total

**
Gaji awal yang tinggi Pearson Correlation ,281

Sig. (2-tailed) ,009

N 84

*
Kenaikan gaji yang cepat Pearson Correlation ,279

Sig. (2-tailed) ,010

N 84

**
Tersedia dana pensiun Pearson Correlation ,299

Sig. (2-tailed) ,006

N 84

Mengikuti pelatihan kerja **


Pearson Correlation ,343
sebelum memulai kerja, contoh :
magang
Sig. (2-tailed) ,001

N 84

Mengikuti pelatihan kerja untuk **


Pearson Correlation ,486
meningkatkan profesionalitas
dalam bekerja
Sig. (2-tailed) ,000

N 84

**
Mengikuti pelatihan kerja untuk Pearson Correlation ,576
meningkatkan kinerja
Sig. (2-tailed) ,000

N 84

**
Memiliki pengalaman kerja Pearson Correlation ,538
yang bervariasi
Sig. (2-tailed) ,000

N 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

**
Memberikan kesempatan untuk Pearson Correlation ,439
dapat lebih mengembangkan
Sig. (2-tailed) ,000
karier

N 84

Memberikan penghargaan bila **


Pearson Correlation ,506
berprestasi

Sig. (2-tailed) ,000

N 84

Mudah untuk promosi jabatan **


Pearson Correlation ,478

Sig. (2-tailed) ,000

N 84

Memerlukan keahlian untuk **


Pearson Correlation ,470
mencapai kesuksesan dalam
bekerja
Sig. (2-tailed) ,000

N 84

Lebih memberikan kesempatan **


Pearson Correlation ,409
untuk melakukan kegiatan sosial,
contoh : organisasi sosial
Sig. (2-tailed) ,000

N 84

Lebih memberikan kesempatan **


Pearson Correlation ,473
untuk berinteraksi dengan
banyak orang
Sig. (2-tailed) ,000

N 84

Lebih memberikan kesempatan **


Pearson Correlation ,468
untuk menjalankan hobi

Sig. (2-tailed) ,000

N 84

Memperhatikan perilaku setiap **


Pearson Correlation ,457
individu dalam bekerja

Sig. (2-tailed) ,000


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

N 84

Lebih bergengsi dibandingkan **


Pearson Correlation ,447
dengan karier lain

Sig. (2-tailed) ,000

N 84

Lebih memberikan kesempatan **


Pearson Correlation ,552
untuk bekerja dengan ahli di
bidang lain
Sig. (2-tailed) ,000

N 84

Pekerjaan bersifat rutin *


Pearson Correlation ,251

Sig. (2-tailed) ,021

N 84

Pekerjaan lebih dapat **


Pearson Correlation ,480
diselesaikan dengan cepat

Sig. (2-tailed) ,000

N 84

Pekerjaan lebih memiliki banyak **


Pearson Correlation ,323
tantangan

Sig. (2-tailed) ,003

N 84

Lingkungan kerja yang nyaman **


Pearson Correlation ,373

Sig. (2-tailed) ,000

N 84

Pekerjaan sering mengharuskan **


Pearson Correlation ,280
lembur

Sig. (2-tailed) ,010

N 84

Tingkat persaingan antar **


Pearson Correlation ,361
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

karyawan yang tinggi


Sig. (2-tailed) ,001

N 84

Ada tekanan kerja untuk *


Pearson Correlation ,265
mencapai hasil yang sempurna

Sig. (2-tailed) ,015

N 84

Keselamatan dan keamanan *


Pearson Correlation ,269
lebih terjamin (tidak mudah di
PHK)
Sig. (2-tailed) ,013

N 84

Lapangan kerja yang ditawarkan *


Pearson Correlation ,233
mudah diketahui/diakses

Sig. (2-tailed) ,033

N 84

Memperluas akses dan *


Pearson Correlation ,253
pengetahuan isu-isu bisnis dan
informasi akuntansi terkini
Sig. (2-tailed) ,020

N 84

Tidak mudah terpengaruh oleh **


Pearson Correlation ,447
tawaran yang bersifat merugikan
orang lain dan tidak memihak
siapapun Sig. (2-tailed) ,000

N 84

Hak dan kewajiban yang **


Pearson Correlation ,445
didapatkan dalam dunia kerja

Sig. (2-tailed) ,000

N 84

Jaminan pada promosi jabatan **


Pearson Correlation ,510

Sig. (2-tailed) ,000

N 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

Ruang lingkup pekerjaan yang **


Pearson Correlation ,519
akan berbeda

Sig. (2-tailed) ,000

N 84

Total Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 84

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

Lampiran
Uji Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

Lampiran
Hasil Analisis Regresi Logistik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Lampiran

Surat Ijin Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Anda mungkin juga menyukai