Anda di halaman 1dari 175

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI


PERSEDIAAN BARANG JADI
Studi Kasus di PT. Madubaru PG – PS Madukismo

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh :

Tiara Sasotyaningtyas
NIM : 092114059

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

“…Tuhanku tak akan memberi ular beracun pada yang minta roti..

Cobaan yang engkau alami tak melebihi kekuatanmu…...”

(♫♪ ♥ Pelangi Kasih-Nya ♥♫♪)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus


Bapakku Djoko Prasetyo Adi dan Mamaku Siti Sudartini
Mbak Mayang, Mas Adit dan Dek Iya
Bayu ♥ yang selalu memberi semangat dan dukungan
Semua teman-teman tercinta yang selalu memberi semangat

iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN
BARANG JADI (Studi Kasus di PT. Madubaru PG – PS Madukismo) dan
diajukan untuk diuji pada tanggal 23 Agustus 2013 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.

Yogyakarta, 26 Agustus 2013


Yang membuat pernyataan

(Tiara Sasotyaningtyas)

v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN


PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Tiara Sasotyaningtyas

Nomor Induk Mahasiswa : 092114059

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI


PERSEDIAAN BARANG JADI
Studi Kasus di PT. Madubaru PG-PS Madukismo Yogyakarta

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 26 Agustus 2013

Yang menyatakan

Tiara Sasotyaningtyas

vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

limpahan berkat dan rahmat-Nya, yang tiada henti sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

Skripsi dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Akuntansi

Persediaan Barang Jadi” ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi, Program Studi Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini

tidak mungkin dapat diselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada :

1. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyatamtama, S.J. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian.

2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt. selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Universitas Sanata Dharma.

4. Drs. Edi Kustanto, M.M. selaku Panitia Penguji Skripsi Program Studi

Akuntansi.

5. Dr. FA. Joko Siswanto, M.M.,Akt.,QIA selaku Panitia Penguji Skripsi

Program Studi Akuntansi.

vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6. M. Trisnawati Rahayu,S.E.,M.Si.,Ak.,QIA selaku Dosem Pembimbing yang

telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi masukan

dalam penyusunan skripsi ini.

7. Pimpinan PT. Madubaru PG – PS Madukismo yang telah memberikan ijin

untuk melakukan penelitian khusunya Pak Maryono,Bu Risma, Pak Alex,

Pak Bambang, Pak Gathot dan Bu Dwi serta seluruh karyawan yang

membantu dengan memberikan data yang dibutuhkan.

8. Bapak Djoko Prasetyo Adi, Mama Siti Sudartini, Mbak Mayang sekeluarga,

Mas Adit tercinta yang selalu memberikan dukungan dan semangat dalam

melaksanakan pendidikan tanpa mengenal lelah.

9. Mama Nino yang senantiasa memberikan dukungan dan doa sehingga

penulis menyelesaikan skripsi ini.

10. P. Bayu Budi Raharjo terkasih yang selalu memberikan dukungan dalam

segala situasi yang dihadapi penulis.

11. Kim-kim, Mbokde, Anggi, Bu Ilsa dan semua teman yang membantu

penulis dalam berdiskusi bersama.

12. Bunbun, Encis, Elyunae, Kaloka, Eneng, Kiki, Dembong yang selalu

memberikan dukungan dan semangat.

13. Teman-teman mahasiswa Akuntansi angkatan 2009 terutama teman-teman

kelas MPT yang selalu bersama dalam menghadapi masalah.

14. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 26 Agustus 2013

Penulis

ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................ v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. x

HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................. xvii

ABSTRAK ...................................................................................................... xix

ABSTRACT ..................................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 3

C. Batasan Masalah ....................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ................................................................... 4

F. Sistematika Penulisan ............................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 7

A. Sistem dan Prosedur ................................................................ 7

x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Pengertian Sistem .............................................................. 7

2. Pengertian Prosedur ........................................................... 8

3. Karakteristik Sistem ......................................................... 9

B. Sistem Akuntansi ..................................................................... 11

1. Pengertian Sistem Akuntansi .............................................. 11

2. Tujuan Pengembangan Sistem Akuntansi .......................... 12

3. Tipe Penugasan Pengembangan Sistem Akuntansi ............. 12

4. Faktor Pengaruh Penyusunan Sistem Akuntansi ................. 13

5. Unsur Sistem Akuntansi ...................................................... 14

C. Sistem Informasi Akuntansi .................................................... 15

1. Informasi ............................................................................. 15

2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ............................. 16

3. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi .................................... 18

D. Pengembangan Sistem ............................................................. 18

1. Pengertian Pengembangan Sistem ....................................... 18

2. Siklus Hidup Pengembangan Sistem ................................... 20

E. Analisis Sistem ......................................................................... 20

1. Pengertian Analisis Sistem ................................................. 20

2. Tahapan Analisis Sistem .................................................... 21

F. Desain Sistem ........................................................................... 23

G. Bagan Alir ................................................................................ 26

H. Persediaan .................................................................................. 28

1. Pengertian Persediaan .......................................................... 28

xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Jenis Persediaan ................................................................... 29

3. Sistem Pencatatan Persediaan .............................................. 29

I . Sistem Akuntansi Persediaan Barang Jadi................................. 30

J. Sistem Pengendalian Intern ....................................................... 44

K. Reviu Penelitian Terdahulu ....................................................... 45

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 48

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 48

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 48

C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................... 48

D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 49

E. Jenis Data ................................................................................. 50

F. Teknik Analisis Data ................................................................. 50

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ....................................... 54

A. Sejarah Perusahaan ................................................................... 54

B. Perkembangan Perusahaan ....................................................... 55

C. Visi dan Misi ............................................................................ 56

D. Lokasi Perusahaan .................................................................. 56

E. Struktur Organisasi .................................................................... 57

F. Permodalan ................................................................................ 63

G. Produksi ..................................................................................... 64

H. Sumber Daya Manusia............................................................... 65

I. Kebijakan Akuntansi ................................................................. 66

J. Proses Pengolahan di PG.Madukismo ....................................... 70

xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

K. Kegiatan Gudang ....................................................................... 73

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................... 75

A. Deskripsi Sistem Akuntansi Persediaan Barang Jadi

PT. Madubaru PG-PS Madukismo ........................................... 75

1. Deskripsi Kegiatan ............................................................... 75

2. Fungsi yang Terkait ............................................................. 76

3. Dokumen yang Digunakan .................................................. 78

4. Catatan yang Digunakan ...................................................... 81

5. Prosedur yang Dilaksanakan................................................ 82

6. Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi

Persediaan Barang Jadi ........................................................ 86

7. Pengendalian Internal Sistem Akuntansi

Persediaan Barang Jadi ........................................................ 91

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 95

1. Identifikasi Masalah yang Terjadi ....................................... 96

2. Identifikasi Penyebab Masalah ............................................ 97

3. Identifikasi Titik Keputusan ................................................ 98

4. Identifikasi Personil Kunci .................................................. 99

C. Perancangan Sistem Akuntansi Persediaan

Barang Jadi PT.Madubaru PG-PS Madukismo ........................ 100

1. Rancangan Fungsi ............................................................... 102

2. Rancangan Dokumen Kartu Penghitungan Gula ................. 105

3. Rancangan Jaringan Prosedur ............................................. 108

xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4. Rancangan Bagan Alir Dokumen ........................................ 123

5. Rancangan Diagram Arus Data ........................................... 128

BAB VI PENUTUP ...................................................................................... 140

A. Kesimpulan .............................................................................. 140

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 141

C. Saran ........................................................................................ 142

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 144

LAMPIRAN .......................................................................................... 145

xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Simbol Bagan Alir Data .................................................................. 26

Tabel 2.2. Simbol Bagan Alir Dokumen (Flowchart) ...................................... 27

Tabel 2.3. Tipe Persediaan, Transaksi yang Mempengaruhi,

Sistem dan Prosedur yang Berkaitan ............................................... 31

Tabel 2.4. Sistem Pengendalian Intern dalam

Sistem Penghitungan Fisik Persediaan ............................................ 41

Tabel 2.5. Pengendalian Intern ......................................................................... 45

Tabel 4.1. Pembagian Tugas dan Wewenang PT. Madubaru

PG-PS Madukismo .......................................................................... 58

Tabel 4.2. Jumlah Karyawan PT. Madubaru PG-PS Madukismo .................... 66

Tabel 4.3. Analisa Gula PG. Madukismo Menurut

Standar P3GI.................................................................................... 73

Tabel 5.1 Ringkasan Fungsi Terkait dengan Sistem Akuntansi

Persediaan Barang Jadi di PT. Madubaru PG-PS Madukismo ........ 78

Tabel 5.2 Ringkasan Dokumen yang Digunakan dalam

Sistem Akuntansi Persediaan Barang Jadi PT. Madubaru PG–PS

Madukismo ...................................................................................... 80

Tabel 5.3 Ringkasan Catatan yang Digunakan dalam

Sistem Akuntansi Persediaan Barang Jadi PT. Madubaru PG – PS

Madukismo ...................................................................................... 82

xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 5.4 Ringkasan Prosedur Terkait dengan Sistem Akuntansi

Persediaan Barang Jadi PT. Madubaru PG – PS Madukismo ......... 86

Tabel 5.5 Masalah yang teridentifikasi dan usulan yang ditawarkan kepada

perusahaan ....................................................................................... 101

Tabel 5.6 Ringkasan Penjelasan Rancangan Struktur OrganisasimGudang

yang diusulkan untuk PT.Madubaru PG-PS Madukismo................ 104

Tabel 5.7 Ringkasan Usulan Kegiatan yang Dilakukan pada Prosedur

Sistem Akuntansi Persediaan Barang Jadi PT. Madubaru PG-PS

Madukismo ...................................................................................... 112

Tabel 5.8 Tabel Data Masukan dan Keluaran yang Terlibat dalam

Sistem Akuntansi Persediaan Barang Jadi PT.Madubaru

PG-PS Madukismo .......................................................................... 128

xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan SIstem ....................................... 20

Gambar 2.2 Bagan Alir Dokumen Prosedur

Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi. ....................................... 34

Gambar 2.3 Bagan Alir Dokumen Prosedur

Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi yang Dijual ................... 36

Gambar 2.4 Bagan Alir Dokumen Prosedur

Pencatatan Harga Pokok Produk yang

Diterima Kembali dari Pembeli ................................................. 39

Gambar 2.5 Bagan Alir Dokumen Sistem Penghitungan Fisik

Persediaan ................................................................................. 42

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT.Madubaru PG-PS Madukismo ............. 57

Gambar 5.1 Bagan Alir Dokumen Barang Jadi yang Dilaksanakan

PT.Madubaru PG-PS Madukismo ............................................. 86

Gambar 5.2 Rancangan Kartu Penghitungan Gula........................................ 106

Gambar 5.3 Rancangan Rekap Perhitungan Gula ......................................... 111

Gambar 5.4 Rancangan Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi

Persediaan Barang Jadi PT.Madubaru PG-PS Madukismo ....... 122

Gambar 5.5 Rancangan Diagram Konteks Sistem Persediaan Barang Jadi

pada PT.Madubaru PG-PS Madukismo..................................... 129

Gambar 5.6 Rancangan Bagan Berjenjang Sistem Persediaan Barang Jadi

PT.Madubaru PG-PS Madukismo ............................................. 130

xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Gambar 5.7 Rancangan Diagram Level 0 Sistem Persediaan Barang Jadi

PT.Madubaru PG-PS Madukismo ............................................. 131

Gambar 5.8 Rancangan Diagram Level 1 Proses 1 Sistem Persediaan

Barang Jadi PT.Madubaru PG-PS Madukismo ......................... 132

Gambar 5.9 Rancangan Diagram Level 1 Proses 2 Sistem Persediaan

Barang Jadi PT.Madubaru PG-PS Madukismo ......................... 133

Gambar 5.10 Rancangan Diagram Level 1 Proses 3 Sistem Persediaan

Barang Jadi PT. Madubaru PG-PS Madukismo ........................ 134

Gambar 5.11 Rancangan Diagram Level 1 Proses 4 Sistem Persediaan

Barang Jadi PT.Madubaru PG-PS Madukismo ......................... 135

Gambar 5.12 Rancangan Diagram Level 1 Proses 5 Sistem Persediaan

Barang Jadi PT. Madubaru PG-PS Madukismo ........................ 136

Gambar 5.13 Rancangan Diagram Level 1 Proses 6 Sistem Persediaan

Barang Jadi PT.Madubaru PG-PS Madukismo ......................... 137

Gambar 5.14 Rancangan Diagram Level 1 Proses Pelaporan Kepada

Manajer Sistem Persediaan Barang Jadi

PT. Madubaru PG-PS Madukismo ............................................ 138

xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI


PERSEDIAAN BARANG JADI
Studi Kasus di PT. Madubaru PG – PS Madukismo

Tiara Sasotyaningtyas
NIM : 092114059
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui penerapan sistem


akuntansi persediaan barang jadi di perusahaan dan (2) untuk memberikan usulan
rancangan sistem akuntansi persediaan barang jadi yang dapat mengatasi masalah
atau perbaikan sistem persediaan barang jadi di PT. Madubaru PG-PS
Madukismo.
Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah (1)
mendeskripsikan sistem persediaan barang jadi di PT Madubaru PG-PS
Madukismo, (2) mengidentifikasi masalah dengan cara melakukan identifikasi
masalah, mengidentifikasi penyebab masalah, mengidentifikasi titik keputusan,
dan mengidentifikasi personil-personil kunci dan (3) melakukan perancangan
sistem akuntansi persediaan barang jadi di PT. Madubaru PG-PS Madukismo.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) sistem akuntansi persediaan barang jadi
di perusahaan telah mendukung kegiatan operasional perusahaan namun sistem
akuntansi persediaan barang jadi masih memerlukan suatu pengembangan karena
beberapa pengendalian intern yang berkaitan dengan sistem penghitungan fisik
belum dilakukan dan (2) perancangan sistem akuntansi persediaan barang jadi
yang dilakukan dengan melakukan pengembangan dari sistem yang telah ada di
perusahaan. Perancangan dilakukan untuk memberikan solusi atas masalah yang
dihadapi meliputi perancangan fungsi, perancangan prosedur, perancangan
dokumen baru, perancangan bagan alir dokumen serta perancangan diagram arus
data.

xix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

ANALYSIS AND DESIGN OF FINISHED GOODS INVENTORY


ACCOUNTING SYSTEM
A case study at PT. Madubaru PG-PS Madukismo

Tiara Sasotyaningtyas
NIM : 092114059
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
The objectives of this research are (1) to understand the implementation of
the finished goods inventory accounting system at the company and (2) to provide
a design of accounting system for the finished goods inventory system.
The step taken to achieve the research objective were (1) describing the
finished goods inventory system at PT Madubaru PG-PS Madukismo Yogyakarta,
(2) identifying the problem, the cause of the problem, the decision points and the
key personnel, and (3) designing the accounting system for the finished goods
inventory system.
The result of the research are (1) finished goods inventory accounting
system has been supporting the company’s operations but the system requires an
improvement because several principles of internal control related to the physical
counting has not been applied, (2) the designing of the finished goods inventory
system by improving the existing system. It was done to provide solutions to the
problems and it covered the function design, the new document design, the
procedure design, the flowchart design and the data flow diagram design.

xx
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring perkembangan teknologi yang pesat serta perkembangan

sektor ekonomi mempengaruhi perkembangan perusahaan, baik perusahaan

dagang, jasa dan manufaktur. Kemajuan teknologi dan informasi berkaitan

erat demi mendukung suatu perusahaan untuk mencapai tujuan utamanya,

yaitu memperoleh laba. Informasi yang diperoleh sebagai input yang dapat

diandalkan maka dapat menghasilkan output sebagai keputusan yang tepat

bagi kelangsungan perusahaan. Hal ini terkait dengan sistem yang digunakan

perusahaan dalam mengelola pelaksanaan kegiatan operasionalnya.

Perusahaan dagang, jasa maupun manufaktur memerlukan suatu

sistem akuntansi untuk mengelola persediaannya. Persediaan merupakan

salah satu bagian atau asset yang penting bagi perusahaan untuk kegiatan

operasionalnya. Bagi perusahaan dagang, persediaan merupakan asset yang

diperoleh dari pihak lain yang nantinya dijual kembali tanpa proses lebih

lanjut atau tanpa mengalami perubahan bentuk. Bagi perusahaan manufaktur,

persediaan merupakan asset yang dibeli dalam bentuk bahan mentah yang

nantinya akan diolah menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual. Dalam

perusahaan manufaktur memiliki 3 (tiga) jenis persediaan yaitu persediaan

bahan baku, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi.

1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 2

Suatu sistem informasi dapat membantu manajemen perusahaan untuk

mengatur penggunaan persediaan. Maka diperlukan suatu sistem informasi

yang dapat berjalan secara efektif dan efisien sehingga perusahaan dapat

mencapai tujuan utamanya yaitu memperoleh laba. Untuk tujuan tersebut

dibutuhkan analisis terhadap sistem yang telah diterapkan oleh perusahaan

yang selanjutnya dipakai untuk menentukan suatu rancangan sistem akuntansi

persediaan yang sesuai dan mudah digunakan oleh perusahaan.

PT. Madubaru PG-PS Madukismo merupakan perusahaan manufaktur

yang mempunyai usaha pokok Pabrik Gula Dan Pabrik Spiritus. Sebagai

perusahaan manufaktur PT. Madubaru PG-PS Madukismo memiliki

persediaan yang terdiri dari persediaan bahan baku yang berupa tebu,

persediaan barang dalam proses yang nantinya diolah menjadi produk

samping (spiritus) berupa tetes tebu, dan produk jadi yaitu gula pasir. Dalam

kegiatan operasionalnya PT. Madubaru PG-PS Madukismo membutuhkan

suatu sistem yang dapat membantu manajeman untuk mengelola

persediaannya. Sistem informasi ini digunakan untuk mengendalikan

sekaligus mengawasi persediaan perusahaan sehingga sistem ini harus efektif

dan efisien.

Masalah utama yang dihadapi perusahaan manufaktur, dalam hal ini

PT Madubaru PG-PS Madukismo pada sistem persediaan yaitu mengenai

penilaian persediaan. Untuk mengatasi masalah – masalah yang berkaitan

dengan sistem informasi akuntansi persediaan tersebut perlu dilakukan

analisis sehingga nantinya hasil analisis tersebut mampu mengatasi masalah


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 3

maupun kelemahan pada sistem yang sudah ada. Hasil analisis tersebut

digunakan sebagai dasar untuk merancang suatu sistem sehingga dapat

menjawab kebutuhan manajemen dalam mengambil suatu keputusan. Maka

penulis tertarik mengambil judul “Analisis dan Perancangan Sistem

Akuntansi Persediaan Barang Jadi Studi Kasus di PT. Madubaru PG-PS

Madukismo”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem akuntansi persediaan barang jadi yang diterapkan oleh

PT.Madubaru PG-PS Madukismo?

2. Bagaimanakah rancangan sistem akuntansi persediaan barang jadi bagi

PT.Madubaru PG-PS Madukismo?

C. Batasan Masalah

1. Sistem akuntansi persediaan barang jadi yang dilaksanakan PT.Madubaru

PG-PS Madukismo meliputi barang jadi berupa gula dan spiritus, maka

penulis memberikan batasan masalah agar pembahasan terfokus pada

sistem akuntansi persediaan barang jadi gula yang berlangsung pada saat

masa produksi.

2. PT.Madubaru PG-PS Madukismo dalam menjalankan kegiatan

operasionalnya telah memiliki database beserta berbagai informasi antara

lain jumlah gula yang ada di gudang, status kepemilikan gula, dll. Untuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 4

penelitian ini, penulis hanya membatasi mengenai alur dokumen dan

diagram arus data, tanpa melakukan perubahan terhadap program aplikasi

yang selama ini digunakan perusahaan. Oleh karena itu penelitian ini

hanya membahas mengenai proses yang dilaksanakan.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan di PT.Madubaru PG-PS Madukismo

adalah:

1. Untuk mengetahui penerapan sistem akuntansi persediaan barang jadi yang

dilaksanakan oleh PT.Madubaru PG-PS Madukismo.

2. Untuk membuat suatu rancangan sistem akuntansi persediaan yang dapat

mengatasi permasalahan yang terjadi.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Penulis dapat lebih mengembangkan ilmu teori yang telah didapatkan pada

waktu kuliah dengan praktik dalam dunia usaha melalui penelitian yang

dilakukan.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitiian ini diharapkan dapat menjadi koleksi perpustakaan dan

menjadi referensi dengan tujuan menambah pengetahuan mengenai sistem

akuntansi persediaan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 5

3. Bagi Perusahaan

Perusahaan memperoleh masukan rekomendasi suatu sistem yang dapat

mengatasi suatu permasalahan yang terjadi pada sistem akuntansi

persediaan sehingga dapat diterapkan untuk kelangsungan kegiatan usaha

perusahaan yang lebih baik.

F. Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang menjelaskan

mengapa masalah ini dipilih dan dibahas oleh peneliti. Rumusan

masalah yang berisi pertanyaan apa masalah yang akan diteliti

oleh peneliti. Batasan masalah yang berisikan batasan dalam

penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Manfaat dan tujuan

penelitian yang membahas manfaat yang dapat diperoleh dari

penelitian ini. Sistematika penulisan yang berisi urutan penulisan

pembahasan di dalam penelitian ini.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini berisikan teori-teori yang melandasi penelitian ini dan

reviu penelitian terdahulu yang dapat dijadikan panduan berpikir

peneliti dalam melakukan pembahasan terhadap masalah yang

diteliti.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 6

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini membahas jenis penelitian, subjek dan objek penelitian,

waktu dan lokasi penelitian, data yang diperlukan, teknik

pengumpulan data dan teknik analisis data.

Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini menguraikan mengenai sejarah perusahaan, lokasi

perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi,

permodalan, produksi, sumber daya manusia, kebijakan

akuntansi, proses pengolahan di PG. Madukismo, serta kegiatan

gudang PG. Madukismo.

Bab V : Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini berisi analisis dan pembahasan terhadap sistem

penerimaan kas perusahaan dan perancangan sistem informasi

akuntansi persediaan barang jadi yang diberikan peneliti kepada

perusahaan.

Bab VI : Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan dan jawaban atas

pertanyaan pada rumusan masalah pada bagian pendahuluan,

saran-saran yang dapat diberikan kepada perusahaan dan

keterbatasan peneliti dalam melaksanakan penelitian.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Sistem dan Prosedur

1. Pengertian Sistem

Menurut W. Gerald Cole dalam Zaki Baridwan (1991:3) sistem

adalah suatu kerangka dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan

yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk

melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.

Menurut Narko (1994:1) sistem diartikan sebagai suatu kesatuan

yang terdiri dari interaksi elemen-elemen (dikatakan sub-sistem) yang

berusaha mencapai tujuan tertentu.

Menurut Mulyadi (1997:2) sistem adalah sekelompok unsur yang

erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu.

Menurut Jogiyanto HM, terdapat dua kelompok pendekatan dalam

mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan

elemennya. Pendekan sistem yang menekankan pada prosedur adalah

sebagai berikut: “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”

Pendekatan sistem yang menekankan pada elemennya adalah sebagai

berikut: “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

7
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 8

Jadi sistem adalah kumpulan atau gabungan dari beberapa unsur

yang saling berinteraksi satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan

yang berupa suatu informasi yang bermanpaat bagi pengguna.

2. Pengertian Prosedur

Prosedur adalah urut-urutan pekerjaan klerikal yang melibatkan

beberapa orang, yang disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang

sama terhadap penanganan transaksi perusahaan yang berulang ( Narko

1994 : 1 ).

Menurut Mulyadi (2008 : 5), prosedur adalah suatu urutan kegiatan

klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau

lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi

perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Menurut Muhammad Ali (2000 : 325), prosedur adalah tata cara

kerja atau cara menjalankan suatu pekerjaan.

Menurut Amin Widjaja (1995 : 83), prosedur adalah sekumpulan

bagian yang saling berkaitan misalnya : orang, jaringan gudang yang harus

dilayani dengan cara yang tertentu oleh sejumlah pabrik dan pada

gilirannya akan mengirimkan pelanggan menurut proses tertentu.

Menurut Kamaruddin (1992 : 836 – 837), prosedur pada dasarnya

adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu

sama lainnya dan prosedur-prosedur yang berkaitan melaksanakan dan

memudahkan kegiatan utama dari suatu organisasi”.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 9

Sedangkan pengertian prosedur menurut Ismail masya (1994 : 74)

mengatakan bahwa prosedur adalah suatu rangkaian tugas-tugas yang

saling berhubungan yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata

cara tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan

berulang-ulang.

Maka prosedur adalah suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk

menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja

yang tetap yang telah ditentukan.

3. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (1996 : 7 ) suatu sistem mempunyai karakteristik

atau sifat-sifat yang tertentu, antara lain :

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa

suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak

peduli betapapun kecilnya selalu mengandung komponen-komponen

atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari

sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi

proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai

suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

b. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu

kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem

tersebut

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas

dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar

sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat

merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan

merupakan energi dari sistem dengan demikian harus dijaga dan

dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan

dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan

hidup sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara suatu

subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

subsistem yang lainnya. Keluaran dari subsistem akan menjadi

masukan untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan

subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11

e. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam

sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan

sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya

sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang

diproses untuk didapatkan keluaran.

f. Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau

kepada supra sistem.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau

sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Suatu sistem akuntansi akan mengolah

data-data transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan lain yang

dibutuhkan manajemen.

B. Sistem Akuntansi

1. Pengertian Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi (1997:3), sistem akuntansi adalah organisasi

formulir, catatan, dan laporan, yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

2. Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi :

a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.

b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah

ada, baik mengenai mutu, Ketepatan penyajian maupun struktur

informasi

c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi & pengecekan intern,

yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (realibility) informasi

akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai

pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan

d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyeleng-garaan catatan

akuntansi.

3. Tipe Penugasan Pengembangan Sistem Akuntansi

Tipe penugasan pengembagan sistem akuntansi, menurut Mulyadi

sebagai berikut :

a. Pengembangan suatu sistem akuntansi baru yang lengkap.

b. Perluasan Sistem akuntansi yang sekarang dipakai agar mencakup

kegiatan bisnis yang baru.

c. Perbaikan berbagai tahap sistem dan prosedur yang sekarang

digunakan.

Perancangan berbagai sistem akuntansi ini mencakup berbagai jaringan

prosedur yang terdapat dalam setiap sistem tersebut, termasuk perancangan

berbagai formulir yang digunakan dalam setiap sistem akuntansi.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

Penugasan pengembangan sistem dapat berupa perbaikan berbagai

tahap prosedur dalam suatu sistem akuntansi yang sekarang digunakan oleh

perusahaan. Dengan perubahan lingkungan tempat sistem akuntansi

tersebut digunakan, sistem yang digunakan sekarang kemungkinan tidak

cocok lagi dengan lingkungan yang telah berubah tersebut. Keadaan ini

menuntut perbaikan terhadap sebagian sistem akuntansi tanpa harus

melakukan perombakan terhadap keseluruhan unsur sistem tersebut.

4. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan sistem

akuntansi

Dalam penyusunan sistem akuntansi untuk suatu perusahaan perlu

mempertimbangkan beberapa faktor yang penting sebagai berikut :

a. Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip cepat yaitu

bahwa sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang

diperlukan tepat pada waktunya, dapat memenuhi kebutuhan dan

dengan kualitas yang sesuai.

b. Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip aman yang

berarti bahwa sistem akuntansi dapat membantu menjaga keamanan

harta milik perusahaan. Untuk dapat menjaga keamanan harta milik

perusahaan maka sistem akuntansi harus disusun dengan

mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan intern.

c. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah yang

berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi harus


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

dapat ditekan sehingga relative tidak mahal, dengan kata lain,

dipertimbangkan cost dan benefit dalam menghasilkan suatu informasi.

5. Unsur-unsur sistem akuntansi

Menurut Mulyadi (1997:4-5) unsur suatu sistem akuntansi pokok

sebagai berikut :

a. Formulir, merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam

terjadinya transaksi. Dengan formulir ini, data yang bersangkutan

dengan transaksi yang direkam pertama kali dijadikan dasar dalam

pencatatan.

b. Jurnal, merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk

mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data

lainnya. Dalam jurnal ini pula terdapat kegiatan peringkasan data, yang

hasil peringkasannya kemudian di-posting ke rekening yang

bersangkutan dalam buku besar.

c. Buku Besar (general ledger), terdiri dari rekening-rekening yang

digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat

sebelumnya dalam jurnal. Rekening buku besar ini di satu pihak dapat

dipandang sebagai wadah untuk menggolongkan data keuangan, di

pihak lain dapat dipandang pula sebagai sumber informasi keuangan

untuk penyajian laporan keuangan.

d. Buku Pembantu (susbsidiary ledger), terdiri dari rekening-rekening

pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening

tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu merupakan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

catatan akuntansi akhir, yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain

lagi sesudah data akuntansi diringkas dan digolongkan dalam rekening

buku besar dan buku pembantu.

e. Laporan, merupakan hasil akhir proses akuntansi yang berupa neraca,

laporan laba rugi, laporan perubahan laba ditahan, laporan harga pokok

produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan,

daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, dan daftar saldo

persediaan yang lambat penjualannya.

C. Sistem Informasi Akuntansi

1. Informasi

a. Pengertian informasi adalah data yang sudah diolah sehingga berguna

untuk pembuatan keputusan( Wing Wahyu Winarso, 2006 : 1.6).

b. Kualitas Informasi

Informasi juga memiliki kualitas. Kualitias informasi menurut John

Burch dan Gary Grudnitski, seperti yang tertulis dalam buku

Jogiyanto, diibaratkan dengan sebuah rumah yang memiliki tiga pilar

(Jogiyanto, 2003:10).

Pilar tersebut adalah:

1) Akurat, berarti suatu informasi harus bebas dari kesalahan-

kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.

2) Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima

tidak boleh terlambat.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 16

3) Relevan berarti informasi memiliki manfaat untuk para

pemakainya (user).

2. Sistem Informasi Akuntansi

Pengertian sistem informasi menurut Jogiyanto (2005, 11) adalah

suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu

dengan laporan – laporan yang diperlukan.

Komponen Sistem Informasi

a. Blok Input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.

Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang

akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.

b. Blok Model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan

model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang

tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk

menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan

informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk

semua pemakai sistem.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17

d. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi,

teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan

keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara

keseluruhan.

e. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling

berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di

pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk

keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis

data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang

dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna

untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau

dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut

DBMS (Database Management System).

f. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah

ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung

cepat diatasi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 18

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang bertujuan

untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi

yang berkaitan dengan transaksi keuangan.

3. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi antara lain :

a. Mengamankan harta/kekayaan perusahaan.

b. Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan

c. Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal.

d. Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau divisi.

e. Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit (pemeriksaan).

f. Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran

perusahaan.

g. Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan

dan pengendalian.

D. Pengembangan Sistem

1. Pengertian Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem (system development) dapat berarti menyusun

suatu sistem baru untuk menggantikan suatu sistem yang lama secara

keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada (Jogiyanto 2005:35).

Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena

ada beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini.

a. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem

yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 19

1) Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang

lama tidak dapat beroperasi sesuai yang diharapkan. Ketidak

beresan ini dapat berupa kecurangan-kecurangan disengaja yang

menyebabkan tidak amannya harta kekayaan perusahaandan

kebenaran dari data menjadi kurang terjamin; kesalahan-kesalahan

yang tidak disengaja juga dapat menyebabkan kebenaran dari data

kurang terjamin; tidak efisiennya operasi serta tidak ditaatinya

kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.

2) Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya

sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah

kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data

semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. Karena

adanya perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama tidak

efektif lagi, sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi

lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.

b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities).

Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya.

Perangkat keras komputer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi

telah begitu cepat berkembang. Organisasi mulai merasakan bahwa

teknologi informasi ini perlu digunakan untuk meningkatkan

penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses

pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 20

c. Adanya instruksi-instruksi (directives).

Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya

intruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi,

misalnya peraturan pemerintah.

2. Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Siklus hidup pengembangan sistem dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem


Sumber : Jogiyanto, 2005, 52

E. Analisis Sistem

1. Pengertian Analisis Sistem

Menurut Jogiyanto (2005: 129), definisi analisis sistem adalah

sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 21

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke


dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.

2. Tahapan Analisis Sistem

Menurut Mulyadi tahap analisis sistem, analis sistem membantu

pemakai informasi dalam mengidentifikasi informasi yang diperlukan oleh

pemakai untuk melaksanakan pekerjaannya.

Analisis Sistem : Analisis sistem membantu pemakai informasi

dalam mengidentifikasi informasi yang diperlukan oleh pemakai untuk

melaksanakan pekerjaannya.

a. Analisis Pendahuluan : Analisis sistem mengumpulkan informasi

untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai

perusahaan kliennya.

b. Penyusunan Usulan Pelaksanaan Analisis Sistem : Untuk

mempertemukan pikiran pemakai informasi dengan analis sistem

mengenai pekerjaan pengembangan sistem akuntansi yang akan

dilaksanakan oleh analis sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai

informasi.

c. Pelaksanaan Analisis Sistem : Didasarkan pada rencana kerja yang

dituangkan dalam Usulan Pelaksanaan Analisis Sistem. Contoh

langkah yang dilakukan oleh analis sistem dalam melaksanakan

analisis sistem adalah :

1) Analisis Laporan yang Dihasilkan Sistem Sekarang


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 22

2) Menganalisis Transaksi

3) Mempelajari Catatan Pertama

4) Mempelajari Catatan Terakhir

d. Penyusunan Laporan Hasil Analisis Sistem :Merupakan dokumen

tertulis yang dibuat oleh analis sistem untuk diserahkan kepada

pemakai informasi yang berisi temuan-temuan yang diperoleh oleh

analis sistem dalam analisis sistem. Isi Laporan Hasil Analisis Sistem

meliputi :

1) Pernyataan kembali alasan yang mendasari dan luas analisis

sistem yang dilaksanakan oleh analis sistem.

2) Daftar masalah besar yang ditemukan analis sistem.

3) Surat pernyataan persyaratan informasi yang diperlukan oleh

pemakai informasi.

4) Suatu pernyataan tentang asumsi penting yang dibuat oleh analis

sistem selama melakukan analisis sistem.

5) Suatu proyeksi sumber daya yang diperlukan beserta biaya yang

dibutuhkan dalam perancangan sistem akuntansi yang baru, atau

pengubahan sistem yang sekarang digunakan oleh perusahaan.

Proyeksi ini mencakup kelaikan dilanjutkannya tahap-tahap

berikutnya pengembangan sistem akuntansi.

6) Rekomendasi yang bersangkutan dengan sistem yang diusulkan

atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh sistem

yang diusulkan tersebut.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 23

Menurut Jogiyanto langkah-langkah dasar yang harus dilakukan

selama analisis sistem, meliputi :

a. Mengidentifikasi Masalah (Identify)

1) Mengidentifikasi penyebab masalah.

2) Mengidentifikasi titik keputusan.

3) Mengidentifikasi personil kunci.

b. Memahami kerja dari sistem yang ada (Understand)

1) Menentukan jenis penelitian.

2) Merencanakan jadwal.

3) Membuat penugasan penelitian.

4) Membuat agenda wawancara.

5) Mengumpulkan hasil penelitian.

c. Menganalisa sistem (Analize)

1) Menganalisa kelemahan sistem.

2) Menganalisa kebutuhan informasi pemakai.

d. Membuat laporan hasil analisa (Report)

1) Pelaporan bahwa analisa telah selesai dilakukan.

2) Meluruskan kesalahan apa yang telah ditemui dan dianalisa.

F. Desain Sistem

1. Pengertian Desain Sistem

Arti Desain Sistem secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem

b. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 24

c. Persiapan untuk rancang bangun implentasi

d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

e. Sistem dibentuk dapat berupa penggambaran, perencanaan dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah

ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

f. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen

perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

Berbagai dokumen tertulis terebut digunakan oleh analis sistem

untuk menyajikan dan menawarkan desain sistem bagi pemakai informasi.

Tahapan desain sistem dibagi menjadi enam tahap:

a. Desain sistem secara garis besar

b. Penyusunan usulan desain sistem secara garis besar

c. Evaluasi sistem

d. Penyusunan laporan final desain sistem secara garis besar.

e. Desain sistem secara rinci

f. Penyusunan Laporan final desain sistem secara rinci

2. Tujuan Desain Sistem

Menurut Jogiyanto tahap desain sistem mempunyai dua maksud atau

tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang

lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang

terlibat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 25

Tujuan kedua ini lebih condong pada desain sistem yang terinci,

yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya

digunakan untuk pembuatan progam komputernya.

Untuk mencapai tujuan ini, analis sistem harus dapat mencapai

sasaran-sasaran sebagai berikut :

a. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah

digunakan.

Ini berarti bahwa data harus mudah ditangkap, metode-metode

harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta

mudah dipahami dan digunakan.

b. Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai

dengan yang didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang

dilanjutkan pada tahap analisis sistem.

c. Desain sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung

pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung

keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas

yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer.

d. Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang

terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang

meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-

prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan

pengendalian intern.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 26

G. Bagan Alir

1. Bagan Alir Data (Data Flow Diagram)

Menurut Mulyadi, bagan alir data adalah suatu model yang menggambarkan

aliran data dan proses untuk mengolah data dalam suatu sistem.

Simbol yang digunakan dalam Bagan Alir Data :

Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir Data (Data Flow Diagram)


Simbol Keterangan

Pengolahan
data Proses

Aliran material dan aliran data

Penghubung
Halaman Sama

Penghubung
Halaman Lain

Tempat penyimpanan data atau arsip

Sumber atau tujuan data

Masukan / Keluaran Ditunjukkan oleh garis alir

Sumber : Mulyadi, 2001, 58

2. Flowchart

Menurut Mulyadi (2001:242) bagan alir (flowchart) adalah teknik

analisa yang dipergunakan untuk mendiskripsikan beberapa aspek dari

sistem akuntansi secara jelas, ringkas, dan logis. Sedangkan menurut

Nugroho.W (2001:39) bagan alir adalah suatu diagram simbol yang


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 27

menampilkan aliran data dan rangkaian tahapan operasi dalam suatu sistem.

Berikut ini merupakan simbol – simbol yang digunakan dalam bagan alir

(flowchart) :

Tabel 2.2 Simbol Bagan Alir (Flowchart)


No. Simbol Nama Keterangan
Dokumen tersebut dapat dipersiapkan
1. Dokumn dengan tulisan tangan atau dicatat
dengan komputer
Digambarkan dengan cara
Beberapa menumpukan simbol dokumen dan
2. tembusan dari mencetak nomor dokumen di bagian
satu dokumen depan sudut kanan atas

Catatan Fungsi input/output apapun di dalam


bagan alir program. Juga digunakan
3.
untuk mewakili jurnal dan buku besar
dalam bagan alir dokumen.
4. Pemrosesan Biasanya menghasilkan atas
dengan perubahan atas data atau informasi
komputer
5. Proses manual Pelaksanaan pemrosesan yang
dilakukan secara manual

6. File Filedokumen secara manual di


simpan, huruf yang ditulis di dalam
simbol menunjukan pengaturan file
secara N=numeric, A=alfabetis,
D=tanggal
7. Arus Arah arus dokumen atau proses
dokumen atau
proses
8. Off-Page Suatu penanda masuk dari atau keluar
connector dari halaman

9. Keputusan Langkah pengambilan keputusan

10. Terminal Titik awal,akhir atas pemberhentian


dalam suatu proses

Sumber: Mulyadi, 2001, 60-63


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 28

H. Persediaan

1. Pengertian Persedian

a. Pengertian Persediaan secara umum :

Pengertian persediaan yaitu barang-barang yang disimpan untuk

digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang.

Persediaan terdiri dari persediaan barang baku, persediaan barang

setengah jadi dan persediaan barang jadi. Persediaan barang jadi dan

barang setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau dimasikkan

kedalam proses produksi, sedangkan persediaan jadi atau barang

dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Dengan demikian

perusahaan yang melakukan kegiatan usaha pada umumnya memiliki

persediaan.

b. Pengertian persediaan menurut IAI

Definisi persediaan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia adalah

sebagai berikut:

“Persediaan adalah aktiva: Tersedia untuk dijual, dalam proses

produksi dan atau dalam perjalanan atau, dalam bentuk bahan mentah

atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi

atau pemberian jasa.”

c. Istilah persediaan dikemukakan oleh Donal E. Kieso, Jerry J. Weygant

dan Terry D. Warfield yang diterjemahkan oleh Emil Salim,

“Persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan

untuk dijual dalam operasi bisnis normal atau barang yang akan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 29

digunakan atau dikonsumsi dalam membuat barang yang akan

dijual.”(2007:402).

2. Jenis Persediaan

Persediaan dalam perusahaan manufaktur dapat diklasifikasikan

sebagai berikut:

a. Persediaan bahan baku (raw material)

Barang-barang yang digunakan untuk proses produksi menjadi

barang jadi. Beberapa bahan baku diperoleh secara langsung dari

sumber alam. Namun demikian, lebih sering lagi bahwa bahan baku

diperoleh dari perusahaan lain. Bahan baku merupakan barang-barang

yang belum dimasukkan ke dalam proses produksi.

b. Persediaan barang dalam proses (good in process)

Barang dalam proses terdiri dari barang-barang yang baru

sebagian diproses dan masih perlu diproses lebih lanjut untuk

kemudian menjadi barang siap jual.

c. Persediaan barang jadi (finished good)

Barang yang telah selesai merupakan produk yang telah

diproduksi dan siap untuk dipersiapkan atau siap untuk dijual.

3. Sistem Pencatatan Persediaan

Menurut Mulyadi (2001, 556) metode pencatatan persediaan dibagi

atas dua macam metode, yaitu:


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 30

a. Sistem Persediaan Periodik (Physical Inventory System)

Sistem ini digunakan setiap terjadi transaksi penjualan, hanya

pendapatan dari penjualan itu yang dicatat sedangkan ayat jurnal untuk

mencatat harga pokok barang yang dijual tidak dicatat.

b. Sistem Persediaan Perpetual (Perpetual Inventory System)

Sistem yang menggunakan catatan akuntansi yang secara terus

menerus mengungkapkan jumlah persediaan yang ada. Dalam sistem

ini dilakukan dengan mencatat kuantitas dan harga.

I. Sistem Akuntansi Persediaan Barang Jadi

1. Sistem Akuntansi Persediaan

Sistem Akuntansi Persediaan bertujuan untuk mencatat mutasi tiap

jenis persediaan yang disimpan di gudang. Sistem ini berkaitan erat dengan

sistem penjualan, sistem retur penjualan,sistem pembelian, dan sistem

akuntansi biaya produksi. Dalam perusahaan manufaktur, persediaan terdiri

dari: persediaan produk jadi, persediaan produk dalam proses, persediaan

bahan baku, persediaan bahan penolong, persediaan bahan habispakai

pabrik, persediaan suku cadang. Dalam perusahaan dagang , persediaan

hanya terdiri dari satu golongan, yaitu persediaan barang dagangan, yang

merupakan barang yang dibeli untuk tujuan dijual kembali.

Berikut tabel 2.3 menunjukkan tipe persediaan, transaksi yang

mempengaruhi serta sistem dan prosedur yang berkaitan dengan tipe

persediaan tersebut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 31

Tabel 2.3 Tipe Persediaan, Transaksi yang Mempengaruhi, Sistem


dan Prosedur yang berkaitan
Tipe Sistem dan prosedur yang
Transaksi
Persediaan bersangkutan
Persediaan Produk selesai Prosedur pencatatan harga pokok
produk jadi diproduksi produk jadi

Penjualan Prosedur pencatatan harga pokok


produk jadi yang dijual

Retur Penjualan Posedur pencatatan harga pokok


produk jadi yang diterima kembali
dari pembeli

Perhitungan fisik Sistem penghitungan fisik persediaan


persediaan
Persediaan Produk selesai Prosedur pencatatan produk jadi
produk dalam diproduksi
proses
Readjustment Prosedur readjustment persediaan
produk dalam proses

Penghitungan fisik Sistem penghitungan fisik persediaan


persediaan
Persediaan Pembelian Prosedur pencatatan harga pokok
bahan baku persediaan yang dibeli

Retur pembelian Prosedur pencatatan harga pokok


persediaan yang dikembalikan kepada
pemasok

Pemakaian barang Prosedur permintaan dan pengeluaran


gudang (dicatat barang gudang.
sebagai biaya bahan
baku)

Pengembalian barang Prosedur pencatatatan tambahan


gudang harga pokok persediaan karena
pengembalian barang gudang

Penghitungan fisik Sistem penghitungan fisik persediaan


persediaan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 32

Tabel 2.3 Tipe Persediaan, Transaksi yang Mempengaruhi, Sistem


dan Prosedur yang berkaitan (Lanjutan)
Tipe Transaksi Sistem dan prosedur yang
Persediaan bersangkutan
Persediaan Pembelian Prosedur pencatatan harga pokok
bahan persediaan yang dibeli
penolong
Retur pembelian Prosedur pencatatan harga pokok
persediaan yang dikembalikan kepada
pemasok

Pemakaian barang Prosedur permintaan dan pengeluaran


gudang (dicatat barang gudang.
sebagai biaya
overhead pabrik
sesungguhnya)

Pengembalian barang Prosedur pencatatatan tambahan


gudang harga pokok persediaan karena
pengembalian barang gudang

Penghitungan fisik Sistem penghitungan fisik persediaan


persediaan
Persediaan Pembelian Prosedur pencatatan harga pokok
bahan habis persediaan yang dibeli
pakai pabrik,
persediaan Retur pembelian Prosedur pencatatan harga pokok
suku cadang persediaan yang dikembalikan kepada
pemasok

Pemakaian barang Prosedur permintaan dan pengeluaran


gudang (dicatat barang gudang.
sebagai overhead
pabrik sesungguhnya,
biaya administrasi
dan umum, biaya
pemasaran)

Pengembalian barang Prosedur pencatatatan tambahan


gudang harga pokok persediaan karena
pengembalian barang gudang

Penghitungan fisik Sistem penghitungan fisik persediaan


persediaan
Sumber : Mulyadi, 2001, 554-555
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 33

2. Sistem dan prosedur yang bersangkutan dengan sistem akuntansi

persediaan barang jadi adalah:

a. Prosedur pencatatan produk jadi.

1) Deskripsi Prosedur

Dalam prosedur ini dicatat harga pokok produk jadi yang

diterbitkan ke dalam rekening persediaan produk jadi dan

dikreditkan ke dalam rekening barang dalam proses.

2) Dokumen

Dokumen sumber yang digunakan dalam prosedur

pencatatan produk jadi adalah laporan produk selesai dan bukti

Memorial.

3) Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan dalam prosedur

pencatatan produk jadi adalah kartu gudang, kartu barang, kartu

persediaan dan jurnal umum.

4) Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Produk Jadi

Pencatatan harga pokok produk jadi dilakukan oleh Bagian

Kartu Persediaan berdasarkan produk selesai yang diterima oleh

Bagian Kartu Persediaan dari Bagian Produksi. Berdasarkan laporan

produk selesai tersebut, Bagian Kartu Persediaan menghitung harga

pokok produk selesai berdasarkan data biaya produksi yang telah

dikumpulan dalam kartu harga pokok produk pesanan yang

bersangkutan. Total harga pokok produk ini dipakai sebagai dasar


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 34

untuk membuat bukti memorial, yang merupakan dokumen sumber

Bagian Kartu Persediaan untuk mencatat harga pokok produk

selesai dalam kartu persediaan.

Bagian Jurnal mencatat harga pokok produk jadi di dalam

jurnal umum berdasarkan bukti memorial yang dilampiri dengan

dokumen pendukung berupa kartu harga pokok dan laporan produk

selesai. Jurnal yang dibuat untuk mencatat harga pokok produk jadi

adalah:

Persediaan Produk Jadi xx


Barang Dalam Proses xx

Gambar 2.2 Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga


Pokok Produk Jadi
Sumber : Mulyadi, 2001, 561.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 35

b. Prosedur pencatatan harga pokok produk yang dijual.

1) Deskripsi Prosedur

Prosedur ini merupakan salah satu prosedur dalam sistem

penjualan di samping prosedur lainnya seperti: prosedur order

penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman barang,

prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang.

2) Dokumen

Dokumen sumber yang digunakan untuk mencatat transaksi

penjualan produk jadi adalah surat order pengiriman dan faktur

penjualan.

3) Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan dalam prosedur

pencatatan harga pokok produk jadi yang dijual adalah: kartu

gudang, kartu persediaan, jurnal umum.

4) Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga Pokok Produk

Jadi yang Dijual

Bagian Kartu Persediaan secara periodik membuat

rekapitulasi harga pokok produk yang dijual selama periode tertentu

berdasarkan data yang direkam dalam kartu persediaan. Total harga

pokok produk yang dijual selama periode tertentu yang

dicantumkan dalam rekapitulasi harga pokok penjualan dan dipakai

oleh bagian kartu perediaan untuk membuat bukti memorial.

Berdasarkan bukti memorial yang dilampiri dengan rekapitulasi


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 36

harga pokok penjualan. Bagian jurnal mencatat harga pokok produk

yang dijual ke dalam jurnal umum dengan jurnal:

Harga Pokok Penjualan xxx


Persediaan Produk Jadi xxx

Gambar 2.3 Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga


Pokok Produk yang Dijual
Sumber : Mulyadi, 2001, 564
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 37

c. Prosedur pencatatan harga pokok produk yang diterima kembali dari

pembeli.

1) Deskripsi Prosedur

Jika produk jadi yang telah dijual dikembalikan oleh

pembeli, maka transaksi retur penjualan ini akan mempengaruhi

persediaan produk jadi, yaitu menambah kuantitas produk jadi

dalam kartu gudang yang diselenggarakan oleh bagian gudang dan

menambah kuantitas dan harga pokok produk jadi yang dicatat oleh

bagian kartu persediaan dalam kartu persediaan produk jadi.

Dimana prosedur ini merupakan salah satu prosedur yang

membentuk sistem retur penjualan.

2) Dokumen

Dokumen yang digunakan dalam prosedur pencatatan harga

pokok produk jadi yang dikembalikan oleh pembeli adalah : laporan

penerimaan barang dan memo kredit.

3) Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan dalam prosedur

pencatatan produk jadi adalah kartu gudang, kartu persediaan dan

jurnal umum.

4) Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga Pokok Produk

Jadi yang Diterima Kembali dari Pembeli


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 38

Bagian gudang melakukan pencatatan di kartu gudang dan

kartu barang dengan menambah kuantitas persediaan produk jadi

yang diterima kembali dari pembeli

Pencatatan harga pokok produk jadi yang diterima kembali

dari pembeli dan kuantitasnya dicatat dalam kartu persediaan

barang jadi oleh bagian kartu persediaan barang jadi berdasarkan

memo kredit.

Bagian jurnal mencatat harga pokok produk jadi yang

diterima kembali dari pembeli dicatat oleh jurnal berdasarkan memo

kredit yang dilampiri bukti pendukung (Laporan penerimaan

barang). Jurnal yang dibuat adalah:

Persediaan Produk Jadi xxx


Harga Pokok Penjualan xxx

Bagan alir dokumen prosedur pencatatan harga pokok produk jadi

yang diterima dari pembeli diperlihatkan pada gambar 2.4.

d. Sistem penghitungan fisik.

1) Deskripsi Prosedur

Sistem perhitungan fisik persediaan umumnya digunakan

oleh perusahaan untuk mengitung secara fisik persediaan yang

disimpan di gudang, yang hasinya digunakan untuk meminta

pertanggung jawaban bagian gudang mengenai pelaksanaan fungsi

penyipanan, dan pertanggung jawaban bagian kartu persediaan

mengenai kendalan catatan persediaan yang diselenggarakannya,


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 39

serta untuk melakukan penyesuaian (adjusment) terhadap catatan

persediaan di bagian kartu persediaan.

Gambar 2.4 Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga


Pokok Produk yang Diterima Kembali dari Pembeli
Sumber : Mulyadi, 2001, 566

2) Dokumen

Dokumen yang digunakan untuk merekam, meringkas, dan

membukukan hasil penghitungan fisik persediaan antara lain : Kartu

penghitungan fisik (inventory tag), daftar hasil perhitungan fisik

(inventory summary sheet), bukti memorial.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 40

3) Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem perhitunhan

fisik persediaan adalah kartu persediaan, kartu gudang, dan jurnal

umum.

4) Fungsi yang Terkait

Fungsi yang dibentuk untuk melaksanakan perhitungan fisik

persediaan umumnya bersifat sementara, yang biasanya berbentuk

panitia atau komite ,yang anggotanya dipilihkan dari karyawan yang

tidak menyelenggarakan catatan akuntansi persediaan dan tidak

melaksanakan fungsi gudang. Panitia perhitungan fisik persediaan

terdiri dari pemegang kartu perhitungan fisik, penghitung, dan

pengecek.

Dengan demikian fungsi yang terkait dalam sistem

penghitungan fisik persediaan adalah panitia perhitungan fisik

persediaan, fungsi akuntansi serta fungsi gudang.

5) Jaringan Prosedur yang Memmbentuk Sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem perhitungan fisik

persedian adalah prosedur perhitungan fisik, prosedur kompilasi,

prosedur penentuan harg pokok persediaan dan prosedur adjusment.

6) Unsur Pengendalian Intern Sistem Penghitungan Fisik

Unsur pengendalian intern dalam sistem penghitungan fisik meliputi

organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan serta praktik

yang sehat yang dijelaskan dalam tabel 2.4 berikut ini.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 41

Tabel 2.4 Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem


Penghitungan Fisik Persediaan
Organisasi
Penghitungan fisik persediaan harus dilakukan suatu panitia yang
1. terdiri fungsi pemegang kartu penghitungan fisik, fungsi
penghitungan, dan fungsi pengecek.
Panitia yang dibentuk harus terdiri dari karyawan selain
karyawan fungsi gudang dan fungsi akuntansi persediaan, karena
2.
karyawan di kedua fungsi inilah yang justru dievaluasi
tanggungjawabnya atas persediaan.
Sistem Otorisasin dan Prosedur Pencatatan
Daftar hasil penghitungan fisik persediaan ditandangani oleh
1.
Ketua Panitia Penghitungan Fisik Persediaan.
Pencatatan hasil penghitungan fisik persediaan didasarkan atas
2.
kartu penghitungan fisik yang telah diteliti kebenarannya.
Harga satuan yang dicantumkan dalam daftar hasil penghitungan
3.
fisik berasal dari kartu persediaan yang bersangkutan.
Adjustment terhadap kartu persediaan didasarkan pada informasi
4. (kuantitas maupun harga pokok total) tiap jenis persediaan yang
tercantum dalam daftar penghitungan fisik.
Praktik yang Sehat
Kartu penghitungan fisik bernomor urut tercetak dan
1. penggunaannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi pemegang
kartu penghitungan fisik.
Penghitungan fisik setiap jenis persediaan dilakukan dua kali
2. secara independen, pertama kali oleh penghitung dan kedua kali
oleh pengecek.
Kuantitas dan data persediaan yang lain yang tercantm dalam
bagian ke-3 dan bagian ke-2 kartu penghitungan fisik dicocokkan
3. oleh fungsi pemegang kartu penghitungan fisik sebelum data
yang tercantum dalam bagian ke-2 kartu penghitungan fisik
dicatat dalam daftar hasil penghitungan fisik.
Peralatan dan metode yang digunakan untuk mengukur dan
4.
menghitung kuantitas persediaan harus dijamin ketelitiannya.
Sumber : Mulyadi, 2001, 581
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 42

7) Bagan Alir Dokumen Sistem Penghitungan Fisik Persediaan

Gambar 2.5 Bagan Alir Dokumen Sistem Penghitungan Fisik Persediaan


Sumber: Mulyadi, 2001, 584-585
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 43

Gambar 2.5 Bagan Alir Dokumen Sistem Penghitungan Fisik


Persediaan (Lanjutan)
Sumber : Mulyadi, 2001, 585
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 44

J. Sistem Pengendalian Intern

1. Pengertian Pengendalian Intern

Menurut Anastasia Diana (2010:82), Pengendalian Intern adalah

semua rencana organisasional, metode, dan pengukuran yang dipilih oleh

suatu kegiatan usaha untuk mengamankan harta kekayaannya, mengecek

keakuratan dan keandalan data akuntansi usaha tersebut, meningkatkan

efisiensi operasional, dan mendukung dipatuhinya kebijakan manajerial

yang ditetapkan.

Menurut Mulyadi (2008:163), Sistem Pengendalian Intern meliputi

struktur organisasi, metode dan ukuran – ukuran yang dikoordinasikan

untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan

data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan

manajemen.

Definisi Pengendalian Intern menurut COSO dalam buku Sistem

Informasi Akuntansi : Perancangan, Proses, dan Penerapan yang ditulis

oleh Anastasia Diana (2010:83) adalah proses yang diimplementasikan

oleh dewan direksi, manajemen, serta seluruh staf dan karyawan dibawah

arahan mereka dengan tujuan untuk memberikan jaminan yang memadai

atas tercapainya tujuan pengendalian.

2. Model Pengendalian COSO

Lima komponen dalam model pengendalian COSO adalah

lingkungan pengendalian, aktivitas pengendalian, penaksiran risiko,

informasi dan komunikasi, serta pengawasan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 45

Tabel 2.5 Pengendalian Internal


Sumber : Anastasia Diana, 2010, 84

K. Reviu Penelitian Terdahulu

1. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Sasmawati (2008) yaitu

“Analisis dan Perancangan Sistem Persediaan pada PT.X” menunjukkan

bahwa PT.X membutuhkan suatu perancangan sistem yang baru. Hal ini

ditunjukkan pada sistem persediaan yang sudah ada belum mampu

memberikan informasi dengan akurat kepada pengguna (manajemen).

Permasalahan terletak pada pemisahan tugas dan tanggungjawab yang

belum jelas khususnya pada bagian pencatatan persediaan. Pencatatan

persediaan yang dilakukan pada PT.X tidak tertatur sehingga manajemen


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 46

tidak mendapatkan informasi secara tepat waktu dan akurat. Untuk

mengatasi kelemahan tersebut dibuat adanya suatu usulan sistem baru

meliputi usulan struktur organisasi yang baru disertai pembagian tugas dan

wewenang secara jelas, terutama karyawan dibagian pencatatan persediaan.

Selain usulan pemisahan tugas, dibuat juga rancangan dokumen –

dokumen, prosedur dan catatan akuntansi yang berkaitan dengan sistem

persediaan PT. X.

2. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ignatius Aryono Putranto (2008)

tentang “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Kredit

Studi Kasus di PT. PG/PS Madubaru Madukismo”. Sistem penjualan kredit

yang ada di perusahaan tersebut belum berjalan dengan baik. Dalam

pelaksanaannya masih banyak ditemukan kelemahan, diantaranya belum

adanya pemisahan tugas dan wewenang secara jelas sehingga masih banyak

ditemukan perangkapan tugas. Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka

dibuat suatu rancangan struktur organisasi yang baru sehingga pembagian

tugas dan wewenang dapat dilihat secara jelas. Selain perancangan struktur

organisasi, peneliti juga membuat suatu rancangan input meliputi dokumen,

user interface, faktur yang berkaitan dengan sistem penjualan kredit.

Rancangan proses berupa Flowchart, DFD, dan ERD. Untuk rancangan

output peneliti membuat suatu rancangan berupa Laporan- laporan yang

mendukung sistem penjualan kredit.

3. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Meilita (2012) yang membahas

tentang evaluasi sistem akuntansi persediaan barang jadi yang ada di PT.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 47

Duta Indah Sejahtera menggunakan teknik pengumpulan data observasi

secara langsung, wawancara, membagikan kuisioner serta dokumentasi.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengendalian intern terhadap

sistem akuntansi persediaan barang jadi yang dilaksanakan oleh PT. Duta

Indah Sejahtera sudah efektif dan kuat. Peneliti menyarankan untuk

meningkatkan konsistensi dalam menjalankan prosedur barang jadi serta

perusahaan menunjuk suatu auditor internal yang bertanggungjawab

terhadap direktur terhadap pelaksanaan pengendalian intern perusahaan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi kasus yang dilaksanakan di

PT. Madubaru PG-PS Madukismo Hasil kesimpulan yang diambil dari

penelitian ini hanya berlaku bagi PT. Madubaru PG-PS Madukismo.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Madubaru PG-PS Madukismo yang

berlokasi di Desa Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan

Maret 2013.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

a. Bagian Pabrikasi

b. Bagian Akuntansi dan Keuangan, yang meliputi :

1) Staf Gudang Hasil

2) Staf ATR

3) Staf Akuntansi

c. Bagian Pemasaran

48
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 49

2. Objek Penelitian

a. Jaringan prosedur persediaan yang ada di PT. Madubaru PG-PS

Madukismo

b. Dokumen dan catatan yang digunakan dalam pelaksanaan sistem

akuntansi persediaan.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung pada

aktivitas yang berkaitan dengan sistem akuntansi persediaan di PT.

Madubaru PG-PS Madukismo.

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik untuk memperoleh data dengan melakukan

tanya jawab pada bagian atau pihak (petugas atau karyawan) yang

berkaitan dengan sistem persediaan.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara mengamati serta mencatat data – data yang

diperlukan dalam penelitian.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 50

E. Jenis Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain :

1. Gambaran Umum Perusahaan

Gambaran umum perusahaan meliputi sejarah berdirinya perusahaan,

perkembangan perusahaan dan visi misi perusahaan. Selain itu juga

menjelaskan mengenai bidang usaha perusahaan.

2. Struktur Organisasi

Menjelaskan tentang pembagian tugas dan wewenang setiap bagian yang

ada pada perusahaan.

3. Sistem Akuntansi Persediaan Barang Jadi

Sistem Akuntansi Persediaan menjelaskan secara umum sistem persediaan

barang jadi yang ada pada perusahaan.

4. Prosedur yang berjalan dalam perusahaan.

Prosedur yang berjalan menggambarkan prosedur sistem persediaan barang

jadi yang dilaksanakan di perusahaan.

F. Teknik Analisis Data

1. Teknik yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang pertama

yaitu dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Teknik tersebut

dilakukan dengan cara menggambarkan sistem persediaan yang ada di

PT.Madubaru PG-PS Madukismo, hal ini meliputi gambaran umum sistem

akuntansi persediaan barang jadi yang dilaksanakan rutin oleh perusahaan,

fungsi-fungsi yang terkait, dokumen-dokumen maupun catatan yang terkait


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 51

dengan sistem dan prosedur yang membentuk sistem serta pengendalian

internal yang ada dilaksanakan perusahaan.

2. Teknik yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang kedua

yaitu untuk membuat usulan rancangan sistem persediaan barang jadi

PT.Madubaru PG-PS Madukismo. Hal – hal yang perlu dilakukan antara

lain :

c. Mengidentifikasi masalah yang terjadi dengan melakukan wawancara

dengan bagian-bagian yang berkaitan dengan sistem persediaan barang

jadi di PT.Madubaru PG-PS Madukismo.

Identifikasi masalah dilakukan dengan cara :

a. Mengidentifikasi penyebab masalah.

Mengidentifikasi penyebab masalah dilakukan untuk

mengetahui penyebab dari masalah yang telah diidentifikasi

dengan melakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh dari

observasi maupun wawancara telah dilakukan.

b. Mengidentifikasi titik keputusan.

Mengidentifikasi titik keputusan dilakukan setelah

penyebab masalah diketahui, langkah ini dilakukan untuk

menunjukkan suatu keadaan maupun kondisi penyebab terjadinya

masalah.

c. Mengidentifikasi personil-personil kunci.

Mengidentifikasi personil kunci baik yang berkaitan

langsung maupun tidak langsung dengan penyebab terjadinya


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 52

masalah yang telah teridentifikasi mengacu pada bagan alir

dokumen.

d. Mengevaluasi sistem yang dilaksanakan di perusahaan apakah telah

sesuai dengan kebutuhan penggunanya yaitu PT.Madubaru PG-PS

Madukismo.

e. Membuat Bagan Alir Dokumen (flowchart) untuk sistem persediaan

barang jadi yang dilaksanakan PT.Madubaru PG-PS Madukismo.

f. Membuat rancangan fungsi yang terkait dengan sistem persediaan

barang jadi.

g. Membuat rancangan dokumen baru yaitu kartu penghitungan gula.

h. Membuat rancangan jaringan prosedur yang membentuk sistem

persediaan barang jadi.

i. Membuat bagan alir dokumen (flowchart) untuk sistem yang

diusulkan, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Menentukan fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi

persediaan barang jadi.

2) Menentukan jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi

persediaan barang jadi.

3) Menentukan dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi

persediaan barang jadi.

4) Menentukan catatan yang digunakan dalam sistem akuntansi

persediaan barang jadi.

5) Menggambar bagan alir dokumen yang diusulkan dengan cara :


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 53

a) Menggambar bagan alir berawal dari atas ke bawah dan

memulai dari bagian kiri dari suatu halaman.

b) Menunjukkan kegiatan di dalam bagan alir dengan jelas.

c) Menunjukkan dengan jelas kegiatan akan dimulai dari mana

dan berakhir dimana.

d) Menggunakan suatu kata yang akan mewakili suatu pekerjaan

untuk masing-masing kegiatan didalam bagan alir dokumen.

e) Mengurutkan masing-masing kegiatan didalam bagan alir

sistem dalam urutannya yang semestinya.

f) Menunjukkan dengan jelas kegiatan yang terpotong dan akan

disambung dengan menggunakan simbol penghubung.

g) Memberikan uraian penjelasan atas rancangan bagan alir sistem

yang telah dibuat.

j. Merancang diagram arus data (Data Flow Diagram) dengan ketentuan

sebagai berikut :

1) Mengidentifikasi semua kesatuan luar (eksternal entities) yang

terlibat di sistem.

2) Mengidentifikasi semua input dan output yang terlibat dengan

kesatuan luar.

3) Menggambar diagram konteks (context diagram).

4) Membuat bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di dalam

sistem.

5) Membuat DFD untuk level 0 dan level 1 untuk tiap prosesnya.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

PG-PS Madukismo adalah satu – satunya pabrik gula dan pabrik

alkohol/spirtus di propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengemban

tugas untuk mensukseskan program pengadaan pangan Nasional, khususnya

Gula Pasir. Sebagai Perusahaan padat karya banyak menampung tenaga kerja

dari Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Perusahaan ini dibangun tahun 1955 atas prakarsa Sri Sultan

Hamengkubuwono IX yang diresmikan oleh presiden RI Pertama

Ir.Soekarno. Pabrik Gula mulai memproduksi tahun 1958 dan Pabrik Spritus

mulai memproduksi tahun 1959.

PT Madubaru dibangun di atas lokasi Bangunan Pabrik Gila Padokan

(satu diantara dari 17 Pabrik Gula di Daerah Istimewa Yogyakarta yang

dibangun Pemerintah belanda, tetapi di bumi hanguskan pada masa

Pemerintah Jepang), yang terletak di Desa Padokan, Kelurahan Tirtonirmolo,

Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Propinsi daerah Istimewa

Yogyakarta.

Status dari perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas, didirikan

tanggal 14 Juni 1955 diberi nama: “Pabrik-Pabrik Gula Madu Baru PT” (P2G

Madubaru PT), memiliki dua pabrik yaitu : Pabrik Gula (PG) Madukismo dan

Pabrik Alkohol/Spirtus (PS) Madukismo.

54
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 55

Pada awal berdiri perusahaan ini pemilik saham 75% adalah Sri

Sultan Hamengku Buwono IX sedangkan 25%nya adalah milik pemerintah

RI (Departemen Pertanian RI). Saat ini telah dirubah menjadi 65% milik Sri

Sultan Hamengku Buwono X dan 35% milik Pemerintah (dikuasai kepada

PT. Rajawali Nusantara Indonesia, sebuah BUMN).

B. Perkembangan Perusahaan

Pada tahun 1955 sampai dengan tahun 1962 perusahaan ini

merupakan Perusahaan Swasta (PT).Setelah itu pada akhir tahun 1962 sampai

dengan tahun 1966 perusahaan bergabung dengan Perusahaan Negara

dibawah BPU-PPN (Badan Pimpinan Umum-Perusahaan Negara), karena

adanya policy Pemerintah RI yang mengambil alih semua Perusahaan

di Indonesia.

Selanjutnya tahun 1966 BPU – PPN Bubar. PG-PG di Indonesia boleh

memilih tetap sebagai Perusahaan Negara atau keluar menjadi perusahaan

swasta (PT). Akhirnya perusahaan memutuskan menjadi perusahaan swasta

dengan nama PT Madubaru. Untuk itu mulai tahun 1966 sampai dengan

tahun 1984 PT Madubaru merupakan Perusahaan Swasta dengan susunan

Direksi yang dipimpin Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Presiden

Direktur.

Pada tanggal 4 Maret 1984 - 24 Februari 2004 diadakan kontrak

manajemen dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yaitu salah satu

BUMN milik Departemen Keuangan RI. Setelah itu pada tanggal 24 Februari
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 56

2004 - sekarang PT Madubaru menjadi perusahaan mandiri yang dikelola

secara professional dan independent.

C. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi PT Madubaru PG-PS Madukismo

PT Madubaru menjadi perusahaan agro industri yang unggul di

Indonesia dengan petani sebagai mitra sejati.

2. Misi PT Madubaru PG-PS Madukismo

a. Menghasilkan gula dan etanol yang berkualitas untuk memenuhi

permintaan masyarakat dan industri di Indonesia

b. Menghasilkan produk dengan memanfaatkan teknologi maju yang

ramah lingkungan, dikelola secara profesional dan inovatif

memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan serta

mengutamakan kemitraan dengan petani

c. Mengembangkan produk atau bisnis baru yang mendukung bisnis inti

d. Menempatkan karyawan dan stakeholder lainnya sebagai bagian

terpenting dalam proses penciptaan keunggulan produksi dan

pencapaian shareholder value.

D. Lokasi Perusahaan

Diatas lokasi Bangunan Pabrik Gula Padokan yang terletak di Desa

Padokan, Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

Luas tanah PT. Madubaru PG-PS Madukismo adalah 185.572 m2.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
57

E. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT.Madubaru PG-PS Madukismo


Sumber : PT Madubaru PG-PS Madukismo
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Pembagaian tugas dan wewenang PT. Madubaru PG-PS Madukismo :


Tabel 4.1 Tugas dan Wewenang PT.Madubaru PG-PS Madukismo
Bagian Tugas dan Wewenang
Direktur a. Merumuskan tujuan (goal) perusahaan.
b. Menetapkan strategi untuk mencapai tujuan
perusahaan.
c. Menyusun rencana jangka panjang perusahaan.
d. Menetapkan kebijakan–kebijakan dan pedoman–
pedoman penyusunan anggaran tahunan.
e. Menetapkan rancangan anggaran perusahaan yang
diusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
Kabag. Akuntansi dan a. Bertanggungjawab memecahkan masalah akuntansi
Keuangan dan keuangan.
b. Membuat laporan keuangan secara periodik.
c. Melaporkan laporan keuangan yang telah dibuat
kepada pihak yang memmbutuhkan.
d. Mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya kepada
Direktur.
1 Staf Gudang a. Menyimpan produk jadi berupa gula hasil produksi
Hasil dari bagian pabrikasi.
b. Menjaga keamananan dan kondisi gula yang
disimpan digudang.
c. Menyelenggarakan catatan mutasi dan sisa gula di
gudang.
d. Melaksanakan pengeluaran gula yang ada di gudang.
e. Membuat laporan mutasi dan sisa gula.
f. Mengawasi penimbangan dan pembungkusan gula.
g. Memberi otorisasi atas dokumen dan laporan sesuai
sistem wewenang yang berlaku.
2 Staf Gudang a. Menerima, mengeluarkan dan menyimpan serta
Material merawat persediaan barang-barang keperluan
perusahaan.
b. Menyelenggarakan catatan mutasi dan sisa
persediaan yang disimpan digudang pusat.
c. Membuat laporan tentang persediaan telah mencapai
saldo persediaan minimum untuk disajikan pada
pihak yang berkepentingan.
d. Memberikan informasi yang diperlukan oleh staf
pembelian untuk melancarkan pengadaan barang.
e. Memberi otorisasi atas dokumen dan laporan sesuai
sistem wewenang yang berlaku.
3 Staf EDP, ATR, a. Menimbang tebu yang akan masuk ke pabrik dan
dan Timbangan penyelesaian administrasi upah tebang.
b. Membuat laporan timbangan tebu dan
mendistribusikannya kepada pihak yang
berkepentingan.
c. Mengolah informasi yang berkaitan dengan
timbangan tebu.
d. Memberi otorisasi atas dokumen dan laporan sesuai
sistem wewenang yang berlaku.

75
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 76

Tabel 4.1 Tugas dan Wewenang PT.Madubaru PG-PS Madukismo


(Lanjutan)
Bagian Tugas dan Wewenang
4 Staf Keuangan a. Melaksanakan penerimaan, pengeluaran dan
penyimpanan uang perusahaan sesuai dengan
otorisasi yang berwenang.
b. Menyiapkan informasi untuk Kabag. Akuntansi dan
Keuangan untuk penyusunan cash flow.
c. Melaksanakan kebijakan asuransi dan perpajakan,
penjualan produk, pengadaan barang kebutuhan
perusahaan dan penyimpanan barang digudang.
d. Menyelenggarakan catatan asuransi harta dan pajak
yang menjadi kewajiban perusahaan.
e. Menandatangani dokumen-dokumen dan laporan-
laporan atas dasar sistem otorisasi.
5 Staf Akuntansi a. Melaksanakan pengolahan data akuntansi untuk
menghasilkan laporan keuangan bagi pihak intern
maupun ekstern.
b. Melakukan verifikasi terhadap dokumen-dokumen
pendukung yang dipakai sebagai dasar pengeluaran
dana perusahaan.
c. Melaksanakan kebijakan akuntansi yang ditetapkan
direksi dengan ketentuan-ketentuan yang
bersangkutan.
d. Menandatangani dokumen-dokumen dan laporan-
laporan atas dasar sistem otorisasi.
6 Staf Anggaran a. Melaksanakan pengumpulan dokumen yang
mendukung transaksi keuangan.
b. Melaksanakan penggolongan transaksi sesuai
dengan prinsip akuntansi yang lazim dan kebijakan
akuntansi yang ditetapkan direksi.
c. Mengkoordinasikan pencatatan transaksi dalam
buku jurnal, buku pembantu, dan buku besar.
d. Melaksanakan pengumpulan data untuk kepentingan
penyusunan anggaran, baik dari luar maupun dalam
perusahaan.
e. Mengolah usulan anggaran dari bagian-bagian lain
dalam perusahaan menjadi rancangan anggaran
perusahaan.
f. Melaksanakan revisi anggaran sesuai petunjuk
Kabag. Akuntansi dan Keuangan.
7 Staf Pembelian a. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa sesuai
anggaran yang telah disetujui oleh Rapat Umum
Pemegang Saham
b. Mengumpulkan informasi tentang pemasok yang
menjadi sumber pengadaan barang dan jasa yang
dibutuhkan perusahaan.
c. Memelihara hubungan baik dengan para pemasok.
d. Memberi otorisasi atas dokumen dan laporan sesuai
sistem wewenang yang berlaku.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 77

Tabel 4.1 Tugas dan Wewenang PT.Madubaru PG-PS Madukismo


(Lanjutan)
Bagian Tugas dan Wewenang
8 Staf Akuntansi a. Melaksanakan penerimaan uang baik berupa uang
Kasir tunai, cek giro, bilyet maupun gtransfer bank.
b. Melaksanakan pengeluaran kas.
c. Melaksanakan penyimpanan uang tunai dan surat
berharga perusahaan.
d. Melaksanakan verifikasi dokumen-dokumen yang
mendukung transaksi pengeluaran kas perusahaan.
9 Staf ATR a. Mencatat penerimaan tebu milik tiap-tiap petani.
b. Mencatat rendemen tebu yang menjadi milik tiap
petani tebu.
c. Menyelesaikan dan menyajikan perhitungan hak-hak
dan kewajiban tiap petani tebu.
d. Menyelenggarakan administrasi tebu rakyat.
e. Memberi otorisasi atas dokumen dan laporan sesuai
sistem wewenang yang berlaku.
Kabag. Tanaman a. Melaksanakan kebijakan Direktur dalam penetapan
rencana dan pelaksanaan penanaman tebu bibit dan
produktivitas tebu giling.
b. Melaksanakan pencapaian target penanaman tebu
bibit dan tebu giling.
c. Menetapkan komposisi jenis tebu, jadwal
penanaman, Tebang Angkut tebu.
d. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan sinder-
sinder Rayon dalam membimbing petani tebu.
e. Menandatangani dokumen-dokumen dan laporan-
laporan atas dasar sistem otorisasi.
1 Kepala Rayon a. Melaksanakan dan mengamankan program
penanaman tebu bibit dan tebu giling sesuai dengan
target yang direncanakan.
b. Mengelola kebun bibit, kebun tebu giling, kebun
percobaan, dan pengadaan lahan sesuai dengan
target.
c. Mencari lahan dan tanah sewa untuk kebun bibit.
d. Mengkoordinasi kegiatan sinder-sinder wilayah di
rayonnya untuk aspek teknis maupun non-teknis.
1.1 SKW a. Membantu tugas Kepala Rayon
(Sinder b. Melaksanakan penyuluhan dan bimbingan kepada
Wilayah) petani tebu.
c. Melakukan monitoring perkembangan tanaman.
2 Kepala BST a. Melaksanakan percobaan-percobaan kultur teknis
seperti varietas, pemupukan, pengolahan tanah dan
usaha peningkatan rendemen.
b. Mengadakan analisis pendahuluan dalam kaitannya
dengan penentuan saat tebang yang tepat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 78

Tabel 4.1 Tugas dan Wewenang PT.Madubaru PG-PS Madukismo


(Lanjutan)
Bagian Tugas dan Wewenang
3 Kepala Tebang a. Mengkoordinasi kegiatan sinder tebang.
Angkut b. Menegakkan disiplin kerja sinder yang ada di dalam
seksinya.
c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditentukan oleh
kepala bagian tanaman.
Kabag. Instalasi a. Melaksanakan rencana penggunaan instalasi untuk
melayani pabrik.
b. Mempertahankan operasi instalasi untuk menjaga
kontinuitas penyediaan jasa untuk memenuhi
kebutuhan pabrik.
c. Bekerjasama dengan kepala bagian tanaman
melakukan penelitian, pengelolaan, pemeliharaan
dan reparasi remise (lori dan loko), pompa air dan
traktor.
1 Staf Bangunan a. Membantu kepala bagian instalasi pabrik guladan
pabrik spritus dalam memelihara dan memperbaiki
bangunan pabrik, perumahan dan bangunan lainnya.
b. Membantu kepala bagian instalasi pabrik gula dan
pabrik spritusdalam menyusun rancangan anggaran
seksi yang dipimpinnya.
2 Staf Instalasi a. Mengoperasikan mesin dan ekuipmen dan perluasan
pabrik spiritus.
b. Memelihara dan mereparasi mesin-mesin dan
ekuipmen yang digunakan.
c. Menjaga kondisi alat-alat pabrik.
3 Staf Pabrik a. Membantu kepala bagian instalasi pabrik gula dan
Tengah dan pabrik spritus dalam mengoperasikan mesin dan
Pabrik Belakang equipment pabrik tengah.
b. Membantu kepala bagian pabrik gula dan pabrik
spritus dalam memelihara dan mereparasi pabrik
tengah.
c. Membantu kepala bagian instalasi pabrik gula dan
pabrik spritus dalam mengoperasikan mesin dan
equipment pabrik belakang.
d. Membantu kepala bagian pabrik gula dan pabrik
spritus dalam memelihara dan mereparasi pabrik
belakang.
e. Membantu kepala bagian pabrik gula dan pabrik
spritus dalam menyusun rancangan anggaran seksi
yang dipimpinnya.
4 Staf Ketel dan a. Mengkoordinasikan kegiatan karyawan yang ada
Turbin dalam seksinya.
b. Memberikan otorisasi sesuai dengan sistem
wewenang yang ada.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 79

Tabel 4.1 Tugas dan Wewenang PT.Madubaru PG-PS Madukismo


(Lanjutan)
Bagian Tugas dan Wewenang
5 Staf Traktor, a. Membantu kepala bagian instalasi pabrik gula dan
Kendaraan pabrik spritusdalam pemeliharaan dan reparasi
Besali dan mesin dan equipment pabrik saran pertanian dan
Remise angkutan.
b. Membantu kepala bagian instalasi pabrik gula dan
pabrik spritus dalam menyusun rancangan anggaran
seksi yang dipimpinnya
6 Staf Listrik dan a. Membantu kepala bagian instalasi pabrik gula dan
Instrumen pabrik spritus dalam penyediaan tenaga listrik.
b. Membantu kepala bagian instalasi pabrik gula dan
pabrik spritus dalam memelihara dan mereparasi
mesin dan instalasi.
c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditentukan oleh
kepala bagian instalasi pabrik gula dan pabrik
spritus.
Kabag. Pabrikasi a. Melaksanakan rencana produksi gula.
b. Mengendalikan proses produksi gula untuk
memenuhi target produksi gula.
c. Menjaga kelancaran proses produksi gula.
d. Membantu kepala bagian pabrik gula dan spritus
dalam pengadaan bahan pembantu.
e. Menghitung kebenaran angka-angka rendemen dan
daftar bagi hasil petani.
f. Membantu bagian instalasi pabrik gula dalam
perawatan dan pemeliharaan mesin-mesin di luar
masa giling.
g. Melaporkan kegiatan yang berhubungan dengan
pengolahan gula kepada instansi pemerintah yang
terkait (BP3G).
1 Staf Pengolahan a. Mengkoordinasi kegiatan karyawan yang ada dalam
seksinya.
b. Menegakkan disiplin kerja karyawan yang ada
dalam seksinya.
c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditentukan oleh
kepala bagian pabrik gula.
Kabag. Pabrikasi a. Melaksanakan rencana produksi alcohol dan spritus.
Spiritus b. Mengawasi mutu alkohol dan spritus.
c. Mengendalikan produksi alkohol dan spritus untuk
memenuhi target produksi.
Kabag. SDM dan a. Bertanggungjawab mengambil keputusan yang
Umum terkait dengan masalah-masalah personalia dan
umum.
b. Mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya kepada
Direktur.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 80

Tabel 4.1 Tugas dan Wewenang PT.Madubaru PG-PS Madukismo


(Lanjutan)
Bagian Tugas dan Wewenang
1 Staf Sekretariat a. Menerima dan mencatat surat-surat yang masuk ke
Umum dan perusahaan serta mendistribusikan kepada bagian-
Agro bagian yang terkait.
b. Mengarsipkan surat-surat.
c. Mencatat surat-surat yang keluar dari perusahaan.
d. Melayani kepentingan agrowisata perusahaan.
2 Staf Imbal Jasa a. Mencari karyawan baru sesuai dengan kebutuhan
dan Personalia perusahaan.
b. Melakukan recruiting calon karyawan
c. Melaksanakan kebijakan Direktur berkaitan dengan
jaminan sosial karyawan.
3 Staf Legal dan a. Mengumpulkan informasi tentang lembaga-lembaga
Diklat yang dapat memberikan pendidikan dan penyuluhan
untuk pengembangan diri karyawan.
b. Meneliti dan mengevaluasi karyawan yang potensial
dapat dikembangkan ketrampilan dan keahliannya
melalui pendidikan dan pelatihan.
Kabag. Pemasaran a. Bertanggungjawab untuk memecahkan masalah-
masalah yang terjadi dalam transaksi penjualan.
b. Mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya kepada
General Manager
c. Bertanggungjawab kepada transaksi penjualan baik
penjualan tunai maupun penjualan kredit
Kepala SPI a. Melakukan pengawasan melalui kegiatan audit,
konsultasi, dan pembinaan terhadap semua kegiatan
dan fungsi organisasi.
b. Melaksanakan pengawasan atas pihak-pihak yang
terkait dengan perusahaan atas persetujuan direktur.
c. Melakukan audit investigasi terhadap aspek yang
dapat meniimbulkan kerugian bagi perusahaan.
d. Menjadi counterpart bagi auditor eksternal dalam
melaksanakan tugasnya.
Sumber : PT. Madubaru PG – PS Madukismo

F. Permodalan

Selain modal sendiri juga mendapatkan kredit dari Bank Pemerintah

untuk operasional dan investasi.

Kapasitas yang dapat dihasilkan oleh PG-PS Madukismo adalah sebagai

berikut :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 81

1. PG Madukismo :

a. Desain awal 1.500 ton tebu perhari (tth)

b. Tahun 1976 ditingkatkan lagi menjadi : 2.500 tth

c. Tahun 1992 ditingkatkan lagi menjadi : 3.000 tth

d. Tahun 2006 – sekarang : 3.500 tth

2. PS Madukismo

a. Tahun 1976 awal 15.000 liter Alkohol per hari.

b. Tahun 2002 ditingkatkan menjadi 25.000 liter Alkohol per hari.

G. Produksi

Produksi utama dari PG Madukismo adalah Gula Pasir dengan

kualitas SHS IA (Superior Head Sugar) atau GKP (Gula Kristal Putih). Mutu

produksi dipantau oleh P3GI Pasuruan (Pusat Penelitian Perkebunan Gula

Indonesia).

Produk samping dari pabrik ini merupakan spiritus yang berasal dari

PS Madukismo berupa Alkohol Murni (kadar minimal 95%) dan Spiritus

Bakar (kadar 94%). Mutu dipantau oleh Balai Penelitian Kimia Departemen

Perindustrian dan PT.Sucoffindo Indonesia.

Hasil Produksi rata-rata per tahun untuk Pabrik Gula dan Pabrik

Spiritus sebagai berikut :

1. Pabrik Gula

a. Bahan baku tebu 400.000 – 500.000 ton per tahun

b. Hasil gula SHS : ± 35.000 ton per tahun

c. Rendemen antara 7,0 % - 8,5 %


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 82

d. Bahan pembantu : Batu Gamping dan Belerang

2. Pabrik Spiritus

a. Bahan Baku : tetes dari PG Madukismo ± 30.000 ton per tahun.

b. Hasil Alkohol : ± 8 juta liter per tahun.

c. Dipasarkan sebagai alkohol murni dan spiritus bakar.

d. Bahan pembantu pupuk Urea, NPK, Asam sulfat.

Masa Produksi untuk pabrik Gula sekitar 5 sampai 6 bulan per tahun

(24 jam/hari). Terus menerus antara bulan Mei sampai dengan Oktober.

Selain bulan tersebut digunakan untuk memelihara mesin pabrik (servis,

revisi, perbaikan, penggantian, dll). Sedangkan Pabrik Spiritus sekitar 9

sampai 11 bulan per tahun (24 jam/hari).

H. Sumber Daya Manusia

Karyawan digolongkan berdasarkan sistem pengupahannya, yaitu

Karyawan Tetap yang meliputi Karwayan Pimpinan dan Karyawan Pelaksana

serta Karyawan Tidak Tetap meliputi Karyawan Kerja Waktu

Tertentu/KKWT (hanya bekerja pada waktu produksi) dan Karyawan Borong

(hanya bekerja bila ada pekerjaan borong).

Karyawan Pimpinan dan Karyawan Pelaksana sistem pengupahannya

diatur tersendiri dalam PKB antara serikat pekerja dan Direksi. Sedangkan

untuk KKWT dan Karyawan Borong sistem pengupahan mengacu pada upah

minimum Propinsi yang berlaku.

Organisasi Karyawan Tetap PT. Madubaru mulai tahun 2000 telah

membentuk Serikat Pekerja PT. Madubaru / SPPT Madubaru dan mulai tahun
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 83

2001 telah disahkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB), yang mengatur tentang

hak dan kewajiban Karyawan dan Perusahaan.

Jaminan Sosial yang diterima oleh Karyawan PT.Madubaru PG-PS

Madukismo antara lain : Program JAMSOSTEK yang diterima oleh seluruh

karyawan, Hak Pensiun untuk karyawan tetap, Program Taskat (Tabungan

Asuransi Kesejahteraan Hari Tua) yang diberikan untuk Karyawan

Kampanye, Koperasi Karyawan dan Pensiunan PT. Madubaru, Perumahan

Dinas bagi karyawan tetap, Poliklinik dan Klinik KB Perusahaan, Taman

Kanak-kanak, Sarana Olah raga dan Kesenian, Pakaian Dinas, Biaya

Pengobatan serta Rekreasi Karyawan dan Keluarga.

Tabel 4.2 Jumlah Karyawan PT.Madubaru PG-PS Madukismo


Karyawan Pimpinan 60 Orang
Karyawan Pelaksana 387 Orang
KKWT 939 Orang
Jumlah 1.386 Orang
Borongan tebangan dan Garap kebun ± 3.000 Orang
Sumber : PT Madubaru PG-PS Madukismo

I. Kebijakan Akuntansi

1. Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga pokok

historis. Laporan laba/rugi disusun berdasarkan All Inclusive Consept.

Dana yang digunakan dalam menyusun laporan perubahan posisi

keuangan adalah modal kerja bersih, yaitu aktiva lancer dikurangi hutang

lancar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 84

2. Piutang

Piutang dikelompokkan menurut tingkat penyelesaiannya.

Pengelompokkannya menjadi dua kelompok, yaitu piutang yang tinggi

kemungkinan tertagihnya dan piutang yang rendah kemungkinan

tertagihnya (rekening piutang sanksi).

3. Pengakuan Nilai Persediaan

Perusahaan harus melakukan penilaian terhadap semua

persediaan yang ada pada tanggal laporan keuangan. Penilaian persediaan

ini diperlukan untuk menentukan jumlah harga pokok penjualan yang

harus dikurangkan dari hasil penjualannya, dalam rangka penentuan laba

rugi periodiknya.

Permasalahan pokok dalam akuntansi persediaan adalah jumlah biaya

yang harus diakui sebagai aktiva dan konversi selanjutnya sampai

pendapatan bersangkutan diakui.

4. Persediaan Barang / Bahan

Metode penentuan harga pokok persediaan barang/bahan adalah

dengan menggunakan metode rata-rata.

5. Cadangan Penyusutan

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus

tiap-tiap aktiva dikelompokkan menurut jenisnya dan mempunyai umur

ekonomis berbeda. Sedang untuk menghitung PPh Badan penyusutan

berdasar saldo menurun.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 85

6. Utang

Utang disajikan dua kelompok, yaitu yang tingkat

penyelesaiannya kurang dari satu tahun dibukukan sebagai utang lancer

dan kewajiban utang yang harus diselesaikan pelunasannya lebih dari

satu tahun, disajikan dalam neraca sebagai hutang jangka panjang.

7. Pengakuan Pendapatan

Sesuai PSAK bahwa transaksi penjualan terjaddi apabila ada

peralihan hak atas barang yang diperjual belikan. Jadi pengeluaran

pendapatan atas gula maupun tetes dibukukan apabila sudah

diterbitkannya faktur penjualan yang didasarkan atas DO gula dan telah

ditandatanganinya kontrak penjualan tetes, untuk itu dapat dimulai

sebagai berikut :

a. Pendapatan hasil gula diakui pada saat gula terjual dengan nilai

sebesar realisasi harga penjualan.

b. Pendapatan hasil tetes diakui pada saat tetes terjuat dengan nilai

sebesar realisasi harga penjualan maupun senilai harga kontraknya.

c. Pendapatan hasil alkohol/spiritus diakui pada saat alkohol/spiritus

terjual dengan nilai sebesar realisasi harga penjualan.

8. Pembebanan Biaya

Pembebanan biaya dalam periode akuntansi yang bersangkutan

dilakukan atas dasar waktu (accrual basis).


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 86

9. Komputerisasi

PT. Madubaru menggunakan sistem akuntansi LAN (Local Area

Network) atau jaringan dengan sebuah bank data.

Bidang – bidang yang sudah terkomputerisasi antara lain :

a. Pembukuan (menggunakan sistem jaringan)

b. Pengadaan bahan – bahan (menggunakan sistem jaringan)

c. Pergudangan (menggunakan sistem jaringan)

d. Penggajian (menggunakan sistem jaringan)

e. Administrasi Tebangan (menggunakan sistem jaringan)

f. Administrasi Timbangan (menggunakan jaringan LAN)

g. Instalasi (menggunakan jaringan LAN)

h. Sekretariat (menggunakan jaringan LAN)

i. Administrasi biaya tanaman (menggunakan jaringan LAN)

j. Administrasi data tanaman (menggunakan jaringan LAN)

k. Personalia (menggunakan jaringan LAN)

l. Administrasi Tebu Rakyat (menggunakan jaringan LAN)

m. Hubungan dengan kantor pusat / direksi menggunakan internet.

10. Pemasaran

Distribusi gula, alkohol dan spiritus sebagai berikut :

a. Gula

Untuk tahun 1998 sampai dengan sekarang Gula PG

Madukismo dijual bebas, gula milik Madukismo dijual sendiri oleh

PG. Maduksimo.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 87

Gudang gula di PG Madukismo ada 2 buah yaitu :

1) Gudang Gula A dengan kapasitas 150.000 ku

2) Gudang Gula B dengan kapasitas 50.000 ku

b. Alkohol dan Spiritus

Alkohol dan spiritus pemasarannya diatur sendiri oleh

Perusahaan melalui distributor ada yang berasal dari Jakarta, Tegal,

Semarang, Solo, Surabaya, Yogyakarta.

Cara penjualan ada 2 cara yaitu tunai dan kredit. Harga jual

untuk alkohol dan spiritus ditetapkan sesuai harga pasar. Untuk

Alkohol merupakan barang kena cukai (BKC) yang tarif cukai sesuai

dengan ketentuan pemerintahan sebesar Rp 20.000/liter.

11. Kapasitas Gudang Alkohol dan Tetes

Kapasitas Gudang

a. Alkohol dan Spiritus : 3.663.350 liter terdiri 26 tangki

b. Tetes : 480.000 ku (4 juta liter) terdiri dari 4

tangki, satu unit molasses dengan

kapasitas 10.000 ton.

J. Proses Pengolahan di PG. Madukismo

Proses pengolahan di. PG. Madukismo berawal dari pengolahan tebu

menjadi gula pasir dengan melalui beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Pemerahan Nira (Extraction)

Tebu setelah ditebang, dikirim ke Stasiun Gilingan (ekstraksi) untuk

dipisahkan bagian padat (ampas) dengan cairannya yang mengandung gula


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 88

(Nira mentah) melalui alat-alat berupa Unigrator Mark IV digabung

dengan lima gilingan, masing-masing terdiri atas 3 rol dengan ukuran 36”

x 64”. Ampas yang diperoleh sekitar 30% tebu untuk bahan bakar di

Stasiun Ketel (pusat tenaga), sedangkan Nira mentah akan dikirim ke

bagian pemurnian untuk proses lebih lanjut. Untuk mencegah kehilangan

gula karena bakteri dilakukan sanitasi di stasiun gilingan.

2. Pemurnian Nira

Nira mentah ditimbang, dipanaskan 70 derajat celcius sampai 75

derajat celcius, direaksikan dengan susu kapur dalam defeactor dan diberi

gas Sulfur dioksida dalam peti sulfitasi sampai Ph 7,00 kemudian

dipanaskan lagi sampai suhu 100 derajat celcius sampai suhu 105 derajat

celcius.

3. Penguapan Nira

Nira jernih dipekatkan di dalam pesawat penguapan dengan sistem

multiple effect, yang disusun secara interchangeable agar dapat

dibersihkan secara bergantian. Nira encer dengan padatan terlarut 16%

dapat dinaikkan menjadi 64% dan disebut nira kental, yang siap di

kristalkan di Stasiun Kristalisasi/Stasiun Masakkan.

Total luas bidang pemanas 5.990 m VO. Nira kental yang berwarna

gelap ini diberi gas SO2 sebagai bleaching/pemucatan dan siap untuk

dikristalkan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 89

4. Kristalisasi

Nira kental dari Stasiun Penguapan ini diuapkan lagi dalam pan

kristalisasi sampai lewat jenuh hingga timbul kristal gula. Sistem yang

dipakai yaitu ACD, dimana gula A sebagai gula produk, gula C dan D

dipakai sebagai bibit (seed) serta sebagian lagi dilebur untuk dimasak lagi.

Pemanasan menggunakan uap dengan tekanan vakum sebesar 65CmHg,

sehingga suhu didihnya hanya 65 derajat celcius, jadi sakarosa tidak rusak

akibat terkena panas tinggi. Hasil masakkan merupakan campuran kristal

gula dan larutan (stroop). Sebelum dipisahkan di Stasiun Puteran, gula

lebih dahulu didinginkan di dalam palung pendingin (kultrog).

5. Puteran Gula (Centrifuge)

Pada tahap ini gula dipisahkan dengan larutannya dengan alat-alat

yang menggunakan gaya centrifugal.

6. Penyelesaian dan Gudang Gula

Dengan alat penyaring gula, gula SHS dari puteran SHS dipisahkan

antara gula halus, gula kasar dan gula normal dikirim ke gudang gula dan

dikemas dalam karung plastik (polipropoline) 50 kg netto. Produksi gula

perhari tergantung dari rendemen gulanya, kalau rendemen 8% maka pada

kapasitas 3.000 tth diperoleh gula 2.400 ku atau 4.800 sak.

7. Pembangkit Tenaga Uap atau Tenaga Listrik

Sebagai penghasil tenaga uap di gunakan 5 buah ketel pipa air New

Mark @6 ton/jam masing-masing 440 m² VO dengan tekanan kerja 15

kg/cm dan 1 buah ketel cheng-chen kapasitas 40 ton/jam. Uap yang


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 90

dihasilkan dipakai untuk menggerakkan alat-alat berat, memanaskan dan

menguapkan nira dalam pan penguapan, serta untuk pembangkit tenega

listrik. Sebagai bahan bakar di pakai ampas tebu yang mengandung kalori

sekitar 1800 kkl/kg dan kekurangannya ditambah dengan BBM.

8. Kualitas Produksi Gula

Kualitas gula produksi PG. Madukismo masuk klasifikasi SHS IA,

dengan nilai emisi direduksi diatas 70. Gula PG. Madukismo semuanya

dibeli Bulog sebelum tahun 1977, kemudian mulai tahun 1997 dipasarkan

bebas termasuk gula petani

Tabel 4.3 Analisa Gula PG. Madukismo Menurut Standar P3GI


Analisa PG. Madukismo Standar P3GI
Nilai remisi direduksi 70.20 70.00
Besar Jenis Butir 1.05 0.9 – 1.10
Kadar air (%) 0.08 0.10
Polarisasi 99.96 99.80
Sumber : PT. Madubaru PG-PS Madukismo

9. Pembagian Hasil Gula PG. Madukismo :

Hasil gula PG. Madukismo dibagikan sesuai dengan presentase 34%

dimiliki PG. Madukismo sedangkan 66% dibagikan untuk petani beserta

dengan 3 kilogram tetes. Pembagian 66% untuk petani tersebut dibagi

berdasarkan 90% dilelang secara bersama sedangkan 10% sisanya

diberikan secara natura untuk petani.

K. Kegiatan Gudang

Kegiatan gudang PT.Madubaru PG-PS Madukismo dilaksanakan oleh

staf gudang hasil dengan berdasarkan instruksi lisan oleh kepala staf atau
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 91

mandor gudang tanpa ada instruksi (SOP) secara tertulis. Staf Gudang

memiliki 7 karyawan yang dibagi menurut tugasnya yaitu : kepala staf yang

bertanggungjawab sebagai mandor gudang, pembantu umum, karyawan

administrasi, serta karyawan rupa-rupa (dibagi menjadi 3 shift). Ketika masa

produksi atau pada saat ada pekerjaan borongan staf gudang memperkejakan

karyawan borong untuk mengangkut, menumpuk serta mengemas gula.

Karyawan borong ini berjumlah 36 orang.

Mandor gudang bertanggungjawab atas kegiatan operasional gudang

terutama penyimpanan dan keamanan persediaan gula yang ada digudang.

Selain itu gudang memiliki kewajiban untuk membuat laporan

pertanggungjawaban untuk disajikan kepada Direktur perusahaan dan pihak-

pihak yang berkepentingan. Laporan pertanggungjawaban tersebut antara lain

Laporan Produksi Harian (LPH) serta Daftar Persediaan Gula (DPG), Laporan

Harian Gudang Gula (LHGG), Rekap Mutasi Pengeluaran Gula (RMPG).

Laporan yang dibuat oleh staf gudang hasil dibuat oleh karyawan administrasi

menggunakan program aplikasi Microsoft Excel.

Jam kerja karyawan gudang hasil untuk hari Senin-Kamis dimulai jam

06.30 WIB-15.00 WIB dan waktu istirahat jam 11.30 WIB-12.30 WIB.

Sedangkan untuk hari Jumat dan Sabtu dimulai 06.30 WIB sampai dengan

11.30 WIB untuk hari minggu dan hari besar libur. Untuk karyawan rupa-rupa

(shift) dibagi menjadi 3 yaitu pagi dimulai pukul 06.00 WIB–14.00 WIB,

siang 14.00 WIB-22.00 WIB dan malam 22.00 WIB–06.00 WIB.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Sistem Akuntansi Persediaan Barang Jadi di PT. Madubaru


PG-PS Madukismo

Sistem akuntansi persediaan barang jadi yang ada di PT. Madubaru PG-PS

Madukismo:

1. Deskripsi Kegiatan

Alur persediaan barang jadi yang dilaksanakan oleh PT. Madubaru

PG–PS Madukismo berawal dari diterimanya hasil produksi gula oleh staf

gudang hasil dari bagian pabrikasi. Selanjutnya karyawan rupa-rupa (shift)

staf gudang hasil akan menghitung total keseluruhan gula yang diterima.

Ketika perusahaan menerima order dari pelanggan bagian

pemasaran mengirimkan Delivery Order (DO) kepada bagian gudang atas

pesanan gula oleh pelanggan. Berdasarkan DO dan surat perintah

pengeluaran barang (SPPB) dari bagian ATR selanjutnya bagian gudang

mempersiapkan gula.

Setelah mempersiapkan gula pesanan pelanggan gudang

melakukan pengecekan ulang jumlah gula sesuai dengan SPPB yang

diterima. Order dari pelanggan biasanya diterima dalam jumlah yang

cukup besar sehingga gula diambil secara bertahap, maka perlu

dibandingkan antara DO dengan SPPB. Gula yang belum diambil nantinya

akan menjadi barang konsinyasi atau biasa disebut dengan titipan DO.

75
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 76

Untuk gula pesanan pelanggan yang telah siap diserahkan, staf

gudang hasil selanjutnya membuat Surat Jalan Keluar. Pelanggan

mengambil sendiri pesanan gula ke gudang pabrik atau menggunakan jasa

ekspedisi. Kegiatan mengangkut dan menumpuk gula dalam kendaraan

pelanggan atau jasa ekspedisi dilakukan oleh karyawan borong staf gudang

hasil.

2. Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait dengan sistem persediaan barang jadi yang

dilaksanakan oleh perusahaan adalah sebagai berikut :

a. Fungsi Produksi

Fungsi ini bertanggungjawab atas produksi gula yaitu bertugas untuk

mengonversi bahan baku berupa tebu menjadi produk utama berupa

gula dan produk samping berupa tetes tebu yang digunakan sebagai

bahan baku produksi spiritus di perusahaan fungsi dilaksanakan oleh

bagian pabrikasi.

b. Fungsi Gudang

Fungsi ini bertanggungjawab atas penyimpanan hasil produksi serta

menjaga keamanan kondisi hasil produksi baik gula maupun

alkohol/spiritus di perusahaan fungsi ini dilaksanakan oleh staf gudang

hasil serta bertanggungjawab atas pengemasan gula hasil produksi

khususnya gula menjadi satuan ukuran 1 kilogram dan

mengelompokkan menjadi 2 (dua) jenis kemasan yaitu gula MK Merah

dan MK biru.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 77

c. Fungsi Penjualan

Fungsi ini bertanggungjawab atas penjualan hasil produksi baik

penjualan secara tunai maupun penjualan kredit. Fungsi ini

dilaksanakan oleh bagian pemasaran.

d. Fungsi Administrasi

Fungsi ini bertanggugjawab untuk menyelenggarakan administrasi yang

berhubungan dengan tebu dan hasil produksi serta pembagian status

tebu sesuai dengan presentase kepemilikan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. Bagian ini dilaksanakan oleh staf Administrasi Tebu

Rakyat (ATR).

e. Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggungjawab untuk membuat rekap HPP serta mmbuat

jurnal persediaan yang digunakan sebagai dasar pembuatan laporan

keuangan untuk disampaikan keada setiap pihak yang membutuhkan.

Fungsi ini dilaksanakan oleh staf akuntansi.

Penjelasan mengenai fungsi-fungsi yang terkait dengan sistem

persediaan barang jadi telah dijelaskan sebelumnya. Berikut tabel 5.1

merupakan ringkasan fungsi – fungsi terkait dengan sistem persediaan

barang jadi pada PT. Madubaru PG–PS Madukismo beserta dengan

penjelasannya :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 78

Tabel 5.1 Ringkasan Fungsi yang Terkait dengan Sistem Persediaan


Barang Jadi di PT. Madubaru PG – PS Madukismo
Fungsi Keterangan
Fungsi Produksi Perusahaan memiliki fungsi produksi yang
dilaksanakan oleh bagian pabrikasi
Fungsi Gudang Fungsi ini dilaksanakan oleh bagian gudang hasil.
Fungsi Penjualan Perusahaan memiliki fungsi ini dan dilaksanakan oleh
bagian pemasaran.
Fungsi Administrasi Perusahaan menyelenggarakan administrasi tebu yang
dilaksanakan oleh ATR.
Fungsi Akuntansi Perusahaan memiliki fungsi akuntansi
Sumber : Data Diolah

3. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan terkait dengan sistem persediaan barang jadi

yang dilaksanakan oleh perusahaan sebagai berikut :

a. Hasil Produksi Gula

Dokumen ini dibuat oleh bagian pabrikasi pada masa produksi atau

musim giling. Dokumen ini berisi mengenai jumlah hasil produksi yang

diserahkan bagian pebrikasi ke bagian gudang hasil. Dokumen ini

dibuat tiga rangkap yang nantinya diserahkan ke staf gudang hasil dan

staf akuntansi.

b. Laporan Produksi Harian

Dokumen ini dibuat oleh staf gudang hasil sebagai laporan yang berisi

rekap penerimaan produksi yang diterima dari bagian pabrikasi setiap

harinya. Laporan Produksi Harian dibuat oleh staf gudang hasil hanya

pada saat musim giling. Laporan ini nantinya akan diserahkan ke staf

akuntansi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 79

c. Delivery Order

Dokumen ini dibuat oleh bagian pemasaran berdasarkan order dari

pelanggan. Dokumen ini dibuat lima rangkap yang diserahkan ke staf

gudang hasil, staf ATR, staf akuntansi, pelanggan dan untuk arsip.

d. Surat Perintah Pengeluaran Barang

Dokumen ini dibuat oleh bagian ATR dibuat tiga rangkap, lembar

pertama diserahkan ke bagian gudang sebagai perintah pengeluaran

gula dari gudang hasil, lembar kedua diberikan kepada pelanggan dan

lembar ketiga sebagai arsip.

e. Surat Jalan Keluar

Surat ini dibuat oleh staf gudang hasil untuk menyerahkan gula kepada

pelanggan dengan membandingkan antara DO dan SPPB. Dokumen ini

dibuat sebanyak 3 rangkap.

f. Memo

Dokumen ini dibuat oleh staf ATR didistribusikan ke staf gudang hasil

sebagai pemberitahuan adanya pembagian status kepemilikan gula yang

ada di gudang. Status kepemilikan yang dimaksud adalah gula milik

petani, gula milik pabrik dan gula milik KMT.

g. Daftar Persediaan Gula

Dokumen ini dibuat oleh staf gudang hasil untuk mencatat rekap jumlah

persediaan gula yang ada digudang sesuai status kepemilikan dan tahun

penggilingannya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 80

h. Laporan Harian Gudang Gula

Laporan ini dibuat oleh staf gudang hasil untuk mencatat rincian jumlah

gula yang ada digudang yang telah dibagi menurut status kepemilikan.

i. Rekap Mutasi Pengeluaran Gula

Dokumen ini berisi rekap pengeluaran gula yang ada digudang setiap

harimya yang telah diklasifikasikan menurut status kepemilikannya.

Dokumen ini dibuat pada musim giling maupun bukan musim giling.

j. Kertas hitung

Kertas hitung merupakan dokumen yang digunakan oleh karyawan

rupa-rupa untuk mencatat hasil penghitungan fisik persediaan gula yang

ada digudang. Dokumen ini berupa buku yang diletakkan digudang

yang digunakan secara bergantian oleh karyawan rupa-rupa.

Penjelasan mengenai dokumen yang digunakan dalam sistem

persediaan barang jadi telah dijelaskan sebelumnya. Berikut tabel 5.2

merupakan ringkasan mengenai dokumen – dokumen yang digunakan

dalam sistem persediaan barang jadi yang digunakan oleh PT.Madubaru

PG–PS Madukismo.

Tabel 5.2 Ringkasan Dokumen yang Digunakan dalam Sistem


Persediaan Barang Jadi PT. Madubaru PG–PS Madukismo
Dokumen Keterangan
Hasil Produksi Gula Dokumen ini menjelasakan jumlah kuantitas gula yang
diserahkan ke gudang..
Laporan Produksi
Harian Dokumen ini dibuat hanya pada saat masa produksi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 81

Tabel 5.2 Ringkasan Dokumen yang Digunakan dalam Sistem


Persediaan Barang Jadi PT. Madubaru PG–PS Madukismo
(lanjutan).
Dokumen Keterangan
Delivery Order Dokumen ini dibuat bagian pemasaran untuk mencatat
order pelanggan.
Surat Perintah Dokumen ini dibuat oleh staf ATR dan diberikan ke
Pengeluaran Barang staf gudang hasil untuk pengeluaran gula dari gudang.
Surat Jalan Keluar Dokumen ini dibuat oleh staf gudang hasil dan
bernomor urut tercetak.
Memo Dokumen ini dibuat staf ATR terkait dengan
pembagian status kepemilikan gula.
Daftar Persediaan
Rekapitulasi persediaan gula sesuai status kepemilikan.
Gula
Laporan Harian Dokumen rincian jumlah gula yang ada digudang
Gudang Gula sesuai dengan status kepemilikan.
Rekap Mutasi Dokumen ini berisi rekapitulasi pengeluaran gula dari
Pengeluaran Gula gudang.
Kertas Hitung Tidak bernomor urut tercetak.
Sumber : Data Diolah

4. Catatan yang digunakan

Catatan yang digunakan terkait dengan sistem persediaan barang jadi yang

dilaksanakan oleh perusahaan antara lain :

a. Jurnal Persediaan

Jurnal ini dibuat oleh staf akuntansi pada setiap akhir periode (tahun)

untuk mencatat jumlah persediaan secara keseluruhan baik gula, tetes,

maupun spiritus.

b. Rekap Harga Pokok Produk

Catatan ini dibuat oleh staf akuntansi untuk mencatat harga pokok

produk yang dibuat setiap akhir periode (tahun). Rekap harga pokok ini

nantinya dipakai sebagai estimasi harga pokok produk untuk periode

yang akan datang.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 82

Penjelasan mengenai catatan yang di gunakan terkait dengan sistem

persediaan barang jadi telah di jelaskan sebelumnya. Berikut tabel 5.3

merupakan ringkasan dari catatan yang digunakan dalam sistem persediaan

barang jadi di PT.Madubaru PG – PS Madukismo :

Tabel 5.3 Ringkasan Catatan yang Digunakan dalam Sistem


Persediaan Barang Jadi PT. Madubaru PG-PS Madukismo
Catatan Keterangan
Jurnal Persediaan Untuk menjurnal persediaan pada akhir periode.
Rekap Harga Pokok Menentukan harga pokok produk yang dibuat pada
Produk akhir periode dan digunakan sebagai estimasi harga
produk untuk periode yang akan datang.
Sumber : Data Diolah
5. Prosedur yang dilaksanakan oleh perusahaan

a. Prosedur penerimaan barang jadi

Prosedur penerimaan barang jadi berlangsung ketika tiba masa

produksi. Prosedur ini dimulai dari diterimanya hasil produksi oleh

bagian gudang hasil dari bagian pabrikasi. Bagian pabrikasi membuat

dokumen Hasil Produksi Gula (HPG) sebanyak 3 rangkap yang

nantinya diserahkan pada staf akuntansi, staf gudang hasil dan untuk

pengarsipan. Selanjutnya gula diserahkan ke staf gudang hasil bersama

dengan HPG. Selanjutnya gula yang diterima dihitung oleh karyawan

rupa-rupa, hasil penghitungan kemudian dibandingkan dengan jumlah

yang tercantum pada HPG dan hasil tersebut digunakan sebagai dasar

pencatatan hasil produksi pada Laporan Produksi Harian (LPH).

Gula yang diterima gudang tidak seluruhnya dimiliki oleh perusahaan,

maka gula tersebut dibagi status kepemilikannya menurut presentase

yang ditentukan oleh perusahaan. Kegiatan pembagian status


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 83

kepemilikan ini dimulai dari staf ATR yang menerima rekap bagi hasil

dari staf EDP dan timbangan. Berdasarkan rekap bagi hasil tersebut staf

ATR membuat memo yang berisi pembagian gula hasil produksi

menurut kepemilikannya. Persediaan gula dalam gudang meliputi gula

milik pabrik, petani dan KMT (Kemitraan). Memo yang dibuat

selanjutnya didistribusikan ke staf gudang hasil, kemudian staf gudang

hasil membuat laporan harian gudang gula. Laporan tersebut

menyajikan informasi jumlah kepemilikan gula menurut

kepemilikannya. Laporan Harian Gudang Gula (LHGG) dilengkapi

dengan Rekap Mutasi Pengeluaran Gula (RMPG) sehingga masing-

masing dibuat 3 lembar. LHGG dan RMPG nantinya akan direkap

dalam Daftar Persediaan Gula (DPG). Pembagian status kepemilikan

gula ini dilakukan setiap gula selesai diproduksi.

b. Prosedur Penjualan dan Pengeluaran Gula

Prosedur penjualan dan pengeluaran gula dari gudang dimulai pada saat

staf gudang hasil menerima DO dari bagian pemasaran atas pesanan

pelanggan . Staf ATR juga mendapatkkan tembusan dari DO tersebut,

berdasarkan DO staf ATR membuat surat perintah pengeluaran barang

(SPPB) seta didistribusikan untuk staf gudang hasil. Staf Gudang Hasil

selanjutnya mencocokan DO dengan SPPB lalu mempersiapkan gula

untuk dikeluarkan dari gudang. Gula tersebut disiapkan sesuai dengan

pesanan pelanggan. Berdasarkan DO dan SPPB staf gudang hasil

membuat rekap atas pengeluaran gula dari gudang. Penjualan kepada


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 84

pelanggan biasanya dilakukan dalam jumlah yang cukup besar maka

pengambilan gula dilakukan secara bertahap oleh pelanggan. Hal ini

menunjukkan jumlah gula antara DO dan SPPB berbeda selisih ini

biasanya disebut dengan titipan DO.

c. Prosedur Penyerahan Gula

Prosedur penyerahan gula dilaksanakan setelah gula telah disiapkan

sesuai pesanan dikeluarkan dari gudang. Perusahaan tidak memiliki

fungsi pengiriman barang sehingga pelanggan datang langsung ke

gudang untuk mengambil pesanan mereka. Jika tidak datang secara

langsung ke gudang pelanggan biasanya menggunakan jasa ekspedisi

untuk mengangkut semua pesanan yang telah siap diambil sesuai

perjanjian yang telah disepakati. Ketika kendaraan pelanggan telah

sampai didepan gudang, karyawan borong staf gudang hasil

mengangkut dan menumpuk gula yang telah disiapkan sebelumnya.

Kemudian karyawan administrasi staf gudang hasil membuat Surat

Jalan Keluar sebagai surat ijin barang keluar dari gudang perusahaan

d. Prosedur penghitungan fisik gula

Prosedur penghitungan fisik persediaan dilakukan setiap pergantian

shift. Penghitungan fisik ini dilakukan dengan penghitungan ulang gula

yang ada di gudang. Tata letak persediaan gula dalam gudang disusun

berdasarkan petak. Setiap petak terdiri dari tumpukan karung/zak gula

baik gula jenis SHS I maupun gula HS II. Karyawan rupa-rupa bertugas

untuk menghitung jumlah karung/zak yang ditumpuk pada setiap petak.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 85

Hasil Penghitungan fisik yang dilakukan dicatat dalam kertas hitung

namun dalam pelaksanaannya belum digunakan secara optimal. Hal ini

terlihat bahwa kertas hitung hanya sebatas catatan sederhana yang tidak

bernomor urut tercetak dan penggunanaanya tidak diawasi karena hanya

diletakkan digudang sehingga tidak ada penetapan tanggungjawab pada

penggunaannya serta rentan untuk disalahgunakan oleh karyawan

maupun pihak lain yang tidak berkepentingan.

e. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Produk

Pencatatan Harga Pokok Produk (HPP) dilakukan oleh staf akuntansi

setiap akhir periode. Kegiatan ini dilakukan dengan merekap seluruh

produksi yang dihasilkan oleh perusahaan dibandingkan dengan seluruh

biaya yang harus dikeluarkan perusahaan pada periode tersebut. Rekap

HPP selanjutnya digunakan sebagai dasar pencatatan jurnal persediaan

pada akhir periode.

Penjelasan mengenai prosedur yang terkait dengan sistem

persediaan barang jadi di PT. Madubaru PG-PS Madukismo telah

dijelaskan sebelumnya. Berikut tabel 5.4 merupakan ringkasan mengennai

prosedur yang terkait dengan sistem persediaan barang jadi PT. Madubaru

PG-PS Madukismo :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 86

Tabel 5.4 Ringkasan Prosedur yang Terkait dalam Sistem Persediaan


Barang Jadi PT. Madubaru PG – PS Madukismo
Prosedur Keterangan
Prosedur
Staf gudang hasil menerima hasil produksi dari bagian
Penerimaan Barang
pabrikasi.
Jadi
Prosedur Penjualan
Staf gudang hasil menerima DO dan SPPB kemudian
dan Pengeluaran
mengeluarkan gula berdasarkan SPPB.
Gula
Prosedur Pelanggan datang langsung ke gudang dan mengambil
Penyerahan Gula gula pesanan.
Prosedur Pencatatan hasil penghitungan fisik menggunakan
Pengitungan Fisik kertas hitung.
Prosedur Pencatatan Perusahaan membuat rekap HPP untuk dasar
Harga Pokok Produk pencatatan jurnal persediaan.
Sumber : Data Diolah

6. Gambaran Bagan Alir Dokumen Sistem Persediaan Barang Jadi yang

dilaksanakan oleh PT.Madubaru PG-PS Madukismo.

Gambar 5.1 Bagan Alir Dokumen Barang Jadi yang Dilaksanakan PT.
Madubaru PG-PS Madukismo
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 87

Gambar 5.1 Bagan Alir Dokumen Barang Jadi yang Dilaksanakan PT.
Madubaru PG-PS Madukismo (lanjutan)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 88

Gambar 5.1 Bagan Alir Dokumen Barang Jadi yang Dilaksanakan PT.
Madubaru PG-PS Madukismo (lanjutan)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
89

Staf Gudang Hasil

Gambar 5.1 Bagan Alir Dokumen Barang Jadi yang Dilaksanakan PT. Madubaru PG-PS Madukismo (lanjutan)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 90

Gambar 5.1 Bagan Alir Dokumen Barang Jadi yang Dilaksanakan PT.
Madubaru PG-PS Madukismo (lanjutan)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 91

7. Pengendalian Internal Sistem Akuntansi Persediaan Barang Jadi

PT. Madubaru PG-PS Madukismo membangun sebuah sistem

persediaan barang jadi bertujuan untuk mengatur perputaran persediaan

barang jadi selain itu perusahaan juga membutuhkan suatu pengendalian

internal untuk sistem yang dilaksanakan tersebut. Berikut meruapakan

pengendalian internal dilakukan oleh PT. Madubaru PG-PS Madukismo:

a. Lingkungan pengendalian

Lingkungan pengendalian sebagai komponen pengendalian

pertama meliputi faktor-faktor sebagai berikut :

1) Filosophi manajemen dan gaya operasi

PT.Madubaru PG-PS Madukismo tidak memiliki SOP

(Standar Operating Procedure) secara tertulis namun setiap kepala

bagian yang bertindak sebagai manajer memberikan contoh

berperilaku etis sehingga karyawan yang berada dibawahnya dapat

mencontoh perilaku tersebut. Untuk itu perusahaan seharusnya

menyusun kode etik atau SOP secara formal atau tertulis sehingga

dapat dipahami oleh seluruh karyawan.

2) Komitmen terhadap integritas dan nilai – nilai etika

PT.Madubaru PG-PS Madukismo tergolong perusahaan

yang memiliki karyawan yang banyak sehingga pemimpin

perusahaan belum tentu dapat bertemu sapa setiap harinya. Namun

pada waktu tertentu pemimpin perusahaan membuat suatu

pertemuan sehingga seluruh karyawan perusahaan dapat berkumpul.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 92

Misalnya dapat dilihat pada awal tahun giling perusahaan biasanya

mengadakan ritual kirab, dan ritual yang lainnya.

3) Komitmen terhadap Kompetensi

PT.Madubaru PG-PS Madukismo melakukan perekrutan

karyawan dengan cara melalui tes wawancara dan tes secara tertulis.

Namun dalam pelaksanaannya proses perekrutan ini belum dapat

dilaksakan secara optimal karena masih banyak ditemukannya

praktek-praktek yang sedikit menyimpang. Hal ini dapat dilihat

adanya beberapa karyawan yang masih memiliki hubungan

kekerabatan yang masih sangat dekat dan bekerja dalam suatu

bagian.

4) Komite audit dan dewan direksi

PT.Madubaru PG-PS Madukismo memili dewan direksi

yang merumuskan tujuan utama perusahaan, namun dalam

pelaksanaannya tidak setiap karyawan perusahaan menjalankan

tugas dan wewenangkan sesuai yang diharapkan. Hal ini masih

banyak dilihat bahwa kemungkinan kecurangan masih dapat terjadi

dan penyimpangan lainnya.

Untuk meminimalkan hal tersebut dewan direksi

membentuk suatu komite audit untuk mengawasi kegiatan

operasional perusahaan dan pihak-pihak yang terkait dengan

kegiatan tersebut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 93

5) Struktur organisasi

PT.Madubaru PG-PS Madukismo memiliki struktur

organisasi yang menggambarkan pembagian tugas dan wewenang

dalam perusahaan dalam rangka mencapai tujuan utama perusahaan.

Pada pelaksanaannya struktur organisasi ini dapat dilakukan

pembaharuan sesuai kebutuhan manajemen perusahaan dalam

mencapai tujuan utama perusahaan.

6) Penetapan otoritas dan tanggungjawab

PT.Madubaru PG-PS Madukismo telah memiliki pembagian

tugas dan wewenang secara tertulis. Hal ini membantu karyawan

untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya sesuai yang telah

diinstruksikan. Pembagian tugas dan wewenang ini juga berfungsi

agar tidak ada pelemparan tanggungjawab dari salah satu bagaian ke

bagian yang lainnya.

7) Kebijakan dan praktik sumber daya manusia

Perusahaan dalam hal ini perlu meninjau kembali proses

perekrutan karyawan sehingga mampu memperoleh karyawan yang

berkompeten. PT.Madubaru PG-PS Madukismo telah memberikan

jaminan sosial yang memadai bagi karyawannya serta telah

memberikan berbagai pelatihan agar skill atau keahlian karyawan

dapat lebih berkembang.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 94

b. Aktivitas pengendalian

Aktivitas pengendalian terhadap persediaan barang jadi yang ada

pada PT.Madubaru PG-PS Madukismo telah dilaksanakan dengan

cukup baik hal ini terlihat dari jam jaga karyawan. Jam jaga karyawan

dibagi menjadi 3 shift setiap harinya dengan satu shift berlangsung

selama 8 jam. Selain itu pada shift terakhir bagian gudang hasil

melakukan perhitungan ulang dengan cara menimbang ulang sehingga

jumlah persediaan yang ada secara fisik maupun tercatat tidak ada

perbedaan atau tidak terdapat selisih. Selain itu dokumen – dokumen

yang digunakan telah memadai meskipun masih ada beberapa dokumen

yang belum memiliki nomor urut tercetak. Misalnya pada dokumen

Laporan Harian Gudang Gula dan rekap mutasi pengeluaran gula.

Padahal aktivitas tersebut rutin dilakukan oleh perusahaan sehingga

untuk meminimalkan penyimpangan maupun kesalahan dokumen

tersebut seharusnya bernomor urut tercetak sehingga dalam

penggunaannya dapat terus diawasi.

c. Penaksiran risiko

PT.Madubaru PG-PS Madukismo telah melakukan penaksiran

risiko yang mengin terjadi maka perusahaan juga telah mengidentifikasi

pengendalian yang digunakan untuk mengatasi risiko tersebut. Misalnya

untuk keamanan persediaan yang ada digudang manajemen membuat

aturan pembagian shift kerja agar persediaan dapat dilindungi 24 jam.

Kemungkinan lain terhadap keamanan persediaan jika terjadi bencana


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 95

alam perusahaan merancang adanya gudang cadangan agar keamanan

dan kondisi persediaan tetap terlindungi.

d. Informasi dan komunikasi

PT.Madubaru PG-PS Madukismo telah menyampaikan informasi

terkait dengan sistem persediaan barang jadi kepada pihak lain yang

berkaitan. Hal ini dilakukan dengan cara mencatat setiap kegiatan yang

berlangsung dan menyajikan suatu laporan yang tepat sesuai dengan

periode yang berjalan. Laporan tersebut nantinya dapat digunakan

sebagai kontrol atas kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh perusahaan.

e. Pengawasan

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan diawasi oleh

audit internnal sehingga kegiatan yang dilaksanakan jauh dari

penyimpangan yang mungkin dilakukan. Pengawasan tersebut

dilakukan degan cara adanya pemeriksaan secara mendadak dan

mengontrol akuntansi pertanggungjawaban yang dilaksanakan oleh

setiap bagian.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada sistem persediaan

barang jadi di PT. Madubaru PG-PS Madukismo dan memahami sistem yang

dilaksanakan perusahaan. Penulis menemukan adanya beberapa kelemahan

pada sistem persediaan barang jadi yang dilaksanakan. Kelemahan tersebut

ditemukan berdasarkan identifikasi masalah yang dilakukan. Identifikasi

masalah dilakukan dengan cara membuat daftar pertanyaan yang berisi


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 96

tentang pengendalian intern terhadap sistem persediaan barang jadi

PT.Madubaru PG-PS Madukismo.

Daftar pertanyaan yang dibuat memuat dua pilihan jawaban yaitu YA

dan TIDAK. Pilihan jawaban YA artinya pengendalian internal dilakukan oleh

perusahaan sedangkan TIDAK artinya pengendalian internal tidak dilakukan

oleh perusahaan. Daftar pertanyaan yang dibuat akan dilampirkan.

1. Identifikasi Masalah yang Terjadi

Berdasasarkan penelitian dan daftar pertanyaan mengenai

pelaksanaan pengendalian intern yang dilaksanakan perusahaan, penulis

menemukan adanya beberapa kelemahan terhadap sistem persediaan

barang jadi di perusahaan. Kelemahan tersebut antara lain :

a. Potensi kesalahan pencatatan jumlah penghitungan gula yang ada di

gudang.

Penghitungan jumlah gula yang ada di gudang dilakukan rutin

setiap shift oleh karyawan rupa-rupa bagian gudang. Namun dokumen

yang digunakan untuk mencatat hasil penghitungan tidak bernomor

urut tercetak, misalnya kartu perhitungan fisik dengan nomor urut

tercetak sehingga dalam penggunaanya dapat dipertanggungjawabkan

oleh karyawan yang melakukan kegiatan penghitungan fisik.

b. Potensi ketidaktepatan penyajian jumlah persediaan gula.

Hasil penghitungan gula yang dicatat oleh karyawan dalam

kertas hitung seharusnya direkap untuk diperiksa dan diotorisasi oleh

pihak yang berwenang agar hasil tersebut telah dijamin ketelitiannya


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 97

sebagai dasar pencatatan laporan pertanggungjawaban gudang untuk

pihak-pihak yang membutuhkan. Misalnya Laporan Produksi Harian

(LPH) dibuat setiap hari ketika masa produksi yang dilaporkan kepada

Direktur untuk menetapkan rencana maupun kebijakan yang akan

diambil perusahaan.

c. Potensi kerusakan gula yang ada digudang.

Persediaan gula yang ada digudang tidak semua merupakan

milik perusahaan namun ada sebagian persediaan tersebut adalah

titipan dari pelanggan. Titipan DO yang ada digudang menimbulkan

penimbunan persediaan yang cukup banyak dalam jangka waktu yang

lama. Jika gula sudah disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama

maka gula tersebut berisisko mengalami kerusakan dan tidak layak

untuk dikonsumsi lagi.

2. Identifikasi Penyebab Masalah

Berdasarkan masalah yang terjadi, penyebab masalah yang melandasi

terjadinya masalah tersebut adalah :

a. Permasalahan Staf gudang hasil tidak menyelenggarakan catatan

menggunakan kartu penghitungan fisik persediaan dengan nomor urut

tercetak.

b. Perusahaan seharusnya menyelenggarakan rekap hasil penghitungan

fisik persediaan gula sebagai rekap dari kartu penghitungan fisik

persediaan serta diperiksa dan diotorisasi oleh pihak berwenang.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 98

c. Perusahaan tidak membuat kesepakatan dengan pelanggan mengenai

pengambilan titipan gula/titipan DO berupa Surat Kesepakatan

Pengambilan Gula selain menetapkan biaya sewa tambahan terhadap

gula yang masih dititipkan. Kesepakatan yang dibuat berdasarkan

faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi gula secara fisik misalnya

faktor cuaca. Jika pelanggan tidak mengambil gula sesuai jangka

waktu yang ditetapkan maka perusahaan berhak mengambil alih hak

kepemilikan gula tersebut.

3. Identifikasi Titik Keputusan

Setelah mengidentifikasi penyebab terjadinya suatu masalah, maka perlu

diidentifikasi lebih lanjut titik keputusan. Titik keputusan merupakan suatu

kondisi yang menyebabkan terjadinya suatu hal. Titik keputusan yang

menyebabkan permasalahan yang terjadi adalah:

a. Titik keputusan dari penyebab masalah tidak diselenggarakannya

pencatatan jumlah persediaan menggunakan kartu perhitungan gula

adalah kesalahan penghitungan jumlah persediaan baik secara fisik

maupun yang tercatat.

b. Titik keputusan dari penyebab masalah tidak diperiksa dan diotorisasi

hasil perhitungan gula memunculkan potensi penyelewengan atau

kecurangan karyawan terhadap persediaan gula yang ada digudang

karena bisa terjadi pencatatan perhitungan dengan jumlah yang salah

dengan sengaja. Hal ini tentu saja akan berpengaruh pada saat

pembuatan Laporan Produksi Harian maupun Rekap Mutasi


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 99

Pengeluaran Gula sehingga informasi yang tersaji dalam laporan

tersebut tidak akurat.

c. Titik keputusan dari penyebab masalah perusahaan tidak membuat

kesepakatan pengambilan gula dengan pelanggan berkaitan dengan

pengambilan gula secara bertahap dapat menimbulkan penimbunan

persediaan disamping itu juga memunculkan potensi kerusakan

kualitas gula sehingga tidak layak untuk dikonsumsi lagi.

4. Identifikasi Personil Kunci

Identifikasi personil kunci dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan

alir dokumen serta deskripsi jabatan.

a. Karyawan bagian pabrikasi :

1) Melakukan proses produksi sesuai rencana produksi

2) Membuat laporan harian produksi gula

3) Menyerahkan hasil produksi gula ke staf gudang hasil selesai untuk

selanjutnya disimpan di gudang.

b. Karyawan staf gudang hasil :

1) Menerima hasil produksi berupa gula dari bagian pabrikasi.

2) Menghitung jumlah keseluruhan gula yang ada di gudang

3) Membuat Laporan Produksi Harian (LPH)

4) Membuat Surat Jalan Keluar

5) Menyerahkan gula kepada pelanggan

6) Merekap seluruh penerimaan dan pengeluaran gula.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 100

c. Karyawan staf ATR :

1) Menerima Daftar Persediaan Gula, Laporan Harian Gudang Gula,

serta Rekap Mutasi Pengeluaran Gula.

2) Membuat memo pembagian status gula.

3) Membuat Surat Perintah Pengeluaran Barang

d. Karyawan bagian pemasaran :

1) Menerima order dari pelanggan

2) Membuat Delivery Order

e. Karyawan staf Akuntansi

1) Membuat rekap harga pokok produk

2) Mencatat jurnal persediaan

C. Perancangan Sistem Akuntansi Persediaan Barang Jadi di PT.Madubaru


PG-PS Madukismo

Persediaan merupakan aset yang sangat berharga bagi perusahaan

terlebih lagi untuk perusahaan manufaktur seperti PT.Madubaru PG-PS

Madukismo. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dilakukan

ditemukan adanya beberapa kelemahan yang ada pada sistem persediaan

barang jadi perusahaan. Untuk mengatasi beberapa kelemahan dibuat

beberapa usulan bagi PT.Madubaru PG-PS Madukismo. Pada tabel 5.5

menjelaskan masalah yang terindentikasi dan usulan yang ditawarkan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 101

Tabel 5.5 Masalah yang teridentifikasi dan usulan yang ditawarkan


kepada perusahaan
Masalah yang
No. Usulan yang Ditawarkan
Teridentifikasi
1. Potensi kesalahan jumlah Perusahaan disarankan untuk menggunakan
penghitungan persediaan kartu perhitungan fisik dalam mencatat
gula yang ada di gudang. penghitungan gula yang ada digudang, dengan
Hal ini disebabkan karena menggunakan kartu perhitungan fisik
gudang tidak diharapkan human error dapat diminimalisir
menggunakan kartu sehingga informasi mengenai jumlah persediaan
perhitungan fisik. yang ada digudang dapat tersaji secara tepat.

2. Potensi ketidaktepatan Perusahaan disarankan untuk melakukan


penyajian jumlah pemeriksaan dan mengotorisasi rekap
persediaan gula. penghitungan sehingga jika kemungkinan
terjadi kesalahan dapat terdeteksi sejak awal.
Rekap perhitungan gula nantinya akan
digunakan sebagai dasar pembuatan Laporan
Produksi Harian. Jika data yang terdapat pada
rekap perhitungan gula tidak dijamin
ketelitiannya maka dapat dipastikan informasi
yang tersaji dalam LPH tidak berkualitas.
3. Potensi kerusakan gula Perusahaan disarankan untuk meningkatkan
yang ada digudang. fasilitas penyimpanan gula yang ada digudang,
hal ini terkait dengan titipan gula oleh
pelanggan.
Peningkatan fasilitas ini bertujuan untuk
menjaga mutu gula yang akan tetap berkualitas
layak konsumsi meskipun disimpan dalam
waktu yang lebih lama sehingga kerusakan gula
dapat diminimalisir.
Perusahaan juga disarankan untuk membuat
kesepakatan dengan pelanggan mengenai
pengambilan gula yang ada digudang yang
dilakukan secara bertahap.
Hal ini mencakup biaya sewa tambahan yang
dikenakan untuk gula yang masih dititipkan di
gudang milik perusahaan.
Kesepakatan ini diwujudkan dengan Surat
Kesepakatan Pengambilan Gula.
Sumber : Data Diolah.

Beberapa usulan dan masukan yang diberikan untuk mengatasi masalah yang

terjadi :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 102

1. Perancangan Fungsi

Perancangan fungsi yang ditawarkan kepada perusahaan tidak

menambahkan fungsi yang ada hanya menambahkan tugas dan wewenang

yang menjadi tanggung jawab dari fungsi penjualan, fungsi administrasi

serta fungsi gudang.

a. Rancangan Fungsi Penjualan

Fungsi penjualan memiliki tugas untuk memproses pesanan

dari pelanggan. Berdasarkan dari pesanan tersebut fungsi penjualan

membuat DO sebagai tanda jadi bahwa pesanan tersebut diterima dan

disanggupi oleh perusahaan. Namun pesanan yang dilakukan oleh

pelanggan biasanya dalam jumlah besar maka pengambilan pesanan

gula dilakukan secara bertahap oleh pelanggan. Pengambilan secara

bertahap ini dilakukan dengan rentang waktu yang cukup lama hal ini

mengakibatkan gula yang seharusnya telah menjadi milik pelanggan

masih disimpan digudang milik perusahaan. Jika ada beberapa

pelanggan melakukan hal yang sama maka mengakibatkan

penimbunan gula dalam gudang perusahaan.

Penimbunan ini berdampak pada kualitas gula, misalnya faktor

cuaca dingin dapat mengakibatkan kerusakan gula karena lembab.

Untuk meminimalkan potensi kerusakan gula ditawarkan usulan untuk

membuat kesepakatan dengan pelanggan terkait dengan pengambilan

gula. Perusahaan sebenarnya telah memberlakukan sewa gudang

tambahan untuk gula yang masih dititipkan di gudang milik


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 103

perusahaan. Namun tidak melakukan konfirmasi terhadap pelanggan

kapan gula titipan akan diambil.

Usulan membuat kesepakatan dengan pelanggan ini

diwujudkan dengan pembuatan Surat Kesepakatan Pengambilan Gula

dengan menetapkan batas waktu pengambilan gula yang ada digudang

dengan mempertimbangkan beberapa faktor, misalnya cuaca, dan lain-

lain. Kesepakatan ini dibuat oleh kedua belah pihak yaitu pelanggan

dan perusahaan dengan membubuhkan tanda tangan. Jika sampai batas

waktu yang telah ditentukan pelanggan tidak mengambil gula titipan

maka perusahaan berhak untuk mengambil alih kepemilikan gula

tersebut.

b. Perancangan Fungsi Administrasi

Fungsi administrasi yang dilaksanakan oleh staf ATR bertugas

untuk menangani administrasi gula sesuai dengan status

kepemilikannya. Fungsi ini juga memiliki tugas untuk membuat SPPB

berkaitan dengan pengeluaran gula. Perancangan fungsi administrasi

yang dilakukan adalah menambahkan tugas fungsi administrasi untuk

mengecek pengeluaran gula dari gudang dengan surat kesepakatan

yang telah dibuat dengan pelanggan berkaitan dengan pengambilan

gula secara bertahap.

c. Perancangan Fungsi Gudang

Perancangan fungsi gudang yang diusulkan hanya menambah

beberapa tugas antara lain:


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 104

1) Menyelenggarakan catatan penghitungan gula oleh karyawan shift

menggunakan kartu penghitungan gula.

2) Membuat rekap atas penghitungan gula berdasarkan dari kartu

penghitungan gula.

3) Memeriksa dan mengecek jumlah gula yang ada digudang dengan

catatan penghitungan.

4) Mengotorisasi rekap penghitungan gula bahwa data gula yang telah

diperiksa telah dijamin ketelitiannya.

Tabel 5.6 Ringkasan Rancangan Fungsi yang diusulkan untuk


PT.Madubaru PG-PS Madukismo.
Tugas dan Wewenang
No. Fungsi
Praktek Usulan yang Ditawarkan
1. Fungsi penjualan Tidak membuat Surat Membuat Surat
Kesepakatan Kesepakatan
Pengambilan Gula. Pengambilan Gula.
2 Fungsi Tidak menerima Menerima salinan Surat
Administrasi salinan Surat Kesepakatan
Kesepakatan Pengambilan Gula.
Pengambilan Gula.
Tidak melakukan Melakukan pengecekan
pengecekan kesepakatan
kesepakatan pengambilan gula
pengambilan gula sebelum mebuat SPPB
sebelum membuat atas pengeluaran gula
SPPB atas pengeluaran pesanan pelanggan.
gula pelanggan.
3. Fungsi Gudang Membuat kertas Membuat kartu
hitung. penghitungan gula
Pengecekan gula hanya dengan nomor urut
berdasarkan kertas tercetak.
hitung. Membuat rekap
penghitungan yang
dilakukan oleh setiap
shift .
Memeriksa dan
mengotorisasi rekap
penghitunggan gula
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 105

2. Perancangan dokumen Kartu Penghitungan Gula.

Penghitungan gula yang ada digudang dilaksanakan pada setiap

shift oleh gudang hasil. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui jumlah

gula yang ada digudang secara fisik. Karyawan gudang akan mencatat

adanya penerimaan gula dari bagian pabrikasi maupun pengeluaran gula

karena adanya pesanan dari pelanggan. Jika pada saat penghitungan

karyawan gudang lupa untuk mencatat ke dalam sebuah dokumen atau

catatan tertentu maka akan mengakibatkan adanya perbedaan jumlah

persediaan secara fisik dengan persediaan yang ada di dalam catatan.

Kartu penghitungan gula diusulkan untuk perusahaan dengan

menyertakan tanda tangan atau paraf dari karyawan rupa-rupa baik yang

melakukan penghitungan maupun yang akan bertugas shift berikutnya. Hal

ini dimaksudkan agar dalam penggunaannya dapat terawasi serta

dipertanggungjawabkan oleh karyawan yang bertugas. Dalam kartu

penghitungan gula karyawan yang bertugas untuk menghitung akan

mencatat jumlah gula yang diterima dari bagian pabrikasi serta mencatat

pengeluaran gula yang diambil oleh pelanggan

Penggunaan kartu penghitungan gula diharapkan mampu

meminimalkan kesalahan pencatatan penghitungan gula, karena jika

terdapat kesalahan dapat langsung ditelusur ke karyawan yang

bertanggungjawab atas kartu tersebut. Berikut gambar 5.2 merupakan

rancangan kartu penghitungan fisik yang diusulkan untuk PT.Madubaru

PG-PS Madukismo.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
106

Gambar 5.2 Rancangan Kartu Penghitungan Gula


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 107

Keterangan penggunaan kartu penghitungan fisik yang diusulkan

adalah sebagai berikut :

a. Gula : digunakan untuk menghitung gula jenis SHS I.

b. Bulan : diisi bulan dilakukan penghitungan gula.

c. Tgl. : diisi tanggal dilakukan penghitungan gula.

d. Shift/Ploeg : diisi kode shift karyawan yang melakukan

penghitungan.

e. Keterangan : diisi informasi tambahan yang berkaitan dengan

kegiatan yang dilakukan

f. Diterima : diisi jumlah gula yang diterima dirinci dalam kolom

petak I, II, III, dan IV untuk penempatan gula yang

diterima ditulis dalam satuan zak.

g. Dikeluarkan : diisi jumlah gula yang dikeluarkan dari gudang dirinci

dalam petak I, II, III, dan IV ditulis dalam satuan zak.

h. Sisa : diisi jumlah gula yang ada digudang saat ini dirinci

dalam petak I, II, III, dan IV ditulis dalam satuan zak.

i. Total : diisi jumlah total (petak I sampai dengan IV) gula hasil

penjumlahan maupun pengurangan gula yang ada

digudang dalam zak dan kuintal.

j. Penghitung : diotorisasi oleh karyawan penghitung dengan

menyertakan nama serta kode Ploeg (A, B, atau C).


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 108

k. Penerima : diverifikasi oleh karyawan penghitung yang

menggantikan dengan menyertakan nama serta kode

Ploeg ( A, B, atau C).

3. Perancangan jaringan prosedur yang membentuk sistem persediaan barang

jadi di PT.Madubaru PG-PS Madukismo.

Jaringan prosedur yang dilaksanakan PT.Madubaru PG-PS

Madukismo selama ini telah mendukung berjalannya sistem persediaan

barang jadi perusahaan. Namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan

adanya kelemahan yang memungkinkan sistem tersebut belum dapat

berjalan secara optimal. Rancangan prosedur yang diusulkan tidak

merubah jaringan prosedur secara total, dalam rancangan ini

menambahkan rangkaian kegiatan dalam prosedur penyerahan barang dan

prosedur penghitungan fisik.

a. Prosedur penghitungan fisik

Salah satu kegiatan yang diusulkan dalam prosedur

penghitungan fisik adalah penggunaan kartu penghitungan gula oleh

karyawan shift yang bertugas untuk menghitung jumlah gula yang ada

digudang. Karyawan shift merupakan karyawan tidak tetap staf gudang

hasil yang dibagi menjadi 3 (tiga) shift yang bertugas pada pagi, siang

dan malam hari. Setiap shift berlangsung selama 8 jam dan setiap akhir

shift karyawan selalu melakukan stock opname untuk menghitung

jumlah gula yang ada digudang secara keseluruhan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 109

Setelah mencatat jumlah persediaan gula karyawan shift

menyerahkan kartu penghitungan gula kepada karyawan shift yang

akan bertugas berikutnya. Untuk karyawan yang bertugas di shift

terakhir (malam) bertugas untuk merekap kedalam rekap penghitungan

gula yang nantinya diotorisasi dan diperiksa oleh pihak yang

berwenang, yaitu mandor gudang.

Mandor gudang akan melakukan pengecekan secara langsung

digudang dengan membandingkan jumlah persediaan secara fisik yang

ada digudang dengan jumlah yang tercantum pada rekap hasil

penghitungan gula. Setelah diteliti mandor memberikan otorisasi

terhadap hasil penghitungan tersebut untuk selanjutnya diberikan

kepada administrasi gudang untuk pembuatan Laporan Produksi

Harian dengan dibandingkan dengan laporan Harian Produksi Gula

yang diterima dari bagian pabrikasi.

1) Rancangan rekap hasil penghitungan gula

Ketika karyawan shift telah selesai melakukan

penghitungan fisik dan telah mencatat jumlah persediaan gula ke

dalam kartu penghitungan gula. Selanjutnya kartu penghitungan

gula tersebut diserahkan kepada karyawan shift berikutnya.

Karyawan yang bertugas pada shift yang terakhir bertugas untuk

merekap ke dalam Rekap Perhitungan Gula yang nantinya akan

diperiksa dan diotorisasi oleh mandor gudang.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 110

Berikut gambar 5.4 merupakan rancangan rekap hasil

perhitungan fisik gula yang diusulkan untuk PT.Madubaru PG-PS

Madukismo. Keterangan Rekap Perhitungan Gula:

a) No. : merupakan nomor rekap perhitungan gula yang

merupakan nomor urut tercetak.

b) Tanggal : diisi tanggal pembuatan rekap.

c) No.KPG : merupakan singkatan dari nomor kartu

perhitungan fisik yang akan direkap.

d) Keterangan : diisi dengan informasi yang berkaitan

e) Diterima : diisi jumlah gula yang diterima dalam satuan

zak.

f) Dikeluarkan : diisi jumlah gula yang dikeluarkan dari gudang

dalam satuan zak.

g) Sisa : diisi jumlah gula yang ada digudang saat ini

dalam satuan zak.

h) Sisa digudang saat ini : diisi dengan jumlah gula yang ada

digudang saat ini dalam satuan zak maupun

kuintal.

i) Diperiksa oleh: diotorisasi oleh mandor gudang dengan

menyertakan nama.

j) Penghitung : ditandatangani oleh karyawan penghitung shift

terakhir dengan menyertakan nama dan kode

Ploeg.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 111

Gambar 5.3 Rancangan Rekap Perhitungan Gula

b. Prosedur penjualan dan pengeluaran gula

Penambahan kegiatan pada prosedur penjualan dan

pengeluaran barang berkaitan dengan pembuatan Surat Kesepakatan

Pengambilan Gula. Usulan yang ditawarkan kepada perusahaan fungsi

penjualan membuat perjanjian dengan pelanggan berkaitan dengan

batas waktu pengambilan gula yang telah dipesan. Setelah kesepakatan

ditentukan bagian pemasaran memproses pesanan tersebut dengan

membuat DO dan membuat salinan Surat Kesepakatan Pengambilan

Gula tersebut untuk pelanggan dan untuk staf ATR.

Berikut tabel 5.7 merupakan ringkasan perbandingan

kegiatan pada prosedur yang selama ini dilaksanakan di PT.Madubaru

PG-PS Madukismo.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 112

Tabel 5.7 Ringkasan Usulan Kegiatan pada Prosedur Persediaan


Barang Jadi PT. Madubaru PG-PS Madukismo
Kegiatan
Prosedur
yang Berlangsung Usulan
Prosedur Perusahaan menggunakan Perusahaan menggunakan
Penghitungan kertas hitung untuk kartu perhitungan gula
Fisik mencatat jumlah gula yang digunakan untuk
digudang namun mencatat jumlah gula yang
penggunaanya belum ada digudang.
optimal. Kartu perhitungan gula
dibuat menggunakan
Tidak membuat Rekap nomor urut tercetak
Penghitungan Gula. sehingga penggunaannya
dapat
Tidak melakukan dipertanggungjawabkan
pemeriksaan dan otorisasi oleh pemegang kartu
terhadap hasil pencatatan tersebut.
jumlah gula yang ada
digudang. Membuat rekap atas kartu
perhitungan gula kedalam
rekap hasil perhitungan
gula dilakukan oleh
karyawan shift terakhir.

Mandor memeriksa dan


mengecek gula digudang
dibandingan dengan rekap
yang telah dibuat.
Prosedur Titipan gula pelanggan Membuat kesepakatan
Penjualan dan yang ada digudang dengan pelanggan
Pengeluaran dibiarkan menumpuk berkaitan dengan
Gula digudang. pengambilan gula secara
bertahap.

Perusahaan hanya Penetapan biaya terhadap


menetapkan biaya sewa tambahan sewa tetap
tambahan untuk gula yang berlaku sesuai perjanjian
dititipkan pada gudang antara perusahaan dan
perusahaan. pelanggan.
Sumber: Data diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 113

Tabel 5.7 Ringkasan Usulan Kegiatan pada Prosedur Persediaan


Barang Jadi PT. Madubaru PG-PS Madukismo (lanjutan).
Kegiatan
Prosedur
yang Berlangsung Usulan
Prosedur Kesepakatan dengan
Penjualan dan pelanggan diwujudkan
Pengeluaran dengan membuat Surat
Gula Kesepakatan Pengambilan
Gula (SKPG).

Staf ATR harus mengecek


SKPG terlebih dahulu
sebelum membuat SPPB
atas permintaan pelanggan.
Sumber : Data Diolah

4. Perancangan bagan alir dokumen (flowchart) untuk sistem persediaan

barang jadi PT.Madubaru PG-PS Madukismo.

a. Fungsi yang terkait dengan sistem persediaan barang jadi

PT.Madubaru PG-PS Madukismo.

1) Fungsi Produksi

Fungsi ini bertanggungjawab atas produksi gula yaitu

bertugas untuk mengonversi bahan baku berupa tebu menjadi

produk utama berupa gula dan produk samping berupa tetes tebu

yang digunakan sebagai bahan baku produksi spiritus di

perusahaan fungsi dilaksanakan oleh bagian pabrikasi.

2) Fungsi Gudang

Fungsi ini bertanggungjawab atas penyimpanan hasil

produksi serta menjaga keamanan kondisi hasil produksi baik gula

maupun alkohol/spiritus di perusahaan fungsi ini dilaksanakan oleh


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 114

staf gudang hasil serta bertanggungjawab atas pengemasan gula

hasil produksi khususnya gula menjadi satuan ukuran 1 kilogram

dan mengelompokkan menjadi 2 (dua) jenis kemasan yaitu gula

MK Merah dan MK biru. Fungsi gudang menyelenggarakan

catatan penghitungan gula yaitu kartu penghitungan gula dan

merekapknya kedalam Rekap Penghitungan Gula. Mandor gudang

lalu memberikan otorisasi terhadap hasil rekap penghitungan jika

telah diperiksa dan dijamin ketelitiannya.

3) Fungsi Penjualan

Fungsi ini bertanggungjawab atas penjualan hasil produksi

baik penjualan secara tunai maupun penjualan kredit. Fungsi ini

dilaksanakan oleh bagian pemasaran. Selain bertanggung jawab

mengenai masalha penjualan fungsi ini juga bertugas untuk

membuat kesepakatan dengan pelanggan berkaitan dengan

pengambilan gula secara bertahap. Fungsi ini akan membuat

kesepakatan secara tertulis dengan pelanggan yaitu Surat

Kesepakatan Pengambilan Gula.

4) Fungsi Administrasi

Fungsi ini bertanggugjawab atas menyelenggarakan

administrasi yang berhubungan dengan tebu dan hasil produksi

serta pembagian status gula sesuai dengan presentase kepemilikan

yang telah ditetapkan. Bagian ini dilaksanakan oleh staf

Administrasi Tebu Rakyat (ATR).


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 115

5) Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggungjawab atas setiap masalah akuntansi

dan melakukan pencatatan semua transakasi yang dilakukakan oleh

masing-masing bagian serta membuat laporan keuangan untuk

disampaikan kepada setiap pihak yang membutuhkan. Bagian ini

dilakukan oleh staf Akuntansi.

b. Jaringan prosedur yang membentuk Sistem Akuntansi Barang Jadi PT.

Madubaru PG-PS Madukismo.

1) Prosedur penerimaan barang jadi

Prosedur penerimaan barang jadi berlangsung ketika tiba

masa produksi. Prosedur ini dimulai dari diterimanya hasil

produksi oleh bagian gudang hasil dari bagian pabrikasi. Bagian

pabrikasi membuat dokumen Hasil Produksi Gula (HPG) sebanyak

3 rangkap yang nantinya diserahkan pada staf akuntansi, staf

gudang hasil dan untuk pengarsipan. Selanjutnya gula diserahkan

ke staf gudang hasil bersama dengan HPG. Selanjutnya gula yang

diterima dihitung oleh karyawan rupa-rupa, hasil penghitungan

kemudian dibandingkan dengan jumlah yang tercantum pada HPG

dan hasil tersebut digunakan sebagai dasar pencatatan hasil

produksi pada Laporan Produksi Harian (LPH).

Gula yang diterima gudang tidak seluruhnya dimiliki oleh

perusahaan, maka gula tersebut dibagi status kepemilikannya

menurut presentase yang ditentukan oleh perusahaan. Kegiatan


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 116

pembagian status kepemilikan ini dimulai dari staf ATR yang

menerima rekap bagi hasil dari staf EDP dan timbangan.

Berdasarkan rekap bagi hasil tersebut staf ATR membuat memo

yang berisi pembagian gula hasil produksi menurut

kepemilikannya. Persediaan gula dalam gudang meliputi gula milik

pabrik, petani dan KMT (Kemitraan). Memo yang dibuat

selanjutnya didistribusikan ke staf gudang hasil, kemudian staf

gudang hasil membuat laporan harian gudang gula. Laporan

tersebut menyajikan informasi jumlah kepemilikan gula menurut

kepemilikannya. Laporan Harian Gudang Gula (LHGG) dilengkapi

dengan Rekap Mutasi Pengeluaran Gula (RMPG) sehingga

masing-masing dibuat 3 lembar. LHGG dan RMPG nantinya akan

direkap dalam Daftar Persediaan Gula (DPG). Pembagian status

kepemilikan gula ini dilakukan setiap gula selesai diproduksi.

2) Prosedur Penjualan dan Pengeluaran Gula

Prosedur penjualan dan pengeluaran gula dari gudang

dimulai pada saat bagian pemasaran menerima order dari

pelanggan. Sebelum memproses DO, bagian pemasaran membuat

kesepakatan dengan pelanggan berkaitan dengan pengambilan gula

secara bertahap. Kesepakatan ini diwujudkan dalam Surat

Kesepakatan Pengambilan Gula. Pelanggan juga memperoleh

salinan dari SKPG tersebut. Setelah SKPG dibuat dan disepakati

bagian pemasaran membuat DO.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 117

Kemudian staf gudang hasil dan staf ATR menerima

tembuasan DO dari bagian pemasaran berdasarkan DO staf ATR

membuat surat perintah pengeluaran barang (SPPB) dan

didistribusikan untuk staf gudang hasil. Staf Gudang Hasil

selanjutnya mencocokan DO dengan SPPB lalu mempersiapkan

gula untuk dikeluarkan dari gudang. Gula tersebut disiapkan sesuai

dengan pesanan pelanggan. Berdasarkan DO dan SPPB staf

gudang hasil membuat rekap atas pengeluaran gula dari gudang.

Penjualan kepada pelanggan biasanya dilakukan dalam jumlah

yang cukup besar maka pengambilan gula dilakukan secara

bertahap oleh pelanggan. Hal ini menunjukkan jumlah gula di DO

dan SPPB terdapat selisih ini biasanya disebut dengan titipan DO.

3) Prosedur Penyerahan Gula

Prosedur penyerahan gula dilaksanakan setelah gula telah

disiapkan sesuai pesanan dikeluarkan dari gudang. Perusahaan

tidak memiliki fungsi pengiriman barang sehingga pelanggan

datang langsung ke gudang untuk mengambil pesanan mereka. Jika

tidak datang secara langsung ke gudang pelanggan biasanya

menggunakan jasa ekspedisi untuk mengangkut semua pesanan

yang telah siap diambil sesuai perjanjian yang telah disepakati.

Ketika kendaraan pelanggan telah sampai didepan gudang,

karyawan borong staf gudang hasil mengangkut dan menumpuk

gula yang telah disiapkan sebelumnya. Kemudian karyawan


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 118

administrasi staf gudang hasil membuat Surat Jalan Keluar sebagai

surat ijin barang keluar dari gudang perusahaan

4) Prosedur penghitungan fisik

Prosedur penghitungan fisik yang dilakukan untuk

menghitung jumlah persediaan yang ada digudang yang dilakukan

oleh karyawan dibagi dalam 3 shift. Hasil penghitungan yang

dilakukan nantinya dicatat pada kartu penghitungan gula oleh

masing-masing karyawan. Pada saat pergantian shift karyawan

penghitung akan menyerahkan hasil penghitungannya pada

karyawan yang bertugas berikutnya. Setiap karyawan yang

bertugas di shift terakhir akan merekap seluruh penghitungan yang

telah dicatat dalam kartu penghitungan gula.

Untuk merekap hasil penghitungan dibuat Rekap

Penghitungan Gula. Ketika dimulainya shift pertama (pagi) mandor

gudang akan melalukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap

gula yang ada digudang. Mandor gudang juga akan

membandingkan fisik gula yang ada digudang dengan hasil rekap

yang dibuat. Rekap yang telah dijamin ketelitiannya akan diberikan

otorisasi untuk menjamin kebenaran data.

Rekap hasil penghitungan tersebut digunakan sebagai dasar

pembuatan Laporan Produksi Harian dengan dibandingkan dengan

dokumen terkait yaitu Hasil Produksi Gula yang diterima dari


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 119

bagian pabrikasi serta dokumen yang berkaitan dengan

pengeluaran gula.

5) Prosedur Pencatatan Harga Pokok Produk

Pencatatan Harga Pokok Produk (HPP) dilakukan oleh staf

akuntansi setiap akhir periode. Kegiatan ini dilakukan dengan

merekap seluruh produksi yang dihasilkan oleh perusahaan

dibandingkan dengan seluruh biaya yang harus dikeluarkan

perusahaan pada periode tersebut. Rekap HPP tersebut kemudian

digunakan sebagai dasar pencatatan jurnal persediaan.

c. Dokumen yang digunakan dalam sistem persediaan barang jadi.

1) Hasil Produksi Gula

Dokumen ini dibuat oleh bagian pabrikasi pada masa

produksi atau musim giling. Dokumen ini berisi mengenai jumlah

hasil produksi yang diserahkan bagian pabrikasi ke bagian gudang

hasil. Dokumen ini dibuat tiga rangkap yang nantinya diserahkan

ke staf gudang hasil dan staf akuntansi.

2) Laporan Produksi Harian

Dokumen ini dibuat oleh staf gudang hasil sebagai laporan

yang berisi rekap penerimaan produksi yang diterima dari bagian

pabrikasi setiap harinya. Laporan Produksi Harian dibuat oleh staf

gudang hasil hanya pada saat musim giling. Laporan ini nantinya

akan diserahkan ke staf akuntansi.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 120

3) Delivery Order

Dokumen ini dibuat oleh bagian pemasaran berdasarkan

order dari pelanggan. Dokumen ini dibuat lima rangkap yang

diserahkan ke staf gudang hasil, staf ATR, staf akuntansi,

pelanggan dan untuk arsip.

4) Surat Perintah Pengeluaran Barang

Dokumen ini dibuat oleh bagian ATR dibuat tiga rangkap,

lembar pertama diserahkan ke bagian gudang sebagai perintah

pengeluaran gula dari gudang hasil, lembar kedua diberikan kepada

pelanggan dan lembar ketiga sebagai arsip.

5) Surat Jalan Keluar

Surat ini dibuat oleh staf gudang hasil untuk menyerahkan

gula kepada pelanggan dengan membandingkan antara DO dan

SPPB. Dokumen ini dibuat sebanyak 3 rangkap.

6) Memo

Dokumen ini dibuat oleh staf ATR didistribusikan ke staf

gudang hasil sebagai pemberitahuan adanya pembagian status

kepemilikan gula yang ada di gudang. Status kepemilikan yang

dimaksud adalah gula milik petani, gula milik pabrik dan gula

milik KMT.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 121

7) Daftar Persediaan Gula

Dokumen ini dibuat oleh staf gudang hasil untuk mencatat

rekap jumlah persediaan gula yang ada digudang sesuai status

kepemilikan dan tahun penggilingannya.

8) Laporan Harian Gudang Gula

Laporan ini dibuat oleh staf gudang hasil untuk mencatat

rincian jumlah gula yang ada digudang yang telah dibagi menurut

status kepemilikan.

9) Rekap Mutasi Pengeluaran Gula

Dokumen ini berisi rekap pengeluaran gula yang ada

digudang setiap harimya yang telah diklasifikasikan menurut status

kepemilikannya. Dokumen ini dibuat pada musim giling maupun

bukan musim giling.

10) Kartu Penghitungan Gula

Dokumen bernomor urut tercetak yang digunakan untuk

mencatat hasil penghitungan gula yang dilakukan oleh karyawan

dan memuat data karyawan antara lain nama karyawan dan nama

shift sehingga penggunaannya dipertanggungjawabkan oleh

karyawan tersebut.

11) Rekap Penghitungan Gula

Dokumen yang digunakan untuk merekap penghitungan

gula dan diotorisasi oleh mandor gudang untuk menjamin ketelitian

penghitungan gula yang ada digudang.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 122

12) Surat Kesepakatan Pengambilan Gula

Surat yang berisi kesepakatan pelanggan dengan

perusahaan mengenai pengambilan pesanan gula yang dilakukan

secara bertahap dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

d. Catatan Akuntansi yang digunakan oleh PT. Madubaru PG-PS

Madukismo.

1) Jurnal Persediaan

Jurnal ini dibuat oleh staf akuntansi pada setiap akhir

periode (tahun) untuk mencatat jumlah persediaan secara

keseluruhan baik gula, tetes, maupun spiritus.

2) Rekap Harga Pokok Produk

Catatan ini dibuat oleh staf akuntansi untuk mencatat harga

pokok produk yang dibuat setiap akhir periode (tahun). Rekap

harga pokok ini nantinya dipakai sebagai estimasi harga pokok

produk untuk periode yang akan datang.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 123

e. Perancangan Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Persediaan

Barang Jadi.

Gambar 5.4 Rancangan Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Persediaan


Barang Jadi PT. Madubaru PG-PS Madukismo
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 124

Gambar 5.4 Rancangan Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Persediaan


Barang Jadi PT. Madubaru PG-PS Madukismo (lanjutan).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 125

Gambar 5.4 Rancangan Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Persediaan


Barang Jadi PT. Madubaru PG-PS Madukismo (lanjutan).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 126

Gambar 5.4 Rancangan Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Persediaan


Barang Jadi PT. Madubaru PG-PS Madukismo (lanjutan).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
127

Gambar 5.4 Rancangan Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Persediaan Barang Jadi PT. Madubaru PG-PS Madukismo
(lanjutan).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 128

Gambar 5.4 Rancangan Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Persediaan


Barang Jadi PT. Madubaru PG-PS Madukismo (lanjutan).

5. Perancangan diagram arus data (Data Flow Diagram)

Langkah – langkah yang digunakan dalam membuat Diagram Arus

Data sistem informasi akuntansi persediaan barang jadi PT.Madubaru PG-

PS Madukismo :

a. Menentukan semua kesatuan luar yang terlibat dalam sistem.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 129

Kesatuan luar yang terlibat dalam sistem informasi akuntansi

persediaan barang jadi PT. Madubaru PG-PS Madukismo yaitu

1) Bagian Pabrikasi.

2) Staf ATR

3) Staf Gudang Hasil

4) Bagian Pemasaran

5) Staf Akuntansi

6) Pelanggan

b. Menentukan masukan dan keluaran yang terlibat dengan semua

kesatuan luar dalam sistem.

Data masukan dan keluaran yang terlibat dalam sistem informasi

akuntansi persediaan barang jadi dapat dilihat pada tabel 5.9.

Tabel 5.8 Tabel Data Masukan dan Keluaran yang Terlibat


dalam Sistem Persediaan Barang Jadi PT.Madubaru
PG-PS Madukismo
Kesatuan Luar Masukan Keluaran
Bagian Pabrikasi Laporan Produksi Harian Produksi Gula
Harian
Staf ATR DO, DPG, LHGG, Memo, SPPB
RMPG, SKPG
Staf Gudang Hasil HPG, Memo, DO, KPG, RPG, LPH,
SPPB DPG, LHGG, RMPG,
SJK
Bagian Pemasaran DPG, LHGG, DO, SJK, SKPG
RMPG, LPH, SJK.
Staf Akuntansi HPG, LPH, DO RHPP
Pelanggan - DO, SPPB, SJK,
SKPG
Sumber: Data diolah.

c. Menggambar Context diagram sistem informasi akuntansi persediaan

barang jadi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 130

CONTEXT DIAGRAM

Gambar 5.5 Context Diagram Sistem Persediaan Barang Jadi pada


PT.Madubaru PG-PS Madukismo.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
131

d. Menggambar Bagan Berjenjang (Hierarchy Chart).

BAGAN BERJENJANG

5.4

Gambar 5.6 Rancangan Bagan Berjenjang Sistem Persediaan Barang Jadi PT.Madubaru PG-PS Madukismo
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
132

e. Menggambar Diagram Level 0 (Overview Diagram) berdasarkan Bagan Berjenjang.

DIAGRAM LEVEL 0

Gambar 5.7 Rancangan Diagram Level 0 Sistem Persediaan Barang Jadi PT.Madubaru PG-PS Madukismo
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 133

f. Menggambar diagram bagan arus data untuk level berikutnya.

DIAGRAM LEVEL 1 PROSES 1

Gambar 5.8 Rancangan Diagram Level 1 Proses 1 Sistem Akuntansi


Persediaan Barang Jadi PT.Madubaru PG-PS Madukismo
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 134

DIAGRAM LEVEL 1 PROSES 2

DPG, LHGG, RMPG

Gambar 5.9 Rancangan Diagram Level 1 Proses 2 Sistem Akuntansi


Persediaan Barang Jadi PT.Madubaru PG-PS Madukismo
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 135

DIAGRAM LEVEL 1 PROSES 3

Gambar 5.10 Rancangan Diagram Level 1 Proses 3 Sistem Akuntansi


Persediaan Barang Jadi PT.Madubaru PG-PS Madukismo
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 136

DIAGRAM LEVEL 1 PROSES 4

Gambar 5.11 Rancangan Diagram Level 1 Proses 4 Sistem Akuntansi


Persediaan Barang Jadi PT.Madubaru PG-PS Madukismo
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 137

DIAGRAM LEVEL 1 PROSES 5

Gambar 5.12 Rancangan Diagram Level 1 Proses 5 Sistem Akuntansi


Persediaan Barang Jadi PT.Madubaru PG-PS Madukismo
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 138

DIAGRAM LEVEL 1 PROSES 6

Gambar 5.13 Rancangan Diagram Level 1 Proses 6 Sistem Akuntansi


Persediaan Barang Jadi PT.Madubaru PG-PS Madukismo
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 139

DIAGRAM LEVEL 1 PELAPORAN KEPADA MANAJER

LPH gula
LPH 7.1

Membuat
RHPP
File
Persediaan
rekap data
persediaan
RHPP

f.
RHPP MANAJER data review
keputusan manajer

7.2

Membuat
jurnal

Keterangan :
LPH : Laporan Produksi Harian
RHPP : Rekap Harga Pokok Produk
Gambar 5.14 Rancangan Diagram Level 1 Proses Pelaporan Kepada Manajer
Sistem Persediaan Barang Jadi PT. Madubaru PG-PS Madukismo
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan analisis dan

perancangan sistem persediaan barang jadi berdasarkan temuan data di

PT.Madubaru PG-PS Madukismo, sebagai berikut :

1. PT.Madubaru PG-PS Madukismo telah memiliki sistem akuntansi

persediaan barang jadi yang mendukung kegiatan operasional perusahaan.

Namun setelah dilakukan analisis terhadap sistem yang dilaksanakan

perusahaan masih ditemukan ada beberapa kelemahan terkait dengan

pengendalian intern pada sistem tersebut. Kelemahan yang ada diantaranya

a. Potensi kesalahan jumlah penghitungan fisik gula karena tidak

digunakannya kartu penghitungan fisik dengan nomor urut tercetak

sehingga penggunaannya dapat dipetanggungjawabkan oleh karyawan

yang melakukan penghitungan fisik

b. Potensi ketidaktepatan penyajian jumlah persediaan diindikasikan

karena hasil penghitungan tidak diteliti atau diperiksa serta diotorisasi

oleh pihak yang berwenang untuk menjamin ketelitian data sebagai

dasar pembuatan laporan pertanggungjawaban bagian gudang

c. Potensi kerusakan gula yang ada digudang akibat timbunan persediaan

dalam waktu yang cukup lama karena titipan DO dari pelanggan

karena perusahaan tidak melakukan membuat kesepakatan secara

140
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 141

tertulis dengan pelanggan dengan membuat Surat Kesepakatan

Pengambilan Gula.

2. Perancangan sistem akuntansi persediaan barang jadi yang diusulkan

untuk perusahaan didasarkan pada prosedur yang telah diterapkan di

perusahaan. Perancangan sistem yang baru diharapkan mampu mengatasi

kelemahan yang ada di perusahaan. Perancangan yang dilakukan antara

lain :

a. Perancangan fungsi pada fungsi penjualan, administrasi dan fungsi

gudang.

b. Perancangan dokumen kartu penghitungan fisik dengan nomor urut

tercetak sehingga penggunaanya dapat dipertanggungjawabkan oleh

karyawan yang melakukan penghitungan fisik gula yang ada digudang.

c. Perancangan prosedur yang berkaitan dengan sistem akuntansi

persediaan barang jadi dengan menambahkan beberapa kegiatan dalam

rangkaian prosedur penjualan dan pengeluaran gula serta penghitungan

fisik persediaan.

d. Perancangan bagan alir dokumen (flowchart) sistem akuntansi

persediaan barang jadi.

e. Perancangan diagram arus data sistem akuntansi persediaan barang

jadi.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Perusahaan tidak memiliki Standar Operating Procedure (SOP) secara

tertulis serta bagan alir dokumen (flowchart) yang berkaitan sistem


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 142

persediaan barang jadi yang dilaksanakan perusahaan. Bagan alir dokumen

yang dibuat dalam penelitian ini berdasarkan hasil observasi serta

wawancara dengan pihak yang berkaitan secara langsung. Adanya

perbedaan informasi maupun keterangan dari satu subjek dengan subjek

yang lain mengakibatkan deskripsi pelaksanaan sistem persediaan barang

jadi di perusahaan yang diterapkan perusahaan menjadi kurang jelas.

2. Penelitian ini tidak memiliki akses untuk melihat database yang dimiliki

perusahaan serta untuk mendokumentasikan rekap bagi hasil, rekap harga

pokok, serta jurnal persediaan disebabkan data yang ada pada dokumen

dan catatan tersebut merupakan kepentingan intern perusahaan.

C. Saran

1. Kartu Penghitungan Gula yang telah telah dirancangkan sebaiknya dapat

digunakan untuk mencatat hasil penghitungan fisik yang dilakukan untuk

meminimalkan adanya kesalahan pencatatan jumlah penghitungan fisik

yang dilakukkan.

2. Pembagian tugas dan wewenang yang telah dirancangkan sebaiknya dapat

diterapkan oleh perusahaan untuk menjamin ketelitian serta kebenaran

data sebagai dasar pembuatan laporan pertanggungjawaban.

3. Usulan mengenai pengembangan fasilitas gudang penyimpanan gula

perusahaan (tabel 5.5) diharap memberikan pertimbangan bagi perusahaan

agar pelayanan terhadap pelanggan dapat lebih ditingkatkan.

4. PT.Madubaru PG-PS Madukismo membuat kebijakan terkait dengan

titipan DO pelanggan yang menyebabkan penimbunan gula digudang yang


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 143

berpotensi mengalami kerusakan jika disimpan dalam jangka waktu yang

cukup lama.

5. PT Madubaru PG-PS Madukismo disarankan untuk membuat Standar

Operating Procedur (SOP) perusahaan secara tertulis, bagan alir dokumen

(flowchart) serta diagram arus data jika perusahaan merencanakan untuk

mengembangkan yang berkaitan dengan sistem persediaan barang jadi

dengan menggunakan sistem informasi.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi :


Perancangan, Proses, dan Penerapan. Edisi 1. Yogyakarta : Penerbit
Andi.
Digital Library.2012. Definisi Persediaan . Online :
http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=articl
e&id=971:definisi-persediaan-&catid=25:industri&Itemid=14 diakses
pada 15 September 2012.
GreeAone Zone.2011. “Elemen – elemen Sistem Akuntansi”. Online :
http://greeaone.wordpress.com/2011/11/25/3-3-elemen-elemen-dalam-
struktur-pengendalian-intern/ diakses pada 15 September 2012.
Jogiyanto, H.M.2005.Analisis & Disain Sistem Informasi:Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.Edisi 3. Yogyakarta : Andi Offset.
Jogiyanto, H.M. 2008. Sistem Teknologi Informasi Pendekatan Terintegrasi :
Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengolahan.
Edisi 3. Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Jusup, Al. Haryono. 2010. Auditing (Pengauditan). Yogyakarta : STIE YKPN.
Malwidi. “ Pengertian Sistem” . Online :
http://mapbigi.files.wordpress.com/2009/08/rangkuman-1.doc.Ade
Johar/ diakses 28 Juni 2012.
Mulyadi. 2001.Sistem Akuntansi. Edisi ketiga. STIE YKPN, Yogyakarta.
Narko. 1994. Sistem Akuntansi. Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusantara.
Necel. “ Pengertian Prosedur” Online:
http://necel.wordpress.com/2009/06/28/pengertian-prosedur/ diakses tanggal 28
Juni 2012.
Putranto, Ignatius Aryono. 2008. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan Kredit : Studi Kasus PT. PG-PS Madubaru
Madukismo. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Tidak
untuk dipublikasikan.
Sasmawaty. 2008. Analisis dan Perancangan Sistem Akuntansi Persediaan : Studi
Kasus pada PT.X. Skripsi. Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma.Tidak
untuk dipublikasikan.
Wilkinson, Joseph W. 1990. Sistem Informasi dan Akuntansi. Edisi 2 . Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Winarso, Wing Wahyu. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 2. Yogyakarta :
UPP (Unit Penerbit dan Percetakan) STIM YKPN.

144
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 145

LAMPIRAN
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 146

Lampiran 1
Daftar Pertanyaan :
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
a. Nama Perusahaan
b. Kapan perusahaan didirikan
c. Perusahaan ini bergerak pada bidang apa saja
d. Pemilik perusahaan (Pergantian pemimpin perusahaan)
e. Visi dan Misi Perusahaan
f. Kerjasama dengan pihak lain
2. Bentuk Perusahaan
a. Bentuk Perusahaan
b. Tanggung jawab perusahaan
c. Perubahan bentuk perusahaan
d. Permodalan (Modal Perusahaan)
3. Lokasi
a. Alamat
b. Luas lokasi
4. Struktur Organisasi
a. Struktur organisasi
b. Pemisahan tugas dan wewenang
c. Deskripsi tugas masing-masing bagian
5. Personalia
a. Karyawan tetap dan karyawan tidak tetap
1) Jumlah karyawan
2) Karyawan per bagian
b. Perekrutan karyawan
c. Jam kerja
d. Sistem penggajian dan pengupahan
e. Hari kerja karyawan (cuti karyawan)
f. Tunjangan karyawan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 147

6. Pemasaran
a. Pemasaran produk (daerah pemasaran)
b. Kantor cabang
c. Saluran distribusi
d. Siapa saja konsumennya
e. Strategi Pemasaran
7. Produk
a. Jenis produk
b. Penentuan Harga Jual
c. Potongan Harga
B. Sistem Persediaan Barang Jadi
1. Bagian yang terkait dengan persediaan
2. Pembagian tugas dan wewenang
3. Dokumen yang digunakan apa saja
4. Catatan akuntansi yang digunakan
5. Prosedur Sistem Persediaan Barang Jadi
6. Kendala maupun hambatan yang sering dihadapi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 148

Lampiran 2
Tabel Daftar Pertanyaan Terkait dengan Sistem Persediaan Barang Jadi
No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan
1. Apakah perhitungan Perhitungan fisik dilakukan
fisik persediaan √ setiap hari pada shift
dilakukan secara rutin? terakhir.
2. Apakah perusahaan Instruksi perhitungan fisik
membuat instruksi persediaan tidak dibuat
tertulis untuk √ perusahaan secara tertulis.
perhitungan fisik
persediaan?
3. Apakah perhitungan Perhitungan fisik persediaan
fisik persediaan dilaksanakan oleh karyawan

dilaksanakan oleh rupa-rupa.
pihak yang bebas?
4. Apakah persediaan Perusahaan menerapkan
cukup dilindungi dan sistem penjagaan secara
diawasi? √ bergantian shift sehingga
penjagaan dilakukan
bergantian oleh karyawan.
5. Apakah setiap Penerimaan hasil produksi
penerimaan barang selalu dibuat dalam Laporan
selalu dibuatkan √ Produksi Harian.
laporan penerimaan
barang?
6. Apakah semua barang Gula yang diterima dari
yang diterima dihitung bagian pabrikasi dalam
dan dicek terhadap √ bentuk karung/zak ukuran
kelengkapan dan 50 kilogram.
sebagainya?
7. Apakah perusahaan Catatan persediaan gula
menyelenggarakan √ dicatat dalam Daftar
catatan persediaan? Persediaan Gula.
8. Apakah perusahaan Mandor gudang mengecek
secara periodik menilai penghitungan fisik dengan
lebih lanjut selisih membandingkan catatan

yang terjadi antara pada kertas hitung dan gula
hasil perhitungan fisik yang ada digudang.
dengan catatan?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 149

Lampiran 3

Tabel Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Perhitungan Fisik


Persediaan.
No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan
A. Organisasi
1. Apakah perhitungan Perhitungan fisik persediaan
fisik persediaan barang jadi dilakukan oleh
dilakukan oleh panitia karyawan rupa-rupa yang
yang terdiri dari fungsi dibagi atas 3 shift.

pemegang kartu
perhitungan fisik,
fungsi penghitung dan
fungsi pengecek?
2. Apakah perhitungan Perhitungan dilakukan oleh
fisik dilakukan oleh fungsi gudang.

fungsi selain fungsi
gudang dan akuntansi?
B. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
3. Apakah fungsi gudang Staf gudang hasil
menyelenggarakan menggunakan kertas hitung

daftar penghitungan namun penggunaannya
fisik persediaan? belum optimal.
4. Apakah daftar hasil Mandor gudang hanya
penghitungan mengecek catatan yang
persediaan dibuat oleh karyawan rupa-
ditandatangani oleh √ rupa dengan gula yang ada
Ketua Panitia digudang tanpa memberikan
Penghitungan Fisik otorisasi.
Persediaan ?
5. Apakah pencatatan Kertas hitung dicek oleh
hasil penghitungan mandor gudang tanpa
fisik persediaan telah diotorisasi.
didasarkan pada kartu
peghitungan fisik yang √
telah diteliti
kebenarannya oleh
pihak yang
berwenang?
6. Apakah harga satuan Harga satuan gula dicatat
dicantumkan pada oleh staf akuntansi.

daftar hasil
penghitungan fisik?
7. Apakah dilakukan Gudang tidak

adjustment terhadap menyelenggarakan rekap
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 150

kartu perhitungan fisik atas hasil penghitungan


dengan daftar fisik.
penghitungan fisik ?
C. Praktik yang Sehat
8. Apakah kartu Kertas hitung tidak
perhitungan fisik bernomor urut tercetak.

bernomor urut
tercetak?
9. Apakah perhitungan Penghitungan fisik yang
fisik setiap jenis dilakukan oleh karyawan
persediaan dilakukan √ rupa-rupa dicek oleh
dua kali secara mandor gudang.
independen?
10. Apakah peralatan dan Pembuatan laporan
metode yang menggunakan Microsoft
digunakan untuk Excel.
mengukur dan √
menghitung kuantitas
persediaan dijamin
ketelitiannya?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 151

Lampiran 4
Surat Persetujuan Penelitian
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 152

Lampiran 5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 153

Lampiran 6

Lampiran 7
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 154

Lampiran 8

Lampiran 9
Delivery Order
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 155

Lampiran 10
Surat Jalan Keluar

Lampiran 11
Kertas Hitung

Anda mungkin juga menyukai