Anda di halaman 1dari 131

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT


Studi Kasus di Credit Union Dharma Bakti
Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh :
Gregorius Catur Seno Aji
NIM : 102114054

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT


Studi Kasus di Credit Union Dharma Bakti
Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh :
Gregorius Catur Seno Aji
NIM : 102114054

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015

i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

014

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus


Bunda Maria
Bapakku Basilius Triwiyono
Ibuku Agatha Suparjiyah
Kakakku Chatarina Ria Puspitasari,
Yusup Agung Paska Kesuma,
Angelina Asih Pratiwi

iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN EKONOMI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT


Studi Kasus di Credit Union Dharma Bakti Yogyakarta

dan diajukan untuk diuji pada tanggal 25 November 2014 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah olah sebagai tulisan saya dan atau tidak terdapat bagaian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.

Yogyakarta, 27 Februari 2015


Yang membuat pernyataan

Gregorius Catur Seno Aji

v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN


PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Gregorius Catur Seno Aji

Nomor Mahasiswa : 10 2114 054

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT


Studi Kasus di Credit Union Dharma Bakti Yogyakarta

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelilanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya


Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 27 Februari 2015

Yang menyatakan

Gregorius Catur Seno Aji

vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah

satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan,

bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian penulis.

2. M. Trisnawati Rahayu, M.Si., Akt., QIA selaku pembimbing yang telah

membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Yosep F Semana, SH selaku General Manager CU Dharma Bakti yang telah

memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

4. Segenap karyawan Credit Union Dharma Bakti, khususnya mbak Evi yang

telah banyak membantu memberikan informasi serta mencarikan data yang

dibutuhkan.

5. Orangtua penulis, Bapak Basilius Triwiyono dan Ibu Agatha Suparjiah yang

selalu berusaha memperhatikan, memberi semangat, serta doanya kepada

penulis.

vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6. Kakakku Chatarina Ria Puspitasari, Yusup Agung Paska Kesuma, dan

Angelina Asih Pratiwi yang selalu memberi semangat kepada penulis.

7. Teman-temanku: Mbak Berna, Tere, Opik, Samuel, Violita, Mas Felix, yang

selalu memberi semangat dan nmemberi masukan dalam diskusinya selama

ini.

8. Anitya Wahyu Hapsari yang tak pantang menyerah mendengar keluh kesah

dan berada dalam suka maupun duka.

9. Keluarga Besar Kartopawiro dan Keluarga Besar Waginah.

10. Teman-teman mahasiswa Akuntansi angkatan 2010 khususnya kelas B atas

kebersamaan yang telah kita lalui bersama selama ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pembaca.

Yogyakarta, 27 Februari 2015

Gregorius Catur Seno Aji

viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ................................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI .... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................ vii
HALAMAN DAFTAR ISI ......................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................. xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................. xiii
ABSTRAK .................................................................................................. xiv
ABSTRACT ................................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 2
C. Batasan Masalah ....................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian...................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian.................................................................... 3
F. Sistematika Penulisan............................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 6
A. Sistem ....................................................................................... 6
1. Pengertian Sistem ................................................................ 6
2. Karakteristik Sistem ............................................................ 7
3. Tujuan Sistem ...................................................................... 8
4. Pengembangan Sistem ......................................................... 9
5. Alasan Pengembangan Sistem ............................................. 9
B. Sistem Pemberian Kredit .......................................................... 10
1. Pengertian Sistem Pemberian Kredit ................................... 10
2. Komponen dalam Sistem Pemberian Kredit ....................... 11
3. Gambaran Proses Pemberian Kredit .................................... 29
C. Kredit ........................................................................................ 32
1. Pengertian Kredit ................................................................. 32
2. Unsur-unsur Kredit .............................................................. 33
3. Fungsi Kredit ....................................................................... 34
4. Jenis-jenis Kredit ................................................................. 36
5. Tujuan Kredit....................................................................... 39
D. Koperasi ................................................................................... 39
1. Pengertian Koperasi............................................................. 39
2. Prinsip Koperasi .................................................................. 40
3. Bentuk Koperasi .................................................................. 40
4. Fungsi Koperasi ................................................................... 42

ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

E. Credit Union............................................................................. 42
1. Pengertian Credit Union ...................................................... 42
2. Prinsip-prinsip Credit Union ............................................... 43
3. Nilai-nilai Credit Union ...................................................... 44
4. Pilar Credit Union ............................................................... 41
F. Sistem Pengendalian Intern ...................................................... 45
1. Deskripsi Kegiatan Pokok ................................................... 45
2. Tujuan Pokok Sistem Pengendalian Intern.......................... 48
3. Unsur-unsur Sistem pengendalian Intern ............................ 48
G. Bagan Alir (Flowchart) ............................................................ 51
1. Pengertian Flowchart ........................................................... 51
2. Jenis-jenis Bagan Alir.......................................................... 51
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 54
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 54
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 54
C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................... 54
D. Data yang Diperlukan............................................................... 55
E. Metode dan Desain Penulisan .................................................. 56
F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 56
G. Teknik Analisis Data ................................................................ 58
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................... 62
A. Sejarah Berdirinya CU Dharma Bakti ...................................... 60
B. Visi dan Misi Credit Union ...................................................... 63
C. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ..................................... 64
D. Jenis Pelayanan ........................................................................ 68
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 71
A. Deskripsi Data .......................................................................... 71
1. Deskripsi Kegiatan Pokok ................................................... 72
2. Bagian yang Terkait dengan Sistem Pemberian Kredit
Di CU Dharma Bakti ........................................................... 72
3. Formulir dan Slip yang Digunakan dalam Sistem
Pemberian Kredit di CU Dharma Bakti............................... 75
4. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian
Kredit di CU Dharma Bakti ................................................. 78
B. Analisis Data ............................................................................ 92
1. Bagian yang Terkait dalam Sistem Pemberian Kredit ........ 92
2. Formulir dan Slip yang Digunakan dalam Sistem
Pemberian Kredit di CU Dharma Bakti............................... 93
3. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian
Kredit ................................................................................... 95
C. Pembahasan .............................................................................. 98
1. Berdasarkan Kesesuaian Praktik yang Dijalankan dengan
Teori Sistem Pemberian Kredit ........................................... 98

x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Berdasarkan Kesesuaian Praktik yang Dijalankan dengan


Peraturan Mentri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah Republik Indonesia
Nomor: 19/Per/M.KUKM/XI Tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh
Koperasi ............................................................................... 99

BAB VI PENUTUP .................................................................................... 100


A. Simpulan................................................................................... 100
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 100
C. Saran ......................................................................................... 100
Daftar Pustaka ............................................................................................. 101
LAMPIRAN ................................................................................................ 103

xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir (Flowchart) .................................................. 52

Tebel 3.1 Bagian yang Terkait dalam Sistem Pemberian Kredit ................ 59

Tabel 3.2 Formulir dan Slip yang Digunakan dalam Sistem

Pemberian Kredit ........................................................................ 60

Tabel 3.3 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian

Kredit .......................................................................................... 60

Tabel 5.1 Perbandingan Kajian Teori Tentang Bagian yang Terkait

dalam Sistem Pemberian Kredit dengan yang ada di

CU Dharma Bakti ....................................................................... 92

Tabel 5.2 Perbandingan Kajian Teori Tentang Formulir dan Slip yang

Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit dengan yang

ada di CU Dharma Bakti ............................................................ 94

Tabel 5.3 Perbandingan Kajian Teori Tentang Jaringan Prosedur yang

Membentuk Sistem Pemberian Kredit dengan yang ada

Di CU Dharma Bakti .................................................................. 96

xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Organisasi Bidang Perkreditan .................................... 13

Gambar 2.2 Manual Prosedur Pengajuan Kredit......................................... 19

Gambar 2.3 Manual Prosedur Analisis Kredit ............................................ 20

Gambar 2.4 Manual Prosedur Keputusan Kredit ........................................ 21

Gambar 2.5 Manual Prosedur Pencairan Kredit ......................................... 22

Gambar 2.6 Tujuan Pokok Sistem Pengendalian Intern ............................. 48

Gambar 4.1 Struktur Organisasi CU Dharma Bakti.................................... 65

Gambar 5.1 Bagan Alir Prosedur Permohonan Kredit di CU Dharma

Bakti ....................................................................................... 82

Gambar 5.2 Bagan Alir Prosedur Analisis Kredit di CU Dharma Bakti .... 83

Gambar 5.3 Bagan Alir Prosedur Keputusan Kredit di CU Dharma

Bakti ....................................................................................... 84

Gambar 5.4 Bagan Alir Prosedur Perjanjian Kredit di

CU Dharma Bakti .................................................................. 85

Gambar 5.5 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit di CU Dharma Bakti .. 89

xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT
Studi Kasus di Credit Union Dharma Bakti
Yogyakarta

Gregorius Catur Seno Aji


NIM : 10 2114 054
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015

Tujuan dari penelitian yaitu untuk menilai apakah sistem pemberian kredit
yang terdapat di Credit Union sudah baik berdasarkan teori sistem pemberian kredit
dan peraturan yang ditetapkan.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus di Credit Union Dharma Bakti yang
dilaksanakan selama bulan April - Mei 2014.Teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan metode wawancara dan dokumentasi.Teknik analisis data yang
digunakan untuk menjawab permasalahan yaitu teknik analisis deskriptif
komparatif. Deskriptif untuk mendeskripsikan bagian yang terkait, formulir dan slip
dan prosedur pemberian kredit yang digunkan dalam proses pemberian kredit.
Komparatif untuk membandingkan praktik sesungguhnya dengan teori yang ada.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa praktik sistem pemberian kredit di
CU Dharma bakti sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari kesesuaian antara praktik
yang dijalankan dengan teori sistem pemberian kredit, dan peraturan yang
ditetapkan.

xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

THE EVALUATION OF CREDIT ISSUE SYSTEM


A Case study on Credit Union Dharma Bakti
Yogyakarta

Gregorius Catur Seno Aji


NIM: 102114054
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015

The aim of this study is to investigate whether the credit issue system in
Credit Union Dharma Bakti had been good based on credit issue system theory and
regulations set.
This research is a case study in the Credit Union Dharma Bakti held during
the month of April - Mei 2014. Data collection techniques were interview and
documentation. Data analysis techniques were descriptive and comparative.
Descriptive to describe the relevant parts, form and slip, and procedures are used
mainly in the credit issue process. Comparative to compare actual practice with
existing theories.
It can be concluded that the practice of credit issue system in Credit Union
Dharma Bakti is good. It can be seen from the suitability between the implemented
practice with credit issue system theory, and regulations set.

xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia mengalami perlambatan ekonomi pasca krisis global di tahun

2008. Hal ini akan berdampak pada tingkat pengangguran dan kemiskinan di

Indonesia. Lembaga keuangan berperan untuk membantu permasalahan

ekonomi yang dihadapi masyarakat. Salah satu lembaga keuangan adalah

Credit Union, yang selanjutnya dalam penelitian ini akan dijelaskan dengan

istilah CU.

Credit Union merupakan sebuah lembaga keuangan yang bergerak di

bidang simpan pinjam yang dimiliki dan dikelola oleh anggota dan bertujuan

untuk mensejahterakan anggota. Credit Union didirikan pertama kali pada

pertengahan abad 19 oleh Friedrich Wilhem Raiffeisien yang dilatar belakangi

keprihatinan terhadap kondisi ekonomi di Jerman.

Credit Union Dharma Bakti merupakan salah satu CU yang didirikan

untuk membantu masyarakat, khususnya masyarakat Mlati Yogyakarta yang

saat itu umumnya berada digaris cukup dan membutuhkan bantuan ekonomi.

CU Dharma Bakti merubah pola pikir masyarakat dari yang terbiasa instan yaitu

dengan mendaftar langsung mendapat pinjaman dan langsung

menggunakannya menjadi menciptakan modal (saham) terlebih dahulu dengan

menabung secara rutin dan baru dapat memanfaatkan setelah modal melalui

simpanan saham terkumpul.

1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

Credit Union dituntut untuk mengelola kegiatan secara profesional

seiring dengan berkembangnya kegiatan usaha yang telah dilaksanakan. Untuk

mampu berperan sebagai badan usaha yang tangguh dan mandiri, Credit Union

melalui usaha pemberian kreditnya harus mampu meningkatkan efektivitas

sistem pemberian kredit dan berusaha sebaik mungkin mengurangi risiko

kegagalan kredit. Pemberian kredit merupakan kegiatan utama CU yang terjadi

secara rutin dan berulang-ulang dan juga merupakan faktor utama yang

berpengaruh pada keuangan CU. Jika kegiatan perkreditan tersebut tidak

didukung oleh sistem pemberian kredit dan internal control yang baik maka

akan semakin banyak kredit yang tak tertagih dan pada akhirnya merugikan

CU.

Evaluasi terhadap sistem pemberian kredit di CU Dharma Bakti perlu

dilakukan agar dapat mengetahui apakah sistem pemberian kredit sudah

dilaksanakan dengan baik, karena dengan sistem pemberian kredit yang baik,

CU Dharma Bakti memperoleh kepercayaan penuh dari para nasabahnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan masalah yaitu

apakah praktik sistem pemberian kredit di CU Dharma Bakti sudah baik?


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

menilai apakah praktik sistem pemberian kredit di CU Dharma Bakti sudah

baik.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan menambah

informasi yang bermanfaat bagi CU Dharma Bakti dalam pelaksanaan dan

pengembangan sistem akuntansi pemberian kredit.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi, wawasan, dan

pengetahuan bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

3. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alat untuk menerapkan teori-

teori dan ataupun ilmu-ilmu yang didapat selama kuliah, terutama mengenai

analisis perancangan sistem akuntansi ke dalam praktek dunia perusahaan,

serta menambah pengetahuan dan pengalaman baru tentang dunia

perusahaan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

E. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Dalam bab ini diuraiakan seluk beluk tentang sistem pemberian kredit,

perancangan sistem, pengendalian intern, dan prosedur dalam

memberikan kredit.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini berisi mengenai jenis penelitian, tempat, dan waktu penelitian,

subjek dan objek penelitian, data yang diperlukan, teknik pengumpulan

data, dan teknik analisis data.

Bab IV Gambaran Umum Perusahaan

Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum perusahaan,

lokasi perusahaan, struktur organisasi, dan data-data lain yang

diperoleh dari hasil penelitian mengenai perusahaan.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Dalam bab ini akan menguraikan tentang hasil penelitian, analisis data,

serta pembahasannya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

Bab VI Penutup

Dalam bab ini akan berisi mengenai kesimpulan dari analisis data,

keterbatasan serta saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi Credit

Union.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem

1. Pengertian Sistem

Sistem menurut James A. Hall (2004:6) adalah kelompok dari dua

atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang

berfungsi dengan tujuan yang sama, sedangkan Marshall (2004:2)

menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan sistem yaitu rangkaian dari dua

atau lebih komponen - komponen yang saling berhubungan, yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari

beberapa subsistem kecil, yang masing - masing melakukan fungsi khusus

yang penting untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih besar.

Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerals, Warren D. Stallings, Jr dalam

buku Fundamentals of System Analysis Edisi ke-2 yang ditulis oleh

Jogiyanto (1989:1) menyatakan, “ Sistem adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

yang tertentu. Sedangkan dalam jurnal Pengertian Sistem dan Analisis

Sistem yang ditulis oleh Ludwig Von Bartalanfy menyatakan Sistem

merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi

diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas tentang sistem, maka dapat

diambil satu kesimpulan bahwa sistem adalah suatu kerangka dari prosedur–

6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema

yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan perusahaan untuk

mencapai tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat tertentu seperti

(Hartono, 2003: 3) :

a. Komponen-komponen (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi

dan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem

tersebut dapat berupa subsistem atau bagian-bagian sistem.

b. Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

c. Lingkungan luar sistem (environments)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

d. Penghubung sistem (interface)

Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang

lain.

e. Masukan sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

f. Keluaran sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

g. Pengolah sistem (process)

Fungsi bagian pengolah adalah untuk mengelola input menjadi

output.

h. Sasaran sistem (objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai sasaran yang akan dicapai. Sasaran dari

suatu sistem sangat menentukan sekali input yang dibutuhkan sistem

dan output yang akan dihasilkan oleh sistem.

3. Tujuan Sistem

“Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan

maksud dari sustu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada

yang menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives).Goal

biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran

dalam ruang lingkup yang lebih sempit” (Jogiyanto, 1989:3).

James A. Hall (2004) berpendapatan sistem memiliki tujuan utama,

yaitu: untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen, untuk

mendukung pengambilan keputusan manajemen, untuk mendukung

kegiatan operasi perusahaan


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

4. Pengembangan Sistem

“Pengembangan sistem berarti menyusun suatu sistem yang baru

untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau

memperbaiki sistem yang telah ada”. (Jogiyanto, 1989 :35).

“Pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau mengubah

sebagian atau seluruh sistem informasi”. (George H.Bodnar, 2000:356).

5. Alasan Pengembangan Sistem

Terdapat beberapa alasan perlunya pengembangan sistem yakni

(Jogiyanto, 1989:35-36) :

a. Adanya permasalahan-permasalahan (problem) yang timbul di sistem

yang lama.

1) Ketidakberesan yang dapat berupa:

a) Kecurangan-kecurangan yang tidak disengaja yang juga dapat

menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin.

b) Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat

menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin.

c) Tidak efisiensinya operasi.

d) Tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah

ditetapkan.

2) Pertumbuhan organisasi

Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan

informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin

meningkat, serta perubahan prinsip akuntansi yang baru.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)

Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluang-peluang pasar,

pelayanan yang meningkat kepada pelanggan dan lain sebagainya.

c. Adanya instruksi-instruksi (directives)

Karena ada permasalahan, kesempatan atau instruksi maka sistem

yang baru perlu dikembangkan untuk memecahkan permasalahan-

permasalahan yang timbul, meraih kesempatan-kesempatan yang ada

atau memenuhi instruksi yang diberikan.

B. Sistem Pemberian Kredit

1. Pengertian Sistem Pemberian Kredit

Sistem pemberian kredit yang diterapkan pada CU terdiri atas suatu

jaringan prosedur yang dibuat sesuai dengan pola yang terpadu untuk

melaksanakan kegiatan pokok CU. Prosedur umum perkreditan menyajikan

urutan langkah–langkah yang lazim dilakukan dalam proses suatu

permohonan kredit, penyidikan dan analisis, keputusan persetujuan atau

penolakan permohonan, pencairan kredit, administrasi, pengawasan dan

pembinaan serta perluasan kredit. Menurut Tohar dalam bukunya

Permodalan dan perkreditan Koperasi (2000: 108), menguraikan sistem

pemberian kredit diharapkan dapat membantu dalam memberikan

pelayanan yang lebih baik kepada anggota, untuk mengetahui dan

menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam permohonan kredit


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

tersebut, serta untuk mengusahakan pemberian kredit dalam waktu relatif

singkat.

2. Komponen dalam Sistem Pemberian Kredit

Sistem pemberian kredit terdiri dari beberapa komponen yaitu:

a. Bagian yang Terkait dalam Sistem Pemberian Kredit

1) Bagian Pembahasan Kredit

Tugas utama dalam tim ini adalah menyusun laporan

pembahasan kredit. Tugas lainnya yang juga menunjang tercapainya

tugas pokok yang dilakukan oleh bidang ini antara lain meliputi:

a) Menilai atau membahas permintaan kredit peminat kredit.

b) Membuat laporan peniaian atau laporan pembahasan kredit.

c) Mengadakan wawancara/pertemuan dengan peminat kredit.

d) Melakukan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melengkapi

laporan penilaian/pembahasan.

e) Apabila permintaan kredit itu dapat disetujui, maka disusunlah

perjanjian kredit antara koperasi dengan calon debitur dengan

dicantumkan segala persyaratan yang masih harus dipenuhi oleh

calon debitur. Pelaksanaan pembuatan perjanjian kredit

dilakukan di depan Notaris.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

2) Bagian Pelaksana Kredit

Sebagai kelanjutan pengelolaan dari permintaan kredit yang

telah disetujui, maka pelaksanaan selanjutnya dilakukan oleh bagian

pelaksana kredit.

Tugas-tugas pokok yang dibebankan pada bagian ini antara

lain meliputi:

a) Meneliti dan mengikuti dengan seksama pemenuhan persyaratan

yang telah ditentukan di dalam perjanjian kredit yang telah

disetujui oleh calon debitur.

b) Melakukan persetujuan pembayaran kredit (realisasi kredit) atas

penarikan kredit yang dilakukan calon debitur.

c) Meneliti dan mengikuti tiap-tiap realisasi kredit, agar selalu

dilaksanakan sesuai dengan mata anggarann, serta pos-pos yang

bersangkutan.

d) Meneliti secara terus-menerus perkembangan pembangunan

fisik, dan pemakaian uang yang sebenarnya.

e) Mengikuti perkembangan dan penyelesaian atas kredit-kredit

yang dinyatakan macet.

3) Bagian Administrasi Kredit

Pencatatan atas kejadian-kejadian sejak peminat kredit

mengajukan permintaan kredit sampai pada pencairan kredit,

dilakukan oleh bagian administrasi kredit.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

Tugas-tugas itu dapat diperinci antara lain sebagai berikut:

a) Melakukan pencatatan atas permintaan kredit yang masuk yang

meliputi nama peminat kredit, umur, alamat, jabatan, peminat

kredit, besarnya jumlah pinjaman yang diminta, tujuan

penggunaan pinjaman, dan lain-lainnya sampai dengan

dilunasinya pinjaman itu oleh debitur.

b) Mengelola dokumen-dokumen perkreditan yang dipergunakan

sebagai jaminan atas kredit yang diterima dan mengikuti

pelaksanaan asuransi.

c) Menyusun bermacam-macam laporan berkala yang menyangkut

calon debitur yang ada.

PERKREDITAN

PEMBAHASAN PELAKSANAAN ADMINISTRASI


KREDIT KREDIT KREDIT

TM-1

GAMBAR 2.1 Bagan Organisasi Bidang Perkreditan (Sebagian)


Sumber: Anwari (1981: 35)

Selain ketiga unit organisasi diatas yang berkaitan dengan

kegiatan perkreditan, menurut Anwari (1981:53-59) masih terdapat


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

unit organisasi lain yang ikut menunjang dalam sistem pemberian

kredit antara lain:

1) Bagian Keuangan

Bagian keuangan ini bertugas untuk melaksanakan

berbagai kegiatan tentang pencairan kredit yang meliputi:

a) Menerima data-data berupa surat pemberitahuan berlakunya

pengikatan perjanjian kredit dari bagian administrasi kredit.

b) Diteliti kebenarannya, apabila tidak terdapat kelainan maka

disiapkan uang tunai untuk dibayarkan kepada debitur.

c) Menerima bukti pengeluaran uang berikut lampirannya

setelah dibubuhi tanda tangan oleh debitur sebagai bukti

bahwa uang tunai telah diterima dengan baik dan sesuai

jumlahnya.

d) Meneruskan bukti pengeluaran uang berikut lampirannya

kepada bagian pembukuan.

2) Bagian Pembukuan

Bagian ini akan memperoleh berbagai data dan

informasi yang nantinya akan dicatat dan dibukukan. Tugasnya

meliputi:

a) Menerima data-data berupa bukti pengeluaran uang dari

bagian keuangan.

b) Melakukan penjurnalan atas transaksi keuangan yang terjadi

berdasarkan data-data tersebut di atas.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

c) Membukukan transaksi keuangan yang dimaksud pada point

b diatas ke dalam buku harian.

b. Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem Pemberian Kredit

Menurut Tohar (2000:107-108), prosedur peminjaman kredit

adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam mengelola

permohonan kredit dari saat permohonan diterima sampai dengan

pencairan dana kredit. Berikut adalah jaringan prosedur pemberian

kredit:

1) Prosedur Permohonan Kredit

Menurut Elias (2006: 31), dalam tahap persiapan kredit

(permohonan kredit) ini adalah tahap untuk mengetahui informasi

dasar antara calon peminjam atau anggota dengan Kopdit (Koperasi

Kredit), terutama calon peminjam yang baru pertama kali mengajukan

kredit, biasanya dilakukan melalui wawancara atau percakapan-

percakapan ringan. Informasi secara global bisa diberikan oleh staf

Kopdit antara lain tentang prosedur dan tatacara pengajuan pinjaman,

serta syarat-syarat untuk memperoleh pinjaman. Dari pihak anggota

diharapkan adanya informasi-informasi secara garis besar tentang hal-

hal yang diperlukan pihak kredit, misalnya keadaan usaha dari

anggota dan surat-surat penting.

2) Prosedur Evaluasi atau Analisis Kredit

Menurut Tohar (2000: 108-110) fungsi utama dari evaluasi atau

analisis pinjaman adalah untuk menilai sampai sejauh mana kredit


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

tersebut diperlukan oleh calon peminjam, dan menilai kondisi serta

kemampuan peminjam untuk melunasi pinjaman tersebut. Rangkaian

kegiatan yang dilakukan dalam mengevaluasi pinjaman antara lain

melakukan interview atau tanya jawab, melakukan penelitian,

melakukan pinjaman ke tempat usaha.

Menurut Elias (2006: 34), dalam prosedur analisis kredit ini

diadakan penilaian yang mendalam tentang keadaan usaha anggota.

Beberapa hal yang dilakukan untuk mengevaluasi pinjaman adalah

mendengarkan dengan baik apa yang disampaiakan oleh anggota.

Beberapa hal yang dilakukan untuk mengevaluasi pinjaman adalah

mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan oleh anggota dan

mencatat hal-hal yang penting, membicarakan dengan anggota

rencana penggunaan jaminan, menyampaikan syarat-syarat pinjaman

secara jelas dan terbuka, menggali potensi anggota sehingga dapat

menggunakan sumber daya dengan efektif, dan melakukan observasi.

3) Prosedur Keputusan Pinjaman

Menurut elias (2006: 35), dalam tahap keputusan pinjaman

berdasarkan hasil analisis kredit, maka Kopdit lewat yang berwenang

memberikan keputusan kredit (pada Kopdit panitia kredit) atau

Manajer dapat memberikan keputusan apakah kredit tersebut feasible

diberikan atau ditolak. Jika permohonan kredit tersebut ditolak maka

segera dibuatkan surat penolakan dengan bahasa yang diplomatis

namun dapat memberikan pemahaman yang cukup jelas. Apabila


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

permohonan pinjaman tersebut layak dikabulkan maka segera

dibuatkan surat keputusan kredit dengan beberapa persyaratan

tertentu. Yang memberikan keputusan adalah panitia kredit (versi

Kopdit) atau pejabat yang ditunjuk. Dalam kasus tertentu dan jumlah

kredit tertentu (besar) dapat melibakan pejabat yang lebih tinggi

bahkan di bank dapat melibatkan Direktur utama atau Komisaris

Bank.

4) Prosedur Perjanjian Pinjaman

Menurut Tohar (2000: 111), ada beberapa hal yang terdapat

dalam perjanjian pinjamn antara lain: perjanjian pinjaman merupakan

hal yang harus dilaksanakan sebelum kredit dicairkan,

penendatanganan perjanjian pinjaman baru dapat dilakukan setelah

adanya keputusan pinjaman dari hasil evaluasi, perjanjian pinjaman

yang dilaksanakan tersebut meliputi surat perjanjian pinjaman dan

surat kuasa menjual memindah hak, surat perjanjian yang asli harus

disimpan pada koperasi, penandatanganan perjanjian dilaksanakan di

kantor polisi, copy dari perjanjian harus dipegang oleh peminjam,

aslinya ada pada kantor polisi.

5) Prosedur Pencairan Pinjaman

Menurut Tohar (2000: 111), pencairan pinjaman merupakan

tahap terakhir setelah ketentuan-ketentuan dipatuhi oleh peminjam.

Peminjam harus menandatangani kuitansi rangkap dua sebagai bukti

tanda terima uang tersebut. Kuitansi yang asli pada kasir, copy-nya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

untuk si peminjam. Pinjaman ini diberikan secar tunai dan tidak

dibenarkan diberi dalam bentuk lain. bilamana memungkinkan agar

diusahakan pencairannya secara bertahap. Hal ini dimaksudkan untuk

mengetahui ada tidaknya penyimpangan dalam penggunaan dana

tersebut.

Berikut adalah bagan alir atau flowchart Sistem Pemberian

Kredit menurut Munaldus (2000:192-203) :


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

Staf Administrasi Kredit

Mulai

Mengisi SPP

Konsultasi Kredit

Dokumen Kredit

Investigasi Kredit

HIK

Rapat Komite Kredit


Keterangan:
HIK : Hasil Investigasi Kredit
DPK : Dokumen Pencairan Kredit
DPPK : Dokumen Pasca Pencairan Kredit
Kepuusan Kredit

Pemberitahuan
Pengikatan barang
jaminan ke notaris
Akad Kredit

DPK

Pencairan Kredit

DPPK

Gambar 2.2 Manual Prosedur Permohonan Kredit


Sumber: Munaldus (2014: 192) dengan ubahan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20

Staf AO

DPPK

Perencanaan OTS

Berkas Slip OTS

OTS

Laporan Hasil
OTS

Dokumen OTS

Keterangan:
HIK : Hasil Investigasi Kredit
DPK : Dokumen Pencairan Kredit
DPPK : Dokumen Pasca Pencairan Kredit
OTS : On The Spot

Gambar 2.3 Manual Prosedur Analisis Kredit


Sumber: Munaldus (2014: 200) dengan ubahan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21

Komite Kredit

Dokumen OTS

Menampilkan
Rekapitulasi
Permohonan
Kredit dan
Bahas SPP

Rekomendasi

Cek Hasil OTS


dan Credit Ranting

Keputusan
Kredit

Keterangan:
HIK : Hasil Investigasi Kredit
DKK DPK : Dokumen Pencairan Kredit
DPPK : Dokumen Pasca Pencairan Kredit
OTS : On The Spot
DKK : Dokumen Keputusan Kredit
3

Gambar 2.4 Manual Prosedur Keputusan Kredit


Sumber: Munaldus (2014: 203) dengan ubahan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22

Staf Administrasi Kredit

DKK

1. Pemberitahuan
2. Melengkapi Persyaratan
3. Pengikatan Barang Jaminan
4. Perjanjian Kredit

Berkas Pencairan
Pinjaman

Keterangan:
HIK : Hasil Investigasi Kredit
DPK : Dokumen Pencairan Kredit
DPPK : Dokumen Pasca Pencairan Kredit
OTS : On The Spot
DKK : Dokumen Keputusan Kredit

Gambar 2.5 Manual Prosedur Pencairan Kredit


Sumber: Munaldus (2014: 195-197) dengan ubahan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23

Manajer TP

BPP

Perintah
Pencairan Kredit

BPP

Keterangan:
HIK : Hasil Investigasi Kredit
DPK : Dokumen Pencairan Kredit
DPPK : Dokumen Pasca Pencairan Kredit
OTS : On The Spot
DKK : Dokumen Keputusan Kredit
BPP : Berkas Pencairan Pinjaman

Gambar 2.5 Manual Prosedur Pencairan Kredit (Lanjutan)


Sumber: Munaldus (2014: 195-197) dengan ubahan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24

Kasir

BPP

1. Entry Data di Program &


Print
2. Menyerahkan Uang &
BA

BPP

Keterangan:
HIK : Hasil Investigasi Kredit
DPK : Dokumen Pencairan Kredit
DPPK : Dokumen Pasca Pencairan Kredit
OTS : On The Spot
DKK : Dokumen Keputusan Kredit
BPP : Berkas Pencairan Pinjaman
BA : Buku Angsuran

Gambar 2.5 Manual Prosedur Pencairan Kredit (Lanjutan)


Sumber: Munaldus (2014: 195-197) dengan ubahan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25

Staf Administrasi Kredit

BPP

Kompilasi
dokumen Kredit

BPP

Selesai

Keterangan:
HIK : Hasil Investigasi Kredit
DPK : Dokumen Pencairan Kredit
DPPK : Dokumen Pasca Pencairan Kredit
OTS : On The Spot
DKK : Dokumen Keputusan Kredit
BPP : Berkas Pencairan Pinjaman
BA : Buku Angsuran

Gambar 2.5 Manual Prosedur Pencairan Kredit (Lanjutan)


Sumber: Munaldus (2014: 195-197) dengan ubahan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26

c. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit

Menurut Tohar (2000:161-186), adapun dokumen yang

digunakan dalam sistem pemberian kredit meliputi:

1) Memorandum kredit (surat perintah pencairan kredit) adalah

dokumen yang digunakan oleh bagian analisa atau pelaksana kredit

kepada bagian administrasi kredit untuk membuka fasilitas kredit

yang diberikan kepada calon debitur yang bersangkutan.

2) Surat pemberitahuan persetujuan kredit adalah surat yang dutujukan

kepada calon peminjam berisi informasi permohonan kredit yang

disetujui untuk dicairkan beserta syarat perjanjian kredit lainnya.

Menurut Suyatno (2003: 80-81), surat penegasan (surat

pemberitahuan persetujuan kredit) dibuat sebanyak lima rangkap.

a) Asli dan lembar kedua (duplikat) dikirim kepada nasabah.

b) Lembar kedua (duplikat) stelah ditandatangani oleh nasabah

dikembalikan kepada bank sebagai tanda persetujuan atas

syarat-syarat penyediaan fasilitas kredit. Lembar kedua tersebut

setelah diterima kembali dari nasabah, kemudian disimpan pada

berkas khusus (map warkat-warkat kredit).

c) Lembar ketiga dikirim sebagai tembusan untuk Direksi,

bersama-sama dengan perjanjian kredit dan salinan akte

pengikat jaminan.

d) Lembar keempat untuk berkas surat menurut seri.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
27

e) Lembar kelima untuk berkas per nasabah yang merupakan arsip

harian bagian kredit.

f) Apabila diperlukan copy tambahan untuk tembusan kepada

biro/bagian/atau seksi lain, dapat dibuat sesuai dengan

kebutuhan.

3) Bukti penerimaan uang adalah dokumen untuk mencatat setiap

penerimaan uang ke dalam koperasi, misalnya penerimaan

simpanan, penerimaan atas bunga pinjaman, dan lain sebagainya.

4) Bukti pengeluaran uang adalah dokumen untuk mencatat setiap

pengeluaran uang misalnya penarikan simpanan oleh anggota,

pengeluaran atas biaya transportasi, dan lain sebagainya.

5) Evaluasi permohonan pinjaman (penilaian kredit) merupakan hasil

analisis dari data yang diperoleh dari wawancara ataupun dengan

survey untuk selanjutnya diajukan ke direksi atau pihak yang

berwenang memberikan keputusan kredit untuk mendapatkan

keputusan kredit.

6) Surat penyertaan tentang jaminan adalah dokumen yang dibuat

untuk menganalisis aset debitur yang dipakai sebagai jaminan

kredit.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28

d. Catatan Akuntansi yang digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit

Menurut Tohar (2000: 162-163), adapun catatan akuntansi yang

digunakan dalam sistem pemberian kredit adalah:

1) Buku Harian Kas/Bank.

Buku harian kas/bank yang juga berfungsi sebagai jurnal

yang terdiri dari 16 kolom antara lain sebagai berikut: kas, bank,

simpanan anggota, pinjaman anggota, rekening kelompok, bunga,

dan lain-lain.

2) Buku Besar.

Buku besar dapat terdiri dari lembaran kartu-kartu.Kartu-

kartu ini dapat berbentuk buku tabungan ataupun buku pinjaman

meliputi simpanan sukarela, simpanan wajib, simpanan khusus, dan

pinjaman anggota.Namun berhubungan dengan sistem pemberian

kredit yaitu kartu pinjaman anggota.Kartu pinjaman anggota adalah

suatu catatan yang memuat rincian pinjaman yang diberikan dalam

rangka penambahan modal usaha, konsumtif, dan lain-lain. Kartu

pinjaman selain digunakan untuk pencatatan pokok pinjaman, juga

berfungsi untuk perhitungan bunga pinjaman.

3) Jurnal Umum

Selain dua catatan di atas, menurut Anwari (1981: 59) catatan

akuntansi yang juga digunakan dalam sistem pemberian kredit

adalah jurnal umum.Jurnal umum digunakan untuk mencatat semua

transaksi yang terjadi.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29

3. Gambaran Proses Pemberian Kredit

Menurut CUCO yang dikutip dalam buku yang berjudul Apa yang

Anda Ketahui Tentang Koperasi Kredit Credit Union (1973: 47-48),

menyatakan bahwa CU hanya memberikan pinjaman kepada anggota yang

memiliki simpanan pada CU yang bersangkutan, melakukan penyimpanan

secara terus-menerus, dan tidak mempunyai tunggakan pinjaman. Anggota

yang mengajukan pinjaman terlebih dahulu mengisi formulir permohonan

pinjaman dengan menyertakan keterangan-keterangan tentang jumlah yang

akan dipinjaman, lamanya pinjaman, dan jaminan yang ada.

Menurut Tohar (2006: 108), permohonan kredit dilakukan dengan

pengisian formulir oleh calon peminjam dengan bantuan dan bimbingan

petugas. Menurut Elias (2006: 31), permohonan kredit merupakan tahapan

dimana anggota yang mengajukan pinjaman mengisi surat permohonan

pinjaman dan memberikan surat-surat peting (Surat Ijin Usaha

Perdagangan, Ijin Menguasai Brang, NPWP, Sertifikat Tanah). Dalam

permohonan kredit staf Koperasi Kredit melakukan wawancara atau berupa

percakapan-percakapan ringan dengan anggota yang mengajukan pinjaman.

Sataf koperasi kredit akan memberikan informasi secara global mengenai

prosedur, atau tata cara pengajuan pinjaman , serta syarat-syarat untuk

memperoleh pinjaman.

Jaminan pinjaman yang paling utama di dalam CU adalah nama baik

si peminjam itu sendiri. Menurut CUCO (1973: 48-49), untuk menilai itikad
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30

baik si peminjam panitia kredit bisa berpegang pada “TUKKEPPAR”,

yaitu:

a. “T” Tujuan pinjaman,

b. “K” Kerajinan menabung,

c. “K” Kemampuan untuk mengembalikan pinjaman,

d. “P” Prestasi dalam mengembalikan pinjaaman-pinjamannya yang lalu,

e. “PAR” Partisipasi anggota tersebut di dalam pertemuan-pertemuan da

aktivitas CU lainnya.

Disamping itu harus ada dua orang penjamin sebagai jaminan

terhadap pinjaman seorang anggota.Penjamin-penjamin ini ikut

bertanggungjawab terhadap pinjaman teman anggota yang dijaminnya dan

tabunga mereka ikut dijamin sebagai jaminan.

Proses pemberian kredit yang kedua adalah evaluasi atau analisi

kredit. Menurut CUCO (1973: 29-30), menyatakan fungsi utama dari

evaluasi dan analisi pinjaman adalah untuk mempelajari latar belakang si

pemohon seperti bagaimana itikad baiknya, keadaan keuangannya, jaminan

yang dapat diberikan olehnya, kemampuan untuk mengembalikan

pinjaman, dalam keseluruhan, dan tepat pada waktunya.Selain itu juga harus

diselidiki tujuan pinjamannya dan apakah pinjaman tersebut benar-benar

dibutuhkan oleh si pemohon.

Menurut Tohar (2000: 108), fungsi utama dari evaluasi atau analisis

pinjaman adalah untuk menilai sampai sejauh mana kredit tersebut

diperlukan oleh calon peminjam, dan menilai kondisi serta kemampuan


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
31

peminjam untuk melunasi pinjaman tersebut. Adapun kegiatan yang

dilakukan dalam analisis kredit adalah melakukan wawancara dengan calon

peminjam, melaksanakan penelitian, dan melakukan peninjauan ke tempat

usaha.

Proses pengajuan kredit ketiga adalah keputusan pinjaman. Menurut

Tohar (2000: 110-111), dalam keputusan pinjaman ini setiap surat

permohonan pinjaman sudah mendapat wewenang dari perngurus koperasi.

Manager akan mengambil keputusan berdasarkan hasil analisis kredit yang

telah dilakukan pada proses pengajuan kredit sebelumnya dan berdasarkan

informasi yang diperoleh dari sumber lain sepanjang menyangkut calon

peminjam. Lembaran evaluasi harus memuat jumlah pinjaman yang

disetujui, penggunaan pinjaman, besarnya bunga pinjaman, tanggal jatuh

tempo pinjaman, dan jaminan pinjaman.Setiap keputusan yang diambil

harus ditandatangani oleh manager simpan pinjam koperasi yang

bersangkutan.

Proses pemberian kredit yang keempat adalah perjanjian pinjaman.

Menurut Tohar (2000:111), perjanjan pinjaman harus dilaksanakan sebelum

kredit dicairkan ditandatangani setelah adanya keputusan pinjaman dari

hasil evaluasi dan penandatanganan tersebut dilakukan di koperasi. Selain

surat perjanjian pinjaan juga harus dicantumkan surat kuasa menjual

memindah hak, dan surat perjanjian pinjaman harus disimpan di koperasi

sedangkan rangkapnya diberikan kepada peminjam. Menurut Elias (2006:

37), tahap ini adalah tahap dimana kedua belah pihak bersepakat untuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32

menandatangani perjanjian kredit setelah isi perjanjian tersebut dibaca

secara seksama oleh kedua belah pihak. Surat perjanjian pinjaman harus

dilengkapi dengan pengikatan jaminan baik berupa hak tanggungan maupun

Fiducia.

Proses kredit yang terakhir adalah pencairan pinjaman. Menurut

Tohar (2000: 111), pencairan pinjaman merupakan tahap terakhir setelah

ketentuan-ketentuan dipenuhi oleh peminjam. Peminjam harus

menandatangani kuitansi rangkap dua sebagai bukti tanda terima uang

tersebut.Kuitansi yang asli pada kasir, copy-nya untuk si peminjam.

Pinjaman ini diberikan secara tunai dan tidak dibenarkan diberikan dalam

bentuk lain. Bilamana memungkinkan agar diusahakan pencairannya secara

bertahap. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

penyimpangan dalam penggunaan dana tersebut.

C. Kredit

1. Pengertian Kredit

Menurut UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan bahwa kredit adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya

setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. (Raharjo, 2010).

Menurut segi ekonomi kredit adalah penundaan bayaran dari prestasi

yang diberikan sekarang, baik dalam bentuk barang, uang, maupun jasa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
33

keuntungan, atau bunga yang diperoleh dari pemberi kredit yang dianggap

layak diperoleh kreditur dari debitur untuk memelihara kelangsungan usaha

dan memperluas usahanya. Di sisi lain, bagi debitur pembayaran bunga ini

juga dianggap layak atas pengorbanan atau biaya untuk memperoleh

“modal” yang digunakan karena jasa kreditur tersebut (Tohar, 2000: 88).

2. Unsur-unsur Kredit

Menurut Kasmir (2005: 94-95) unsur-unsur kredit adalah:

a. Kepercayaan

Kepercayaan yaitu keyakinan bank atas pemberian kredit atau pinjaman

tersebut akan diterima kembali pembayaran pokok dan bunganya sesuai

dengan jangka waktu yang telah disepakati bersama.

b. Kesepakatan

Disamping unsur kepercayaan, didalam kredit juga mengandung unsur

kesepakatan antara pemberi kredit dengan penerima kredit. Kesepakatan

ini dituang dalam satu perjanjian di mana masing-masing pihak

menandatangani hak dan kewajiban masing-masing.

c. Jangka Waktu

Setiap kerdit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka

waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati.

Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek, jangka menengah,

atau jangka panjang.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34

d. Risiko

Setiap pemberian kredit kepada badan usaha atau seseorang

pasti mengandung risiko didalamnya. Risiko akan terjadi akibat adanya

kesenjangan waktu dari pemberian kredit tersebut. Asumsinya adalah

semakin lama waktu pemberian kredit semakin tinggi pula tingkat

resikonya. Karena adanya unsur ketidakpastian yang tidak diprediksi

pada masa sekarang. Resiko ini menjadi tanggungan bank, baik resiko

yang disengaja oleh nasabah yang lalai, maupun oleh resiko yang tidak

disengaja. Misalnya adalah terjadinya bencana alam atau bangkrutnya

usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan lainnya.

e. Balas Jasa

Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut

yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga dan

biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank.

3. Fungsi Kredit

Menurut Kasmir (2005:97-98) fungsi kredit adalah :

a. Untuk Meningkatkan Daya Guna Uang

Dengan adanya kredit dapat meningkatkan daya guna uang,

maksudnya jika uang hanya disimpan saja tidak akan menghasilkan

sesuatu yang berguna. Dengan diberikannya kredit uang tersebut menjadi

berguna untuk menghasilkan barang atau jasa oleh penerima kredit.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35

b. Untuk Meningkatkan Peredaran dan Lalu Lintas Uang

Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari

suatu wilayah ke wilayah lainnya, sehingga suatu daerah yang

kekurangan uang dengan memperoleh kredit maka daerah tersebut akan

memperoleh tambahan dari daerah lainnya.

c. Untuk Meningkatkan Daya Guna Barang

Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan oleh debitur untuk

mengolah barang yang tidak berguna menjadi berguna atau bermanfaat.

d. Meningkatkan Peredaran Barang

Kredit dapat pula menambah atau memperlancar arus barang dari satu

wilayah ke wilayah lainnya, sehingga jumlah barang yang beredar dari

suatu wilayah ke wilayah lainnya bertambah atau kredit dapat pula

meningkatkan jumlah barang yang beredar.

e. Sebagai Alat Stabilitas Ekonomi

Dengan memberikan kredit dapat dikatakan sebagai stabilitas ekonomi

karena dengan adanya kredit yang diberikan akan menambah jumlah

barang yang diperlukan oleh masyarakat. Kredit dapat pula membantu

dalam mengekspor barang dari dalam negri ke luar negri sehingga

meningkatkan devisa.

f. Untuk Meningkatkan Kegairahan Berusaha

Bagi penerima kredit akan dapat meningkatkan kegairahan berusaha,

terutama bagi nasabah yang modalnya terbatas.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36

g. Untuk Meningkatkan Pemerataan Pendapatan

Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik,

terutama dalam hal peningkatan pendapatan. Jika sebuah kredit diberikan

untuk membangun pebrik, maka pabrik tersebut tentu membutuhkan

tenaga kerja, sehingga dapat pula mengurangi pengangguran. Di samping

itu bagi masyarakat sekitar pabrik juga akan meningkatkan

pendapatannya seperti membuka warung atau menyewa rumah

kontrakan atau jasa lainnya.

h. Untuk Meningkatkan Hubungan Internasional

Dalam hal pinjaman internasional akan dapat meningkatkan

saling membutuhkan antara si penerima kredit dengan si pemberi kredit.

Pemberian kredit oleh Negara lain akan meningkatkan kerja sama bidang

lainnya.

4. Jenis-jenis Kredit

Menurut Suyatno (2003: 25-29) jenis-jenis kredit dapat dipandang

dari berbagai sudut antara lain sebagai berikut:

a. Dari Segi Tujuannya

Dari segi tujuannya, kredit dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu

kredit konsumtif, kredit produktif, dan kredit perdagangan. Kredit

konsumtif adalah kredit yang diberikan dengan maksud untuk

memperlancar kegiatan yang bersifat konsumtif. Kredit produktif adalah

kredit yang diberikan dengan maksud unutk memperlancar proses


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37

produksi. Kredit perdagangan adalah kredit yang diberikan untuk

membantu pihak-pihak yang akan membeli barang untuk dijual kembali.

b. Dari Segi Jangka Waktunya

Dari segi jangka waktunya, kredit terbagi dalam tiga jenis, yaitu

kredit jangka pendek, kredit jangka menengah, dan kredit jangka

panjang. Kredit jangka pendek adalah kredit yang berjangka waktu

maksimum satu tahun, misalnya kredit penjualan dan kredit wesel. Kredit

jangka menengah adalah kredit yang diberikan jangka waktunya antara

satu sampai tiga tahun, misalnya kredit modal kerja permanen. Kredit

jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari tiga tahun,

misalnya kredit investasi.

c. Dari Segi Jaminannya

Dari segi jaminannya, kredit terbagi dalam dua jenis, yaitu kredit

tanpa jaminan dan kredit dengan angunan.

d. Ditinjau dari Segi Sifat Penggunaan Dananya

Menurut Judisseno (2002: 172) dari segi pendanaannya kredit

dibedakan menjadi dua, yaitu:

1) Kredit atas dasar plafon tertentu yang penarikannya dan pelunasannya

dapat dilakukan secara bertahap dan atau sekaligus sepanjang tidak

melebihi plafon yang ditetapkan. Kredit ini disebut kredit revolving.

2) Kredit atas dasar plafon tertentu yang penarikannya dilakukan

sekaligus dan pelunasannya dapat dilakukan secara bertahap. Jenis

kredit ini disebut kredit nonrevolving.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38

e. Kredit dari Segi Penggunaannya

Menurut Tohar (2000: 94), dari segi penggunaannya dikenal

berbagai macam jenis kredit, yaitu:

1) Kredit aksploitasi, yaitu pemberian kredit jangka pendek oleh suatu

bank kepada perusahaan unutk membiayai modal kerja.

2) Kredit investasi, yaitu kredit berjangka waktu menengah dan panjang

yang diberikan bank kepada perusahaan unutk melakukan investasi

atau penanaman modal.

3) Kredit usaha kecil, yaitu kredit yang diberikan kepada pedagang

golongan menengah kebawah.

4) Pinjaman komersial, yaitu pemberian kredit untuk tujuan perdagangan

komersial.

5) Pinjaman konsumen, yaitu pemberian kredit untuk tujuan konsumtif.

6) Kredit modal kerja, yaitu pemberian kredit untuk tujuan modal kerja.

7) Kredit pemilikan rumah, yaitu pemberian kredit untuk tujan

pembelian rumah.

8) Kredit pemilikan modal, yaitu pemberian kredit untuk tujuan

pemberian modal.

9) Kredit likuiditas Bank Indonesia, kredit dari Bank Indonesia

diperuntukkan bagi bank-bank pemerintah dan swasta guna disalurkan

ke berbagai sektor.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
39

5. Tujuan Kredit

Menurut Tohar (2000: 89), tujuan kredit adalah untuk memperoleh

hasil keuntungan dari bunga kredit yang dibebankan kepada kreditur dengan

aman tanpa hambatan. Tujuan kredit mencakup skope yang luas, yaitu dua

fungsi pokok yang saling berkaitan yaitu sebagai berikut: fungsi yang

pertama adalah profitabilitas, yaitu tujuan untuk memperoleh hasil dari

kredit berupa keuntungan yang diperoleh dari pungutan bunga. Fungsi yang

kedua adalah safety, yaitu keamanan dari prestasi atau fasilitas yang

diberikan harus benar-benar terjamin sehingga tujuan profitability dapat

benar-benar tercapai tanpa hambatan yang berarti.

D. Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Koperasi dalam wikipidea Indonesia diartikan sebagai organisasi

bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan

bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan

ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Dalam Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.27 Paragraf No.01 (Revisi 1998)

tentang Akuntansi Perkoperasian (Reformat 2007) disebutkan bahwa :

“Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan

pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-

prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup

anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya,


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
40

dengan demikian koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan

sokoguru perekonomian nasional”.

2. Prinsip Koperasi

Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang

Perkoperasian. Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

b. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi

c. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-

masing anggota

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

e. Kemandirian

f. Pendidikan perkoperasian

g. Kerjasama antar koperasi

3. Bentuk Koperasi

Koperasi dapat digolongkan ke dalam beberapa kelompok besar

berdasarkan pendekatan sebagai berikut :

a. Koperasi Berdasarkan Jenisnya ada 4, yaitu :

1) Koperasi Produksi (Koperasi Produksi melakukan usaha produksi

atau menghasilkan barang)

2) Koperasi konsumsi (Koperasi Konsumsi menyediakan semua

kebutuhan para anggota dalam bentuk barang)

3) Koperasi Simpan Pinjam (Koperasi Simpan Pinjam melayani para

anggotanya untuk menabung dengan mendapatkan imbalan)


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41

4) Koperasi Serba Usaha (Koperasi Serba Usaha (KSU) terdiri atas

berbagai jenis usaha)

b. Berdasarkan keanggotaannya

1) Koperasi Pegawai Negeri (Koperasi ini beranggotakan para pegawai

negeri baik pegawai pusat maupun daerah)

2) Koperasi Pasar (Koppas) (Koperasi pasar beranggotakan para

pedagang pasar)

3) Koperasi Unit Desa (KUD) (Koperasi Unit Desa beranggotakan

masyarakat pedesaan. KUD melakukan kegiatan usaha bidang

ekonomi terutama berkaitan dengan pertanian atau perikanan

(nelayan)

4) Koperasi Sekolah (Koperasi sekolah beranggotakan warga sekolah

yaitu guru, karyawan, dan siswa)

c. Berdasarkan Tingkatannya

1) Koperasi Primer (Koperasi primer merupakan koperasi yang

beranggotakan orang-orang)

2) Koperasi sekunder (Koperasi sekunder merupakan koperasi yang

beranggotakan beberapa koperasi)

d. Jenis koperasi berdasarkan fungsinya

1) Koperasi Konsumsi (didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum

sehari-hari para anggotanya)

2) Koperasi Jasa (adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam

bentuk pinjaman kepada para anggotanya)


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
42

3) Koperasi Produksi (Bidang usahanya adalah membantu penyediaan

bahan baku, penyediaan peralatan produksi, membantu

memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan

memasarkannya hasil produksi tersebut).

4. Fungsi Koperasi

Berdasarkan Undang-undang No. 25 Tahun 1992 pasal 4 tentang

Perkoperasian menyebutkan fungsi dan peran koperasi antara lain:

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai sokoguru.

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasioanl yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

E. Credit Union (Koperasi Kredit)

1. Pengertian Credit Union

Menurut Credit Union Counseling Office (CUCO) yang dikutip

dalam buku yang berjudul Apa yang anda kertahui tentang Koperasi Credit

Union (1973:1), menyatakan bahwa “Credit Union/ usaha bersama simpan


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
43

pinjam adalah sekumpulan orang yang bersepakat untuk bersama-sama

menabungkan uang mereka, kemudian uang tersebut dipinjamkan diantara

mereka sendiri dengan bunga yang ringan, untuk maksud produktif dan

kesejahteraan, dengan demikian, pinjaman tersebut akan menguntungkan

anggota”.

Menurut Elias (2006: 14), “Credit Union adalah kumpulan

orangorang atau badan hukum loperasi yang memiliki tujuan yang sama

atau hampir sama dengan bersepakat untuk membentuk modal bersama

untuk melayani kebutuhan pinjaman para anggotanya.”

2. Prinsip-prinsip Credit Union

Menurut Word Council of Credit Union (WOCCU) sebagaimana

dikutip oleh Elias dalam buku Manajemen perkreditan untuk Credit Union

(Koperasi Kredit) dan Koperasi Simpan Pinjam untuk Credit Union

(Koperasi Kredit) dan Koperasi Simpan Pinjam (2006: 5-8), ada sembilan

prinsip yang dirumuskan dan disepakati dalam forum CU yakni:

a. Keanggotaan yang terbuka dan sukarela, bagi semua orang yang

bersedia menerima tanggung jawab keanggotaannya tanpa

membedakan jenis kelamin, ras, politik, maupun agama.

b. Dikontrol secara demokratis oleh anggota, yang mempunyai hak yang

sama (satu anggota satu suara) dan berperan dalam pengambilan

keputusan tanpa dipengaruhi jumlah sahamnya.

c. Tidak diskriminatif karena CU tidak membedakan anggota dari jenis

kelamin, kebangsaan, ras, politik, maupun agama.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
44

d. Pelayanan kepada anggota, diajukan untuk meningkatkan ekonomi

dengan mempertahankan asas dari, oleh, dan untuk anggota.

e. Distribusi kepada anggota, mendorong sikap hemat dengan cara

menabung, dan penyediaan pinjaman serta pelayanan lainnya.

f. Membangun stabilitas keuangan, untuk membangun kekuatan finansial,

termasuk pembentukan cadangan yang memadai, dan pengendalian

internal yang memastikan pelayanan yang berkesinambungan kepada

seluruh anggota.

g. Pendidikan terus menerus bagi seluruh anggota, pengurus, pengawas,

dan manajemen serta masyarakat luas tentang ekonomi, sosial

demokrasi, prinsip kerja sama, saling membantu, pengelolaan

keuangan, hidup hemat, dan penggunaan pinjaman serta bijaksana.

h. Kerjasama antar lembaga pada tingkat lokal, nasional, dan internasional

dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada anggota.

i. Tanggung jawab sosial dalam menjunjung penggunaan manusia dan

hubungan sosialnya.

3. Nilai-nilai Credit Union

Menurut Word Council of Credit Union (WOCCU) sebagaimana

dikutip oleh Elias dalam buku Manajemen Perkreditan Untuk Credit

Union (Koperasi Kredit) dan Koperasi Simpan Pinjam (2006: 3), adapun

nilai-nilai CU, yaitu mendorong diri sendiri, bertanggung jawab kepada

diri sendiri, demokrasi, persamaan, keadilan, dan kesetiakawanan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
45

4. Pilar Credit Union

Menurut Word Council of Credit Union (WOCCU) seperti dikutip

oleh PUSKOPDIT, adapun pilar dalam CU meliputi:

a. Pendidikan, yang tujuannya agar anggota dapat mengerti peran serta,

hak dan kewajiban sebagai anggota CU agar lebih bijaksana dalam

mengatur keuangan keluarga maupun keuangan usaha, mengetahui,

dan memahami laporan keuangan serta pengembangan CU.

b. Solidaritas atau kesetiakawanan, karena CU tidak hanya sekedar

menghimpun simpanan dan memberikan pinjaman kepada

anggotanya, namun yang paling utama adalah bagaimana setiap

anggota CU memperhatikan kepentingan bersama dari pada

kepentingan diri sendiri.

c. Swadaya, karena CU sedapat mungkin membiayai dirinya sendiri.

Caranya adalah menabung ke CU secara teratur serta menghindar agar

tidak menabung ke lembaga keuangan lain.

F. Sistem Pengendalian Intern

1. Deskripsi Kegiatan pokok

Salah satu faktor yang dapat menentukan dapat dipercaya tidaknya

suatu informasi yang dihasilkan perusahaan adalah sistem pengendalian

intern yang terdapat pada perusahaan tersebut. Sistem akan berjalan

dengan baik apabila dalam perusahaan terdapat sistem pengendalian intern


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46

yang baik pula. Sistem pengendalian intern itu harus ada dan melekat

dalam berbagai siklus kegiatan perusahaan.

Menurut Mulyadi (2001: 163), “Sistem pengendalian intern

meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang

dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian

dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong

dipatuhinya kebijakan manajemen”.

Menurut Steven (1998), dalam pengertian Pengendalian Intern

Kerangka Kerja terpadu menurut COSO dalam Beyond COSO “Internal

Control to Enchance Corporate Governance” adalah sebagai berikut:

“ Interal control is a process, affected by an entity’s board of


directors, management and other personnel, design to provide reasonable
assurance regarding the achievement of objectives in the following
categories: affectiveness and afficiency of operations; realibilty of
financial reporting and compliance with laws and regulations”.

Sistem pengendalian intern adalah suatu proses yang

dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen dan personil lainnya, didesain

untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan dalam

efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan dan

kepatuhan terhadap hukum dab peraturan (COSO Framework, 2011).

Menurut COSO Framework (2011), definisi tersebut

menekankan pada beberapa hal, yaitu:

a. Sebuah proses yang terdiri dari tugas yang sedang berlangsung dan

kegiatan. Proses untuk mencapai sebuah tujuan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
47

b. Dipengaruhi oleh orang. Bukan hanya tentang pedoman kebijakan,

sistem, dan bentuk, tapi setiap orang pada setiap jenjang organisasi

yang berdampak pada pengendalian internal.

c. Mampu memberikan keyakinan yang memadai, bukan jaminan

mutlak, kepada manajemen dan dewan senior.

d. Diarahkan untuk pencapaian tujuan dalam satu atau lebih kategori

terpisah.

e. Beradaptasi dengan struktur entitas.

Jika pengendalian intern dirancang dan ditetapkan degnan

baik oleh manajemen di dalam pengelolaan perusahaannya, maka

informasi yang disajikan kepada pihak yang berkepentingan akan

terjamin ketelitian dan keandalannya. Sistem pengendalian intern

yang lemah akan mengakibatkan kekayaan perusahaan tidak terjamin

keamanannya, informasi menjadi tidak teliti dan tidak andal, efisiensi

tidak terjamin, dan kebijakan meanajemen tidak dapat dipatuhi.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
48

2. Tujuan Pokok Sistem Pengendalian Intern

Menurut Mulyadi (2001: 164), tujuan pokok sistem pengendalian intern

adalah:

Menjaga kekayaan
organisasi
Tujuan
pengendalian intern
Mengecek ketelitian akuntansi
dan keandalan data
akuntansi
Tujuan pokok
sistem
pengendalian
intern

Mendorong efisiensi
Tujuan
pengendalian intern
Mendorong administrasi
dipatuhinya
kebijakan manajemen

Gambar 2.6 Tujuan Pokok Sistem Pengendalian Intern


Sumber: Mulyadi (2001:164)

3. Unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern

Menurut Mulyadi (2001: 164), unsur-unsur pokok pengendalian intern

meliputi:

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional

secara tegas.

Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi didasarkan

pada prinsip-prinsip:

1) Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi (fungsi yang memiliki

wewenang untuk melaksanakan suatu kegiatan) dan penyimpangan


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
49

dari fungsi akuntansi (fungsi yang memiliki wewenang untuk

mencatat peristiwa keuangan perusahaan).

2) Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk

melaksanakan semua tahap suatu transaksi.

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan

biaya.

Dalam organisasi setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisiasi dari

pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya

transaksi tersebut. Oleh karena itu harus ada sistem yang mengatur

pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap

transaksi.

c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organiasasi.

Cara-cara yang umumnya ditempuh perusahaan dalam menciptakan

praktik yang sehat:

1) Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya

harus dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang.

2) Pemeriksaan mendadak yang dilaksanakan tanpa pemberitahuan

lebih dulu kepada pihak yang diperiksa dengan jadwal yang tidak

teratur. Hal ini dilakukan agar mendorong karyawan melaksanakan

tugasnya sesuai dengan aturan yang ditetapkan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
50

3) Perputaran jabatan yang diadakan secara rutin. Hal ini dapat menjaga

independensi pejabat dalam melaksanakan tugasnya, sehingga

persengkongkolan di antara mereka dapat dihindari.

4) Keharusan pengambilan cuti, pekerjaanya dapat digantikan oleh

pejabat lain sehingga jika da kecurangan, diharapkan dapat

diungkapkan oleh pejabat yang menggantikan untuk sementara

tersebut.

5) Secara periodik diadakan pencocokkan fisik kekayaan dengan

catatannya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kekayaan organisasi

dan mengecek ketelitian dan keandalan catatan akuntansinya.

6) Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek

efektivitas unsur-unsur pengendalian intern yang lain yang biasa

disebut pengawas intern atau staf pemeriksa intern.

d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya

Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur maka

unsur pengendalian intern dapat dikurangi sampai batas minimum dan

perusahaan mampu menghasilkan pertanggungjawaban keuangan yang

yang dapat diandalkan. Untuk mendapatkan karyawan yang kompeten

dan dapat dipercaya, cara yang dapat ditempuh perusahaan:

1) Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh

pekerjaannya. Hal ini dilaksanakan dengan analisis jabatan tersebut.

2) Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan

perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51

G. Bagan Alir (Flowchart)

1. Pengertian Flowchart

Menurut Jogiyanto (2005:795) dalam bukunya yang berjudul

Analisis dan Desain Sistem Informasi,Flowchart merupakan bagan (chart)

yang menunjukkan alir (flow) didalam program atau prosedur sistem secara

logika.

2. Jenis-jenis Bagan Alir

Bagan alir dapat dibagi menjadi lima jenis, yaitu:

a. Bagan alir sistem, yaitu bagan alir yang menunjukkan arus pekerjaan

secara keseluruhan dari sistem.

b. Bagan alir dokumen, yaitu bagan alir yang menunjukkan arus dari

laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

c. Bagan alir skematik, yaitu bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem

tetapi perbedaannya terletak pada digunakan gambar-gambar komputer

dan peralatan yang lain selain penggunaan simbol bagan alir.

d. Bagan alir program adalah bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-

langkah dari program.

e. Bagan alir proses adalah bagan alir yang menggambarkan proses dalam

suatu prosedur.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
52

Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir (Flowchart)

Simbol Arti Contoh

Input/ Output Mereprentasikan input


data atau output data
yang diproses atau Baca jam &
informasi. tarif upah

Proses Merepresentasikan
operasi Hitung
Upah Kotor

Penghubung Keluar atau masuk dari Keluar


bagian lain flowchart 3
khususnya halaman
yang sama. 3 Masuk

Anak Panah Merepresentasikan alur Hitung


kerja Upah Kotor

Penjelasan Digunakan untuk


komentar tambahan Berdasarkan
no pelanggan

Dokumen I/O format yang dicetak


Cetak slip
upah

Magic Tape I/O yang menggunakan


pita magnetik File
upah

Magnetic Disk I/O yang menggunakan


disk magnetik
Update
file

Magnetic Drum I/O yang menggunakan


drum magnetik File
Pegaw
ai

Punched Tape I/O yang menggunakan


pita kertas berlubang File
Pelanggan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
53

Manual Input Input yang


dimaksudkan secara Masukkan tarif
manual dari keyboard

Manual Operation Operasi Manual


Ketik
pesana
n
Communication Link Transmisi data melalui Komputer
channel komunikasi,
seperti telepon
Terminal
Off-line Storage Penyimpanan yang
tidak dapat diakses oleh
komputer secara
langsung
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah studi kasus

di CU Dharma Bakti. Studi kasus adalah suatu penelitian terhadap obyek

tertentu untuk mengamati, menganalisis dan mengevaluasi, serta memecahkan

masalah yang timbul sehingga kesimpulan yang diambil berdasar penelitian ini

hanya berlaku terbatas bagi obyek yang telah diteliti dan berlaku pada waktu

tertentu.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di CU Dharma Bakti, Jalan Kabupaten, Dusun Duwet,

Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2014.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan sebagai

sampel dalam sebuah penelitian. Peran subjek penelitian adalah

memberikan tanggapan dan informasi terkait data yang dibutuhkan oleh

54
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
55

peneliti. Subjek penelitian pada CU Dharma Bakti adalah manajer, bagian

perkreditan, bagian pelaksana kredit, bagian administrasi kredit.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian dari penelitian ini adalah dokumen-dokumen

dalam pemberian kredit yang telah disetujui, yaitu dokumen permohonan

kredit; dokumen penyidikan; dokumen analisis kredit; dokumen penentuan

kredit dan dokumen pencairan kredit sebagai dokumen utama dan dokumen

pendukungnya berupa syarat-syarat dalam pemberian kredit.

D. Data yang Diperlukan

Data yang diperlukan adalah data-data yang menunjang dalam

penelitian di CU Dharma Bakti. Data-data tersebut adalah gambaran umum,

struktur organisasi dan job description, bidang usaha koperasi, personalia,

deskripsi kegiatan pokok, jaringan prosedur yang membentuk sistem

pemberian kredit yang ada di CU Dharma Bakti, bagian yang terkait dalam

sistem pemberian kredit, formulir dan slip yang digunakan dalam sistem

pemberian kredit, SOP (Standart Operasional Procedures) perkreditan,

keuangan, tugas dewan pengurus dan manajemen, peraturan kepegawaian, dan

POLJAK (Pola Kebijakan Pengurus) 2013.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
56

E. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitrian ini adalah metode

deskriptif komparatif, yaitu metode penelitian dengan mengumpulkan data

sesuai dengan keadaan sebenarnya, dan kemudian melakukan perbandingan

dengan cara dikaitkan dengan teori yang sudah ada. Setelah menentukan metode

penelitian, maka peneliti kemudian memilih desain penelitian berupa studi

kasus. Studi kasus merupakan suatu penelitian dengan melihat pada masalah

yang berhubungan dengan latar belakang dan keadaan pada masa sekarang dari

suatu objek dan subjek penelitian, serta bagaimana interaksinya dengan

lingkungan yang ada disekitarnya.

F. Teknik Pengumpulan Data

a) Wawancara

Teknik wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan

atau melakukan tanya jawab secara langsung dengan pimpinan

perusahaan dan karyawan yang berkaitan dengan penelitian dalam hal ini

adalah kepala kantor CU Dharma Bakti dan bagian kredit dari CU Dharma

Bakti. Wawancara dilakukan untuk mengetahui deskripsi kegiatan pokok

dari CU Dharma Bakti yaitu pemberian kredit kepada para anggota,

prosedur dalam pemberian kredit, dan dokumen serta catatan akuntansi

dan bentuk bagan alir dokumen (document flowchat) yang ada di CU

Dharma Bakti. Daftar pertanyaan wawancara terdapat pada Lampiran_A.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
57

b) Dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan

mengutip data dari dokumen yang sudah ada di CU Dharma Bakti. Teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melihat berkas, catatan, dan

dokumen lain yang terdapat pada CU Dharma Bakti yang berkaitan

dengan obyek penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya. Informasi

yang diperlukan dalam dokumentasi organisasi dan prosedur adalah

bagan organisasi, prosedur pemberian kredit, bagan dan kode akun, serta

beberapa informasi dalam proses pemberian kredit sampai otorisasi

pemberian kredit. Dokumentasi individu karyawan dapat berupa

gambaran mengenai cara kerja masing-masing karyawan dalam

melaksanakan tugas mereka yang meliputi uraian tugas, manual-manual

prosedur, standar kerja, serta intruksi operasionalisasi komputer.

c) Observasi

Teknik observasi dilakukan dengan mengadakan pengamatan

terhadap kegiatan CU Dharma Bakti yang berkaitan dengan sistem

pemberian kredit. Pendekatan observasi berbeda dengan pendekatan

komunikasi, karena pendekatan observasi tidak berinteraksi secara

langsung dengan objek datanya, tetapi hanya mengobservasi saja,

sebagai contoh dengan melihat pelayanan karyawan dalam melayani

calon peminjam sesuai prosedur yang diterapkan. Teknik ini digunakan

untuk mengungkap data-data yang belum diperoleh selama wawancara

dilakukan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
58

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif, yaitu dengan mengemukakan prinsip teoritis dan gambaran

mengenai objek penelitian, serta penyajian dari hasil penelitian yang telah

dilakukan.

1. Teknik analisis data untuk menjawab rumusan masalah mengenai apakah

sistem pemberian kredit dari CU Dharma Bakti sudah sesuai dengan teori,

akan menggunakan beberapa langkah antara lain sebagai berikut:

a) Langkah pertama adalah mendeskripsikan sistem pemberian kredit yang

ada di CU Dharma Bakti meliputi deskripsi kegiatan pokok, bagian yang

terkait, formulir dan slip yang digunakan, serta jaringan prosedur yang

membentuk sistem pemberian kredit yang ada

Hal ini dapat dilakukan dengan cara dokumentasi, wawancara dan

observasi terhadap pihak-pihak dan karyawan yang terkait dalam sistem

pemberian kredit di CU Dharma Bakti.

b) Langkah kedua adalah dengan membandingkan sistem pemberian kredit

pada CU Dharma Bakti dengan kajian teori yang ada. Untuk membantu

dalam membandingkan, dalam penelitian ini akan menggunakan

bantuan tabel pembanding antara teori dan hasil temuan dilapangan.

Teori sistem pemberian kredit yang digunakan sebagai pembanding

diambil dari Anwari (1981: 31-59), Munaldus (2014: 10-11), dan Tohar

(2000: 108-111), antara lain:


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
59

1) Adanya bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit, yaitu

bagian pembahas kredit, bagian pelaksana kredit, bagian

administrasi kredit, bagian keuangan, dan bagian pembukuan.

2) Adanya formulir dan slip yang digunakan dalam sistem pemberian

kredit, yaitu formulir menjadi anggota, buku daftar anggota masuk,

buku daftar anggota keluar, buku tamu, slip uang masuk, slip uang

keluar, slip memo, kartu simpanan dan pinjaman anggota, buku

daftar pinjaman anggota, buku anggota, surat permohonan

pinjaman, surat perjanjian pinjaman, buku tabelaris dan buku kas.

3) Adanya jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian

kredit, yaitu prosedur permohonan kredit, prosedur evaluasi dan

analisis kredit, prosedur keputusan pinjaman, prosedur perjanjian

pinjaman, prosedur pencairan pinjaman.

Berikut ini aspek sistem pemberian kredit beserta tabel

perbandingan antara teori dan prakteknya:

a) Bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit

Tabel 3.2 Perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait


dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU
Dharma Bakti.

Teori Temuan Keterangan


Lapangan
Bagian pembahas kredit
Bagian pelaksana kredit
Bagian administrasi kredit
Bagian keuangan
Bagian pembukuan
Sumber: Anwari (1981: 31-39)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60

b) Formulir dan slip yang digunakan dalam sistem pemberian kredit

Tabel 3.3 Perbandingan kajian teori tentang formulir dan slip yang
digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang
ada di CU Dharma Bakti.

Teori Temuan Keterangan


Lapangan
Formulir menjadi anggota
Buku daftar anggota masuk
Buku daftar anggota keluar
Buku tamu
Slip uang masuk
Slip uang keluar
Slip memo
Kartu simpanan dan pinjaman
anggota
Buku daftar pinjaman anggota
Buku anggota
Surat permohonan pinjaman
Surat perjanjian pinjaman
Buku tabelaris dan buku kas
Sumber: Munaldus (2014: 10-11), Peraturan Mentri Negara Koperasi, dan Usaha
Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor:
19/Per/M.KUKM/XI/2008 Pasal 5 Ayat 2(d) Tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi

c) Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit

Tabel 3.1 Perbandingan kajian teori tentang jaringan prosedur yang


membentuk sistem pemerian kredit dengan yang ada di
CU Dharma Bakti.
Teori Temuan Keterangan
Lapangan
Prosedur permohonan kredit
Prosedur evaluasi dan analisis
kredit
Prosedur keputusan pinjaman
Prosedur perjanjian pinjaman
Prosedur pencairan pinjaman
Sumber: Tohar (2001: 108-111)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
61

Pada perusahaan ini dikatakan baik apabila terdapat kesesuaian

antara sistem pemberian kredit yang dijalankan dengan teori yang ada

serta didasarkan pada Peraturan Mentri Negara Koperasi, dan Usaha

Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor

19/Per/M.KUKM/XI/2008 Pasal 5, 10, dan 19 Tentang Pedoman

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi. Hal

tersebut dapat terlihat dari aspek sistem pemberian kredit antara lain

bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit, formulir dan slip

yang digunakan serta jaringan prosedur yang membentuk sistem

pemberian kredit yang dibandingkan dengan teori yang ada, antara lain

teori dari Anwari (1981: 31-59), Munaldus (2014: 10-11), dan Tohar

(2000: 108-111). Perbandingan tersebut juga harus mempertimbangkan

kedaan dan kebutuhan dari CU. Jika teori, praktik yang dijalankan, dan

kebutuhan perusahaan telah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan

maka dapat dikatakan sistem pemberian kredit yang dijalankan sudah

baik.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya CU Dharma Bakti

CU Dharma Bakti merupakan sebuah lembaga koperasi jasa keuangan

yang berlokasi di Jalan Kabupaten, Dusun Duwet, Sendangadi, Mlati, Sleman,

Yogyakarta. Berdirinya CU Dharma Bakti diawali dari situasi ekonomi

masyarakat yang pada umumnya berada digaris cukup dan membutuhkan

bantuan ekonomi. Melihat hal tersebut didirikanlah sebuah koperasi yang saat

itu masih berlokasi di Gereja Mlati.

CU Dharma Bakti berdiri tanggal 31 Desember 1981 didirikan oleh

Romo Fx. Murdisusanto beserta enam pengurus Gereja Mlati yaitu Th. Tin

Sunardi, Drs. Y. Sukardi, M.Suratmi, dan Au. Mulatinah Raharjo dan

dikembangkan oleh Romo FA. Suntoro Pr. Pada tahun 1990, jumlah anggota

koperasi mencapai 120 orang, jika dicermati dari pertumbuhan anggota terasa

sangat lamban. Karena anggota terbatas dalam lingkup gereja. Melihat keadaan

CU yang sulit berkembang maka Romo FA Suntoro Pr, memberikan solusi

dengan cara CU Dharma Bakti harus keluar dari Gereja dan mulai saat itu

pelayanan CU Dharma Bakti tidak dilakukan di Gereja tetapi menyewa di

rumah Bpk. C. Wignyo Sudarmo di sebelah selatan Gereja.

Pada awal berdiri CU beranggotakan 25 orang dengan simpanan pokok

Rp 50,- dan simpanan wajib Rp 250,-. Setiap orang memiliki simpanan Rp

500,- sehingga terkumpul modal Rp 15.000,- ditambah dari Paroki Rp 25.000,-

. Pelayanan dilaksanakan setiap minggu kedua setelah misa.

62
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
63

Besar pinjaman sesuai dengan kemampuan keuangan sedang angunan adalah

kepercayaan dan iman.

Pada awalnya terjadi perdebatan diantara pengurus untuk mencari

legalitas Badan Hukum atau tidak karena beberapa pengurus berpendapat

bahwa setelah memiliki Badan Hukum maka akan selalu tergantung peraturan,

sementara beberapa pengurus lainnya berpendapat bahwa Badan Hukum

merupakan payung serta legalitas sehingga CU Dharma Bakti tidak dianggap

liar. Melalui perdebatan yang cukup panjang akhirnya pada bulan Maret 1999,

CU Dharma Bakti resmi memiliki Badan Hukum dengan No

45/III/BH/DK/1999 yang dikeluarkan pada tanggal 20 Maret 1999.

Setelah menggunakan Badan Hukum maka mulai terbuka kerja sama

dengan lembaga-lembaga lain, antara lain Dinas Koperasi Kabupaten Sleman,

serta Puskopdit. Semakin banyak jumlah anggota membutuhkan penanganan

yang serius. Sedangkan kepengurusan yang ada sifatnya adalah sambilan

artinya pengurus tidak bisa melayani secara full time. Adanya Badan Pengelola,

Pengurus mempercayakan koperasi kepada seorang manajer. Manajer yang

mengatur/mengelola koperasi secara full time dan dibantu oleh para pegawai

yang terdiri atas petugas lapangan dan administrasinya.

B. Visi dan Misi Credit Union

Visi CU Dharma Bakti adalah terwujudnya lemaga keuangan yang

mandiri, professional, legal dan terpercaya melalui swadaya, solidaritaa, dan

pendidikan. Sedangkan misi CU Dharma Bakti adalah membina sikap gotong


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64

royong dan kerjasama atas dasar saling percaya dalam membangun ekonomi

anggota berdasarkan prinsip-prinsip koperasi.

C. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Secara umum pengertian struktur organisasi adalah suatu gambaran

secara sistematis mengenai bagian, tugas dan tanggung jawab serta

hubungannya yang terdapat dalam suatu bagian atau lembaga. Diperlukan

pengorganisasian yang baik agar bagian-bagian organisasi itu dapat berjalan

dengan lancar dan terarah yang meliputi tugas, wewenang, tanggungjawab

dapat dilakukan secara seimbang sesuai dengan peranan masing-masing.

Struktur organisasi CU Dharma Bakti adalah seperti terlihat pada gambar 4.1.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
65

RAPAT ANGGOTA

DEWAN PIMPINAN DEWAN PENGWAS


ANGGOTA
KETUA
WAKIL KETUA
SEKRETARIS
BENDAHARA
ANGGOTA

MANAJER

ASISTEN MANAJER PENDIDIKAN


PENGEMBANGAN

ADMINISTRASI
KEUANGAN BAGIAN PINJAMAN TIM SURVEY

ADMINISTRASI UMUM ADMINISTRASI TP


TELLER/KASIR CUST. SERVICE

ANGGOTA
&
CALON ANGGOTA

Gambar 4.1 Struktur Organisasi CU Dharma Bakti Yogyakarta


Sumber: Arsip CU Dharma Bakti
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
66

Uraian mengenai tugas dan fungsi masing-masing bagian dalam

struktur organisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Manajer

a. Berkoordinasi dalam tim kredit dalam memutuskan pinjaman.

b. Berkoordinasi dengan tim survey dalam melakukan proses analisa kredit.

2. Asisten Manajer

a. Perencanaan, pengorganisasian, controlling.

b. Sosialisasi pendidikan dan pengembangan anggota dalam area

Pembangunan Daerah kerja.

c. Menyusun strategi kebijakan mekanisme kerja di lapangan dan di

internal lembaga atau kantor dalam bentuk tata tertib standar operasional

prosedur secara administrasi dan teknis operasional.

d. Mengoptimalkan produktifitas kerja sumber daya manusia.

e. Pengawasan Implementasi Kebijakan Keputusan Manajerial.

3. Konsultan Credit Union atau PL

a. Melayani konsultasi kredit kepada calon peminjam.

b. Sosialisasi untuk pengembangan anggota baru di area coverage

(merekrut anggota baru).

c. Menerbitkan surat peringatan intarnal terhadap anggota yang lalai 3, 6,

12 bulan.

d. Memnindaklanjuti hasil kesepakatan anggota yang memenuhi panggilan

somasi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
67

e. Memonitor angsuran pinjaman + bunga + simpanan wajib + simpanan

sukarela kepada anggota yang meminjam.

4. Tim Survey

a. Melakukan proses analisa kredit (survey lapangan) calon peminjam.

b. Membuat formulir analisa pinjaman yang berupa hasil pengecekan dan

survey lapangan.

c. Mendokumentasikan hasil survey, termasuk barang jaminan.

d. Membuat rekomendasi keputusan kredit kepada tim kredit.

5. Kasir

a. Menerima dan mengeluarkan uang kas sesuai transaksi dalam buku kas

harian.

b. Mengisi slip uang masuk dan slip uang keluar serta membuat file slip

sesuai transaksi setiap hari dan dijilid setiap bulan.

c. Menginput kedalam program komputer.

d. Menghitung uang kas buka dan tutup buku harian.

e. Berkoordinasi dengan lintas bagian untuk membuat laporan setiap bulan.

6. Bagian Pendidikan dan Pengembangan

a. Membuat jadwal rencana sosialisasi.

b. Menyiapkan materi sosialisasi pendidikan untuk pengembangan anggota.

c. Membuat berita acara pencairan kredit anggota.

d. Melaksanakan program pendidikan kepada anggota.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
68

7. Administrasi Umum

a. Melayani informasi kepada anggota dan calon anggota, serta membuat

ucapan terima kasih.

b. Mengisi Buku Induk dan Buku Induk Simpanan Non Saham (SIBUHAR,

SISUKA, SIPENDIK) serta mutasi anggota.

c. Pengerjaan administrasi umum yang ditugaskan.

d. Membuat rencana belanja kebutuhan kantor.

D. Jenis Pelayanan

1. Simpanan

a. Simpanan Saham

Simpanan saham disaat nasabah menjadi anggota koperasi terdiri

dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan kapitalisasi. Simpanan

tersebut menjadi saham anggota dan sepenuhnya tetap menjadi hak milik

anggota tetapi tidak boleh diambil selama masih menjadi anggota dengan

keuntungan anggota akan mendapatkan deviden atau SHU setiap tahun

tutup buku.

b. Simpanan Non Saham

1) Simpanan Bunga Harian (SIBUHAR)

2) Simpanan Pendidikan (SIPENDIK)

3) Tabungan Hari Tua (TAHATA)

4) Simpanan Suka Rela Berjangka (SISUKA)


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
69

2. Pinjaman

a. Pinjaman Biasa/Umum

1) Digunakan untuk kesejahteraan, pendidikan, perbaikan rumah, dan

lain-lain.

2) Suku bunga 3% menurun per bulan

3) Plafon pinjaman 3 kali saldo simpanan saham

4) Pinjaman mulai 5 juta dengan agunan BPKB motor/mobil atau

sertifikat tanah

5) Jangka waktu pengambilan 1-60 bulan

b. Pinjaman Khusus

1) Suku bunga 2,25% tetap (flat)/ bulan

2) Plafon pinjaman Rp. 100.000.000,00

3) Jangka waktu pengembalian 1-48 bulan

4) Angunan BPKB motor/mobil atau sertifikat tanah

5) Pinjaman mulai 2 juta menggunakan agunan

c. Pinjaman Mikro

1) Suku bunga 3% tetap (flat)

2) Plafon pinjaman Rp. 500.000,00 – Rp. 1.000.000,00

3) Jangka waktu pengembalian maksimal 10 bulan.

d. Pinjaman Sebarkan

1) Suku bunga 3% tetap per bulan dipotong dimuka

2) Jangka waktu pengembalian 1-3 bulan

3) Agunan BPKB motor/mobil atau sertifikat


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
70

e. Pinjaman Lunak

1) Besar jumlah pinjaman sama dengan jumlah saldo simpanan

keanggotaan

2) Suku bunga 1% tetap/flat per bulan

f. Pinjaman Kapitalisasi

1) Suku bunga 2% menurun

2) Pinjaman di deposito bunga 12% per tahun

3) Bunga masuk SIBUHAR per bulan bunga 8% per tahun

4) Jangka waktu pengembalian 36-60 bulan


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Kegiatan Pokok

Pemberian kredit di CU Dharma Bakti dapat dilakukan setelah

menjadi anggota aktif selama 3 (tiga) bulan dengan memenuhi kewajiban,

yaitu setiap bulan membayar simpanan wajib Rp. 10.000,00 dan simpanan

kapitalisasi Rp. 20.000,00. Sistem pemberian kredit berawal pada saat

anggota mengajukan permohonan dengan mengisi Surat Permohonan

Pinjaman (SPP) serta melampirkan fotocopy KTP, KK, Foto 4x6 sebanyak

2 (dua) lembar serta fotocopy surat agunan ( sertifikat tanah/BPKB motor

atau mobil), calon peminjam juga diwajibkan menandatangani surat

kesanggupan mengangsur dan surat kerelaan barang jaminan.

Jika semua syarat telah terpenuhi maka dilakukan survey ke

lapangan untuk mengevaluasi keadaan sebenarnya para anggota. Survey

dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi kredit bermasalah atau kredit

macet. Setelah melakukan analisisberkas permohonan kredit, kemudian

dikeluarkan surat keputusan panitia kredit yang berisi apakah pinjaman akan

dicairkan atau tidak. Apabila dinyatakan setuju maka akan dibuatkan surat

perjanjian. Surat perjanjian kredit ini merupakan perjanjian yang isinya

ditentukan oleh pihak Credit Union. Berkas pengajuan kredit kemudian

ditandatangani oleh bagian pinjaman dan kemudian mendapatkan

persetujuan dari manajer. Apabila setelah dilakukan survey ternyata

71
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
72

terdapat ketidakberesaan pada anggota, atau atas dasar rekomendasi dari

masyarakat setempat karena anggota sedang dalam masalah pembayaran

hutang (kredit macet) dengan lembaga atau bank lain maka pihak Credit

Union akan melakukan penolakan kredit. Jangka waktu pencairan dibawah

5 (lima) juta rupiah dapat langsung dicairkan. Sedangkan untuk jumlah

pinjaman diatas lima juta rupiah dibutuhkan waktu paling lama satu minggu

untuk pencairan, menunggu proses analisa dan verifikasi dari tim kredit.

2. Bagian yang Terkait dengan Sistem Pemberian Kredit CU Dharma Bakti

a. Bagian Pembahas Kredit

Di CU Dharma Bakti, tugas yang dilakukan oleh bagian ini adalah

membuat laporan hasil survey lapangan. Tugas bagian ini dilakukan oleh

tim survey. Tugas tim survey dalam bagian ini adalah melakukan survey

lapangan berdasarkan informasi yang ada di dalam dokumen

permohonan pinjaman yang didapat dari bagian pinjaman. Tim survey

harus datang langsung ke tempat tinggal calon peminjam untuk melihat

keadaan ekonomi calon peminjam, melakukan wawancara secara

mendalam, serta melihat kelayakan barang jaminan. Laporan survey

tersebut akan menjadi pertimbangan tim kredit dalam menentukan

putusan. Dokumen laporan hasil survey yang dibuat oleh tim survey

adalah formulir analisa pinjaman. Form analisa pinjaman diisi oleh tim

survey sesuai dengan kondisi yang ada kemudian menandatangani form

tersebut untuk selanjutnya diserahkan kepada tim kredit.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
73

b. Bagian Pelaksana Kredit

Bagian pelaksana kredit merupakan kelanjutan dari permintaan

kredit yang telah disetujui. Bagian ini dilakukan oleh tim survey. Tugas

tim survey dalam bagian ini adalah menerima kembali berkas syarat dan

surat permohonan pinjaman, laporan hasil survey lapangan dari tim

kredit kemudian meneliti dan mengikuti pemenuhan syarat yang telah

disepakati oleh calon peminjam dan pihak CU Dharma Bakti dalam surat

perjanjian pinjaman. Tim survey harus memastikan bahwa dokumen dan

slip yang berkaitan dengan kredit telah didokumentasikan dan disimpan

dengan rapi dan aman oleh bagian konsultan.

c. Bagian Administrasi kredit

Di CU Dharma Bakti bagian administrasi kredit ini dilakukan

oleh bagian pinjaman. Bagian ini bertugas membukukan semua kejadian

yang berkaitan dengan administrasi kredit mulai dari pendaftaran hingga

pencairan kredit. Bagian pinjaman mencatat informasi mengenai calon

peminjam ke daftar pinjaman dan mengisi dokumen yang berkaitan

dengan pemberian kredit. Bagian ini juga bertugas membuat laporan

pinjaman dari hasil penagihan pinjaman dan membuat laporan bulanan.

d. Bagian Keuangan

Di CU Dharma Bakti tugas ini dilakukan oleh bagian kasir. Tugas

yang dilakukan dalam bagian ini adalah melakukan fungsi pencairan dan

pelunasan pinjaman. Bagian kasir menerima kuitansi, Slip Uang Masuk,

Slip Uang Keluar, buku anggota, dan buku pinjaman dari anggota.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
74

Bagian kasir kemudian memastikan bahwa dokumen tersebut telah

diotorisasi pihak yang berwenang.

e. Bagian Pembukuan

Tugas yang dilakukan dalam bagian ini adalah menerima

berbagai data dan informasi yang nantinya akan dilakukan pencatatan

dan penjurnalan. Bagian ini dilakukan oleh bagian kasir dan administrasi

keuangan.

Berikut adalah tugas yang dilakukan oleh kasir dan administrasi

keuangan:

1) Kasir

Tugas kasir dalam bagian pembukuan adalah menginput data

kedalam program untuk diserahkan kepada bagian admninistrasi

keuangan dan kemudian membuat laporan bulanan, kontrol kas, serta

membuat jurnal. Kasir membuat kontrol kas menggunakan program

Microsoft Excel, memasukkan semua transaksi penerimaan dan

pengeluaran kas berdasarkan Bukti Kas Keluar dan Bukti Kas Masuk.

Setelah itu kasir merekap pengeluaran dan penerimaan kas per kasir

dan mencocokkan jumlah kas yang harus disetor dengan jumlah kas

tunai yang ada di tangan. Bagian kasir juga bertugas memasukkan

transaksi ke dalam program SIKOPDIT ONLINE dan SIKOPDIT CS

serta mencetak ke dalam buku anggota dan buku pinjaman kemudian

mencetak tabel angsuran pinjaman.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
75

2) Administrasi Keuangan

Bagian administrasi keuangan mengecek laporan harian dan

bulanan dari bagian kasir. Administrasi keuangan membuat laporan

bulanan untuk monitoring tindak lanjut dan menyerahkannya kepada

manajer untuk diperiksa dan disetujui.

3. Formulir dan Slip yang Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit CU

Dharma Bakti

Formulir dan slip yang digunakan dalam sistem pemberian kredit

pada CU Dharma Bakti adalah sebagai berikut:

a. Formulir Permohonan Pinjaman

Formulir ini diisi oleh anggota yang akan mengajukan pinjaman

dan kemudian diteliti ulang oleh bagian administrasi dan tim kredit.

Formulir ini berisi tentang data diri anggota yang akan melakukan

pinjaman, jemis pinjman, besarnya pinjaman, jangka waktu

pengembalian pinjaman, jenis agunan, tujuan pengajuan kredit, dan

keputusan panitia kredit yang disertai dengan lampiran copy kartu

keluarga dan KTP pemohon dan suami/istri/orangtua/wali.

b. Formulir Analisa Pinjaman

Dokumen ini diisi oleh petugas analisa berupa hasil pengecekan

dan survey lapangan yang dilakukan oleh tim survey atas diri anggota

yang akan melakukan pinjaman. Formulir ini berisi data diri anggota

peminjam, jumlah permohonan pinjamn, jenis agunan, keterangan


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
76

pendapatan anggota dan istri atau suami, pengeluaran keluarga anggota,

serta tujuan pinjaman.

c. Bukti Penerimaan Barang Jaminan

Dokumen ini diisi oleh bagian administrasi kemudian dicek oleh

bagian tim kredit. Dokumen ini berisi jenis barang yang menjadi

jaminan, data diri pemilik jaminan, dan keterangan bahwa barang

tersebut menjadi jaminan atas pinjaman.

d. Surat Perjanjian Kredit

Dokumen ini berisi tentang pasal-pasal yang mengatur tentang

perjanjian kredit yang dilakukan oleh anggota dengan Credit Union.

Dokumen ini ditandatangani oleh anggota yang akan melakukan

permohonan pinjaman dan petugas kredit beserta dengan saksi-

saksinya.

e. Surat Rekomendasi

Surat rekomendasi merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh

tim kredit. Dokumen ini berisi mengenai informasi keputusan

pinjaman, antara lain jumlah pinjaman yang disetujui untuk dicairkan,

ditunda untuk dicairkan, pinjaman yang ditolak.

f. Surat Keputusan

Surat keputusan merupakan bukti bahwa permohonan pinjaman

telah mendapat persetujuan dari tim kredit. Dokumen ini berisi

informasi tentang calon peminjam, jumlah pinjaman yang disetujui,

masa pengembalian, dan jumlah setoran,


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
77

g. Buku pinjaman

Buku pinjaman ini dibuat oleh bagian administrasi keuangan untuk

mencatat jumlah angsuran yang dilakukan oleh anggota.

h. Slip Pencairan Pinjaman

Slip ini berisi informasi mengenai jumlah pinjaman, bunga,

jangka waktu pinjaman, angsuran pokok, jenis pinjaman, dan potongan.

Dokumen ini digunakan untuk mencairkan pinjaman yang diajukan

oleh calon peminjam. Slip ini dibuat dua rangkap, yang asli untuk pihak

CU dan rangkapnya untuk calon peminjam.

i. Slip Uang keluar

Slip Uang Keluar berupa kuitansi yang diisi oleh bagian pinjaman yang

kemudian diserahkan ke bagian kasir sebagai bukti bahwa Credit Union

telah mencairkan uang kepada anggota.

j. Slip Uang Masuk

Slip uang masuk berupa kuitansi yang dibuat oleh bagian

pinjaman yang kemudian diberikan kepada bagian kasir yang kemudian

digunakan untuk melakukan pencatatan laporan harian bulanan.

k. Tabel angsuran pinjaman

Tabel ini merupakan surat pemberitahuan kepada calon peminjam

mengenai jumlah angsuran dan bunga yang harus dibayar oleh

peminjam baik setoran perbulan atau per minggu.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
78

l. Kontrol Kas Harian

Kontrol kas harian digunakan untuk mengontrol kas masuk dan kas

keluar yang diketik secara manual oleh masing-masing kasir

menggunakan program excel.

m. Buku Kas Harian

Buku kas harian merupakan rekap dan pemasukan kas perkasir yang

dilakukan pada hari yang bersangkutan. Buku kas harian ini dilakukan

oleh masing-masing kasir dan jumlah pengeluaran dan pemasukan yang

ada di buku kas harian ini harus sesuai dengan jumlah pengeluaran dan

pemasukan yang ada di kontrol kas harian.

n. Kartu Pinjaman Umum

Kartu pinjaman umum merupakan suatu catatan tentang rincian

pinjaman yang dimiliki oleh seorang peminjam yang memuat jumlah

uang dipinjam, bunga, denda, dan saldo akhir pinjaman.

o. Rekap Slip

Rekap slip berisi data mengenai slip uang masuk dan slip uang keluar

yang terjadi selama satu hari.

5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian Kredit CU Dharma

Bakti

Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit di CU

Dharma Bakti adalah sebagai berikut:


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
79

a. Prosedur Pengajuan Pinjaman

Pada tahap ini calon peminjam datang ke Credit Union untuk

mengajukan pinjaman dan menemui bagian pinjaman. Calon peminjam

akan mendapatkan penjelasan dari bagian konsultan mengenai syarat

yang harus dipenuhi dalam mengajukan pinjaman di CU Dharma Bakti.

Setelah itu calon peminjam akan mengisi formulir permohonan

pinjaman dan ditandatangani oleh pemohon, suami/ isteri/ orang tua/

wali pemohon dan manager area CU. Selanjutya, surat permohonan

yang telah disetujui diberikan kepada bagian pinjaman dengan

melampirkan NPWP, fotokopi Kartu Keluarga (KK), fotokopi Kartu

Tanda Penduduk (KTP) calon peminjam, KTP suami/ istri/ orangtua

calo peminjam, Buku Pinjaman, beserta surat jaminan. Jika dokumen

sudah lengkap maka dokumen tersebut akan diserahkan kepada tim

survey untuk dilakukan proses analisa pinjaman (wawancara dan

penyidikan lapangan).

b. Prosedur Analisis Pinjaman

Pada tahap ini tim survey akan memeriksa dan mempelajari

kelengkapan dokumen pinjaman calon peminjam. Tim survey

melakukan survey lapangan dengan mendatangi rumah calon peminjam.

Ketika melakkan survey lapangan, tim survey akan melakukan

wawancara dan mengisi formulir analisa pinjaman sebagai hasil laporan

survey lapangan. Formulir analisa pinjaman diisi berdasarkan keadaan

sesungguhnya calon peminjam. Setelah survey lapangan selesai, maka


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
80

tim survey akan membuat surat rekomendasi. Setelah formulir analisa

pinjaman dan surat rekomendasi selesai dibuat maka dokumen tersebut

diserahkan kepada bagian tim kredit untuk selanjutnya dibahas dalam

rapat.

c. Prosedur Keputusan Pinjaman

Keputusan pinjaman akan ditentukan oleh tim kredit

berdasarkan hasil survey lapangan. Tim kredit akan memerlukan

informasi lengkap dan jelas mengenai calon peminjam, terutama

informasi laporan hasil survey lapangan, narasi pinjaman, dan formulir

analisa pinjaman. Jika semua informasi telah lengkap, maka tim kredit

akan membahasnya lebih lanjut dalam rapat untuk menentukan

pinjaman tersebut diterima atau ditolak.

Permohonan pinjaman akan disetujui apabila calon peminjam

sudah memenuhi syarat dan kriteria permohonan peminjam. Hasil rapat

akan dituangkan dalam berita acara dan ditandatangani oleh tim kredit.

Setelah menerima berita acara maka bagian pinjaman akan

menghubungi calon peminjam secara lisan melalui telpon.

d. Prosedur Perjanjian Pinjaman

Perjanjian pinjaman bisa dilakukan jika permohonan pinjaman

yang diajukan oleh calon peminjam telah disetujui oleh tim kredit.

Bagian pinjaman akan mengisi surat perjanjian pinjaman yang dibuat

rangkap dua dan ditandatangani oleh calon peminjam, tim kredit, dan

manajer area. Surat perjanjian pinjaman, bukti kas masuk, bukti kas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
81

keluar, buku pinjaman diserahkan kepada kasir untuk proses pencairan

pinjaman.

e. Prosedur Pencairan Pinjaman

Bagian kasir akan menerima bukti kas masuk, bukti kas keluar,

dan buku pinjaman dari calon peminjam. Bagian kasir akan memastikan

bahwa dokumen tersebut telah lengkap dan telah diotorisasi.

Selanjutnya kasir akan mengisi slip pencairan pinjaman, bukti kas

masuk dan bukti kas keluar kemudian ditandatangani oleh calon

peminjam. Setelah itu bagian kasir akan menginput data kedalam

komputer.

Berikut adalah bagan alir dokumen atau flowchart Sistem

Pemberian Kredit di CU Dharma Bakti:


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
82

Bagian Pinjaman

Mulai

Menjelaskan
peraturan
pinjaman

Mengisi
SPP

2
Fk-KTP

2
FK-KK

FK-AP
RPP

SKK
Slip Gaji untuk calon peminjam
yang bekerja sebagai
SKU karyawan
FK-Tabungan
untuk calon peminjam
FK-Angunan yang bekerja sebagai
BP wirausaha

SPP bila diperlukan

Memeriksa dan
menandatangani
SPP
Keterangan:
Fk-KTP : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk
2 Fk-KK : Fotokopi Kartu Keluarga
FK-AP : Fotokopi Akta Pernikahan
Fk-KTP
RPP : Rincian Penggunaan Jaminan
2 SKK : Surat Keterangan Karyawan
SKU : Surat Keterangan Usaha
FK-KK BP : Buku Pinjaman
SPP : Surat Permohonan Pinjaman
FK-AP
RPP

SKK
Slip Gaji

SKU
FK-Tabungan

FK-Angunan
BP

SPP

Gambar 5.1 Bagan Alir Prosedur Permohonan Kredit di CU Dharma Bakti


Sumber: Data diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
83

Tim Survey

2
Fk-KTP

2
FK-KK

FK-AP

RPP
SKK
Slip Gaji

SKU
FK-Tabungan

FK-Angunan
BP

SPP

Melakukan
survey lapangan

Form AP
TUKKEPAR

Membuat dan
Keterangan:
menandatangani
Fk-KTP : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk
SR
Fk-KK : Fotokopi Kartu Keluarga
FK-AP : Fotokopi Akta Pernikahan
RPP : Rincian Penggunaan Jaminan
SKK : Surat Keterangan Karyawan
2 SKU : Surat Keterangan Usaha
Fk-KTP BP : Buku Pinjaman
SPP : Surat Permohonan Pinjaman
2 Form AP : Formulir Analisa Pinjaman
FK-KK SR : Surat Rekomendasi
FK-AP

RPP
SKK
Slip Gaji

SKU
FK-Tabungan
FK-Angunan

BP
SPP
Form AP

TUKKEPAR

SR

Gambar 5.2 Bagan Alir Prosedur Analisis Kredit di CU Dharma Bakti


Sumber: Data diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
84

Tim Kredit

2
Fk-KTP
2
FK-KK
FK-AP
RPP
SKK
Slip Gaji Keterangan:
SKU Fk-KTP : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk
Fk-KK : Fotokopi Kartu Keluarga
FK-Tabungan
FK-AP : Fotokopi Akta Pernikahan
FK-Angunan RPP : Rincian Penggunaan Jaminan
Bp SKK : Surat Keterangan Karyawan
SKU : Surat Keterangan Usaha
SPP BP : Buku Pinjaman
Form AP SPP : Surat Permohonan Pinjaman
Form AP : Formulir Analisa Pinjaman
TUKKEPAR
SR : Surat Rekomendasi
SR BATK : Berita Acara Tim Kredit

Melaksanakan Rapat
Tim Kredit

CP layak
Tidak
mendapat
pinjaman?

Ya

Ditulis dalam BATK Ditulis dalam BATK

2 2
Fk-KTP Fk-KTP

2 2
FK-KK FK-KK

FK-AP
FK-AP
RPP
RPP
SKK
SKK
Slip Gaji
Slip Gaji
SKU
SKU
FK-Tabungan
FK-Tabungan
FK-Angunan
FK-Angunan
BP
BP
SPP
SPP
Form AP
Form AP
TUKKEPAR
TUKKEPAR
SR
SR
BATK
BATK

3 4

Gambar 5.3 Bagan Alir Prosedur Keputusan Kredit di CU Dharma Bakti


Sumber: Data diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
85

Bagian Pinjaman

3
4

2
Fk-KTP 2
Fk-KTP
2
FK-KK 2
Keterangan: FK-KK
Fk-KTP : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk FK-AP
FK-AP
Fk-KK : Fotokopi Kartu Keluarga RPP
FK-AP : Fotokopi Akta Pernikahan RPP
SKK
RPP : Rincian Penggunaan Jaminan SKK
Slip Gaji
SKK : Surat Keterangan Karyawan Slip Gaji
SKU : Surat Keterangan Usaha SKU
BP : Buku Pinjaman SKU
FK-Tabungan
SPP : Surat Permohonan Pinjaman FK-Tabungan
Form AP : Formulir Analisa Pinjaman FK-Angunan
SR : Surat Rekomendasi FK-Angunan
BP
BATK : Berita Acara Tim Kredit BP
SK : Surat Keputusan SPP
SPP
Form AP
Form AP
TUKKEPAR
TUKKEPAR
SR
SR
BATK
BATK

Menghubungi
Menghubungi
Anggota
Anggota
Mengisi SPP
dan Surat Mengisi Surat
Keputusan Keputusan

2 2
SK SK
SPP

2
2 Fk-KTP
Fk-KTP
2
2 FK-KK
FK-KK
FK-AP
FK-AP
RPP
RPP
SKK SKK
Slip Gaji Slip Gaji
SKU SKU
FK-Tabungan FK-Tabungan

FK-Angunan FK-Angunan
BP SPP

SPP BP
Form AP Form AP

TUKKEPAR TUKKEPAR

SR SR

SK SK
BATK
BATK
2

Surat Perjanj ian


Pi njam an
6

Gambar 5.4 Bagan Alir Prosedur Perjanjian Kredit di CU Dharma Bakti


Sumber: Data diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
86

Tim Kredit

5 6

2
2
Keterangan: Fk-KTP Fk-KTP
Fk-KTP : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk
Fk-KK : Fotokopi Kartu Keluarga 2 2
FK-AP : Fotokopi Akta Pernikahan FK-KK FK-KK
RPP : Rincian Penggunaan Jaminan
FK-AP FK-AP
SKK : Surat Keterangan Karyawan
SKU : Surat Keterangan Usaha RPP
RPP
BP : Buku Pinjaman SKK
SPP : Surat Permohonan Pinjaman Slip Gaji SKK
Form AP : Formulir Analisa Pinjaman Slip Gaji
SR : Surat Rekomendasi SKU
BATK : Berita Acara Tim Kredit FK-Tabungan SKU
SK : Surat Keputusan FK-Tabungan
FK-Angunan
BP FK-Angunan
SPP
SPP
Form AP BP
Form AP
TUKKEPAR
TUKKEPAR
SR
SK SR
SK
BATK
BATK
2

Surat Perjanj ian


Pi njam an

Menandatangani SK

Menandatangani SK
dan SPP
2
Fk-KTP
2
Fk-KTP 2
FK-KK
2
FK-KK FK-AP

FK-AP RPP
SKK
RPP Slip Gaji
SKK
Slip Gaji SKU
FK-Tabungan
SKU
FK-Tabungan FK-Angunan
BP
FK-Angunan
BP SPP
Form AP
SPP
Form AP TUKKEPAR

TUKKEPAR SR
SK
SR
BATK
SK
BATK
2

Surat Perjanj ian


Pi njam an 8

Gambar 5.4 Bagan Alir Prosedur Perjanjian Kredit di CU Dharma Bakti


(Lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
87

Bagian Pinjaman

7 8

2 2
Fk-KTP Fk-KTP
2 2
FK-KK FK-KK
FK-AP
FK-AP
RPP
RPP
SKK
SKK
Slip Gaji Slip Gaji
SKU SKU
FK-Tabungan FK-Tabungan
FK-Angunan FK-Angunan
BP BP
SPP SPP
Form AP Form AP
dikembalikan
TUKKEPAR TUKKEPAR kepada CP
SR SR 1
BATK SK
SK BATK
2

Surat Perjanjian
Pinjaman

Membuat
BASTJ

2
Fk-KTP
2
FK-KK
FK-AP
RPP
SKK
Slip Gaji
SKU
Keterangan:
FK-Tabungan Fk-KTP : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk
FK-Angunan Fk-KK : Fotokopi Kartu Keluarga
SPP FK-AP : Fotokopi Akta Pernikahan
RPP : Rincian Penggunaan Jaminan
BP SKK : Surat Keterangan Karyawan
SKU : Surat Keterangan Usaha
Form AP
BP : Buku Pinjaman
TUKKEPAR SPP : Surat Permohonan Pinjaman
Form AP : Formulir Analisa Pinjaman
SR SR : Surat Rekomendasi
BATK BATK : Berita Acara Tim Kredit
SK : Surat Keputusan
SK BASTJ : Berita Acara Serah Terima Jabatan
2

Surat Perjanjian
Pinjaman

9
BASTJ

Gambar 5.4 Bagan Alir Prosedur Perjanjian Kredit di CU Dharma Bakti


(Lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
88

Bagian Pinjaman

Form AP
TUKKEPAR
SR
BATK
SK
2
Surat Perjanjian
Pinjaman Keterangan:
BASTJ
Fk-KTP : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk
Fk-KK : Fotokopi Kartu Keluarga
FK-AP : Fotokopi Akta Pernikahan
Mengisi dan RPP : Rincian Penggunaan Jaminan
menandatangani SKK : Surat Keterangan Karyawan
SUM,SUK, Slip Pencairan SKU : Surat Keterangan Usaha
Pinjaman BP : Buku Pinjaman
SPP : Surat Permohonan Pinjaman
Form AP : Formulir Analisa Pinjaman
Form AP SR : Surat Rekomendasi
BATK : Berita Acara Tim Kredit
TUKKEPAR SK : Surat Keputusan
SR BASTJ : Berita Acara Serah Terima Jabatan
SUK : Slip Uang Keluar
BATK SUM : Slip Uang Masuk
SK
2
Surat Perjanjian
Pinjaman
BASTJ
SUK
SUM
2

Slip Pencairan
Pinjaman

diserahkan
kepada
anggota
10

Gambar 5.4 Bagan Alir Prosedur Perjanjian Kredit di CU Dharma Bakti


(Lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
89

Kasir

10

BP
Form AP
TUKKEPAR
SR
BATK
SK
2
dari calon
Surat Perjanj ian peminjam
Pi njam an

BASTJ
SUK

SUM

Sl ip Pencairan
Pinjaman

Membuat laporan laporan


harian harian

Mencairkan dana 15
pinjaman

BP
Form AP
TUKKEPAR
SR
BATK
SK
2
Surat Perjanjian
Pinjaman
Keterangan:
BP : Buku Pinjaman
BASTJ Form AP : Formulir Analisa Pinjaman
SUK SR : Surat Rekomendasi
diserahkan BATK : Berita Acara Tim Kredit
SUM kepada CP SK : Surat Keputusan
BASTJ : Berita Acara Serah Terima Jabatan
2
SUK : Slip uang Keluar
Slip Pencairan SUM : Slip Uang Masuk
Pinjaman

11

Gambar 5.5 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit di CU Dharma Bakti


Sumber: Data diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
90

Kasir

15 11

SUK

laporan SUM
harian

Menghitung
sisa uang kas
Melakukan tunai
posting
harian kasir
Menginput data ke
Melakukan excel
rekap slip
dan cetak
slip

14
Rekap slip

Keterangan:
SUK : Slip uang Keluar
13 SUM : Slip Uang Masuk
12 KK : Kas Kasir
KKH : Kontrol Kas Harian

Gambar 5.5 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit di CU Dharma Bakti


(Lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
91

Administrasi Keuangan

12 13 14

Rekap Slip
Dari SUK
semua
SUM
Melakukan jurnal proses
umum dan transaksi Rekap Slip

melakukan posting kasir

Digabungkan
Membandingkan
kas dengan yang
tercantum di slip

SUK

SUM

Rekap Slip
Keterangan:
SUK : Slip uang Keluar
SUM : Slip Uang Masuk
KK : Kas Kasir
KKH : Kontrol Kas Harian
Selesai

Gambar 5.5 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit di CU Dharma Bakti


(Lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
92

B. Analisis Data

Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, analisis data dirangkum

dalam tebel sebagai berikut:

1. Bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit

Terdapat dua bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit di

CU Dharma Bakti yaitu bagian kredit dan bagian keuangan. Perbandingan

kajian teori dengan yang ada di CU Dharma Bakti dirangkum dalam tabel

sebagai berikut:

Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait dalam
sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU Dharma Bakti
Teori Temuan Keterangan
lapangan

Bagian Pembahas Ada Secara fungsi CU Dharma Bakti


kredit: sudah melakukan tugas-tugas
Tugas utama adalah yang dalam teori dilakukan oleh
menyusun laporan bagian pembahas kredit tetapi
pembahasan kredit yang dilakukan oleh bagian yang
akan digunakan sebagai berbeda, yaitu tim survey.
bahan pengambilan
keputusan oleh direksi.

Bagian Pelaksana Ada Secara fungsi CU Dharma Bakti


Kredit: sudah melakukan tugas-tugas
Bagian ini merupakan yang dalam teori dilakukan oleh
lanjutan dari bagian pelaksana kredit tetapi
permintaan kredit yang dilakukan oleh bagian yang
telah disetujui. berbeda, yaitu tim survey.

Bagian Administrasi Ada Secara fungsi CU Dharma Bakti


Kredit: sudah melakukan tugas-tugas
Mencatat semua yang dalam teori dilakukan oleh
informasi tentang calon bagian administrasi kredit tetapi
peminjam dan dilakukan oleh bagian yang
mengelola dokumen2 berbeda, yaitu bagian pinjaman.
perkreditan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
93

Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait dalam
sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU Dharma
Bakti (lanjutan)

Teori Temuan Keterangan


lapangan

Bagian Keuangan: Ada CU Dharma Bakti mempunyai


Melakukan berbagai bagian keuangan yang bertugas
kegiatan tentang untuk melakukan proses
pencairan kredit. pencairan pinjaman yaitu kasir.

Bagian Pembukuan: Ada Secara fungsi CU Dharma Bakti


Memperoleh berbagai sudah melakukan tugas-tugas
data dan informasi yang yang dalam teori dilakukan oleh
nantinya akan dicatat bagian pembukuan tetapi
dan dibukukan. dilakukan oleh bagian yang
berbeda, yaitu bagian
administrasi keuangan.

Sumber: Data diolah

Dari hasil tabel perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait

dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU Dharma Bakti, dapat

disimpulkan bahwa CU Dharma Bakti telah melakukan tugas sesuai dengan

teori, meskipun dilakukan oleh bagian yang berbeda.

2. Formulir dan slip yang digunakan dalam sistem pemberian kredit

Perbandingan kajian teori dengan yang ada di CU Dharma Bakti

dirangkum dalam tabel sebagai berikut:


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
94

Tabel 5.2 Perbandingan kajian teori tentang formulir dan slip yang
digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di
CU Dharma Bakti

Teori Temuan Keterangan


lapangan

Formulir Menjadi Anggota Ada CU Dharma bakti telah


memiliki formulir menjadi
anggota.

Buku Daftar Anggota Ada CU Dharma bakti telah


Masuk memiliki buku daftar
anggota masuk.

Buku Daftar Anggota Ada CU Dharma bakti telah


Keluar memiliki buku daftar
anggota keluar.

Buku Tamu Ada CU Dharma bakti telah


memiliki buku tamu.

Slip Uang Masuk Ada CU Dharma bakti telah


memiliki slip uang masuk.

Slip Uang Keluar Ada CU Dharma bakti telah


memiliki slip uang keluar.

Slip Memo Ada CU Dharma bakti telah


memiliki slip memo.

Kartu Simpanan dan Ada CU Dharma bakti telah


Pinjaman Anggota memiliki kartu simpanan
dan pinjaman anggota,
disebut kartu pinjaman
umum.

Buku Daftar Pinjaman Ada CU Dharma bakti telah


Anggota memiliki buku daftar
pinjaman anggota, disebut
buku pinjaman.

Buku Anggota Ada CU Dharma bakti telah


memiliki buku anggota.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
95

Tabel 5.2 Perbandingan kajian teori tentang formulir dan slip yang
digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di
CU Dharma Bakti (lanjutan)

Teori Temuan Keterangan


lapangan

Surat Permohonan Ada CU Dharma bakti telah


Pinjaman memiliki surat
permohonan pinjaman.

Surat Perjanjian Pinjaman Ada CU Dharma bakti telah


memiliki surat perjanjian
pinjaman.

Buku Tabelaris dan Buku Ada CU Dharma bakti telah


Kas memiliki buku tabelaris
dan buku kas, disebut tabel
angsuran pinjaman.

Sumber: Data diolah

Dari hasil tabel perbandingan kajian teori tentang formulir dan slip

yang digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU

Dharma Bakti, dapat disimpulkan bahwa CU Dharma Bakti sudah sesuai

dengan teori, meskipun dengan penyebutan yang berbeda.

3. Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit

Prosedur pinjaman kredit merupakan rangkaian kegiatan yang harus

dilakukan didalam mengelola permohonan kredit dari saat permohonan

tersebut diterima sampai dengan pencairan dana kredit. Perbandingan kajian

teori dengan yang ada di CU Dharma Bakti dirangkum dalam tabel sebagai

berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
96

Tabel 5.3 Perbandingan kajian teori tentang jaringan prosedur yang


membentuk sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU
Dharma Bakti

Teori Temuan Keterangan


lapangan
Prosedur Permohonan Ada Di CU Dharma Bakti, prosedur
Kredit: permohonan kredit merupakan
Dilakukan dengan tahap awal dimana calon
mengisi formulir peminjam mendatangi kantor
permohonan kredit yang CU Dharma Bakti, menemui
telah tersedia dn petugas bagian pinjaman untuk mengisi
memberikan petunjuk SPP dan mendapatkan
serta bimbingan kepada penjelasan mengenai syarat-
calon peminjam dalam syarat pinjaman.
pengisian formulir.

Prosedur Keputusan Ada Dalam prosedur keputusan


Pemberian Kredit: pinjaman di CU Dharma Bakti,
Tahap pengambilan keputusan kredit akan
keputusan oleh pihak ditentukan oleh tim kredit
yang berwenang
berdasarkan hasil
evaluasi pemberian
kredit.

Prosedur Perjanjian Ada Dalam prosedur perjanjian


Kredit: perjanjian kredit di CU Dharma Bakti,
pinjaman dilakukan prosedur perjanjian kredit
dilaksanakan sebelum dilakukan oleh tim kredit
kredit dicairkan dan baru
bisa ditandatangani
setelah permohonan
pinjaman disetujui.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
97

Tabel 5.3 Perbandingan kajian teori tentang jaringan prosedur yang


membentuk sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU
Dharma Bakti (lanjutan)

Teori Temuan Keterangan


lapangan

Prosedur Pencairan Ada Dalam prosedur pencairan


Kredit: pencairan pinjaman di CU Dharma Bakti,
pinjaman merupakan bagian kasir menerima
tahap terakhir setelah dokumen-dokumen dari bagian
ketentuan-ketentuan pinjaman. Jumlah pinjaman baru
dipenuhi oleh peminjam. bisa dicairkan setelah semua
Peminjam harus dokumen ditandatangani oleh
menandatangani kuitansi pihak yang berwenang.
rangkap dua sebagai
bukti tanda terima uang
tersebut.

Sumber: Data diolah

Dari hasil perbandingan kajian teori tentang jaringan prosedur yang

membentuk sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU Dharma Bakti,

dapat disimpulkan bahwa CU Dharma Bakti telah melaksanakan prosedur

pencairan kredit sesuai dengan teori.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
98

C. Pembahasan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, yaitu untuk mengetahui

apakah sistem pemberian kredit yang dilaksanakan CU Dharma Bakti sudah

baik, dapat dilihat dari beberapa temuan berikut:

1. Berdasarkan kesesuaian praktik yang dijalankan dengan teori sistem

pemberian kredit

a. Bagian yang terkait dengan sistem pemberian kredit CU Dharma Bakti

Di CU Dharma Bakti terdapat bagian yang menggunakan istilah

yang berbeda, seperti bagian pembahas kredit dan bagian pelaksana

kredit yang disebut tim survey, bagian administrasi kredit yang disebut

pinjaman, bagian keuangan yang disebut kasir dan bagian pembukuan

yang disebut administrasi keuangan.

b. Formulir dan slip yang digunakan dalam sistem pemberian kredit CU

Dharma Bakti

Di CU Dharma Bakti terdapat formulir dan slip yang

menggunakan istilah berbeda, seperti kartu simpanan dan pinjaman

anggota yang disebut kartu pinjaman umum, buku daftar pinjaman

anggota yang disebut buku pinjaman, buku tabelaris dan buku kas yang

disebut tabel angsuran pinjaman.

c. Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit CU

Dharma Bakti

CU Dharma Bakti telah melaksanakan semua prosedur dalam

pemberian kredit, antara lain prosedur permohonan kredit, prosedur


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
99

evaluasi dan analisis kredit, prosedur keputusan pinjaman, prosedur

perjanjian pinjaman dan prosedur pencairan pinjaman.

2. Berdasarkan kesesuaian praktik yang dijalankan dengan Peraturan

Mentri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor: 19/Per/M.KUKM/XI/2008 Tentang Pedoman

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi

CU Dharma Bakti telah memiliki kelengkapan administrasi

organisasi dan pembukuan yang pokok, yang meliputi formulir

permohonan menjadi anggota, buku daftar simpanan anggota, buku

daftar pinjaman anggota yang disebut buku pinjaman, formulir perjanjian

pinjaman, dan buku daftar anggota yang disebut buku anggota.

Pelaksanaan pemberian pinjaman CU telah memperhatikan prinsip

kehati-hatian dan sebelum memberikan pinjaman, CU telah melakukan

penilaian yang seksama melalui analisa pinjaman oleh Tim Survey.

Pengurus CU memiliki wewenang dan tugas masing-masing, pengurus

dipilih dari dan oleh anggota CU dalam Rapat Anggota.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB VI
PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan analisis terhadap sistem pemberian kredit yang dilakukan

oleh Credit Union Dharma Bakti, maka dapat disimpulkan bahwa praktik

sistem pemberian kredit di CU Dharma Bakti sudah baik. Hal ini dapat dilihat

dari kesesuaian antara praktik yang dijalankan dengan teori sistem pemberian

kredit, dan peraturan yang ditetapkan.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini tidak terlepas dari keterbatasan.

Penelitian ini hanya membatasi masalah pada sistem pemberian kredit secara

manual sedangkan CU Dharma bakti telah menggunakan program komputer

Sikopdit dalam pengolahan datanya. Penulis hanya mendapatkan informasi

tentang dokumen, catatan, dan laporan yang dihasilkan dari sistem tersebut.

C. Saran

Sebaiknya CU Dharma Bakti membuat bagan alir dokumen untuk

sistem kredit. Hal ini bertujuan agar dapat diperoleh gambaran sistem secara

menyeluruh serta diharapkan dengan adanya bagan alir dokumen ini dapat

membantu terlaksananya sistem pemberian kredit.

100
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
101

DAFTAR PUSTAKA

Anwari, Achmad. 1981. Praktek Perbankan di Indonesia (Kredit Investasi).


Jakarta: Balai Aksara.
Credit Union Conseling Office. 1973. Apa yang Anda Ketahui Tentang Koperasi
Kredit Union. Jakarta: Credit Union Conseling Office.
Elias, Abat. 2006. Manajemen Pengkreditan Untuk Credit Union. Jakarta: Publikasi
Inkopdit.
Hall, James A. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Handayani, Ratri. 2004. “Evaluasi Sistem Pemberian Kredit pada Koperasi Studi
Kasus pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) Bangun
Wonosari Gunungkidul”. Skripsi: Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi.
Universitas Sanata Dharma.

Hartono, Jogiyanto. 2003. Sistem Teknologi Informasi: Konsep dasar, Teknologi


Aplikasi Pengembangan dan Pengelolaan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Judisseno, Rimsky K. 2002. Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia. Jakarta:


PT Gramedia Pustaka Umum.
Kuncoro, Mudrajad, dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan: Teori dan
Aplikasi. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.
Landsittel, Beasley. 2011. COSO Framework. American Accounting Association
(AAA). America.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Munaldus, Yuspita Karlena, Herlina. 2014. Kiat Mengelola Credit Union. Jakarta:
PT Elex Media Komputindo.
Pebriani, Agata Rosa. 2013. “Evaluasi Sistem Pemberian Kredit Studi Kasus pada
CU Keling Kumang Tempat Pelayanan Rumah Punyong Baning SIntang”.
Skripsi. Yogyakarta. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Rachmat, Sanyoto. 2006. Analisis kondisi Lingkungan Pengendalian dalam Sistem
Pengendalian Intern Bank BTN. Jurnal Akuntansi. Universitas Diponegoro,
Semarang.
Raharjo, Handri. 2010. Cara Pintar Memilih dan Mengajukan Kredit. Penerbit
Pustaka Yustisia, Yogyakarta
Romney, Marshall B., dan Paul John Steinbart. 2004. Accounting Information
System. Edisi sembilan. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
102

Suyatno, Thomas. 2003. Dasar-dasar Perkreditan. Penerbit PT Gramedia Pustaka


Utama, Jakarta.
Tohar, M. 2000. Permodalan dan Pengkreditan Koperasi. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
103

LAMPIRAN
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
104

LAMPIRAN A
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

Lampiran A_1 Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Bagaimana sejarah terbentuknya CU Dharma Bakti?

Jawaban:

2. Apa visi dan misi CU Dharma Bakti?

Jawaban:

3. Apa saja produk simpanan yang ada di CU Dharma Bakti?

Jawaban:

4. Bagaimana struktur organisasi yang ada di CU Dharma bakti?

Jawaban:

5. Bagaimana prosedur pemberian kredit yang dilaksanakan CU Dharma

Bakti?

Jawaban: anggota mengajukan permohonan dengan mengisi Surat

Permohonan Pinjaman serta melampirkan berkas persyaratan. Jika semua

syarat telah terpenuhi maka dilakukan survey ke lapangan untuk

mengevaluasi keadaan sebenarnya para anggota. Setelah itu dilakukan

analisis berkas permohonan kredit, kemudian dikeluarkan surat keputusan

panitia kredit. Apabila dinyatakan setuju maka akan dibuatkan surat

perjanjian. Apabila ternyata terdapat ketidakberesaan pada anggota, maka

pihak Credit Union akan melakukan penolakan kredit dan mengembalikan

seluruh berkas kepada anggota.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
105

6. Apa saja dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit di CU

Dharma Bakti?

Jawaban: formulir permohonan pinjaman, formulir analisa pinjaman, bukti

penerimaan barang jaminan, surat perjanjian kredit, surat rekomendasi,

surat keputusan, buku pinjaman, SUK, SUM, slip pencairan pinjaman, tabel

angsuran pinjaman.

7. Apa saja catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit

di CU Dharma Bakti?

Jawaban: kontrol kas harian, buku kas harian, kartu pinjaman umum, rekap

slip, jurnal umum

8. Bagaimana bentuk bagan alir dokumen sistem pemberian kredit di CU

Dharma Bakti?

Jawaban: dulu CU Dharma Bakti mempunyai bagan alir, tetapi sekarang

entah dimana keberadaannya.

9. Apakah terdapat pembagian wewenang dan keputusan pemberian kredit?

Jawaban: ada. Setiap bagian memiliki wewenag yang berbeda.

10. Apakah ada pemeriksaan mendadak?

Jawaban: ada, dilakukan oleh tim pengawas.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
106

LAMPIRAN B
CONTOH FORMAT DOKUMEN

Lampiran B_1 Contoh Surat Pemberitahuan Persetujuan kredit

Sumber: Tohar (2000: 175-176)


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
107

Lampiran B_1 Contoh Surat Pemberitahuan Persetujuan kredit (Lanjutan)

Sumber: Tohar (2000: 175-176)


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
108

Lampiran B_2 Contoh Slip Uang Masuk

Sumber: Tohar (2000: 165-166)


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
109

Lampiran B_3 Contoh Slip Uang Keluar

Sumber: Tohar (2000: 166-167)


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
110

LAMPIRAN C
Contoh Dokumen yang Digunakan Dalam Prosedur Pemberian Kredit di
CU Dharma Bakti

Lampiran C_1 Contoh Surat Permohonan Pinjaman

SURAT PERMOHONAN PINJAMAN

Nomor : ................................................. ( Diisi Pengurus )

Lampiran : Copy KK dan KTP Pemohon Dan Suami / Istri / Orang Tua / Wali : @ 1 lembar.
Kepada
Pengurus Koperasi Kredit / CU : DHARMA BAKTI
Di Jl. Kabupaten Ds. Duwet, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. 55285 Telepon : 0274- 7495570/0274-865678

Dengan hormat,

Yang bertandatangan di bawah ini saya,


Nama : ................................................................................ Nomor BA:...........
Alamat : ................................................................................
: ................................................................................ Kode Pos : ..............
Telepon : Rumah : ..................... Kantor : ..................... HP : .................................
Rata-rata Pendapatan Per Bulan : Rp
Saldo Simpanan Akhir Per Tgl / / : Rp
Saldo Pinjaman Akhir Per Tgl / / : Rp
Perjanjian Pelunasan ( Hari, Tgl / Bl / Th ) : _____ , __ / ______ / 20 __

Permohonan Pinjaman : Rp. ...............................,-


Terbilang : .........................................................................................................
Tujuan Pinjaman Untuk : .........................................................................................................

Jenis Pinjaman [ ..................... ] : Lunak Biasa Khusus Mikro Sebrakan Kapitalisasi

Jangka Waktu Pengembalian : ....... (...........) Minggu / Bulan : Per - Tanggal ......
: Rutin setiap bulan sampai L U N A S
Jaminan / Agunan : ..........................................................................................................
Keterangan / Spesifikasi : ..........................................................................................................

Sebagai anggota saya menyatakan sanggup memenuhi kewajiban dan mentaati peraturan / pola kebijakan sesuai dengan aturan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga. Atas terkabulnya permohonan ini saya ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, ___ / ___________ / 20__


Pemohon Suami / Istri / Orang Tua / Wali
_________________. _______________________
Nama & Tandatangan Nama & Tandatangan

Rekomendasi ( di luar keluarga ) Menyetujui

__________________________ _______________________

Nama & Tandatangan Manager Area

Telp / HP No : .............................. ..................................

KEPUTUSAN PANITIA KREDIT


Nomor : ................................................. ( Diisi Pengurus )

Di Kabulkan Sejumlah : Rp. ...................................


Keterangan : .............................................................................................
Di Tunda / Di Tolak ( Keterangan ) : .............................................................................................
Dibukukan Bagian Pinjaman / Landing dan diberikan surat tanggapan Tgl __ / _______ / 20 ....

Disetujui Panitia Kredit

______________ ______________ ______________


Ketua Sekretaris Anggota

Sumber: Arsip CU Dharma Bakti


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
111

Lampiran C_2 Contoh Analisa Pinjaman

CREDIT UNION DHARMA BAKTI


Badan Hukum no 45 / BH / DK / 111 / 1999

Jl. Kabupaten Ds. Jaten, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. 55285

Telepon : 0274 7495570 / 0274 865678

ANALISA PINJAMAN

1. Jumlah Permohonan Pinjaman : Rp. ......................................... Terbilang : ............................................................................

2. Agunan /Jaminan dan Nilai Tafsir 1. Sertifikat Tanah Keterangan : ............................................


Tanda V yang sesuai *) 2. BPKB Keterangan : ............................................
RP. ......................................... Terbilang : ............................................................................

3. Tujuan Pinjaman : 1. Pembelian / Konsumtif Keterangan : ............................................


Tanda V yang sesuai *) 2. Pendidikan Keterangan : ............................................
3. Usaha Keterangan : ............................................
4. Pertanian Keterangan : ............................................
5. Kebutuhan Lainnya Keterangan : ............................................

4. Tempat Tinggal / Rumah : 1. Milik Sendiri Dan Bersertifikat Atas Nama Pribadi ( Suami / Istri )
Tanda V yang sesuai *) 2. Milik Sendiri Dan Bersrtifikat Belum Atas Nama Pribadi
3. Bersama Orang Tua
4. Bersama Saudara Hubungan Keuarga : ..............................................................
5. Kontrak / Sewa ( Tidak Menetap Dalam Jangka Waktu Tertentu )

5. Alamat Lengkap Sesuai Identitas : ..................................................................................................................................................


[ via pos sampai ] : ..................................................................................................................................................
: Kode Pos : ...........

6. Kepemilikan Harta Yang Memiliki Nilai Jual : 1. .............................................


Mobil/motor/Perhiasan/Televisi/Mesin Cuci/ 2. .............................................
Hewan Ternak ( Sapi, Kambing, ........ ) 3. .............................................

7. Pendapatan Pemohon : 1. Di Bawah Rp. 500.000 ,-


Dari Pekerjaan Per Bulan 2. Rp 500.000 ,- Sampaidengan Rp. 1.000.000 ,-
Tetap / Rata - Rata 3. Rp. 1.000.000 ,- Sampai Dengan Rp. 2.000.000 ,-
Tanda V yang sesuai *) 4. Rp. 2.000.000 ,- Sampai Dengan Rp. 3.000.000 ,-
5. Rp. 3.000.000,- Sampai Dengan Rp. 5.000.000 ,-
6. Di Atas Rp. 5.000.000 ,-

8. Pendapatan Istri / Suami : 1. Di Bawah Rp. 500.000 ,-


Dari Pekerjaan Per Bulan 2. Rp 500.000 ,- Sampaidengan Rp. 1.000.000 ,-
Tetap / Rata - Rata 3. Rp. 1.000.000 ,- Sampai Dengan Rp. 2.000.000 ,-
Tanda V yang sesuai *) 4. Rp. 2.000.000 ,- Sampai Dengan Rp. 3.000.000 ,-
5. Rp. 3.000.000,- Sampai Dengan Rp. 5.000.000 ,-
6. Di Atas Rp. 5.000.000 ,-
7. Tidak ada Pendapatan
9. Pengeluaran / Biaya Per Bulan untuk kebutuhan keluarga
( Listrik, Air, Telepon, Pendidikan Anak Dan Jenis Lain Yang Rutin ) : Rp. ..................................... ,-
10. Pinjaman Di Lembaga Keuangan Yang Lain Tanda V yang sesuai *) 1. Ada 2. Tidak
Data ini adalah sesuai dengan yang sebenarnya sehingga nantinya setelah ada pencairan pinjaman, “ saya mampu untuk memenuhi kewajiban sesuai dengan
perjanjian kesepakatan, baik waktu/jadwal pengembalian dan jumlah nominalnya pengembalian ( Jasa Pinjaman, Kewajiban Simpanan Saham dan Pokok
Pinjaman “
KONTAK PERSON
Telepon / HP Pemohon : ................................................................
Telepan / HP Suami / Istri : ................................................................
Telepon / HP Penyampaian Pesan : ................................................................ Nama : .........................................................
Hubungan dengan Pemohon ( Keterangan ) : .........................................................

Yogyakarta, __ - ________ - 20 __ Petugas Analisa


Disetujuhi Oleh Pemohon Jabatan ___________________________

____________________________ ____________________________
Nama Terang dan Tanda Tangan Nama Terang dan Tanda Tangan

Keterangan Lain tentang Pemohon :


........................................................................................................................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................................

Sumber: Arsip CU Dharma Bakti


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
112

Lampiran C_3 Contoh Surat Rekomendasi

Sumber: Arsip CU Dharma Bakti


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
113

Lampiran C_4 Contoh Surat Perjanjian Pinjaman


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
114

Lampiran C_4 Contoh Surat Perjanjian Pinjaman (Lanjutan)

Sumber: Arsip CU Dharma Bakti


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
115

Lampiran C_4 Contoh Surat Perjanjian Pinjaman (Lanjutan)

Sumber: Arsip CU Dharma Bakti

Anda mungkin juga menyukai