SKRIPSI
Oleh:
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI
Oleh:
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kamu”
(1 Petrus 5:7)
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan
(Matius 11:28)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus dan
Bunda Maria Ratu Segala Bangsa, dan Santo Yudas Tadeus, karena berkat, rahmat
serta kasih-Nya yang melimpah, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Analisis Pengelolaan Keuangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Studi Kasus
Pada Asosiasi Batik Mukti Manunggal Kabupaten Sleman” dengan baik. Penulisan
ini bertujuan untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi,
bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
3. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang dengan sangat sabar dan penuh cinta dalam membimbing dan
skripsi.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................................v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
ABSTRAK ........................................................................................................... xiii
ABSTRACT ........................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................3
C. Batasan Masalah...........................................................................................4
D. Tujuan Penelitian .........................................................................................4
E. Manfaat Penelitian .......................................................................................4
F. Sistematika Penulisan ..................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................7
A. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) .............................................7
B. Pengelolaan Keuangan ................................................................................9
C. Pengelolaan Keuangan Bagi UMKM........................................................13
D. Kerangka Berpikir Penelitian ....................................................................16
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................18
A. Jenis Penelitian ..........................................................................................18
B. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................................18
C. Populasi Sasaran .......................................................................................18
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Daftar Anggota Asosiasi Batik Mukti Manunggal Kabupaten Sleman ....25
Tabel 2 Lama Usaha...............................................................................................30
Tabel 3 Jumlah Karyawan tiap UMKM .................................................................31
Tabel 4 Jenis Kelamin Responden .........................................................................31
Tabel 5 Jenjang Pendidikan Responden .................................................................32
Tabel 6 Nilai Responden Indikator Penggunaan Anggaran ...................................33
Tabel 7 Nilai Responden Indikator Pencatatan ......................................................36
Tabel 8 Nilai Responden Indikator Pelaporan .......................................................38
Tabel 9 Nilai Responden Indikator Pengendalian ..................................................40
Tabel 10 Jumlah Responden Tiap Item Pernyataan Penggunaan Anggaran..........42
Tabel 11 Jumlah Responden Tiap Item Pernyataan Pencatatan.............................45
Tabel 12 Jumlah Responden Tiap Item Pernyataan Pelaporan ..............................48
Tabel 13 Jumlah Responden Tiap Item Pernyataan Pengendalian ........................51
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Kerangka Berfikir Penelitian................................................................ 17
Gambar 2 Motif Batik Khas Kabupaten Sleman................................................... 27
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dari anggota Asosiasi
Batik dengan cara melakukan penyebaran kuesioner dan wawancara. Untuk
menjawab rumusan masalah dilakukan teknik analisis data yaitu analisis deskriptif
kualitatif.
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
This research was a case study. The data were collected from the members
of Batik Mukti Manunggal Association in Sleman District by distributing
questionnaries and interviews. The data was analyzed by descriptive qualitative
analysis.
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia pada tahun 2013 adalah lebih kurang 57 juta unit, sedangkan jumlah
usaha besar adalah 5.066 unit. Pada periode tahun 2012-2013 menunjukkan
jumlah usaha besar yang ada di Indonesia. Data ini membuktikan bahwa
flashback pada peristiwa di tahun 1997 hingga 1998, yaitu adanya krisis
ekonomi. Peristiwa krisis ekonomi ini membuat banyak perusahaan besar yang
bangkrut, namun UMKM tetap dapat bertahan dari gejolak krisis yang terjadi.
Selain itu, UMKM juga memberikan kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB)
yang besar yaitu sekitar satu milyar setiap tahunnya. Berdasarkan data yang
UMKM pada tahun 2010-2013 terus mengalami kenaikan tiap tahunnya. Data-
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengelola usahanya dengan baik, sehingga tidak jarang pula UMKM yang
menurut Srikandi dan Setyawan (2004), masalah yang sering dihadapi pemilik
pengelolaan keuangan.
inilah, yang menjadi suatu faktor kunci keberhasilan UMKM dan dapat
memiliki UMKM batik, yang kualitas produknya tidak kalah bersaing dengan
produk batik dari daerah lain di Yogyakarta. Motif batik dari Kabupaten
Sleman yang paling dibanggakan adalah motif batik sinom parijotho salak.
tidak hanya diminati oleh konsumen dari dalam negeri, namun juga dari luar
negeri. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada Asosiasi ini masih
terdapat masalah yang timbul, yaitu pengelolaan usaha yang dilakukan hanya
saja yang telah diterapkan pada UMKM. Hasil dari penelitian ini juga dapat
pengelolaan keuangan. Oleh karena itu, judul yang digunakan dalam penelitian
Sleman.
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Sleman?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui
E. Manfaat Penelitian
1. UMKM
2. Universitas
3. Pembaca
F. Sistematika Penulisan
Bab I: Pendahuluan
penulisan.
Bab ini berisi metode penelitian yaitu jenis penelitian, waktu dan
Bab ini berisi mengenai gambaran umum objek yang diteliti oleh
Bab ini berisi tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan hasil
analisis data.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah pada Bab 1 (ketentuan
umum) menjelaskan:
1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil
atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Usaha Mikro:
juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
2. Usaha Kecil:
3. Usaha Menengah:
milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
selain itu dalam penggunaan dan pengalokasian dana yang efisien dapat
10
perusahaan.
yaitu:
c. Melakukan pengendalian
11
program dengan tepat dan penggunaan keuangan yang tepat juga maka
baik saat ini maupun dimasa lalu, sehingga dapat digunakan untuk
12
a. Perencanaan
1) Anggaran Produksi
2) Anggaran Penjualan
3) Anggaran Modal
4) Anggaran Laba
b. Pencatatan
13
c. Pelaporan
buku besar dan buku besar pembantu akan ditutup pada akhir bulan,
d. Pengendalian
14
Kesalahan yang sering terjadi dan paling sering dilakukan oleh pelaku
apabila tidak ada pemisahan antara uang pribadi dan usaha adalah
15
target penjualan dan penerimaan kas. Lakukan analisis cost and benefit
Ingatan setiap orang tidak selalu kuat dan bahkan sangat terbatas, maka
lengkap. Minimal memiliki buku kas masuk dan buku kas keluar yang
Sebagian yang lain berupa uang kas, yaitu penyusutan dan amortasi.
16
penjualan kredit lebih lama daripada harga belinya, atau jika Anda harus
baik saja. Hal yang sama juga perlu dilakukan terhadap piutang-piutang
Menikmati keuntungan dari usaha tentu saja adalah hal yang wajar,
Semakin besar sebuah usaha, maka akan semakin kompleks pula cara
17
akan dicatat, dan disusun menjadi laporan yang dapat digunakan sebagai alat
Gambar kerangka berfikir penelitian dapat dilihat pada gambar 1. Penelitian ini
penelitian ini dapat digunakan sebagai evaluasi dan dapat menjadi masukan
Penggunaa
n Anggaran
Pengendalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Bungin (2011:132) studi
kasus adalah studi yang mendalam hanya pada satu kelompok orang atau
detail tentang aspek yang relevan dengan fenomena mengenai perhatian dari
Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2017 - Maret 2017. Tempat
Kabupaten Sleman.
C. Populasi Sasaran
Kriteria yang digunakan untuk menarik sampel dalam Asosiasi Batik Mukti
karena jumlah tenaga kerja dalam tiap UMKM memiliki 2 atau lebih
tenaga kerja.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Usia usaha lebih atau sama dengan 2 tahun, karena Asosiasi Batik Mukti
3. Jenis batik yang diproduksi adalah batik tulis dan cap atau kombinasi,
kriteria ini digunakan peneliti karena kedua jenis batik ini adalah produk
Subjek dalam penelitian ini adalah pemilik atau pengurus tiap UMKM
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
pengrajin batik. Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi
melalui wawancara, dan membagikan kuesioner atau angket pada pemilik atau
20
Emory (1996) skala nominal adalah skala yang membuat partisi dalam suatu
dan dapat menjelaskan semua kejadian yang mungkin terjadi dalam kelompok
Jawaban YA diberi nilai 1 dan jawaban TIDAK diberi nilai 0. Arti jawaban YA
adalah telah menerapkan dan arti jawaban TIDAK adalah belum menerapkan.
berikut:
1. Wawancara
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
21
2. Kuesioner
menggunakan tanda cek (√) pada kolom yang telah disediakan, dan
Teknik analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah analisis
22
penelitian.
Sleman.
6. Mengelompokkan responden yang memiliki jumlah nilai yang sama pada tiap
indikator.
diperoleh.
10. Hasil persentase jumlah jawaban YA akan dibuat peringkat atau ranking dari
23
11. Setelah itu hasil persentase akan dirata-rata untuk melihat persentase
13. Dari hasil analisis deskripsi nilai responden dan deskripsi per item
BAB IV
GAMBARAN UMUM
Asosiasi Batik Mukti Manunggal Kabupaten Sleman
Gamping, Sleman
rata hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga, pencari rumput, petani, dan
Manunggal.
Art, Omah Batik Sekar Turi, Abi Rupa Batik, Gig’s Batik, kelompok batik
Dewi Kunthi, Ayu Arimbi, Sekar Giri, Mekar Lestari, dan Jati Mas.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dalam satu wadah asosiasi yaitu Asosiasi Batik Mukti Manunggal, dan
menjadikan asosiasi ini sebagai tempat bagi anggota untuk berbagi ilmu
Kabupaten Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
bersama”. Selaras dengan tujuan yang ingin dicapai oleh asosiasi batik,
maka disusunlah 3 (tiga) misi yang dilaksanakan oleh Asosiasi Batik Mukti
Manunggal yaitu:
C. Produk
batik tulis dengan batik cap. Menurut Tjahjani (2013) batik cap dan tulis
dibuat dengan cara dicap terlebih dahulu, setelah selesai dicap kain dibatik
Motif batik khas dari Kabupaten Sleman adalah motif sinom parijotho salak.
kabupaten Sleman. Motif batik nomor satu adalah motif sinom parijotho,
nomor dua adalah motif salak pondoh, nomor tiga motif belut dan salak,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
nomor empat adalah motif gajah kombinasi parang rusak barong, nomor
lima adalah motif salak, dan nomor enam adalah motif salakan.
pewarna alam dalam proses pewarnaan kain. Pemilihan pewarna alami ini
karena bahan yang digunakan berasal dari alam dan limbah yang dihasilkan
sisa pewarna yang akan dibuang. Contoh pewarna alami yang digunakan
adalah kayu tingi, kayu mahoni, buah jolawe, daun marenggo, daun
rambutan, daun ciplukan, putri malu, daun pohon palem indigo, kayu
D. Tahap-Tahap Membatik
28
tulis dan batik cap. Berikut merupakan tahap-tahap membatik untuk teknik
batik tulis:
1. Kain mori yang akan dibatik harus dimordan terlebih dahulu. Dimordan
berarti kain direbus dengan bahan tawas dan soda abu. Tujuan dimordan
2. Kain yang telah kering, akan digambar pola sesuai dengan keinginan
pensil.
6. Lalu setelah diwarna dan dilorot, kain akan dibatik kembali atau dibiron
29
1. Kain mori yang akan dibatik harus dimordan terlebih dahulu. Dimordan
2. Kain yang telah kering, akan dicap dengan alat cap sesuai dengan
4. Lalu setelah diwarna, kain akan dibatik kembali atau dibiron atau
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari
UMKM batik, yaitu pada Asosiasi Batik Mukti Manunggal Kabupaten Sleman.
yang paling rendah yaitu 2 tahun, dan lama usaha UMKM batik tertinggi
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Jumlah karyawan
penelitian ini:
32
karena wanita dinilai lebih telaten dan sabar dalam proses membatik,
sedangkan pria lebih diarahkan pada proses mengecap dan nglorot karena
4. Jenjang pendidikan
responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
B. Analisis Data
a. Penggunaan anggaran
laba (Adisaputro dan Anggarini, 2011). Oleh karena itu, analisis ini
penggunaan anggaran.
tertinggi sebesar 10, yaitu Sekar Jatimas. Berarti Sekar Jatimas sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Batik, Parang Gupito, Sekar Dadi, Mavee. Salah satu responden yang
35
item yang ada. Keempat item itu antara lain perencanaan produksi,
dengan pemisahan uang pribadi dan modal usaha sangat efektif untuk
b. Pencatatan
36
yang sudah menerapkan hal tersebut yaitu Sekar Giri, Sekar Jatimas,
37
Kunti. Menurut keterangan tertulis yang diberikan oleh Ibu Rita dari
usahanya.
dan Parang Gupito. Hal tersebut berarti dari 9 item pernyataan yang
c. Pelaporan
38
pelaporan.
terbanyak adalah nilai 6 dan nilai 7. Hal ini berarti 5 UMKM telah
39
neraca.
oleh 2 UMKM yaitu Sekar Giri dan Larasati. Sekar Giri dan Larasati
keuangan secara lengkap, yaitu laporan neraca, laporan laba rugi, dan
d. Pengendalian
40
indikator pengendalian.
41
cepat dalam usaha beliau, maka dalam hal penarikan kas perlu
kembali.
23.
42
Jawaban Jawaban
Rank Pernyataan YA YA (%)
Apakah bapak/ibu membuat perencanaan dalam
1 19 95
penjualan produk batik?
Apakah bapak/ibu memisahkan uang pribadi dan
2 19 95
modal usaha?
Apakah bapak/ibu membuat perencanaan
3 17 85
keuangan dalam produksi batik?
Apakah bapak/ibu membuat perencanaan program
4 17 85
untuk masa depan?
5 Apakah bapak/ibu membuat perencanaan laba? 15 75
Apakah bapak/ibu melakukan evaluasi apabila
6 15 75
terjadi selisih antara perencanaan dengan aktual?
Apakah bapak/ibu memiliki cadangan kas untuk
7 15 75
pengeluaran tak terduga?
Apakah bapak/ibu membuat perencanaan modal
8 13 65
awal mendirikan usaha?
Apakah bapak/ibu membandingkan perencanaan
9 12 60
yang dibuat dengan aktual atau kenyataan?
Apakah bapak/ibu melayani penjualan produk
10 10 50
secara kredit?
Rata-rata Persentase Jawaban YA 76
Sumber: data diolah, 2017
adalah item mengenai penjualan produk secara kredit. Hal ini berarti
43
pendirian usaha. Hal ini berarti 65% pemilik atau pengurus UMKM
responden yang sama yaitu sebesar 17 UMKM atau sebesar 85% dari
44
pemisahan uang pribadi dan modal usaha, sebanyak 95% dari jumlah
45
hal tersebut adalah Sekar Giri. Menurut Ibu Wiwik pemisahan uang
dengan dompet yang berbeda dan modal usaha selalu dicatat apabila
46
47
48
indikator pelaporan.
berarti laporan laba rugi sudah dibuat dan digunakan oleh UMKM,
49
mengenai pembuatan laporan arus kas dan penggunaan laporan arus kas
kedua item pernyataan tersebut. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan salah satu responden bahwa mereka membuat laporan arus kas
untuk mengetahui keadaan kas pada usaha, sehingga apabila arus kas
50
neraca yang rutin disusun tiap bulannya oleh UMKM hanya 8 UMKM,
keterangan tertulis pada item laporan neraca adalah Omah Batik Sekar
Turi, bahwa Ibu Endang belum membuat laporan neraca. Hal ini
indikator pengendalian.
51
Jawaban Jawaban
Rank Pernyataan YA YA (%)
Apakah bapak/ibu membuat nota penjualan dua
3 rangkap untuk penjualan barang dagang? 18 90
Apakah bapak/ibu memiliki prosedur penagihan
4 untuk penjualan secara kredit? 5 25
Apakah bapak/ibu memiliki prosedur atau
5 tahapan untuk penarikan kas keluar? 4 20
Rata-rata Persentase Jawaban YA 65
Sumber: data diolah, 2017
diterapkan oleh sebagian besar UMKM (95%), hal ini didukung dengan
adalah sebesar 90% dari jumlah seluruh responden. Hal ini dijelaskan
lebih lanjut oleh Ibu Wiwik, nota yang dimiliki oleh usahanya adalah
nota yang biasa dijual pada toko buku, sehingga UMKM memakai nota
52
usaha yang kecil dan hanya dimiliki oleh perseorangan. Sehingga kedua
UMKM.
C. Pembahasan
Kabupaten Sleman
pengendalian.
a. Penggunaan Anggaran
UMKM adalah sebesar 76% (lih. Tabel 10, halaman 42). Tabel 10
53
masa depan, menurut salah satu responden yaitu Pak Mavee bahwa
pendirian usaha. Beliau bercerita bahwa dari modal awal berupa iuran
54
sekarang.
Tirto Ayu, Ery Batik, Srikandi Merapi, Dewi Kunti, dan Omah Batik
b. Pencatatan
55
penjualan.
item, dengan jumlah jawaban YA paling kecil adalah 15. Hal ini
56
c. Pelaporan
nilai per responden, pelaporan juga dapat dilihat melalui ranking item
laba rugi dan menggunakan laporan laba rugi untuk menilai kemajuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
58
bagi UMKM.
d. Pengendalian
yang dilakukan.
59
bukti menyusun catatan yang mereka miliki dan dari catatan tersebut
60
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
61
laporan laba rugi dalam menilai kemajuan usaha, membuat laporan laba
rugi, rutinitas membuat laporan arus kas. Item pernyataan paling rendah
62
B. Keterbatasan Penelitian
penelitian sebelumnya.
terkumpul. Hal ini menyebabkan data yang didapat kurang spesifik dan
C. Saran
Saran dan masukan yang diberikan oleh penulis bagi beberapa pihak
1. Bagi anggota Asosiasi Batik Mukti Manunggal akan lebih baik lagi
63
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro, G., & Anggarini, Y. 2011. Anggaran Bisnis. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN YOGYAKARTA.
Admin berdesa.com. 2015. Tips Pengelolaan Manajemen Keuangan untuk UKM.
http://www.berdesa.com/tips-pengelolaan-manajemen-keuangan-untuk-
ukm/. Diakses pada 2 Januari 2017
Agustinus, John. 2014. Pengelolaan Keuangan yang Efektif dan Efisien dalam
Meningkatkan Kekuatan Ekonomi Bagi Masyarakat Papua dan Papua Barat
di Indonesia. Jurnal. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay.
Andreas. 2011. Manajemen Keuangan UKM. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Badan Pusat Statistik. 2009. Banyaknya Usaha yang Tidak Berbadan Hukum
Menurut Pulau/Provinsi, 1996-2004.
www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1581. Diakses pada 1 Januari 2017.
Badan Pusat Statistik. 2016. Indeks Produksi Triwulanan Industri Mikro dan Kecil
menurut Provinsi, 2011-2016.
https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/977. Diakses pada 1
Januari 2017.
Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.
Cooper, Donald dan William Emory. 1996. Metode Penelitian Bisnis. Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Ediraras, Dharma. 2010. Akuntansi dan Kinerja UMKM. Jurnal Ekonomi Bisnis
Nomor 2, Volume 15. Universitas Gunadarma.
Handoko, Hani. 2011. Manajemen: Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.
Hartati, Sri. 2013. Manajemen Keuangan Untuk Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah. www.api-pwu.com/wp-content/uploads/2013/01/Artikel-Sri-
Hartati.pdf. Diakses pada 1 Januari 2017
Hasyim, D. 2013. Kualitas Manajemen Keuangan Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) Studi Kasus Pada Distribution Store (Distro) di Kota Medan.
Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Volume 5. Universitas Negeri Medan.
Husnan, Suad. 2000. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan
Jangka Panjang). Yogyakarta: BPFE.
Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Prenadamedia Group.
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1 Hasil Rekapitulasi Kuesioner Pengelolaan Keuangan UMKM Pada Asosiasi Batik Mukti Manunggal Kabupaten Sleman
Indikator Pernyataan Responden Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Penggunaan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17
anggaran 2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
3 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 10
4 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 15
5 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 13
6 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12
7 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 15
8 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
9 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 15
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 17
Penggunaan 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
catatan 13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 17
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 16
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 17
18 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 15
19 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 15
20 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16
Penggunaan 21 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 13
laporan 22 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 8
23 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10
24 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 15
25 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 16
26 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 16
27 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 12
28 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 13
29 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 12
Pengendalian 31 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 5
32 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4
33 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
34 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18
35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19
Total 22 30 23 24 24 27 25 17 24 24 25 26 24 25 25 27 24 25 26 25 484
Sumber: data diolah, 2017
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
69
70
71
72
Nama Narasumber :
Jabatan :
3. Berapa jumlah anggota Asosiasi Batik Mukti Manunggal sampai saat ini?
Manunggal?
8. Apakah motif yang menjadi ciri khas dari batik Asosiasi Batik Mukti
Manunggal?
saja?
10. Bagaimana cara Asosiasi Batik Mukti Manunggal dalam mengolah limbah
73
Nama Pemilik :
Nama Usaha :
Tahun Berdiri :
pengelolaan/manajemen usaha?
9. Dimana bapak/ibu menjual produk yang dihasilkan? Galeri milik sediri atau
galeri lain?
tahunnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
16. Bagaimana proses pengeluaran kas yang diterapkan dalam usaha bapak/ibu?
17. Bagaimana cara bapak/ibu menyajikan laporan kas keluar dan kas masuk?
produk pesanan?
20. Bagaimana cara bapak/ibu menentukan harga jual dari produk yang
dihasilkan?
21. Catatan akuntansi seperti apa yang bapak/ibu pakai dalam usaha ini?
22. Laporan keuangan seperti apa yang bapak/ibu buat dalam usaha ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
TRANSKRIP WAWANCARA 1
Jawab :
yaitu T ray art, omah batik sekar turi, abi rupa batik, gig’s batik, dan lima
kabupaten sleman, yaitu kelompok batik Dewi Kunthi, Ayu Arimbi, Sekar Giri,
Mekar Lestari, dan Jati Mas. Kami bersama berkomitmen untuk bersatu dalam
satu wadah asosiasi yaitu asosiasi batik mukti manunggal dan menjadikan
asosiasi ini sebagai tempat kami bersama berbagi ilmu produksi, pemasaran,
dan manajemen agar anggota asosiasi bisa menjadi UMKM yang berkarakter
dan berkualitas Asosiasi batik mukti manunggal diresmikan dinas pada tahun
Jawab:
Ada 4 pengrajin batik mandiri, yaitu T ray art, omah batik sekar turi, abi rupa
batik, gig’s batik, dan lima kelompok batik hasil pelatihan dari Dinas
Kunthi, Ayu Arimbi, Sekar Giri, Mekar Lestari, dan Jati Mas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
3. Berapa jumlah anggota Asosiasi Batik Mukti Manunggal sampai saat ini?
Jawab:
Jawab:
Visi
Misi
77
Jawab:
Berasal dari ada ibu rumah tangga, pencari rumput, petani, dan pedagang
7. Jenis batik apa yang dominan diproduksi Asosiasi Batik Mukti Manunggal?
Jawab:
8. Apakah motif yang menjadi ciri khas dari batik Asosiasi Batik Mukti
Manunggal?
Jawab:
yang khas dari kabupaten Sleman itu motif sinom parijotho salak
9. Pewarna apa yang dipakai secara dominan dalam produksi batik di Asosiasi
Jawab:
kayu tingi, kayu mahoni buah jolawe, daun marenggo, daun rambutan,
ceplukan, putri malu, daun pohon palem indigo, kayu tegeran, dan masih
banyak lainnya.
10. Bagaimana cara Asosiasi Batik Mukti Manunggal dalam mengolah limbah
Jawab:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Biasanya dibuatkan joglangan atau lubang karena pewarna alami lebih ramah
Jawab:
a. Kain mori yang akan diguunakan untuk membatik harus dimordan terlebih
dahulu. Dimordan berarti kain direbus dengan bahan tawas dan soda abu.
Tujuan dimordan untuk membersihkan kain dari kanji dan kotoran yang
b. Kain yang telah kering, akan digambar pola sesuai dengan keinginan atau
diinginkan.
f. Lalu setelah diwarna, kain akan dibatik kembali atau dibiron atau diseling.
79
tulis, yaitu:
a. Kain mori yang akan dibatik harus dimordan terlebih dahulu. Dimordan
b. Kain yang telah kering, akan dicap dengan alat cap sesuai dengan
diinginkan.
d. Lalu setelah diwarna, kain akan dibatik kembali atau dibiron atau diseling.
80
TRANSKRIP WAWANCARA 2
B. Sebenarnya ini bukan usaha saya mbak, tapi kelompok pembatik dengan nama
Sekar Giri
B. Kalau jumlahnya ada 20 mbak, tapi sampai sekarang yang aktif kira-kira 10
orang
batik
A. Untuk modal usaha, bagaimana ibu mendapatkan modal untuk memulai usaha
ibu?
B. Modal awal usaha batik ini dari uang pesangon dari anggota kelompok yang
dikumpulkan, dan alat-alat batik sendiri sudah diberi oleh pihak disperindag
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
A. Kalau bank atau penyedia kredit pernah menawarkan pinjaman ke Sekar Giri
B. Untuk penyedia kredit pernah ditawarkan mbak, tapi kami tidak mengambil
pinjaman, karena menurut kami dana iuran kami dan alat batik masih dirasa
A. Untuk penjualan batik dari Sekar Giri, dilakukan dimana bu? Apakah punya
B. Produk Sekar Giri dijual di galeri Disperindag Sleman mbak, dan kalau ada
A. Lalu apakah ibu dapat memprediksi penjualan batik untuk tiap tahunnya?
B. Untuk prediksi penjualan tergantung banyak pameran mbak, dan dari pameran
juga tidak tentu terjual berapa, karena produk di pameran tidak hanya milik
kami.
A. Berarti intuk penentuan jumlah produk yang dihasilkan juga sesuai pesanan
B. Iya mbak, sesuai pesanan. Tapi kalau tidak ada pesanan ya kami membuat
sesuai ada berapa yang sudah laku, nanti kami memproduksi lagi, jadi uang
diputar terus.
A. Lalu bagaimana cara ibu menentukan harga jual produk yang dihasilkan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
B. Kalau penentuan harga jual biasanya saya menjumlahkan biayanya dulu, baru
nanti ditentukan harganya berapa, tapi juga bisa dengan memakai harga standar
A. Bagaimana proses penerimaan kas dan pengeluaran kas yang diterapkan pada
usaha ibu?
B. Semua pengeluaran atau penerimaan kas selalu dicatat ke catatan mbak, dan
B. Untuk laporan keuangan ada laporan laba rugi, dan laporan arus kas mbak
Keterangan:
A : Ita
83
TRANSKRIP WAWANCARA 3
B. Ya mbak benar
B. Jumlah pembatik di sini ada 6 kalau pesanannya banyak ya ada 7 orang mbak
B. Kalau jam kerja saya tidak membatasi, karena pembatik hanya ambil bahan
A. Awal mula Abirupa berdiri itu bagaimana bu? Apakah usaha ini dipelopori dari
Disperindag bu?
B. Awal berdirinya dari usaha saya sendiri dan suami mbak, dulu saya
meneruskan dari usaha orang tua jadi sudah turun temurun, baru tahun 2014
A. Lalu apakah selama 2 tahun ini ibu pernah diberi pelatihan mengenai
B. Pernah mbak, dari pihak Disperindag juga memberikan pelatihan kepada suami
saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
A. Untuk modal usaha, bagaimana ibu mendapatkan modal awal? Apakah ibu
B. Modal awal usaha ya dari modal sendiri, dulu pernah ada yang menawarkan
pinjaman kredit tapi saya dan suami merasa belum perlu untuk meminjam ya
B. Kalau penjualan saya di galeri saya ini mbak, tapi beberapa juga ada di
A. Apakah ibu ada penjualan secara kredit bu? Apakah ibu memiliki prosedur
A. Iya mbak, ada. Untuk prosedur tidak ada, biasanya saya hanya mengandalkan
A. Terus bu, kalau dari penjualan batik apakah ibu ada patokan atau perencanaan
B. Untuk patokan, saya tidak terlalu mematok mbak karena terkadang ada yang
beli kadang tidak, terus dari penjualan itu kan juga langsung dipakai untuk
A. Lalu bagaimana cara ibu untuk menentukan harga jual produk batik ibu?
melihat kesulitan dari desain batiknya, semakin rumit semakin tinggi harganya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
A. Bagaimana cara ibu untuk mengatur penerimaan kas dan pengeluaran kas
usaha ibu?
B. Saya membuat buku catatan tentang penerimaan kas dan pengeluaran kas, dan
B. Kan dari catatan itu saya jadi tahu berapa pemasukan yang saya dapat
B. Ada mbak, di pemasaran dan dipermodalan, kan pendapatan harus tinggi dari
Keterangan:
A : Ita
86
TRANSKRIP WAWANCARA 4
A. Pada tahun berapa ibu mulai merintis usaha Batik Ery’s 99?
B. Tidak ada lama jam kerja, karena pembatik hanya mengambil bahan lalu
usaha bu?
B. Belum pernah mbak, sampai saat ini saya belum pernah diberikan pelatihan
manajemen usaha
B. Modal awal usaha saya dari pinjaman bank, KUR (kredit usaha rakyat)
B. Dari hasil penjualan yang ada saya sisihkan sedikit demi sedikit, separuh
87
B. Penjualan produk saya ada di galeri (rumah), dan sebagian lagi ada di
B. Tidak ada mbak, saya ngga ada waktu dan modal kalau penjualan kredit
A. Lalu untuk penjualan batik apakah ibu memiliki patokan berapa produk
B. Saya tidak memiliki patokan, karena penjualan kan ada di 2 tempat, jadi
A. Untuk penentuan harga jual, bagaimana cara ibu untuk menentukan harga
A. Apakah dari perencanaan usaha yang ibu buat, sudah memberikan manfaat
B. Iya, sudah mbak. Ibu hanya buat rencana sederhana saja, hanya dengan
perkiraan saya
A. Bagaimana cara ibu dalam mengatur penerimaan kas dan pengeluaran kas
usaha ibu?
C. Saya membuat buku penerimaan kas dan pengeluaran kas, dan tiap
88
B. Saya hanya membuat laporan laba rugi, dari buku penerimaan dan
A. Apakah dalam usaha ibu ini terdapat kesulitan, khususnya dalam hal
keuangan?
B. Ada mbak, untuk pencatatan itu masih belum teratur karena terkadang kalau
ada pembelian atau penjualan saya lupa mencatat dan baru beberapa hari
Keterangan:
A : Ita
89
TRANSKRIP WAWANCARA 5
B. Selamat pagi
A. Apakah benar ini dengan Ibu Haryati? Pemilik Batik Mekar Lestari?
B. Iya benar, dengan saya sendiri, tapi Mekar Lestari merupakan kelompok batik,
B. Untuk tiap pembatik, saya tidak dapat menentukannya, kira-kira 2-5 jam per
harinya
A. Untuk modal usaha, bagaimana ibu mendapatkan modal untuk memulai usaha?
B. Modal awal didapatkan dari hasil iuran seluruh anggota, dan dari dinas juga
A. Pada bagaian penjualan, dimana ibu menjual produk dari Mekar Lestari?
A. Lalu apakah ibu memprediksi penjualan batik untuk tiap tahunnya? Kalau iya,
90
apabila ada pemesanan. Prediksi penjualan juga dapat dilihat apabila banyak
A. Lalu bagaimana cara ibu menentukan harga jual produk yang dihasilkan?
B. Untuk menentukan harga jual adalah dengan cara menghitung HPP nya dan
A. Bagaimana proses penerimaan kas dan pengeluaran kas yang diterapkan pada
usaha ibu?
B. Untuk laporan keuangan saya hanya membuat laporan laba rugi, karena kalau
membuat neraca atau arus kas saya tidak mengerti dan tidak mampu
menyusunnya
B. Iya mbak
Keterangan:
A : Ita
91
TRANSKRIP WAWANCARA 6
B. Seluruhnya ada 12, tapi untuk pekerja tetapnya ada 3 sedangkan pekerja lepas
ada 9 orang.
manajemen usaha?
A. Untuk modal usaha, bagaimana ibu mendapatkan sumber dana awal untuk
usaha ini?
B. Sumber dana awal didapatkan dari hasil menang kompetisi desain batik
A. Apakah ibu pernah meminjam dana dari bank atau lembaga kredit? Bagaimana
membayar pinjaman adalah dengan melihat arus kas (cash flow) apabila stabil
B. Produk saya hanya dijual di galeri saya sendiri, yaitu dirumah saya ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
A. Kalau untuk penjualan batik apakah ibu membuat prediksi penjualan produk
B. Prediksi penjualan dapat dilihat dari arus kas dari periode sebelumnya, dari
periode tersebut menjadi patokan untuk kira-kira berapa jumlah penjualan yang
A. Bagaimana cara ibu merencanakan biaya penjualan maupun biaya produksi bu?
B. Saya biasanya membuat peta usaha, beserta biaya yang dibutuhkan dapat
dikira-kira
A. Bagaimana penyajian laporan kas keluar dan kas masuk pada usaha ibu?
B. Dari buku catatan usaha akan dibuat laporan, biasanya laporan dibuat tiap 1
D. Saya membuat laporan arus kas, dan penerimaan kas dan pengeluaran kas
(masuk/keluar)
Keterangan:
A : Ita
93
TRANSKRIP WAWANCARA 7
B. Lina Marlina
manajemen usaha?
perdagangan
A. Untuk modal usaha, bagaimana ibu mendapatkan sumber dana awal untuk
usaha ini?
B. Sumber dana awal didapatkan dari hasil iuran tiap anggota, dan beberapa
B. Penjualan produk dengan membuka galeri milik kelompok sekar jatimas, dan
A. Bagaimana proses penerimaan kas dan pengeluaran kas pada Sekar Jatimas?
B. Saat ada penerimaan kas (penjualan) atau pengeluaran kas (pembelian) maka
94
Keterangan:
A : Ita
95
TRANSKRIP WAWANCARA 8
A. Untuk memasarkan batik milik ibu, apakah ibu memiliki galeri milik sendiri
B. Untuk pemasaran batik, saya memiliki 2 showroom, satu di rumah saya sendiri
dan yang satu bersama-sama dengan UMKM lain yaitu di showroom dinas
A. Apakah ibu ada penjualan secara kredit bu? Apakah ibu memiliki prosedur
A. Selanjutnya bagaimana cara ibu untuk menentukan harga jual produk batik?
B. Saya menentukan harga jual produk dengan menghitung jumlah biaya yang
A. Bagaimana cara ibu untuk mengelola penerimaan kas dan pengeluaran kas
usaha ibu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
B. Saya membuat buku catatan penerimaan kas dan pengeluaran kas, dan
mencatat setiap ada transaksi yang terjadi, dan saya memberikan nota apabila
Keterangan:
A : Ita
97
TRANSKRIP WAWANCARA 9
B. Gig’s Batik
B. Tahun 2008
B. Ada 4 orang
A. Lalu untuk modal usaha, bagaimana bapak mendapatkan modal untuk memulai
usaha bapak?
B. Kalau mengatur ya saya memisahkan uang milik saya sendiri dengan uang
usaha, selain itu pengeluaran dan pemasukan usaha saya catat lewat catatan kas
usaha.
A. Untuk penjualan produk batik bapak, apakah bapak memiliki galeri sendiri atau
ditempat lain?
98
A. Kalau penjualan hanya dari galeri bapak sendiri, apakah bapak membuat
prediksi penjualan batik untuk tiap bulannya? Kalau iya, bagaimana caranya
pak?
B. Prediksi penjualan tidak pasti mbak, tergantung dengan pesanan dan ramainya
galeri.
A. Bagaimana cara bapak untuk menentukan harga jual produk yang dihasilkan?
dulu, trus dilihat juga kerumitan motif batik, warna yang dipakai, baru nanti
C. Kalau untuk laporan keuangan, apakah bapak membuat laporan keuangan pak?
D. Untuk laporan keuangan saya membuat laporan laba rugi, dan laporan arus kas
mbak. Kalau yang seperti di kuesioner laporan neraca itu ngga buat mbak, saya
D. Iya sama-sama
Keterangan:
A : Ita