SKRIPSI
Oleh :
ISNAINI NUR AZIZAH SYAFITRI
180301119
SKRIPSI
Oleh :
ISNAINI NUR AZIZAH SYAFITRI
180301119
SKRIPSI
Oleh:
ISNAINI NUR AZIZAH SYAFITRI
180301119
Pembimbing,
Penguji 1 Penguji 2
Mengetahui
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Lakukan apa yang ingin kamu lakukan, janganlah terlalu banyak berfikir
berlebihan jika kamu belum melakukannya (Stop thinking about it and just do it)”
(Penulis)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya tulis dan saya persembahkan untuk kedua orang tua, keluarga, dan
sahabat. Terimakasih atas dukungan, motivasi, erta nasehat yang selalu diberikan
hingga terselesaikan skripsi ini sampai didapatkannya kepada saya gelar sarjana.
iv
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat limpahan
rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan salah satu bagian
dari tugas akhir ini. Menjelang akhir perkuliahan, setelah melewati beberapa kali
bimbingan, saya berhasil menyusun skripsi yang berjudul Makna Laba Bagi
Pedagang Pasar Krempyeng Gresik Dalam Perspektif Budaya.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh
gelar Sarjana Manajemen pada program studi Manajemen Fakultas Ejkonomi dan
Bisnis Univerrsitas Muhammadiyah Gresik.
Skripsi ini dapat terlaksana dengan baik, tak lepas dari bantuan serta
dukungan beberapa pihak. Oleh karena itu peneliti menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Eko Budi Leksono, S.T.,M.T selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Gresik yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk belajar di
Universitas Muhammadiyah Gresik.
2. Dr. Tumirin, S.E.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Gresik yang telah memberikan kesempatan dan
fasilitas mengikuti program S1 di Fakutas Ekonomi dan Bisnis.
3. Maulidyah Amalina Rizqi, S.E.,MM selaku Ka Prodi Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Gresik yang telah
memberikan ijin penelitian kepada peneliti.
4. Dr. Rahmat Agus Santoso.SE.,MM selaku Dosen Pembimbing skripsi
yang telah memberikan pengarahan, dorongan, dan motivasi selama
penelitian.
5. Seluruh Dosen Program Studi Manajemen yang telah memberikan
ilmu kepada penulis serta seluruh Staff Tata Usaha Fakultas
Ekonomi dan Bisnis yang telah bersabar memberikan pelayanan
serta administrasi kepada peneliti.
6. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa dan dukungan baik secara
materil maupun non materil sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan
ini.
v
7. Anang Bangkit Widi Utomo yang selalu meberikan semangat dan dukungan
baik secara material maupun ide-ide dalam penelitian kualitatif ini sehingga
peneliti mampu menyelesaikan laporan ini.
8. Wilda, Tsaniya, Jessica, Alfida selaku sahabat yang memberikan semangat
kepada peneliti supaya bisa mengejar kelulusan 3,5 tahun.
9. Himpunan Mahasiswa Manajemen yang memberikan wadah untuk
mengapresiasikan kemampuan dalam berorganisasi serta rasa kekeluargaan
selama perjalanan perkulihaan peneliti.
10. Rekan-Rekan kelas perkuliahan dan seluruh pihak lain yang secara langsung
maupun tidak langsung selalu membantu dan memberikan semangat demi
kelancaran penyusunan laporan ini.
Peneliti menyadari sepenuhnya, bahwa skripsi ini masih banyak
kekurangannya. Untuk itu dengan kerendahan hati peneliti mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Demikian untuk menjadikan periksa dan pemakalah berharap atas kritik dan
saran, guna perbaikan dalam penulisan penelitian ini Aamiin.
Peneliti
vi
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
Isnaini Nur Azizah Syafitri, 180301119, Makna Laba Bagi Pedagang Pasar
Krempyeng Gresik Dalam Perspektif Budaya, Manajemen, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Gresik, Januari, 2022.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna laba dalam perspektif budaya
pada pedagang Pasar Krempyeng Gresik. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif, informan pada penelitian berjumlah 5 (lima) informan yaitu para
pedagang Pasar Krempeng Gresik. Pemilihan informan pada penelitian ini
menggunakan teknik Snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan
observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu
menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/ kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai makna laba dalam
perspektif budaya pada pedagang Pasar Krempyeng Gresik, maka peneliti
mendapatkan kesimpulan bahwa nilai kualitas pelayanan serta nilai etika bisnis
islam mampu berdampak pada nilai sosial melalui mediasi nilai religi.
Kata Kunci : Laba, Kualitas Pelayanan, Etika Bisnis Islam, Nilai Religi, Nilai
Sosial.
xi
Isnaini Nur Azizah Syafitri, 180301119, The Meaning of Profit for Gresik
Krempyeng Market Traders in a Cultural Perspective, Management, Faculty of
Economics and Business, University of Muhammadiyah Gresik, January, 2022.
Abstract
This study aims to analyze the meaning of profit from a cultural perspective at
Krempyeng Gresik Market traders. This study uses a qualitative approach, the
informants in the study amounted to 5 (five) informants, namely the Gresik
Krempeng Market traders. The selection of informants in this study used the
Snowball sampling technique. Data collection techniques using observation and
interviews. The data analysis used in this research is using data reduction, data
presentation, and verification/conclusion. Based on the results of research and
discussion on the meaning of profit in a cultural perspective at Krempyeng Gresik
Market traders, the researchers concluded that the value of service quality and
the value of Islamic business ethics can have an impact on social values through
the mediation of religious values.
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia dalam beberapa tahun belakang ini telah melakukan pembangunan pada
beberapa sektor. Sektor tersebut yakni ekonomi, politik, sosial budaya, dan lain
Indonesia pada saat ini. Kebijakan yang diambil pemerintah dalam pembangunan
Melalui pasar, kegiatan perdagangan dapat berjalan. Pasar juga dapat membantu
masyarakat ruamah tangga baik produsen dan pelanggan serta pemerintah dalam
pendapatan. Pasar juga berfungsi untuk stabilitas harga yang dimana harga pasar
dijadikan sebagai tolak ukur inflasi dan juga penentu kebijakan oleh pemerintah.
1
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli dengan
adanya transaksi jual beli secara langsung (Sinaga, 2004;4). Pedagang pada pasar
sayur, telur, ikan, daging kain, pakaian, jasa, barang elektronik, dan lain-lain.
dengan turun temurun budaya Indonesia. Kehidupan dan interaksi sosial yang ada
multikultural.
berdagang di pasar tradisional seperti sopan santun, tenggang rasa, toleran dalam
proses interaksi jual beli, lokasi yang khas akan budaya daerah serta strategis, area
penjualan yang luas, banyak dan beragamnya barang yang dijual, harga yang
relative rendah dan murah, adanya tawar menawar antara penjual dan pembeli
bervariasi akan tergantung sesuai dengan variasi budaya yang dimiliki oleh
sebuah negara. Budaya berpengaruh terhadap proses ekonomi serta penentu utama
kejadian ekonomi.
menjadi karakteristik yang khas bagi pasar tradisional. Berdasarkan sejarah Jawa
2
pada 190 tahun yang lalu, menjelaskan bagaimana berkembangnya sistem
perdagangan dijalur darat. Pasar tradisional yang ada di Jawa mencerminkan pola
biasanya selalu menggunakan bahasa daerah yang lebih mengarah lembut dan
sopan, rasa empati serta simpati yang berujung tenggang rasa dan toleransi dalam
berinteraksi sosial antara pembeli dengan pembeli, dan atau penjual dengan
(keuntungan) sosial yang terdiri dari norma, adat, rasa percaya (amanah), dan
sistem tawar menawar yang dapat memperkuat hubungan sosial dan keakraban
Pasar Krempyeng Gresik terletak di Jl. Gubernur Suryo Gresik adalah pasar
yang dikelola masyarakat sendiri. Lokasi Pasar Krempyeng Gresik berlokasi dekat
dengan Pasar Kota dan Pasar Baru Gresik. Pada tahun 2017 pasca kebakaran
menjadikan pasar Krempyeng Gresik menjadi tempat belanja yang lebih aman dan
nyaman bagi masyarakat melalui perbaikan sarana serta prasarana yang ada di
pasar Krempyeng Gresik. Pasar Krempyeng Gresik terdapat 585 pedagang yang
Pada tahun 2018 awal, pemerintah meresmikan hadirnya Pasar Krempyeng yang
baru tanpa terlepaskan dari budaya-budaya yang sudah ada sejak bertahun
3
Setelah peresmian pada tahun 2018 lalu, pedagang mulai berjualan dengan
kondisi yang sangat nyaman dengan adanya situasi serta kondisi berdagang yang
diharapkan. Pendapatan para pedagang sesuai apa yang diharapkan bahkan lebih
karena keadaan pasar yang semakin bagus dengan pemenuhan fasiltas yang
membuat pelanggan nyaman dalam berbelanja. Tetapi, pada tahun 2019 telah
Kondisi Pasar Krempyeng Gresik menjadi sepi akan pengunjung yang berbelanja.
masyarakat tak lagi mampu keluar rumah untuk melakukan kegitan seperti
ini lah yang membuat pendapatan para pedagang menurun drastis sehingga tak
Berikut ini adalah data kunjungan konsumen yang di ringkas oleh peneliti
Jumlah Pengunjung
120000
100000
dalam angka
80000
60000
40000
20000
0
2019 2020 2021 2022
jumlah pengunjung 95453 60434 32123 75657
4
Berdasarkan gambar di atas dapat teridentifikasi volume pengunjung
mengalami naik turun yang tidak signifikan akibat kondisi yang bermacam-
macam. ada tahun 2018 yang dirangkum pada awal tahun 2019, kunjungan
mengalami kenaikan kaena kondisi pasar setelah dilakukan relokasi dan renovasi
yang menarik perhatian pengunjung dan pembeli. Baru memulai usaha dagangnya
lagi, pada tahun 2019 akhir tahun terdapat isu mengenai covid-19 yang membuat
kunjungan pada tahun 2020 menurun akibat lockdown yang diberlakukan oleh
pemerintah.
Terlihat daftar kunjungan pada tahun 2020 yang dirangkum pada awal tahun
penelitian Siregar (2019) bahwa adanya jumlah pengunjung yang banyak akan
5
Gambar 1.2 Laba Beberapa Pedagang Pada Pasar Krempyeng Gresik
Rp400,000
Rp300,000
Rp200,000
Rp100,000
Rp0
2019 2020 2021 2022
Tahun
Bapak Aris Ibu Munartik Mas Faqih
kenaikan laba yang dapat terangkum pada awal tahun 2019. Kemudian
pendapatan mereka sedikit menurun pada akhir tahun 2019 karena isu pademi
yang dapat terangkum pada tahun 2020 awal. Pada tahun 2020 karena adanya
Menurut para pedagang hal tersebut merupakan sebuah peristiwa yang sempat
membuat para pedagang merugi akibat dampak yang ditimbulkan pademi Covid-
Munartik dan mas Faqih menjelaskan omset laba yang di hasilkan sempat
di Pasar Krempyeng Gresik sempat megalami masalah yang amat serius. akan
tetapi pada saat pemberlakuan lockdown dilonggarkan laba yang diterima para
6
pedagang sempat membaik dan dirasa cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-
hari meskipun keadaanya tidak seperti dulu. Pada saat pandemi Covid-19
orang di Pasar Krempyeng Gresik dijaga dengan ketat oleh pihak yang satgas
Covid-19. Solidaritas kerja sama antar pedangang pun membuat para pedangang
antara penjual dan pembeli. Dalam proses berdagang yang tidak stabil para
pedagang tetap menerapkan nilai-nilai budaya yang ada. Budaya yang diterapkan
pembeli dimana untuk menambah tali persaudaraan. Mas Faqih, salah satu
selain mencari laba, beliau percaya dengan berdagang akan menambah saudara
dengan banyak orang dan mengenal orang dengan berbagai daerah yang
7
Asninta (2018) dengan penelitian yang berjudul “Implikasi Nilai-Nilai
secara jangka panjang, yang pada akhirnya akan berdampak pula pada laba jangka
dengan rejeki yang beliau terima, beliau selalu bersyukur atas laba yang beliau
dapatkan sehari harinyanya dan beliau merasa terbantu jika ada pedagang lain
kerjasama dan saling suport antar pedagang. Beliau juga menekankan nilai
kejujuran serta nilai islami yang harus menjadi dasar, karena prinsip beliau adalah
“seorang yang berdagang itu tidak akan menerima pendapatan bersih jika tidak
ada modal pokoknya, nah jadi seorang mukmin tidak akan mendapat amalan
sunnahnya sebelum melakukan amalan wajib”. Maksud amalan wajib bagi beliau
adalah berdagang dengan jujur atas ridho Allah untuk memenuhi kehidupan
keluarganya.
antara pedagang dan hubungan sosial yang lebih erat antara pedagang dan
serta laba pada awal pandemi menurun sangat signifikan. Ibu Munartik percaya
8
dan optimis bahwasannya pendapatan serta laba dapat kembali meningkat. Beliau
laba. Budaya yang selalu diterapkan ibu Munartik sendiri adalah budaya tawar
Fenomena yang terjadi di Pasar Krempyeng Gresik dalam makna laba dilihat
kental dan saling berkai tan erat satu sama lain. Para pedagang menegaskan
Agama, kejujuran, kepercaaan, kerjasama antar pedagang adalah sala satu cara
untuk menarik pembeli, agar suatu saat nanti pembeli dapat berbelanja barang
Dengan begitu, pelanggan akan merasa membeli seperti saudara sendiri, yang
keuntungan yang lebih di masa yang akan datang. Selain melalui cara dengan
mengikhlaskan laba, para pedagang juga mampu menarik loyalitas para pembeli
9
dengan cara memberi bingkisan saat lebaran kepada pelanggan setia mereka dan
karena adanya tradisi yang sudah turun temurun. Pengalokasiaan fasilitas atau
sarana kota tradisional yang terkait dengan unsur utama (masjid, alun-alun, serat
pasar) tidak dapat dikaji dengan menggunakan kaidah teori modern secara utuh.
sosial serta konsep hidup masyarakat lebih berorientasi pada sosial budaya.
Selain itu, budaya atau tradisi yang di usung oleh pedagang akan lebih
pelanggan. Dalam bertransaksi tentu Pasar Krempyeng Gresik tak lepas dari tawar
kebudayaan asal mereka. Namun, tetap dapat disampaikan dalam bahasa yang
sopan dan ramah, seperti yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Para
para pelanggan untuk tetap berbelanja di Pasar Krempyeng Gresik serta mampu
Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa adanya konsep nilai budaya yang
diterapkan para pedagang tradisional masih tetap ada dan bertahan meskipun
terdapat pola dan gaya hidup masyarakat yang cenderung berubah. Para pedagang
10
mereka terapkan untuk memperoleh pendapatan serta laba. Maka dengan ini
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini
adalah “Bagaimana deskripsi makna laba dalam perspektif budaya pada pedagang
Dari uraian rumusan masalah diatas peneliti memiliki tujuan penelitian yaitu
“Untuk mengetagui deskripsi makna laba dalam perspektif budaya pada pedagang
bagi para pedagang di Pasar Krempyeng Gresik agar dapat dijadikan sebagai
11
BAB II
TUINJAUAN PUSTAKA
Brata (2016) menyatakan bahwa eebuah bisnis dan dalam proses ekonomi, budaya
dengan variasi budaya yang dimiliki oleh sebuah negara. Budaya berpengaruh
pendapatan masyarakat maka semakin meningkat pula gaya dan pola hidup
berubah. Hal ini yang membuat pasar tradisional harus memiliki inovasi untuk
1.000 tiap produknya setara dengan 2% - 10% dari harga distributor. Informan
dan piutang. Jika pembeli membawa uang berkisar Rp 100 hingga Rp 1.000 maka
akan diikhlaskan para pedagang. Dimana harapan pedagang adalah dengan adanya
tersebut. Dengan minimnya laba, pedagang bertujuan selain keuntungan laba yaitu
12
untuk mengisi waktu luang pedagang dan menambah hubungan persaudaraan dan
Penelitian mengenai laba dalam aspek budaya telah dilakukan oleh Mursy
dan Rosidi (2013) yang berjudul “Sentuhan Rasa Di Balik Makna Laba”.
Mengungkapkan makna laba sesuai dengan kebiasaan, tradisi dan kultur yang ada
di Rumah Sakit Aisyiyah. Hasil dari penelitian ini yakni (1) laba dimaknai sebagai
bentuk abstrak yang memiliki rasa, (2) laba memiliki wujud sebagai rasa syukur
dan rasa bahagia, (3) laba juga mampu berfungsi sebagai penebar rasa bahagia.
segi keyakinan, tradisi, ritual, dan budaya yang dianut rumah sakit.
secara jangka panjang, yang pada akhirnya akan berdampak pula pada laba jangka
Prespektif Nilai Daya Tarik Wisata (Studi Tentang Pasar Pagi Monju Kota
Monju mampu dipercaya masyarakat Kota Bandung sebagai sikap serta perilaku
yang unggul dan dianggap pantas dan benar di masyarakat. Kepuasan masyarakat
13
menjadi daya tarik masyarakat, dimana terbentuk melalui keyakinan atas sikap
dan perilaku ketika beraktivitas di Pasar Monju Kota Bandung. Menjadi sebuah
rangkaian dan acuan dalam bertindak serta berperilaku, hal ini yang dinamakan
dengan nilai sosial budaya yang mulia dan mampu dijadikan penentu arah
14
2.2 Landasan Teori
tradisional ini mempunyai sifat yang tidak pasti, oleh karena itu bisa dilakukan
yang lainnya.yang dijual pada pasar tradisional sangat beragam. Pasar tradisional
Barang yang dijual sangat beragam, dan terlebih barang yang dijual adalah
produk lokal. Jumlah barang yang disediakan tidak terlalu banyak sehingga
apabila ada barang yang dicari tidak ditemukan disatu kios tertentu, maka dapat
dicari ke kios lain. Kendala yang dihadapi pada pasar tradisional diantaranya
2.2.2 Laba
Laba merupakan hasil pendapatan dimana selisih antara total pendapatan dengan
total biaya. Menurut Santoso dan Handayani (2018:15) Laba merupakan angka
15
yang penting dalam sebuah laporan keuangan karena memiliki berbagai alas an
meramalkan adanya laba maupun kejadian ekonomi unit usaha lainnya dimasa
yang akan dating, dasar dalam perhitungan dan penilaian secara efisien dalam
menjalankan unit usahanya, serta sebagai dasar penilaian prestasi atau kinerja unit
usahanya.
berdasarkan observasi dan konflik nyata (Novita dan Salam,2016). Laba menurut
merupakan laba operasi yang dikurangi dengan pajak, biaya bunga, biaya riset dan
pengembangan. Unsur dari laba sendiri yakni pendapatan, beban, biaya, untung
diperoleh sebagai suatu imbalan dengan menghasilkan barang maupun jasa dalam
satu periode akuntansi. Tujuan dari laba menurut Subramanyam dan Wild
16
Laba yang didapat oleh suatu usaha tidak selalu mengalami kenaikan,
yang diterima oleh penjual. Semakin tinggi harga jual barang yang ditetapkan
oleh penjual, maka semakin banyak pula keuntungan yang akan diperoleh.
Selisih harga jual barang pada setiap periode inilah yang memungkinkan
periodenya.
keuntungan yang akan diperoleh penjual. Semakin banyak jumlah barang yang
jumlah pendapatan dapat berubah. Jika jumlah penjualan tidak berubah dan
harga jual tidak berubah meskipun biaya penjualan naik, jumlah keuntungan
17
1. Laba Ekonomi
Laba Ekonomi adalah ukuran terakhir dari kinerja perusahaan yang mengukur
2. Laba Permanen
Laba permanen merupakan laba yang berkelanjutan atau laba yang berulang
atau dapat disebut dengan laba yang mencerminkan orientasi jangka panjang.
Laba permanen berbeda dengan laba ekonomi. Laba ekonomi untuk mengukur
3. Laba Operasi
Laba operasi adalah konsep laba yang dihasilkan dari operasi perusahaan.
2.2.3 Budaya
kepercayaan, aturan, metode, institusi, dan artefak yang menjadi ciri sekelompok
manusia. Oleh karena itu, budaya dapat diartikan sebagai tersusun dari pola
perilaku yang dipelajari yang umum bagi anggota masyarakat tertentu, yaitu gaya
hidup yang unik dari kelompok atau individu tertentu. Kebudayaan diatur agar
18
menentukan sikap ketika berinteraksi dengan orang lain. Istilah budaya berasal
dari kata latin “colere” yang merupakan bahasa asing yang memiliki arti yang
sama dengan budaya. Ini berarti mengolah atau bekerja, yaitu mengolah tanah
atau petani.
lainnya. Dalam hal ini, kata kunci budaya terletak pada pemrograman kolektif
yang menggambarkan suatu proses yang mengikat setiap individu segera setelah
individu tersebut lahir di dunia. Budaya tidak diwariskan dari satu generasi ke
generasi lainnya, melainkan sebuah sikap, norma, nilai dan cara berpikir yang
Syarifuddin, dan Latifah (2015) Pengertian nilai tidak hanya berlaku pada
produk yang dihasilkan dari perbandingan dua orang atau lebih, tetapi juga
perbandingan dua orang atau lebih dalam hal manfaat kecerdasan, agar menjadi
sesuatu yang lebih baik ketika dikonsumsi. masalah nilai adalah nilai sosial.
Berbasis budaya dan disebut nilai sosial budaya masyarakat yang aktif selama
Wiranata (2011) Ada tiga hal, yaitu simbol atau sikap, perilaku dan
keyakinan, yang mendarah daging dan menjadi kerangka acuan tindakan dan
perilaku, yang disebut nilai budaya. Jika seseorang bertindak sesuai dengan nilai
dan norma yang berlaku, ia akan percaya bahwa perilakunya benar dan baik.
Sebaliknya, ia akan merasa bahwa perilakunya salah, dan jika perilakunya tidak
normal, ia tidak akan dihargai oleh masyarakat. Selain itu, menurut kebiasaannya,
dia akan tahu persis mana yang menguntungkan dan mana yang tidak. Oleh
19
karena itu, konsep tradisional merupakan bagian terpenting dari sistem
masyarakat yang menganut norma dan nilai sosial untuk menjawab permasalahan
yang muncul dalam masyarakat, suatu sistem transformasi nilai budaya. sebagai.
Menurut Adhy (2015) Adapun nilai-nilai budaya bisa ditinjau dari segi:
Nilai-nilai hubungan manusia dengan manusia yang lain adalah salah satu
akan terwujud. Namun semua itu dilandasi dengan rasa ikhlas, baik lahir
alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan
20
Nilai-nilai yang berhubungan dengan kecintaan manusia terhadap dirinya
sendiri adalah sesuatu yang wajar, Misalnya manusia mandi yang artinya
berbuat baik kepada fisiknya agar tetap bersih dan sehat setiap saat.
Nilai-nilai hubungan manusia dengan orang lain merupakan salah satu nilai
terwujud. Namun semua ini dilandasi oleh rasa keikhlasan, baik fisik maupun
kelancaran dunia usaha baik dalam perkembangna dalam bisnis skala nasional
budaya itu sendiri. Presentasi akuntansi adalah bahasa bisnis. Budaya juga
memiliki dampak besar pada semua fungsi bisnis. Dalam pemasaran, misalnya,
sikap dan nilai yang beragam mencegah banyak perusahaan menggunakan bauran
sosial manusia, bangsa Indonesia juga mewarisi beberapa budaya yang berguna
simbol budaya sekaligus simbol seni peradaban, budaya kain batik kini sangat
21
2.3 Kerangka Berpikir
Nilai Budaya
Model Interaktif
dengan tujuan untuk menela’ah makna nilai budaya pedagang Pasar Krempyeng
interaktif. Aktifitas analisis data dalam model ini terdiri dari empat unsur yaitu
pengumpulan data, reduksi data (reduction data), penyajian data (display data),
dan penarikan kesimpulan (verification). Lalu baru diketahui makna nilai budaya.
Karena cukup atau tidaknya keuntungan yang diperoleh akan sangat menentukan
kelancaran kegiatan usaha dan besarnya volume usaha secara luas, serta
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
memahami fenomena tentang apa yang sedang dialami oleh subjek penelitian.
melalui deskripsi berupa kata-kata dan bahasa dalam konteks alamiah yang
teori yang relevan. Tujuan penelitian dalam riset kualitatif diarahkan untuk
orang, peristiwa lapangan, serta kegiatan tertentu secara terperinci dan mendalam.
laba dan untuk apa saja laba yang digunakan pada pedagang Pasar Krempyeng
23
3.2. Unit Analisis dan Informan
berhubungan dengan komponen yang diteliti baik grup, orang, item, perusahaan,
banyak informasi dan data tentang topik yang akan diteliti sehingga dapat
Berdasarkan penelitian kali ini, unit analisis yang digunakan yakni para pedagang
narasumber dalam sebuah penelitian yang memiliki informasi maupun data terkait
permasalahan dan objek yang akan diteliti. Informan yang dipakai yakni pedagang
Peneliti akan mengamati secara mendalam tentang kegiatan yang dilakukan para
Tempat yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu di Pasar Krempyeng
Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61116. Peneliti memilih lokasi
pasar tradisional terbesar di Gresik dan berada pada pusat kota. Tujuan pemilihan
tempat juga untuk melihat kenyataan yang ada di lapangan terkait kegiatan untuk
Aktivitas yang dilakukan dari objek yang diteliti ini adalah aktivitas
adalah orang-orang atau toko yang pekerjaan utamanya adalah menjual kebutuhan
24
masyarakat. Aktivitas berdagang yang dilakukan ini dengan tujuan untuk mencari
dengan kegiatan yang dilakukannya dan tempat yang akan menghasilkan suatu
Situasi Sosial
sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik
sampel dibagi menjadi dua yaitu probability sampling dan non probability
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi
tidak memberikan peluang yang sama bagi anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel.
25
Berdasarkan penelitian ini, menggunakan teknik non probability sampling
Pemilihan teknik ini hanya menentukan satu atau dua orang saja tetapi karena data
yang didapat dirasa belum lengkap maka peneliti mencari orang lain untuk
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data
kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata-kata dan bukan angka. Dari
segi sumber data, sumber data penelitian mengacu pada subyek yang darinya data
dapat diperoleh. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh penulis sendiri secara
data yang memberikan data langsung kepada pengumpul data. Data primer dalam
yang berwenang dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi sumber data primer
dalam penelitian ini adalah pedagang yang ada di Pasar Krempyeng Gresik.
dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat
26
dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah, pada laboratorium
seminar, diskusi, di jalan dan lain-lain. Teknik yang digunakan peneliti yakni:
1. Observasi
demi mempelajari ruang, tempat pelaku, aktivitas, objek dan perasaan. Peneliti
berindak sebagai pengamat. Objek yang akan diamati yakni para pedagang
bekerja.
2. Wawancara
ide melalui tanya jawab, sehingga makna dapat dibangun dalam topik
utama.
27
peneliti untuk melakukan wawancara sesuai dengan tujuannya dan untuk
menggali informasi.
objek.
eknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
kualitatif. Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2016:336), ada tiga
jenis kegiatan analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data, dan
maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan tersebut sampai titik waktu tertentu
28
Gambar 3.2 Teknik Analisis Data
Pengumpulan Penyajian
Data Data
Reduksi
Data
Kesimpulan/
Verifikasi
Sumber: Sugiyono, 2016:92
1. Reduksi Data
penyederhanaan, abstraksi, dan konversi data kasar yang muncul dari catatan
metode pengumpulan data mana yang harus dipilih, harapan reduksi data
terjadi.
Oleh karena itu, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang
lebih jelas dan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan lebih banyak data
dan menemukan data lain bila diperlukan. Reduksi data merupakan bagian
dari analisis. Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang menajamkan,
29
sedemikian rupa sehingga dapat menarik dan memverifikasi kesimpulan akhir.
data dalam satu pola hubungan sehingga semakin mudah dipahami. Display
data yang sering digunakan pada data kualitatif adalah bentuk naratif. Dalam
display data selain menggunakan teks secara naratif, juga dapat berupa bahasa
nonverbal seperti bagan, grafik, denah, matriks, dan tabel. Kemudian dari
hasil display data itulah selanjutnya peneliti dapat menarik suatu kesimpulan
3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi
Langkah terakhir dalam teknik analisis data adalah penarikan kesimpulan dan
akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung
dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data.
Dan tujuan dari member check ini adalah agar informasi yang diperoleh dan
30
akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud
dilakukan oleh peneliti. Member check adalah proses pengecekan data yang
diperoleh peneliti dengan penyedia data. Tujuan dari member check adalah untuk
memastikan bahwa informasi yang diperoleh dalam laporan survei sesuai dengan
sumber data yang diinginkan. Jika data yang ditemukan disetujui oleh penyedia
data, itu menunjukkan bahwa data tersebut valid dan reliabel. Namun, jika data
yang ditemukan oleh peneliti dalam interpretasi yang berbeda tidak dapat disetujui
oleh kontributor data, dan jika perbedaannya besar, peneliti perlu mengubah
peneliti bertemu dengan sumber data atau dalam forum diskusi kelompok. Dalam
proses ini, sumber data dapat menambah, menghapus, atau menolak data sampai
tercapai kesepakatan bersama. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, pada akhir
dilaksanakan. Baik secara individual, peneliti menemui sumber data, atau dalam
forum diskusi kelompok, metode tersebut dapat dipakai. Sumber data dapat
menambah, menghapus, atau menolak data dalam proses ini hingga tercapai
31
kesepakatan bersama. Dlam penelitian ini peneliti memanfaatkan member check
pada partisipan penelitian pada akhir kegiatan penelitian lapangan mengenai topik
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Tema
Analisis
Penyajian Data
Domain
Deskriptif Verifikasi
32
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN INTERPRETASI
sebelum masa penjajahan yakni pada masa wali saat menyebarkan agama islam
kota Gresik pada dasarnya pasar ini terletak dekat dengan pelabuhan.
pasar yang dikelola masyarakat sendiri. Lokasi Pasar Krempyeng Gresik berlokasi
dekat dengan Pasar Kota dan Pasar Baru Gresik. Pada tahun 2017 pasca
untuk menjadikan pasar Krempyeng Gresik menjadi tempat belanja yang lebih
aman dan nyaman bagi masyarakat melalui perbaikan sarana serta prasarana yang
ada di pasar Krempyeng Gresik. Pada tahun 2018 awal, pemerintah meresmikan
hadirnya Pasar Krempyeng yang baru tanpa terlepaskan dari budaya-budaya yang
585 pedagang yang terdaftar di pasar Krempyeng Gresik pada tahun 2021 yang
sebelumnya Tahun 2020 terdaftar sebesar 476 pedagang dengan menjual berbagai
33
Pasar Krempyeng Gresik memiliki visi, misi, dan tujuan yakni sebagai
berikut:
infoman kunci mengenai kebutuhan yang dituju peneliti. Berikut data informan
menjabat saat adanya renovasi pasar yakni pada tahun 2017. Beliau
34
pelanggan, serta bagaimana proses berdagang yang dilakukan para
pedagang.
Menentukan pak Aris sebagai informan selanjutnya atas dasar saran dari
bapak Miharjo dimana bapak Aris merupakan pedagang yang cukup lama
yakni berawal pada tahun 1991. Beliau juga merupakan pedagang yang
dengan Tuhan.
Gresik. Menentukan ibu Munartik sebagai informan atas dasar saran dari
canggih.
Menentukan mas Faqih sebagai informan atas dasar saran dari ibu
daripada bapak Aris dan juga ibu Munartik. Usaha ini merupakan usaha
turun temurun dari keluarga yang sudah menjadi amanah untuk mas Faqih.
35
5. Bapak Endang, merupakan pedagang ikan di Pasar Krempyeng Gresik.
Menentukan bapak Endang sebagai informan atas dasar saran dari mas
jawa dengan tata karma yang sangat bagus. Beliau juga berdagang hanpir
sama dengan keluarga mas Faqih dimana mulai pada tahun 1980. Dalam
dengan manusia.
Menentukan ibu Siti sebagai informan atas dasar saran dari bapak Endang.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan
juga wawancara.
4.2.1 Observasi
Telah dilakukan observasi secara langsung oleh peneliti untuk mengamati dan
Observasi kali ini, dilakukan dengan mengamati lingkungan, pelayanan, serta laba
yang didapat para pedagang Pasar Krepyeng Gresik. Dalam proses pengamatan
yang dilakukan peneliti kali pertama yakni mengenai fasilitas apa yang ada pada
36
kepanasan, hal ini dikarenakan udara di dalam Pasar Krempyeng Gresik tidak
begitu sejuk. Pada Pasar Krempyeng Gresik masih kurangnya fasilitas seperti alat
pendingin. Fasilitas yang ada di Pasar Krempyeng Gresik masih tergolong manual
juga hanya menyediakan kantong kresek untuk para pelanggan. Fasilitas yang
disediakan para pedagang maupun pihak pasar masih tergolong terbatas. Selain
itu, pada pasar tidak terdapat saluran pembuangan limbah untuk para pedagang.
semuanya ramah. Pada saat keadaan Pasar Krempyeng ramai tentu pedagang
melayani pembeli, banyak yang menawar pada pedagang setiap pembelian yang
mereka lakukan. Ada pedagang yang memberikan penawaran sesuai dengan apa
yang diminta pelanggan dan ada juga pedagang yang tidak memberikan
penawaran yang diminta pelanggan karena harga penawaran yang begitu jauh dari
harga pasaran.
yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan manusia itu sendiri seperti
37
manusia dengan alam, hubungan manusia dengan diri sendiri seperti sikap para
pedagang yang selalu jujur dan amanah, serta hubungan dengan Tuhan.
lingkungan, serta laba yang didapatkan para pedagang tidak begitu baik namun
mereka tetap mampu bertahan dan pembeli pun tetap berbelanja di Pasar
Krempyeng Gresik.
4.2.2 Wawancara
Teknik wawancara dalam penelitian ini yang digunakan terlebih dahulu yaitu
pertanyaan. Dimana setiap responden diberi pertanyaan yang sama dan peneliti
mencatatnya.
pertama yakni bapak Miharjo selaku ketua Pasar Krempyeng Gresik yang
menjabat pada awal bulan Maret 2017, dimana beliau menceritakan mengenai
layanan, sasaran, tujuan dari proses pengelolaan Pasar Krempyeng Gresik serta
situasi perkembangan pada Pasar Krempyeng Gresik pada saat ini, berikut hasil
wawancara.
merupakan salah satu budaya dan kekayaan Gresik khusunya daerah Pasar
Pasar Krempyeng Gresik terdiri dari 585 pedagang dengan kapasitas 700
38
pedagang. Komoditas barang yang dijual para pedagang sebanyak 35 macam
dagangan. Pada Pasar Krempyeng Gresik terdapat penawaran modal selain modal
sendiri dari pedagang yakni terdiri dari koperasi simpan pinjam, kredit bank BRI.
Pasar Krempyeng Gresik kini memiliki insfranstruktur, serta fasilitas yang baru
pedagang. Dalam penelitian ini, peneliti memilih lima (5) orang informan yang
mewakili sebagai pedagang Pasar Krempyeng Gresik. Berikut ini adalah data para
39
Pasar Krempyeng Gresik setiap hari selalu ramai dikunjungi para pembeli.
Pembeli rata-rata adalah masyarakat daerah sekitar pasar , para pedagang rumahan
serta pedagang kaki lima yang melakukan pemenuhan kebutuhan. Perolehan laba
yang didapatkan para pedagang Pasar Krempyeng Gresik relatif naik turun. Laba
banyak atau sedikit tergantung dari banyak atau sedikitnya pembeli yang
dan mengembangkan pasar dan para pedagang dan pembeli merasakan kepuasan
akan sarana dan prasarana yang disediakan di dalam pasar. Di dalam Pasar
sesuai dengan kondisi dan situasi. Seperti saat mas Covid 19, para pedagang
yang sepi dari pembeli sehingga berdampak pada pendapatan serta laba mereka
“…. Sebetulnya mbak kalau tujuan dari pasar Krempyeng Gresik ini untuk
memajukan dan mengembangkan pasar, biar para pedagang dan pembeli itu
nyaman dalam proses jual beli. Di dalam pasar itu ada blok bloknya sendiri
kayak buah, sayur, daging, sembako, macam-macam pokoknya. Kebutuhan yang
dibutuhin masyarakat itu disediakan pedagang Pasar Krempyeng Gresik. Saat
40
covid kemaren, pedagang itu sedih karena pada anjlok semua pendapatannya.
Laba yang mereka dapat itu tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Pedagang
juga mengurangi stok dagangannya karena yang beli itu jarang sekali mbak….”
(Hasil wawancara dengan informan pertama yakni bapak Miharjo selaku ketua
Pasar Krempyeng Gresik, pada 28 November 2021).
laba. Tetapi, setelah ada kelonggaran lockdown laba para pedagang sempat
hidup, dalam kedaan itu volume pembelian sangat besar tidak seperti biasanya,
meskipun kerumunan orang di Pasar Krempyeng Gresik dijaga dengan ketat oleh
pihak yang satgas Covid-19, solidaritas kerja sama antar pedangangpun membuat
para pedangang saling berterkaitan satu sama lain sehingga memudahkan proses
bertransaksi antara penjual dan pembeli. Untuk pada saat ini keadaan Pasar
“…. Saat pandemi kemaren itu lak ada lockdown dimana mana mbak,
sampai sampai pasar juga kena imbasnya. Pendapatan pedagang saat lockdown
juga benar-benar turun drastis. Saat ada kelonggaran masa berlakunya
lockdown, pedagang Alhamdulillah sedikit meningkatkan labanya karena banyak
pembeli yang membutuhkan bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari selama
lockdown. Nah kalau saat ini mbak sudah mulai stabil malah hamper lebih
meningkat dari pada tahun-tahun sebelumnya. Kebijakan pemerintah itu yang
berpengaruh pembeli buat belanja di pasar. Sekarang kan sudah enak, pakai
masker, cuci tangan sebelum masuk pasar, dan juga kita pedagang itu wajib
vaksin. Program vaksin untuk pedagang juga ada mbak disini kemaren kalau
masyarakat kan sudah ada dimana mana wajib vaksin….” (Hasil wawancara
dengan informan pertama yakni bapak Miharjo selaku ketua Pasar Krempyeng
Gresik, pada 28 November 2021).
41
Sebelum menginjak pada informan kedua dan seterusnya, peneliti ingin
mengetahui budaya apa yang dipakai selama berdagang sesuai dengan teori
menurut Adhy (2015) Adapun nilai-nilai budaya bisa ditinjau dari segi:
Nilai-nilai hubungan manusia dengan manusia yang lain adalah salah satu
akan terwujud. Namun semua itu dilandasi dengan rasa ikhlas, baik lahir
alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan
sendiri adalah sesuatu yang wajar, Misalnya manusia mandi yang artinya
berbuat baik kepada fisiknya agar tetap bersih dan sehat setiap saat.
Nilai-nilai hubungan manusia dengan orang lain merupakan salah satu nilai
terwujud. Namun semua ini dilandasi oleh rasa keikhlasan, baik fisik maupun
42
moral. Seseorang tidak perlu mengharapkan imbalan ataupun kebaikan serupa
Gresik yang bernama bapak Aris. Bapak Aris berdagang sudah 30 tahun lamanya.
Barang yang dijual dalam kios bapak Aris yakni sayur-sayuran seperti kangkung,
bayam, timun, brokoli, gubis, bawang merah, bawang putih, bawang bombay,
“….Kulo niki mbak sampun dagang ten Pasar Krempyeng Gresik sampun
30 tahun. Aslinipun niki dagangan turun temurun keluarga mbak, tapi kulo melu
dagang ayah kulo ket cilik akhire nggeh kulo terusaken usaha keluarga niki. Tapi
kulo ngitunge awal kali kulo nerusaken usaha niki nggeh mbak. Kulo ten mriki
sadhean sayur mayur mbak, sayur seng kulo beto nggeh seger-seger. Ten mriki
enten sayur kangkung, bayem, timun, brokol, gubis, bawang merah, bawang
putih, Bombay, seledri, petes nggeh wonten mbak, tomat, merica, akeh maceme
mbak koyok seng sampean delok iki meskipun akeh seng wes telas….”
Artinya:
Menurut bapak Aris, laba merupakan hasil dari berdagang. Seorang yang
berdagang itu tidak akan menerima pendapatan bersih jika tidak ada modal
pokoknya, jadi seorang mukmin tidak akan mendapat amalan sunnahnya sebelum
“….Laba niku nggeh hasil dagang. Kulo niki yen bahas dagang niku
ngibarataken mukmin tidak dapat amal sunnah kalau belom melakukan amal
wajibnya….”
Artinya:
43
“….Laba itu ya hasil dagang. Saya kalau membahas dagang itu
mengibaratkan mukmin tidak dapat amal sunnah kalau belom melakukan amal
wajibnya….”
Laba yang didapatkan bapak Aris digunakan untuk kelangsungan hidup
serta kelangsungan perputaran modal. Beliau bersyukur atas apa yang didapatkan
selama berdagang.
Artinya:
bapak Aris menjalin hubungan dengan sesama pedagang maupun dengan para
untuk membeli produk yang bapak Aris jual. Hal tersebut merupakan kerjasama
dan saling untung antar pedagang. Dalam hubungan antara pedagang dengan
pembeli, beliau sangat menjunjung budaya tawar menawar. Dalam proses tawar
menurut bapak Aris tidak begitu berpengaruh terhadap pendapatan atau laba.
Dengan timbulnya rasa percaya dan rasa aman terhadap pembeli, beliau meyakini
dapat membuat pembeli lebih sering berbelanja ke kiosnya. Harapan bapak Aris,
dengan adanya budaya yang beliau terapkan yakni tawar menawar mampu
44
“….Kulo seneng yen enten pedagang niku nawaraken dagangan kulo ten
pembelie, ibaratake nggeh saling untung mbak sesama pedagang. Tawar
menawar niku sebenere mboten berpengaruh ten laba kulo mbak, justru mbantu
kulo kangge nambah hubungan kale pembeli, nggeh silatuahim kale sedoyo. ….”
Artinya:
Dalam nilai budaya terdapat hubungan manusia dengan alam. Bapak Aris
membeli sayur-sayuran dari petani sayur langsung dimana nanti sebagai barang
dagangan yang akan dijual di Pasar Kempyeng Gresik. Beliau mengambil barang
dagangan dari petani daerah malang yang kebetulan juga mengirim ke Gresik.
Beliau berpendapat bahwasannya hasil sayur petani Malang sangat bangus dan
Artinya:
Bapak Aris selalu jujur dalam berdagang. Beliau beranggapan dengan sifat
jujurnya mampu membuat diri sendiri dan orang lain merasa aman dan tenang
hatinya. Beliau menjaga akan nilai kejujuran karena belia percaya bahwa dengan
pedagang. Beliau juga selalu menerima kritikan serta saran apapun yang
45
disampaikan orang lain. Baliau melakukan hal tersebut dengan harapan mampu
“….kulo niki yen hubungan kangge awak kulo dewe nggeh kudu jujuryen
berdagang mbak. Kulo percoyo niku kangge dagang kulo ben tambah apik tekan
sakdurunge….”
Artinya:
“….saya ini kalau hubungan untuk diri saya sendiri ya harus jujur dalam
berdagang mbak Saya kalau ada masukan atau kritikan itu pasti saya terima
mbak. Saya percaya, kalau itu untuk usaha dagang saya biar tambah bagus dari
sebelumnya …”
Dalam nilai budaya terdapat hubungan manusia dengan Tuhan. Beliau juga
menekankan nilai kejujuran serta nilai islami yang harus menjadi dasar untuk
Artinya:
pendapatan yang kian menurun. Beliau selalu berdoa kepada Allah untuk dapat
“…pandemi niku nggeh khawatir mbak, menawi kulo berdoa lan selalu
bersyukur. Kulo yen mempertahankan dagangan masa pandemi nggeh nerapaken
budaya tawar menawar, kejujuran, lan saling menguntungkan mawon….”
46
Artinya:
“….pandemi itu ya tentu khawatir mbak, maka saya berdoa dan bersyukur.
Saya juga mempertahankan dagangan di masa pandemi ya menerapkan budaya
tawar menawar, kejujuran, dan saling menguntungkan ….”
kelontong yang bernama ibu Munartik. Ibu Munartik mulai berdagang pada tahun
1996. Beliau sudah berjualan selama 25 tahun. Barang yang dijual dalam kios ibu
Munartik yakni beras, gula, minyak, mie kemasan, minuman rentengan, jajan
rentengan, roti kemasan, rokok, dll. Sama halnya dengan bapak Aris, usaha ibu
sehari-hari serta untuk balik modal dalam berdagang. Beliau selalu bersyukur atas
“….Laba itu ya hasil atas berdagang yang saya gunakan untuk kebutuhan
sehari-hari keluarga. Alhamdulillah saya bersyukur mbak laba ini juga untuk
balik modal buat dagangan lagi….”
Dalam nilai budaya terdapat hubungan manusia dengan manusia dimana ibu
yang dilakukan beliau yakni antara beliau dengan sesama pedagang lainnya serta
beliau dengan para pembeli. Menjalin hubungan dengan sesama pedagang juga
mampu menambah nilai lebih terhadap dagangan beliau. Para pedagang jika
barang dagangan pedagang lain kepada para pelanggan. Seperti saat ibu Munartik
dagangan yang menjual beras juga. Hal ini dimaksudkan oleh beliau sebagai rasa
saling untung. Rasa empati dan salaing tolong menolong antar pedagang sangatlah
tidak mendapatkan laba yang diinginkan bahkan tanpa mendapat laba, hal itu
diikhlaskan oleh beliau. Beliau melakukan hal tersebut berharap agar pembeli
48
mampu berbelanja lagi pada tokonya. Dalam proses pelayanan beliau menerapkan
sopan santun supaya pembeli yang berbelanja di toko beliau merasa nyaman.
Dalam nilai budaya terdapat hubungan manusia dengan alam. Ibu Munartik
yang dijual beliau seperti beras dan gula tentu bergantung pada kondisi alam yang
sedang berada di musim kemarau. Hasil para petani beras dan juga tebu penghasil
gula sangat bergantung pada alam, hal ini menandakan bahwasannya alam
seperti apa.
“….alam itu sangat berpengaruh mbak, beras sama gula contohnya tentu
petani itu mengandalkan alam yang bagus. Kalau musim kemarau itu hasilnya
sangat bagus dibandingkan musim hujan. Ya bisa dibilang alam itu memberikan
untung atau rugi bagi pedangan…”
Dalam nilai budaya terdapat hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Ibu
dagangan yang beliau kelola adalah sebagai bentuk turun temurun dari keluarga.
“….saya itu harus amanah mbak karena ini dagangan turun temurun
keluarga saya…”
menekankan nilai amanah dan bersyukur atas apa yang didapatkan selama proses
berdagang.
49
“….beryukur dan amanah mbak supaya dapat mencapai keberkahan
Allah….”
menekankan nilai amanah dan bersyukur atas apa yang didapatkan selama proses
berdagang.
karena pendapatan laba yang beliau dapatkan sangat turun drastis. Tetapi beliau
sangat optimis bahwa laba dapat kembali meningkat. Beliau selalu beryukur atas
apa yang didapatkan pada masa pandemi. Beliau mengharapkan ridho Allah dan
selalu berdoa supaya laba yang didapatkan kembali normal dan stabil.
“…Saya bersyukur mbak apa yang saya dapat. Kemaren awal corona saya
ketakutan karena adanya peraturan pemerintah yang membuat dagangan saya
tidak laku sehingga laba yang saya dapat juga turun drastis. Saya mengharapkan
ridho Allah, saya juga berdoa supaya laba saya saat itu distabilkan lagi…”
Krempyeng Gresik bernama mas Faqih. Keluarga mas Faqih berdagang sudah
selama 40 tahun. Usaha yang dijalankan oleh keluarganya ini berupa buah-buahan
mas Faqih dalam berdagang selain mendapatkan laba beliau juga percaya dengan
berdagang akan menambah saudara dengan banyak orang dan mengenal orang
dari berbagai daerah yang memiliki karakteristik berbeda pula. Dlam berdagang
terjadi budaya tawar menawar yang menimbulkan kesan akrab kepada sesama
pesaudaraan yang baik. Ketika dalam proses tawar menawar keluarga mas Faqih
51
selalu memperhatikan orang yang menawar serta harga yang ditawarnya.
Keluarga mas Faqih dengan ikhlas memberikan harga sesuai apa yang diminta
asal tidak sampai merugi. Beliau menjelaskan bahwasannya laba yang didaptkan
dari proses tawar menawar adalah menarik minat dan kepercayaan pembeli agar
beliau, alam tentu menjadi acuhan atas dagangannya. Dagangan yang dijual beliau
adalah buah yang tentunya harus memperhatikan alam yang baik sesuai dengan
“….alam itu acuhan mbak, hasil buah yang saya jual kalau bagus berarti
alamnya juga bagus dan cocok …”
Dalam nilai budaya terdapat hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Ibu
dagangan yang beliau kelola adalah sebagai bentuk turun temurun dari keluarga.
52
Dalam nilai budaya terdapat hubungan manusia dengan Tuhan. Beliau
menekankan nilai amanah dan bersyukur atas apa yang didapatkan selama proses
berdagang.
pendapatan laba yang beliau dapatkan juga turun. Beliau dalam mempertahankan
berlangganan pada beliau. Beliau berharap dengan adanya proses silaturahim ini
ikan di Pasar Krempyeng Gresik, beliau bernama bapak Endang. Bapak Endang
sudah memulai usaha berdagang pada tahun 1980 atau suduh menginjak 41 tahun
berdagang ikan. Ikan yang dijual beliau sangat segar. Macam-macam ikan yang
dijual yakni bandeng, lele, udang, cumi-cumi, patin, mujaer, kepiting, kakap,
pindang, dll. Dagangan yang dijual pak Endang juga bergantung dari cuaca dan
musim.
Laba yang didapatkan beliau digunakan untuk kelangsungan hidup keluarga serta
menggunakan bahasa jawa dengan sopan. Dalam proses berdagang, beliau selalu
dimaksudkan supaya saling untung. Beliau ikhlas jika ada pedagang yang
“…saya sama pelanggan ya sopan mbak. Saat tawar menawar juga saya
ikhlas kalau ada yang nawar tinggi sampai saya tidak mendapat laba. Saya itu
yang penting saling untung aja lah mbak…”
beliau, alam tentu menjadi acuhan atas dagangannya. Dagangan yang dijual beliau
adalah ikan dimana sangat bergantung pada alam dan cuaca. Ikan yang beliau jual,
banyak sekali yang diambil dari nelayan Desa Lumpur dekat Pasar Krempyeng
Gresik. Para nelayan Desa Lumpur mencari ikan setiap harinya dan menjual ikan
yang segar kepada bapak Endang. Bapak Endang lebih memilih membeli ikan-
ikan segar dari Desa Lumpur dari pada kota lain yang harganya jauh lebih murah,
“….alam itu acuhan dari ikan yang saya jual mbak, cuaca bagus ya hasil
ikan yang saya jual juga segar-segar dan banyak. Saya ambil ikan itu di Desa
Lumpur untuk membantu perekonomian sana meskipun harganya lumayan mahal.
Rasa empati tentu harus ada…”
Beliau dalam berdagang menjaga amanah atas dagangannya. Jujur adalah hal
55
“….amanah dan jujur itu yang utama mbak, karena dagang ini juga
mncapai keberkahan Allah…”
Dalam nilai budaya terdapat hubungan manusia dengan Tuhan. Sesuai apa
dagangannya. Jujur adalah hal utama yang dilakukan beliau. Hal tersebut untuk
dilakukan. Banyak pembeli yang jarang membeli ikan lebih memilih ayam. Beliau
selalu memberikan pelayan sebaik mungkin kepada setiap pembeli yang datang
untuk menjaga supaya saat pandemi Covid-19 dagangannya tetap ada yang
terapkan yakni sopan santun, ramah, serta melayani pedagang yang melakukan
tawar menawar. Pelayanan yang diberikan beliau dalam melayani pembeli yakni
Sesuai dengan apa yang beliau jelaskan sebelumnya, beliau selalu melayani
hubungan yang lebih akrab supaya pembeli dapat berbelanja dan menjadi
pelanggan tetap. Meskipun bingkisan yang diberikan tidak terlalu besar tapi beliau
berharap supaya pembeli selalu puas dengan pelayanan yang beliau berikan dalam
56
“…Pandemi tahun 2019 kemaren saya takut mbak, takut tidak ada yang
membeli ikan saya. Yang membeli ya langganan saya saja, ada juga pembeli yang
lain tetapi sehari hanya ada 3 orang. Saya kalau melayani ya dengan sopan
santun, ramah kalau ada yang tawar menawar ya saya layani juga. Saya
memberikan bingkisan lebaran mbak untuk menjaga silaturahim dengan para
pelanggan …”
merupakan salah satu pedagang telur di Pasar Krempyeng Gresik. Beliau mulai
berdagang pada tahun 2001. Barang yang dijual beliau adalah telur ayam, telur
57
dapat digunakan sebagai kewajiban rutin untuk bersedekah. Dalam berdagang
ibu Siti memperhatikan proses pelayanan. Budaya yang sangat diterpakan oleh ibu
Siti bukanlah tawar menawar melainkan menjalin hubungan baik dengan pembeli
maupun dengan pedagang telur yang lain. Beliau menjelaskan, hubungan dengan
pembeli akan menambah nilai lebih dapat usaha yang beliau jalankan. Sedangkan
merekomendasikan kepada pembeli jikalah apa yang tidak mereka miliki akan
diarahkan ke pedagang yang lain. Contohnya saja saat ibu Siti memiliki
pemesanan telur yang begitu banyak hingga stok yang dimiliki saat itu masih
kurang maka beliau akan mengambil dari penjual lain ataupun merekomendasikan
pembeli ke pedagang telur yang lain supaya kebutuhan yang diinginkan pembeli
dapat terpenuhi.
“…Budaya yang sangat saya suka dari pasar itu hubungan pedagang
dengan pembeli dan hubungan pedagang dengan pedagang yang lainnya…”
beliau, alam tentu menjadi acuhan atas dagangannya. Jika alam mendukung untuk
“….alam itu acuhan dari dagangan saya. . Jika alam mendukung untuk
para peternak ayam menghasilkan ayam yang sehat sehingga mampu
menghasilkan banyak telur itu adalah keberkahan…”
58
Dalam nilai budaya terdapat hubungan manusia dengan dirinya sendiri.
Beliau dalam berdagang menjaga amanah atas dagangannya. Jujur adalah hal
“….amanah dan jujur itu yang utama mbak, karena dagang ini juga
mncapai keberkahan Allah…”
Dalam nilai budaya terdapat hubungan manusia dengan Tuhan. Sesuai apa
dagangannya. Jujur adalah hal utama yang dilakukan beliau. Hal tersebut untuk
banyak pembeli yang berbelanja di tokonya. Keunggulan yang beliau lakukan saat
berdagang yakni harga yang terjangkau serta pelayanan yang dilakukan beliau
kepada pembeli sangat ramah. Beliau bekerja keras agar dagangan yang dijalani
dengan pelanggan dimana selalu diterapkannya sikap toleransi, amanah, jujur dan
selalu memberikan kualitas barang dan pelayanan yang terbaik sesuai dengan
59
Tabel 4.6 Rincian Informasi
Makna Laba Ibu Siti
No. Ungkapan Subtema
1 Laba itu ya keuntungan hasil berdagang,
Untung
Alhamdulillah mbak untung
2 cukup untuk perputaran modal berdagang, Perputaran Modal
3 cukup untuk kebutuhan sehari-hari keluarga, Kebutuhan
4 ini dan bisa untuk bersedekah Bersedekah
5 Jika alam mendukung untuk para peternak ayam
menghasilkan ayam yang sehat sehingga mampu Keberkahan
menghasilkan banyak telur itu adalah keberkahan
6 amanah dan jujur itu yang utama mbak, karena
Amanah
dagang ini juga mncapai keberkahan Allah
7 amanah dan jujur itu yang utama mbak, karena
Jujur
dagang ini juga mncapai keberkahan Allah
8 Laba saya ini adalah hasil dari kerja keras saya
selama ini melalui berbisnis, saya berdoa supaya Berbisnis
mampu bertahan
9 Saya menerapkan sikap toleransi, amanah, jujur dan
memberikan kualitas terbaik demi pelanggan saya Toleransi
mbak
10 Saya menerapkan sikap toleransi, amanah, jujur dan
memberikan kualitas terbaik demi pelanggan saya Amanah
mbak
11 Saya menerapkan sikap toleransi, amanah, jujur dan
memberikan kualitas terbaik demi pelanggan saya Kejujuran
mbak
Sumber: Diolah Peneliti (2021)
Berdasarkan hasil observasi dan juga wawancara pada Pasar Krempyeng Gresik
terhadap beberapa pedagang maka diperoleh data-data yang berkaitan dengan laba
pedagang Pasar Krempyeng Gresik. Untuk memperoleh hasil penelitian maka data
Analisis data dalam sebuah penelitian kualitatif dapat dilakukan pada saat
60
pertanyaan sampai tahap tertentu sehingga dapat memperoleh data yang dianggap
kredibel atau dapat dipercaya (Sugiyono, 2016:99). Data yang telah didapatkan
Krempyeng Gresik.
maksimal.
61
laba dan nilai budaya dari pasar tradisional dalam menghadapi arus Covid-
19 sesuai dengan apa yang dipahami tanpa adanya pengaruh dari peneliti
dan murni.
Dalam penentuan subtema dan tema pada hasil reduksi makna laba
tertentu seperti emas dan perak (atau disetarakan dengan uang), hewan
Subtema Tema
Bersyukur
Nilai Religi
Bersedekah
Kebutuhan
Berbisnis Nilai Sosial
Modal
Sumber: Diolah Peneliti, 2021
62
Pernyataan yang telah dirangkum oleh peneliti menjadi subtema
dimana keuntungan yang didapat memiliki makna terhadap sosial dan juga
religi.
selalu menerapkan senyum dan salam kepada pembeli yang sudah akrab
63
a. Bukti langsung (tangibles) merupakan segala sesuatu yang dapat
Dalam penentuan subtema dan tema pada hasil reduksi etika bisnis
a. Kejujuran
b. Amanah
c. Ikhlas
e. Keberkahan
berikut:
64
Tabel 4.8 Hasil Reduksi Wawancara
Makna Budaya Pedagang
Subtema Tema
Bukti Dagang
Toleransi
Kualitas Layanan
Empati
Sopan
Kejujuran
Amanah
Ikhlas Etika Bisnis Islam
Silaturahim
Keberkahan
Sumber: Diolah Peneliti, 2021
terdiri dari kualitas layanan serta etika bisnis islam yang diterapkan oleh
Berdasarkan hasil reduksi maka dapat dilakukan analisis data. Maka dari
itu dalam penelitian ini para pedagang Pasar Krempyeng Gresik memaknai
65
memiliki kesepakatan kedua belah pihak yakni pihak pedagang dan
b. Proposisi 2 : laba berdasarkan dari nilai sosial dan juga nilai religi.
66
2) Nilai religi yang dilakukan para pedagang di Pasar Krempyeng
c. Proposisi Mayor
Nilai kualitas pelayanan serta nilai etika bisnis islam yang berdampak
RELIGI:
1. Syukur
2. Sedekah
SOSIAL:
1. Kebutuhan
2. Berbisnis
3. Putaran Modal
67
3. Penarikan Kesimpulan (Verifikasi)
peneliti agar data yang disimpulkan lebih valid. Maka, dapat diperoleh
makna laba bagi para pedagang Pasar Krempyeng Gresik dalam penelitian
2) Nilai etika bisnis islam 2 (dua) faktor yakni syukur dan sedekah.
nilai sosial.
5) Nilai kualitas pelayanan serta nilai etika bisnis islam yang berdampak
pedagang tetap bersyukur atas apa yang mereka dapatkan. Para pedagang selalu
bersyukur atas apa yang diberikan kepada Allah karena cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, serta membeli barang dagangan lagi. Laba tersebut dapat
Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti terhadap nilai
68
adanya sopan, toleransi, empati, bukti dagang, dan inovasi. Sedangakan menurut
sistem delivery.
terbaik untuk para pembeli atau para konsumen agar mereka mau berbelanja
kembali pada toko atau kios mereka, contohnya memberikan lima dimensi
kualitas layanan yang terbaik yaitu pertama Tangibles (berwujud) seperti pada
tempatnya bersih, wangi,tempat berdagang yang luas agar para pembeli tidak
berdesakan, tidak becek, dan nyaman. Yang kedua yaitu Reliability (keandalan)
seperti pada saat melayani para pembeli para pedagang harus cepat responnya.
yang baik, sopan, ramah. Yang keempat yaitu Assurans (jaminan) seperti penjual
pembelinya dan para pedagang hafal dengan para pembeli yang sudah
berlangganan. Semua kualitas tersebut dilakukan agar para pembeli merasa puas
dengan sarana dan prasarana yang ada dipasar tradisional dan tetap bertahan untuk
69
Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti terhadap nilai
menurut penelitian yang dilakukan Lubis dkk (2021) dimana pada penelitian
tersebut menjelasakan bahwa penerapan etika bisnis islam pada wirausaha muslim
tanggung jawab, kejujuran, produk yang dijual halal, serta tidak melakukan bisnis
Hasil dengan adanya hubungan sebab akibat penerapan etika bisnis islam
yang menjadi nilai budaya suatu kebiasaan yang dijalankan oleh pedagang Pasar
dan mensyukuri segala nikmat. Syukur dan bersedekah merupakan bagian dari
nilai religi yang telah dilakukan para pedagang di Pasar Krempyeng Gresik.
menjelasakan bahwa nilai utama religi yang ada dalam diri para pedagang
merupakan nilai persaudaraan dan rasa sukyur. Nilai-nilai inilah yang membuat
pasar tradisional tetap bisa menjaga keberadaannya hingga saat ini sama halnya
datang dari Allah. Atas dasar itu, Allah mewajibkan manusia untuk senantiasa
70
menafkahkan sebagai kekayaannya di jalan-jalan yang diridhai Allah. Seseorang
Ku sangat pedih” (Qs.Ibrahim/14:7). Pada ayat lain, Allah berfirman “Dan barang
bersyukur tidak akan dirasakan, kecuali oleh pelakunya sendiri. Dengan itu, ia
nikmat tersebut akan kekal dan bertambah. Sebagaimana syukur, juga berfungsi
untuk mengikat kenikmatan yang telah didapat serta menggapai kenikmatan yang
(sedekah), merupakan salah satu amalan yang menjadi faktor yang dapat
Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti terhadap nilai
menyatakan bahwasannya Salah satu hal utama dalam keluarga adalah pendapatan
71
suatu usaha yang dimana dapat mempertahankan kehidupan anggota keluarga.
Sehingga semakin bertambah jumlah anggota keluarga makan akan semakin besar
tanggungan kepala keluarga. Oleha karena itu kontribusi menjadi pedagang sepatu
Dalam hal ini pedagang sepatu kaki lima di Kecamatan Bina Widya Kota
keluarga. Perbedaan dari penelitian ini adalah nilai sosial yang dilakukan
karena adanya nilai sosial dimana pedagang harus memenuhi kebutuahn hidup
untuk terus bertahan dan mendapatkan laba. Dalam melakukan berbisnis tentu
semua pedagang harus menggunakan strategi agar tetap bertahan dalam keadaan
72
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
b. Nilai etika bisnis islam 2 (dua) faktor yakni syukur dan sedekah.
sosial.
melalui nilai kualitas pelayanan dan nilai etika bisnis islam yang akan berdampak
pada nilai sosial dengan dimediasi oleh nilai religi. Dimana nilai-nilai tersebut
digunakan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan yaitu untuk mencapai
berpengaruh terhadap hasil penelitian. Keterbatasan yang ada dalam penelitian ini
langsung ke lapangan mengenai laba, hal ini membuat peneliti tidak dapat
73
5.3. Rekomendasi
Atas hasil analisis, penjelasan, serta kesimpulan, maka peneliti memiliki saran
1. Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai refrensi dan
dapat dilakukan penelitian lebih mendalam terhadap nilai budaya seperti pada
dalam berhitung secara otomatis seperti halnya mesin kasir guna untuk
74
DAFTAR PUSTAKA
2021. Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Edisi 2021. Gresik: Fakultas
Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Gresik.
Arinawa, Putra Sian & Feri, Leasiwal. 2018. Dampak Keberadaan Pasar Modern
Terhadap Eksistensi Pasar Tradisional Di Kota Tobelo Kabupaten
Halmahera Utara. Politeknik Perdamaian Halmahera. Jurnal Pundi, Vol
02 No 03.
Brata, I B. 2016. Pasar Tradisional di Tengah Arus Budaya Global. Jurnal Ilmu
Manajemen (JUIMA). 6(1).
Lubis, Rismayati dkk. 2020. Penerapan Etika Bisnis Islam Dalam Transaksi Jual
Beli pada Wirausaha Muslim (Studi pada Wirausaha Muslim di Desa
Laladon .El MalJurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis. Vol 5, No.1.
Mursy, Austin Luckyta dan Rosidi. 2013. Sentuhan Rasa di Balik Makna Laba.
Jurnal Akuntansi Multiparadigma. Malang. Volume 4, Nomor 2.
75
Sinaga. 2004. Pengembangan Pasar Tradisional. Bahan Pertemuan Nasional.
Syarifuddin, Didin. 2018. Pasar Tradisional Dalam Prespektif Nilai Daya Tarik
WIsata(Studi Tentang Pasar Pagi Monju Kota Bandung) . Bandung.
ARS International of Tourism.
Yulanda, Gita, & Nafsiah, Siti Nurhayati. 2019. Keterkaitan Nilai-Nilai Spiritual
Pedagang Pasar Tradisional Terhadap Konsep dan Praktik Akuntansi
(Studi Kasus Pasar di Pagaralam). Global Competitive Advantage.
Palembang.
76