(Survei pada Alumni Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
UIN Raden Intan Lampung)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna Memenuhi Syarat-
Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Wiwik Indah Sapitri
NIM. 11170820000033
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1444 H/2023 M
PENGARUH SIFAT LOVE OF MONEY, MACHIAVELLIAN DAN
RELIGIUSITAS TERHADAP PERILAKU ETIS DI DUNIA KERJA
(Survei pada Alumni Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
UIN Raden Intan Lampung)
SKRIPSI
Oleh:
Wiwik Indah Sapitri
NIM: 11170820000033
Di Bawah Bimbingan
i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
ii
LEMBAR PENGASAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini senin, 25 september 2023 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa/I
:
2. NIM 11170820000033
iii
NIP. 1972516 200901 1 006 Penguji Ahli
NIM : 11170820000033
Jurusan : Akuntansi
Yang Menyatakan
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
1. Nama : Wiwik Indah Sapitri
2. Tempat, Tanggal Lahir : Padang Cermin, 10 September 1999
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Alamat : Jln. Kemuning IV, Pamulang Barat,
Tanggerang Selatan
5. Telepon : 081213386599
6. Email : wiwikindahsyafitri03@gmail.com
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat serta
karunianya-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul: “Pengaruh Sifat Love of money, Machiavellian dan Religiusitas
terhadap Perilaku Etis di Dunia Kerja” (Survei pada Alumni Jurusan Akuntansi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Raden Intan Lampung)
dengan lancar dan tepat waktu. Shalawat serta salam tak lupa penulis sampaikan
kepada junjungan baginda Nabi Muhammad saw. beserta para keluarga, sahabat,
dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
vi
5. Ibu Reskino, SE., M.Si., Ak., CA., CMA., CERA, Ph.D selaku dosen
pembimbing Akademik yang selalu memberikan nasihat dan perhatian
kepada penulis.
6. Dr. Yulianti, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
waktu, tenaga dan pikiran untuk memberi bimbingan, arahan, dan ilmu
pengetahuannya kepada penulis dalam penyusunan skripsi hingga akhirnya
skripsi ini bisa diselesaikan.
7. Kepada temen-teman kosan nenek kak putri, juita, qory, kak annas, kak
Maryam, kak shopi, syarifah, syifa, azizah, kak uli, uzma, wilda, kak atul
yang telah memberi dukungan dan bantuan kepada penulis selama
pengerjaan skripsi ini.
8. Kepada sahabat-sahabat terdekat Rizka, tari, anita, mitha, halimah, aulia,
Akuntansi A 2017 yang telah berbagi suka dukanya dalam proses
pembuatan proposal skripsi ini.
9. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak
membantu dan memberi masukan serta inspirasi bagi penulis, suatu
kebahagiaan telah dipertemukan dengan kalian semua, terima kasih banyak.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan dan keterbatasan karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan yang
dimiliki penulis, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya saran dan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat
digunakan sebagai tambahan informasi dan pengetahuan bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Penulis
vii
PENGARUH SIFAT LOVE OF MONEY, MACHIAVELLIAN DAN
RELIGIUSITAS TERHADAP PERILAKU ETIS DI DUNIA KERJA
(Survei pada Alumni Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
UIN Raden Intan Lampung)
ABSTRACT
This study aims to examine the effect of the nature of love of money,
Machiavellian and religiosity on ethical behavior in the world of work. This study
uses primary data. Questionnaires were distributed to accounting alumni who are
currently working or have worked as accountants. This study used the convenience
sampling method to determine the sample. The number of respondents in this study
were 100 respondents. The analytical method to test the data processing in this
study used multiple linear regression analysis with SPSS 23.
The results of this study indicate that love of money and Machiavellian have
a negative effect on ethical behavior and religiosity does not have a positive effect
on ethical behavior. F test results show that love of money, machiavellian and
religiosity influence ethical behavior.
Keywords: Love of money, Machiavellian, Religiosity, Ethical Behavior
viii
PENGARUH SIFAT LOVE OF MONEY, MACHIAVELLIAN DAN
RELIGIUSITAS TERHADAP PERILAKU ETIS DI DUNIA KERJA
(Survei pada Alumni Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
UIN Raden Intan Lampung)
ABSTRAK
ix
DAFTAR ISI
1
D. Definisi Operasional Variabel……………………………...………...….65
E. Metode Analisis Data .............................................................................. 69
1. Statistik deskriptif .............................................................................. 69
2. Uji Kualitas Data ................................................................................ 70
3. Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 71
4. Analisis Regresi Linier Berganda ...................................................... 73
5. Uji Kelayakan Model ......................................................................... 74
BAB IV ................................................................................................................. 77
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 77
A. Gambaran umum objek penelitian .......................................................... 77
1. Karakteristik Profil Responden .......................................................... 77
B. Temuan Hasil Penelitian………………………………………………..81
1. Hasil Uji Statistik Deskripsi………………………………………….81
2. Hasil Uji Kualitas Data ...................................................................... 82
3. Hasil Uji Asumsi Klasik..................................................................... 88
4. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)................................................. 93
5. Hasil Uji Hipotesis..............................................................................94
C. Pembahasan............................................................................................. 98
1. Love of money berpengaruh negatif terhadap perilaku etis ................ 98
2. Machiavellian berpengaruh negatif terhadap peilaku etis...................99
3. Religiusitas berpengaruh positif terhadap perilaku etis ................... 101
4. Love of mone, machiavellian dan religiusitas berpengaruh terhadap
perilaku etis ...................................................................................... 103
BAB V................................................................................................................. 105
PENUTUP ........................................................................................................... 105
A. Kesimpulan ........................................................................................... 104
B. Saran ..................................................................................................... 106
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 107
LAMPIRAN 111
2
DAFTAR TABEL
3
4
DAFTAR GAMBAR
5
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tindakan yang diambil dianggap sebagai suatu perbuatan yang terpuji dan
masyarakat.
perilaku etis seorang akuntan. Profesi akuntan tentu sangat dekat serta
6
membuat kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan kian menurun
(Normadewi, 2012).
harus didasari kode etik yang ada. Realitanya profesional akuntan banyak
yang bekerja tidak didasari pada kode etik profesional (Prabowo &
Widanaputra, 2018). Salah satu kasus terbesar yang terjadi yaitu skandal
Enron Corp pada tahun 2001. Enron Corp merupakan perusahaan terbesar
ini terjadi karena para manajer Enron Corp yang memanipulasi laporan
Selain itu kasus ini juga diperparah dengan tidak independennya Kantor
Akuntan Publik (KAP) Arthur Andersen terhadap Enron Corp. KAP Arthur
7
Sejak kebangkrutan perusahaan besar di Amerika Serikat, profesi
tersebut menemukan bahwa struktur kode etik telah berubah dari waktu ke
8
Kasus yang serupa juga pernah dialami di Indonesia, yaitu Laporan
kerugian sebesar Rp. 63 miliar. Hal tersebut juga sudah dilakukan PT KAI
pada tahun sebelumnya. Hal ini mungkin sudah biasa terjadi dan masih bisa
standar akuntansi yaitu pada piutang tak tertagih. Hal ini akan
Kasus yang sama juga terjadi pada kurun waktu dua tahun terakhir,
berhasil menorehkan kinerja yang cemerlang pada tahun 2018. Tidak hanya
hingga berhasil mencatat laba bersih US$809,84 ribu atau setara dengan
9
Rp11,33 miliar (Rp14.000 per US$). Grup Garuda Indonesia memperoleh
dengan PT Sriwijaya Air. Namun, hal yang cukup disesalkan adalah karena
di atas, kerusuhan yang terjadi tidak akan melebar terlalu jauh jika semua
yang tercantum dalam PSAK 72 paragraf 28, pendapatan yang berasal dari
penggunaan aset entitas oleh pihak lain yang menghasilkan bunga, royalti,
paragraf 29, di mana pendapatan tersebut hanya akan diakui jika dan hanya
10
Kasus pelanggaran etika seharusnya tidak terjadi apabila setiap
Prinsip etika profesi dan kode etik yang ditetapkan oleh IAI
tanggung jawab kepada publik selaku pemakai jasa akuntan, dan rekan.
dasar dalam berperilaku etis dan profesional. Prinsip ini bertujuan untuk
kode etik sebagai pedoman dan aturan yang harus ditaati guna dalam
11
bertindak dan menyampaikan tanggung jawab dalam masyarakat. Sikap
penguatan karakter diri yang dicirikan oleh kepatuhan terhadap etika sejak
menentukan sesuatu yang baik buruk atau salah benarnya suatu tindakan
yang akan dilakukan yang dapat diketahui oleh pikiran dan nurani manusia.
krisis etika atau moral pada para pembuat keputusan. Perilaku menyimpang
dalam profesi akuntan bisa diminimalisasi oleh nilai-nilai etika. Nilai etika
kepentingan yang ada. Untuk menghadapi hal ini sebaiknya seorang akuntan
12
dipengaruhi oleh nilai-nilai dasar yang dianut oleh individu dan masyarakat.
Agama sangat berkaitan erat dengan etika. Manusia adalah makhluk sosial
daerah mempunyai tata aturan serta kebiasaan yang berbeda. Begitu juga
dengan agama, yang sejak zaman primitif sudah dianut oleh manusia dengan
laku yang berkaitan langsung dengan hukum Tuhan yang tertera di dalam
mengajarkan manusia baik dan buruk berdasarkan akal pikiran dan hati
nurani manusia dan agama mengajarkan kita baik dan buruk suatu perbuatan
mengontrol dalam bertindak tidak etis. Karena agama sebagai pengatur dan
kebahagiaan batin seseorang yang paling sempurna, dan juga perasaan takut.
batin, rasa bahagia, rasa terlindung, rasa sukses, dan rasa puas. Selain itu
13
diharapkan dengan pengetahuan keagamaan yang tinggi seseorang dapat
uang. Uang merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan sehari-
bahwa uang menjadi motivasi untuk sebagian orang, akan tetapi bagi orang
pengujian variabel psikologis yang baru yakni cinta individu pada uang
adalah akar dari segala kejahatan (Tang et al., 2005) atau dianggap
14
(Richmond, 2001) mengenai suatu paham machiavellianism sebagai bentuk
kerja sebagai variabel dependen. Penelitian ini akan mengkaji lebih jauh
perilaku akuntan saat sudah berada didunia kerja dan religiusitas dapat
perilaku etis di dunia kerja” dengan survei yang dilakukan pada alumni
B. Perumusan Masalah
kerja?
15
4. Apakah sifat love of money, machiavellian dan religiusitas berpengaruh
C. Tujuan Penelitian
kerja.
di dunia kerja.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
profesi akuntansi.
penelitian ini
16
2. Secara Praktis
17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pertama kali dikembangkan oleh Martin Fishbein dan Icek Ajzen pada
TRA niat perilaku hanya dipengaruhi oleh sikap terhadap perilaku dan
aspek penentu konseptual niat. Secara khusus, niat didasarkan pada tiga
18
mencoba, seberapa banyak usaha yang direncanakan untuk menerapkan
perilaku.
19
diharapkan dengan mengidentifikasi pola perilaku auditor terhadap
a. Definisi Perilaku
2013).
20
umumnya dapat diamati oleh orang lain, namun ada perilaku yang
tidak dapat diamati orang lain yang disebut internal activities seperti
(Budihartono, 2013)
b. Etis
21
benar dan salah atau baik dan buruknya suatu perbuatan yang
a. Sebuah disiplin ilmu terkait dengan apa yang baik dan yang
penilaian tentang apa yang benar dan apa yang salah dalam
Secara umum etika dibagi menjadi dua yaitu etika umum dan
22
mengambil keputusan, serta mendalami rasionalitas standar moral
dan salah.
bahwa arti etika yaitu penilaian tentang apa yang baik buruknya
baik buruk dan benar salahnya. Pertama disebut dengan istilah “etika
(Bertens, 2013).
23
memahami manusia untuk sama-sama mencari, menentukan dan
dituangkan dalam aturan tertulis yang disebut kode etik. Kode etik
lainnya yang bukan atau belum menjadi anggota IAI. Ada dua
sasaran pokok dari kode etik ini, yaitu pertama, kode etik ini
24
bermaksud untuk melindungi masyarakat dari kemungkinan
Etika adalah salah satu unsur utama dari profesi yang menjadi
yang berlaku. Kode etik menetapkan standar mutu yang tinggi atas
perilaku etis yang diharapkan dari akuntan. Kode etik juga dapat
25
membantunya dalam mematuhi prinsip dasar etika tersebut. prinsip
26
kepentingan publik dalam semua aktivitas profesional dan
c. Perilaku Etis
apa yang benar dan baik. Perilaku tidak etis adalah perilaku yang
perilaku etis dan tidak etis sangat berguna bagi semua profesi dalam
27
sangat penting, karena kepercayaan masyarakat terhadap profesi
tidak etis. Jika seorang akuntan melakukan tindakan yang tidak etis,
individu
institusional reinforcement.
28
kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi untuk meningkatkan
karyawan.
baik (etis) dalam suatu perusahaan, tetapi ada juga yang bekerja di
29
1. Mengumpulkan informasi faktual yang relevan
nilai tersebut.
30
3. Religiusitas
a. Definisi Religiusitas
(Ultimate Meaning).
beberapa faktor:
31
dari orang tua, tradisi sosial yang disepakati oleh lingkungan
tersebut.
emosi beragama
ancaman kematian.
seseorang.
c. Pengukuran Religiusitas
meliputi berbagai sisi atau dimensi. Glock dan Stark dalam Ancok
sebagai berikut:
32
1. Dimensi Keyakinan (ideology), yaitu tingkat sejauh mana
mengenai ketaatan.
yang dianutnya.
33
Dimensi ini mengacu kepada identifikasi akibat-akibat
berikut:
34
dalam merasakan dan mengalami perasaan-perasaan dan
dari Allah.
35
mensejahterakan dan menumbuh kembangkan orang lain,
atau akhlak.
4. Love of Money
a. Definisi Love
cinta adalah suka sekali, sayang benar, kasih sekali dan ingin sekali.
b. Definisi Money
36
pembayaran utang. Sir Dennis Holme Robertson mengatakan bahwa
c. Fungsi uang
Fungsi uang dibagi menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi
1. Alat Tukar
Deferred payment)
37
4. Alat penyimpan kekayaan
tabungan dan akan digunakan dimasa yang akan datang atau pada
saat diperlukan.
38
oleh Tang & Chiu (2003) menunjukkan bahwa karyawan Hongkong
kepada persepsi etis terhadap profesi. Tang & Chen, (2008) juga
terhadap pekerjaan, sistem reward, dan motivasi dari dalam diri pada
39
pekerjaan yang mana pada perputarannya dapat mempengaruhi
40
1) Budget
2) Evil
tidak etis.
3) Equity
4) Succes
5) Self expression
6) Social influence
dari mereka.
7) Power of Control
41
8) Happiness
9) Richness
10) Motivator
mencapai tujuan.
5. Machiavellian
Machiavellian. Ia sendiri tak lain adalah seorang ahli filsuf politik dari
yang dilakukan oleh Ghosh dan Crain (2006) juga menyatakan bahwa
42
afeksi dalam hubungan personal, mengabaikan moralitas konvensional,
43
Machiavellian yang tinggi menyebabkan persepsi etis semakin
44
pemahaman kepada auditor yang bekerja di kantor akuntan tersebut
1. Afeksi
a) Masa Bayi
45
dengan bertambahnya usia, emosi pada bayi mulai
b) Masa Kanak-kanak
perilaku bayi.
c) Masa Remaja
46
Perbedaannya terletak pada rangsangan yang
d) Masa Dewasa
e) Masa Lansia
47
remaja) yang penuh gejolak. Manusia karena
kebijaksanaan
seseorang kecil atau rendah maka janji serta tekad untuk tujuan
3. Ego
Egois berasal dari kata ego, ego yang berarti “aku” dalam
48
mementingkan dirinya sendiri di atas kepentingan orang lain.
dari apa yang telah diterima selama ini. Seseorang dengan sifat
sifat yang tidak bisa diajak dalam berorganisasi dan akan lebih
bekerjasama.
4. Manipulatif
5. Agresif
49
kepentingan pribadinya. Apapun yang menjadi keinginannya
tepat.
50
B. Penelitian Terdahulu
Adapun hasil-hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 2.1
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
No Judul Penulis Hasil Persamaan Perbedaan
(Tahun)
1. Analisis, love of money, Wildatara Wandari, 1. Variabel religiusitas Penelitian terdahulu Penambahan
gender dan religiusitas 2016 berpengaruh positif menggunakan variabel
terhadap persepsi etis terhadap variabel variabel love of machiavellian
mahasiswa akuntansi. persepsi etis money dan sebagai variabel
mahasiswa akuntansi. religiusitas sebagai independen dan
2. Gender berpengaruh variabel perilaku Etis di
terhadap persepsi etis independen dunia kerja sebagai
mahasiswa variabel dependen.
3. Variabel love of money
berpengaruh signifikan
negatif terhadap
persepsi etis
mahasiswa akuntansi
Bersambung ke halaman selanjutnya
51
Tabel 2.1 (lanjutan)
52
Tabel 2.1 (lanjutan)
53
Tabel 2.1 (lanjutan)
54
4. Religiusitas tidak
berpengaruh pada etika
penggelapan pajak.
5. Makin tinggi sifat love
of money seseorang
maka persepsi
terhadap etika
penggelapan pajak
juga makin tinggi.
55
C. Pengembangan Hipotesis
hal tersebut mungkin tidak sesuai dengan etika atau sebaliknya. Sifat
hubungan yang negatif. Hal ini didukung oleh Tang & Chiu (2003) yang
dan langsung terhadap perilaku yang tidak etis, jika tingkat love of
tidak etis. Dengan kata lain, love of money akan berpengaruh negatif
56
H1 : Sifat love of money berpengaruh negatif terhadap perilaku etis di
dunia kerja
kebutuhan akan kekuasaan terlalu kuat, maka orang itu bisa melakukan
perbuatan yang curang, licik dan dusta demi mendapatkan kekuasaan dan
untuk menjaga integritasnya dan tepatnya keputusan etis yang dapat dibuat.
57
akhir, sehingga segala sesuatu akan dilakukan demi hasil yang memuaskan
walaupun tindakan yang diambil merupakan suatu tindakan tidak etis dan
apapun guna mencapai tujuan nya. Sekalipun hal tersebut dapat merugikan
pihak lain.
dengan baik dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Perilaku etis
memiliki nilai etika yang diatur dalam kode etik profesi akuntan dan
kedelapan kode etik tersebut selaras dengan nilai-nilai agama atau sesuai
58
perilaku etis yang tinggi karena tuntunan berperilaku etis ada dalam ajaran
agama.
berbagai cara, sekalipun tidak etis guna mencapai tujuan. Seseorang yang
sebagai orang baik. Hal ini dibuktikan dengan banyak kasus kejahatan yang
agama dari dalam diri seseorang menjadi penyebab maraknya kasus yang
dipercaya oleh orang lain, hal ini mendorong banyak orang ingin terlihat
religius tanpa sepenuhnya mengerti akan ajaran agama dan komitmen dalam
(1985) dalam Lung & Chai (2010) menyatakan Bahwa seseorang yang
59
memiliki tingkat religiusitas yang tinggi lebih memiliki sikap etis dalam
yang kuat akan cenderung lebih sensitif terhadap masalah etika dari pada
didunia kerja
selalu melakukan hal baik dan tidak merugikan orang lain. Machiavellian
pribadi semata.
60
H4: Love of money, machiavellian dan religiusitas berpengaruh terhadap
61
D. Kerangka Pemikiran
Love of Money
(X1)
Perilaku Etis
Machiavellian (X2) Lulusan Akuntansi
di Dunia Kerja (Y)
Religiusitas (X3)
62
BAB III
METODE PENELITIAN
yang berasal dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Raden Intan
Lampung yang bekerja sebagai seorang akuntan, baik yang bekerja sebagai
kejadian empiris yang terjadi pada profesi akuntan di dunia kerja, maka
standar yang lebih baik dalam mengetahui nilai-nilai etika yang kemudian
63
anggota populasi yang mudah untuk diperoleh dan mampu menyediakan
Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data
sistematis.
64
Sedangkan penentuanukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan
𝑧 2 𝑝 (1 − 𝑝)
𝑛=
𝑑2
Keterangan:
n = Jumlah sampel
z = Nilai standart = 1.96
p = Maksimal estimasi = 50% = 0.5
d = alpha (0,05) atau sampling error = 5%
Lemeshow (1997) karena populasi yang dituju terlalu besar dengan jumlah
yang berubah-ubah.
1. Instrumen Penelitian
diadaptasi dari penelitian Fatmawati (2015) dan Rois (2016) yang terdiri
65
menggunakan skala Mach IV, dimana terdapat pernyataan sebanyak 20 item
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
ditarik kesimpulan”. Penelitian ini terdiri dari dua jenis variabel yang
meliputi:
66
a. Variabel Dependen (Terikat)
variabel ini meliputi (1) integritas (2) Objektivitas (3) kompetensi dan
A1).
variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
independen, yaitu:
67
(2) Evil, (3) Equity, (4) Success, (5) Self Expression, (6) Social
2. Machiavellian (X2)
68
a. Afeksi
c. Ego
d. Manipulatif
e. Agresif
3. Religiusitas (X3)
Ancok (2011:80).
Tabel 3.1
69
Machiavellian 1. Afeksi 1-3
Yeltsinta et al., 2. Komitmen idiologis rendah 4-6
(2013) 3. Ego 7-9 Ordinal
Yuliana & 4. Manipulatif 10-12
Cahyonowati 5. Agresif 13-15
(2012)
Religiusitas 1. Dimensi keyakinan 1-4
Peterson et 2. Dimensi Peribadatan 5-9
al.,(2010) 3. Dimensi pengalaman 10-14 Ordinal
Wati dan 4. Dimensi pengetahuan 15-18
Subdibyo (2016) 5. Dimensi akhlak 19-23
1. Analisis Deskriptif
yang akan dilihat adalah dari rata-rata (mean), standar deviasi, nilai
70
Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mengkategorikan
deviasi ideal (Si). Rumus untuk mencari Mi dan SDi adalah sebagai
berikut:
minimum).
71
pertanyaan-pertanyaan kuesioner. Jika memiliki nilai yang
a. Uji Multikolinearitas
72
atau dengan kata lain uji multikolinearitas digunakan untuk
lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF
b. Uji Heteroskedastisitas
73
jika varians berbeda disebut heterogenitas (Ghozali,2016). Uji
74
ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independen nya minimal dua
Keterangan:
a = konstanta
b = koefisien regresi
X1 = Love of Money
X2 = Machiavellian
X3 = Religiusitas
e = residu / Eror
variabel independen.
75
Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
secara baik atau untuk menguji model yang digunakan telah fit
kriteria:
2018).
76
3. Uji parameter Individual (Uji Statistik t)
terhadap variabel dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat
kecil atau sama dengan nilai probabilitas 0.05 atau (sig < 0.05),
77
BAB IV
kepada responden.
78
a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berikut ini Tabel 4.1 akan menyajikan hasil uji deskriptif responden
Tabel 4.1
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 100 responden yang ada didominasi
Berikut ini Tabel 4.2 akan menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan usia.
Tabel 4.2
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid 22 1 1,0 1,0 1,0
23 13 13,0 13,0 14,0
24 38 38,0 38,0 52,0
79
25 29 29,0 29,0 81,0
26 17 17,0 17,0 98,0
27 2 2,0 2,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah, 2022
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden yang berusia 22 tahun sebanyak
1 orang atau 1% responden, yang berusia 23 tahun sebanyak 13 orang atau 13%
responden, yang berusia 24 orang sebanyak 38 orang atau 38% responden, yang
berusia 25 tahun sebanyak 29 orang atau 29% responden, yang berusia 26 tahun
sebanyak 17 orang atau 17% responden, yang berusia 27 tahun sebanyak 2 orang
atau 2%. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa alumni dari universitas
UIN Jakarta dan UIN Lampung yang bekerja sebagai akuntan di dominasi usia 24
Berikut ini Tabel 4.3 akan menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan Pekerjaan.
Tabel 4.3
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Akuntan 29 29,0 29,0 29,0
Sektor
Publik
Akuntan 1 1,0 1,0 30,0
Pendidik
Akuntan 61 61,0 61,0 91,0
Pajak
Akuntan 3 3,0 3,0 94,0
Syariah
Auditor 2 2,0 2,0 96,0
80
Akuntan 1 1,0 1,0 97,0
Perusahaan
Akuntan 3 3,0 3,0 100,0
kantor jasa
Akuntan
Total 100 100,0 100,
0
Sumber: Data primer diolah, 2022
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa alumni akuntansi yang bekerja sebagai
akuntan sektor publik sebanyak 29 orang atau 29% responden, yang bekerja sebagai
akuntan pajak sebanyak 61 orang atau 61% responden, yang bekerja sebagai
akuntan syariah sebanyak 3 orang atau 3% responden, yang bekerja sebagai auditor
sebanyak 1 orang atau 1% responden, yang bekerja sebagai akuntan kantor jasa
disimpulkan bahwa alumni akuntansi UIN Jakarta dan UIN Lampung didominasi
Berikut ini Tabel 4.4 akan menyajikan hasil uji deskripsi responden
Tabel 4.4
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Alumni Universitas
Alumni
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid UIN 53 53,0 53,0 53,0
Jakarta
81
UIN 47 47,0 47,0 100,0
Lampung
Total 100 100,0 100,0
sebanyak 53 orang atau 53% responden dan universitas UIN Lampung sebanyak
Tabel 4.5
Uji Statistik Deskripsi
Descriptive Statistic
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
LTTOTAL 100 46 90 71,68 11,673
MATOTAL 100 23 53 37,11 6,274
RETOTAL 100 83 122 101,69 6,719
Valid N 100
(listwise)
Sumber: Data diolah, 2022
yang valid dan dapat diproses lebih lanjut yaitu sebanyak 100
82
responden sebesar 46 dan maksimum sebesar 98 dengan rata-rata total
a. Uji Validitas
untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner atau instrumen
(MA), Religiusitas (RE) dan Perilaku etis (PE) dengan 100 sampel
responden.
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Love of Money
Nomor
Butir Pearson Sig. 2 Keterangan
Pertanyaan Corelation (Tailed)
L1 ,679** ,000 Valid
L2 ,502** ,000 Valid
83
L3 ,584** ,000 Valid
L4 ,487** ,000 Valid
L5 ,341** ,000 Valid
L6 ,534** ,000 Valid
L7 ,432** ,000 Valid
L8 ,505** ,000 Valid
L9 ,497** ,000 Valid
L10 ,420** ,000 Valid
L11 ,651** ,000 Valid
L12 ,661** ,000 Valid
L13 ,526** ,000 Valid
L14 ,664** ,000 Valid
L15 ,638** ,000 Valid
L16 ,663** ,000 Valid
L17 ,574** ,000 Valid
L18 ,607** ,000 Valid
L19 ,646** ,000 Valid
L20 ,550** ,000 Valid
L21 ,658** ,000 Valid
L22 ,622** ,000 Valid
L23 ,610** ,000 Valid
L24 ,700** ,000 Valid
L25 ,658** ,000 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2022
mempunyai kriteria yang valid untuk semua butir pertanyaan dengan nilai
84
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Machiavellian
Nomor
85
Tabel 4.7 menunjukkan hasil uji validitas variabel Machiavellian
mempunyai kriteria yang valid untuk semua butir pertanyaan dengan nilai
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Religiusitas
Nomor
86
RE15 ,656** ,000 Valid
mempunyai kriteria yang valid untuk semua butir pertanyaan dengan nilai
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Perilaku Etis
Nomor
87
PE5 ,718** ,000 Valid
mempunyai kriteria yang valid untuk semua butir pertanyaan dengan nilai
b. Uji Reliabilitas
Tabel 4.10
Hasil Uji Reliabilitas
88
Perilaku Etis (Y) 0,831 Reliabel
a. Uji Normalitas
89
signifikansi dari data residual. Suatu data dikatakan berdistribusi
normal jika memiliki tingkat signifikansi > 0,05. Adapun hasil uji
Tabel 4.11
Hasil Uji Normalitas
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Mean 0,0000000
a,b
Parameters Std. Deviation 3,39347859
Most Absolute 0,049
Extreme Positive 0,036
Differences Negative -0,049
Test Statistic 0,049
Asymp. Sig. (2-tailed)c ,200d
Monte Carlo Sig. 0,801
Sig. (2- 99% Lower 0,791
tailed)e Confidence Bound
Interval Upper 0,811
Bound
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
e. Lilliefors' method based on 10000 Monte Carlo
samples with starting seed 2000000.
Sumber: Data primer yang diolah, 2022
90
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas menggunakan Grafik Histogram
Sumber: Data primer diolah, 2022
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2
Observed Cum Prob
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas menggunakan Grafik P-Plot
Sumber: Data primer diolah, 2022
91
membentuk kurva lonceng yang tersebar secara normal mengikuti arah
garis diagonalnya, dan pada grafik P-Plot karena terlihat titik-titik pada
Scatterplot
3
Regression Studentized Residual
0
-3 -2 -1 0 1 2 3
-1
-2
-3
-4
Regression Standardized Predicted Value
Gambar 4.3
Hasil Uji Hetesrokedastisitas
Sumber: Data primer diolah, 2022
Berdasarkan gambar 4.3 terlihat bahwa titik – titik menyebar secara acak
dan tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Maka
92
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model
Tabel 4.12
Hasil Uji Glejser
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Beta
Error
1 (Constant) 6,332 3,264 1,940 0,055
religiusitas. Pada tabel diatas diketahui bahwa nilai sig. adalah 0,622 untuk
variabel love of money, 0,205 untuk Machiavellian dan 0,493 untuk variabel
93
Tabel 4.13
Hasil Uji Multikolonieritas
Constant Collinearity Statisctics
Tolerance VIF
Constant
X1 0,606 1,651
X2 0,917 1,091
X3 0,605 1,652
Sumber: Data primer diolah, 2022
Berdasarkan Tabel 4.13 di atas terlihat bahwa nilai tolerance > 0,10 dan
nilai variance inflation factor (VIF) < 10 untuk semua variabel. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai tolerence untuk variabel love of money (X1) sebesar
sebesar 0,605. Selain itu, nilai VIF untuk variabel love of money (X1) sebesar
multikolinieritas apabila memiliki nilai VIF kurang dari 10. Dengan demikian,
penelitian ini.
dapat diketahui dari besarnya nilai koefisien determinasi (R2), yang berada
antara nol dan satu. Apabila nilai R2 semakin mendekati satu, berarti variabel-
94
memprediksi variabel terikat (Ghozali, 2018). Uji ini dilakukan untuk
perilaku etis. Adapun hasil perhitungan nilai koefisien determinasi dapat dilihat
pada tabel di bawah ini. Tabel 4.14 menyajikan hasil uji koefisien determinasi.
Tabel 4.14
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Sedangkan sisanya sebesar 77,7% dijelaskan oleh faktor lain seperti gender,
95
karena model regresi telah terbebas dari masalah normalitas data, tidak
dapat dilakukan pengujian hipotesis yang terdiri dari uji t dan uji F. Uji
1. Uji Statistik F
Berikut hasil uji statistik F untuk penelitian ini disajikan pada tabel
berikut.
Tabel 4.15
Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Total 1564,190 99
sebesar 0,001 dimana nilai tersebut <0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa
96
fit. Berdasarkan nilai Sig. tersebut juga dapat dikatakan bahwa love of
perilaku etis.
2. Uji Statistik t
0,05. Jika nilai probability t < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak,
sedangkan jika nilai probability t > 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima.
Berikut hasil uji statistic t terhadap variabel Y, X1, X2 dan X3 dapat dilihat
pada tabel:
Tabel 4.16
Hasil Uji Statistik t
Coefficients
B Std. Beta
Error
97
a. Dependent Variable: Perilaku Etis
Keterangan :
Y : Perilaku Etis
a : konstanta
b : koefisien regresi
X1 : Love of Money
X2 : Machiavellian
X3 : Religiusitas
e : residu / error
Berdasarkan Tabel 1.15 hasil pengujian statistik t yang di olah dapat dilihat
bahwa:
1. Variabel Love of money memiliki nilai t-Statistic sebesar -2,541 dan koefisien
satuan maka akan menurunkan Y sebesar -0,085. Semakin tinggi penerapan love
of money maka semakin rendah pula perilaku etis nya. Tingkat signifikan 0,013
yaitu lebih kecil dari 0,05 yang artinya variabel penerapan love of money
98
2. Variabel Machiavellian memiliki nilai t-Statistic sebesar -5,333 dan koefisien
maka semakin rendah perilaku etisnya . Tingkat signifikan yaitu 0,000 atau
satuan maka akan menurunkan Y sebesar 0,150, dengan asumsi semakin tinggi
religiusitas maka semakin rendah pula perilaku etis. Tingkat signifikan sebesar
0,011 yaitu kurang dari 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel
C. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh positif dan negatif dari
perilaku etis.
kecil daripada 0,05 dan diperoleh arah koefisien parameter negatif dengan
nilai sebesar -0,085 dan nilai t-Statistic sebesar -2,541 lebih besar dari 1,98.
99
(H1). Sehingga dapat disimpulkan love of money atau sifat kecintaan
dengan Robbins & Judge (2007) bahwa faktor sikap merupakan salah satu
berbagai cara. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Elias (2010) yang menyatakan bahwa love of money dan persepsi etis
etis.
lebih kecil daripada 0,05 dan diperoleh arah koefisien parameter negatif
dengan nilai sebesar -0,300 dan nilai t-Statistic sebesar -5,333 yang berarti
lebih besar dari 1,98 Ttabel. Hal tersebut menunjukkan bahwa penelitian ini
100
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Purnamasari (2006)
berada di dalam diri sendiri tetapi tidak berpengaruh ketika dilema etis
101
3. Religiusitas berpengaruh positif terhadap perilaku etis
perilaku etis nya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel religiusitas tidak
Hasil penelitian ini juga didukung oleh Welch et al. (2005) yang
kecurangan pajak berfungsi sama antara mereka yang sangat religius dan
mereka yang kurang taat terhadap agama. Hal ini menunjukkan bahwa
102
penerimaan atau penolakan yang dirasakan terhadap perilaku menyimpang
semata, tetapi juga ketika melakukan aktivitas lain yang didorong oleh
memiliki dua alam, yaitu alam sadar (fisik) dan alam bawah sadar (psikis).
Wilayah fisik manusia hanya mampu menangkap apa yang dilihat dengan
tetapi perilaku atau perbuatannya tidak sesuai dengan ajaran agama, maka
103
sebatas wilayah fisik atau ibadah yang hanya dilakukan oleh fisik semata
agama yang dianut yang akan membedakan seseorang dengan orang lain.
toleransi dan ajaran agama hanya akan menjadi sebatas untuk diketahui,
masyarakat.
Tabel 4.17
Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis
104
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
perilaku etis didunia kerja. Responden dalam penelitian ini adalah 100
orang dan semua kuesioner dapat diolah, responden pada penelitian ini
adalah alumni jurusan akuntansi UIN Jakarta dan UIN Lampung yang
pernah atau sedang bekerja sebagai akuntan. Berdasarkan data yang telah
permasalahan pada penelitian ini dengan menggunakan IBM SPSS 23, maka
105
Penelitian ini memiliki keterbatasan yang mungkin dapat
B. Saran
Penelitian ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
pembaca. Oleh karena itu ada beberapa masukan mengenai beberapa hal
106
hasil penelitian memiliki kemampuan generalisasi yang lebih
luas.
107
DAFTAR PUSTAKA
108
Herzberg, O., & Moult, J. (1987). Bacterial Resistance to -Lactam Antibiotics :
Staphylococcus Aureus. Science, 236(4802), 694–701.
Ikatan Akuntan Indonesia, (2021). Kode Etik Akuntan Indonesia. Journal of
Chemical Information and Modeling, Vol 53(9).
Jalaluddin. (2012). Hidup Berkontribusi : Perspektif Qur’ani. (sholihin Rahmat,
Ed.) (1 ed.). Yogyakarta.
Jogiyanto. (2008). Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi Publisher.
Kattsoff, L. O. (1996). Pengantar Filsafat. (Terjemahan Soejono Soemargono,
Ed.) (7 ed.). Yogyakarta: Tiara Wacana.
Khomsiyah, N. I. (1998). Pengaruh Orientasi Etika terhadap Komitmen dan
Sensitivitas Etika Editor Pemerintah di Jakarta. The Indonesian Journal of
Accounting Research, 1(2). https://doi.org/DOI:
http://doi.org/10.33312/ijar.17
Kum-Lung, C., & Tek-Chai, L. (2010). Attitude Towards Ethics. International
Journal of Marketing Studies, 2(1), 225–232.
Larkin, J. M. (2000). The Ability of Internal Auditors to Identify Ethical
Dilemmas. Journal of Business Ethics, 23(4), 401–409.
https://doi.org/10.1023/A:1006150718834
Ludigdo, U. (1999). Persepsi Akuntan dan Mahasiswa terhadap Etika Bisnis. Riset
Akuntansi Indonesia, 2, 1–9.
M. Ridwan Tikollah, Iwan Triyuwono, & H. Unti Ludigdo. (2006). Pengaruh
Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual
terhadap Sikap Etis Mahasiswa Akuntansi (Studi pada Perguruan Tinggi
Negeri di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan). Simposium Nasional
Akuntansi 9 Padang, 1–25.
Marwanto. (2007). Pengaruh Pemikiran Moral, Tingkat Idealisme, Tingkat
Relativisme dan Locus of Control terhadap Sensitivitas, Pertimbangan,
Motivasi dan Karakter Mahasiswa Akuntansi (Studi Eksperimen Pada
Politeknik Negeri Samarinda). Tesis, (April), 1–83.
Meitiana, M. (2017). Perilaku Pembelian Konsumen: Sebuah Tinjauan Literatur
Theory of Planned Behavior. Jurnal Ekonomi Modernisasi, 13(1), 16.
https://doi.org/10.21067/jem.v13i1.1762
Mitchell, T. R., & Mickel, A. E. (1999). The Meaning of Money: An Individual-
Difference Perspective. Academy of Management Review, 24(3), 568–578.
https://doi.org/10.5465/AMR.1999.2202138
Morissan M A. (2012). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana.
Mowday, R. T. (1984). Strategies for Adapting to High Rates of Employee
Turnover. Human Resource Management, 23(4), 365–380.
109
https://doi.org/10.1002/hrm.3930230404
Nadirsyah, N., & Zuhra, I. (2009). Locus of Control, Time Budget Pressure Dan
Penyimpangan Perilaku dalam Audit. Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi,
2(2), 104–116.
Prabowo, P. P., & Widanaputra, A. A. G. P. (2018). Pengaruh Love of Money,
Machiavellian, dan Idealisme pada Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi. E-
Jurnal Akuntansi, 23, 513. https://doi.org/10.24843/eja.2018.v23.i01.p20
Pradanti, N. R., & Prastiwi, A. (2014). Analisis Pengaruh Love of Money
terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi. Volume 3, Nomor 3, Tahun
2014, Halaman 1-12, 3(2010), 1–11.
Rahmadanty, D. riski, & Farah, W. (2020). Pengaruh Gaya Hidup Sehat , Gaya
Kepemimpinan , Dan Time Budget Pressure Terhadap Kinerja Auditor
Pemerintah. Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah, 1(1), 58–79.
Reiss, M. C., & Mitra, K. (1998). The Effects of Individual difference factors on
the Acceptability of Ethical and Unethical Workplace Behaviors. Journal of
Business Ethics, 17(14), 1581–1593.
https://doi.org/10.1023/A:1005742408725
Richard Christie & Florence L. Geis. (1970). Studies In Machiavellianism. New
York: Elsevier Inc.
Richmond, K. A. (2001). “Ethical Reasoning, Machiavellian Behavior, and
Gender: the Impact on Accounting Students’ Ethical Decision Making”.
Dissertition.Virginia Polytechnic Institute.
Riduwan & Engkos Achmad Kuncoro. (2017). Cara Menggunakan dan Memakai
Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta.
Sekaran, Uma & Bougie Roger. (2016). Research methods for business : a skill-
building approach (7 ed.). United Kingdom: Wiley.
Setiawan, A., Setyasih, R. D., & Hosana, L. J. (2020). Analisis Faktor – Faktor
Penggunaan Financial Technology pada Sistem Pembayaran Transportasi
Online. Monex, 9, 30–37. Diambil dari
http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/monex/article/view/1640
Sihotang, K. (2016). Etika Profesi Akuntansi. (Sudubyo Ganjar, Ed.). Yogyakarta:
PT Kanisius.
Sloan, A. (2002). The Jury’s in: “Greet isn’t Good.” New Week.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV
Alfabeta.
Tang, T. L. P., & Chen, Y. J. (2008). Intelligence vs. Wisdom: The Love of
Money, Machiavellianism, and Unethical Behavior Across College Major
and Gender. Journal of Business Ethics, 82(1), 1–26.
110
https://doi.org/10.1007/s10551-007-9559-1
Tang, T. L. P., Tang, D. S. H., & Luna-Arocas, R. (2005). Money Profiles: The
Love of Money, Attitudes, and Needs. Personnel Review, 34(5), 603–618.
https://doi.org/10.1108/00483480510612549
Tang, Thomas Li-ping, & Chiu, R. K. (2003). Tang-Chiu2003 Article Income
Money Ethic Pay Satisfactio, 13–30.
Tang, Thomas Li‐Ping. (1992). The Meaning of Money Revisited. Journal of
Organizational Behavior, 13(2), 197–202.
https://doi.org/10.1002/job.4030130209
Thouless, R. (1992). Pengantar psikologi agama. Jakarta: CV Rajawali.
Ustadi, N., & Utami, R. (2005). Analisis Perbedaan Faktor-Faktor Individual
terhadap Persepsi Perilaku Etis Mahasiswa : Studi Kasus pada Mahasiswa
Jurusan Akuntansi dan Manajemen di Perguruan Ting gi Se-Karesidenan
Surakarta. Jurnal Akuntansi dan Auditing (JAA), Volume 1(Nomor 1), 162–
180.
Utami, W., & Indriawati, F. (2006). Muatan Etika dalam Pengajaran Akuntansi
Keuangan dan Dampaknya Terhadap Persepsi Etika Mahasiswa: Studi
Eksperimen Semu. Simposium Nasional Akuntansi IX Padang, 23–26.
Utaminingsih, A. (2014). Perilaku Organisasi. Malang: Elektronik Pertama dan
terbesar di Indonesia.
W, E. R. j & G. R. (2017). Business Essentials (11 ed.). New York: Global
Edition.
Wati, M. & B. S. (2016). Pengaruh Pendidikan Etika Bisnis dan Religiusitas
terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi. Economia, 12(2), 183–201.
Yeltsinta, R. (2013). Love of Money, Ethical Reasoning, Machiavellian,
Questionable Actions : the Impact on Accounting Students’ Ethical Decision
Making By Gender Moderation. Diponegoro Journal of Accounting, 2(3),
713–723.
111
LAMPIRAN :
KUESIONER PENELITIAN
(Survei pada Alumni Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
Berikut adalah kuesioner yang berkaitan dengan penulisan tentang Pengaruh Sifat
Kerja pada alumni jurusan akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN
Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner ini. Setiap detail informan akan dijaga
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama/Inisial :
2. Email :
3. Usia :
4. Alamat :
5. Alumni Universitas :
112
7. Pekerjaan : Akuntan Sektor Publik
Akuntan Pendidik
Akuntan Pajak
Akuntan Syariah
Lain-lain
CPMA Lain-lain
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda centang ( √ ) pada jawaban
yang sesuai dengan keadaan, pendapat dan perasaan Anda yang sebenarnya.
1. Tidak Pernah
2. Jarang
3. Kadang-Kadang
4. Sering
5. Selalu
113
A. Love of Money
No Item pernyataan Tidak Jarang/ Cukup Sering Selalu
Pernah Kadang-
kadang
(1) (2) (3) (4) (5)
Budget
1. Saya melakukan apa saja untuk
mendapatkan lebih banyak uang
2. Saya berbicara tentang berapa banyak uang
yang saya miliki
Evil
3. Saya menganggap bahwa uang dapat
merusak norma etika
4. Saya melakukan tindakan tidak etis untuk
memaksimalkan keuntungan perusahaan
Equity
5. Menurut saya bonus (uang lebih) hanya
diberikan kepada orang-orang yang
berprestasi
6. Menurut saya pekerjaan pada level bawah
harus dibayar dengan uang lebih sedikit dari
pada pekerjaan lain dilevel atas
7. Menurut saya uang dengan jumlah yang
lebih banyak, harus dibayarkan untuk
pekerjaan dengan tanggung jawab yang
lebih tinggi
Success
8. Saya menyadari bahwa uang adalah simbol
kesuksesan seseorang
9. Saya menganggap bahwa uang
mencerminkan prestasi seseorang
Self-Expression
10. Uang memberikan saya kekuasaan dan
kebebasan
11. Saya menganggap bahwa uang adalah
segalanya
12. Uang membawa ketenangan hidup bagi saya
Social Influence
114
13. Uang mempermudah saya dalam
mengekspresikan diri
Power of Control
14. Uang membantu saya mendapatkan
kehormatan
15. Saya dikagumi banyak orang karena
mempunyai uang
16. Uang membantu meningkatkan citra di
masyarakat
Happiness
17. Saya mempunyai banyak teman karena uang
Richness
18. Saya akan melakukan apa saja karena uang
sangat penting
19. Saya memandang bahwa uang memiliki
kekuatan untuk mempengaruhi dan
memanipulasi orang lain
20. Saya menganggap uang dapat
mengendalikan perilaku seseorang
21. Uang dapat memenuhi semua keinginan
saya
22. Kepuasan diri akan saya dapatkan jika
memiliki banyak uang
Motivator
23. Uang akan membuat hidup saya lebih
terjamin
24. Uang akan membuat hidup saya lebih
menyenangkan
25. Saya menganggap uang sebagai motivator
115
B. Machiavellian
No Item Tidak Jarang/ Cukup Sering Selalu
Pernyataan Pernah Kadang-
kadang
(1) (2) (3) (4) (4)
Afeksi
1. Saya tidak memperdulikan
kesulitan teman dalam
menyelesaikan
pekerjaannya, karena saya
mempunyai pekerjaan yang
sama pentingnya,
2. Saya sibuk dengan
pekerjaan kantor dan tidak
memperdulikan keadaan
sekitar.
3. Saya tidak membantu
pekerjaan orang lain tanpa
diminta.
Komitmen Ideologis Rendah
4. Apabila pendapat saya tidak
diterima oleh perusahaan,
maka saya tidak akan
menurut pada pendapat lain
5. Saya akan bersikap diam
dan tidak berkomentar
apabila pimpinan saya
memberikan pendapat yang
berbeda dari saya.
6. Komitmen saya dalam
menyampaikan pendapat
kepada pimpinan sewaktu-
waktu dapat berubah
apabila pimpinan tidak
menyetujuinya.
Ego
7. Saya akan menyalahkan dan
menyudutkan orang lain
apabila pimpinan tidak
116
menyukai hasil kerja yang
saya lakukan
8. Saya tidak menghiraukan
permintaan tolong dari
partner saya, karena saya
sedang fokus di depan
komputer.
9. Saya tidak peduli dengan
terget kerja rekan saya,
karena saya fokus dengan
target saya sendiri.
Manipulatif
10. Saya akan memanipulasi
data yang ada dalam
laporan keuangan saat
menjalankan tugas untuk
mendapatkan pujian dari
pimpinan
11. Saya akan
menyembunyikan data
transaksi dalam penyajian
laporan keuangan untuk
memperoleh keuntungan
12. Saya akan tetap mengisi
daftar hadir di perusahaan,
meskipun saya tidak benar-
benar bekerja pada waktu
itu.
Agresif
13. Saya tidak menyelesaikan
pekerjaan secara cepat, jika
hanya untuk mendapatkan
pujian dari pimpinan
14. Saya tidak senang apabila
mengambil alih pekerjaan
rekan kerja saya.
15. Saya akan melakukan apa
saja untuk mempromosikan
diri saya kepada pimpinan
117
demi memperoleh kenaikan
jabatan dalam perusahaan
C. Religiusitas
No Item Pertanyaan Tidak Jarang/ Cukup Sering Selalu
Pernah Kadang-
kadang
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Saya Percaya kepada Allah
SWT
2. Saya percaya bahwa tidak
ada Tuhan selain Allah
3. Saya yakin bahwa Al Quran
berisi ajaran-ajaran yang
baik bagi pedoman hidup
saya
4. Saya yakin Al Quran
sebagai penyempurna kitab-
kitab sebelumnya.
5. Saya melaksanakan
kewajiban sholat lima
waktu secara tertib
6. Sebelum dan sesudah
melaksanakan sholat lima
waktu, saya tidak lupa
melaksanakan sholat sunah
7. Saya berusaha
menyempatkan waktu untuk
membaca Al Quran setelah
shalat
8. Saya biasa melakukan
puasa sunah
9. Dengan berdoa dan
berdzikir saya merasa dekat
dengan Allah SWT
10. Saya yakin dengan selalu
bersyukur, Allah akan
melipatgandakan rejeki
saya
118
11. Saya merasa sangat
menyesal setelah saya
melakukan perbuatan dosa
12. Saya mengganggap bahwa
Allah senantiasa
mendengarkan doa saya dan
mengabulkannya
13. Saya merasa kecewa pada
diri sendiri saat
meninggalkan sholat
14. Saya merasa Allah selalu
menolong saya di manapun
dan dalam keadaan apapun
15. Saya mengikuti pengajian
atau kajian agama
16. Saya menyempatkan diri
membaca buku-buku
tentang keislaman setiap
hari
17. Saya mengetahui isi Al-
Quran, pokok-pokok ajaran
yang harus diimani dan
dilaksanakan
18. Saya mengetahui dengan
jelas apa yang dilarang
dalam agama Islam
19. Ketika saya mendapatkan
rizki yang lebih, saya
menyisihkannya untuk
disedehkankan kepada
orang lain
20. Ketika ada saudara maupun
teman yang membutuhkan
pertolongan, saya berusaha
untuk membantunya
21. Saya menolak jika ada
ajakan untuk melakukan
hal-hal yang dilarang oleh
agama
119
22. Saya berusaha untuk jujur
dan menjaga amanah yang
diberikan orang lain
23. Saya mudah m emaafkan
kesalahan orang lain
120
informasi penerima jasa
dari pihak lain.
Perilaku Profesional
8. Sebagai seorang akuntan
saya harus berperilaku
secara konsisten dengan
reputasi profesi yang baik
9. Sebagai seorang akuntan
saya harus profesional
dalam bersikap karena hal
tersebut akan berpengaruh
terhadap pertimbangan
profesional sebagai seorang
akuntan.
121