Anda di halaman 1dari 126

PENGARUH PENDAPATAN, EDUKASI DAN RELIGIUSITAS

TERHADAP MINAT MUZAKKI DALAM MEMBAYAR


ZAKAT PROFESI DI BAZNAS KOTA TANGERANG

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mendapatkan Dosen Pembimbing

Disusun oleh:

Muhammad Ikhwanussofa

11160860000062

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1444 H/2022 M
PENGARUH PENDAPATAN, EDUKASI DAN RELIGIUSITAS
TERHADAP MINAT MUZAKI DALAM MEMBAYAR
ZAKAT PROFESI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun oleh:

Muhammad Ikhwanussofa
11160860000062

Dibawah Bimbingan

Dr. Nurul Ichsan, M.A.


NIP. 197311282005011004

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1444 H/2022 M

ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Jum,at, 20 Mei telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:
1. Nama : Muhammad Ikhwanussofa
2. NIM : 11160860000062
3. Program Studi : Ekonomi Syariah
4. Judul Skripsi : Pengaruh Pendapatan, Edukasi Dan Religiusitas Terhadap
Minat Muzaki Dalam Membayar Zakat Profesi
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 20 Mei 2022

1. Dr. Sopyan Rizal, M. Si (_________________)


NIP. 197604302011011002 Penguji I

2. Dr Mohammad Lutfi, MM (_________________)


NIDN. 2112117801 Penguji II

iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, 28 September 2022 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Muhammad Ikhwanussofa


2. NIM : 11160860000062
3. Program Studi : Ekonomi Syariah
4. Judul Skripsi : Pengaruh Pendapatan, Edukasi dan Religiusitas Terhadap
Minat Muzakki Dalam Membayar Zakat Profesi di
BAZNAS Kota Tangerang

Setelah mencermati, memperhatikan penampilan dan kemampuan yang


bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 28 September 2022

1. Dr. Sofyan Rizal, M.Si. (_______________)


NIP. 197604302011011002 Ketua

2. Dr. Nurul Ichsan, M.A (_______________)


NIP. 197311282005011004 Pembimbing

3. Dr. Mohammad Lutfi, MM (_______________)


NIDN. 2112117801 Penguji Ahli

iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhammad Ikhwanussofa

NIM : 11160860000062
Program Studi : Ekonomi Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:


1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan
dan mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini.
Jikalau di kemudian hari ini ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap
dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 13 Februari 2022


Yang Menyatakan

Muhammad Ikhwanussofa

v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Pribadi

1. Nama : Muhammad Ikhwanussofa


2. Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 22 Juli 1998
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Agama : Islam
5. Alamat : Kampung Daon Pasar Lama RT/RW 02/03,
Rajeg, Kab. Tangerang
6. No. Hp : 0812-8164-9600
7. E-mail : Ikhwanussofa14@gmail.com

B. Pendidikan

1. SD (2004-2010) : SDN Daon 1 Rajeg


2. SMP (2010-2013) : MTS Nurul Iman
3. SMA (2013-2016) : SMK Riyadlut Tauhid
4. S1 (2016-2022) : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas
Ekonomi dan Bisnis

C. Pengalaman Organisasi

1. Anggota Olahraga dan Seni HMJ Ekonomi Syariah 2017

2. Sekretaris 3 Bidang Olahraga dan Seni HMJ Ekonomi Syariah 2019

vi
ABSTRACT
This study aims to analyze the factors that influence the interest of muzakki in
paying professional zakat at BAZNAS Tangerang City. The independent variables
in this study are income, education and religiosity and the dependent variable is
the interest of muzakki in paying zakat. The population in this study is the muzakki
of BAZNAS Tangerang City, with a total sample of 100 respondents. The sampling
technique used was non-probability sampling with accidental sampling or
convenience sampling. The data used was obtained by distributing questionnaires
through google form. The results showed that there was a positive and significant
influence between each variable, namely income (X1) with a value of 0.315,
education (X2) with a value of 0.168 and religiosity (X3) with a value of 0.219 on
muzakki's interest in paying zakat (Y).

Keywords: Income, Education, Religiosity, Interest in Paying Zakat.

vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
minat muzakki dalam membayar zakat profesi di BAZNAS Kota Tangerang.
Variabel independen dalam penelitian ini yaitu pendapatan, edukasi dan religiusitas
serta variabel dependen yaitu minat muzakki dalam membayar zakat. Populasi
dalam penelitian ini adalah muzakki BAZNAS Kota Tangerang, dengan jumlah
sampel sebanyak 100 orang responden. Teknik sampel yang digunakan non-
probability sampling dengan metode sampling aksidental (accidental
sampling/convenience sampling). Data yang digunakan diperoleh dengan cara
menyebarkan kuesioner melalui google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara masing-masing variabel yaitu
pendapatan (X1) dengan nilai 0.315, edukasi (X2) dengan nilai 0.168 dan
religiusitas (X3) dengan nilai 0.219 terhadap minat muzakki dalam membayar zakat
(Y).

Kata Kunci: Pendapatan, Edukasi, Religiusitas, Minat Membayar Zakat.

viii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim.,

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH PENDAPATAN, EDUKASI

DAN RELIGIUSITAS TERHADAP MINAT MUZAKKI DALAM

MEMBAYAR ZAKAT PROFESI DI BAZNAS KOTA TANGERANG” ini

dengan baik dan tepat waktu meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Di

samping itu, penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah

membantu dalam menyusun skripsi ini.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan memenuhi prasyarat meraih

gelar sarjana pada jurusan Ekonomi Syariah di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penulis harapkan agar skripsi ini dapat berguna dalam rangka

menambah wawasan serta pengetahuan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa

skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua

pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat dipahami dan berguna bagi semua pembaca.

Penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata di dalam penyusunan

skripsi ini.

Penulis juga ingin menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan

kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini terutama

kepada:

ix
1. Bapak Prof. Dr. Amilin, M.Si., Ak., CA., QIA., BKP., CRMP selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah.

2. Ibu Dr. Erika Amelia, SE., M.Si. yang merupakan Ketua Prodi Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, semoga

kebaikan dan kemurahan hati ibu diberikan pahala serta rezeki terbaik dari

Allah SWT.

3. Ibu Dwi Nur'aini Ihsan, M.M. selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Endra Kasni Laila Yuda, S.Ag., M.Si. selaku Dosen Pembimbing

Akademik sekaligus pembimbing saya dalam menyelesaikan Skripsi yang

telah membantu dan mengarahkan penulis selama menempuh masa studi.

5. Bapak Dr. Nurul Ichsan, MA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

membantu dan mengarahkan penulis selama menempuh masa studi.

6. Seluruh dosen dan staf terkhusus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan ilmu

pengetahuannya dan bantuan pelayanan selama penulis melaksanakan studi.

7. Kepada Orang tua yang selalu hadir dan memberi semangat, nasihat dan

terkhusus doa orang tua yang terus dipanjatkan agar anandanya lulus sebaik-

baiknya.

8. Kepada keluarga yang selalu memberi perhatian dan memberi semangat, meski

jarak dan waktu terpisah tapi semangat tak kunjung henti mereka berikan.

9. Kepada pimpinan dan staff BAZNAS Kota Tangerang yang sudah memberikan

izin penulis untuk melakukan penelitian. Serta para muzakki yang bersedia

x
menjadi responden penelitian, rela menjawab dengan seadanya tanpa pamrih

dan tekanan manapun. Semoga selalu diberikan kesehatan dan dilimpahkan

dengan kebaikan.

10. Serta semua pihak terlibat yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang

telah banyak membantu dan memberikan masukan serta inspirasi bagi penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna, dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki

penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang

membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Jakarta, 27 Januari 2022

Penulis

xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ....................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... vi

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

A. Latar Belakang ..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah .........................................................................................8

C. Tujuan Penelitian ..........................................................................................9

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................11

A. Teori Teori yang Terkait Dengan Penelitian ...............................................11

1. Zakat Profesi ..................................................................................................... 11

2. Pendapatan ......................................................................................................... 19

3. Edukasi ............................................................................................................... 21

4. Religiusitas ........................................................................................................ 24

5. Minat ................................................................................................................... 27

B. Penelitian Terdahulu ...................................................................................32

C. Kerangka Berpikir .......................................................................................44

xii
D. Hipotesis......................................................................................................45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...............................................................47

A. Metode Penelitian........................................................................................47

B. Populasi dan Sampel ...................................................................................47

C. Tempat dan Waktu ......................................................................................50

D. Sumber Data ................................................................................................50

E. Metode Pengumpulan Data .........................................................................51

F. Metode Analisis Data ..................................................................................52

G. Definisi Operasional....................................................................................57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................59

A. Profil dan Sejarah BAZNAS Kota Tangerang ............................................59

1. Sejarah Berdirinya BAZNAS Kota Tangerang ......................................... 59

2. Visi dan Misi BAZNAS Kota Tangerang .................................................. 60

3. Struktur Organisasi .......................................................................................... 60

4. Program Bantuan BAZNAS Kota Tangerang ........................................... 61

B. Profil Responden .........................................................................................64

1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................................... 64

2. Profil Responden Berdasarkan Usia ............................................................ 64

3. Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............................... 65

4. Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan .................................................. 65

5. Profil Responden Berdasarkan Penghasilan .............................................. 66

C. Hasil Penelitian ...........................................................................................66

1. Uji Validitas ...................................................................................................... 66

xiii
2. Uji Reliabilitas .................................................................................................. 69

3. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................ 70

D. Pembahasan .................................................................................................79

1. Pengaruh Pendapatan Terhadap Minat Muzakki Dalam Membayar

Zakat Profesi ............................................................................................................. 79

2. Pengaruh Edukasi Terhadap Minat Muzakki Dalam Membayar Zakat

Profesi ......................................................................................................................... 80

3. Pengaruh Religiusitas Terhadap Minat Muzakki Dalam Membayar

Zakat Profesi ............................................................................................................. 81

BAB V KESIMPULAN .........................................................................................84

A. Kesimpulan .................................................................................................84

B. Saran............................................................................................................85

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................86

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian ..........................................................................90

Lampiran 2: Tabulasi Data Variabel Pendapatan...................................................97

Lampiran 3: Tabulasi Data Variabel Edukasi ......................................................100

Lampiran 4: Tabulasi Data Variabel Religiusitas ................................................103

Lampiran 5: Tabulasi Data Variabel Minat Membayar Zakat .............................106

Lampiran 6: Dokumentasi ....................................................................................109

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Potensi Zakat di Indonesia Berdasarkan Kajian IIPZ ............................ 2

Tabel 1. 2 Pengumpulan Dana Zakat Berdasarkan OPZ Tahun 2019 .................... 3

Tabel 1. 3 Perbandingan Realisasi Penghimpunan Dana Zakat Tahun 2021 dan

2021 BAZNAS Kota Tangerang ............................................................ 5

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 32

Tabel 3. 1 Keterangan Jawaban Kuesioner ........................................................... 51

Tabel 3. 2 Definisi Operasional ............................................................................ 58

Tabel 4. 1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................................... 64

Tabel 4. 2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia .................................................. 64

Tabel 4. 3 Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir......................... 65

Tabel 4. 4 Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan.......................................... 65

Tabel 4. 5 Jumlah Responden Berdasarkan Penghasilan ...................................... 66

Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas Variabel Pendapatan ............................................ 67

Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas Variabel Edukasi ................................................... 67

Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas Variabel Religiusitas ............................................. 68

Tabel 4. 9 Hasil Uji Validitas Variabel Minat ...................................................... 69

Tabel 4. 10 Hasil Uji Reliabilitas .......................................................................... 70

Tabel 4. 11 Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 71

Tabel 4. 12 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 72

Tabel 4. 13 Hasil Uji Multikolinearitas................................................................. 73

Tabel 4. 14 Hasil Uji t (Parsial) ............................................................................ 75

Tabel 4. 15 Hasil Uji F (Simultan) ........................................................................ 77

xv
Tabel 4. 16 Koefisien Determinasi........................................................................ 77

Tabel 4. 17 Hasil Uji Regresi Berganda................................................................ 78

xvi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 44

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi BAZNAS Kota Tangerang ............................... 61

Gambar 4. 2 Kriteria Bantuan dan Persyaratan Administrasi ............................... 63

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seorang yang beruntung mendapatkan sejumlah harta pada dasarnya

hanya menerima titipan sebagai amanat untuk disalurkan sesuai dengan

keahendak pemiliknya yaitu Allah SWT. Konsekuensinya manusia yang

kepadanya dititpkan harta tersebut harus memenuhi aturan-aturan Allah baik

dalam pengembangan maupun penggunaanya, antara lain ada kewajiban yang

dibedakan kepada pemiliknya untuk mengeluarkan zakat untuk kesejahteraan

masyarakat, dan ibadah maliyah sunnah seperti shodaqoh dan infaq (Zuhri,

2011).

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi

umat Muslim. Zakat dikeluarkan oleh muzzaki atas harta yang telah mencapai

nisab dan diberikan kepada pihak-pihak yang berhak menerima yang disebut

sebagai asnaf. Zakat dapat digunakan sebagai alat untuk memerangi

kemiskinan dan mencapai kemakmuran ekonomi, terutama di negara yang

mayoritas penduduknya beragama Islam (Sohag dkk, 2015). Fungsi zakat

sebagai sumber dana potensial dalam program pengetasan kemiskinan serta

pemberdayaan ekonomi masyarakat level bawah sangatlah penting. Potensi

tersebut hanya dapat berkembang dengan optimal jika pendistribusian dana

tersebut terorganisir dengan baik dan benar (Thalib, 2016).

Indonesia salah satu negara mayoritas muslim terbanyak. Secara

demografik dan kultural, Indonesia semestinya memiliki potensi yang layak

1
dikembangkan sebagai salah satu sarana pemerataan pendapatan khususnya

masyarakat muslim Indonesia, yaitu institusi zakat, infaq, shadaqah (ZIS).

Karena secara demografik, mayoritas masyarakat Indonesia adalah beragama

muslim, dan secara kultural kewajiban zakat berinfaq, dan shadaqah telah

melekat kuat dalam tradisi kehidupan masyarakat muslim.

Pada tahun 2020 potensi zakat memperoleh Rp327,6 Triliun

berdasarkan hasil kajian Indikator Potensi Pemetaan Zakat (IPPZ) yang

dilakukan BAZNAS. Indikator tersebut meliputi potensi zakat pada sektor

zakat pertanian sebanyak Rp19,79 Triliun, zakat peternakan sebanyak Rp9,51

Triliun, zakat uang sebanyak Rp58,76 Triliun, zakat penghasilan dan jasa

sebanyak Rp139,07 Triliun, zakat perusahaan sebanyak Rp144,5 Triliun. Zakat

penghasilan dan zakat perusahaan mempunyai potensi yang tinggi

dibandingkan dengan zakat lainnya.

Tabel 1. 1 Potensi Zakat di Indonesia Berdasarkan Kajian IIPZ


No Objek Zakat Potensi Zakat

(Triliun Rupiah)

1 Zakat Pertanian 19,79

2 Zakat Peternakan 9,51

3 Zakat Uang 58,76

4 Zakat Penghasilan dan Jasa 139,07

5 Zakat Perusahaan 144,5

Total Potensi Zakat 327,6

Sumber: (Puskas BAZNAS, 2021)

2
Pada tahun 2020 dana ZIS yang terkumpul sebanyak 12,4 Triliun

(BAZNAS, 2021). Pengumpulan dana Zakat, Infaq, Shodaqoh (ZIS)

mengalami kenaikan dari pengumpulan Zakat, Infaq, Shodaqoh (ZIS) pada

tahun 2019 yang berjumlah 10,2 Triliun (BAZNAS, 2021).

Tabel 1. 2 Pengumpulan Dana Zakat Berdasarkan OPZ Tahun 2019


No Tingkat OPZ 2019 2020

1 BAZNAS 296.234.308.349 385.126.583.224

2 BAZNAS Provinsi 583.919.722.674 489.538.808.289

3 BAZNAS 3.539.980.546.674 1.735.824.169.041

Kabupaten/Kota

4 LAZ 3.728.943.985.109 4.077.297.116.443

5 OPZ dalam 2.078.865.243.749 5.741.459.770.472

pembinaan dan

zakat fitrah yang

tidak dilaporkan

Total 10.227.943.806.555 12.429.246.447.469

Sumber: (Puskas BAZNAS, 2022)

Jenis dana yang dihimpun oleh OPZ di atas mencakup dana zakat

yang meliputi zakat mal dan zakat fitrah. Zakat mal dibagi ke dalam zakat

mal penghasilan, dan zakat mal badan. Jenis dana selanjutnya adalah dana

Infak/Sedekah, yang terbagi berdasarkan dana Infak/Sedekah Terikat dan

Tidak Terikat. Infak/Sedekah Tidak Terikat (ISTT) merupakan dana

infak/sedekah yang dikumpulkan oleh BAZNAS atau LAZ secara langsung

3
tanpa tujuan-tujuan tertentu dari pemberi dana, sedangkan Infak/Sedekah

Terikat (IST) merupakan dana infak/sedekah yang dikumpulkan secara

langsung oleh BAZNAS atau LAZ yang ditujukan untuk suatu program

tertentu secara spesifik.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011, pengelolaan

zakat adalah kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan

pengoordinasian dalam pengumpulan, penyaluran dan pendayagunaan dana

zakat, infak, sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lainnya. Dalam

upaya tercapainya tujuan pengelolaan zakat, maka dibentuk Badan Amil

Zakat Nasional (BAZNAS) yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab

langsung kepada Presiden melalui Menteri. Untuk membantu BAZNAS,

masyarakat dapat membentuk Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang wajib

mendapat izin Menteri dan wajib melaporkan atas seluruh pelaksanaan

zakat secara berkala kepada BAZNAS (Undang-Undang No. 23 Tahun

2011).

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi

dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan

Presiden RI No. 8 Tahun 2001. Bertugas dan berfungsi untuk menghimpun

dan menyalurkan dana zakat, infaq dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional.

Dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2011, semakin mengukuhkan peran

BAZNAS dalam melakukan pengelolaan zakat yang berasaskan syariat

Islam, amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi dan

akuntabilitas.

4
BAZNAS Kota Tangerang didirikan pada 20 Oktober 2003 sesuai

dengan Surat Keputusan Walikota Tangerang No 451.12/Kep.112/2003

tertanggal 13 Juni 2003 Tentang Pembentukan Badan Amil Zakat Kota

Tangerang. BAZNAS Kota Tangerang merupakan transformasi dari Badan

Amil Zakat Daerah Kota Tangerang yang diketuai oleh Drs. H. Saefulmillah

MM, MBA. pada periode I (2003-2006). Pada tanggal 21 Oktober 2016

terbentuklah Badan Pengurus BAZNAS Kota Tangerang yang dipimpin

oleh H. Ahmad Suchaemi, SH. sesuai dengan Surat Keputusan Walikota

Tangerang No. 451.12/Kep.594-Bag.Kesra/2016 Tentang Pimpinan Badan

Amil Zakat Nasional Kota Tangerang Periode 2016-2021.

Dana zakat yang berhasil dihimpun oleh BAZNAS Kota Tangerang

pada tahun 2021 yaitu sebesar 5.320.295.485, hal ini mengalami

peningkatan dari tahun sebelumnya yang mana dana terhimpun sebesar

4.902.673.472. Dengan meningkatnya penghimpunan dana zakat di

BAZNAS Kota Tangerang menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk

berzakat juga meningkat dan semakin tinggi tingkat kepercayaan kepada

lembaga zakat tersebut.

Tabel 1. 3 Perbandingan Realisasi Penghimpunan Dana Zakat Tahun


2021 dan 2021 BAZNAS Kota Tangerang
No Keterangan Realisasi 2020 Realisasi 2021

1 Penerimaan dana zakat 729.348.125 648.124.968

maal perorangan

2 Penerimaan dana zakat 45.000.000 33.000.000

maal badan

5
3 Penerimaan dana zakat 2.942.849.606 3.420.100.490

maal perorangan via UPZ

4 Penerimaan dana zakat 15.255.741 147.387.000

fitrah

5 Penerimaan dana zakat 1.170.220.000 1.071.643.000

fitrah via UPZ

6 Penerimaan dana lain-lain 0 40.027

dana zakat

Total 4.902.673.472 5.320.295.485

Sumber: BAZNAS Kota Tangerang, 2021

Dalam merealisasikan potensi zakat berkaitan dengan minat

seseorang dalam berzakat. Minat adalah suatu keadaan dimana seseorang

mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan disertai keinginan untuk

mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan (Syariah & Syukron,

2012). Minat muncul dari fokus yang mendalam pada suatu objek yang

menciptakan keinginan untuk mengetahui, belajar, dan mendemonstrasikan

lebih jauh. Kemudian seseorang akan mulai tertarik dengan memperhatikan

objek tersebut, sehingga mereka akan bekerja keras untuk mendapatkan

objek yang diminati.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nugroho dan Nurkhin (2019)

dengan judul “Pengaruh Religiusitas, Pendapatan, Pengetahuan Zakat

Terhadap Minat Membayar Zakat Profesi Melalui BAZNAS Dengan Faktor

Usia Sebagai Variabel Moderasi”, menunjukkan bahwa yang

6
mempengaruhi minat dalam membayar zakat profesi adalah variabel

pendapatan. Semakin tinggi pendapatan maka minat muzakki dalam

membayar zakat profesi juga akan tinggi.

Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Astriyani (2019) bahwa pendapatan tidak berpengaruh terhadap minat

membayar zakat profesi dengan nilai signifikansi sebesar 0,780. Sampel

dalam penelitian ini rata-rata pendapatannya masih di bawa Rp.4.000.000

dan apabila dijumlahkan dalam setahun belum mencapai nishab. Jadi

seberapa besar pun pendapatan yang diperoleh apabila belum mencapai

nishab tidak mempengaruhi minat seseorang dalam membayar zakat.

Terkait dengan minat membayar zakat, dalam penelitian

Burhanuddin (2021) menunjukkan bahwa edukasi memiliki hasil

persamaan regresi linear berganda sebesar 0,155 dan menunjukkan arah

positif. Artinya, semakin meningkatnya edukasi maka minat muzakki dalam

membayar zakat juga meningkat sebesar 15,5 persen.

Kemudian dalam penelitian Nugroho dan Nurkhin (2019)

menunjukkan bahwa religiusitas tidak berpengaruh terhadap minat muzakki

dalam membayar zakat profesi. Religiusitas merupakan faktor dari dalam

diri individu dimana pemahaman tiap individu berbeda, maka dalam

mengamalkan pemahaman agamanya pun berbeda satu dengan lainnya.

Sehingga minat membayar zakat tidak dapat ditentukan oleh seberapa tinggi

tingkat religiusitas seseorang.

7
Berbeda dengan hasil penelitian Astriyani (2019) bahwa variabel

religiusitas berpengaruh positif terhadap minat membayar zakat dengan

nilai signifikansi sebesar 0,038. Religiusitas menunjukkan seberapa sering

seseorang dalam menjalankan perintah agamanya. Semakin tinggi tingkat

religiusitas seseorang, maka akan semakin tinggi kesadaran seseorang

dalam menjalankan perintah agama salah satunya yaitu membayar zakat

profesi.

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu di atas, terdapat

perbedaan hasil dari setiap penelitian yang ada terkait dengan minat

masyarakat dalam membayar zakat profesi. Ada beberapa faktor yang

mempengaruhi minat seseorang dalam membayar zakat profesi, seperti

faktor pendapatan, edukasi dan religiusitas. Hal ini membuat penulis tertarik

untuk melakukan penelitian atas faktor-faktor yang mempengaruhi minat

dalam membayar zakat tersebut. Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka

penulis mengambil judul “PENGARUH PENDAPATAN, EDUKASI

DAN RELIGIUSITAS TERHADAP MINAT MUZAKKI DALAM

MEMBAYAR ZAKAT PROFESI DI BAZNAS KOTA TANGERANG)

“.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis memutuskan beberapa

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana faktor pendapatan terdapat pengaruh terhadap minat muzakki

dalam membayar zakat profesi?

8
2. Bagaimana faktor edukasi terdapat pengaruh terhadap minat muzakki

dalam membayar zakat profesi?

3. Bagaimana faktor religiusitas terdapat pengaruh terhadap minat muzakki

dalam membayar zakat profesi?

4. Bagaimana faktor pendapatan, edukasi dan religiusitas terdapat pengaruh

secara simultan terhadap minat muzakki dalam membayar zakat profesi?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini

adalah untuk:

1. Mengetahui seberapa besar pengaruh variabel pendapatan terhadap minat

muzakki dalam membayar zakat profesi.

2. Mengetahui seberapa besar pengaruh variabel edukasi terhadap minat

muzakki dalam membayar zakat profesi.

3. Mengetahui seberapa besar pengaruh variabel religiusitas terhadap minat

muzakki dalam membayar zakat profesi.

4. Mengetahui seberapa besar pengaruh variabel pendapatan, edukasi dan

religiusitas secara simultan terhadap minat muzakki dalam membayar zakat

profesi.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini dibagi berdasarkan manfaat secara teoritis dan

manfaat bagi praktisi yang dijabarkan sebagai berikut:

1. Manfaat Secara Teoritis

9
a. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan tambahan lainnya

bagi penelitian selanjutnya.

b. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Bagi Praktisi

a. Penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi

mahasiswa yang akan meneliti permasalahan yang sama.

b. Penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi

lembaga yang berada di Kabupaten Tangerang.

c. Penelitian ini semoga menjadi acuan dan dapat menambah wawasan

terhadap masyarakat atau akademisi.

10
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Teori yang Terkait Dengan Penelitian

1. Zakat Profesi

a. Definisi Zakat Profesi

Ditinjau dari segi bahasa kata zakat merupakan kata dasar dari

zakah yang berarti suci, berkah, tumbuh dan terpuji. Sedangkan dari

segi istilah fiqh, zakat berarti sejumlah harta tertentu yang diwajibkan

Allah diserahkan kepada orang yang berhak menerimanya, di samping

berarti mengeluarkan jumlah tertentu itu sendiri (Yusuf Qardhawi,

1995: 34). Secara terminologi zakat adalah sejumlah harta yang

diwajibkan oleh Allah diambil dari harta orang-orang tertentu

(aghniyā’) untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak

menerimanya dengan syarat-syarat tertentu (Yusuf al-Qardhawi, 2005).

Profesi dalam Islam dikenal dengan istilah al-kasb, yaitu harta

yang diperoleh melalui berbagai usaha, baik melalui kekuatan fisik, akal

pikiran maupun jasa. Definisi lain profesi dipopulerkan dengan term

mihnah (profesi) dan hirfah (wiraswasta) (Muhammad Hadi, 2010).

Zakat profesi dikenal dengan istilah (zakah rawatib al-muwazhaffin)

zakat gaji pegawai atau (zakah kasb al-amal wa al-mihan al-hurah)

zakat hasil pekerjaan dan profesi swasta (Tim Emir, 2016).

11
b. Pandangan Para Ulama Terhadap Zakat Profesi

Ada beberapa ulama mazhab yang sependapat tentang tidak

wajibnya menunaikan zakat profesi dan ada pula ulama mazhab yang

mewajibkan zakat profesi di antaranya yaitu:

1) Ulama Yang Mewajibkan Zakat Profesi, Imam Abu Hanifah

berpendapat bahwa harta penghasilan itu dikeluarkan zakatnya bila

mencapai masa setahun penuh pada pemiliknya, kecuali jika

pemiliknya mempunyai harta sejenis yang harus dikeluarkan

zakatnya yang untuk zakat harta penghasilan itu dikeluarkan pada

permulaan tahun dengan syarat sudah mencapai nisab. Dengan

demikian bila ia memperoleh penghasilan sedikit ataupun banyak,

meski satu jam menjelang waktu setahun dari harta yang sejenis tiba,

ia wajib mengeluarkan zakat penghasilannya itu bersamaan dengan

pokok harta yang sejenis tersebut, meskipun berupa emas, perak,

binatang piaraan atau yang lainnya (Husna, 2004).

2) Ulama Yang Tidak Mewajibkan Zakat Profesi, Imam Syafi‟i

mengatakan harta penghasilan itu tidak wajib zakat meskipun ia

memiliki harta yang sudah cukup nisab Tetapi ia mengecualikan

anak-anak binatang piaraan, di mana anak-anak binatang itu

tidak dikeluarkan zakatnya bersamaan dengan zakat induknya

yang sudah mencapai nisab, dan bila belum mencapai nisab maka

tidak wajib zakatnya (Husna, 2004). Dalam kitab al-Umm, al-

Syafi‟i mengatakan apabila seseorang menyewakan rumahnya

12
kepada orang lain dengan harga 100 dinar selama 4 tahun dengan

syarat pembayarannya sampai waktu tertentu, maka apabila ia

telah mencapai setahun, ia harus mengeluarkan zakatnya 25 dinar

pada satu tahun pertama, dan membayar zakat untuk 50 dinar pada

tahun kedua, dengan memperhitungkan uang 25 dinar yang telah

dikeluarkan zakatnya pada tahun pertama dan seterusnya, sampai ia

mengeluarkan zakatnya dari seratus dinar dengan

memperhitungkan zakat yang telah dikeluarkan baik sedikit atau

banyak.

3) Imam Malik berpendapat bahwa harta penghasilan tidak dikeluarkan

zakatnya kecuali sampai penuh waktu setahun, baik harta tersebut

sejenis dengan harta yang ia miliki atau tidak, kecuali jenis binatang

piaraan. Karena orang yang memperoleh penghasilan berupa

binatang piaraan bukan anaknya dan ia memiliki binatang piaraan

yang sejenis dan sudah mencapai nisab, maka ia harus

mengeluarkan zakat dari keseluruhan binatang itu apabila sudah

genap satu tahun. Dan apabila kurang dari satu nisab, maka tidak

wajib zakat (Husna, 2004).

Dari ketiga pandangan ulama terebut berbeda-beda. Imam

Syafi’i dan Imam Malik tidak mewajibkan membayar zakat profesi.

Sedangkan menurut Imam Abu Hanafiah mewajibkan untuk membayar

zakat profesi. Menurut pandangan saya sebagai penulis kita sebagai

umat muslim wajib membayar zakat profesi ketika sudah mencapai

13
nisabnya, Karena harta yang mereka (profesi) dapatkan sebagiannya

harus dikeluarkan untuk kepentingan umat sehingga dapat

menyejahterakaan masyarakat, bukan hanya saja untuk kepentingan

masyarakat akan tetapi menunaikat zakat sebagian dari rukun Islam

yang ke-empat.

c. Sejarah Zakat Profesi

Zakat profesi tidak pernah ada dalam sepanjang sejarah Islam

sejak masa Rasulullah SAW hingga tahun 60-an akhir pada abad ke-20

yang lalu, ketika mulai muncul gagasan zakat profesi ini. Penggagas

zakat profesi adalah Syeikh Yusuf Qardhawi dalam kitabnya Fiqh Az

Zakah, yang cetakan pertamanya terbit tahun 1969. Kajian dan praktik

zakat profesi mulai eksis di Indonesia kira-kira sejak tahun 90-an akhir

dan awal tahun 2000-an. terlebih setelah kitab Yusuf Qardhawi tersebut

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Didin Hafidhuddin

dengan judul Fikih Zakat yang terbit tahun 1999. Sejak saat itu zakat

profesi mulai banyak diterapkan oleh lembaga pengelola zakat di

Indonesia, baik BAZ (badan amil zakat) milik pemerintah, baik BAZDA

atau BAZNAS, maupun LAZ (lembaga amil zakat) milik swasta, seperti

PKPU, Dompet Dhuafa, dan sebagainya Persyaratan Zakat Profesi

(Sudarsono, 2004).

14
d. Profesi Yang Dizakati

Barangkali bentuk penghasilan yang paling menyolok pada

zaman sekarang ini adalah apa yang diperoleh dari pekerjaan dan

profesinya (Yusuf Qardawi). Yang kedua, adalah pekerjaan yang

dikerjakan seseorang buat pihak lain-baik pemerintah, perusahaan,

maupun perorangan dengan memperoleh upah yang diberikan dengan

tangan, otak, ataupun kedua-duanya. Penghasilan dari pekerjaan yang

dikerjakan untuk orang atau pihak lain dengan imbalan mendapat upah

atau honorarium seperti pegawai negeri atau swasta. (Hasan, 2001).

e. Nisab dan Cara Perhitungan Zakat Profesi

Nisab zakat profesi 85 gram emas yang menjadi ukuran minimal

yang harus dikeluarkan zakatnya itu didasarkan pada kesamaan dua

puluh misqal hasil pertanian yang disebutkan oleh banyak hadis.

Sehingga, karena banyak orang yang memperoleh gaji dan pendapatan

dalam bentuk uang, maka yang paling baik adalah menetapkan nishab

gaji itu berdasarkan nishab uang (Yusuf Qardawi). Berdasar pada

pandangan Yusuf Qardawi tersebut, tampak jika Yusuf Qardawi

mencoba berdasar pada nishab zakat tanaman dan buah-buahan yang

dikeluarkan zakatnya setiap habis panen, tetapi karena yang menjadi

obyek zakat adalah uang (berupa gaji/honorarium atau penghasilan

lainnya), maka Yusuf Qardawi berijtihad dengan menggunakan nishab

uang yang ukurannya telah ada sebelumnya yaitu sebesar 85gram emas.

15
Adapun mengenai waktu pengeluaran zakat yang terdapat pada

fatwa tersebut di atas, oleh Yusuf Qardhawi didasarkan pada kenyataan

bahwa orang-orang yang memiliki profesi itu memperoleh dan

menerima pendapatan mereka tidak teratur, kadang-kadang setiap hari

seperti pendapatan seorang dokter, kadang-kadang pada saat-saat

tertentu seperti advokat dan kontraktor serta penjahit atau sejenisnya.

Sebagian pekerja menerima upah mereka setiap minggu atau dua

minggu, dan kebanyakan pegawai menerima gaji mereka setiap bulan.

Sehingga keputusan yang diambil tergantung pada cukup tidaknya

nishab dari pendapatan yang diterima serta sudah bersih dari hutang dan

lebih dari kebutuhan pokok.

Pada dasarnya penetapan syarat/ketentuan harta yang harus

dikeluarkan zakatnya tersebut adalah untuk memperjelas mereka-

mereka yang tergolong orang kaya dan wajib berzakat (muzakki) dan

mereka yang tergolong orang miskin dan berhak menerima zakat

(mustahik). Dari sini maka menjadi jelaslah apa yang menjadi tujuan

disyariatkannya zakat yaitu untuk membersihkan hati/harta orang-orang

kaya, serta untuk meningkatkan kesejahteraan orang-orang yang tidak

mampu.

Cara Pembayaran Zakat Profesi


Yusuf Qardawi dengan merujuk pendapat Imam azz-Zuhri dan

al-Auza’i, menegaskan bahwa seseorang boleh menunda pembayaran

zakatnya jika ada kepentingan lain yang mendesak. Merujuk pendapat

Yusuf Qardawi tersebut dapat diberikan penegasan bahwa secara

16
langsung, zakat harus segera dihitung 2,5% dari penghasilan kotornya

setelah penghasilan diterima. Metode ini lebih tepat dan adil bagi

seseorang yang tidak mempunyai tanggungan atau tanggungannya kecil.

Semisal (contoh dibuat khusus oleh peneliti untuk

mempermudah pembaca): Ada seorang yang masih belum mempunyai

tanggung jawab dan ia berpenghasilan dalam satu bulas sebesar Rp.

5.000.000 maka wajib membayar zakat 2,5%. Cara perhitunganya 2,5%

x 5.000.000 = 125.000 per bulan atau bisa dikeluarkan dalam satu tahun

sekali sebesar 1.500.000.

Semisal: Ada seseorang yang berpenghasilan 5.000.000 akan

tetapi ia udah punya tanggung jawab dan mempunyai biaya pokok

sebesar Rp. 2.000.000. Cara penghitungan tiap bualanya 2,5% x

(5.000.000 – 1.000.000) = 100.000 per bulanya atau bisa di bayar

pertahunya adalah 100.000x 12 = 1.200.000.

f. Syarat Membayar Zakat

Selain mengetahui mengenai defenisi, cara menghitung dan cara

membayar Zakat perlu diperjelas juga selain berdasarkan profesi dan

penghasilan zakat juga memiliki syarat yang menjadikan seseorang

wajib membayar zakat, antara lain:

1) Islam

2) Merdeka

3) Baligh

4) Berakal sehat

17
5) Harta yang dimiliki merupakan harta yang wajib dikeluarkan

zakatnya

6) Mencapai nisabnya

7) Harta yang dimiliki adalah harta penuh

8) Telah mencapai satu tahun atau sudah mencapai haul

9) Harta yang dimiliki melalui kebutuhan pokok

10) Harta yang didapatkan dengan cara yang halal

g. Manfaat Zakat

Zakat memiliki manfaat yang sangat penting dan strategis dilihat

dari sudut pandang ajaran Islam maupun dari aspek pengembangan

kesejahteraan umat. Hal ini telah dibuktikan dalam sejarah

perkembangan Islam yang diawali sejak masa kepemimpinan

Rasulullah SAW hingga sekarang.

Zakat sudah banyak melakukan kontribusi dalam berbagai

sektor terkhusus ekonomi, mulai dari mengentaskan kemiskinan hingga

meningkatkan pendapatan negara di berbagai negara yang

mempraktikkan sistem zakat dengan benar. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwasanya zakat sangat bermanfaat dalam kehidupan

kita. Zakat tidak akan mengurangi harta kekayaan kita secara hakikat

walaupun secara materi kita menyisihkan harta sebagian kecil, lagi pula

zakat itu merupakan ibadah dan kewajiban sosial bagi kaum muslim

yang kaya (aghniya’) ketika hartanya telah memenuhi nishab (batas

minimum) dan haul (mencapai waktu satu tahun) yang harus diberikan

18
kepada golongan yasng lebih memerlukan. Yang secara sosiologis zakat

berguna untuk memeratakan kesejahteraan dari orang kaya kepada

orang miskin secara adil, agar mengurangi ketimpangan sosial (Suardi

& Abdul Hafidz, 2021).

2. Pendapatan

a. Definisi Pendapatan

Pendapatan merupakan total penerimaan berupa uang maupun

bukan uang oleh seseorang atau rumah tangga selama periode tertentu.

Dalam bentuk bukan uang yang diterima oleh seseorang misalnya

berupa barang, tunjangan beras, dan sebagainya. Penerimaan yang

diterima tersebut berasal dari penjualan barang dan jasa yang dihasilkan

dalam kegiatan usaha (Raharja dan Manurung, 2010). Sementara Case

dan Fair (2007) menyebutkan bahwa pendapatan seseorang pada

dasarnya berasal dari tiga macam sumber meliputi:

1) Berasal dari upah atau gaji yang diterima sebagai imbalan tenaga

kerja

2) Berasal dari hak milik yaitu modal, tanah, dan sebagainya

3) Berasal dari pemerintah

Pendapatan dibagi dua yaitu pendapatan bersih dan pendapatan

kotor (Ramlan, 2006). Pendapatan bersih adalah pendapatan yang telah

mengalami pengurangan dari hasil produksi (Munandar, 2005).

19
b. Pendapatan Menurut Para Ahli

Pendapatan merupakan arus masuk bruto dari suatu manfaat

ekonomi yang muncul dari aktivitas normal perusahaan dalam waktu

satu periode jika arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang

tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. (Ikatan Akuntansi

Indonesia, 2002).

c. Sumber Pendapatan

Pendapatan diketahui bahwa sumber pendapatan itu dapat

melalui beberapa aspek dimana dapat dijabarkan menjadi tiga sumber

pendapatan yaitu (Baridwan, 2014):

1) Pendapatan operasional, yaitu pendapatan yang berasal dari aktivitas

utama perusahaan.

2) Pendapatan non operasional, pendapatan yang tidak terkait dengan

aktivitas perusahaan, yaitu pendapatan yang didapat dari faktor

eksternal.

3) Pendapatan luar biasa (extra ordinary), yaitu pendapatan yang tak

terduga dimana pendapatan ini tidak sering terjadi dan biasanya

diharapkan tidak terulang lagi di masa yang akan datang.

d. Indikator Pendapatan

(Bramastuti, 2009) menyatakan bahwa indikator pada

pendapatan antara lain, yaitu:

1) Pendapatan yang diterima perbulan

20
Pendapatan yang diterima perbulan adalah jumlah

penghasilan yang didapat atau diterima oleh seseorang setiap

bulannya atas hasil dari kinerjanya.

2) Pekerjaan

Pekerjaan merupakan aktivitas antar manusia untuk saling

memenuhi kebutuhan dengan tujuan tertentu. Tujuan utama yang

dimaksudkan di sini yaitu pendapatan atau penghasilan.

3) Anggaran biaya Pendidikan

Anggaran biaya pendidikan merupakan besar dana yang

diperkirakan perlu untuk disediakan untuk membiayai pendidikan.

Mendapatkan pendidikan menjadi hak untuk setiap manusia

terutama menjadi kewajiban orang tua untuk memberikan

pendidikan bagi anak-anaknya.

4) Beban keluarga yang ditanggung

Dalam hal ini yang dimaksud dengan beban keluarga yang

ditanggung adalah biaya yang keluarkan untuk setiap anggota

keluarga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

3. Edukasi

a. Definisi Edukasi

Menurut Smeltzer dan Bare (2008) dalam Susiyanti (2016)

edukasi merupakan proses interaktif yang mendorong terjadinya

pembelajaran dan pembelajaran merupakan upaya penambahan

pengetahuan baru, sikap dan keterampilan melalui penguatan praktik

21
dan pengalaman tertentu. Edukasi atau disebut juga dengan pendidikan

merupakan segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi

orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka

melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan (Notoadmojo,

2003).

Edukasi bisa disebut juga pendidikan adalah suatu proses

perubahan perilaku yang dinamis, dimana perubahan tersebut bukan

sekedar proses transfer materi atau teori dari seseorang ke orang lain

dan bukan pula seperangkat prosedur, akan tetapi perubahan tersebut

terjadi karena adanya kesadaran dari dalam individu, kelompok, atau

masyarakat sendiri (Mubarak & Chayatin, 2009).

Segala sesuatu yang bersifat mendidik, memberikan

pembelajaran, serta amanat dapat disebut sebagai edukatif. Sedangkan

pendidikan adalah edukasi. Maka dari itu, edukasi sangat erat

hubungannya dengan pendidikan.

b. Tujuan Edukasi

Tujuan edukasi adalah menetapkan masalah dan kebutuhan

mereka sendiri, memahami apa yang dapat mereka lakukan terhadap

masalahnya. Dengan sumber daya yang ada pada mereka ditambah

dengan dukungan dari luar serta Memutuskan kegiatan apa yang paling

tepat guna untuk meningkatkan taraf hidup sehat dan kerja sama

masyarakat. (Mubarak dan Chayatin, 2009)

22
Sedangkan tujuan edukasi atau pendidikan menurut UU No. 20

Tahun 2003 adalah pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

c. Manfaat Edukasi

Dalam aktivitas atau kegiatannya, edukasi ini sangat

memberikan banyak manfaat bagi manusia seperti:

1) Memberikan manusia pengetahuan yang sangat luas.

2) Mengembangkan keperibadian manusia menjadi lebih baik

3) Menanamkan nilai-nilai yang positif bagi manusia dan untuk

melatih manusia untuk mengembangkan bakat yang dia punya.

d. Indikator Edukasi

Edukasi adalah suatu kondisi yang memberikan pengetahuan,

memberi pemahaman, dan memberikan pengajaran (Abibakrin, 2015).

Ketiga hal yaitu pengetahuan, pemahaman dan pembelajaran akan

menjadi indikator pada variabel edukatif, menggunakan ketiga hal ini

menjadi alat ukur apakah edukasi mempengaruhi minat seseorang

dalam membayarkan zakat khususnya zakat profesi. Penjelasan

masing-masing indikator adalah sebagai berikut:

23
1) Pengetahuan

Pengetahuan adalah informasi yang telah diproses untuk

memperoleh pemahaman, pembelajaran dan pengalaman yang

terakumulasi sehingga bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-

hari.

2) Pemahaman

Pemahaman menyangkut pengetahuan minimal dasar yang harus

dimiliki seseorang seperti pemahaman tentang agamanya.

3) Pembelajaran

Pembelajaran dapat mencakup perubahan-perubahan perilaku yang

timbul berdasarkan pengalaman. Pembelajaran akan menjadi

sebuah pengetahuan yang akan berpengaruh terhadap perilaku

seseorang.

4. Religiusitas

a. Definisi Religiusitas

Religiusitas merupakan aspek-aspek agama yang dihayati oleh

seseorang. Religiusitas menunjukkan nilai dari seseorang dalam

menghayati norma agama. Adanya pengahayatan terhadap agama akan

berpengaruh terhadap sikap individu tersebut. Individu yang religius

adalah orang saleh yang memiliki sikap taat kepada Allah untuk

melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya (Suryadi & Hayat,

2021). Menurut Satrio dan Siswantoro (2016) kesadaran seseorang

untuk membayar zakat dipengaruhi oleh nilai orang tesebut terhadap

24
norma syariah khususnya kewajiban zakat. Allah memerintahkan umat-

Nya untuk melaksanakan seluruh ajaran Islam tidak terkecuali zakat,

hal ini merupakan representasi dari keimanan yang harus dilakukan

dalam kehidupan sehari-hari (Maulana & Fahrullah, 2020).

Glock membagi unsur religiusitas menjadi lima dimensi, yang

pertama yaitu dimensi ideologi yang merujuk pada kepercayaan (faith),

yang kedua yaitu dimensi ritual terkait pada praktek – praktek

peribadatan, yang ketiga yaitu dimensi pengetahuan atas eksperimen

yang mengacu pada kedalaman pengalaman dalam beragama sebagai

ukuran dari tingkat religiusitas, yang keempat yaitu dimensi intelektual

yang menjelaskan tentang kajian keagamaan yang ditaati oleh para

pemeluknya untuk memperkuat keyakinan terhadap agama yang dianut

dan yang terakhir yaitu dimensi konsekuensial untuk mengedentifikasi

hasil tindakan yang diambil oleh pemeluk suatu agama dalam mematuhi

empat dimensi sebelumnya sebagai pedoman dalam berperilaku.

(Rahim, 2014)

Terdapat beberapa persamaan antara konsep yang dipaparkan

Glock dengan konsep religiusitas dalam Islam. Dimensi religiusitas

dalam Islam dibagi menjadi tiga yaitu: Akidah (Islam), Ibadah

(Syariah), Akhlak (Ihsan). Ketiga unsur ini saling berkesinambungan

Akidah merupakan iman wujud kepercayaan seorang muslim bahwa

Tuhan itu Allah dan Muhammad SAW sebagai Rasul Nya serta

mengimani dan melaksanakan rukun iman dan rukun islam. Terkait

25
dengan dimensi kedua yaitu ibadah adalah ibadah murni (mahdah)

seperti: shalat, zakat, puasa dan haji, terakhir yaitu dimensi akhlak

berhubungan dengan tindakan dan perilaku seorang muslim terhadap

sesamanya yang dipengaruhi oleh nilai–nilai dalam Islam seperti,

perintah saling menolong, memberi kepada yang membutuhkan, berlaku

jujur, tidak korupsi dll. (Ancok, 2000).

b. Indikator Religiusitas

Definisi religiusitas menjadi sesuatu yang akan sulit untuk

diukur, namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan sudah terdapat

indikator untuk menjadi bahan pengukur variabel religiusitas dalam

penelitian. Menurut Glock dan Stark dalam Ancok (1994) terdapat lima

dimensi religiusitas antara lain:

1) Dimensi Keyakinan

Dimensi ini berpegang teguh pada teologis tertentu, setiap agama

mempertahankan seperangkat kepercayaan dimana penganut

diharapkan taat pada ajaran tersebut.

2) Dimensi Praktik Agama

Dimensi ini mencakup perilaku ketaatan dan hal-hal yang

menunjukkan komitmen terhadap agama yang dianutnya. Praktik ini

biasanya dilaksanakan dan diutamakan dalam kehidupan sehari-

hari.

3) Dimensi Pengalaman

26
Dimensi ini memperhatikan bahwa setiap agama mengandung

pengharapan tertentu. Merasakan kehadiran Tuhan melalui perasaan

bahwa hidup telah diatur oleh-Nya dan pemberian petunjuk dalam

kehidupan

4) Dimensi Pengetahuan Agama

Praktik Pribadi, praktik ibadah yang sifatnya pribadi yang

dilaksanakan dan diutamakan dalam kehidupan sehari-hari.

5) Dimensi Pengamalan atau Konsekuensi

Dimensi ini mengacu pada identifikasi akibat-akibat keyakinan

keagamaan, praktik, pengalaman dan pengetahuan seseorang dari

hari ke hari.

5. Minat

a. Pengertian Minat

Minat adalah suatu kecenderungan hati kepada sesuatu. Minat

timbul dari dalam diri seseorang apabila sesuatu yang diminati itu

bermanfaat, bisa dirasakan, dialami secara nyata, dan bila pihak luar

juga mendorong ke arah itu.

Minat pada dasarnya merupakan suatu perangkat mental yang

terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian,

prasangka, rasa takut atau kecenderungan lain yang mengarahkan

individu kepada suatu pilihan tertentu. (Andi Marpare, 2003)

Sedangkan minat menurut Slameto adalah kecenderungan yang

tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.

27
Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa senang. Jadi berbeda dengan perhatian, karena

perhatian sifatnya sementara (tidak dalam waktu yang lama) dan belum

tentu diikuti dengan perasaan senang, sedangkan minat selalu diikuti

dengan perasaan senang dari situ diperoleh kepuasan. (Slameto, 2003)

Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk

melakukan apa saja uang mereka inginkan. Setiap minat akan

memuaskan suatu kebutuhan. Dalam pelaksanaan fungsinya kehendak

berhubungan dengan pikiran dan perasaan. Pikiran mempunyai

kecenderungan bergerak dalam sektor rasional analisis, sedang perasaan

yang bersifat halus lebih mendambakan kebutuhan. Sedangkan akal

berfungsi sebagai pengingat pikiran dan perasaan dalam koordinasi

yang harmonis, agar kehendak bisa diatur sebaik-baiknya. Minat sangat

bersifat pribadi, orang lain tidak bisa menumbuhkannya dalam diri

seseorang, tidak dapat memelihara dan mengembangkan minat itu serta

tidak mungkin berminat terhadap sesuatu hal sebagai wakil dari masing-

masing orang. Oleh karena itu minat merupakan suatu sikap batin dalam

diri seseorang maka tumbuhnya minat itu bermuara pada berbagai

dorongan batin (motives). Berbagai motif harus digerakkan sehingga

dapat menjadi sebuah motivasi yang kuat untuk mencapai sesuatu.

(Ngalim, 2014)

28
b. Faktor Pembentuk Minat

Minat pun dibentuk untuk menimbulkan keinginan untuk

membayat zakat Menurut Crow & Crow ada tiga faktor yang

membentuk minat yaitu:

1) Dorongan dari dalam diri individu, misal dorongan untuk makan,

ingin tahu, dan seks.

2) Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk

melakukan suatu aktivitas tertentu.

3) Faktor emosional atau perasaan, minat mempunyai hubungan yang

erat dengan emosi.

Minat seseorang tidak timbul secara tiba-tiba. Minat tersebut ada

karena pengaruh dari beberapa faktor. Menurut Adityaromantika

(2010), faktor-faktor yang mempengaruhi minat seseorang, antara lain:

1) Faktor dari dalam, faktor internal adalah sesuatu yang membuat

seseorang berminat yang datangnya dari dalam diri, faktor-faktor

yang menimbulkan minat pada diri seseorang terhadap sesuatu dapat

digolongkan menjadi faktor kebutuhan dari dalam Kebutuhan ini

dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan

kejiwaan, faktor motif sosial dan faktor emosional.

2) Faktor dari luar, faktor eksternal adalah sesuatu yang membuat

siswa berminat yang datangnya dari luar diri, seperti: dorongan dari

orang tua, dorongan dari guru, rekan, tersedianya prasarana dan

sarana atau fasilitas, dan keadaan lingkungan.

29
Seseorang memiliki minat dari pembawaannya dan memperoleh

perhatian dan berinteraksi dengan lingkungannya sehingga minat

tumbuh dan berkembang. Menurut B. Hurlock dalam Hartono

Widiyatmoko (2010), bahwa semua minat mempunyai dua aspek yaitu:

1) Aspek Kognitif didasarkan atas konsep yang dikembangkan anak

melalui bidang yang berkaitan dengan minat.

2) Aspek Afektif atau bobot emosional, konsep yang membangun

aspek kognitif yang dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang

ditimbulkan minat.

c. Unsur-unsur Minat

Menurut Adityaromantika (2010), Seseorang dikatakan

berminat terhadap sesuatu bila individu itu memiliki beberapa unsur

antara lain:

1) Perhatian Seseorang dikatakan berminat apabila seseorang disertai

adanya perhatian, yaitu kreativitas jiwa yang tinggi yang semata-

mata tertuju pada suatu objek, jadi seseorang yang berminat

terhadap sesuatu objek pasti perhatiannya akan memusat terhadap

sesuatu objek tersebut.

2) Kesenangan Perasaan senang terhadap sesuatu objek baik orang atau

benda akan menimbulkan minat pada diri seseorang, seseorang

merasa tertarik kemudian pada saatnya timbul keinginan yang

dikehendaki agar objek tersebut menjadi miliknya. Dengan

30
demikian maka individu yang bersangkutan berusaha untuk

mempertahankan objek tersebut.

3) Kemauan Kemauan yang dimaksud adalah dorongan yang terarah

pada suatu tujuan yang dikehendaki oleh akal pikiran. Dorongan ini

akan melahirkan timbulnya suatu perhatian terhadap suatu objek.

Sehingga dari tiga hak diatas lah maka minat seseorang akan

muncul, unsur-unsur penyusun dari minat lah yang akan menjadi bentuk

yang dapat memproyeksikan minat tersebut sebelum diuraikan.

d. Indikator Minat

Menurut Lucas dan Britt (2003) dalam Nur’aini dan Ridla

(2015), aspek-aspek terdapat dalam minat antara lain:

1) Ketertarikan (interest) yang menunjukkan adanya pemusataan

perhatian dan perasaan senang.

2) Keinginan (desire) ditunjukkan dengan adanya dorongan untuk

ingin memiliki.

3) Keyakinan (conviction) ditunjukkan dengan adanya perasaan

percaya diri sendiri terhadap kualitas, kuantitas, daya guna dan

keuntungan.

Penelitian kali ini pun akan menitikberatkan indikator pada

variabel minat adalah ketiga hal di atas, bagaimana minat muzakki akan

diukur dengan melihat hasil dari data tentang bagaimana ketertarikan,

keinginan dan keyakinan dari pada muzakki ketika dikaitkan dengan

pendapatan, pemahaman dan religiusitasnya sebagai variabel bebas.

31
Membayar zakat disini pun terkhusus pula pada minat membayar zakat

profesi.

B. Penelitian Terdahulu

Dalam studi literatur ini, peneliti mencantumkan beberapa penelitian

yang pernah dilakukan oleh beberapa pihak, sebagai bahan rujukan dalam

mengembangkan materi yang ada dalam penelitian ini. Beberapa penelitian

yang memiliki korelasi dengan penelitian ini adalah:

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu


No Judul Penulis Hasil Persamaan Perbedaan

(Tahun)

1 Analisis Astriani Variabel Penelitian Perbedaan

pengaruh Ayu P. rekigiusitas sama terletak pada

religiusitas, (2019) dan menggunakan variabel

pendapatan, lingkungan variabel edukasi yang

dan sosila religiusitas dan dicantumkan

lingkungan berpengaruh pendapatan pada

sosial poditif dan terhadap minat penelitian kali

terhadap signifikan membayar ini, selain itu

minat terhadap zakat yang menjadi

membayar minat obkjek

zakat profesi: membayar peneltian pun

studi kasus zakat terletak

Aparatur Sipil profesi, kepada

32
Negara sedangkan perusahaan

Universitas variabel besar kali ini,

Islam Negeri pendapatan memang

Walisongo tidak kedekatan

Semarang (Do berpengaruh nilai jumlah

ctoral signifikan. pendapatan

dissertation, tidak terlalu

UIN jauh, namun

Walisongo). perbedaan

profesi dan

juga bentuk

perusahaan

akan menjadi

bahan riset

yang patut di

teliti

2 Pengaruh Zahrok Nur Secara Penggunaan Perbedaan

pengetahuan Ulya, parsial Variabel terdapat pada

dan (2017) variabel edukasi/penget penggunaan

religiusitas pengetahuan ahuan serta variabel

terhadap berpengaruh religiusitas pendapatan

pembayaran negatif dan sama-sama tidak

zakat profesi tidak digunakan digunakan

33
aparatur sipil signifikan pada variabel pada

negara di terhadap ini penelitian

Kantor pembayaran terdahulu ini

Wilayah zakat dan juga

Kementerian profesi, objek

Agama sedangkan penelitain

Provinsi Jawa variabel yang

Tengah (Doct religiusitas merupakan

oral berpengaruh ASN menjadi

dissertation, signifikan pembeda yang

UIN positif. jelas dengan

Walisongo Secara buruh

simultan

variabel

pengetahuan

dan

rekigiusitas

berpengaruh

terhadap

pembayaran

zakat

profesi.

34
3 Faktor-faktor Anindita Variabel Serupa Penggunaan

yang Dianingtya umur meneliti minat metode

Mempengaruh s (2017) berpengaruh ataupun kategori pada

i Kesediaan signifikan kesediaan sampel yaitu

Karyawan tetapi untuk berdasarkan

Membayar berhubungan membayar umur, tingkat

Zakat Profesi negative, zakat dalam pendidikan

melalui Variabel suatu Lembaga dan status

Pemotongan pendidikan, yang dinilai pernikahan

Gaji (Studi pendapatan, besar terhadap menjadi

Kasus pengetahuan keberlangsung pembeda

Direktorat agama dan an ekonomi di penelitian kali

Jenderal kepercayaan Indonesia ini, meskipun

Perbendahara kepada LAZ terdapat

an Negara berpengaruh variabel

Departemen positif dan Pendidikan

Keuangan signifikan, juga pada

Republik variabel penelitian kali

Indonesia). status ini namun di

perkawinan sini yang

tidak dilihat adalah

signifikan. tingkat

Secara edukasi dan

35
simultan literasi bukan

semua sekedar

variabel jenjang

independent pendidikan.

berpengaruh

signifikan

terhadap

variabel

dependen.

4 Pengaruh Mukhlis Secara Menggunakan Perbedaan

Pengetahuan, Muhamad parsial variabel disini peneliti

Pendapatan, Nur variable pengetahuna terdahulu

dan Zulfahmi(2 pengetahuan dan tidak

Kepercayaan, 018) dan pendapatan menggunakan

terhadap kepercayaan sama-sama variabel

Minat berpengaruh digunakan di religiusitas

Muzakki signifikan, penelitian ini dan objek

dalam sedangkan penelitian

Membayar variable minat

Zakat di pendapatan muzakki

Baitul Mal tidak dalam

berpengaruh membayar

36
Kota signifikan zakat di batul

Lhokseumawe terhadap mal

minat

muzaki

dalam

membayar

zakat. Secara

simultan

semua

variable

bebas

berpengaruh

terhadap

minat

muzaki

dalam

membyar

zakat.

5 Analisis Andi Variabel Persamaan Perbedaan

faktor-faktor Triyawan kepercayaan dari penelitian disini peneliti

yang dan Siti dan regulasi ini terdahulu

mempengaruh Aisyah, berpengaruh menggunakan tidak

i muzakki (2016) positif dan objek menggunaka

37
membayar signifikan, penelitian m varibel

zakat di sedangkan yang sama pendapatan,

BAZNAS variable yaitu yang edukasi dan

Yogyakarta produk mempengaruhi religiusitas

Analysis of BAZNAS muzaki

the factors berpengaruh membayar

that influence negatif dan zakat

muzakki to tidak

pay zakat at signifikan.

BAZNAS Secara

simultan

variable

kepercayaan,

regulasi dan

produk

BAZNAS

berpengaruh

signifikan

terhadap

muzakki

membayar

zakat.

38
6 Pengaruh Aditya Ada Persamaan Perbedaan

Religiusitas, Surya pengaruh terdapat pada terletak pada

Pendapatan, Nugroho, pendapatan penggunaan penggunaan

Pengetahuan Ahmad terhadap variabel faktor usia

Zakat Nurkhin minat pendapatan sebagai

Terhadap (2019) muzaki terhadap minat variabel

Minat membayar muzzakki moderasi pada

Membayar zakat profesi dalam penelitian

Zakat Profesi melalui membayar terdahulu.

Melalui Baznas. zakat

Baznas

Dengan

Faktor Usia

Sebagai

Variabel

Moderasi

7 Pengaruh Nur Edukasi Persamaa Perbedaan

Edukasi, Burhanuddi berpengaruh terdapat pada terdapat pada

Reputasi Dan n pada secara variabel penggunaan

Kepercayaan (2021) signifikan edukasi yang reputas dan

Terhadap positif mempengahru kepercayaan

Minat terhadap hi pada minat terhadap

Muzakki Minat zakat, dengan

39
Membayar Muzakki samanya variabel

Zakat MAL Membayar variabel independen

(Studi Kasus Zakat. independent

di Desa Sehingga terhadap

Sumur, dinyatakan dependen,

Kecamatan bahwa maka secara

Barangsong, Edukasi parsial ini

Kabupaten meningkatka dapat di

Kendal n maka jadikan

minat refrensi acuan

muzakki

membayar

zakat

8 Pengaruh Ulfi Hasil Persamaan Kementrian

Pemahaman Fariatul pengujian terdapat pada agama yang

Zakat Dan Ummaya menunjukka variabel menjadi objek

Religiusitas (2018) n bahwa religiusitas penelitian

Terhadap secara pada penelitian membuat

Kewaajiban parsial terdahulu, kedua

Membayar variabel yang juga penelitian ini

Zakat Profesi religiusitas digunakan. berbeda,

Pada Aparatur (X2) dimana

Sipil Negara berpengaruh penelitian ini

40
(Asn) Di positif menggunakan

Lingkungan terhadap perusahaan

Kementrian kewajiban swasta yang

Agama membayar besar sebagai

Kabupaten objek.

Ponorogo, Sedangkan

peneltiian

terdahulu

terdapat pada

dinas negeri

9 Analisis Eka Penelitian ini Pada Perbedaan

Faktor Destriyanto menunjukka penelitian terletak pada

Pendapatan Pristi dan n bahwa terdapat penggunaan

Dan Fery besaran persamaan Lembaga amil

Religiusitas Setiawan pendapatan yang besar sebagai pada

Dalam (2019) mempengaru antara lain objek

Mempengaruh hi minat mengenai penelitian dan

i Minat membayar pendapatan terkait

Muzakki zakat profesi dan religiusitas wilayah

Dalam bagi serta zakat terdapat

Membayar muzakki. profesi yang di perbedaan

Zakat Profesi Selain itu jadikan dimana

(Studi Kasus besaran masing- penelitian ini

41
Di Lembaga tingkat masing menggunakan

Amil Zakat religiusitas variabel daerah yang

Kabupaten muzakki independent metropolitan

Ponorogo) maka dan dependent sedangkan

mempengaru penelitian

hi minat terdahulu

muzakki terdapat

dalam perbedaan

membayar jumlah

zakat profesi penduduk

yang ber

rentang.

10 Analisis Eka Satrio, Hasil Persamaan Perbedaan

Faktor Dodik penelitian terdapat pada terletak pada

Pendapatan, Siswantoro menunjukka faktor penggunakan

Kepercayaan n bahwa (variabel variabel

Dan faktor pendapatan kepercayaan

Religiusitas pendapatan, dan religiusitas yang memang

Dalam kepercayaan yang juga tidak

Mempengaruh dan digunakan dipergunakan

i Minat religiusitas pada penelitian pada

Muzakki secara terhadap minat penelitian ini,

Untuk bersama- untuk tidak seperti

42
Membayar sama membayar penelitian

Zakat berpengaruh zakat terdahulu ini

Penghasilan positif dan yang

Melalui signifikan membuat p

Lembaga terhadap

Amil Zakat minat

muzakki

dalam

membayar

zakat melalui

Lembaga

Amil Zakat

resmi yang

tersedia

43
C. Kerangka Berpikir

Pengaruh Pendapatan, Edukasi dan Religiusitas Terhadap Minat


Muzakki Dalam Membayar Zakat Profesi di BAZNAS Kota
Tangerang

Pendapatan (X1)

Edukasi (X2) Minat Muzakki Dalam


Membayar Zakat Profesi
(Y)
Religiusitas (X3)

Uji Validitas dan


Reabilitas Data
Realibilitas
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji Heteroskedastisitas
Uji Multikolinieritas

Uji Hipotesis
Uji F dan Uji T

Analisis Regresi Linear


Berganda
Koef Determinasi

Kesimpulan

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran

44
D. Hipotesis

Kuncoro (2014) mendefinisikan hipotesis sebagai suatu penjelasan

sementara tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi

atau akan terjadi. Berdasarkan kajian teoritis, penelitian relevan, dan kerangka

pemikiran. Maka hipotesis pada penelitian ini dapat diformulasikan sebagai

berikut:

1. H01: Pendapatan tidak memiliki pengaruh terhadap minat muzaki

dalam membayar zakat profesi.

Ha1: Pendapatan memiliki pengaruh terhadap minat muzaki dalam

membayar zakat profesi.

2 H02: Edukasi tidak memiliki pengaruh terhadap minat muzaki dalam

membayar zakat profesi.

Ha2 Edukasi memiliki pengaruh terhadap minat muzaki dalam

membayar zakat profesi.

3 H03 Religiusitas tidak memiliki pengaruh terhadap minat muzaki

dalam membayar zakat profesi.

Ha3 Religiusitas memiliki pengaruh terhadap minat muzaki dalam

membayar zakat profesi.

4 H04 Secara simultan variabel pendapatan, edukasi dan religiusitas

tidak memiliki pengaruh terhadap minat muzaki dalam

membayar zakat profesi.

45
Ha4 Secara simultan variabel pendapatan, edukasi dan religiusitas

memiliki pengaruh terhadap minat muzaki dalam membayar

zakat profesi.

46
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini akan menggunakan pendekatan dengan metode

kuantitatif, sehingga pendekatan akan dilakukan pendekatan pada pelaksanaan

penelitian. Metodologi kuantitatif akan bertujuan mencari tahu pengaruh

variabel independen (X) penelitian terhadap variabel dependen (Y).

Menurut Sugiyono (2018) dengan metode kuantitatif maka metode

penelitian akan berlandaskan positivistic/data real (data konkrit), karena data

penelitian akan berupa angka-angka yang akan diukur menggunakan aplikasi

statistik sebagai alat uji untuk penghitungan data, yang mana akan berkaitan

dengan masalah yang diteliti untuk menghasilkan suatu kesimpulan.

Positivistic yang dimaksud maka populasi dan sampel yang digunakan akan

menjadi responden riil dengan kesesuaian terhadap masalah yang diteliti.

Menurut penjelasan di atas maka dapat diperjelas jenis penelitian

kuantitatif akan menjadi pilihan untuk mengukur variabel-variabel penelitian,

sehingga setiap variabel akan memiliki indikator, dimana setiap variabel dan

indikatornya itu akan memiliki alat ukur yang dihimpun dalam satu formulasi.

Sehingga hasilnya akan menunjukkan tingkat keberpengaruhan variabel X

terhadap variabel Y baik secara parsial maupun simultan.

B. Populasi dan Sampel

Populasi disebut juga wilayah generalisasi dimana termasuk kepada

objek dan subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh

47
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono 2015).

Metode penelitian dengan landasan pada positivistic ini, akan menggunakan

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan datanya pun akan menggunakan

instrumen penelitian yang menghimpun variabel di dalamnya, analisis data

bersifat kuantitatif statistik, akan bertujuan untuk menguji hipotesis yang

ditentukan pada penelitian (Sugiyono 2011). Populasi dalam penelitian ini

adalah para muzakki yang membayarkan zakat profesi di BAZNAS Kota

Tangerang yang berjumlah orang 6000 orang.

Setelah itu maka dari populasi akan diambil sampel, dimana sampel

yang dimaksud adalah bagian dari jumlah serta karakteristik populasi tersebut.

Sehingga bilamana populasi besar, yang menyebabkan peneliti tidak mungkin

memilih semua yang ada pada populasi, baik itu karena keterbatasan dana,

tenaga dan waktu, maka menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu

dapat dilakukan peneliti (Sugiyono 2015).

Menghitung jumlah sampel yang akan digunakan pada penelitian ini

maka penentuan sampel akan menggunakan rumus Slovin sehingga pada

penarikan sampel, jumlahnya harus merupakan representative agar hasil

penelitian mencapai maksud digeneralisasikan tadi dan perhitungannya pun

tidak memerlukan tabel jumlah sampel, melainkan dengan rumus dan

perhitungan sederhana. Rumus Slovin untuk menentukan sampel adalah

sebagai berikut:

𝑁
n = 1+𝑁 (𝑒)2

48
Keterangan:

n = Ukuran sampel/jumlah responden

N = Ukuran populasi

E = Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang

masih bisa ditolerir; e=0,1

Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut:

Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar

Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil

Rumus di atas merupakan cara menemukan sampel yang didapat dari

Teknik Solvin. Nilai e akan berada pada kisaran 10-20 % dari populasi

penelitian. Diketahui dari data dan survei sebelum penelitian, populasi muzakki

yang membayar zakat profesi mencapai 6000 orang. sehingga persentase

kelonggaran yang digunakan adalah 10% dan hasil perhitungan dapat

dibulatkan untuk mencapai kesesuaian. Maka untuk mengetahui sampel

penelitian, dengan perhitungan sebagai berikut:

6.000
n = 1+6.000 (0,1)2 = 99,33

Hasil rumus Slovin maka dari ini peneliti akan membulatkan kepada jumlah

sampel menjadi 100 orang. Kemudian metode pengambilan sampelnya

menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling, yaitu teknik yang

digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan

berstrata secara proporsional. Dasar penentuan jumlah sampling dengan

menggunakan Accidental Sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan

49
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara bebetulan/insidental bertemu dengan

peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang ditemui itu

cocok sebagai sumber data. Sehingga peneliti akan menemui 100 orang muzakki

BAZNAS Kota Tangerang secara acak dan mengajukan kuesioner yang sudah di

modifikasi sedemikian rupa untuk menghimpun jawaban-jawaban dari responden

dan mampu merepresentasikan hasil penelitian.

C. Tempat dan Waktu

Tempat penelitian akan berlokasi pada BAZNAS Kota Tangerang yang

berada di Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 08, Kota Tangerang, Banten.

Sedangkan waktu penelitian akan dilaksanakan dalam rentang bulan Oktober

2022.

D. Sumber Data

Penelitian akan menggunakan sumber data primer, yang dimaksud

sumber data primer dimana data akan memberikan langsung data riil dan

langsung kepada peneliti (Sugiyono, 2018). Data primer merupakan data yang

dikumpulkan langsung oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat

objek penelitian dilakukan (Siregar, 2013). Sebelum itu peneliti akan membuat

kuesioner yang menghimpun indikator masing-masing variabel. Peneliti akan

melakukan pengambilan data langsung pada obyek penelitian dengan

menyebarkan kuesioner yang sudah dibuat.

Adapun dalam hal ini yang dijadikan data primer adalah jawaban

kuesioner yang diberikan langsung oleh para muzakki BAZNAS Kota

50
Tangerang. Lalu data tersebut akan dihimpun pada suatu kesatuan dan diolah

melalui aplikasi statistik untuk mengetahui nilai keberpengaruhan yang dicari.

E. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan suatu langkah yang dalam metode

ilmiah. Pengumpulan dimana data harus menggunakan prosedur yang

sistematik dan terstandar dalam memenuhi kebutuhan data yang diperlukan

dalam suatu penelitian (Pasolong, 2012). Teknik pengambilan data yang

digunakan dalam penelitian kali ini adalah:

1. Angket atau Kuesioner

Metode pengumpulan data menggunakan instrument dalam bentuk

angket/kuesioner untuk mengetahui tanggapan responden masing-masing

variabel dan indikatornya yang dipakai dan dibuat khusus untuk penelitian

kali ini. Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan model

tertutup karena jawaban telah disediakan. Dan pengukurannya

menggunakan skala likert, yaitu skala yang berisi lima tingkat prefensi

jawaban dengan pilihan jawaban.

Tabel 3. 1 Keterangan Jawaban Kuesioner


Simbol Jawaban Nilai
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
N Netral 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1

51
F. Metode Analisis Data

Analisis penelitian akan dilakukan dengan teknik untuk menganalisis

hasil uji coba antar variabel, sehingga didapat soal yang memenuhi persyaratan

dan menjadi hasil penelitian yang relevan kepada penelitian.

1. Uji Validitas

Validitas didefinisikan sebagai sejauhmana ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. (Ivan

Gumilar, 2007). Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu

mencapai tujuan pengukurannya, yaitu mengukur apa yang ingin diukurnya

dan mampu mengungkapkan apa yang ingin diungkapkan.

Prosedur pengujian validasi instrumen dilakukan dengan mengukur

skor variabel dari skor butir, menghitung koefisien korelasi sederhana

antara skor butir (X) dengan variabel (Y). perhitungan ini menggunakan

perhitungan korelasi sederhana yang diolah dengan menggunakan program

SPSS 16.0. Bila korelasi tiap butir instrumen tersebut positif dan besarnya

0,3 ke atas maka tiap butir instrumen tersebut merupakan construct yang

kuat, sebaliknya bila korelasi tiap butir instrumen besarnya dibawah 0,3

maka butir instrumen tersebut tidak valid (Sugiyono, 2011).

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh suatu

instrumen memberikan hasil pengukuran yang konsisten, apabila

pengukuran dilakukan berulang-ulang35. Suatu alat ukur atau instrumen

dalam hal penelitian ini berbentuk kuesioner harus memenuhi syarat

52
validitas dan reliabilitas sehingga data yang diperoleh dari pengukuran

yang selanjutnya akan digunakan dalam pengujian hipotesis tidak

memberikan hasil yang menyesatkan.

Uji reliabilitas instrumen hanya dilakukan pada butir-butir valid

yang diketahui pada uji validitas instrumen. Pengujian Cronbach Alpha

digunakan untuk menguji tingkat keandalan (reliability) dari masing-

masing variabel. Instrumen dapat dikatakan andal atau fleksibel bila

memiliki koefisien reliabilitas 0,6 atau lebih. (Suharsimi Arikunto, 2016).

3. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis yang diajukan dalam

penelitian perlu dilakukan pengujian asumsi klasik yang meliputi Uji

Normalitas, Uji Multikolinieritas dan Uji Heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

variabel independen dan variabel dependen atau keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak, variabel penggangu atau residual memiliki

distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi

data normal atau mendekati normal. Cara untuk mendeteksi apakah

residual berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan uji

statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) test yang terdapat

di program SPSS. Teknik kolmogorov smirnov memiliki kriteria jika

signifikansi dibawah 0,05 maka data tidak berdistribusi normal,

sedangkan jika signifikansi diatas 0,05 maka data berdistribusi normal.

Selain itu analsis grafik adalah salah satu cara termudah untuk melihat

53
normalitas data dengan cara membandingkan antara data observasi

dengan distribusi yang mendekati distribusi normal probability plot.

Normal probability plot adalah membandingkan distribusi kumulatif

dari distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan melalui (Ghozali,

2018).

b. Uji Multikolinearitas yang bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel

independen (Ghozali, 2018). Jika variabel independen saling

berkorelasi, maka variabel ini tidak orthogonal. Untuk mendeteksi ada

tidaknya multikolinearitas di dalam regresi adalah dengan cara melihat

besaran dari nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan juga nilai

Tolerance. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen

manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. dalam

pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel

dependendan diregres terhadap variabel independen lainnya. Tolerance

mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh

variabel independen lainnya. Nilai yang dipakai untuk menunjukkan

adanya gejala multikolinearitas yaitu adalah - nilai Tolerance < 0,10

atau sama dengan nilai VIF > 10,00 - nilai Tolerance > 0,10 atau sama

dengan nilai VIF > 10,00 (Ghozali, 2018).

c. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidak samaan variance dari residual suatu pengamatan

54
kepengamatan yang lain. Jika varians dari suatu pengamatan

kepengamatan yang lain sama maka disebut homokedastisitas dan jika

varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang

baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas

(Ghozali, 2018). Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas

dapat dilakukan dengan Uji Glejser yaitu dengan cara meregresikan

nilai absolut residual terhadap variabel independen. Hipotesis yang

digunakan adalah sebagai berikut:

1) H0: β1 = 0 {tidak ada masalah heteroskedastisitas}

2) H1: β1 ≠ 0 {ada masalah heteroskedastisitas}

Jika nilai signifikan antara variabel independen dengan absolut

residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan perubahan

variabel satu disebabkan oleh variabel yang lain dan dinyatakan dalam

bentuk persamaan matematik (model matematika). Dalam hal ini, regresi

dilakukan untuk menentukan minat dalam membayar zakat (Y) yang

disebabkan oleh pendapatan (X1) dan edukasi (X2) dan Religiusitas (X3).

Adapun spesifikasi persamaan garis linear berganda dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Y = ao + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3

Dimana:

Y = Minat dalam Membayar Zakat

55
X1 = Pendapatan

X2 = Edukasi

X3 = Religiusitas

ao = Konstanta

b1, b2, b3 = Koefisien regresi

5. Uji Hipotesis

a. Uji Simultan (Uji-F) Menurut Ghozali (2011:98) uji statistik F pada

dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang

dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan

terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan

menggunakan significance level 0,05 (α = 5%). Ketentuan penerimaan

atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai signifikan > 0,05 maka Ho diterima (koefisien regresi

tidak signifikan). Ini berarti bahwa secara simultan kedua variabel

independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

2) Jika nilai signifikan < 0,05 maka Ho ditolak (koefisien regresi

signifikan). Ini berarti secara simultan kedua variabel independen

tersebut mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

b. Uji Parsial (Uji-t) Menurut Ghozali (2011:98) uji statistik t pada

dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen.

56
Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05

(α=5%). 44 Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan

kriteria sebagai berikut:

1) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho ditolak (koefisien regresi

tidak signifikan). Ini berarti bahwa secara parsial variabel

independen tersebut tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap

variabel dependen.

2) Jika signifikan < 0,05 maka Ho diterima (koefisien regresi

signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independent tersebut

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

6. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat, serta untuk

mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan masing-masing

Pendapatan (X1), Edukasi (X2) dan Religusitas (X3) terhadap variabel

Minat dalam membayar Zakat (Y).

G. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang bersifat memberikan arti

kepada suatu variabel dengan menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu

untuk mengukur variabel tersebut. Untuk mempersembahkan pengertian

istilah-istilah maka variabel-variabel yang didefinisikan dapat dijadikan

sebagai acuan selama penelitian adalah:

57
Tabel 3. 2 Definisi Operasional
Variabel Indikator

X1: Pendapatan 1) Pendapatan yang diterima perbulan

(Bramastuti, 2009) 2) Pekerjaan

3) Anggaran biaya pendidikan

4) Beban keluarga yang ditanggung

X2: Edukasi 1) Pengetahuan

(Abibakrin, 2015) 2) Pemahaman

3) Pembelajaran

X3: Religiusitas 1) Dimensi Keyakinan

(Glock dan Stark, 1994) 2) Dimensi Praktik Agama

3) Dimensi Pengalaman

4) Dimensi Pengetahuan Agama

5) Dimensi Pengamalan atau Konsekuensi

Y: Minat Membayar Zakat 1) Ketertarikan (interest)

(Lucas dan Britt, 2003) 2) Keinginan (desire)

3) Keyakinan (conviction)

58
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil dan Sejarah BAZNAS Kota Tangerang

1. Sejarah Berdirinya BAZNAS Kota Tangerang

BAZNAS Kota Tangerang merupakan transformasi dari Badan Amil

Zakat Daerah (BAZDA) Kota Tangerang yang berdiri pada hari Jumat,

tanggal 20 Oktober 2003 sesuai dengan Surat Keputusan Walikota

Tangerang No 451.12/Kep.112/2003 tertanggal 13 Juni 2003 tentang

Pembentukan Badan Amil Zakat Kota Tangerang. Ketua BAZDA Kota

Tangerang periode I (2003-2006) adalah Drs. H. Saefulmillah MM MBA.

Pada periode II dan III (2007-2012) Ketua Badan Amil Zakat (BAZDA)

Kota Tangerang tetap dijabat oleh Drs. H. Saefulmillah, MM MBA.

Menyesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011

tentang Pengelolaan Zakat, maka BAZDA dituntut untuk segera

menyesuaikan diri terhadap Undang-Undang tersebut agar pengelolaan

zakat saling terintegrasi dari Pusat sampai Daerah. Oleh karena itu, guna

mengisi masa transisi sebelum terbentuknya Badan Amil Zakat Nasional

(BAZNAS) Kota Tangerang. Maka dibentuklah tim pengendali BAZDA

Kota Tangerang yang dipimpin oleh bapak H. Ahmad Suchaemi SH dengan

anggota Drs. H. Arsyad dan Drs. H. Anwar Musaddad. Dan pada tanggal 21

Oktober 2016 terbentuklah Pengurus BAZNAS Kota Tangerang sesuai

dengan surat keputusan Walikota Tangerang No.451.12/Kep.594-

59
Bag.Kesra/2016 tentang Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Kota

Tangerang Periode 2016 – 2021.

2. Visi dan Misi BAZNAS Kota Tangerang

a. Visi

Menjadi Badan Zakat yang Amanah, Transparan dan Professional.

b. Misi

1) Meningkatkan kesadaran umat untuk berzakat melalui amil zakat.

2) Meningkatkan penghimpunan dan pendayagunaan zakat sesuai

dengan ketentuan syariah dan prinsip manajemen modern.

3) Menumbuhkembangkan pengelola/amil zakat yang amanah,

transparan, professional dan terintegrasi.

4) Mewujudkan pusat data zakat daerah.

5) Memaksimalkan peran zakat dalam menanggulangi kemiskinan di

Kota Tangerang melalui sinergi dan koordinasi dengan Lembaga

terkait.

c. Motto

“Mengubah mustahiq menjadi muzakki”.

3. Struktur Organisasi

Dalam menjalankan amanat pengelolaan zakat, BAZNAS memilki

bentuk organisasi yang secara rinci diatur dalam Peraturan BAZNAS No.

03 Tahun 2014, adapun susunan Organisasi BAZNAS kabupaten/kota

terdiri atas:

a. Ketua;

60
b. Wakil Ketua;
c. Bidang Pengumpulan;
d. Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan;
e. Bagian Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan;
f. Bagian Administrasi, Sumber Daya Manusia, dan Umum; dan
g. Satuan Audit Internal.

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi BAZNAS Kota Tangerang

4. Program Bantuan BAZNAS Kota Tangerang

Dalam memberikan layanan terbaik untuk masyarakat, BAZNAS

Kota Tangerang memberikan beberapa program bantuan yaitu sebagai

berikut:

61
a. Bantuan Pendidikan

BAZNAS memberikan program bantuan pendidikan meliputi:

Tunggakan SPP, Biaya Ujian, Biaya Praktikun, dan Pengambilan Ijazah.

b. Bantuan Biaya Hidup

Pada program ini, BAZNAS memberikan bantuan biaya hidup

meliputi biaya kebutuhan pokok sehari-hari.

c. Bantuan Kesehatan/Pengobatan

BAZNAS memberikan program pembiayaan Bantuan

Kesehatan / Pengobatan, yakni memberikan Biaya pengobatan pada

fasilitas / pengelola kesehatan baik alternative maupun medis serta

bantun pembelian obat dan alat kesehatan.

d. Bantuan Utang Piutang

BAZNAS memberikan program bantuan pemberian utang

piutang yang diutamakan utang atas kebutuhan primer kepada orang

lain, bukan utang pada keluarga inti.

e. Bantuan Transportasi

Bantuan yang diberikan kepada mustahiq yang mengalami

keterlambatan akibat kehabisan bekal dan biaya transportasi.

Terdapat beberapa kriteria dan persyaratan dalam program bantuan

yang diberikan oleh BAZNAS Kota Tangerang sebagai berikut:

62
Gambar 4. 2 Kriteria Bantuan dan Persyaratan Administrasi

63
B. Profil Responden

1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4. 1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 58
Perempuan 42
Sumber: Data Diolah

Penelitian ini menggunakan sejumlah responden berdasarkan jenis

kelamin dengan uraian responden laki-laki sebanyak 58 orang dan

perempuan sebanyak 42 orang.

2. Profil Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4. 2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia


Usia Jumlah
<20 Tahun 0
20-30 Tahun 44
31-40 Tahun 32
41-50 Tahun 18
>50 Tahun 6
Sumber: Data Diolah

Penelitian ini menggunakan sejumlah responden berdasarkan usia

dengan uraian responden dengan usia <20 tahun tidak ada responden, usia

20-30 tahun sebanyak 44 orang, usia 31-40 tahun sebanyak 32 orang, usia

41-50 tahun sebanyak 18 orang dan usia >50 tahun sebanyak 6 orang.

64
3. Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel 4. 3
Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Jumlah
SMA/MA/Sederajat 22
Diploma (D3/D4/Sederajat) 6
Sarjana (S1) 57
Pasca Sarjana (S2/S3) 15
Sumber: Data Diolah

Penelitian ini menggunakan sejumlah responden berdasarkan

pendidikan terakhir dengan uraian responden dengan pendidikan terakhir

SMA/MA/Sederajat sebanyak 22 orang, pendidikan terakhir Diploma

(D3/D4/Sederajat) sebanyak 6 orang, pendidikan terakhir Sarjana (S1)

sebanyak 57 orang dan pendidikan terakhir Pasca Sarjana (S2/S3) sebanyak

15 orang.

4. Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4. 4 Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan


Pekerjaan Jumlah
PNS/ASN 18
Guru/Dosen 14
Pegawai Swasta 27
Wirausaha 15
Lainnya 26
Sumber: Data Diolah

Penelitian ini menggunakan sejumlah responden berdasarkan

pekerjaan dengan uraian responden dengan pekerjaan sebagai PNS/ASN

sebanyak 18 orang, guru/dosen sebanyak 14 orang, pegawai swasta

65
sebanyak 27 orang, wirausaha sebanyak 15 orang dan pekerjaan lainnya

sebanyak 26 orang.

5. Profil Responden Berdasarkan Penghasilan

Tabel 4. 5 Jumlah Responden Berdasarkan Penghasilan


Jenis Kelamin Jumlah
2.000.000-4.000.000 10
4.000.000-6.000.000 45
6.000.000-8.000.000 29
>8.000.000 16
Sumber: Data Diolah

Penelitian ini menggunakan sejumlah responden berdasarkan

penghasilan perbulan dengan uraian responden dengan penghasilan

Rp2.000.000-Rp4.000.000 sebanyak 10 orang, Rp4.000.000-Rp6.000.000

sebanyak 45 orang, Rp6.000.000-Rp8.000.000 sebanyak 29 orang dan

>Rp8.000.000 sebanyak 16 orang.

C. Hasil Penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya

instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu instrumen kuesioner.

Untuk menentukan tingkat validitas suatu variabel, diukur dengan

membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Dalam penelitian ini variabel

yang akan diuji tingkat validitasnya yaitu variabel pendapatan (X1), edukasi

(X2), religiusitas (X3), dan minat (Y) dengan menggunakan 30 sampel

penelitian. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan program

66
IBM SPSS Statistics. Hasil uji instrument variabel pendapatan (X1), yaitu

sebagai berikut:

a. Variabel Pendapatan

Tabel 4. 6
Hasil Uji Validitas Variabel Pendapatan
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

1 0,462 0,361 Valid


2 0,589 0,361 Valid
3 0,484 0,361 Valid
4 0,724 0,361 Valid
5 0,478 0,361 Valid
6 0,788 0,361 Valid
Sumber: Hasil Output SPSS (2022)

Berdasarkan tabel di atas menggambarkan bahwa, semua butir

pernyataan pada variabel pendapatan (X1) memiliki nilai r hitung yang

lebih besar dari r tabel yaitu r > 0,361. Dengan demikian maka semua

butir pernyataan pada variabel pendapatan dapat dikatakan valid.

b. Variabel Edukasi

Tabel 4. 7
Hasil Uji Validitas Variabel Edukasi

Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

1 0.799 0,361 Valid


2 0,724 0,361 Valid
3 0,838 0,361 Valid
4 0,833 0,361 Valid
5 0,668 0,361 Valid

67
6 0.639 0,361 Valid
7 0,681 0,361 Valid
8 0,603 0,361 Valid
Sumber: Hasil Output SPSS (2022)

Berdasarkan tabel di atas menggambarkan bahwa, semua butir

pernyataan pada variabel edukasi (X2) memiliki nilai r hitung yang lebih

besar dari r tabel yaitu r > 0,361. Dengan demikian maka semua butir

pernyataan pada variabel edukasi dapat dikatakan valid.

c. Variabel Religiusitas

Tabel 4. 8
Hasil Uji Validitas Variabel Religiusitas
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

1 0,728 0,361 Valid


2 0,750 0,361 Valid
3 0,676 0,361 Valid
4 0,769 0,361 Valid
5 0,608 0,361 Valid
6 0,594 0,361 Valid
7 0,800 0,361 Valid
8 0,619 0,361 Valid
9 0,854 0,361 Valid
10 0,825 0,361 Valid
Sumber: Hasil Output SPSS (2022)

Berdasarkan tabel di atas menggambarkan bahwa, semua butir

pernyataan pada variabel religiusitas (X3) memiliki nilai r hitung yang

lebih besar dari r tabel yaitu r > 0,361. Dengan demikian maka semua

butir pernyataan pada variabel religiusitas dapat dikatakan valid.

68
d. Variabel Minat

Tabel 4. 9
Hasil Uji Validitas Variabel Minat
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

1 0,788 0,361 Valid


2 0,883 0,361 Valid
3 0,790 0,361 Valid
4 0,690 0,361 Valid
5 0,677 0,361 Valid
6 0,727 0,361 Valid
Sumber: Hasil Output SPSS (2022)

Berdasarkan tabel di atas menggambarkan bahwa, semua butir

pernyataan pada variabel minat (Y) memiliki nilai r hitung yang lebih

besar dari r tabel yaitu r > 0,361. Dengan demikian maka semua butir

pernyataan pada variabel minat dapat dikatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu instrumen

penelitian dapat dipercaya/diandalkan sebagai alat ukur variabel. Instrumen

yang andal tidak akan berubah jika diukur beberapa kali meskipun dalam

waktu yang berbeda. Penggunaan instrumen yang handal dapat

menghasilkan suatu penelitian dengan hasil yang dapat diandalkan.

Instrumen dinyatakan reliabel apabila nilai Alpha cronbach yang didapat ≥

0,60.

Dalam penelitian ini variabel yang akan diuji tingkat reliabilitasnya

yaitu variabel Pendapatan. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan

69
menggunakan program IBM SPSS Statistics. Adapun hasil pengujiannya

sebagai berikut:

Tabel 4. 10
Hasil Uji Reliabilitas
Nilai
Variabel Standar
Cronbach’s Keterangan
Penelitian Reliabilitas
Alpha

Pendapatan (X1) 0,617 0,60 Reliabel

Edukasi (X2) 0,872 0,60 Reliabel

Religiusitas (X3) 0,899 0,60 Reliabel

Minat (Y) 0,846 0,60 Reliabel

Sumber: Hasil Output SPSS (2022)

Dari hasil tabel di atas, diketahui bahwa hasil nilai cronbach’s alpha

variabe Pendapatan (X1), Edukasi (X2), Religiusitas (X3), dan Minat (Y) >

0,6, maka kuesioner dari variabel-variabel tersebut dianggap reliabel atau

layak digunakan sebagai alat ukur.

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan persyaratan statistik yang harus

dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis Ordinary Least

Square (OLS). Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan menilai apakah di

dalam sebuah model regresi linear Ordinary Least Square (OLS) terdapat

masalah-masalah asumsi klasik. Adapun pengujian asumsi klasik yang

dilakukan dalam penelitian ini yaitu:

70
a. Uji Normalitas (Kolmogorov Smirnov)

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah didalam

model regresi memiliki nilai residual yang terdistribusi normal atau

tidak. Kriteria ketentuan uji normalitas dilihat dari nilai Asymp. Sig. (2-

tailed) pada tabel Kolmogorov Smirnov. Apabila nilai P > 0,05, maka

data terdistribusi normal. Adapun hasil uji normalitas dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 4. 11
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.11200004
Most Extreme Differences Absolute .042
Positive .042
Negative -.035
Test Statistic .042
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Hasil Output SPSS (2022)

Berdasarkan tabel diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed)

yaitu sebesar 0,200 nilai ini lebih besar dari 0,05 yakni 0,200 > 0,05.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian

ini berdistribusi normal.

71
b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah pola

variabel error mengandung gejala heteroskedastisitas atau tidak.

Pengujian ini dilakukan 66 dengan uji glejser dengan kriteria pengujian

yaitu: apabila nilai probability > 0,05, maka tidak terdapat gejala

multikolinearitas. Adapun hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut:

Tabel 4. 12
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.698 1.472 1.153 .252
X1 -.103 .061 -.207 -1.697 .093
X2 .036 .043 .108 .855 .395
X3 .032 .036 .108 .888 .376
a. Dependent Variable: Abs_RES
Sumber: Hasil Output SPSS (2022)

Berdasarkan tabel diketahui hasil pengujian heteroskedastisitas

pada penelitian ini yaitu:

1) Nilai signifikansi variabel pendapatan yaitu 0,93 > 0,05.

Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat gejala heteroskedastisitas pada variabel pendapatan.

2) Nilai signifikansi variabel edukasi yaitu 0,395 > 0,05. Berdasarkan

hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala

heteroskedastisitas pada variabel edukasi.

72
3) Nilai signifikansi variabel religiusitas yaitu 0,376 > 0,05.

Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat gejala heteroskedastisitas pada variabel religiusitas.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak

adanya gejala multikolinearitas dalam model regresi. Kriteria ketentuan

uji multikolinearitas dilihat dari nilai Variance Inflation Factor (VIF)

dan/atau nilai Tolerance. Nilai VIF harus lebih kecil dari 10, sementara

nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 (VIF < 10 dan/atau Tolerance >

0,10), jika demikian maka tidak terdapat gejala multikolinearitas pada

model regresi. Adapun hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 4. 13
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Standardized Collinearity
Unstandardized Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 2.252 2.482 .907 .366
X1 .315 .102 .280 3.077 .003 .676 1.480
X2 .168 .072 .220 2.341 .021 .634 1.578
X3 .219 .060 .331 3.652 .000 .682 1.467
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Output SPSS (2022)

Berdasarkan tabel diketahui nilai VIF dan Tolerance dalam

penelitian ini sebagai berikut:

1) Nilai VIF variabel pendapatan (x1) yaitu 1, 480 < 10, dan nilai

Tolerance yaitu sebesar 0,676 > 0,10. Dengan demikian dapat

73
disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas pada

variabel pendapatan.

2) Nilai VIF variabel edukasi (x1) yaitu 1, 578 < 10, dan nilai

Tolerance yaitu sebesar 0,634 > 0,10. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas pada

variabel edukasi.

3) Nilai VIF variabel religiusitas (x1) yaitu 1, 467 < 10, dan nilai

Tolerance yaitu sebesar 0,682 > 0,10. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas pada

variabel religiusitas.

d. Uji Parsial (Uji t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen secara

parsial. Kriteria ketentuan dari uji parsial yaitu dengan melihat nilai

signifikansi dari variabel tersebut, dengan kaidah keputusan sebagai

berikut:

1) Jika nilai t hitung > t tabel dan nilai Sig. < 0,05 (alpha) maka Ha

diterima, artinya yaitu variabel independent secara parsial

berpengaruh terhadap variabel dependen.

2) Jika nilai t hitung > t tabel dan nilai Sig. > 0,05 (alpha) maka Ha ditolak,

artinya yaitu variabel dependen secara parsial tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

74
3) Untuk melihat seberapa besar variabel independen mempengaruhi

variabel dependen, yaitu dengan melihat nilai Unstandardized

Coefficients β pada variabel independen tersebut.

Adapun hasil uji parsial (uji t) pada penelitian ini digambarkan

dalam tabel berikut ini:

Tabel 4. 14
Hasil Uji t (Parsial)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.252 2.482 .907 .366
X1 .315 .102 .280 3.077 .003
X2 .168 .072 .220 2.341 .021
X3 .219 .060 .331 3.652 .000
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Output SPSS (2022)

Berdasarkan tabel diketahui hasil pengujian t – test pada

penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1) Nilai t hitung variabel Pendapatan yaitu 3,077 > 1,660 dan

signifikansi variabel pendapatan 0,003 < 0,05 dengan demikian

maka Ha diterima. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa pendapatan berpengaruh secara parsial terhadap minat

muzakki dalam membayar zakat profesi di baznas kota tangerang.

2) Nilai t hitung variabel edukasi yaitu 3,341 > 1,660 dan signifikansi

variabel edukasi 0,021 < 0,05 dengan demikian maka Ha diterima.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa edukasi

75
berpengaruh secara parsial terhadap minat muzakki dalam

membayar zakat profesi di baznas kota tangerang.

3) Nilai t hitung variabel religiusitas yaitu 3,652 > 1,660 dan

signifikansi variabel religiusitas 0,000 < 0,05 dengan demikian

maka Ha diterima. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa religiusitas berpengaruh secara parsial terhadap minat

muzakki dalam membayar zakat profesi di baznas kota tangerang.

e. Uji Simultan (Uji F)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara

variabel independen/bebas dan variabel dependen/terikat, yaitu apakah

variabel pendapatan (X1), edukasi (X2), religiusitas (X3), memiliki

pengaruh secara simultan/bersamaan terhadap minat (Y). Kriteria

ketentuan dari uji simultan yaitu dengan melihat nilai signifikansi pada

tabel Anova, dengan kaidah keputusan sebagai berikut:

1) Jika nilai F hitung > F tabel dan nilai Sig. < 0,05 (alpha) maka Ha

diterima, artinya yaitu variabel independent secara

simultan/bersamaan berpengaruh terhadap variabel dependen.

2) Jika nilai F hitung < F tabel dan nilai Sig. > 0,05 (alpha) maka Ha

ditolak, artinya yaitu variable independent secara

simultan/bersamaan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Adapun hasil uji simultan (uji F) pada penelitian ini

digambarkan dalam tabel berikut ini:

76
Tabel 4. 15
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 379.446 3 126.482 27.496 .000b
Residual 441.594 96 4.600
Total 821.040 99
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Sumber: Hasil Output SPSS (2022)

Berdasarkan tabel Diketahui nilai F tabel yaitu 2,70.

Berdasarkan tabel diketahui nilai F hitung yaitu 27, 496 > 2,70 dan nilai

Sig. yaitu 0,000 < 0,05 (alpha). Dengan demikian dapat disimpulkan

variabel pendapatan (X1), edukasi (X2), religiusitas (X3), memiliki

pengaruh secara simultan/bersamaan terhadap minat (Y).

f. Koefisien Determinasi (R Square)

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi berada diantara 0 (nol) sampai

dengan 1 (satu). Pada penelitian ini menggunakan model Adjusted R

Square, karena model ini dapat naik atau turun apabila terdapat

tambahan variabel independen (X) kedalam model penelitian (Ghozali,

2016).

Tabel 4. 16
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .680a .462 .445 2.145
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

77
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Output SPSS (2022)

Pada tabel diketahui nilai Adjusted R Square yaitu sebesar 0,445

atau 44,5% artinya bahwa variabel independen pada penelitian ini

(pendapatan, edukasi, religiusitas), mampu menjelaskan variabel

dependen (minat) yaitu sebesar 45% sementara sisanya 55%

dipengaruhi oleh variabel lain diluar dari variabel yang telah ditetapkan

pada penelitian ini.

g. Uji Regresi Berganda

Berdasarkan hasil pengujian regresi dengan menggunakan

aplikasi IBM SPSS versi 25, maka didapati koefisien regresi berikut ini:

Tabel 4. 17
Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.252 2.482 .907 .366
X1 .315 .102 .280 3.077 .003
X2 .168 .072 .220 2.341 .021
X3 .219 .060 .331 3.652 .000
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Output SPSS (2022)

Diketahui koefisien regresi pada penelitian ini yaitu sebagai

berikut:

Y = α +β1X1 + β2X2 + β3X3 + e


Y = 2,252 + 0,315X1 + 0,168X2 + 0,219 + 0,05

Y = 5,065 + 0,290 + 0,176 + 0,343 + 0,05

78
1) Nilai 0,315 pada variabel pendapatan yaitu bernilai positif, hal ini

memiliki makna yaitu semakin baik pendapatan yang dimiliki,

maka semakin baik minat muzakki dalam membayar zakat profesi.

2) Nilai 0,168 pada variabel edukasi yaitu bernilai positif, hal ini

memiliki makna yaitu semakin banyak edukasi yang diberikan

kepada masyarakat, maka semakin banyak minat muzakki dalam

membayar zakat profesi.

3) Nilai 0,219 pada variabel religiusitas yaitu bernilai positif, hal ini

memiliki makna yaitu semakin baik religiusitas yang dimiliki, maka

semakin baik minat muzakki dalam membayar zakat profesi.

D. Pembahasan

1. Pengaruh Pendapatan Terhadap Minat Muzakki Dalam Membayar

Zakat Profesi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan berpengaruh secara

signifikan terhadap minat muzakki dalam membayar zakat profesi, dengan

nilai signifikansi yaitu sebesar 0,003 < 0,05 (alpha). Variabel pendapatan

memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,315 (bernilai positif), yang artinya

yaitu semakin baik pendapatan, maka semakin baik minat muzakki dalam

membayar zakat profesi. Artinya varibel pendapatan berpengaruh positif

terhadap minat muzzaki dalam membayar zakat profesi.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Aditya Surya Nugroho, Ahmad Nurkhin (2019), dengan judul “Pengaruh

Religiusitas, Pendapatan, Pengetahuan Zakat Terhadap Minat Membayar

79
Zakat Profesi Melalui Baznas Dengan Faktor Usia Sebagai Variabel

Moderasi”, yang mana disebutkan bahwa hasil uji hipotesis 2 (H2) yang

menyatakan “terdapat pengaruh pendapatan terhadap minat muzaki

membayar zakat profesi” sehingga hasild menyatakan Hipotesis dua

diterima. Ketentuan ini pun sesuai dengan hasil uji pengaruh signifikan

secara parsial atau sebagian Uji T variabel pendapatan terhadap minat

muzakki membayar zakat profesi, hal ini memperlihatkan bahwa nilai

signifikansi 0,026 < 0,05 sehingga H2 di-terima dan signifikan. Kontribusi

secara parsial pengaruh pendapatan terhadap minat muzaki membayar

zakat profesi sebesar 9,73%. Sedangkan hasil analisis regresi

menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel pendapatan sebe-sar

0,934 yang berarti bahwa jika pendapa-tan mengalami kenaikan sebesar

satu satuan, maka minat muzakki membayar zakat profesi mengalami

peningkatan sebesar 0,934. Sehingga disimpulkan semakin tinggi

pendapatan maka minat mu-zaki membayar zakat profesi melalui

Baznas juga akan tinggi.

2. Pengaruh Edukasi Terhadap Minat Muzakki Dalam Membayar

Zakat Profesi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi berpengaruh secara

signifikan terhadap minat muzakki dalam membayar zakat profesi, dengan

nilai signifikansi yaitu sebesar 0,021 < 0,05 (alpha). Variabel edukasi

memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,168 (bernilai positif), yang artinya

yaitu dengan adanya edukasi, maka semakin baik minat muzakki dalam

80
membayar zakat profesi. Artinya varibel edukasi berpengaruh positif

terhadap minat muzzaki dalam membayar zakat profesi.

Hasil peneltian kali ini hasilnya sama dan sesuai dengan penelitian

Nur Burhanuddin padat ahun 2021, deangan judul “Pengaruh Edukasi,

Reputasi Dan Kepercayaan Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat

MAL (Studi Kasus di Desa Sumur, Kecamatan Barangsong, Kabupaten

Kendal)”, pada penelitiannya dipaparkan hasil bahwa Edukasi berpengaruh

secara signifikan positif terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat Mal. Hal

ini terbukti dengan adanya hasil nilai thitung sebesar 4,846 dengan nilai

signifikasi sebesar 0,000. Nilai T tabel sebesar 1,668, maka apabila T hitung

> T tabel (4,864 > 1,668) hal ini memperjelas kembali bahwa terdapat nilai

yang mempengaruhi dari varibel edukasi terhadap minat. Nilai signifikasi

menijelaskan bahwa nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05 yaitu (0,000 <

0,05). Didukung lagi dengan hasil dari persamaan regresi linear berganda

Edukasi (X1) yaitu sebesar 0,155 menunjukkan arah positif, artinya apabila

Edukasi meningkat maka minat muzakki membayar zakat pada masyarakat

meningkat sebesar 15,5%.

3. Pengaruh Religiusitas Terhadap Minat Muzakki Dalam Membayar

Zakat Profesi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas berpengaruh secara

signifikan terhadap minat muzakki dalam membayar zakat profesi, dengan

nilai signifikansi yaitu sebesar 0,000 < 0,05 (alpha). Variabel religiusitas

memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,219 (bernilai positif), yang artinya

81
yaitu dengan meningkatnya religiusitas maka semakin meningkat minat

muzakki dalam membayar zakat profesi. Artinya varibel religiusitas

berpengaruh positif terhadap minat muzzaki dalam membayar zakat profesi.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ulfi

Fariatul Ummaya (2018), dengan judul “Pengaruh Pemahaman Zakat Dan

Religiusitas Terhadap Kewaajiban Membayar Zakat Profesi Pada

Aparatur Sipil Negara (Asn) Di Lingkungan Kementrian Agama

Kabupaten Ponorogo”, saehinga pada penelitian diketahui hasil pengujian

menunjukkan bahwa secara parsial variabel religiusitas (X2) berpengaruh

positif terhadap kewajiban membayar zakat profesi (Y), yaitu semakin

meningkat religiusitas maka semakin meningkat pula kewajiban

membayar zakat profesi. Hal ini didukung dengan hasil yang diperoleh

dari Uji T yang menghasilkan T hitung > T tabel (5,322 > 1,988) dan nilai

signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan nilai kriteria, maka

Hipotesis diterima dan H0 ditolak yang dapat disimpulkan bahwa

religiusitas secara parsial berpengaruh terhadap kewajiban sebesar 24,8%

dan sisanya 75,2% adalah variabel yang tidak termasuk pada penelitian ini.

4. Pengaruh Pendapatan, Edukasi, Religiusitas Terhadap Minat

Muzakki Dalam Membayar Zakat Profesi

Berdasarkan hasil uji F dapat disimpulkan bahwa nilai F tabel

yaitu 2,70. Berdasarkan tabel diketahui nilai F hitung yaitu 27, 496 >

2,70 dan nilai Sig. yaitu 0,000 < 0,05 (alpha). Dengan demikian dapat

disimpulkan variabel pendapatan, edukasi, religiusitas, memiliki

82
pengaruh secara signifikan secara simultan/bersamaan terhadap minat

muzakki dalam membayar zakat profesi.

83
BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pengolahan data dan analisis dalam penelitian

ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan berpengaruh secara

signifikan terhadap minat muzakki dalam membayar zakat profesi. Variabel

pendapatan memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,315 (bernilai positif),

yang artinya yaitu semakin baik pendapatan, maka semakin baik minat

muzakki dalam membayar zakat profesi. Artinya variabel pendapatan

berpengaruh positif terhadap minat muzakki dalam membayar zakat profesi.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi berpengaruh secara signifikan

terhadap minat muzakki dalam membayar zakat profesi. Variabel edukasi

memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,168 (bernilai positif), yang artinya

yaitu dengan adanya edukasi, maka semakin baik minat muzakki dalam

membayar zakat profesi. Artinya variabel edukasi berpengaruh positif

terhadap minat muzakki dalam membayar zakat profesi.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas berpengaruh secara

signifikan terhadap minat muzakki dalam membayar zakat profesi. Variabel

religiusitas memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,219 (bernilai positif),

yang artinya yaitu dengan meningkatnya religiusitas maka semakin

meningkat minat muzakki dalam membayar zakat profesi. Artinya variabel

84
religiusitas berpengaruh positif terhadap minat muzakki dalam membayar

zakat profesi.

4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F hitung yaitu 27, 496 > 2,70 dan

nilai Sig. yaitu 0,000 < 0,05 (alpha). Dengan demikian dapat disimpulkan

variabel pendapatan (X1), edukasi (X2) dan religiusitas (X3) memiliki

pengaruh secara simultan/bersamaan terhadap minat muzakki dalam

membayar zakat profesi (Y).

B. Saran

1. Bagi BAZNAS Kota Tangerang, diharapkan lebih banyak melakukan

sosialisasi atau pendekatan supaya menyadarkan masyarakat dalam akan

pentingnya penghimpunan dana zakat yang terpusat pada organisasi

pengelola zakat tertentu, dalam hal ini BAZNAS yang akan membuat

distribusi zakat sifatnya bukan hanya sekedar zakat konsumtif melainkan

bisa berbuat banyak dengan dana yang terkumpul. Hal ini untuk membuat

program zakat produktif seperti pelatihan dan program-program produktif

lainya yang bukan hanya memberi materi kepada mustahik namun ilmu

berupa soft skill.

2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan cakupan penelitian yang

lebih luas baik itu variabel atau temuan lainya untuk referensi penelitian

selanjutnya.

85
DAFTAR PUSTAKA

Ancok, Djamaludin dan Fuat Nashori Suroso. 1994. Psikologi Islam: Solusi Islam

Atas Problem-Problem Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Andi Mapare. 2003. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Brasmastuti, N. (2009). Pengaruh Prestasi Sekolah dan Tingkat Pendapatan

Terhadap Motivasi Berwirausaha Siswa SMK Bakti Oetama Gondarejo

Karanganyar. Surakarta: Universitas Islam Surakarta.

Burhanuddin, Nur, 2021. Pengaruh Edukasi, Reputasi Dan Kepercayaan Terhadap

Minat Muzakki Membayar Zakat MAL (Studi Kasus di Desa Sumur,

Kecamatan Barangsong, Kabupaten Kendal.

Dianing tyas, dkk (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesediaan Karyawan

Membayar Zakat Profesi melalui Pemotongan Gaji (Studi Kasus Direktorat

Jenderal Perbendaharaan Negara Departemen Keuangan Republik

Indonesia).

Emir, (2016). Tim. Panduan Zakat Terlengkap, Penerbit Erlangga emir cakrawala

islam, Jakarta.

Hadi, Muhammad, (2010). Problema Zakat Profesi dan Solusinya Sebuah Tinjauan

Sosiologi Hukum Islam (Yogyakarta:Pustaka Pelajar).

Heri Sudarsono. (2004). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Ekonis).

Husna, Amirotul. (2004). dalam skripsinya yang berjudul Studi Analisis Pendapat

Ibnu Hazm Tentang Tidak Diwajibkannya Haji Bagi Orang Yang Sakit

Keras Karena Diwakilkan,

86
Mukhlis, Muhammad, (2018). Pengaruh Pengetahuan, Pendapatan, dan

Kepercayaan, terhadap Minat Muzakki dalam Membayar Zakat di Baitul

Mal Kota Lhokseumawe.

Ngalim Purwanto, 2014. Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nugroho, Aditya Surya, dkk 2019. Pengaruh Religiusitas, Pendapatan,

Pengetahuan Zakat Terhadap Minat Membayar Zakat Profesi Melalui

Baznas Dengan Faktor Usia Sebagai Variabel Moderasi.

Nur, Muhamad Abibakrin. (2015). Upaya Edukatif Pada Program Tentara

Manunggal Membangun Desa (Tmmd) Dalam Meningkatkan Partisipasi

Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia.

Pristi, Eka Destriyanto dan Fery Setiawan, 2019. Analisis Faktor Pendapatan Dan

Religiusitas Dalam Mempengaruhi Minat Muzakki Dalam Membayar Zakat

Profesi (Studi Kasus Di Lembaga Amil Zakat Kabupaten Ponorogo).

Rahardja Pratama, Mandala Manurung. (2010). Teori Ekonomi Mikro. Jakarta:

Lembaga Universitas Indonesia.

Salman Harun, dkk. (2011) Hukum Zakat: Studi Komparatif Mengenai Status dan

Filsafat Zakat Berdasarkan Qur‟an dan Hadist. Cetakan Kedua Belas,Terj:.

Jakarta: LiteraAntar Nusa.

Satrio, Eka, dkk, 2016. Analisis Faktor Pendapatan, Kepercayaan Dan Religiusitas

Dalam Mempengaruhi Minat Muzakki Untuk Membayar Zakat Penghasilan

Melalui Lembaga Amil Zakat.

87
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka

Cipta.

Sohag, K., Mahmud, K. T., Alam, MD. F. & Samargandi, N. (2015). Can zakat

system alleviate rural poverty in Bangladesh A propensity score matching

approach. Journal of Poverty.

Suardi, D., & Abdul Hafidz, J. (2021). Optimalisasi Pengelolaan Dana Ziswaf

dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Anggota Koperasi Syari’ah

Benteng Mikro Indonesia Cabang Cikupa, Tanggerang. Management of

Zakat and Waqf Journal (MAZAWA).

Triyawan Andi, dkk. (2016). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi muzakki

membayar zakat di BAZNAS Yogyakarta Analysis of the factors that

influence muzakki to pay zakat at BAZNAS.

Ulya, Nur. (2017) Pengaruh pengetahuan dan religiusitas terhadap pembayaran

zakat profesi aparatur sipil negara di Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Jawa Tengah (Doctoral dissertation, UIN Walisongo Zahrok).

Ummaya, Ulfi Fariatul, 2018. Pengaruh Pemahaman Zakat Dan Religiusitas

Terhadap Kewaajiban Membayar Zakat Profesi Pada Aparatur Sipil Negara

(Asn) Di Lingkungan Kementrian Agama Kabupaten Ponorogo.

Yusuf al Qardhawi, (1995). Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan, terjemahan,

Jakarta: Gema Insani Press.

Yusuf al Qardhawi, (2005). Daur al-Zakat fi ilaj al-Musykilat al-

Iqtishadiyyah,Spektrum Zakat Dalam Membangun Ekonomi Kerakyatan

Zikrul Hakim.

88
Zakiah Daradjat. 1996. Zakat Pembersih Harta Dan Jiwa. Jakarta: CV Puham.

Zuhri, Saifuddin, (2011). Zakat di Era Reformasi (Tata Kelola Baru), Semarang:

Bima Sejati.

Akses Laporan

BPS Kabupaten Tangerang. Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja dari Industri

Besar dan Sedang. 2013.

BPS Provinsi Banten. Jumlah Penduduk Miskin. 2017-2020.

Outlook Pusat Kajian Strategis Badan Amil Zakat Nasional. 2019

Statistik Zakat Nasional. Badan Amil Zakat Nasional 2019.

89
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian

Kepada Yth,

Bapak/Ibu/Saudara/I

Muzakki BAZNAS Kota Tangerang

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pertama dan yang paling utama, mari kita panjatkan puji syukur atas

kehadirat Allah SWT yang memberikan kita rahmat dan hidayah-Nya. Salawat dan

salam tak lupa kita hanturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

Perkenalkan saya Muhammad Ikhwanussofa Mahasiswa Jurusan Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada

kesempatan kali ini memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk berkenan mengisi

Angket/Kuisioner ini dalam rangka membantu saya dalam menyelesaikan skripsi

(penelitian) yang berjudul “Pengaruh Pendapatan, Edukasi Dan Religiusitas

Terhadap Minat Muzakki Dalam Membayar Zakat Profesi di BAZNAS Kota

Tangerang”.

Terimakasih sudah berkenan mengisi kuesioner penelitian ini semoga

kebaikan bapak/ibu dibalas dengan hal yang lebih baik lagi oleh Allah SWT.

Hormat Saya

Muhammad Ikhwanussofa

90
A. Deskripsi Responden

1. Nama :
2. Jenis Kelamin :  Laki-laki  Perempuan
3. Usia :  < 20 Tahun  41 – 50 Tahun
 20 – 30 Tahun  > 50 Tahun
 31 – 40 Tahun
4. Pendidikan :  SMA/MA/Sederajat  Sarjana (S1)
Terakhir  Diploma  Pasca Sarjana (S2/S3)
(D3/D4/Sederajat)
5. Pekerjaan :  PNS/ASN  Wirausaha
 Guru/Dosen  Lainnya
 Pegawai Swasta
6. Penghasilan :  2.000.000-4.000.000
 4.000.000-6.000.000
 6.000.000-8.000.000
 > 8.000.000

B. Pernyataan Mengenai Variabel Penelitian

Kepada Bapak/Ibu dimohonkan memberi tanggapan yang paling sesuai


atas pernyataan-pernyataan dengan memilih jawaban yang paling sesuai
dengan kehendak pribadi masing-masing pada kolom yang disediakan di
bawah dengan tanda centang pada salah satu pilihan jawaban.

Keterangan Pilihan Jawaban:

SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju

91
1. Variabel Pendapatan (X1)

Pilihan Jawaban
No. Pernyataan
STS TS N S SS

1. Saya membayar zakat karena

dipengaruhi oleh tingkat pendapatan

saya

2. Pendapatan perbulan saya jika

diakumulasikan cukup mencapai nishab

dan haulnya

3. Pendapatan yang saya terima dihasilkan

dari pekerjaan yang halal

4. Saya membayar zakat ketika

mendapatkan upah tambahan dari

intensif atau bonus

5. Saya mengutamakan pengeluaran zakat

dibandingkan pengeluaran untuk

keperluan yang lain saat menerima gaji

6. Pendapatan saya cukup untuk

memenuhi kebutuhan setiap anggota

keluarga saya

92
2. Variabel Edukasi (X2)

Pilihan Jawaban
No. Pernyataan
STS TS N S SS

1. Saya mengetahui bahwa zakat adalah

sejumlah harta yang wajib diberikan

kepada orang yang berhak

menerimanya

2. Saya membayar zakat karena

mengetahui macam-macam zakat yang

wajib ditunaikan

3. Saya mengetahui bahwa zakat

diwajibkan kepada setiap muslim yang

merdeka, baligh, berakal dan memiliki

kepemilikan penuh atas hartanya

4. Saya memahami cara menghitung zakat

dari penghasilan yang saya dapat

5. Saya membayar zakat karena

memahami bentuk konsekuensi seorang

muslim atas harta yang telah mencapai

nishab

93
6. Saya memahami bahwa tujuan zakat

adalah untuk membersihkan harta dan

jiwa

7. Saya memahami bahwa dengan

membayar zakat dapat membantu orang

yang membutuhkan

8. Saya membaca buku atau artikel tentang

zakat untuk menambah pengetahuan

saya

3. Variabel Religiusitas (X3)

Pilihan Jawaban
No. Pernyataan
STS TS N S SS

1. Saya meyakini bahwa zakat merupakan

kewajiban bagi umat Islam

2. Saya meyakini bahwa zakat dapat

menyucikan harta dan meningkatkan

keimanan

3. Saya menunaikan zakat sebagai bentuk

ketaatan dan ibadah kepada Allah SWT

4. Saya menunaikan zakat karena ingin

mengamalkan salah satu rukun Islam

94
5. Saya mengetahui bahwa ada hak orang lain

dari harta yang kita miliki

6. Saya berusaha menjalankan setiap

kewajiban salah satunya membayar zakat

semata-mata hanya mengharap ridha dan

pahala dari Allah SWT

7. Saya membayar zakat sebagai bentuk rasa

syukur atas nikmat dari Allah SWT

8. Saya membayar zakat tanpa ada tekanan

dan tidak ada keterpaksaan dalam hati

9. Saya merasa dengan membayar zakat

memberikan rasa tenteram dan ketenangan

dalam hidup

10. Saya menunaikan zakat sebagai bentuk

konsekuensi seorang muslim atas rezeki

yang telah mencapai nishab

4. Variabel Minat (Y)

Pilihan Jawaban
No. Pernyataan
STS TS N S SS

1. Saya berkeinginan untuk menunaikan zakat

di setiap saya memperoleh pendapatan

95
2. Adanya edukasi mengenai zakat yang saya

dapatkan membuat saya tertarik untuk

menunaikan zakat

3. Dengan mengetahui manfaat zakat yang

begitu nyata, dapat memicu minat saya

untuk berzakat

4. Saya menunaikan zakat atas keinginan diri

sendiri

5. Adanya perintah dari Allah SWT membuat

saya yakin untuk menunaikan zakat

6. Saya yakin menunaikan zakat merupakan

bagian dari investasi dunia dan akhirat

96
Lampiran 2: Tabulasi Data Variabel Pendapatan

No Pendapatan (X1) Jumlah


1 5 5 5 5 5 5 30
2 3 3 4 4 4 4 22
3 4 4 5 5 4 4 26
4 3 3 3 4 3 4 20
5 4 4 3 4 4 5 24
6 3 3 4 4 5 4 23
7 5 5 3 3 5 4 25
8 5 5 4 5 5 5 29
9 4 4 4 4 3 4 23
10 3 4 4 4 4 4 23
11 3 4 4 4 5 4 24
12 4 4 4 4 3 4 23
13 4 3 3 3 3 4 20
14 5 4 4 4 3 3 23
15 3 3 3 4 5 5 23
16 4 5 4 4 4 5 26
17 4 4 4 4 4 4 24
18 4 4 5 4 4 4 25
19 4 4 4 4 5 5 26
20 5 5 4 3 3 3 23
21 4 4 4 4 4 4 24
22 5 5 5 4 3 3 25
23 5 4 4 4 4 3 24
24 3 4 4 4 4 3 22
25 4 4 4 4 4 4 24
26 3 3 3 4 4 5 22
27 2 3 3 4 4 5 21
28 4 4 4 4 4 4 24
29 4 5 4 4 4 5 26
30 3 3 3 4 4 5 22
31 4 5 4 4 4 4 25
32 4 4 4 4 4 4 24
33 4 4 4 3 3 4 22
34 5 5 5 5 4 5 29
35 5 5 4 4 4 4 26
36 3 3 4 3 4 5 22
37 4 4 4 4 4 4 24
38 4 4 4 4 5 5 26

97
39 4 4 3 3 4 3 21
40 5 4 4 3 3 4 23
41 4 4 4 4 4 4 24
42 4 4 4 4 5 5 26
43 5 5 4 5 5 4 28
44 4 4 4 3 4 4 23
45 4 4 3 3 4 4 22
46 5 5 5 4 5 5 29
47 4 3 3 4 4 4 22
48 3 3 4 5 4 5 24
49 5 5 5 5 5 5 30
50 4 4 5 4 4 4 25
51 3 4 4 4 3 3 21
52 4 4 4 4 4 4 24
53 5 5 4 4 4 4 26
54 4 4 4 4 4 3 23
55 4 4 4 3 4 3 22
56 4 5 5 5 5 5 29
57 5 5 4 4 5 4 27
58 5 5 5 5 5 5 30
59 4 4 4 4 5 4 25
60 5 5 4 5 5 4 28
61 4 4 3 3 4 4 22
62 5 5 4 5 4 4 27
63 5 4 4 5 5 5 28
64 5 5 4 5 4 5 28
65 4 4 4 4 4 4 24
66 5 5 5 5 5 5 30
67 3 3 4 4 4 4 22
68 3 3 4 4 5 4 23
69 5 5 4 4 4 5 27
70 5 4 5 5 4 4 27
71 4 4 3 4 4 4 23
72 5 4 4 5 5 5 28
73 4 4 4 4 4 4 24
74 4 4 3 4 4 4 23
75 5 4 4 3 3 3 22
76 4 4 4 3 3 3 21
77 4 4 3 3 4 4 22
78 5 5 4 5 5 5 29
79 4 4 4 4 4 4 24

98
80 4 4 4 4 4 3 23
81 4 4 3 4 4 4 23
82 5 5 5 5 4 4 28
83 5 5 5 5 5 5 30
84 4 4 4 4 4 3 23
85 4 4 4 4 4 4 24
86 4 4 4 3 4 4 23
87 4 4 4 4 4 5 25
88 3 3 3 4 4 5 22
89 4 4 4 4 4 4 24
90 4 4 4 4 4 4 24
91 4 4 4 4 5 4 25
92 5 5 4 5 5 5 29
93 4 5 4 5 5 5 28
94 3 3 3 4 4 4 21
95 4 4 4 4 4 4 24
96 5 5 4 5 3 5 27
97 4 4 4 4 4 4 24
98 4 4 4 3 3 4 22
99 4 3 4 4 5 4 24
100 3 3 4 4 4 5 23

99
Lampiran 3: Tabulasi Data Variabel Edukasi

No Edukasi (X2) Jumlah


1 5 5 5 5 5 5 5 5 40
2 3 3 3 3 4 4 3 3 26
3 4 3 3 4 4 4 4 4 30
4 3 3 3 3 3 4 4 3 26
5 4 4 3 4 3 4 3 4 29
6 5 5 5 5 4 4 5 4 37
7 5 5 5 5 5 5 4 4 38
8 5 5 5 5 5 5 5 4 39
9 4 4 5 4 5 4 3 3 32
10 4 4 3 3 3 4 4 3 28
11 5 5 4 4 3 4 5 4 34
12 3 3 3 3 4 4 3 3 26
13 3 4 3 4 3 3 3 3 26
14 5 5 5 4 3 4 3 3 32
15 4 4 4 4 4 3 4 4 31
16 4 4 4 5 4 4 4 3 32
17 5 5 5 5 5 5 4 4 38
18 5 5 4 4 4 4 4 4 34
19 5 4 4 5 3 4 4 4 33
20 5 4 4 5 4 4 4 4 34
21 5 4 4 4 4 3 3 3 30
22 5 5 4 4 4 4 4 4 34
23 5 5 4 4 4 4 4 3 33
24 3 4 3 4 3 3 3 4 27
25 5 4 4 5 4 4 4 4 34
26 4 3 3 4 4 4 4 4 30
27 3 3 3 3 4 3 4 3 26
28 5 3 4 5 4 4 3 5 33
29 4 4 5 5 4 4 4 4 34
30 4 5 5 4 4 3 3 4 32
31 5 5 4 4 5 4 5 4 36
32 3 3 3 4 4 3 3 4 27
33 3 3 3 3 4 4 4 3 27
34 4 5 4 4 3 3 3 4 30
35 4 5 4 4 5 4 4 3 33
36 4 4 3 3 4 4 4 4 30

100
37 4 3 4 5 5 4 3 5 33
38 4 4 3 4 3 4 3 4 29
39 3 3 3 3 3 4 4 3 26
40 5 5 4 4 4 4 4 4 34
41 3 3 4 5 5 4 3 5 32
42 4 4 5 4 4 4 3 3 31
43 4 4 4 4 4 4 4 4 32
44 4 4 4 4 4 4 4 4 32
45 4 4 4 5 5 5 4 4 35
46 5 5 4 4 4 4 4 4 34
47 4 5 4 3 3 3 3 3 28
48 4 4 4 5 4 3 4 4 32
49 5 5 5 5 5 5 5 4 39
50 4 4 4 5 5 4 3 5 34
51 4 4 3 3 3 3 3 3 26
52 5 5 4 4 4 4 4 4 34
53 4 3 3 4 4 4 4 3 29
54 4 4 4 5 4 4 4 4 33
55 4 4 4 3 3 3 4 4 29
56 3 4 4 5 5 5 5 5 36
57 4 4 4 4 4 4 4 4 32
58 5 5 5 5 5 5 4 5 39
59 4 5 5 4 5 4 4 4 35
60 4 4 4 4 4 4 4 4 32
61 5 5 5 4 4 4 5 4 36
62 4 4 4 4 3 3 4 4 30
63 4 5 5 5 5 4 4 5 37
64 3 3 4 4 4 5 4 5 32
65 4 4 4 4 4 4 4 4 32
66 5 5 5 5 5 5 5 5 40
67 5 4 4 4 3 3 4 4 31
68 4 4 4 4 4 5 5 5 35
69 5 4 4 5 5 5 5 4 37
70 4 4 5 4 4 4 4 4 33
71 5 4 4 4 3 4 4 4 32
72 5 4 4 4 5 5 4 5 36
73 5 4 4 3 3 4 4 4 31
74 5 5 5 4 4 4 4 5 36
75 4 4 4 5 5 4 4 4 34

101
76 4 4 3 3 3 3 3 3 26
77 5 5 4 4 4 4 4 4 34
78 3 3 3 3 3 4 4 4 27
79 5 4 4 4 4 3 3 4 31
80 4 3 3 4 4 4 4 4 30
81 4 4 4 5 5 5 4 4 35
82 4 4 3 3 3 4 4 3 28
83 5 5 5 5 5 5 5 5 40
84 4 4 4 4 4 4 4 5 33
85 4 4 4 4 4 3 3 4 30
86 4 4 4 4 4 4 4 4 32
87 4 4 4 4 4 4 4 4 32
88 4 4 4 3 3 3 3 3 27
89 3 3 3 3 3 3 4 4 26
90 3 4 4 4 5 5 5 5 35
91 4 4 3 3 3 4 4 3 28
92 5 5 5 4 4 5 5 5 38
93 4 4 4 4 4 4 4 4 32
94 3 4 4 3 3 3 3 3 26
95 3 4 3 3 4 3 3 4 27
96 4 4 4 4 4 4 4 3 31
97 5 5 5 4 4 4 5 5 37
98 3 3 4 3 4 3 4 4 28
99 3 4 4 5 5 5 5 5 36
100 4 4 4 4 4 4 4 4 32

102
Lampiran 4: Tabulasi Data Variabel Religiusitas

No Religiusitas (X3) Jumlah


1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
2 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 36
3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 44
4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 35
5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 47
6 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
7 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 46
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
10 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 46
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
12 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 38
13 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 35
14 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
16 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
17 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49
18 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 47
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
20 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47
21 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44
22 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 46
23 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 44
24 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38
25 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 47
26 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 40
27 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 35
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
30 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42
31 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 45
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
33 4 3 5 5 4 5 5 5 5 4 45
34 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 43
35 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 42
36 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37

103
37 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
39 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 36
40 5 5 3 3 4 4 5 5 4 4 42
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
42 5 5 4 4 3 3 3 3 4 4 38
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
44 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
45 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 47
46 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 41
47 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 45
48 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 46
49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
50 5 4 3 4 3 3 3 3 4 4 36
51 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 35
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
53 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 48
54 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
55 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 37
56 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
58 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
59 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 37
60 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 48
61 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 48
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
63 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 47
64 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 39
65 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 37
66 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
67 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
68 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39
69 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 45
70 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47
71 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41
72 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 45
73 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47
74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
75 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38

104
76 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 35
77 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 46
78 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 46
79 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 46
80 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 46
81 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 42
82 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39
83 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
84 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49
85 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 43
86 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 42
87 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 46
88 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 37
89 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 36
90 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
91 5 3 5 3 5 5 4 5 5 5 45
92 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49
93 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
94 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 35
95 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 42
96 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 43
97 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 40
98 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 48
99 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
100 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 44

105
Lampiran 5: Tabulasi Data Variabel Minat Membayar Zakat

No Minat Membayar Zakat (Y) Jumlah


1 5 5 5 5 5 5 30
2 4 3 3 5 3 4 22
3 5 4 4 5 4 4 26
4 4 4 3 3 3 3 20
5 4 4 4 4 4 4 24
6 4 4 4 4 4 3 23
7 5 4 4 4 4 4 25
8 5 4 5 5 5 5 29
9 5 3 4 4 4 4 24
10 4 4 4 5 4 3 24
11 4 4 4 4 4 4 24
12 4 3 3 3 3 4 20
13 3 3 3 4 3 3 19
14 4 4 3 3 3 4 21
15 4 5 4 5 5 4 27
16 4 4 4 4 3 3 22
17 5 4 5 5 4 5 28
18 4 4 3 3 4 4 22
19 4 4 4 4 4 4 24
20 5 4 4 4 4 4 25
21 4 3 3 4 4 4 22
22 5 5 4 4 5 5 28
23 4 5 4 5 5 5 28
24 4 3 3 3 4 4 21
25 5 4 5 4 5 4 27
26 4 4 4 4 4 4 24
27 3 4 3 3 2 4 19
28 4 4 4 4 4 4 24
29 4 4 4 5 4 4 25
30 5 5 4 4 4 4 26
31 3 4 3 4 4 4 22
32 4 4 4 4 4 4 24
33 3 3 3 4 4 4 21
34 5 5 5 4 4 4 27
35 5 4 4 4 4 3 24
36 5 5 4 4 4 4 26

106
37 3 4 4 4 4 4 23
38 4 4 4 4 5 5 26
39 4 4 3 3 3 3 20
40 5 5 4 4 5 4 27
41 4 4 4 4 4 4 24
42 4 4 5 4 4 3 24
43 4 3 4 4 5 4 24
44 5 4 4 4 4 3 24
45 5 5 5 4 5 5 29
46 4 4 4 5 5 4 26
47 4 4 4 4 5 5 26
48 3 3 4 4 3 4 21
49 5 5 5 5 5 5 30
50 4 4 5 5 4 4 26
51 3 4 3 3 4 3 20
52 4 4 4 4 4 4 24
53 5 5 4 5 5 4 28
54 5 5 5 4 5 5 29
55 4 4 3 4 3 4 22
56 4 4 4 4 4 4 24
57 5 5 4 5 5 4 28
58 5 5 5 5 5 5 30
59 4 4 4 4 5 5 26
60 5 5 4 4 4 3 25
61 3 3 4 4 4 3 21
62 4 4 4 4 3 4 23
63 5 5 4 5 5 5 29
64 4 4 4 4 4 4 24
65 4 4 4 4 4 4 24
66 5 5 5 5 5 5 30
67 3 4 3 4 3 4 21
68 5 4 4 5 4 4 26
69 5 5 4 4 4 4 26
70 5 5 5 5 4 4 28
71 4 4 4 4 3 4 23
72 4 4 3 4 3 4 22
73 4 4 4 4 3 4 23
74 5 5 5 4 4 5 28
75 4 4 4 5 5 4 26

107
76 4 3 3 3 4 3 20
77 4 4 4 4 3 4 23
78 5 4 4 5 5 4 27
79 4 4 4 4 4 4 24
80 4 4 4 5 5 4 26
81 5 5 4 4 3 3 24
82 4 5 5 5 5 5 29
83 5 5 5 5 5 5 30
84 5 5 4 4 5 4 27
85 5 5 5 4 4 4 27
86 5 4 4 4 4 4 25
87 4 3 5 5 5 5 27
88 3 4 4 4 3 3 21
89 3 4 3 4 4 4 22
90 4 4 4 4 3 3 22
91 4 4 4 4 4 4 24
92 5 5 5 5 5 4 29
93 4 4 4 4 4 4 24
94 4 4 3 3 3 3 20
95 4 4 4 5 5 4 26
96 5 3 3 3 4 3 21
97 4 4 4 4 3 3 22
98 4 4 4 4 5 4 25
99 4 4 4 4 4 3 23
100 5 5 5 4 5 5 29

108
Lampiran 6: Dokumentasi

109

Anda mungkin juga menyukai