SKRIPSI
Oleh:
Rizki Azhari
NIM. 11140850000026
BISNIS
2018 M/1440 H
PENGARUH PERIKLANAN, PROMOSI PENJUALAN,
Skripsi
Oleh:
Rizki Azhari
NIM. 11140850000026
Dibawah Bimbingan:
BISNIS
2018 M/1440 H
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini, Rabu 2 Mei 2018 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini, Rabu 24 Oktober 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa :
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan
telah melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, saya siap dikenai
sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian penyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, Oktober 2018
(Rizki Azhari)
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama Lengkap : Rizki Azhari
2. Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 3 Oktober 1995
3. Agama : Islam
4. Status Pernikahan : Belum Menikah
5. Alamat : Jl. Cilenggang II RT. 008/003
No. 21 Kecamatan Serpong, Tangerang
Selatan 15311
6. Telepon 08979072942
7. Email : izkiazhari152@gmail.com
vi
3. Bank Mandiri Divisi Consumer Credit Risk and Analytic Group
(2017) (PKL)
4. Marketing Atlantis Discus Farm (2018-Sekarang)
vii
ABSTRACT
viii
ABSTRAK
ix
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan
dengan baik tanpa bimbingan, dukungan serta bantuan dari berbagai pihak mulai
dari awal perkuliahan sampai penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang
berjasa dalam hidup penulis dan dalam penyusunan skripsi ini, khususnya :
1. Keluarga tercinta yakni Ayahanda tercinta Jaelani dan Ibunda tercinta Yani
Setiyani, yang tidak pernah lelah mengasihi dan mencintai anaknya lebih dari
siapapun, yang telah memberikan segenap curahan kasih sayang dan do‟anya
yang tidak pernah terputus kepada penulis, yang selalu memberikan nasihat,
motivasi, dan dukungan dalam menjalani kehidupan ini. Terima kasih Ibu dan
Bapak yang tidak terhingga atas segala ridha, do‟a, dan kerja keras yang telah
kalian berikan kepada iki. Serta kepada kedua kakak penulis tercinta Anggie
Deliani dan Talita Jannatun Nisa dan adik tercinta Azka Algifari yang selalu
memberikan semangat dalam menyelesaikan perkuliahan ini kalianlah juga
merupakan salah satu motivasi penulis untuk menyelesaikan perkuliahan.
2. Bapak Dr. M.Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan, Bapak Dr. Amilin, SE,.
Ak., CA., QIA., BKP., selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik, Bapak Dr.
x
Ade Sofyan Mulazid, S.Ag., M.H., selaku Wakil Dekan II Bidang
Administrasi Umum, dan Bapak Dr. Desmadi Saharuddin, M.A., selaku Wakil
Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA., selaku Ketua Jurusan Perbankan
Syariah sekaligus selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu,
membimbing, memberikan arahan, memberikan motivasi, serta memberikan
banyak pengetahuan dan wawasan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.
4. Ibu Fitri Damayanti, SE., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Perbankan Syariah
yang telah memberikan wawasan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat
kepada penulis.
5. Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag., M.H., selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang senantiasa memberikan arahan serta motivasi kepada penulis.
6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan
yang bermanfaat dan berharga serta motivasi dan dukungan bagi penulis
selama perkuliahan.
7. Seluruh Staff Tata Usaha dan Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam hal
segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.
8. Sahabat-sahabat seperjuangan di kampus yang selalu menemani penulis
selama masa perkuliahan yakni Fiqih Al-Faqih, Septian Aliannuary, Muthiya
Nurfaridah, Salsabila Zanjabil, Nurus Sifa, Nafia Hanifa, Rubiyatul
Adawiyah, Syaiful Ashari yang telah berbagi waktu dan kenangan selama ini.
Semoga kita semua sukes dalam jalan kehidupan masing-masing dan tali
persaudaraan serta silaturrahmi kita tidak akan pernah putus sampai kapanpun.
9. Sahabat-sahabat dari sejak kecil, Lia, Isty, Ayu, Ipan, Ajay, Inda, Nanda,
Dinda. Terimakasih atas segala warna-warni kehidupan, keceriaan selama kita
bersama, dan motivasi selama ini kepada penulis.
10. Sahabat-sahabat Facebook Bedah Film Rudday, Kak Agustiadi, Teh Dewi,
Kak Welly, Kak Adit, Om Rudi, Bang Wandi, Mas Amzh Ahmad, Bang Egy,
xi
Teh Dwi, Teh Erna, Mas Rifai, Mak Wens, Om Sobirin, Kang Ujang Doni,
Aki Agus, Bang Jodi, Bana, Kak Ros, Amang Mpud dan teman-teman lainnya
yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih atas persahabatan kita
selama ini yang penuh keceriaan, kegilaan, terutama dalam membahas karya
film nusantara maupun mancanegara. Terimakasih juga atas motivasi dan
nasihat yang diberikan oleh teman-teman selama ini kepada penulis.
11. Irfan, Agung, Yasmin dan Salsabila teman seperjuangan dalam menyusun
Skripsi dan yang sudah membantu jika penulis sedang dalam kesulitan saat
menyusun.
12. Teman-teman KKN SINTESA terimakasih atas kehidupan selama 1 bulan
bersama seatap serumah di Desa Kalong I, terimakasih banyak yang selalu
memberikan motivasi serta keceriaan dalam kehidupan penulis.
13. Teman-teman seperjuangan yakni Angkatan 2014 Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tidak saya
sebutkan namanya satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan,
oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan. Adapun segala kekurangan dan kesalahan pada skripsi ini sepenuhnya
menjadi tanggung jawab penulis. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat
bermanfaat.
Jakarta, Oktober
2018
Rizki Azhari
11140850000026
xii
DAFTAR ISI
xv
DAFTAR TABEL
xvi
Tabel 4.21: Hasil Uji R Square.............................................................................91
Tabel 4.22: Hasil Uji t...........................................................................................92
Tabel 4.23: Hasil Uji F..........................................................................................95
Tabel 4.24: Hasil Analisis Regresi Linier Berganda.............................................97
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2: Surat Edaran Fatwa DSN MUI Tentang Kartu Kredit Syariah.......52
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di abad 21 ini kehidupan telah memasuki era globalisasi yang sangat
berkembang pesat dari masa ke masa. Didukung dengan teknologi informasi
yang juga berkembang pesat maka tidak menutup kemungkinan era globalisasi
pun berkembang sangat pesat di berbagai lini kehidupan masyarakat dunia.
Hal tersebut juga mempengaruhi perkembangan industri jasa yang semakin
berkembang pesat pada akhir-akhir ini. Dapat dilihat dari dengan banyaknya
bermunculan perusahaan-perusahaan jasa yang menawarkan berbagai macam
penawaran jasa terbaru dan beragam pilihan. Perkembangan yang terjadi pada
sektor industri jasa juga dapat dilihat dari semakin meningkatnya kebutuhan
konsumen akan berbagai indutri jasa.
Sejalan dengan semakin maju dan berkembangnya industri bisnis jasa
pada era globalisasi sekarang ini, akan semakin mencerminkan situasi usaha
yang sangat kompetitif, dimana keberhasilan kompetensi ini ditentukan oleh
antisipasi pasar dan tanggapan yang cepat terhadap setiap perubahan
kebutuhan maupun perilaku konsumen. Dalam hal ini perusahaan jasa
dituntut untuk semakin kreatif dan inovatif dalam memanjakan konsumennya
melalui penawaran-penawaran produk jasa terbaru dan memberikan pelayanan
yang baik. Dimana hal tersebut dilakukan perusahaan jasa untuk menarik hati
para pelanggannya untuk terus bekerjasama dengan perusahaannya, maupun
menarik perhatian pelanggan baru.
Perusahaan jasa yang tengah berkembang pesat dan sudah memiliki
pangsa pasar yang besar saat ini di Indonesia adalah perusahaan jasa keuangan
yang didalamnya terdapat jasa keuangan perbankan. Jasa keuangan perbankan
di era globalisasi ini menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting bagi
masyarakat Indonesia dalam memenuhi transaksi keuangannya. Bank ialah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan juga menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau juga
1
2
Tabel 1.1
Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah (dalam triliun)
Industri Aset Aset Aset Aset Aset Aset
2013 2014 2015 2016 Agustus Oktober
2017 2017
Perbankan 248,11 278,92 304 365,03 389,74 406,23
Syariah
(Sumber: Statistik Perbankan Syariah OJK, 2017 dan katadata.co.id)
Berdasarkan tabel 1.1 diatas, total Aset Bank Syariah mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun, tren positif tersebut dikarenakan meningkat
nya minat masyarakat menabung di Bank Syariah. Menurut data yang di
berikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dari segi aset, perbankan syariah
memang terus mengalami peningkatan. Pada 2013, asetnya baru Rp 248,11
triliun, kemudian naik di 2014 sebesar Rp 278,92 triliun, 2015 sebesar Rp 304
triliun, dan 2016 menjadi Rp 365,03 triliun, kemudian naik di Agustus 2017
sebesar 389,74 triliun hingga per oktober 2017 menjadi Rp. 406,23 triliun.
Peningkatan aset tersebut menjadikan pangsa pasar Bank Syariah naik, dari
data siaran pers terakhir yang diterbitkan oleh OJK pada bulan Agustus 2017.
Aset Bank Syariah mencapai Rp 389,74 triliun atau 5,44% dari total seluruh
pangsa pasar perbankan di Indonesia menjadi Rp. 406,23 triliun atau 5,55%
pada akhir Oktober tahun 2017. Atau mengalami kenaikan sebesar 0,11%
Dengan berkembangnya Bank Syariah yang semakin pesat. Diiringi
dengan mengeluarkan produk-produk dan jasa layanan terbaru untuk
memenuhi mobilitas transaksi nasabah yang semakin meningkat. Dunia
perbankan merupakan salah satu bidang yang mengalami banyak sekali
perubahan selama beberapa dekade terakhir ini. Hal tersebut bisa terlihat dari
pesatnya perkembangan dan juga beragam layanan yang diberikan oleh pihak
perbankan. Mereka menerapkan berbagai macam teknologi informasi canggih
yang dapat mendukung kinerja untuk memberikan layanan terbaik bagi para
nasabahnya.
4
Perkembangan bisnis kartu kredit di Indonesia kini makin semarak. Hal ini
terlihat dari terus bertambahnya jenis kartu kredit yang diterbitkan,
meningkatnya jumlah nasabah, dan melonjaknya jumlah kartu kredit beredar
maupun nilai transaksinya dalam periode tahun 2012 sampai 2017. Jika pada
tahun 2012 jumlah kartu kredit yang beredar di Indonesia tercatat 14,81 juta
kartu dengan nilai transaksi Rp 197,55 triliun, pada tahun 2016 jumlah kartu
beredar telah mencapai 17,40 juta kartu dengan nilai transaksi Rp 272,95
triliun. Hingga akhir tahun 2017, jumlah kartu kredit beredar di Indonesia
walaupun sempat menurun menjadi 17,24 juta kartu namun nilai transaksi nya
terus meningkat sekitar Rp 288,91 triliun. Berikut disajikan data pertumbuhan
jumlah kartu kredit dan nilai transaksi nya di Indonesia selama periode tahun
2012-2017.
Tabel 1.2
Pertumbuhan Jumlah Kartu Kredit dan Nilai Transaksi di Indonesia
(2012-2017)
Tahun Jumlah Kartu Nilai Transaksi
2012 14,81 Juta 197,55 Triliun
2013 15,09 Juta 219,02 Triliun
2014 16,04 Juta 250,17 Triliun
2015 16,86 Juta 273,14 Triliun
2016 17,40 Juta 272,95 Triliun
2017 17,24 Juta 288,91 Triliun
(Sumber: Statistik Asosiasi Kartu Kredit Indonesia)
Kartu kredit kini makin populer sebagai alat pengganti uang tunai bahkan
telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern di Indonesia. Selain
dipicu oleh perkembangan gaya hidup masyarakat di kota-kota besar,
pertumbuhan bisnis kartu kredit ini juga ditunjang oleh beragamnya program
menarik yang ditawarkan perusahaan penerbit, mengikuti selera dan
kebutuhan nasabah yang makin bervariasi. Berbagai tawaran kartu kredit
6
yang menarik saat ini banyak bertebaran di sejumlah media cetak, elektronik,
media on line,dan juga melalui layanan SMS.
Saat ini, dunia perbankan juga diramaikan dengan hadirnya layanan kartu
kredit yang diterbitkan oleh perbankan syariah yaitu Kartu Kredit Syariah, di
mana hal tersebut bisa dilihat sebagai sebuah hal yang positif dan membuat
masyarakat memiliki pilihan lain selain Kartu Kredit bank konvensional.
Kartu kredit syariah atau yang lazim disebut bithaqah al-l‟timan adalah kartu
kredit yang pada dasarnya berfungsi sebagaimana kartu kredit lainnya serta
terikat dengan peraturan yang berlaku dan dijalankan dengan prinsip serta
kebijakan yang bersifat syariah. Hal ini diatur dalam ketentuan Umum fatwa
Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No.
54/DSN-MUI/X/2006, tentang kartu kredit syariah.
. Terkait dengan produk kartu kredit syariah, setidaknya ada 1 Bank
Umum Syariah (BUS) dan 2 Unit Usaha Syariah (UUS) yang memberikan
layanan tersebut, yakni: Bank BNI Syariah dengan produk BNI Syariah
Hasanah Card, selanjutnya Unit Usaha Syariah CIMB Niaga Syariah dengan
produk CIMB Niaga MaterCard Syariah Gold. Kehadiran kartu kredit berbasis
syariah tentu menjadi sebuah hal yang akan melahirkan persaingan yang baik
di antara bank lainnya, sehingga bank-bank tersebut akan berusaha untuk
memberikan layanan terbaik bagi nasabah-nasabah mereka serta
mempromosikan produk kartu kredit nya lebih efektif. Dengan begitu nasabah
akan memiliki kesempatan untuk memilih dan juga mendapatkan produk
terbaik yang mereka butuhkan
Di tengah maraknya perkembangan bisnis kartu kredit di Indonesia dan
bertambah dengan hadirnya Kartu Kredit Syariah saat ini, tidak bisa
dipungkiri pula bahwa tingkat persaingan di antara perbankan penerbit juga
semakin ketat. Makin ketatnya kompetisi di industri kartu kredit ini pun diakui
sejumlah pimpinan card center terkemuka di Indonesia, baik dari kalangan
perbankan maupun perusahaan pembiayaan yang terjun di bisnis uang plastik
ini. Di sisi lain, para pelaku bisnis kartu kredit sendiri meyakini bahwa potensi
7
pasar kartu kredit di Indonesia masih besar, yang merupakan peluang bagi
mereka untuk terus berlomba memperebutkan pangsa pasar (Rahayu, 2011).
Fokus objek dalam penelitian ini adalah Nasabah Bank BNI Syariah yang
memutuskan menggunakan Kartu Kredit yang diterbitkan oleh Bank BNI
Syariah. Sebagai salah satu Bank Umum Syariah terbesar di Indonesia, BNI
Syariah juga merupakan Bank Umum Syariah yang pertama mengeluarkan
produk pembiayaan berbasis kartu kredit syariah. BNI Syariah memberikan
layanan pembiayaan melalui kartu kredit syariah yang diberi nama iB Hasanah
Card, kartu kredit syariah tersebut diharapkan akan melengkapi kebutuhan
nasabah terutama nasabah Muslim yang akan menggunakan kartu kredit
berbasis syariah. Ada 3 jenis kartu kredit yang dikeluarkan oleh BNI Syariah,
yakni: iB Hasanah Card Platinum, iB Hasanah Card Gold, dan iB Hasanah
Card Classic (bnisyariah.co.id)
. Berdasarkan data Yoliawan, (2018, 12 April), outstanding BNI Syariah
Hasanah Card per Februari 2018 sebesar Rp 355 miliar dengan jumlah kartu
266.000 kartu yang sudah beredar di Indonesia. “Targetnya tahun 2018 ini
outstanding BNI Syariah dapat tumbuh hingga 10% sampai 12% yoy.”
Sebelumnya BNI Syariah mencatatkan pembiayaan konsumer per Desember
2017 sebesar Rp 11 triliun. Di tahun 2018 ini diharapkan dapat tumbuh
menjadi Rp 13,5 triliun. Mayoritas ada di pembiayaan perumahan sekitar 84%.
Sisanya ada ke pembiayaan individu seperti multi guna dan kartu pembiayaan
hasanah card. Sejak diluncurkan pada februari 2009 peminat BNI Syariah
Hasanah Card terus meningkat. Tahun 2009 jumlah kartu yang baru efektif
dipasarkan pada April 2009 tersebut mencapai 10 ribu buah. Kemudian
Oktober 2010 sudah meningkat menjadi 25 ribu kartu yang beredar. Dan
sampai februari 2018 Jumlah kartu kredit BNI Syariah Hasanah Card yang
sudah beredar di Indonesia sampai tahun 2018 ini berjumlah 266.000 kartu,
tentu angka tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari awal
penerbitan BNI Syariah Hasanah Card pada tahun 2009 lalu.
Sebagai pelopor kartu kredit berprinsip syariah, BNI Syariah dihadapkan
oleh persaingan ketat dalam pemasaran kartu kredit nya bersama dengan bank
8
bank syariah lain bahkan bank konvensional yang sudah terlebih dahulu
menerbitkan kartu kredit. Gencarnya pesaing-pesaing BNI Syariah dalam
memasarkan kartu kredit, sehingga megharuskan BNI Syariah untuk gencar
pula melakukan Komunikasi Pemasaran yang terpadu dan jitu melalui
promosi yang diberikan dalam proses persaingan sehingga menarik minat
nasabah menggunakan BNI Syariah Hasanah Card. Komunikasi pemasaran
memberikan peluang yang besar terhadap kepentingan BNI Syariah dan
nasabahnya.
Pada 1980-an, berbagai perusahaan di negara-negara maju, khususnya
Amerika Serikat, mulai menyadari perlunya upaya untuk mengintegrasikan
seluruh instrument promosi yang dimiliki untuk meningkatkan penjualan.
Perusahaan-perusahaan mulai bergerak menuju proses yang disebut dengan
komunikasi pemasaran terpadu atau integrated marketing communication
(IMC), yang mencakup upaya koordinasi dari berbagai elemen promosi dan
kegiatan pemasaran lainnya (Fawcett, 1993). Ketika penanggung jawab
pemasaran di berbagai perusahaan mulai menerapkan konsep komunikasi
pemasaran terpadu, mereka juga meminta biro iklan untuk mengkoordinasikan
penggunaan berbagai instrument promosi yang tersedia dan tidak hanya
memanfaatkan alat komunikasi pemasaran berupa periklanan saja.
Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari
laba semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam
mencapai tujuan itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan
dalam memasarkan produknya. Perusahaan yang dapat menjual produknya
dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan,
akan mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang
pemasaran. Strategi yang bisa diterapkan oleh setiap perusahaan dalam
memasarkan produknya bisa dilakukan dengan media bauran promosi. Karena
saat ini banyak perusahaan mulai menyadari perlunya upaya mengintegrasikan
berbagai kegiatan komunikasi pemasaran yang selama ini dilakukan secara
terpisah-pisah. Kegiatan komunikasi pemasaran tersebut tercakup dalam
Bauran Promosi atau biasa disebut Bauran Komunikasi Pemasaran.
9
sama yakni kegiatan promosi yang dilakukan dengan cara berinteraksi secara
langsung dengan calon pembeli.
Selain dengan periklanan, promosi penjualan dan penjualan perseorangan,
hubungan masyarakat juga memiliki peran dalam memasarkan sebuah produk.
Menurut Cutlip, Center & Broom (2005:25) hubungan masyarakat adalah
fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang
baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi
kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Kesuksesan atau kegagalan
tersebut dapat dibuktikan melalui perkembangan konsumen dalam memilih
atau menggunakan produk yang ditawarkan oleh organisasi atau perusahaan
tersebut.
Yang terakhir adalah pemasaran langsung yang juga memiliki peran besar
dalam memasarkan sebuah produk agar konsumen mau membeli atau
menggunakannya. menurut Duncan (2002: 573) pemasaran langsung adalah
ketika perusahaan ingin menjalin komunikasi langsung dengan pelanggan,
mereka mengguanakan strategi komunikasi langsung, dimana lebih bisa
berinteraksi, database yang memicu proses komunikasi pemasaran
menggunakan media untuk mendorong respon pelanggan. Respon pelanggan
tersebut dibalas dengan feedback berupa memutuskan untuk membeli atau
menggunakan sebuah produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
Keterlibatan perusahaan dengan pasar sasaran mengharuskan mereka
untuk lebih teliti memperhatikan aspek-aspek bauran promosi dalam hal
produk dan jasa. Keberhasilan aspek-aspek bauran promosi dipengaruhi oleh
perilaku konsumen. Hal ini sangat penting bagi perusahaan untuk
mengembangkan program dan strategi promosi yang tepat. Semakin baik
strategi promosi yang dilakukan maka semakin mendekati target pasar yang
diharapkan. Perilaku konsumen dalam suatu proses pengambilan keputusan
dan kegiatan individu secara fisik dalam mengevaluasi, memperoleh,
mendapatkan, atau menggunakan barang dan jasa. Keputusan penggunaan
merupakan hal yang perlu dipertimbangkan ketika ingin menggunakan atau
membeli sebuah produk dan jasa tertentu. Secara umum keputusan
1
kredit syariah yaitu CIMB Niaga Syariah Gold. Jadi dirasakan agar lebih
apple to apple dalam membandingkannya. Berikut disajikan tabel
perbandingan tarif IB Hasanah Card Gold dengan CIMB Niaga Syariah Card
Gold.
Tabel 1.3
Perbandingan Tarif IB Hasanah Card Gold dan CIMB Niaga Syariah
Card Gold
Indikator IB Hasanah Card Gold CIMB Niaga Syariah
Card Gold
Iuran Tahunan
- Kartu Utama Rp. 240.000 Gratis
- Kartu Tambahan Rp. 120.000 Rp. 150.000
Biaya Bulanan
- Limit 8.000.000 Rp. 180.000 Rp. 504.520
- Limit 10.000.000 Rp. 225.000 Rp. 571.900
- Limit 15.000.000 Rp. 337.500 Rp. 740.350
- Limit 20.000.000 Rp. 450.000 Rp. 908.800
- Limit 30.000.000 Rp. 675.000 Rp. 1.245.700
Biaya Penggantian Rp. 45.000 Rp. 75.000
Kartu
Biaya Penarikan Tunai Rp. 25.000 Rp. 50.000
Biaya Salinan Tagihan E-Billing (Gratis), Rp. 15.000
melalui email/fax
(Rp.5000), melalui Pos
(Rp.30.000)
(Sumber: bnisyariah.co.id dan cimbniaga.com)
Jika melihat perbandingan dari tabel 1.3 diatas maka dapat diketahui
bahwa IB Hasanah Card lebih unggul dalam hal biaya yang lebih rendah
dibebankan kepada nasabah. Walaupun CIMB Niaga Syariah Card Gold
menerapkan biaya gratis untuk iuran tahunan kartunya, namun bisa dilihat
dalam tabel 1.3 diatas bahwa biaya bulanan atau yang disebut Monthly
Membership Fee CIMB Niaga Syariah Card Gold lebih mahal dibanding IB
Hasanah Card Gold, bahkan 2-3 kali lipat lebih mahal. Sudah bisa dipastikan
bahwa IB Hasanah Card unggul telak dalam hal tarif-tarif yang dibebankan
kepada nasabah. Sudah sepatutnya juga IB Hasanah Card dapat menarik
nasabah lebih banyak untuk menggunakan IB Hasanah Card. Namun realita di
lapangan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pihak BNI Syariah,
1
ternyata nasabah pengguna CIMB Niaga Syariah Card Gold lebih banyak
daripada IB Hasanah Card. CIMB Niaga Syariah selaku salah satu dari dua
pemain di bisnis syariah card. Dengan satu tipe kartu yang ada saat ini,
realisasi pemegang kartu sampai November 2017 mencapai 312.937 kartu,
meningkat dibandingkan akhir Desember 2016 sebesar 239.129 kartu. Bila
dibandingkan dengan industri pesaingnya, posisi CIMB Niaga syariah saat ini
ada di pos isi pertama, mengalahkan BNI Syariah dengan jumlah kartu sekitar
268.000 kartu (Sitorus, 2017).
Faktor yang membuat nasabah BNI Syariah pengguna IB Hasanah Card
sebagai objek penelitian karena BNI Syariah merupakan salah satu Bank
Umum Syariah yang menjadi pelopor dan sudah mengeluarkan produk
pembiayaan berbasis kartu atau yang disebut dengan kartu kredit syariah,
selanjutnya BNI Syariah merupakan Bank Umum Syariah yang menjadi Top
Brand dan Top Bank terbaik di Indonesia kategori Gold dalam penghargaan
WOW SEA Nasional 2017 (Marketeers), selain itu nasabah pengguna IB
Hasanah Card BNI Syariah dianggap patut untuk diteliti mengingat jumlah
perkembangan nasabah IB Hasanah Card nya jauh lebih sedikit dibandingkan
dengan pesaing diatasnya yang juga mengeluarkan kartu kredit syariah yaitu
Bank CIMB Niaga Syariah. Dengan demikian penelitian ini akan meneliti
tentang pengaruhnya terkait manajemen pemasaran yang dilakukan oleh BNI
Syariah melalui bauran promosi Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan
Perseorangan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung yang akan
diterapkan untuk meningkatkan nasabah yang akan memutusakan
menggunakan IB Hasanah Card.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Periklanan,
Promosi Penjualan, Penjualan Perseorangan, Hubungan Masyarakat,
dan Pemasaran Langsung iB Hasanah Card Terhadap Keputusan
Penggunaan iB Hasanah Card Pada Nasabah Bank BNI Syariah”.
1
B. Batasan Masalah
Pembatasan masalah didunakan untuk menghindari adanya suatu
penyimpangan atau pelebaran pokok masalah agar penelitian lebih terarah dan
dapat memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian akan
tercapai. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Objek penelitian berfokus pada nasabah Bank BNI Syariah yang
menggunakan IB Hasanah Card.
2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variable independen
bauran promosi (periklanan, promosi penjualan, penjualan perseorangan,
hubungan masyarakat dan pemasaran langsung) dan variable dependen
keputusan penggunaan.
3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
Multiple Regression Analysis atau Regresi Linier Berganda.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dibahas diatas, maka penulis
dapat merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas, adapun ruang
lingkup pembahasannya berkisar pada:
1. Apakah terdapat pengaruh bauran promosi berupa periklanan, promosi
penjualan, penjualan perseorangan, hubungan masyarakat, dan pemasaran
langsung secara Parsial terhadap keputusan penggunaan iB Hasanah Card
pada nasabah Bank BNI Syariah?
2. Apakah terdapat pengaruh bauran promosi berupa periklanan, promosi
penjualan, penjualan perseorangan, hubungan masyarakat, dan pemasaran
langsung secara Simultan terhadap keputusan penggunaan iB Hasanah
Card pada nasabah Bank BNI Syariah?
1
E. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan referensi bagi peneliti dalam melakukan
penelitian ini. Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena
penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Guna mendukung
materi dalam penelitian ini, maka peneliti telah meringkas beberapa penelitian
terdahulu yang terkait, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
Tabel 1.4
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Penelitian Hasil
(Tahun) Penelitian Persamaan Perbedaan Penelitian
(Lanjutan)
Penelitian Terdahulu
(Lanjutan)
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Penelitian Hasil
(Tahun) Penelitian Persamaan Perbedaan Penelitian
(Lanjutan)
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Penelitian Hasil
(Tahun) Penelitian Persamaan Perbedaan Penelitian
(Lanjutan)
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Penelitian Hasil
(Tahun) Penelitian Persamaan Perbedaan Penelitian
(Lanjutan)
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Penelitian Hasil
(Tahun) Penelitian Persamaan Perbedaan Penelitian
(Lanjutan)
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Penelitian Hasil
(Tahun) Penelitian Persamaan Perbedaan Penelitian
Santan Bubuk
Sasa PT Sasa
Inti di
Surabaya
10. Ridwan Pengaruh Terdapat Metode Varibael
Purnama dan Direct variabel penelitian yang pemasaran
Alfania Riska Marketing Direct digunakan langsung
Pranila Terhadap Marketing adalah berpengaruh
Keputusan (Pemasaran deskriptif dan secara
Tourism and Pembelian di Langsung) verifikatif signifikan
Hospitality Restoran The terhadap
Essentials (THE) Centrum keputusan
Journals. Vol. VI Bandung pembelian di
No. 1, 2016 -973 restoran the
centrum
Bandung.
11. Michael N. Pengaruh Teradapat Jenis penelitian Variabel
Lontoh Bauran variabel asosiatif periklanan,
Promosi periklanan, promosi
Jurnal Berkala Terhadap promosi penjualan,
Ilmiah Efisiensi. Keputusan penjualan, penjualan
Vol 16. No. 01, Pembelian penjualan perseorangan,
2016 Mobil Toyota perseorangan, hubungan
Pada PT hubungan masyarakat
Hasjrat Abadi masyarakat dan pemasaran
Manado, dan langsung
2
(Lanjutan)
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Penelitian Hasil
(Tahun) Penelitian Persamaan Perbedaan Penelitian
F. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan penelitian ini merujuk pada pedoman
penulisan karya ilmiah (skripsi, tesis, dan disertasi) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta tahun 2017, yang mana penulis menggunakan sistematika penulisan
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah,
batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat
penelitian, penelitian terdahulu, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas teori-teori yang berhubungan dengan pokok
pembahasan yang berisikan tentang teori jasa, komunikasi
pemasaran, bauran promosi, keputusan penggunaan, bank syariah,
kartu kredit syariah dan kerangka pemikiran.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi ruang lingkup penelitian, populasi dan sampel,
metode pengumpulan data, metode analisis data, dan operasional
variabel penelitian.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai hasil penelitian: sekilas gambaran
umum objek penelitian, analisis data dan pembahasan, dan
interprestasi hasil penelitian.
BAB V : PENUTUP
Bab ini mencangkup kesimpulan dari keseluruhan pembahasan
yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya serta implikasi
yang dapat penulis sampaikan dalam penulisan skripsi ini.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Komunikasi Pemasaran
1. Pengertian Komunikasi Pemasaran
Pada dasarnya komunikasi adalah proses penyampaian informasi,
perintah, dan ide dari seseorang kepada orang lain agar diantara mereka
terdapat interaksi. Pemasaran (marketing) adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi ide,
barang, dan jasa untuk menciptakan nilai tukar yang memuaskan tujuan
individu dan organisasi (Kotler dan Keller, 2009:5).
Shimp (2003: 4) mendefinisikan ”Komunikasi pemasaran adalah aspek
penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya
pemasaran”. Komunikasi pemasaran juga dapat dipahami dengan
menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran.
Komunikasi adalah proses pemikiran dan pemahaman yang disampaikan
antar individu atau antara organisasi dengan individu.
Sedangkan menurut Prisgunanto (2006: 8) menyatakan komunikasi
pemasaran adalah: “Semua-semua elemen promosi dari marketing mix
yang melibatkan komunikasi antar organisasi dan target audience pada
segala bentuknya dan ditujukan untuk performance pemasaran”.
Membangun hubungan pelanggan yang baik membutuhkan lebih dari
sekedar mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga untuk
produk secara atraktif, dan menyediakan produk pada pelanggan.
Perusahaan juga harus mengkomunikasikan proposisi nilai mereka kepada
pelanggan, dan apa yang mereka komunikasikan tidak boleh dibiarkan
begitu saja. Segala bentuk komunikasi mereka harus direncanakan dan
dipadukan kedalam komunikasi pemasaran yang terintegrasi secara
cermat. Selain penting dalam membangun dan mempertahankan berbagai
2
C. Konsep Promosi
1. Pengertian Promosi
Promosi berasal dari kata promote dalam bahasa Inggris yang diartikan
sebagai mengembangkan atau meningkatkan. Promosi merupakan salah
satu komponen dari bauran pemasaran (marketing mix). Fungsi promosi
dalam bauran pemasaran adalah untuk mencapai berbagai tujuan
komunikasi dengan konsumen. Pengertian promosi menurut Kotler dan
Armstrong (2012:76), “Promotion means activities that communicate the
merits of the product and persuade target customers to buy it”, artinya
promosi merupakan kegiatan yang mengomunikasikan manfaat dari
sebuah produk dan membujuk target konsumen untuk membeli produk
tersebut.
Menurut Rangkuti (2010:50), “Promosi adalah kegiatan penjualan dan
pemasaran dalam rangka menginformasikan dan mendorong permintaan
terhadap produk, jasa, dan ide dari perusahaan dengan cara memengaruhi
konsumen agar mau membeli produk dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan.”
Setelah melihat definisi-definisi tersebut di atas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa promosi adalah kegiatan mengomunikasikan atau
menginformasikan manfaat dari sebuah produk dan jasa kepada konsumen
untuk mendorong dan membujuk konsumen untuk membeli produk dan
jasa tersebut.
2
D. Keputusan Penggunaan
1. Pengertian Keputusan Penggunaan
Keputusan penggunaan merupakan hal yang perlu dipertimbangkan
ketika ingin menggunakan atau membeli sebuah produk dan jasa tertentu.
Secara umum keputusan penggunaan berkaitan erat dengan keputusan
pembelian. Sebab seteleh suatu produk dibeli maka produk tersebut akan
digunakan atau dipakai sesuai dengan kebutuhan dan keperluannya.
Keputusan penggunaan jasa adalah proses pengintegrasian yang
mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih
perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya (Olson, 2000:162).
Keputusan pembelian menurut Schiffman dan Kanuk (2000: 437)
adalah “the selection of an option from two or alternative choice”. Dapat
diartikan, keputusan pembelian adalah suatu keputusan seseorang dimana
4
dia memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada. Swastha
dan Handoko (2000:106) menyatakan bahwa proses pengambilan
keputusan merupakan suatu pendekatan penyelesaian masalah dimana
proses tersebut terdiri dari lima tahap yaitu: menganalisa kebutuhan dan
keinginan, pencarian informasi, penilaian dan seleksi alternatif pemakaian,
keputusan pemakaian dan perilaku sesudah pemakaian
Gambar 2.1
Proses Pengambilan Keputusan
a) Pengenalan Kebutuhan
Merupakan tahap awal dimana seseorang yang merasa memiliki
kebutuhan dan keinginannya yang harus dipenuhi. Proses ini bisa
dipicu dari dalam diri sendiri maupun dari luar dirinya seperti teman-
teman, keluarga, maupun lingkungan.
b) Pencarian Informasi
Pada tahap ini konsumen akan mencari lebih banyak informasi
berkaitan dengan produk yang akan digunakannya. Ada yang berasal
dari pengalaman pribadi maupun mencarinya melalui jalur media
seperti iklan-iklan di tekevisi, majalah maupun Koran.
c) Evaluasi Alternatif
Konsumen menggunakan informasi, intuisi ataupun pendapat
orang lain untuk mengevaluasi merek-merek alternative dalam
himpunan pikiran.
d) Keputusan Penggunaan
Pada tahap ini konsumen akan secara actual menggunakan
suatu produk.
e) Evaluasi Pasca Penggunaan
Tahap terakhir ini adalah tahap evaluasi penilaian dimana
konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau ketidakpuasan
tertentu. Jika produk sesuai harapan maka konsumen puas. Jika
melebihi harapan maka konsumen sangat puas. Jika kurang memenuhi
harapan maka konsumen tidak puas. Tahap ini sangat penting bagu
seorang produsen karena menentukan apakah konsumen bisa menjadi
pelanggan tetap atau ia akan berubah dan beralih ke produk pesaing.
Bila konsumen puasa, dia akan menunjukkan probabilitas yang lebih
tinggi untuk menggunakan produk itu lagi.
4
E. Perbankan Syariah
1. Pengertian Bank Syariah
Jika merujuk kepada peraturan undang-undang yang berlaku di
Indonesia tentang dasar hukum berdirinya perbankan syariah maka akan
ada dua undang-undang yang telah mengatur. Undang-undang yang
tersebut adalah, pengertian Bank menurut Undang-Undang Nomor 10
tahun 1998 pasal 1, yang berbunyi; Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak ;
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran (UU No.10
Thn 1998). Undang-undang yang mengatur tentang perbankan syariah
yang kedua adalah, pengertian bank syariah menurut UU Nomor 21 tahun
2008 yang berbunyi; dalam UU No.21 tahun 2008 mengenai Perbankan
Syariah mengemukakan pengertian perbankan syariah dan pengertian bank
syariah. Perbankan Syariah yaitu segala sesuatu yang menyangkut bank
syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, mencakup
kegiatan usaha, serta tata cara dan proses di dalam melaksanakan kegiatan
usahanya. Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
dengan didasarkan pada prinsip syariah dan menurut jenisnya bank syariah
terdiri dari BUS (Bank Umum Syariah), UUS (Unit Usaha Syariah) dan
BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah) (UU No. 21 Thn 2008).
BUS adalah “Bank Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa
lalu lintas pembayaran” (Pasal 1 Angka 8 UU Perbankan Syariah).
Selanjutnya UUS adalah “Unit Kerja dari kantor pusat Bank Umum
Konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau unit
yag melaksanakan kegiatan usaha berdasrakan prinsip Syariah” (Pasal 1
Angka 10 UU Perbankan Syariah). Dari sisi kegiatan UUS sama dengan
BUS, yaitu dapat melaksanakan lalu lintas pembayaran. Sedangkan BPRS
4
kepada bank. Bunga bank dalam Syariah Islam dikaitikan dengan istilah
Riba. Kata riba berasal dari bahasa arab yang artinya” peningkatan atau
penambahan”, yang dijelaskan secara istilah adalah suatu peningkatan atau
tambahan biaya sebagai syarat yang harus dibayarkan oleh peminjam
kepada pemberi pinjaman diluar biaya pokok (Ahmad, 2007). Jika ditelaah
sistem bunga yang ditawarkan oleh bank konvensional termasuk dalam
kategori riba.
Dari berbagai teori bank syariah diatas maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa bank syariah merupakan lembaga intermediary
(perantara) antara pihak yang memiliki uang yaitu nasabah dan pihak yang
membutuhkan uang. Kegiatan operasional bank syariah dijalankan
berdasarkan prinsip prinsip syariah islam, dan bank syariah tidak
menganut system bunga (riba) melainkan bagi hasil.
Kartu kredit adalah kartu yang dikeluarkan bank yang meminjami nasabah
sejumlah uang tanpa harus memiliki dana atau tabungan di bank tersebut
(Arifin, 2002:9). Kartu kredit adalah kartu yang bisa digunakan sebagai alat
pembayaran, yang pelunasan tagihannya dapat dilakukan secara bartahap atau
dicicil, kepada pemegang kartu kredit ditentukan jumlah batas kreditnya
(Djumhana, 2006:404). Kartu kredit merupakan suatu kartu yang pada
umumnya dibuat dari bahan plastik, dengan dibubuhkan identitas pemegang
atau penerbitnya, yang memberikan hak terhadap siapa kartu kredit di
terbitkan untuk menandatangani tanda pelunasan pembayaran dari jasa atau
barang yang dibeli di tempat-tempat tertentu, seperti toko, hotel, restauran,
penjual tiket pengangkutan dan lain-lain (Fuady, 2006:174).
Saat ini, dunia perbankan juga diramaikan dengan hadirnya kartu kredit
yang diterbitkan oleh bank Syariah. Kartu kredit syariah atau yang lazim
disebut bithaqah al-l‟timan adalah kartu kredit yang pada dasarnya berfungsi
sebagaimana kartu kredit lainnya serta terikat dengan peraturan yang berlaku
dan dijalankan dengan prinsip serta kebijakan yang bersifat syariah. Hal ini
diatur dalam ketentuan Umum fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis
Ulama Indonesia (DSN-MUI) No. 54/DSN-MUI/X/2006, tentang kartu kredit
syariah.
Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa semua aturan dan juga kebijakan
yang diterapkan di dalam kartu kredit syariah merupakan ketentuan yang
dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional dan juga MUI. Kebijakan-kebijakan
inilah yang menjadi perbedaan antara kartu kredit syariah dengan kartu kredit
konvensional lainnya, meskipun dari sisi hukum dan aturan pemerintah
keduanya tetap menjalankan aturan yang sama. Kartu kredit syariah juga
memiliki fungsi yang sama dengan kartu kredit konvensional, di mana kita
bisa memanfaatkannya untuk berbagai kepentingan transaksi pembelanjaan
dan juga penarikan tunai di mesin ATM.
Di Indonesia sendiri, perkembangan bank berbasis syariah terbilang cukup
pesat. Hal ini dapat dilihat dari hadirnya beberapa bank besar yang
menggunakan sistem syariah tersebut, di antaranya: Mandiri Syariah, BRI
5
Syariah, BNI Syariah, CIMB Niaga Syariah, BTN Syariah dan yang lainnya.
Hal ini tentu menjadi sebuah perkembangan yang menggembirakan, artinya
semakin banyak bank yang menggunakan prinsip syariah, maka semakin
banyak nasabah muslim memiliki opsi untuk menggunakan layanan bank
syariah tersebut dan meninggalkan secara total bank konvensional yang
berkonsep riba di dalam kehidupan.
Kehadiran bank syariah tentu menjadi sebuah hal yang akan melahirkan
persaingan yang baik di antara bank lainnya, sehingga bank-bank tersebut
akan berusaha untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah-nasabah
mereka. Dengan begitu nasabah akan memiliki kesempatan untuk memilih dan
juga mendapatkan layanan terbaik yang mereka butuhkan. Adanya persaingan,
tentu akan menimbulkan adanya peningkatan dalam pelayanan, bukan?
Terkait dengan produk kartu kredit syariah, setidaknya ada 1 bank umu
syariah yang memberikan layanan tersebut dan 2 unit usaha syariah yang
memiliki layanan tersebut, yakni: Bank BNI Syariah dengan produk iB
Hasanah Card, Unit Usaha Syariah CIMB Niaga dengan produk CIMB Niaga
MaterCard Syariah Gold, dan Unit Usaha Syariah Bank Danamon dengan
Dirham Card nya.
5
Gambar 2.2
Surat Edaran Fatwa DSN MUI Tentang Kartu Kredit Syariah
(Sumber: dsnmui.or.id)
5
G. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan uraian teori dan penelitian terdahulu yang telah diuraikan,
maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam
gambar 2.3. Berikut kerangka pemikiran dalam penelitian ini.
Gambar 2.3
Kerangka Pemikiran
enjualan Perseorangan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung IB Hasanah Card Terhadap Keputusan Penggunaan
Latar Belakang
Tinjauan Pustaka
akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan
pengaturan.
Dalam hasil penelitian Khansa Khairunnisa, dkk (2017) yang berjudul
Pengaruh Bauran Promosi Keputusan Pembelian dan Kepuasan Pelanggan
(Survey Pada Mahasiswa BINUS University yang Menggunakan Jasa Gojek
di Jakarta). Variabel promosi penjualan berpengaruh signifkan terhadap
keputusan Mahasiswa BINUS University menggunakan jasa gojek di Jakarta.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka hipotesis yang digunakan dalam
penelitian adalah:
Ha2 : Terdapat pengaruh signifikan antara promosi penjualan terhadap
keputusan penggunaan IB Hasanah Card pada Nasabah Bank BNI Syariah.
3) Hubungan Penjualan Perseorangan Terhadap Keputusan
Penggunaan IB Hasanah Card
Menurut Hart & Stapleton, dalam kutipan Komarudin Sastradipoetra
(2003:194) penjualan perseorangan adalah proses penyajian komersial secara
lisan selama pembeli atau penjual dalam situasi wawancara. Sedangkan
menurut Kotler (1993:376) Personal Selling adalah potensi lisan dalam
pembicaraan dengan salah satu atau lebih calon pembeli untuk tujuan
melakukan penjualan.
Dalam hasil penelitian Rudain Othman Yousif (2016) yang berjudul The
Impact of Personal Selling on the Purchasing Behavior towards Clothes: A
Case Study on the Youth Category. Variabel penjualan pribadi berpengaruh
signifkan pada kaum muda terhadap keputusan membeli pakaian. Berdasarkan
hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang digunakan dalam penelitian
adalah:
Ha3 : Terdapat pengaruh signifikan antara penjualan perseorangan
terhadap penggunaan IB Hasanah Card pada Nasabah Bank BNI Syariah.
5
58
59
(1,96).(0,25) 2
n= { }
0,05
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indikator tingkat keandalan atau kepercayaan
terhadap suatu hasil pengukuran. Suatu pengukuran disebut reliable
atau memiliki keandalan jika konsisten memberikan jawaban yang
sama. Dalam hal penelitian, jika suatu pengukuran konsisten dari satu
waktu ke waktu lainnya, maka pengukuran itu dapat diandalkan dan
dapat dipercaya dalam derajat tertentu (Morrisan, 2015:99).
Jika pernyataan dalam kuesioner telah dinyatakan sah/valid,
selanjutnya dilakukan uji reliabilitas data. Reliabilitas digunakan untuk
mengukur variabel melalui suatu kuesioner yang dapat dipercaya.
Suatu kuesioner dikatakan reliable jika jawaban terhadap pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu walaupun diuji
berkali-kali (Ghozali, 2016:47).
Untuk menghitung reliabilitas dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus Cronbach Alpha berikut ini:
𝑘 ∑ 𝜎2
𝑟11 = ( ) (1 − �)
2
𝑘−1 ��
Dimana:
𝑟11 : reliabilitas kuesioner
𝑘 : banyaknya butir pertanyaan
∑ 𝜎2: jumlah variansi butir
�
2
𝜎 : variansi total.
�
Instrumen untuk mengukur masing-masing variabel dikatakan
reliable jika memenuhi batasan reliabilitas yang sudah ditentukan,
yaitu: (Ghozali, 2016:48)
- Jika ralpha > 0,70, maka pernyataan reliable
- Jika ralpha < 0,70, maka pernyataan tidak reliable
6
3. Pengujian Hipotesis
a. Uji Koefisioen Determinasi (Uji R Square: R2)
Menurut Ghozali (2016:95) Koefisien determinasi pada intinya
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variabel-variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0
dan 1. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2016:95).
Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bila
terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam
model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R² pasti
meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, banyak peneliti
menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R² pada saat
mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R², nilai
Adjusted R² dapat naik atau turun apabila satu variabel independen
ditambahkan ke dalam model (Ghozali, 2016: 95).
b. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Parsial: Uji-t)
Uji t digunakan untuk menguji apakah setiap variabel (independen)
secara masing-masing parsial atau individual memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat (dependen) pada tingkat signifikan
0.05 (5%) dengan menganggap variabel bebas bernilai konstan.
6
R2/ k
F=
1 − R2/ (n − k − 1)
Keterangan :
F = Nilai F hitung
R2 = Koefisien
Determinasi K = Jumlah
Variabel
n = Jumlah pengamatan (ukuran sampel)
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Skala
Periklanan Attention 1. Pesan yang Likert
(X1) disampaikan
dalam iklan
(Kasali) 2005
2. Visualisasi Iklan
Interest 3. Persepsi konsumen Likert
mengenai produk
setelah iklan
ditampilkan
Desire 4. Minat konsumen akan Likert
iklan
Action 5. Keyakinan untuk Likert
membeli produk
Promosi Promosi 6. Reward/Point yang Likert
Penjualan (X2) Konsumen diberikan
(George E. 7. Hadiah yang
Belch & diberikan menarik
Michael E. Promosi Dagang 8. Besar diskon yang Likert
Belch) 2004 diberikan menarik
7
(Lanjutan)
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Skala
9. Mendapatkan Likert
penawaran harga
khusus
Promosi 10. Promosi pameran Likert
Wiraniaga produk
Penjualan Kemampuan 11. Salesperson mampu Likert
Perseorangan Komunikasi mengkomunukasikan
(X3) produk dengan baik
12. Salesperson memiliki
(Gunasekharan, sikap yang sopan
et al dalam 13. Salesperson mampu
Devina F & menjelaskan mengenai
Edwin J)2015 produk
Pengetahuan 14. Kemampuan Likert
Produk salesperson dalam
menjelaskan produk
15. Kemampuan
salesperson
menjawab pertanyaan
tentang produk
Kreativitas 16. Keterampilan Likert
salesperson dalam
menawarkan produk
Hubungan Acara khusus 17. Bank mengadakan Likert
Masyarakat acara khusus
(X4) 18. Keterlibatan nasabah
dalam acara yang
(Phillip Kotler diadakan bank
& Gary Sponsorship 19. Bank mengsponsori Likert
Armstrong) sebuah acara
2008
Pemasaran Direct Selling 20. Penawaran yang Likert
Langsung (X5) diberikan menarik
minat
(Phillip Kotler Direct Mail 21. Bank menawarkan Likert
& Gary Marketing produk melalui e-
Armstrong mail/fax
dalam Saladin) Catalogue 22. Bank menyediakan Likert
2006 Marketing katalog/brosur tentang
produk untuk nasabah
Telemarketing 23. Bank menawarkan Likert
produk melalui telepon
7
(Lanjutan)
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Gerak, dan 29 Payment Point. Selain itu, nasabah BNI Syariah juga dapat
memanfaatkan jaringan Kantor Cabang BNI Konvensional Sharia
Channelling Office (SCO) yang tersebar di 1.490 outlet di seluruh wilayah
Indonesia dan akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan aset.
2. Profil Perusahaan
KK 17 Kantor
ATM lebih dari 156.000 jaringan
Kepemilikan Saham :
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk : 99,90%
4. Board Manajemen
a. Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Fero
Poerbonegoro Komisaris Independen :
Rizqullah Komisaris : Max Niode
Komisaris Independen : Muhammad Shakir Sula
7
b. Direksi
Direktur Utama : Imam Teguh Saptono
Direktur Operasional : Junaidi Hisom
Direktur Bisnis : Kukuh Rahardjo
Konsumer
Direktur Risiko & : Tribuana Tunggadewi
Kepatuhan
B. Deskripsi Responden
Deskripsi responden berguna untuk memberikan gambaran singkat data
diri responden mengenai jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan,
lama menjadi nasabah, terakhi, dan penghasilan perbulan responden.
Responden dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah Bank BNI Syariah
yang menggunakan IB Hasanah Card dengan sampel yang diambil berjumlah
100 responden. Berikut data yang telah diperoleh.
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Keterangan Jumlah Responden Presantase (%)
Laki-Laki 46 46%
Perempuan 54 54%
(Sumber: Data diolah dengan Ms Excel 2010, 2018)
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Keterangan Jumlah Responden Presantase (%)
18 – 23 Tahun 8 8%
24 – 29 Tahun 42 42%
30 – 35 Tahun 24 24%
>35 Tahun 26 26%
(Sumber: Data diolah dengan Ms Excel 2010, 2018)
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Keterangan Jumlah Responden Presantase (%)
PNS 21` 21%
Pegawai Swasta 43 43%
Wiraswasta 22 22%
Akademisi 11 21%
Lainnya 3 3%
(Sumber: Data diolah dengan Ms Excel 2010, 2018)
Tabel 4.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan
Keterangan Jumlah Responden Presantase (%)
<1 Juta 0 0%
1 – 3 Juta 3 3%
3 – 5 Juta 49 49%
>5 Juta 48 48%
(Sumber: Data diolah dengan Ms Excel 2010, 2018)
a. Variabel Periklanan
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Variabel Periklanan
Pernyataan Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan
X1.1 0,3961 0,533 Valid
X1.2 0,3961 0,720 Valid
X1.3 0,3961 0,818 Valid
X1.4 0,3961 0,738 Valid
X1.5 0,3961 0,730 Valid
(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23.0, 2018)
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel periklanan memiliki
kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan kriteria r hitung
lebih besar dari rtabel. Dengan demikian seluruh pernyataan pada
variabel periklanan yang digunakan pada penelitian ini dapat
diandalkan dan layak sebagai penelitian.
b. Variabel Promosi Penjualan
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Promosi Penjualan
Pernyataan Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan
X2.1 0,3961 0,754 Valid
X2.2 0,3961 0,786 Valid
X2.3 0,3961 0,871 Valid
X2.4 0,3961 0,843 Valid
X2.5 0,3961 0,796 Valid
(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23.0, 2018)
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa variabel Promosi Penjualan
memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan
kriteria rhitung lebih besar dari rtabel. Dengan demikian seluruh
8
2. Uji Reliabilitas
Setelah melakukan uji validitas data tahap selanjutnya adalah uji
reliabilitas data. Uji reliabilitas dilakukan guna untuk mengetahui
kehandalan dari setiap instrumen pernyataan dalam kuesioner yang
disebarkan. Suatu kuesioner dikatakan handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
(Ghozali, 2016:47). Pengujian ini dilakukan terhadap jawaban dari
persepsi dan ekspektasi nasabah dengan menghitung nilai Cronbach Alpha
(α) melalui aplikasi SPSS 23.0, yang mana suatu item kuesioner dikatakan
reliabel ketika nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,70.
Hasil uji reliabilitas setiap variabel dengan sampel 25 responden dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Variabel Periklanan
Tabel 4.13
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Periklanan
Variabel Cronbach’s Alpha N of Items Keterangan
Periklanan 0,755 5 Reliabel
(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23.0, 2018)
Tabel 4.13 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel
periklanan sebesar 0,755. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
b. Variabel Promosi Penjualan
Tabel 4.14
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Promosi Penjualan
Variabel Cronbach’s Alpha N of Items Keterangan
Promosi 0,857 5 Reliabel
Penjualan
(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23.0, 2018)
Tabel 4.14 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel
promosi penjualan sebesar 0,857. Dengan demikian, dapat disimpulkan
8
Gambar 4.2
Uji Normalitas Histogram
Gambar 4.3
Uji Normalitas P-Plot
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regeresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Cara untuk
menentukan apakah model memiliki gejala multikolonieritas atau tidak,
salah satunya dengan melihat nilai VIF dan Tolerance (Ghozali,
2016:103):
a) Jika nilai VIF < 10.00 dan nilai Tolerance > 0.1, maka tidak terjadi
multikolonieritas.
b) Jika nilai VIF > 10.00 dan nilai Tolerance < 0.1, maka terjadi
multikolonieritas.
Tabel 4.19
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Periklanan .369 2.709
Promosi Penjualan .546 1.833
Penjualan .301 3.326
Perseorangan
Hubungan .583 1.715
Masyarakat
Pemasaran .542 1.845
Langsung
(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23.0, 2018)
Berdasarkan tabel 4.19 di atas, hasil perhitungan Variance Inflation
Factor (VIF) menunjukan bahwa nilai tolerance dari kelima variabel
independen lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10,00 jadi dapat
disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah
multikolinieritas.
8
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual
terhadap variabel independen. (Ghozali, 2016:137). Tidak hanya
menggunakan gambar dengan pola tertentu seperti scatter plot namun juga
menggunakan statistik dengan uji glejser. Jika variabel independen
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada
indikasi terjadi heterokedastisitas.
Kriteria terjadinya heteroskedastisitas dalam suatu model regresi
adalah jika signifikansinya dibawah tingkat kepercayaan 0,05, yang berarti
bahwa apabila signifikansinya > 0,05 penelitian dapat dilanjutkan.
Tabel 4.20
Hasil Uji Glejser
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.441 .876 2.787 .006
Periklanan -.077 .047 -.265 -.1637 .105
Promosi Penjualan .009 .028 .042 .317 .752
Penjualan -.017 .036 -.083 -.464 .643
Perseorangan
Hubungan -.054 .072 -.097 -.753 .454
Masyarakat
Pemasaran .057 .056 .137 1.026 .308
Langsung
Gambar 4.4
Hasil Uji Grafik Scatterplot
E. Pengujian Hipotesis
1. Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)
Menurut Ghozali (2016: 95), Koefisien Determinasi (R2) digunakan
untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol
dan satu. Jika R2 semakin besar, maka persentase perubahan variabel tidak
bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin tinggi. Jika
R2 semakin kecil, maka persentase perubahan variabel tidak bebas (Y)
yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin rendah, begitu pula
sebaliknya.
9
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
2 sisi) dengan df = n-k-1 atau 100-5-1 = 94. Didapat t tabel sebesar 1,989.
Selain itu, pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi adalah jika
sig. > 0,05 maka Ho diterima, jika sig. < 0,05 maka Ho ditolak (Priyatno,
2010:86).
Tabel 4.22
Hasil Uji t
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
hitung > t tabel (2,069 > 1,989) menunjukkan bahwa variabel periklanan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan IB Hasanah Card.
Maka, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya
variabel periklanan berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan
penggunaan IB Hasanah Card
b. Menguji Variabel Promosi Penjualan
Ho: Promosi Penjualan secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan penggunaan IB Hasanah Card.
Ha: Promosi Penjualan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan penggunaan IB Hasanah Card
Terlihat bahwa t hitung koefisien promosi penjualan adalah -2,771.
Sedang t tabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05 dan df = 94
didapat t tabel adalah 1,989. Hasil uji t pada variabel Promosi Penjualan
(X2) terhadap variabel keputusan penggunaan IB Hasanah Card (Y)
menunjukan hasil yang signifikan pada nilai lebih besar dari α (0,007 <
0,05) sedangkan t hitung > t tabel (-2,771 > 1,989) menunjukkan bahwa
variabel promosi penjualan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
penggunaan IB Hasanah Card. Maka, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak
dan Ha diterima yang artinya variabel promosi penjualan berpengaruh
signifikan terhadap variabel keputusan penggunaan IB Hasanah Card
c. Menguji Variabel Penjualan Perseorangan
Ho: Penjualan Perseorangan secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan penggunaan IB Hasanah Card.
Ha: Penjualan Perseorangan secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan penggunaan IB Hasanah Card
Terlihat bahwa t hitung koefisien penjualan perseorangan adalah
2,026. Sedang t tabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05 dan
df = 94 didapat t tabel adalah 1,989. Hasil uji t pada variabel Penjualan
Perseorangan (X3) terhadap variabel keputusan penggunaan IB Hasanah
Card (Y) menunjukan hasil yang signifikan pada nilai lebih besar dari α
(0,046 < 0,05) sedangkan t hitung > t tabel (2,026 > 1,989) menunjukkan
9
Tabel 4.23
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
2 = 94, didapat nilai F tabel = 2,31. Karena nilai F hitung (17,368) > nilai
F tabel (2,31) maka dapat disimpulkan bahwa bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima.
Dapat dilihat juga nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05.
Maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel
keputusan penggunaan IB Hasanah Card atau dengan kata lain variabel
periklanan, promosi penjualan, penjualan perseorangan, hubungan
masyarakat dan pemasaran langsung secara bersama-sama (simultan)
berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan penggunaan IB
Hasanah Card. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
Ho: Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Perseorangan,
Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung secara simultan tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan IB Hasanah Card.
Ha: Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Perseorangan,
Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan IB Hasanah Card.
Tabel 4.24
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Keterangan:
Y = Keputusan Penggunaan IB Hasanah Card
X1 = Periklanan
X2 = Promosi Penjualan
9
X3 = Penjualan Perseorangan
X4 = Hubungan Masyarakat
X5 = Pemasaran Langsung
B1 = koefisien Periklanan
B2 = koefisien Promosi Penjualan
B3 = koefisien Penjualan Perseorangan
B4 = koefisien Hubungan Masyarakat
B5 = koefisien Pemasaran Langsung
e = standar error
Dari hasil pengujian regresi linier berganda terdapat persamaan yang
menunjukkan jika koefisien regresi dari variabel bebas (β1, β2, β3, β4, β5)
bertanda positif (+), hal ini berarti bahwa bila variabel periklanan, promosi
penjualan, penjualan perseorangan, hubungan masyarakat, dan pemasaran
langsung terpenuhi mengakibatkan variabel keputusan penggunaan
meningkat, dan sebaliknya jika bertanda negatif (-) hal ini berarti bahwa
bila variabel periklanan, promosi penjualan, penjualan perseorangan,
hubungan masyarakat dan pemasaran langsung tidak terpenuhi
mengakibatkan variabel keputusan penggunaan akan menurun. Dari
persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa:
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa:
a. Apabila nilai variabel yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan,
penjualan perseorangan, hubungan masyarakat dan pemasaran
langsung mempunyai nilai nol, maka variabel keputusan penggunaan
IB Hasanah Card akan tetap sebesar 1,893, karena nilai konstanta
menunjukkan nilai sebesar 1,893. Namun skala likert yang digunakan
dalam penelitian ini mulai dari 1-5, sehingga variabel X tidak mungkin
sama dengan 0.
b. Nilai koefisien periklanan (X1) sebesar 0,162 menunjukkan bahwa
variabel periklanan (X1) berpengaruh terhadap keputusan penggunaan
IB Hasanah Card. Artinya semakin tinggi periklanan yang diterima
9
G. Interpretasi
Berdasarkan pengujian hipotesis hasil penelitian yang telah dilakukan
untuk mengetahui pengaruh periklanan, promosi penjualan, penjualan
perseorangan dan pemasaran langsung terhadap keputusan penggunaan IB
Hasanah Card pada Nasabah Bank BNI Syariah, akan dijabarkan sebagai
berikut:
1) Pengaruh Periklanan Terhadap Keputusan Penggunaan IB Hasanah
Card
Berdasarkan tabel 4.23 di atas, variabel periklanan mempunyai nilai
signifikan 0,041 < 0,05 sedangkan t hitung > t tabel (2,069 > 1,989) . Hal
ini berarti menerima Ha atau menolak H0 sehingga dapat disimpulkan
bahwa variabel periklanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan penggunaan IB Hasanah Card Pada Nasabah Bank BNI Syariah.
. Hasil Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh
Onigbinde Isaac Oladepo (Ph.D.), dan Odunlami Samuel Abimbola
(Ms.c.) (2015) yang menyatakan bahwa periklanan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian. Sejalan juga denga penelitian lain yang
dilakukan oleh Jane G. Poluan, et al. (2016) yang menyatakan bahwa
variable penelitian periklanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian minuman coca cola
Dari hasil penemuan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
Periklanan berpengaruh terhadap keputusan penggunaan IB Hasanah Card
pada Nasabah Bank BNI Syariah.
2) Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Penggunaan IB
Hasanah Card
Berdasarkan tabel 4.23 di atas, variabel promosi penjualan mempunyai
nilai signifikan 0,007 < 0,05 sedangkan t hitung > t tabel (-2,771 > 1,989).
Hal ini berarti menerima Ha atau menolak H0 sehingga dapat disimpulkan
bahwa variabel promosi penjualan secara parsial berpengaruh negatif
signifikan terhadap keputusan penggunaan IB Hasanah Card Pada
Nasabah Bank BNI Syariah.
10
A. Simpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji regresi secara parsial (uji t) diketahui bahwa
pengaruh antara masing-masing variabel independen Periklanan, Promosi
Penjualan, Penjualan Perseorangan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran
Langsung terhadap keputusan penggunaan iB Hasanah Card adalah
sebagai berikut:
a) Variabel periklanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan penggunaan IB Hasanah Card BNI Syariah, didasarkan
pada hasil uji t sebesar 2,069 > 1,989 dan tingkat signifikansi
sebesar 0,044 < 0,05 Hal ini berarti semakin tinggi periklanan
maka akan meningkatkan keputusan penggunaan IB Hasanah Card.
b) Variabel promosi penjualan secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan penggunaan IB Hasanah Card BNI Syariah,
didasarkan pada hasil uji t sebesar -2,771 > 1,989 dan tingkat
signifikansi sebesar 0,007 < 0,05 Hal ini berarti semakin tinggi
promosi penjualan maka akan menurunkan keputusan penggunaan
IB Hasanah Card.
c) Variabel penjualan perseorangan secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap keputusan penggunaan IB Hasanah Card BNI
Syariah, didasarkan pada hasil uji t sebesar 2,026 > 1,989 dan
tingkat signifikansi sebesar 0,046 < 0,05 Hal ini berarti semakin
tinggi penjualan perseorangan maka akan meningkatkan keputusan
penggunaan IB Hasanah Card.
d) Variabel hubungan masyarakat secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap keputusan penggunaan IB Hasanah Card BNI
Syariah, didasarkan pada hasil uji t sebesar 2,088 > 1,989 dan
105
10
tingkat signifikansi sebesar 0,040 < 0,05 Hal ini berarti semakin
tinggi hubungan masyarakat maka akan meningkatkan keputusan
penggunaan IB Hasanah Card.
e) Variabel pemasaran langsung secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan penggunaan IB Hasanah Card BNI Syariah,
didasarkan pada hasil uji t sebesar 2,550 > 1,989 dan tingkat
signifikansi sebesar 0,012 < 0,05 Hal ini berarti semakin tinggi
pemasaran langsung maka akan meningkatkan keputusan
penggunaan IB Hasanah Card.
2. Berdasarkan hasil uji regresi secara simultan (uji F) diketahui bahwa
Variabel periklanan, promosi penjualan, penjualan perseorangan,
hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan IB Hasanah Card
BNI Syariah. Hal ini berarti jika periklanan, promosi penjualan, penjualan
perseorangan, hubungan masyarakat dan pemasaran langsung semakin
meningkat maka akan meningkatkan keputusan penggunaan IB Hasanah
Card. Hal ini didasarkan pada hasil uji f sebesar 17,368 dan tingkat
signifikansi sebesar 0,000.
B. Saran
Melalui hasil penelitian ini, peneliti memberikan masukan serta saran
sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan penulis dapat memanfaatkan hasil
penelitian yang telah di uji agar dapat digunakan dan di manfaatkan
sebagai bahan literasi di kemudian hari jika penulis akan melakukan
penelitian yang terkait dengan skripsi penulis. Selain itu diharapkan
penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperluas dan mengembangkan
kemampuan peneliti tentang dunia perbankan syariah terutama tentang
kartu kredit syariah.
10
2. Bagi Perbankan
BNI Syariah dapat memperbaiki dan meningkatkan variabel periklanan,
penjualan perseorangan, hubungan masyarakat dan pemasaran langsung
yang menjadi penentu meningkatnya keputusan penggunaan IB Hasanah
Card, namun perlu mengurangi promosi penjualan agar keputusan
penggunaan IB Hasanah Card meningkat. Dan melakukan perbaikan
sesuai dengan urutan nilai β (Beta) terendah (mendekati nol). Terkait hal
tersebut menjadi poin utama manajemen pemasaran dalam BNI Syariah
untuk lebih intens dan efektif lagi dalam melakukan komunikasi
pemasaran melalui bauran promosi Periklanan, Promosi Penjualan,
Penjualan Perseorangan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung
yang akan diterapkan. Karena segala jenis bauran promosi pada pemasaran
apabila diterapkan kelima alat bauran promosi tersebut secara baik dan
benar maka hasil yang didapatkan akan maksimal dan secara langsung
berpengaruh kepada keputusan penggunaan nasabah dalam menggunakan
produk IB Hasanah Card. Jika hasilnya berkebalikan maka bisa diprediksi
bahwa penerapan bauran promosi tersebut bisa saja diterapkan belum baik
bahkan tidak benar.
3. Bagi Akademisi
Penelitian tentang variabel periklanan, promosi penjualan, penjualan
perseorangan, hubungan masyarakat dan pemasaran langsung terhadap
pengaruhnya pada keputusan penggunaan IB Hasanah Card BNI Syariah,
perlu terus dikembangkan dan dilakukan dengan menggunakan variabel-
variabel lain sebagai bahan pertimbangan untuk menambah referensi ilmu
pengetahuan dalam bidang manajemen pemasaran bank syariah, seperti
menambahkan variabel kualitas produk, religiusitas, harga, kemudahan,
citra merek, word of mouth atau bahkan menambahkan variabel Pemasaran
Digital atau yang disebut Digital Marketing, serta menambahkan teori-
teori terbaru agar lebih baik dan juga relevan untuk penelitian dimasa yang
akan mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
108
10
Kotler, Phillip & Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi
ke 13. Jakarta: Penerbit Erlangga
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:
Penerbit Erlangga
Lemeshow, S. dan David W.H, Jr. 1997. Besar Sampel dalam Penelitian
Kesehatan (terjemahan). Yogyakarta: Gajahmada University Press
Lovelock, Christopher. H and Lauren K. Wright. 1999. Principle of Service
Marketing and Management. 2nd Edition. Publisher: Prentice Hall
M. Mursid. 2010. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Bumi Aksara
M. Suyanto. 2007. Marketing Strategy Top Brand Indonesia. Yogyakarta:
Penerbit Andi
Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Morissan. 2015. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Prenadamedia Group
Paul, Peter. J & Jerry C. Olson. 2000. Consumer Behaviour: Perilaku Konsumen
dan Strategi Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta: Penerbit Erlangga
Rangkuti, Freddy. 2010. Riset Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu: Teori Praktek dan Penilaian.
Jakarta: Rajawali Press
Saladin, Djaslim. 2006. Manajemen Pemasaran. Edisi Keempat. Bandung:
Penerbit Linda Karya
Sandra, Moriarty. Nancy, Mitchell. William, Wells. 2011. Advertising. Jakarta:
Penerbit Kencana
Sastradipoetra, Komarudin. 2003. Manajemen Marketing; Suatu Pendekatan
Ramuan Marketing. Bandung: Kappa Sigma
Schiffman. Leon G. And Leslie L. Kanuk. 2000. Consumer Behaviour. Fifth
Edition. New Jersey: Prentice Hall Inc
Sekaran, Uma. 2011. Research Methods for Business. Edisi 1 dan 2. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat
Simamora, Henry. 2007. Manajemen Pemasaran Internasional. Jilid II. Edisi 2.
Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta
11
Onigbende Isaac Oladelpo (Ph.D) and Odunlami Samuel Abimbola (Ms.c). 2015.
The Influence of Brand Image and Promotional Mix on Consumer Buying
Decision- A Study of Beverage Consumers in Lagos State, Nigeria
Repiyanti Hendria, Eeng Ahman, Dewi Pancawati Novalita. 2014. Pengaruh
Program Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Meeting
Package Grand Hotel Lembang (Survei Pada Tamu Bisnis di Grand Hotel
Lembang)
Ridwan Purnama dan Alfania Riska Pranila. 2016. Pengaruh Direct Marketing
Terhadap Keputusan Pembelian di Restoran The Centrum Bandung
Rudain Othman Yousif. 2016. The Impact of Personal Selling on the Purchasing
Behavior towards Clothes: A Case Study on the Youth Category
Ujianto, dan Koko Sugiharto. 2004. Pengaruh Gaya Hidup, Penjualan Pribadi, dan
Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Produk
Asuransi Jiwa Serta Dampaknya Pada Kepuasan Pelanggan (Studi pada
PT. Asuransi Jiwasraya Surabaya Regional Office).
AKKI. 2018. Asosiasi Kartu Kredit Indonesia: Credit Card Growth.
https://www.akki.or.id/index.php/credit-card-growth. Diakses pada tanggal
20 Mei 2018
Al Hafiz, Muhammad Perkasa. 2016. Inilah Jawara Naional Markplus WOW
Service Excellence Award 2016. http://marketeers.com/ini-dia-jawara-
nasional-markplus-wow-service-excellence-award-2016/. 08 Desember
2016. Diakses pada tanggal 23 Mei 2018.
Ardhian, Miftah. 2017. Banyak Tantangan Pasar Perbankan Syariah Baru 5,55
Persen. https://katadata.co.id/berita/2017/12/15/banyak-tantangan-pangsa-
pasar-perbankan-syariah-baru-55. 15 Desember 2017. Diakses pada
tanggal 20 Mei 2018
BNI Syariah. 2018. Tarif IB Hasanah Card. https://www.bnisyariah.co.id/id-
id/personal/kartuibhasanah/tarifibhasanahcard. Diakses pada 25 Mei 2018
Cermati. 2018. IB Hasanah Card Gold. https://www.cermati.com/kartu-kredit/bni-
syariah-hasanah-card-gold. Diakses pada 25 Mei 2018
11
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
Salam Sejahtera
NIM 11140850000026
Rizki Azhari.
(NIM. 11140850000026)
11
11
KUISIONER
Ya Tidak
*Jika jawaban anda Ya, silahkan lanjutkan pertanyaan selanjutnya. Jika jawaban
anda Tidak, silahkan berhenti sampai disini, karena responden yang saya ambil
adalah nasabah yang menggunakan IB Hasanah Card BNI Syariah, terima kasih.
Tanggal pengisian:
...............................................
A. Profil Responden
1. Nama : …………………………………….
18 – 23 Tahun 30 – 35 Tahun
11
11
PNS Wiraswasta
Lainnya
SD SMA
S Sarjana (S1)
11
11
SS Sangat Setuju
S Setuju
N Netral/Cukup Setuju
TS Tidak Setuju
STS Sangat Tidak Setuju
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan
memberi tanda check list (√) atau tanda silang (X) pada kotak yang disediakan
dibawah ini .
Periklanan (X1)
Penilaian
No. Pernyataan
STS TS N S SS
Attentions
1. Pesan yang disampaikan dalam iklan kartu
kredit IB Hasanah Card jelas
2.
Visualisasi iklan kartu kredit IB Hasanah
Card yang ditampilkan di beberapa media
menarik
Interest
3.
Iklan kartu kredit IB Hasanah Card menarik
perhatian saya
Desire
4. Iklan kartu kredit IB Hasanah Card membuat
11
11
Penilaian
No. Pernyataan
STS TS N S SS
Promosi Konsumen
1.
Saya mendapatkan poin/reward
setelah menggunakan IB Hasanah
Card
2. Saya bisa menukarkan poin dengan hadian
yang menarik dari Bank BNI Syariah
Promosi Dagang
3. Diskon yang diberikan pada saat transaksi
menggunakan IB Hasanah Card menarik
perhatian saya
4. Saya mendapatkan penawaran harga khusus
jika melakukan pembayaran menggunakan IB
Hasanah Card
Promosi Wiraniaga
5. Promosi yang ditawarkan produk kartu kredit
IB Hasanah Card menarik perhatian saya.
Penilaian
No. Pernyataan
STS TS N S SS
Kemampuan Komunikasi
1. SPG/SPB kartu kredit IB Hasanah Card
mampu mengkomunikasikan produk IB
Hasanah Card dengan baik
2. SPG/SPB yang menawarkan produk kartu
kredit IB Hasanah Card memiliki sikap yang
sopan
3. SPG/SPB kartu kredit IB Hasanah Card
mampu menjelaskan produk dengan baik
11
11
Pengetahuan Produk
4. Pengetahuan SPG/SPB tentang produk
kartu Kredit IB Hasanah Card sangat baik
Penilaian
No. Pernyataan
STS TS N S SS
Acara Khusus
1. Saya menggunakan IB Hasanah Card karena
BNI Syariah sering mengadakan acara khusus
11
12
Penilaian
No. Pernyataan
STS TS N S SS
Penjualan Tatap Muka
1. Penawaran kartu kredit IB Hasanah Card
menarik perhatian saya
Pemasaran Pengeposan Langsung
2.
Saya selalu menerima penawaran mengenai
kartu kredit IB Hasanah Card melalui email
pribadi, surat, maupun fax
Pemasaran Katalog
3.
Saya selalu membaca katalaog ataupun
brosur yang disediakan oleh BNI Syariah
tentang penawaran kartu kredit IB Hasanah
Card
Pemasaran Telepon (Telemarketing)
4.
Saya selalu menerima penawaran mengenai
kartu kredit IB Hasanah Card melalui telepon
No. Penilaian
Pernyataan
STS TS N S SS
Keputusan Penggunaan
1. Saya memutuskan untuk menggunakan kartu
kredit IB Hasanah Card
12
12
12
Lampiran 2: Transformasi Data Primer dari Google Form ke SPSS
X1 X2 X3 X4 X5 Y
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 3 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 4 2 5 5 4 4 5 3 3 4 4 5 5 4
4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 5 5 3 5 2 4 4 4
3 4 4 3 4 4 3 3 4 5 5 3 1 3 2 3 4 4 4 5 4 5 3 3 3 3
3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4
3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 5 3 5 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4
3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3
3 5 5 5 5
5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 2 4 4 4
4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 3 4 2 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4
3 3 3 3 4 5 3 4 3 4 5 5 3 4 4 4 5 4 5 4 3
5 4 5 3 5
4 4 4 4 5 4 4 3 2 5 4 5 3 4 4 5 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4
4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3
3 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4
3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4
4 4 4 5 3 4 4 5 3 3 3 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4
2 5 5 5 4 4 4 4 5 3 3 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 3 5 5 5 5 4 4 5 3
4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 5 4 4 5 5 5 5 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3
4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 5 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4
3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 2 5 5 5 3 4 5 4 5 5 4 5 5
4 5 4 4 4 1 2 2 2 2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 5 4 4 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 3
122
12
4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3
2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 1 1 1 1 4 2 4 3 4 3 3 4 2 4 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5
3 3 5 4 4 4 4 4 2 4 1 2 4 2 5 5 4 4 4 4 2 5 4 4 5 4
5 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 3 5 5 4
3 3 5 4 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 5 3 4
5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 5 3
4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 3 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 5
4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4
4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5
4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4
3 4 4 5 3
4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4
4 4 4 3 4
5 5 4 5 5 3 3 3 4 4 5 4 4 2 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4
5 5 5 5 5 3 3 3 3 4 3 3 4 5 5 5 5 3 5 3 5 5 3 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
4 5 5 4 5 3 3 3 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5
3 4 4 3 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4
3 4 4 4 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 5 4 5 3 5 4 4 5 3 4 5 5
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 3 5 2 2
5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4
4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5
3 4 3 4 3 4 4 5 4 2 4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 2 3 4 2 4 4 5 3 4 4 4 3 2 4 4 4
3 4 4 5 2 4 3 4 4 4 2 2 4 3 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 5 4 2 2 2 4 5 4 5 5 4 3 5 4 4 5 5 4 4 4
4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4
2 4 5 5 2 4 4 4 3 2 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 3 4 4 4
5 4 5 4 5
3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5
4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5
12
12
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5
4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 5 3 3 4 4 5
4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4
4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 3 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5
4 4 3 5 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 5 4 5 4 5 5
4 5 5 5 5 4 3 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 3 4 5 3 5
5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5
4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 5 4 5 5 4 5 4 4
5 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 4
5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5
5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 3 4 4 5 4 4 5 5 5
5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4
5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5
4 5 5 5 4
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5
5 5 4 5 5
5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4
4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
3 4 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5
5 4 4 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 5 5 4 5 4 4
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
N % Reliability Statistics
12
13
N %
Reliability Statistics
Cases Valid 25 100.0
Excludeda 0 .0
Total 25 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
13
13
Cronbach's
Alpha N of Items
.857 5
13
13
Cronbach's
Alpha N of Items
.792 6
N %
Reliability Statistics
Cases Valid 25 100.0
Excludeda 0 .0
Total 25 100.0
.882 3
13
13
N %
Reliability Statistics
Cases Valid 25 100.0
Excludeda 0 .0
Total 25 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
13
13
Cronbach's
Alpha N of Items
.807 4
.866 3
13
13
13
13
Uji Glejser
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Uji Multikolinearitas
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Penjualan
.119 .059 .275 2.026 .046 .301 3.326
Perseorangan
Hubungan Masyarakat .250 .120 .203 2.088 .040 .583 1.715
Pemasaran Langsung .236 .092 .258 2.550 .012 .542 1.845
13
13
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .693a .480 .453 1.18222
13
13
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
TERIMA KASIH
13