Anda di halaman 1dari 189

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PELAYANAN DAN

KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN SERTA DAMPAKNYA PADA


LOYALITAS NASABAH MOBILE BANKING BANK MUAMALAT

(Studi Kasus Nasabah Bank Muamalat DKI Jakarta)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh
ADE RIZKI AVLLIA PUTRI
NIM: 11160850000049

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1442 H/2021M
PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PELAYANAN DAN
KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN SERTA DAMPAKNYA PADA
LOYALITAS NASABAH MOBILE BANKING BANK MUAMALAT

(Studi Kasus Nasabah Bank Muamalat DKI Jakarta)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:
ADE RIZKI AVLLIA PUTRI
NIM: 11160850000049

Di bawah Bimbingan:

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag.,M.H Dr. Endah Meiria, S.E., M.Si
NIP: 197501012005011008 NIDN. 0205068502

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1442 H/2021M

i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, Senin 22 Februari 2021 telah dilakukan Ujian Sidang Skripsi atas
Mahasiswa:

1. Nama : Ade Rizki Avllia Putri


2. NIM : 11160850000049
3. Jurusan : Perbankan Syariah
4. Judul : Pengaruh Citra Merek, Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan
Skripsi Terhadap Kepuasan Serta Dampaknya Pada Loyalitas
Nasabah Mobile Banking Bank Muamalat (Studi Kasus
Nasabah Bank Muamalat DKI Jakarta)

Setelah mencermati kemampuan yang bersangkutan selama proses ujian skripsi,


maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut dinyatakan LULUS dan skripsi ini
diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.

Jakarta, 22 Februari 2021

1. Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA (........................................ )


NIP. 1974101820141120002 Ketua

2. Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag.,M.H ( ........................................ )


NIP: 197501012005011008 Sekertaris

3. Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag.,M.H ( ........................................ )


NIP: 197501012005011008 Pembimbing I

4. Dr. Endah Meiria, S.E., M.Si ( ........................................ )


NIDN. 0205068502

5. Umiyati, SE.I., M.Si ( ........................................ )


NIDN. 2020047903 Penguji Ahli

iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Ade Rizki Avllia Putri
NIM : 11160850000049
Jurusan : Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:


1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya karya lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya dikenai
sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, Januari 2021


Yang Menyatakan,

(Ade Rizki Avllia Putri)

iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI
1. Nama : Ade Rizki Avllia Putri

2. Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 01 Mei 1997

3. Alamat : Jalan Rusa VII No. 38 Rt 05/04 Pondok


Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan,
Banten
4. Email : Kakandin29@gmail.com

5. Nomor Hp : 0858 8657 4209

II. PENDIDIKAN
1. MI Nurun Najah 1 2003 – 2009
2. SMP Pondok Pesantren Daar El Qolam Program 2009 – 2012
Excellent Class
3. SMA Pondok Pesantren Daar El Qolam Program 2012 – 2015
Excellent Class
4. S1 Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2016 - 2021

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Himpunan Mahasiswa Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis

IV. VOLUNTEER

1. Korean Youth Volunteer Programme 2017

2. Big Bad Wolf Indonesia 2019

3. Hari Museum Nasional oleh Dinas Pariwisata DKI Jakarta 2020

4. Peringatan Hari Disabilitas oleh Dinas Sosial DKI Jakarta 2020

v
PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PELAYANAN DAN
KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN SERTA DAMPAKNYA PADA
LOYALITAS NASABAH MOBILE BANKING BANK MUAMALAT
(Studi Kasus Nasabah Bank Muamalat DKI Jakarta)

Ade Rizki Avllia Putri

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel citra merek,
kualitas pelayanan dan kepercayaan terhadap kepuasan nasabah dan dampaknya
pada loyalitas nasabah.Penelitian ini menggunakan data primer dengan
menyebarkan kuesioner kepada nasabah Bank Muamalat di wilayah DKI Jakarta
yang sedang atau pernah menggunakan aplikasi mobile banking BNI
Syariah.Jumlah sampel dalam penilitian ini ialah sebanyak 100 responden dan
menggunakan metode purposive sample.Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Partial Least Square (PLS) dengan menggunakan alat analisis data
yaitu SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa citra merek, kualitas
pelayan dan kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan.Citra merek dan kualitas pelayan tidak berpengaruh terhadap
loyalitas.Kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas. Citra
merek, kualitas pelayan dan kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas melalui kepuasan nasabah.
Kata Kunci : Citra Merek, Kualitas Pelayanan, Kepercayaan, Kepuasan,
Loyalitas, Mobile Banking

vi
THE EFFECT OF BRAND IMAGE, QUALITY OF SERVICE AND TRUST
ON SATISFACTION AND ITS IMPACT ON THE LOYALTY OF BANK
MUAMALAT MOBILE BANKING CUSTOMERS
(Bank Muamalat DKI Jakarta Customer Case Study)

Ade Rizki Avllia Putri

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of brand image, service quality and trust
variables on customer satisfaction and its impact on customer loyalty. This study
uses primary data by distributing questionnaires to Bank Muamalat customers in
the DKI Jakarta area who are currently or have used the BNI Syariah mobile
banking application. The number of samples in this study were 100 respondents
and used a purposive sample method. The method used in this research is Partial
Least Square (PLS) using data analysis tools, namely SmartPLS 3.0. The results
of this study indicate that brand image, service quality and trust have a positive
and significant effect on satisfaction. Brand image and service quality have no
effect on loyalty. Satisfaction has a positive and significant effect on loyalty.
Brand image, service quality and trust have a positive and significant effect on
loyalty through customer satisfaction.

Keywords: Brand Image, Service Quality, Trust, Satisfaction, Loyalty, Mobile


Banking

vii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT. yang telah memberikan berbagai macam nikmat, baik itu berupa
kesehatan, ilmu, serta keberkahan dan juga kelancaran dalam melakukan segala
aktivitas. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan
besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW. yang telah menunjukkan kepada kita
jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah
serta rahmat bagi seluruh alam semesta. Berkat rahmat Allah SWT, penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Citra Merek, Kualitas
Pelayanan dan Kepercayaan terhadap Kepuasan dan Dampaknya terhadap
Loyalitas Nasabah Pengguna Mobile Banking Bank Muamalat”.
Dalam proses penyusunan skipsi ini, penulis banyak sekali menemui
hambatan akan tetapi berkat doa, semangat, motivasi, bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu,
pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:

1. Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan sehingga
penulis bisa mengerjakan penelitian ini hingga selesai.
2. Segenap Keluarga, tekhusus Bapak Jaja Sukarja, Ibu Maryam, Faisal
Ridho, Sultan Khaliq Firdaus dan Nadzneen Rabhya Amali yang selalu
memberi doa, kasih sayang, semangat, dukungan dan motivasi untuk
penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Prof. Dr. Amilin, S.E., Ak., M. Si., CA., QIA., BKP., CRMP.,
selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
4. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., MBA., selaku Ketua Jurusan dan Ibu
Yuke Rahmawati M.A., selaku Sekretaris Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

viii
5. Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag., M.H. dan Ibu Dr. Endah Meiria,
S.E., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa meluangkan
waktunya untuk membimbing penulis selama penyusunan skripsi dan
memberikan ilmu yang sangat berharga. Semoga Allah senantiasa
membalas kebaikannya dan menjadikannya sebagai amal jariyah.
6. Para sahabat yang telah menemani dalam seneang dan sedih selama masa
perkuliahan yaitu Octavina, Alnanda, Siti, Widia, Zakiya, Rohmatun,
Syahputri, Wardhianti, Riyani, Kamil, Habieb dan Wildan.
7. Para senior yang sudah membimbing saya selama perkuliahan, yaitu Fatur,
Landy, Dea Permana, Abdul Hadi, Arvina Ayu, Zakki Muhammad,
Andriyani dan Maylina Syarifah.
8. Segenap rekan Keripik Warisan, Sewa Villa Bogor dan Sate Kambing
Melati terkhusus Bapak Sa’dul Arid yang telah merealisasikan imajinasi
menjadi pencapaian yang harmoni.
9. Para kolega dan rekan di Yayasan dan SLB Frobel Montessori, PT Matrico
Triguna, CV Bakuh Nusantara Jaya dan PT Wahana Promosindo yang
telah memberikan semangat serta petuah selama bekerjasama.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
penulisan skripsi.
11. Selanjutnya saya juga ingin mengucapkan terimakasih kepada diri saya
sendiri karena sudah berhasil menuntaskan tugas akhir di perkuliahan.
Meski tidak tepat waktu, namun saya tetap merasa bangga bahwa jenjang
pendidikan yang sempat terasa tabu untuk saya rasakan setelah lulus
sekolah ternyata bisa dijalani dan akan segera dituntaskan.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih banyak kekurangan


karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang dimiliki oleh penulis,
untuk itu penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan, dan kritik
membangun dari berbagai pihak.

ix
Jakarta, Januari 2021

(Ade Rizki Avllia Putri)

x
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................................... ii


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................................iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................................ v
ABSTRAK ..........................................................................................................................vi
ABSTRACT.........................................................................................................................vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xiii
DAFTAR GRAFIK/GAMBAR ........................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 11

C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 13

D. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 13

E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 15


A. Teori-teori Terkait dengan Penelitian ........................................................... 15

1. Sistem Pembayaran Digital................................................................... 15


2. Mobile Banking..................................................................................... 17
3. Citra Merek ........................................................................................... 18
4. Kualitas Pelayanan................................................................................ 20
5. Kepercayaan ......................................................................................... 22
6. Kepuasan .............................................................................................. 24
7. Loyalitas ............................................................................................... 25
B. Penelitian Terdahulu..................................................................................... 27

C. Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 33

xi
D. Keterkaitan antar Variabel dan Hipotesis ..................................................... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 41


A. Populasi dan Sample .................................................................................... 41

B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 43

C. Data dan Sumber Data .................................................................................. 43

D. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 43

E. Metode Pengumpulan data ........................................................................... 45

F. Metode Analisa Data .................................................................................... 45

G. Definisi Operasional Variable ...................................................................... 52

BAB IV PEMBAHASAN................................................................................................. 57
A. Gambaran Umum Objek Penelitian.............................................................. 57

B. Temuan Hasil Penelitian............................................................................... 61

1. Analisis Deskriptif ................................................................................ 61


2. Hasil Tanggapan Responden ................................................................ 66
3. Hasil Uji Outer Model atau Measurment Model .................................. 97
4. Hasil Uji Inner atau Model Structural Model ..................................... 103
C. Pembahasan ................................................................................................ 117

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................... 136


A. KESIMPULAN .......................................................................................... 136

B. SARAN ...................................................................................................... 138

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 143


LAMPIRAN.................................................................................................................... 149
Lampiran 1 : Lembar Kuisioner ...................................................................................... 149
Lampiran 2 : Hasil Kuisioner .......................................................................................... 154
Lampiran 3 : Hasil Pengujian Data ................................................................................. 169

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar E-Wallet dan E-Cash yang Telah Terdaftar ............................................. 3
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................................... 27
Tabel 3.1 Skala Likert ....................................................................................................... 44
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ................................................................................. 62
Tabel 4.2 Usia Responden ................................................................................................ 63
Tabel 4.3 Domisili Responden .......................................................................................... 64
Tabel 4.4 Pekerjaan Responden ........................................................................................ 65
Tabel 4.5 Output Outer Loading ....................................................................................... 97
Tabel 4.6 Discriminant Validity ...................................................................................... 100
Tabel 4.7 Composite Reliability dan Cronbach Alpha.................................................... 102
Tabel 4.8 Nilai R-square................................................................................................. 105
Tabel 4.9 Output Path Koefisien ..................................................................................... 107
Tabel 4.10 Hasil Path Coefficients X1 terhadap Y ......................................................... 108
Tabel 4.11 Hasil Path Coefficients X2 terhadap Y ......................................................... 109
Tabel 4.12 Hasil Path Coefficients X3 terhadap Y ......................................................... 110
Tabel 4.13 Hasil Path Coefficients X1 terhadap Z ......................................................... 110
Tabel 4.14 Hasil Path Coefficients X2terhadap Z .......................................................... 111
Tabel 4.15 Hasil Path Coefficients X3 terhadap Z ......................................................... 112
Tabel 4.16 Hasil Path Coefficients Y terhadap Z ........................................................... 113
Tabel 4.17 Hasil Path Coefficients (Specific Indirect Effect) ......................................... 113
Tabel 4.18 Hasil Path Coefficients (Specific Indirect Effect) X1 terhadap Z Melalui Y 114
Tabel 4.19 Hasil Path Coefficients (Specific Indirect Effect) X2 terhadap Z Melalui Y 115
Tabel 4.20 Hasil Path Coefficients (Specific Indirect Effect) X3 terhadap Z Melalui Y 116

xiii
DAFTAR GRAFIK/GAMBAR

Gambar 1. 1 Jumlah Instrumen E-Money di Indonesia ...................................................... 2

Gambar 2. 1 Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia ......................................... 16


Gambar 2. 2 Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 33

Gambar 4. 1 Logo Bank Muamalat ................................................................................... 59


Gambar 4. 2 Reputasi ........................................................................................................ 67
Gambar 4. 3 Popularitas .................................................................................................... 68
Gambar 4. 4 Kebutuhan .................................................................................................... 69
Gambar 4. 5 Gaya Hidup .................................................................................................. 70
Gambar 4. 6 Kelas Sosial .................................................................................................. 71
Gambar 4. 7 Kemudahan ................................................................................................. 72
Gambar 4. 8 Kecepatan .................................................................................................... 73
Gambar 4. 9 Akurasi ......................................................................................................... 74
Gambar 4. 10 Kerahasiaan ................................................................................................ 75
Gambar 4. 11 Kecepatan Daya Tanggap ......................................................................... 76
Gambar 4. 12 Jaminan Ganti Rugi .................................................................................... 77
Gambar 4. 13 Informasi .................................................................................................... 78
Gambar 4. 14 Tampilan .................................................................................................... 79
Gambar 4. 15 Kemampuan ............................................................................................... 80
Gambar 4. 16 Teknologi ................................................................................................... 81
Gambar 4. 17 Respon ........................................................................................................ 82
Gambar 4. 18 Konsistensi ................................................................................................. 83
Gambar 4. 19 Nilai ............................................................................................................ 84
Gambar 4. 20 Kesesuaian Harapan ................................................................................... 85
Gambar 4. 21 Kesesuaian Harapan ................................................................................... 86
Gambar 4. 22 Tingkat Kepuasan....................................................................................... 87
Gambar 4. 23 Tingkat Kepuasan....................................................................................... 88
Gambar 4. 24 Manfaat ...................................................................................................... 89
Gambar 4. 25 Kualitas ...................................................................................................... 90
Gambar 4. 26 Pemakaian Berkala ..................................................................................... 91
Gambar 4. 27 Tingkat Kenyamanan ................................................................................. 92
Gambar 4. 28 Ketetapan Penggunaan ............................................................................... 93
Gambar 4. 29 Keyakinan .................................................................................................. 94
Gambar 4. 30 Rekomendasi Kepada Keluarga ................................................................. 95
Gambar 4. 31 Rekomendasi Kepada Teman ..................................................................... 96
Gambar 4. 32 Outer Loading ............................................................................................ 99

xiv
Gambar 4. 33 Model Struktural Hasil Bootstraping ....................................................... 104

xv
BAB I PENDAHULUAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan transaksi digital global mengalami pertumbuhan yang

pesat.Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya nilai transaksi pada sistem

pembayaran digital. Pada September tahun 2020 negara dengan jumlah

transaksi digital terbanyak secara global ialah Cina, Amerika, Inggris, Jepang

dan Korea Selatan. Berdasarkan data empiricnya, Cina berhasil mencapai

nilai sebesar US$ 2.309.049 milliar dari total US$ 4.934.741 milliar. Posisi

selanjutnya ialah Amerika dengan nilai US$ 910.396 milliar, Inggris US$

188.350 milliar, Jepang US$ 173.014 milliar dan Korea Selatan US$ 120.637

milliar (Statista 2020).

Perkembangan sistem pembayaran digital di Indonesia juga mengalami

perkembangan yang signifikan. Berdasarkan statistic Bank Indonesia, nilai

akumulatif transaksi uang elektronik atau e-money pada tahun 2018 sebesar

Rp 47 triliun dan meningkat pada tahun 2019 sebesar Rp 145 triliun. Nilai

tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan nilai akumulatif

transaksi pada bulan Januari 2020 hingga Juni 2020 yang telah mencapai Rp

93 trilliun (Bank Indonesia 2020).

1
Gambar 1. 1 Jumlah Instrumen E-Money di Indonesia

Rp450,000,000
Rp400,000,000
Rp350,000,000

Rp412,055,870
Rp300,000,000

Rp359,670,019
Rp356,881,617

Rp353,587,670
Rp330,391,364
Rp319,294,014
Rp313,785,298
Rp292,299,320
Rp250,000,000

Rp277,925,012
Rp269.340.218
Rp250.477.938

Rp257.078.749
Rp200,000,000
Rp150,000,000
Rp100,000,000
Rp50,000,000
Rp-

Jumlah Instrumen E-Money

(Sumber : Bank Indonesia, 2020)

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat perkembangan jumlah

instrument e-money di Indonesia sejak bulan Agustus 2019 sampai dengan

bulan Juli 2020. Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah instrument e-

money terus mengalami peningkatan dan mencapai angka tertinggi sepanjang

masa yaitu sebesar Rp 412.055.870 pada bulan April 2020 (Bank Indonesia

2020).

Dari banyaknya jumlah instrumen dan nilai transaksinya, uang

elektronik berbasis server pada smartphone atau e-wallet memiliki peminat

yang lebih tinggi dibandingkan uang elektronik berbasis chip pada kartu atau

e-cash. Pada survey yang dilakukan IPSOS menunjukan bahwa dari 1000

responden 95% memiliki e-wallet dan hanya 56% yang memiliki e-cash,

sedangkan untuk pengeluarannya rata-rata menghabiskan Rp 592.000 untuk

e-wallet dan Rp 387.000 untuk e-cash (IPSOS Marketing Summit 2020).

2
Kepopuleran e-wallet atau dompet digital juga didorong dengan banyaknya

peluncuran produk baru setiap tahunnya.

Tabel 1.1 Daftar E-Wallet dan E-Cash yang Telah Terdaftar


di Bank Indonesia
Tahun E-Cash
E-Wallet
Terdaftar
Sakuku, Jakarta One (Jak-one), Flazz, Jak-card,
Mandiri e-cash, Mega Virtual, Mandiri e-money, Mega
2009 UniQu, IMkas, Skye Mobile Cash, Skye Card, iVas
Money, Flexy Cash, T-cash Card, TapCash,Tap-Izy

2010 Tbank Brizzi

2011 XL Tunai -

2012 MYNT E-Money, Finpay Money -

Rekening Ponsel, Nobu e-Money, Nobu e-Money


2013
BBM Money, Doku Pay
2014 Uangku, GOPAY -

2015 Truemoney -

2016 Dana -

Dooet, Gudang Voucher, Speed BSB Cash


2017
Cash, OVO Cash, iSaku
Paytren, KasPro, Bluepay Cash, -
2018 Ezeelink, M-Bayar, DUWIT,
SHOPEEPAY, Simas E-Money
OttoCash, LinkAja, PACCash, KMT, MTT
2019 PAYDIA, Netzme, Hasanahku,
Spinpay, Zipay
Paprika, AstraPay, One Wallet, -
2020
Yourpay, Eidupay, DigiCash
(Sumber: Bank Indonesia, 2020)

3
Berdasarkan table di atas dapat dilihat bahwa hingga saat ini terdapat 48

e-wallet dan 13 e-cash yang terdaftar secara resmi di Bank Indonesia.

Perbedaan jumlah yang cukup jauh ini disebabkan oleh terus bertambahnya

produk e-wallet atau dompet digital yang terdaftar secara resmi di Bank

Indonesia setiap tahunnya.

Selaras dengan itu, dompet digital yang pada awalnya banyak

digunakan hanya untuk pembayaran jasa transportasi online serta pembelian

makanan dan minuman pada pemesanan online kini mulai melakukan inovasi

sesuai dengan permintaan pasar. Dewasa ini, sudah ada beberapa aplikasi

dompet digital yang memungkinkan penggunanya melakukan pembayaran

tagihan dan pajak, pembayaran belanja secara online hingga transfer uang ke

rekening bank. Di samping itu, tentunya inovasi baru yang ditawarkan

dompet digital sejatinya bukanlah hal baru dalam system keuangan digital di

Indonesia mengingat industry perbankan sudah memiliki produk yang serupa,

yaitu mobile banking. Mobile banking atau mbanking merupakan layanan

yang memungkinkan penggunanya melakukan transaksi perbankan melalui

ponsel atau smartphone tentunya meliputilayanan fasilitas pembayaran

tagihan, pajak, pembayaran cicilan dan lain-lain. Adapun manfaat lain yang

diperoleh dari penggunaan mbanking melebihi fasilitas dompet digital ialah

tidak adanya batasan jumlah saldo yang terisi serta dapat melakukan transaksi

selama 24 jam melalui ponselnya.

Dengan memperhatikan kebutuhan nasabah serta sebagai upaya

mendukung Bank Indonesia dan OJK mewujudkan cashless society di

4
Indonesia. Bank Muamalat melakukan peluncuran aplikasi Muamalat Mobile

pada tahun 2016. Muamalat Mobile pun menjadi aplikasi mbanking kedua

yang diluncurkan oleh bank syariah di Indonesia. Keberagaman fitur pada

aplikasi Muamalat Mobile juga berhasil membuat Bank Muamalat

mengantongi penghargaan dari TRAS N CO, sebagai aplikasi mobile

banking terbaik untuk kategori bank syariah dalam gelaran Indonesia Mobile

Application Choice Award 2018 (Bank Muamalat 2018). Antusiasme

masyarakat juga berdatangan terhadap perkembangan layanan digital yang

ditawarkan Bank Muamalat sehingga jumlah pengunduh aplikasi Muamalat

Mobile terus bertambah setiap tahunnya bahkan telah mencapai 500 ribu

pengunduh hingga tahun 2020.

Tak hanya puas dengan pencapaian pada aplikasi, bank Muamalat terus

melakukan pembaharuan infrastruktur teknologi seiring dengan

perkembangan fintech yang tidak bisa dibendung lagi. Pada tahun 2019 bank

Muamalat telah melakukan soft launching peluncuran aplikasi mobile

banking terbaru, yaitu Muamalat Digital Islamic Network (DIN). Aplikasi

Muamalat DIN menawarkan interface yang lebih baik dari aplikasi

sebelumnya seperti memiliki desain tampilan yang lebih fresh serta

dilengkapi dengan fitur konten islami (arah kiblat, kalkulator zakat, jadwal

sholat dan arah kiblat), penambahan fitur pembayaran dan tagihan baru

seperti top up OVO dan Gopay, peningkatan system keamanan

menggunakan sidik jari yang tidak bisa dilakukan di aplikasi Muamalat

Mobile. Aplikasi Muamalat DIN juga ditargetkan memiliki segmentasi pasar

5
yang lebih luas, karena aplikasi ini juga dapat digunakan oleh non nasabah

Bank Muamalat. Selain fitur nonfinansial, Muamalat DIN juga memfasilitasi

pembukaan rekening serta verifikasi melalui aplikasi, sehingga tidak lagi

mengharuskan calon nasabah untuk mendatangi kantor cabang.

Penggunaan aplikasi Muamalat DIN dirasa sangat cocok bagi

masayarakat DKI Jakarta mengingat kondisi pandemic COVID-19 yang

sedang terjadi. DKI Jakarta merupakan kota dengan jumlah kasus COVID-

19 terbanyak, yaitu mencapai angka 64.552 setara dengan 25,5% dari

keseluruhan kasus COVID-19 di Indonesia per bulan September 2020.

Menyikapi kasus ini, Gubernur DKI Jakarta telah membuat kebijakan

pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) (DISKOMINFOTIK

DKI JAKARTA 2020). Kondisi pandemi COVID-19 dan pelaksanaan PSBB

di wilayah DKI Jakarta membuat banyak masyarakat tidak bisa melakukan

aktivitas di luar rumah, sehingga dirasa sudah tidak efektif lagi melakukan

berbagai urusan yang berkaitan dengan pihak perbankan di lokasi bank.

Melihat kondisi seperti ini, tentunya aplikasi Muamalat DIN memiliki

peluang yang besar untuk meningkatkan jumlah penggunanya karena

memiliki fungsi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Tidak selaras dengan kondisi yang ada, jumlah pengguna aplikasi

Muamalat DIN justru belum mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini

dapat terlihat dari jumlah pengunduh aplikasi Muamalat DIN di Playstore

yang hanya berjumlah kurang lebih 100 ribu setelah hampir satu tahun

beroperasi. Jumlah tersebut pun masih jauh tertinggal dibanding pengunduh

6
aplikasi Maumalat Mobile yang seharusnya sudah beralih ke aplikasi

Muamalat DIN. Dengan demikian tentu timbulah pertanyaan mengenai

kepuasan serta loyalitas nasabah pengguna mbanking Muamalat selama ini

mengingat sudah disosialisasikannya himbauan penonaktifan aplikasi

Muamalat Mobile pada bulan Maret 2020.

Di samping itu, berdasarkan ulasan yang diberikan para pengguna

aplikasi Muamalat DIN di playstore per bulan September 2020 terdapat 203

pemberian rating dengan satu bintang dan menyatakan ketidakpuasan

terhadap aplikasi tersebut bahkan menyatakan lebih menyukai aplikasi

Muamalat Mobile. Hal ini tentu dapat menyebabkan turunnya reputasi bank

Muamalat sebagai bank syariah tertua di Indonesia. Terlebih sebelumnya

bank Muamalat sempat mengalami keterpurukan pada citra perusahaan

akibat pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) yang

melebihi batas maksimal ketentuan regulator dan menyebabkan

ketidakpuasan para pemegang saham sehingga enggan untuk menyuntikan

dana segara sejak tahun 2015 (Core Indonesia 2019). Tentunya sekecil

apapun kekurangan pada aplikasi Muamalat DIN harus terus diperhatikan

dan segera dilakukan perbaikan guna mempertahankan reputasi yang baik di

mata nasabah sehingga mereka akan merasa puas dan mempertahankan

loyalitasnya.

(Nawangsari and Widiastuti 2018) melakukan penelitian terhadap

tingkat kepuasan nasabah dan menyatakan bahwa kepuasan akan didapat

apabila perusahaan memiliki citra yang baik sehingga dapat memberikan

7
kesan bagi nasabah yang akan berdampak pada kemajuan suatu perusahaan.

Sejalan dengan itu, (Shabbir, et al. 2018) melakukan study tentang loyalitas

nasabah pada Bank Syariah di Pakistan dan menyatakan bahwa untuk

melindungi dan mempertahankan nasabah yang loyal ialah dengan

mempertahankan citra merek yang baik.

Sejak bulan Oktober 2019 hingga September 2020 setidaknya setiap

bulan terdapat nasabah yang merasa tidak puas terhadap pelayanan yang

diberikan bank Muamalat akibat kesulitan dalam penggunaan aplikasi

Muamalat DIN, seperti gagal aktivasi saat registrasi, gagal dalam

bertransaksi dan saldo sudah terpotong serta pengembaliannya memakan

proses yang lama hingga opini yang menyatakan merasa lebih mudah

penggunaan aplikasi Muamalat Mobile. Banyaknya gangguan dan

permasalahan yang dialami nasabah pada penggunaan mbanking yang

beroperasi tidak sesuai ekspektasinya tentu dapat membuat mereka menjadi

tidak percaya dan tidak puas terhadap kualitas pelayanannya.

Sebagai industri penyedia jasa, kualitas pelayanan menjadi hal yang

krusial bagi perbankan. (Firdous 2017) mengatakan bahwa kualitas layanan

telah diakui sebagai faktor dominan dalam menjaga keunggulan kompetitif

dan mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pelanggan.

Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor yang berkontribusi cukup

besar terhadap penilaian kepuasan pelanggan. (Khan, et al. 2019)juga

mengatakan bahwa kualitas pelayanan serta produk yang disediakan di sector

perbankan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis. Pasalnya

8
kualitas layanan akan menggambarkan tingkat kepuasan pelanggan. Dimana

ketika pelanggan sudah merasa puas maka akan menimbulkan rasa senang

terhadap perusahaan yang mana hal- hal tersebut dampak dari terpenuhinya

kebutuhan pelanggan. (Parwansa 2017) juga menambahkan bahwa layanan

terbaik yang diberikan kepada nasabah adalah salah satu cara yang umum

dilakukan bank untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggannya

(Utami, Handayani and Pusporini 2019) dalam penelitiannya menyatakan

bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. Semakin

baik kualitas yang diberikan maka nasabah akan semakin loyal. Selain itu,

nasabah juga akan memiliki rasa percaya terhadap pihak bank.

Rury Almadea (2017) mengatakan bahwa kepercayaan memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah. Di mana kepercayaan

merupakan keyakinan yang muncul dari harapan nasabah serta pengalaman

yang dirasakan sebelumnya oleh nasabah. Jika ekspektasi nasabah terhadap

produk baik maka nasabah akan merasa percaya dan mengesampingkan

resiko yang ada. Apabila ekspektasi yang dimiliki nasabah selaras dengan

kinerja yang diberikan maka tentu akan menghasilkan rasa kepuasan

terhadap perusahan. (Rinaldy, Lubis and Utami 2017) mengatakan bahwa

kepercayaan menjadi salah satu faktor penentu dari loyalitas nasabah. Ia juga

menyatakan bahwa dalam memberikan layanan mbanking, kepercayaan

menjadi variable utama untuk nasabah agar tetap mempertahankan

kesetiannya.

(Parwansa 2017) mengatakan bahwa kepuasan nasabah dan rasa

9
loyalitas dapat mempertahankan masa depan bank yang lebih baik, karena

pelanggan yang loyal tentunya akan setia kepada bank dan tidak mudah

terpengaruh oleh pengaruh lainnya seperti margin yang diberikan bank.

Dalam penelitiannya, (Veloutsou 2015) menyatakan bahwa loyalitas

pelanggan memiliki hubungan yang sangat erat dengan tingkat kepuasan dari

pengalaman konsumen yang memiliki hubungan dengan perusahaan.,

semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen maka akan semakin loyal. Indran

juga menyatakan bahwa memuaskan pelanggan adalah tantangan bisnis yang

kompetitif saat ini. Pada saat ini, perusahaan telah menyadari betapa

pentingnya memahami, memenuhi dan memprediksi kebutuhan pelanggan

Di tengah persaingan industry keuangan yang sangat ketat, sudah

menjadi suatu keharusan bagi pihak perbankan untuk selalu memberikan

kepuasan kepada pelanggan dan juga membentuk rasa loyalitas nasabah

terhadap perusahaan. Sehubung dengan hal tersebut, pada tahun 2017 APJII

menyatakan bahwa hanya ada sebesar 7,39% dari jumlah penetrasi internet

di Indonesia yang mangakses aplikasi perbankan digital. Sedangkan yang

menempati posisi teratas ialah aplikasi chatting sebesar 89,35% (Asosiasi

Penyelenggara Jasa Internet Indonesia 2017). Hal ini menjadi begitu penting

untuk diperhatikan oleh pihak perbankan, mengingat masih minimnya

partisipasi masyarakat dalam penggunaan aplikasi digital yang disediakan

industry perbankan di tengah era kemajuan teknologi yang kian tumbuh

pesat.

10
Berdasarkan uraian permasalahan diatas, peneliti memandang penting

dan layak untuk melakukan studi lebih lanjut untuk mengetahui tentang:

“PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PELAYANAN,

KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS

PENGGUNA MOBILE BANKING MUAMALAT (STUDI KASUS DI

WILAYAH DKI JAKARTA)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian

ini sebagai berikut.

1. Berdasarkan ulasan yang diberikan para pengguna aplikasi Muamalat DIN

di playstore terdapat 203 pemberian rating dengan satu bintang dan

menyatakan ketidakpuasan terhadap aplikasi tersebut bahkan menyatakan

lebih menyukai aplikasi Muamalat Mobile (play.google.com).

2. Citra Bank Muamalat yang sempat menurun di publik akibat Non

Performing Financing (NPF) yang kian meningkat tajam, bahkan

mencapai 5,22% pada kuartal ke empat tahun 2019, lebih tinggi dari batas

maksimal ketentuan regulator yang menyebabkan para investor enggan

untuk menyuntikan kembali dana untuk modal Bank Muamalat (Core

Indonesia 2019).

3. Terdapat peluang yang besar untuk meningkatkan jumlah pengguna

Muamalat DIN mengingat saat ini mobile banking sangat dibutuhkan

masyarakat terutama pada kota DKI Jakarta yang menerapkan PSBB akbat

11
jumlah kasus COVID-19 yang terus meningkat. Meski demikian hanya

terdapat 100.000 pengguna aplikasi Muamalat DIN yang jumlahnya jauh

tertinggal dari Muamalat Mobile yang memiliki 500.000 pengunduh yang

seharusnya sudah beralih karena telah dinonaktifkan sejak Maret 2020

(www.bankmuamalat.co.id)

4. Kemudian terdapat banyak ulasan dengan rating satu bintang di playstore

yang menyatakan ketidakpuasan nasabah pada pelayanan bank Muamalat

pada aplikasi Muamalat DIN akibat berbagai kendala yang dihadapi

seperti nasabah mbanking mengalami kesulitan saat melakukan aktivasi

ulang karena beralih dari Muamalat mobile (play.google.com).

5. Selain itu aplikasi Muamalat DIN sering mengalami eror atau terdapat

gangguan yang menyebabkan menurunnya tingkat kepercayaan nasabah

serta menjadi ragu untuk menggunakan aplikasi Muamalat DIN, seperti

transaksi yang gagal namun saldo nasabah sudah terpotong sementara

proses pengembalian memakan proses yang lama (play.google.com)

6. Banyaknya kompetitor layanan transaksi digital yang tengah digemari

masyarakat terutama layanan dompet digital yang terus bertambah dari

tahun ke tahun (www.bi.go.id)

7. Hanya ada sebesar 7,39% dari jumlah penetrasi internet di Indonesia yang

mangakses aplikasi Perbankan digital. Sedangkan yang menempati posisi

teratas ialah aplikasi chatting sebesar 89,35% (Asosiasi Penyelenggara

Jasa Internet Indonesia 2017).

12
C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimana citra merek, kualitas pelayanan dan kepercayaan

mempengaruhi kepuasan nasabah pengguna mobile banking Bank

Muamalat?

2. Bagaimana citra merek, kualitas pelayanan dan kepercayaan

mempengaruhi loyalitas nasabah pengguna mobile banking Bank

Muamalat?

3. Bagaimana kepuasan menggunakan mobile banking mempengaruhi

loyalitas nasabah pengguna mobile banking Bank Muamalat?

4. Bagaimana citra merek, kualitas pelayanan dan kepercayaan

mempengaruhi loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah dalam

penggunaan mobile banking Bank Muamalat?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui bagaimana citra merek, kualitas pelayanan dan

kepercayaan mempengaruhi kepuasan nasabah pengguna mobile banking

Bank Muamalat.

2. Untuk mengetahui bagaimana citra merek, kualitas pelayanan dan

kepercayaan mempengaruhi loyalitas nasabah pengguna mobile banking

Bank Muamalat.

13
3. Untuk mengetahui bagaimana kepuasan menggunakan mobile banking

mempengaruhi loyalitas nasabah pengguna mobile banking Bank

Muamalat.

4. Untuk mengetahui bagaimana citra merek, kualitas pelayanan dan

kepercayaan mempengaruhi loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah

dalam penggunaan mobile banking Bank Muamalat.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Manfaat secara teoritis

Peneliti diharapkan dapat menambah wawasan berkaitan perbankan

syariah terutama mengenai beberapa factor yang mempengaruhi loyalitas

nasabah bank syariah, serta sebagai kesempatan dalam menerapkan

berbagai teori perbankan syariah yang telah diperoleh di bangku kuliah.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi dan

pengetahuan sebagai bahan kajian dalam penelitian-penelitian selanjutnya

terutama mengenai mobile banking pada bank syariah.

2. Manfaat secara praktisi

Adapun penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana informasi serta

masukan bagi pihak perbankan dalam manajemen perusahaan serta

pengambilan keputusan untuk melakukan pengembangan pelayanan

mobile banking kedepannya, sehingga pihak perbankan dapat memberikan

kepuasan kepada nasabah serta memperoleh loyalitas dari nasabah.BAB II


TINJAUAN PUSTAKA

14
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Teori-teori Terkait dengan Penelitian

1. Sistem Pembayaran Digital

Sistem pembayaran menurut Bank Indonesia merupakan system

yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak

ke pihak lain dengan media yang sangat beragam dan dapat melibatkan

lembaga lain termasuk aturannya. Di Indonesia terdapat dua instrument

system pembayaran yaitu pembayaran tunai dan pembayaran nontunai

(www.bi.go.id).

a. Instrumen pembayaran tunai

Instrumen ini adalah uang kartal yang terdiri dari uang kertas dan

logam.

b. Instrumen pembayaran nontunai

Instrumen ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu alat

pembayaran dengan media kertas atau paper-based instrument

seperti cek, bilyet giro, wesel dan lainnya serta alat pembayaran

nontunai dengan media kartu atau card based instrument seperti

kartu kredit, kartu debit, kartu atm dan lainnya.

System pembayaran digital menurut (Vally and Divya 2018)

merupakan pembayaran yang dilakukan pengguna menggunakan

15
elektronik seperti computer, perangkat mobile seperti smartphone, tablet

dan lainnya sehingga pembayaran tidak melibatkan bentuk fisik.

Kemudian (Saragih and Nopriadi 2019) mengatakan bahwa system

pembayaran digital merupakan bentuk evolusi atau perkembangan

system pembayaran seiring dengan perkembangan teknologi. System ini

berbasis non-cash atau nontunai dan menggunakan uang digital seperti

mobile banking dan mobile payment. (Nugroho 2018)menggambarkan

perkembangan system pembayaran di Indonesia sebagai berikut.

Gambar 2. 1 Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia

Sistem
Electronic pembayaran
based terkini
Alat pembayaran
menggunakan
kartu
Paper based

Uang

Barter

Adapun penjelasan gambar di atas sebagai berikut.

a. Barter

Sistem tukar menukar barang dalam bertransaksi.

b. Uang

Mulai dari jenis kerang, batu, logam, emas, perak hingga pertama kali

diterbitkan secara resmi oleh Republik Indonesia pada tahun 1950an.

16
c. Paper based

Yaitu cek, bilyet giro, wesel, nota debet, nota kredit dan lainnya.

Adapun mekanise menggunakan system kliring secara manual

dimulai sejak tahun 1909 dan mekanisme sistem otomatis kliring

dimulai sejak tahun 1990.

d. Alat pembayaran menggunakan kartu

Kartu kredit, debit dan atm mulai diperkenalkan pada awal tahun

1990.

e. Electronic based

Transfer dana secara elektronik menggunakan sistem BI RTGS sejak

awal tahun 2000 sampai saat ini, dapat melakukan debet langsung,

munculnya sistem kliring elektronik Jakarta sejak tahun 1998 hingga

2005 dan sistem kliring elektronilk nasional sejak 2005 saat ini.

f. Sistem pembayaran terkini

Perkembangan delievery chanelseperti phone banking, internet

banking, mobile banking, store value card (e-money).

2. Mobile Banking

(Laukkanen 2017)mengatakan bahwa Mobile Banking merupakan

suatu fasilitas yang mengacu pada interaksi pelanggan dengan bank

melalui perangkat seluler seperti smartphone atau tablet. Mobile Banking

juga berbeda dengan pelayanan tradisional di kantor cabang karena

menawarkan keuntungan seperti kebebasan sejati dari waktu, tempat dan

17
efisiensi untuk transaksi perbankan mengingat sensasi global yang

berkembang pesat dengan smartphone.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mobile Banking

merupakan layanan yang memungkinkan nasabah bank melakukan

transaksi perbankan melalui ponsel atau smartphone. Layanan mobile

banking dapat digunakan dengan menggunakan menu yang sudah

tersedia pada SIM (subscriber Identity Module) card, USSD

(Unstructured Suplementary Service Data) atau melalui aplikasi yang

dapat diunduh dan diinstal oleh nasabah.Mobile Banking menawarkan

kemudahan jika dibandingkan dengan SMS Banking karena nasabah

tidak perlu mengingat format SMS yang akan dikirimkan ke Bank dan

juga nomor tujuan SMS Banking. Adapun fitur yang dimiliki Mobile

Banking meliputi layanan informasi (saldo, mutasi rekening, tagihan

kartu kredit, suku bunga dan lokasi cabang atau ATM terdekat),

informasi transaksi seperti transfer, pembayaran tagihan dan fitur lainnya

(Otoritas Jasa Keuangan 2015).

3. Citra Merek

Menurut American Association dalam (Desfitriady and Sirait

2018), merek merupakan nama, istilah, tanda, lambang, desain atau

kombinasi yang dimaksud untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

salah satu penjual atau kelompok penjual dengan tujuan

mendiferensiasikan merek dari para pesaing. Hasan dalam (Vierdwiyani

and Syafarudin 2020) juga mengatakan bahwa merek merupakan suatu

18
interpretasi atas kombinasi dari nama, symbol, lambang, desain yang

mengidentifikasi barang atau jasa yang dikembangkan oleh penjual agar

dapat bersaing di pasar serta mampu memberikan nilai lebih bagi

perusahaan. Jadi dapat diartikan bahwa merek merupakan semua elemen

visual yang digunakan untuk mengidentifikasi serta mendiferensiasikan

suatu produk dari para pesaingnya.

Citra merek menurut Sudaryono dalam (Sari and Indriyani 2020)

citra merek adalah citra yang dibangun di bawah alam sadar konsumen

melalui informasi dan ekspektasi yang diharapkan melalui produk atau

jasa sebagai pendekatan yang menyeluruh dalam membangun merek

meliputi struktur merek, bisnis dan manusia yang terlibat. Ferrinadewi

dalam (Putera and Wahyono 2018) mengatakan bahwa citra merek

merupakan suatu kesan dari konsumen setelah menggunakan suatu

produk yang mana proses penciptaannya berdasarkan kepuasan dari

penggunaan produk. Adapun Rahim dalam (Kristianto and Wahyudi

2019) mengatakan bahwa citra merek merupakan kata atau citra pertama

yang muncul ketika merek tertentu disebutkan, tetapi dapat diubah oleh

informasi baru atau dirusak oleh komentator media.

Berdasarkan beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan

bahwa citra merek mobile banking merupakan persepsi atau keyakinan

yang dibangun oleh nasabah melalui informasi, ekspektasi serta kesan

nasabah terhadap mobile banking. Menurut Evawati dalam (Putera and

Wahyono 2018) terdapat tiga indicator citra merek sebagai berikut.

19
a. Citra korporat

Citra yang ada pada perusahaan itu sendiri. Perusahaan sebagai

sebuah organisasi usaha harus membangun citranya dengan tujuan

agar nama perusahaan bagus sehingga mempengaruhi hal apapun

yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam pemasarannya.

b. Citra produk

Citra suatu produk dapat terbentuk sesuai dengan kebutuhan,

harapan dan keinginan konsumen.

c. Citra pemakai

Citra pemakai dapat dibentuk dengan kontak langsung yang

dilakukan oleh konsumen berdasarkan pengalaman yang mereka

rasakan saat menggunakan produk. Kontak ini terbentuk berdasarkan

nilai yang konsumen rasakan, sesuai dengan apa yang mereka

pikirkan dari produk atau layanan tersebut.

4. Kualitas Pelayanan

Menurut Kotler dalam (Sigit and Soliha 2017) kualitas adalah

totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada

kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau

tersirat. Perusahaan yang memenuhi semua kebutuhan nasabahnya maka

dapat disebut perusahaan yang memberikan pelayanan berkualitas.

Lupiyoadi dalam (Almaeda 2017) mendefinisikan bahwa kualitas adalah

sejauh mana produk memenuhi spesifikasi-spesifikasinya, layanan adalah

setiap tindakan atau tindakan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak

20
kepada pihak lainnya dan kualitas pelayanan adalah seberapa jauh

perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas layanan yang

diterima.

Kiew dan Chee dalam (Vierdwiyani and Syafarudin 2020)

mengatakan bahwa kualitas pelayanan menyangkut persepsi dan tingkat

ekspektasi layanan yang diberikan kepada konsumen untuk memenuhi

kebutuhannya. Kualitas layanan juga melingkupi harapan konsumen pada

lingkungan layanan, proses serta tampilan yang dapat dilihat sekaligus

dirasakan. (Vierdwiyani and Syafarudin 2020)juga menambahkan bahwa

kualitas layanan dapat diketahui dengan membandingkan persepsi

konsumen terhadap pelayanan tersebut. Pelayanan terbaik kepada

pelanggan dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan

memberikan perhatian khusus kepada pelanggan sehingga mereka

mendapatkan apa yang mereka harapkan pada layanan yang ditawarkan

perusahaan.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapa disimpulkan

bahwa kualitas pelayanan mobile banking merupakan sebuah pengukuran

kesesuaian antara ekpektasi atau harapan nasabah dengan keunggulan

yang dirasakan ketika menggunakan mobile banking. Zeithalm dalam

(Ulum and Muchtar 2018) mengemukakan terdapat tujuh dimensi

kualitas pelayanan yang digunakan nasabah untuk mengevaluasi kualitas

layanan online.

a. Efisiensi

21
Kemampuan pelanggan untuk mengakses situs atau aplikasi, mencari

produk yang diinginkan dan informasi yang berkaitan dengan produk

serta meninggalkan situs atau aplikasi tersebut dengan upaya

minimal.

b. Fulfillment (Jaminan)

Mencangkup akurasi janji layanan, ketersediaan stok produk dan

pengiriman produk sesuai dengan waktu yang dijanjikan.

c. Privasi

Jaminan keamanan bahwa data pengguna.

d. Daya tanggap

Kemampuan untuk memberikan informasi yang tepat dan cepat

kepada pengguna ketika mengadapi kendala.

e. Kompensasi

Meliputi pengembalian uang ketika terjadi kegagalan transaksi.

f. Kontak

Menyediakan informasi pihak yang dapat dihubungi pengguna ketika

dibutuhan baik secara online atau melalui telepon.

5. Kepercayaan

Menurut Arwani dalam (Tiana, et. all, 2019) kepercayaan secara

umum diartikan sebagai rasa yang dimiliki seseorang untuk mempercayai

pihak lain dikarenakan pihak tersebut dapat memberikan sesuatu sesuai

dengan apa yang diharapkan dan memiliki integritas yang tinggi jika

dihubungkan dengan kualitas. Menurut Mowen dan Minor dalam

22
(Priansa 2017) menyatakan bahwa kepercayaan adalah semua

pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen tentang objek, atribut dan

manfaatnya. Menurut Keller dan Kotler dalam (Arif 2020) kepercayaan

adalah suatu komponen kognitif dari factor psikologis yang berkaitan

dengan keyakinan baik salah atau benar atas dasar sugesti, intuisi,

otoritas, pengalaman serta bukti yang ada.

McKnight et al dalam (Priansa 2017) menyatakan bahwa

kepercayaan dibangun antara pihak-pihak yang belum saling mengenal

baik dalam interaksi maupun proses transaksi. Antarwiyati dalam (Arif

2020) mengatakan bahwa dalam transaksi online pihak yang memiliki

kepercayaan akan menganggap bahwa mereka akan mendapatkan

keunggulan dari transaksi tersebut serta pihak lain dapat melaksanakan

kewajibannya dengan baik.

Dengan demikian dapat diartikan bahwa kepercayaan pengguna

mobile banking adalah suatu keyakinan yang dibangun oleh pengguna

atas dasar pengetahuan yang dimiliki dengan harapan objek, atribut serta

manfaat mobile banking sesuai dengan ekpektasi. Adapun indicator

kepercayaan terhadap teknologi menurut (McKnight 2011)sebagai

berikut.

23
a. Fungsi (Funcionality)

Mengacu pada seseorang mengharapkan teknologiuntuk memiliki

kapasitas atau kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang

diperlukan.

b. Membantu (Helpfullness)

Di luar perantara modal dan kemauandan mengacu pada fitur itu

sendiri fungsi dukungan teknologi apakah memadai dan responsive.

c. Keandalan (Reliability)

Menunjukkan seseorang mengharapkan teknologi untuk bekerja

secara konsisten dan dapat diprediksi.Istilah terpercaya yaitu tanpa

gangguan dapat lebih sering digunakan pada teknologi dari istilah

diprediksi atau konsisten.

6. Kepuasan

Hallowell dalam (Chiguvi and Guruwo 2017) mendefinisikan

kepuasan konsumen sebagai penilaian atau evaluasi dari suatu transaksi

yang mempresentasikan bagaimana nilai atau kualitas yang diterima

konsumen selama melakukan transaksi. Kepuasan menurut Kotler dalam

(Kristianto and Wahyudi 2019) merupakan perasaan senang seseorang

yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk

terhadap ekspektasi yang dimiliki.

Kotler dalam (Almaeda 2017) menyatakan bahwa kepuasan

nasabah adalah perasaan seseorang tentang kesenangan atau kekecewaan

24
yang merupakan hasil dari perbandingan nilai suatu produk dengan

harapan yang dimiliki.Adapun konsep dari suatu kepuasan konsumen

terdiri atas elemen harapan dan elemen kinerja atau nilai produk.

Konsumen yang merasa puas akan melakukan pembelian ulang dan akan

memberi tahu orang lain mengenai pengalaman baik tentang produk

tersebut. Berdasarkan definisi-definisi di atas maka dapat disimpulkan

bahwa kepuasaan pengguna mobile banking merupakan suatu perasaan

senang nasabah setelah menggunakan produk atau jasa pada mobile

banking yang selaras dengan harapan mereka.

Menurut Setyawati dalam (Wirawan, Sjahruddin and Razak

2019)pada kepuasan terdapat beberapa indicator antara lain.

a. Overal Satisfaction

Kepuasan secara keseluruhan konsumen setelah mengkonsumsi

produk.

b. Expectation Satisfaction

Harapan kepuasan yang ingin diperoleh konsumen setelah

mengkonsumsi produk.

c. Experience Satisfaction

Tingkat kepuasan yang dialami oleh konsumen selama

mengkonsumsi produk.

7. Loyalitas

Purwaningsih dan Huda dalam (Utami, et. all, 2019) menyatakan

bahwa loyal secara harfiah adalah setia dan loyalitas dapat diartikan

25
sebagai kesetiaan. Zou dalam (Wilson 2018) mendefinisikan loyalitas

sebagai rasa keinganan pelanggan untuk melakukan pembelian berulang

produk atau jasa dari suatu perusahaan. Menurut Mellroy dan Barnett

dalam (Chiguvi and Guruwo 2017) loyalitas pelanggan merupakan

komitmen untuk melanjutkan pembelian produk atau layanan secara

konsisten yang mana pelanggan juga akan merekomendasikannya kepada

rekan kerja. Hubungan tersebut akan terus berlanjut selama pelanggan

merasa nilai yang didapat dari produk atau layanan tersebut lebih unggul

dari para pesaing (Chiguvi and Guruwo 2017).

(Sigit and Soliha 2017)mengatakan bahwa loyalitas nasabah

merupakan suatu komitmen yang tinggi untuk membeli kembali suatu

produk atau jasa yang disukai di masa mendatang tanpa perlu

dipengaruhi situasi dan usaha pemasar dalam merubah perilaku. Dengan

kata lain nasabah akan setia melakukan pembelian produk atau jasa

berulang secara terus menerus. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

loyalitas pengguna mobile banking merupakan suatu komitmen tinggi

yang dimiliki nasabah untuk setia menggunakan mobile banking secara

terus menerus.

(Rahl 2016)mengatakan bahwa loyalitas nasabah memaikan peran

yang sangat penting dalam keuntungan bisnis apapun. Membangun

loyalitas pada nasabah akan membutuhkan biaya yang lebih kecil

dibandingkan dengan mencari nasabah baru, terlebih nasabah yang loyal

memiliki pengaruh langsung dalam mempromosikan produk atau jasa

26
kepada orang lain. Dengan demikian loyalitas nasbah akan membuat

bertambahnya pangsa pasar dan juga keuntungan bisnis. Menurut

Tjiptono dalam Sangadji dan Sopiah (2013) indikator dalam mengukur

loyalitas nasabah sebagai berikut.

a. Pembelian ulang.

b. Kebiasaan mengkonsumsi merek.

c. Rasa suka yang besar terhadap merek.

d. Ketetapan pada merek.

e. Keyakinan bahwa merek tertentu yang terbaik.

f. Merekomendasikan merek kepada orang lain.

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan referensi bagi peneliti dalam melakukan

penelitian.Guna mendukung materi dalam penelitian ini, maka peneliti telah

meringkas beberapa penelitian terdahulu karena penelitian ini mengacu pada

beberapa penelitian terkait sebelumnya, beberapa di antaranya sebagai

berikut.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Judul Penulis Hasil Persamaan Perbedaan


Penelitian
(Tahun)

1. Brand Cleopatra Hasil Meneliti Objek


Evolution, Veloutsou penelitian pengaruh penelitian
Satisfaction menunjukkan kepercayaan, adalah
and Trust as (2015) bahwa kepuasan perusahaan
Predictors of kepercayaan pakaian dan

27
Brand and dan kepuasan dan loyalitas produk
Loyalty the nasabah kecantikan.
Mediator- memiliki
Moderator hubungan
Effect of yang positive
Brand terhadap
Relationship loyalitas
nasabah.

2. Impact of Samar Rahl Hasil Meneliti Meneliti


Customer penelitian pengaruh pengaruh
Value, Public (2016) menunjukkan citra merek nilai
Relations bahwa citra dan pelanggan
Perception and merek loyalitas. dan persepsi
Brand Image memiliki public.
on pengaruh
yang
Customer signifikan
Loyalty in terhadap
Services loyalitas
Sector of nasabah
Pakistan

3. Pengaruh Rury Hasil Meneliti Populasi


kualitas Almadea penelitian ini pengaruh yang
pelayanan dan menunjukan kualitas digunakan
kepercayaan (2017) bahwa pelayanan, merupakan
merek kualitas kepercayaan nasabah
terhadap pelayanan dan penghimpun
kepuasan dan kepuasan. dana bank
nasabah (studi kepercayaan BNI Syariah
pada nasabah memiliki cabang
produk pengaruh Pekanbaru.
positif dan
Penghimpun signifikan
dana bank bni terhadap
syariah kantor kepuasan
cabang nasabah.
Pekanbaru)

4. Pengaruh Indah Hasil Meneliti Meneliti


kualitas Mayasary penelitian pengaruh pengaruh

28
pelayanan Rinaldy, menunjukkan kualitas komitmen
terhadap Permana bahwa pelayanan, nasabah.
loyalitas Honeyta kualitas kepercayaan,
nasabah Lubis, layanan kepuasan
mobile Sorayanti memiliki dan
banking bni di Utami pengaruh loyalitas.
Banda Aceh langsung
dengan (2017) terhadap
loyalitas
kepercayaan melalui
nasabah, kepuasan
kepuasan nasabah.
nasabah,
komitmen
nasabah, dan
nilai nasabah
sebagai
variabel
mediasi

5. The Impact of Nicholas Hasil Meneliti Objek


Service Wilson penelitian pengaruh penelitian
Quality and menunjukan citra merek, industry
Brand Image (2018) bahwa citra kualitas penerbangan
towards merek dan pelayanan di Indonesia.
Customer kualitas dan
Loyalty in pelayanan loyalitas.
Indonesian memiliki
Airlines pengaruh
Industry yang
signifikan
terhadap
loyalitas
nasabah

6. Analisis Sri Hasil Meneliti Populasi


pengaruh Nawangsari penelitian ini pengaruh yang
kualitas dan Retno menunjukan kualitas digunakan
layanan, Widiastuti bahwa layanan, merupakan
kepercayaan kualitas kepercayaan nasabah
(2018) layanan dan dan Bank DKI

29
dan layanan kepercayaan kepuasan. kota Depok.
memiliki
Mobile pengaruh
banking yang
terhadap signifikan
kepuasan terhadap
nasabah bank kepuasan
(studi kasus nasabah.
pada pt bank
DKI – Depok)

7. Pengaruh Adhitya Hasil Meneliti Meneliti


kualitas Kelana penelitian pengaruh pengaruh
pelayanan,citra Putera dan menunjukkan citra merek, kualitas
merek,dan Wahyuno bahwa kualitas produk.
kualitas terdapat pelayanan
produk (2018) pengaruh dan
citra merek loyalitas.
Terhadap terhadap
loyalitas loyalitas
konsumen melalui
melalui kepuasan
kepuasan nasabah.
konsumen

8. Pengaruh citra Agustinus Hasil Meneliti Meneliti


merek, Dwi penelitian pengaruh penaruh
persepsi Kristianto, menunjukkan citra merek, kualitas
kualitas Triono bahwa citra kepuasan produk dan
produk Arief merek dan persepsi
Wahyudi memiliki loyalitas. harga.
dan persepsi pengaruh
harga pada (2019) yang
kepuasan signifikan
pelanggan terhadap
serta kepuasan dan
dampaknya loyalitas.
terhadap
loyalitas
pelanggan

30
9. Pengaruh Frizky Hasil Meneliti Objek
Kepercayaan Yuniarta, penelitian ini pengaruh penelitian
dan Kualitas Ika Barokah menunjukkan kepercayaan, PT JNE
Pelayanan S, Gusti bahwa kualitas Express
Terhadap Ayu kepercayaan, pelayanan, Cabang
Loyalitas Wulandari kualitas kepuasan Jember
Pelanggan pelayanan dan
(2019) dan kepuasan loyalitas.
Pengguna Jasa memberikan
Pengiriman pengaruh
Paket Pada PT. yang
JNE Express signifikan
Cabang terhadap
Jember dengan loyalitas.
Kepuasan
Sebagai
Variabel
Intervening

10. Pengaruh Meliana Hasil Meneliti Populasi


kualitas Utami, Tati penelitian pengaruh penelitian
layanan dan Handayani, menunjukkan kepercayaan, tidak hanya
kepercayaan Pusporini bahwa kualitas nasabah
nasabah kepercayaan pelayanan bank
terhadap (2019) dan kualitas dan Muamalat
pelayanan loyalitas. melainkan
loyalitas berpengaruh juga meliputi
nasabah secara nasabah
signifikan bank BCA
terhadap Syariah, Bni
loyalitas Syariah,
nasabah. Mandiri
Syariah, BNI
Syariah

11. Analysis of Deviana Hasil Meneliti Meneliti


service quality Vierdwiyani penelitian pengaruh pengaruh
and brand dan menunjukan kualitas keputusan
image on Afriapollo bahwa pelayanan, membeli dan
customer Syafarudin kualitas citra merek objek

31
Satisfaction (2020) pelayanan dan penelitian
through dan citra kepuasan. merupakan
purchase merek e-commerce
decisions as memiliki shopee di Rt
intervening pengaruh 002
yang Perumahan
Variable (case signifikan Villa
study e- terhadap Galaxy.
commerce kepuasan.
shopee at villa
galaxy

Housing rt
002)

12. Pengaruh Mohammad Hasil Meneliti Objek


kepercayaan Sony penelitian pengaruh penelitian
terhadap Zakiyuddin menunjukkan kepercayaan, produk
loyalitas Arif hubungan kepuasan tabungan
nasabah melalui
positif antara dan emas
kepuasan (2020) kepercayaan loyalitas. Pegadaian.
sebagai variabel
intervening
dan loyalitas
produk melalui
tabungan kepuasan dan
memiliki
Emas pegadaian pengaruh
yang
signifikan.

32
C. Kerangka Pemikiran

Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini sebagai berikut.

Gambar 2. 2 Kerangka Pemikiran

Pengaruh Citra Merek, Kualitas Pelayanan Dan Kepercayaan Terhadap Kepuasan Serta
Dampaknya Pada Loyalitas Nasabah Mobile Banking

Citra Merek (X1)

Kepuasan (Y)
Kualitas Pelayanan Loyalitas (Z)
(X2)

Kepercayaan (X3)

Pengelohan dan Analisis Menggunakan Partial Least


Square dengan program softwareSmartPLS 3.0

a. Uji Outer Modelatau Measurment Model : Convergent validity,


Discriminant validity, Compositerdan Realibility
b. Uji Inner Model atau Structural Model : Koefisien Determinasi (R²),
Q-Square dan Good of Fit

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

33
D. Keterkaitan antar Variabel dan Hipotesis

1. Hubungan Citra Merek, Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan

Terhadap Kepuasan

a. Hubungan citra merek terhadap kepuasan

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Vierdwiyani and

Syafarudin 2020) mengemukakan bahwa citra merek memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan. (Kristianto and

Wahyudi 2019) juga melakukan penelitian terhadap pengaruh citra

merek terhadap kepuasan dan menghasilkan bahwa cita merek

memiliki pengaruh yang kuat terhadap kepuasan nasabah. Semakin

baikuat citra merek melekat pada memori nasabah, maka akan

semakin tinggi kepuasan yang diperoleh nasabah.

b. Hubungan kualitas pelayanan terhadap kepuasan

(Almaeda 2017) melakukan penelitian pada pengaruh kualitas

pelayanan terhadap kepuasan dan memiliki hasil bahwa kualitas

pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan

nasabah. (Nawangsari and Widiastuti 2018) juga melakukan

penelitian pada pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan

nasabah dan menghasilkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan nasabah. Semakin baik kualitas

pelayanan yang diberikan perusahaan maka nasabah akan merasa

puas.

34
c. Hubungan kepercayaan terhadap kepuasan

Kemudian hasil penelitian terdahulu yang dilakukan (Arif

2020) terkait pengaruh kepercayaan terhadap kepuasan

mengemukakan bahwa kepercayaan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kepuasan nasabah. Penelitian tersebut

memperlihatkan bahwa apabila kepercayaan meningkat maka

kepuasan turut meningkat.

2. Hubungan Citra Merek, Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan

Terhadap Loyalitas

a. Hubungan citra merek terhadap loyalitas

Menurut penelitian yang dilakukan (Rahl 2016) membuktikan

bahwa citra merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

loyalitas nasabah. Hasil penelitian tersebut juga didukung (Kristianto

and Wahyudi 2019) oleh yang mengemukakan bahwa citra merek

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas nasabah.

Apabila suatu perusahaan dapat mempertahankan citranya dengan

baik maka para nasabah dapat membuat para nasabah bertahan atau

tetap loyal.

b. Hubungan kualitas pelayanan terhadap loyalitas

(Wilson 2018) telah melakukan penelitian terkait pengaruh

antara kualitas pelayanan dan loyalitas nasabah. Dalam penelitiannya

membuktikan bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap loyalitas nasabah, di mana semakin baik kualitas

35
pelayanan yang diberikan maka nasabah akan menjadi loyal dan

tidak akan berpindah ke pesaing lainnya.

c. Hubungan kepercayaan terhadap loyalitas

(Utami, Handayani and Pusporini, Pengaruh Kualitas Layanan

dan Kepercayaan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah 2019)

melakukan penelitian pada pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas

nasabah dan membuktikan bahwa kepercayaan memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap loyalitas nasabah. Apabila tercipta rasa

percaya pada produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu

perusahaan maka kesetiaan nasabah pun akan meningkat.

3. Hubungan Kepuasan Terhadap Loyalitas

Konsekuensi kepuasan atau ketidakpuasan nasabah sangat krusial

bagi kelangsungan hidup dan daya saing perusahaan. Dalam

penelitiannya, (Sigit and Soliha 2017) menmbuktikan bahwa kepuasan

nasabah berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah.Semakin puas

nasabah pada perusahaan maka semakin loyal nasabah terhadap

perusahaan tersebut. (Veloutsou 2015) menyatakan bahwa kepuasan

nasabah memiliki hubungan yang sangat erat dengan tingkat loyalitas

nasabah yang memiliki hubungan dengan perusahaan. Semakin tinggi

tingkat kepuasan nasabah maka akan semakin loyal nasabah.

36
4. Hubungan Citra Merek, Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan

Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan

a. Hubungan citra merek terhadap loyalitas melalui kepuasan

Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Putera and

Wahyono 2018) mengemukakan bahwa citra merek mempengaruhi

loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah. Semakin nasabah puas

akan citra yang dimiliki suatu perusahaan semakin besar pula tingkat

loyalitas yang dimiliki nasabah.

b. Hubungan kualitas pelayanan terhadap loyalitas melalui

kepuasan

Kemudian (Rinaldy , Lubis and Utami 2017) melakukan

penelitian terkait pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas

melalui kepuasan nasabah.Hasil dari penelitian tersebut

mengemukakan bahwa kepuasan nasabah dapat memediasi pengaruh

kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah.

c. Hubungan kepercayaan terhadap loyalitas melalui kepuasan

Adapun (Arif 2020) dalam penelitiannya mengemukakan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kepercayaan

nasabah terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah.

Semakin tinggi kepercayaan yang dimiliki nasabah terhadap

perusaahan maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan nasabah dan

berdampak pada tingkat loyalitas nasabah pada perusahaan.

37
5. Hipotesis

Berdasarkan penilitian-penelitian terdahulu di atas, maka hipotesis

yang diajukan pada penelitian ini adalah

a. Ha1a : Terdapat pengaruh langsung antara citra merek terhadap

kepuasan pengguna mobile banking.

H01a : Tidak terdapat pengaruh langsung antara citra merek

terhadap kepuasan pengguna mobile banking.

Ha1b : Terdapat pengaruh langsung antara kualitas pelayanan

terhadap kepuasan pengguna mobile banking.

Ha1b : Tidak terdapat pengaruh langsung antara kualitas pelayanan

terhadap kepuasan pengguna mobile banking.

Ha1c : Terdapat pengaruh langsung antara kepercayaan terhadap

kepuasan pengguna mobile banking.

Ha1c : Tidak terdapat pengaruh langsung antara kepercayaan

terhadap kepuasan pengguna mobile banking.

b. Ha2a : Terdapat pengaruh langsung antara citra merek terhadap

loyalitas pengguna mobile banking.

H02a : Tidak terdapat pengaruh langsung antara citra merek

terhadap loyalitas pengguna mobile banking.

Ha2b : Terdapat pengaruh langsung antara kualitas pelayanan

38
terhadap loyalitas pengguna mobile banking.

H02b : Tidak terdapat pengaruh langsung antara kualitas pelayanan

terhadap loyalitas pengguna mobile banking.

Ha2c : Terdapat pengaruh langsung antara kepercayaan terhadap

loyalitas pengguna mobile banking.

H02c : Tidak terdapat pengaruh langsung antara kepercayaan

terhadap loyalitas pengguna mobile banking.

c. Ha3 : Terdapat pengaruh antara kepuasan terhadap loyalitas

pengguna mobile banking.

H03 : Tidak terdapat pengaruh antara kepuasan terhadap loyalitas

pengguna mobile banking.

d. Ha4a : Terdapat pengaruh langsung antara citra merek terhadap

loyalitas pengguna mobile banking melalui kepuasan.

H04a : Tidak terdapat pengaruh langsung antara citra merek

terhadap loyalitas pengguna mobile banking melalui

kepuasan.

Ha4b : Terdapat pengaruh langsung antara kualitas pelayanan

terhadap loyalitas pengguna mobile banking melalui

kepuasan.

H04b : Tidak terdapat pengaruh langsung antara kualitas pelayanan

39
terhadap loyalitas pengguna mobile banking melalui

kepuasan.

Ha4c : Terdapat pengaruh langsung antara kepercayaan terhadap

loyalitas pengguna mobile banking melalui kepuasan.

H04c : Tidak terdapat pengaruh langsung antara kepercayaan

terhadap loyalitas pengguna mobile banking melalui

kepuasan.

40
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Populasi dan Sample

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti. Adapun populasi

dapat berupa benda hidup maupun benda mati, di mana sifat-sifat yang ada

dapat diukur dan diamati (Radjab 2017). Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh nasabah pengguna mobile banking Bank Muamlat

Indonesia yang berdomisili di Provinsi DKI Jakarta. Adapun alasan

mengambil studi kasus wilayah DKI Jakarta karena berdasarkan data yang

dikeluarkan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan

Ekonomi Nasional DKI Jakarta merupakan provinsi dengan jumlah kasus

COVID-19 terbanyak sampai dengan 31 Desember tahun 2020 yaitu

sebanyak 183.248 kasus dari 742.527 kasus di Indonesia (Komite

Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional 2020).

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya dimikili

oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini pengambilan sampel

menggunakan desain nonprobabilitas atau teknik pengambilan sampel

yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur

atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Penelitian ini

41
dilakukan dengan menggunakan Axidental sampling di mana teknik

sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan

bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila sesuai

dengan kriteria sebagai sumber data (P. Sugiyono 2014).

Dikarenakan jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui,

maka dalam menentukan sampel menggunakan rumus Wibisono (Riduwan

dan Akdon, 2008)

𝑛 = (𝑍𝛼/2𝜎)2= (1,96).(0,25)2 = 96,04

𝑒 0,05

Keterangan:

𝑛 = Besarnya Sampel.

𝑍𝛼 = Tingkat Keyakinan yang dibutuhkan dalam penetuan sampel 1,96 dengan


tingkat kepercayaan 95%.

𝜎 = Standar Deviasi Populasi.

𝑒 = Tingkat Kesalahan atau kesalahan maksimum yang dapat ditoleransi.

Dengan menggunakan rumus wibisono di atas, maka diperoleh

jumlah sampel minimum adalah 96 orang. Dengan demikian sampel

random yang akan peneliti ambil sebesar 100 orang merupakan hasil

pembulatan dari 96 orang.

42
B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah DKI Jakarta. Pengukurannya

menggunaan data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner

kepada nasabah Bank Muamalat yang menggunakan mobile banking di

wilayah DKI Jakarta. Adapun waktu penelitian ini berlangsung pada 24

desember 2020 sampai dengan 1 Januari 2021.

C. Data dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer

dan Data Sekuder. Data Primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data, sedangkan data sekunder

merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul

data (Sugiyono, 2014).

Dari kesimpulan pengertian di atas pengertian dari data primer adalah

data yang langsung memberikan data dari pihak pertama kepada pengumpul

data melalui wawancara dan kuesioner. Sedangkan pengertian data sekunder

adalah kebalikan dari data primer yang data tersebut didapatkan dengan cara

mempelajari, membaca, dan memahami sumber lainnya sebelum penelitian

dilakukan.

D. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian menurut (Sugiyono, 2016) merupakan suatu alat

pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

43
social yang diamati.Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini berupa angket atau kuisioner yang dibuat sendiri oleh peneliti. Adapun

untuk menghasilkan data yang akurat maka digunakan skala likert.(Sugiyono,

2016) menyatakan bahwa skala likert digunakan untuk mengukur suatu sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu

fenomena social, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuisioner

dengan pemberian skor sebagai berikut.

Tabel 3.1 Skala Likert

Keterangan Skor

SS (Sangat Setuju) 5

S (Setuju) 4

N (Normal) 3

TS (Tidak Setuju) 2

STS (Sangat Tidak Setuju) 1

Sumber : Sugiyono, 2016

Skor pada skala likert digunakan untuk pertanyaan atau pernyataan

yang bernilai positif. Bobot skor akan bernilai sebaliknya, jika pertanyaan

atau pernyataan tersebut bernilai negative.

44
E. Metode Pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan proses memperoleh dan mengukur

berbagai informasi tentang variable yang diteliti dengan menggunakan suatu

cara yang sistematis dan bertujuan untuk memperoleh bukti-bukti yang nyata

dan benar yang dapat digunakan dalam menganalisis data (Asra, et al. 2015).

Bila dilihat dari sumber datanya, pengumpulan data dalam penelitian

ini menggunkan sumber primer, yaitu sumber yang langsung memberikan

data kepada pengumpul data.Pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan kuisioner atau angket yang disebarkan kepada respondem

nasabah pengguna mobile banking Bank Muamalat Indonesia yang

berdomisili di DKI Jakarta. Kuisioner merupakan tektnik pengumpulan data

yang dilakukan dengan memberikan seperangkat atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab.Kuisioner cocok digunakan bila jumlah

responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.Kuisioner dapat

berupa pertanyaan atau pernyataan yang diberikan kepada responden baik

secara langsung maupun melalui internet.

F. Metode Analisa Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

Partial Leaset Square (PLS) dengan software smartPLS 3.0. Partial Least

Square (PLS) adalah salah satu metode alternative Structural Equation

Modeling (SEM) yang dapat digunakan untuk mengatasi hubungan di antara

variable yang sangat kompleks, tetapi ukuran sampel data kecil

(Haryono,2016). PLS merupakan model persamaan Structural Equation

45
Modeling (SEM) yang berbasis komponen atau varian. PLS adalah

pendekatan alternative yang bergeser dari pendekatan SEM berbasis kovarian

menjadi basis varian (Ghozali, Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan

Program SmartPLS 3.0 ed. 2 2015)

PLS merupakan metode analisis yang powerfull, karena tidak

didasarkan pada banyak asumsi.Misalnya data tidak harus terdistribusi

normal, sampel tidak harus besar. Selain dapat digunakan untuk

mengkonfirmasi teori, PLS juga dapat digunakan untuk menjelaskan ada

tidaknya hubungan antar variable laten. PLS dapat sekaligus menganalisis

konstruk yang dibentuk dengan indicator reflektif dan formatif. Menurut

(Ghozali, Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan Program SmartPLS 3.0

ed. 2 2015) dalam analisis PLS perlu diketahui apakah data memenuhi syarat

untuk model SEM-PLS. beberapa karakteristik yang perlu diperhatikan di

antaranya, ukuran sampel, bentuk sebaran data, missing value dan skala

pengukuran. Peneliti harus memperhatikan berapa banyak observasi yang

tidak lengkap (missing value) dalam datanya. Selain itu, pengukuran variable

laten endogen sebaiknya tidak menggunakan skala nominal agar model

diidentifikasikan (Haryono 2016)

Menurut (Ghozali, Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan

Program SmartPLS 3.0 ed. 2 2015) tujuan PLS yaitu membantu peneliti

untuk tujuan prediksi. Model formalnya mendefinidikan variable laten adalah

linier agregat dari indicator-indikatornya. Weight estimate untuk menciptakan

komponen skor variable laten didapat berdasarkan bagaimana inner model

46
(model pengukuran yaitu hubungan indicator dengan kosntruknya) di

spesifikasi. Hasilnya adalah residual variance dari variable dependen.

Estimasi parameter yang didapat dengan PLS dikategorikan menjadi

tiga, yaitu pertama adalah weight estimate yang digunakan untuk menghitung

data variable laten. Kedua, mencerminkan estimasi jalur (path estimate) yang

akan menghubungkan antar variable lateb dan estimasi loading antara

variable laten dengan indikatornya (loading). Ketiga, berkaitan dengan means

dan lokasi parameter (nilai konstanta regresi) untuk indicator dan variable

laten. Untuk memperoleh ketiga estimasi ini, PLS menggunakan proses iterasi

3 tahap dan setiap tahapnya menghasilkan estimasi. Tahap pertama

menghasilkan weight estimate, tahap kedua menghasilkan estimasi untuk

inner model dan outer model, tahap ketiga menghasilkan estimasi means dan

lokasi (Ghozali, Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan Program

SmartPLS 3.0 ed. 2 2015).

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

mengenai demografi responden (jeneis kelamin, usia, pekerjaan) dsan

deskripsi mengenai variable-variabel penelitian (citra merek, kualitas

pelayanan, kepercayaan, kepuasan dan loyalitas) (Ghozali, Aplikasi

Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS21 (7th ed) 2013)

2. Uji Model Pengukuran atau Outer Model

Uji model pengukuran ataua outer model digunakan untuk menguji

validitas konstruk dan realibilitas instrument. Uji validitas konstruk PLS

47
dilakukan melalui Uji Converegent Validity ,Discriminant Validity dan

Average Variance Extracted (AVE). Uji realibilitas digunakan untuk

mengukur konsistensi alat ukur dalam mengukur konsep atau dapat juga

digunakan untuk mengukur konsistensi responden dalam menjawab

isntrumen.Instrument dikatakan andal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji

realibilitas dalam PLS menggunakan metode composite reliability dan

cronbach’s alpha (Hartono and W. 2014)

a. Converegent Validity

Converegent Validity dari model pengukuran relaktif indicator

dinilai berdasarkan korelasi antara item score atau component score

yang diestimasi dengan software SmartPLS. Ukuran reflektif

individual dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih tinggi dari 0,70

dengan konstruk yang diukur. Meski demikian, menurut Chin dalam

(Ghozali, Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan Program

SmartPLS 3.0 ed. 2 2015) untuk penelitian tahap awal dari

pengembangan skala pengukuran nilai loading 0,50 sampai 0,60

dianggap cukup memadai.

b. Discriminant Validity

Model pengukuran dengan reflektif indicator dinilai berdasarkan

cross loading pengukuran dengan konstruk. Apabila korelasi konstruk

dengan item pengukuran lebih besar daripada ukuran konstruk

lainnya, maka akan menunjukkan bahwa konstruk laten memprediksi

48
ukuran pada blok yang lebih baik daripada ukuran blok lainnya.

Metode lain untuk menilai discriminant validity adalah dengan

membandingkan nilai square root of Average Variance Extracted

(AVE) setiap konstruk dengan korelasi antar konstruk dengan konstruk

lainnya dalam model, maka dikatakan memiliki nilai discriminant

validity yang baik. Pengukuran ini dapat digunakan untuk mengukur

reliabilitas component score variable laten dan hasilnya lebih

konservatif dibandingkan dengan composite reliability.

Direkomendasikan nilai AVE harus lebih besar dari 0,50 (Ghozali,

Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan Program SmartPLS 3.0

ed. 2 2015).

c. Realibility

Composite reliability digunakan untuk mengukur nilai

sesungguhnya reliabilitas suatu konstruk dan lebih baik dalam

mengestimasi konsistensi internal suatu konstruk. Cronbach Alpha

digunakan untuk mengukur batas bawah nilai reliabilitas suatu

konstruk.Kriteria Realibility dapat dilihat dari nilai Composite

reliability dan Cronbach Alpha dari masing-masing konstruk.

Konstruk dikatakan memiliki relibilitas yang tinggi jika mempunyai

Composite reliability di atas 0,70 dan mempunyai Cronbach Alpha di

atas 0,60 (Hartono and W. 2014)

3. Uji Model Struktural atau Inner Model

49
Adapun langkah untuk mengevaluasi model struktura dengan cara

melihat signifikansi hubungan antar konstruk atau variable. Hal ini dapat

dilihat dari koefisien jalur (path coefficient) yang menggambarkan

kekuatan hubungan antar konstruk. Tanda atau arah dalam jalur (path

coefficient) harus sesuai dengan teori yang dihipotesiskan, signifikansinya

dapat dilihat pada t-test atau C.R (critical ratio) yang diperoleh dari proses

bootstrapping atau resampling method (Haryono 2016).

a. R-Square

Perubahan nilai R-square dapat digunakan untuk menilai

pengaruh variable laten independen tertentu terhadap variable laten

dependen apakah memiliki pengaruh yang substantive. Nilai R-square

0.75, 0.50, 0.25 dapat disimpulkan bahwa model kuat, moderat dan

lemah.Hasil dari PLS R-square mempresentasi jumlah varian dari

konstruk yang dijelaskan oleh model (Ghozali, Konsep, Teknik dan

Aplikasi Menggunakan Program SmartPLS 3.0 ed. 2 2015).

b. Q-Square

Nilai Q-square mengukur seberapa baik nilai observasi

dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya.Suatu model

dianggap memilki nilai predictive relevance yang relevan jika nilai Q-

square lebih besar dari 0 (nol) (Ghozali, Konsep, Teknik dan Aplikasi

Menggunakan Program SmartPLS 3.0 ed. 2 2015).Besaran pada Q-

square memiliki nilai dengan rentang 0<Q2<1. Nilai Q-square

diperoleh dari:

50
Q2 = 1 - (1-R12) (1-R22)

Dimana R12, R22 adalah R-square variable endogen.

c. Goodness of Fit (GoF)

Nilai GoF digunakan untuk menjelaskan seberapa besar model

penelitian mampu menjelaskan data empiris.Nilai GoF terbentang dari

0-1. Nilai ini akan semakin baik jika semakin mendekati angka 1.

Adapun rumus GoF sebagai berikut (Yamin and H 2011).

GoF = √Com x R2

Com bergaris atas adalah average communalities dan R2 adalah rata-

rata model R2.

d. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan cara

membandingkan t hitung dengan t tabel yang digunakan untuk

mengetahui apakah ada atau tidaknya pengaruh antar variabel. Nilai t

hitung dapat diperoleh dari hasil bootstrapping dengan software Smart

PLS. Pengujian dengan bootstrap juga bertujuan untuk meminimalisir

masalah ketidaknormalan data peneliti.

Nilai koefisien path bertujuan menunjukkan tingkat signifikansi dalam

pengujian hipotesis. Skor koefisien pathyang ditunjukkan oleh nilai T-

statistic, harus diatas 1,96 untuk hipotesis dua ekor (two-tailed) dan diatas

1,64 untuk hipotesis satu ekor (one-tailed) (Hartono and W. 2014). Untuk

pengujian hipotesis pada α = 5%. Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian

ini dengan menggunakan nilai statistik, maka untuk α = 5% nilai t-statistik

51
yang digunakan adalah 1,96. Sehingga kriteria penerimaan/pendekatan

Hipotesa adalah Ha diterima dan H0 ditolak ketika t-statistik > 1,96.

G. Definisi Operasional Variable

(Radjab dan Jam’an, 2017) mendefinisikan variable sebagai sebuah

proxy atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai

macam nilai. Nilai variable tergantung pada construct yang diwakilinya.

Nilai variable dapat berupa angka atau atribut yang menggunakan ukuran

atau skala dalam suatu kisaran nilai.(Supriyanti, 2009) menjabarkan macam-

macam variable sebagai berikut.

1. Variabel independen atau bebas

Merupakan variabel yang mempengaruhi atau variabel yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).Variabel

ini sering dilambangkan dengan variabel X. Dalam penelitian ini

terdapat tiga variabel independen yaitu Persepsi(X1) dan Pengetahuan

Masyarakat (X2).

2. Variabel dependen atau terikat

Merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena

adanya variabel independen (bebas). Dalam penelitian ini variabel

dependen dilambangkan dengan variabel Z. Variabel dependen nya

adalah Keputusan menjadi Nasabah (Z).

3. Variable intervening

52
Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variable

independent dengan variabel dependent menjadi hubungan yang tidak

langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.Variabel ini merupakan

variabel penyela antara variable independent dengan variabel dependen,

sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya

atau timbulnya variabel dependen.Variabel ini sering dilambangkan

dengan variabel Y. Dalam penelitian ini variabel ini variabel intervening

nya adalah Minat Menabung (Y).

Berikut ini adalah table operasional yang digunakan dalam penelitian ini.

Skala
Variabel Dimensi Indikator Pernyataan Ukur

Saya menjadi nasabah karena


Citra Reputasi 1 Bank Muamalat memiliki
Merek Coorporate reputasi yang baik
(X1) Image Saya menjadi nasabah karena
Popularitas 2 Bank Muamalat merupakan
(Putera bank syariah yang populer
and Saya merasa layanan mobile
Wahyono 3 banking Bank Muamalat sudah
2018) Product Image Kebutuhan Likert
sesuai dengan kebutuhan

Menggunakan mobile banking


Gaya hidup 4 Muamalat meningkatkan gaya
hidup yang positif
Consumer
Menggunakan mobile banking
Image
Muamalat memberikan kesan
Kelas sosial 5
berubahnya kelas social bagi
saya
Mobile banking Muamalat
Kemudahan 6
Kualitas mudah untuk digunakan Likert
Efficiency
Pelayanan Mobile banking Muamalat
Kecepatan 7
(X2) membuat saya bertransaksi

53
Zeithalm lebih cepat
dalam Mobile banking Muamalat
(Ulum and Fulfillment Akurasi 8 memberikan layanan yang
Muchtar akurat
2018) Mobile banking Muamalat
Privacy Kerahasiaan 9 mampu menjaga kerahasian
data dan informasi pengguna
Saya merasa Bank Muamalat
Kecepatan memiliki respon yang cepat
Responsiveness 10
daya tanggap dalam menangani keluhan-
keluhan terkait mobile banking
Saya merasa aman dalam
bertransaksi menggunakan
Jaminan ganti
Compensation 11 mobile banking
rugi
Muamalatkarena adanya
jaminan bila gagal transaksi
Saya merasa mudah mengakses
Contact Informasi 12 informasi melalui mobile
banking Muamalat
Mobile banking Muamalat
System memiliki tampilan yang
Tampilan 13
availability menarik

Kepercayaa Mobile banking Muamalat


n merupakan aplikasi yang dapat
(X3) Functional Kemampuan 14
diandalkan
(McKnight
et. Al2011) Fitur yang dimiliki Mobile
Teknologi 15 banking Muamalat sangat
membantu saya bertransaksi
Helpfullness Mobile Banking Muamalat Likert
menyediakan bantuan apapun
Respon 16
yang dibutuhkan pengguna
melalui fungsi bantuan
Mobile Banking Muamalat
konsisten beroperasi dengan
Realibity Konsistensi 17 baik tanpa gangguan

54
Kepuasan Secara keseluruhan mobile
(Y) 18 banking Muamalat memiliki
Overall Nilai
Setyawati nilai yang positive
dalam
(Wirawan, Layanan Mobile Banking
Sjahruddin 19 Muamalat beroperasi sesuai
and Razak Kesesuaian harapan
2019) Expectation
harapan Layanan Mobile Banking
20 Muamalat beroperasi lebih
tinggi dari harapan saya Likert
Saya merasa puas pada layanan
mobile banking bank
21
Muamalat

Tingkat
Experience Kepuasan saya sebagai
kepuasan
nasabah meningkat setelah
22
menggunakan mobile banking
Muamalat

Loyalitas Saya berminat terus


(Z) menggunakan mobile banking
Manfaat 23
Tjiptono muamalat karena manfaat yang
dalam dimiliki
Repeatation
Sangadji Saya berminat terus
dan menggunakan mobile banking
Kualitas 24
Sopiah muamalat karena fasilitas
(2013) berkualitas
Saya menggunakan layanan
Pemakaian
Habit 25 mobile banking Muamalat
berkala Likert
setiap hari
Saya merasa nyaman
Tingkat
Pleasure 26 menggunakan mobile banking
kenyamanan
Muamalat
Saya tidak akan mengunakan
Ketetapan layanan mobile banking
Stay 27
penggunaan lainnya

Saya yakin bahwa layanan


Belief Keyakinan 28 mobile banking
Muamalatadalah terbaik

55
Saya akan atau sudah
merekomendasikan mobile
Keluarga 29
banking Muamalat kepada
keluarga.
Recommended
Saya akan atau sudah
merekomendasikan mobile
Teman 30
banking Muamalat kepada
teman.

56
BAB IV

PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil Perusahaan

PT Bank Muamalat Tbk atau yang biasa dikenal Bank Muamalat

Indonesia (BMI) merupakan bank yang secara resmi menjalankan

usahanya berdasarkan prinsip syariah pertama di Indonesia. Akta pendirian

Bank Muamalat dibuat pada tanggal 1 November 1991 di hadapan notaris

Yudo Paripurno, S.H., dan memperoleh pengesahan Mentri Kehakiman

Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C2-2413.HT.01.01 tahun

1992 pada 21 Maret 1992. Pendirian Bank Muamalat digagas oleh Majelis

Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI)

dan pengusaha muslim yang kemudian didukung oleh Pemerintah

Republik Indonesia, sehingga pada 1 Mei 1992 Bank Muamalat resmi

beroperasi.

Seiring dengan bertambahnya jumlah kantor cabang di seluruh

Indonesia, Bank Muamalat mampu melebarkan sayapnya dengan

membuka kantor cabang di Kuala Lumpur, Malaysia yang mendapatkan

izin pada tahun 2009. Hal ini menjadikan Bank Muamalat sebagai bank

pertama di Indonesia serta satu-satunya yang mewujudkan ekspansi di

Malaysia. Hingga tahun 2019, bank Muamalat telah memiliki 276 kantor

layanan termasuk satu kantor cabang di Malaysia.

57
Kemajuan yang dialami Bank Muamalat terjadi tentu bukan tanpa

alasan, hal ini terjadi karena Bank Muamalat terus berinovasi dan

mengeluarkan produk-produk yang unggul. Salah satunya ialah produk

Shar-e Gold debit Visa yang mendapat penghargaan pada tahun 2011 dari

Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Kartu Debit Syariah dengan

teknologi chip pertama di Indonesia serta layanan e-channel seperti

internet banking, mobile banking, ATM dan cash management. Seluruh

produk-produk tersebut menjadi pionir produk syariah di Indonesia dan

menjadi tonggak sejarah penting di industry perbankan syariah.

Bank Muamalat terus bermetamorfosa untuk menjadi entitas yang

semakin baik dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat setiap saat.

Bank Muamalat pun menyediakan layanan 24 jam bagi nasabah sebagai

berikut.

a. ATM Muamalat

ATM Muamalat dilengkapi dengan fitur untuk memudahkan nasabah

melakukan info saldo, cetak lima transaksi terakhir, pembayaran

tagihan, pembelian pulsa isi ulang, pembelian tiket, pembayaran premi

asuransi, transfer antar bank, pembayaran uang sekolah dan

pembayaran ZIS. Hingga tahun 2019 terdapat 710 unit ATM Muamalat,

120.000 jaringan ATM Bersama dan ATM Prima, 95 unit Mobil Kas

Keliling serta jaringan ATM di Malaysia melalui Malaysia Electronic

Payment (MEPS).

58
b. Muamalat Mobile / Digital Islamic Network (DIN)

Muamalat Mobile merupakan aplikasi layanan perbankan Muamalat

melalui smartphone yang diluncurkan pada tahun 2016. Adapun

Muamalat DIN merupakan aplikasi yang menggantikan Muamalat

Mobile sebagai aplikasi layanan perbankan Muamalat pada smartphone

yang diluncurkan pada tahun 2019 dengan peningkatan berbagai fitur.

c. Internet Banking Muamalat

Internet Banking Muamalat merupakan layanan yang bertujuan untuk

memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi finansial maupun

nonfinansial melalui situs.

d. Cash Management System

Layanan ini berkonsentrasi pada nasabah korporat. Dalam layanan ini,

Bank Muamalat menyelenggarakan penerimaan atau koleksi pemasukan

dana, pembayaran dana serta mengelola likuiditas perusahaan.

e. SalaMuamalat

SalaMuamalat merupakan layanan Phone Banking 24 jam melalui

telepon.

2. Logo Perusahaan

Gambar 4. 1 Logo Bank Muamalat

Sumber : Bank Muamalat Indonesia, 2019

59
Adapun penjelasan makna logo Bank Muamalat di atas sebagai berikut.

a. Simbol Huruf

Simbol huruf yang diambil daru alphabet arab atau huruf hijaiyah yaitu

Dal-Yaa’-Nuun memiliki makna ganda. Makna pertama ialah “Ad

Diin” yang berarti agama (Islam) dan makna kedua ialah “Madaniyah”

yaitu yang mewakili niat-niat luhur Bank Muamalat Indonesia untuk

mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur sesuai

konsep Islam.

b. Warna

Logo Bank Muamalat terdiri dari dua warna yaitu hijau dan

ungu.Makna warna hijau ialah mempresentasikan nilai universal yang

segara, memiliki kesesuaian dengan gambaran dunia Islam sehingga

relevan menggambarkan nilai Islami.Adapun warna ungu pada huruf

dan tulisan Bank Muamlat memberikan makna kedewasaan dan

kemapanan yang sesuai dengan nilai profesionalisme.

c. Tulisan

Tulisan “Pertama Murni Syariah” merupakan simbolisasi bahwa Bank

Muamalat Indonesia merupakan Bank Syariah pertama di Indonesia.

3. Visi dan Misi Perusahaan

Visi yang dimiliki Bank Muamalat ialah:

“Menjadi bank syariah terbaik dan termasuk dalam 10 besar bank di

Indonesia dengan eksistensi yang diakui di tingkat regional.”

Adapun misi Bank Muamalat ialah:

60
“Membangun lembaga keuangan syariah yang unggul dan

berkesinambungan dengan penekanan pada semangat kewirausahaan

berdasarkan prinsip kehati-hatian, keunggulan sumber daya manusia yang

islami dan professional serta orientasi yang inovatif untuk memaksimalkan

nilai kepada seluruh pemangku kepentingan.

B. Temuan Hasil Penelitian

1. Analisis Deskriptif

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik

nonprobability sampling atau teknik pengambilan sampel yang tidak

memberikan peluang sama sekali kepada anggota populasi yang tidak

memenuhi kriteria sebagai sampel. Kemudian teknik sampel pada

penelitian ini menggunakan caraAxidental sampling atau teknik sampel

berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan

peneliti dan memenuhi kriteria sebagai sumber data (P. Sugiyono 2014).

Adapun kriteria utama pemilihan sampel dalam penelitian ini ialah

nasabah Bank Muamalat Indonesia yang menggunakan mobile banking

dan berdomisili di wilayah DKI Jakarta.

Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan cara membagikan

kuisioner secara online kepada responden yang berdomisili di DKI Jakarta.

Penyebaran kuisioner pada penelitian ini berlangsung selama delapan hari,

yaitu mulai tanggal 24 Desember 2020 sampai dengan 1 Januari 2021 dan

terkumpul 100 responden. Adapun karakteristik pada penelitian ini

61
meliputi jenis kelamin, usia, domisili, pekerjaan dan pendapatan responden

setiap bulan.

a. Jenis kelamin

Adapun deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin sebagai

berikut.

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

No Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)

1. Perempuan 56 56%

2. Laki-laki 44 44%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data diperoleh dari hasil kuisioner

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden

paling banyak ialah berjenis kelamin perempuan dengan presentase

56% atau sebanyak 56 orang. Selanjutnya, dapat diketahui bahwa

presentase responden dengan jenis kelamin laki-laki sebesar 44% atau

sebanyak 44 orang, dengan demikian dapat diketahui bahwa responden

dalam penelitian ini didominasi oleh perempuan.

b. Usia

Adapun deskripsi responden berdasarkan usia sebagai berikut.

62
Tabel 4.2 Usia Responden

No Usia Jumlah Presentase (%)

1. 17 - 21 tahun 27 27%

2. 22 - 26 tahun 49 49%

3. 27 – 31 tahun 14 14%

4. 32 – 36 tahun 8 8%

5. > 36 tahun 2 2%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data diperoleh dari hasil kuisioner

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa dari 100

responden terdapat 27% atau 27 orang yang berusia 17-21 tahun, 49%

atau 49 orang berusia 22-26 tahun, 14% atau 14 orang berusia 27-31

tahun, 8% atau 8 orang berusia 32-36 tahun dan 2% atau 2 orang

berusia di atas 36 tahun, dengan demikian dapat diketahui bahwa

dalam penelitian ini didominasi oleh responden dengan rentan usia 22-

26 tahun.

c. Domisili

Adapun deskripsi responden berdasarkan domisili sebagai berikut.

63
Tabel 4.3 Domisili Responden

No Domisili Jumlah Presentase (%)

1. Jakarta Barat 14 14%

2. Jakarta Pusat 15 15%

3. Jakarta Selatan 31 31%

4. Jakarta Timur 20 20%

5. Jakarta Utara 19 19%

6. Kepulauan Seribu 1 1%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data diperoleh dari hasil kuisioner

Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa dari 100

responden terdapat 14% atau 14 orang yang berdomisili di Jakarta

Barat, 15% atau 15 orang berdomisili di Jakarta Pusat, 31% atau 31

orang berdomisili di Jakarta Selatan, 20% atau 20 orang berdomisili di

Jakarta Timur, 19% atau 19 orang berdomisili di Jakarta Utara dan 1%

atau 1 orang berdomisili di Kepulauan Seribu, dengan demikian dapat

diketahui bahwa dalam penelitian ini didominasi oleh responden yang

berdomisili di Jakarta Selatan.

64
d. Pekerjaan

Adapun deskripsi responden berdasarkan pekerjaan sebagai berikut.

Tabel 4.4 Pekerjaan Responden

No Domisili Jumlah Presentase (%)

1. Pelajar/Mahasiswa 47 47%

2. Pegawai swasta 16 16%

3. Pegawai BUMN 3 3%

4. PNS 5 5%

5. Wiraswasta 16 16%

6. Guru/Dosen 2 2%

7. Freelancer 10 10%

8. Ibu rumah tangga 1 1%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data diperoleh dari hasil kuisioner

Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa dari 100

responden terdapat 47% atau sebanyak 47 responden merupakan

pelajar atau mahasiswa, 16% atau 16 orang bekerja sebagai pegawai

swasta, 3% atau 3 orang berkerja sebagai pegawai BUMN, 5% atau 5

orang merupakan PNS, 16% atau 16 orang merupakan wiraswasta, 2%

atau 2 orang merupakan guru atau dosen, 10% atau sebanyak 10 orang

65
merupakan freelancer, 1% atau 1 orang merupakan ibu rumah tangga,

dengan demikian dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini

didominasi oleh responden yang merupakan pelajar atau mahasiswa.

2. Hasil Tanggapan Responden

Pada penelitian ini pengumpulan data dengan bentuk pertanyaan

dibuat dalam skala likert yang dapat mengukur jawaban masing-masing

responden.Skala likert dalam penelitian ini dibuat dengan lima alternative

jawaban yaitu dari sangat setuju sampai dengan sangat tidak setuju.

Adapun hasil tanggapan dari responden dalam penelitian ini sebagai

berikut.

a. Citra Merek (X1)

Variabel Citra merek (X1) diukur menggunakan 5

pertanyaan.Indikator variabel ini disimbolkan dengan X1_1, X1_2,

X1_3, X1_4 dan X1_5.Hasil responden yang terdapat pada variabel

citra merek (X1) adalah sebagai berikut.

66
Gambar 4. 2 Reputasi

Sumber :Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator X1_1 (Reputasi) memiliki hasil tanggapan yang

paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 45 responden (45%), sedangkan

hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dan “sangat tidak setuju”

dengan hasil masing-masing 1 responden (1%). Hasil ini dapat

dikatakan positif karena 84% responden menyatakan bahwa mereka

menjadi nasabah karenabank Muamalat memiliki reputasi yang baik.

67
Gambar 4. 3 Popularitas

Sumber :Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator X1_2 (Popularitas) memiliki hasil tanggapan

yang paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 50 responden (50%),

sedangkan hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dan “sangat

tidak setuju” dengan hasil masing-masing 1 responden (1%). Hasil ini

dapat dikatakan positif karena 87% responden menyatakan bahwa

mereka menjadi nasabah karena bank Muamalat merupakan bank

yang popular.

68
Gambar 4. 4 Kebutuhan

Sumber : Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator X1_3 (Kebutuhan) memiliki hasil tanggapan yang

paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 50 responden (50%), sedangkan

hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dan “sangat tidak setuju”

dengan hasil masing-masing 1 responden (1%). Hasil ini dapat

dikatakan positif karena 86% responden menyatakan bahwa layanan

mobile banking Muamalat sudah sesuai dengan kebutuhan.

69
Gambar 4. 5 Gaya Hidup

Sumber : Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator X1_4 (Gaya Hidup) memiliki hasil tanggapan

yang paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 51 responden (51%),

sedangkan hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil 1

responden (1%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 85%

responden menyatakan bahwa dengan mobile banking Muamalat dapat

meningkatkan gaya hidup yang positif.

70
Gambar 4. 6 Kelas Sosial

Sumber : Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator X1_5 (Kelas Sosial) memiliki hasil tanggapan

yang paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 44 responden (44%),

sedangkan hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil 2

responden (2%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 84%

responden menyatakan bahwamobile banking Muamalat dapat

memberikan kesan berubahnya kelas sosial .

Rekapitulasi hasil tanggapan responden mengenai variable citra

merek (X1) berdasarkan deskripsi dari diagram-diagram di atas

menunjukkan bahwa semua indicator memiliki hasil yang positif.

Indikator popularitas pada variable ini memiliki tanggapan dengan

penilaian positif tertinggi dibandingkan dengan indicator lainnya, yaitu

sebesar 86%. Adapun peniliaian positif terendah terdapat pada

71
indicator yaitu reputasi dan kelas social dengan nilai masing-masing

sebesar 84%.

b. Kualitas Pelayanan (X2)

Variabel Kualitas Pelayanan (X2) diukur menggunakan 8

pertanyaan. Indikator variabel ini disimbolkan dengan X2_1, X2_2,

X2_3, X2_4, X2_5, X2_6,X2_7 dan X2_8. Hasil responden yang

terdapat pada variabel kualitas pelayanan (X2) adalah sebagai berikut.

Gambar 4. 7 Kemudahan

Sumber : Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator X2_1 (Kemudahan) memiliki hasil tanggapan

yang paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 50 responden (50%),

sedangkan hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil 2

responden (2%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 77%

72
responden menyatakan bahwamobile banking Muamalat mudah untuk

digunakan.

Gambar 4. 8 Kecepatan

Sumber : Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator X2_2 (Kecepatan) memiliki hasil tanggapan yang

paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 50 responden (50%), sedangkan

hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil 2 responden

(2%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 82% responden

menyatakan bahwamobile banking Muamalat membuat transaksi

menjadi lebih cepat.

73
Gambar 4. 9 Akurasi

Sumber : Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator X2_3 (Akurasi) memiliki hasil tanggapan yang

paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 47 responden (47%), sedangkan

hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil 4 responden

(4%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 73% responden

menyatakan bahwamobile banking Muamalat merupakan layanan yang

akurat.

74
Gambar 4. 10 Kerahasiaan

Sumber : Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator X2_4 (Kerahasiaan) memiliki hasil tanggapan

yang paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 59 responden (59%),

sedangkan hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil 3

responden (3%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 73%

responden menyatakan bahwamobile banking Muamalat dapat

memberikan hasil yang akurat.

75
Gambar 4. 11 Kecepatan Daya Tanggap

Sumber : Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator X2_5 (respon) memiliki hasil tanggapan yang

paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 52 responden (52%), sedangkan

hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil 1 responden

(1%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 83% responden

menyatakan bahwamobile banking Muamalat memiliki respon yang

cepat dalam menghadapi keluhan nasabah.

76
Gambar 4. 12 Jaminan Ganti Rugi

Sumber: Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator X2_6 (Jaminan) memiliki hasil tanggapan yang

paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 49 responden (49%), sedangkan

hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil 2 responden

(2%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 80% responden

menyatakan bahwamobile banking Muamalat merupakan aplikasi yang

aman karena memberikan jaminan ketika terjadi gagal transaksi.

77
Gambar 4. 13 Informasi

Sumber; Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator X2_7 (Informasi) memiliki hasil tanggapan yang

paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 53 responden (53%), sedangkan

hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil 3 responden

(3%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 70% responden

menyatakan bahwa merasa mudah dalam mengakses informasi melalui

mobile banking Muamalat.

78
Gambar 4. 14 Tampilan

Sumber: Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator X2_8 (Tampilan) memiliki hasil tanggapan yang

paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 55 responden (55%), sedangkan

hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil 3 responden

(3%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 74% responden

menyatakan bahwamobile banking Muamalat memiliki tampilan yang

menarik.

Rekapitulasi hasil tanggapan responden mengenai variable

kualitas pelayanan (X2) berdasarkan deskripsi dari diagram-diagram di

atas menunjukkan bahwa semua indicator memiliki hasil yang positif.

Indikator kecepatan daya tanggap pada variable ini memiliki

tanggapan dengan penilaian positif tertinggi dibandingkan dengan

79
indicator lainnya, yaitu sebesar 83%. Adapun peniliaian positif

terendah terdapat pada dua indicator yaitu informasi dengan nilai 70%.

c. Kepercayaan (X3)

Variabel kepercayaan (X3) diukur menggunakan 4

pertanyaan.Indikator variabel ini disimbolkan dengan X3_1, X3_2,

X3_3, dan X3_4.Hasil responden yang terdapat pada variabel

kepercayaan (X3) adalah sebagai berikut.

Gambar 4. 15 Kemampuan

Sumber : Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator X3_1 (Kemampuan) memiliki hasil tanggapan

yang paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 61 responden (61%),

sedangkan hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil 1

responden (1%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 86%

80
responden menyatakan bahwamobile banking Muamalat merupakan

aplikasi yang dapat diandalkan.

Gambar 4. 16 Teknologi

Sumber: Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator X3_2 (Teknologi) memiliki hasil tanggapan yang

paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 52 responden (52%), sedangkan

hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil 1 responden

(1%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 84% responden

menyatakan bahwamobile banking Muamalat memiliki fitur yang

sangat membantu dalam bertransaksi.

81
Gambar 4. 17 Respon

Sumber: data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator X3_3 (Respon) memiliki hasil tanggapan yang

paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 44 responden (44%), sedangkan

hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil 1 responden

(1%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 79% responden

menyatakan bahwamobile banking Muamalat menyediakan bantuan

apapun yang dibutuhkan pengguna melalui fungsi bantuan.

82
Gambar 4. 18 Konsistensi

Sumber: Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator X3_4 (Konsistensi) memiliki hasil tanggapan yang

paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 40 responden (40%), sedangkan

hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil 2 responden

(2%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 78% responden

menyatakan bahwamobile banking Muamalat merupakan aplikasi yang

konsisten beroperasi dengan baik tanpa gangguan.

Rekapitulasi hasil tanggapan responden mengenai variable

kepercayaan (X3) berdasarkan deskripsi dari diagram-diagram di atas

menunjukkan bahwa semua indicator memiliki hasil yang positif.

Indikator kemampuan pada variable ini memiliki tanggapan dengan

penilaian positif tertinggi dibandingkan dengan indicator lainnya, yaitu

83
sebesar 86%. Adapun peniliaian positif terendah terdapat pada

indicator konsistensi dengan nilai 78%.

d. Kepuasan (Y)

Variabel kepuasan (Y) diukur menggunakan 5 pertanyaan.

Indikator variabel ini disimbolkan dengan Y_1, Y_2, Y_3,Y_4 dan

Y_5. Hasil responden yang terdapat pada variabel kepuasan (Y) adalah

sebagai berikut.

Gambar 4. 19 Nilai

Sumber : Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator Y_1 (Nilai) memiliki hasil tanggapan yang paling

banyak yaitu “setuju” sebanyak 56 responden (56%), sedangkan hasil

yang paling sedikit ialah “netral” dengan hasil 17 responden (17%).

Hasil ini dapat dikatakan positif karena 83% responden menyatakan

84
bahwamobile banking Muamalat merupakan aplikasi yang memiliki

nilai positif.

Gambar 4. 20 Kesesuaian Harapan

Sumber: data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator Y_2 (Kesesuaian harapan) memiliki hasil

tanggapan yang paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 51 responden

(51%), sedangkan hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan

hasil 8 responden (8%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 68%

responden menyatakan bahwamobile banking Muamalat merupakan

aplikasi yang beroperasi sesuai harapan.

85
Gambar 4. 21 Kesesuaian Harapan

Sumber: Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator Y_3 (Kesesuaian Harapan) memiliki hasil

tanggapan yang paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 47 responden

(47%), sedangkan hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan

hasil 3 responden (3%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 77%

responden menyatakan bahwamobile banking Muamalat merupakan

aplikasi yang beroperasi lebih tinggi dari harapan.

86
Gambar 4. 22 Tingkat Kepuasan

Sumber : Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator Y_4 (Tingkat Kepuasan) memiliki hasil tanggapan

yang paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 44 responden (44%),

sedangkan hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil 3

responden (3%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 66%

responden menyatakan bahwa merasa puas pada layanan mobile

banking Muamalat.

87
Gambar 4. 23 Tingkat Kepuasan

Sumber: Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator Y_5 (Tingkat Kepuasan) memiliki hasil tanggapan

yang paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 57 responden (57%),

sedangkan hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil

16 responden (16%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 84%

responden menyatakan bahwa setelah menggunakan aplikasi mobile

banking Muamalat merasa kepuasan sebagai nasabah meningkat.

Rekapitulasi hasil tanggapan responden mengenai variable

kepuasan (Y) berdasarkan deskripsi dari diagram-diagram di atas

menunjukkan bahwa semua indicator memiliki hasil yang positif.

Indikator tingkat kepuasan pada variable ini memiliki tanggapan

88
dengan penilaian positif tertinggi dibandingkan dengan indicator

lainnya, yaitu sebesar 84%. Adapun peniliaian positif terendah terdapat

pada indicator ekspektasi atau kesesuaian harapan dengan nilai 68%.

e. Loyalitas (Z)

Variabel Loyalitas (Z) diukur menggunakan 8 pertanyaan.Indikator

variabel ini disimbolkan dengan Z_1, Z_2, Z_3, Z_4, Z_5, Z_6, Z_7

dan Z_8.Hasil responden yang terdapat pada variabel loyalitas (Z)

adalah sebagai berikut.

Gambar 4. 24 Manfaat

Sumber: Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator Z_1 (manfaat) memiliki hasil tanggapan yang paling

banyak yaitu “netral” sebanyak 37 responden (37%), sedangkan hasil yang

paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil 9 responden (9%). Hasil ini

89
dapat dikatakan positif karena 54% responden menyatakan bahwa akan

terus menggunakan aplikasi mobile banking Muamalat karena manfaat

yang dimiliki.

Gambar 4. 25 Kualitas

Sumber: Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator Z_2 (Kualitas) memiliki hasil tanggapan yang

paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 35responden (35%), sedangkan

hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil 8 responden

(8%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 62% responden

menyatakan bahwaakan terus menggunakan aplikasi mobile banking

Muamalat karena fasilitas yang dimiliki berkualitas.

90
Gambar 4. 26 Pemakaian Berkala

Sumber: Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator Z_3 (Pemakaian Berkala) memiliki hasil tanggapan

yang paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 41 responden (41%),

sedangkan hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil 7

responden (7%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 58% responden

menyatakan bahwa menggunakan aplikasi mobile banking Muamalat

setiap hari.

91
Gambar 4. 27 Tingkat Kenyamanan

Sumber: Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator Z_4 (Tingkat Kenyamanan) memiliki hasil

tanggapan yang paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 50 responden

(50%), sedangkan hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan

hasil 1 responden (1%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 80%

responden menyatakan bahwa merasa nyaman menggunakan aplikasi

mobile banking Muamalat.

92
Gambar 4. 28 Ketetapan Penggunaan

Sumber: Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator Z_5 (Ketetapan Penggunaan) memiliki hasil

tanggapan yang paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 51 responden

(51%), sedangkan hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan

hasil 7 responden (7%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 59%

responden menyatakan bahwa tidak akan menggunakan aplikasi selain

mobile banking Muamalat.

93
Gambar 4. 29 Keyakinan

Sumber: Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator Z_6 (Keyakinan) memiliki hasil tanggapan yang

paling banyak yaitu “netral” sebanyak 40 responden (40%), sedangkan

hasil yang paling sedikit ialah “tidak setuju” dengan hasil 9 responden

(9%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 51% responden menyatakan

bahwa aplikasi mobile banking Muamalat merupakan aplikasi yang

terbaik.

94
Gambar 4. 30 Rekomendasi Kepada Keluarga

Sumber: Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator Z_7 (Rekomendasi Kepada Keluarga) memiliki

hasil tanggapan yang paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 36 responden

(36%), sedangkan hasil yang paling sedikit ialah “sangat tidak setuju”

dengan hasil 1 responden (1%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena

62% responden menyatakan bahwaakan merekomendasikan aplikasi

mobile banking Muamalat kepada keluarga.

95
Gambar 4. 31 Rekomendasi Kepada Teman

Sumber: Data diperoleh dari hasil kuisioner

Pada indikator Z_8 (Rekomendasi Kepada Teman) memiliki hasil

tanggapan yang paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 43 responden

(43%), sedangkan hasil yang paling sedikit ialah “sangat tidak setuju”

dengan hasil 1 responden (1%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena

64% responden menyatakan bahwa akan merekomendasikan aplikasi

mobile banking Muamalat kepada teman.

Rekapitulasi hasil tanggapan responden mengenai variable loyalitas

(Z) berdasarkan deskripsi dari diagram-diagram di atas menunjukkan

bahwa semua indicator memiliki hasil yang positif. Indikator kenyamanan

pada variable ini memiliki tanggapan dengan penilaian positif tertinggi

dibandingkan dengan indicator lainnya, yaitu sebesar 80%. Adapun

96
peniliaian positif terendah terdapat pada indicator keyakinan dengan nilai

51%.

3. Hasil Uji Outer Model atau Measurment Model

Terdapat kriteria di dalam penggunaan teknik analisis data dengan

SmartPLS untuk menilai outer model yaitu Convergent Validity,

Discriminant Validity dan Realibility.

a. Hasil Convergent Validity

Converegent Validity dari model pengukuran relaktif indicator dinilai

berdasarkan korelasi antara item score atau component score yang

diestimasi dengan software SmartPLS. Ukuran reflektif individual

dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih tinggi dari 0,70 dengan

konstruk yang diukur. Meski demikian, menurut Chin dalam

(Ghozali,2015) untuk penelitian tahap awal dari pengembangan skala

pengukuran nilai loading 0,50 sampai 0,60 dianggap cukup memadai.

Adapun pada penelitian ini akan digunkana batas loading factor

sebesar 0,70.

Tabel 4.5 Output Outer Loading


Pernyataa X1 X2 X3 Y Z
n Citra Kualitas Kepercayaa Kepuasa Loyalita
Mere Pelayana n n s
k n
X1.1 0,918
X1.2 0,809
X1.3 0,951
X1.4 0,709
X1.5 0,905

97
X2.1 0,883
X2.2 0,773
X2.3 0,908
X2.4 0,864
X2.5 0,703
X2.6 0,882
X2.7 0,813
X2.8 0,867
X3.1 0,711
X3.2 0,720
X3.3 0,870
X3.4 0,827
Y.1 0,723
Y.2 0,778
Y.3 0,849
Y.4 0,825
Y.5 0,795
Z.1 0,928
Z.2 0,717
Z.3 0,901
Z.4 0,739
Z.5 0,845
Z.6 0,930
Z.7 0,730
Z.8 0,728
Sumber : Hasil Olah SmartPLS

98
Gambar 4. 32 Outer Loading

Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS

Dapat dilihat dari tabel di atas, nilai output outer loading variabel

citra merek (X1) sebesar 0.918, 0.809, 0.951, 0.709 dan 0.905, lalu

untuk variabel kualitas pelayanan (X2) memiliki nilai sebesar 0.883,

0.773, 0.908, 0.864, 0.703, 0.882, 0.813 dan 0.867, variabel

kepercayaan (X3) memiliki masing-masing nilai sebesar 0.711, 0.720,

0.870 dan 0.827 sedangkan untuk variable kepuasan (Y) memiliki

nilai sebesar 0.723, 0.778, 0.849, 0.825 dan 0.795 lalu untuk variabel

terakhir yaitu variabel loyalitas (Z) memiliki nilai sebesar 0.928,

0.717, 0.901, 0.739, 0.845, 0.930, 0.730 dan 0.728.

Dengan demikian, karena nilai outer loading atau korelasi antara

konstruk dengan variable telah memenuhi converegent validity karena

99
memiliki nilai loading factor > 0,70 maka konstruk semua variable

dinyatakan valid atau dapat digunkan untuk diuji hipotesis.

b. Hasil Discriminant Validity

Discriminant Validity dilakukan untuk memastikan bahwa konsep

dari masing-masing variable laten berbeda dengan variable lainnya.

Model mempunyai Discriminant Validity yang baik jika setiap nilai

loading yang paling besar dengan nilai loading yang lain terhadap

variable laten lainnya. Hasil pengujian Discriminant Validity dalam

penelitian ini sebagai berikut.

Tabel 4.6 Discriminant Validity

Kualitas
Citra Merek Pelayanan Kepercayaan Kepuasan Loyalitas
(X1) (X2) (X3) (Y) (Z)
X1.1 0.918 0.429 0.479 0.585 0.283
X1.2 0.809 0.175 0.329 0.415 0.226
X1.3 0.951 0.454 0.474 0.610 0.340
X1.4 0.709 0.466 0.593 0.675 0.501
X1.5 0.905 0.433 0.491 0.598 0.352
X2.1 0.427 0.883 0.398 0.671 0.500
X2.2 0.354 0.773 0.326 0.483 0.308
X2.3 0.497 0.908 0.449 0.751 0.505
X2.4 0.411 0.864 0.405 0.590 0.459
X2.5 0.390 0.703 0.360 0.490 0.342
X2.6 0.412 0.882 0.375 0.583 0.421
X2.7 0.316 0.813 0.392 0.533 0.486
X2.8 0.383 0.867 0.387 0.590 0.449
X3.1 0.449 0.388 0.711 0.598 0.388
X3.2 0.418 0.380 0.720 0.632 0.540
X3.3 0.484 0.404 0.870 0.587 0.507
X3.4 0.434 0.265 0.827 0.482 0.495
Y1 0.498 0.470 0.483 0.723 0.492
Y2 0.467 0.496 0.557 0.778 0.588

100
Y3 0.679 0.536 0.610 0.849 0.609
Y4 0.522 0.806 0.514 0.825 0.572
Y5 0.575 0.486 0.772 0.795 0.505
Z1 0.316 0.457 0.542 0.616 0.928
Z2 0.258 0.288 0.343 0.405 0.717
Z3 0.285 0.429 0.476 0.571 0.901
Z4 0.492 0.463 0.573 0.670 0.739
Z5 0.308 0.375 0.420 0.529 0.845
Z6 0.318 0.443 0.552 0.624 0.930
Z7 0.334 0.447 0.559 0.519 0.730
Z8 0.377 0.480 0.538 0.558 0.728
Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, menunjukan bahwa setiap

konstruk citra merek memiliki nilai lebih besar di setiap indikatornya

(X1_2, X1_2, X1_3, X1_4 dan X1_5) dibandingkan dengan konstruk

lainnya.Hal ini menunjukan bahwa variabel citra merek memiliki

Discriminant Validity yang baik.

Hal yang sama juga terjadi pada konstruk kualitas pelayanan

yaitu memiliki nilai konstruk yang lebih besar di setiap indikatornya

(X2_1, X2_2, X2_3, X2_4, X2_5, X2_6, X2_7 dan X2_8)

dibandingkan dengan konstruk indikator lainnya. Hal ini menunjukan

bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki Discriminant Validity

yang baik.

Hasil dari variabel kepercayaan juga mempunyai nilai konstruk

yang besar pada setiap indikatornya (X3_1, X3_2, X3_3 dan X3_4)

dibandingkan dengan konstruk lainnya.Hal ini menunjukan bahwa

variabel kepercayaan memiliki Discriminant Validity yang baik.

101
Selanjutnya yaitu variabel kepuasan yang memiliki nilai

indikator yang lebih besar dibandingkan nilai konstruk lainnya (Y1,

Y2, Y3, Y4 dan Y5).Hal ini menunjukan bahwa variabel kepuasan

memiliki Discriminant Validity yang baik.

Kemudian yang terakhir adalah variabel loyalitas (Z1, Z2, Z3,

Z4, Z5, Z6, Z7 dan Z8) nilai indikator yang dimiliki lebih tinggi

dibandingkan dengan nilai konstruk indikator lainnya.Hal ini

menunjukan bahwa variabel loyalitas memiliki Discriminant Validity

yang baik juga.

c. Reliability

Composite reliability digunakan untuk mengukur nilai

sesungguhnya reliabilitas suatu konstruk dan lebih baik dalam

mengestimasi konsistensi internal suatu konstruk.Cronbach Alpha

digunakan untuk mengukur batas bawah nilai reliabilitas suatu

konstruk.Kriteria Realibility dapat dilihat dari nilai Composite

reliability dan Cronbach Alpha dari masing-masing konstruk.

Konstruk dikatakan memiliki relibilitas yang tinggi jika mempunyai

Composite reliability di atas 0,70 dan mempunyai Cronbach Alpha idi

atas 0,60.

Tabel 4.7 Composite Reliability dan Cronbach Alpha

Variabel Cronbach’s Alpha Composite Reliability

Citra merek (X1) 0.912 0.935

102
Kualitas pelayanan (X2) 0.789 0.864

Kepercayaan (X3) 0.854 0.896

Kepuasan (Y) 0.939 0.950

Loyalitas (Z) 0.928 0.942

Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS

Tabel 4.7 di atas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha variable

citra merek sebesar 0.912, variable kualitas pelayanan sebesar 0.789,

variable kepercayaan sebesar 0.854, variable kepuasan sebesar 0.939

dan variable loyalitas sebesar 0.928 yang berarti semua variable sudah

memiliki Cronbach Alpha di atas 0.60 sehingga menunjukkan tingkat

konsistensi jawaban responden dalam setiap konstruk memiliki

reliabilitas yang baik.

Composite realibility variable citra merek sebesar 0.935,

variable kualitas pelayanan sebesar 0.864, variable kepercayaan

sebesar 0.896, variable kepuasan sebesar, 0.950 dan variable loyalitas

sebesar 0.942 yang berarti semua variable telah memiliki nilai

Composite Realibility di atas 0.70 dan dapat disimpulkan bahwa

semua konstruk memenuhi kriteria realibilitas.

Berdasarkan table di atas dapat disimpulkan bahwa nilai

cronbacg alpha dan composite reliability masing-masing variable

sudah di atas 0.60 maupun 0.70 sehingga dapat disimpulkan masing-

masing konstruk pada penelitian ini memiliki reliabilitas yang baik.

4. Hasil Uji Inner atau Model Structural Model

103
Gambar 4. 33 Model Struktural Hasil Bootstraping

Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS

Pengujian inner model atau model structural dilakukan untuk

melihat hubungan antar konstruk nilai signifikan dan R- square dari

model penelitian.Model structural dievaluasi dengan menggunakan R-

square untuk konstruk dependen, uji-t serta signifikansi dari koefisien

parameter jalur structural.

a. Hasil R-Square

Dalam menilai model dengan PLS dimulai dengan melihat R-

square untuk setiap variable laten dependen. Uji Goodness fit model

merupakan hasil estimasi R-square dengan menggunakan SmartPLS.

104
Tabel 4.8 Nilai R-square

Variabel R-square
Kepuasan 0.765
Loyalitas 0.507
Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS

Dalam penelitian ini menggunakan dua buat variable yang

dipengaruhi oleh variable lainnya, yaitu variable kepuasan yang

dipengaruhi oleh citra merek, kualitas pelayanan dan kepercayaan

serta variable loyalitas yang dipengaruhi oleh citra merek, kualitas

pelayanan dan kepercayaan.

Pada table di atas menunjukkan nilai R-square untuk variable

kepuasan sebesar 0.765. Hasil tersebut menunjukkan bahwa 76,5%

variable kepuasan dapat dipengaruhi oleh variabel citra merek,

kualitas pelayanan dan kepercayaan, sisanya yaitu sebesar 23.5%

dipengaruhi oleh variable lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian

ini. Selanjutnya, nilai R-square untuk variable loyalitas sebesar 0.507.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa 50,7% variable loyalitas dapat

dipengaruhi oleh variabel citra merek, kualitas pelayanan dan

kepercayaan, sisanya yaitu sebesar 49,3% dipengaruhi oleh variable

lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini

b. Hasil Q-Square

Nilai Q-square mengukur seberapa baik nilai observasi

dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya.Suatu model

105
dianggap memilki nilai predictive relevance yang relevan jika nilai Q-

square lebih besar dari 0 (nol).Besaran pada Q-square memiliki nilai

dengan rentang 0<Q2<1.Model ini semakin baik jika nilai Q-square

mendekati 1. Nilai Q-square diperoleh dari:

Q2 = 1 - (1-R12) (1-R22)

Q2 = 1 - (1 – 0,7652) (1- 0, 5072)

Q2 = 1 – (1 – 0,585) (1 – 0.257)

Q2 = 1 – (0,415) (0,743)

Q2 = 1- 0,308

Q2 = 0,692

Hasil perhitungan Q-square pada penelitian ini adalah 0,692

yang berarti bahwa 69,2% variable independen dan intervening ini

layak untuk menjelaskan variable dependen yaitu loyalitas.

c. Hasil Goodness of Fit (GoF)

Nilai GoF digunakan untuk menjelaskan seberapa besar model

penelitian mampu menjelaskan data empiris.Nilai GoF terbentang dari

0-1. Nilai ini akan semakin baik jika semakin mendekati angka 1.

Adapun rumus GoF sebagai berikut.

GoF = √Com x R2

GoF = √(0,673) (0,636)

GoF = √0.428

GoF = 0,654

106
Dari hasil perhitungan GoF dalam penelitian ini diperoleh nilai

sebesar 0,654 dehingga dapat dikatakan bahwa model dalam

penelitian ini memiliki GoF yang baik dan dapat disimpulkan bahwa

model dalam penelitian ini memmiliki kemampuan yang tinggi dalam

menjelaskan data empiris (sampel penelitian).

d. Hasil Uji Hipotesis

Hasi uji hipotesis dilakukan untuk melihat pengaruh suatu

konstruk terhadap konstruk lainnya dengan melihat koefisien

parameter dan nilai t-statistik (Ghozali, 2015).

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan nilai t-

Value dengan tingkat signifikansi 0,05. Nilai t-Value adalah nilai

Critical ratio (c.r.) pada Regresion Weights: (Group Number 1 –

Default Model). Jika nilai Critical ratio(c.r.) ≥ 1,967 atau nilai

Probabilitas (P) ≤ 0,05 atau ≤ 5% (dalam penelitian ekonomi dapat

menggunakan ≤ 0,1 atau ≤ 1% dengan tingkat kepercayaan 90%)

maka H0 ditolak (hipotesis penelitian diterima). Nilai t-hitung dalam

penelitian ini berasal dari output path coefficients dari perhitungan

bootstrapping dengan menggunakan software Smart PLS yang dapat

dilihat dibawah ini:

Tabel 4.9 Output Path Koefisien

Sample Standard T Statistics


Original P
Mean Deviation (│O/STDE
Sample (O) Values
(M) (STIDEV) V│)
X1 → Y 0.276 0.277 0.061 4.504 0.000
X2 → Y 0.390 0.389 0.080 4.849 0.000

107
X3 → Y 0.402 0.405 0.078 5.134 0.000
X1 → Z -0.155 -0.139 0.106 1.461 0.145
X2 → Z 0.091 0.103 0.141 0.644 0.520
X3 → Z 0.267 0.271 0,115 2.322 0.021
Y→Z 0.542 0.516 0.186 4.849 0.000
Sumber : Hasil Olah Data SmartPLS

Berdasarkan hasil dari table di atas, berikut penjelasan hipotesis dari

setiap variabels

1) Pengujian Hipotesisi 1

a) Ha1a:Terdapat pengaruh langsung antara citra merek terhadap

kepuasan pengguna mobile banking.

H01a:Tidak terdapat pengaruh langsung antara citra merek

terhadap kepuasan pengguna mobile banking.

Tabel 4.10 Hasil Path Coefficients X1 terhadap Y

Original Sample Standard T Statistics


P
Sample Mean Deviation (│O/STDE
Values
(O) (M) (STIDEV) V│)
X1 → Y 0.276 0.277 0.061 4.504 0.000
Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hubungan

variabel citra merek (X1) terhadap kepuasan (Y) mempunyai

pengaruh (O) sebesar 0,276 Nilai T-Statistic pada hubungan

konstruk ini adalah sebesar 4,504 nilai tersebut lebih besar

dari nilai T-table yaitu 1,985. Serta nilai p-value sebesar

0,000.Hal ini membuktikan bahwa hipotesis yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh langsung antara

108
variabel citra merek (X1) terhadap variable kepuasan (Y)

terbukti benar.Sehingga Ha1a diterima dan H01a ditolak.

b) Ha1b :Terdapat pengaruh langsung antara kualitas pelayanan

terhadap kepuasan pengguna mobile banking.

H01b :Tidak terdapat pengaruh langsung antara kualitas

pelayanan terhadap kepuasan pengguna mobile banking.

Tabel 4.11 Hasil Path Coefficients X2 terhadap Y


Sample Standard T Statistics
Original P
Mean Deviation (│O/STDE
Sample (O) Values
(M) (STIDEV) V│)
X2 → Y 0.390 0.389 0.080 4.849 0.000
Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hubungan

variabel kualitas pelayanan (X2) terhadap kepuasan (Y)

mempunyai pengaruh (O) sebesar 0,390 Nilai T-Statistic

pada hubungan konstruk ini adalah sebesar 4,849 nilai

tersebut lebih besar dari nilai T-table yaitu 1,985. Serta nilai

p-value sebesar 0,000.Hal ini membuktikan bahwa hipotesis

yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh langsung antara

variabel kualitas pelayanan (X2) terhadap variable kepuasan

(Y) terbukti benar.Sehingga Ha1b diterima dan H01ab ditolak.

c) Ha1c :Terdapat pengaruh langsung antara kepercayaan

terhadap kepuasan pengguna mobile banking.

H01c: Tidak terdapat pengaruh langsung antara kepercayaan

terhadap kepuasan pengguna mobile banking.

109
Tabel 4.12 Hasil Path Coefficients X3 terhadap Y
Sample Standard T Statistics
Original P
Mean Deviation (│O/STDE
Sample (O) Values
(M) (STIDEV) V│)
X3 → Y 0.402 0.405 0.078 5.134 0.000
Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hubungan

variabel kepercayaan (X3) terhadap kepuasan (Y)

mempunyai pengaruh (O) sebesar 0,402 Nilai T-Statistic

pada hubungan konstruk ini adalah sebesar 5.134 nilai

tersebut lebih besar dari nilai T-table yaitu 1,985. Serta nilai

p-value sebesar 0,000.Hal ini membuktikan bahwa hipotesis

yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh langsung antara

variabel kepercayaan (X3) terhadap variable kepuasan (Y)

terbukti benar.Sehingga Ha1c diterima dan H01c ditolak.

2) Pengujian Hipotesis ke 2

a) Ha2a:Terdapat pengaruh langsung antara citra merek terhadap

loyalitas pengguna mobile banking.

H02a:Tidak terdapat pengaruh langsung antara citra merek

terhadap loyalitas pengguna mobile banking.

Tabel 4.13 Hasil Path Coefficients X1 terhadap Z

Sample Standard T Statistics


Original P
Mean Deviation (│O/STDE
Sample (O) Values
(M) (STIDEV) V│)
X1 → Z -0.155 -0.139 0.106 1.461 0.145
Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS

110
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hubungan

variabel citra merek (X1) terhadap loyalitas (Z) mempunyai

pengaruh (O) sebesar -0.155 Nilai T-Statistic pada hubungan

konstruk ini adalah sebesar 1.461 nilai tersebut lebih kecil

dari nilai T-table yaitu 1,985. Serta nilai p-value sebesar

0,145.Hal ini membuktikan bahwa hipotesis yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh langsung antara

variabel citra merek (X1) terhadap variable kepuasan (Y)

terbukti tidak benar.Sehingga Ha2a ditolak dan H02a diterima.

b) Ha2b :Terdapat pengaruh langsung antara citra merek

terhadap loyalitas pengguna mobile banking.

H02b :Tidak terdapat pengaruh langsung antara citra merek

terhadap loyalitas pengguna mobile banking.

Tabel 4.14 Hasil Path Coefficients X2terhadap Z


Sample Standard T Statistics
Original P
Mean Deviation (│O/STDE
Sample (O) Values
(M) (STIDEV) V│)
X2 → Z 0.091 0.103 0.141 0.644 0.520
Sumber: Hasil Olah Data SmartPLs

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hubungan

variabel kualitas pelayanan (X2) terhadap loyalitas (Z)

mempunyai pengaruh (O) sebesar 0,091 Nilai T-Statistic

pada hubungan konstruk ini adalah sebesar 0.644 nilai

tersebut lebih kecil dari nilai T-table yaitu 1,985. Serta nilai

p-value sebesar 0,520.Hal ini membuktikan bahwa hipotesis

111
yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh langsung antara

variabel kualitas pelayanan (X2) terhadap variable loyalitas

(Z) terbukti tidak benar.Sehingga Ha2b ditolak dan H02b

diterima.

c) Ha2c :Terdapat pengaruh langsung antara citra merek

terhadap loyalitas pengguna mobile banking.

H02c: Tidak terdapat pengaruh langsung antara citra merek

terhadap loyalitas pengguna mobile banking.

Tabel 4.15 Hasil Path Coefficients X3 terhadap Z

Sample Standard T Statistics


Original P
Mean Deviation (│O/STDE
Sample (O) Values
(M) (STIDEV) V│)
X3 → Z 0.267 0.271 0,115 2.322 0.021
Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hubungan

variabel kepercayaan (X3) terhadap loyalitas (Z) mempunyai

pengaruh (O) sebesar 0,267 Nilai T-Statistic pada hubungan

konstruk ini adalah sebesar 2.322 nilai tersebut lebih besar

dari nilai T-table yaitu 1,985. Serta nilai p-value sebesar

0,021.Hal ini membuktikan bahwa hipotesis yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh langsung antara

variabel kepercayaan (X3) terhadap variable loyalitas (Z)

terbukti benar.Sehingga Ha2c diterima dan H02c ditolak.

112
3) Pengujian Hipotesisi ke 3

a) Ha3a:Terdapat pengaruh langsung antara citra merek terhadap

kepuasan pengguna mobile banking.

H03a:Tidak terdapat pengaruh langsung antara citra merek

terhadap kepuasan pengguna mobile banking.

Tabel 4.16 Hasil Path Coefficients Y terhadap Z

Sample Standard T Statistics


Original P
Mean Deviation (│O/STDE
Sample (O) Values
(M) (STIDEV) V│)
Y→Z 0.542 0.516 0.186 4.849 0.000
Sumber : Hasil Olah Data SmartPLS

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hubungan

variabel Kepuasan (Y) terhadap loyalitas (Z) mempunyai

pengaruh (O) sebesar 0,542 Nilai T-Statistic pada hubungan

konstruk ini adalah sebesar 4,849 nilai tersebut lebih besar

dari nilai T-tableyaitu 1,985. Serta nilai p-value sebesar

0,000.Hal ini membuktikan bahwa hipotesis yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh langsung antara

variabel kepuasan (Y) terhadap variable loyalitas (Z) terbukti

benar.Sehingga Ha3a diterima dan H03a ditolak.

Tabel 4.17 Hasil Path Coefficients (Specific Indirect Effect)

Original Sample Standard T


P
Sample Mean Deviation Statist
Values
(O) (M) (STIDEV) ic
X1 → Y → Z 0.150 0.144 0.062 2.403 0.017
X2 → Y → Z 0.211 0.195 0.071 2.958 0.03
X3 → Y → Z 0.218 0.209 0.088 2.958 0.003
Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS

113
4) Pengujian Hipotesis ke 4

a) Ha4a:Terdapat pengaruh langsung antara citra merek terhadap

kepuasan pengguna mobile banking.

H04a:Tidak terdapat pengaruh langsung antara citra merek

terhadap kepuasan pengguna mobile banking.

Tabel 4.18 Hasil Path Coefficients (Specific Indirect Effect)


X1 terhadap Z Melalui Y

Original Sample Standard T P


Sample Mean Deviation Statisti Value
(O) (M) (STIDEV) c s
X1 → Y → Z 0.150 0.144 0.062 2.403 0.017
Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hubungan

variabel citra merek (X1) terhadap variable loyalitas (Z)

melalui variabelkepuasan (Y) mempunyai pengaruh (O)

sebesar 0,150 Nilai T-Statistic pada hubungan konstruk ini

adalah sebesar 2,403 nilai tersebut lebih besar dari nilai T-

table yaitu 1,985. Serta nilai p-value sebesar 0,017.Hal ini

membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa

terdapat pengaruh langsung antara variabel citra merek (X1)

terhadap variable loyalitas (Z) melalui variable kepuasan (Y)

terbukti benar.Sehingga Ha4a diterima dan H04a ditolak.

b) Ha4b :Terdapat pengaruh langsung antara citra merek

terhadap kepuasan pengguna mobile banking.

114
H04b :Tidak terdapat pengaruh langsung antara citra merek

terhadap kepuasan pengguna mobile banking.

Tabel 4.19 Hasil Path Coefficients (Specific Indirect


Effect) X2 terhadap Z Melalui Y

Original Sample Standard


T P
Sample Mean Deviation
Statistic Values
(O) (M) (STIDEV)
X2 → Y → Z 0.211 0.195 0.071 2.958 0.003
Sumber : Hasil Olah Data SmartPLS

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hubungan

variabel kualitas pelayanan (X2) terhadap variable loyalitas

(Z) melalui variabelkepuasan (Y) mempunyai pengaruh (O)

sebesar 0,211 Nilai T-Statistic pada hubungan konstruk ini

adalah sebesar 2,958 nilai tersebut lebih besar dari nilai T-

table yaitu 1,985. Serta nilai p-value sebesar 0,003.Hal ini

membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa

terdapat pengaruh langsung antara variabel kualitas

pelayanan (X2) terhadap variable loyalitas (Z) melalui

variable kepuasan (Y) terbukti benar. Sehingga Ha4b diterima

dan H04b ditolak

c) Ha4c :Terdapat pengaruh langsung antara citra merek

terhadap kepuasan pengguna mobile banking.

H04c: Tidak terdapat pengaruh langsung antara citra merek

terhadap kepuasan pengguna mobile banking.

115
Tabel 4.20 Hasil Path Coefficients (Specific Indirect
Effect) X3 terhadap Z Melalui Y
Original Sample Standard
T P
Sample Mean Deviation
Statistic Values
(O) (M) (STIDEV)
X3 → Y → Z 0.218 0.209 0.088 2.958 0.014
Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hubungan

variabel kepercayaan (X3) terhadap variable loyalitas (Z)

melalui variabelkepuasan (Y) mempunyai pengaruh (O)

sebesar 0,218 Nilai T-Statistic pada hubungan konstruk ini

adalah sebesar 2,958 nilai tersebut lebih besar dari nilai T-

table yaitu 1,985. Serta nilai p-value sebesar 0,014.Hal ini

membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa

terdapat pengaruh langsung antara variabel kepercayaan (X3)

terhadap variable loyalitas (Z) melalui variable kepuasan (Y)

terbukti benar. Sehingga Ha4c diterima dan H04c ditolak

116
C. Pembahasan

Adapun hasil dari hipotesis pada penelitian ini sebagai berikut.

Tabel 4.21 Hasil Uji Hipotesis

No Keterangan Hasil
Ha1a : Terdapat pengaruh langsung antara citra Ha1a diterima

merek terhadap kepuasan pengguna mobile dan H01a


Uji
banking. ditolak.
Hipotesis
H01a : Tidak terdapat pengaruh langsung antara
ke 1
citra merek terhadap kepuasan pengguna mobile

banking.

Ha1b : Terdapat pengaruh langsung antara kualitas Ha1a diterima

pelayanan terhadap kepuasan pengguna mobile dan H01b

banking. ditolak.

Ha1b : Tidak terdapat pengaruh langsung antara

kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengguna

mobile banking.

Ha1c : Terdapat pengaruh langsung antara Ha1c diterima

kepercayaan terhadap kepuasan pengguna mobile dan H01c

banking. ditolak.

Ha1c : Tidak terdapat pengaruh langsung antara

kepercayaan terhadap kepuasan pengguna mobile

banking.

117
Uji Ha2a : Terdapat pengaruh langsung antara citra Ha2a ditolak

Hipotesis merek terhadap loyalitas pengguna mobile dan H02a

ke 2 banking. diterima.

H02a : Tidak terdapat pengaruh langsung antara

citra merek terhadap loyalitas pengguna mobile

banking.

Ha2b : Terdapat pengaruh langsung antara kualitas Ha2b ditolak

pelayanan terhadap loyalitas pengguna mobile dan H02b

banking. diterima.

H02b : Tidak terdapat pengaruh langsung antara

kualitas pelayanan terhadap loyalitas pengguna

mobile banking.

Ha2c : Terdapat pengaruh langsung antara Ha2c ditolak

kepercayaan terhadap loyalitas pengguna mobile dan H02c

banking. diterima.

H02c : Tidak terdapat pengaruh langsung antara

kepercayaan terhadap loyalitas pengguna mobile

banking.

Uji Ha3a : Terdapat pengaruh antara kepuasan terhadap Ha3a diterima

Hipotesis loyalitas pengguna mobile banking. dan H03a

ke 3 H03a : Tidak terdapat pengaruh antara kepuasan ditolak.

terhadap loyalitas pengguna mobile banking.

118
Uji Ha4a : Terdapat pengaruh langsung antara citra Ha4a diterima

Hipotesis merek, kualitas pelayanan dan kepercayaan dan H04a

ke 4 terhadap loyalitas pengguna mobile banking ditolak.

melalui kepuasan.

H04a : Tidak terdapat pengaruh langsung antara

citra merek, kualitas pelayanan dan kepercayaan

terhadap loyalitas pengguna mobile banking

melalui kepuasan.

Ha4b : Terdapat pengaruh langsung antara kualitas Ha4b diterima

pelayanan terhadap loyalitas pengguna mobile dan H04b

banking melalui kepuasan. ditolak.

H04b : Tidak terdapat pengaruh langsung antara

kualitas pelayanan terhadap loyalitas pengguna

mobile banking melalui kepuasan.

Ha4c : Terdapat pengaruh langsung antara Ha4c diterima

kepercayaan terhadap loyalitas pengguna mobile dan H04c

banking melalui kepuasan. ditolak.

H04c : Tidak terdapat pengaruh langsung antara

kepercayaan terhadap loyalitas pengguna mobile

banking melalui kepuasan.

Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS

1. Hasil Uji Hipotesis ke 1

a. Pengaruh langsung variable citra merek (X1) terhadap kepuasan (Y)

119
Pada uji hipotesis 1.a atau Ha1a dinyatakan diterima. Hal ini

berdasarkan hasil uji dengan metode bootstrapping yang

menunjukkan bahwa citra merek (X1) terhadap kepuasan (Y)

memiliki koefisien jalur sebesar 0,276 yang berarti terdapat pengaruh

positif sebesar 27,6%. Lalu, nilai t-statistik sebesar 4,504 di mana nilai

tersebut lebih besar dari t-tabel dalam penelitian ini, yaitu 1,985.

Citra merek yang dimiliki mobile banking Muamalat telah mampu

menunjukkan bahwa citra yang baik akan mengarah kepada kepuasan

nasabah. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Vierdwiyani and Syafarudin 2020) yang mengemukakan bahwa citra

merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan

pelanggan. (Kristianto and Wahyudi 2019) juga melakukan penelitian

terhadap pengaruh citra merek terhadap kepuasan dan menghasilkan

bahwa cita merek memiliki pengaruh yang kuat terhadap kepuasan

nasabah.

Citra merek yang baik dapat terbentuk dengan memperhatikan

beberapa hal penting yang berkaitan, hal ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh (Vierdwiyani and Syafarudin 2020) tentang

pentingnya bagi suatu instansi untuk memperhatikan citranya, karena

merek merupakan semua elemen visual yang digunakan untuk

mengidentifikasi serta mendiferensiasikan suatu produk dari para

pesaingnya.

120
Deskripsi data penelitian pada hasil tanggapan responden

mengenai variable citra merek yang diuraikan sebelumnya

menunjukkan bahwa nasabah telah cukup puas terhadap citra yang

dimiliki layanan mobile banking Muamalat walaupun masih perlu

ditingkatkan lagi. Adapun indicator dengan nilai presentase positif

tertinggi pada citra merek adalah popularitas dengan presentase positif

sebesar 87%, hal ini menunjukkan bahwa popularitas yang dimiliki

bank Muamalat mendapat perhatian dari para nasabah dan dapat

mempengaruhi penilaian terhadap citra mobile banking Muamalat.

Kemudian hasil uji hipotesis ini memiliki nilai p-value lebih

kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Sehingga pengaruh yang diberikan

oleh konstruk citra merek (X1) terhadap kepuasan (Y) terbukti

signifikan. Hal ini berarti bahwa semakin baik citra mobile banking

Muamalat yang dirasakan nasabah maka akan semakin tinggi

kepuasan nasabah, begitupun sebaliknya bila citra mobile banking

Muamalat dirasa semakin rendah, maka kepuasan nasabah juga

semakin rendah atau menurun.

b. Pengaruh langsung variable kualitas pelayanan (X2) terhadap kepuasan

(Y)

Hasil pengujian hipotesis ini menunjukkan bahwa kualitas

pelayanan (X2) memiliki pengaruh dan signifikan terhadap kepuasan

(Y) yang berarti sesuai dengan hipotesis 1.b (Ha1b) diterima.

Adapun hasil dengan metode bootstrapping menunjukkan bahwa

121
kualitas pelayanan (X2) terhadap kepuasan (Y) memiliki koefisien

jalur sebesar 0,390 yang berarti terdapat pengaruh positif sebesar

39%. Lalu, nilai t-statistik sebesar 4,849 di mana nilai tersebut lebih

besar dari t-tabel dalam penelitian ini, yaitu 1,985. Kualitas pelayanan

yang dimiliki mobile banking Muamalat telah mampu menunjukkan

bahwa pelayanan yang baik akan mengarah kepada kepuasan nasabah.

Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Almaeda 2017) tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap

kepuasan dan memiliki hasil bahwa kualitas pelayanan memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah. (Nawangsari

and Widiastuti 2018) juga melakukan penelitian pada pengaruh

kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah dan menghasilkan

bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

nasabah.

Kualitas pelayanan yang baik harus ditunjang dengan factor-

faktor yang saling terkait, hal ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan (Firdous 2017) tentang kualitas pelayanan. Ia

mengungkapkan bahwa kualitas pelayanan merupakan suatu hal yang

krusial dalam dunia perbankan karena kualitas layanan telah diakui

sebagai faktor dominan dalam menjaga keunggulan kompetitif dan

mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pelanggan.

Deskripsi data penelitian pada hasil tanggapan responden

mengenai variable kualitas pelayanan yang diuraikan sebelumnya

122
menunjukkan bahwa nasabah telah cukup puas terhadap pelayanan

yang diberikan layanan mobile banking Muamalat. Adapun indicator

dengan nilai presentase positif tertinggi pada kualitas pelayanan

adalah kecepatan tanggap, hal ini menunjukkan bahwa bank

Muamalat telah memberikan kesan yang baik terkait kecepatan

tanggap atas keluhan-keluhan yang diberikan nasabah. Indicator

tersebut juga menjadi salah satu hal yang cukup mendapat perhatian

dari para nasabah dan dapat mempengaruhi penilaian terhadap kualitas

pelayanan mobile banking Muamalat.

Kemudian nilai p-value lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000.

Sehingga pengaruh yang diberikan oleh konstruk kualitas pelayanan

(X2) terhadap kepuasan (Y) terbukti signifikan. Dengan demikian

dapat disimpulkan jika semakin baik kualitas pelayanan pada mobile

banking Muamalat maka akan semakin meningkat pula kepuasan

nasabah.

c. Pengaruh langsung variable kepercayaan (X3) terhadap kepuasan (Y)

Pada uji hipotesis ini menunjukkan bahwa kepercayaan (X3)

memiliki pengaruh dan signifikan terhadap kepuasan (Y) yang berarti

sesuai dengan hipotesis 1.c (Ha1c) diterima. Hasil pengujian

hipotesisi dengan metode bootstrapping menunjukkan bahwa

kepercayaan (X3) terhadap kepuasan (Y) memiliki koefisien jalur

sebesar 0,402 yang berarti terdapat pengaruh positif sebesar 40,2%.

Lalu, nilai t-statistik sebesar 5,134 di mana nilai tersebut lebih besar

123
dari t-tabel dalam penelitian ini, yaitu 1,985. Hal ini membuktikan

bahwa layanan mobile banking Muamalat telah beroperasi dengan

baik dan mampu menjaga kepercayaan nasabah sehingga mampu

mengarahkan kepada kepuasan nasabah kepada bank Muamalat. Hasil

ini selaras dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan (Arif

2020) terkait pengaruh kepercayaan terhadap kepuasan

mengemukakan bahwa kepercayaan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kepuasan nasabah.

Rury Almadea (2017) mengatakan bahwa kepercayaan memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah. Di mana

kepercayaan merupakan keyakinan yang muncul dari harapan nasabah

serta pengalaman yang dirasakan sebelumnya oleh nasabah. Jika

ekspektasi nasabah terhadap produk baik maka nasabah akan merasa

percaya dan mengesampingkan resiko yang ada. Apabila ekspektasi

yang dimiliki nasabah selaras dengan kinerja yang diberikan maka

tentu akan menghasilkan rasa kepuasan terhadap perusahan.

Pada deskripsi hasil tanggapan responden mengenai variable

kepercayaan memiliki hasil yang positif. Hal ini menerangkan bahwa

nasabah telah menunjukkan kepuasannya terhadap kepercayaan pada

mobile banking Muamalat. Pernyataan yang mendukung ialah “Mobile

banking Muamalat merupakan aplikasi yang dapat diandalkan” yang

memiliki hasil positif dengan presentase sebesar 86%, sehingga

124
menjadikan indicator kemampuan sebagai indicator yang paling tinggi

respon positifnya pada variable kepercayaan.

Kemudian nilai p-value lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000.

Sehingga pengaruh yang diberikan oleh konstruk kepercayaan (X3)

terhadap kepuasan (Y) terbukti signifikan. Dengan demikian

penelitian ini memperlihatkan bahwa apabila kepercayaan nasabah

pada mobile banking Muamalat meningkat maka kepuasan turut

meningkat.

2. Hasil Uji Hipotesis Ke 2

a. Pengaruh langsung variable citra merek (X1) terhadap loyalitas (Z)

Hasil pengujian hipotesisi dengan metode bootstrapping

menunjukkan bahwa citra merek (X1) terhadap loyalitas (Z) memiliki

koefisien jalur sebesar -0,155, lalu nilai t-statistik sebesar 1,461 di

mana nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel dalam penelitian ini, yaitu

1,985.Hal ini menunjukkan bahwa citra merek (X1) tidak berpengaruh

terhadap loyalitas (Z) yang berarti sesuai dengan hipotesis 2.a (Ha2a)

ditolak.

Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh (Sinurat, Lumanauw and Roring 2017) tentang terkait

pengaruh citra merek dan loyalitas.Pada penelitiannya menunjukkan

hasil bahwa citra merek tidak berpengaruh terhadap loyalitas.Hal ini

juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Choiriah and Liana

125
2019) yang menghasilkan bahwa citra merek tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

Pada rekapitulasi hasil tanggapan mengenai variable citra merek

terdapat respon yang positif dari responden, meski demikian terdapat

dua indicator dengan nilai presentase terendah yang sama yaitu

reputasi dan kelas social dengan nilai masing-masing 84%. Adapun

pernyataan pada indicator reputasi adalah “Saya menjadi nasabah

karena bank Muamalat merupakan bank dengan reputasi yang baik”

yang mana terdapat 16% nasabah yang tidak merasa bank Muamalat

memiliki reputasi yang baik. Citra Bank Muamalat memang sempat

menurun di publik akibat Non Performing Financing (NPF) yang kian

meningkat tajam, bahkan mencapai 5,22% pada kuartal ke empat

tahun 2019, lebih tinggi dari batas maksimal ketentuan regulator yang

mana hal ini memang bukan lagi rahasia dari publik.

Selanjutnya, pernyataan pada indicator kelas social ialah

“Menggunakan mobile banking Muamalat memberikan kesan

berubahnya kelas social bagi saya”, yang mana terdapat 16 responden

yang menyatakan tidak merasa ada perubahan pada kelas sosialnya

selama menggunakan aplikasi mobile banking Muamalat meskipun

telah terdapat banyak pembaharuan baik dari fitur layanan maupun

tampilan.

Adapun nilai p-value lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,145.

Dengan demikian dapat didisimpulkan bahwa semakin baik citra yang

126
dimiliki layanan mobile banking Muamalat tidak mempengaruhi

tingkat loyalitas nasabah untuk meningkat, begitupun sebaliknya.

b. Pengaruh langsung variable kualitas pelayanan (X2) terhadap loyalitas

(Z)

Hasil pengujian hipotesisi l ini menunjukkan bahwa kualitas

pelayanan (X2) tidak berpengaruh terhadap loyalitas (Z) yang berarti

sesuai dengan hipotesis 2.b (Ha2b) ditolak. Pada hasil bootstrapping

menunjukkan bahwa kualitas pelayanan (X2) terhadap loyalitas (Z)

memiliki koefisien jalur sebesar 0,091 dengan nilai t-statistik sebesar

0,644 di mana nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel dalam penelitian

ini, yaitu 1,985. Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh (Musqari and Huda 2018) tentang terkait

pengaruh kualitas layanan dan loyalitas. Pada penelitiannya

menunjukkan hasil bahwa kualitas pelayanan tidak berpengaruh

terhadap loyalitas. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang

dilakukan (Kusuma 2018) yang menghasilkan bahwa kualitas

pelayanan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas

pelanggan.

Deskripsi hasil tanggapan responden pada variable kualitas

pelayanan (X2), menunjukkan respon yang positif, meski demikian

terdapat indicator dengan penilaian respon terendah, yaitu indicator

“Informasi” yaitu sebesar 70%. Adapun butir pernyataan dalam

variable informasi adalah “Saya sudah merasa mudah mengakses

127
informasi melalui mobile banking Muamalat”, hal ini menunjukkan

bahwa informasi yang terdapat pada layanan mobile banking

Muamalat menjadi factor yang menarik perhatian responden. Para

nasabah berpendapat bahwa untuk mengakses informasi pada mobile

banking Muamalat masih belum mudah. Berdasarkan laman ulasan

pada situs pengunduhan aplikasi playstore terdapat 16 orang

pengunduh aplikasi yang menyatakan tidak dapat menggunakan

mobile banking Muamalat selama masa penelitian ini akibat koneksi,

id yang bermasalah, nomor handphone dinyatakan tidak dapat

digunakan dan nomor rekening yang dinonaktifkan yang kemudian

tidak ada respon dari pihak Bank Muamalat untuk memberikan solusi

secara langsung pada ulasan tersebut, sehingga nasabah mengalami

kesulitan untuk mendapat informasi yang seharusnya diperoleh dari

aplikasi mobile banking Muamalat.

Adapun nilai p-value lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,520.

Dengan demikian dapat didisimpulkan bahwa semakin tinggi kualitas

pelayanan yang diberikan pada layanan mobile banking Muamalat

tidak mempengaruhi tingkat loyalitas nasabah untuk meningkat,

begitupun sebaliknya.

c. Pengaruh langsung variable kepercayaan (X3) terhadap loyalitas (Z)

Pengujian hipotesis ini menunjukkan bahwa kepercayaan (X3)

memiliki pengaruh dan signifikan terhadap loyalitas (Z) yang berarti

sesuai dengan hipotesis 2.c (Ha2c) diterima. Hasil pengujian

128
hipotesisi dengan metode bootstrapping menunjukkan bahwa

kepercayaan (X3) terhadap loyalitas (Z) memiliki koefisien jalur

sebesar 0,267 yang berarti terdapat pengaruh positif sebesar 26,7%.

Lalu, nilai t-statistik sebesar 2,322 di mana nilai tersebut lebih besar

dari t-tabel dalam penelitian ini, yaitu 1,985. Hasil ini membuktikan

bahwa mobile banking Muamalat mampu menjaga kepercayaan

nasabah dengan baik sehingga dapat membuat nasabah setia untuk

terus menggunakan layanan mobile banking Muamalat. Hal ini sesuai

dengan (Utami, Handayani and Pusporini, Pengaruh Kualitas Layanan

dan Kepercayaan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah 2019) yang

telah melakukan penelitian serupa tentang pengaruh kepercayaan

terhadap loyalitas nasabah dan membuktikan bahwa kepercayaan

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas nasabah.

Pada deskripsi hasil tanggapan responden mengenai variable

kepercayaan yang diuraikan sebelumnya menunjukkan bahwa nasabah

memeiliki respon yang positif terhadap variable kepercayaan. Adapun

indicator kepercayaan yang memiliki respon positif terendah ialah

konsistensi layanan mobile banking Muamalat. Hal ini menunjukkan

bahwa ternyata konsistensi kelancaran dalam penggunaan mobile

banking Muamalat menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan

oleh nasabah, karena turut mempengaruhi penilaian terhadap tingkat

kepercayaan nasabah.

129
(Rinaldy, Lubis and Utami 2017) mengatakan bahwa

kepercayaan menjadi salah satu faktor penentu dari loyalitas nasabah.

Ia juga menyatakan bahwa dalam memberikan layanan mobile

banking, kepercayaan menjadi variable utama untuk nasabah agar

tetap mempertahankan kesetiannya agar tidak berpindah kepada

competitor lainnya.

Kemudian nilai p-value lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,021.

Sehingga pengaruh yang diberikan oleh konstruk kepercayaan (X3)

terhadap loyalitas (Z) terbukti signifikan. Dengan demikian dapat

diketahui apabila tercipta rasa percaya nasabah pada mobile banking

Muamalat maka kesetiaan nasabah pun akan meningkat

3. Hasil Uji Hipotesis Ke 3

a. Pengaruh langsung kepuasan (Y) terhadap loyalitas (Z)

Pada uji hipotesis ini menunjukkan bahwa kepuasan (Y)

memiliki pengaruh dan signifikan terhadap loyalitas (Z) yang berarti

sesuai dengan hipotesis 3.a (Ha3a) diterima. Hasil pengujian

hipotesisi dengan metode bootstrapping menunjukkan bahwa

kepuasan (Y) terhadap loyalitas (Z) memiliki koefisien jalur sebesar

0,542 yang berarti terdapat pengaruh positif sebesar 54,2%. Lalu, nilai

t-statistik sebesar 2,907 di mana nilai tersebut lebih besar dari t-tabel

dalam penelitian ini, yaitu 1,985. Hasil ini membuktikan bahwa

kepuasan nasabah terhadap layanan mobile banking Muamalat

mempengaruhi tingkat loyalitas nasabah, sejalan dengan ini (Sigit and

130
Soliha 2017) membuktikan bahwa kepuasan nasabah berpengaruh

signifikan terhadap loyalitas nasabah. Semakin puas nasabah pada

perusahaan maka semakin loyal nasabah terhadap perusahaan tersebut.

(Veloutsou 2015) juga menyatakan bahwa kepuasan nasabah memiliki

hubungan yang sangat erat dengan tingkat loyalitas nasabah yang

memiliki hubungan dengan perusahaan.

Pada deskripsi hasil tanggapan responden mengenai variable

kepuasan menunjukkan bahwa kepuasan nasabah terhadap layanan

mobile banking Muamalat memiliki respon yang cukup baik. Nasabah

yang merupakan pengguna mobile banking Muamalat memberikan

persepsi yang cukup positif dengan persentase sebesar 84% pada butir

pernyataan “Kepuasan saya meningkat sebagai nasabah setelah

menggunakan mobile banking Muamalat.” Hal ini menunjukkan

bahwa nasabah saat ini sudah merasa puas meskipun masih perlu

ditingkatkan lagi layanan mobile banking Muamalat.

Kemudian pada rekapitulasi deskripsi hasil tanggapan responden

pada variable loyalitas juga menujukkan hasil respon yang positif. Hal

ini menerangkan bahwa nasabah menujukkan rasa loyalnya untuk

terus menggunakan mobile banking Muamalat. Pernyataan yang

mendukung adalah “Saya merasa nyaman menggunakan mobile

banking Muamalat” sebagai butir pernyataan tertinggi dengan

presentase positif sebesar 80%. Loyalitas nasabah yang sudah cukup

baik ini masih dapat ditingkatkan lagi sehingga tidak hanya didasari

131
rasa nyaman semata melainkan juga karena loyalitas didasari

kepuasan atas kinerja mobile banking Muamalat secara menyeluruh.

Sejalan dengan pendapat Kotler dalam (Musqari and Huda

2018) yang menegaskan bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat

perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja yang ia rasakan

dibandingkan harapannya.

Kemudian nilai p-value lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,004.

Sehingga pengaruh yang diberikan oleh konstruk kepuasan (Y)

terhadap loyalitas (Z) terbukti signifikan. Sehingga dapat diketahui

bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan nasabah pada mobile banking

Muamalat maka akan semakin loyal nasabah.

4. Hasil Uji Hipotesis ke 4

a. Pengaruh langsung variable citra merek (X1) terhadap loyalitas (Z)

melalui variable kepuasan (Y)

Pada uji hipotesis ini menunjukkan bahwa citra merek (X1)

memiliki pengaruh dan signifikan terhadap loyalitas (Z) melalui

kepuasan (Y) yang berarti sesuai dengan hipotesis 4.a (Ha4a)

diterima. Hasil pengujian hipotesisi dengan metode bootstrapping

pada Path Coefficients (Specific Indirect Effects) menunjukkan bahwa

variabel citra merek (X1) terhadap loyalitas (Z) melalui kepuasan (Y)

memiliki koefisien jalur sebesar 0,150 yang berarti terdapat pengaruh

positif sebesar 15%. Lalu, nilai t-statistik sebesar 2,403 di mana nilai

tersebut lebih besar dari t-tabel dalam penelitian ini, yaitu 1,985. Hasil

132
ini membuktikan bahwa citra layanan mobile banking Muamalat

mempengaruhi tingkat loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah,

Hal ini selaras dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

(Putera and Wahyono 2018) yang mengemukakan bahwa citra merek

mempengaruhi loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah.

Kemudian nilai p-value lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,017.

Sehingga pengaruh yang diberikan oleh konstruk citra merek (X1)

terhadap loyalitas (Z) melalui kepuasan (Y) terbukti signifikan. Maka

dapat diketahui bahwa semakin nasabah merasa puas akan citra yang

dimiliki mobile banking Muamalat maka akan semakin besar pula

tingkat loyalitas yang dimiliki nasabah.

b. Pengaruh langsung variable kualitas pelayanan (X2) terhadap loyalitas

(Z) melalui variable kepuasan (Y)

Hasil uji hipotesis ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan

(X2) memiliki pengaruh dan signifikan terhadap loyalitas (Z) melalui

kepuasan (Y) yang berarti sesuai dengan hipotesis 4.b (Ha4b)

diterima. Pada Path Coefficients (Specific Indirect Effects)

menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan (X2) terhadap

loyalitas (Z) melalui kepuasan (Y) memiliki koefisien jalur sebesar

0,211 yang berarti terdapat pengaruh positif sebesar 21,1%. Lalu,

nilai t-statistik sebesar 2,958 di mana nilai tersebut lebih besar dari t-

tabel dalam penelitian ini, yaitu 1,985. Hal ini menunjukkan bahwa

kualitas layanan mobile banking Muamalat mempengaruhi loyalitas

133
melalui kepuasan nasabah. Hasil ini selaras dengan penelitian yang

dilakukan (Rinaldy , Lubis and Utami 2017) melakukan penelitian

terkait pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas melalui

kepuasan nasabah.Hasil dari penelitian tersebut mengemukakan

bahwa kepuasan nasabah dapat memediasi pengaruh kualitas

pelayanan terhadap loyalitas nasabah.

Kemudian nilai p-value lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar

0,003. Sehingga pengaruh yang diberikan oleh konstruk kualitas

pelayanan (X2) terhadap loyalitas (Z) melalui kepuasan (Y) terbukti

signifikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin baik

kualitas pelayanan pada mobile banking Muamalat yang dirasakan

nasabah akan meningkatkan rasa puas nasabah serta akan berdampak

pula pada meningkatnya rasa loyal nasabah.

c. Pengaruh langsung variable kepercayaan (X3) terhadap loyalitas (Z)

melalui variable kepuasan (Y)

Hasil hipotesis ini menunjukkan bahwa kepercayaan (X3)

memiliki pengaruh dan signifikan terhadap loyalitas (Z) melalui

kepuasan (Y) yang berarti sesuai dengan hipotesis 4.c (Ha4c)

diterima. Pada Path Coefficients (Specific Indirect Effects)

menunjukkan bahwa variabel kepercayaan (X3) terhadap loyalitas (Z)

melalui kepuasan (Y) memiliki koefisien jalur sebesar 0,218 yang

berarti terdapat pengaruh positif sebesar 21,8%. Lalu, nilai t-statistik

sebesar 2,467 di mana nilai tersebut lebih besar dari t-tabel dalam

134
penelitian ini, yaitu 1,985. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh antara kepercayaan nasabah pada layanan mobile banking

Muamalat terhadap loyalitas melalui kepuasan nasabah. Hasil dari

penelitian ini turut mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh (Arif 2020), dalam penelitiannya mengemukakan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara kepercayaan nasabah terhadap

loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah.

Kemudian nilai p-value lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,014.

Sehingga pengaruh yang diberikan oleh konstruk kepercayaan (X3)

terhadap loyalitas (Z) melalui kepuasan (Y) terbukti signifikan.

Sehingga dapat disimpulkan semakin tinggi kepercayaan yang

dimiliki nasabah terhadap mobile banking Muamalat maka akan

semakin tinggi tingkat kepuasan nasabah dan berdampak pada tingkat

loyalitas nasabah.

135
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. KESIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh citra merek, kualitas

pelayanan dan kepercayaan terhadap kepuasan dan dampaknya pada

loyalitas.Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang nasabah Bank

Muamalat Indonesia yang menggunakan aplikasi mobile bankingMuamalat

(studi kasus di wilayah DKI Jakarta). Data yang telah diperoleh dianalisis

dengan menggunakan teknik analisis PLS (Partial Least Square) melalui

software SmartPLS 3.0, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh langsung antara citra merek, kualitas pelayanan dan

kepercayaan terhadap kepuasan.

a. Terdapat pengaruh langsung positif dan signifikan yaitu sebesar 4,504,

di mana nilai tersebut lebih besar dari t-tabel (1,985) antara variabel

citra merek (X1) terhadap variabel kepuasan nasabah (Y)

menggunakan mobile bankingMuamalat di wilayah DKI Jakarta.

b. Terdapat pengaruh langsung positif dan signifikan yaitu sebesar 4,849,

di mana nilai tersebut lebih besar dari t-tabel (1,985) antara variabel

kualitas pelayanan (X2) terhadap variabel kepuasan nasabah (Y)

menggunakan mobile bankingMuamalat di wilayah DKI Jakarta.

c. Terdapat pengaruh langsung positif dan signifikan yaitu sebesar 5,134

di mana nilai tersebut lebih besar dari t-tabel (1,985) antara variabel

136
kepercayaan (X3) terhadap variabel kepuasan nasabah (Y)

menggunakan mobile bankingMuamalat di wilayah DKI Jakarta.

2. Tidak terdapat pengaruh langsung antara citra merek dan kualitas

pelayanan terhadap loyalitas serta terdapat pengaruh langsung antara

kepercayaan terhadap loyalitas

a. Tidak terdapat pengaruh langsung dikarenakan hasil yang didapat yaitu

sebesar 1,461 di mana nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel (1,985)

antara variabel citra merek (X1) terhadap variabel loyalitas nasabah

(Z) menggunakan mobile bankingMuamalat di wilayah DKI Jakarta.

b. Tidak terdapat pengaruh langsung positif dikarenakan hasil yang

didapat yaitu sebesar 0,644, di mana nilai tersebut lebih kecil dari t-

tabel (1,985) antara variabel kualitas pelayanan (X2) terhadap variabel

loyalitas nasabah (Z) menggunakan mobile bankingMuamalat di

wilayah DKI Jakarta.

c. Terdapat pengaruh langsung positif dan signifikan yaitu sebesar 2,322

di mana nilai tersebut lebih besar dari t-tabel (1,985) antara variabel

kepercayaan (X3) terhadap variabel loyalitas nasabah (Z)

menggunakan mobile bankingMuamalat di wilayah DKI Jakarta.

3. Terdapat pengaruh langsung antara kepuasan dan loyalitas.

Terdapat pengaruh langsung positif dan signifikan yaitu sebesar 2,907 di

mana nilai tersebut lebih besar dari t-tabel (1,985) antara variabel

kepuasan (Y) terhadap variabel loyalitas nasabah (Z) menggunakan mobile

banking Muamalat di wilayah DKI Jakarta.

137
4. Terdapat pengaruh langsung antara citra merek, kualitas pelayanan dan

kepercayaan terhadap loyalitas melalui kepuasan.

a. Terdapat pengaruh langsung positif dan signifikan yaitu sebesar 2,403,

di mana nilai tersebut lebih besar dari t-tabel (1,985) antara variabel

citra merek (X1) terhadap variable loyalitas (Z) melalui variabel

kepuasan nasabah (Y) menggunakan mobile bankingMuamalat di

wilayah DKI Jakarta.

b. Terdapat pengaruh langsung positif dan signifikan yaitu sebesar 2,958,

di mana nilai tersebut lebih besar dari t-tabel (1,985) antara variabel

kualitas pelayanan (X2) terhadap variable loyalitas (Z) melalui

variabel kepuasan nasabah (Y) menggunakan mobile

bankingMuamalat di wilayah DKI Jakarta.

c. Terdapat pengaruh langsung positif dan signifikan yaitu sebesar 2,467

di mana nilai tersebut lebih besar dari t-tabel (1,985) antara variabel

kepercayaan (X3) terhadap variabel loyalitas (Z) melalui variable

kepuasan nasabah (Y) menggunakan mobile bankingMuamalat di

wilayah DKI Jakarta.

B. SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas, maka terdapat

beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi akademisi

Setelah mengetahui hasil dari penelitian ini yang menunjukkan

bahwa terdapat 100 responden yang telah menggunakan mobile banking

138
Muamalat. Dari 100 responden tersebut lebih dari 70% responden

memiliki hasil tanggapan “setuju” untuk setiap pertanyaan yang

menunjukkan bahwa dapat dikatakan positif atau aplikasi mobile banking

Muamalat memberikan kepuasan serta mampu menciptakan rasa loyal

dari penggunaannya. Dalam penelitian ini memang telah menunjukkan

bahwa sudah banyak nasabah yang merasa puas pada aplikasi mobile

banking Muamlat, namun masih ada nasabah yang belum menggunakan

aplikasi mobile banking dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebanyak 42

responden (42%).

Sehingga, peneliti mengharapkan bagi para akademisi terutama di

bidang Perbankan Syariah dan Ekonomi Syariah yang belum

menggunakan aplikasi mobile banking syariah agar dapat menggunakan

aplikasi tersebut di kehidupan sehari-hari. Karena tentu diharapkan dapat

menjadi penggerak untuk memajukan sector perbankan syariah yang

telah berkembang dengan teknologi ini serta tentu diharapkan dapat

menyampaikan atau memberi tahu masyarakat sekitar untuk beralih

menggunakan sistem ekonomi syariah khususnya perbankan syariah.

Selanjutnya, peneliti juga mengharapkan agar instansi atau lembaga

pendidikan di bidang Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah dapat

menyesuaikan kurikulum dengan tidak hanya menitik beratkan pada teori

ekonomi, keuangan dan perbankan syariah saja, melainkan juga turut

memastikan bahwa para pelajar atau mahasiswa benar-benar

mempraktekan ilmu yang didapat pada kehidupan sehari-hari.

139
Hal ini juga dapat didukung dengan adanya kebijakan dari pihak

instansi atau lembaga pada bidang Ekonomi Syariah dan Perbankan

Syariah agar para dosen, karyawan dan manajemen yang masih

menggunakan layanan perbankan konvensional agar beralih ke layanan

perbankan syariah termasuk sistem pembayaran gaji, serta PPh otomatis

yang masih menggunakan layanan bank konvensional.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan hasil dari penelitian ini dapat

menjadi referensi dan masukan pada penelitian selanjutnya yang

memiliki topik yang sama. Dan diharapkan untuk penelitian selanjutnya

dapat ditambahkan variabel lain atau hendak memeperluas penelitiannya

sehingga informasi yang diperoleh akan lebih lengkap tentang hal-hal

yang memepengaruhi kepuasan dan loyalitas nasabah pengguna aplikasi

mobile banking syariah tersebut sehingga dapat membuat tinggat

penggunaan dari mobile banking syariah di Indonesia bahkan diseluruh

dunia meningkat.

3. Bagi Bank Muamalat DKI Jakarta

Dalam penelitian ini memang telah menunjukkan bahwa sudah

banyak nasabah yang merasa puas pada aplikasi mobile banking

Muamlat, namun masih ada nasabah yang akan memilih menggunakan

layanan mobile banking lainnya yaitu sebanyak 41 responden (41%).

Sehingga, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan salah satu tambahan

informasi atau sebagai masukan yang dapat dipertimbangkan perusahaan

140
untuk memaksimalkan sistem aplikasi mobile banking yang disediakan

untuk nasabah. Agar nasabah merasa puas akan pelayanan dari mobile

banking tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra merek,

kualitas pelayanan dan kepercayaan berpengaruh terhadap kepuasan,

citra merek dan kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap loyalitas,

kepercayaan berpengaruh terhadap loyalitas, kepuasan berpengaruh

terhadap loyalitas, kemudian citra merek, kualitas pelayanan dan

kepercayaan berpengaruh terhadap loyalitas melalui kepuasan nasabah.

Dengan hasil tersebut diharapkan pihak Bank Muamalat di wilayah DKI

Jakarta dapat terus menciptakan reputasi yang baik sebagai bank syariah,

konsisten memberikan pelayanan yang berkualitas serta dapat

mempertahankan kepercayaan nasabah, seperti halnya terdapat jaminan

pengembalian dana ketika mengalami kegagalan transaksi, cepat tanggap

ketika nasabah mengalami kesulitan saat menggunakan aplikasi mobile

banking, melakukan sosialisasi yang masiv ketika terdapat pembaharuan

kebiajakan terkait mobile banking.

Adapun hal-hal tersebut harus diperhatikan karena mampu

mendorong para nasabah untuk terus menggunakan aplikasi mobile

banking Muamalat dalam bertransaksi. Ketika intensitas penggunaan

mobile banking Muamalat meningkat maka tentu akan meningkatkan

rasa puas bagi nasabah karena dapat membantu setiap transaksi yang

diperlukan. Semakin sering terbantu dalam bertransaksi terutama dalam

141
kegiatan sehari-hari maka akan membentuk rasa loyal pada aplikasi

mobile banking Muamalat.

142
DAFTAR PUSTAKA

n.d. https://play.google.com/store/apps/details?id=com.muamalatdin&hl=in&gl=US.

Almaeda, Rury. "Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepercayaan Merek Terhadap


Kepuasan Nasabah (Studi Pada Nasabah Produk Penghimpun Dana Bank Bni
Syariah Kantor Cabang Pekanbaru)." JOM FISIP, 2017.

Arif, Mohammad Sony Zakiyuddin. "Pengaruh Kepercayaan Terhadap Loyalitas Nasabah


Melalui Kepuasan Sebagai Variabel Intervening Produk Tabungan Emas
Pegadaian." Jurnal Ilmu Manajemen, 2020.

Asosiasi FinTech Indonesia. Laporan Annual Member Survey 2019/2020. Annual Report,
Jakarta: Asosiasi FinTech Indonesia, 2019/2020.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Penetrasi dan Perilaku Pengguna Jasa
Internet Indonesia 2017. Annual Survey Report, Jakarta: APJII, 2017.

Bank Indonesia. Jumlah Transaksi Uang Elektronik. Statistik Sistem Pembayaran,


Jakarta: Bank Indonesia, 2020.

Bank Indonesia. Jumlah Uang Elektronik Beredar. Statistik Sistem Pembayaran, Jakarta:
Bank Indonesia, 2020.

Bank Muamalat. Laporan Tahunan 2016. Annual Report, Jakarta: Bank Muamalat, 2016.

Bank Muamalat. Laporan Tahunan 2018. Annual Report, Jakarta: Bank Muamalat, 2018.

Bank Muamlat. Laporan Triwullan ke 4 Tahun 2019. Jakarta: Bank Muamalat, 2019.

Chiguvi, Doughlas, and Paul T Guruwo. "Impact of Customer Satisfaction on Customer


Loyalty in The Banking Sector." International Journal of Scientific Engineering
and Reaserch, 2017.

Choiriah, Eka Ni'matu, and Lie Liana. "Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan
Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Dimediasi Kepuasan Pelanggan
(Studi Kasus Pelanggan Sepeda Motor Honda di Kota Semarang)." Jurnal
Bereputasi, 2019.

143
Core Indonesia. Core Indonesia. November 25, 2019. coreindoneisa.org (accessed
September 25, 2020).

Desfitriady, and Regina Yuliana Sirait. "PENGARUH CITRA MEREK DAN


KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN
BRI SIMPEDES DI PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK."
Jurnal Indonesia Membangung, 2018.

DISKOMINFOTIK DKI JAKARTA. "Kasus COVID-19 DKi Jakarta." September 30,


2020: corona.jakarta.go.id.

DSResearch. Moving Towards A New Era in Indonesians Financial Industry. Annual


Survey Report, DSResearch, 2019.

Firdous, Sadaf. "Impact of Internet Banking Service Quality on Customer Satisfaction."


Journal of Internet Banking and Commerce, 2017.

Ghozali, I. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS21 (7th ed).
Semarang: Salemba Empat Universitas Diponegoro, 2013.

—. Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan Program SmartPLS 3.0 ed. 2. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2015.

Hartono, J, and Abdillah W. Part Least Square- Alternatif Struktural Equation Modeling
(SEM) dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta: CV Andi Offset, 2014.

Haryono, P. Metode SEm untuk Penelitian Manajemen AMOS ,LISREL, PLS. Jawa Barat:
PT. Intermedia Personalia Utama, 2016.

Hootsuite . Globab Digital Overview 2020. Annual Survey, Hootsuite, 2020.

IPSOS Marketing Summit. Indonesia The Next Cashless Society. Jakarta: IPSOS
Marketing Summit, 2020.

Kachathan, Sirivalaya, and Yuvarinthorn Chaichotchuang. "Assessment of Prospect


Towards Cashless Society : A Case of Mobile Payments in Emerging Markets."
Journal of ASEAN Plus+ Studies Vol. 01 No. 01, 2020.

144
Khan, Muhammad Yar, Anam Javeed, Nasir Mehmood, and Wajid Khan. "mobile
banking service quality and customer satisfaction an application of carter
modelmobile banking service quality and customer satisfaction an application of
carter models." Sarhad Journal of Management Science, 2019.

Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Peta Sebaran


COVID-19. 2020. https://covid19.go.id (accessed January 9, 2021).

Kristianto, Agustinus Dwi, and Triyono Arief Wahyudi. "Pengaruh Citra Merek, Persepsi
Kualitas Produk Dan Persepsi Harga Pada Kepuasan Pelanggan." Jurnal
Manajemen Strategi dan Aplikasi Bisnis, 2019.

Kusuma, Evan Chandra. "Pengaruh Nilai Yang Diterima Pelanggan dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan : Kepuasan Pelanggan Sebagai
Mediator dan Gender Sebagai Moderator." Jurnal Bisnis dan Managemen Vol 5,
2018.

Laukkanen, Tommi. "Mobile Banking." International Journal of Bank Marketing, 2017.

McKnight, D. H., Carter, M., Thatcher, J. B. dan Clay, P. F. "Trust in a Specific


Technology: An Investigation of Its Components and Measures." ACM
Transactions on Management Information Systems Vol. 2 No. 2, 2011.

Musqari, and Nurul Huda. "Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Melalui
Variabel Kepuasa pada Lembaga Amil Zakat (Studi pada Baituzzakah Pertamina
Kantor Pusat)." Perisai Islamic Banking and Finance Journal, 2018.

Nawangsari, Sri, and Retno Widiastuti. "Analisis Pengaruh Kualitas


Layanan,Kepercayaan dan Layanan Mobile Banking Terhadap Kepuasan
Nasabah (Studi Kasus Pada PT Bank DKI Depok)." Jurnal Nasional Terindeks
Sebatik, 2018.

Nugroho, Aditya. Regulasi Terkait Pembayaran Elektronik di Indonesia. Thesis, Jakarta:


Univerisitas Mercu Buana, 2018.

Otoritas Jasa Keuangan. Bijak Ber-Ebanking. Jakarta, 2015.

145
Parwansa, Dian Anggraece Sigit. "A Moderating Effect of Commitment and Customers
Satisfaction on the Effect of Service Quality to the Customers Perpetuation in
People Credit Bank." International Journal of Economic Research Vol. 14 No 2 ,
2017: 15-24.

Priansa, D.J. Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer. Bandung:


Alfabeta, 2017.

Putera, Adhitya Kelana, and Wahyono. "Pengaruh Kualitas Pelayanan,Citra Merek,Dan


Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Konsumen Melalui Kepuasan Konsumen."
Management Analysis Journal, 2018.

Radjab, E., & Jam'an, A. Metode Penelitian Bisnis. Makassar: Lembaga Perpustakaan
dan Penerbitan Universitas Muhammadiyah Makassar, 2017.

Rahl, Samar. "Impact of Customer Value , Public Relations Perceptions and Brand Image
on Customer Loyalty in Service Sector of Pakistan." Arabian Journal of Business
and Management Review, 2016.

Rinaldy , Indah Mayasari, Permana Honeyta Lubis, and Sorayanti Utami. "Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Mobile Banking BNI di Banda
Aceh Dengan kepercayaan Nasabah, Kepuasan Nasabah, Komitmen Nasabah,
dan Nilai Nasabah Sebagai Variable Mediasi." Jurnal Perspektif dan Manajemen
Perbankan, 2017.

Rinaldy, I.M, P.H Lubis, and S Utami. "Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas
Nasabah Mobile Banking BNI di Banda Aceh Denga Kepercayaan Nasabah,
Kepuasan Nasabah, Komitmen Nasabah dan Nilai Nasabah Sebagai Variabel
Mediasi." Jurnal Perspektif Manajemen dan Perbankan Vol.8 No. 3, 2017.

Ruhamak, M. D., & Syai’dah, E. H. "Pengaruh Word Of Mouth, Minat Konsumen Dan
Brand Image Terhadap Keputusan Konsumen (Studi Pada Pelajar Lembaga
Kursus Di Area Kampung Inggris Pare)." urnal Ekonomi Universitas Kediri,
2018.

Saragih, Saut Pintubipar, and Nopriadi. "Pengaruh Budaya Terhadap Actual Use Digital
Payment System Pada Pelaku UMKM di Kota Batam." Journal of Applied
Informatics and Computing, 2019.

146
Sari, Nuri Anjar, and Susi Indriyani. "Pengaruh Syariah Marketing, Kualitas Pelayanan,
Citra Merek terhadap Kepuasan Konsumen pada Asuransi Jiwa Syariah
Bumiputera CabangBandar Lampung." Jurnal Enterprenuer dan Bisnis (JEBI),
2020: 83.

Shabbir, Muhammad Salman, Mohd Noor Mohd, Mohd Sufli, Rabia Salman, and Sadaf
Hafeez. "Corporate Social Responsibility and Customer Loyalty in Islamic Banks
of Pakistan: A Mediating Role of Brand Image." Academy Of Accounting and
Financial Studies Journal Vol 22, 2018: 1-6.

Sigit, Kharisma Nawang, and Euis Soliha. "Kualitas Produk dan Kualitas Layanan
Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah." Jurnal Keuangan dan Perbankan,
2017.

Sinurat, Elinawati Susi, Bode Lumanauw, and Ferdy Roring. "Pengaruh Inovasi Produk,
Harga, Citra Merek dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Mobil
Suzuki Ertiga." Jurnal EMBA, 2017.

Statista. "Digital Payments." Digital Market Outlook, September 2020.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA,


2016.

Sugiyono, P.D. Metode Penelitian Manajemen. CV ALFABETA, 2014.

Tiana, Ika Maret, RR Yulianti Prihatiningrum, and Ahmad Rifani. "Pengaruh Benefits
Offered Aplikasi Mobile Banking Terhadap Kepuasan Nasabah, Kepercayaan,
Loyalitas Dan Positive Word Of Mouth (WOM)." Journal of Applied Business
and Economic, 2019.

Ulum, Faruk, and Rinaldi Muchtar. "Pengaruh E-Service Quality Terhadap E-Customer
Satisfaction Website Start Up Kaosyay." Jurnal Tekno Kompak, 2018.

Utami, Meliana, Tati Handayani, and Pusporini. "Pengaruh Kualitas Layanan dan
Kepercayaan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah." Conference of Islamic
Management, Accounting and Economics (CIMAE) Proceeding, 2019.

147
Utami, Meliana, Tati Handayani, and Pusporini. "Pengaruh Kualitas Layanan dan
Kepercayaan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Syariah." Conference
on Islamic Mqnagement Accounting and Economics Vol 2, 2019: 170-178.

Vally, K. Suma, and K. Hema Divya. "A Study in Digital Payments in India with
Perspective of Consumer Adoption." International Journal of Pure and Applied
Mathematics, 2018.

Veloutsou, Cleopatra. "Brand Evolution, Satisfaction and Trust as Predictors of Brand


and Loyalty the Mediator-Moderator Effect of Brand Relationship." Journal of
Consumer Marketing, 2015.

Vierdwiyani, Deviana, and Afriapollo Syafarudin. "Analysis Of Service Quality And


Brand Image On Customer Satisfaction Through Purchase Decisions As
Intervening Variable (Case Study E-Commerce Shopee At Villa Galaxy Housing
Rt 002)." Dinasti International Journal of Management Science, 2020.

Wilson, Nicholas. "The Impact of Service Quality and Brand Image towards Customer
Loyalty in Indonesian Airlines Industry." Jurnal Manajemen Indonesia, 2018.

Wirawan, Andi Andika , Herman Sjahruddin, and Nurlaely Razak. "Pengaruh Kualitas
Produk dan Lokasi Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan Pelanggan
Sebagai Variabel Intervening Pada Lamuna Coffee di Kabupaten Bone."
JURNAL ORGANISASI DAN MANAJEMEN, 2019.

Yamin, S, and Kurniawan H. generasi Baru Mengolah Data Penelitian dengan PLS Path-
Modeling dengan Software XLSTAT SmartPLS dan Visual PLS, ed 1. Jakarta:
Salemba Infotek, 2011.

148
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Kuisioner

Nama : Ade Rizki Avllia Putri


NIM : 11160850000049
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Universitas : Universitas Negeri Islam syarif Hidayatullah
Judul skripsi : Pengaruh Citra Merek, Kualitas Pelayanan Dan
Kepercayaan Terhadap Kepuasan Serta Dampaknya Pada
Loyalitas Nasabah Mobile Banking Bank Muamalat
(Studi Kasus Nasabah Bank Muamalat Dki Jakarta)

LEMBAR KUISIONER
Assalamu’alaikum wr.wb
Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas akhir, maka dengan ini saya :

Saya memohon untuk kesediaan dan waktunya untuk mengisi kuesioner yang
telah di sediakan sebagai bahan penelitian dan pengumpulan data sesuai dengan
judul skripsi.Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum.wr. wb.

Hormat saya,

Ade Rizki Avllia Putri

149
Petunjuk Pengisian Kuisioner
1. Isilah data diri sebelum melakukan pengisian kuisioner
NamaResponden : ……………………………
Jenis Kelamin : …..………………………..
Usia : …………………Tahun
Alamat : ……………………………

2. Beri tanda silang (X) atau checklist(√) pada pilihan yang sesuai dengan
pendapatanda pada kotak yang disediakan dibawah ini.

3. Berikut ini keterangan alternatif pilihan jawaban yang tersedia, yaitu :


Keterangan Skor
SS (Sangat Setuju) 5

S (Setuju) 4

N (Netral) 3

TS (Tidak Setuju) 2

STS (Sangat Tidak Setuju) 1

4. Pilih hanya satu jawaban untuk setiappernyataan dibawah ini :

Variabel Citra Merek


Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S N TS STS
Saya menjadi nasabah karena Bank
1
Muamalat memiliki reputasi yang baik
Saya menjadi nasabah karena Bank
2 Muamalat merupakan bank syariah yang
populer

150
Saya merasa layanan mobile banking Bank
3
Muamalat sudah sesuai dengan kebutuhan

Menggunakan mobile banking Muamalat


4
meningkatkan gaya hidup yang positif
Menggunakan mobile banking Muamalat
5 memberikan kesan berubahnya kelas social
bagi saya

Variabel Kualitas Pelayanan

Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S N TS STS

Mobile banking Muamalat mudah untuk


6
digunakan
Mobile banking Muamalat membuat saya
7
bertransaksi lebih cepat
Mobile banking Muamalat memberikan
8
layanan yang akurat
Mobile banking Muamalat mampu
9 menjaga kerahasian data dan informasi
pengguna
Saya merasa Bank Muamalat memiliki
10 respon yang cepat dalam menangani
keluhan-keluhan terkait mobile banking
Saya merasa aman dalam bertransaksi
menggunakan mobile banking
11
Muamalatkarena adanya jaminan bila
gagal transaksi
12 Saya merasa mudah mengakses informasi

151
melalui mobile banking Muamalat
Mobile banking Muamalat memiliki
13
tampilan yang menarik

Variabel Kepercayaan

Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S N TS STS

Mobile banking Muamalat merupakan


14
aplikasi yang dapat diandalkan

Fitur yang dimiliki Mobile banking


15 Muamalat sangat membantu saya
bertransaksi
Mobile Banking Muamalat menyediakan
16 bantuan apapun yang dibutuhkan pengguna
melalui fungsi bantuan
Mobile Banking Muamalat konsisten
17
beroperasi dengan baik tanpa gangguan

Variabel Kepuasan

Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S N TS STS
18 Secara keseluruhan mobile banking
Muamalat memiliki nilai yang positive
Layanan Mobile Banking Muamalat
19
beroperasi sesuai harapan
Layanan Mobile Banking Muamalat
20
beroperasi lebih tinggi dari harapan saya

152
Saya merasa puas pada layanan mobile
21
banking bank Muamalat
Kepuasan saya sebagai nasabah meningkat
22
setelah menggunakan mobile banking
Muamalat

Variabel Loyalitas
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S N TS STS
Saya berminat terus menggunakan mobile
23 banking muamalat karena manfaat yang
dimiliki
Saya berminat terus menggunakan mobile
24 banking muamalat karena fasilitas
berkualitas
Saya menggunakan layanan mobile
25
banking Muamalat setiap hari
Saya merasa nyaman menggunakan mobile
26
banking Muamalat
Saya tidak akan mengunakan layanan
27 mobile banking lainnya

Saya yakin bahwa layanan mobile banking


28
Muamalatadalah terbaik
Saya akan atau sudah merekomendasikan
29 mobile banking Muamalat kepada
keluarga.
Saya akan atau sudah merekomendasikan
30
mobile banking Muamalat kepada teman.

153
Lampiran 2 : Hasil Kuisioner
HASIL KUISIONER
VARIABEL CITRA MEREK
No. X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5
1 4 5 4 5 4
2 4 4 4 4 3
3 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4
5 1 1 1 3 2
6 4 4 4 5 4
7 5 5 5 5 5
8 4 4 4 5 4
9 5 5 5 4 5
10 3 3 3 4 5
11 4 4 4 3 4
12 4 4 4 4 4
13 4 4 4 4 4
14 4 4 4 4 4
15 5 5 5 5 5
16 3 3 3 3 3
17 4 4 4 4 4
18 5 5 5 5 5
19 3 3 3 3 3
20 5 5 5 5 5
21 4 4 4 5 4
22 5 5 5 4 5
23 4 4 4 4 4
24 4 4 4 5 4
25 4 3 4 4 4
26 4 4 4 4 5
27 4 4 4 4 4
28 4 4 4 4 4
29 5 5 5 5 5
30 4 4 4 4 4
31 4 4 4 4 4
32 5 5 5 5 5
33 4 4 4 5 4
34 5 5 5 4 5
35 3 3 3 3 3

154
36 5 5 5 5 5
37 4 4 4 5 4
38 5 5 5 5 5
39 5 4 5 5 5
40 5 5 5 5 5
41 4 4 4 4 4
42 5 5 5 5 5
43 5 5 5 5 5
44 4 4 4 4 4
45 3 3 3 3 3
46 4 4 4 4 4
47 5 5 5 4 5
48 3 3 3 3 3
49 5 5 5 5 5
50 2 2 2 3 2
51 5 5 5 5 5
52 4 4 4 4 4
53 4 4 4 3 4
54 3 5 3 4 3
55 3 4 3 3 3
56 3 5 4 4 5
57 3 3 3 4 3
58 4 4 4 5 4
59 5 5 5 4 5
60 5 5 5 4 5
61 4 5 4 4 4
62 5 5 5 3 5
63 4 4 4 2 4
64 5 5 5 5 5
65 3 4 3 4 3
66 3 3 3 4 3
67 4 4 4 4 4
68 4 4 4 5 4
69 4 4 4 4 4
70 5 5 5 3 5
71 5 3 5 5 5
72 5 5 5 4 5
73 4 4 4 5 4
74 5 5 5 5 5
75 4 4 4 4 4

155
76 5 5 5 4 5
77 3 5 3 5 3
78 5 5 5 5 5
79 4 4 4 4 4
80 5 3 5 5 5
81 4 4 4 4 4
82 5 5 4 4 4
83 5 4 4 4 4
84 4 4 4 4 3
85 4 4 4 4 4
86 5 4 5 5 5
87 4 4 4 4 4
88 5 4 4 5 4
89 5 4 4 4 4
90 4 4 4 4 4
91 5 5 5 4 5
92 4 5 5 5 5
93 4 4 4 3 4
94 4 4 4 4 3
95 5 5 5 4 5
96 5 4 5 4 5
97 5 5 5 4 5
98 3 4 4 4 4
99 4 4 4 3 4
100 5 5 5 5 5

156
HASIL KUISIONER
VARIABEL KUALITAS PELAYANAN
No. X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8
1 4 3 4 5 5 4 3 5
2 5 5 5 5 4 5 4 5
3 3 5 3 4 5 5 4 5
4 3 5 3 4 4 3 4 4
5 4 4 4 4 4 4 5 4
6 4 4 4 4 5 5 5 4
7 5 5 5 4 5 5 5 4
8 5 5 5 4 5 5 4 5
9 5 4 4 4 4 4 4 4
10 5 4 3 3 4 4 3 3
11 4 4 4 4 3 4 4 4
12 4 4 4 4 4 4 4 4
13 4 4 4 4 4 4 4 4
14 4 4 4 4 4 4 5 4
15 4 4 4 4 4 4 5 4
16 4 4 2 3 5 4 3 3
17 3 4 3 3 4 3 3 3
18 4 4 4 4 4 4 4 4
19 3 3 3 3 3 3 3 3
20 4 4 4 4 4 4 3 4
21 4 4 4 4 5 4 4 4
22 4 4 4 4 4 4 4 4
23 5 4 5 5 4 4 5 4
24 5 5 5 4 5 5 5 5
25 4 4 4 3 4 4 3 3
26 4 4 4 4 4 4 4 4
27 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 5 4 4 4 5 4 5
29 5 5 5 5 5 5 5 5
30 4 4 4 4 4 4 4 4
31 4 4 4 4 4 4 4 4
32 5 5 5 5 5 5 5 5
33 5 5 5 4 5 5 4 4
34 4 4 4 4 4 4 4 4
35 4 3 3 3 3 3 3 3
36 4 4 4 4 4 4 4 4

157
37 4 4 4 5 4 4 5 5
38 5 5 5 4 5 5 4 4
39 5 5 5 5 5 5 5 5
40 3 3 3 3 3 3 3 3
41 4 4 4 4 4 4 4 4
42 5 5 5 4 5 5 4 4
43 5 5 5 5 5 5 5 5
44 4 4 4 4 3 4 4 4
45 3 4 3 3 4 4 3 3
46 4 4 4 4 4 4 4 4
47 5 4 4 4 4 4 4 4
48 3 3 3 3 3 3 3 3
49 5 5 5 4 5 5 4 4
50 3 3 3 4 3 3 4 4
51 5 5 5 5 5 5 5 5
52 3 3 3 3 5 3 3 3
53 3 3 3 3 3 3 3 3
54 2 2 2 2 2 2 2 2
55 3 3 3 3 3 3 3 3
56 4 4 5 3 4 4 4 5
57 2 2 2 2 4 2 2 2
58 4 4 4 4 4 4 4 4
59 4 3 4 3 4 4 3 3
60 4 4 4 4 4 4 4 4
61 3 3 3 3 4 3 3 3
62 3 4 3 3 3 3 3 3
63 5 5 5 4 5 5 4 4
64 3 3 3 3 4 3 3 3
65 3 4 3 3 3 3 3 3
66 4 5 4 4 4 4 4 4
67 4 4 4 4 4 4 3 4
68 3 3 3 4 3 3 4 4
69 3 4 3 3 3 3 3 3
70 4 4 4 4 4 4 4 4
71 5 5 5 5 4 5 4 5
72 5 5 5 4 4 5 4 4
73 5 4 5 5 5 5 5 5
74 4 4 4 4 4 4 4 4
75 4 4 4 4 4 4 4 4
76 4 5 4 4 4 4 4 4

158
77 3 4 3 3 4 4 3 3
78 4 4 4 4 4 4 4 4
79 4 3 3 3 3 3 3 3
80 5 5 5 4 5 5 4 4
81 4 3 4 4 4 4 4 4
82 3 3 3 3 3 3 3 3
83 4 4 4 4 4 4 4 4
84 4 4 4 4 4 4 4 4
85 4 5 4 4 4 4 4 4
86 5 5 5 5 5 5 5 5
87 4 4 4 4 4 4 4 4
88 5 4 5 4 5 5 4 4
89 4 5 5 4 5 5 4 4
90 5 4 5 4 5 5 4 4
91 4 5 5 3 5 5 3 3
92 4 4 4 4 4 4 4 4
93 3 5 3 3 5 5 3 3
94 4 5 4 4 3 4 4 4
95 4 4 4 4 4 4 4 4
96 4 5 4 4 5 5 2 4
97 4 5 4 5 5 5 5 5
98 5 4 4 4 4 4 4 5
99 3 5 2 2 5 5 3 2
100 5 5 5 5 5 5 5 5

159
HASIL KUISIONER
VARIABEL KEPERCAYAAN
No. X3.1 X3.2 X3.3 X3.4
1 4 4 5 5
2 4 4 4 3
3 4 4 4 4
4 4 4 4 4
5 4 5 5 5
6 4 5 5 5
7 4 5 5 5
8 4 4 5 5
9 4 4 4 4
10 4 5 4 4
11 4 4 4 5
12 4 4 4 4
13 4 4 5 5
14 4 4 3 3
15 5 4 4 4
16 3 3 3 3
17 4 4 5 5
18 4 5 4 4
19 3 3 3 3
20 5 3 5 5
21 4 5 5 5
22 4 4 4 4
23 4 4 4 4
24 5 4 4 4
25 4 4 4 4
26 4 4 4 4
27 4 4 4 4
28 4 4 4 4
29 5 4 5 5
30 4 4 4 3
31 4 5 4 4
32 4 5 5 5
33 5 5 5 5
34 4 5 3 3
35 3 3 3 3
36 5 5 4 4

160
37 4 5 5 5
38 5 5 5 5
39 5 5 5 5
40 4 5 5 5
41 4 4 5 5
42 4 4 5 5
43 3 5 5 5
44 4 4 4 4
45 3 3 3 3
46 4 4 4 4
47 3 3 3 3
48 3 3 3 3
49 5 5 5 5
50 3 3 3 3
51 5 5 5 5
52 5 4 4 4
53 5 5 5 5
54 4 5 3 3
55 3 4 3 3
56 4 4 5 2
57 3 3 4 4
58 5 4 4 4
59 4 4 4 5
60 3 4 3 3
61 4 4 4 5
62 4 5 3 3
63 3 4 2 2
64 5 3 5 5
65 4 4 3 5
66 4 3 3 3
67 4 4 4 4
68 3 4 3 4
69 2 4 4 4
70 4 5 4 4
71 4 5 5 5
72 5 4 5 5
73 5 4 4 4
74 5 5 5 5
75 5 4 4 4
76 5 5 4 4

161
77 4 3 3 3
78 4 4 5 5
79 4 4 4 4
80 4 4 5 5
81 4 3 4 4
82 4 4 5 5
83 5 4 4 4
84 4 4 4 4
85 5 4 4 4
86 5 5 5 5
87 4 3 3 3
88 5 5 4 4
89 4 4 4 3
90 4 4 4 4
91 4 5 4 4
92 4 4 3 3
93 4 2 3 4
94 4 5 4 4
95 4 4 5 5
96 4 4 4 4
97 5 5 5 5
98 5 5 4 4
99 4 3 5 5
100 4 5 5 5

162
HASIL KUISIONER
VARIABEL KEPUASAN
No. Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5
1 3 4 4 4 5
2 4 4 4 3 4
3 4 4 4 3 4
4 4 4 3 3 4
5 4 4 2 4 4
6 5 4 5 4 4
7 5 5 5 5 5
8 4 4 5 5 4
9 4 4 4 4 4
10 4 4 4 3 4
11 4 3 4 3 4
12 4 4 4 4 4
13 4 4 4 4 4
14 4 4 4 4 4
15 4 4 5 4 5
16 3 3 3 2 3
17 5 2 4 3 4
18 4 5 5 4 4
19 3 3 3 3 3
20 5 4 5 4 5
21 4 4 5 4 4
22 5 4 5 4 5
23 4 3 4 3 4
24 4 4 5 5 5
25 4 4 4 4 4
26 4 4 4 4 4
27 4 4 4 4 4
28 4 3 4 3 4
29 5 4 5 5 5
30 4 4 4 4 4
31 4 5 4 4 4
32 5 5 5 5 4
33 5 5 5 5 5
34 3 3 4 4 4
35 3 3 3 3 3
36 4 5 5 4 5

163
37 4 4 4 4 4
38 5 5 5 5 5
39 5 4 5 5 5
40 4 5 4 3 4
41 4 4 4 4 4
42 5 4 4 5 4
43 5 5 5 5 5
44 4 3 4 4 4
45 3 3 3 3 3
46 4 4 4 4 4
47 4 2 3 4 3
48 3 3 3 3 3
49 5 5 5 5 5
50 3 2 3 3 3
51 5 5 5 5 5
52 4 3 4 3 4
53 4 3 4 3 5
54 5 4 5 3 4
55 4 3 3 3 3
56 5 4 4 3 4
57 3 3 3 2 3
58 4 4 4 4 5
59 5 3 4 4 4
60 5 5 5 4 3
61 4 4 3 3 4
62 4 3 2 3 4
63 5 3 2 5 3
64 5 3 4 3 5
65 4 4 3 3 4
66 3 3 3 4 3
67 4 4 4 4 4
68 4 2 3 3 3
69 3 3 4 3 4
70 4 4 4 4 4
71 5 5 5 5 4
72 5 4 5 5 5
73 4 4 5 5 5
74 4 4 4 4 5
75 4 4 4 4 4
76 4 3 5 4 4

164
77 3 3 3 3 3
78 3 4 5 4 4
79 4 4 4 3 4
80 5 3 5 5 5
81 3 2 3 3 4
82 3 3 3 3 4
83 3 4 4 4 5
84 4 4 4 4 4
85 4 4 3 4 5
86 5 5 5 5 5
87 4 4 4 4 4
88 4 4 5 5 5
89 5 4 4 4 4
90 4 4 4 5 4
91 4 4 4 5 4
92 4 4 4 3 4
93 4 2 3 3 3
94 5 2 4 4 4
95 4 4 4 4 4
96 4 4 5 4 4
97 4 5 4 4 5
98 4 5 4 4 5
99 3 2 3 2 3
100 5 5 5 5 4

165
HASIL KUISIONER
VARIABEL LOYALITAS
No. Z.1 Z.2 Z.3 Z.4 Z.5 Z.6 Z.7 Z.8
1 4 3 3 4 4 4 4 3
2 4 3 4 4 4 3 3 4
3 4 4 4 4 3 3 3 3
4 3 4 4 4 4 3 3 3
5 5 5 5 5 4 5 5 4
6 5 5 5 4 5 5 5 5
7 4 5 4 5 4 5 5 5
8 4 4 4 5 4 4 5 5
9 3 4 3 4 4 3 2 2
10 4 3 4 4 4 4 4 4
11 4 4 4 4 4 4 4 4
12 2 2 4 4 4 2 2 2
13 4 5 4 5 4 4 3 3
14 3 3 3 4 3 3 4 4
15 4 3 4 5 4 3 4 4
16 3 3 3 3 3 3 3 3
17 4 4 4 4 4 4 4 4
18 5 5 5 5 4 5 4 4
19 3 3 3 3 3 3 3 3
20 4 4 4 5 4 4 4 4
21 4 4 4 5 4 4 5 5
22 5 5 5 5 5 5 4 4
23 4 4 4 4 4 4 4 4
24 5 5 5 5 4 5 5 5
25 3 3 3 4 3 3 4 4
26 3 3 4 4 4 3 4 4
27 4 4 4 4 4 4 4 4
28 3 3 3 4 3 3 3 3
29 5 5 5 5 4 5 4 4
30 3 3 3 3 3 3 3 3
31 4 5 4 5 4 4 5 5
32 5 5 5 5 5 5 5 5
33 5 5 5 5 4 5 4 4
34 2 2 2 4 2 2 5 5
35 3 3 3 3 3 3 3 3
36 5 5 5 4 5 5 5 5

166
37 5 5 5 5 4 5 5 5
38 5 5 4 5 4 5 5 5
39 4 4 4 5 4 4 4 4
40 3 4 3 5 3 3 3 3
41 4 5 4 4 4 4 4 4
42 5 3 4 5 4 5 5 5
43 4 4 4 4 4 4 4 4
44 3 4 3 4 3 3 4 4
45 3 3 3 3 3 3 3 3
46 4 4 4 4 4 4 4 4
47 2 5 4 5 4 2 3 3
48 3 3 3 3 3 3 3 3
49 5 4 5 5 4 5 5 5
50 2 3 2 3 2 2 3 3
51 5 5 5 5 4 5 5 5
52 3 3 3 4 3 3 3 3
53 3 4 3 3 3 3 4 4
54 5 5 5 5 5 5 4 4
55 3 4 3 4 3 3 3 3
56 3 5 3 4 3 3 2 4
57 3 4 3 3 3 3 3 3
58 3 3 3 4 3 3 4 4
59 3 2 3 4 3 3 3 3
60 4 5 4 4 4 4 4 4
61 3 3 3 4 3 3 3 3
62 3 4 3 3 3 3 2 2
63 3 3 3 3 3 3 2 2
64 3 2 3 3 3 3 3 3
65 3 3 4 3 4 3 3 3
66 3 3 3 2 3 3 3 3
67 2 3 2 4 2 2 3 3
68 3 5 3 3 3 3 4 4
69 2 2 2 4 2 2 3 3
70 5 5 5 5 5 5 4 4
71 5 5 5 5 5 5 5 5
72 5 5 5 4 4 5 4 4
73 4 4 4 5 4 4 5 5
74 4 4 4 5 4 4 5 5
75 3 4 3 4 3 3 3 4
76 2 2 2 4 2 2 4 4

167
77 3 3 3 3 3 3 1 1
78 4 4 4 5 4 4 5 5
79 3 4 3 4 3 3 3 3
80 4 4 4 5 4 4 4 4
81 3 3 3 3 3 3 5 5
82 3 4 3 4 3 3 2 2
83 3 3 3 4 3 3 5 5
84 4 4 4 4 4 4 4 4
85 4 5 4 4 4 4 3 3
86 3 3 3 4 3 3 4 4
87 3 2 3 4 3 3 4 4
88 4 4 4 4 4 4 4 4
89 2 3 2 4 2 2 3 3
90 4 4 4 4 4 4 4 4
91 4 4 4 4 4 4 5 4
92 4 5 4 4 4 4 3 3
93 4 4 4 4 4 4 3 3
94 4 3 4 3 4 4 3 3
95 4 4 4 3 4 4 5 5
96 3 4 3 4 3 3 4 4
97 4 4 4 4 4 4 4 4
98 5 3 5 5 5 5 5 4
99 2 2 2 3 2 2 5 4
100 5 5 4 4 4 5 5 4

168
Lampiran 3 : Hasil Pengujian Data
1. Converegent Validity
Output Outer Loading
Pernyataan X1 X2 X3 Y Z
Citra Kualitas Kepercayaan Kepuasan Loyalitas
Merek Pelayanan

X1.1 0,918
X1.2 0,809
X1.3 0,951
X1.4 0,709
X1.5 0,905
X2.1 0,883
X2.2 0,773
X2.3 0,908
X2.4 0,864
X2.5 0,703
X2.6 0,882
X2.7 0,813
X2.8 0,867
X3.1 0,711
X3.2 0,720
X3.3 0,870
X3.4 0,827
Y.1 0,723
Y.2 0,778
Y.3 0,849
Y.4 0,825
Y.5 0,795
Z.1 0,928
Z.2 0,717
Z.3 0,901
Z.4 0,739
Z.5 0,845
Z.6 0,930
Z.7 0,730
Z.8 0,728

169
2. Discriminant Validity
Tabel Discriminant Validity

Kualitas
Citra Merek Pelayanan Kepercayaan Kepuasan Loyalitas
(X1) (X2) (X3) (Y) (Z)
X1.1 0.918 0.429 0.479 0.585 0.283
X1.2 0.809 0.175 0.329 0.415 0.226
X1.3 0.951 0.454 0.474 0.610 0.340
X1.4 0.709 0.466 0.593 0.675 0.501
X1.5 0.905 0.433 0.491 0.598 0.352
X2.1 0.427 0.883 0.398 0.671 0.500
X2.2 0.354 0.773 0.326 0.483 0.308
X2.3 0.497 0.908 0.449 0.751 0.505
X2.4 0.411 0.864 0.405 0.590 0.459
X2.5 0.390 0.703 0.360 0.490 0.342
X2.6 0.412 0.882 0.375 0.583 0.421
X2.7 0.316 0.813 0.392 0.533 0.486
X2.8 0.383 0.867 0.387 0.590 0.449
X3.1 0.449 0.388 0.711 0.598 0.388
X3.2 0.418 0.380 0.720 0.632 0.540
X3.3 0.484 0.404 0.870 0.587 0.507
X3.4 0.434 0.265 0.827 0.482 0.495
Y1 0.498 0.470 0.483 0.723 0.492
Y2 0.467 0.496 0.557 0.778 0.588
Y3 0.679 0.536 0.610 0.849 0.609
Y4 0.522 0.806 0.514 0.825 0.572
Y5 0.575 0.486 0.772 0.795 0.505
Z1 0.316 0.457 0.542 0.616 0.928
Z2 0.258 0.288 0.343 0.405 0.717
Z3 0.285 0.429 0.476 0.571 0.901
Z4 0.492 0.463 0.573 0.670 0.739
Z5 0.308 0.375 0.420 0.529 0.845
Z6 0.318 0.443 0.552 0.624 0.930
Z7 0.334 0.447 0.559 0.519 0.730
Z8 0.377 0.480 0.538 0.558 0.728

170
3. Realibility
Tabel Composite Reliability dan Cronbach Alpha

Variabel Cronbach’s Alpha Composite Reliability

Citra merek (X1) 0.912 0.935


Kualitas pelayanan (X2) 0.789 0.864
Kepercayaan (X3) 0.854 0.896
Kepuasan (Y) 0.939 0.950
Loyalitas (Z) 0.928 0.942

4. Hasil Outer Model

171
5. Hasil Bootstrapping

6. Hasil R-square
Nilai R-square

Variabel R-square
Kepuasan 0.765
Loyalitas 0.507

172
7. Hasil Uji Hipotesis
Output Path Koefisien

Sample Standard T Statistics


Original P
Mean Deviation (│O/STDE
Sample (O) Values
(M) (STIDEV) V│)
X1 → Y 0.276 0.277 0.061 4.504 0.000
X2 → Y 0.390 0.389 0.080 4.849 0.000
X3 → Y 0.402 0.405 0.078 5.134 0.000
X1 → Z -0.155 -0.139 0.106 1.461 0.145
X2 → Z 0.091 0.103 0.141 0.644 0.520
X3 → Z 0.267 0.271 0,115 2.322 0.021
Y→Z 0.542 0.516 0.186 4.849 0.000

Hasil Path Coefficients (Specific Indirect Effect)

Original Sample Standard T


P
Sample Mean Deviation Statist
Values
(O) (M) (STIDEV) ic
X1 → Y → Z 0.150 0.144 0.062 2.403 0.017
X2 → Y → Z 0.211 0.195 0.071 2.958 0.03
X3 → Y → Z 0.218 0.209 0.088 2.958 0.003

173

Anda mungkin juga menyukai