Disusun Oleh
DZULFIKAR ABDULRAHMAN
1113081000083
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1439 H /2018 M
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH CITY BRANDING DAN WORD OF MOUTH
TERHADAP MINAT BERKUNJUNG SERTA DAMPAKNYA TERHADAP
KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE SUKABUMI
(Studi kasus pada mahasiswa di Kota Tangerang Selatan yang pernah
berkunjung ke Sukabumi)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Dzulfikar Abdulrahman
NIM: 1113081000083
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H/ 2018 M
i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Pada hari Selasa, 14 September 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
ii
iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
NIM : 1113081000083
Jurusan : Manajemen
Dzulfikar Abdulrahman
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Dzulfikar Abdulrahman
2. Nama Panggilan : Jul
3. Tempat & Tanggal Lahir : Sukabumi, 07 Januari 1995
4. Jenis Kelamin : Laki - Laki
5. Agama : Islam
6. Alamat : Gg. Martil RT 01 RW 01 Desa Cibatu Kec
Cisaat Kabupaten Sukabumi
7. Status : Belum Menikah
8. Kewarganegaraan : Indonesia
9. Telepon : 087787198390
10. Email : dzulfikarabdulrahman99@gmail.com
II. PENDIDIKAN
1. 2001-2007 : SD PUI Lebaksirna Sukabumi
2. 2007-2010 : MTS Yasti 1 Cisaat
3. 2010-2013 : SMAN 4 Kota Sukabumi
4. 2013-2017 : Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
v
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the influence of City Branding, and
Word OF Mouth, to Visiting Interest and its impact on Visiting Decision to
Sukabumi area. This type of research is quantitative. Sources of data from this
study is the primary data derived from the sample of students who have visited
Sukabumi. Data collection was done by using non probability sampling
technique to 100 respondents. This research uses path analysis method. The
result of this research shows that 1) City branding variable has significant
effect on the interest of visiting, 2) Word of mouth variable has significant
effect on the interest of visiting, 3) City branding and word of mouth are
simultaneously influence the interest of visiting, 4) Variable city branding has
a significant influence on decision variable of visiting, 5) Word of mouth
variable has significant effect on decision variable of visiting, 6) Variable of
visiting interest have significant influence toward decision variable to visit, 7)
City branding, word of mouth, and interest influences simultaneously to the
decision of visiting, 8) Variable city branding effect on the decision of visiting
through interest in visiting, 9) Variable word of mouth influence on decision
variables visit through the variable interest of visiting.
vi
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh City Branding,
Word of Mouth, terhadap Minat Berkunjung serta dampaknya terhadap
Keputusan Berkunjung ke daerah Sukabumi. Jenis Penelitian ini adalah
kuantitatif. Sumber data dari penelitian ini merupakan data primer yang
berasal dari sampel yaitu para mahasiswa yang pernah berkunjung ke
Sukabumi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik non
probability sampling terhadap 100 responden. Penelitian ini menggunakan
metode analisis Jalur. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 1) Variabel
city branding berpengaruh signifikan terhadap variabel minat berkunjung, 2)
Variabel word of mouth berpengaruh signifikan terhadap variabel minat
berkunjung, 3) Variabel city branding dan word of mouth berpengaruh secara
simultan terhadap minat berkunjung, 4) Variabel city branding berpengaruh
signifikan terhadap variabel keputusan berkunjung, 5) Variabel word of mouth
berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan berkunjung, 6) Variabel
minat berkunjung berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan
berkunjung, 7) Variabel city branding, word of mouth, dan minat berkunjung
berpengaruh secara simultan terhadap keputusan berkunjung, 8) Variabel city
branding berpengaruh terhadap keputusan berkunjung melalui minat
berkunjung, 9) Variabel word of mouth berpengaruh terhadap variabel
keputusan berkunjung melalui variabel minat berkunjung.
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul: “Analisis Pengaruh City Branding dan Word of Mouth Terhadap Minat
Berkunjung Serta Dampaknya Terhadap Keputusan Berkunjung ke Sukabumi”.
Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana pada Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa banyak pihak yang terulur
memberikan bantuan. Ucapan rasa hormat dan terima kasih atas segala kepedulian
mereka yang telah memberikan bantuan, baik moril, kritik, saran, masukan, dorongan
semangat, doa, dukungan finansial maupun pemikiran dalam penulisan skripsi ini.
Oleh karena itu, perkenankan penulis secara khusus mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Untuk kedua orang tua penulis Bapak Ujang Rohman, S.Pd., M.M dan Ibu
Dede Maryati S.PD yang senantiasa berdo’a dan memberikan dukungan lahir
dan bathin kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., Msi selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Ade Suherlan SE., M.M selaku dosen pembimbing skripsi yang
senantiasa meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan agar skripsi ini
dapat terselesaikan.
5. Ibu Amalia, SE., MSM selaku dosen pembimbing akademik.
viii
6. Ibu Titi Dewi Warnida, SE., Msi selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Seluruh Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu yang
tak ternilai hingga penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Seluruh Staf Tata Usaha dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu
penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.
9. Ibu Maya Kristiansyah M.PD selaku wali kelas 12 SMA yang selalu
mendukung dan memberikan doanya agar skripsi ini dapat terselesaikan.
10. Kak Tyo yang senantia membantu dalam pengerjaan skripsi sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-Teman Tersayang: Muhammad Ralenta CP, Shafar Kresna, Irvan
Syahbetra, Kemal Fahmi, Rizny Anindya, Destri Nuraini, Agnes Dwi, Shintya
Cahya Adhani, Elvan Radjab, Aldy Yazni, yang selalu menemani,
mendengarkan, dan rela direpotkan oleh penulis selama masa perkuliahan
hingga sekarang penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-Teman, Abang-Abang, dan Adik-adik Bersama Wujudkan Mimpi
(BWM): Bang Adam, Bang Dimas, Bang Sonny, Bang eja, Bang Ibnoe, Bang
didit, Bang Irlan, Bang Radhi, Bang Judho, Jana, Fajar, Nabila, Adinda, Ajeng,
Syarifah, Yazid, Cakra, Irsan, Hilmi, Idham, Naufal, Temon yang selalu
mendukung apapun yang dilakukan penulis dan dan penyelesaian skripsi
penulis.
13. Teman-Teman Masa Kecil dan Martil FC: Ciwek, Uwa, Harry, Giry, Teguh,
Rifky, Nandar, Tingtong, Damen, Kamal, Imran, Ipang, Eggy yang selalu
menemani ketika penulis merasa bosan dengan penelitiannya dan menemani
dalam salah satu hobi penulis yaitu futsal.
14. Teman-Teman Seperjuangan: Ahmad, Resti Adit, Tomi, Keanu, Yoga, Willy,
Udeng, Iput, Ridwan, Ucok, Romi, Eca, Tukul, Dilla yang selalu bersama
memperjuangkan masa depan.
ix
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu dengan segenap hati penulis mengharapkan saran, arahan, maupun kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Dzulfikar Abdulrahman
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .............................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............ Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ..................................... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................................... v
ABSTRACT ................................................................................................................... vi
ABSTRAK .................................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xviii
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ..................................................................................... 12
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 13
BAB II ......................................................................................................................... 16
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................. 16
A. LANDASAN TEORI ................................................................................... 16
1. Pemasaran Jasa ...................................................................................... 16
2. City Branding ......................................................................................... 24
3. Word of Mouth ...................................................................................... 33
4. Minat Berkunjung Wisatawan ............................................................... 40
5. Keputusan Berkunjung Wisatwan ......................................................... 42
B. Hubungan Antar Variabel ............................................................................ 51
C. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 52
D. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 62
E. Hipotesis ...................................................................................................... 64
xi
BAB III ....................................................................................................................... 66
METODOLOGI PENELITIAN .................................................................................. 66
A. Ruang Lingkup Penelitian............................................................................ 66
1. Populasi Penelitian ................................................................................. 67
2. Sampel Penelitian .................................................................................. 67
C. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 68
1. Sumber Data .......................................................................................... 68
D. Metode Analisis Data ................................................................................... 71
1. Uji kualitas data ..................................................................................... 71
E. Analisis Jalur (Path Analysis) ...................................................................... 72
1. Koefisien Korelasi ................................................................................. 74
2. Koefisien Determinasi (Goodness of Fit) .............................................. 75
3. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)........................................................... 76
4. Uji Signifikan Parameter Individu (Uji Statistik t) ............................... 76
F. Uji Sobel ...................................................................................................... 77
G. Operasional Variabel Penelitian .................................................................. 77
BAB IV ....................................................................................................................... 82
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 82
A. Sekilas Gambaran Umum Sukabumi ........................................................... 82
B. Analisis Dan Pembahasan ............................................................................ 83
1. Deskripsi Data Responden ..................................................................... 83
2. Uji Kualitas Data ................................................................................... 86
3. Analisis Deskriptif ................................................................................. 91
4. Analisis Jalur (Path Analysis) .............................................................. 122
5. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)......................................................... 127
6. Uji Signifikansi Individu (Uji t)........................................................... 129
7. Diagram Analisis Jalur......................................................................... 135
8. Uji Sobel .............................................................................................. 136
9. Perhitungan Pengaruh .......................................................................... 139
BAB V....................................................................................................................... 144
xii
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................. 144
A. Kesimpulan ................................................................................................ 144
B. Saran .......................................................................................................... 145
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 147
LAMPIRAN .............................................................................................................. 151
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
Tabel 4. 17 “Sukabumi memiliki tata kota yang baik dan indah di dukung dengan
banyak taman dan hutan kota di sekitar Sukabumi” .......................................... 94
Tabel 4. 18 “Sukabumi memiliki cuaca yang relatif baik dan nyaman sepanjang
tahun”................................................................................................................. 95
Tabel 4. 19 “Sukabumi menyediakan banyak peluang bagi investor untuk
menciptakan lapangan kerja” ............................................................................. 96
Tabel 4. 20 “Sukabumi merupakan tempat yang layak untuk menempuh pendidikan
dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi” ...................................................... 97
Tabel 4. 21 “Sukabumi merupakan tempat yang nyaman untuk ditinggali dan akses
yang baik” .......................................................................................................... 98
Tabel 4. 22 “Sukabumi merupakan tempat yang mendukung gaya hidup modern” ... 99
Tabel 4. 23 “Banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi dan dilihat di Sukabumi”
......................................................................................................................... 100
Tabel 4. 24 “Penduduk disukabumi terkenal dengan keramahan masyarakatnya” .. 101
Tabel 4. 25 “Sukabumi memiliki beragam budaya” ................................................. 102
Tabel 4. 26 “Sukabumi merupakan tempat yang aman dan menyenangkan untuk
dikunjungi oleh orang asing, teman atau keluarga”......................................... 103
Tabel 4. 27 “Sukabumi merupakan tempat yang aman dan menyenangkan untuk
dikunjungi oleh orang asing, teman atau keluarga”......................................... 104
Tabel 4. 28 “Sukabumi menyediakan akomodasi yang baik untuk wisatawan lokal
maupun mancanegara”..................................................................................... 105
Tabel 4. 29 “Mudah mencari rumah sakit, pasar, sekolahan dan tempat ibadah di
Sukabumi” ....................................................................................................... 106
Tabel 4. 30 “Sukabumi merupakan sebagai tempat dengan tujuan banyak tujuan
wisata dan kuliner yang sudah terkenal” ......................................................... 107
Tabel 4. 31 “Sukabumi banyak di rekomendasikan sebagai tempat wisata di
Indonesia” ........................................................................................................ 108
Tabel 4. 32 “Sukabumi menjadi tempat yang sering dibicarakan oleh wisatawan lokal
maupun mancanegara”..................................................................................... 109
Tabel 4. 33 “Sukabumi menjadi tempat yang sering dibicarakan oleh wisatawan lokal
maupun mancanegara”..................................................................................... 110
Tabel 4. 34 “Pencarian kata kunci “Sukabumi” di google merupakan salah satu
pencarian yang tinggi sebagai tujuan wisata” .................................................. 111
Tabel 4. 35 “Sukabumi mengalami lonjakan pemesanan hotel setiap hari libur dan di
akhir minggu” .................................................................................................. 112
Tabel 4. 36 “Sukabumi menjadi daerah yang dijadikan pilihan ketika ingin berlibur
menikmati suasana pedesaan” ......................................................................... 113
Tabel 4. 37 “Berbagai kebutuhan para wisatawan sudah terpenuhi sesuai dengan
tujuan melakukan wisata” ................................................................................ 114
xv
Tabel 4. 38 “Informasi mengenai lokasi wisata di Sukabumi mudah diperoleh” ..... 114
Tabel 4. 39 “Sarana dan pra sarana transportasi sudah baik untuk mencapai tempat
wisata” ............................................................................................................. 115
Tabel 4. 40 “Tersedianya beragam transportasi untuk menuju tempat wisata” ........ 116
Tabel 4. 41 “Transpotasi tersedia memberikan kenyamanan bagi wisatawan” ........ 117
Tabel 4. 42 “Informasi mengenai waktu operasional tempat wisata sudah sesuai”.. 118
Tabel 4. 43 “Biaya yang dikeluarkan oleh wisatawan untuk menuju tempat wisata
sesuai dengan lokasi” ....................................................................................... 119
Tabel 4. 44 “Waktu tempuh menuju lokasi tergantung dari jauh dekat lokasi tempat
wisata” ............................................................................................................. 120
Tabel 4. 45 “Travel agent menyediakan semua kebutuhan wisatawan untuk
melakukan perjalanan” .................................................................................... 121
Tabel 4. 46 “Tersedia berbagai macam pelayanan bagi wisatawan, seperti pemandu
wisata, pusat souvenir, photografer, dan lain-lain” ......................................... 122
Tabel 4. 47 Kriteria Koefisien Korelasi .................................................................... 123
Tabel 4. 48 Koefisien Korelasi ................................................................................. 124
Tabel 4. 49 Pengujian Hubungan Antar Variabel ..................................................... 125
Tabel 4. 50 Koefisien Determinasi Struktur I ........................................................... 125
Tabel 4. 51 Koefisien Determinasi Struktur II .......................................................... 126
Tabel 4. 52 Analisis Varian Struktur I ...................................................................... 127
Tabel 4. 53 Analisis Varian Struktur II ..................................................................... 128
Tabel 4. 54 Hasil Uji t Struktur I .............................................................................. 129
Tabel 4. 55 Uji t Persamaan Struktur I...................................................................... 131
Tabel 4. 56 Hasil Uji t Struktur II ............................................................................. 132
Tabel 4. 57 Uji t Persamaan Struktur II .................................................................... 135
Tabel 4. 58 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung City branding (X1) dan Word of
mouth (X2) terhadap Minat berkunjung (Y1) ................................................... 140
Tabel 4. 59 Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung City Branding (X1), Word Of
Mouth (X2) Terhadap Minat Berkunjung (Y1) Dan Dampaknya Terhadap
Keputusan Berkunjung (Y2) ............................................................................ 141
Tabel 4. 60 Persentase Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung ............................ 143
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Model City Branding .............................................................................. 30
Gambar 2. 2 Model Pembentukan City Branding ...................................................... 31
Gambar 2. 3 Five-Model of the Consumer Buying Process Stage ............................. 43
Gambar 2. 4 Steps between Evaluation of Alternatives and a Purchase Decision ..... 46
Gambar 2. 5 Kerangka Pemikiran ............................................................................... 63
Gambar 3. 1 Diagram Jalur ......................................................................................... 73
Gambar 4. 1 Analisis Jalur (Path Analysis) .............................................................. 135
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi semakin menguat seiring perkembangan transportasi dan
komunikasi yang semakin cepat, mudah, dan murah (Avraham, 2008 dalam
Fadallah dan Pontoh, 2014) sehingga menjadikan batasan wilayah bukan lagi
sebagai hambatan dalam pergerakan. Di era globalisasi saat ini, banyak sektor
bisnis berkembang pesat, hal ini tidak lepas dari peran pemasaran. Pemasaran
saat ini tidak hanya dilakukan oleh perusahaan swasta untuk membesarkan
produk atau mereknya namun, kini pemasaran mulai diadopsi oleh badan-
badan usaha milik Negara termasuk daerah-daerah setingkat kabupaten dan
kota. Pemasaran jasa menurut Lovelock dan Wirtz (2011:37) adalah suatu
aktivitas ekonomi yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak yang lain.
Sektor jasa merupakan sektor yang paling diperhitungkan dalam persaingan
antar daerah.
Berikut ini sepuluh negara dengan jumlah wisatawan terbanyak di
dunia pada tahun 2012 (Nirwandar, 2014:17) :
1
2
target pasar mereka seperti layaknya positioning produk atau jasa, sehingga
negara atau daerah tersebut dapat dikenal secara luas di seluruh dunia,
(Siswoprasetijo dalam, 2012). Untuk konteks Indonesia, jauh sebelum konsep
City Branding muncul, sudah banyak kota yang telah memiliki positioning jati
diri kuat yang dapat dianggap sebagai cikal bakal sebuah citra suatu daerah.
Fenomena City Branding sekarang ini menjadi hot issue di kalangan
praktisi pemasaran. Efektivitas City Branding disadari penuh oleh beberapa
negara di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, Hongkong, Singapura,
dan Thailand. Mereka berlomba-lomba untuk menjadikan negaranya sebagai
kawasan destinasi terbaik di Asia Tenggara. Sebut saja Malaysia dengan
“Malaysia, Trully Asia”, kemudian Singapura dengan “Uniquely Singapore”,
Hongkong dengan “Asia‟s World City!” (Hutajalu, 2013).
Saat ini pariwisata menjadi salah satu sektor yang berkontribusi cukup
besar pada setiap perkembangan dan pertumbuhan suatu Negara termasuk
Indonesia. Untuk memperkuat image pariwisata Indonesia dibenak
parawisatawan, Indonesia memposisikan brand terbaru yaitu dengan tagline
“Pesona Indonesia” agar mampu bersaing dengan brand pariwisata Negara
lainnya (Maharani dkk, 2013). Di Indonesia sendiri sudah banyak kota-kota
atau daerah-daerah yang mengaplikasikan City Branding, mereka juga
berlomba-lomba untuk menjadikan daerahnya tersebut sebagai destinasi
wisata nasional seperti kota Jakarta dengan slogan “Enjoy Jakarta”, Malang
dengan “Shining Batu”, Pekalongan dengan “World‟s City Of Batik”, Solo
dengan “Spirit Of Java”, Surabaya dengan “Sparkling Surabaya”, kemudian
Sumenep dengan “The Heart Of Purity, dan Yogyakarta dengan “Jogja
Istimewa”.
Kegiatan City Branding bukan sebatas membuat slogan atau logo,
tetapi merupakan ruh dari kota tersebut. Ruh yang menjiwai segala aktivitas
kota , baik itu jiwa warganya, watak birokrasinya, maupun ketersediaan
infrastruktur penunjangnya. Sementara slogan, logo, desain interior, arsitektur
bangunan, ruang publik, serta unsur penataan visual kota lainnya merupakan
4
Taman Impian Jaya Ancol merupakan daya tarik wisata yang paling
banyak dikunjungi wisatawan nusantara (wisnus) pada tahun 2014. Hal ini
berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata hasil olahan dari data Litbang
Kementerian Pariwisata, Badan Pusat Statistik, dan Pengelola Daya Tarik
Wisata, yang diungkapkan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran
6
Pariwisata dan olahraga merupakan elemen kunci dari budaya saat ini
dan memberikan pengaruh yang sangat spesifik pada perilaku masyarakat.
Dimensi yang diperoleh dari kedua kegiatan ini telah menghasilkan kontribusi
yang menentukan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di suatu negara
atau daerah. Berkembangnya wisata olahraga terjadi karena adanya realitas
permintaan wisatawan untuk memperoleh pengalaman olahraga (sport
experience) yang kemudian direspon oleh industri. Wisata olahraga telah
mendapat perhatian besar baik dari pihak pemerintah, swasta, industri
olahraga, industri pariwisata, akademisi dan juga masyarakat luas (Hinch &
Higham,2004:3).
Pemerintah Indonesia pun merespon positif terhadap hal ini. Setelah
fokus mengembangkan tujuh jenis wisata minat khusus yang salah satunya
adalah wisata olahraga rekreasi di tahun 2013, kini pada tahun 2014
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menginisiasi
penyelenggaraan Wonderful Adventure Indonesia: Asia Pacific 2014 yang
diselenggarakan di Bali dan Nusa Tenggara pada bulan Mei 2014. Peluncuran
event ini terdorong atas suksesnya Indonesia saat menjadi tuan rumah di
kegiatan Borobudur Interhash 2012 di Magelang (sumber: Travel Club
Magazine Online Version XI/28/2013). Selain itu, banyak juga event wisata
olahraga internasional yang telah diselenggarakan oleh Kemenparekraf untuk
meningkatkan promosi dan memperkenalkan destinasi wisata olahraga
potensial di Indonesia seperti Tour de Bintan, Tour de Ijen, Tour de
Singkarak, Festival Teluk Jailolo, Jakarta Marathon Festival, dan lain-lain.
memadukan aktivitas fisik yang dilakukan di alam terbuka (Hinch & Higham,
2004:23).
Salah satu daerah di Jawa Barat yang dikenal sebagai daerah tujuan
wisata petualangan yaitu Kabupaten Sukabumi. Sukabumi termasuk kedalam
kawasan wisata minat khusus Jabar Selatan, kawasan tersebut merupakan
salah satu dari sembilan kawasan wisata unggulan di Provinsi Jawa Barat
yang terdapat dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
(RIPPDA) Jawa Barat. Kondisi geografis Sukabumi yang bergunung,
berbukit, dan bergelombang menyuguhkan panorama alam yang mendukung
untuk dikembangkan sebagai atraksi wisata petualangan. Kabupaten
Sukabumi merupakan kabupaten terluas di Jawa Barat, serta memiliki objek
wisata terbanyak di Provinsi Jawa Barat. Tabel 1.4 berikut merupakan daftar
objek wisata yang ada di Kabupaten Sukabumi.
Jumlah Partisipan
Objek Wisata 2011 2012 2013
Petualangan
Taman Nasional Gunung 11.627 23.762 14.980
Gede Pangrango Jalur
Selabintana
Hutan Wisata Situ 21.351 48.499 53.408
Gunung
Pantai Cimaja 10.247 11.456 15.517
Sungai Citarik 23.343 24.243 25.143
Goa Buni Ayu 2.531 3.252 4.315
Total 69.099 111.212 113.363
Sumber: Masing-masing pengelola wisata 2014
Kota yang sudah memiliki branding atau merek akan memiliki citra
tersendiri bagi wisatawan karena memiliki ciri khas yang membedakan
dengan kota-kota lain sehingga memberikan kenangan yang berbeda.
(Word of Mouth) merupakan salah satu sarana promosi yang dapat secara
halus mempengaruhi audiens dalam menetapkan keputusan.
Menurut Aprilia Dkk (2015) salah satu hal yang dapat menumbuhkan
minat berkunjung yang akan berdampak pada keputusan berkunjung ke
tempat wisata adalah pengaruh orang disekitarnya yang mengkomunikasikan
kualitas tempat wisata tertentu. WOM (Word of Mouth) merupakan salah satu
alat promosi jasa yang diyakini untuk mempengaruhi orang lain dalam
menentukan minat berkunjung serta dampaknya pada keputusan berkunjung.
B. Perumusan Masalah
a. Tujuan Penelitian
6. Bagi masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
1. Pemasaran Jasa
a. Pengertian Jasa
ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak
berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun.
1. Produk
dalam produk adalah konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu
saja tetapi membeli manfaat dan nilai dari produk tersebut yang disebut
“the offer” terutama pada produk jasa yang kita kenal tidak menimbulkan
beralihnya kepemilikan dari penyedia jasa kepada konsumen. Yang
dimaksud dalam pembahasan produk jasa disini adalah total produk. Total
produk terdiri atas:
Sedangkan untuk dapat menjadi jasa yang unik dan berbeda dari
pesaing (differensiasi), pemasar harus dapat mengembangkan product
surround (produk pelengkap) mereka, yaitu expected product, augmented
product, dan potential product. Dengan pengembangan ini berarti bisa
dilihat perbedaan antara produk yang satu dengan yang lain.
3. Bukti fisik
a) Bertahan
b) Memaksimalkan harga\memaksimalkan penjualan
c) Gengsi atau prestos
d) Pengembalian atas investasi (return on investment-ROI)
a) Lokasi
1) Penyedia jasa
2) Perantara
3) Konsumen
1) Iklan (advertising)
d) Orang (people)
f) Layanan konsumen
2. City Branding
sebuah kota sesuai urutan untuk membentuk sebuah dasar yang digunakan
untuk menghasilkan persepsi positif dari banyak audiens.
Menurut Simon Anholt dalam Moilanen dan Rainisto (2009:7)
mendefinisikan City Branding sebagai manajemen suatu citra destinasi
melalui inovasi strategis serta koordinasi ekonomi, komersial, sosial, cultural,
dan peraturan pemerintah.
City Branding dapat dipandang sebagai pendekatan yang tepat untuk
mempromosikan suatu tempat atau wilayah, jika kita melihat dunia sebagai
pasar global dan suatu tempat wilayah merupakan sebuah produk atau
perusahaan yang sedang bersaing dengan tempat atau wilayah lainnya dalam
upaya untuk menjaga atau mempertahankan posisi mereka ditengah
persaingan. Adapun pengertian lain dari City Branding menurut Chaniago
dalam Yuli (2011: 60) adalah proses atau usaha membentuk merek dari suatu
kota untuk mempermudah pemilik kota tersebut untuk memperkenalkan
kotanya kepada target pasar (investor, tourist, talent, event) kota tersebut
dengan menggunakan kalimat positioning, slogan, icon, dan berbagai media
lainnya.
Pengertian City Branding tersebut diperkuat oleh Van Gelder (2008)
City Branding is about deliberately creating, developing and
demonstrating that value through appropriate „on brand‟ actions, which
consist of investments, physical and economic plans, attraction programmes,
events, communications, and the like.
Artinya City Branding adalah mengenai kesengajaan menciptakan,
mengembangkan dan menunjukkan nilai yang tepat melalui 'on-brand'
actions, yang terdiri dari investasi, rencana fisik dan ekonomi, program
atraksi, kegiatan, komunikasi, dan sejenisnya.
Selain beberapa pengertian diatas City Branding adalah perangkat
pembangunan ekonomi perkotaan. City Branding merupakan perangkat yang
dipinjam dari praktik-praktik pemasaran oleh para perencana dan perancang
kota beserta semua pemangku kepentingan. Sebagimana produk, jasa dan
26
organisasi, kota membutuhkan citra dan reputasi yang kuat dan berbeda demi
mengatasi persaingan kota memperebutkan sumber daya ekonomi di tingkat
lokal, regional, nasional dan global (Rahmat dan Salamah, 2014:1)
Beberapa pemaparan tersebut, tentang pengertian City Branding dapat
diambil kesimpulan bahwa City Branding merupakan upaya untuk
membangun sebuah kota dengan menggunakan teknik pemasaran untuk
menemukan identitas dan positioning yang kuat agar dapat bersaing yang
bertujuan untuk menarik investor, penduduk, sumber daya yang baik,
wisatawan yang dikomunikasikan melalui berbagai cara kepada pihak internal
dan eksternal. untuk memberikan merek kepada kota agar mudah dikenali dan
dapat membentuk city image untuk memasarkan daerah baik secara lokal
maupun internasional.
b. Perbedaan Brand Korporat Dan Brand Tempat
Brand korporat dan brand tempat merupakan dua hal yang berbeda,
berikut ini perbedaan antara brand korporat dan brand tempat menurut Allen,
2007 dalam Rahmat dan Salamah (2014: 20) :
27
Tabel dibawah ini menunjukan sejumlah fakta yang terkait dengan apa
yang dibutuhkan oleh sejumlah elemen masyarakat:
28
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa ekonomi dan budaya menjadi hal
yang penting bagi penduduk suatu kota. Sedangkan bagi calon investor, selain
kedua hal tersebut, regulasi pemerintah menjadi kriteria yang penting dari
suatu kota. Berbeda dengan kriteria yang dinilai oleh wisatawan, menurut
mereka yang penting dari suatu kota adalah budaya masyarakat dan
lingkungan. Sebuah kota perlu terlebih dahulu menentukan positioning yang
ingin dibentuk. Positioning yang tepat sasaran yang tepat sasaran dan
didukung dengan diferensisasi yang solid akan brand kota tersebut kuat,
layaknya suatu produk untuk membentuk brand yang kuat.
d. Tujuan City Branding
Beberapa kota melakukan strategi dengan menerapkan City Branding,
hal ini dianggap menguntungkan bagi para pemangku kepentingan. Berikut
alasan mengapa City Branding perlu dilakukan menurut Handito, (dalam
Sugiarsono, 2009:3) :
a) Memperkenalkan kota atau daerah lebih dalam Penerapan City
Branding, suatu kota akan memperkenalkan dirinya lebih dalam,
karena pihak eksternal harus mengetahui keberadaan suatu kota. Yang
kemudian peningkatan kunjungan terhadap suatu kota semakin tinggi.
29
4) Pulse
Menganalisa apakah kota tersebut memperlihatkan nuansa gaya
hidup urban sebagai bagian terpenting dari citra kota, serta apakah
publik dapat dengan mudah menemukan hal-hal menarik sebagai
pengunjung maupun sebagai penduduk dari kota tersebut.
5) People
Menilai apakah penduduk kota bersahabat dan memberikan
kemudahan dalam bertukar budaya serta bahasa juga apakah kota
tersebut menimbulkan rasa aman saat berada di dalamnya.
6) Prerequisite
Image communication
lanscape
structure
infrastructure behavior
Tertiary communication
Sumber: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota A SAPPK V1N1 | 154, 2012
32
3. Word of Mouth
disampaikan serta apa yang dilakukan oleh penerima pesan setelah menerima
pesan tersebut. Freddy Rangkuti (2009:77) mendefinisikan Word of Mouth
sebagai usaha pemasaran yang memicu pelanggan untuk membicarakan,
mempromosikan, merekomendasikan dan menjual produk, jasa atau merek
kepada pelanggan lain.
1. Lawan bicara
a. Keahlian lawan bicara
b. Pencarian informasi
Hasil komunikasi yang menjadi informasi sesorang dalam memenuhi
kebutuhan akan informasi.
c. Konversi
Hasil penyampaian informasi lawan bicara dari hal yang tidak diketahui
menjadi mengetahui.
d. Penyampaian kembali
Penyampaian kembali seseorang terhadap orang lain mengenai suatu
produk atau jasa.
e. Penciptaan ulang pesan
Melakukan pembicaraan terus menerus terhadap orang lain mengenai
suatu produk atau jasa yang dirasakan.
a. Volume
Berdasarkan banyak WOM (Word of Mouth) yang ada pada elemen
ini akan diukur seberapa banyak WOM (Word of Mouth) yang ada. Hal ini
39
Problem recognition
Information search
Evaluation of alternatives
Purchase decision
Purchase
decision
Attitude of Unanticipated
other situational factors
Purchase intention
Evaluatuion of
alternatives
C. Penelitian Terdahulu
jalur.
4 Ratih An Verifikasi Pelaksanaan Persamaan Peneli
Huriyati, Analysis deskriptif Merek Tempat penelitian tian
Place dinilai cukup ini yaitu ini
Branding baik, citra kota objek berfok
Jurnal to bandung penelitian us
Pendidika Enchance dinilai sangat variabel pada
n Sains the Image tinggi, bebas tiga
Sosial dan of sedangkan dilakukan variab
Kemanusi Bandung keputusan sama-sama el
aan City and mengunjungi menggunak yaitu
ISSN its destinasi an variabel place
1979-0112 Implicatio pariwista place brandi
Vol.8(1) n Toward secara umum branding ng,
2015 the dinilai tinggi yang city
www.sosio Decision memiliki image
humanika- to Visit indicator , dan
jpssk.com Tourism sama decisi
Destinatio dengan City on to
n Branding visit
serta touris
keputusan m.
berkunjung Sedan
wisatawan gkan
peneli
tian
yang
dilaku
kan
peneli
ti
melih
at City
Brand
ing
dan
penga
ruhny
a
57
terhad
ap
minat
berku
njung
serta
damp
aknya
terhad
ap
keput
usan
berku
njung
5 Dina Pengaruh mengguna Terdapat Sama-sama Perbe
Febiana, Word of kan Path pengaruh menggunak daan
Srikandi Mouth Analysis signifikan na variabel terleta
Kumadji,
terhadap dann antara Word of Word of k pada
Sunarti
Minat beli annalisis Mouth dengan Mouth dan objek
serta deskriptif minat menggunak yang
Jurnal dampakny pembelian an variabel diteliti
Administr a pada dengan nilai minat beli .
asi Bisnis keputusan koefisien (β) serta
(JAB)|Vol. pembelian sebesar 0,603, keputusan
16 No. 1
(survei Word of Mouth pembelian
November
2014| pada memiliki yang
administra pengunjun pengaruh diasumsikan
sibisnis.st g yang terhadap dengan
udentjourn melakukan keputusan minat
al.ub.ac.id pembelian pembelian berkunjung
pada secara serta
biker’s signifikan keputusan
Resto dan karena nilai berkunjung.
Cafe di koefisien Menggunka
kota jalurnya (β) n metode
Malang) sebesar 0,164, analisis
dan minat jalur
pembelian
memiliki
58
pengaruh yang
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
dengan nilai
koefisien (β)
sebesar 0,701
6 Dr. Yin- Does Structural Hasil Persamaan Pada
Hsi Lo Word-of- Equating penelitian penelitian peneli
Mouth Modeling menemukan ini yaitu tian
The Effect (SEM) pengaruh objek ini
Journal of Really langsung dan penelitian berfok
Internatio Matter? positif dari variabel us
nal The Case Word of Mouth bebas pada
Managem of Chinese terhadap dilakukan Word
ent Tourist perceived sama-sama of
Studies, Travel value dan menggunak Mouth
Vol.7 Experienc perceived risk, an variabel ,
No.2, e in tetapi ada Word of percei
October,2 Taiwan pengaruh tidak Mouth ved
012 signifikan dari value,
perceived risk percei
terhadap ved
kepuasan risk,
wisatawan dan tourist
minat satisfa
berperilaku. ction,
Hal ini dan
mungkin behav
menjelaskan ioral
bahwa Taiwan intenti
benar-benar on.
tertarik pada Metod
destinasi e
pariwiasata di penliti
Cina. Tidak annya
peduli ada meng
sesuatu gunak
59
kejadian serius an
terjadi yang Struct
dilaporkan ural
oleh media, Equati
namun hal ng
tersebut tidak Model
memberikan ing
dampak (SEM
signifikan pada ).
pertumbuhan Sedan
kunjungan gkan
wisatawan ke peneli
Cina dari tian
Taiwan. yang
dilaku
kan
peneli
ti
melih
at
Word
of
Mouth
yang
beda
mpak
pada
minat
berku
njung
wisata
wan
serta
keput
usan
berku
njung
wisata
wan.
60
Dan
peneli
tian
peneli
ti
meng
gunak
an
analisi
s
kuanti
tatif
meng
gunak
an
analisi
s jalur
7 Abdul Pengaruh Kuantitatif Atribut produk Penelitian Perbe
Yusuf dan atribut wisata di ini daann
Eman produk karawang mengenai ya
Sulaiman, wisata dinilai para place terleta
terhadap winus cukup branding k pada
place baik. kabupaten teori
Jurnal branding Pelaksanaan karawang yang
Ilmiah dan place branding memiliki digun
Solusi implikasin dinas kesamaan akan
Vol.1 ya perhubungan, pada teori dalam
No.1 terhadap pariwisata dan place melih
Januari- keputusan kebudayaan branding at
Maret mengunju serta pihak dan metode proses
2014: 87- ngi terkait lainnya, penelitian keput
94 destinasi dinilai para kuantitatif usan
wisata winus cukup menggunak berku
pantai. baik. Keadaan an analisis njung
keputusan jalur. wisata
mengunjungi wan
destinasi dan
pariwisata variab
secara umum le
61
terhadap tian
keputusan ini
berkunjung. meng
gunak
an
variab
el city
image
D. Kerangka Berpikir
pengaruh dari variable City Branding dan Word of Mouth terhadap minat
Analisis Data:
1. Uji Validitas
2. Uji Reabilitas
Analisis Korelasi
E. Hipotesis
1. Persamaan Struktur 1
a. Hipotesis 1
Ho : Tidak terdapat hubungan langsung antara City Branding dengan
minat berkunjung.
Ha : Terdapat hubungan langsung antara City Branding dengan minat
berkunjung.
b. Hipotesis 2
Ho : Tidak terdapat hubungan langsung antara Word of Mouth dengan
minat berkunjung.
Ha : Terdapat hubungan langsung antara Word of Mouth dengan
minat berkunjung.
2. Persamaan Struktur 2
a. Hipotesis 3
Ho : Tidak terdapat hubungan langsung antara City Branding dengan
keputusan berkunjung.
Ha : Terdapat hubungan langsung antara City Branding dengan
keputusan berkunjung.
b. Hipotesis 4
Ho : Tidak terdapat hubungan langsung antara Word of Mouth dengan
keputusan berkunjung.
Ha : Terdapat hubungan langsung antara Word of Mouth dengan
keputusan berkunjung.
c. Hipotesis 5
65
METODOLOGI PENELITIAN
66
67
untuk melihat hubungan variabel eksogen City Branding (X1) dan Word of
Mouth (X2) terhadap variabel endogen yaitu minat berkunjung (Y1) dan
keputusan berkunjung (Y2) ke Sukabumi.
1. Populasi Penelitian
2. Sampel Penelitian
n=( )2
Dimana:
n = Besarnya sampel
Zα = Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel 1,96
dengan tingkat kepercayaan 95%
σ2 = Standar deviasi populasi (dipersamakan oleh tingkat kesalahan)
e = Tingkat kesalahan atau kesalahan maksimum yang dapat
ditoleransi.
Contoh perhitungan:
n =( )2 = ( )2 = 96,04
1. Sumber Data
a. Data primer
b. Data Sekunder
Menurut Maholtra (2009: 121) data sekunder adalah data yang telah
dikumpulkan untuk maksud selain untuk menyelesaikan suatu masalah
penelitian yang sedang dihadapi, data ini dapat ditemukan dengan
cepat serta tidak mahal. Data sekunder dapat diperoleh dan ditemukan
dari buku-buku, jurnal, dan sumber bacaan lain yang memiliki
relevansi dengan objek yang diteliti. Adapun data sekunder yang
digunakan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan riset
kepustakaan. Dimana peneliti mengunjungi lembaga yang terkait
dengan penelitian, seperti perpustakaan FEB, Perpustakaan Utama
UIN, dan lembaga-lembaga lainnya yang dapat membantu penyusunan
skripsi. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan,
membaca buku, literatur, catatan perkuliahan, artikel, jurnal dan data
dari internet.
71
a. Uji validitas
b. Uji reliabilitas
Є2
City Branding Є1
(X1)
ρy2x1
ρy1x1
ρy1x2
Word of
ρy2x2
Mouth (X2)
Struktur I :
Y1= ρx1y1X1 + ρx2y1X2 + Є1
Struktur II:
Y2= ρx1y2X1 + ρx2y2X2 + ρy1y2Y1 + Є2
1. Koefisien Korelasi
pengukuran berikut:
Nilai r Kriteria
0 Tidak ada korelasi
>0 s.d. 0,25 Korelasi sangat lemah
0,25 s.d. 0,5 Korelasi cukup kuat
0,5 s.d. 0,75 Korelasi kuat
0,75 s.d 0,99 Korelasi sangat kuat
1 Korelasi sempurna
Sumber: Sarwono, 2006
1) Menentukan hipotesis
2) Menghitung F-hitung yang diperoleh dari output SPSS dari tabel
ANOVA
3) Menghitung F-tabel dengan ketentuan tarif signifikansi 0,05 dan
derajat kebebasan dengan ketentuan numerator : (jumlah variabel/4-1)
dan denumerator (jumlah sampel/100-4)
4) Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut:
Jika F-hitung > F-tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Jika F-hitung < F-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
5) Mengambil Keputusan.
F. Uji Sobel
t=
Nilai t hitung ini dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika nilai t hitung
lebih besar darinilai t tabel maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh mediasi.
Asumsi uji sobel memerlukan jumlah sampel yang besar, jika jumlah sampel
kecil, maka uji sobel menjadi kurang konservatif.
1. Variabel
a. Variabel Bebas
c. Variabel Terikat
Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas
(Sugiyono, 2012 : 59). Dalam peneilitian ini variabel terikat adalah
Keputusan berkunjung.
2. Instrumen Penelitian
Operasional variabel merupakan penjabaran mengenai dimensi
variabel dan indikator yang digunakan pada penelitian ini. Selanjutnya
operasional variabel menggambarkan juga mengenai pengukuran atas
dimensi variabel dan indikator yang dikembangkan pada penelitian ini.
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala
pengukuran likert.
79
kepuasan dengan
akomodasi yang
disediakan
17. Kota memiliki
kemudahan akses
pemenuhan
kebutuhan
2 Word of 18. Kota sering dibicarakan Ordinal
Mouth 19. Kota sering direkomendasikan
(Godez dan 20. Banyak orang berbeda yang Ordinal
Mayzlin membicarakan kota tersebut
2004) 21. Kecepatan berita tentang kota
tersebut
3 Minat 22. Intensitas pencarian informasi Ordinal
Berkunjung 23. Keinginan untuk segera Ordinal
Wisatawan membeli/ memiliki suatu
(Ferdinand, produk
2006 dalam 24. Preferensi bahwa produk Ordinal
Effendy dan tertentu inilah yang
Kunto, 2013) diinginkan, seseorang
bersedia mengabaikan pilihan
lain
4 Visiting Destinati 25. Kaitan atau hubungan antara Ordinal
decision on Area tujuan para wistawaan dengan
(Keputusan kebutuhan para pengunjung.
berkunjung) 26. Ketersediaan informasi terkait
tujuan wisata wisatawan.
(Damanik,W Travelin 27. Akses transportasi untuk Ordinal
eber dalam g Mode sampai di tempat tujuan wisata
Hurriyati 28. Keberagaman alat-alat
2015) transportasi yang tersedia
29. Kenyaman dari alat-alat
transportasi yang tersedia
Time and 30. Perjalanan wisata sesuai Ordinal
Cost dengan waktu yang ditetapkan
termasuk jam buka dan tutup
dari pariwisata yang dituju.
31. Perjalanan wisata tergantung
pada biaya perjalanan.
32. Perjalanan wisata tergantung
pada waktu luang untuk
melakukan perjalanan.
Travel 33. Ketergantungan wisatawan Ordinal
Agent terhadap travel agent ketika
81
Salah satu daerah di Jawa Barat yang dikenal sebagai daerah tujuan
wisata petualangan yaitu Kabupaten Sukabumi. Sukabumi termasuk kedalam
82
83
Responden dalam penelitian ini ialah adalah mahasiswa yang ada di kota
Tangerang Selatan dan merupakan wisatawan yang pernah mengunjungi
84
Jenis Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Pria 76 76.0 76.0 76.0
Wanita 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: diolah dari data primer, 2018
Usia
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid <18 tahun 2 2.0 2.0 2.0
19 - 25 tahun 68 68.0 68.0 70.0
26-30 tahun 15 15.0 15.0 85.0
> 30 tahun 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: diolah dari data primer, 2018
Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa responden yang memiliki usia
kurang dari 18 tahun berjumlah 2 responden atau sebanyak 2%, jumlah
responden yang memiliki usia 19 sampai 25 tahun berjumlah 68 responden
atau sebanyak 68%, dan jumlah responden yang memiliki usia lebih dari
26-30 tahun berjumlah 15 responden atau sebanyak 15%, dan usia diatas 30
tahun berjumlah 15 atau sebanyak 15%
Pengahasilan
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid < Rp. 1.000.000,- 39 39.0 39.0 39.0
> Rp. 3.000.000,- 34 34.0 34.0 73.0
Rp. 1.000.000,- 18 18.0 18.0 91.0
s/d Rp. 1.999.999
Rp. 2.000.000,- 9 9.0 9.0 100.0
s/d Rp. 2.999.999
Total 100 100.0 100.0
Sumber: diolah dari data primer, 2018
Domisili
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Bogor 6 6.0 6.0 6.0
Depok 12 12.0 12.0 18.0
Jakarta 40 40.0 40.0 58.0
Tangerang 42 42.0 42.0 100.0
dan sekitar
Total 100 100.0 100.0
Sumber: diolah dari data primer, 2018
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
keusioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson
Correlation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat
signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat
dikatakan valid. Selain itu, kriteria yang digunakan dalam menentukan
valid tidaknya pertanyaan atau pernyataan yang digunakan dalam
87
Nilai r Nilai r
No Pertanyaan table hitung Keterangan
1 City Branding 1 0,361 0,602 Valid
2 City Branding 2 0,361 0,558 Valid
3 City Branding 3 0,361 0,775 Valid
4 City Branding 4 0,361 0,706 Valid
5 City Branding 5 0,361 0,607 Valid
6 City Branding 6 0,361 0,384 Valid
7 City Branding 7 0,361 0,491 Valid
8 City Branding 8 0,361 0,670 Valid
9 City Branding 9 0,361 0,534 Valid
10 City Branding 10 0,361 0,604 Valid
11 City Branding 11 0,361 0,450 Valid
12 City Branding 12 0,361 0,798 Valid
13 City Branding 13 0,361 0,497 Valid
14 City Branding 14 0,361 0,398 Valid
15 City Branding 15 0,361 0,662 Valid
16 City Branding 16 0,361 0,693 Valid
17 City Branding 17 0,361 0,588 Valid
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Nilai r Nilai r
No Pertanyaan table hitung Keterangan
1 Word of mouth 1 0,361 0,512 Valid
2 Word of mouth 2 0,361 0,728 Valid
3 Word of mouth 3 0,361 0,718 Valid
4 Word of mouth 4 0,361 0,618 Valid
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Nilai r Nilai r
No Pertanyaan table hitung Keterangan
1 Minat Berkunjung 1 0,361 0,724 Valid
2 Minat Berkunjung 2 0,361 0,480 Valid
3 Minat Berkunjung 3 0,361 0,438 Valid
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Reliability Statistics
Variabel Cronbach's Alpha N of Items Keterangan
Minat Berkunjung 0,725 3 Reliabel
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23.0, 2018
91
3. Analisis Deskriptif
Tabel 4. 13 “Sukabumi merupakan kota yang sudah diakui sebagai kota wisata
oleh wisatawan mancanegara”
cb1
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Tidak setuju 10 10.0 10.0 10.0
Netral 32 32.0 32.0 42.0
Setuju 47 47.0 47.0 89.0
Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Tabel 4. 15 “Sebagian besar sarana dan pra sarana kota sudah terpenuhi
dengan lengkap”
cb3
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Sangat tidak 2 2.0 2.0 2.0
setuju
Tidak setuju 10 10.0 10.0 12.0
Netral 35 35.0 35.0 47.0
Setuju 48 48.0 48.0 95.0
Sangat setuju 5 5.0 5.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23.0, 2018
cb4
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Tidak setuju 12 12.0 12.0 12.0
Netral 32 32.0 32.0 44.0
Setuju 51 51.0 51.0 95.0
Sangat 5 5.0 5.0 100.0
Setuju
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Tabel 4. 17 “Sukabumi memiliki tata kota yang baik dan indah di dukung
dengan banyak taman dan hutan kota di sekitar Sukabumi”
cb5
Frequency Percent Valid Cumulativ
Percent e Percent
Valid Tidak setuju 5 5.0 5.0 5.0
Netral 11 11.0 11.0 16.0
Setuju 74 74.0 74.0 90.0
Sangat Setuju 10 10.0 10.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Tabel 4. 18 “Sukabumi memiliki cuaca yang relatif baik dan nyaman sepanjang
tahun”
cb6
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Sangat tidak 1 1.0 1.0 1.0
setuju
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 2.0
Netral 10 10.0 10.0 12.0
Setuju 51 51.0 51.0 63.0
Sangat setuju 37 37.0 37.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
cb7
Frequency Percen Valid Cumulative
t Percent Percent
Vali Sangat tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0
d
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 2.0
Netral 14 14.0 14.0 16.0
Setuju 50 50.0 50.0 66.0
Sangat setuju 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Tabel 4. 29 “Mudah mencari rumah sakit, pasar, sekolahan dan tempat ibadah
di Sukabumi”
Cb17
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Sangat tidak 1 1.0 1.0 1.0
setuju
K2
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Sangat tidak 1 1.0 1.0 1.0
setuju
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 2.0
Netral 10 10.0 10.0 12.0
Setuju 51 51.0 51.0 63.0
Sangat setuju 37 37.0 37.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Tabel 4. 39 “Sarana dan pra sarana transportasi sudah baik untuk mencapai
tempat wisata”
K3
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Vali Sangat tidak 1 1.0 1.0 1.0
d setuju
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 2.0
Netral 14 14.0 14.0 16.0
Setuju 50 50.0 50.0 66.0
Sangat setuju 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Tabel 4. 44 “Waktu tempuh menuju lokasi tergantung dari jauh dekat lokasi
tempat wisata”
K8
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Sangat tidak 1 1.0 1.0 1.0
setuju
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 3.0
Netral 19 19.0 19.0 22.0
Setuju 45 45.0 45.0 67.0
Sangat setuju 33 33.0 33.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
`Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Dari hasil data pada tabel 4.48 dapat dilihat bahwa empat hubungan
dikategorikan memiliki hubungan korelasi cukup kuat dan dua hubungan
lainnya dikategorikan berhubungan kuat. Nilai signifikansi semua hubungan
yaitu 0,000 lebih kecil dari dibanding nilai toleransi yang ditetapkan yaitu
0,05 ini berarti semua korelasi signifikan. Dapat disimpulkan hasil data SPSS
pada tabel 4.sebagai berikut:
125
b. Koefisien Determinasi
1) Koefisien Determinasi Struktur I
Tabel 4. 50 Koefisien Determinasi Struktur I
Model Summary
Total 317,710 99
Total 2345,440 99
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Berdasarkan hasil pada tabel 4.55, tes parsial city branding dan word
of mouth berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung. Maka dari itu
persamaan dari analisis jalur struktur I ialah:
Y1 = ρx1y1 X1 + ρx2y1 X2 + Є1
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Berdasarkan hasil pada tabel 4.57, tes parsial city branding, word of
mouth, dan minat berkunjung berpengaruh signifikan terhadap keputusan
berkunjung. Maka dari itu persamaan dari analisis jalur struktur II ialah:
Y2 = ρx1y2 X1 + ρx2y2 X2 + ρy1y2 Y1 + Є2
0,679 0,578
City Branding
(X1)
0,643
0,545
0,716 Minat Keputusan
Berkunjung (Y1) 0,163 Berkunjung (Y2)
0,236
Word of Mouth
0,159
(X2)
Sumber: Data primer diolah, 2018
136
8. Uji Sobel
Dimana: x1 = 0,462
sx1 = 0,063
y1 = 0,495
sy1 = 0,243
= √(0,495)2(0,063)2 + (0,462)2(0,243)2 + (0,063)2(0,243)2
= 0,114
Berdasarkan hasil ini, selanjutnya dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
Perkalian koefisien (x1y1) = (0,462)( 0,495) sebesar 0,228
Dimana: x2 = 0,267
sx2 = 0,188
y1 = 0,495
sy1 = 0,243
= √(0,495) (0,188)2 + (0,267)2(0,243)2 + (0,188)2(0,243)2
2
= 0.066
Berdasarkan hasil Sx2y1 ini, selanjutnya dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
Perkalian koefisien (x2y1) = (0,267)( 0,495) sebesar 0,132
9. Perhitungan Pengaruh
Tabel 4. 58 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung City branding (X1) dan
Word of mouth (X2) terhadap Minat berkunjung (Y1)
Dari tabel 4.58 diatas dapat kita ketahui bahwa pengaruh city
branding (X1) terhadap minat berkunjung (Y1) adalah sebesar 0,2970
atau 29,70%, pengaruh tidak langsung melalui word of mouth (X2)
sebesar 0,0920 atau 9,20 % Sehingga total pengaruh yang diberikan
variabel city branding (X1) adalah sebesar 0.389; atau 3,89% terhadap
minat berkunjung (Y1). Pengaruh word of mouth (X2) terhadap minat
berkunjung (Y1) adalah sebesar 0,0556 atau 5.55 %, pengaruh tidak
langsung melalui city branding (X1) sebesar 0,0920 atau 9,20%.
Sehingga total pengaruh yang diberikan variabel word of mouth (X2)
adalah sebesar 0,1476 atau 14,76% terhadap minat berkunjung (Y1).
141
Tabel 4. 59 Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung City Branding (X1), Word
Of Mouth (X2) Terhadap Minat Berkunjung (Y1) Dan Dampaknya Terhadap
Keputusan Berkunjung (Y2)
Variabel Pengaruh Pengaruh Total Total Total
Langsung Tidak Pengaruh Pengaruh Pengaruh
Langsung Langsung Tidak Langsung dan
Melalui Y1 Langsung Tidak
Langsung
X1 (0,643)2 = (0,643) 0,4134 0,1048 0,5191
0,4134 (0,163) =
0,1048
X2 (0,159)2 = (0,159) 0,0252 0,0259 0,0511
0,0252 (0,163) =
0,0259
Y1 (0,163)2 = - 0,0265 - 0,0265
0,0265
Total Pengaruh 0,5967
Dari tabel 4.59 diatas dapat kita ketahui bahwa pengaruh city
branding (X1) terhadap keputusan berkunjung (Y2) adalah sebesar
0,4143 atau 41,43%, pengaruh tidak langsung melalui minat
berkunjung (Y1) sebesar 0,1048 atau 1,048%. Sehingga total pengaruh
yang diberikan variabel city branding (X1) adalah sebesar 0,5191 atau
51,91% terhadap keputusan berkunjung (Y2). Pengaruh word of mouth
(X2) terhadap keputusan berkunjung (Y2) adalah sebesar 0,0252 atau
2,52%, pengaruh tidak langsung melalui minat berkunjung (Y1)
sebesar 0,0259 atau 2,59%. Sehingga total pengaruh yang diberikan
variabel word of mouth (X2) adalah sebesar 0,0511 atau 5,11%
terhadap keputusan berkunjung (Y2). Pengaruh yang dimiliki minat
berkunjung (Y1) terhadap keputusan berkunjung (Y2) hanya
berpengaruh secara langsung sebesar 0,0265 atau 2,65%.
Berikut adalah pengaruh total ketiga variabel terhadap kepuasan,
yaitu:
Pengaruh total ρy2x1X1 = 0,4134+ 0,1048= 0,5191
Pengaruh total ρy2x2X2 = 0,0252+ 0,0259= 0,0511
Pengaruh total ρy1y2Y1 = 0,0265
Maka pengaruh total ρy2x1X1 + ρy2x2X2+ ρy2y1Y1 = 0,5191+ 0,0511+
0,0265= 0,5967
Hasil ini mendekati koefisien determinan (R2x1x2y1) yaitu
sebesar 0,665.
Besarnya
No Pengaruh
Pengaruh
1. Pengaruh langsung city branding terhadap minat berkunjung 29,70%
2. Pengaruh langsung word of mouth terhadap minat 5.56%
berkunjung
3 Pengaruh langsung city branding dan word of mouth 35.2%
terhadap minat berkunjung
4. Pengaruh langsung city branding terhadap keputusan 41,43%
berkunjung
5. Pengaruh langsung word of mouth terhadap keputusan 2,52%
berkunjung
6. Pengaruh langsung minat berkunjung terhadap keputusan 2.65%
berkunjung
7. Pengaruh langsung city branding, word of mouth dan minat 46,57%
berkunjung terhadap keputusan berkunjung
8. Pengaruh variabel city branding terhadap keputusan 51,91%
berkunjung melalui minat berkunjung
9. Pengaruh variabel word of mouth terhadap keputusan 5,11%
berkunjung melalui minat berkunjung
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
A. Kesimpulan
144
145
B. Saran
1. Dari hasil penelitian terhadap variabel city branding dapat diketahui bahwa
variabel city branding terhadap minat berkunjung serta keputusan berkunjung
memiliki pengaruh yang signifikan namun pengaruhnya cukup rendah, hal
tersebut diakibatkan oleh beberapa hal seperti, akses transportasi yang masih
kurang baik, serta transportasi yang tersedia masih kurang nyaman, pilihan
tempat tinggal yang masih rendah, serta rendahnya wisatawan memilih
Sukabumi dibanding daerah lain untuk dijadikan tujuan wisata. Untuk
meningkatkan minat serta keputusan berkunjung wisatawan pemerintah perlu
146
147
HermawanKartajaya, Yuswohadi, 2005 “Attracting Tourist, Traders, Investors :
Strategi memsarkan daerah di era otonomi”, Jakarta, PT Gramedia pustaka
Utama.
Hurriyati, Ratih, 2015 “An Analysis Of Place Branding To Enchance The Image Of
Bandung City And Its Implication Toward The Decisions To Visit Tourism
Destination” Jurnal Pendiidkan Sains Sosial Kemanusiaan , Vol.8 (1) Mei
ISSN 1979-0112
Ismayanti, 2010 “Pengantar Pariwisata”. Jakarta: PT. Gramedia.
Karim, Muhammad Yunus, Nia K. Pontoh dan Bagas Dwi pantara Putra “POTENSI
KOTA CIREBON YANG MENDUKUNG PEMBENTUKAN CITY
BRANDING” volume 1 nomor 1 juli 2012
http://sappk.itb.ac.id/jpwk1/?p=252
Knight, D. K., E. Y. Kim. 2007. “Japanese Consumers‟ need for uniqness: effect on
brand perceptions and purchase intention”. Journal of Fashion Marketing
and Management 11(2): 270-280
Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2010 “Principles Of Marketing” 13 Edition,
Pearson Education, New Jersey USA.
Kotler, Philip Dan Kevin Lane Keller, 2012 “Marketing Management” 13 Edition,
New Jersey: Pearson Prentice Hall.Inc.
Kumala, O Benazir, 2012 “Pengaruh Word of mouth terhadap Minat beli konsumen
pada Tune Hotels Kuta-Bali” Jakarta.
LKIP DinasKebudayaandanPariwisata Kota Bandung, 2014.
Lovelock, Christoperdan Jochen Wirtz, 2011 ”Service Marketing” Pearson
Education, New Jersey USA.
Lupiyoadi, Rambat dan Dedi Hamdani, 2011 “Manajemen Pemasaran Jasa”, Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Magandi, Rizal Haridan Farida Indriani, 2011 “Peran Perguruan Tinggi dalam
Membangun City Branding yang berkelanjutan: sebuah upaya untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian daerah” ISSN 2089-3590 : Prosiding
SNaPP2011 : Sosial, Ekonomi, danHumaniora
Maharani, Conny ,Rini Andari, dan Tomy Andianto, 2013 ”Pengaruh Brand
Positioning Wonderfull Indonesia terhadap keputusan wisatawan
mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia” Jurnal THE Anthology, Edisi I,
Vol 1 No 17
Majalah SWA “Word of mouth” Edisi /15/9-22, 2015, Penerbit Yayasan Sembada
Swakarya, Jakarta.
Malhotra, Naresh K, 2009 “Riset Pemasaran: Pendekatan Terapan” Jakarta: Indeks.
Marketers, City Branding, Perlukah?,Edisi Mei 2015, Hal. 143
148
Majalah SWA edisi 15 9-22 juli 2015 judulSurvei WOMM 2015: StrategiPemasaran
Word of mouth (Majalah SWA Edisi 15/2015)
Moilanen, Teemudan Rainisto, 2009 “How To Brand Nation , Cities And
Destination, A Planning Book For Place Branding”. USA : Palgrave
Macmillan.
Nirwandar, Sapta, 2014 “Building Wow Indonesia Tourism And Creative Industry”
Jakarta : PT Gramedia Utama.
Purwianti danYulianty Ratna Dwi Lukito, 2014, Analisis Pengaruh City Branding
Kota Batam Terhadap Brand Attitude (Studi Kasus Pada Stakeholder Di Kota
Batam), Jurnal Manajemen, Vol.14, No.1, November, Lily Fakultas Ekonomi,
Universitas Internasional Batam
majour.maranatha.edu/index.php/jurnal./1461
Peter, J Paul dan Olson Jerry C, 2010 “Consumer Behavior and Marketing Strategy”.
9 edition, McGraw Hill, New York.
Pardede, Ratlan dan Manurung Reinhard, 2014 “Analisis Jalur (Path Analysis) Teori
dan Aplikasi dalam Riset Bisnis, Jakarta: PT.Rineka Cipta
Rahmat, M YanandadanUmmiSalamah, 2014 “Branding Tempat : Membangun Kota,
Kabupaten, Dan Provinsi Berbasis Identitas”, Jakarta: Makna Informasi.
Rangkuti, Freddy, 2009 “Mengukur Efektivitas Program Promosi” Jakarta: PT
Gramedia Utama.
Ramadhan, Abdurrahman Hikmah, Suharyono, dan Srikandi Kumadji, 2015
“Pengaruh City Branding Terhadap Minat Berkunjung Serta Dampaknya Pada
Keputusan Berkunjung (Survey Pada Wisatawan Kota Surabaya 2015)” Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 28 No. 1 November.
Roostika, Ratna. April 2014. Citra Merek TujuanWistaa Dan Perilaku Wisatawan :
Yogyakarta Sebagai Daerah TujuanWisata. Jurnal manajemen dan Akuntansi,
Vol 1 no 1
Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, 2007 “Cara Menggunakan dan Memakai
Analisis Jalur (Path Analysis)”, Bandung: Alfa Beta
Saladin, Djaslim, 2006 “Manajemen Pemasaran” Edisi Keempat, Bandung: Penerbit
Linda Karya.
Sarwono, Jonathan. 2007 “Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS”,
Yogyakarta : CV Andi Offset
Schiffman, Leon G. dan Leslie Lazar Kanuk, 2015 “Consumer Behavior” 11 Edition
Pearson Education, New Jersey USA.
Silverman, George, 2011 “The Secret Of Word of mouth Marketing How To Trigger
Exponential Sales Through Runway Word of mouth” New York: Amacom.
149
Simamora, Bilson, 2004 “Panduanriset Perilaku Konsumen”. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Sugiarsono, Joko, 2009 “City Branding, Bukanasalmembuat Logo dan Slogan. SWA,
Vol. 25 No. 17.,Hlm 192.
Sugiyono, 2012 “Metode Penelitian Bisnis”, Bandung, CV Alfabeta.
Suliyanto, 2005 “Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran”, Bogor : Ghalia
Indonesia.
Swastha, Basu dan Irawan, 2006 ”Manajemen Pemasaran Modern “ Yogyakarta:
Liberty.
Tuty , Herawati, Christina L Rudatin dan Djuni Akbar, 2014 “Potensi Kota Bandung
Sebagai Destinasi Incentive Melalui Pengembangan Ekonomi Kreatif” Jurnal
Epigram, Vol.11 No.2 Oktober :95-102
Umar, Husein, 2011 “Metodologi Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesisi Bisnis”,
Jakarta, Rajawali Pers.
Gelder,Van Sicco (2008) An Introduction to City Branding. Amsterdam: Placebrands
Limited
Yoeti A, Oka, 2008 “Ekonomi Pariwisata :Introduksi, Informasi dan Implementasi”,
Jakarta:Kompas.
Yuli, Aditya. 2011, City Branding Sebagai Strategi Pengembangan Pariwisata
Ditinjau Dari Aspek Hukum Merek( Studi Kasus City Branding Daerah
Istimewa Yogyakarta Sebagai Daerah Tujuan Wisata Unggulan Di Indonesia)
. Jurnal Ilmiah Hukum QISTI Vol.5 No 1, Januari
Sumber Lain:
http://swa.co.id/advertising-promotion/pentingnya-city-branding diakes 20 maret
2017
https://www/brilio.net/global diakses 15 april 2017
www.bps.go.id diakses 17 april 2017
http://www.tribunnews.com/travel/2016/01/27/10-destinasi-wisata-di-indonesia-
dengan-angka-kunjungan-wisatawan-terbanyak diakses 20 mei 2017
http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/disc-det.php?lang&id=15 diakses 23
maret 2017
150
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lembar Kuesioner
Kepada Yth
Dzulfikar Abdulrahman
151
Berilah tanda silang [] pada kotak yang tersedia
I. Screening
Apakah anda pernah berkunjung ke Sukabumi ?
Ya
Tidak
II. Profile
1. Jenis kelamin anda? (pilih salah satu)
Pria Wanita
2. Usia anda saat ini?
Di bawah 18 tahun 26 – 30 tahun
19 – 25 tahun 30 tahun ke atas
3. Penghasilan total anda per bulan?
< Rp. 1.000.000,-
Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 1.999.999,-
Rp. 2.000.000,- s/d Rp. 2.999.999,-
> Rp. 3.000.000,-
152
Singkatan Keterangan Penilaian
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
R Ragu-ragu 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
No Pernyataan SS S R TS STS
Presence
Sukabumi merupakan kota yang
1 sudah diakui sebagai kota wisata oleh
wisatawan mancanegara
Geopark Ciletuh Sukabumi sudah
2 diakui sebagai warisan dunia oleh
UNESCO
Place
Sebagian besar sarana dan pra sarana
3
kota sudah terpenuhi dengan lengkap
Tersedianya jaringan transportasi
4 yang memadai di Sukabumi dengan
jalan yang terawat dengan baik
Sukabumi memiliki tata kota yang
baik dan indah di dukung dengan
5
banyak taman dan hutan kota di
sekitar Sukabumi
Sukabumi memiliki cuaca yang
6 relatif baik dan nyaman sepanjang
tahun
Potential
Sukabumi menyediakan banyak
7 peluang bagi investor untuk
menciptakan lapangan kerja
Sukabumi merupakan tempat yang
8 layak untuk menempuh pendidikan
dari tingkat dasar hingga perguruan
153
tinggi
Sukabumi merupakan tempat yang
9 nyaman untuk ditinggali dan akses
yang baik
Pulse
Sukabumi merupakan tempat yang
10
mendukung gaya hidup modern
Banyak tempat yang menarik untuk
11
dikunjungi dan dilihat di Sukabumi
People
Penduduk disukabumi terkenal
12
dengan keramahan masyarakatnya
13 Sukabumi memiliki beragam budaya
Sukabumi merupakan tempat yang
aman dan menyenangkan untuk
14
dikunjungi oleh orang asing, teman
atau keluarga
Prerequisite
Sarana dan prasarana kota Sukabumi
15 sudah memiliki kualitas yang baik
dan terpelihara dengan baik
16 Sukabumi menyediakan akomodasi
yang baik untuk wisatawan lokal
maupun mancanegara
17 Mudah mencari rumah sakit, pasar,
sekolahan dan tempat ibadah di
Sukabumi
IV. WOM
Pikirkan mengenari Sukabumi yang berhubungan dengan WOM :
No Pernyataan SS S R TS STS
Sukabumi merupakan sebagai tempat
18 dengan tujuan banyak tujuan wisata
dan kuliner yang sudah terkenal
Sukabumi banyak di rekomendasikan
19
sebagai tempat wisata di Indonesia
Sukabumi menjadi tempat yang
20 sering dibicarakan oleh wisatawan
lokal maupun mancanegara
Berita mengenai perkembangan
21
Sukabumi mudah diperoleh
154
V. Minat Berkunjung
Pikirkan mengenai Sukabumi yang berhubungan dengan minat berkunjung :
No Pernyataan SS S R TS STS
Pencarian kata kunci “Sukabumi” di
google merupakan salah satu
22
pencarian yang tinggi sebagai tujuan
wisata
Sukabumi mengalami lonjakan
23 pemesanan hotel setiap hari libur dan
di akhir minggu
Sukabumi menjadi daerah yang
dijadikan pilihan ketika ingin
24
berlibur menikmati suasana
pedesaan
No Pernyataan SS S R TS STS
Destinasi Area
Berbagai kebutuhan para wisatawan
25 sudah terpenuhi sesuai dengan tujuan
melakukan wisata
Informasi mengenai lokasi wisata di
26
Sukabumi mudah diperoleh
Traveling Mode
Sarana dan pra sarana transportasi
27 sudah baik untuk mencapai tempat
wisata
Tersedianya beragam transportasi
28
untuk menuju tempat wisata
Transpotasi tersedia memberikan
29
kenyamanan bagi wisatawan
Time and Cost
Informasi mengenai waktu
30 operasional tempat wisata sudah
sesuai
Biaya yang dikeluarkan oleh
31 wisatawan untuk menuju tempat
wisata sesuai dengan lokasi
32 Waktu tempuh menuju lokasi
155
tergantung dari jauh dekat lokasi
tempat wisata
Travel Agent
Travel agent menyediakan semua
33 kebutuhan wisatawan untuk
melakukan perjalanan
Service Source
Tersedia berbagai macam pelayanan
bagi wisatawan, seperti pemandu
34
wisata, pusat souvenir, photografer,
dan lain-lain
156
Lampiran 2 : Data Kuesioner
157
158
159
160
161
162
Lampiran 3 : Hasil Uji Validitas
163
164
Lampiran 4: Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized N of
Cronbach's Alpha Items Items
,750 ,754 4
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized N of
Alpha Items Items
,725 ,730 3
165
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized N of
Alpha Items Items
,887 ,887 10
166
Lampiran 5 : Uji Analisis Path
Struktur 1
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Word of Mouth,
b
. Enter
City Branding
Model Summary
a
ANOVA
Total 317,710 99
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
167
Struktur 2
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Minat
Berkunjung,
. Enter
Word of Mouth,
b
City Branding
Model Summary
a
ANOVA
Total 2345,440 99
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
168