Disusun Oleh:
Kelompok 2 (X-8)
1
B. Daftar Isi
Kata Pengantar...............................................................................................1
Daftar Isi.........................................................................................................2
Pendahuluan...................................................................................................3
a. Latar Belakang...........................................................................................3
b. Rumusan Masalah......................................................................................3
c. Tujuan........................................................................................................3
Pembahasan....................................................................................................4
a. Pengertian Sejarah.....................................................................................4
b. Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli......................................................5
c. Tujuan Penelitian Sejarah..........................................................................6
d. Manfaat Penelitian Sejarah........................................................................6
e. Tahap dalam Penelitian Sejarah.................................................................7
f. Sumber Primer dan Sekunder....................................................................8
g. Contoh Topik Penelitian Sejarah...............................................................8
Kesimpulan....................................................................................................9
2
C. Bab I: Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pada makalah ini, kalian akan mempelajari ilmu penelitian sejarah,
Meski ilmu sejarah mempelajari peristiwa pada masa lampau, sejarah selalu lekat
dan hidup dalam keseharian manusia. Peristiwa yang terjadi pada masa lampau
selalu relevan dan aktual hingga masa kini dan mendatang. Bagaimana ilmu
sejarah dapat menjelaskan berbagai fenomena baik pada tingkat lokal, nasional,
dan global yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, akan kalian pelajari di
makalah ini.
2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud sebagai penelitian sejarah?
b. Apa saja metode yang digunakan dalam penelitian sejarah?
c. Apa perbedaan dari sumber sejarah primer dan sekunder?
d. Apa saja pengertian penelitian sejarah menurut para ahli?
3. Tujuan
a. Menjelaskan apa itu penelitian sejarah
b. Memaparkan jenis jenis metode yang digunakan dalam penelitian sejarah
c. Menjelaskan perbedaan dari sumber sejarah primer dan sekunder
d. Memaparkan pengertian sejarah menurut para ahli
3
D. Bab II: Pembahasan
1. Pengertian Penelitian Sejarah
Penelitian sejarah atau yang juga disebut dengan riset sejarah merupakan salah
satu metode penelitian yang meneliti mengenai apa yang terjadi di masa lalu atau
di masa lampau. Penelitian sejarah ini merupakan riset yang mana terjadinya
upaya untuk mempelajari, memahami, dan juga menafsirkan peristiwa dari masa
lalu.
Dengan melakukan penelitian sejarah, maka tujuan yang ingin dicapai adalah
untuk mencapai wawasan dan dapat menyimpulkan mengenai orang atau pelaku
dan juga bagaimana kejadian di masa lalu yang pernah terjadi.
Setelah itu, penelitian sejarah tersebut juga dibandingkan dan juga ditambahkan
dengan bagaimana peristiwa masa lalu yang pernah terjadi tersebut membawa
pengaruh bagi peristiwa masa kini. Oleh sebab itu, melakukan penelitian sejarah
bukan hal mudah dan harus dilakukan dengan berbagai langkah dan tahapan yang
didampingi atau bahkan dilakukan oleh sejarawan.
Penelitian sejarah ini bisa meliputi berbagai hal dari berbagai tema, kejadian,
atau pokok bahasan lainnya. Misalnya meneliti mengenai bagaimana sejarah
kerajaan Indonesia, bagaimana sejarah penjajahan di Tanah Air, bagaimana
sejarah seorang tokoh dengan berbagai karyanya, dan lain sebagainya.
Sehingga dapat diamati bahwa data penelitian yang dibutuhkan di dalam
penelitian sejarah ini biasanya tergantung pada data primer yang berupa catatan
peristiwa secara langsung, data berupa arsip, misalnya dokumentasi resmi, catatan
pribadi, catatan saksi mata, dan lain sebagainya.
Data primer tersebut juga dapat didukung dengan data sekunder yang berupa
informasi dari orang yang tidak menyaksikan peristiwa tersebut, misalnya
ensiklopedia, surat kabar, atau buku pelajaran.
Data yang didapatkan pada penelitian sejarah tadi juga biasanya tunduk
terhadap kritik eksternal atau dari proses verifikasi keaslian atau validitas sumber
dan juga kritik internal yang berasal dari eksplorasi makna sumber.
Karena penelitian sejarah ini mengungkap masa lampau, sehingga di dalam
penelitian sejarah, biasanya terdapat dimensi waktu dan tempat serta kronologi
sederhana yang tidak dianggap sebagai penelitian sejarah karena tidak dapat
menafsirkan peristiwa.
Dengan adanya penelitian sejarah yang berlangsung tersebut, maka laporan
penelitian yang disusun dapat dipertanggungjawabkan dan bahkan memiliki bukti
kuat yang mampu menjelaskan kronologis atau rentetan peristiwa di masa lalu,
sebagai bukti bahwa narasumber terlibat di dalam kejadian secara langsung, baik
itu manusia, foto, hasil rekaman, dan lain sebagainya.
Jika ditinjau dari bagaimana segi sejarahnya maka penelitian sejarah ini
biasanya memiliki ketergantungan yang berlebihan terhadap berbagai sumber
sekunder, yang mana penelitian sejarah tersebut tidak dapat menerima data
historis pada nilai nominal karena banyak buku harian memoar, repost, dan juga
kesaksian tertulis yang berguna untuk kepentingan penulis dan sumber data.
Di dalam penelitian sejarah ini, peneliti harus jeli untuk menarik kesimpulan
dari seluruh isi sumber sejarah yang berhasil ditemukan kemudian analisis
dilakukan untuk keperluan proses menceritakan kembali peristiwa bersejarah
sesuai dengan kondisi ketika peristiwa tersebut terjadi di masa lalu.
4
Diperlukan juga penekanan untuk menafsirkan dokumen, buku harian, surat
kabar, dan sejenisnya yang kemudian menjadi sumber sejarah yang valid dengan
menggunakan sumber data baik itu primer maupun sekunder.
Perlu juga digarisbawahi bahwa sumber yang didapatkan harus berasal dari
sumber yang berkredibilitas yang dipercaya, sehingga dibutuhkan dua sumber
yaitu primer dan sekunder untuk membantu dan mendukung topik penelitian
diangkat kembali dan dibahas di masa kini.
5
3. Tujuan Penelitian Sejarah
Dari pengertian penelitian sejarah yang telah dibahas di atas, maka didapatkan
bahwa tujuan penelitian sejarah ini tentu dilakukan agar membuat orang di masa
kini sadar mengenai bagaimana kejadian atau peristiwa di masa lalu. Mengapa
demikian? Berikut adalah pentingnya manusia mengenal peristiwa di masa lalu:
a. belajar dari kegagalan dan juga belajar dari kesuksesan di masa lalu yang
dapat dihindari atau diterapkan di masa kini,
b. dari peristiwa yang berlangsung atau terjadi di masa lalu tersebut, maka
peristiwa tersebut dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi
pada saat ini,
c. peristiwa masa lalu bisa dijadikan sebuah ilmu untuk memprediksi suatu
peristiwa atau kejadian di masa kini,
d. peristiwa atau kejadian masa lalu bisa digunakan untuk menguji hipotesis
mengenai hubungan atau tren yang terjadi di masa kini.
e. peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa digunakan untuk memahami praktik
dan juga bagaimana kebijakan pendidikan di masa kini secara lebih lengkap
dan mendalam.
6
5. Tahap dalam Penelitian Sejarah
Sama halnya seperti metodologi penelitian lainnya, penelitian sejarah juga
dilakukan berdasarkan tahapan dalam penelitian sejarah. Berikut merupakan
beberapa tahapan atau langkah penelitian sejarah.
a. Heuristik (Pengumpulan Sumber)
Sebelum tahap heuristik atau pengumpulan sumber sejarah, hal yang perlu
dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian sejarah adalah
menentukan topik sejarah untuk diteliti. Peneliti dianjurkan untuk memilih
topik baru yang mana di dalamnya melibatkan berbagai peristiwa sejarah dan
sifatnya penting dan bahkan belum pernah terpecahkan sebelumnya.
Pemilihan topik ini memang sebaiknya mencari yang menarik dan mudah
didapatkan. Baru setelah itu, peneliti bisa mengumpulkan sumber sejarahnya
yang mana dimulai dari mencari sumber baik itu dalam bentuk lisan, tulisan,
dan benda pendukung lainnya. Sumber penelitian yang dikumpulkan bisa dari
sumber primer dan sekunder.
Prinsipnya, semakin banyak sumber sejarah yang ditemukan, maka proses
penelitian sejarah dan data yang diperoleh akan semakin kaya dan semakin
baik.
b. Verifikasi (Kritik Sejarah)
Setelah melakukan pengumpulan sumber, tahap selanjutnya yakni mulai
melakukan verifikasi. Verifikasi tersebut menentukan keaslian dan validitas
sumber data yang telah diperoleh. Sehingga data yang didapatkan dan menjadi
sumber sejarah memang valid, bisa dipercaya, dan bisa
dipertanggungjawabkan.
Validitas sumber data ini penting dalam penelitian sejarah karena untuk
menentukan bagaimana kualitas penelitian tersebut dilakukan, sehingga
diperlukan proses verifikasi.
c. Interpretasi
Tahapan selanjutnya dalam penelitian sejarah adalah tahap interpretasi. Tahap
interpretasi ini merupakan tahapan dimana semua sumber sejarah yang sudah
selesai diverifikasi akan ditafsirkan oleh peneliti. Penafsiran ini berdasarkan
semua informasi dari sumber sejarah yang didapatkan. Dalam prosesnya,
diperlukan waktu yang cukup panjang karena membutuhkan pemikiran
objektif dan logis.
d. Historiografi (Penulisan)
Terakhir adalah proses historiografi atau penulisan yang mana peneliti
melakukan penulisan berdasarkan pada hasil interpretasi sumber sejarah.
Kemudian penulisan tersebut juga harus ditulis secara sistematis dan sesuai
dengan kaidah atau aturan yang berlaku, mulai dari struktur penulisan, bahasa,
pemilihan diksi, dan lain sebagainya.
7
6. Sumber Primer dan Sekunder
Sumber dari data penelitian ini sangat penting untuk diperhatikan yang mana
sangat berpengaruh pada hasil penelitian. Sumber dalam penelitian sejarah ini
dibedakan menjadi dua jenis, yang pertama adalah sumber primer dan yang kedua
merupakan sumber sekunder.
a. Sumber Primer
Sumber primer merupakan sumber sejarah asli yang didapatkan langsung dari
pihak yang mengalami peristiwa sejarah di masa lampau. Bentuk dari sumber
primer ini beragam, bisa dalam bentuk dokumen tertulis, hasil wawancara, dan
juga benda-benda.
Hasil wawancara bisa dari rekaman suara atau video yang mana pelaku sejarah
menjadi narasumber dalam wawancara tersebut sehingga yang disampaikan
selama wawancara adalah valid dan asli, sesuai dengan peristiwa yang terjadi.
Sumber primer juga bisa berasal dari benda, yang mana menjadi bukti
terjadinya peristiwa, misalkan candi, keris, mata uang, dan lain sebagainya
yang benar-benar ada dan berlaku di masa lalu.
Sumber primer ini menjadi sumber utama atau yang diprioritaskan para
peneliti karena terbukti valid dan dalam mendapatkan datanya, diperlukan
upaya atau usaha yang lebih keras karena memang tidak mudah dalam
mendapatkan datanya.
b. Sumber Sekunder
Jenis sumber penelitian yang kedua adalah sumber sekunder yang biasanya
berbentuk tulisan yang ditulis setelah peristiwa di masa lalu terjadi, sehingga
sumber sekunder ini sangat umum ditemukan dalam bentuk tulisan. Misalnya
ulasan sebuah buku, surat kabar, artikel ilmiah, ulasan literatur, biografi, dan
lain sebagainya.
Di masa yang serba digital seperti saat ini, tak menutup kemungkinan sumber
sekunder ini disajikan dalam bentuk video misalnya film dokumenter
mengenai peristiwa, suatu tokoh, dan lain sebagainya sehingga dapat
mendukung sumber primer.
8
E. Bab III: Kesimpulan
Kajian ilmu sejarah bukanlah mitos melainkan peristiwa nyata yang terjadi pada
masa lampau. Sebagai ilmu, ilmu sejarah menggunakan penelitian ilmiah untuk
menyingkap suatu kajian sejarah. Penelitian adalah usaha untuk menemukan,
mengungkap, menginvestigasi, dan menganalisis suatu fenomena atau kejadian
dengan prosedur ilmiah. Ketika melakukan penelitian sejarah, kalian mirip dengan
seorang detektif yang berusaha mengumpulkan informasi sebanyak mungkin,
menggunakan berbagai macam sumber untuk memperoleh data, dan selanjutnya
mengolah dan menganalisis data untuk disampaikan menjadi laporan penelitian.
Secara umum terdapat dua macam sumber sejarah yaitu sumber sejarah primer
dan sekunder. Sumber sejarah primer adalah data utama yang diperoleh langsung
dari subyek dan objek penelitian. Dalam penelitian sejarah, sumber sejarah primer
adalah arsip. Sedangkan sumber sejarah sekunder adalah data pendukung yang
ditulis atau dibuat setelah kejadian selesai.