Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENELITIAN SEJARAH

kelompok 2

● Risky Ramadhan
● Ardi Bimantara
● Ahmad Muzani
● Chesa Citra Laura
● Annissa sya'bana lutfi

SEJARAH INDONESIA
Guru Pembimbing : Nia Daniati S.Pd

SMA NEGERI 3 MARTAPURA


Tahun Ajaran 2023/2034
KATA PENGANTAR

Puja-puji dan syukur kami panjatkan pada Allah SWT. Hanya kepada-Nya lah kami memuji
dan hanya kepada-Nya lah kami memohon pertolongan. Tidak lupa shalawat serta salam
kami haturkan pada junjungan nabi agung kita, Nabi Muhammad SAW. Risalah beliau lah
yang bermanfaat bagi kita semua sebagai petunjuk menjalani kehidupan.
Dengan pertolongan-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah berjudul "Penelitian Sejarah".
Pada isi makalah akan diuraikan tentang penelitian sejarah hingga tahapan-tahapan nya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................i
DAFTAR ISI ........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ...................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH ..............................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENELITIAN SEJARAH ....................................2
B. PENGERTIAN PENELITIAN SEJARAH MENURUT
PARA AHLI .................................................................................2
C. TUJUAN PENELITIAN SEJARAH.............................................3
D. MANFAAT PENELITIAN SEJARAH ..........................................3
E. METODE/ LANGKAH PENELITIAN SEJARAH.........................4
F. JENIS-JENIS SUMBER PENELITIAN SEJARAH…….…………5

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN ...........................................................................7

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….8

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sejarah adalah mata pelajaran wajib yang perlu dipelajari oleh semua siswa. Dengan
mempelajari sejarah, diharapkan siswa dapat mengetahui sejarah dan menghargai jasa para
pahlawan terdahulu serta menarik subjek dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Melalui sejarah dapat dikembangkan nilai-nilai dan kecakapan kecakapan sosial bagi siswa
berupa nilai demokrasi, nasionalisme, patriotisme, bertanggungjawab, mandiri dan
pentingnya pendidikan bagi kemajuan suatu bangsa.
Bagaimana sebuah peristiwa sejarah dapat direkonstruksi dan diceritakan kembali disinilah
diperlukan sebuah penelitian sejarah yang mana dalam penelitian ini diperlukan sumber-
sumber sejarah sebagai objek penelitian sejarah tersebut.

B. Rumusan masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :


1. Apa pengertian Penelitian Sejarah
2. Apa tujuan Penelitian Sejarah
3. Apa kegunaan / manfaat dari Penelitian Sejarah
4. Apa langkah-langkah Penelitian Sejarah
5. Apa jenis Jenis sumber Penelitian Sejarah

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penelitian Sejarah

Penelitian sejarah adalah tindakan yang dilakukan oleh sejarawan dalam merumuskan
peristiwa sejarah melalui teknik pengumpulan data dan kritik sumber secara sistematis
sehingga peristiwa sejarah menjadi benar – benar valid tanpa terpengaruh subjektivitas
penulis. Secara umum penelitian sejarah dilakukan dengan tujuan menguji analisa
sejarawan melalui serangkaian tahap.

B. Penelitian sejarah menurut para ahli

Borg dan Gall Menguraikan Penelitian sejarah adalah suatu kegiatan sistematis untuk
menyelidiki dokumen serta berbagai sumber lainnya yang mengandung fakta mengenai
pertanyaan-pertanyaan sejarawan di masa lalu.

Wiersman mengemukakan pendapat mengenai pengertian penelitian sejarah yaitu suatu


proses menyelidiki dengan kritis mengenai suatu peristiwa di masa lampau dengan tujuan
menghasilkan deskripsi serta penafsiran yang benar dan tepat mengenai peristiwa-peristiwa
tersebut

Jack. R. Fraenkel & Norman E. Wallen penelitian sejarah merupakan penelitian


memfokuskan pada kejadian masa lampau. Penelitian sejarah mencoba merekonstruksi apa
yang terjadi di masa lampau selengkap serta seakurat mungkin, dan umumnya menjabarkan
mengapa kejadian tersebut terjadi.

Donald Ary dkk memaparkan definisi dari penelitian sejarah yakni untuk menetapkan fakta
dan mencapai kesimpulan tentang kejadian di masa lalu, yang mana dilakukan dengan
runtut atau sistematis dan objektif
oleh ahli sejarah untuk mencari, mengevaluasi serta menafsirkan bukti-bukti untuk
mempelajari masalah baru tersebut.

C. Tujuan penelitian sejarah

Jack R. Fraenkel dan Norman E. Wallen dalam How to Design and Evaluate Research in
Education menyampaikan bahwa setidaknya ada empat tujuan dari penelitian sejarah, yaitu:
● Menumbuhkan kesadaran terhadap kejadian di masa lalu. Sehingga muncul
kemauan untuk belajar dan memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut di masa kini;
● Menemukan solusi-solusi terhadap permasalahan di masa kini yang mungkin pernah
dilakukan di masa lalu;
● Membantu memprediksi kejadian di masa mendatang. Peristiwa sejarah dalam
lintasan waktu dapat terjadi secara berulang di masa mendatang;
● Penelitian sejarah dapat digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang
berhubungan dengan sebab-akibat dan kecenderungan.

D. Manfaat penelitian sejarah

Edukatif
Penelitian sejarah memiliki manfaat yang besar dalam pembelajaran publik. Hasil dari riset
ini dapat memberikan gambaran yang komprehensif kepada masyarakat mengenai peristiwa
penting di masa lalu. Sebagian di antara kita barangkali memandang peristiwa sejarah
hanya sedikit bahkan terpotong-potong. Sekumpulan penelitian sejarah akan membantu kita
memiliki pemahaman yang lebih luas, serta menghasilkan sikap menghargai dan
menghormati pelaku sejarah. Misalnya, dalam rangkaian peristiwa Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia kita mengetahui peranan figur seperti Wikana, Chaerul Saleh, dan Shodanco
Singgih.
Instruktif
Penelitian sejarah juga dapat menjadi landasan instruksi-instruksi di masa kini. Hal ini
dimaksudkan untuk mencegah peristiwa-peristiwa merugikan di masa lalu terulang kembali.
Misalnya taktik militer dan sistem pendidikan, yang pembaharuannya berkaca pada
evaluasi-evaluasi di masa lampau. Manusia selalu berkembang dalam lintasan waktu, dan
hal ini didorong oleh adanya peristiwa sejarah.

Inspiratif
Penelitian sejarah memuat manfaat inspiratif, terutama apabila berkenaan dengan peristiwa
heroik atau tokoh-tokoh tertentu. Inspirasi ini akan menunjang perkembangan manusia di
masa kini untuk mengulang atau melampaui sejarah. Misalnya, Pertempuran Surabaya
adalah salah satu dari banyak peristiwa yang menginspirasi perjuangan mempertahankan
kemerdekaan. Inspirasi ini terus digaungkan sampai hari ini dengan peringatan Hari
Pahlawan.

Rekreatif
Penulisan sejarah di era modern semakin dekat dengan seni. Karya yang hadir memiliki tata
bahasa yang menarik, runut, serta menggambarkan banyak hal dalam satu tulisan.
Pembaca dapat mengetahui hal-hal yang jauh dari kita baik secara ruang maupun waktu.
Kita dapat bersentuhan dengan kebiasaan, cara-cara, dan tindakan yang tidak pernah
terpikirkan untuk kita lakukan.

E. Metode / Langkah Penelitian sejarah


● menentukan topik
Langkah awal dalam merumuskan sebuah peristiwa sejarah adalah menentukan topik yang
akan dibahas. Pemilihan topik peristiwa sejarah yang akan diteliti hendaknya memiliki
kriteria seperti layak menjadi bahan penelitian, bukan merupakan pengulangan atau
duplikasi yang sudah ada, serta ketersedian sumber atau bahan penelitian sejarah.

● Heuristik (Pengumpulan Sumber)


Setelah menentukan topik apa yang akan dibahas, langkah selanjutnya adalah melakukan
pengumpulan sumber. Tahapan ini berperan penting karena menjadi dasar peristiwa yang
akan disusun sesuai dengan fakta sejarah yang ada. Pada tahap heuristik seorang
sejarawan mengumpulkan sumber dengan tingkatan yang paling kuat hingga paling lemah
berdasarkan sifatnya (sumber primer, sekunder dan tersier). Selain itu seorang peneliti juga
harus mampu menggali sumber sejarah berdasarkan bentuknya (sumber sejarah lisan,
tulisan, benda dan audio visual).

● Verifikasi (Kritik Sumber)


Kritik sumber merupakan upaya peneliti untuk menyeleksi dan mengecek keaslian serta
keabsahan sumber sejarah. Pada tahap ini peneliti harus mengecek kevalidan sumber
sejarah. Terdapat dua jenis verifikasi / kritik sumber yaitu :

● Verifikasi (Kritik) Eksternal


Kritik eksternal adalah pengujian keaslian melalui bahan yang digunakan. Terdapat tiga
aspek yang perlu diperhatikan seorang peneliti yaitu autentitas (kesesuaian sumber),
orisinalitas (keaslian), dan integritas (keutuhan sumber).

● Verifikasi (Kritik) Internal


Kritik internal dilakukan untuk menguji isi dari sumber sejarah. Terdapat tiga hal yang perlu
diperhatikan yaitu sifat sumber (keresmian sumber), latar belakang sumber, dan
pembanding sumber lain.

● Inteprtasi (Penafsiran)
Setelah melakukan kritik sumber dan diketahui bahwa sumber yang dikumpulkan sesuai
dengan yang akan diteliti maka langkah selanjutnya adalah menafsirkan dan
menghubungkan antar peristiwa yang telah di verifikasi sehingga menjadi satu bagian utuh.
Penafsiran yang dilakukan harus dilandasi sifat objektif dan harus bersifat rasional.

● Historiografi (Penulisan Sejarah)


Pada tahapan akhir penelitian sejarah dilakukan pencatatan terhadap hasil penelitian yang
telah melalui langkah – langkah metodologi sejarah. Peneliti tidak hanya melaporkan semata
namun harus memahami peristiwa sejarah yang ditulis dan hasil pemikirannya.
F. Jenis Jenis Sumber Penelitian Sejarah

Dikutip dari Permendikbud Nomor 69 Tahun 2016, sumber-sumber sejarah memiliki


beberapa jenis berdasarkan sifat dan bentuknya.

★ Sumber Sejarah Berdasarkan Sifat

➢ Sumber Primer
Sumber Primer adalah kesaksian dari seseorang yang pernah melihat peristiwa dengan
indera yang dimilikinya, baik dengan mata maupun dengan indera yang lainnya. Informasi ini
didapatkan dari orang yang secara langsung terlibat dalam peristiwa sejarah. Informasi
tersebut berupa tulisan, lisan, ataupun audio-visual.
Sumber primer dibuat selama periode waktu masa lampau menurut sudut pandang pelaku
selaku pengamat langsung peristiwa sejarah pada masa lampau. Oleh karena itu, sumber
primer harus sezaman dengan peristiwa sejarah pada masa lampau.
Dalam konteks penelitian historis, sumber primer adalah sumber yang dibuat selama
periode waktu tertentu yang sedang dipelajari. Sumber primer memungkinkan peneliti
sedekat mungkin dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi selama peristiwa sejarah atau
periode waktu tertentu.

➢ Sumber Sekunder
Sumber sekunder adalah kesaksian dari seseorang yang tidak secara langsung terlibat
dalam peristiwa sejarah pada masa lampau. Sumber sekunder ini bisa berupa tulisan, lisan,
dan audio-visual.
Sumber sekunder tidak memberikan bukti secara langsung oleh pelaku, namun sumber
sekunder ini memberikan informasi yang berasal dari data primer yang sudah direkonstruksi
atau ditafsirkan. Biasanya penulis melakukan penelitian secara langsung terhadap peristiwa
sejarah yang dibahas.
Para sejarawan akan menghabiskan banyak waktu dengan sumber-sumber sekunder
seperti halnya dengan sumber-sumber primer. Tujuannya untuk memahami bagaimana para
sarjana lain menafsirkan peristiwa-peristiwa yang tidak jelas dan mungkin tidak sepakat
dengan analisis mereka.

➢ Sumber Tersier
Sumber Tersier adalah kumpulan sumber sejarah yang berasal dari sumber sejarah
sekunder yang telah ditafsirkan kembali. Sumber sejarah ini merupakan kumpulan dari
beberapa hasil penelitian ahli sejarah yang dianalisis.
Sumber sejarah yang tergolong dalam sumber sejarah tersier ini adalah buku-buku sejarah
berdasarkan laporan hasil penelitian ahli sejarah. Biasanya penulis tidak melakukan
penelitian secara langsung mengenai topik-topik yang dibahas.

★ Sumber Sejarah Berdasarkan Bentuk


➢ Sumber Tertulis
Sumber tertulis adalah sumber sejarah yang didapatkan dari peninggalan-peninggalan
peristiwa pada masa lampau berupa tulisan dan catatan. Contohnya prasasti, dokumen,
piagam, naskah, surat kabar, dan laporan.

➢ Sumber Lisan
Sumber lisan adalah keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami peristiwa
sejarah tersebut. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami langsung peristiwa
tersebut, sumber lisan juga bisa diperoleh dari kerabat atau orang lain yang mengetahui
peristiwa tersebut secara rinci. Dengan kata lain sumber sejarah ini bisa digunakan untuk
sumber primer dan sumber sekunder. Contohnya wawancara.
Pada dasarnya informasi yang didapatkan tidak langsung dijadikan acuan karena tidak
semua pelaku sejarah ingat dengan peristiwa sejarah secara detail. Sehingga pemakaian
sumber lisan ini harus dibarengi dengan sumber tulisan sebagai penunjang.

➢ Sumber Benda

Sumber benda adalah sumber yang berasal dari peninggalan-peninggalan sejarah berupa
benda-benda kebudayaan. Contohnya bangunan, senjata, perkakas dari batu, patung,
perhiasan, dan candi.

BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian sejarah harus dilandasi atau berpedoman pada kaidah kaidah
metode sejarah. Jika tidak, penelitian itu hanya akan menghasilkan
tulisan sejarah semi ilmiah atau bahkan sejarah populer. Oleh karena itu
calon peneliti sejarah harus memahami kaidah-kaidah metode sejarah
dan mampu mengimplementasikannya, agar penelitian itu menghasilkan
karya sejarah ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA
https://meenta.net/pengertian-penelitian-sejarah-menurut-ahli/

https://penelitianilmiah.com/tujuan-penelitian-sejarah/
https://www.balaibahasajateng.web.id/materi-sekolah/500/metode-
penelitian-sejarah
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/sumber-sejarah-pengertian-jenis-
jenis-beserta-contohnya-
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://sma13smg.sch.id/
materi/metode-langkah-penelitian-sejarah/%23:~:text%3DPenelitian
%2520sejarah%2520adalah%2520tindakan%2520yang,valid
%2520tanpa%2520terpengaruh%2520subjektifitas
%2520penulis.&ved=2ahUKEwicuorc7oaBAxXEe2wGHQF6AtsQFnoEC
BkQBQ&usg=AOvVaw3fEVczs7QmmTvH3TG2tZVy

Anda mungkin juga menyukai