(Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2010-2014)
SKRIPSI
Disusun Oleh:
MUHAMMAD ULUM
1111081000002
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016M/1437H
i
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Jum’at, 29 Juli 2016 Bulan Tahun telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
ii
i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Apabila dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melakukan
pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti bahwa saya
telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang
berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikan Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Muhammad Ulum
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Muhammad Ulum
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 04 Juni 1993
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat Rumah : Jalan Al-Mubarok 1 No.34, Cipulir, Kebayoran Lama,
Jakarta Selatan.
Ayah : Abdul Rahman
Ibu : Rohaitoh
No. Telepon / HP : 081314669434 / 082211147677
Email : muhammadulum93@yahoo.com
v
ABSTRACT
This study was to analyze the factors that influence the capital debt policy in the financial report
listed on the Indonesian Stock Exchange. Independent variables that evaluated in this study were
dividend policy, profitability, liquidity, firm growth and firm size. While the dependent variable was
debt policy. The populations in this study were go public manufacturing companies that listed on the
Indonesian Stock Exchange 2010 to 2014. Sampling technique was made by convenience sampling
methode. This study uses secondary data, the company's annual financial statement data on the
manufacturing industry in Indonesia Stock Exchange period 2010 to 2014There were 13
manufacturing companies which used as the sample, so the total sample research became 65
financial reports. Multiple regression with SPSS 20 was used as the analytical method. The results
indicated that there were correlation between profitability, liquidity and growth to debt policy. While
the dividend policy and firm size were not affected debt policy.
Keywords: Debt policy, dividend policy, profitability, liquidity, firm growth, firm size
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan hutang dalam
laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel independen yang
digunakan pada penelitian ini adalah kebijakan dividen, profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan
perusahaan dan ukuran perusahaan, sedangkan variabel dependennya adalah kebijakan hutang.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur go public yang terdaftar di BEI periode
2010 sampai 2014. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan tahunan perusahaan
pada industri manufaktur yang ada di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010 sampai 2014.
Jumlah perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel sebanyak 13 perusahaan sehingga total sampel
penelitian adalah 65 laporan keuangan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi
berganda SPSS 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas likuiditas dan pertumbuhan
perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan hutang sedangkan kebijakan deviden dan pertumbuhan
perusahaan tidak mempengaruhi kebijakan hutang.
vi
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah Subhanahu wata’alaa atas segala nikmat, rahmat, karunia,
hidayah dan inayah-Nya yang diberikan kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga
selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan
seluruh seluruh saudara saudara kita sesama muslim.
Alhamdulillahi rabbil’alamin tak lupa penulis ucapkan dan dengan Rahmat dan
Ridho-Nya akhirnya skripsi dengan judul “Pengaruh Kebijakan Dividen, Profitabilitas,
Likuiditas, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang (Studi
Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-
2014)” dapat diselesaikan.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini, tidak lepas dari dukungan, bantuan, bimbingan,
dan doa dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang diberikan, nikmat sehat wal’fiyat, sehingga
bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini.
2. Untuk kedua orang tua penulis tercinta terimakasih atas seluruh kasih sayang dan dan
cintanya. Dukungan yang luar biasa dari awal perkuliahan sampai terselesaikannya skripsi ini.
Semoga Allah selalu melindungi Abah dan Ibu. Amin
3. Bapak Taridi Kasbi Ridho, SE., MBA selaku dosen Pembimbing Skripsi yang selalu
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan juga masukan-masukan yang sangat
positif dan membantu menyempurnakan skripsi ini.
4. Bapak Dr. M. Arief Mufraini LC., MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah
memberikan izin dalam penulisan skripsi ini.
5. Ibu Titi Dewi Warninda, S.E.,M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis dan Ibu Ela Patriana, MM selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
6. Bapak Prof. Ahmad Rodoni, MM selaku dosen pembimbing akademik.
7. Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan yang telah
memberikan ilmu mulai dari semester awal sampai dengan penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
8. Seluruh Staff dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang telah membantu penulis mengurus keperluan administrasi skripsi.
9. Untuk Adik dan Kakak penulis, Siti Rohmah, Abdul Hadi dan Ahmad Fauzan Kamil yang
selalu mendoakan penulis .
vi
ii
10. Terimakasih kepada Bpk Rektor Prof. Dede Rosyada, MA, Wakil Rektor Ibu Dr. Fadhilah
Suralaga, Msi, Bpk. Prof. Abdul Hamid, MS, Bpk. Prof. Dr.Yusron Razak,Msi dan Bpk. Prof.
Dr. Murodi, MA yang telah membimbing penulis dalam menjalankan amanah sebagai Ketua
DEMA UIN 2015.
11. Terimakasih untuk Pengurus DEMA UIN 2014 terkhusus Sdr. Didin Sirojuddin, Tutur
Ahsanil Mustofa, Eko Agus Nurhadi, Siska Amalia, Ahmad Noval (Bendot), Ahmad
Suhaimi, Fadhli Arwansyah, Muhammad Mubin dan Romi Permadi.
12. Terimakasih Pengurus DEMA UIN 2015 terkhusus Dedi Eka Setiawan, Egi Gilang, Ika
Sutiandari, Siti Asiah, Gunawan Widiyono, Wahyu Yulio Pratomo, Syifa Amalia, Wachid
Ervanto, Sulthan, Bagja Ilahi, Bryan Muhammad, Zahra Shalimah , Khariroh Maknunah dan
Rifqi Syahrizal yang telah memberikan waktu, ide dan gagasan dalam menemani Penulis
dikepengurusan.
13. Terima kasih untuk HMI Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (KAFEIS) terkhusus untuk
Ketua Umum Periode 2015/2016 Sdr. Hilman Afriansyah beserta pengurus, Wahyu Yulio
Pratomo, Gunawan Widiyono, Bingah Pngesti, Wisnu Dwi Cahyo, Abi Nubli Aufar, Septiani
NH, Mahda Nurhamidah, Fitria Karima dan lainnya yang saya tidak bisa sebutkan satu
persatu namun tidak mengurangi rasa terimakasih saya.
14. Terimakasih kepada Kanda Yunda HMI KAFEIS, Sugih Waluya Romdlon, Tripurwantaka,
Budiwan Fauzi, Adi Komba, Adithia Ramadhan, Sony Tibrizy, Wasis Handoko, Septiawan
Arya, Dendi Sumawan, Muhammad Fauzi, Adam Camubar, Rifqi Abdul Barry, Ahmad
Fauzan Aulia, Muhammad Iksan, Achmad Munawar dan Restu Dwitama yang telah
membimbing penulis berkader di himpunan yang saya cintai, HMI
15. Terimakasih untuk teman-teman Manajemen kelas A angakatan 2011, temen-temen
manajemen Keuangan 2011 dan temen-temen KKN L’Odette.
16. Sarah Islamia Dhahono, SKM. atas segala ketulusan, kesabaran, kesetiaan dan dukungan serta
doa yang diberikan.
17. Tidak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang tidak bisa Penulis
sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
ix
Dalam menyusun skripsi ini, penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin memberikan
yang terbaik. Namun tidak mustahil jika pepatah, ”tak ada gading yang tak retak“ masih ada dalam
penyusunan skripsi ini. Kesempurnaan skripsi ini memang semata-mata adalah berkat karunia Allah
SWT. Oleh karena itu, penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak
untuk menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan semoga Allah
SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada kita. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tangerang, 23 Juni 2016
Penulis
Muhammad Ulum
x
DAFTAR ISI
ABSTRACT........................................................................................................vi
ABSTRAK........................................................................................................vii
KATA PENGANTAR....................................................................................viii
DAFTAR ISI.....................................................................................................xi
DAFTAR TABEL...........................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................. 1
A. Landasan Teori......................................................................11
1. Kebijakan Hutang.............................................................11
2. Kebijakan Dividen............................................................13
3. Profitabilitas.....................................................................19
4. Likuiditas..........................................................................21
xi
5. Pertumbuhan Perusahaan.................................................23
6. Ukuran Perusahaan...........................................................24
B. Penelitian Terdahulu.....................................................................26
C. Kerangka Pemikiran......................................................................33
D. Hipotesis Penelitian......................................................................35
a. Variabel Dependen.....................................................48
b. Variabel Independen...................................................48
xi
i
BAB IV PEMBAHASAN
c. Uji Heterokedastisitas......................................... 59
e. Interpretasi ......................................................... 66
BAB V PENUTUP
72
A. Kesimpulan .......................................................................
B. Implikasi ........................................................................... 73
C. Saran.................................................................................. 74
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................75
LAMPIRAN-LAMPIRAN..............................................................................81
xi
ii
DAFTAR TABEL
xi
v
DAFTAR GAMBAR
x
v
DAFTAR LAMPIRAN
1. Sampel Penelitian..................................................................81
2. Kebijakan Hutang..................................................................82
3. Kebijakan Dividen................................................................82
4. Profitabilitas..........................................................................83
5. Likuiditas...............................................................................83
6. Pertumbuhan Perusahaan......................................................84
7. Ukuran Perusahaan................................................................84
x
vi
BAB I
PENDAHULUAN
ekonomi Indonesia tahun 2015 sebesar 4,8 persen. Posisi ini melambat jika
dibandingkan laju ekonomi pada tahun 2014 yaitu sebesar 5,01 persen.
Bukan hal yang aneh jika ada beberapa perusahaan yang mengalami
Tabel 1.1
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia berdasarkan PDB (dalam %)
yang terjadi. Sebut saja Panasonic dan Toshiba yang mem-PHK sejumlah
(www.liputan6.com)
1
Ekonom UGM A. Toni Prasetyantono mengkhawatirkan Uni Eropa
utang yang begitu besar. Sekarang ini, utang Uni Eropa 8.18 persen dari
PDB, hamper sama dengan Amerika yang mencapai 84 persen. Hal ini
diperparah dengan kemajuan dunia bisnis yang global dan semakin ketat
Indonesia. (www.viva.co.id)
(equity financing). Selain itu terdapat pula sumber dana dari eksternal
2
ataupun pinjaman dan bank). Metode pemenuhan kebutuhan dana yang
Ratih Handayani, 2009). Jensen (1986) dalam Steven dan Lina (2004)
adalah melalui pasar modal. Pengertian pasar modal secara umum menurut
3
modal adalah suatu sistem keuangan yang termasuk di dalamnya adalah
surat-surat berharga dan beredar. Dilihat dari pengertian akan pasar modal
diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal merupakan salah satu cara bagi
Efek atau dalam istilah bahasa Inggris disebut security adalah suatu surat
sebagai hutang dan ekuitas seperti obligasi dan saham. Efek tersebut dapat
kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek. (Muhammad
sektor besar yaitu sektor utama, sektor manufaktur dan sektor jasa. Diantara
mengubah bahan mentah menjadi barang jadi dianggap sebagai sektor yang
(www.idx.co.id)
4
Manufaktur terdiri dari sektor industri dan bahan kimia, sektor aneka
industri dan sektor barang konsumsi, hal ini menjadikan manufaktur sebagai
sektor yang paling stabil karena memiliki likuiditas serta kapitalisasi pasar
Trilliun untuk sektor industri bahan kimia dan aneka industri mampu
(www.bkpm.go.id)
tahun 2012 dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,2% itu, sektor
hutang dan ekuitas atau yang lebih dikenal dengan istilah Debt to Equity
Ratio (DER) (Suad Husnan, 2001: 39). DER menunjukkan tingkat risiko
5
suatu perusahaan, DER yang semakin tinggi menunjukkan risiko yang
bahwa pendanaan yang berasal dari hutang besar. investor cenderung lebih
tertarik pada tingkat DER tertentu yang besarnya kurang dari satu, jika
tinggi karena penggunaan hutangnya tinggi. oleh karena itu perusahaan akan
berusaha agar tingkat DER yang dimiliki tidak lebih dari satu dalam struktur
hutang perusahaan.
hutang perusahaan. Hal tersebut juga sama seperti yang diungkapkan oleh
Desi Milanto (2013) dan Ni Komang Ayu Purnianti dan I Wayan Putra
6
(2016) bahwa ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan memiliki
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
7
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka dapat dikemukakan
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
b. Bagi Investor
8
hutang sehingga investor dapat mengambil keputusan investasi
yang tepat.
c. Bagi Kreditur
d. Bagi Penulis
e. Bagi Akademisi
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Kebijakan Hutang
perusahaan lain di masa yang akan datang sebagai hasil transaksi masa
10
perusahaan sehingga dapat digunakan untuk membiayai aktivitas
(Ozkan, 2001:185).
faktor, baik faktor yang berasal dari dalam perusahaan maupun faktor
b. Struktur Aktiva
11
hutang dalam jumlah besar karena aktiva tersebut dapat
c. Profitabilitas
d. Risiko Bisnis
kebangkrutan.
pendanaan eksternal.
2. Kebijakan Dividen
12
para pemegang saham dalam bentuk dividen tunai, penjagaan
13
3) Dividen yang akan dibayarkan apakah setiap tahun atau
periodik
menahan laba saat ini dalam jumlah yang lebih besar dalam
ditahan perusahaan.
14
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan kebijakan dividen
laba sekarang.
15
3) Perlu membayar kembali pinjaman. Disini perusahaan
kecil).
16
6) Tingkat keuntungan (tingkat hasil pengembalian atas
perusahaan.
keuntungannya berfluktuasi
17
menyebabkan perusahaan akan membayar dividen yang
rendah.
3. Profitabilitas
yang dimiliki.
18
Menurut Weston dan Brigham (2005:128), perusahaan dengan
19
pengembalian total aktiva yang dimiliki sehingga berpengaruh
4. Likuiditas
20
yang buruk dari kreditor. Jadi semakin likuid suatu perusahaan, berarti
a. Cash ratio
b. Reserve Requirment
di Bank Indonesia
21
c. Loan to Assets Ratio (LAR)
aktiva lancar atau aktiva yang paling likuid dari bank. Semakin
5. Pertumbuhan Perusahaan
22
Tingkat pertumbuhan suatu perusahaan akan menunjukkan
dana yang dibutuhkan dan semakin besar juga hutang yang digunakan.
6. Ukuran Perusahaan
23
besar total aktiva maka semakin besar pula ukuran suatu perusahaan.
perusahaan yang besar dan mapan (stabil) akan lebih mudah untuk ke
besar akan lebih tinggi dari perusahaan kecil (Smith, 1996, dalam
Mulianti, 2009).
24
B. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
26
Kebijakan Manajerial hutang.
Hutang (Studi (MOWN), dan Sedangkan
Kasus Kepemilikan variabel
perusahaan di Saham lainnya tidak
BEI periode Institusional berpengaruh
2006-2008) (INST) secara
signifikan.
3 Christine Dwi Faktor-Faktor Dependen : Ukuran
K.S (2012) yang Kebijakan perusahaan,
Mempengaruhi Hutang (DER) profitabilitas
Kebijakan Independen : dan free cash
Hutang (Studi Ukuran flow
Kasus Perusahaan, mempunyai
Perusahaan Profitabilitas, pengaruh yang
Manufaktur di Free signifikan
BEI periode terhadap
2006-2010) cash flow, kebijakan
Kepemilikan hutang.
manajerial, Sedangkan
Kepemilikan kepemilikan
institusional, manajerial,
Kebijakan kepemilikan
dividen dan institusional,
Struktur aset kebijakan
dividendan
struktur aset
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
kebijakan
hutang.
27
Perusahaan
berpengaruh
positif pada
kebijakan
hutang. Umur
berpengaruh
negatif pada
kebijakan
hutang.
5 Desi Milanto Analisis Faktor- Dependen : Secara
(2013) Faktor yang Kebijakan bersama-sama
Mempengaruhi Hutang variabel
Kebijakan (DEBT) kepemilikan
Hutang (Studi Independen : manajerial,
pada Perusahaan Kepemilikan institusional,
Manufaktur yang manajerial, kebijakan
Terdaftar di institusional, dividen,
Bursa Efek kebijakan struktur aset,
Indonesia dividen, ukuran dan
Periode Tahun struktur aset, pertumbuhan
2009-2011) ukuran dan perusahaan
pertumbuhan mempengaruhi
perusahaan. variabel
kebijakan
hutang.
Sedangkan
secara parsial,
terdapat empat
variabel
independen
yaitu
kepemilikan
manajerial,
kepemilikan
institusional,
ukuran dan
pertumbuhan
perusahaan
yang
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
kebijakan
hutang. Dua
variabel
28
lainnya yaitu
kebijakan
deviden dan
struktur aset
menunjukkan
pengaruh yang
tidak signifikan
terhadap
kebijakan
hutang.
6 Indra E. Kepemilikan Dependen : Kepemilikan
Tjeleni (2012) Manajerial dan Kebijakan manajerial dan
Institusional Hutang kepemilikan
Pengaruhnya Independen : institusional
Terhadap Kepemilikan berpengaruh
Kebijakan Manajerial signifikan
Hutang pada dan terhadap
Perusahaan Kepemilikan kebijakan
Manufaktur di Institusional hutang
BEI (2008-2010) perusahaan
manufaktur di
BEI
7 Rizka Putri
Pengaruh Dependen : Kepemilikan
IndahningrumKepemilikan Kebijakan manajerial,
dan Ratih
Manajerial, Hutang dividen, dan
Handayani Kepemilikan Independen : pertumbuhan
(2009) Institusional, Kepemilikan perusahaan
Dividen, Manajerial, tidak
Pertumbuhan Kepemilikan berpengaruh
Perusahaan, Institusional, terhadap
Free Cash Flow Dividen, kebijakan
dan Profitabilitas Pertumbuhan hutang.
terhadap Perusahaan, Sedangkan
Kebijakan Free kepemilikan
Hutang institusional,
Perusahaan Cash profitabilitas
(Studi Kasus Flow dan dan free cash
Perusahaan Profitabilitas flow
Manufaktur di berpengaruh
BEI Periode terhadap
Tahun 2005- kebijakan
2007) hutang.
8 Yeniate dan Faktor-Faktor Dependen : Kepemlikan
Nicken yang Kebijakan Institusional,
Destriana Mempengaruhi Hutang struktur aset,
(2010) Kebijakan Independen : profitabilitas
29
Hutang pada Kepemilikan dan
Perusahaan Manajerial, pertumbuhan
Nonkeuangan Kepemilikan perusahaan
yang Terdaftar di Isntitsuional, berpengaruh
Bursa Efek Kebijakan terhadap
Indonesia Dividen, kebijakan
(Periode tahun struktur Aset, hutang.
2005-2007) Profitabilitas, Sedangkan
Pertumbuhan kepemilikan
Perusahaan manajerial,
dan Risiko kebijakan
Bisnis dividen dan
risiko bisnis
tidak
berpengaruh
terhadap
kebijakan
hutang.
9 Yulisa Pengaruh Dependen : CGI
Rebecca dan Corporate Biaya Ekuitas berpengaruh
Sylvia Governance dan Biaya negatif
Veronica Index (CGI), Hutang terhadap biaya
Siregar (2012) Kepemilikan Independen : ekuitas dan
Keluarga dan Corporate biaya hutang.
Kepemilikan Governance Kepemilikan
Institusional Index, keluarga
terhadap Biaya Kepemilikan berpengaruh
Ekuitas dan Keluarga dan positif terhadap
Biaya Hutang: Kepemilikan biaya ekuitas
Studi Empiris Institusional tetapi tidak
pada Perusahaan berpengaruh
Manufaktur yang terhadap biaya
Terdaftar di BEI hutang.
(Periode Tahun Kepemilikan
2008-2010) institusional
tidak
berpengaruh
terhadap biaya
ekuitas tetapi
berpengaruh
negatif
terhadap biaya
hutang.
10 Larasati Pengaruh Dependen : Kepemilikan
(2011) Kepemilikan Kebijakan manajerial tidak
Manajerial, Hutang berpengaruh
30
Kepemilikan Independen : terhadap
Institusinal, dan Kepemilikan kebijakan
Kebijakan Manajerial, hutang.
Dividen terhadap Kepemilikan Sedangkan
Kebijakan Institusinal, kepemilikan
Hutang dan Kebijakan institusional dan
Perusahaan Dividen kebijakan
(Studi kasus di dividen
BEI 2005-2009) berpengaruh
terhadap
Kebijakan
Hutang
11 Bambang Determinants od Dependen: Struktur Aset,
Sudiyatno and debt policy: An Kebijakan Pertumbuhan
Septavia emperical Hutang dan Ukuran
Mustika Sari studying Independen: Perusahaan
(2013) Indonesia Non-debt berdampak
tax positif dan
stock exchange shiled, signifikan
Struktur Aset, terhadap
Profitabilitas, Kebijakan
Pertumbuhan Hutang,
dan Ukuran Profitabilitas
Perusahaan berdampak
negatif dan
signifikan
terhadap
Kebijakan
Hutang, Non-
debt tax shield
tidak
memberikan
efek yang
signifikan
terhadap
Kebijakan
Hutang.
12 Richard Kofi What Dependen: Struktur Aset
Akoto and Determines the Struktur berpengaruh
Dadson Debt Policy of Modal positif dan
Awunyo Vitor Independen: signifikan
(2014) Listed Faktor-faktor terhadap total
Manufacturing yang hutang,
Firms in Ghana? mempengaruhi Likuiditas
struktur modal berpengaruh
positif namun
31
tidak signifikan
terhadap Total
Hutang, Ukuran
Perusahaan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap Total
Hutang dan
Profitabilitas
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap Total
Hutang.
13 Nima S. Debt Policy and Dependen: Peningkatan
Sadeghian, Corporate Kinerja Current
Mohammad Performance: Perusahaan
M. Latifi, Empirical Independen: Debts, Non-
Saeed Soroush Evidence Kebijakan Current Debts,
And Zeinab T. Hutang dan Total Debts
Aghabagher from (Current Debt, memiliki
(2012) Tehran Non-Current pengaruh
Debt dan Negatif pada
Stock Exchange Total Hutang) Kinerja
Companies Perusahaan.
Selain itu
ditemukan pula
perusahaan yang
terus menerus
berusaha untuk
menciptakan
aset melalui
hutang, tanpa
memperhatikan
ukuran
perusahaan dan
faktor penting
lainnya, tidak
mampu
menunjukkan
kinerja yang
unggul.
14 Ben Moussa Interactions Dependen: Mendukung teori
Fatma And between Free Biaya Agency arus kas bebas
Jameludin Cash Flow, Independen: Jensen (1986)
Chichti (2011) yang menyatakan
Debt Policy and bahwa kebijakan
Stuktur
32
Structure of Kepemilikan utang
Governance: dan Kebijakan menggambarkan
Hutang mekanisme pokok
Three Stage pemerintahan
Least Square yang dapat
Simultaneous membatasi risiko
Model arus kas bebas.
Dalam penelitian
Approach ini ditemukan
juga bahwa
kepemilikan
manajerial
menurunkan
tingkat biaya
perusahaan dalam
hal arus kas
bebas. Dan
konsentrasi
kepemilikan
meningkatkan
risiko arus kas
bebas.
Sumber : Kumpulan Penelitian Terdahulu
C. Kerangka Berpikir
gambar 2.1
33
Gambar 2.1
Kerangka
Pemikiran
Variabel Independen:
Model Regresi
Interpretasi
34
D. Hipotesis Penelitian
secara parsial.
secara parsial.
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
35
Tabel 3.1
Kriteria
Sampel
dalam IDX Fact Book dan tidak mengalami delisting selama tahun
2010-2014.
2014.
36
Jumlah sampel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-
2014. Sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai
berikut:
Tabel 3.2
Sampel
Penelitian
NO KODE NAMA PERUSAHAAN
1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk
2 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
3 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk
4 AMFG Asahimas Flat Galss Tbk
5 APLI Asiaplast Industries Tbk
6 ASII Astra Internasional Tbk
7 CPIN Charoen Pokph and Indonesia Tbk
8 GGRM Gudang Garam Tbk
9 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
10 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
11 KLBF Kalbe Farma Tbk
12 SMGR Semen Gresik Tbk
13 UNVR Unilever Indonesia Tbk
Sumber : www.idx.co.id
37
1. Kepustakaan
dengan kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai,
budaya dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti,
penelitian, hal ini dikarenakan penelitian tidak akan lepas dari literatur-
literatur ilmiah.
2. Penelitian Lapangan
langsung. Data yang diperlukan adalah data sekunder, yaitu data yang
diperoleh dari pihak lain (sudah tersedia). Data tersebut diperoleh dari
38
dan lebih dari satu variabel independen disebut regresi berganda.
Model regresi linier berganda dikatakan model yang baik jika model
heteroskedastisitas.
a. Statistik Deskriptif
suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan
a. Uji Normalitas
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik.
39
1) Analisis Deskriptif
diagonalnya.
yaitu:
normalitas.
(b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak
40
tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas. (Singgih
Santoso, 2012:322)
2) Analisis Statistik
b. Uji Multikolinieritas
nol
41
3) Nilai t-rasio dari satu atau lebih koefisien akan menjadi tidak
c. Uji Autokorelasi
bulanan, tahunan, dan seterusnya, karena itu ciri khusus uji ini
adalah waktu. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
42
Metode pengujian Run Test. Menurut Singgih Santoso
(2006:24) Run test ialah sebuah alat statistik untuk menguji apakah
isi populasi.
signifikansi (α) yang dipergunakan. Apabila nilai hasil uji run test
masalah autokorelasi pada data yang diuji. Pada uji run test, nilai
ditentukan adalah 5%, maka hasil run test lebih besar daripada 0,05
d. Uji Heteroskedastisitas
heteroskedastisitas.
43
Pada penelitian ini pengujian heteroskedastisitas dilakukan
(Ghozali, 2013:139).
3. Uji Hipotesis
(Ghozali, 2014:99) :
dependen.
44
(b) Jika probabilitas signifikan < 0,05, H0 ditolak, berarti
ti = βi
Se (βi)
Dimana:
45
dan satu. Nilai R² / Adjusted R² kecil berarti kemampuan variabel-
negatif.
Y= a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+e
Dimana:
a = Konstanta
X2 = Profitabilitas (ROA)
46
X3 = Likuiditas (CR)
bebas.
e = Error Term
1. Variabel Dependen
47
Variabel DER dirumuskan dengan rumus sebagai berikut:
2. Variabel Independen
berikut:
DPR= DPS
EPS
b) Profitabilitas (X2)
48
(Yeniatie dan Nicken, 2010). Merupakan rasio yang
c) Likuiditas (X3)
sebagai berikut:
CR = Aktiva Lancar
Hutang Lancar
49
Sehingga pertumbuhan perusahaan tersebut dapat
perusahaan adalah:
50
Tabel 3.3
Ringkasan Definisi Operasional Variabel
Logaritma
6 Ukuran Firm Size SIZE natural dari Ln Total Asset
Perusahaan total
assetnya
51
BAB IV
PEMBAHASAN
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010 sampai dengan 2014.
Dalam penelitian ini, penulis telah memilih sampel dengan metode convience
kategori yang dikembangkan oleh BEI yang tercantum dalam IDX factbook
52
Tabel 4.1
Sampel Penelitian Periode 2010-2014
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa total perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah 134 perusahaan. Namun, berdasarkan hasil
seleksi sampel hanya 13 perusahaan. Periode penelitian adalah 5 (lima) tahun yaitu
53
(Pertumbuhan perusahaan), dan X5 (Ukuran perusahaan) sebagai variabel
Tabel 4.2
Deskriptif Statistik
Deskriptif Statistik
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
DER 65 .15 2.28 .7975 .57103
DPR 65 .02 36.00 1.3231 4.68217
ROA 65 .62 71.51 13.5903 11.69533
CR 65 65.40 698.54 239.3651 143.27488
GROWTH 65 -.37 0.90 .1766 .204544
SIZE 65 26.33 33.13 29.8314 1.89780
Valid N (listwise) 65
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa nilai terendah variabel DPR
sebesar 0,02, nilai tertinggi 36,00, nilai rata-ratanya adalah sebesar 1,3231 dengan
standar deviasinya sebesar 4,68217. Variabel ROA dengan nilai terendah 0,62, nilai
tertinggi 71,51, nilai rata-ratanya 13,5903 dengan nilai standar deviasinya sebesar
dengan nilai rata-ratanya sebesar 239,3651, dengan nilai standar deviasinya sebesar
143,27488. Untuk variabel GROWTH mempunyai nilai terendah -0,37, dengan nilai
tertinggi sebesar 0,90, nilai rata-ratanya sebesar 0,1766 dengan nilai stadar
deviasinya adalah sebesar 0,204544. Lalu untuk variabel SIZE mempunyai nilai
terendah sebesar 26,33, nilai tertinggi 33,13 dengan nilai rata-rata sebesar 19,8314
54
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
1. Analisis Grafik
Plot). Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui variabel pengganggu atau residual
dalam model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang
baik adalah model regresi yang mempunyai distribusi data normal atau mendekati
normal. Apabila asumsi ini dilanggar maka uji statistik tidak valid untuk jumlah
sampel yang kecil. Data mengenai uji normalitas dapat dilihat pada gambar 4.1
55
Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini telah berdistribusi
normal.
2. Analisis Statistik
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan mata kalau tidak hati-hati
secara visual kelihatan normal, pada hal secara statistik bisa sebaliknya (Ghozali,
2011).
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 65
Mean .0000000
Normal Parametersa,b Std.
.35696219
Deviation
Absolute .073
Most
Positive .073
Extreme
Negative -.059
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z .590
Asymp. Sig. (2-tailed) .877
Test distribution is Normal.
Calculated from data.
Sumber: Hasil olah data dengan SPSS
uji ini adalah sebesar 0,590 > 0,05. Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) pada tabel diatas
adalah sebesar 0,877. Nilai Kormogorov-Smirnov dan nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
menunjukkan lebih besar dari 0,05, ini artinya data terdistribusi secara normal.
Maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini semua sampel pada
dari gejala multikolinieritas, gejala ini ditunjukkan dengan korelasi antar variabel
(Variance Inflation Factor) harus berada dibawah 10, hal ini dijelaskan sebagai
berikut:
Tabel 4.4
Hasil Uji Multikolinieritas Coefficientsa
Tabel 4.5 menjelaskan bahwa data yang ada tidak terjadi gejala
nilai VIF. Nilai VIF yang diperbolehkan hanya mencapai 10 maka data di atas
menunjukan bahwa nilai VIF tidak lebih dari 10, dengan nilai tolerance tidak
kurang dari 0,10. keadaan seperti itu membuktikan bahwa tidak terjadi gejala
multikolinieritas.
57
c. Uji Heteroskedastisitas
dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
58
menginterpretasikannya, oleh karna itu dilakukan uji statistik untuk lebih
menjamin keakuratan hasil penelitian. Uji Park adalah salah satu uji statistik
Tabel 4.5
Hasil Uji Heteroskedastisitas: Uji Park
Coefficientsa
Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dalam tabel tersebut, salah satu cara
untuk mendeteksi yaitu dapat dilihat bahwa semua variabel bebas menunjukkan
hasil yang tidak signifikan karena berada diatas α > 0,05, sehingga dapat
d. Uji Autokorelasi
regresi ada korelasi antara semua urutan pengamatan dari waktu ke waktu. Salah
satu asumsi regresi linier adalah tidak terdapatnya autokorelasi (Husein Umar,
59
yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Hal ini karena residual
Tabel 4.6
Hasil Uji Autokorelasi: Uji Runs Test
Runs Test
Unstandardized
Residual
a. Median
Sumber: Hasil olah data dengan SPSS
Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa residual dalam persamaan regresi tidak
random dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05. Kondisi ini menunjukan
terdiri dari dari Kebijakan dividen (DPR), Profitabilitas (ROA), Likuiditas (CR),
60
Tabel 4.7
Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Terlihat bahwa nilai alpha untuk koefisien DPR lebih besar dari 0,05
(0,241 > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak yang
Terlihat bahwa nilai alpha untuk koefisien ROA nilai lebih besar kecil
0,05 (0,05 > 0,000), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima
Terlihat bahwa nilai alpha untuk koefisien Current Ratio lebih kecil dari
0,05 (0,05 > 0,000), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima
Terlihat bahwa nilai alpha untuk koefisien Growth lebih kecil dari 0,05
(0,05 < 0,001), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang
61
Terlihat bahwa nilai alpha untuk koefisien SIZE lebih besar dari 0,05
(0,05 < 0,108), maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak yang
Tabel 4.8
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
kebijakan hutang.
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Nilai
2008:25).
62
Tabel 4.9
Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,820 artinya hubungan antar variabel
koefisien determinasi berganda (Adjust R2) sebesar 0,645. Hal ini berarti
sisanya 35,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam
model penelitian.
terikat.
63
Tabel 4.10
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Keterangan:
Y = DER
a = Konstanta
X2 = ROA
X3 = CR
X4 = GROWTH
ε = error term
bahwa jika variabel DPR, ROA, CR, GROWTH dan SIZE bernilai nol
64
maka DER adalah 2,294 kali. Sedangkan variabel ROA sebesar 0,017
0,765 kali..
e. Interpretasi
kecil dari 0,05. Variabel kebijakan dividen dan ukuran perusahaan tidak
saham.
65
Kebijakan dividen tidak berpengaruh menurunkan jumlah hutang
oleh Yeniate dan Destriana (2010) serta penelitian yang dilakukan oleh
bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Steven dan Lina
hutang.
66
modal. Perusahaan yang memiliki profit akan menggunakan lebih banyak
pajak (Adrianto dan Wibowo, 2007). Hasil penelitian ini sejalan dengan
yang dilakukan oleh Yeniate dan Destriana (2010) dan Christine Dwi
kebijakan hutang.
Hasil ini tidak sesuai dengan yang dikemukakan oleh Brigham dan
terhadap DER.
67
pecking order theory, perusahaan yang mempunyai likuiditas yang tinggi
Hasil ini didukung oleh penelitian Dinar Damayanti dan Titin Hartini
hutang.
banyak dana. Salah satu cara untuk memenuhi dana tersebut adalah
68
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
dilihat dari besarnya nilai equity, nilai perusahaan, ataupun hasil nilai total
kebijakan hutang perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori pecking order
menggunakan hutang.
69
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
70
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka data
kebijakan hutang sebesar 64,5% dan sisanya 35,5% dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain.
71
paling besar antara variabel independen lainnya. Dengan nilai 0,765 adalah nilai
B. Implikasi
a. Bagi Perusahaan
Secara Simultan dan Parsial terdapatnya pengaruh postif dan signifikan antara
Dan pengaruh negatif dan signifikan antara variabel likuiditas terhadap kebijakan
b. Bagi Investor
menginginkan prospek yang lebih baik bagi perusahaannya dimasa depan dan
72
c. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumbangan ilmu dalam bidang
keuangan agar lebih mengerti dan memahami tentang kebijakan hutang yang baik
C. Saran
1. Variabel independen dalam penelitian ini hanya dapat menjelaskan 64,5% saja
sebelumnya, menggunakan metode dan alat uji yang lebih lengkap dan akurat
73
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rodoni dan Herni Ali. “Manajemen Keuangan”. Mitra Wacana Media,
Jakarta, 2010.
Aloto, Richard Kofi. “What Determines the Debt Policy of Listed Manufacturing
Firms in Ghana?”. Internasional Business Research, Vol. 7, No.1;2014.
ISSN 1913-9004 E-ISSN 1913-9012.
74
Fatma, Ben Moussa and Crichti, Jameleddine. “Interaction between Free Cash
Flow, Debt Policy and Structure of Governance: Three Stage Least
Square Simultaneous Model Approach. Ecole Superiure de Commerce de
Tunis, Campus Universitaire de La Manouba. Journal of Management
Research ISSN 1941-899X 2011, Vol. 3, No. 2: E9.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 21”,
Universitas Diponogoro, Semarang, 2013
Hamid, Abdul. “Buku Panduan Penulisan Skripsi”. Jakarta, FEIS UIN, 2007.
dan
Kebijakan Dividen terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan (Studi kasus
75
di BEI 2005-2009)”. Jurnal Ekonomi dan Akuntansi Universitas
Padjajaran, 2011.
Leon, Boy dan Sonny Ericso. “Manajemen Aktiva Pasiva Non Bank”.
PT.Grasindo, Jakarta, 2007.
76
S.Munawir. “Analisis Laporan Keuangan”, Edisi Ke-4, Liberty,
Yogyakarta.2004. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK ). Jakarta: Salemba Empat, 2004.
Sadegian, Nina Sepelur and Luthfi, Mohammad Mehdi. “Debt Policy adn
Corporate Performance: Empirical Evidence from Tehran Stock
Exchange Companies”. Internasional Journal of Economics and Finance;
Vol.4, No. 11, ISSN 1916-971X E-ISSN 1916-9728, 2012.
Saidi. 2004. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada
Perusahaan Manufaktur Go Public di BEJ Tahun 1997-2002”. Jurnal
Bisnis dan Ekonomi, Vol. 11,No. 1, Maret 2004.
Santosa, Singgih. “Seri Solusi Bisnis Berbasis TI: Menggunakan SPSS untuk
statistic Non Parametrik”. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006.
Taswan. 2003. Analisis Integrasi Strategi Dilik dan Kebijakan Dividen terhadap
Nilai Perusahaan dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal
Bisnis dan Ekonomi. September. P:17-28.
77
Tjeleni, E Indra. ”Kepemilikan Manajerial dan Institusional Pengaruhnya
Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur di BEI (2008-
2010)”. ISNN 2303-1174 Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sam
Ratulangi Manado, 2012.
Umar, Husein. “Metodologi Penelitian Untuk Skripisi dan Tesis Bisnis”. Jakarta,
Rajawali Pers, 2011.
Van Horne, James C dan Jhon M. Wachowicz. 2007. “Prinsip-Prinsip
Manajemen Keuangan. Buku Dua. Edisi Keduabelas”. Jakarta, Salemba
Empat.
https://www.bps.go.id/index.php/pencarian?searching=pertumbuhan+ekonomi&yt
1=Cari (diakses pada tanggal 20 Februari 2016 pukul 19.00).
http://bisnis.liputan6.com/read/2427664/cerita-di-balik-penutupan-pabrik-
pana sonic-dan-toshiba (diakses pada tanggal 10 Februari 2016 pukul
20.00)
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/138870-uni-eropa-terancam-krisis-
global (diakses pada tanggal 10 Februari 2016 pukul 21.00).
http://www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/profilperusahaantercatat.
aspx (diakses pada tanggal 11 Februari 2016 pukul 10.00).
http://www.kemenperin.go.id/artikel/4082/Pertumbuhan-Ekonomi-Nasional-
2012 (diakses pada tanggal 11 Februari 2016 pukul 14.00).
78
LAMPIRAN
79
LAMPIRAN 1
80
LAMPIRAN 2
Hasil Penghitungan Data Mentah
KEBIJAKAN HUTANG
LAMPIRAN 3
KEBIJAKAN DIVIDEN
NO KODE 2010 2011 2012 2013 2014
1 ADES 0.83846 1.3683 0.38913 0.63593 1.5212
2 AISA 0.1102 0.1054 0.09005 0.07541 0.097
3 AKPI 0.13112 0.19159 0.41494 0.39239 0.33307
4 AMFG 0.05245 0.10303 0.10017 0.10261 0.0757
5 APLI 1.82482 1.8315 10 36 9.34579
6 ASII 0.10698 1.2507 0.13761 0.31659 0.17912
7 CPIN 1.36452 0.15274 0.27213 0.43184 0.41064
8 GGRM 0.25555 0.19175 0.44449 0.28672 0.02392
9 INDF 0.26537 0.35809 0.61369 0.41808 0.42009
10 INTP 0.23027 0.20338 0.21515 0.31429 0.76047
11 KLBF 0.17129 2.46046 2.51323 0.43133 0.39757
12 SMGR 0.37844 0.30379 0.36547 0.39186 0.53448
13 UNVR 0.54796 0.39417 0.42764 0.44409 0.48373
81
LAMPIRAN 4
PROFITABILITAS
LAMPIRAN 5
LIKUIDITAS
NO KODE 2010 2011 2012 2013 2014
1 ADES 151.14 170.88 194.16 180.96 153.53
2 AISA 128.5 189.35 126.95 175.03 266.33
3 AKPI 179.12 139.48 140.44 135.91 113.19
4 AMFG 393.95 442.29 388.70 417.78 568.44
5 APLI 186.22 145.43 143.67 184.08 287.9
6 ASII 136.4 139.91 124.2 132.26 137.93
7 CPIN 333.23 331.28 379.23 224.07 210.62
8 GGRM 224.48 217.02 172.21 162.02 177.04
9 INDF 190.95 200.32 166.73 180.74 170.53
10 INTP 698.54 602.76 614.81 493.37 488.66
11 KLBF 365.27 340.54 283.93 340.36 369.78
12 SMGR 264.65 170.59 188.24 220.9 159.7
13 UNVR 68.67 66.83 69.64 71.49 65.4
82
LAMPIRAN 6
PERTUMBUHAN PERUSAHAAN
LAMPIRAN 7
UKURAN PERUSAHAAN
NO KODE 2010 2011 2012 2013 2014
1 ADES 20.15 23.03 13.58 21.2 23.94
2 AISA 11.17 9.66 12.46 13.48 20.48
3 AKPI 12.06 13.12 6.91 15.89 14.78
4 AMFG 8.75 8.44 10.39 8.96 7.75
5 APLI 10.4 5.13 30.69 51.82 9.9
6 ASII 13.47 13.7 14.18 15.56 15.19
7 CPIN 21.48 22.33 21.87 27.14 23.21
8 GGRM 24.57 26.62 18.67 21.67 16.44
9 INDF 10.87 10.54 23.14 14.67 15.31
10 INTP 16.65 17.35 14.69 18.57 18.86
11 KLBF 33.98 30.38 30.54 43.27 30.87
12 SMGR 21.76 19.09 15.63 17.63 14.96
13 UNVR 36.34 32.87 37.06 45.65 48.24
83
HASIL OUTPUT SPSS
Descriptive Statistiks
84
Coefficients
85
Coefficientsa
Runs Test
Unstandardized
Residual
a. Median
86
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Model Summaryb
1 .820 a
.673 .645 .3402680
87