SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Mulyaningsih
NIM 7211411015
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
pada:
Hari : Rabu
Mengetahui,
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi
Hari : Rabu
Linda Agustina, SE, M.Si Henny Murtini, SE, M.Si Dr. Muhammad Khafid, S.Pd, M.Si
NIP 197708152000122001 NIP 197603172008122001 NIP 197510101999031001
Mengetahui,
iii
PERNYATAAN
benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain,
baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang
terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Apabila di kemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya
tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan
Mulyaningsih
NIM 7211411015
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
“All our dreams can come true, if we have the courage to persue
them” (Walt Disney Company).
“Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia, berlarilah tanpa
lelah sampai engkau meraihnya” (Nidji-Laskar Pelangi).
PERSEMBAHAN :
v
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
ini telah mandapatkan bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak,
maka dengan rasa hormat penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
4. Dr. Muhammad Khafid, S.Pd, M.Si, Dosen Pembimbing yang telah berkenan
ini.
5. Linda Agustina, SE, M.Si, Dosen Penguji I yang telah memberikan masukan
6. Henny Murtini, SE, M.Si, Dosen Penguji II yang telah memberikan masukan
vi
8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
10. Semua pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi
ini.
Penulis
vii
SARI
viii
ABSTRACT
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
PERNYATAAN .............................................................................................. iv
PRAKATA ...................................................................................................... vi
ABSTRACT..................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
x
2.1.1. Teori Stakeholder ....................................................................... 12
Report.......................................................................................... 42
Report ......................................................................................... 44
Report.......................................................................................... 45
Report.......................................................................................... 46
Sustainability Report................................................................... 47
xi
BAB III METODE PENELITIAN
3.4.2. Leverage...................................................................................... 52
xii
4.2. Pembahasan ............................................................................................ 82
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN .................................................................................................... 99
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
sosial terkait. Hal itu karena masyarakat semakin menyadari dampak sosial dan
Jawa Timur, Papua, dan Sumatra Selatan. Lima di antaranya adalah perusahaan
kontraktor dari PT Cahaya Energi Mandiri yang dinilai merugikan warga baik dari
1
2
sebagai laporan sukarela yang disajikan secara terpisah dari annual report.
melaporkan kinerjanya dalam tiga aspek yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan
(Jalal 2007).
Isu lingkungan memang beberapa waktu terakhir ini terlihat begitu seksi.
tanggung jawab sosial yang disajikan dalam annual report, atau perusahaan dapat
laporan yang terpisah dari annual report. Sustainability report dapat dijadikan
dampak aktivitasnya.
sustainability reporting”, dan versi terakhir dari pedoman pelaporan yang telah
khususnya para investor dan kreditor (bank) karena investor maupun kreditor
(bank) tidak mau menanggung kerugian yang disebabkan oleh adanya kelalaian
2009).
oleh the Global Reporting Initiative (GRI). Bila dilihat berdasarkan sektor
masih relatif kecil. Masih banyak perusahaan tambang yang tidak membuat
mendapat perhatian dalam praktek bisnis global dan menjadi salah satu kriteria
bersifat voluntary, artinya tidak ada aturan yang mewajibkan seperti halnya pada
difokuskan agar perusahaan dapat bertahan hidup dalam kondisi pasar dimana
permintaan menurun dan biaya keuangan semakin tinggi. Oleh karena itu,
Sustainability harus menjadi bagian integral dari perencanaan jangka pendek dan
perusahaan yang mengabaikan norma-norma sosial akan kehilangan niat baik dari
para konsumen, pekerja dan pihak regulator (Bary 2013). Meskipun demikian,
serta praktik tata kelola perusahaan yang semakin baik (good corporate
untuk diteliti, mengingat Sustainability Report merupakan isu yang masih baru
konsisten.
ukuran perusahaan dan corporate governance (komite audit dan dewan direksi)
Hasil berbeda juga ditunjukkan oleh hasil penelitian Idah (2013), dimana
keuangan sehingga hasilnya bersifat general dan tidak spesifik, maka penulis
tingkat risiko industri dan lingkungan yang tinggi. Lingkungan bekas tambang
pertambangan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian
Periode 2011-2013)”.
9
Report?
Report?
Sustainability Report?
Sustainability Report?
Sustainability Report?
Sustainability Report?
10
Manfaat dari hasil penelitian ini dibagi dua yaitu manfaat secara teoritis
Indonesia.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ekonomi sederhana. Teori ini menyatakan bahwa organisasi akan memilih secara
2004).
pada dukungan stakeholder dan dukungan tersebut harus dicari sehingga aktivitas
dengan stakeholder-nya.
12
13
dibagi menjadi dua yakni yang sifatnya wajib (mandatory) dan sukarela
saat ini yaitu sustainability report. Menurut Ghozali dan Chariri (2007) melalui
memberikan informasi yang lebih cukup dan lengkap berkaitan dengan kegiatan
Adanya kinerja yang baik dari perusahaan serta besar kecilnya suatu perusahaan
sebagai salah satu bentuk perwujudan prinsip good corporate governance yaitu
legitimasi merupakan suatu kondisi atau status yang ada ketika suatu sistem nilai
perusahaan kongruen dengan sistem nilai dari sistem sosial yang lebih besar di
yang potensial ada antara kedua sistem nilai tersebut, maka akan muncul ancaman
sebagai manfaat atau sumber potensial bagi perusahaan untuk bertahan hidup.
Ketika ada perbedaan antara nilai-nilai perusahaan dengan nilai-nilai yang dianut
posisi terancam (Lindbiom (dalam Ghozali dan Chariri, 2007)). Perbedaan yang
terjadi ini antara nilai-nilai perusahaan dengan nilai-nilai sosial masyarakat sering
Mahon (dalam Ghozali dan Chariri, 2007) dapat terjadi karena tiga alasan :
berubah ke arah yang berbeda, atau ke arah yang sama tetapi waktunya
berbeda.
yang bersifat sukarela. Besar kecilnya suatu perusahaan juga memberikan peran
Walaupun perlu diingat keberadaan dan besarnya legitimacy gap bukanlah hal
ketika terdapat perbedaan, perusahaan harus mampu mengubah nilai sosial atau
kendalinya. Adapun cara atau media yang efektif untuk mendapatkan legitimasi
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) dalam Pasal 74 (1) yang
dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab
sosial dan lingkungan. Selain itu, juga terdapat dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (UUPM) yaitu pada Pasal 15 (b) yang
sosial perusahaan dan pada Pasal 16 yang menyatakan bahwa setiap penanam
2011).
17
peluang-peluang yang ada dan mengelola risiko yang diukur dari segi ekonomi,
strategi dan manajemen mereka untuk mengusahakan dengan terus menerus pasar
potensial bagi keberlanjutan produk dan jasa sedangkan dalam waktu yang sama
(Akbar, 2008).
terkait dengan hak asasi manusia, standar bagi pekerja seperti penghapusan
masyarakat, serta
jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu aspek ekonomi yang
Corporate sustainability and the triple bottom line approach (Elkington, 1998)
GRI, 2006).
Saat ini perusahaan secara sukarela mulai menyusun laporan setiap tahun
yang dikenal dengan sustainability report yang dirintis dari konsep sustainable
hasil yang terjadi dalam suatu periode laporan tertentu dalam konteks komitmen
mengelola risikonya;
jangka panjang.
lingkungan.
a. Keseimbangan
dari kinerja suatu perusahaan agar dapat menilai secara keseluruhan kinerja
b. Dapat dibandingkan
Sustainability Report berisi isu dan informasi yang ada sebaiknya dipilih,
c. Akurat
organisasi.
d. Urut waktu
e. Kesesuaian
f. Dapat dipertanggungjawabkan
a. Ekonomi
stakeholder dan pada sistem ekonomi di tingkat lokal, nasional, dan global.
b. Lingkungan
d. Masyarakat
Berisi pelaporan produk yang dihasilkan perusahaan dan layanan yang secara
f. Sosial
Berisi kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan, apa saja yang sudah
1. Karakteristik Perusahaan
peristiwa lingkungan yang negatif atau terjadinya denda dan tuntutan hukum
yang diteliti dalam literatur sebelumnya sampai saat ini adalah proses internal
Berdasarkan grand theory dalam penelitian ini, yaitu teori stakeholder dan
sosial dan lingkungan yang diteliti dalam literatur sebelumnya, maka dapat
Report yaitu :
1. Karakteristik Perusahaan
perusahaan lain.
Setiap perusahaan memiliki karakteristik yang berbeda antara entitas yang satu
(size), leverage, basis perusahaan, jenis industri, serta profil dan karakteristik
a. Profitabilitas
menghasilkan laba pada tingkat penjualan, aset, dan ekuitas (Kamil dan
profit tinggi akan membuka lini atau cabang yang baru, kemudian cenderung
baik jika NPM yang dimiliki oleh perusahaan diatas rata-rata industri
bersih sebelum bunga dan pajak terhadap rata- rata total aktiva.
menghasilkan laba.
27
EBIT
ROA =
Total Aktiva
rata-rata industri.
EAT
ROE =
Total Aktiva
b. Likuiditas
Aktiva likuid (liquid asset) adalah aktiva yang diperdagangkan dalam suatu
pasar yang aktif sehingga akibatnya dapat dengan cepat diubah menjadi kas
dengan menggunakan harga pasar yang berlaku (Brigham dan Houston, 2009).
melakukan pengungkapan informasi yang lebih luas kepada pihak luar karena
28
ingin menunjukkan bahwa perusahaan itu kredibel. Rasio likuiditas yang sering
digunakan:
Asset lancar
CR =
Kewajiban lancar
(Kasmir, 2002).
c. Leverage
jangka pendek maupun jangka panjang (Brigham dan Houston, 2009). Tingkat
29
rasio leverage yang semakin tinggi menyebabkan peluang yang semakin besar
dalam melaporkan laba sekarang yang lebih tinggi dibandingkan laba di masa
yaitu:
Total utang
(DAR) =
Total Aktiva
Total utang
(DER) =
Total Ekuitas
laba sebelum bunga dan pajak dengan beban bunga. Rasio ini
EBIT
=
Beban Bunga
d. Aktifitas Perusahaan
seluruh aktivanya pada suatu periode tertentu (Setiawan, 2005 dalam Suryono
mencapai kondisi keuangan yang semakin stabil dan kuat. Kondisi keuangan
yang semakin kuat merupakan cerminan upaya yang dilakukan perusahaan untuk
Penjualan ( )
=
Inventory
Penjualan ( )
=
Total Aset
32
e. Ukuran Perusahaan
memiliki jumlah aktiva yang besar, penjualan besar, skill karyawan yang baik,
sistem informasi yang canggih jenis produk yang banyak, struktur kepemilikan
informasi yang rendah, kompleksitas dan dasar kepemilikan yang lebih luas
jumlah karyawan, nilai total aset, volume penjualan, dan penjualan bersih
(Adikara, 2011).
f. Tipe Industri
Tipe industri dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu industri high-
profile dan low-profile. Perusahaan yang termasuk dalam industri yang high-
proses produksi dan hasil produksi dapat membawa akibat yang fatal bagi
Sedangkan perusahaan yang low-profile tidak terlalu mendapat sorotan luas dan
politis yang tinggi, atau menghadapi persaingan yang tinggi. Preston (1977)
dalam Hackston dan Milne (1996) mengatakan bahwa perusahaan yang memiliki
2. Corporate Governance
lima prinsip utama yang terkandung dalam good corporate governance yaitu
prinsip utama yang terkandung dalam good corporate governance tersebut yang
34
tekanan dari pihak manajemen yang tidak sesuai dengan peraturan dan
5) Fairness (kesetaraan dan kewajaran), yaitu perlakuan yang adil dan setara
a. Komite Audit
penghubung antara dewan direksi dan audit ekternal, internal auditor serta
35
terhadap hukum dan regulasi (Jati, 2009 dalam Suryono dan Prastiwi, 2011).
bahwa komite audit mengadakan rapat secara berkala paling kurang satu kali
governance perusahaan agar menjadi semakin baik (Suryono dan Prastiwi, 2011).
b. Dewan Komisaris
Teori Coller dan Gregory (1999) dalam Sembiring (2006) menyatakan bahwa
jawab sosial, maka tekanan terhadap manajemen juga akan semakin besar
mengungkapkannya.
c. Dewan Direksi
36
memimpin Peseroan Terbatas (PT), dapat berasal dari seseorang yang memiliki
perusahaan tersebut ataupun orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha.
fungsi dari dewan direksi yang dipercaya sebagai pihak yang mengurus
d. Governance Committee
dan berkualitas. Governance committee adalah komite yang terdiri dari beberapa
Governance (KNKCG) yang telah mengeluarkan Pedoman GCG dan pada tahun
(KNKG).
untuk diteliti, mengingat Sustainability Report merupakan isu yang masih baru
berikut:
Profitabilitas
H1 (+)
Leverage
H2 (-)
Ukuran Perusahaan
H3 (+)
H4 (+)
Corporate Governance
Publikasi Sustainability Report
(Ukuran Dewan Direksi)
H5 (+)
Corporate Governance
H6 (+)
(Ukuran Komite Audit)
Corporate Governance
(Governance Committee)
Mahmud dan Halim (2007) dalam Widianto (2011)). Perusahaan yang memiliki
kemampuan kinerja keuangan yang baik, akan memiliki kepercayaan yang tinggi
mereka dan juga untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka. Selain itu
logika di atas. Dilling (2009) menemukan hubungan positif antara laba dengan
43
sebagai berikut :
Report.
perusahaan berusaha untuk melaporkan profitabilitasnya agar tetap tinggi. Hal ini
kredit, sehingga akan berusaha untuk melaporkan laba sekarang lebih tinggi. Para
dan baik. Hal ini berarti, manajer perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi
respon dari perusahaan atas tekanan, baik dari pemerintah ataupun publik agar
44
perusahaan (Guthrie dan Parker (1990) dalam Ghozali dan Chariri (2007)).
memiliki pengaruh yang negatif terhadap profitabilitas. Hal ini diakibatkan karena
yang dicapai, karena total modal yang relatif tinggi akan membawa biaya, yang
pelaporan itu akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar serta biaya yang
cukup besar. Oleh karena itu asumsi yang kedua dari penelitian ini yaitu :
Report
keselarasan nilai-nilai sosial dari kegiatannya dengan norma perilaku yang ada
dalam masyarakat. Oleh karena itu semakin besar perusahaan akan semakin
yang luas ini dimaksudkan untuk, antara lain: mendidik dan menginformasikan
isu lain yang berhubungan; atau mengubah ekspektasi eksternal tentang kinerja
perusahaan dengan norma perilaku dalam sistem sosial masyarakat sebagai suatu
wujud legitimasi perusahaan (Dowling dan Pfeffer (1975) dalam Ghozali dan
Chariri (2007)).
Report.
oleh bagaimana dewan direksi dibentuk dan diorganisir. Kinerja dewan yang baik
dewan direksi yang dipercaya sebagai pihak yang mengurus perusahaan. Direksi
sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara penuh dalam
baik, yang tercermin dari seringnya komunikasi dalam rapat dewan, maka akan
Penelitian Suryono dan Prastiwi (2011) juga berhasil menemukan bahwa dewan
Report.
informasi dan apa yang dibutuhkan stakeholder secara luas (Suryono dan
Prastiwi, 2011).
masyarakat sekitar. Oleh karena itu, komite audit dibentuk untuk membantu
oleh stakeholder untuk mendapat legitimasi dari masyarakat. Oleh karena itu,
Report.
Report
Sustainability Report.
49
BAB III
METODE PENELITIAN
pertambang dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2013 .Jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Sumber data yang
digunakan berasal dari annual report dan sustainability report perusahaan di BEI
dari tahun 2011 sampai dengan 2013. Sumber-sumber data dapat diperoleh di
tahun 2011-2013.
yang ditentukan.
49
50
laporan yang berisi praktik dalam mengukur dan mengungkapkan aktivitas sosial
Sustainability report.
52
3.4.1. Profitabilitas
EBIT
ROA =
Total Aktiva
3.4.2. Leverage
keuangannya baik jangka pendek maupun jangka panjang jika suatu perusahaan
Penelitian ini menggunakan rasio Debt Equity Ratio (DER) untuk mengukur
leverage :
Total utang
(DER) =
Total Ekuitas
ditentukan dari jumlah karyawan, total aktiva, total penjualan, atau peringkat
indeks (Hackston dan Milne (1996) dalam Ratnasari (2011)). Dalam penelitian
ini, indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat ukuran perusahaan adalah
53
nilai log of total asset yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan karena
= log
dari annual report. Selain itu dewan direksi merupakan salah satu komponen
informasi mengenai tanggung jawab sesuai dengan salah satu prinsip GCG yaitu
selama periode 1 tahun, dapat dilihat dalam laporan tahunan. Semakin tinggi
yang ditunjuk oleh perusahaan sebagai penghubung antara dewan direksi dan
54
audit eksternal, internal auditor serta anggota independen, yang memiliki tugas
tindakan korektif yang tepat terhadap hukum dan regulasi. Variabel ini diukur
dengan melihat frekuensi rapat antara anggota komite audit. Frekuensi rapat
dewan direksi (Willey dalam Luthfia, 2012). Komite ini bertugas untuk
dengan variabel dummy, yaitu nilai 1 untuk perusahaan yang sudah membentuk
committee.
perusahaan dalam
memenuhi kewajiban
jangka panjang
3. Ukuran Ukuran perusahaan Nilai log of total asset Rasio
Perusahaan merupakan ukuran yang dimiliki oleh
mengenai besar masing-masing
kecilnya suatu perusahaan
perusahaan.
4. Dewan Dewan direksi Frekuensi rapat Rasio
Direksi merupakan dewan direksi
bagian perseroan
yang bertanggung
jawab penuh
terhadap
kepengurusan
perseroan untuk
56
metode dokumenter, karena data yang dikumpulkan berupa data sekunder yaitu
diterbitkan di BEI. Selain itu juga dilakukan penelusuran berbagai jurnal, karya
ilmiah, artikel, dan berbagai buku referensi sebagai sumber data dan acuan dalam
perusahaan.
(logistic regression) dengan bantuan SPSS 21. Dalam analisis regresi logistik,
tidak memerlukan uji asumsi klasik (Ghozali, 2011). Regresi logistik dipilih
58
karena dalam penelitian ini variabel bebas merupakan campuran antara variable
gambaran umum dari semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel
dari rata-rata serta untuk mengidentifikasi dengan standar ukuran dari setiap
variabel.
atau kelompok. Angka ini hanya berfungsi sebagai label kategori semata tanpa
nilai intrinsic. Oleh karena itu, tidak tepat apabila menghitung nilai rata-rata
(mean) dan standar deviasi dari variabel tersebut (Ghozali, 2011). Jadi, uji
statistik yang sesuai dengan skala nominal adalah uji statistik yang
publikasi sustainability report. Alat analisis regresi yang digunakan jika variabel
terikat merupakan skala nominal adalah regresi logistik. Regresi logistik tidak
dalam Suryono, 2011) dan variabel independen yang bersifat kombinasi antara
yang digunakan dalam penelitian ini yang bersifat metrik adalah tingkat
dewan direksi, dan frekuensi rapat antara anggota komite audit. Variabel
independen atau variabel bebeas yang digunakan dalam penelitian ini yang
telah ada sebelumnya, maka model persamaan regresi logistik yang diajukan
β5 (KA) + β6 (GC)
Keterangan:
a = Konstanta
modifikasi, sehingga karakteristik yang ada juga tidak sama lagi dengan
61
cocok dengan model. Jika nilai Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit
Test statistic sama dengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol
ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan antara model dengan
Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test lebih besar dari 0,05 maka
hipotesis nol tidak dapat ditolak yang berarti model mampu memprediksi
nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok
> dari pada nilai Block Number=1, maka menunjukkan model regresi
yang baik. Log likehood pada regresi logistik, mirip dengan pengertian
atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data..
3. Menguji Hipotesis
value:
perusahaan.
63
suatu perusahaan.
90
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
90
91
dalam setiap pertemuan rapatnya komite audit lebih fokus hanya pada
bersifat voluntary.
transparency.
92
5.2 Saran
1. Pemerintah
sustainability report pada saat sekarang ini menempati posisi yang sama
3. Akademisi
DAFTAR PUSTAKA
Almilia, Luciana Spica dan Vieka Devi. 2007. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Prediksi Peringkat Obligasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Jakarta.Proceeding Seminar Nasional manajemen SMART.
Universitas Kristen Maranatha Bandung. 3 Maret 2007. (Online) at
journal.uii.ac.id. Diakses tanggal 03 November 2014.
Chariri, A dan Nugroho, Firman Aji, “Retorika dalam Pelaporan CSR: Analisis
Semiotik Atas Sustainability Reporting PT. Aneka Tambang Tbk”
Edward. 2011. Curhat Sang Menteri: Dari Lingkungan Rusak Hingga CSR yang
Disembunyikan. On line at news.bisnis.com. Diakses tanggal 3 November
2014
Elkington, John. (1998). Cannibals with Forks, The Triple Bottom Line of
Twentieth Century Business. Capstone, Oxford. Dalam
http://books.google.com. Diakses pada tanggal 4 Desember 2014.
Ghozali Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 19”,
Cetakan VI, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2012.
95
GRI 2009B. 2009. Briefing paper : Sustainability Reporting 10 Years on. Dalam
http://www.globalreporting.org. Diakses pada tanggal 3 November 2014.
Gray, R.H., Kouhy, R., and Lavers, S. 1995a. Corporate Social and
Environmental Reporting: A Review of the Litertaure and a Longitudinal
Study of UK Disclosore. Accounting, Auditing, and
AccountabilityJournal, Vol. 8 No. 2, pp. 47-77.
Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
96
Meek, Gary K., Clare B. Robert, dan Sidney J. Gray, 1995. Factors Influencing
Voluntary Annual Report Disclosures by U. S., U. K., and Continental
European Multinational Corporations. Journal of International Business
Studies, Vol. 26, Third Quarter, h:555-572.
Yu Yi, Tang Fuk dan Chan Ka. 2010. Research on Sustainability Reporting in
Hongkong. Hongkong Baptist University.
99
LAMPIRAN 1
PEDOMAN DOKUMENTASI
Nama Perusahaan :
Kode Perusahaan :
Sektor Industri :
Tanggal Listing :
DATA TAHUN
NO
ANNUAL REPORT 2011 2012 2013
1 Profitabilitas
ROA
EBIT
Total aktiva
2 Leverage
DER
Total Kewajiban
Total Ekuitas
3 Ukuran Perusahaan
Total Aset
4 Dewan Direksi
Frekuensi Rapat
Dewan Direksi
100
DATA TAHUN
NO
ANNUAL REPORT 2011 2012 2013
5 Komite Audit
Frekuensi Rapat
Komite Audit
6 Governance Committee
YA
TIDAK
Keterangan :
ROA : Return On Assets
EBIT : Earnings Before Interst and Tax
DER : Debt to Equity Ratio
101
LAMPIRAN 2
Tanggal
NO NAMA KODE Sektor Industri Listing
Tanggal
NO NAMA KODE Sektor Industri Listing
Minyak&Gas Bumi
18 Energi Mega Persada Tbk ENRG Pertambangan 07/06/04
Minyak&Gas Bumi
19 Garda Tujuh Buana Tbk GTBO Pertambangan Batubara 09/07/09
20 Golden Eagle Energy Tbk SMMT Pertambangan Batubara 29/02/00
21 Golden Energy Mines Tbk GEMS Pertambangan Batubara 17/11/11
22 Harum Energy Tbk HRUM Pertambangan Batubara 06/10/10
23 Indo Tambangraya Megah ITMG Pertambangan Batubara 18/12/07
Tbk
24 Indo Setu Batubara CPDW Pertambangan Batubara 20/06/11
Resources Tbk
25 J Resources Asia Pasific PSAB Pertambangan 01/12/07
Tbk Logam&Mineral
26 Medco Energi MEDC Pertambangan 12/10/94
International Tbk Minyak&Gas Bumi
27 Mitra Investindo Tbk MITI Pertambangan Batu- 16/07/97
batuan
28 Mitrabara Adiperdana Tbk MBAP Pertambangan Batubara 10/07/14
29 Perdana Karya Perkasa PKPK Pertambangan Batubara 11/07/07
30 Petrosea Tbk PTRO Pertambangan Batubara 21/05/90
31 Radiant Utama Interinsco RUIS Pertambangan 12/07/06
Tbk Minyak&Gas Bumi
32 Ratu Prabu Energi Tbk ARTI Pertambangan 30/04/03
Minyak&Gas Bumi
33 Resource Alam Indonesia KKGI Pertambangan Batubara 01/07/91
Tbk
34 Samindo Resources Tbk MYOH Pertambangan Batubara 27/07/00
35 SMR Utama Tbk SMRU Pertambangan 10/10/11
103
Tanggal
NO NAMA KODE Sektor Industri Listing
Logam&Mineral
36 Surya Esa Perkasa Tbk ESSA Pertambangan 01/02/12
Minyak&Gas Bumi
37 Tambang Batubara Bukit PTBA Pertambangan Batubara 23/12/02
Asam Tbk
38 Timah (Persero) Tbk TINS Pertambangan 19/10/95
Logam&Mineral
39 Toba Bara Sejahtra Tbk TOBA Pertambangan Batubara 06/12/12
40 Vale Indonesia Tbk INCO Pertambangan 16/05/90
Logam&Mineral
41 Exploitasi energi CNKO Pertambangan Batu- 20/11/01
Indonesia Tbk batuan
42 Sigmagold Inti Perkasa TMPI Pertambangan 26/11/95
Tbk Logam&Mineral
43 Sugih Energy Tbk SUGI Pertambangan 19/06/02
Minyak&Gas Bumi
44 Apexindo Pratama Duta APEX Pertambangan 07/10/02
Tbk Minyak&Gas Bumi
LAMPIRAN 3
104
Tidak Tidak menerbitkan Annual Annual Report
Metal Tbk
105
Tidak Tidak menerbitkan Annual Annual Report
106
Tidak Tidak menerbitkan Annual Annual Report
Jumlah 27 7 5 3 17
107
108
LAMPIRAN 4
PERUSAHAAN SAMPEL
Tahun 2011-2013)
109
Kode Perusahaan yang mempublikasikan Annual Perusahaan yang mempublikasikan
No Tahun
Perusahaan Report di Bursa Efek Indonesia SustainabilityReport
14 PTRO 2011 V V
15 PTBA 2011 V V
16 TINS 2011 V V
17 INCO 2011 V -
18 ADRO 2012 V V
19 ANTM 2012 V V
20 BYAN 2012 V -
21 BRAU 2012 V -
22 BUMI 2012 V -
23 DKFT 2012 V -
24 CTTH 2012 V -
25 DEWA 2012 V -
26 ELSA 2012 V -
27 ENRG 2012 V -
28 PKPK 2012 V -
29 ITMG 2012 V V
30 MEDC 2012 V V
110
Kode Perusahaan yang mempublikasikan Annual Perusahaan yang mempublikasikan
No Tahun
Perusahaan Report di Bursa Efek Indonesia SustainabilityReport
31 PTRO 2012 V V
32 PTBA 2012 V V
33 TINS 2012 V V
34 INCO 2012 V -
35 ADRO 2013 V V
36 ANTM 2013 V V
37 BYAN 2013 V -
38 BRAU 2013 V -
39 BUMI 2013 V -
40 DKFT 2013 V -
41 CTTH 2013 V -
42 DEWA 2013 V -
43 ELSA 2013 V -
44 ENRG 2013 V -
45 PKPK 2013 V -
46 ITMG 2013 V V
47 MEDC 2013 V V
111
Kode Perusahaan yang mempublikasikan Annual Perusahaan yang mempublikasikan
No Tahun
Perusahaan Report di Bursa Efek Indonesia SustainabilityReport
48 PTRO 2013 V V
49 PTBA 2013 V V
50 TINS 2013 V V
51 INCO 2013 V V
112
113
LAMPIRAN 6
Kode YA=1
No Tahun
Perusahaan TIDAK=0
1 ADRO 2011 1
2 ANTM 2011 1
3 BYAN 2011 0
4 BRAU 2011 0
5 BUMI 2011 0
6 DKFT 2011 0
7 CTTH 2011 0
8 DEWA 2011 0
9 ELSA 2011 0
10 ENRG 2011 0
11 PKPK 2011 0
12 ITMG 2011 1
13 MEDC 2011 1
14 PTRO 2011 1
15 PTBA 2011 1
16 TINS 2011 1
17 INCO 2011 0
18 ADRO 2012 1
19 ANTM 2012 1
20 BYAN 2012 0
21 BRAU 2012 0
22 BUMI 2012 0
23 DKFT 2012 0
24 CTTH 2012 0
114
Kode YA=1
No Tahun
Perusahaan TIDAK=0
25 DEWA 2012 0
26 ELSA 2012 0
27 ENRG 2012 0
28 PKPK 2012 0
29 ITMG 2012 1
30 MEDC 2012 1
31 PTRO 2012 1
32 PTBA 2012 1
33 TINS 2012 1
34 INCO 2012 0
35 ADRO 2013 1
36 ANTM 2013 1
37 BYAN 2013 0
38 BRAU 2013 0
39 BUMI 2013 0
40 DKFT 2013 0
41 CTTH 2013 0
42 DEWA 2013 0
43 ELSA 2013 0
44 ENRG 2013 0
45 PKPK 2013 0
46 ITMG 2013 1
47 MEDC 2013 1
48 PTRO 2013 1
49 PTBA 2013 1
50 TINS 2013 1
51 INCO 2013 1
115
LAMPIRAN 7
PENGUKURAN PROFITABILITAS
LAMPIRAN 8
PENGUKURAN LEVERAGE
LAMPIRAN 9
LAMPIRAN 10
LAMPIRAN 11
LAMPIRAN 12
Kode YA=1
No Tahun
Perusahaan TIDAK=0
1 ADRO 2011 0
2 ANTM 2011 1
3 BYAN 2011 1
4 BRAU 2011 0
5 BUMI 2011 0
6 DKFT 2011 0
7 CTTH 2011 0
8 DEWA 2011 0
9 ELSA 2011 0
10 ENRG 2011 0
11 PKPK 2011 0
12 ITMG 2011 0
13 MEDC 2011 0
14 PTRO 2011 1
15 PTBA 2011 1
16 TINS 2011 0
17 INCO 2011 1
18 ADRO 2012 0
19 ANTM 2012 1
20 BYAN 2012 1
21 BRAU 2012 0
22 BUMI 2012 0
23 DKFT 2012 0
24 CTTH 2012 0
126
Kode YA=1
No Tahun
Perusahaan TIDAK=0
25 DEWA 2012 0
26 ELSA 2012 0
27 ENRG 2012 0
28 PKPK 2012 0
29 ITMG 2012 0
30 MEDC 2012 0
31 PTRO 2012 1
32 PTBA 2012 1
33 TINS 2012 0
34 INCO 2012 1
35 ADRO 2013 0
36 ANTM 2013 1
37 BYAN 2013 1
38 BRAU 2013 0
39 BUMI 2013 0
40 DKFT 2013 0
41 CTTH 2013 0
42 DEWA 2013 0
43 ELSA 2013 0
44 ENRG 2013 0
45 PKPK 2013 0
46 ITMG 2013 0
47 MEDC 2013 0
48 PTRO 2013 1
49 PTBA 2013 1
50 TINS 2013 0
51 INCO 2013 1
127
LAMPIRAN 13
LAMPIRAN 14
SR
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid .00 27 52.9 52.9 52.9
1.00 24 47.1 47.1 100.0
Total 51 100.0 100.0
Descriptive Statistics
GC
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid .00 37 72.5 72.5 72.5
1.00 14 27.5 27.5 100.0
Total 51 100.0 100.0
Iteration Historya,b,c
-2 Log Coefficients
Iteration likelihood Constant
Step 0 1 70.524 -.118
2 70.524 -.118
a. Constant is included in the model.
b. Initial -2 Log Likelihood: 70.524
c. Estimation terminated at iteration number
2 because parameter estimates changed by
less than .001.
Model Summary
-2 Log Cox & Snell Nagelkerke
Step likelihood R Square R Square
a
1 37.878 .473 .631
a. Estimation terminated at iteration number 6
because parameter estimates changed by less than
.001.
131
Hasil Uji Kelayakan Model Regresi (Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit
Test)