(Studi Kasus pada sektor perbankan yang terdaftar di BEI Periode tahun
2015-2019)
SKRIPSI
Oleh :
2017008352
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2021
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI
NIM : 2017008352
Yogyakarta, ………..
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Sri Hermuningsih, M.M., C.F.P. Agus Dwi Cahya, S.Pd., M.M.
ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
Yogyakarta,
Ketua Penguji Penguji I Penguji II
Mengetahui,
Dekan,
(……………………)
NIY/NIP.
iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri tanpa
bantuan dari pihak lain kecuali arahan Dosen Pembimbing. Dalam skripsi ini tidak
terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain,
kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah
dengan disebutkan nama dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan aturan yang berlaku.
Yogyakarta,
Yang membuat pernyataan,
2017008352
iv
MOTTO
“Hidup bukan sebuah perlombaan, tetap jadilah versi terbaik dalam hidupmu"
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur yang mendalam, saya persembahkan skripsi ini kepada:
Yang sangat saya cinta, atas kasih sayang, perhatian, dukungan, serta bantuan tak
Yang saya sayangi atas kasih, dukungan dan do,a yang diberikan selama ini
Keluarga Cemara Diah Ayu , Imas ND, Erni A, Hana ZS, Nur Halimah
BAA, Deni Crist,Kingkin VLD, Romadhoni.
Yang saya sayangi atas kebersamaan dan dukungan yang terus memarahi saya
diberikan selama ini, saya sangat bersyukur memiliki kalian dihidup saya.
vi
INTISARI
empat variabel yaitu inflasi, suku bunga, dan CAR sebagai variabel dependen, dan
telah terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode tahun 2015- 2019 yang
Hasil penelitian menunjukan bahwa inflasi, suku bunga, dan CAR secara
BEI periode tahun 2015-2019, Inflasi berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA,
Suku bunga berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA, dan CAR berpengaruh
vii
ABSTRAC
This study aims to determine the effect of inflation, interest rates, and CAR
on the profitability of conventional banks. This study uses four variables, namely
inflation, interest rates, and CAR as the dependent variable, and bank profitability
The population in this study are banking sector companies that have been
listed on the IDX (Indonesia Stock Exchange) for the period 2015-2019, totaling
43 companies. The data collection method uses purposive sampling using financial
reports on conventional banks in Indonesia which are listed on the IDX in the 2015-
2019 period.
The results show that inflation, interest rates, and CAR simultaneously
affect the profitability of conventional banks listed on the IDX for the 2015-2019
period, inflation has no significant effect on ROA, interest rates do not have a
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
Inflasi, Suku Bunga, dan CAR terhadap Profitabilitas bank konvensional (Studi
Kasus Pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI periode tahun
2015-2019)”. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
akademik dalam meraih gelar sarjana pada program strata satu di Fakultas
Kendala tersebut dapat diatasi peneliti berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh
ini :
penelitian ini.
penelitian ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi yang telah membantu dan
ix
5. Seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata
kita lalui selama ini. Semoga kita selalu kompak dan saling mendukung
Tamansiswa.
Yogyakarta,
Peneliti
x
DAFTAR ISI
xi
Kerangka Pemikiran Teoritis ............................................................................ 32
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 34
3.1 Sifat Penelitian .................................................................................................. 34
3.2 Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penenlitian ................................. 34
3.2.1 Variabel Independen ................................................................................. 34
3.2.2 Variabel Dependen.................................................................................... 37
3.4 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ......................................... 38
3.4.1 Populasi ..................................................................................................... 38
3.4.2 Sampel....................................................................................................... 39
3.4.3 Teknik Pengambilan Sampel .................................................................... 39
3.5 Jenis,sumber dan Metode Pengambilan Data.................................................... 41
3.5.1 Jenis Data .................................................................................................. 41
3.5.2 Sumber Data.............................................................................................. 41
3.5.3 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 42
3.6 Tempat dan Waktu Pengumpulan Data ............................................................ 42
3.6.1 Tempat Pengambilan Data ........................................................................ 42
3.6.2 Waktu Pengambilan Data.......................................................................... 43
3.7 Uji Kualitas Data............................................................................................... 43
3.7.1 Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 43
3.8 Teknik Analisi Data .......................................................................................... 46
3.8.1 Analisis Regresi Linier Berganda ............................................................. 46
3.8.2 Uji Hipotesis ............................................................................................. 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 49
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ........................................................................... 49
4.1.1 Bank konvensional .................................................................................... 49
4.2 Analisis Statik Deskriptif ................................................................................... 50
4.3 Hasil dan Pembahasan ...................................................................................... 51
4.3.1 Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 51
4.3.2 Hasil uji normalitas data ........................................................................... 52
4.3.3 Hasil Pengujian Hipotesis ......................................................................... 57
4.3.4 Hasil Koefisien Regresi Linier Berganda ................................................. 62
4.3.5 Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R²) .............................................. 63
4.3.6 Pembahasan Analisis................................................................................. 64
xii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 69
5.1 KESIMPULAN ................................................................................................. 69
5.2 Saran ................................................................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 73
xiii
DAFTAR TABEL
Variabel ............................................................................................. 36
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
perbankan saat ini sedang berada dalam kondisi ketidakpastian, baik dalam
barang dan jasa yang tidak berarti akan tercermin dari laju inflasi (Manuela
Anjarwati, Siswoyo Hari Santosa, 2016) selain itu bank juga berperan untuk
1
2
bentuk kerdit maupun simpanan. Dengan kata lain bank berguna untuk alat
menyalurkan dana dan jasa lainnya. Namun dari ketiga fungsi tersebut
al., 2017).
ukur apakah manajemen bank itu sendiri telah sejalan dengan peraturan atau
asas yang berlaku, selain itu rasio keuangan bermanfaat sebagai tolak ukur
et al., 2013).
sangatlah penting untuk kebutuhan di masa mendatang, salah satu cara yang
3
bank juga merupakan alternatif yang tepat karena menabung di bank akan
yaitu, BNI (Bank Nasional Indonesia), BRI (Bank Rakyat Indonesia) dan
didapatkan dai penjualan maupun investasi. Yang artinya jika nilai ROA
nya tinggi maka dapat dipastikan bahwa perusahaan dalam mengelola asset
yang dimiliki secara efisien, jika perusahaan dapat mengelola aset nya
al. (2011) dalam jurnal Sorongan (2017) menyimpulkan bahwa rasio modal
Yordania, karena jika rasio modal nya tinggi maka cenderung akan
profitabilitas perusahaan. Selain itu temuan lainnya yaitu resiko kredit yang
investor untuk berinvestasi. Maka hal itu juga akan berdampak pada
sumber dana. Selain itu kepercayaan konsumen dan juga investor menjadi
5
pasar modal Indonesia yang terjadi akibat melemahnya mata uang rupiah.
(Ardiansyah, 2017).
berkembang, maka akan berdampak besar bagi jangka waktu yang lama.
nasabah. Jika hal ini tidak segera diatasi maka akan menyebabkan harga
barang dan jasa meningkat tajam, sehingga daya masyarakat dalam membeli
barang akan rendah. Selain itu inflasi juga akan berpengaruh terhadap harga
produksi yang mana akan ikut meningkat, maka modal perusahaan pun juga
pastinya akan meningkat pula, jika hal ini tidak diantisipasi maka minat
Bangladesh memiliki cara agar mampu terus bertahan yaitu dengan cara
daya tarik kepada para konsumen, investor , dan juga pebisnis. Sektor
bank itu sendiri semakin tinggi karena dana bank yang ada dimanfaatkan
untuk sarana investasi dan memberikan layanan yang baik kepada nasabah.
usaha, begitu pula dengan kinerja perbankan yang sehat ditentukan melalui
dari bank tersebut, rasio yang dihitung dalam laporan keuangan dapat
bank, jika suku bunga kredit semakin tinggi maka minat masyarakat dalam
meminjam dana akan menurun. Hal ini akan berdampak langsung kepada
laba atau keuntungan dari bank itu sendiri karena rendahnya bunga yang
akan didapat, dampak lainnya jika suku bunga kredit meningkat yaitu kredit
pada bank akan macet, hal tersebut karena debitur yang ingin membayar
seluruh aktiva bank yang mengandung resiko, rasio ini digunakan bank
resiko. Semakin tinggi jumlah CAR maka akan semakin besar pula
kemampuan bank untuk menanggung resiko yang akan terjadi. Jika CAR
tinggi (sesuai ketentuan Bank Indonesia sebesar 8%) yang mana hal tersebut
sejalan dengan penelitian dari Abdullah (2014), Amelia (2015) bahwa rasio
8
CAR tidak berpengaruh pada profitabilitas bank, namun hasil ini tidak
berpendapat bahwa rasio CAR yang rendah akan beresiko pada investasi
pada aktiva yang mana tidak dapat ditutup oleh modal bank itu sendiri.
dan mempunyai koefisien positif 0,166. Yang artinya semakin tinggi rasio
PERIODE 2015-2019.
al., 2018).
kinerjanya, karena dengan kinerja yang baik otomatis bank akan mampu
Konvensional ?
Konvensional?
KonvensionaI?
Konvensional.
Konvensional.
Konvensional.
masa mendatang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(Aini, 2013).
dalam kegiatan lalu lintas pembayaran. Bank umum juga bertugas untuk
12
13
biaya)
menerapkan metode bunga, karena metode bunga sudah ada dan sudah
2013).
b. Menciptakan uang.
menggunakan kurs mata uang asing. Oleh karena itu dampak dari
2.1.2 Inflasi
dalam jangka waktu yang lama, jika kenaikan harga barang hanya
terjadi pada 2 barang saja hal tersebut bukan disebut sebagai Inflasi.
yang terjadi awal tahun 2014 sebesar 8,22% nilai itu kemudian terus
kemudian pada akhir tahun ditutup dengan nilai 3,31% (Karyani &
a. Tekanan dari sisi supply (cost push inflation) Inflasi ini timbul
distribusi.
perekonomian.
bank.
2.1.4 CAR
Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah kecukupan modal
berarti apabila CAR meningkat maka laba yang dihasilkan juga akan
resiko yang muncul dari kredit ataupun aktiva, hal ini dikarenakan
jika rasio CAR tinggi maka bank dapat membiayai setiap kegiatan
Modal
CAR = ------------------
ATMR
2.1.5 ROA
menghasilkan keuntungan.
ROA = -------------------------
Total aset
21
maka akan
meningkatkan harga
saham dan juga
sebaliknya).
kredit, jika hal itu terjadi pendapatan bank akan menurun karena
pendapatan dari kredit mengecil. Maka tidak dapat dipungkiri hal ini
sejalan dengan penelitian dari Duraj dan Moci (2015) bahwa inflasi
itu hal tersebut perlu diperhatikan para emiten untuk dijadikan dasar
kinerja bank itu sendiri. Tingkat suku bunga yang rendah akan
Bank Konvensional.
30
modalnya juga tinggi. Oleh karena itu bank akan lebih mampu
maka pendapatan yang akan diperoleh pun juga akan semakin tinggi
berikut:
terhadap ROA
kinerja bank itu sendiri. Tingkat suku bunga yang rendah akan
31
konvensional.
hubungan antara variabel dependen ( CAR, Inflasi dan Suku Bunga) dan
Gambar 2.4
Sumber: Aini (2013) yang kemudian dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian
ini.
Keterangan:
yang terdiri dari Inflasi (X1), Suku bunga (X2), dan CAR (X3), dan variabel
yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan
Bank Konvensional
Konvensional
Bank Konvensional
METODE PENELITIAN
3.1 Sifat Penelitian
bersifat kuantitatif, yaitu berupa data dalam bentuk laporan keuangan dalam
Financial Data and Ratios Bank Konvensional periode tahun 2015- 2019
a Inflasi
terjadi pada 2 barang saja atu lebih tidak bisa disebut sebagai
34
35
10% setahun.
10%-30% setahun
100% setahun
b. Suku bunga
c. CAR
MODAL
CAR=
ATMR
tingkat ROA nya, maka akan semakin dianggap baik kinerja suatu
sebagai berikut :
ROA= 𝑥 100%
Variabel
Variabel Definisi Skala Pengukuran Variabel
ROA Rasio antara Rasio
(Return laba 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
on sebelumpajak ROA= x 100%
Asset) terhadap total
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
asset bank
3.4.1 Populasi
3.4.2 Sampel
kriteria
eksternal.
ratios dari IDX yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia dan
secara online.
merupakan hasil yang diperoleh melalui website dan situs resmi dari
43
2015-2019.
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolinearitas
dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Jika nilai
tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10 maka tidak terdapat
2016).
c. Uji Heteroskedastisitas
bebas terhadap nilai absolut dari residual (error) ada yang signifikan,
d. Uji Autokorelasi
periode t dengan residual periode t-1. Model regresi yang baik adalah
residual terdapat korelasi yang tinggi, salah satunya dapat dilihat dari
Durbin-Watson adalah:
variable bebas (X) atau lebih dengan satu variable terikat (Y).25
(Kalengkongan, 2013)
Keterangan:
a = Konstanta
x1 = Suku Bunga
x2 = Inflasi
e= error
47
signfikansi > 0,05 maka Ho ditolak Jika nilai signfikansi < 0,05, maka
Ho = b1 = b2 = b3 = 0
Ha ≠ b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0
b. Pengujian ( Uji t )
BAB IV
itu bank harus memiliki kinerja yang baik, karena jika kinerja bank
masih tetap terkendali hal itu dapat dilihat dari bermacam pencapaian
2013).
50
bunga dan CAR (capital educuacy ratio) terhadap ROA (Profitabilitas) pada
dan standar deviasi. Hasil data yang diperoleh dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.2
Statistik deskriptif Inflasi, suku bunga, dan CAR terhadap Profitabilitas
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
dari Inflasi sebesar 35,90 yang terjadi pada tahun 2019 menunjukkan bahwa
nilai Inflasi dan nilai rupiah menguat terhadap dolar, hal ini dimungkinkan
akibat dari pasar domestik yang masih banyak diminati oleh para investor,
Nilai minimun Suku Bunga pada data diatas terlihat bahwa nilai
minimun sebesar 5,86 yang terjadi pada satu tahun terakhir yaitu tahun
2019, pada tahun itu nilai suku bunga yang terjadi di Indonesia paling
51
rendah selama 5 tahun terkahir. Nilai maksimum yang terjadi sebesar 9,11
yang terjadi pada tahun 2015, hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2015
Nilai minimun CAR sebesar 15,17 yang terjadi pada tahun 2015
diantara 9 bank yang ada, bank tersebut memiliki nilai CAR paling rendah
diantara bank lainnya. Sedangkan nilai rata-rata nya sebesar 20,884 dengan
menunjukkan 0,24 yang terjadi pada PT Bank Cimb Niaga Tbk pada tahun
2015, hal ini menunjukkan bahwa Profitabilitas bank tersebut memiliki nilai
keaslian data yang didapat kita perlu melakukan uji normalitas pada
data yang akan diuji. Dengan demikian, analisis yang pertama kali
distribusi normal.
tersebut model regresi terlihat normal, oleh sebab itu grafik statistik
ini diigunakan agar dapat yang diperoleh nantinya akan lebih bisa
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas Statistik
Unstandardized
Residual
N 45
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,86765678
Most Extreme Differences Absolute ,090
Positive ,074
Negative -,090
Test Statistic ,090
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
unstandarized residual memiliki nilai sig. > 0,005. Dari data Tabel
dengan normal.
b. Uji Multikolineratas
Tabel 4.4
Collinearity Statistics
1 (Constant
)
dan nilai VIF < dari angka 10. Maka, dapat disimpulkan bahwa data
penelitian ini.
maka hasil dari Uji Durbin Watson < 2. Untuk mengetahui hasil uji
2018).
55
Tabel 4.6
Watson terletak pada range 1,7200 < 1,956 < 2,280 ( du < dw < 4-
du < 4- dl). Dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak
regresi. Model regresi yang baik adalah jika variance dari residual
Gambar 4.7
dan menyeluruh, selain itu titik tersebut juga tersebar baik, baik
diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat
yang digunakan sebesar 5%, kriteria uji yang digunakan adalah Jika nilai
signfikansi > 0,05 maka Ho ditolak, namun jika nilai signfikansi < 0,05,
maka Ho diterima.
Tabel 4.8
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
Total 43,118 44
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), CAR, BI_RATE, Inflasi
Sumber: Data sekunder, diolah 2020
Hasil uji F dapat dilihat bahwa pada tabel 4.6, nilai F-hitung
diperoleh sebesar 4,123 > Ftabel sebesar 3,23 dengan tingkat signifikansi
0,012 < 0,05, maka Hₒ diterima dan Hₐ ditolak, sehingga dapat disimpulkan
Tabel 4.9
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
0,185 < 2,68 atau nilai sig. lebih besar dari 0,05 (0,855 > 0,05),
bunga BI, dengan tingkat suku bunga yang tinggi maka minat
bunga BI, risiko inflasi, dan risiko nilai mata uang terhadap
sebesar 0,176 < 2,68 atau nilai sig. lebih besar dari 0,05 (0,081 >
bunga BI, risiko inflasi, dan risiko nilai mata uang terhadap
profitabilitas perbankan.
t-tabel sebesar 3,348 > 2,68 atau nilai sig. lebih besar dari 0,05
(0,02 < 0,05) maka Hₒ diterima dan Hₐ ditolak, hal ini dapat
persamaan regresi untuk mengetahui pengaruh dari Inflasi, suku bunga, dan
Tabel 5.0
Hasil Koefisien Regresi Linier Berganda
Standardized
Coefficients
-2,327, hal ini menyatakan bahwa jika variabel Inflasi, suku bunga
dianggap konstan.
dianggap konstan.
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,481a
,232 ,176 ,89884
a. Predictors: (Constant), CAR, BI_RATE, Inflasi
b. Dependent Variable: ROA
(Adjusted R²) = 0,176 presentase Pengaruh Inflasi, suku bunga dan CAR
18,6%= 81,4%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terlibat dalam penelitian
ini.
terhadap profitabilitas/ laba suatu perbankan, hal ini terjadi jika tingkat
menabung akan tinggi dan bunga simpanan yang didapat juga besar,
65
dengan ini maka akan menurunkan peredaran nilai mata uang. Adanya
penelitian ini sejalan dengan peneltian yang dilakukan oleh Karyani &
Darmawan (2020) dengan judul Pengaruh risiko suku bunga BI, risiko
inflasi, dan risiko nilai mata uang terhadap profitabilitas (Studi pada
Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang tercatat di BEI Tahun 2014-
bank. Jumlah dana yang nantinya masuk ke bank akan mendorong dana
dari pihak ketiga. Semakin banyak dana yang masuk, maka sumber
66
pembiayaan pun akan tinggi dan hal ini dapat meningkatkan tingkat
Pengaruh risiko suku bunga BI, risiko inflasi, dan risiko nilai mata uang
8% untuk bank umum. Pada data diatas nilai CAR sebesar 20,884 dalam
maximum juga masing masing memiliki nilai sebesar 15,17 dan 26,21,
jumlah rata-rata ini dinilai lebih tinggi dari persyaratan modal minimum
dan guncangan operasional lainnya. Namun disisi lain hal ini juga
tetap menganggur.
ROA pada Bank Umum di Indonesia tahun 20015-2019. Hal ini dapat
Ftabel sebesar 3,23 dengan tingkat signifikansi 0,012 < 0,05. Hasil
bank konvensional.
69
BAB V
5.1 KESIMPULAN
pengaruh antara variabel inflasi, BI rate dan CAR terhadap ROA pada
sebagai berikut:
terhadap ROA yaitu sebesar 0,185 dengan arah pengaruh yang positif
bunga terhadap ROA yaitu sebesar 0,176 dengan arah pengaruh yang
positif
Besar pengaruh CAR terhadap ROA yaitu sebesar 3,348 dengan arah
5.2 Saran
digunakan sesuai dengan tujuannya, maka saran yang dapat diberikan yaitu:
bisa memberikan loyalitas mereka terhadap bank itu sendiri, jika para
langsung perbanakan dari para pemegang saham atau bisa juga dengan
kemampuan yang baik dalam mengatasi resiko yang muncul dari kredit
ataupun aktiva, hal ini dikarenakan jika rasio CAR tinggi maka bank
nilai suku bunga yang tinggi dan tetap membeikan pelayanan yang
yang lebih valid. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk bahan
Aini, N. (2013). Pengaruh car, nim, ldr, bopo dan kualitas aktiva produktif
terhadap perubahan laba ( studi empiris pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di bei) tahun 2009-2011. Dinamika Akuntansi, Keuangan Dan
Perbankan, 2(1), 14–25.
Alim, S. (2014). Analisis Pengaruh Inflasi Dan Bi Rate Terhadap Return on
Assets (Roa) Bank Syariah Di Indonesia. Jurnal Ekonomi MODERNISASI,
10(3), 201. https://doi.org/10.21067/jem.v10i3.785
Anggreni, M., & Suardhika, I. M. S. (2014). Pengaruh Dana Pihak Ketiga,
Kecukupan Modal, Risiko Kredit Dan Suku Bunga Kredit Terhadap
Profitabilitas Bank Bumn Tahun 2010-2012. E-Jurnal Akuntansi, 9(1), 27–
38.
Ardiansyah, H. (2017). Pengaruh Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di
Indonesia. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 5(3), 1–5.
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jupe/article/view/20601
Ardiyana, M. (2011). Analisis perbandingan kinerja keuangan Syari’ah dan bank
konvensional sebelum, selama, dan sesudah krisis global tahun 2008 dengan
mmenggunakan metode CAMEL (Studi kasus pada PT Bank Syari’ah
Mandiri dan PT Bank Mandiri Tbk). Universitas Diponegoro.
Azmy, A. (2018). Analisis pengaruh rasio kinerja keuangan terhadap profitabilitas
bank pembiayaan rakyat syariah di indonesia. Jurnal Akuntansi, 22(1), 119–
137. https://doi.org/10.24912/ja.v22i1.326
Bateni, L., Vakilifard, H., & Asghari, F. (2014). The Influential Factors on Capital
Adequacy Ratio in Iranian Banks. International Journal of Economics and
Finance, 6(11), 108–116. https://doi.org/10.5539/ijef.v6n11p108
Car, P., Tukar, N., Suku, D. A. N., Car, P., Tukar, N., & Suku, D. A. N. (2019).
KONVENSIONAL ( Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017 ) KONVENSIONAL (
Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2013-2017 ).
Damayanti, P., & Savitri, D. A. M. (2012). Analisis pengaruh ukuran (size),
capital adequacy ratio (CAR), pertumbuhan deposit, loan to deposit ratio
(LDR), terhadap profitabilitas perbankan go public di indonesia tahun 2005-
2009 (studi empiris perusahaan perbanka yang terdaftar di BEI). Jurnal
Ilmiah Manajemen Dan Akuntansi Terapan (JIMAT), 3(2), 45–54.
Dewi, N. V., Mardani, R. M., & Salim, M. A. (2017). Pengaruh CAR, NPL, NIM
dan BOPO Terhadap Profitabilitas Perbankan (Studi Kasus Pada Bank
Umum Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015). Jurnal
Ilmiah Riset Manajemen, 6(1), 70–87.
Ferranti, D., & Yunita, I. (2015). Analisis Inflasi, Tingkat Suku Bunga, Dividend
Payout Ratio, dan Current Ratio terhadap Risiko Sistematis. Trikonomika,
14(1), 47. https://doi.org/10.23969/trikonomika.v14i1.591
Fitriana, E., & Oetomo Widi, H. (2016). Pengaruh NPF, CAR, dan EVA terhadap
Profitabilitas Perusahaan Perbankan Syariah di BEI. Ilmu Dan Riset
73
74
http://jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/index.php/jirm/article/view/638
Gunawan, B., & Hardyani, R. P. (2016). Analisis Pengaruh Pengukuran Kinerja
Keuangan Dalam Memprediksi Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi, 2(1).
https://doi.org/10.24964/ja.v2i1.29
Harsono, A. R., & Wonokinasih, S. (2018). Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Dan
Nilai Tukar Rupiah Terhadap INdeks Harga Saham Gabungan (Studi pada
Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013 ). Jurnal Administrasi Bisnis,
60(2), 102–110.
Kalengkongan, G. (2013). Tingkat Suku Bunga dan Inflasi Pengaruhnya Terhadap
Return On Asset (Roa) Pada Industri Perbankan Yang Go Public Di Bursa
Efek Indonesia. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9),
1689–1699.
Kamal, M. B. (2017). Pengaruh Receivable Turn Over Dan Debt To Asset Ratio
(DAR ) Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Perusahaan Pertanian Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Ilmiah Manajemen Dan
Bisnis, 17(2), 68–81. https://doi.org/10.30596/jimb.v17i2.996
Karyani, S. S., & Darmawan, A. (2020). PENGARUH RISIKO SUKU BUNGA
BI, RISIKO INFLASI, DAN RISIKO NILAI MATA UANG TERHADAP
PROFITABILITAS (Studi pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang
tercatat di BEI Tahun 2014-2018). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol,
78(1), 173–180. http://www.ojk.go.id/
Kusuma, A. D. (2018). Pengaruh Inflasi, Bi Rate, Nilai Tukar Mata Uang, Car,
Npf Dan Fdr Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia.
Skripsi Universitas Islam Indonesia, 78.
Manuela Langi Theodores ,Masinambow Vecky, S. H. (2014). Analisis Pengaruh
Suku Bunga Jml Uang Beredar Kurs Thdp Inflasi Indonesia. 14(2).
Munir, M. (2018). Analisis Pengaruh CAR, NPF, FDR dan Inflasi terhadap
Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia. Ihtifaz: Journal of Islamic
Economics, Finance, and Banking, 1(1), 89.
https://doi.org/10.12928/ijiefb.v1i1.285
Raharjo, H., Wijayanti, A., & Dewi, R. R. (2020). Analisis Pengaruh Kinerja
Keuangan Dan Inflasi Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di
Indonesia(Tahun 2014-2018). Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Manajemen,
16(1), 15–26.
http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JIAM/article/view/110
Raharjo, S. (2010). Pengaruh inflasi, nilai kurs rupiah, dan tingkat suku bunga
terhadap harga saham di bursa efek indonesia. Jurnal Ekonomi, Bisnis, 1–16.
Rahman, M. M., Hamid, M. K., & Khan, M. A. (2010). Penentu profitabilitas
bank dalam ekonomi berkembang : Bukti empiris dari Bangladesh. 1699(8).
Ramadaniar, B., Topowijono, & Husaini, A. (2013). Analisis Rasio Keuangan
Perbankan untuk Menilai Kinerja Keuangan Bank (Studi Pada PT. Bank
Mandiri (Persero), Tbk. yang Listing Di BEI Untuk Periode Tahun 2009-
2011). Jurnal Administrasi Bisnis, 1(1), 49–58.
Rusliati, E., & Fathoni, N. (2011). Inflasi, Suku Bunga Deposito dan Return Pasar
terhadap Return Saham pada Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di
78
BEI 2006-2009. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Vol. 13, No. 2, Agustus 2011,
Hlm. 107 - 118, 13(2), 107–118.
Sa’diyah, A. M. (2019). Analisis Pengaruh Inflasi, BI Rate Dan NIilai Tukar Mata
Uang Asing Terhadap Profitabilitas Pada Bank BRI Syariah Periode 2011-
2018. Skripsi , Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.
Samsu, L. (2016). Bedah Ulang Perbankan Konvensional Versus Perbankan
Syari’Ah Dalam Realitas Sosiologis. Jurnal Tahkim, 18.
Sasmita, D., Andriani, S., & Ilman, A. H. (2018). Analisis Pengaruh Inflasi, Suku
Bunga Bi, Nilai Tukar Rupiah Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada
Bank Yang Terdaftar Di Bei Periode 2011-2015). Jurnal Ekonomi Dan
Bisnis Indonesia, 3(1), 1–7. https://doi.org/10.37673/jebi.v3i1.379
Sastika, W. (2018). Analisis Kualitas Layanan dengan Menggunakan E-service
Quality untuk Mengetahui Kepuasan Pelanggan Belanja Online Shoppe
(Studi Kasus: Pelanggan. Journals.Upi-Yai.Ac.Id, 2, 6. http://journals.upi-
yai.ac.id/index.php/ikraith-humaniora/article/download/127/56
Simatupang, A., & Franzlay, D. (2016). Capital Adequacy Ratio(CAR), Non
Performing Financing (NPF), Efisiensi Operasional (BOPO) dan Financing
to Deposit Ratio (FDR) Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di
Indonesia. Jurnal Administrasi Kantor, 4(2), 466–485. http://ejournal-
binainsani.ac.id/index.php/JAKBI/article/view/192
Sorongan, F. A. (2017). Analisis Pengaruh Car, Loan, Gdp Dan Inflasi Terhadap
Profitabilitas Bank Di Indonesia. Jurnal Akuntansi, 10(2), 116–126.
https://doi.org/10.25170/jara.v10i2.42
Susanto, Heri & Kholis, N. (2016). Analisis Rasio Keuangan Terhadap
Profitabilitas Pada Perbankan Indonesia. E-Jurnal LP3M STIEBBANK, 7(1),
11–12.
Syah, T. A. (2018). Pengaruh Inflasi, BI Rate, NPF, dan BOPO terhadap
Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. El-Jizya : Jurnal Ekonomi
Islam, 6(1), 133–153. https://doi.org/10.24090/ej.v6i1.2051
Tristiningtyas, V., & Mutaher, O. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia.
Jurnal Akuntansi Indonesia, 2(2), 131. https://doi.org/10.30659/jai.2.2.131-
145
Welta, F., & Lemiyana. (2017). Pengaruh Car, Inflasi, Nilai Tukar Terhadap
Profitabilitas Pada Bank Umum Syariah. I-Finance, 3(1), 53–66.
Wijayanti, E. (2020). Loan growth and bank profitability of commercial banks in
indonesia. 17(1), 38–52.
Yerry Tri Anjarwati, Siswoyo Hari Santosa, B. (2016). Analisis Perubahan
Faktor Makroekonomi Terhadap Return On Assets ( ROA ) Perbankan
Persero Di Indonesia Periode 2006Q1-2015Q4 ( The Analysis of Changing
Macroeconomical Factor to The Return On Assets ( ROA ) of State Owned
Banking In Indonesia Since 2006Q. 4.
Zulfiah, F., & Susilowibowo, J. (2014). Pengaruh inflasi, BI rate, Capital
Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Finance (NPF), Biaya Operasional
dan Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap profitabilitas Bank Umum
79
LAMPIRAN
81
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
2. Uji Normalitas
Unstandardized Residual
N 45
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,86765678
Most Extreme Differences Absolute ,090
Positive ,074
Negative -,090
Test Statistic ,090
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
3. Uji Multikoliniearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
4. Uji Hesteroskedastisitas
Model Summaryb
LAMPIRAN 3
ANALISIS DATA
5. Uji Autokorelasi
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
Total 43,118 44
3. Uji Parsial ( t)
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model Summaryb
LAMPIRAN 8
Tabel F