Anda di halaman 1dari 10

TEKANAN EKONOMI

PT SIDOMUNCUL

LINGKUNGAN EKSTERNAL (LUAR NEGERI)

Dosen Pengampu: DR Ir Henny Welsa SE.MM

Disusun Oleh:

Nama : imas nursiwan dono

NIM : 2017008341

Kelas : 6A8 Manajemen

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Tekanan perekonomian suatu negara menjadi tolok ukur bagi
berkembangnya dan berhasilnya produk suatu perusahaan. Namun,
permasalahan tekanan ekonomi menjadi masalah yang sering di hadapi suatu
perusahaan terutama bagi perusahaan yang berada dinegara negara
berkembang yang akan ekspor ke negara lain. Hampir setiap perusahaan yang
berada dinegara baik negara-negara yang maju maupun negara yang
sedang berkembang menghadapi masalah tekanan kestabilan serta masalah
pertumbuhan ekonomi. Seperti yang dikatanakan Menteri Keuangan Sri
Mulyani mengatakan tantangan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini terasa
berat dibanding tahun sebelumnya. Lihatlah pertumbuhan ekspor dan impor
jatuh. Menurut dia, pelemahan sejumlah indikator di dalam negeri tak terlepas
dari gejolak ekonomi global. Terutama, sejak bank sentral AS, The Fed,
mengetatkan kebijakan moneternya dengan mengerek suku bunga acuan. Hal
itu kemudian direspons Bank Indonesia (BI).
Akibatnya, pertumbuhan kredit pada enam bulan pertama tahun ini
agak tertahan, meskipun masih lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit perbankan pada
semester I meningkat 9,92 persen secara tahunan atau melambat dibanding
tahun lalu, yakni 10,75 persen. Belum lagi, persoalan perang dagang antara AS
dan China yang membuat kinerja ekspor Indonesia kian tidak maksimal. Data
Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa total ekspor pada semester I
2019 di angka US$80,32 miliar atau terjun 8,57 persen dibanding tahun lalu,
yakni US$87,86 persen.
Melihat tekanan ekonomi saat ini yang sedang oleh setiap negara,
banyak perusahaan harus berputar otak atau harus mulai berfikir bagaimana
dengan kondisi tekanan perekonomian indonesia saat ini produknya dapat tetap
berjalan dan sukses dipasar. Seperti halnya yang dilakukan PT Sidomuncul.
Mengetahu akan tekanan ekonomi dunia saat ini. PT Sidomuncul mulai belajar
dan harus berfikir bagaimana dalam mengahadapi produknya tetap berjalan
dipasaran dengan tekanan ekonomi saat ini.
Sadar dengan kondisi saat ini dengan dibatasinya ekspor dan impor
yang dilakukan pemerintah indonesia, PT Sidomuncul mulai fokus dengan
mengambangkan produknya dan melihat produk obat-obat seperti apa yang
sedang diperlukan konsumen dan terbukti saat ini PT Sidomuncul masih dapat
berjalan bahkan permintaan produknya meningkat.
Sejalan dengan penjelasan diatas kali ini saya akan menjelaskan
bagaimana PT Sidomuncul masih bisa berjalan dengan tekanan ekonomi saat
ini.
.

1.1 RUMUSAN MASALAH


1. Apakah tekanan ekonomi berpengaruh terhadap produk Tolak Angin?
2. Apakah tekanan ekonomi berpengaruh terhadap price produk Tolak
Angin?
3. Apakah tekanan ekonomi berpengaruh terhadap promotion produk
Tolak Angin?
4. Apakah tekanan ekonomi berpengaruh terhadap place produk Tolak
Angin?
1.2 TUJUAN
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh tekanan ekonomi terhadap
produk Tolak Angin.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh tekanan ekonomi terhadap
price produk Tolak Angin.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh tekanan ekonomi terhadap
promotion produk Tolak Angin.
4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh tekanan ekonomi terhadap
place produk Tolak Angin
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Product

Menurut Kotler (2001), produk didefinisikan semua yang dapat ditawarkan


kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya. Dalam pemasaran
internasional produk dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu produk lokasl,
produk internasional, dan produk global.

Produk lokal atau produk domestik adalah produk yang memiliki pasar
potensial di suatu negara dan bertahan dalam lingkup domestik. Produk
internasional adalah produk yang dianggap mempunyai potensial untuk dipasarkan
di beberapa negara. Produk global adalah produk yang dirancang memenuhi
kebutuhan pasar global. Beberapa produk global memang dirancang khusus untuk
memenuhi kebutuhan pasar global, sementara beberapa produk global lainnya
dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar nasional.

2.2 Price

Menurut Kotler, harga adalah sejumlah uang dibebankan atas suatu produk
atau jasa, atau jumlah dari nilai tukar konsumen atas manfaat-manfaat karena
memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Sedangkan penetapan harga
adalah suatu proses untuk menentukan seberapa besar pendapatan yang akan
diperoleh atau diterima oleh perusahaan dari produk atau jasa yang dihasilkan.

Penetapan harga telah memiliki fungsi yang sangat luas di dalam program
pemasaran. Menetapkan harga berarti bagaimana mempertautkan produk kita
dengan aspirasi sasaran pasar, yang berarti pula harus mempelajari kebutuhan,
keinginan, dan harapan konsumen. Dengan kata lain, harga dan penetapan harga
adalah suatu proses yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan nilai
suatu produk atau jasa dengan mengkalkulasikan terlebih dahulu segala macam
biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh keuntungan serta mempertimbangkan
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga.

2.3 Promotion
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk
atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau
mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi, produsen atau distributor
mengharapkan kenaikannya angka penjualan. Pada promosi terdapat bauran
promosi. Bauran promosi adalah berbagai cara atau upaya dalam mempromosikan
suatu produk yang sama agar dapat memperoleh hasil yang maksimal dan
memuaskan. Bauran promosi terdiri atas 5 bagian, yaitu:

a. Periklanan, merupakan bentuk komunikasi non individu dengan sejumlah


biaya menggunakan media tertentu yang dilaksanakan oleh perusahaan,
organisasi non laba ataupun para individu. Tujuan utama periklanan adalah
meningkatkan permintaan atas produk yang ditawarkan.
b. Personal selling, merupakan usaha untuk memperkenalkan suatu produk
melalui komunikasi langsung (tatap muka) agar konsumen tertarik untuk
membeli produk yang ditawakan.
c. Publisitas, adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang, atau
organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut
biaya, ataupun tanpa pengawasan dari sponsor. Merupakan teknik promosi
paling efektif.
d. Promosi penjualan, merupakan kegiatan pemasaran selain personal selling,
periklanan dan publisitas yang mendorong efektivitas pembelian konsumen
dengan menggunakan alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi dan
sebagainya, juga potongan harga seperti diskon pembelian produk.
e. Pemasaran langsung, adalah pemasaran yang menggunakan berbagai media
untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, biasanya menelepon
konsumen utnuk mendapat respons langsung, atau kerika perusahaan ingin
menjalin komunikasi langsung dengan pelanggan, mereka menggunakan
straetgi komunikasi langsung, dimana lebih bisa berinterkasi, database yang
memicu proses komunikasi pemsaran menggunakan media untuk mendorong
respon pelanggan.
f. Place

Place atau saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting


dalam membantu perusahaan memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi
adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh
konsumen pada waktu dan tempat yang tepat. Saluran distribusi adalah saluran
yang dipakai produsen untuk menyalurkan barang hasil produksinya kepada
konsumen, baik sampai berpindahnya hak (penguasaan) sampai dengan
pemindahan barang maupun hanya pemindahan hak kepemilikannya saja.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Pengaruh tekanan ekonomi terhadap produk Tolak Angin


Sadar betul akan tekanan ekonomi saat ini PT Sidomuncul berusaha
bagaimana produknya tetap berjalan dan suskses dipasar. Akan tetapi meilihat
tekanan ekonomi saat ini yang buruk banyak sektor yang mengalami kegagalan
bahkan bangkrut, tanpa terkecuali sektor pertanian yang banyak mengalami
kerugian yang diakibatkan perekonomian indonesia saat ini lemah. Hal ini
berpengaruh terhadap ketersediaan bahan baku pembuatan produk Tolak
Angin, sehingga ini membuat PT Sidomuncul harus berfikir dan harus
memiliki rencana lain bukan hanya rencana A dan B, tetapi harus memiliki
rencana C dan D. Untuk tetap memenuhi permintaan eksportir dan
memenangkan pesaingan dengan tekanan ekonomi saat ini PT Sidomuncul
selalu berusaha berinovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Keberhasilan terhadap inovasi produk Tolak Angin yang dilakukan
PT Sidomuncul ini dapat dilihat bahwa jumlah permintaan produk Tolak Angin
yang meningkat. Ini membuktikan bahwa PT Sidomuncul berhasil. Akan tetapi
melihat tekanan ekonomi negara Uastralia sekarang, ini berpengaruh terhadap
jumlah produk Tolak Angin yang diijinkan Masuk kenegara Australia.
Sehingga jumlah eksportir produk Tolak Angin ini berkurang.

3.2. Pengaruh tekanan ekonomi terhadap price produk Tolak Angin

Melihat tekanan ekonomi global seperti ini, tentunya sangat


mempengaruhi berbagai perekonomian disetiap negara. Tanpa terkecuali
negara tujuan ekspor dari PT Sidomuncul yaitu Autralia. Dengan tekanan
ekonomi negara Australia yang sedang buruk ini biaya untuk eksportir ini kan
lebih meningkat sehingga secara otomatis akan berpengaruh terhadap harga
dari produk Tolak Angin. Jadi dengan meningkatnya jumlah biaya masuk
kenegara Australia PT Sidomuncul memutuskan untuk meningkatkan harga
produk Tolak Angin. Sehingga tekanan ekonomi ini berpengaruh terhadap
harga dari produk Tolak Angin.
3.3 Pengaruh tekanan ekonomi terhadap place produk Tolak Angin

Tekanan ekonomi ini juga berpengaruh terhadap pendistribusian produk


Tolak Angin kenegara tujuan ekspor yaitu Australia hal ini dikarenakan dengan
tekanan ekonomi yang lemah baik Indonesia dan Australia ini , masing-masing
negara memutuskan untuk mengurangin untuk eksporti dan importir dinegara,
jadi ini membuat penditribusian produk Tolak Angin mengalami peruabahan.
Dapat dilihat bahwa dengan tekanan ekonomi yang lemah di negara Ausralia
mereka memutuskan untuk menurangi jumlah barang impor yang masuk
kenegara mereka. Sehingga untuk mengurangi kerugian dan membuang biaya
yang terlalu besar untuk pengiriman, PT Sidomuncul melakukan pengurangan
jadwal pengiriman ke negara tujuan. Dan dengan adanya wabah penyakit ini
ditribusi di negara australia harus dialihkan terlebih dahulu ke tempat
penyeseterilan barang yang masuk ke negara australia sehingga ini lebih
memakan waktu yang lebih lama untuk produk sampai ke gudang yang ada
dinegara Uastralia.

3.4 Pengaruh tekanan ekonomi terhadap promotion produk Tolak Angin

Tekanan ekonomi yang makin lemah di negara Australia tidak


berpengaruh terhadap promosi dari produk Tolak Angin. PT Sidomuncul paham
betul dengan kondisi tekanan ekonomi yang sedang dialami oleh Asutralia, akan
tetapi PT Sidomuncul tetap melakukan promosi bahkan promisnya akan ditambah
hal ini dikarenakan PT Sidomuncul melihat peluag dari tekanan ekonomi tersebut.
Seperti dengan adanya wabah Covid-19, hal ini merupakan peluang yang besar
untuk gencar melakukan promosi untuk meningkatkan jumlah permintaan
konsumen terhadap produk Tolak Angin. Walaupun dengan mlakukan promosi
ditengah tekanan ekonomi yang sedang lemah ini akan mengakibatkan
pembengkakan biaya akan tetapi ini setimpal dengan jumlah akan ayang
didapatkan.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan (Analisis)

Jadi, dari penjelasan dan uraian yang telah dibahas diatas, dapat
disimpulkan bahwa tekanan ekonomi yang lemah dinegara Australia ini
mempengaruhi produk, Harga, dan pendistribusian Tolak Angin yang di
hasilkan oleh PT Sidomuncul Tbk. Akan tetapi tekanan ekonomi negara
Asutralia ini tidak mempengaruhi promosi yang dilakukan PT Sidomuncul
Tbk. Karena masih terdapat peluang yang besar yang akan didapatkan oleh
perusahaan PT Sidomuncul Tbk.
DAFTAR PUSTAKA
Monroe, Allard C.R. Van Riel et al., 2005. Marketing Antecedent of Industrial Brand
Equity: An Empirical Investigation in Spesialty Chemical. Industrial Marketing
Management (12) 841847

Baker, Gary. 2000. Marketing Management. Twelved Edition. New York: MC Graw
Hill, Inc

Schiffman, Leon G and Leslie Lazar Kanuk. 2001. Consumer Behavior. Seven Edition.
New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Kotler, Phillip. 1999. Marketing, Jakarta : Erlangga.Laksana, Fajar, 2008,


MANAJEMEN PEMASARAN: Pendekatan Praktis, Yogyakarta : Graha Ilmu

Kotler, Philip, 1993, MANAJEMEN PEMASARAN : Analisis, Perencanaan,


Implementasi dan Pengendalian, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia

Philip Kotler, Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas.
Jakarta : Erlangga.

Mahfud MD. Politik Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers, 2009

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan


Control. Terjemahan. Edisi kedelapan, jilid I, Prenhallindo, Jakarta.

beacukai.go.id(2020, 23 april) pabeanan. Di akses pada 23 april 2020, dari


http://www.beacukai.go.id/arsip/pab/ekspor.html

Anda mungkin juga menyukai