KEUANGAN
(STUDI PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TEDAFTARDI
BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, skripsi ini
penulis persembahkan kepada :
1. Almamater Fakultas Ekonomi STIE Pelita Bangsa
2. Mahasiswa Jurusan Ekonomi Manajemen
3. Bapak M. Hatta Fahamsyah. S.H.I.,M.Sc selaku dosen pembimbing yang
senantiasa selalu membimbing penyusunan skripsi dengan sabar dari awal
hingga akhir.
4. Kedua orangtua dan adik tercinta yang telah memberikan segalanya untuk
penulis, terimakasih atas segala kasih sayang serta do’anya dengan tulus
ikhlas untuk kesuksesan puterinya. Tiada yang dapat penulis perbuat untuk
membalas kebaikan mereka, hanya sekuntum do’a yang dapat penulis
berikan. Semoga Tuhan membalas amal kebaikan mereka dengan balasan
yang berlipat ganda.
5. Dan kepada semua pihak yang telah bersedia dengan tulus ikhlas
mendo’akan dan membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini, semoga
Tuhan selalu memberi limpahan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita
semua, Amin.
i
SURAT PERNYATAN
ERIKARIS DAELI
NIM : 111310954
ii
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN STIE PELITA BANGSA
M. Hatta Fahamsyah.S.H.I.,M.Sc
NIDN : 0424078704
iii
PENGARUH RASIO LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA
KEUANGAN STUDIPADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-
2016
ERIKARIS DAELI
NIM = 111310954
Menyetujui,
Ketua Program Studi, Ketua STIE
iv
ABSTRAK
Oleh :
ERIKARIS DAELI
NIM : 111310954
Kata Kunci : Rasio keuangan, rasio likuiditas, current ratio, quick ratio, cash
ratio, kinerja keuangan.
v
ABSTRACT
By :
ERIKARIS DAELI
NIM : 111310954
Keywords : The ratio financial , the ratio liquidity , current ratio , quick ratio ,
cash ratio , financial performance .
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, maka skripsi dengan judul “Pengaruh Rasio Likuiditas
Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Pada
Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016” ini telah diselesaikan tepat waktu.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada
Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Bangsa.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak M. Hatta Fahamsyah. S.H.I.,M.Sc Selaku dosen pembimbing skripsi
yang dengan sabar memberikan bimbingan dalam menyusun skripsi ini.
2. Ir. H. Moch. Mardiana.,SE.,MM selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Pelita Bangsa
3. Ibu Hj. Surya Bintari.,S.E.,MM selaku Ketua Program Studi Manajemen
4. Civitas Akademika STIE Pelita bangsa
5. Kedua orangtua yang selalu memberikan kasih sayang, doa, perhatian,
semangat, dukungan, bimbingan dan nasihat sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
6. Terimakasih khususnya untuk Vivi Selviane Oktari yang sudah meluangkan
waktu serta berbagi ilmu dalam penyusunan skripsi ini
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran sangat
diharapkan demi perbaikan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca.
vii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pernyataan................................................................................................ ii
Abstrak .................................................................................................................... v
Abstract .................................................................................................................. vi
viii
2.1.4 Jenis rasio likuiditas .................................................................... 9
3.4.1 Populasi..................................................................................... 25
ix
4.3 Kegiatan Operasional Objek Penelitian ................................................. 34
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
profitabilitas.
1
2
juga perlu menghindari modal kerja yang berlebihan, karena hal tersebut
justru menunjukan adanya dana yang tidak produktif dan tidak berkembang
untuk mencari laba. Idealnya, perusahaan memiliki modal yang cukup dan
mampu membiayai segala kegiatan perusahaan dalam arti tidak ada dana
dilakukan analisis rasio likuiditas, berupa analisis Current Ratio, Quick Ratio
dan Cash Ratio sebagaimana yang akan dilakukan pada penelitian ini.
menjadi gaya hidup serta tolak ukur tingkat kesuksesan. Dalam riset yang
simbol penting kesuksesan. Persepsi yang sama juga ada pada pemilik mobil
di negara tetangga kita, seperti Thailand, Filipina, dan Malaysia.Hal ini akan
persaingan yang sangat ketat dalam memikat hati konsumen melalui produk
2
3
yang dihasilkan. Untuk itu, perusahaan harus memiliki kinerja keuangan yang
Periode 2012-2016”.
3
4
2. Praktek
berikut :
4
5
BAB I : PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
BAB VI : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
5
6
proposal skripsi.
LAMPIRAN
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
hasil-hasil usaha dari suatu perusahaan pada satu periode tertentu dengan
7
8
besarnya rasio dapat ditentukan sesuai dengan jenis usaha dan kebijakan
keuangan masing-masing.
8
9
yaitu:
1. Current Ratio
segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata
kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo ( Kasmir
rasio ini menunjukan bahwa nilai kekayaan lancar (yang segera dapat
dijadikan uang) ada sekian kali hutang jangka pendek. Current rasio
9
10
Aktiva lancar
Current Rasio =
Hutang lancar
menutupi semua hutang lancar. Rasio ini lebih aman jika berada diatas
satu atau diatas 100% artinya aktiva lancar akan mampu membayar
ratio 200% dapat dipertimbangkan sebagai current ratio yang baik bagi
berlebihan. Current ratio yang tinggi tersebut dapat dilihat dari sudut
Rasio ini disebut juga acid test rasio yang juga digunakan untuk
10
11
lancar.
ini maka semakin baik kondisi perusahaan (Sawir 2009:10). Rasio ini
asset ini terdiri dari piutang dan surat-surat berharga yang dapat
direlisir menjadi uang dalam waktu relatif pendek. Jadi semakin besar
Aktiva lancar-Persediaan
Quick Rasio =
Hutang lancar
Jika rasio ini dapat mencapai 1: 1 atau 100% karena jika terjadi
11
12
3. Cash Ratio
Rasio kas atau cash ratio merupakan alat yang digunakan untuk
kas atau setara dengan kas seperti rekening giro atau tabungan di bank
(yang dapat ditarik setiap saat). Dapat dikatakan rasio ini menunjukkan
dirumuskan dengan :
Kas + Bank
Rasio kas =
Hutang lancar
yang ada.
Rasio ini digunakan untuk menilai likuiditas dari total aktiva dan
dirumuskan dengan:
12
13
(financial performance), dan arus kas (cash flow) dari entitas yang sangat
terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi serta laporan perubahan
keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka
adalah neraca, laporan laba rugi atau hasil usaha, laporan perubahan
keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam periode tertentu (Kasmir
2010:66).
13
14
dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
suatu periode.
14
15
1. Kreditor
2. Pemerintahan
1. Calon Investor
2. Pemasok (Supplier)
3. Pemilik/pemegang saham
pada perusahaan.
4. Manajer Produksi
5. Manajer Pemasaran
15
16
purna jual.
yang cukup erat dengan penilaian mengenai sehat atau tidak sehatnya
suatu perusahaan. Sehingga jika kinerjanya baik, maka baik pula tingkat
perusahaan dapat diartikan sebagai hasil yang telah dicapai atas berbagai
adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu
sebelumnya”.
16
17
17
18
tersebut dalam
model regresi
dapat
digunakan
untuk
menentukan
nilai variabel
dependen yaitu
tingkat
profitabilitas
(ROA).
3 Mulatsih / 2014 Pengaruh Rasio Regresi Hasil yang ada Jurnal
/ Universitas Keuangan Linear menunjukkan Etikonomi
Gunadarma Terhadap Tingkat Berganda bahwa CAR, Vol. 13 No.
Kinerja Pada Bank NIM, ROE 2 Oktober
Pembangunan memiliki 2014
Daerah pengaruh yang
positif terhadap
ROA.
Sedangkan
BOPO dan
NPL memiliki
pengaruh yang
negatif
terhadap ROA.
Nilai R-square
menunjukkan
bahwa variabel
independen
mampu
menjelaskan
model ini
sebesar 83,7%
dan sisanya
16,7%
dijelaskan oleh
variabel lain di
luar model.
4 Lambok DR Analisis Pengaruh Regresi a. Rasio Jurnal
Tampubolon / Rasio Keuangan: Linear likuiditas Keuangan
2015 / Fakultas Likuiditas, Berganda berpengaruh dan
Ekonomi Aktivitas Dan secara Perbankan,
Kristen Krida Leverage Terhadap signifikan Vol. 12,
Wacana Penilaian Kinerja dalam No.1,
Keuangan Studi mengukur Desember
Empiris: kinerja 2015
Perusahaan keuangan.
Manufaktur Di
Bursa Efek b. Rasio
Indonesia Periode aktivitas
2010 – 2012 berpengaruh
secara
18
19
signifikan
dalam
mengukur
kinerja
keuangan.
c. Rasio
leverage
berpengaruh
secara
signifikan
dalam
mengukur
kinerja
keuangan.
19
20
Dan Juga
Terdapat
Pengaruh
Secara
Simultan
(Bersama
-
Sama) Dari
Variabel
Current Ratio
(Cr),
Debt To Equity
Ratio
(Der), Dan
Total
Asset Turnover
(Ta
To) Terhadap
Return On
Equity
(Roe).
20
21
of the total
assets squared
depend on the
model used
2.3 Hipotesis
Sugiyono (2009:96) mendefinisikan hiptesis merupakan jawaban
riset
keuangan.
21
22
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
pengaruh ataupun hubungan antara dua variabel atau lebih. Berdasarkan data
23
24
individu/ kegiatan yang mempunyai banyak variasi tertentu antara satu dan
lainnya yang telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan dicari
ini, variable penelitian terbagi -menjadi dua yang terdiri dari variable
likuiditas.
berkut:
24
25
3.4.2 Sample
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
25
26
sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari
yang menyajikan data rasio keuangan yang dari tahun 2012 sampai
2016.
atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. Sumber data dalam
penelitian ini yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan otomotif dari tahun
2012 sampai 2016 dan harga saham perusahaan tersebut yang dapat diunduh
teknik dokumentasi.
26
27
Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif menekankan pada data-data numerical (angka)
rangka pengujian hipotesis dan dengan metode ini akan diperoleh signifikan
antar variabel yang diteliti. Dengan kata lain, keberadaan data kuantitatif
SPSS. SPSS adalah suatu software yang berfungsi untuk menganalisis data,
27
28
sebagai berikut:
atau dengan kata lain model regresi linier mempunyai residual atau
dengan kata lain model regresi mempunyai residual atau error yang
tidak normal.
2. Uji Multikolineritas
berdasarkan hasil output SPSS. Apabila nilai VIF < 10,00 atau nilai
nilai VIF >10,00 dan nilai tolerance < 0,10 maka data tersebut
3. Uji Heteroskedastisitas
28
29
4. Uji Autokolerasi
sebelumnya (t-1). Model regresi yang baik adalah yang tidak terdapat
Untuk menguji hal ini, penulis dapat melihat nilai Durbin – Watson
berikut :
29
30
dependen.
b. Jika signifikansi > 0,05 maka H1 ditolak berarti tidak ada pengaruh
dependen.
30
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
31
32
pasar modal pertama. Pasar modal ini beroperasi sampai kedatangn Jepang
Periode kedua adalah periode orde lama yang dimulai pada tahun
November 1951. Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka kembali pada tanggal
kembali pasar modal pada tahun 1977. Periode ini disebut juga sebagai
periode tidur panjang, karena sampai dengan tahun 1988 hanya sedikit
32
33
mulai bulan Agustus 1997. Krisis moneter yang terjadi mulai dari
Amerika.
(BEJ) yang juga dikenal sebagai Jakarta Stock Exchange (JSX). Sekuritas
dan obligasi.
Oktober 2007, BEJ dan BES bergabung menjadi BEI (Bursa Efek
Indonesia).
1995, Bursa Efek didefinisikan sebagai berikut :Bursa Efek adalah pihak
33
34
dicapai adalah menciptakan daya saing untuk menraik investor dan emiten,
masing sektor.
34
35
yayasan KEHATI.
papan pengembangan.
35
36
Kode
No Nama Emiten Tanggal IPO
Perusahaan
1 AUTO Astra Autoparts Tbk 15 Juni 1998
2 GDYR Goodyear Indonesia Tbk 01 Desember 1980
3 GJTL Gajah Tunggal Tbk 08 Mei 1990
4 IMAS Indomobil Sukses Internatonal Tbk 15 September 1993
5 INDS Indospring Tbk 10 Agustus 1990
6 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk 05 Februari 1990
7 MPMX Mitra Pinasthika Mustika Tbk 29 Mei 2013
8 PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk 12 Juni 1990
9 NIPS Nipress Tbk 24 Juni 1991
10 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk 09 Juni 2005
11 SMSM Selamat Sempurna Tbk 09 September 1996
Kode
No Nama Emiten Tanggal IPO
Perusahaan
1 AUTO Astra Autoparts Tbk 15 Juni 1998
2 GDYR Goodyear Indonesia Tbk 01 Desember 1980
3 GJTL Gajah Tunggal Tbk 08 Mei 1990
4 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk 15 September 1993
5 INDS Indospring Tbk 10 Agustus 1990
6 PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk 12 Juni 1990
7 NIPS Nipress Tbk 24 Juni 1991
8 MASA Multi Strada Arah Sarana Tbk 09 Juni 2006
9 SMSM Selamat Sempurna Tbk 09 September 1996
kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Segmen pasar terbesar
36
37
Market). Saat ini Grup Astra Otoparts terdiri dari 7 unit bisnis, 14 anak
Serikat, China, dan Taiwan, seperti Aisin Seiki, Aisin Takaoka, Akashi
dalam dan luar negeri melalui unit bisnis perdagangan Astra Otoparts.
37
38
Perodua, dan Suzuki untuk kendaraan roda empat; dan Honda, Yamaha,
menguasai pasar dalam negeri tetapi juga telah merambah ke lebih dari
waralaba yang fokus pada fast moving parts, quick service, dan related
service. Jaringan retail yang dikenal dengan nama Shop&Drive ini terus
berkembang dan telah memiliki lebih dari 350 outlet yang tersebar di
38
39
Bisnis yang kami jalani hingga kini terbagi menjadi dua segmen,
Komersial dan OTR untuk ban kendaraan niaga, armada angkutan dan
pembuatan ban sepeda motor dan ban dalam, serta akhirnya ke dalam
39
40
prinsipal serta didukung oleh layanan purna jual yang prima melalui
40
41
seluruh Indonesia.
roda dua, kendaraan bermotor roda empat, bus, truk, forklift, dan alat berat
lainnya. Melalui sinergi dari 4.224 karyawan tetap yang tersebar di seluruh
prioritas kegiatan Perseroan dan telah dikemas dalam suatu sistem yang
yang sangat baik melalui pencapaian laba bersih Perseroan sebesar Rp.
41
42
5. Indospring Tbk
Lebih dari 35 tahun, PT. Indospring, Tbk telah menyaksikan naik
di Asia Tenggara.
Vision :
Mission :
7. Nipress Tbk
NPT. Nipress, Tbk memiliki diversifikasi produk yang sangat luas.
Luasnya diversifikasi produk membuat dasar utama bagi kita untuk terus-
42
43
bermotor roda dua dan roda empat baik merek sendiri (Achilles dan Corsa)
Dengan pabrik yang luas dan didukung teknologi modern, pada awal
berdiri tahun 1988 Perseroan mendapat bantuan teknis dari Pirelli-Itali dan
dimulai pada tahun 2004 sejak diambil alih oleh PVP XVIII Pte Ltd dan
Public Offering/ IPO). Mendapat tambahan dana segar dari IPO dan
43
44
Kode : SMSM
Faks : 021-661-8438/669-6237
NPWP : 01.300.160.7-054.000
NPKP :
Situs : http://www.smsm.co.id
Tanggal IPO :-
Papan : UTAMA
44
BAB V
HASIL PENELITIAN
tersebut disajikan dengan nilai mean dan nilai deviasi standar. Statistik
deskriptif dari variabel penelitian ini disajikan pada tabel 5.1 sebagai
berikut :
385,59, mean sebesar 157,2744 dan nilai standar deviasi sebesar 70,68780.
sebesar 249,50, mean sebesar 92,6660 dan nilai standar deviasi sebesar
44,81845.
45
46
114,17, nilai mean sebesar 21,9582 dan nilai standar deviasi sebesar
19,95724.
penulis akan menguji data tersebut melalui teknik regresi linear berganda.
Manfaat dari uji asumsi klasik, penulis dapat mengetahui apakah data yang
akan diujikan sudah terdistribusi dengan normal atau tidak. Uji asumsi
uji autokolerasi.
Berdasarkan tabel 5.2 hasil Uji Normalitas di atas, diketahui nilai Asymp.
Sig. (2-tailed) sebesar 0,294, yang mana nilai signifikan tersebut lebih
46
47
pada gambar terlihat menyebar dan membentuk pola searah dengan garis
klasik normalitas.
47
48
Apabila nilai VIF < 10,00 atau nilai tolerance > 0,10 maka tidak
a. Variabel Current rasio memiliki nilai tolerance sebesar 0,175 > 0,10
dan nilai VIF 5,715 < 10,00 maka tidak terjadi multikolineritas.
b. Variabel Quick rasio memiliki nilai tolerance sebesar 0,156 > 0,10 dan
c. Variabel Cash rasio memiliki nilai tolerance sebesar 0,504 > 0,10 dan
48
49
5.1.5 Heterokedasitas
tidak membentuk pola tertentu dan tampak random, maka dapat dikatakan
membentuk pola tertentu dan menyebar secara acak serta tersebar baik di
bahwa model regresi yang penulis ujikan tidak terjadi heterokedasitas atau
49
50
bersifat homogen, maka model regresi ini layak untuk memprediksi kinerja
keuangan (Y).
5.1.6 Autokolerasi
Tabel 5.4 Hasil Uji Autokorelasi
pengujian ini adalah 1.699, dimana nilai DL sebesar 1.3749 lebih kecil dari
(3-DW), sedangkan nilai (3-DW) lebih besar dari nilai DU yaitu sebesar
1.6647. Bila diurutkan dari hasil terkecil maka posisi (3-DW) berada pada
: 1.3749 < 1.699 >1.6647. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang
50
51
yaitu :
rasio, Quick rasio dan Cash rasio sama dengan nol, maka nilai kinerja
keuangan (ROA), hal ini dapat diartikan bahwa setiap kenaikan Current
51
52
arah hubungan positif antara Quick rasio dengan kinerja keuangan, hal
ini dapat diartikan bahwa setiap kenaikan Quick rasio, maka Kinerja
(ROA), hal ini dapat diartikan bahwa setiap penurunan Cash rasio,
5.1.8 UjiT
Di dalam uji t ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel
52
53
yaitu 2,01954 lebih besar dari hasil thitung yaitu sebesar 0,582 dengan
nilai signifikan 0,564. Karena nilai signifikansi 0,564 > 0,05 dapat
disimpulkan Ho1 diterima dan Ha1 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa
yaitu 2,01954 lebih besar dari hasil thitung yaitu sebesar 1,522 dengan
nilai signifikan 0,136. Karena nilai signifikansi 0,136 > 0,05 dapat
disimpulkan Ho1 diterima dan Ha1 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa
tidak adanya pengaruh postif dan signifikan antara Quick rasio (X2)
yaitu 2,01954 lebih besar dari hasil thitung yaitu sebesar -2,430 dengan
nilai signifikan 0,020. Karena nilai signifikansi 0,020 < 0,05 dapat
disimpulkan Ho3 ditolak dan Ha3 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
adanya pengaruh positif dan signifikan antara Cash rasio (X3) terhadap
53
54
dependen. Hasil dari koefisien determinasi dapat dilihat pada table berikut:
ini adalah sebesar 19,2% dan sedangkan 80,8% dipengaruhi oleh faktor –
54
55
keuangan (Y).
keuangan (Y).
0,05. Hal ini menunjukkan hubungan yang tidak signifikan antara variabel
0,05. Hal ini menunjukkan hubungan yang tidak signifikan antara variabel
0,05. Hal ini menunjukkan hubungan yang tidak signifikan antara variabel
ROA= -1.726 + 0,016X1 + 0,072X2 – 0,143X3 hal ini memiliki arti bahwa
jika terjadi kenaikan 1% Current Ratio, Quick Ratio dan Cash Ratio akan
55
56
diikuti kenaikan kinerja keuangan (Y). Dan setiap kenaikan 1 rupiah nilai
ukuran Current Ratio, Quick Ratio dan Cash Ratio tetap akan diikuti
kenaikan kinerja keuangan (Y). Dengan kata lain Current Ratio, Quick
80,8% dipengaruhi variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
56
57
BAB VI
KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Analisis Pengaruh Rasio
disimpulkan bahwa:
6.2 Saran
Dari hasil penelitian pengaruh rasio likuiditas terhadap kinerja
57
58
rasio likuiditas, jika rasio likuiditas tersebut naik maka kinerja perusahaan
58
DAFTAR PUSTAKA
Dewa Ayu Sri Yudiartini & Ida Bagus Dharmadiaksa (2016). “Pengaruh Rasio
Dina Wharoh Kartika Syari & Suhermin (2014). “Pengaruh Likuiditas Dan
Dwi Putri Esthirahayu, Siti Ragil Handayani, Raden Rustam Hidayat (2014).
Morocco.
59
60
Semarang : UNDIP.
Harahap, Sofyan Syafri. 2009. “Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan”. Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
http://roda2blog.com/2017/06/28/mayoritas-orang-indonesia-beli-kendaraan-
Rajawali Pers.
Nor Hadi. 2013. “Pasar Modal : Acuan Teoretis Dan Praktis Investasi Di
60
61
Mediakom.
Saiful Bachri, Suhadak & Muhammad Saifi (2013). “Pengaruh Rasio Keuangan
Utama.
Widiyanto, Joko. 2010. SPSS for Windows Untuk Analisis Data Statistik dan
www.idx.co.id
61
Lampiran 1
Data Variabel Penelitian
KODE ROA Current Ratio Quick Ratio Cash Ratio
NO THN
PERUSAHAAN Y X1 X2 X3
1 AUTO 12,79 116,49 74,51 23,68
2 GDYR 5,39 89,48 52,77 12,56
3 GJTL 8,80 171,99 123,02 29,95
4 IMAS 5,11 123,23 74,40 14,25
2012
xiv
Lampiran 2
Hasil Uji SPSS
3. Normal P-Plot
xv
4. Hasil Uji Multikornelitas
xvi
7. Hasil Uji Regresi Linear Berganda
8. Hasil Uji t
xvii