Anda di halaman 1dari 154

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR

MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG


TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2015

SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Program Diploma IV

Oleh:

RISKA URIP LESTARI


4111301064

PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJERIAL


JURUSAN MANAJEMEN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI BATAM
2017

HALAMAN MUKA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR
MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2015

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Program Diploma IV
pada Program Studi Akuntansi Manajerial Jurusan Manajemen Bisnis
Politeknik Negeri Batam

Oleh:

RISKA URIP LESTARI


4111301064

Batam, 9 Juni 2017

Pembimbing,

Danar Irianto, S.E., M.Acc., Ak.

NIK: 116160

Ketua Penguji, Anggota Penguji,

Ely Kartikaningdyah, S.E., M.Si. Mega Mayasari, S.E., M.Sc.


NIK: 109058 NIK: 110069

ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan

judul:

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur


Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015

Yang dimajukan untuk diuji pada (tanggal sidang skrispsi), adalah hasil karya
saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi


ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, -atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang
saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja atau tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran
saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan batal saya terima

Batam, 9 Juni 2017

Yang memberi pernyataan

RISKA URIP LESTARI (4111301064)

iii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, likuiditas,
fleksibilitas keuangan, pertumbuhan saham, pertumbuhan penjualan, resiko
bisnis dan profitabilitas terhadap struktur modal. Penelitian ini menggunakan
data sekunder berupa laporan keuangan dengan penarikan sampel
menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-
2015 dengan jumlah sampel 55 perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap struktur
modal. likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Fleksibilitas
keuangan berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Pertumbuhan penjualan
berpengaruh positif terhadap struktur modal. Profitabilitas berpengaruh negatif
terhadap struktur modal. Hasil yang berbeda ditunjukkan pada variabel
pertumbuhan saham dan resiko bisnis yang menyatakan tidak terdapat
hubungan yang signifikan terhadap struktur modal. Hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat menambah literatur mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur. Penelitian
selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel kontrol.

Kata Kunci: Struktur modal, Ukuran perusahaan, likuiditas, Fleksibilitas,


Pertumbuhan saham, Pertumbuhan penjualan, Resiko bisnis,
Profitabilitas.

iv
ABSTRACT
This study aimed to examine the effect of firm size, liquidity, financial flexibility,
share growth, sale growth, business risk and profitability to capital structure. This
study used secondary data from the company’s financial statements and
determinan of the sample using techniques proposive sampling. The population
in this study are manufacture companies listed on the Indonesian Stock Exchange
(BEI) in the period 2011-2015 with a sample 55 companies. The result showed
firm size has a positive effect to capital structure. Liquidity has a no effect to
capital structure. Financial flexibility has a negative effect to capital structure.
Sale growth has a positive effect to capital structure. Profitabilitas has a negatife
effect to capital structure. Other result showed share growth and risk business
has no effect to capital stucture. The result of the study are expected to add to
the research literature that discuss the factors that effect of capital structure on
manufacture companies. Further research can add control variable.

Key Words: Capital structure, Firm size, Liquidity, Financial flexibility, share
growth, sale growth, business risk, Profitability.

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas semua rahmat-Nya

yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015”.

Penulisan penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan program Diploma IV (D-4) pada Program Studi Akuntansi Manajerial

Politeknik Negeri Batam.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari

bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak, Penulis mengucapkan

terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi

ini, khususnya kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran kepada

penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

2. Orang tua penulis (Mama Sukirah) yang telah banyak memberikan

bantuan moril, material, dan mendoakan penulis agar lancar

menyelesaikan skripsi.

3. Bude Dariyah yang telah banyak memberikan bantuan material kepada

penulis.

4. Mba Sulis yang selalu memberikan siraman rohani penentram jiwa.

vi
5. Orang tua angkatku (Ayah, Bunda Arif dan Ayah, Umi Farida ) yang telah

memberikan bantuan materil dan moril kepada penulis.

6. Saudara-saudaraku terimaksih telah memberikan dukungan dan doa

kepada penulis.

7. Bapak Dr. Eko Priyono Sanyoto, selaku direktur utama Politeknik Negeri

Batam

8. Ibu Dwi Kartikasari, S.T., M.B.A selaku Kepala Jurusan Manajemen Bisnis

Politeknik Negeri Batam.

9. Bapak Seto Sulaksono Adi Wibowo, SE, M.Sc. selaku kepala program studi

Akuntansi Manajerial Politeknik Negeri Batam sekaligus dosen wali yang

telah memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Bapak Danar Irianto, S.E., M.Acc., Ak selaku dosen pembimbing skripsi

yang selalu memberikan ilmu pengetahuan, semangat, dan perhatian

kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

11. Seluruh dosen manajemen bisnis yang telah memberikan ilmu

pengetahuan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik.

12. Seluruh teman-teman Akuntansi Manajerial yang telah banyak

memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

13. Temanku (Dhira) yang selalu membantu ku dan memberi semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini.

vii
14. Terimaksih untuk anggota group noisy yang telah memberikan kenangan

indah dan seru selama kuliah di Politeknik Negeri Batam.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan

demi kesempurnaan skripsi ini. Mohon maaf atas segala kesalahan dan

kekurangan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Batam, 26 Mei 2017

Peneliti

Riska Urip Lestari

viii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul

Halaman Muka ..................................................................................................................... i


Lembar Pengesahan Skripsi ................................................................................................ ii
Pernyataan Keaslian Karya Tulis ........................................................................................ iii
Abstrak (Dalam Bahasa Indonesia) .....................................................................................iv
Abstract (Dalam Bahasa Inggris) ......................................................................................... v
Kata Pengantar....................................................................................................................vi
Daftar Isi ..............................................................................................................................ix
Daftar Gambar ................................................................................................................... xii
Daftar Tabel ...................................................................................................................... xiii
Daftar Lampiran ................................................................................................................ xiv

BAB I Pendahuluan..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ......................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................................ 6
1.5 Batasan Masalah ............................................................................................... 6
BAB II Kajian Teori, Literatur Dan Pengembangan Hipotesis .................................... 7
2.1 Kajian Teori ....................................................................................................... 7
2.1.1 Teori Trade Off ............................................................................................ 7
2.1.2 Teori Packing Order..................................................................................... 8
2.1.3 Teori Market Timing.................................................................................... 9
2.2 Kajian Literatur................................................................................................ 10
2.3 Pengembangan Hipotesis ............................................................................... 12
2.3.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal......................... 12
2.3.2 Pengaruh Likuiditas Terhadap Struktur Modal ......................................... 13
2.3.3 Pengaruh Fleksibilitas Keuangan Terhadap Struktur Modal ..................... 13

ix
2.3.4 Pertumbuhan Saham Terhadap Struktur Modal....................................... 14
2.3.5 Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal ................. 15
2.3.6 Pengaruh Resiko Bisnis Terhadap Struktur Modal.................................... 16
2.3.7 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Struktur Modal .................................... 17
BAB III Metode Penelitian .......................................................................................... 19
3.1 Jenis dan Sumber Data.................................................................................... 19
3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran ............................................................. 19
3.2.1 Variabel Dependen ................................................................................... 19
3.2.2 Variabel Independen ................................................................................. 20
3.3 Lokasi dan Objek Penelitian ............................................................................ 23
3.4 Teknik Penarikan Sampel ................................................................................ 24
3.5 Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 24
3.6 Teknik Pengolahan Data ................................................................................. 25
3.7 Teknik Analisis Data ........................................................................................ 25
3.7.1 Analisis Statistika Deskriptif ...................................................................... 25
3.7.2 Pengujian Data Panel ................................................................................ 25
3.7.3 Uji Asumsi Klasik ....................................................................................... 28
3.7.4 Pengujian Hipotesis ................................................................................... 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 31
4.1 Karakateristik Sampel ..................................................................................... 31
4.2 Analisis Stastistika Deskriptif .......................................................................... 32
4.3 Pengujian Data Panel ...................................................................................... 35
4.3.1 Uji Chow .................................................................................................... 35
4.3.2 Uji Hausman .............................................................................................. 35
4.4 Uji Asumsi Klasik ............................................................................................. 36
4.4.1 Uji Heteroskedastisitas ............................................................................. 36
4.5 Pengujian Hipotesis......................................................................................... 37
4.5.1 Hasil Analisis Hipotesis Pertama ............................................................... 37
4.5.2 Hasil Analisis Hipotesis Kedua ................................................................... 39
4.5.3 Hasil Analisis Hipotesis Ketiga ................................................................... 40
4.5.4 Hasil Analisis Hipotesis Keempat .............................................................. 41

x
4.5.5 Hasil Analisis Hipotesis Kelima .................................................................. 43
4.5.6 Hasil Analisis Hipotesis Keenam ................................................................ 44
4.5.7 Hasil Analisis Hipotesis Ketujuh ................................................................ 46
4.6 Analisis Data .................................................................................................... 47
4.6.1 Ukuran Perusahaan Berpengaruh Positif Terhadap Struktur Modal ........ 48
4.6.2 Likuiditas Berpengaruh Negatif Terhadap Struktur Modal ....................... 48
4.6.3 Fleksibilitas Keuangan Berpengaruh Negatif Terhadap Struktur Modal .. 49
4.6.4 Pertumbuhan Saham Berpengaruh Negatif Terhadap Struktur Modal .... 49
4.6.5 Pertumbuhan Penjualan Berpengaruh Positif Terhadap Struktur Modal 50
4.6.6 Resiko Bisnis Berpengaruh Negatif Terhadap Struktur Modal ................. 51
4.6.7 Profitabilitas Berpengaruh Negatif Terhadap Struktur Modal ................. 52
BAB V Penutup .......................................................................................................... 53
5.1 Simpulan ......................................................................................................... 53
5.2 Keterbatasan ................................................................................................... 54
5.3 Implikasi dan Saran ......................................................................................... 55
5.3.1 Implikasi .................................................................................................... 55
5.3.2 Saran ......................................................................................................... 56
Daftar Pustaka................................................................................................................... 57
Lampiran-Lampiran ........................................................................................................... 60

xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Model Penelitian .......................................................................................... 18

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Simbol Dan Pengukuran Operasional Variabel ................................................ 23


Tabel 4. 1 Jumlah Sampel.................................................................................................. 31
Tabel 4. 2 Analisis Deskriptif ............................................................................................. 32
Tabel 4. 3 Uji Chow ........................................................................................................... 35
Tabel 4. 4 Uji Hausman ..................................................................................................... 36
Tabel 4. 5 Uji Heteroskedastisitas ..................................................................................... 37
Tabel 4. 6 Uji Hipotesis Pertama ....................................................................................... 38
Tabel 4. 7 Uji Hipotesis Kedua........................................................................................... 39
Tabel 4. 8 Uji Hipotesis Ketiga........................................................................................... 40
Tabel 4. 9 Uji Hipotesis Keempat ...................................................................................... 42
Tabel 4. 10 Uji Hipotesis Kelima ........................................................................................ 43
Tabel 4. 11 Uji Hipotesis Keenam ..................................................................................... 45
Tabel 4. 12 Uji Hipotesis Ketujuh ...................................................................................... 46
Tabel 4. 13 Ringkasan Hasil Statistik ................................................................................. 47

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Manufaktur 2011-2015 ....................................... 60


Lampiran 2 Hasil Estimasi Data Panel ................................................................... 65
Lampiran 3 Laporan Magang ................................................................................ 88

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan manufaktur berkembang pesat di Indonesia membuat

persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan harus memiliki

competitive advantage sebagai upaya mempertahankan dan memajukan

kehidupan perusahaan. Akan tetapi dalam merealisasikan upaya tersebut

perusahaan akan dihadapi masalah pendanaan. Sumber pendanaan perusahaan

dapat berasal dari sumber dana internal atau dana eksternal. Sumber dana

internal berupa laba ditahan dan sumber dana eksternal berupa hutang atau

ekuitas.

Perusahaan yang mengutamakan penggunaan dana internal dalam

operasinya maka ketergantungan dengan pihak lain akan rendah. Akan tetapi jika

sumber dana internal sudah tidak mencukupi, perusahaan akan menggunakan

sumber dana eksternal baik hutang maupun dengan mengeluarkan saham baru

(Widyaningrum, 2015). Peran manajemen sangat diperlukan dalam menentukan

sumber pendanaan karena akan berpengaruh terhadap struktur modal.

Kesalahan dalam menentukan struktur modal membuat perusahaan mengalami

kesulitan keuangan.

1
2

Struktur modal perusahaan erat kaitannya dengan financial leverage.

Financial leverage timbul karena perusahaan dibelanjai dengan dana yang

menimbulkan beban tetap, yaitu utang (Sudana, 2011). Menurut Sartono (2001)

struktur modal dapat dihitung dengan rasio leverage salah satunya debt to assets

ratio.

Penggunaan utang dapat mencegah pengeluaran perusahaan yang tidak

penting dan memberi dorongan manajemen untuk mengoperasikan perusahaan

lebih efisien. Peningkatan hutang akan menurunkan excess cash flow yang ada

dalam perusahaan sehingga menurunkan kemungkinan pemborosan oleh

manajemen (Lestari, 2015). Konsekuensi penggunaan hutang yaitu berupa

bunga, selain itu penggunaan hutang juga akan meningkatkan resiko perusahaan.

Risiko bisnis merupakan risiko dari perusahaan saat tidak mampu

menutupi biaya operasionalnya dan dipengaruhi oleh stabilitas pendapatan dan

biaya. Perusahaan yang memiliki risiko bisnis yang tinggi cenderung menghindari

pendanaan dengan menggunakan hutang dibandingkan dengan perusahaan yang

memiliki risiko bisnis lebih rendah (Nuswandari, 2013). Ukuran perusahaan

merupakan salah satu faktor yang menjadi penentu diperolehnya sumber

pendanaan. Perusahaan besar yang sudah well established akan lebih mudah

memperoleh modal di pasar modal dibandingkan dengan perusahaan kecil.

Kemudahan akses yang dimiliki mencerminkan bahwa perusahaan besar memiliki

pendanaan yang lebih besar pula (Sartono, 2001).


3

Likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek. Perusahaan yang

mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi maka akan cenderung tidak

menggunakan pendanaan melalui hutang karena perusahaan akan menggunakan

sumber pendanaan internal terlebih dahulu untuk membiayai investasinya

(Dewi, 2014). Fleksibilitas keuangan merupakan kemampuan perusahaan untuk

mendapatkan sumber pendanaan ketika dalam masa sulit. Sebuah perusahaan

yang memiliki banyak hutang menjadi tidak fleksibel secara keuangan sedangkan

perusahaan yang mempunyai tingkat fleksibilitas keuangan yang tinggi akan

mampu melewati periode buruk dan memanfaatkan peluang investasi (Alipour et

al, 2015).

Menurut Baker & Wurgler (2002) perusahaan cenderung akan melepas

saham sebagai pengganti hutang ketika nilai pasar relatif tinggi terhadap nilai

buku dan nilai pasar. Pertumbuhan penjualan merupakan salah satu faktor

penentu struktur modal. Perusahaan yang tingkat penjualannya tinggi

memungkinkan untuk melakukan pembelanjaan dengan hutang lebih besar

dibandingkan dengan perusahaan yang pertumbuhannya rendah (Sudana, 2011).

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Brigham

dan Houston (2011) mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat

pengembalian atas investasi yang sangat tinggi menggunakan utang dalam

jumlah yang relatif sedikit.


4

Alipour et al (2015) meneliti mengenai faktor faktor yang mempengaruhi

struktur modal pada perusahan non keuangan. Hasil penelitian menunjukan

bahwa ukuran perusahaan, likuiditas, fleksibilitas, pertumbuhan saham,

pertumbuhan penjualan, resiko bisnis, profitabilitas dan kepemilikan negara

berpengaruh negatif terhadap rasio hutang, sedangkan pajak, struktur aset dan

rasio pemanfaatan rasio tidak berpengaruh signifikan terhadap rasio hutang.

Sama halnya dengan penelitian (Sheik dan Wang, 2011). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa profitabilitas, likuiditas, volatilitas laba, dan struktur aktiva

terkait negatif dengan rasio utang, sedangkan ukuran perusahaan secara positif

terkait dengan rasio pinjaman. Non-utang pelindung pajak dan peluang

pertumbuhan tidak muncul secara signifikan berhubungan dengan rasio utang.

Penelitian ini berjudul faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal.

Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari penelitian Alipour et al (2015)

yang meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. Pada penelitian

ini variabel kepemilikan negara serta ekonomi dan sanksi perdagangan tidak

dimasukan dalam penelitian, dikarenakan data mengenai variabel tidak tersedia

dalam laporan keuangan di Indonesia. Periode penelitian ini dari tahun 2011

sampai 2015 dengan menggunakan seluruh perusahaan manufaktur yang ada di

Bursa Efek Indonesia. Sektor manufaktur dipilih karena menurut Badan Pusat

Statistik (BPS) terjadi kenaikan pertumbuhan produksi industri manufaktur baik

industri besar-sedang dan mikro-kecil pada triwulan II-2015 dibandingkan

periode yang sama tahun 2014. Perusahaan manufaktur dapat dikatakan


5

mengalami kenaikan produksi saat stabilitas ekonomi tidak seimbang

(kompas.com). Kenaikan produksi disaat kondisi ekonomi tidak stabil membuat

peneliti tertarik untuk mengetahui sumber pendanaan perusahaan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini, yaitu apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan, likuiditas,

fleksibilitas keuangan, pertumbuhan saham, pertumbuhan penjualan, resiko

bisnis dan profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, tujuan dari peneltian ini untuk

memberikan bukti empiris dan mengetahui ada tidaknya pengaruh ukuran

perusahaan, likuiditas, fleksibilitas keuangan, pertumbuhan saham,

pertumbuhan penjualan, resiko bisnis dan profitabilitas terhadap struktur modal

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-

2015.
6

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini, dapat secara praktis dan

teoritis. Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah pihak manajemen

perusahaan dapat menggunakan informasi ini sebagai dasar penentu sumber

pendanaan perusahaan dalam meningkatkan kinerja perusahaan, bagi kreditor

dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pemberian

pinjaman kepada perusahaan, bagi investor dapat dijadikan acuan untuk menilai

perusahaan mana yang mempunyai keberlangsungan usaha. Hal ini karena

sumber pendanaan yang baik akan membuat investor tenang untuk melakukan

investasi. Secara teoritis penelitian ini dapat dijadikan referensi tambahan untuk

penelitian selanjutnya.

1.5 Batasan Masalah


Menghindari pembahasan yang menyimpang dalam penulisan, maka peneliti

memberikan batasan masalah pada penggunaan variabel, sampel dan tahun.

Struktur modal sebagai variabel dependen diukur dengan rasio hutang

perusahaan (debt assets ratio). Variabel independen dalam penelitian ini ukuran

perusahaan, likuiditas, fleksibilitas keuangan, pertumbuhan saham,

pertumbuhan penjualan, resiko bisnis dan profitabilitas. Sampel yang digunakan

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015.


BAB II
KAJIAN TEORI, LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Teori Trade Off

Menurut trade-off teory yang diungkapkan oleh Jensen dan Mackling

(1976) perusahaan akan berhutang sampai pada tingkat hutang tertentu,

dimana penghematan pajak (tax shields) dari tambahan hutang sama dengan

biaya kesulitan keuangan (financial distress). Biaya kesulitan keuangan (Financial

distress) adalah biaya kebangkrutan (bankruptcy costs) atau reorganization, dan

biaya keagenan (agency costs) yang meningkat akibat dari turunnya kredibilitas

suatu perusahaan. Trade-off theory dalam menentukan struktur modal yang

optimal memasukkan beberapa faktor antara lain pajak, biaya keagenan (agency

costs) dan biaya kesulitan keuangan (financial distress) tetapi tetap

mempertahankan asumsi efisiensi pasar dan symmetric information sebagai

imbangan dan manfaat penggunaan hutang.

Tingkat hutang yang optimal tercapai ketika penghematan pajak (tax

shields) mencapai jumlah yang maksimal terhadap biaya kesulitan keuangan

(costs of financial distress). Trade-off theory mempunyai implikasi bahwa

manajer akan berpikir dalam kerangka trade-off antara penghematan pajak dan

7
8

biaya kesulitan keuangan dalam penentuan struktur modal. Perusahaan-

perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi tentu akan berusaha

mengurangi pajaknya dengan cara meningkatkan rasio hutangnya, sehingga

tambahan hutang tersebut akan mengurangi pajak. Dalam kenyataannya jarang

manajer keuangan yang berpikir demikian.

2.1.2 Teori Packing Order

Myers (1984) pecking order theory didasarkan pada keberadaan hipotesis

asimetri informasi antara pemegang saham, manajer dan kreditur ketika utang

atau ekuitas digunakan. Pecking order theory menolak keberadaan struktur

modal yang optimal dan berpendapat bahwa perusahaan lebih memilih

pendanaan internal bukan pendanaan eksternal dan lebih memilih pendanaan

utang bukan dana ekuitas. Pecking order theory dibangun berdasarkan beberapa

asumsi yang menekankan pada pentingnya financial slack pada perusahaan guna

mendanai proyek-proyek bagus dengan dana internal. Internal equity diperoleh

dari laba ditahan dan depresiasi atau amortisasi. Utang diperoleh dari pinjaman

kreditur, sedang eksternal equity diperoleh karena perusahaan menerbitkan

saham baru.

Ada beberapa implikasi terkait pecking order theory:

1. Tidak ada target jumlah hutang. Setiap perusahaan memilih rasio

penggunaan utang berdasarkan kebutuhan pendanaan. Hal ini akan

menurunkan persentase penggunaan utang dalam struktur modal


9

perusahaan karena perusahaan mampu menghasilkan laba. Pendanaan

proyek dengan sumber dana yang berasal dari dalam perusahaan akan

meningkatkan nilai buku dan nilai pasar ekuitas.

2. Perusahaan yang menguntungkan menggunakan utang lebih sedikit.

Perusahaan yang menguntungkan menggunakan akan menghasilkan kas dari

dalam perusahaan, sehingga mengurangi kebutuhan pendanaan yang berasal

dari luar perusahaan. Semakin besar arus kas dari perusahaan yang lebih

mampu menghasilkan laba akan meningkatkan kapasitas utang perusahaan

tersebut.

3. Perusahaan menyukai kelonggran finansial. Perusahaan tidak didorong untuk

masuk pasar modal ketika proyek investasi dimulai. Akan tetapi ada batas

jumlah kas yang akan diakumulasi oleh perusahaan. Arus kas bebas yang

semakin banyak dapat mendorong manajer untuk melakukan aktifitas yang

tidak efesien.

2.1.3 Teori Market Timing

Teori yang diungkapkan oleh Baker dan Wurgler (2002) ini

mengemukakan bahwa perusahaan-perusahaan akan menerbitkan equity pada

saat market value tinggi dan akan membeli kembali equity pada saat market

value rendah. Praktik inilah yang kemudian disebut sebagai equity market timing.

Tujuan dari melakukan equity market timing ini adalah untuk mengeksploitasi
10

fluktuasi sementara yang terjadi pada cost of equity terhadap cost of other forms

of capital.

Baker dan Wurgler (2002) menggunakan market-to-book ratio, yang

umumnya digunakan sebagai proxy untuk mengukur kesempatan investasi,

namun dalam teorinya market-to-book ratio juga digunakan untuk melihat

apakah nilai suatu ekuitas itu overvalued atau undervalued. Baker dan Wurgler

(2002) membangun suatu model variabel yaitu external finance weighted-

average market-to-book ratio. Variabel ini adalah rata-rata tertimbang dari

market-to-book ratio suatu perusahaan di masa lampau. Variabel ini digunakan

oleh Baker dan Wurgler (2001) untuk melihat usaha dari suatu perusahaan dalam

melakukan equity market timing.

2.2 Kajian Literatur

Penelitian mengenai struktur modal sudah banyak dilakukan oleh peneliti

terdahulu beberapa diantaranya akan dibahas di dalam kajian literatur. Alipour

et al (2015) melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Teheran Iran tahun 2003-2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

variabel seperti ukuran perusahaan, fleksibilitas keuangan, aset struktur,

profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan, risiko dan kepemilikan negara

mempengaruhi semua tindakan struktur modal perusahaan Iran. Metode dalam

penelitian teknik panel ekonometrik dan pooled ordinary least squares.


11

Penelitian Sheikh dan Wang (2011) berdasarkan 240 sampel perusahaan

non keuangan tahun 2004-2009 yang terdaftar di Bursa Efek Pakistan dengan

teknik data panel ekonometrika. Hasil menunjukkan bahwa profitabilitas,

likuiditas, volatilitas laba, dan berwujud (Struktur aktiva) terkait negatif dengan

rasio utang, sedangkan ukuran perusahaan secara positif terkait dengan Rasio

pinjaman. Metode dalam penelitian teknik panel ekonometrik.

Penelitian Santika dan Sudityatno (2011) berdasarkan sampel

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2009

dengan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel

profitabilitas dalam perspektif teori pecking order efek negatif signifikan

terhadap struktur modal sedangkan variabel ukuran dan risiko bisnis tidak

berpengaruh terhadap struktur modal. Peluang pertumbuhan variabel dalam

perspektif teori keagenan mempunyai efek positif yang signifikan pada struktur

modal sementara kepemilikan manajerial variabel tidak berpengaruh terhadap

struktur modal.

Dewi (2014) berdasarkan sampel perusahaan pertambangan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012. Hasil analisis data atau hasil

regresi menunjukkan bahwa secara simultan profitabilitas, struktur aktiva,

pertumbuhan penjualan, likuiditas, operating leverage dan perbedaan tahun

berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Sedangkan secara parsial

menunjukkan bahwa hanya profitabilitas dan likuiditas yang berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal.


12

2.3 Pengembangan Hipotesis

2.3.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal

Sartono (2001) menyebutkan bahwa besarnya suatu perusahaan juga

mempengaruhi struktur modal perusahaan. Perusahaan besar yang sudah well

established akan lebih mudah memperoleh modal di pasar modal dibandingkan

dengan perusahaan kecil. Perusahaan yang lebih besar cenderung memiliki

sumber permodalan yang lebih terdiversifikasi sehingga semakin kecil

kemungkinan untuk bangkrut dan lebih mampu memenuhi kewajibannya,

sehingga perusahaan besar cenderung mempunyai hutang yang lebih besar

daripada perusahaan kecil.

Pernyataan tersebut juga didukung oleh trade off theory yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara ukuran perusahaan dengan

hutang. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan oleh Sheikh dan Wang

(2011), Dewi (2014) dan Eriotis et al (2007) menemukan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh positif secara signifikan terhadap struktur modal

perusahaan. Akan tetapi penelitian yang dilakukan Alipour et al (2015) hasilnya

menunjukkan adanya pengaruh negatif ukuran perusahaan dengan struktur

modal. Semakin besar ukuran perusahaan suatu perusahaan, maka

kecenderungan untuk menggunakan dana eksternal juga akan semakin besar.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis pertama yang akan diuji sebagai

berikut:

H1 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal.


13

2.3.2 Pengaruh Likuiditas Terhadap Struktur Modal

Likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan didalam membayar kewajiban jangka pendek (Sudana, 2011).

Menurut teori pecking order perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang

tinggi maka akan cenderung tidak menggunakan pendanaan melalui hutang

karena perusahaan akan menggunakan sumber pendanaan internal terlebih

dahulu untuk membiayai investasinya (Dewi, 2014). Beberapa penelitian sesuai

dengan teori pecking order seperti Alipour et al (2015) dan Sheik dan Wang

(2011) yang menyatakan perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas tinggi

cenderung mempunyai tingkat hutang yang rendah dalam struktur modalnya.

Akan tetapi menurut Sabir dan Malik (2012) likuiditas berpengaruh positif

signifikan terhadap struktur modal. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis

kedua yang akan diuji sebagai berikut:

H2 : Likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

2.3.3 Pengaruh Fleksibilitas Keuangan Terhadap Struktur Modal

Fleksibilitas keuangan merupakan salah satu faktor utama yang

mempengaruhi struktur modal. Fleksibilitas keuangan menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam mendapatkan modal dengan persyaratan yang wajar dalam

kondisi yang buruk (Besley, 2001). Ketersediaan modal yang cukup merupakan

hal yang penting untuk operasional perusahaan serta merupakan penentu


14

keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Menurut teori pecking order,

fleksibilitas keuangan berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

Perusahaan yang mempunyai fleksibilitas yang tinggi, maka akan mampu

mengurangi penggunaan hutang dan memanfaatkan peluang investasi. Beberapa

penelitian terdahulu seperti Alipour et al, (2015), Beattie et al, (2006) konsisiten

menyatakan bahwa fleksibilitas keuangan berpengaruh negatif terhadap struktur

modal . Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis ketiga yang akan diuji sebagai

berikut:

H3 : Fleksibilitas keuangan berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

2.3.4 Pertumbuhan Saham Terhadap Struktur Modal

Harga saham adalah sebesar nilai sekarang atau present value di aliran

kas yang diharapkan akan diterima (Sartono, 2001). Menurut Baker & Wurgler

(2002) dalam teori market timing perusahaan cenderung akan melepas saham

sebagai pengganti hutang ketika nilai pasar relatif tinggi terhadap nilai buku dan

nilai pasar masa lalu adalah tinggi dan cenderung akan membeli kembali saham

ketika nilai pasar adalah rendah. Menurut teori market timing, fluaktuasi harga

saham harus memiliki efek pada struktur modal perusahaan. Pertumbuhan

saham adalah ukuran yang diperhitungkan oleh manajer dalam keputusan

struktur modal. Menurut penelitian Alipour et al (2015) Pertumbuhan saham

berpengaruh negatif terhadap struktur modal, selain itu hal yang sama juga

dinyatakan oleh Antonioun et al, (2008) ketika harga saham perusahaan


15

meningkat, perusahaan menerbitkan saham dan jarang menerima utang.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis keempat yang akan diuji sebagai

berikut:

H4 : Pertumbuhan Saham berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

2.3.5 Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal

Menurut Sudana (2011) pertumbuhan penjualan merupakan salah satu

faktor penentu struktur modal. Perusahaan yang tingkat pertumbuhannya relatif

tinggi memungkinkan untuk melakukan pembelanjaan dengan hutang lebih

besar dibandingkan dengan perusahaan yang pertumbuhannya rendah. Hal ini

sejalan dengan teori trade off yang menjelaskan apabila manfaat yang diperoleh

perusahaan dalam menggunakan hutang lebih besar daripada pengorbanannya,

maka sebaiknya perusahaan melakukan pendanaan secara eksternal.

Semakin besarnya pertumbuhan penjualan merupakan sebuah

keuntungan bagi perusahaan karena dengan demikian dapat menarik investor

untuk menanamkan modalnya dan memudahkan manajemen dalam

mendapatkan hutang karena adanya keyakinan investor akan kinerja perusahaan

tersebut (Winahyuningsih, 2010). Menurut Sartono (2001) pertumbuhan

penjualan berpengaruh positif terhadap struktur modal. Perusahaan dengan

penjualan yang relatif stabil berarti memiliki aliran kas yang relatif stabil pula,

maka dapat menggunakan utang lebih besar daripada perusahaan dengan

penjualan stabil. Akan tetapi menurut penelitian Alipor et al (2015) peluang


16

pertumbuhan berpengaruh negatif dengan struktur modal. Berdasarkan uraian di

atas, maka hipotesis kelima yang akan diuji sebagai berikut:

H5 : Pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap struktur modal

2.3.6 Pengaruh Resiko Bisnis Terhadap Struktur Modal

Menurut Brigham dan Houston (2014) setiap perusahaan akan

menghadapi risiko sebagai akibat dari dilakukannya kegiatan operasi perusahaan,

seperti resiko bisnis. Menurut Besley (2000) resiko bisnis merupakan salah satu

faktor utama yang mempengaruhi struktur modal karena semakin besar resiko

bisnis perusahaan, semakin rendah jumlah utang yang optimal. Perusahaan

dengan risiko bisnis yang tinggi cenderung menghindari pendanaan dengan

menggunakan hutang dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki risiko

bisnis lebih rendah.

Risiko perusahaan yang tinggi pada umumnya lebih mengutamakan

penggunaan dana internal daripada penggunaan utang maupun penerbitan

saham. Hal yang sama juga dijelaskan dalam teori pecking order, bahwa resiko

bisnis mempunyai pengaruh negatif dengan struktur modal. Penelitian Alipour et

al (2015), Sheikh dan Wang (2011) dan Nuswandari (2013) juga menyatakan

bahwa adanya pengaruh negatif diantara resiko bisnis dan struktur modal.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis keenam yang akan diuji sebagai

berikut:

H6 : Resiko bisnis berpengaruh negatif terhadap struktur modal.


17

2.3.7 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Struktur Modal

Menurut Sartono (2001) profitabilitas periode sebelumnya merupakan

faktor penting dalam menentukan struktur modal. Rasio profitabilitas bertujuan

untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba, baik dalam

hubungannya dengan penjualan, aset, maupun terhadap modal sendiri. Menurut

teori pecking order perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi akan

mengurangi hutang. Hal ini disebabkan tingkat profitabilitas yang tinggi

memungkinkan perusahaan untuk memperoleh sebagian besar pendanaan dari

laba ditahan (Atmaja, 2008).

Semakin tinggi profitabilitas maka semakin rendah struktur modal.

Beberapa penelitian juga sependapat dengan teori pecking order seperti Alipour

et al (2015) dan Acaravci (2015) yang menyatakan terdapat pengaruh negatif

diantara profitabilitas dengan struktur modal. Akan tetapi Abor (2005)

menunjukkan bahwa profitabilitas adalah positif terkait dengan rasio utang

jangka pendek dan negatif yang terkait dengan rasio utang jangka panjang.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis pertama yang akan diuji sebagai

berikut:

H7 : Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal.


18

Gambar 2. 1 Model Penelitian


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dalam melakukan

pendekatan penelitian. Pendekatan kuantitatif digunakan karena penelitian ini

menggunakan data sekunder yang dapat diakses di web resmi Bursa Efek

Indonesia (BEI). Data sekunder yang digunakan peneliti yaitu sampel perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015.

3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran

3.2.1 Variabel Dependen

Struktur modal berkaitan dengan pembelanjaan jangka panjang suatu

perusahaan (Sudana,2011). Menurut Atmaja (2008) struktur modal dapat

dihitung dengan rasio leverage salah satunya debt to assets ratio. Debt to assets

ratio (DAR) digunakan untuk mengukur dana yang bersumber dari utang untuk

membiayai aktiva perusahaan. Semakin besar ratio menunjukkan semakin besar

porsi penggunaan utang dalam membiayai investasi pada aktiva, rumusnya

adalah sebagai berikut:

Total Hutang
𝐷AR =
Total Aset

19
20

3.2.2 Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini meliputi beberapa variabel seperti:

ukuran perusahaan, likuiditas, fleksibilitas keuangan, pertumbuhan saham,

pertumbuhan penjualan, resiko bisnis dan profitabilitas.

Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah suatu ukuran atau besarnya sebuah

perusahaan yang dapat dilihat dengan besarnya aktiva yang dimiliki oleh

perusahaan pada neraca akhir tahun. Penelitian ini mengadopsi rumus ukuran

perusahaan dari peneliti terdahulu (Alipour et al, 2015). Ukuran perusahaan

diukur dengan skala rasio menggunakan rumus sebagai berikut :

S𝐼𝑍𝐸 = Log (𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡)

Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek. penelitian ini

menggunakan current ratio. Current ratio digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan untuk membayar utang lancar dengan menggunakan

aktiva lancar yang dimiliki. Semakin besar besar rasio ini semakin likuid

perusahaan. Menurut Sudana (2011) rumusnya adalah:

Aset Lancar
𝐶𝑅 =
Hutang Lancar
21

Fleksibilitas Keuangan

Fleksibilitas keuangan merupakan suatu alat ukur untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam mendapatkan sumber dana. Penelitian ini

mengadopsi rumus fleksibilitas keuangan dari peneliti terdahulu (Alipour et al,

2015). Fleksibilitas diukur dengan skala rasio menggunakan rumus sebagai

berikut:

𝑙𝑎𝑏𝑎 𝐷𝑖𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛
𝐹𝐿𝐸𝑋 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

Pertumbuhan Saham

Pertumbuhan saham adalah ukuran yang diperhitungkan oleh manajer

dalam keputusan struktur modal. Pertumbuhan saham dapat diperoleh

berdasarkan kenaikan atau penurunan dari harga saham sebagai akibat dari

adanya informasi baru yang mempengaruhi harga saham, harga saham tersebut

kemudian dibandingkan dengan harga saham tahun sebelumnya. Penelitian ini

mengadopsi rumus dari peneliti terdahulu (Alipour et al, 2015). Pertumbuhan

saham diukur dengan skala rasio menggunakan rumus sebagai berikut:

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑡 − 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚𝑡−1


𝑃𝑆 =
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚𝑡−1

Pertumbuhan Penjualan

Pertumbuhan penjualan merupakan salah satu faktor penentu struktur

modal. Peluang pertumbuhan diukur dengan rasio pertumbuhan penjualan.


22

Penelitian ini mengadopsi rumus dari peneliti terdahulu (Alipour et al, 2015).

Peluang pertumbuhan diukur sebagai berikut:

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑡 − 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛𝑡−1
𝑃𝑃 =
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛𝑡−1

Resiko Bisnis

Resiko bisnis merupakan tingkat resiko yang inhern di dalam operasi

sebuah perusahaan jika perusahaan tidak memiliki utang. Beberapa penelitian

menunjukkan adanya hubungan negatif antara risiko dan struktur modal

mungkin disebabkan fakta bahwa perusahaan dengan risiko yang lebih

cenderung menghindari menggunakan pendanaan eksternal. Penelitian ini

mengadopsi rumus resiko bisnis dari peneliti terdahulu (Alipour et al, 2015).

Resiko bisnis diukur menggunakan rumus sebagai berikut :

𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑡 − 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡𝑡−1
𝑅𝐼𝑆𝐾 =
𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡𝑡−1

Profitabilitas

Profitabilitas (ROA) merupakan satuan ukuran kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba dalam periode tertentu dengan memaksimalkan

penggunaan aktiva yang dimiliki perusahaan melalui investasi. Menurut Sartono

(2001) rumus profitabilitas sebagai berikut:

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘


𝑅𝑂𝐴 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡
23

Berdasarkan uraian di atas, secara ringkas definisi operasional variabel

penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3. 1 Simbol Dan Pengukuran Operasional Variabel

Variabel Simbol Pengukuran

Struktur modal DAR Total hutang/Total Aset

Ukuran perusahaan SIZE Natural logaritma dari total aset

Likuiditas CR Aset lancer/Hutang lancar

Fleksibilitas keuangan FLEX Laba ditahan/Total Aset

Pertumbuhan Saham PS (Saham t – Saham t-1)/ Saham t-1

Pertumbuhan penjualan PP (Penjualan t – Penjualan t-1)/ Penjualan


t-1

Resiko bisnis RISK (Profit t – Profit t-1)/ Profit t-1

Profitabilitas ROA Laba sebelum pajak/Total aset

Sumber: Dirangkum dari berbagai sumber jurnal dan buku

3.3 Lokasi dan Objek Penelitian

Sumber data yang digunakan dalam penelitian merupakan data sekunder.

Data sekunder tidak diperoleh langsung dari perusahaan melainkan dari situs

resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id. Objek penelitian yang digunakan

dalam penelitian adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015.


24

3.4 Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara

nonprobabilitas atau pemilihan non random sampling yaitu purposive sampling

(pengambilan sample bertujuan). Purposive sampling dilakukan dengan

mengambilan sample dari populasi berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang

digunakan berdasarkan pertimbangan (judgement). Kriteria yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

periode tahun 2011 hingga akhir tahun 2015.

2. Perusahaan manufaktur tersebut mempublikasikan laporan keuangan

periodik selama periode pengamatan dari tahun 2011 hingga tahun 2015

dengan lengkap.

3. Perusahaan yang dijadikan sampel penelitian memiliki kelengkapan data yang

berkaitan dengan data yang digunakan dan model yang digunakan.

4. Perusahaan yang menggunakan satuan mata uang rupiah dalam penyajian

laporan keuangannya.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data menggunakan teknik

pengumpulan data arsip (archival) di basis data. Basis data dapat di akses resmi

Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id. Studi keputusan penelitian dengan mengkaji


25

literatur pustaka seperti jurnal dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan

penelitian.

3.6 Teknik Pengolahan Data

Terdapat tiga tahapan yang akan dilakukan dalam pengolahan data dalam

penelitian ini. Pertama, menentukan variabel-variabel mana sajakah yang

digunakan dalam penelitian. Kedua, masukan rumus yang telah ditetapkan ke

dalam microsoft excel. Ketiga, melakukan pengolahan data dengan Eviews 8.0

dari hasil input data yang dilakukan di microsoft excel.

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Analisis Statistika Deskriptif

Statistika deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan nilai minumum,

maksimum, rata-rata, dan standar deviasi dari variabel penelitian. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan model penelitian regresi data panel.

3.7.2 Pengujian Data Panel

Data panel merupakan gabungan antara data cross section dan data time

series. Winarno (2015) menyatakan terdapat beberapa metode yang bisa

digunakan dalam mengestimasi model regresi dengan data panel, yaitu Common

Effect, Fixed Effect, Random Effect. Common effect secara sederhana

menggabungkan seluruh data time series dan cross section, model ini
26

menngunakan pendekatan ordinary least square (OLS). Fixed effect

mengasumsikan bahwa antar perusahaan memilki intercept yang berbeda, maka

untuk menjelaskan perbedaan intercept tersebut akan digunakan menjadi dasar

pemikiran pembentukan model ini. Model fixed effect menggunakan teknik

variable dummy (LSDV) dalam mengestimasi data panel.

Random effect mengestimasi data panel dimana variabel gangguan

mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar individu. keuntungan

menggunakan model random effect yakni menghilangkan heteroskedasitas,

model ini juga disebut dengan teknik Generalized Least Square (GLS). Setelah

melakukan estimasi regresi pada data panel maka ada beberapa pengujian yang

harus dilakukan peneliti :

3.7.2.1 Uji Chow

Uji chow merupakan uji untuk membandingkan model common effect

dengan fixed effect (Widarjono, 2007). Jika P-value lebih kecil dari nilai (α=0,05)

maka pendekatan yang tepat adalah menggunakan metode fixed effect. Jika dari

hasil uji tersebut lebih besar dari nilai (α=0,05) maka lebih tepat menggunakan

common effect.

3.7.2.2 Uji Hausman

Uji hausman digunakan saat hasil dari uji chow tersebut adalah metode

fixed effect (Winarno, 2007). Dilakukan uji lanjutan dengan uji hausman untuk
27

memilih antara fixed effect model atau random effect model yang akan

digunakan untuk mengestimasi data panel. jika nilai profitabilitas dibawah atau

lebih kecil dari nilai (α=0,05) maka metode yang tepat adalah fixed effect model.

Sebaliknya jika nilai profitabilitas diatas atau lebih dari nilai (α=0,05) maka

metode yang tepat digunakan adalah random effect model.

3.7.2.3 Lagrange Multiplier (LM)

Lagrange multiplier merupakan uji untuk mengetahui apakah model

random Effect atau model common effect (OLS) yang paling tepat digunakan

(Widarjono, 2007). Adapun nilai statistik LM dihitung berdasarkan formula

sebagai berikut:

𝑛𝑇 ∑𝑛𝑖=1(𝑇𝑒̿̿̿
𝑖)
.
LM = ( )
2(𝑇 − 1) ∑𝑛𝑖=𝑖 ∑ 𝑒̅𝑖𝑡2

Sumber : Widarjono (2007)

Keterangan :

n = jumlah individu

T = jumlah periode waktu

e = residual model Common Effect (OLS)

Uji LM ini didasarkan pada distribusi chi-squares dengan degree of

freedom sebesar jumlah variabel independen. Nilai LM statistik lebih besar dari

nilai kritis statistik chi-squares maka menolak H0, yang artinya estimasi yang
28

tepat untuk model regresi data panel adalah model random effect dari pada

metode common effect. Nilai LM statistik lebih kecil dari nilai statistik chi-squares

sebagai nilai kritis, maka kita menerima H0, yang artinya estimasi yang digunakan

dalam regresi data panel adalah model common.

3.7.3 Uji Asumsi Klasik


Tujuan pengujian asumsi klasik adalah untuk memberikan kepastian bahwa

persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak

bias, dan konsisten (Ghozali, 2012). Menurut Gujarati (2007) pada data panel

uji asumsi klasik dilakukan jika estimasi yang terpilih adalah fixed effect dan

common effect sedangkan random effect terbebas dari uji asumsi klasik. Fixed

effect dan common effect menggunakan pendekatan OLS sedangkan random

effect menggunakan pendekatan GLS. Kriteria OLS adalah line of best fit atau

dengan kata lain jumlah kuadrat dari deviasi antara titik-titik observasi dengan

garis regresi minimum. Dalam model regresi linear bebarapa asumsi dasar harus

dipenuhi untuk menghasilkan estimasi yang BLUE. Uji asumsi klasik yang akan

digunakan dalam penelitian adalah:

3.7.3.1 Uji Heteroskedastisitas

Heterokedastisitas timbul apabila nilai residual dari model tidak memiliki

varians yang konstan. Model regresi yang baik adalah yang terbebas dari

heteroskedastisitas. Menurut Ghozali (2012) kebanyakan data crossection


29

mengandung situasi heteroskedastisitas karena data menghimpun data yang

mewakili berbagai ukuran. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau

tidaknya heteroskedastisitas Winarno (2015): metode grafik, uji glejser, uji

korelasi spearman, uji goldfeld-quandt, uji Bruesch-Pagan-Godfery, uji white.

3.7.4 Pengujian Hipotesis

3.7.4.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh antar variabel

dependen (X) dengan independen (Y). Analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data panel. Adapun model persamaan regresi dalam

penelitian ini adalah:

DARit = α + β1SIZEit+ ɛit...................H1

DARit = α + β1CRit+ ɛit......................H2

DARit = α + β1FLEXit+ ɛit...................H3

DARit = α + β1PSit+ ɛit.......................H4

DARit = α + β1PPit+ ɛit.......................H5

DARit = α + β1RISKit+ ɛit....................H6

DARit = α + β1ROAit+ ɛit....................H7

Keterangan :

α = koefisien Konstanta

β1-β7 = koefisien Regresi

DAR = Stuktur Modal


30

SIZE = Ukuran Perusahaan

CR = Likuiditas

FLEX = Fleksibilitas Keuangan

PS = Pertumbuhan Saham

PP = Pertumbuhan Penjualan

RISK = Resiko Bisnis

ROA = Profitabilitas

ε = Error Term

Menurut Ghozali (2012), uji statistik t bertujuan untuk mengetahui

signifikansi peran secara parsial antara variabel independen terhadap variabel

dependen dengan mengasumsikan bahwa independen lain dianggap konstan.

Jika nilai signifikansi probabilitas < 0,05 berarti terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel independen secara parsial dengan variabel dependen.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakateristik Sampel

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Pemilihan

sampel berdasarkan beberapa karakteristik, yaitu perusahaan manufaktur yang

terdaftar di bursa efek indonesia periode 2011-2015, mempublikasikan laporan

keuangan selama 2011-2015, laporan keuangan perusahaan dalam satuan

rupiah, serta terdapat variabel penelitian. Jumlah sampel yang digunakan dalam

penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.1:

Tabel 4. 1 Jumlah Sampel

Indikasi perusahaan Jumlah

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 107

Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan secara 11


lengkap.

Perusahaan yang tidak menggunakan satuan mata uang rupiah 25


didalam laporan keuangan.

Perusahaan yang tidak mencantumkan data secara lengkap sesuai 20


dengan variabel yang dibutuhkan dalam penelitian.

Perusahaan yang terpilih menjadi sampel per tahun 55

Total sampel periode 2011-2015 275

Sumber : Data diolah berdasarkan analisis penulis.

31
32

4.2 Analisis Stastistika Deskriptif

Analisis stastistika deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran

atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai mean, maximum, minimum dan

standar deviasi. Statistik Deskriptif dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4. 2 Analisis Deskriptif

Variabel N Min Max Mean Standar


deviasi
DAR 275 0,037200 1,248600 0,414879 0,224036
SIZE 275 25,19400 34,85820 28,27568 1,839115
CR 275 0,474300 247,4441 3,816065 14,94517
FLEX 275 -3,314600 0,781600 0,227000 0,525654
PS 275 -0,999100 15,03770 0,119284 1,092875
PP 275 -0,734100 5,947300 0,130373 0,424994
RISK 275 -19,84760 17,86850 0,023895 2,542864
ROA 275 -0,279800 0,555100 0,106625 0,121735
Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 275 data sampel. Penelitian ini menguji

variabel dependen yaitu struktur modal yang diukur dengan debt assets ratio dan

variabel independen yaitu ukuran perusahaan, likuiditas, fleksibilitas keuangan,

pertumbuhan saham, pertumbuhan penjualan, resiko bisnis dan profitabilitas.

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui struktur modal (DAR) mempunyai rata-

rata 0,363000, standar deviasi 0,224036, minimum 0,037200 dan maksimum

1,248600. Struktur modal erat kaitannya dengan financial leverage. Financial

leverage timbul karena perusahaan dibelanjai dengan dana yang menimbulkan

beban tetap yaitu utang (Sudana, 2011). Menurut Sartono (2001) proksi
33

mengukur struktur modal salah satunya adalah dengan debt assets ratio (DAR),

semakin tinggi presentasi DAR maka semakin tinggi penggunaan hutang pada

perusahaan.

Ukuran perusahaan (SIZE) mempunyai rata-rata 27,93700, standar deviasi

1,965589, minimum 16,57110 dan maksimum 34,85820. Ukuran perusahaan

dalam penelitian ini didasarkan pada total aset perusahaan dengan

menggunakan nominal rupiah penuh sehingga dilakukan penyederhanaan data

dengan menggunakan logaritma natural. Semakin besar nilai aset perusahaan

maka ukuran perusahaan akan semakin besar.

Likuiditas (CR) mempunyai rata-rata 3,816065, standar deviasi 14,94517,

minimum 0,474300 dan maksimum 247,4411. Likuiditas merupakan kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Semakin besar rasio likuiditas

sebuah perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan semakin besar dalam

memenuhi kewajiban lancar.

Fleksibilitas keuangan (FLEX) mempunyai rata-rata 0,227000, standar deviasi

14,94517, minimum -3,314600 dan maksimum 0,781600. Fleksibilitas yang tinggi

menandakan perusahaan mampu melewati periode buruk dalam menjalankan

usaha. Ketersediaan modal yang cukup merupakan hal yang penting untuk

operasional perusahaan serta merupakan penentu keberhasilan perusahaan

dalam jangka panjang.


34

Pertumbuhan saham (PS) mempunyai rata-rata 0,119284, standar deviasi

1,092875, minimum -0,999100 dan maksimum 15,03770. Menurut Sartono

(2001) harga saham terbentuk karena adanya permintaan dan penawaran

dipasar modal dan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang dapat

mempengaruhi pergerakan harga saham yaitu EPS, tingkat resiko dari proyeksi

laba, kebijakan pembagian dividen dan lain-lain.

Pertumbuhan penjualan (PP) mempunyai rata-rata 0,130373, standar deviasi

0,424994, minimum -0,734100 dan maksimum 5,947300. Pertumbuhan

penjualan digunakan untuk mengukur kesempatan bertumbuh dari suatu

perusahaan dengan membandingkan antara kenaikan penjualan dari tahun

sebelumnya ke tahun berjalan dibandingkan dengan total penjualan pada tahun

sebelumnya. Semakin besar nilai dari variabel ini maka kemampuan perusahaan

dalam melakukan pertumbuhan semakin besar (Sartono, 2001).

Resiko bisnis (RISK) mempunyai rata-rata 0,023895, standar deviasi

2,542864, minimum -19,84760 dan maksimum 17,86850. Semakin besar resiko

yang dihadapi maka perusahaan akan mengalami kesulitan dalam hal pendanaan

eksternal. Profitabilitas (ROA) mempunyai rata-rata 0,106625, standar deviasi

0,121735, minimum -0,279800 dan maksimum 0,555100. Semakin besar nilai

profitabilitas maka kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

semakin baik.
35

4.3 Pengujian Data Panel

4.3.1 Uji Chow

Uji chow dilakukan untuk memilih estimasi terbaik apakah dengan

menggunakan model common effect atau model fixed effect. Hasil analisis dapat

dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4. 3 Uji Chow

H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7

Statistics 621,611 587,335 414,293 589,485 633,094 633,376 633,675

df 54 54 54 54 54 54 54

Prob 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Jika p-value > 0,005 maka model yang terpilih adalah common effect,

namun jika p-value < 0,005 maka model yang terpilih adalah fixed effect.

Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh nilai p-value sebesar 0,0000 < 0,05 menunjukkan

model yang dipakai adalah fixed effect sehingga akan dilakukan pengujian

berikutnya yaitu uji Hausman.

4.3.2 Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk memilih estimasi terbaik apakah dengan

menggunakan model fixed effect atau random effect. Hasil analisis dapat dilihat

pada tabel 4.4 sebagai berikut:


36

Tabel 4. 4 Uji Hausman

H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7

Statistics 10,627 9,011 33,680 11,196 17,375 17,088 16,856

Chi-Sq.df 1 1 1 1 1 1 1

Prob 0.001 0,002 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Jika p-value > 0,005 maka model yang terpilih adalah random effect,

tetapi jika p-value < 0,005 maka model yang terpilih adalah fixed effect.

Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh nilai p-value 0,0036 < 0,05 menunjukkan model

yang dipakai adalah fixed effect sehingga tidak perlu melakukan uji langrange

multiplier.

4.3 Uji Asumsi Klasik

Perlu dilakukan uji asumsi klasik pada pengujian data panel di eviews 8.0 jika

persamaan regresi menggunakan common effect atau fixed effect (OLS). Hasil

pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini sebagai berikut:

4.4.1 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan menggunakan uji glejser. Pengujian ini

dilakukan dengan cara meregresikan nilai absolute residual terhadap variabel

independen. Jika variance dari residual satu pengamatan dengan pengamatan


37

lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Hasil uji glejser dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut:

Tabel 4. 5 Uji Heteroskedastisitas

Variabel Prob

SIZE 0,0505

CR 0,5181

FLEX 0,1775

PS 0,4976

PP 0,6074

RISK 0,7106

ROA 0,8615

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen

yang secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai absolut residual

(reasabs). Hal dapat dilihat dari probabilitasnya di atas tingkat kepercayaan 0,05

sehingga dapat dinyatakan bahwa model bersifat homoskedastisitas atau tidak

mengandung adanya heteroskedastisitas.

4.5 Pengujian Hipotesis

4.3.1 Hasil Analisis Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan (SIZE)

berpengaruh positif terhadap struktur modal. Hipotesis ini dapat didukung


38

apabila nilai probabilitasnya menunjukkan nilai < 0,05. Hasil analisis dapat dilihat

pada tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4. 6 Uji Hipotesis Pertama

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob

C -2,270757 0,553299 -4,104036 0,0001

SIZE 0,094980 0,019567 4,854050 0,0000

Adjusted R-squared 0,871343

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat probabilitas ukuran perusahaan (SIZE)

sebesar 0,0000 < 0,05 dan nilai t 4,854050 (positif) maka hipotesis pertama

terdukung, ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal.

Persamaan regresi dapat ditulis sebagai berikut:

DAR= -2,270757 + 0,094980 SIZE

Definisi dari persamaan regresi tersebut adalah rata-rata nilai ukuran

perusahaan (SIZE) sebesar -2,270757 akan naik sebesar 0,094980 jika variabel

SIZE naik satu satuan. Konstanta sebesar -2,270757 menunjukkan jika variabel

independen yaitu ukuran perusahaan dianggap konstan, maka rata-rata struktur

modal perusahaan sampel adalah -2,270757. Koefisien regresi ukuran

perusahaan sebesar 0,094980 koefisien positif ini mengindikasi bahwa setiap

kenaikan SIZE satu satuan maka variabel struktur modal akan naik sebesar

0,094980. Nilai koefisien determinasi (Adjusted R-square) pada penelitian ini


39

sebesar 0,871343 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan mampu menjelaskan

struktur modal sebesar 87% dan sisanya 13% dijelaskan oleh variabel lain diluar

model penelitian.

4.5.2 Hasil Analisis Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua dalam penelitian ini menyatakan bahwa likuiditas (CR)

berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Hipotesis ini dapat didukung

apabila nilai probabilitasnya menunjukkan nilai < 0,05. Hasil analisis dapat dilihat

pada tabel 4.7 sebagai berikut:

Tabel 4. 7 Uji Hipotesis Kedua

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob

C 0,482862 0,012702 38,01610 0,0000

CR -0,191091 0,033110 -5,771376 0,0000

Adjusted R-squared 0,87631

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa signifikansi likuiditas (CR)

sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t -5,771376 (negatif) maka hipotesis kedua

terdukung, likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Persamaan

regresi dapat ditulis sebagai berikut:

DAR= 0,482862– 0,191091 CR


40

Definisi dari persamaan regresi tersebut adalah rata-rata nilai likuiditas

(CR) sebesar 0,482862 akan turun sebesar 0,191091 jika variabel CR naik satu

satuan. Konstanta sebesar 0,482862 menunjukkan jika variabel independen yaitu

likuiditas dianggap konstan, maka rata-rata struktur modal perusahaan sampel

adalah 0,482862. Koefisien regresi likuiditas sebesar -0,191091 koefisien negatif

ini mengindikasi bahwa setiap kenaikan CR satu satuan maka variabel struktur

modal akan turun sebesar 0,191091. Nilai koefisien determinasi (Adjusted R-

square) pada penelitian ini sebesar 0,87631 menunjukkan bahwa likuiditas

mampu menjelaskan struktur modal sebesar 88% dan sisanya 12% dijelaskan

oleh variabel lain diluar model penelitian.

4.5.3 Hasil Analisis Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah fleksibilitas keuangan

berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Hipotesis ini dapat didukung

apabila nilai probabilitasnya menunjukkan nilai < 0,05. Hasil analisi dapat dilihat

pada tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4. 8 Uji Hipotesis Ketiga

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob

C 0,389458 0,010648 36,57654 0,0000

FLEX -0,111983 0,041374 -2,706592 0,0073

Adjusted R-squared 0,862113

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0


41

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat fleksibiltas keuangan (FLEX) sebesar

0,0073 < 0,05 dan nilai t -2,706592 (negatif) maka hipotesis ketiga terdukung,

fleksibilitas keuangan berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Persamaan

regresi dapat ditulis sebagai berikut:

DAR= 0,389458 – 0.111983 FLEX

Definisi dari persamaan regresi tersebut adalah rata-rata nilai fleksibilitas

keuangan (FLEX) sebesar 0,389458 akan turun sebesar 0,111983 jika variabel

FLEX naik satu satuan. Konstanta sebesar 0,389458 menunjukkan jika variabel

independen yaitu fleksibilitas keuangan dianggap konstan, maka rata-rata

struktur modal perusahaan sampel adalah 0,389458. Koefisien regresi

fleksibilitas keuangan sebesar -0,111983 koefisien negatif ini mengindikasi

bahwa setiap kenaikan FLEX satu satuan maka variabel struktur modal akan

turun sebesar 0,111983. Nilai koefisien determinasi (Adjusted R-square) pada

penelitian ini sebesar 0,862113 menunjukkan bahwa fleksibilitas keuangan

mampu menjelaskan struktur modal sebesar 86% dan sisanya 14% dijelaskan

oleh variabel lain diluar model penelitian.

4.5.4 Hasil Analisis Hipotesis Keempat

Hipotesis keempat dalam penelitian ini adalah pertumbuhan saham

berpengaruh positif terhadap struktur modal. Hipotesis ini dapat didukung


42

apabila nilai probabilitasnya menunjukkan nilai < 0,05. Hasil analisis dapat dilihat

pada tabel 4.9 sebagai berikut:

Tabel 4. 9 Uji Hipotesis Keempat

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob

C 0,413343 0,013588 30,41874 0,000

PS 0,012870 0,012383 1,039369 0,2996

Adjusted R-squared 0,00293

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat ukuran pertumbuhan saham (PS)

sebesar 0,2996 > 0,05 dan nilai t 1,039369 (positif) maka hipotesis keempat tidak

terdukung dan menunjukkan pertumbuhan saham tidak berpengaruh terhadap

struktur modal. Persamaan regresi dapat ditulis sebagai berikut:

DAR= 0,413343 + 0,012870 PS

Definisi dari persamaan regresi tersebut adalah rata-rata nilai

pertumbuhan saham (PS) sebesar 0,413343 akan naik sebesar 0,012870 jika

variabel PS naik satu satuan. Konstanta sebesar 0,413343 menunjukkan jika

variabel independen yaitu pertumbuhan saham dianggap konstan, maka rata-

rata struktur modal perusahaan sampel adalah 0,413343. Koefisien regresi

pertumbuhan saham sebesar 0,012870 koefisien positif ini mengindikasi bahwa

setiap kenaikan PS satu satuan maka variabel struktur modal akan naik sebesar

0,012870. Nilai koefisien determinasi (Adjusted R-square) pada penelitian ini


43

sebesar 0,00293 menunjukkan bahwa pertumbuhan saham mampu menjelaskan

struktur modal sebesar 0,2% dan sisanya 0,98% dijelaskan oleh variabel lain

diluar model penelitian.

4.5.5 Hasil Analisis Hipotesis Kelima

Hipotesis kelima dalam penelitian ini adalah pertumbuhan penjualan (PP)

berpengaruh positif terhadap struktur modal. Hipotesis ini dapat didukung

apabila nilai probabilitasnya menunjukkan nilai < 0,05. Hasil analisis dapat dilihat

pada tabel 4.10 sebagai berikut:

Tabel 4. 10 Uji Hipotesis Kelima

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob

C 0,405465 0,005061 80,12140 0,0000

PP 0,072207 0,012932 5,583669 0,0000

Adjusted R-squared 0,900298

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat pertumbuhan penjualan (PP) sebesar

0,0000 < 0,05 dan nilai t 5,583669 (positif) maka hipotesis kelima terdukung

pertumbuhan penjulan berpengaruh positif terhadap struktur modal. Persamaan

regresi dapat ditulis sebagai berikut:

DAR= 0,405465 + 0,072207 PP


44

Definisi dari persamaan regresi tersebut adalah rata-rata nilai

pertumbuhan penjualan sebesar 0,405465 akan naik sebesar 0,072207 jika

variabel PP naik satu satuan. Konstanta sebesar 0,405465 menunjukkan jika

variabel independen yaitu pertumbuhan penjualan dianggap konstan, maka rata-

rata struktur modal perusahaan sampel adalah 0,405465. Koefisien regresi

pertumbuhan penjualan sebesar 0,072207 koefisien positif ini mengindikasi

bahwa setiap kenaikan PP satu satuan maka variabel struktur modal akan naik

sebesar 0,072207. Nilai koefisien determinasi (Adjusted R-square) pada

penelitian ini sebesar 0,900298 menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan

mampu menjelaskan struktur modal sebesar 90% dan sisanya 10% dijelaskan

oleh variabel lain diluar model penelitian.

4.5.6 Hasil Analisis Hipotesis Keenam

Hipotesis keenam dalam penelitian ini menyatakan bahwa resiko bisnis

(RISK) berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Hipotesis ini dapat

didukung apabila nilai probabilitasnya menunjukkan nilai < 0,05. Hasil analisis

dapat dilihat pada tabel 4.11 sebagai berikut:


45

Tabel 4. 11 Uji Hipotesis Keenam

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob

C 0,414848 0,005096 81,40557 0,0000

RISK 0,001282 0,002168 0,591605 0,5547

Adjusted R-squared 0,857728

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa signifikansi resiko bisnis

(RISK) sebesar 0,5547 > 0,05 dan nilai t 0,591605 (positif) maka hipotesis keenam

tidak terdukung atau resiko bisnis tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

Persamaan regresi dapat ditulis sebagai berikut:

DAR= 0,414848 + 0,001282 RISK

Definisi dari persamaan regresi tersebut adalah rata-rata nilai resiko

bisnis (RISK) sebesar 0,414848 akan naik sebesar 0,001282 jika variabel RISK naik

satu satuan. Konstanta sebesar 0,414848 menunjukkan jika variabel independen

yaitu resiko bisnis dianggap konstan, maka rata-rata struktur modal perusahaan

sampel adalah 0,414848. Koefisien regresi resiko bisnis sebesar 0,001282

koefisien positif ini mengindikasi bahwa setiap kenaikan RISK satu satuan maka

variabel struktur modal akan naik sebesar 0,001282. Nilai koefisien determinasi

(Adjusted R-square) pada penelitian ini sebesar 0,857728 menunjukkan bahwa

resiko bisnis mampu menjelaskan struktur modal sebesar 86% dan sisanya 14%

dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian.


46

4.5.7 Hasil Analisis Hipotesis Ketujuh

Hipotesis ketujuh dalam penelitian ini adalah ukuran profitabilitas

berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Hipotesis ini dapat didukung

apabila nilai probabilitasnya menunjukkan nilai < 0,05. Hasil analisis dapat dilihat

pada tabel 4.12 sebagai berikut:

Tabel 4. 12 Uji Hipotesis Ketujuh

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob

C 0,476544 0,010209 46,67894 0,0000

ROA -0,578334 0,085302 -6,779817 0,0000

Adjusted R-squared 0,882221

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat profitabilitas (ROA) sebesar 0,0000 <

0,05 dan nilai t -6,779817 (negatif) maka hipotesis ketujuh terdukung,

profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Persamaan regresi

dapat ditulis sebagai berikut:

DAR= 0,476544 – 0,578334 ROA

Definisi dari persamaan regresi tersebut adalah rata-rata nilai

profitabilitas (ROA) sebesar 0,476544 akan turun sebesar 0,578334 jika variabel

SIZE naik satu satuan. Konstanta sebesar 0,476544 menunjukkan jika variabel

independen yaitu profitabilitas dianggap konstan, maka rata-rata struktur modal

perusahaan sampel adalah 0,476544. Koefisien regresi profitabilitas sebesar -


47

0,578334 koefisien negatif ini mengindikasi bahwa setiap kenaikan ROA satu

satuan maka variabel struktur modal akan turun sebesar 0,578334. Nilai

koefisien determinasi (Adjusted R-square) pada penelitian ini sebesar 0,882221

menunjukkan bahwa profitabilitas mampu menjelaskan struktur modal sebesar

88% dan sisanya 12% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian.

4.6 Analisis Data

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah penulis lakukan maka ringkasan
hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel 4.13 sebagai berikut:

Tabel 4. 13 Ringkasan Hasil Statistik

Hipotesis Prob Statistik-t Hasil

H1 Ukuran perusahaan berpengaruh 0,000 4,854 Terdukung


positif terhadap struktur modal

H2 Likuiditas berpengaruh negatif 0,000 -5,771 Terdukung


terhadap struktur modal

H3 Fleksibilitas keuangan berpengaruh 0,007 -2,706 Terdukung


negatif terhadap struktur modal

H4 Pertumbuhan saham berpengaruh 0,230 1,039 Tidak Terdukung


negatif terhadap struktur modal

H5 Pertumbuhan penjualan 0,000 5,584 Terdukung


berpengaruh positif terhadap
struktur modal

H6 Resiko bisnis berpengaruh negatif 0,555 0,592 Tidak Terdukung


terhadap struktur modal

H7 Profitabilitas berpengaruh positif 0,000 -6,780 Terdukung


terhadap struktur modal

Sumber: Diolah sendiri


48

4.6.1 Ukuran Perusahaan Berpengaruh Positif Terhadap Struktur Modal

Berdasarkan hasil uji statistik yang telah dijelaskan pada tabel 4.13

menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara ukuran perusahaan

dengan struktur modal dan berarah positif. Berarah positif artinya semakin besar

ukuran perusahaan maka semakin besar pendanaan perusahaan dengan

menggunakan hutang. Hal ini menyatakan bahwa hipotesis pertama (H1)

terdukung. Hasil ini sesuai dengan penelitian Sheik dan Wang (2011) yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara ukuran perusahaan dengan

struktur modal. Sama halnya dengan penelitian Eriotis (2007) menemukan

bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal.

Menurut Sartono (2001) dalam buku manjemen keuangan ukuran perusahaan

berpengaruh positif terhadap struktur modal karena perusahaan besar yang

sudah well established akan mudah memperoleh modal.

4.6.2 Likuiditas Berpengaruh Negatif Terhadap Struktur Modal

Berdasarkan hasil uji statistik yang telah dijelaskan pada tabel 4.13

menunjukkan terdapat pengaruh likuiditas terhadap struktur modal dan berarah

negatif. Berarah negatif artinya semakin likuid perusahaan maka penggunaan

hutang sebagai sumber pendanaan perusahaan semakin rendah. Hal ini berarti

Hipotesis kedua (H2) terdukung. Hasil ini sesuai dengan penelitian Alipour et al

(2015) yang menyatakan bahwa likuiditas memiliki pengaruh negatif terhadap

struktur modal. Sheik dan Wang (2011) memiliki hasil yang sama yang
49

menunjukkan likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Hasil ini

juga sesuai dengan teori packing order yang menyatakan perusahaan lebih

menyukai pendanaan yang berasal dari internal.

4.6.3 Fleksibilitas Keuangan Berpengaruh Negatif Terhadap Struktur Modal

Berdasarkan hasil Uji statistik yang telah dijelaskan pada tabel 4.13

menunjukkan terdapat pengaruh fleksibilitas keuangan terhadap struktur modal

dan berarah negatif. Berarah negatif artinya semakin tinggi tingkat fleksibilitas

keuangan maka perusahaan akan mampu mengurangi penggunaan hutang

sebagai sumber pendanaan. Hal tersebut menyatakan bahwa hipotesis ketiga

(H3) terdukung. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan

Alipour et al (2015) yang menyatakan terdapat hubungan negatif fleksibilitas

keuangan dengan struktur modal. Hasil yang sama juga didapat pada penelitian

Beattie et al (2006) yang menyatakan bahwa Fleksibilitas keuangan berpengaruh

negatif terhadap struktur modal.

4.6.4 Pertumbuhan Saham Berpengaruh Negatif Terhadap Struktur Modal

Berdasarkan hasil uji statistik yang telah dijelaskan pada tabel 4.13

menunjukkan tidak terdapat pengaruh pertumbuhan saham terhadap struktur

modal. Hal tersebut menyatakan bahwa hipotesis keempat (H4) tidak terdukung.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori packing order oleh Myers (1985) yang

menyatakan permasalahan utama keputusan struktur modal perusahaan adalah


50

informasi yang tidak simetri diantara manajer dan pihak luar. Permasalahan

tersebut menyebabkan perusahaan memiliki hierarki pendanaan yang dimulai

dari arus kas internal, hutang kemudian saham.

Penerbitan saham baru merupakan tanda atau sinyal prospek mendatang

yang tidak baik sehingga pertumbuhan saham tidak berpengaruh terhadap

stuktur modal (Sartono, 2001). Hasil ini juga sesuai dengan perkembangan

investasi di Indonesia pada tahun 2011 harga saham mengalami kenaikan 3,2%

jauh lebih baik dibandingkan bursa lain di dunia. IHSG bahkan berada pada

peringkat ketiga dibawah Dow Jones Amerika Serikat dan Filipina namun pada

tahun berikutnya investasi di sektor industri mengalami penurunan karena

gejolak perekonomian gelobal. Indonesia menghadapi penurunan investasi asing

langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) di sektor manufaktur khususnya

sektor otomotif pada tahun 2015. Efisiensi produksi Indonesia juga mengalami

pemburukan salah satu persoalannya, realisasi anggaran sangat lambat dan

memberikan sentimen buruk terhadap investasi (kompas.com)

4.6.5 Pertumbuhan Penjualan Berpengaruh Positif Terhadap Struktur Modal

Berdasarkan hasil uji statistik yang telah dijelaskan pada tabel 4.13

menunjukkan terdapat pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur

modal dan berarah positif. Berarah positif artinya perusahaan yang tingkat

pertumbuhan penjualannya tinggi memungkinkan untuk melakukan

pembelanjaan dengan hutang yang lebih besar dibandingkan perusahaan yang


51

pertumbuhan penjualannya rendah. Hal tersebut menyatakan bahwa hipotesis

kelima (H5) terdukung. Hasil ini sesuai dengan penelitian Widyaningrum (2015)

yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif diantara pertumbuhan

penjualan dengan struktur modal. Sama halnya dengan Sudana (2011)

menyatakan bahwa terdapat hubungan positif diantara pertumbuhan penjualan

dengan struktur modal.

4.6.6 Resiko Bisnis Berpengaruh Negatif Terhadap Struktur Modal


Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 4.13 menunjukkan tidak

terdapat pengaruh resiko bisnis terhadap struktur modal. Hal ini menyatakan

hipotesis keenam (H6) tidak terdukung. Sama halnya dengan Hardanti dan

Gunawan (2010) dan Ezeoha (2011) yang menyatakan bahwa tidak terdapat

pengaruh resiko bisnis terhadap struktur modal. Resiko bisnis yang tinggi dapat

mengarah pada kebangkrutan perusahaan, namun tingkat resiko yang tinggi

dapat memungkinkan kreditur untuk menuntut tingkat pengembalian yang

tinggi. Berdasarkan teori keagenan kreditur dapat mengandalkan aktiva tetap

perusahaan sebagai jaminan dari pendanaan atau pinjaman yang diberikan

(Sartono, 2001).

Pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan perusahaan manufaktur di

akhir tahun 2011 yang mengalami kenaikan pertumbuhan sehingga di dorong

oleh pemerintah untuk menggunakan fasilitas kredit dan juga penjaminan agar

dana yang mengalir bisa lebih besar (kompas.com). Pada tahun 2015 sektor
52

manufaktur mengalami perlambatan pertumbuhan karena melemahnya

ekonomi global (kompas.com). Hal ini menyebabkan perusahaan harus

menghadapi resiko bisnis yang tinggi dan juga menyebabkan tingginya

permintaan kreditur akan penjaminnya . Dengan demikian tingkat resiko bisnis

suatu perusahaan belum tentu dapat menunjukkan secara pasti sumber

pendanaan yang akan dipilih oleh perusahaan.

4.6.7 Profitabilitas Berpengaruh Negatif Terhadap Struktur Modal

Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 4.13 menunjukkan terdapat

pengaruh yang signifikan antara profitabilitas dengan struktur modal dan

berarah negatif. Berarah negatif artinya perusahaan yang memiliki profitabilitas

yang tinggi maka memiliki hutang yang rendah. Hal ini menyatakan hipotesis

ketujuh (H7) terdukung. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Alipour et al

(2015) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif diantara

profitabilitas dengan struktur modal. Hasil yang sama juga terjadi pada penelitian

Sheik dan Wang (2011) yang menyatakan terdapat hubungan negatif antara

profitabilitas dengan struktur modal. Hasil ini juga sesuai dengan teori packing

order yang menyatakan perusahaan lebih menyukai pendanaan yang berasal dari

internal. Menurut Sartono (2001) profitabilitas merupakan salah faktor penting

karena menyangkut kemampuan perusahaan dalam membiayai kegiatannya.


BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2011-2015. Penulis dapat mengesimpulkan dari tujuh

hipotesis 4 hipotesis terdukung dan 2 tidak terdukung sebagai berikut:

1. Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal. Hal ini

menunjukkan bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka struktur modal

akan semakin besar karena perusahaan besar akan lebih mudah memperoleh

modal dibanding perusahaan kecil.

2. Likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Hasil ini

menunjukkan bahwa semakin likuid perusahaan maka akan lebih menyukai

pendanaan yang bersumber dari internal perusahaan.

3. Fleksibilitas keuangan berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

Perusahaan yang mempunyai fleksibilitas yang tinggi maka akan mampu

mengurangi penggunaan hutang dan memanfaatkan peluang investasi.

4. Pertumbuhan saham tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

Berdasarkan teori packing order adanya informasi tidak simetri di pasar akan

membatasi perusahan dalam mengakses pendanaan dari luar. Penerbitan

53
54

saham baru dianggap sebagai prospek yang buruk sehingga perusahaan

mempunyai hieraki pendanaan .

5. Pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap struktur modal.

Perusahaan dengan penjualan yang relatif tinggi berarti memiliki aliran kas

yang relatif cepat maka dapat menggunakan utang lebih besar daripada

perusahaan yang penjualan yang rendah.

6. Resiko bisnis tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Berdasarkan teori

keagenan tingkat resiko yang tinggi dapat memungkinkan kreditur untuk

menuntut tingkat pengembalian yang tinggi dengan jaminan aset tetap

perusahaan.

7. Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Semakin tinggi

profitabilitas semakin kecil hutang perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori

packing order yang menyarankan urutan pendanaan pertama laba ditahan,

utang dan terakhir penjualan saham.

5.2 Keterbatasan

Penulis menemukan beberapa keterbatasan dalam penelitian ini.

Beberapa keterbatasan tersebut sebagai berikut:

1. Peneliti menggabungkan keseluruhan sektor pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI.

2. Objek penelitian hanya perusahaan manufaktur di Indonesia.


55

3. Penulis tidak menggunakan variabel kontrol seperti pada penelitian Alipour

et al (2015) karena ketidak tersediaannya data pada laporan keuangan.

4. Data yang digunakan hanya data sekunder yang diperoleh melalui situs

www.idx.co.id.

5.3 Implikasi dan Saran

5.3.1 Implikasi

Implikasi penelitian ini bagi perusahaan adalah dalam mengelola struktur

modal. Rasio hutang dalam struktur modal perusahaan berbeda dari satu

perusahaan ke perusahaan lainnya. Perusahaan sebaiknya menggunakan hutang

secara konsisten, sesuai dengan rata-rata industri yang memiliki tingkat resiko

yang sama. Struktur modal yang optimal tidak terlepas dari peran manajer

keuangan dalam mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi struktur

modal seperti ukuran perusahaan, fleksibilitas keuangan, pertumbuhan

penjualan dan profitabilitas. Bagi kreditor dapat digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan dalam pemberian pinjaman selain. Bagi penelitian

selanjutnya, peneltian ini dapat dijadikan referensi tambahan untuk penelitian

selanjutnya.
56

5.3.2 Saran

Berdasarkan keterbatasan yang ada maka saran untuk penelitian

selanjutnya adalah:

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya tetap menggunakan perusahaan

manufaktur namun terlebih dahulu mengklasifikasikannya. Hal ini guna

mendapatkan hasil yang spesifik.

2. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan perbandingan perusahaan

manufaktur pada perusahaan negara berkembang dan maju seperti

Indonesia dan Singapura.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan variabel kontrol.

4. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan tambahan kuisoner untuk

melihat tata kelola perusahaan dalam menggunakan dana pinjaman seperti

penelitian yang dilakukan Chiang et al (2010).


DAFTAR PUSTAKA

Abor. (2005). The Effect Of Capital Structure On Profitability : An Empirical


Analysis Of Listed Firm . The Journal Of Risk Finance Vol.6 No.5, pp.438-
447.

Acaravci, S. (2015). The Determinants of Capital Structure: Evidence from the


Turkish Manufacturing Sector. International Journal of Economics and
Financial Issues Vol. 5, No. 1, pp.158-171.

Alipour, M. F. (2015). Determinants of Capital Structure: An Empirical Study of


Firms in Iran. International Journal of Law and Management Vol. 57 No. 1,
pp. 53-83.

Amidu, M. (2007). Determinants of Capital Structure of Banks in Ghana: An


Empirical Approach. Baltic Journal of Management Vol. 2 No. 1, pp. 67-
79.

Antoniou. (2008). The determinants of capital structure: capital market-oriented


versus bank-oriented institutions. Journal of Financial and Quantitative
Analysis, Vol. 43 No. 1, pp. 59-92.

Atmaja, l. S. (2008). Teori dan Praktik Manajemen keuangan. Yogyakarta:


Penerbit Andi.

Baker, W. (2002). Market Timing and Capital. Journal of Finance 79. No. 1, pp 37-
59.

Bambang, S. (2011). Menentukan Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur


Di Indonesia. Dinamika Keuangan dan Perbankan, pp 172-183.

Beattie. (2006). Corporate financing decisions: UK survey evidence. Journal of


Business Finance & Accounting Vol. 33 No. 9, pp. 1402-1434.

Bessley. (2001). Essentials of managerial finance. New York: Penerbit: Harcourt.

Brigham, H. (2014). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Penerbit


Salemba Empat.

Dewi. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal .


Semarang: Universitas Diponegoro.

Eldomiaty, T. I. (2007). Determinants of Corporate Capital Structure: Evidence


from an Emerging Economy. International Journal of Commerce and
Management Vol 17 No 1/2, pp 25-43.

57
58

Eriotis, D. V.-N. (2007). How Firm Characteristics Affect Capital Structure: An


Empirical Study. Managerial Finance Vol. 33 No. 5, pp. 321-331.

Eriotis, V. a. (2007). How Firm Characteristics Affect Capital Structure: An


Empirical Study. Managerial Finance Vol. 33 No. 5, pp. 321-331.

Ezeoha. (2008). Firm Size And Corporate Financial Leverage Choice In A


Developing Economy Evidence From Nigeria . The Journal Of Risk Finance
Vol 9 No 4, pp. 351-364.

Franco Modigliani, M. H. (1958). The Cost of Capital, Corporate Finance and the
Theory of Investment . American Economic Review, p.261-297.

Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, D. N. (2006). Dasar-dasar Ekonometrika. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hardanti, G. (2010). Pengaruh Size, Likuiditas, Profitabilitas, Resiko Bisnis Dan


Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal. Jurnal Akuntansi Dan
Investasi Vol 11 no 2, 148-165.

Haryoputra. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal


Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Indonesia. Semarang: Universitas Diponegoro.

Lestari. (2015). Determinan Struktur Modal Dalam Perspektif Pecking Order


Theory dan Agency Theory. Jurnal WRA, Vol 3, No 1, pp 571-581.

Myers. (1984). The capital structure puzzle. Journal of Finance, Vol. 39 No. 3, pp.
575-592.

Myers, M. (1984). Corporate Financing and Investment Decisions When Firms.


Journal of Financial Economics Vol. 13, pp. 187-221.

Nuswandari, C. (2013). Determinan Struktur Modal dalam Perspektif Pecking


Order Theory dan Agency Theory. Jurnal Dinamika Akuntansi, Keuangan
dan Perbankan Vol. 2, No. 1, Hal: 92 - 102.

Riyanto, B. (1999). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Penerbit


PBFE.

Sabir, M. (2012). Determinants of Capital Structure A Study of Oil and Gas Sector
of Pakistan. Financial journal, pp 67-76.

Santika, S. (2011). Menentukan Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur


Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dnamika Keuangan dan
Perbankan,, Hal: 172 - 182.
59

Sartono, A. (2008). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:


Penerbit BPFE Yogyakarta.

Spence. (1973). Job Market Signaling. The Quarterly Journal of Economics 87(3),
pp 355-374.

Viviani, J.-L. (2008). Capital Structure Determinants: An Empirical Study of French


Companies in The Wine Industry. International Journal of Wine Business
Research Vol. 20 No. 2, pp. 171-194.

wang, S. (2011). Managerial FinanceDeterminants of capital structure An


empirical study of firms in manufacturing industry of Pakistan.
Managerial Finance Vol. 37 No. 2, pp. 117-133.

Widarjono. (2007). Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis
Edisi 2. Yogyakarta: Penerbit Fakultas UI.

widyaningrum, Y. (2015). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Ukuran


Perusahaan Terhadap Struktur Modal Perusahaan. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.

Winarno, W. W. (2015). Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews.


Yogyakarta: Penerbit UPP STIM YKPN.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Manufaktur 2011-2015


No Kode Perusahaan DAR SIZE CR FLEX PS PP RISK ROA
1 INTP 0.1332 30.5298 6.9854 0.6152 0.0690 0.2469 0.1082 0.2594
2 INTP 0.1466 30.7558 6.0276 0.6525 0.3167 0.2450 0.3253 0.2742
3 INTP 0.1364 30.9123 6.1483 0.6840 -0.1091 0.0810 0.0570 0.2478
4 INTP 0.1491 30.9943 4.9339 0.6977 0.2500 0.0698 0.0334 0.2360
5 INTP 0.1365 30.9502 4.8866 0.7070 -0.9991 -0.1099 -0.1717 0.2042
6 SMGR 0.2567 30.6097 2.6465 0.6310 0.2116 0.1418 0.3910 0.2589
7 SMGR 0.3166 30.9111 1.7059 0.5753 0.3843 0.1966 0.2353 0.2366
8 SMGR 0.2919 31.0583 1.8824 0.6002 -0.1073 0.2502 0.1007 0.2247
9 SMGR 0.2717 31.1671 2.2095 0.6268 0.1449 0.1015 0.0227 0.2061
10 SMGR 0.2808 31.2726 1.5970 0.6242 -0.2963 -0.0014 -0.1733 0.1534
11 AMFG 0.2027 28.6208 4.4229 0.6553 0.4317 0.0701 0.0174 0.1660
12 AMFG 0.2113 28.7674 3.8870 0.6660 0.2672 0.1005 0.0384 0.1489
13 AMFG 0.2200 28.8950 4.1778 0.6720 -0.1566 0.1257 -0.0282 0.1274
14 AMFG 0.2141 29.0038 5.6844 0.6891 0.1500 0.1417 0.3426 0.1534
15 AMFG 0.2061 29.0827 4.6543 0.7044 -0.1863 -0.0017 -0.2328 0.1087
16 ARNA 0.4189 27.4465 1.0158 0.4617 -0.2055 0.1114 0.2059 0.1562
17 ARNA 0.3548 27.5663 1.1662 0.5373 4.6552 0.2070 0.6339 0.2265
18 ARNA 0.3303 27.7599 1.2993 0.5850 -0.5000 0.2730 0.4903 0.2781
19 ARNA 0.2778 27.8621 1.6075 0.6390 0.0610 0.1355 0.1022 0.2767
20 ARNA 0.3747 27.9892 1.0207 0.5519 -0.4253 -0.1974 -0.7261 0.0668
21 IKAI 0.4736 27.0310 0.5649 -0.2002 0.0352 -0.0776 0.2583 -0.0790
22 IKAI 0.5095 26.9526 0.5744 -0.2947 -0.0340 -0.0463 -0.0727 -0.0854
23 IKAI 0.5713 26.9013 1.0429 -0.3996 -0.0141 0.0513 0.0926 -0.0834
24 IKAI 0.6541 26.9743 0.8364 -0.4212 -0.1571 0.2402 -0.3991 -0.0509
25 IKAI 0.8230 26.6895 0.8085 -0.8419 -0.0339 -0.4617 3.1339 -0.2798
26 KIAS 0.4780 28.3487 0.6459 0.0223 0.5467 0.1172 -0.1928 -0.0106
27 KIAS 0.0786 28.3936 5.8606 0.0413 0.5086 0.1994 -3.9313 0.0297
28 KIAS 0.1143 28.4220 5.2726 0.0302 -0.1143 0.1674 0.6731 0.0484
29 KIAS 0.1100 28.4500 5.6171 0.0560 -0.0516 -0.0130 -0.0934 0.0426
30 KIAS 0.1464 28.3845 3.3288 -0.0305 -0.3878 -0.1097 1.1509 0.0979
31 MLIA 0.8574 29.4425 1.5446 -0.4575 0.1047 0.1487 -1.0109 -0.0029
32 MLIA 0.8113 29.5119 1.4562 -0.4315 -0.4526 0.1795 0.3127 -0.0036
33 MLIA 0.8498 29.6043 1.1295 -0.4587 0.6538 0.1345 17.8685 -0.0617
34 MLIA 0.8396 29.6080 1.1138 -0.4360 0.2791 0.0833 -1.3838 0.0236
35 MLIA 0.8508 29.5947 0.8707 -0.4617 0.1818 0.0150 -2.1170 -0.0267
36 TOTO 0.4322 27.9234 1.8827 0.5206 0.2821 0.1965 0.1269 0.2187
37 TOTO 0.4101 28.0515 2.1544 0.5479 -0.8670 0.1750 0.1476 0.2209
38 TOTO 0.4426 28.1885 2.1950 0.5565 0.1579 0.0853 -0.0389 0.1851
39 TOTO 0.4541 28.3549 2.1085 0.5674 -0.4838 0.2000 0.1900 0.1865
40 TOTO 0.3886 28.5228 2.4067 0.5470 0.7484 0.1096 -0.0079 0.1564

60
61

41 ALKA 0.8121 26.2781 1.2591 -0.0950 -0.3125 0.0331 1.2982 0.0481


42 ALKA 0.6293 25.7197 1.6355 -0.1314 0.0000 -0.0414 -0.4987 0.0421
43 ALKA 0.7534 26.2118 1.2700 -0.0817 0.0909 0.3139 -1.0926 -0.0024
44 ALKA 0.7473 26.2257 1.2455 -0.0701 0.5000 0.1189 -8.4836 0.0176
45 ALKA 0.5711 25.6974 1.0148 -0.1270 -0.1833 -0.3911 -0.9036 0.0029
46 ALMI 0.7116 28.2141 1.2135 0.1653 0.0833 0.1957 -0.2448 0.0253
47 ALMI 0.6876 28.2631 1.2920 0.1685 -0.2857 -0.1075 -0.9422 0.0014
48 ALMI 0.7693 28.6434 0.9123 0.1225 -0.0769 -0.1087 7.7658 0.0083
49 ALMI 0.8090 28.7995 0.9330 0.0933 -0.5533 0.1619 -0.8291 0.0012
50 ALMI 0.7418 28.4145 0.8441 0.1116 -0.2612 -0.0008 -19.8476 -0.0337
51 BTON 0.2240 25.5000 3.1376 0.6203 -0.0147 0.2011 1.1561 0.2063
52 BTON 0.2200 25.7007 3.2959 0.6533 1.0896 0.0088 0.3228 0.2232
53 BTON 0.2119 25.8945 3.6308 0.6852 -0.2143 -0.2675 0.0272 0.1889
54 BTON 0.1563 25.8828 5.0554 0.7385 -0.0182 -0.1545 -0.7150 0.0545
55 BTON 0.1857 25.9334 4.3576 0.7172 -0.1944 -0.2951 -0.1769 0.0426
56 GDST 0.2374 27.6082 3.0218 -0.1340 -0.1938 0.2242 -0.3958 0.1431
57 GDST 0.3188 27.7829 2.3139 -0.0725 -0.1628 -0.2129 -0.5582 0.0531
58 GDST 0.2577 27.8062 2.9888 0.0063 -0.2037 -0.1443 0.9677 0.1020
59 GDST 0.3663 27.9370 1.4055 -0.0039 0.1977 -0.1379 -1.1515 -0.0136
60 GDST 0.3206 27.7999 1.2160 -0.0511 -0.4272 -0.2483 2.9821 -0.0620
61 INAI 0.8051 27.0227 1.1894 0.0029 0.5000 0.2047 0.2512 0.0563
62 INAI 0.7889 27.1404 1.9933 0.0404 -0.1667 0.0482 -0.0090 0.0496
63 INAI 0.8351 27.3643 1.2362 0.0285 0.3333 0.0996 -0.6256 0.0148
64 INAI 0.8638 27.5186 1.0824 0.0193 -0.4167 0.4569 1.9206 0.0371
65 INAI 0.8197 27.9164 1.0035 0.0255 0.1571 0.4834 0.7212 0.0429
66 JPRS 0.2285 26.8051 3.3840 0.5995 -0.1638 0.4993 0.2496 0.1104
67 JPRS 0.1282 26.7112 6.7043 0.6826 -0.3196 -0.2810 -0.7458 0.0308
68 JPRS 0.0372 26.6543 247.4441 0.7625 -0.1818 -0.5766 0.4929 0.0487
69 JPRS 0.0610 26.6421 9.8773 0.7363 -0.1037 0.6064 -1.4247 -0.0209
70 JPRS 0.0848 26.6184 6.9544 0.7077 -0.5041 -0.5430 2.4286 -0.0735
71 LION 0.1743 26.6254 7.1028 0.6782 0.3816 0.2915 0.3367 0.1837
72 LION 0.1423 26.7952 9.3446 0.7332 0.9810 0.2441 0.5426 0.2391
73 LION 0.2014 26.9447 6.7288 0.7187 0.1538 -0.0007 -0.1797 0.1689
74 LION 0.2962 27.1288 3.6878 0.6146 -0.2250 0.1317 -0.2640 0.1034
75 LION 0.2889 27.1837 3.8023 0.6272 -0.8871 0.0308 -0.0659 0.0914
76 LMSH 0.4164 25.3084 2.3549 0.4840 0.0417 0.2889 0.4683 0.1545
77 LMSH 0.2413 25.5796 4.0674 0.6827 1.1000 0.0750 1.9754 0.3506
78 LMSH 0.2479 25.6843 3.9048 0.7055 -0.2381 0.1485 -0.5687 0.1362
79 LMSH 0.2017 25.6723 5.3333 0.7291 -0.1938 -0.0279 -0.4199 0.0800
80 LMSH 0.1595 25.6195 8.0889 0.7675 -0.9109 -0.2990 -0.6624 0.0285
81 PICO 0.6655 27.0545 1.1625 0.1018 -0.3774 0.0596 0.0044 0.0298
82 PICO 0.6651 27.1112 1.2414 0.1150 0.3472 -0.0450 -0.0952 0.0255
83 PICO 0.6551 27.1554 1.3135 0.1357 -0.4038 0.1537 0.3852 0.0338
84 PICO 0.6321 27.1636 1.6585 0.1598 0.0323 0.0144 -0.0215 0.0335
85 PICO 0.5921 27.1298 1.5879 0.1894 -0.2000 0.0072 -0.1503 0.0339
86 DPNS 0.2388 25.8726 5.1893 0.2218 0.6512 0.2455 -1.4302 -0.0436
87 DPNS 0.1568 25.9411 8.5923 0.3645 -0.4577 0.2106 -4.4120 0.1390
88 DPNS 0.1285 26.2699 10.1742 0.4568 0.2208 -0.1047 2.4034 0.3406
89 DPNS 0.1222 26.3176 12.7248 0.4618 -0.2489 0.0110 -0.8031 0.0639
90 DPNS 0.1209 26.3382 13.3500 0.4742 0.0963 -0.1077 -0.3119 0.0431
91 EKAD 0.3786 26.1938 1.9036 0.3696 0.3725 0.2917 0.0460 0.1482
92 EKAD 0.2991 26.3360 2.4109 0.4341 0.2679 0.1723 0.3609 0.1750
93 EKAD 0.3082 26.5627 2.3287 0.4428 0.0986 0.0873 0.0847 0.1513
94 EKAD 0.3493 26.7436 2.3296 0.4387 0.3205 0.2577 0.1354 0.1434
95 EKAD 0.2508 26.6886 3.5688 0.5707 -0.2233 0.0094 0.1233 0.1702
62

96 ETWA 0.3753 27.1541 1.0067 -0.5117 0.8696 0.1152 0.9036 0.1449


97 ETWA 0.5445 27.5912 0.7716 0.0308 -0.2791 0.1084 -0.3909 0.0570
98 ETWA 0.6607 27.8891 1.0512 0.0290 0.1774 0.2034 -0.4273 0.0242
99 ETWA 0.7782 27.9195 0.4743 -0.0838 -0.2877 -0.1708 -6.3930 -0.1268
100 ETWA 0.9431 27.9183 0.6329 -0.2490 -0.7000 -0.6042 0.2769 -0.1622
101 INCI 0.1108 25.5531 11.2005 0.1597 -0.1429 0.0376 -0.1818 -0.1407
102 INCI 0.1249 25.6082 7.7109 0.1848 0.1667 0.2854 -1.2599 0.0346
103 INCI 0.0738 25.6370 13.8713 0.2554 -0.0204 0.2571 1.3351 0.0785
104 INCI 0.0767 25.7188 12.8634 0.2977 -0.0083 0.3542 0.0744 0.0777
105 INCI 0.0914 25.8564 9.6773 0.3595 0.2815 0.2422 0.6733 0.1134
106 SRSN 0.3016 26.6126 3.1748 -0.1366 -0.1000 0.1297 1.3842 0.0936
107 SRSN 0.3305 26.7200 2.7521 -0.0806 -0.0741 -0.0083 -1.9580 -0.0806
108 SRSN 0.2529 26.7654 3.2813 -0.0390 0.0000 0.0213 -0.4938 -0.0390
109 SRSN 0.3031 26.8652 2.8710 -0.0145 0.0000 0.2052 -2.8326 0.0646
110 SRSN 0.4076 27.0760 2.1671 0.0162 0.0000 0.1242 -0.3107 0.0361
111 IGAR 0.1828 26.5970 5.7733 0.5132 1.2619 -0.0436 0.0418 0.2018
112 IGAR 0.2251 26.4674 4.3635 0.3762 -0.2105 0.0852 -0.1796 0.1885
113 IGAR 0.2986 26.4758 4.0635 0.3022 -0.2133 0.1563 -0.1773 0.1538
114 IGAR 0.2651 26.5830 4.7821 0.3367 0.0678 0.1468 0.5729 0.2173
115 IGAR 0.1914 26.6737 6.1534 0.3862 -0.2889 -0.0820 -0.1701 0.1647
116 CPIN 0.3005 29.8112 3.3323 0.6641 0.1685 0.1910 0.0555 0.3362
117 CPIN 0.3379 30.1446 3.3128 0.6374 0.6977 0.1867 0.1351 0.2734
118 CPIN 0.3630 30.3850 3.7923 0.6177 -0.0753 0.2042 0.0222 0.2198
119 CPIN 0.4720 30.6680 2.2407 0.5135 0.1200 0.1359 -0.3898 0.1010
120 CPIN 0.4911 30.8372 2.1062 0.4967 -0.3122 0.0328 0.0834 0.0924
121 JPFA 0.5421 29.7432 1.5911 0.1253 0.1250 0.1202 -0.3929 0.1055
122 JPFA 0.5654 30.0254 1.8245 0.1642 0.5948 0.1407 0.5647 0.0796
123 JPFA 0.6484 30.3336 2.0646 0.1463 -0.8000 0.2007 -0.3436 0.0915
124 JPFA 0.6713 30.3884 1.7715 0.1459 -0.2213 0.1423 -0.3846 0.0350
125 JPFA 0.6439 30.4736 1.7943 0.1630 -0.3316 0.0231 0.2653 0.0407
126 MAIN 0.6823 27.9145 1.3988 0.3696 0.5313 0.2936 0.1765 0.1993
127 MAIN 0.4738 28.2187 1.0486 0.4173 1.3214 0.2714 0.4477 0.2128
128 MAIN 0.4455 28.4260 1.0107 0.4206 0.3956 0.2518 -0.1884 0.1404
129 MAIN 0.6939 28.8924 1.0762 0.2304 -0.3291 0.0737 -1.3487 -0.0307
130 MAIN 0.6091 29.0078 1.3335 0.1886 -0.4531 0.0606 -0.3347 -0.0182
131 SIPD 0.5188 28.6024 1.3928 0.0352 -0.2394 0.1061 -0.6347 0.0129
132 SIPD 0.6129 28.8244 1.1565 0.0321 -0.0741 0.0807 -0.4170 0.0060
133 SIPD 0.5928 28.7802 1.1458 0.0366 0.0000 -0.1149 -0.4316 0.0036
134 SIPD 0.5392 28.6605 1.4299 0.0457 0.0600 -0.3499 1.3577 0.0095
135 SIPD 0.6732 28.4405 1.0942 0.0570 15.0377 -0.1566 -17.6949 -0.1974
136 KBRI 0.0935 27.3361 0.6396 -3.3146 0.0000 -0.6678 -0.9597 -0.0263
137 KBRI 0.0395 27.3309 2.2998 -3.2823 0.0000 0.7616 -2.8382 0.0487
138 KBRI 0.1211 27.3937 1.3898 -3.1057 0.0000 -0.7341 -1.7062 -0.0323
139 KBRI 0.4788 27.8925 1.7933 -1.8985 0.0200 1.9253 -0.3507 -0.0127
140 KBRI 0.6420 28.0067 0.8037 -1.8007 -0.0196 5.9473 7.0048 -0.0909
141 SPMA 0.5157 28.0704 1.2189 0.0993 0.0435 0.0231 -0.4734 0.0286
142 SPMA 0.5317 28.1405 2.6465 0.1094 0.1250 0.0717 0.0000 0.0267
143 SPMA 0.5724 28.2004 1.2005 0.0895 -0.2222 0.0950 0.0000 0.0304
144 SPMA 0.6196 28.3691 3.6521 0.0946 -0.0619 0.1110 0.0000 -0.0151
145 SPMA 0.6360 28.4128 0.9307 0.0711 -0.4924 0.0456 0.0000 0.0301
63

146 ASII 0.5060 32.6649 1.3640 0.3623 0.3566 0.2598 0.2254 0.1679
147 ASII 0.5073 32.8365 1.3991 0.3637 -0.9007 0.1568 0.0825 0.1531
148 ASII 0.5038 32.9970 1.2420 0.3602 -0.0748 0.0310 -0.0134 0.1286
149 ASII 0.4908 30.7924 1.3098 0.3701 0.0919 0.0403 -0.0169 0.1146
150 ASII 0.4845 33.1341 1.3793 0.3789 -0.1919 -0.0868 -0.2745 0.0800
151 AUTO 0.3218 29.5718 1.3548 0.5700 -0.8095 0.1772 -0.0998 0.1802
152 AUTO 0.3824 29.8150 1.1649 0.5278 0.0882 0.1241 0.0066 0.1422
153 AUTO 0.2424 30.1661 1.8899 0.4106 -0.0135 0.2929 0.0041 0.1005
154 AUTO 0.2950 30.2974 1.3319 0.3813 0.1507 0.1452 -0.1400 0.0758
155 AUTO 0.2926 30.2940 1.3229 0.3839 -0.6190 -0.0434 -0.6026 0.0302
156 INDS 0.2898 27.7618 1.0000 0.2698 -0.6667 0.2024 0.5512 0.1410
157 INDS 0.3173 28.1407 2.3609 0.2431 0.2000 0.1960 0.1252 0.1086
158 INDS 0.2034 28.4179 3.8559 0.1829 -0.3631 0.1526 0.0209 0.0840
159 INDS 0.2015 28.4564 2.9122 0.2065 -0.4019 0.0966 -0.0866 0.0739
160 INDS 0.2486 28.5687 2.2313 0.1744 -0.7813 -0.1111 -0.9755 0.0016
161 NIPS 0.6284 26.8251 1.0835 0.0500 0.2283 0.4448 0.4061 0.0555
162 NIPS 0.6149 26.9861 0.9562 0.2154 0.2223 0.2132 0.1850 0.0560
163 NIPS 0.7045 27.4059 0.9509 0.1840 -0.2983 0.2965 0.5524 0.0571
164 NIPS 0.5176 27.8190 1.0750 0.1704 -0.8490 0.1150 0.4806 0.0378
165 NIPS 0.6065 28.0678 0.7471 0.1527 -0.2277 -0.0276 -0.3814 0.0436
166 SMSM 0.3923 27.9993 2.5203 0.3754 0.2710 0.1576 0.3655 0.2459
167 SMSM 0.4152 28.0733 2.0512 0.2949 0.8566 0.2552 0.3222 0.2376
168 SMSM 0.4081 28.1623 2.0976 0.3788 0.3663 0.0457 0.2405 0.2696
169 SMSM 0.3616 28.1950 2.1120 0.4490 0.3768 0.1095 0.1819 0.3084
170 SMSM 0.3513 28.4286 2.3938 0.4657 0.0021 0.0646 0.0769 0.2629
171 JECC 0.7967 27.1643 1.1141 0.0743 -0.0323 0.5257 17.5650 0.0658
172 JECC 0.7985 27.2871 1.1796 0.0871 2.1667 -0.0257 0.1855 0.0582
173 JECC 0.8809 27.8460 1.6745 0.0534 0.5000 0.2067 -0.1123 0.0395
174 JECC 0.8436 27.6932 1.0320 0.0799 -0.1754 0.0020 -0.2356 0.0408
175 JECC 0.7293 27.9374 1.0501 0.0579 -0.4255 0.1141 -0.7441 0.0244
176 KBLI 0.3356 27.7112 2.1875 0.0588 0.3000 0.4998 0.4109 0.0869
177 KBLI 0.2725 27.7809 3.0708 0.1626 0.8365 0.2341 0.8332 0.1485
178 KBLI 0.3594 27.9276 2.5502 0.1738 -0.2565 0.1316 -0.3905 0.0782
179 KBLI 0.3089 27.9243 3.3263 0.2162 -0.0211 -0.0732 -0.0833 0.0719
180 KBLI 0.3380 28.0704 2.8476 0.2508 -0.1439 0.1166 0.5563 0.0967
181 KBLM 0.6199 27.1893 0.9320 0.0492 0.0364 0.5937 3.3677 0.0396
182 KBLM 0.6338 27.3066 0.9751 0.0721 0.1228 0.1798 0.2575 0.0443
183 KBLM 0.5879 27.2068 0.9565 0.0862 0.2344 0.0123 -0.6666 0.0163
184 KBLM 0.5515 27.1960 1.0410 0.1190 -0.0190 -0.1097 1.5649 0.0423
185 KBLM 0.5469 27.2070 1.0573 0.1286 -0.1484 0.0524 -0.2155 0.0328
186 SCCO 0.6433 28.0065 1.2910 0.2072 0.6026 0.5301 0.7534 0.0997
187 SCCO 0.5601 28.0277 1.4621 0.2933 0.2960 0.0533 0.5484 0.1511
188 SCCO 0.5984 28.1975 1.3942 0.2777 0.0864 0.0588 -0.3539 0.0824
189 SCCO 0.5109 28.1354 1.5663 0.3568 -0.1023 -0.0127 0.2562 0.0877
190 SCCO 0.4798 28.2038 1.6858 0.3965 -0.0570 -0.0460 0.1300 0.1028
191 ADES 0.6021 26.4792 1.7088 -1.4846 -0.3765 0.3687 -0.1167 0.0937
192 ADES 0.4625 26.6871 1.9416 -0.9916 0.9010 0.5919 1.5865 0.1969
193 ADES 0.4071 26.8125 1.7789 -0.7543 0.0417 0.0543 -0.2275 0.1342
194 ADES 0.4192 26.9438 1.5234 -0.5996 -0.3125 0.1518 -0.2976 0.0827
195 ADES 0.4973 27.2052 1.3860 -0.4115 -0.2618 0.1571 0.0624 0.0676
196 AISA 0.4895 28.9093 1.8935 0.0303 -0.3135 1.4855 0.9661 0.0516
197 AISA 0.4742 28.9836 1.2695 0.0778 1.1818 0.5676 0.7522 0.0839
198 AISA 0.5306 29.2456 1.7503 0.1170 0.3241 0.4765 0.3856 0.0895
199 AISA 0.5137 29.6290 2.6633 0.1204 0.4650 0.2670 0.0772 0.0657
200 AISA 0.5622 29.8350 1.6229 0.1341 -0.4224 0.1694 0.0334 0.0552
64

201 DLTA 0.1770 27.2689 6.0090 0.7464 -0.0417 0.0296 0.0617 0.2943
202 DLTA 0.1974 27.3371 5.2646 0.7400 1.2174 0.2764 0.4033 0.2749
203 DLTA 0.2287 27.4948 4.6578 0.7201 0.4902 0.2043 0.2466 0.3294
204 DLTA 0.2377 27.6285 4.3996 0.7196 0.0263 0.0141 0.0605 0.3593
205 DLTA 0.1817 27.6686 6.4237 0.7816 -0.9867 -0.2044 -0.3417 0.3661
206 ICBP 0.3031 30.3625 2.7779 0.2373 0.1123 0.0783 0.0896 0.1788
207 ICBP 0.3275 30.5113 2.7200 0.2715 0.5000 0.1213 0.1055 0.1703
208 ICBP 0.4027 30.6949 2.4106 0.2584 0.3077 0.1555 -0.0222 0.1386
209 ICBP 0.4173 30.8511 2.1942 0.2818 0.0294 0.1964 0.1612 0.1377
210 ICBP 0.3830 30.9105 2.3260 0.3332 0.0786 0.0572 0.1638 0.1510
211 INDF 0.4117 31.6147 1.9422 0.2052 -0.0564 0.1918 0.1684 0.1182
212 INDF 0.4251 31.7151 2.0489 0.2146 0.2717 0.0969 -0.0048 0.1064
213 INDF 0.5258 31.9849 1.6831 0.1668 0.1282 0.1500 -0.2612 0.0600
214 INDF 0.5321 32.0863 1.8101 0.1815 0.0227 0.1015 0.3585 0.0737
215 INDF 0.5304 32.1510 1.7053 0.1832 -0.2333 0.0074 -0.2174 0.0540
216 ROTI 0.2802 27.3554 1.2835 0.2902 0.2547 0.3286 0.1506 0.2041
217 ROTI 0.4468 27.8175 1.1246 0.3066 1.0752 0.4641 0.2894 0.1658
218 ROTI 0.5737 28.2313 1.1364 0.3511 -0.8522 0.2643 0.0551 0.1157
219 ROTI 0.5550 28.3932 1.3664 0.3438 0.3578 0.2489 0.1995 0.1180
220 ROTI 0.5608 28.6266 2.0534 0.4085 -0.0866 0.1565 0.4959 0.1398
221 ULTJ 0.3564 28.4100 1.5209 0.2902 -0.1074 0.1180 -0.2272 0.0720
222 ULTJ 0.3075 28.5151 2.0182 0.3066 0.2315 0.3365 1.9204 0.0648
223 ULTJ 0.2809 28.6649 2.4701 0.3511 2.3835 0.2315 -0.0464 0.1629
224 ULTJ 0.2210 28.7020 3.3446 0.3438 -0.1733 0.1319 -0.1414 0.1497
225 ULTJ 0.2097 28.8951 3.7455 0.4085 0.0605 0.1218 0.8687 0.1059
226 RMBA 0.6452 29.4769 1.1196 0.2902 -0.0125 0.1309 0.3206 0.0766
227 RMBA 0.7226 29.5677 1.6427 0.3066 -0.2658 -0.0219 -1.8828 -0.0618
228 RMBA 0.8988 29.9271 1.1837 0.3511 -0.0172 0.2714 1.9361 -0.1266
229 RMBA 1.1184 30.0126 1.0232 0.3438 -0.0877 0.1570 0.3420 -0.1560
230 RMBA 1.2486 30.1700 2.2034 0.4085 -0.0192 0.1605 0.1485 -0.1530
231 DVLA 0.2159 34.4644 4.8304 0.2902 -0.0171 0.0464 0.0809 0.1792
232 DVLA 0.2169 34.6108 4.3102 0.3066 0.4696 0.1184 0.2294 0.1903
233 DVLA 0.2473 34.7170 4.1520 0.3511 0.3018 0.0132 -0.1405 0.1471
234 DVLA 0.2367 34.7549 4.9140 0.3438 -0.2318 0.0019 -0.3926 0.0860
235 DVLA 0.2926 34.8582 3.5229 0.4085 -0.2308 0.1833 0.3530 0.1049
236 KLBF 0.2125 29.7442 3.6527 0.7744 0.0462 0.0670 0.1225 0.2402
237 KLBF 0.2173 29.8736 3.4054 0.7699 -0.6882 0.2497 0.1614 0.2451
238 KLBF 0.2509 30.0575 2.8393 0.6735 0.1792 0.1735 0.1146 0.2274
239 KLBF 0.2151 30.1519 3.4036 0.7149 0.4640 0.0854 0.0751 0.2223
240 KLBF 0.2014 30.2482 3.6978 0.7306 -0.2787 0.0299 -0.0162 0.1987
241 MERK 0.1544 27.0938 7.5152 0.7773 0.3731 0.1544 0.8003 0.4847
242 MERK 0.2681 27.0679 3.8712 0.6617 0.1472 0.0124 -0.4848 0.2562
243 MERK 0.2786 27.2736 3.9795 0.6643 0.2434 0.2840 0.6085 0.3368
244 MERK 0.2346 27.2900 4.5859 0.7092 -0.1534 -0.2770 -0.1225 0.2897
245 MERK 0.2620 27.1873 3.6522 0.6757 -0.9577 0.1393 -0.0583 0.3023
246 TSPC 0.2834 29.0780 3.0830 0.6035 0.4912 0.1259 0.1757 0.1741
247 TSPC 0.2762 29.1642 3.0933 0.6163 0.4412 0.1471 0.0977 0.1753
248 TSPC 0.2920 29.3206 2.9619 0.5820 -0.1156 0.0338 0.0216 0.1532
249 TSPC 0.2723 29.3555 3.0022 0.5962 -0.1185 0.0959 -0.1104 0.1316
250 TSPC 0.3099 29.4691 2.5376 0.5751 -0.3892 0.0891 -0.0423 0.1125
251 MRAT 0.1516 26.7694 6.2707 0.5278 -0.2308 0.1000 0.1139 0.0869
252 MRAT 0.1528 26.8446 6.0171 0.5418 -0.0200 0.1277 0.1588 0.0934
253 MRAT 0.1586 26.8138 6.1331 0.5276 -0.0510 -0.2184 -1.2354 -0.0227
254 MRAT 0.2423 26.9382 3.6128 0.4800 -0.2473 0.2139 -1.9911 -0.0200
255 MRAT 0.2415 26.9320 3.7026 0.4850 -0.4057 -0.0153 -0.7728 0.0200
65

256 TCID 0.0977 27.7540 11.7428 0.6457 0.0714 0.1280 0.0958 0.1681
257 TCID 0.1306 27.8634 7.7265 0.6390 0.4667 0.1187 0.0690 0.1507
258 TCID 0.1920 28.0189 3.5732 0.6051 0.0818 0.0955 0.0740 0.1379
259 TCID 0.3281 28.2536 1.7982 0.5154 0.4727 0.1382 0.1060 0.1296
260 TCID 0.1781 28.3547 4.9911 0.6914 -0.0585 0.0146 1.4151 0.2828
261 UNVR 0.6488 29.9807 0.6867 0.3343 0.7820 0.1919 0.2264 0.5318
262 UNVR 0.6689 30.1147 0.6683 0.3167 0.1090 0.1634 0.1600 0.5396
263 UNVR 0.6813 30.2224 0.6964 0.3058 5.1647 0.1265 0.1070 0.5363
264 UNVR 0.6676 30.2899 0.7149 0.3203 -0.2670 0.1221 0.1074 0.5551
265 UNVR 0.6931 30.3866 0.6540 0.2959 -0.6073 0.0572 -0.0124 0.4977
266 KDSI 0.5249 27.0993 1.3582 0.1243 0.0426 0.0512 0.5938 0.0527
267 KDSI 0.4462 27.0699 1.5911 0.1926 1.0204 0.1024 0.5392 0.0835
268 KDSI 0.6054 27.4745 1.4446 0.1748 -0.3030 0.0653 -0.0096 0.0552
269 KDSI 0.6126 27.5905 1.3679 0.1923 0.0551 0.1731 0.2628 0.0620
270 KDSI 0.6781 27.7941 1.1566 0.1666 -0.4753 0.0539 -0.7501 0.0127
271 KICI 0.2645 25.1940 7.2597 -0.0915 -0.0323 0.0833 -0.8657 0.0066
272 KICI 0.2991 25.2767 4.7999 -0.0605 0.5000 0.0831 4.2990 0.0324
273 KICI 0.3085 25.3277 5.7741 0.0168 0.0000 0.0448 2.2298 0.0996
274 KICI 0.3227 25.3317 7.9040 -0.0433 0.9852 0.0398 -0.3205 0.0674
275 KICI 0.3023 25.6199 5.7441 -0.1377 -0.5336 -0.1091 -0.5990 0.0203

Lampiran 2 Hasil Output Eviews 8.0

1. Statistik Deskriptif
66

2. Hasil Estimasi Data panel

Redundant Fixed Effects Tests


Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 34.824918 (54,219) 0.0000


Cross-section Chi-square 621.611234 54 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:


Dependent Variable: DAR
Method: Panel Least Squares
Date: 07/19/17 Time: 10:50
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.005110 0.207424 0.024636 0.9804


SIZE 0.014492 0.007320 1.979666 0.0487

R-squared 0.014152 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared 0.010541 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.222853 Akaike info criterion -0.157367
Sum squared resid 13.55807 Schwarz criterion -0.131063
Log likelihood 23.63792 Hannan-Quinn criter. -0.146810
F-statistic 3.919079 Durbin-Watson stat 0.125098
Prob(F-statistic) 0.048745
67

Correlated Random Effects - Hausman Test


Equation: Untitled
Test cross-section random effects

Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 10.627636 1 0.0011

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.

SIZE 0.094980 0.045346 0.000232 0.0011

Cross-section random effects test equation:


Dependent Variable: DAR
Method: Panel Least Squares
Date: 07/19/17 Time: 10:51
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -2.270757 0.553299 -4.104036 0.0001


SIZE 0.094980 0.019567 4.854050 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.897168 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared 0.871343 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.080359 Akaike info criterion -2.025044
Sum squared resid 1.414219 Schwarz criterion -1.288538
Log likelihood 334.4435 Hannan-Quinn criter. -1.729463
F-statistic 34.73974 Durbin-Watson stat 1.178598
Prob(F-statistic) 0.000000
68

Redundant Fixed Effects Tests


Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 30.268692 (54,219) 0.0000


Cross-section Chi-square 587.335193 54 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:


Dependent Variable: DAR
Method: Panel Least Squares
Date: 07/19/17 Time: 10:51
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.426888 0.013659 31.25294 0.0000


CR -0.003147 0.000887 -3.547683 0.0005

R-squared 0.044071 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared 0.040569 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.219445 Akaike info criterion -0.188185
Sum squared resid 13.14661 Schwarz criterion -0.161881
Log likelihood 27.87540 Hannan-Quinn criter. -0.177628
F-statistic 12.58606 Durbin-Watson stat 0.217661
Prob(F-statistic) 0.000457
69

Correlated Random Effects - Hausman Test


Equation: Untitled
Test cross-section random effects

Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 9.011457 1 0.0027

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.

CR -0.000529 -0.000653 0.000000 0.0027

Cross-section random effects test equation:


Dependent Variable: DAR
Method: Panel Least Squares
Date: 07/19/17 Time: 10:52
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.416897 0.005292 78.77644 0.0000


CR -0.000529 0.000390 -1.356140 0.1765

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.887053 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared 0.858687 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.084219 Akaike info criterion -1.931222
Sum squared resid 1.553328 Schwarz criterion -1.194716
Log likelihood 321.5430 Hannan-Quinn criter. -1.635641
F-statistic 31.27202 Durbin-Watson stat 1.110154
Prob(F-statistic) 0.000000
70

Redundant Fixed Effects Tests


Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 14.239113 (54,219) 0.0000


Cross-section Chi-square 414.293545 54 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:


Dependent Variable: DAR
Method: Panel Least Squares
Date: 07/19/17 Time: 10:53
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.591964 0.013197 44.85696 0.0000


FLEX -0.497765 0.027028 -18.41648 0.0000

R-squared 0.554043 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared 0.552410 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.149885 Akaike info criterion -0.950646
Sum squared resid 6.133112 Schwarz criterion -0.924342
Log likelihood 132.7139 Hannan-Quinn criter. -0.940090
F-statistic 339.1669 Durbin-Watson stat 0.483744
Prob(F-statistic) 0.000000
71

Correlated Random Effects - Hausman Test


Equation: Untitled
Test cross-section random effects

Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 33.680470 1 0.0000

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.

FLEX -0.191091 -0.289320 0.000286 0.0000

Cross-section random effects test equation:


Dependent Variable: DAR
Method: Panel Least Squares
Date: 07/19/17 Time: 10:54
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.482862 0.012702 38.01610 0.0000


FLEX -0.191091 0.033110 -5.771376 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.901140 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared 0.876313 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.078792 Akaike info criterion -2.064441
Sum squared resid 1.359586 Schwarz criterion -1.327935
Log likelihood 339.8606 Hannan-Quinn criter. -1.768860
F-statistic 36.29571 Durbin-Watson stat 1.097805
Prob(F-statistic) 0.000000
72

Redundant Fixed Effects Tests


Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 30.538113 (54,219) 0.0000


Cross-section Chi-square 589.485325 54 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:


Dependent Variable: DAR
Method: Panel Least Squares
Date: 07/19/17 Time: 10:55
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.438562 0.014298 30.67231 0.0000


PS -0.104331 0.025010 -4.171535 0.0000

R-squared 0.059923 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared 0.056479 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.217618 Akaike info criterion -0.204906
Sum squared resid 12.92860 Schwarz criterion -0.178603
Log likelihood 30.17464 Hannan-Quinn criter. -0.194350
F-statistic 17.40170 Durbin-Watson stat 0.138683
Prob(F-statistic) 0.000041
73

Correlated Random Effects - Hausman Test


Equation: Untitled
Test cross-section random effects

Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 11.196618 1 0.0008

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.

PS 0.111983 0.028109 0.000628 0.0008

Cross-section random effects test equation:


Dependent Variable: DAR
Method: Panel Least Squares
Date: 07/19/17 Time: 10:55
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.389458 0.010648 36.57654 0.0000


PS 0.111983 0.041374 2.706592 0.0073

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.889791 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared 0.862113 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.083192 Akaike info criterion -1.955762
Sum squared resid 1.515672 Schwarz criterion -1.219256
Log likelihood 324.9173 Hannan-Quinn criter. -1.660181
F-statistic 32.14787 Durbin-Watson stat 1.158221
Prob(F-statistic) 0.000000
74

Redundant Fixed Effects Tests


Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 36.482766 (54,219) 0.0000


Cross-section Chi-square 633.094017 54 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:


Dependent Variable: DAR
Method: Panel Least Squares
Date: 07/19/17 Time: 11:09
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.015296 0.657251 -0.023273 0.9814


PP 0.128679 0.196563 0.654645 0.5132

R-squared 0.001567 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared -0.002090 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.224270 Akaike info criterion -0.144682
Sum squared resid 13.73115 Schwarz criterion -0.118378
Log likelihood 21.89373 Hannan-Quinn criter. -0.134125
F-statistic 0.428560 Durbin-Watson stat 0.125367
Prob(F-statistic) 0.513248
75

Correlated Random Effects - Hausman Test


Equation: Untitled
Test cross-section random effects

Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 17.375506 1 0.0000

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.

PP 2.865666 1.199024 0.159863 0.0000

Cross-section random effects test equation:


Dependent Variable: DAR
Method: Panel Least Squares
Date: 07/19/17 Time: 11:09
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -9.165050 1.728528 -5.302227 0.0000


PP 2.865666 0.517057 5.542266 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.900114 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared 0.875029 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.079200 Akaike info criterion -2.054114
Sum squared resid 1.373699 Schwarz criterion -1.317608
Log likelihood 338.4407 Hannan-Quinn criter. -1.758533
F-statistic 35.88192 Durbin-Watson stat 1.249232
Prob(F-statistic) 0.000000
76

Redundant Fixed Effects Tests


Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 36.524379 (54,219) 0.0000


Cross-section Chi-square 633.376158 54 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:


Dependent Variable: DAR
Method: Panel Least Squares
Date: 07/19/17 Time: 11:11
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.148339 0.795534 -0.186465 0.8522


RISK 0.466758 0.659191 0.708077 0.4795

R-squared 0.001833 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared -0.001823 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.224241 Akaike info criterion -0.144948
Sum squared resid 13.72749 Schwarz criterion -0.118644
Log likelihood 21.93035 Hannan-Quinn criter. -0.134392
F-statistic 0.501373 Durbin-Watson stat 0.125310
Prob(F-statistic) 0.479502
77

Correlated Random Effects - Hausman Test


Equation: Untitled
Test cross-section random effects

Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 17.088339 1 0.0000

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.

RISK 9.439338 4.075437 1.683688 0.0000

Cross-section random effects test equation:


Dependent Variable: DAR
Method: Panel Least Squares
Date: 07/19/17 Time: 11:12
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -10.97518 2.044414 -5.368373 0.0000


RISK 9.439338 1.694273 5.571321 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.900243 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared 0.875190 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.079149 Akaike info criterion -2.055407
Sum squared resid 1.371925 Schwarz criterion -1.318901
Log likelihood 338.6184 Hannan-Quinn criter. -1.759826
F-statistic 35.93347 Durbin-Watson stat 1.252460
Prob(F-statistic) 0.000000
78

Redundant Fixed Effects Tests


Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 36.568604 (54,219) 0.0000


Cross-section Chi-square 633.675698 54 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:


Dependent Variable: DAR
Method: Panel Least Squares
Date: 07/19/17 Time: 11:14
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.302481 0.150213 2.013682 0.0450


ROA 0.598784 0.796992 0.751305 0.4531

R-squared 0.002063 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared -0.001592 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.224215 Akaike info criterion -0.145179
Sum squared resid 13.72433 Schwarz criterion -0.118875
Log likelihood 21.96206 Hannan-Quinn criter. -0.134622
F-statistic 0.564459 Durbin-Watson stat 0.125259
Prob(F-statistic) 0.453116
79

Correlated Random Effects - Hausman Test


Equation: Untitled
Test cross-section random effects

Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 16.856850 1 0.0000

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.

ROA 11.237794 4.984449 2.319788 0.0000

Cross-section random effects test equation:


Dependent Variable: DAR
Method: Panel Least Squares
Date: 07/19/17 Time: 11:14
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -1.694566 0.376657 -4.498956 0.0000


ROA 11.23779 2.006434 5.600880 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.900375 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared 0.875355 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.079096 Akaike info criterion -2.056727
Sum squared resid 1.370115 Schwarz criterion -1.320220
Log likelihood 338.7999 Hannan-Quinn criter. -1.761146
F-statistic 35.98619 Durbin-Watson stat 1.255297
Prob(F-statistic) 0.000000
80

3. Uji Heteroskedastisitas

Dependent Variable: RESABS


Method: Panel Least Squares
Date: 05/16/17 Time: 21:18
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -8.061439 4.848722 -1.662590 0.0976


SIZE 7.909672 4.025657 1.964815 0.0505
CR -0.003761 0.005812 -0.647183 0.5181
FLEX 0.252846 0.186996 1.352148 0.1775
PS -0.056172 0.082712 -0.679131 0.4976
PP 0.109579 0.213039 0.514359 0.6074
RISK 0.013538 0.036442 0.371492 0.7106
ROA -0.137013 0.784719 -0.174601 0.8615

R-squared 0.029418 Mean dependent var 1.506633


Adjusted R-squared 0.003972 S.D. dependent var 1.418329
S.E. of regression 1.415510 Akaike info criterion 3.561516
Sum squared resid 534.9792 Schwarz criterion 3.666731
Log likelihood -481.7084 Hannan-Quinn criter. 3.603741
F-statistic 1.156082 Durbin-Watson stat 1.868425
Prob(F-statistic) 0.328502
81

4. Output Uji Fixed Effect

Ukuran Perusahaan

Dependent Variable: DAR


Method: Panel Least Squares
Date: 05/23/17 Time: 11:48
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -2.270757 0.553299 -4.104036 0.0001


SIZE 0.094980 0.019567 4.854050 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.897168 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared 0.871343 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.080359 Akaike info criterion -2.025044
Sum squared resid 1.414219 Schwarz criterion -1.288538
Log likelihood 334.4435 Hannan-Quinn criter. -1.729463
F-statistic 34.73974 Durbin-Watson stat 1.178598
Prob(F-statistic) 0.000000
82

Likuiditas

Dependent Variable: DAR


Method: Panel Least Squares
Date: 05/25/17 Time: 10:38
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.482862 0.012702 38.01610 0.0000


CR -0.191091 0.033110 -5.771376 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.901140 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared 0.876313 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.078792 Akaike info criterion -2.064441
Sum squared resid 1.359586 Schwarz criterion -1.327935
Log likelihood 339.8606 Hannan-Quinn criter. -1.768860
F-statistic 36.29571 Durbin-Watson stat 1.097805
Prob(F-statistic) 0.000000
83

Fleksibilitas Keuangan
84

Pertumbuhan saham

Dependent Variable: DAR


Method: Panel Least Squares
Date: 05/23/17 Time: 11:56
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.414727 0.005136 80.75298 0.0000


PS 0.001269 0.005130 0.247370 0.8049

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.886136 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared 0.857540 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.084560 Akaike info criterion -1.923138
Sum squared resid 1.565935 Schwarz criterion -1.186632
Log likelihood 320.4315 Hannan-Quinn criter. -1.627557
F-statistic 30.98820 Durbin-Watson stat 1.104976
Prob(F-statistic) 0.000000
85

Pertumbuhan penjualan

Dependent Variable: DAR


Method: Panel Least Squares
Date: 05/23/17 Time: 11:56
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.405465 0.005061 80.12140 0.0000


PP 0.072207 0.012932 5.583669 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.900298 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared 0.875259 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.079127 Akaike info criterion -2.055957
Sum squared resid 1.371169 Schwarz criterion -1.319451
Log likelihood 338.6942 Hannan-Quinn criter. -1.760376
F-statistic 35.95546 Durbin-Watson stat 1.217586
Prob(F-statistic) 0.000000
86

Resiko bisnis

Dependent Variable: DAR


Method: Panel Least Squares
Date: 05/23/17 Time: 11:57
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.414848 0.005096 81.40557 0.0000


RISK 0.001282 0.002168 0.591605 0.5547

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.886286 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared 0.857728 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.084504 Akaike info criterion -1.924456
Sum squared resid 1.563873 Schwarz criterion -1.187950
Log likelihood 320.6127 Hannan-Quinn criter. -1.628875
F-statistic 31.03431 Durbin-Watson stat 1.108903
Prob(F-statistic) 0.000000
87

Profitabilitas

Dependent Variable: DAR


Method: Panel Least Squares
Date: 05/23/17 Time: 12:00
Sample: 2011 2015
Periods included: 5
Cross-sections included: 55
Total panel (balanced) observations: 275

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.476544 0.010209 46.67894 0.0000


ROA -0.578334 0.085302 -6.779817 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.905863 Mean dependent var 0.414879


Adjusted R-squared 0.882221 S.D. dependent var 0.224036
S.E. of regression 0.076887 Akaike info criterion -2.113389
Sum squared resid 1.294640 Schwarz criterion -1.376882
Log likelihood 346.5909 Hannan-Quinn criter. -1.817808
F-statistic 38.31624 Durbin-Watson stat 1.142612
Prob(F-statistic) 0.000000
88

Lampiran 3 Laporan Magang


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
1/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

MAGANG INDUSTRI

di

PT ESQARADA

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Magang
Industri

Oleh:

RISKA URIP LESTARI

4111301064

PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJERIAL

POLITEKNIK BATAM

2017
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
2/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG

PT ESQARADA

Oleh

RISKA URIP LESTARI

4111301064

Batam, 1 Mei 2017

Dosen Pembimbing Magang PembimbingPerusahaan


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
3/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa :

RISKA URIP LESTARI (4111301064)

telah melaksanakan Magang Industri

di PT ESQARADA

mulai tanggal 01 Februari 2017 sampai dengan 1 Mei 2017

Batam, 1 Mei 2017

Pembimbing,
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
4/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa

memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan laporan magang industri. Laporan magang ini disusun

berdasarkan kegiatan magang yang dilaksanakan selama tiga bulan pada sebuah

perusahaan yang bergerak di bidang jasa yaitu PT Esqarada. Kegiatan magang

yang dilakukan mahasiswa bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa dengan

lingkungan kerja yang sebenarnya sehingga ilmu yang didapatkan dalam

pembelajaran dapat dipraktekan secara langsung.

Penulisan laporan magang ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu

syarat untuk mencapai gelar Sarjana pada Program Studi Akuntansi Manajerial di

Politeknik Negeri Batam. Penulis menyadari bahwa terwujudnya laporan ini

berkat adanya kerjasama serta adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab

itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1 Orang tua penulis (mama Sukirah) yang selama ini selalu menjadi

penyemangat dalam segala hal.

2 Bapak Dr. Priyono Eko Sanyoto selaku direktur Politeknik Negeri Batam.

3 Bapak Seto Sulaksono Adi Wibowo, S.E, M. Sc selaku ketua program studi

Akuntansi Manajerial dan wali dosen yang telah membantu penulis dan
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
5/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

menjadi salah seorang penyemangat penulis selama penulisan laporan

magang ini.

4 Bapak Danar Irianto, S.E., M.Acc., Ak selaku dosen pembimbing magang dan

pembimbing skripsi yang selalu memberikan semangat dan perhatian

penulis untuk segera menyelesaikan laporan magang.

5 Bapak Razali, S.E. selaku asisiten manajer akuntansi dan pembimbing

magang di PT Esqarada yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat dan

membantu penulis dalam menyelesaikan laporan.

6 Bapak Hasmi Shaleh selaku manajer akuntansi yang telah memberikan ilmu

yang bermanfaat dan membantu penulis dalam menyelesaikan laporan.

7 Bapak Edy Zawawi selaku staf akuntansi PT Esqarada yang telah memberikan

ilmu yang bermanfaat dan membantu penulis dalam menyelesaikan laporan.

8 Bapak Mahdar A. Hadi selaku staf akuntansi yang telah memberikan

semangat penulis dalam menyelesaikan tugas magang dan laporan magang.

9 Ibu Nurfahriah selaku kepala bagian personalia dan umum yang telah

memberikan semangat penulis dalam menyelesaikan tugas magang dan

laporan magang.

10 Terimakasih Annisa Asriati (pesek) yang telah menjadi rekan magang ku

selama 3 bulan.
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
6/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

11 Terimakasih kepada seluruh karyawan PT Esqarada yang membantu saya

dalam melaksanakan praktek magang ini.

Batam, 1 Mei 2017

Riska Urip Lestari


4111301064
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
7/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan .................................................................................................................... 2

Kata Pengantar ............................................................................................................................ 4

Daftar Isi ...................................................................................................................................... 7

1 Gambaran Umum Perusahaan/Instansi ................................................................................ 9

1.1 Sejarah Singkat Perusahaan/Instansi ............................................................................ 9

1.2 Visi, Misi Perusahaan/Instansi ..................................................................................... 11

1.3 Struktur Organisasi Perusahaan/Instansi .................................................................... 12

1.4 Ruang Lingkup Usaha Perusahaan/Instansi................................................................. 17

2 Deskripsi Kegiatan Magang Industri.................................................................................... 18

2.1 Deskripsi Kerja ............................................................................................................. 18

2.1.1 Lokasi Unit Kerja...................................................................................................... 18

2.1.2 Rincian Tugas........................................................................................................... 18

2.1.3 Tanggung Jawab ...................................................................................................... 27

2.1.4 Target yang Diharapkan .......................................................................................... 28

2.1.5 Kendala yang Dihadapi Dalam Menyelesaikan Tugas ............................................. 28

2.2 Deskripsi Alat dan Produk............................................................................................ 29

2.2.1 Perangkat Lunak/Perangkat Keras yang Digunakan ............................................... 29

2.2.2 Data dan Dokumen yang Diolah/Dihasilkan ........................................................... 31

3 Kesimpulan dan Saran ......................................................................................................... 37

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 37


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
8/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

3.2 Saran ............................................................................................................................ 38

4 Lampiran ............................................................................................................................. 39

4.1 Lampiran A Log Book ................................................................................................... 39


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
9/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

1 Gambaran Umum Perusahaan/Instansi

1.1 Sejarah Singkat Perusahaan/Instansi

PT Esqarada didirikan oleh seorang mantan kapten kapal bernama Daniel

Burhanudin pada tahun 1977. PT Esqarada berlokasi di jalan krapu, batu merah,

Batam. Nama esqarada diambil dari sebuah desa di negara Spanyol yang

merupakan salah satu tempat dimana sang kapten pernah melakukan pelayaran.

Perusahaan esqarada merupakan perusahaan jasa freight forwarder untuk

export, import, dan antar pulau. Freight forwarding adalah salah satu industri

penunjang utama aktifitas manufaktur elektronika di Batam.

Perusahaan ini pernah melebarkan sayap sampai negara Singapura, namun

tidak mampu bertahan dikarenakan mengalami kerugian terus menerus sehingga

hanya mampu beroperasi selama 15 tahun. Tahun 1990 an perusahaan di

Singapura ditutup, kemudian membuka cabang di Jakarta. PT Esqarada

mengalami perkembangan yang pesat pada tahun 1990-an karena adanya

perluasan kawasan industri di daerah Batam. Awal beroperasi perusahaaan

esqarada hanya terdiri dari 4 truck head dan 4 container chasis pada tahun 1985

kemudian menjadi 25 truck head dan 300 container chasis pada akhir tahun 2000.

Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat PT Esqarada mendirikan 2

anak perusahaan dengan tujuan untuk memperkecil peluang tender/proyek jatuh

keperusahaan lain dan untuk mempermudah koordinasi perusahaan. PT Bongkar


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
10/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Muat Perkasa Guna Sejati dan PT Expanesia adalah dua anak perusahaan yang

masing-masing menangani bongkar muat dan land transport (pengangkutan dan

transportasi). PT Esqarada dalam bidang kepengurusan dokumentasi dan

transportasi atau EKML telah mendapatkan sertifikat SUCOFINDO

INTERNATIONAL CERTIFICATION (ISO 9001:2000/SNI 19 9001:2001 dengan

Nomor: 01564)
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
11/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

1.2 Visi, Misi Perusahaan/Instansi

Visi

1. Menjadi perusahaan forwarder terbaik dan terpercaya di Batam.

Misi

1. Memberikan pelayanan jasa yang berkualitas tinggi untuk memenuhi

kepuasan pelanggan.

Komitmen perusahaan:

1. Kepada mitra dan pelanggan

Menyediakan dan mengoperasikan jasa pelayanan pengangkutan yang

handal dan kualitas tinggi.

2. Kepada kepentingan nasional

Meningkatkan kesehatan perusahaan secara profesional dan dapat

mendorong pengembangan ekonomi nasional.

3. kepada anggota perusahaan

Mewujudkan sumber daya insani yang beriman, bermutu, optimis, bersikap

melayani dan ramah, serta mampu memberikan kesejahteraan dan kepuasan

kerja kepada karyawan.


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
12/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

1.3 Struktur Organisasi Perusahaan/Instansi


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
13/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

1. Direktur Utama

Direktur utama mempunyai tanggung jawab secara keseluruhan untuk

memastikan bahwa kebijakan yang ada dalam pedoman mutu dapat

dimengerti, diterapkan, dipelihara dan menjadi sasaran dan tinjauan periodik

dan kegiatan perusahaan yang menuju kepada pencapaian sasaran utama.

2. Wakil Direktur Utama

Wakil direktur utama bertugas untuk mewakili perusahaan dalam semua

persoalan yang berhubungan dengan sistem manajemen seperti yang

diterapkan oleh pelanggan, peraturan dan persyaratan ISO 9001:2015. Wakil

direktur juga bertugas untuk memastikan bahwa sistem mutu sudah

diterapkan dan dipelihara secara efektif, dan melaporkan kinerja sistem

manajemen mutu pada rapat tinjauan.

3. Manajer Umum

Manajer umum memiliki tanggung jawab kepada seluruh bagian pada PT

Esqarada. Manajer umum memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan

seperti Ka. operasional, ka. mekanik, Ka. personalia dan umum dan Ka.

keuangan dan akuntansi.

4. Kepala Bagian Operaional

Kepala bagian operasional bertugas memberikan pengarahan dan pembinaan

karyawan yan dibawahnya, memeriksa semua transaksi dan mutasi keuangan,


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
14/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

bertanggungjawab dalam pembuatan dan pengampaian laporan bulanan

kepada direksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, melaksanakan tugas-

tugas yang diberikan direksi, bertanggung jawab kepada manajer umum.

5. Staf Opersional

Bertugas pada bagian teknikal operasional dan ada keterkaitannya dengan

dokumentasi, mekanik, dan checking untuk mendapatkan hasil yang efesien

dan efektif. Bagian ini bertanggung jawab kepada kepala bagian operasional.

6. Ko. Dokumen Ekspor

Bertugas dalam mengurus, menyiapkan, dan memeriksa dokumen impor

berupa pengiriman barang dari pelabuhan sampai ke gudang perusahaan

penerima untuk keperluan impor pelanggan, melaksanakan kegiatan

kepabeanan, seperti membuat packing list, invoice dan membuat data PEB

untuk mendapat NPE. Bagian ini bertanggung jawab kepada kepala bagian

operasional.

7. Ko. Dokumen Impor

Bertugas dalam mengurus, menyiapkan dan memeriksa dokumen ekspor

berupa pengiriman barang dari gudang perusahaan pengirim sampai ke

pelabuhan untuk keperluan ekspor pelanggan, pemeriksaan dokumen mulai

dari packing list, invoice, form ATIGA bill of lading dan dokumen pendukung
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
15/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

lainnya, melaksanakan kegiatan kepabeanan, seperti membuat PIB. Bagian ini

bertanggung jawab kepada kepala bagian operasional.

8. Kepala Bagian Mekanik

Bertanggung jawab mengkoordinir dan memberikan pengarahan kerja dan

mengawasi pelaksanaan kegiatan seksi-seksi di bawahnya agar dapat

meningkatkan efisiensi di dalam bagiannya, menyusun jadwal pemeliharaan

dan perbaikan mesin, peralatan, dan fasilitas yang ada agar dapat berjalan

dengan lancar, menyusun pedoman dan petunjuk-petunjuk lainnya mengenai

pemeliharaan dan perbaikan mesin atau peralatan produksi, air dan udara,

mengawasi pelaksanaan pemeriksaan dan pemeliharaan berkala perbaikan

atas mesin, mengawasi pelaksanaan hasil pekerjaan bagian bengkel,

berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja

yang lebih efisien.

9. Staf Mekanik

Bertugas melaksanakan tugas yang diberikan oleh kepala bagian mekanik,

melakukan perawatan kendaraan sesuai job order yang diberikan,

melaporkan hasil kegiatan kepada kepala bagian mekanik.

10. Kepala Bagian Personalia dan Umum

Bertanggung jawab kepada manajer umum dan atas segala hal yang

berhubungan dengan kegiatan yang bersifat umum baik yang berhubungan


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
16/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

ke luar maupun ke dalam perusahaan. Tugasnya membantu direktur dalam

hal kegiatan administrasi, mengawasi penggunaan data, barang dan

peralatan pada masing-masing departemen, merekrut dan melatih pegawai

baru yang dibutuhkan perusahaan, mengkoordinir dan mengawasi

pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian, mengerjakan administrasi

kepegawaian.

11. Staf Personalia Dan Umum

Bertugas sebagai pelayan bagi bagian-bagian lain didalam suatu perusahaan

untuk melancarkan jalan nya perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

dan pengawasan kinerja perusahaan. Staf personalia dan umum bertanggung

jawab kepada kepala bagian personalia dan umum.

12. Kepala Bagian Keuangan Dan Akuntansi

Bertanggung jawab kepada manajer umum. Tugasnya membuat laporan

keuangan kepada atasan secara berkala tentang penggunaan uang,

mengendalikan budget pendapatan dari belanja perusahaan sesuai dengan

hasil yang diharapkan, bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan

seperti biaya administrasi.

13. Staf Pembelian

Bertugas mencari pemasok atau supplier, mendapakan quotation (surat

penawaran harga) atau purchasing membuat surat permintaan penawaran


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
17/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

harga, mendapatkan call sheet (daftar rekananan). Bagian ini bertanggung

jawab kepada kepala bagian keuangan dan akuntansi.

14. Staf Penjualan

Bertugas mencari order atau pesanan, mencatat order yang di terima dari

pesanan, membuat faktur penjualan, membuat laporan penjualan,

memelihara semua hasil analisis penjualan yang telah dibuat. Bagian ini

bertanggung jawab kepada kepala bagian keuangan dan akuntansi.

1.4 Ruang Lingkup Usaha Perusahaan/Instansi

Esqarada adalah perusahaan forwarder yang beroperasi didalam negeri

atau luar negeri. Lingkup kegiatan forwarder jika dilihar dari segi fungsinya

sebagai konsultan angkutan, maka freight forwarder dapat mewakili pihak

shipper atau pihak penerima barang (consignee) yang akan melakukan kegiatan

pengiriman/penerimaan barang dari tempat asal ke tempat lain yang dituju atau

sebaliknya, baik yang berskala Nasional (Interinsuler) maupun Internasional

(Export/ import), maka untuk memudahkan pekerjaan tersebut, pihak pemilik

barang (cargo owner) dapat mempercayakan pelaksanaan pekerjaan tersebut

dilakukan oleh freight forwarder. Ruang lingkup usaha PT Esqarada sebagai

berikut:

1. Perusahaan penyediaan jasa pengangkutan.

2. Pelayanan antar pulau terutama Jakarta - Batam (vice versa).


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
18/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

3. Pengurusan Dokumen - Dokumen Perizinan Pabean dan Departemen terkait.

4. Pembuatan dan Transfer PIB & PEB, dll.

5. Menangani import FCL, LCL, dll dengan rute: Singapura-Batam, Singapura-

Jakarta, Singapura-Batam-Jakarta.

2 Deskripsi Kegiatan Magang Industri

2.1 Deskripsi Kerja

2.1.1 Lokasi Unit Kerja

PT Esqarada beralamat di jalan krapu, batu merah, Batam. Penulis

melakukan kegiatan magang di PT Esqarada selama 3 bulan, sejak tanggal 1

febuari hingga 28 april 2017. Lokasi unit kerja penulis yaitu sebagai staf akuntansi.

Jam masuk magang pada jam 08.00 sampai dengan jam 16.00. Selama magang

penulis melakukan kegiatan penginputan data transaksi perusahaan dan pajak.

Selain pekerjaan tersebut penulis juga membantu bagian lain jika dibutuhkan.

2.1.2 Rincian Tugas

Selama periode magang, penulis melakukan beberapa kegiatan yang

menjadi tugas penulis dari penulis dan diantaranya sebagai berikut:

1. Menginput aliran kas keluar perusahaan bulan janusari hingga desember

2016.
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
19/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

2. Menginput aktiva perusahaan.

3. Melakukan pengarsipan atas data transaksi dari setiap kegiatan perusahaan.

4. Menginput data yang akan diolah menjadi invoice seperti loading/tally dan

discharging/tally.

5. Melakukan penginputan data gaji karyawan yang akan dijadikan laporan

pajak dengan menggunakan sistem e-SPT kemudian kami bertugas untuk

melakukan pengeprintan, pengecapan dan penyusunan setiap dokumen

terkait.

6. Melakukan penginputan PPh badan untuk PT Esqarada dan anak perusahaan

( PT Bongkar Muat Perkasa guna Sejati dan PT Expanesia) kemudian kami

bertugas untuk melakukan pengeprintan dan penyusunan setiap dokumen

terkait.

7. Mengikuti setiap pembelajaran mengenai penggunaan e-Billing dan e-Filling

8. Mempresentasikan kepada karyawan dalam menggunakan situs perpajakan

seperti e-Filling untuk melakukan pelaporan pajak tahunan karyawan baik

1770S maupun 1770 SS


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
20/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Flowchart
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
21/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Penjelasan:

1. Menginput gaji karyawan PT Esqarada yang akan dijadikan data pemotongan

pajak.

2. Melakukan pembayaran elektronik (e-Billing) karena sudah tidak

diberlakukannya SSP secara manual. Pembayaran dapat dilakukan di teller

bank, kantor pos, ATM, internet banking, atau bisa melalui mobile banking.

3. Setelah mendapatkan kwitansi pembayaran atau bukti pembayaran maka

perusahaan akan mendapatkan NTPN dan jumlah PPh yang dipotong

kemudian input ke e-SPT. Keduanya akan digunakan untuk membuat CSV

untuk pelaporan SPT.

4. File CSV diserahkan kepada asisiten manajer akuntansi kemudian akan

dibawa ke KPP Batam untuk dilaporkan.

5. Tahapan akhir yaitu mencetak SPT induk kemudian ditanda tangani oleh

direktur utama daan di stempel perusahaan, lalu membagikan ke karyawan.


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
22/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
23/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Penjelasan:

1. Tahap awal buka situs DJP online dan isikan semua data yang diminta untuk

dapat login jika belum pernah melapor atau lupa password maka dapat

mengklik menu registrasi atau lupa password.

2. Klik isi SPT dan jawab semua pertanyaan umum yang akan digunakan dalam

menentukan formulir mana yang harus diisi 1770 SS atau 1770 S, jika

dibawah 60 juta mak formulir 1770 SS jika diatas formulir 1770 S.

3. Isi semua kolom berdasarkan formulir 1770 SS ATAU 1770 S, hingga pada

kolom “klik disini” untuk meminnta kode verifikasi.

4. Buka email yang terkoneksi dengan DJP karena kode verifkasi akan dikirim

lewat email tersebut.

5. Masukan kode verifikasi yang diminta kemudian akan dikirim bukti pelaporan

elektronik lewat email.


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
24/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
25/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Penjelasan:

1. Menyusun bukti kas keluar berdasarkan bulan febuari hinggan desember

2016.

2. Input semua bukti pengeluaran kas dari bulan febuari hingga desember 2016

pada microsoft excel.

3. Hasil inputan diposting ke neraca berdasarkan nomor akun.

4. Setelah semua bukti kas keluar diinput lalu diposting ke neraca maka tahap

terakhir dilakukan pengkoreksian agar terhindar dari kesalahan penghitungan.


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
26/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
27/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Penjelasan:

1. Bagian penjualan mengirimkan enquiry letter kepada calon pembeli sebagai

informasi tentang barang yang mereka jual.

2. Keluarlah order ketika pembeli jadi memesan kontainer jika tidak maka

bagian penjualan akan mengarsipan pemesanan.

3. Bagian penjualan merekap semua pesanan dari berbagai perusahaan

berdasarkan tally sheets.

4. Bagian invoice menginput dan mengakumulasi semua data yang tertera di

dalam tally sheets.

5. Setelah selesai penginputan maka tahap terakhir pengoreksian.

2.1.3 Tanggung Jawab

Tanggung jawab yang dibebankan kepada penulis selama 3 bulan

program magang adalah:

1. Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua tugas yang diberikan.

2. Bertanggung jawab atas ketepatan waktu penyelesaian, ketelitian, dan

kerapian.

3. Menjaga dan memelihara aset perusahaan, kebersihan, kenyamanan, dan

kerapian kantor.
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
28/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

4. Menjaga dokumen-dokumen perusahaan dan menjaga data rahasia

perusahaan.

2.1.4 Target yang Diharapkan

Target yang diberikan kepada penulis oleh PT Esqarada yaitu tercapainya

hasil deskripsi-deskripsi yang telah ditetapkan, target tersebut meliputi:

1. Mampu mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan yang telah diberikan oleh

PT Esqarada dengan baik, benar, dan teliti serta tepat waktu.

2. Mampu memahami tugas yang diberikan baik dari segi teori maupun praktik

agar mampu membantu jalannya operasi perusahaan.

3. Mampu menjadi mahasiswa magang yang disiplin untuk setiap peraturan

perusahaan.

2.1.5 Kendala yang Dihadapi Dalam Menyelesaikan Tugas

Kendala yang dihadapi penulis dalam menyelesaikan tugas magang di PT

Esqarada selama 3 bulan yaitu sebagai berikut:

1. Mengajari karyawan cara melaporkan pajak secara online dan kendalanya

adalah sebagian dari mereka telah lanjut usia sehingga mereka awam dengan

program perpajakan berbasis online contohnya E-Filling.


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
29/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

2. Jaringan internet yang tidak terlalu mendukung membuat pekerjaan sedikit

tertunda seperti dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pajak

e-Billing dan e-Filling kemudian yang berkaitan dengan pengiriman email dll.

2.2 Deskripsi Alat dan Produk

2.2.1 Perangkat Lunak/Perangkat Keras yang Digunakan

Media dan peralatan yang dipergunakan penulis untuk melaksanakan

magang di PT Esqarada adalah sebagai berikut:

Perangkat lunak

GAMBAR NAMA FUNGSI


Microsoft Excel Digunakan untuk melakukan
penginputan data seperti
transaksi kas keluar,
pembuatan invoice, membuat
daftar gaji.

e-SPT Digunakan dalam melakukan


penginputan pajak karyawan
dan perusahaan baik PPh 21.
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
30/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Perangkat keras

GAMBAR NAMA FUNGSI

laptop Digunakan untuk menyelesaikan


tugas-tugas yang diberikan seperti
menginput kas keluar. menginput
gaji karyawan, melakukan kegiatan
perpajakan dan menyimpan semua
file yang telah dikerjakan.

Printer Digunakan untuk mencetak segala


dokumen yang berkaitan dengan
proses transaksi berupa hard copy,
seperti laporan pajak dan laporan
keuangan perusahaan.

Mesin photocopy Digunakan untuk meng-copy


dokumen yang diperlukan.

Alat tulis kantor Membantu proses penulisan,


penyusunan dan lain lain
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
31/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

2.2.2 Data dan Dokumen yang Diolah/Dihasilkan

Data dan dokumen yang digunakan oleh penulis dalam melaksanakan

magang sebagai berikut:

1. Dokumen bukti kas keluar

Bukti kas keluar merupakan tanda bukti bahwa perusahaan telah

mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian dengan uang tunai atau

pembayaran uang gaji, pembayaran utang, atau pengeluaran-pengeluaran

yang lainnya. Bukti kas keluar yang diinput dari bulan febuari – desember

2016 atas semua pengeluaran yang dilakukan oleh PT Esqarada.

2. Dokumen pajak

Dokumen pajak merupakan kumpulan dokumen perusahaan yang berisikan

kewajiban perusahaan terhadap negara yang harus dibayar setiap periode

waktunya. Dokumen yang harus dilampirkan adalah:

1. SSP PPh pasal 21 dengan e- Billing

2. Daftar bukti pemotongan Pajak Penghasilan pasal 21

3. Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan pasal 21

3. Transmittal Sheet

Surat jalan pengiriman barang merupakan surat yang menjelaskan informasi

barang yang dikirim. Seperti nama-nama barang apa saja yang dikirim,

jumlahnya, tanggal pengiriman, paraf pengirim, nama supir/kurir beserta


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
32/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

tanda tangannya, tanggal diterima barang, nama penerima dan paraf

penerima. Pada kegiatan ini penulis hanya melakukan penyusunan surat jalan

bewarna kuning dan putih yang nantinya akan diolah sebagai bukti hak atas

penghasilan driver esqarada.

4. Dokumen Loading/Tally

Suatu daftar/atatan penghitungan jumlah/banyaknya muatan yang diterima

atau muatan yang dibongkar oleh kapal.

5. Dokumen Discharding/Tally

Merupakan dokumen yang berisikan daftar bongkaran muatan pada suatu

pelabuhan.
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
33/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
34/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
35/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
36/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
37/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

3 Kesimpulan dan Saran

3.1 Kesimpulan

Setelah penulis menjalankan kegiatan magang di PT Esqarada selama 3

bulan, penulis banyak mendapatkan ilmu dan informasi yang berguna yang

nantinya akan dijadikan sebagai bahan dalam membuat laporan magang dan

pedoman dalam bekerja. Adapun kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan

kegiatan magang tersebut adalah:

1. Esqarada adalah perusahaan forwarder yang beroperasi didalam negeri dan

luar negeri.

2. Dalam melaksanakan magang penulis dapat memahami kegiatan apa saja

yang terdapat di bagian keuangan dan akuntansi perusahaan. Penulis

mempelajari bagaimana pembuatan laporan perpajakan dan keuangan

secara langsung kemudian terjun kelapangan dalam mengimplementasian

pekerjaan.

3. Penulis merasa dapat mengimplementasikan ilmu yang di dapat di dunia

perkuliahan dan dunia industri. Magang juga mengajarkan penulis dalam

berkomunikasi dengan rekan kerja.


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
38/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

3.2 Saran

Setelah penulis menjalankan kegiatan magang di PT Esqarada selama 3

bulan terdapat beberapa saran yang ingin penulis sampaikan agar dapat

dijadikan bahan evaluasi perbaikan kedepannya. Adapun saran dari penulis

adalah sebagai berikut:

1. Saran bagi perusahaan

1. Semoga program penerimaan mahasiswa magang dapat dilaksanakan

secara rutin setiap tahunnya, sehingga dapat membantu mahasiswa

untuk memahami dunia kerja yang sesungguhnya.

2. Perlunya restrukturisasi manajemen atau organisasi. Restrukturisasi

manajemen dan organisasi, merupakan penyusunan ulang komposisi

manajemen, struktur organisasi, pembagian kerja, sistem operasional,

dan hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah managerial dan

organisasi. Saran penulis diperlukannya sebagian karyawan yang masih

muda dan produktif dalam membantu kinerja perusahaan karena lebih

dari setengah karyawan telah berusia lanjut.

2. Saran bagi mahasiswa

Diharapkan bagi mahasiswa yang nantinya akan melaksanakan magang di PT

Esqarada agar dapat lebih bekerja sama dengan rekan magang lainnya dan

lebih banyak berinteraksi dan bertanya kepada pembimbing terhadap apa


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
39/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

yang harus dikerjakan, sehingga ketika mahasiswa menyelesaikan magangnya

ia mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

4 Lampiran

4.1 Lampiran A Log Book


HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
40/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Laporan Magang Industri Minggu ke 1


tgl 01 Febuari s/d tg 3 Febuari 2017

Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa : Riska urip lestari
NIM : 4111301064
No. Tlp/Hp : 085760996275
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Esqarada
Alamat / No. Telp : Jl. Krapu, Batu Merah, Batu Ampar, Kota Batam,
Kepri
Pembimbing : Bpk. Razali S.E.
Jabatan : asisiten manajer akuntansi
No. Tlp / Hp : 081277069056

Rincian Kegiatan Magang

1. Input pengeluaran kas bulan febuari sampai desember 2016.

Batam, 1 Mei 2017


Pembimbing di Perusahaan

(Razali, S.E.)
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
41/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Laporan Magang Industri Minggu ke 2


tgl 06 Febuari s/d tgl 10 Febuari 2017

Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa : Riska urip lestari
NIM : 4111301064
No. Tlp/Hp : 085760996275
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Esqarada
Alamat / No. Telp : Jl. Krapu, Batu Merah, Batu Ampar, Kota Batam,
Kepri
Pembimbing : Bpk. Razali S.E.
Jabatan : Asisiten manajer akuntansi
No. Tlp / Hp : 081277069056

Rincian Kegiatan Magang


1. Menginput nomor akun pada transaksi pengeluaran kas.

2. Menginput e-SPT pph pasal 21 karyawan PT Esqarada.

3. Menginput dokumen discharging / tally.

4. Menginput dokumen loading / tally.

5. Menyusun transmittal sheets

Batam, 1 Mei 2017


Pembimbing di Perusahaan

(Razali, S.E.)
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
42/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Laporan Magang Industri Minggu ke 3


tgl 13 Febuari s/d tgl 17 Febuari 2017

Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa : Riska urip lestari
NIM : 4111301064
No. Tlp/Hp : 085760996275
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Esqarada
Alamat / No. Telp : Jl. Krapu, Batu Merah, Batu Ampar, Kota Batam,
Kepri
Pembimbing : Bpk. Razali S.E.
Jabatan : Asisiten manajer akuntansi
No. Tlp / Hp : 081277069056

Rincian Kegiatan Magang


1. Menginput e-SPT pph pasal 21 dan cetak.

2. Photo copy form gaji driver.

3. Menginput dokumen discharging / tally.

4. Menginput dokumen loading / tally.

5. Menyusun transmittal sheet.

Batam, 1 Mei 2017


Pembimbing di Perusahaan

(Razali, S.E.)
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
43/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Laporan Magang Industri Minggu ke 4


tgl 20 Febuari s/d tgl 24 Febuari 2017

Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa : Riska urip lestari
NIM : 4111301064
No. Tlp/Hp : 085760996275
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Esqarada
Alamat / No. Telp : Jl. Krapu, Batu Merah, Batu Ampar, Kota Batam,
Kepri
Pembimbing : Bpk. Razali S.E.
Jabatan : Asisiten manajer akuntansi
No. Tlp / Hp : 081277069056

Rincian Kegiatan Magang


1. Menginput dokumen discharging / tally.

2. Menginput dokumen loading / tally.

3. Menyusun transmittal sheet.

4. Menginput e-SPT pph pasal 21 dan cetak.

Batam, 1 Mei 2017


Pembimbing di Perusahaan

(Razali, S.E.)
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
44/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Laporan Magang Industri Minggu ke 5


tgl 27 Febuari s/d tgl 03 Maret 2017

Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa : Riska urip lestari
NIM : 4111301064
No. Tlp/Hp : 085760996275
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Esqarada
Alamat / No. Telp : Jl. Krapu, Batu Merah, Batu Ampar, Kota Batam,
Kepri
Pembimbing : Bpk. Razali S.E.
Jabatan : Asisiten manajer akuntansi
No. Tlp / Hp : 081277069056

Rincian Kegiatan Magang


1. Menginput dokumen discharging / tally.

2. Menginput dokumen loading / tally.

3. Menyusun transmittal sheet.

Batam, 1 Mei 2017


Pembimbing di Perusahaan

(Razali, S.E.)
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
45/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Laporan Magang Industri Minggu ke 6


tgl 06 Maret s/d tgl 10 Maret 2017

Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa : Riska urip lestari
NIM : 4111301064
No. Tlp/Hp : 085760996275
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Esqarada
Alamat / No. Telp : Jl. Krapu, Batu Merah, Batu Ampar, Kota Batam,
Kepri
Pembimbing : Bpk. Razali S.E.
Jabatan : Asisiten manajer akuntansi
No. Tlp / Hp : 081277069056

Rincian Kegiatan Magang


1. Menginput dokumen discharging / tally.

2. Menginput dokumen loading / tally.

3. Menginput e-SPT PPh 21 karyawan tetap, karyawan lepas, memasukan

pemotongan pajak pasal 21 karyawan tetap.

Batam, 1 Mei 2017


Pembimbing di Perusahaan

(Razali, S.E.)
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
46/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Laporan Magang Industri Minggu ke 7


tgl 13 Maret s/d tgl 17 Maret 2017

Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa : Riska urip lestari
NIM : 4111301064
No. Tlp/Hp : 085760996275
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Esqarada
Alamat / No. Telp : Jl. Krapu, Batu Merah, Batu Ampar, Kota Batam,
Kepri
Pembimbing : Bpk. Razali S.E
Jabatan : Asisiten manajer akuntansi
No. Tlp / Hp : 081277069056

Rincian Kegiatan Magang


1. Mempelajari cara menggunakan e-FIN, e-Billing, e-Filling.

2. Memasukan pajak tahunan karyawan tetap.

3. Membantu karyawan untuk melaporkan pajak pada situs pajak e-Filling

untuk karyawan dengan penghasilan dibawah 60 juta (1770-SS).

Batam, 1 Mei 2017


Pembimbing di Perusahaan

(Razali, S.E.)
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
47/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Laporan Magang Industri Minggu ke 8


tgl 20 Maret s/d tgl 24 Maret 2017

Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa : Riska urip lestari
NIM : 4111301064
No. Tlp/Hp : 085760996275
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Esqarada
Alamat / No. Telp : Jl. Krapu, Batu Merah, Batu Ampar, Kota Batam,
Kepri
Pembimbing : Bpk. Razali S.E.
Jabatan : Asisiten manajer akuntansi
No. Tlp / Hp : 081277069056

Rincian Kegiatan Magang


1. Membantu karyawan untuk melaporkan pajak pada situs pajak e-Filling

untuk karyawan dengan penghasilan diatas 60 juta (1770-S).

Batam, 1 Mei 2017


Pembimbing di Perusahaan

(Razali, S.E.)
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
48/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Laporan Magang Industri Minggu ke 9


tgl 27 Maret s/d tgl 31 Maret 2017

Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa : Riska urip lestari
NIM : 4111301064
No. Tlp/Hp : 085760996275
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Esqarada
Alamat / No. Telp : Jl. Krapu, Batu Merah, Batu Ampar, Kota Batam,
Kepri
Pembimbing : Bpk. Razali S.E.
Jabatan : Asisiten manajer akuntansi
No. Tlp / Hp : 081277069056

Rincian Kegiatan Magang


1. Membantu karyawan untuk melaporkan pajak pada situs pajak e-Filling

untuk karyawan dengan penghasilan diatas 60 juta (1770-S).

2. Menginput dokumen discharging / tally.

3. Menginput dokumen loading / tally.

Batam, 1 Mei 2017


Pembimbing di Perusahaan

(Razali, S.E.)
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
49/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Laporan Magang Industri Minggu ke 10


tgl 3 April s/d tgl 7 April 2017

Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa : Riska urip lestari
NIM : 4111301064
No. Tlp/Hp : 085760996275
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Esqarada
Alamat / No. Telp : Jl. Krapu, Batu Merah, Batu Ampar, Kota Batam,
Kepri
Pembimbing : Bpk. Razali S.E.
Jabatan : Asisiten manajer akuntansi
No. Tlp / Hp : 081277069056

Rincian Kegiatan Magang


1. Membantu karyawan untuk melaporkan pajak pada situs pajak e-Filling

untuk karyawan dengan penghasilan diatas 60 juta (1770-S).

2. Memphoto copy tagihan minyak untuk kendaraan operasional dan kantor

PT Esqarada.

Batam, 1 Mei 2017


Pembimbing di Perusahaan

(Razali, S.E.)
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
50/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Laporan Magang Industri Minggu ke 11


tgl 10 April s/d tgl 14 April 2017

Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa : Riska urip lestari
NIM : 4111301064
No. Tlp/Hp : 085760996275
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Esqarada
Alamat / No. Telp : Jl. Krapu, Batu Merah, Batu Ampar, Kota Batam,
Kepri
Pembimbing : Bpk. Razali S.E.
Jabatan : Asisiten manajer akuntansi
No. Tlp / Hp : 081277069056

Rincian Kegiatan Magang


1. Menginput transaksi kas keluar 2015 (Bank Mandiri).

2. Menginput transaksi kas masuk 2015 (Bank Mandiri).

3. Back up dokumen pensiun karyawan untuk tahun 2016.

4. Menginput pajak karyawan.

Batam, 1 Mei 2017


Pembimbing di Perusahaan

(Razali, S.E.)
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
51/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Laporan Magang Industri Minggu ke 12


17 April tgl s/d 21 April tgl 2017

Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa : Riska urip lestari
NIM : 4111301064
No. Tlp/Hp : 085760996275
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Esqarada
Alamat / No. Telp : Jl. Krapu, Batu Merah, Batu Ampar, Kota Batam,
Kepri
Pembimbing : Bpk. Razali S.E.
Jabatan : Asisiten manajer akuntansi
No. Tlp / Hp : 081277069056

Rincian Kegiatan Magang


1. Menginput kas keluar (Bank BII dan Bank BNI).

2. Menginput kas masuk (Bank BII dan Bank BNI).

3. Melaporkan pajak pada e-Filling.

Batam, 1 Mei 2017


Pembimbing di Perusahaan

(Razali, S.E.)
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
52/52

KPS DIR Borang PBM:


1 Mei 2017 Pelaksanaan Magang

Laporan Magang Industri Minggu ke 13


25 April tgl s/d 28 April tgl 2017

Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa : Riska urip lestari
NIM : 4111301064
No. Tlp/Hp : 085760996275
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Esqarada
Alamat / No. Telp : Jl. Krapu, Batu Merah, Batu Ampar, Kota Batam,
Kepri
Pembimbing : Bpk. Razali S.E.
Jabatan : Asisiten manajer akuntansi
No. Tlp / Hp : 081277069056

Rincian Kegiatan Magang


1. Menginput kas keluar bulan januari-maret 2017.

2. Membantu mengoreksi penginputan PPh badan.

Batam, 1 Mei 2017


Pembimbing di Perusahaan

(Razali, S.E.)

Anda mungkin juga menyukai