Anda di halaman 1dari 59

PENGARUH SIKLUS KONVERSI KAS DAN CURRENT RATIO

TERHADAP RETURN ON ASSETS PERUSAHAAN


MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA

SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Syarat Pengajuan Penelitian dan Laporan Skripsi

Oleh:

DEWI ULFA HANI


4111501014

PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJERIAL


JURUSAN MANAJEMEN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI BATAM
2018

i
PENGARUH SIKLUS KONVERSI KAS DAN CURRENT RATIO TERHADAP RETURN
ON ASSETS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Program Diploma IV
pada Program Studi Akuntansi Manajerial Jurusan Manajemen Bisnis
Politeknik Negeri Batam
Oleh:

DEWI ULFA HANI


4111501014

Batam, 17 Desember 2018

Pembimbing,

Seto Sulaksono Adi Wibowo, SE, M.Sc


NIP/NIK: 101188303

Ketua Penguji Anggota


Penguji

Nama…. Nama….
NIP/NIK:……
NIP/NIK:……

ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan

PENGARUH SIKLUS KONVERSI KAS DAN CURRENT RATIO TERHADAP RETURN ON


ASSETS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA

Yang dimajukan untuk diuji pada 17 Desember 2018, adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi


ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang
saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja atau tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran
saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan batal saya terima.

Batam, 17 Desember 2018

Yang memberi pernyataan,

Dewi Ulfa Hani

411501014

iii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh cash convertion cycle tehadap
return on assets. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor
manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2017
dengan total sampel akhir 214 sampel perushaan yang telah sesuai dengan
kriteria. Pemilihan sampel sendiri yaitu menggunakan metode purposive
sampling dan menggunakan alat pengujian analisis regresi. Hasil penelitian
membuktikan bahwa cash convertion cycle tidak berpengaruh terhadap return on
assets, dan current ratio berpengaruh signifikan positif terhadap return on
assets.

Kata Kunci: Cash Convertion Cash, Current ratio, Return On Assets, Modal Kerja,

iv
ABSTRACT

This study aims to examine the effect of cash convertion cycles on return on
assets. The population in this study are all manufacturing sector companies that
have been listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) in the 2015-2017 period
with a total final sample of 214 companies that have met the criteria. The
selection of the sample itself is using the purposive sampling method and using
regression analysis testing tools. The results of the study prove that the cash
convertion cycle does not affect the return on assets, and the current ratio has a
significant positive effect on return on assets.

Keywords: Cash Convertion Cash, Current ratio, Return On Assets, Working


Capital

v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang atas

rahmat dan karuniaNYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Siklus Konversi Kas Dan Current Ratio Terhadap Return On

Assets Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.

Penulisan skripsi ini adalah salah satu syarat untuk kelulusan yang harus dipenuhi

pada perguruan tinggi Politeknik Negeri Batam.

Dalam penyelesaian skripsi ini, tidak akan lepas dari banyak pihak yang

telah memberikan masukan serta dukungan dan bantuan kepada penulis. Untuk

itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan banyak kesehatan serta rahmat yang

dilimpahkan kepada penulis sehingga terselesaikannya tugas akhir yang

berupa laporan skripsi ini.

2. Kepada kedua orang tua penulis (Bapak Asani dan Ibu Aminah) yang telah

banyak memberikan support, doa, dan kasih sayangnya kepada penulis.

3. Saudara-saudaraiku(Saddam dan Salwa) yang sudah memberikan dukungan

dan doa.

4. Bapak Dr. Eko Priyono Sanyoto, sealku direktur utama Politeknik Negeri

Batam.

5. Bapak Seto Sulaksono Adi Wibowo, S.E., M.Sc. selaku Kepala Program Studi

Akuntansi Manajerial Politeknik Negeri Batam sekaligus sebagai wali dosen

vi
di kelas Akuntansi Manajerial A dan dosen pembimbing yang telah sabar

membimbing saya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

6. Seluruh dosen Manajemen Bisnis yang telah memberikan ilmu dan

pengetahuan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik.

7. PT Caltest Engineers yang banyak memberikan penulis ilmu pengetahuan

yang baru serta kemudahan dan kelonggaran waktu sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

8. Seluruh teman-teman penulis terkhusus Nanda, Nurul, Elsy, Cindy, Ghina,

dan Desmi yang telah banyak memberikan semangat dan motivasi kepada

penulis.

9. Teman-teman dari kelas Akuntansi Manajerial A yang merupakan teman

seperjuangan penulis dan senantiasa memberikan semangat terkait dengan

penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dari semua pihak yang

telah mendampingi dan membantu penulis hingga akhirnya skripsi ini

selesai.Penulis sangat menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata

kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.Mohon maaf atas segala

kesalahan dan kekurangannya dalam penulisan skripsi ini.Dan semoga penulisan

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

vii
Batam, 17 Desember 2018

Dewi Ulfa Hani

viii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
SKRIPSI ................................................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................................................................ ii

ABSTRAK............................................................................................................................... i

ABSTRACT ............................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR...............................................................................................................vi

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR................................................................................................................xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................... xiii

BAB I .................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1


4.1 Perumusan Masalah.......................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................................ 6
4.1 Batasan Masalah ............................................................................................... 6
BAB II ................................................................................................................................... 7

KAJIAN TEORI, LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ........................................... 7

2.1 Kajian Teori ....................................................................................................... 7


2.2 Kajian Literatur ................................................................................................ 10
2.3. Pengembangan Hipotesis ............................................................................... 11
BAB III ................................................................................................................................ 13

METODE PENELITIAN ........................................................................................................ 13

3.1. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran .............................................. 13

ix
3.2 Jenis dan Sumber data .................................................................................... 14
3.3. Lokasi dan Obyek Penelitian ........................................................................... 15
3.4 Teknik Penetapan Jumlah Sampel .................................................................. 15
3.5. Teknik Penarikan Sampel ................................................................................ 15
3.6. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 16
3.7. Teknik Pengolahan Data ................................................................................. 16
3.8. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 17
3.8.1. Statistik Deskriptif ........................................................................................... 17
3.8.2 Uji Asumsi Klasik ............................................................................................. 17
3.8.3 Uji Hipotesis .................................................................................................... 18
4.1 Hasil pengolahan data yang terkumpul/Karakateristik Responden ............... 20
4.2. Statistik Deskriptif ........................................................................................... 21
4.3. Hasil Pengujian Asumsi Klasik ......................................................................... 21
4.4. Hasil Pengujian Hipotesis ................................................................................ 25
4.4.2 Uji Regresi Linear Sederhana Hipotesis 2 ........................................................ 26
4.4.3 Koefisien Determinasi ..................................................................................... 27
4.5. Analisis Data .................................................................................................... 28
4.5.1. Pengaruh cash convertion cycle terhadap return on assets ........................... 28
4.5.2. Current ratio berpengaruh terhadap profitability .......................................... 29
BAB V................................................................................................................................. 31

PENUTUP ........................................................................................................................... 31

5.1. Simpulan ......................................................................................................... 31


5.2. Keterbatasan ................................................................................................... 32
5.3. Implikasi dan Saran ......................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 34

LAMPIRAN ......................................................................................................................... 36

x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Desain Penelitian............................................................................................. 12

xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Sampel Penelitian .............................................................................................. 20
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif ............................................................................................. 21
Tabel 4.3 Uji Normalitas.................................................................................................... 22
Tabel 4.4 Data Outlier ....................................................................................................... 23
Tabel 4.5 Normalitas Setelah Outlier ................................................................................ 23
Tabel 4.6 Uji Multikolonieritas .......................................................................................... 24
Tabel 4.7 Uji Heteroskedastisitas ...................................................................................... 25
Tabel 4.8Uji Regresi Sederhana Hipotesis 1 ..................................................................... 26
Tabel 4. 9 Uji Regresi Sederhana hipotesis 2 .................................................................... 27
Tabel 4.10 Hasil Output Koefisien Determinasi ................................................................ 27
Tabel 4.11 Hasil Analisis Data ........................................................................................... 28

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ........................................................................................................................ 36
Lampiran 2 Hasil Output penelitian menggunakan SPSS 20 ............................................. 41

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan

baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Perusahaan sektor

manufaktur selalu identik dengan pabrik yang mengoperasikan mesin-mesin,

peralatan, dan tenaga kerja. Perusahaan sektor manufaktur di Indonesia memiliki

jumlah yang banyak dengan persaingan yang semakin tinggi.Semakin banyak

perusahaan yang di dirikan tentu saja perusahaan harus lebih meningkatkan

kinerja untuk mempertahankan operasional perusahaan. Data Badan Pusat

Statistik (BPS) mencatat, sepanjang tahun 2017 ekonomi Indonesia tumbuh

5,07% dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp 13.588,8 triliun.

Dari jumlah tersebut, sektor manufaktur menyumbang PDB mencapai Rp 2.739,4

triliun.Pencapaian tersebut meningkat dari tahun-tahun sebelumnya yang

menunjukan penurunan di sektor manufaktur.Menurut Kementrian

Perindustrian Republik Indonesia, industry tahun 2012 sektor manufaktur di

Indonesia memiliki masalah dari segala penjuru.Salah satu masalah yang terjadi

adalah masalah permodalan.

Peningkatan sektor manufaktur di Tahun 2017 tentu harus dipertahankan

untuk kemajuan ekonomi Indonesia agar lebih baik.Upaya untuk meningkatkan

profitabilitas harus diperhatikan oleh perusahaan. Untuk meningkatkan

1
2

profitabilitas tentu saja perusahaan harus mengelola modal kerja dengan efektif

dan efisein serta melakukan berbagai aktivitas operasional yang berguna untuk

mendapat keuntungan. Aktivitas operasional di dalam perusahaan tentu saja

memerlukan biaya yang cukup banyak, baik untuk pelaksaan operasional

maupun untuk memenuhi kewajiban.Salah satu sumber dari biaya yang

dibutuhkan tersebut adalah modal kerja.

Seiring dengan banyaknya aktivitas di dalam perusahaan dengan

menggunakan modal kerja, maka pengelolaan modal kerja harus digunakan

secara efektif dan efisien.Modal kerja dapat dikelola untuk meningkatkan kinerja

perushaan.Tujuaannya adalah untuk mengelola seperti kas, piutang, persediaan,

serta pendanaan hutang lancar yang dibutuhkan dalam mendorong modal kerja

agar lebih efektif. Terkait dengan penjelasan konsep modal kerja yang sudah

dijelaskan, terdapat metode pengukuran modal kerja yang sudah banyak

digunakan yaitu siklus konversi kas atau cash conversion cycle (CCC) yang terdiri

atas modal kerja yang dihitung berdasarkan penjumlahan dari periode lamanya

persedian atau Average Age of the Inventory (AAI) dan periode pengumpulan

piutang atau Average Collection Period (ACP) dikurangi dengan periode

pembayaran hutang atau Average Payment Period (APP).

Dalam mengembangkan perusahaan tidak hanya memperhatikan modal

kerja untuk memenuhi operasional yang ada, tetapi juga harus melihat modal

kerja yang dikeluarkan untuk memenuhi kewajiban yang akan segera jatuh

tempo untuk dilunasi agar tetap menjaga likuiditas perusahaan. Posisi keuangan
3

yang baik menurut kreditur adalah yang memiliki tingkat likuditas yang tinggi,

dikarenakan perusahaan dapat melunasi kewajiban perusahaan tepat

waktu.Untuk mengukur tingkat likuditas perusahaan tersebut bisa menggunkan

rasio likuditas salah satu yang sering digunakan adalah current

ratio.Membandingkan antara aktiva lancar dan hutang lancar perusahaan kita

bisa mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiabannya selama satu periode.

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba

dalam hubungan dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri(Afriyanti,

2011).Penggunaan rasio profitabilitas dapat digunakan untuk mengetahui tingkat

keuntungan yang diperoleh perusahaan.Pengukuran rasio profitabilitas ini bisa

menggunakan perbandingan laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi.

Rasio profitabilitas terbagi menjadi beberapa rasio yaitu, margin laba (profit

margin), return on investment (ROI), return on asstes (ROA), return on equity

(ROE), dan laba per saham (Kasmir,2012). Didalam penelitian ini profitabilitas

akan diproksikan dengan menggunakan rasio return on assets (ROA). Rasio ini

digunakan untuk melihat sejauh mana investasi ditanamkan mampu memberikan

pengembalian keuntungan sesuai dengan yang diharapkan berdasarkan aset

yang dimiliki (Brigham dan Houston, 2010:148).

Penelitian mengenai pengaruh modal kerja terhadap profitabiltas telah

banyak dilakukan antara lain sebagai berikut , Filosophy&Suzan(2015) melakukan

penelitian serupa tentang pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas yang


4

terdapat diperusahaan real estate yang terdaftar di BEI. Dari penelitian tersebut

hasil yang didapat secara parsial adalah sebagai berikut : Persediaan tidak

berpengaruh signifikan terhadap ROI, Periode piutang berpengaruh negativ

terhadap ROI, Siklus konverensi kas tidak berpengaruh terhadap ROI. Sedangkan

untuk hasil yang didapat melalui hasil pengujian data panel secara simultan

adalah ada pengaruh yang signifikan antara persediaan, Periode piutang dan

siklus konverensi kas terhadap profitabilitas yang diproksikan dengan ROI.

Nur, et al (2016) melakukan penelitian tentang manajemen modal kerja

terhadap profitabilitas perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Dari penelitian tersebut menyimpulkan hasil penelitian pada seluruh

sector perusahaan bahwa mempersingkat cash conversion cycle akan

memberikan laba yang lebih tinggi atau profitabilitas meningkat, semakin tinggi

gross working capital turnover ratio maka semakin baik kinerja sutau

perusahaaan, besarnya nilai aset lancar terhadap total aset tidak menjamin

peningkatan profitabilitas, dan current ratio yang besar akan meningkatkan

profitabilitas perusahaan.

Penelitian ini merujuk terhadap penelitian yang dilakukan oleh Gama

(2015). Dalam penelitan Gama tentang Manajamen modal kerja terhadap

profitabilitas diperusahaan kecil dan menengah portugis dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh yang negativ signifikan antara variabel Cash

Conversion Cycleterhadap Return On Assets. Yang dapat diartikan dengan praktik

kebijakan manajemen model kerja yang baik harus diterapkan karna


5

penggunakan modal kerja berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada (1) Objek

penelitian, yaitu perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia

(2) variable independen, yaitu current ratio (3) tahun penelitian, yaitu tahun

2015-2017. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka akan

dilakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Siklus Konversi Kas dan Current

Ratio Terhadap Return On Assets Perusahaan Manufaktur yang tercatat di Bursa

Efek Indonesia”

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah yang dapat

disimpulkan dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh modal kerja yang

diproksika dengan siklus konversi kas dan current ratio terhadap profitabilitas

yang di proksikan dengan return on assets.

1.3 Tujuan Penelitian


Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan yang akan dicapai antaranya

untuk mengetahui adakah pengaruh antara modal kerja yang diproksikan dengan

siklus konversi kas dan current ratio terhadap profitabilitas yang diproksikan

dengan return on assets perusahaan Manufaktur yang tercatat di Bursa Efek

Indonesia
6

1.4 Manfaat Penelitian


Didalam penelitian ini terdapat manfaat yang akan didapat untuk

perusahaan yang akan menjadi objek penelitian, untuk investor dalam

pengambilan keputusan untuk menanamkan modal, untuk penulis dan untuk

pembaca penelitian ini . Adapun manfaat yang didapat oleh perusahaan yang

akan diteliti adalah untuk bahan pertimbangan dalam melaukan strategi yang

akan dilakuakan dalam penggunaan modal kerja yang baik. Untuk Investor

diharapkan penelitian ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menanamkan

modal diperusahaan yang operasional perusahaan berjalan dengan

baik.Sementara bagi penulis sendiri penelitian ini merupakan sarana penerapan

teori yang telah didapat kedalam praktik nyata. Dan yang terakhir penelitian ini

bisa dijadikan bahan refrensi untuk penelitian sejenis.

1.5 Batasan Masalah


Agar penelitian ini lebih terfokus, maka terdapat Batasan masalah yang

harus dipecahkan dalam penelitian ini. Adapun Batasan variabel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah variabel independen yang digunakan yaitu siklus

konversi kas dan current ratio untuk mengukur nilai modal kerja dan variabel

dependen yang digunakan yaitu ROA (Return on Assets) untuk mengukur

profitabilitas. Dan didalam penelitian ini data yag digunakan yaitu laporan

keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017


BAB II

KAJIAN TEORI, LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Teori

2.1.5 Kajian Profitabiltas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.

Bagi investor analisis profitabilitas ini sangat penting untuk melihat keuntungan

yang akan diterima dalam bentuk Dividen (Sartono, 2001). Setiap perusahaan

yang didirikan selalu berusaha untuk menghasilkan profitabilitas yang

tinggi.Semakin tinggi profitabilitas yang dihasilkan perusahaan maka semakin

baik pula pengelolahan sumber daya yang dimiliki perusahaan, tetapi apabila

profitabilitas yang dihasilkan perusahaan rendah bisa diartikan bahwa

pengelolahan sumber daya yang ada diperusahaan belum cukup baik.

Berikut ini adalah beberapa rasio profitabilitas yang sering digunakan

diantaranya adalah :Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) dan Profit

Margin. Didalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah Return On Assets

(ROA). Cara mengukur ROA ini sendiri adalah adalah sebagai berikut :

aba Setelah Pajak


otal ktiva

(Sartono, 2001)

7
8

2.1.5 Modal kerja

Dalam perkembangan perusahaan yang meningkat tentu saja banyak hal

yang diperhatikan. Semakin meningkat permintaan maka perusahaan harus lebih

memfokuskan modal yang dikelola agar bias memenuhinya. Modal kerja

berkaitan dengan piutang, persediaan,kas yang mempengaruhi pendanaan

jangak pendek perusahaan. Modal kerja sangar berkaitan dengan likuiditas

perusahaan dan target laba yang diinginkan perusahaan (Kasmir, 2010). Terdapat

beberapa manfaat modal kerja yang cukup efisien didalam perusahaan

diantaranya yaitu :

a) Modal kerja berguna untuk melunasi kewajiban – kewajiban jangka pendek

maupun jagka panjang perusahaan.

b) Melindungi perusahaan dari dampak buruk turunnya nilai aktiva

lancerakibat debitur tidak membayar dan turunnya persediaan karena

harganya yang merosot.

c) Memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan persediaan yang

akan digunakan dalam proses produksi.

2.1.5 Siklus Konversi Kas (Cash Conversion Cycle)

Siklus konversi kas atau cash conversion cycle adalah interval waktu antara

pengeluaran kas untuk pembelian bahan baku sampai dengan waktu

terkumpulnya kas dari hasil penjualan barang (Deloof, 2003). Siklus konversi kas
9

merupakan akumulasi dari penjumlahan dari periode penerimaan piutang dan

periode persediaan dikurangi dengan periode pembayaran hutang. Berikut

adalah formula untuk menghitung siklus konversi kas :

I P PP

- I ari

- P ari

PP ari
d

2.1.4 Current Ratio

Current Ratio merupakan salah satu rasio keuangan likuiditas, current ratio

bertujuan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi

kewajibannya. Menurut Munawir (2005:72) current ratio adalah rasio keungan

yang sering digunakan dalam menganalisa posisi modal kerja perusahaan. Untuk

mengukur Current Ratio bisa menggunakan rumus berikut ini :

ktiva an ar
tang an ar

(Sartono, 2001)

2.1.5 Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyediakan data perubahan harga saham

melalui media cetak dan elektronik. Sekarang ini BEI menyediakan beberapa jenis

indeks konstituen dan sectoral yang terdiri dari Composite, MBX, Kompas 100,

LQ45,DBX, JII, Info Bank 15, Pefindo25, IDX30, Bisnis-27, Investor33, SMInfra18,
10

SRI-KEHATI, MNC36, ISSI. Sedangkan indeks pasar sectoral terdiri atas, AGRI,

Consumer, Mining, Manufactur, MISC-IND, Infrastruc, Trade, Finance, Basic-IND,

Property.

2.2 Kajian Literatur


Kajian Penelitian tentang pengaruh manajemen modal kerja terhadap

profitabilitas sudah banyak diteliti sebelumnya.Siklus konversi kas dan current

ratio sudah menjadi alat ukur yang sering digunakan dalam mengevaluasi resiko

dan pengendalian modal kerja.Beberapa penelitian tentang modal kerja

terhadap profitabilitas dengan menggunakan proksi siklus konversi kas dan

current ratio telah banyak diteliti sebelumnya.

Gama (2015) mencoba meneliti tentang pengaruh manajemen modal kerja

terhadap profitabilitas di perusahaan sedang dan menengah di Portugis. Hasil

penelitian tersebut menyebutkan bahwa siklus konversi kas atau cash convertion

cycle berpengaruh negativ signifikan terhadap profitabilitas, yang artinya

memprsingkat siklus konversi kas akan memberikan laba yang lebih tinggi.

Nur (2015) mencoba meneliti tentang perngaruh manajemen modal kerja

terhadap profitabilitas di perusahaan non keuangan. Manajemen modal kerja

yang di proksikan dengan siklus konversi kas atau cash convertion cycle dan

current ratio mendaptakan hasil bahwa siklus konversi kas memiliki pengaruh

yang negatif signifikan terhadap profitabilitas yang di proksikan menggunkan


11

return on assets, yang artinya mempersingkat siklus konversi kas akan

memeberikan laba yang lebi tinggi.

Martha (2013) mencoba meneliti tentang pengaruh siklus konversi kas

terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Dalam

penelitiannya didapatkan hasil bahwa siklus konversi kas berpengaruh negatif

signifikan yang artinya semakin singakt siklus konversi kas makan profitabilitas

yang didapat akan semakin tinggi. Siklus konversi kan yang singkat menunjukkan

kerja manajemen modal kerja yang efisien sehingga bias mendapatkan laba yang

tinggi.

2.3. Pengembangan Hipotesis


2.3.1 Pengaruh cash convertion cycle terhadap return on assets

Modal kerja adalah komponen yang sangat penting didalam

perusahaan.Sehingga modal kerja harus diperhatikan dengan baik agar bisa

digunakan secara efisein.Dalam memperhatikan modal kerja yang ada

dibutuhkan suatu manajemen didalam perusahaan yang sering disebut

manajemen modal kerja. Salah satu penelitian terdahulu oleh Gama (2015)

menyebutkan bahwa manajemen modal kerja yang baik akan mempengaruhi

profitabilitas perusahaan. Dalam penelitian tersebut manajemen modal kerja

diukur dengan menggunakan salah satu proksi yaitu siklus konversi kas atau cash

convertion cycyle, dan didapatkan hasil ada pengaruh negatif signifikan antara
12

siklus konversi kas terhadap profitabilitas.Sehingga hipotesis pertama yang akan

diuji adalah

H1 :Cash Convertion Cycle berpengaruh terhadap Profitability

2.3.2. Current Ratio berpengaruh terhadap Return On Assets

Menurut Munawir (2011) current ratio adalah rasio keuangan yang sering

digunakan dalam menganalisa posisi modal kerja perusahaan.Current ratio yang

rendah didalam perusahaan menunjukkan adanya masalah likuiditas perusahaan,

tetapi apabila current ratio terlalu tinggi bisa saja terlalu banyak dana yang tidak

digunakan atau terjadi penumpukan dana perusahaan. Dalam penelitian Husaini

(2014) menunjukkan bahwa current ratio memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap profitabilitas. Dari pernyataan tersebut dapat ditarik hipotesis :

H2 : Current ratio berpengaruh terhadap profitability

(X1)
H1 Cash Convertion
Cycle Profitability
(Y)
(X2)
H2
Current Ratio

Gambar 1. Desain Penelitian


13

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

3.1.1. Variabel Dependen

Dalam penelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah

profitabilitas (ROA) .ROA adalah salah satu rasio keungan untuk mengukur

kemampuan dalam menghasilkan profitabilitas (Sartono, 2001). Cara mengukur

ROA ini sendiri adalah adalah sebagai berikut :

(Sartono, 2001)

3.1.2 Variabel Independen

Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah

kuantitatif.Karena penelitian ini lebih menekankan objektif. Berikut ini adalah

variabel Independen yang terdapat dalam penelitian ini :

3.1.2.1 Cash Convertion Cycle

Variabel X1 adalah Siklus konversi kas atau cash convertion cycle, yang

terdiri atas modal kerja yang dihitung berdasarkan penjumlahan dari periode

lamanya persedian atau Average Age of the Inventory (AAI) dan periode
14

pengumpulan piutang atau Average Collection Period (ACP) dikurangi dengan

periode pembayaran hutang atau Average Payment Period (APP)

Formula untuk Siklus konversi kas yaitu :

I P PP

P ari

PP ari

3.1.2.2 Current Ratio

Variabel X2 adalah current ratio, yaitu rasio keungan yang sering

digunakan dalam menganalisa posisi modal kerja perusahaan. Formula untuk

current ratio, yaitu :

ktiva an ar
tang an ar

3.2 Jenis dan Sumber data


Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu sumber data tidak

langsung diberikan kepada peneliti.Sumber data yang diperoleh dari web resmi

Bursa Efek Indonesia yaitu http://www.idx.co.id/. Penelitian ini menggunakan


15

laporan keuangan perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia

dari tahun 2015-2107

3.3. Lokasi dan Obyek Penelitian


Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia. Objek

untuk penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek

Indonesia.Data-data berupa laporan keuangan dikumpulkan kemudian dipilih

berdasarkan kriteri yang dibutuhkan.

3.4 Teknik Penetapan Jumlah Sampel


Teknik penetapan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara

mengumpulkan seluruh perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek

Indonesia dan memfilter perusahaan yang memiliki data yang lengkap sesuai

kebutuhan penelitian. Selanjutnya data-data tersebut dianalisis dengan cara

menghitung dan mentabulasikannya.

3.5. Teknik Penarikan Sampel


Penelitian ini meggunakam Teknik penarikan sampling non probability

sampling yaitu purposive sampling. Penarikan sampel berdasarkan karateristik

yang digunakan dalam menentukan sampel penelitian, diantaranya sebagai

berikut :

a. Perusahaan yang bergerak disektor manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Selama tahun 2015-2017


16

b. Perusahaan yang menerbitkan laporan keungan untuk periode berakhir

pada 31 Desember

c. Perusahan yang memiliki data lengkap berupa variable-variabel yang akan

digunakan dalam penelitian ini.

d. Laporan keuangan yang menggunakan Mata Uang rupiah

3.6. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini

menggunakan data sekunder karna menggunakan data yang terdapat di objek

penelitian yaitu Web Bursa Efek Indonesia (BEI) berupa laporan keuangan yang

terdapat di perusahaan manufaktur dan menggunakan data crossection. Data

crossection adalah data dari hasil observasi entitas yang berbeda dimana variabel

tersebut diukur pada satu titik waktu yang sama.

3.7. Teknik Pengolahan Data


Data dalam penelitian ini diolah melalui proses tabulating dan entry dalam

Microsoft Excel. Langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis statistic dengan

menggunakan perhitungan komputasi program SPSS. Program SPSS memiliki

kemampuan analisis yang cukup tinggi dengan menggunakan menu-menu

deskriptif dan kotak-kotak dialog yang dengan sederhana sehingga mudah untuk

dipahami. Signifikansi koefesien dalam peneltian ini menggunakan p-value

dengan tingkat signifikansi alpa 0,05.


17

3.8. Teknik Analisis Data

3.8.1. Statistik Deskriptif


Pembahasan mengenai statistik deskriptif digunakan untuk melihat

karakteristik data. Karakteristik data digambarkan melalui persebaran atau

distribusi data. Statistik deskriptif menyediakan nilai rata-rata, minimum dan

maksimum data serta standar deviasi (Ghozali,2011)

3.8.2 Uji Asumsi Klasik


Teknik analis data yang digunakan dalam penelitian ini adlah analisis linier

sederhana dengan menggunakan program SPSS. Dalam analisi linier sederhana,

data harus memenuhi syarat uji asumsi klasik, yang terdiri dari uji normalitas, uji

autokorelasi,uji heterokedasitas,dan uji multikolinieritas. Pada penelitian ini akan

digunakan uji asumsi klasik sebagai berikut :

3.8.2.1 Uji Normalitas

Berfungsi untuk menguji apakah sebuah model regresi, variable

dependen yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai distribusi normal

atau tidak. Normalitas data dapat dilihat dengan menggunakan Kolmogorow-

Smirnow. Jika sig>5% maka data penelitian berdistribusi normal jika sig < 5%

maka data tidak berdistribusi normal (Sudaryono,2011)

3.8.2.2 Uji Multikolinieritas

Berfungsi untuk menguji apakah ada korelasi antar variabel bebas dalam

sebuah model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

diantar variabel bebasnya. Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan
18

variance inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance> 0,10 dan nilai VIF < 10, maka

tidak terjadi multikolinieritas dalam model regresi tersebut (Ghozali,2012)

3.8.2.3 Uji Heteroskedastistas

Berfungsi untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamanan ke pengamatan lain. Jika

varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas. Model regeresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau

tidak terjadi heterokedastistas (Ghozali,2012)

3.8.3 Uji Hipotesis

3.8.3.1 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji statistic t)

Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independent

secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Jka df adalah 20

atau lebih dengan signifikansi 5% maka H0 yang menyatakan bi=0 ditolak jika

nilai t > 2, atau jika nilai t hitung > t table , Maka H0 ditolak dan menerima Ha

(Ghozali,2012)

3.8.3.2 Uji Koefesien Determinasi (R2)

Uji ini menunjukkan kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel bebas (independent) terhadap variabel terikat (dependen). Jika nilai

semakin mendekati satu berarti variabel-variabel independent memberikan

hamper semua informasi yang dibutuhkan utnuk memprediksi variasi variabel


19

dependen. Jika R2 = 0, maka adjusted R2 = (1 – k) / (n-k). Jika k > 1, maka Adjusted

R2 akan bernilai negative (Ghozali,2012).

3.8.4 Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi ini digunakan untuk menguji factor-faktor yang

mempengaruhi manajemen modal kerja secara parsial. Model persamaan regresi

sederhana dalam penelitian ini adalah :

Y α β ε

ROA α β t ε (H1)

ROA α β t ε (H2)

Keterangan :

Y = Variabel terikat

α Konstanta

β Besaran koefisien regresi pada masing – masing variabel bebas

x = variabel bebas

ROA = Return OnAssets

CCC= Cash Convertion Cycle

CR = Current Ratio
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil pengolahan data yang terkumpul/Karakateristik Responden


Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
pada sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015,
2016, dan 2017. Pemilihan sampel berdasarkan beberapa kriteria diantaranya
yaitu : (1) Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan untuk periode yang
berakhir 31 Desember. (2) Perusahaan yang menggunakan mata uang rupiah
dalam pencatatan laporan keuangannya. (3) Perusahaan yang memiliki data
lengkap berupa variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Jumlah
sampel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Sampel Penelitian

Jumlah
Kriteria perusahaan
2015 2016 2017
Perusahaan manufaktur yang terdaftar
140 140 140
di BEI Periode 2015-2017
Laporan keuangan yang tidak berakhir
18 18 18
31 Desember
Laporan keuangan yang tidak
29 29 30
menggunakan mata uang rupiah
Laporan keuangan yang tidak memiliki
data yang berkaitan dengan variabel 16 16 20
penelitian
Laporan keuangan yang tidak
3 5 4
ditemukan
Total 74 72 68

Sumber : Diolah sendiri

20
21

4.2. Statistik Deskriptif


Hasil statistik deskriptif sampel yang digunakan dalam penelitian ini dapat
dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif

Descriptive Statistic
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
CR 214 0,26 13,35 2,3455 2,00321
CCC 214 -828 1307 59 165,139
ROA 214 -0.16 0.53 0.0599 0.09383
Sumber: Hasil Olahan SPSS 20

Berdasarkan tabel 4.2, jumlah sampel awal yang digunakan dalam penelitian
berjumlah 214, dari 214 sampel ini indeks Current Ratio yang terkecil adalah
sebesar 0,26 dan terbesar sebesar 13,35, indeks rata-rata sebesar 2,3455, dan
standar deviasi sebesar 2,00321. Indeks terkecil dari Cash Conversion Cycle
adalah sebesar -828 dan indeks terbesar sebesar 1307, indeks rata-rata sebesar
59, dan nilai standar deviasinya sebesar 165,139. Variabel dependen yaitu Return
On Assets memiliki nilai minimum sebesar -0,16 dan nilai maksimum sebesar
0,53 sedangkan rata-rata data sampel Return On Assets sebesar 0,0599 dengan
standar deviasi sebesar 0,09383.

4.3. Hasil Pengujian Asumsi Klasik


Sebelum dilakukan analisis regresi linear sederhana untuk mengetahui ada
atau tidaknya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel
dependen, maka data penelitian harus lebih dulu dilakukan uji asumsi klasik. Uji
asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedasitas,
dan uji autokorelasi. Penelitian ini tidak menggunakan uji autokorelasi karena
data yang digunakan merupa data cross section (Ghozali, 2013)
22

4.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,


variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2013).
Pengujian normalitas residual dapat menggunakan uji statistik non-parametrik
kolmogrov-Smirov (K-s). Jika probabilitas signifikasni lebih besar dari 0,05 maka
data residual berdistribusi normal. Hasil uji normalitas yang dilakukan pada
sampel awal penelitian berjumlah 214 data dapat dilihat pada tabel 4.3

Tabel 4.3 Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N 214
Kolmogrov-Smirnov Z 1,823
Asym-sig (2-tailed) 0,003
Sumber : data olahan SPSS 20

Berdasarkan hasil uji normalitas sampel awal penelitian padal tabel 4.3
terlihat bahwa nilai signifikansi nya sebesar 0,003 yang bearti kurang dari 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa data residual pada sampel awal penelitian
tidak berdistribusi normal. Hasil tersebut menandakan bahwa perlunya dilakukan
pendeteksian terhadap data outlier terlebih dahulu dan kemudian melakukan
tranformasi data apabila data masih belum tersebar secara normal
(Ghozali,2013). Pendeteksian terhadap data outlier dilakukan dengan cara
mengkonvensi nilai data ke dalam skor standardized (z-score), untuk sampel
besar standar skor dinyatakan outlier jika nilainya lebih besar dari kisaran 3
sampai 4 (Ghozali,2013). Nilai z-score dari sampel penelitian awal yang
dinyatakan outlier dapat dilihat pada tabel 4.4
23

Tabel 4.4 Data Outlier


Kode Saham Tahun Z-SCORE
DLTA 2017 3,14111
DPNS 2015 5,12647
GJTL 2017 14,32873
INCI 2015 3,66002
JPRS 2015 5,49303
2016 4,36569
MLBI 2016 4,3443
2017 4,91534
UNVR 2016 3,42893
2017 3,3063
Sumber: Hasil olahan SPSS 20

Setelah dilakukan pendeteksian terhadap data outlier, diketahui bahwa data


sampel perusahaan yang dikategorikan sebagai outlier 10 data dari 7 perusahaan
yang terdiri dari tahun 2015 sebanyak 3 data, 2016 sebanyak 3 data, dan 2017
sebanyak 4 data. Sampel akhir yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah
204 perusahaan. Hasil uji normalitas yang dilakukan pada sampel akhir penelitian
dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Normalitas Setelah Outlier

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


N 204
Kolmogrov-Smirnov Z 1,102
Asym-sig (2-tailed) 0,176
Sumber: Hasil olahan SPSS 20

4.3.2 Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi


dtemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk
menunjukkan adanya multikolonieritas adalh nilai tolerance lebih besar dari 10.
Hasil Uji multikolonieritas terdapat pada tabel 4.6
24

Tabel 4.6 Uji Multikolonieritas

Model Collinearity Statistics


Tolerance VIF
CR .998 1.002
CCC .998 1.002
Sumber : Hasil olahan SPSS 20

Melihat tabel hasil uji multikolonieritas tabel diatas dapat kita lihat antar
variabel independen bahwa nilai tolerance variabel Current Ratio dan Cash
Conversion Cycyle sebear 0,99 yang bearti bahwa nilai tolerance untuk setiap
variabel independen memiliki nilai lebih besar dari 0,10. Hasil perhitungan nilai
Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak ada
variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan
bahwa tidak ada multikolonieritas anatar variabel independen dalam model
regresi penelitian ini.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model


regresi terjadi ketidaksamaan Variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedasitas dan jika berbeda disebut
hetersokedasitas. Salah satu uji yang bisa digunakan untuk menganalisa apakah
dalam suatu pengamatan terjadi heteroskedastisitas adalah uji glejser. Jika
probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05, maka dikatakan tidak terjadi
heteroskedasitas (Ghozali, 2013). Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat
dilihat di tabel 4.7
25

Tabel 4.7 Uji Heteroskedastisitas

Coeffiicients
Variabel Sig
CR1 0,747
CCC1 0,689
Sumber: Hasil olahan SPSS 20

Berdasarkan tabel 4.7, besarnya nilai signifikasni variabel CR1 adalah sebesar
0,747 dan nilai signifikansi variabel CCC1 sebesar 0,689. Nilai signifikansi untuk
semua variabel independen diatas teleh memenuhi kriteria dari probabilitas
signifikansi yang ditetapkan yaitu lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
dalam pengujian ini tidak terdapat heterokedastisitas.

4.4. Hasil Pengujian Hipotesis


Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear
sederhana serta uji parsial (uji statistik t) yang dioleh menggunakan SPSS versi
20. Uji Statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen
secara individual dalam menerangkan variabel dependen (Ghozali, 2013).
Penelitian ini terdapat 2 hipotesis dan diuji masing-masing per model secara
terpisah.

4.4.1 Hasil Pengujian Hipotesis Pertama (H1)

Uji regresi sederhana H1 ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari


variabel cash conversion cycyle terhadap return on assets. Berikut hasil
perhitungan regresi sederhana hipotesis 1 pada tabel 4.7 menampilkan hasil uji
regresi sederhana hipotesis 1.
26

Tabel 4.8Uji Regresi Sederhana Hipotesis 1

Koefisien
Variabel B std.Error T Sig
Konstanta 0.246 0.014 17.314 0.000
CCC -1.940 0.000 -0.974 0.333
Sumber: data olahan SPSS 20

Berdasarkan tabel 4.8 diatas, dapat ditulis persamaan regresi sebagai


berikut:
Y=0.246 – 1.940 cash convertion cycle
Nilai Koefisein regresi variabel cash convertion cycle (X1) adalah negatif -1.940
apabila nilai variabel naik sebesar 1% maka akan menurunkan nilai return on
assets sebesar 1.940, akibatnya nilai return on asssets akhir sebesar -1.694.
Uji statistik yang telah didapat untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing
variabel independen terhadap dependen secara parsial. Berdasarkan tabel diatas
menunjukkan bahwa nilai t hitung yang dimiliki sebesar -0.974 dan nilai
signifikansi sebesar 0.333. Maka dapat disimpulkan bahwa H1 tidak signifikan.

4.4.2 Uji Regresi Linear Sederhana Hipotesis 2


Uji regresi sederhana hipotesis 3 ini digunakan untuk mengetahui
pengaruh dari variabel current ratio terhadap return on assets. Berikut hasil
perhitungan regresi sederhana hipotesis 2 pada tabel 4.9 yang menampilkan
hasil uji regresi sederhana hipotesis 2.
27

Tabel 4. 9 Uji Regresi Sederhana hipotesis 2

Koefisien
Variabel B std.Error T Sig
Konstanta 0.137 0.030 4.578 0.000
CR 0.081 0.019 4.216 0.000
Sumber: Data olahan SPSS 20

Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat ditulis persamaan model regresi sebagai
berikut:
Y=0.137 + 0.081 current ratio
Nilai koefisien regresi variabel current ratio (X2) adalah positif sebesar 0.081,
apabila nilai variabel current ratio naik sebesar 1% maka akan meningkatkan nilai
return on assets sebesar 0.081, akibatnya nilai return on assets sebesar 0.218.
Uji statistik yang telah didapat untuk mengetahui pengaruh dari masing-
masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial.
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa nilai t hitung yang dimiliki sebesar
4.216 dan nilai signifikansi sebesar 0.000. Maka dapat disimpulkan bahwa H 2
signifikan.

4.4.3 Koefisien Determinasi


Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Koefisien
determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.9

Tabel 4.10 Hasil Output Koefisien Determinasi

Model summary
R-square
Model 1 0.011
Model 2 0.094
Sumber: Hasil Olahan SPSS 20
28

Berdasarkan tabel 4.10, besarnya R square untuk model pertama adalah 0.011.
Hal ini bearti cash convertion cycle dapat menjelaskan variabel dependen sebesar
1% dan sisanya 99% dijelaskan oleh variabel lainnya. Model yang kedua
menunjukkan R square sebesar 0.094 yang artinya variabel current ratio dapat
menjelaskan return on assets sebesar 9% dan sisanya 91% dijelaskan oleh
variabel lainnya.

4.5. Analisis Data


Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan antara variabel

independen cash convertion cycle dancurrent ratio terhadap variabel dependen

return on assets dapat dilihat hasil analisis data sebagai berikut:

Tabel 4.11 Hasil Analisis Data

Hipotesis B Sig Hasil


Cash convertion cycle -1,94 0,333 Tidak terdukung
berpengaruh terhadap
return onassets
Current Ratio berpengaruh 0,81 0,000 Terdukung
terhadap return on assets

4.5.1. Pengaruh cash convertion cycle terhadap return on assets


Hipotesis pertama yang dikemukakan dalam penelitian ini menyatakan
bahwa cash convertion cycle berpengaruh terhadap return on assets. Hipotesis
tersebut terdukung apabila nilai signifikansi t menunjukkan nilai lebih kecil dari
0,05. Berdasarkan hasil uji regresi yang telah dijelaskan menunjukkan bahwa H 1
tidak signifikan atau cash convertion cycle tidak berpengaruh terhadap return on
assets. Hasil ini menunjukkan bahwa perbedaan dalam peningkatan dan
penurunan nilai cash convertion cycyle tidak mengubah nilai return on asset.
Berdasarkan pengamatan ini nilai cash convertion cycle memiliki penyebaran nilai
29

yang tidak merata antara perusahaan, ada yang nilai siklusnya rendah dan juga
tinggi. Nilai cash convertion cycle yang terlalu cepat mengindikasikan bahwa
perushaan membayar utang usaha dalam jangka waktu yang cukup lama
sehingga periode penangguhan hutangmenjadi sangat lama dan nilai cash
convertion cycle menjadi sangat singkat, hal ini tentunya merupakan
keputusankeuangan yang tidak baik. Sedangkan nilai cash convertion cycle yang
terlalu lama menandakan piutang dan persediaan yang yang terlalu banyak
dibandingkan dengan penjualan yang dihasilkan. Sehingga periode konversi
persediaan dan periode pengumpulan piutang menjadi terlalu lama. Keduanya
mencerminkan pemanfaatan modal kerja untuk meningkatkan penjualan yang
tidak efektif. Oleh karena itu, perusahaan harus terus mengontrol pengeluaran
kas sampai dengan kas tersebut kembali lagi ke perusahaan dari hasil penjualan.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian dari Filosophy et al (2015)
dan nur et al (2016). Kedua penelitian tersebut menemukan bahwa cash
convertion cycle tidak mempengaruh tingkat return on assets.

4.5.2. Current ratio berpengaruh terhadap profitability


Hipotesis Kedua yang dikemukakan dalam penelitan ini menyatakan
bahwa current ratio berpengaruh terhadap return on assets . Hipotesis tersebut
terdukung apabila nilai signifikansi t menunjukkan nilai lebih kecil dari 0,05.
Berdasarkan hasil uji regresi sederhana yang telah dijelaskan diatas menunjukkan
bahwa H2 signifikan atau current ratio berpengaruh positif terhadap return on
assets. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi current ratio menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang lancarnya sudah baik, karena
aset lancar yang dapat memenuhi kewajiban lancar yang segera jatuh tempo dan
bisa dikatakan perusahaan tersebut berada dalam kondisi likuid.
Hasil ini telah dibuktikan oleh nur, et al (2016) yang menemukan bahwa
current ratio berpengaruh signifikan terhadap return on asset. Penelitian
30

tersebut menemukan bahwa current ratio berpengaruh terhadap return in assets


yang artinya jika nilai current ratio tinggi menunjukkan perusahaan dapat
memenuhi hutang lancarnya yang segera jatuh tempo.
BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh cash convertion cycle
dan current ratio terhadap return on assets pada perusahaan sektor manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
a) Cash Convertion Cycle tidak berpengaruh signifikan terhadap return on
assets. Nilai cash convertion cycyle yang terlalu cepat mengindikasikan
bahwa perushaan membayar utang usaha dalam jangka waktu yang
cukup lama sehingga periode penangguhan hutang menjadi sangat lama
dan nilai cash convertion cycyle menjadi sangat singkat, hal ini tentunya
merupakan keputusan keuangan yang tidak baik. Sedangkan nilai cash
convertion cycyle yang terlalu lama menandakan piutang dan persediaan
yang yang terlalu banyak dibandingkan dengan penjualan yang dihasilkan.
Sehingga periode konversi persediaan dan periode pengumpulan piutang
menjadi terlalu lama. Keduanya mencerminkan pemanfaatan modal kerja
untuk meningkatkan penjualan yang tidak efektif. Oleh karena itu,
perusahaan harus terus mengontrol pengeluaran kas sampai dengan kas
tersebut kembali lagi ke perusahaan dari hasil penjualan.

b) Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap return on assets. Semakin


tinggi current ratio menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi hutang lancarnya sudah baik, karena aset lancar yang dapat
memenuhi kewajiban lancar yang segera jatuh tempo dan bisa dikatakan
perusahaan tersebut berada dalam kondisi likuid.

31
32

5.2. Keterbatasan
Keterbatasan pada penelitian ini terletak pada :
a. Periode yang kurang panjang sehingga hasil dari CCC hanya terlihat sebatas
3 tahun.
b. Penelitian ini hanya menggunakan dua proksi dalam pengukuran modal
kerja
c. Penelitian ini menggunakan data cross-sectional dalam pengujian statistik

5.3. Implikasi dan Saran


Implikasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi perusahaan, harus mengelola modal kerja untuk tingkat likuiditas

perushaan yang lebih baik di tahun berikutnya.

b. Bagi pihak-pihak yang sangat terkait dan berkepentingan terutama bagi

para investor dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan

pengambilan keputusan untuk berinvestasi di pasar modal terutama pada

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang termasuk kedalam

perusahaan sektor Manufaktur.

c. Bagi akademisi selanjutnya penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman

tentang pengaruh antara cash convertion cycle dan current ratio terhadap

return on assets .Penelitian ini juga diharapkan untuk memberikan

referensi bagi penelitian selanjutnya.


33

Saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Memperpanjang periode penelitian agar dapat melihat pengaruh yang


lebih signifikan diantara variabelnya.
b. Menggunakan proksi yang lebih banyak lagi untuk mengukur modal kerja
dan profitabilitas.
c. Menggunakan data panel untuk penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Afriyanti, M. (2011). ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO,TOTAL ASSETS TURNOVER,


DEBT TO EQUITY RATIO, SALES DAN SIZE TERHADAP ROA .

Celik, I., & Boyacioglu, N. (2013). The Impact Of Fixed Assets Expenditures On Working
Capital Management : An Application On Manufacturing Entreprise In Istanbul
Stock Exchange . Journal of Suleyman Demirel University Institute Of Social
Science.

Deloof, M. (2003). Does Working Capital Management Affect Profitability of Belgian


Firms. Journal of Business Finance and Accounting .

Diana, P. A., & Santoso, B. H. (2016). Pengaruh perputaran kas,piutang,persediaan


terhadap profitabilitas pada perushaan semen di BEI . Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen .

Ekonomi, H. N. (2012). Manufaktur Terbelit Masalah Dari Segala Penjuru. Kementrian


Perindutrian Republik Indonesia.

F, E., Brigham, & Houston, J. F. (2010). Manajemen Keuangan . Jakarta: PT.Salemba


Empat .

Filosophy, F., & Suzan, L. (2015). PENGARUH WORKING CAPITAL MANAGEMENT


TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN. e-Proceeding Management.

Gama, M. A. (2015). Working Capital Management and SME's Profitability Portuges


evidence . International Journal of Managerial Finance .

Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan
Penerbit Unioroversitas Diponegoro.

Gill, A., Biger, N., & Mathur, N. (2010). The Relathionship Between Working Capital
Management And Profitability Evidence From The United States. Business and
Economics Journal.

Husaini, A., Darminto, & Mashady, D. (2014). PENGARUH WORKING CAPITAL TURNOVER
, CURRENT RATIO, DAN DEBT TO TOTAL ASSETS TERHADAP ROI .
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id.

Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Prenadamedia Group .

Kasmir. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers .

34
35

Majluf, N. S., & Myers, S. c. (1984). Corporate Financing and Investment Decisios When
Firms Have Information That Investors Do Not Have . Journal OfFinancial
Economis.

Martha, I. I., & Januarti, I. (2013). Pengaruh Siklus Konvesi Kas Terhadap Profitabilitas
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011. ournal Of
Accounting, 1-11.

Mayasari, E. Y. (2012). STUDI PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN


PROPERTY DI BEI. Accounting Journal .

Nur, H. B., Indrawati, N. K., & Ratnawati, K. (2016). Pengaruh Manajemen Modal Kerja
Terhadap Profitabilitas Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia .

Sartono, A. (2001). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Sudaryono. (2012). Statistika Probabilitas. Yogyakarta: Andi Offset.

Utami, M. S., & Dewi, M. R. (2016). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap
Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia . E-
Jurnal Manajemen Unud , 3476-3503.
36

LAMPIRAN
Lampiran 1 Perhitungan Variabel menggunakan Excel

Kode Tahun CCC CR ROA


Saham
ADES 2015 103 1,3860 0,05946
ADES 2016 96 1,6351 0,05018
ADES 2017 97 1,2015 0,04551
ALKA 2016 3 1,1309 0,00357
ALKA 2015 7 0,8245 -0,00860
ALKA 2017 52 1,2981 0,05048
ALDO 2016 99 1,2275 0,06893
ALDO 2017 116 1,4404 0,05822
ALMI 2016 -4 0,8222 -0,04565
ALMI 2015 -15 0,9369 -0,02490
ALMI 2017 29 0,9734 0,00355
AKPI 2016 41 1,1936 0,02353
AKPI 2015 88 1,0306 0,00959
AKPI 2017 90 0,9052 0,00510
ARNA 2016 105 1,0683 0,06386
ARNA 2015 72 1,2887 0,04614
ARNA 2017 94 1,6262 0,07630
AMFG 2016 -53 2,5576 0,06647
AMFG 2015 -35 3,7293 0,06201
AMFG 2017 -55 2,0095 0,00615
APLI 2016 24 1,7051 -0,04183
APLI 2015 19 1,0334 0,00590
APLI 2017 40 1,7166 -0,00333
ASII 2016 112 1,1805 0,07457
ASII 2015 108 1,4481 0,05962
ASII 2017 124 1,2286 0,07835
AUTO 2016 34 1,4722 0,03371
AUTO 2015 41 1,3525 0,02208
AUTO 2017 35 1,7191 0,03711
BRNA 2015 57 1,5188 -0,00343
IGAR 2016 98 4,9644 0,18051
IGAR 2015 99 5,8179 0,11700
IGAR 2017 206 6,5022 0,14108
CPIN 2016 -13 2,1645 0,09015
CPIN 2015 -29 2,1143 0,07571
CPIN 2017 -28 2,3166 0,10182
37

DVLA 2016 19 2,7878 0,11050


DVLA 2015 15 3,6077 0,07046
DVLA 2017 128 2,6621 0,09888
DLTA 2016 -148 6,5438 0,24512
DLTA 2015 -168 7,4643 0,16033
DLTA 2017 -201 8,6378 0,20865
DPNS 2015 155 12,6149 0,03329
EKAD 2016 -46 4,1102 0,23271
EKAD 2015 -43 4,2421 0,06696
EKAD 2017 -95 4,5192 0,09563
FASW 2016 74 0,8526 0,11125
FASW 2015 53 1,3464 -0,03599
FASW 2017 117 0,7418 0,06359
GJTL 2016 111 1,5199 0,03578
GJTL 2015 79 2,0245 -0,01676
GJTL 2017 339 1,6299 0,00248
GGRM 2016 -206 1,9672 0,10507
GGRM 2015 -239 1,7439 0,10250
GGRM 2017 463 1,9355 0,11617
GDST 2016 150 1,7255 0,02340
GDST 2015 136 1,3710 -0,04390
GDST 2017 58 1,1513 0,00799
HMSP 2016 -56 4,6368 0,33575
HMSP 2015 -62 7,4135 0,24380
HMSP 2017 -60 5,2723 0,29370
SMCB 2016 119 0,4861 -0,00672
SMCB 2015 70 0,6166 0,01009
SMCB 2017 69 0,5436 -0,01693
INAI 2016 189 0,9836 0,02673
INAI 2015 124 1,0233 0,02137
INAI 2017 1307 0,9925 0,03184
SRSN 2016 -139 1,5949 0,01926
SRSN 2015 -91 2,3677 0,02162
SRSN 2017 167 2,1317 0,02711
INTP 2016 39 4,1201 0,14003
INTP 2015 60 5,3668 0,14450
INTP 2017 59 3,7031 0,06443
INAF 2016 -21 1,5153 -0,01132
INAF 2015 47 1,0080 0,00475
INAF 2017 -33 1,0422 -0,03025
ICBP 2016 51 2,1026 0,14578
38

ICBP 2015 40 2,3260 0,11006


ICBP 2017 31 2,2807 0,12259
INDF 2016 62 2,2278 0,05284
INDF 2015 55 1,1545 0,04514
INDF 2017 50 1,5027 0,05851
IMAS 2016 144 0,9405 -0,01333
IMAS 2015 180 0,9353 -0,00010
IMAS 2017 198 0,7383 -0,00251
INDS 2016 -16 3,0674 0,01940
INDS 2015 -45 2,2060 0,00078
INDS 2017 212 5,1254 0,04668
INCI 2016 5 4,2593 0,06750
INCI 2015 31 9,6773 0,10004
INCI 2017 13 4,1624 0,06146
JKSW 2016 248 1,8217 -0,01480
JKSW 2015 -200 2,5567 0,08454
JKSW 2017 -256 2,2622 -0,01147
JPFA 2016 90 1,8492 0,12655
JPFA 2015 89 2,0664 0,02724
JPFA 2017 76 2,3459 0,05253
JPRS 2016 369 11,0909 -0,05194
JPRS 2015 50 13,3492 -0,06053
JECC 2016 138 0,8797 0,12464
JECC 2015 105 1,2813 0,00155
JECC 2017 242 1,0608 0,04323
KBLM 2016 -9 1,1946 0,03247
KBLM 2015 30 1,1520 0,01997
KBLM 2017 -43 1,2634 0,03562
KLBF 2016 -36 3,7755 0,17164
KLBF 2015 -29 4,0461 0,13514
KICI 2016 -185 4,9421 0,00272
KICI 2015 -244 6,2129 -0,09299
KICI 2017 -267 7,2947 0,05319
KDSI 2016 57 1,2696 0,04004
KDSI 2015 62 1,1223 0,01004
KDSI 2017 152 1,1864 0,05192
KIAS 2016 163 4,1125 -0,11886
KIAS 2015 -828 2,5362 -0,08804
KIAS 2017 411 3,1073 -0,04826
KBRI 2016 139 0,2875 -0,07909
KBRI 2015 118 0,4082 -0,12324
39

KBRI 2017 142 0,3372 -0,10733


KAEF 2016 0 1,2029 0,09150
KAEF 2015 12 1,9302 0,07817
KAEF 2017 74 1,2267 0,07191
LMPI 2016 63 1,2145 0,00874
LMPI 2017 317 1,5218 -0,03843
LMPI 2015 354 1,6289 0,00475
LION 2016 344 3,3327 0,06623
LION 2015 283 4,0601 0,06710
MAIN 2015 56 1,1146 0,01525
TCID 2016 139 4,9827 0,08744
TCID 2015 144 5,2684 0,24918
TCID 2017 651 4,9132 0,07584
MYOR 2016 106 1,9192 0,12243
MYOR 2015 82 2,7732 0,09675
MYOR 2017 279 2,3860 0,10934
MERK 2015 -23 3,8405 0,19161
MLIA 2016 31 0,8272 0,00127
MLIA 2015 28 0,9047 -0,02019
MLIA 2017 18 0,8697 0,00916
MLBI 2016 19 0,5353 0,46749
MLBI 2015 20 0,7416 0,21842
MLBI 2017 98 0,8257 0,52670
MRAT 2016 101 4,0586 0,01116
MRAT 2015 155 3,6223 0,00217
MRAT 2017 -156 3,5975 0,00258
ROTI 2016 9 2,5366 0,10338
ROTI 2015 -10 2,3980 0,09266
ROTI 2017 86 2,2586 0,02969
NIPS 2015 97 1,2326 0,01725
PSDN 2016 95 0,8788 -0,05904
PSDN 2015 109 1,2107 -0,06870
PSDN 2017 149 1,0465 0,04917
PRAS 2016 186 0,8309 0,00209
PRAS 2017 130 1,0568 0,26400
PYFA 2016 -87 2,0583 0,02979
PYFA 2015 200 1,9912 0,01930
PYFA 2017 -121 3,7359 0,04266
RICY 2016 -103 1,0287 0,01199
RICY 2017 169 1,0810 0,01285
BAJA 2015 155 0,8577 -0,00986
40

SKBM 2016 -14 0,8092 0,03471


SKBM 2015 34 1,7401 0,04008
SKBM 2017 74 1,6353 0,01533
SKLT 2016 62 0,9889 0,0623
SKLT 2015 48 1,3994 0,0353
SKLT 2017 159 1,2631 0,0361
SIAP 2016 87 2,5211 -0,0051
SIAP 2015 286 1,0733 -0,1296
SIAP 2017 124 0,2560 -0,0463
SMSM 2016 9 2,6915 0,2262
SMSM 2015 17 2,5439 0,2046
SMSM 2017 158 3,7391 0,2273
BATA 2016 -74 2,3630 0,0545
BATA 2015 -76 2,4710 0,1629
BATA 2017 -176 2,3163 0,0667
STTP 2016 22 1,5725 0,0907
STTP 2017 27 2,5661 0,0925
STTP 2015 21 1,7097 0,0793
SIPD 2016 109 1,6000 0,0047
SIPD 2015 92 1,0942 -0,1611
SIPD 2017 519 1,3965 0,1383
SPMA 2016 -63 2,4048 0,0388
SPMA 2017 -72 0,9713 0,0422
SPMA 2015 -75 0,9132 -0,0197
TOTO 2016 -14 2,2881 0,0691
TOTO 2015 -3 2,3035 0,1105
TOTO 2017 -15 2,2955 0,0987
TSPC 2015 36 2,5376 0,0842
TSPC 2016 50 2,6521 0,0828
TSPC 2017 54 2,5214 0,0750
AISA 2015 26 1,6229 0,0412
AISA 2016 -7 2,3756 0,0777
TIRT 2016 -140 0,9905 0,0406
TIRT 2015 -120 1,0851 -0,0011
TIRT 2017 -125 1,0874 0,1227
TRST 2015 115 1,3085 0,0075
TRST 2016 21 1,2970 0,0103
TRST 2017 26 1,2285 0,0115
ULTJ 2015 -6 2,9238 0,1793
ULTJ 2016 -11 3,5442 0,2005
ULTJ 2017 4 3,5032 0,1679
41

UNVR 2016 88 0,6056 0,3816


UNVR 2017 81 0,6337 0,3705
VOKS 2015 114 1,1681 0,0002
VOKS 2016 134 1,3336 0,0959
VOKS 2017 117 1,3226 0,0788
CEKA 2016 -20 2,0891 0,1944
CEKA 2015 -12 1,5347 0,0717
CEKA 2017 -3 2,4840 0,0753
WIIM 2015 186 2,9257 0,0983
WIIM 2016 254 3,3666 0,0792
WIIM 2017 240 6,2001 0,0300
YPAS 2015 6 1,2247 -0,0354
YPAS 2016 -12 0,9736 -0,0390
YPAS 2017 42 0,8947 -0,0478

Lampiran 2 Hasil Output penelitian menggunakan SPSS 20

Statistik Descriptive

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Ccc 214 -828 1307 59,13 165,139


Cr 214 ,26 13,35 2,3455 2,00321
Roa 214 -,16 ,53 ,0599 ,09383
Valid N (listwise) 214
42

Uji Normalitas sebelum Outlier

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardiz
ed Residual
N 214
Mean 0E-7
a,b
Normal Parameters Std.
,09222502
Deviation
Absolute ,121
Most Extreme
Positive ,121
Differences
Negative -,095
Kolmogorov-Smirnov Z 1,766
Asymp. Sig. (2-tailed) ,004
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Uji Normalitas setelah di Oulier

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardiz
ed Residual
N 204
Mean 0E-7
a,b
Normal Parameters Std.
,06824531
Deviation
Absolute ,077
Most Extreme
Positive ,072
Differences
Negative -,077
Kolmogorov-Smirnov Z 1,102
Asymp. Sig. (2-tailed) ,176
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
43

Uji Multikolinieritas

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics

B Std. Error Beta Toleranc VIF


e
(Constan
.112 .037 3.002 .004
t)
CR .092 .024 .386 3.814 .000 .998 1.002
1
-1.627E-
CCC .000 -.089 -.880 .381 .998 1.002
005

a. Dependent Variable: ROA

Uji Heterokedasitas

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) .077 .026 3.002 .004
1 CR .005 .016 .036 .324 .747
CCC 5.079E-006 .000 .044 .401 .689
a. Dependent Variable: ABS_RES5
44

Uji Hipotesis 1

Model Summary
Mode R R Square Adjusted R Std. Error of
l Square the Estimate
a
1 .106 .011 -.001 .12885
a. Predictors: (Constant), CCC

ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regression .016 1 .016 .949 .333b
1 Residual 1.378 83 .017
Total 1.394 84
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), CCC

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) .246 .014 17.134 .000
1
CCC -1.940E-005 .000 -.106 -.974 .333
a. Dependent Variable: ROA

Variables Entered/Removeda
Mode Variables Variables Method
l Entered Removed
b
1 CR . Enter
a. Dependent Variable: ROA
b. All requested variables entered.
45

Uji Hipotesis 2

Model Summary
Mode R R Square Adjusted R Std. Error of
l Square the Estimate
a
1 .306 .094 .088 .12951
a. Predictors: (Constant), CR

ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regression .298 1 .298 17.774 .000b
1 Residual 2.885 172 .017
Total 3.183 173
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), CR

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) .137 .030 4.578 .000
1
CR .081 .019 .306 4.216 .000
a. Dependent Variable: ROA

Anda mungkin juga menyukai