PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh :
20186220007
Universitas Matana
2022
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Analisis Arus Kas, Komponen Arus Kas, dan Laba Akuntansi
Terhadap Return Saham
(Studi Empiris Perusahaan Manufkatur Yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia)
Oleh:
NIM 20186220007
Dosen Pembimbing
I
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesempatan dan kekuatan kepada penulis, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini,
Skripsi ini saya persembahkan dan saya dedikasikan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur
dan terimakasih saya yang mendalam kepada:
1. Untuk yang saya sayangi dan hormati, kedua orang tua saya, yang selalu
memberikan semangat dan motivasi dalam kehidupan saya. Terimakasih yang tak
terhingga saya ucapkan untuk kedua orang tua yang telah memberikan banyak
pengorbanan, baik waktu maupun materi, karena kalian adalah alasan utama bagi
saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik mungkin.
2. Bapak Paulus Yulius Fanggidae, S.E.,M.M. Selaku dosen pembimbing Universitas
Matana yang sudah banyak merelakan banyak waktunya untuk membantu penulis
merampungkan penelitian ini dari awal hingga penelitian ini usai.
3. Bapak Anton P.W Nomleni, S.E.,M.M. Selaku ketua program Studi Akuntansi
Universitas Matana, yang selalu menyemangati dan selalu memotivasi untuk
menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas
semua kebaikan bapak.
4. Seluruh dosen Manajamen Universitas Matana yang selalu membantu penulis
untuk menyelesaikan penelitian ini.
5. Untuk yang saya sayangi, kakak dan beserta keluarga besar saya yang selalu
mendukung, memotivasi, dan selalu memberikan semangat untuk saya.
6. Sahabat seperjuangan saya yaitu Yuliana Erlin Henriques, Christina, Paulina dan
Mesranauli Hulu yang selalu bersama sampai detik ini, terima kasih karena telah
membantu penulis untuk menyelesaikan penelitian ini. Terima kasih karena kalian
meluangkan waktu untuk penulis selama penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh teman teman seperjuangan Akuntansi 2018 khususnya kelas reguler.
Terimakasih untuk kebersamaan selama hampir 4 tahun sebelum saya berpindah
kelas. Terima kasih atas waktu dan motivasi kalian semua.
II
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan Skripsi. Laporan ini disusun
sebagai persyaratan menyelesaikan tugas akhir semester ini. Dalam penyusunan skripsi ini,
penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus, Bapa dan Allah Roh Kudus yang memampukan penulis
dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
2. Bapak Franky Jamin, FCCA, FCMA, CGMA, CSRA, CPMA, CSP, ASEAN CPA
selaku Rektor Universitas Matana.
3. Bapak Soegandi Dharma Oetomo, S.Kom,M.M Selaku Wakil Rektor Bidang
Akademik.
4. Ibu Dr. Lulu Setiawan,M.Bus., CFP., CSA., QWP . Selaku Wakil Rektor Bidang
Operasional dan Dekan Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Ilmu Sosial.
5. Bapak Wijil Nugroho, S.E., MBA Selaku Badan Penjamin Mutu Internal.
6. Ibu Dr.rer.nat. Gregoria Illya, M.Sc Selaku Ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat.
7. Bapak Anton PW Nomleni, S.E., MM. Selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Matana.
8. Bapak Paulus Yulius Fanggidae, S.E., M.M. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
9. Bapak Kurniawan, S.E., M.Ak. Selaku Dosen yang telah membantu penulis dalam
menyusun skripsi ini baik secara ilmu dan waktu.
10. Bapak Bahtiar Effendi, S.E.,M.AK.,CSRS.,CSP. Selaku Dosen yang telah
membantu dan meluangkan waktu untuk penulis menyusun skripsi ini.
11. Orang Tua, kakak dan seluruh keluarga besar penulis yang telah memberikan
dukungan dan semangat secara moral.
12. Yuliana Erlin Henriques, Paulina, Christina dan Mesranauli Hulu yang telah
memberikan semangat dan juga bertukar ilmu dengan penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini.
III
Semoga skripsi ini dapat berguna dan memberikan manfaat bagi kita semua dan
pihak pihak lain yang membutuhkan terutama bagi penulis. Saran dan kritik yang
bersifat membangun akan selalu diharapkan.
IV
ABSTRAK
VI
DAFTAR TABEL
Halaman
VII
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan industri manufaktur cukup pesat, hal ini dapat dilihat dari
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dari tahun ke tahun semakin bertambah, namun
perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman. Harga saham pada
dalam dunia saham. Harga saham yang terlalu mahal tentunya akan membuat saham
tersebut menjadi sangat kurang terjangkau sehingga investor kurang tertarik untuk
pemegang saham sebagai hasil dari investasinya di perusahaan tertentu atau sektor
tertentu. Hartono (2007) return merupakan hasil yang diperolehdari investasi atau
merupakan tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi
yang dilakukannya. Return yang diterima oleh investor didalam pasar modal
dibedakan menjadi dua jenis return saham yaitu current income (pendapatan lancar)
dan capital gain atau capital loss. Besarnya capital gain saham akan positif, bilamana
harga jual dan dari saham yang dimiliki lebih tinggi dari harga yang dibelinya.
Pasar modal memiliki sejumlah sifat yang sangat khas apabila dibandingkan
dengan pasar yang lain. Salah satu sifat khas tersebut adalah ketidakpastian pasar
modal akan kualitas produk yang ditawarkan. Situasi ketidakpastian ini mendorong
investor yang rasional untuk selalu mempertimbangkan dua hal pokok yaitu return
dan risiko. Return merupakan salah satu faktor yang mendorong investor
1
berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung
risiko atas investasi yang dilakukannya (Tandelilin, 2002). Sedangkan risiko dapat
Hal utama yang akan dilakukan investor adalah mencari informasi tentang
arus kas dari perusahaan yang akan ia beli sahamnya. Menurut (Adiliawan, 2013)
menyatakan bahwa informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para
dalam menghasilkan kas dan juga setara kas sertamenilai kebutuhan perusahaan
untuk menggunakan arus kas tersebut. Tujuan informasi arus kas adalah
memberikan informasi historis mengenaiperubahan kas dan setara kas dari suatu
perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan
aktivitas kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan selama suatu periode tertentu.
kinerja perusahaan, karena perusahaan yang memiliki kinerja yang baik mampu
(PSAK) No. 1 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada tahun
2004, yang menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan untuk umum adalah
memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan
yang bermanfaat untuk sebagian besar pengguna investor saham dalam rangka
manajemen atas penggunaan segala sumber daya yang ada dan disediakan untuk
2
perusahaan. Suatu laporan keuangan akan mengungkapkan informasi penting
meliputi neraca, laba rugi, perubahan ekuitas, arus kas dan catatan atas laporan
keuangan yang mana komponen tersebut semuanya sangat penting bagi para
investor.
Arus kas memiliki arti penting dalam mengevaluasi dan serta melihat harga
di dalam pasar saham karena menggambarkan daya beli umum dan dapat
organisasi utuk kepentingan tertentu. Arus kas dari aktivitas operasi merupakan
untuk memperoleh pendapatan yang ada. Menurut (Daniati, 2006) aktivitas operasi
revenue activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan
pendanaan, umumnya berasal dari transaksi dan beberapa peristiwa lain yang
mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih, dan merupakan indikator yang
Salah satu informasi dalam laporan keuangan yang direspon dan menjadi
keputusan ekonomi mereka adalah informasi mengenai laba dan arus kas. Untuk
yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik. Alat yang akan dipakai
dalam menganalisis laba dan arus kas tersebut adalah analisis laporan keuangan
3
komparatif yang dilakukan dengan menelaah laba rugi dan arus kas dari periode
ke periode dan analisis arus kas digunakan untuk mermprediksi arus kas dan
2005).
keuangan yang baik untuk mengubah harga saham yang tidak sesuai dengan arus
Sekawan Intripratama Tbk (SIAP) menjadi ujian terhadap kredibilitas Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) sebagai monitor dalam pasar modal. Kasus tersebut juga menjadi
permasalahan bagi OJK terhadap upaya self regulatory organization oleh yaitu
Kasus seperti itu, akan memengaruhi minat investor, khususnya kalangan muda
dan juga pemula yang saat ini menjadi target pasar untuk mendongkrak para
investor. Mereka akan menjadi sasaran dalam praktik manipulasi harga saham ini.
Tentu, transaksi seperti ini tidak adil bagi para investor yang ada. Sayangnya, OJK
tidak mampu mengendus hal ini. Hingga akhirnya terjadilah gagal bayar yang
kerugiannya mencapai sekitar Rp 100 miliar dari salah satu perusahaan sekuritas
(broker) yang memfasilitasi transaksi saham SIAP ini. Ada beberapa perusahaan
sekuritas terlibat dalam transaksi saham SIAP ini. Kasus gagal bayar ini
sekuritas yang terlibat memang sengaja diciptakan dan dibuat, agar transaksi
menjadi rumit dan tidak dicurigai.Padahal, oknum yang ada balik semua transaksi
ini merupakan orang yang sama.Tentu, semua yang membuat semua ini terkuak
4
adalah aksi jual paksa (force sell) yang dilakukan oleh para pemegang Repo atau
Berdasarkan hal tersebut diatas peneliti tertarik untuk meneliti apakah Arus
kas, Laba dan Komponen Arus Kas berpengaruh terhadap Return Saham. Penelitian
ini menggunakan Perusahaan Manufaktur Sub Sektor makanan dan minuman yang
pemilihan sub sektor ini karena sektor industri makanan dan minuman merupakan
salah satu sektor usaha yang akan terus dan terus mengalami pertumbuhan. Selain itu
pendapatan domestik bruto (PDB) yang tumbuh tinggi dibanding subsektor lain.
Selain itu, yang menjadi karakteristik atau sifat masyarakat yang cenderung dapat
data terbaru dalam penelitian yang dilakukan serta memiliki rentang waktu 4 tahun
periode observasi. Oleh karena itu maka peneliti memiliki motivasi untuk melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Arus Kas, Komponen Arus Kas, Laba
5
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Menguji dan meneliti pengaruh arus kas operasi terhadap return saham
periode 2018-2021.
2. Menguji dan meneliti pengaruh arus kas investasi terhadap return saham
periode 2018-2021.
6
4. Menguji serta pengaruh laba bersih terhadap return saham pada
2018-2021.
5. Menguji serta pengaruh arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas
pendanaan, dan laba bersih secara simultan terhadap return saham yang
periode 2018-2021.
D. Manfaat
1. Bagi Penulis
2. Bagi Investor
7
yang akan ditanggung investor diharapkan akan semakin
kecil.
3. Bagi Akademisi
8
BAB II
LANDASAN TEORI
belikan baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan
yang saling berhadapan tetapi mempunyai kepentingan yang sama untuk saling
mengisi, yaitu calon pemodal (investor) dan pihak yang membutuhkan dana
(emiten), dengan kata lain pasar modal adalah tempat (dalam pengertian abstrak)
masyarakat.
9
3. Pasar Ketiga (Third Market) merupakan pasar perdagangan surat
berharga pada saat pasar sekunder tutup. Pasar ini dijalankan oleh
broker atau calo yang mempertemukan pembeli dan penjual pada saat
4. Pasar Keempat (Fourt Market) adalah pasar modal yang dilakukan oleh
dimaksud dengan pasar modal adalah bursa efek. Sedangkan bursa efek menurut
penawaran jual dan beli saham dari berbagai pihak-pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan saham diantara mereka. Ada 3 aspek yang ingin dicapai pasar
saham.
Pasar modal merupakan pasar bagi para pengguna finansial jangka panjang
(lebih dari satu tahun jatuh temponya). Instrumen yang dimaksud adalah semua
surat berharga (sekuritas) yang diperjual belikan di bursa efek. Menurut Tandelilin
(2001:39), jenis sekuritas yang banyak diperdagangkan di bursa efek adalah sebagai
10
berikut:
1. Saham biasa,
2. Saham preferen
3. Obligasi
4. Obligasi konversi
5. Right issue
6. Waran
7. Reksadana.
Saham (stock) merupakan salah satu jenis sekuritas pasar keuangan yang
saham merupakan salah satu pilihan atau biasa disebut opsi perusahaan ketika
memutuskan untuk melakukan pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham
merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor atau para
menarik atau dalam kata lain memberikan keuntungan sangat besar. Saham dapat
menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki otoritas atas pendapatan
perusahaan, aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS).
Saham dapat dibedakan menjadi 2 yaitu saham preferen dan saham biasa.
Saham preferen memiliki arti yaitu gabungan antara obligasi dan saham biasa,
artinya, disamping memiliki karakteristik seperti obligasi, saham ini juga memiliki
menunjukkan bahwa pemegang saham biasa tersebut mempunyai hak atas aset-aset
11
perusahaan. Oleh karena itu, pemegang saham mempunyai hak suara untuk memilih
Menurut PSAK No. 2, arus kas adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau
setara kas. Kas terdiri dari saldo berada ditangan dan rekening giro. Setara kas adalah
investasi yang sifatnya sangat dapat diubah dalam bentuk tunai dan tanpa mengurangi
nilainya, berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dengan jumlah
tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang sangat jauh. Setara kas
sebuah investasi atau tujuan lain. Sedangkan menurut Brighman (2001), arus kas
bersih adalah kas yang dihasilkan oleh perusahaan dalam satu tahun tertentu. Namun,
kenyataan bahwa perusahaan menghasilkan arus kas yang tinggi atau baik tidak
perusahaan yang biasanya dituntut untuk mengembalikan kas kepada pemilik dan
juga kepada kreditur yang harus dibayar dengan kas sehingga banyak yang
mengambil keputusan menginginkan suatu laporan yang hanya difokuskan pada kas.
Laporan arus kas melaporkan penerimaan dan pengeluaran entitas selama beberapa
periode tertentu. Laporan arus kas dapat menggambarkan secara terperinci dan secara
jelas mengenai perubahan salah satu akun penting dalam neraca yakni akun kas
(Horngren, 1998). Laporan arus kas menjelaskan perubahan selama periode tertentu
di dalam kas dan setara kas. Ekuivalen kas atau biasa disebut setara kas adalah
investasi jangka panjang, sangat likuid yang mudah dicakup ke dalam kas. Biasanya,
12
hanya investasi dengan jatuh tempo asli tiga bulan atau lebih sedikit untuk memenuhi
a. Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi meliputi segala transaksi yang terjadi dari kejadian yang
masuk ke dalam ketentuan laba bersih yaitu akun pendapatan, beban sehingga
b. Aktivitas Investasi
bangunan, peralatan dan aset lain-lain yang tidak umum dimiliki untuk dijual
Aktivitas ini terjadi secara teratur dan juga menghasilkan penerimaan kas dan
c. Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi transaksi dan juga peristiwa pada saat kas
didapatkan dari atau dikembalikan kepada pemilik saham itu sendiri dan
13
pendanaan.
Perbedaan dari ketiga aktivitas tersebut akan dirangkum melalui tabel berikut
Tabel 2.1
Aktivitas Operasi
Penerimaan kas:
Penjualan barang atau jasa
Pendapatan bunga
Penerimaan bunga
Pembayaran Kas:
Pembayaran pajak
Pembayaran bunga
Beban sewa
Pembelian saham
Aktivitas Investasi
Penerimaan dari kas :
Penjualan aktiva bisnis
Penjualan aktiva bisnis
Aktivitas Pendanaan
Penerimaan dari kas:
Pengeluaran saham
Peminjaman wesel
Pembayaran dari kas:
Deviden
Pengembalian pinjaman
Sumber : Skousen, 2001
14
Laporan arus kas harus melaporkan beberapa arus kas selama periode tertentu
pendanaan. Perusahaan menyajikan arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan menggunakan cara yang paling sesuai dengan kategori bisnis perusahaan
yang untuk para pengguna laporan untuk menilai pengaruh kegiatan tersebut
terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas setara kas. Informasi
tersebut dapat juga digunakan untuk melihat dan menilai hubungan di antara ketiga
aktivitas tersebut. Suatu transaksi tertentu dapat meliputi arus kas yang diklasifikasi
ke dalam lebih dari satu aktivitas (PSAK No. 2, 2009). Penyusunan laporan arus kas
Menurut Horne (1997), laporan arus kas merupakan laporan perubahan posisi
keuangan perusahaan dari satu periode ke periode yang lainnya, laporan arus kas
disebut juga laporan sumber dan penggunaan dana atau laporan perubahan posisi
a. Menentukan jumlah dan arah dari perubahan neraca bersih yang terjadi antara
penggunaan dana.
dana.
Informasi arus kas membantu para pemakai untuk memahami hubungan antara
laba dan juga arus kas serta untuk menilai arus kas operasi di masa depan. Arus kas
juga memberikan hasil tentang keputusan yang telah diambil, seperti pengaruh
15
keputusan investor terhadap arus kas, mengenai pengeluaran modal dibiayai serta
jumlah hutang yang diterbitkan atau dikeluarkan. Informasi arus kas juga membantu
panjang, serta mengenai apakah kas terpengaruh karenanya. Pelepasan arus kas
menjawab semua pertanyaan tersebut dan juga memberi informasi tentang kegiatan
yang berasal dari aktivitas operasi merupakan penilaian yang menentukan apakah
dari kegiatan perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi
melakukan investasi baru tanpa melibatkan pada sumber pendanaan dari luar.
Informasi mengenai arus kas historis bersama dengan informasi lain, berguna dalam
memprediksi arus kas operasi masa depan. Sedangkan menurut Pradhono dan juga
Yulius (2004), arus kas operasi adalah selisih bersih antara penerimaan dan
pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktivitas operasi selama satu tahun
Arus kas operasi meliputi pengaruh kas dari berbagai transaksi yang digunakan
untuk menentukan laba bersih. Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari
aktivitas penghasil utama pendapatan suatu perusahaan. Oleh karena itu, arus kas
tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang nantinya
mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih. Beberapa contoh arus kas dari
dan investasi.
g. Penerimaan dan pembayaran kas dan kontrak yang diadakan untuk tujuan
atau kerugian yang akan dimasukkan dalam perhitungan laba atau rugi bersih.
Arus kas yang menyangkut berbagai transaksi semacam itu merupakan arus
diperdagangkan sehingga sama dengan persediaan yang dibeli untuk dijual kembali.
Arus kas yang berasal dari pembelian dan juga penjualan dalam transaksi atau
Laporan arus kas operasi akan melaporkan kegiatan operasi. Bagian kegiatan operasi
sebenarnya merupakan sederhana hanya perbedaan antara kas yang diterima dan kas
yang dikeluarkan untuk kegiatan operasi. Penghitungan arus kas operasi sangat sulit
karena sistem akuntansi dirancang untuk menyesuaikan jumlah arus kas agar
mencapai pada pendapatan bersih. Menghitung arus kas operasi dengan tidak
17
melakukan semua penyesuaian akuntansi.
dalam penghitungan dan melaporkan jumlah arus kas bersih dari kegiatan operasi
yaitu metode langsung (direct) dan metode tak langsung (indirect). Metode yang
1) Metode langsung terutama sekali adalah penilaian terhadap item laporan laba
rugi kas dengan tujuan melaporkan berapa banyak kas diterima atau
laporan arus kas harus mencakup penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas
berbagai laporan laba rugi dan menyesuaikan jumlah fisik ini untuk item
apapun yang tidak akan mempengaruhi arus kas. Metode tidak langsung
menyesuaikan laba atau rugi bersih dengan pengaruh dari transaksi diluar kas,
berbagai operasi di masa lampau dan masa depan, dan unsur penghasilan atau
beban yang berkaitan dengan seluruh arus kas investasi dan pendanaan.
a. Pendapatan, biaya, dan kerugian yang tidak melibatkan arus kas masuk
Kedua metode memberikan hasil yang identik, yaitu jumlah arus kas bersih
sama yang diberikan oleh operasi perusahaan. Metode tidak langsung dihargai dan
digunakan oleh kebanyakan perusahaan karena sangat mudah untuk diterapkan dan
merekonsiliasi berbagai perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih yang
diberikan oleh operasi. Metode langsung dihargai oleh banyak pemakai laporan
keuangan karena metode ini melaporkan secara langsung sumber arus kas masuk dan
arus kas keluar tanpa penyesuaian yang mengacaukan terhadap laba bersih. Pilihan
metode tidak langsung atau langsung hanya mempengaruhi bagian kegiatan operasi.
Bagian aktivitas investasi dan pendanaan secara pasti akan sama tanpa
Perusahaan disarankan untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan
berguna dalam memprediksi arus kas masa depan yang tidak dapat dihasilkan dengan
kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh
baik:
c. Pos lain yang berkaitan dengan arus kas dari investasi dan pendanaan.
Dalam metode tidak langsung, arus kas bersih dari kegiatan operasi ditentukan
19
dengan menyesuaikan laba / rugi bersih dari pengaruh beberapa hal, yaitu:
periode berjalan.
dan kerugian valuta asing yang belum dilaksanakan, laba perubahan asosiasi
3. Semua pos lain yang berkaitan dengan seluruh arus kas investasi dan pendanaan.
dalam Chariri dan Ghozali, 2000) adalah pengertian yang sama dengan laba bersih
(net income) yang berlaku dalam praktek saat ini, yaitu semua laba bersih (net
income) untuk satu periode tertentu. Meski demikian, FASB membedakan beberapa
konsep laba dengan laba bersih (net income). Laba lebih lanjut dijelaskan oleh
Pradhono dan Yulius (2004) adalah laba bersih sebelum akun-akun luar biasa (extra
ordinary accounts) selama satu tahun buku tercantum dalam laporan laporan laba
rugi. Extra ordinary accounts atau items adalah peristiwa atau transaksi yang
memiliki pengaruh material dan diharapkan tidak terjadi serta tidak berasal dari
faktor yang sifatnya berulang dalam kegiatan usaha normal perusahaan (APB
Opinion No. 9 dalam Chariri dan Ghozali, 2000). Definisi tersebut tidak banyak
dikritik dan akhirnya dikeluarkan APB Opinion No. 30 “Reporting The Result of
Operation” pada tahun 1973 yang menyebutkan bahwa komponen laporan keuangan
dikatakan sebagai extra ordinary item jika memenuhi dua syarat berikut ini:
harus memiliki tingkat ketidak normalan yang tinggi dan tidak berkaitan
Peristiwa atau transaksi di atas tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan
penghapusan atau pelunasan piutang, persediaan, aktiva yang disewa pihak lain,
biaya riset dan pengembangan tangguhan, intangible asset, untung atau rugi transaksi
dalam valuta asing, untung atau rugi penghentian segmen bisnis, untung atau rugi
bahwa beberapa untung dan rugi luar biasa dapat diakui dari berbagai transaksi
tertentu, misalnya:
1. Untung atau rugi pelunasan hutang diakui sebagai pos-pos luar biasa
2. Untung dari rekonstruksi hutang diakui sebagai pos luar biasa dalam
laporan laba rugi debitur (FASB Statement No. 15 dalam Chariri dan
Ghozali, 2000).
yang diakui pada periode sekarang ini. Menurut Gantyowati (2001) menjelaskan
bahwa laba adalah laba akuntansi yang terdapat di dalam laporan laba rugi.
Sedangkan menurut Chariri dan Ghozali (2000), laba dari konsep current operating
konsep all-inclusive disebut sebagai laba komprehensif atau hampir sama dengan
Konsep laba periode dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana efisiensi suatu
21
perusahaan. Efisiensi berhubungan dengan segala penggunaan sumber-sumber
sebelumnya atau dengan laba perusahaan lain pada sektor industri yang sama.
Konsep laba periode memusatkan pada laba operasi periode berjalan yang berasal
dari kegiatan normal disuatu perusahaan. Oleh karena itu, yang termasuk elemen laba
adalah peristiwa atau perubahan yang dapat dikendalikan manajemen berasal dari
Jadi, yang menjadi penentu laba periode adalah pendapatan, biaya, untung dan rugi
yang benar-benar terjadi pada periode yang sedang berjalan. Laba akuntansi harus
mengukur kegiatan demi kemajuan yang hendak dicapai secara periodik dari waktu
ke waktu menuju kearah tujuan utamanya. Ukuran akuntansi tentang laba harus
mengakui bahwa ekonomi tentang better-offnes, tetapi harus secara khusus diarahkan
yang lebih banyak dibanding sebelumnya. Dengan pengertian lebih lengkap maka
laba ekonomi dan akuntansi sebagai alat ukur better-offness akan dapat ditentukan
dan akan menghasilkan angka yang sama pula. Dengan pengetahuan tersebut, laba
suatu periode merupakan perubahan dari present value atas kas yang akan datang
22
Dengan membaca informasi keuangan para pengambil keputusan akan dapat
menilai potensi dalam sebuah perusahaan. Penilaian ini dimaksudkan untuk menaksir
mendapatkan kas yang lebih banyak, dan dapat diubah laba menjadi kas pada masa
yang akan datang. Kemampuan ini disebut juga kemampuan mendapatkan laba atau
untuk mendapatkan kas di masa yang akan datang. Konsep menyeluruh dari
untuk mencapai sebuah tujuan akhirnya, yaitu mendapatkan kas yang maksimum.
Tetapi karena masa depan itu bersifat serba tidak pasti dan karena pembaca laporan
Para pembaca laporan keuangan dari perusahaan yang sudah go public menilai
jangka pendek memiliki tujuan utama untuk menghasilkan sebuah keuntungan yang
disebut return baik langsung maupun tidak langsung. Menurut Ross dalam Pradhono
dan Yulius (2004), saham suatu perusahaan bisa dinilai dari pengembalian (return)
yang diterima oleh pemegang saham dari perusahaan yang tersebut. Sedangkan
menurut Ang (1997), return merupakan tingkat keuntungan yang dapat dinikmati
Return bagi pemegang saham bisa berupa penerimaan deviden secara tunai
23
ataupun adanya perubahan harga saham. Return merupakan hasil yang diperoleh dari
aktivitas investasi. Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return
ekspektasi yang belum terjadi tetapi sangat diharapkan akan terjadi di masa datang
(Jogiyanto, 2000). Return dari suatu investasi tergantung dari investasi yang
dibelinya. Misalnya investasi dalam saham, saham tidak menjanjikan suatu return
yang pasti bagi para pemodal atau pemilik saham namun beberapa komponen return
pada saham yang yang memungkinkan pemodal meraih keuntungan adalah deviden,
oleh harga saham yang bersangkutan. Oleh karena itu, untuk memprediksi return
perusahaan mencakup kualitas dan reputasi manajemen, struktur hutang, tingkat laba
yang hendak dicapai dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternal meliputi pengaruh
kebijakan moneter dan fiskal, perkembangan di sektor industri, faktor ekonomi dan
lain-lain.
Apabila harga saham sekarang lebih tinggi dibanding harga sebelumnya maka
hal ini berarti terjadi keuntungan modal (capital gain) dan return yang diterima
bernilai positif, begitu pula sebaliknya apabila harga saham sekarang lebih rendah
dari harga sebelumnya maka yang akan terjadi adalah kerugian (capital loss) dan
return yang diterima bernilai negatif. Return saham diturunkan dari perubahan harga
saham, return merupakan hasil yang akan diperoleh dari investasi. Pada penelitian ini
return yang dihitung merupakan return tahunan yang diperoleh dari selisih antara
harga penutupan dengan harga awal dibagi dengan harga saham awal.
24
Apabila harga saham sekarang lebih tinggi dari harga sebelumnya (Pit-1) ini
berarti terjadi adalah keuntungan modal (capital gain). Jika sebaliknya harga
sekarang lebih rendah dari harga sebelumnya, maka ini terjadi sejumlah kerugian
modal (capital loss). Semakin tinggi harga saham, maka semakin menunjukkan
bahwa saham tersebut semakin diminati oleh parah investor karena dengan semakin
tinggi harga saham akan memberikan keuntungan. Menurut Halim (2003) dalam
1. Return yang telah terjadi (actual return) dihitung berdasarkan dari data historis.
2. Return yang diharapkan akan diperoleh oleh para investor dimasa mendatang
(Jogiyanto, 2000).
investasi saham yang sudah dilakukannya. Return yang digunakan dalam penelitian
ini adalah merupakan return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data
historis dan digunakan sebagai pengukur kinerja perusahaan. Return realisasi ini juga
berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi (expected return) yang merupakan
return yang diharapkan oleh para investor dimasa mendatang. Return realisasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah capital gain atau loss yang juga sering disebut
bulanan yaitu perubahan harga selama periode pengamatan atau secara matematis.
Menurut Resmi (2002), besarnya actual return dapat dihitung dengan rumus berikut:
Ri,t = Pi,t-Pi,t-1
Pi,t-1
Keterangan (Resmi, 2002):
25
Rit = Return saham
sektor operasi dan laba akuntansi. Rayburn (1986) dalam Wahyuni (2002),
menyatakan dan menguji kandungan informasi data pada arus kas dari operasi dan
laba akrual dengan return saham. Variabel bebas dalam penelitian ini merupakan
operating on cash flow, agregat accrual dan, non current accrual sedangkan variabel
tidak terikat adalah return saham. Analisis data yang digunakan adalah analisis
cash flow dan agregat accrual, sedangkan non current accrual tidak mempunyai
kandungan informasi khusus dalam mengestimasi dalam arus kas mendatang. Pada
accrual dan non current accrual, sedangkan pada penelitian ini hanya terdapat 2
variabel yang diteliti.Variabel bebasnya adalah laba dan arus kas operasi.
terdapat pengaruh EVA, residual income, earning, dan arus kas operasi terhadap
return saham yang ada. Populasi penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa
analisis regresi sederhana. Variabel terikat adalah return saham, sedangkan variabel
bebasnya adalah merupakan EVA (X1), Residual Income (X2), Earnings (X3), dan
Arus kas Operasi (X4). Hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa arus kas
operasi dan earning sangat berpengaruh positif terhadap return saham. Sedangkan
economic value added (EVA) dan residual income tidak begitu berpengaruh terhadap
26
return saham dikarenakan kerumitan dalam menghitung EVA dan hasil antara
residual income yang negatif dengan segala kondisi perusahaan yang dapat membagi
deviden. Dari hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa arus kas operasi
mempunyai pengaruh yang paling tinggi terhadap return saham yang diterima oleh
pemegang saham.
dari laba, modal kerja dari aktivitas operasi, dan arus kas terhadap return saham.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dari laba, modal kerja dari aktivitas
operasi, dan arus kas sedangkan variabel terikatnya adalah return saham. Analisis
data yang digunakan menggunakan model regresi linier dan non linier. Hasil
informasi dibanding variabel laba dan modal dari operasi. Sedangkan hasil yang
suatu hubungan antara laba, modal kerja dari operasi, dan arus kas dengan return
variabel yaitu laba, modal kerja dari aktivitass operasi dan arus kas. Pada penelitian
Ali, variabel bebasnya ada 3 sedangkan pada penelitian ini hanya terdapat 2 variabel
yang mereka diteliti. Variabel bebasnya adalah laba dan arus kas dari aktivitas
operasi. Metode yang digunakan untuk menganalisis data pun berbeda, Ali
menggunakan dua metode yaitu regresi linier dan non linier sedangkan pada
penelitian ini metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah 1 metode
informasi arus kas dari aktivitas pendanaan, investasi, operasi dan laba akuntansi
dengan harga dan return saham. Metode yang digunakan adalah dengan memisahkan
27
berbagai komponen arus kas. Pengujian yang hendak dilakukan adalah dengan
menggunakan dua model yaitu model levels dan model return. Hasil penelitian
Triyono menyatakan bahwa dengan modal levels, total arus kas tidak mempunyai
hubungan yang sangat signifikan dengan harga saham, tetapi pemisahan total arus
kas ke dalam tiga komponen arus kas mempunyai hubungan yang signifikan dengan
harga saham yang ada. Sedangkan model return, hipotesis nol mengenai tidak adanya
hubungan arus kas total, maupun ketiga komponennya dengan return tidak berhasil
ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan yang sangat signifikan antara
total arus kas, maupun ketiga komponennya dengan return saham. Perbedaan yang
mendasar adalah pada penelitian Triyono menggunakan dua model yaitu model
levels dan juga model return. Sedangkan dalam penelitian ini, hanya digunakan
model regresi antara return saham dengan laba dan arus kas operasi.
perusahaan (principal revenue activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan
aktivitas investasi dan juga pendanaan, umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa
lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih, dan merupakan indikator
yang menentukan apakah dari operasi perusahaan tersebut dapat menghasilkan kas
pada sumber pendanaan dari luar. Sehingga adanya perubahan arus kas dari kegiatan
operasi akan memberikan tanda yang positif kepada investor, akibatnya investor akan
membeli saham perusahaan tersebut yang pada akhirnya meningkatkan return saham.
Hubungan arus kas operasi dengan return saham dapat dijelaskan melalui hasil
studi Rayburn (1986) yang menunjukkan adanya hubungan yang terjadi antara arus
kas dari kegiatan operasi perusahaan dan laba akrual terhadap abnormal return.
28
Penelitian serupa juga dilakukan oleh Bowen et al. (1987), Wilson (1986, 1987), Ali
and Pope (1995) yang hasilnya menunjukkan adanya berbagai kandungan informasi
data arus kas dari aktivitas operasi. Ali (1994) dengan menggunakan pendekatan
nonlinier memberikan dukungan pada hipotesis yang ada bahwa arus kas operasi
Triyono dan Jogiyanto (2000) yang juga menyimpulkan bahwa pemisahan total arus
kas ke dalam tiga komponen arus kas, khususnya arus kas dari operasi, mempunyai
hubungan yang sangat signifikan terhadap harga saham. Makin tinggi arus kas dari
yang semakin besar, maka secara teori perusahaan akan mampu membagikan
deviden yang semakin besar dan akan berpengaruh secara positif terhadap return
saham. Ali (1994) dalam Triyono (2000) menguji kandungan informasi yang ada dari
laba, modal kerja operasi, dan arus kas dengan model regresi linear dan nonlinear.
Hasil studinya juga menemukan bahwa ketiga variabel tersebut memiliki hubungan
dan seorang yang sangat rasional. Dengan demikian para investor dalam mengambil
keputusan investasi (menjual ataupun membeli saham) yang akan mendasarkan pada
informasi baik yang bersifat fundamental maupun teknikal. Salah satu faktor
fundamental yang paling sering digunakan ialah arus kas operasi dan laba akuntansi.
Arus kas operasi dan laba akuntansi dapat digunakan untuk mengetahui segala
29
kekuatan dan kelemahan di perusahaan. Arus kas operasi dan laba akuntansi dapat
juga dipakai sebagai sinyal peringatan yang awal terhadap kemunduran kondisi
memiliki laba yang cukup tinggi dan arus kas operasi yang memadai maka kondisi
perusahaan tersebut secara finansial dapat dikatakan baik sehingga akan direspon
Return Saham
Laba Akuntansi
Gambar 2.1
30
2.10. Hipotesis
Hipotesis merupakan anggapan dasar awal yang kemudian membuat suatu teori
yang masih diuji untuk kebenarannya. Hipotesis akan ditolak jika salah satu palsu
dan akan diterima jika faktanya akan membenarkan (Suharsimi Arikunto, 1998: 67)
terhadap fakta yang ada. Dengan demikian hipotesis merupakan suatu teori
sementara yang kebenarannya masih diuji. Berdasarkan landasan teori diatas dapat
return saham.
yang tidak termasuk dalam kategori setara kas. Kegiatan investasi mencerminkan
pengeluaran kas yang mempunyai tujuan untuk menghasilkan semua pendapatan dan
arus kas pada masa yang akan datang. Berdasarkan dari penelitian Joko Kusno (2004)
dimana sebuah penelitian menunjukan bahwa kas yang di dapat dari investasi sangat
return saham.
Laba akuntansi dalam saham biasa disebut Dividend Yield. Dividend Yield
dibagikan oleh perusahaan terhadap harga sahamnya yang beredar di pasar. Hasil dari
persentase keuntungan lembar saham akan dibagi dengan harga perlembar saham di
pasar investasi. Beberapa peneliti mengambil kesimpulan bahwa dividend yield ini
diharapkan. Dividend yield sangat menentukan return saham (Campbell dan Shiller
1988).
31
H3 : Arus kas dari aktivitas mempunyai pengaruh yang sangat signifikan
dikurangi harga barang terjual. Biaya yang terjadi ketika dari bahan baku masuk,
diolah dan dijual. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Triyono (2000)
menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara laba terhadap return saham
yang terjadi.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan obyek secara psikologis yang dibatasi oleh kriteria
tertentu, obyek psikologis merupakan obyek yang bisa dilihat maupun obyek abstrak
(Rasyid, 1997). Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah perusahaan yang
sudah dikenal oleh masyarakat yang bergerak dalam bidang Manufaktur di Bursa
Sampel penelitian adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti.
Dalam penelitian ini sampel ditentukan dengan metode purposive sampling yaitu
dan disesuaikan dengan tujuan penelitian. Lebih lanjut, Soeratno dan Arsyad (1999)
menjelaskan bahwa sampel yang purposive adalah sampel yang dipilih dengan
cermat sehingga relevan dengan rancangan penelitian yang ada. Purposive sampling
disebut juga jugdement sampling karena peneliti harus mencari sampel yang terdapat
waki wakil segala lapisan populasi, dengan demikian maka diusahakan agar sampel
tersebut memiliki ciri-ciri yang sensial, strata apa yang harus diwakili, tergantung
pada penilaian atau pertimbangan (judgement) dari para peneliti. Sampel dalam
tercatat di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang dipilih sebagai sampel harus
1. Perusahaan manufaktur yang termasuk dalam listing di BEI sejak tahun 2018
tahunan yang telah diaudit secara konsisten dan lengkap selama tahun 2018-
33
2021.
perdagangan saham selama 3 bulan sebanyak 150 kali sesuai dengan Surat
4. Perusahaan tersebut harus mempunyai data yang lengkap tentang laporan arus
kas operasi, laba rugi, dan harga saham selama tahun 2018-2021.
terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2018 sampai 2021. Selama
tanggal 31 Desember. Pada kriteria ini, dari 140 perusahaan manufaktur akan
tahun selama tahun 2018-2021 melalui data laporan keuangan yang terdapat
Desember 2018-2021.
perdagangan saham selama 3 bulan sebanyak 150 kali sesuai dengan Surat
Edaran PT. BEJ No. SE-12/BEJ/II-I/X/1994. Pada kriteria ini, dari 140
34
perusahaan yang telah menerbitkan laporan keuangan, hanya 34 perusahaan
d. Perusahaan tersebut mempunyai data yang lengkap tentang arus kas operasi,
laba rugi, dan harga saham selama tahun 2018-2021. Dari 34 perusahaan
yang lengkap tentang arus kas operasi, laba rugi, dan data harga saham (close
price) tahunan yang lengkap dari tahun 2018- 2021. Peneliti akan mengambil
10 sample perusahaan.
Tabel 3.1
Penelitian merupakan segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai
atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai
untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena yang ada.
abstrak dengan fenomena yang nyata (Indriyantoro dan Supomo, 1999). Definisi
35
operasional merupakan penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat
diukur, serta menjelaskan cara tertentu yang dapat digunakan dalam mengoperasikan
pengukuran yang lebih baik. Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-
macam nilai (Nazir, 1999). Dalam penelitian ini, variabel dibedakan menjadi dua,
yaitu variabel bebas (X) terdiri dari arus kas operasi (X1) dan laba akuntansi (X2),
Arus kas dari aktivitas operasi adalah jumlah arus kas yang berasal dari
penelitian ini arus kas operasi dihitung sebagai “perubahan arus kas
Hartono, 2000) yaitu selisih antara kas yang diperoleh dari (digunakan
36
Keterangan:
Laba memiliki pengertian yang sama dengan laba bersih (net income)
yang berlaku dalam praktik saat ini, yaitu semua laba bersih (net
income) untuk satu periode (FASB, 1984 dalam Chariri dan Ghozali,
1995 dalam Triyono dan Hartono, 2000) yaitu selisih antara laba
Keterangan:
37
Yulius, 2004). Konsep return saham yang digunakan dalam penelitian
antara harga saham periode sekarang (t), dengan harga saham periode
(t-1). Return saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah total
Ri,t = Pi,t-Pi,t-1
Pi,t-1
dengan masalah penelitian (Nawawi, 1987). Data diperoleh dari Indonesian Capital
Market Directory dan Indonesia Stock Exchange yang dipublikasikan oleh Bursa
Bursa Efek Indonesia 2018-2021, laporan keuangan tahun 2018-2021 dan harga
analisis data meliputi: pengelompokkan data tiap variabel yang akan diteliti,
38
melakukan perhitungan untuk menguji segala hipotesis yang diajukan. Dengan
kas operasi dan laba terhadap return saham di Bursa Efek Indonesia. Metode
analisis data yang digunakan untuk menjawab segala masalah yang ada,
mencapai tujuan penelitian serta untuk menguji hipotesis. Data penelitian ini akan
dianalisis dengan menggunakan alat analisis statistik, yang terdiri dari: Analisis
Regresi dan Uji Hipotesis. Regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
regresi time series dan regresi cross-sectional. Penggunaan dua jenis regresi ini
sebagai berikut:
a. Uji Multikolinieritas
39
korelasi (menari hubungan) antar variabel bebas. Jika variabel
dengan nol (Ghozali, 2001). Akibat bagi model regresi ini akan
40
variabel terikat dan diregresi terhadap variabel bebas
b. Uji Heteroskedastisitas
41
Melakukan regresi kembali nilai absolute residual
c. Uji Normalitas
42
probability plot) untuk melihat normalitas data dengan
jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis diagonal
Kolmogorov-Smirnov Test.
d. Uji Autokorelasi
43
linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada y dengan
Tabel 3.2
Autokorelasi
DW Keterangan
44
dalam suatu studi empiris yang dilakukan sebaiknya berbentuk
satu yaitu dua variabel berupa: arus kas dari kegiatan operasi dan laba
Y = a + b1 x1 + b2 x2 + e
Dimana:
a = merupakan konstanta
dan x2)
45
e = error terms (variabel pengganggu)
3. Koefisien Determinasi
4. Uji Hipotesis
menguji hipotesis apabila data berupa data rasio terdapat dua pengujian
a. Uji t
46
Untuk menentukan nilai t statistik tabel, ditentukan tingkat
diterima.
b. Uji F
47
bebas. Dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai
48
DAFTAR PUSTAKA
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta : Media Soft
Indonesia.
Nur'aini Dian, Intansari.2020. Analisa Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Akuntansi
Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Sektor Konstruksi yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2015-2018. Diplomathesis,
Universitas Andalas.
Skousen, Smith. 2001. Akuntansi Intermediate, Volume Komprehensif, Jilid 2, Edisi
Sembilan, Erlangga, Jakarta.
Fitri, R. 2018. Pengaruh Antara Laba Akuntansi dan Total Arus Kas Terhadap Harga
Saham. Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Ekonomi Asia, 10(2), 42-48.
www.idx.com
www.ojk.go.id
Sutrisno. (2018). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi (8th ed).
Yogyakarta: Ekonisia
Rohman, Abdul. 2021. Pengaruh Langsung dan tidak Langsung Arus Kas dan Laba
terhadap Volume Perdagangan Saham pada Emiten di Bursa Efek Jakarta.
Jurnal Akuntansi dan Auditing. Vol. 02, No. 02.
49