Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

DINAS LINGKUNGAN HIDUP


Jl. Raya Soreang Km. 17 Telp. (022) 5893313 / Fax. 5892909 Soreang 40911
Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, E-mail: dlh@bandungkab.go.id
Website: http : //www.dlh.bandungkab.go.id

BERITA ACARA RAPAT TIM TEKNIS KOMISI PENILAI AMDAL KABUPATEN BANDUNG ATAS KLARIFIKASI ADENDUM
ANDALDAN RKL RPL KEGIATAN PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT PEMBANGUNAN KARAKTER SDM
TRANSPORTASI ATAS NAMA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT)
PEMBANGUNAN KARAKTER SDM TRANSPORTASI
Nomor : 667/

Hari/Tanggal : Kamis, 2 Mei 2019


Tempat : Meeting Room, Narapati Indah Hotel
Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 31 - 35 Bandung
Pemrakarsa Kegiatan : Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Badan Pengembangan SDM
Perhubungan Balai Diklat Pembangunan Karakter SDM Transportasi
Penanggungjawab : Irwan Budiyanto, S.H
Jabatan : Kepala Balai
Pemimpin Rapat : Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kabupaten Bandung selaku Sekretaris
Komisi Penilai AMDAL

1. Rapat dihadiri oleh :


 Tim Teknis Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Bandung :
- Dr. Drs Herri Y.Hadikusumah, MSi (ahli biologi)
- Ir. Sujadi, MSi (ahli fisik kimia);
- Drs. Rusydi, MSc (ahli sosekbud);
- Ir. Dikdik Riyadi, MSc (ahli geologi lingkungan);
- Ir. Nur Aminah, MKKK (ahli kesehatan masyarakat);
• Unsur Dinas Lingkungan HIdup Provinsi Jawa Barat;
• Unsur Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bandung;
• Unsur Bidang Tata Lingkungan DLH Kabupaten Bandung;
• Pemrakarsa Kegiatan, Kementerian Perhubungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Balai
Diklat Pembangunan Karakter SDM Transportasi;
• PT. Mitra Buana Reka selaku konsultan penyusun Adendum ANDAL dan RKL-RPL.
2. Pada rapat Tim Teknis Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Bandung dalam rangka pembahasan Klarifikasi
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL KEGIATAN PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT
PEMBANGUNAN KARAKTER SDM TRANSPORTASI pemrakarsa bersedia untuk melakukan beberapa hal
sebagai berikut :
a. Memperbaiki format penyusunan yang memuat informasi sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Nomor P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 tentang Pedoman Penyusunan Dan
Penilaian Serta Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Dalam Pelaksanaan Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
b. Mendeskripsikan latar belakang dasar penyusunan adendum ANDAL dan RKL-RPL, (memperjelas ruang
lingkup yang menjadi latar belakang adendum terkategori tipe B)
c. Menampilkan lebih fokus deskripsi evaluasi kegiatan pengembangan dan prakiraan dampaknya.
d. Memperjelas sejauh mana pelaksanaan AMDAL yang telah memiliki SKKLH pada tahun 2014 pada
informasi lingkungan
e. Membuat tabel ringkas pelaksanaan RKL-RPL AMDAL tahun 2014 dan melakukan pelaporan pengelolaan
dan pemantauan lingkungan sesuai ketentuan yang berlaku.
f. Memperjelas kegiatan yang telah terbangun dan belum berdasarkan AMDAL tahun 2014.
3. Saran, masukan dan tanggapan dari Tim Teknis Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Bandung secara rinci
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini..

ERS/2019 1
4. Atas berbagai saran, masukan dan tanggapan, pemrakarsa menyatakan akan menanggapi semua masukan
yang disampaikan oleh peserta rapat.
5. Dokumen ANDAL dan RKL-RPL hasil perbaikan akan disampaikan oleh Pemrakarsa kepada Tim Teknis
Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Bandung setelah berita acara diterima

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Kuasa Pemrakarsa Kegiatan, Pemimpin Rapat,

Sarwandi, M.Pd. Ita Purwanti, ST,MIL.


WidyaIswara Ahli Muda Kepala Bidang Tata Lingkungan selaku
Sekretaris Komisi Amdal

ERS/2019 2
Lampiran Berita Acara No :
Tanggal :

No. Halaman Saran/Pendapat/Tanggapan


1 Ir. Sujadi, MSi (ahli fisik kimia);
I-1 - Menambahkan dan memperjelas dasar penyusunan dokumen adendum ANDAL dan
RKl-RPL berikut tipe addendum (tipe B). Hal ini diperlukan dalam proses penyusunan
dokumen..
II-60 - Mengklarifikasi jumlah tenaga kerja tahap konstruksi, dimana dalam Tabel 2.24.
berjumlah 28 orang. Namum terdapat kolom lokal dan komuter harian 28 orang
sehingga jika dihitung jumlahnya tidak 28 orang.
IV-33 dan - Menampilkan evaluasi terhadap kegiatan pematangan lahan yang berdampak terhadap
IV-54 kesehatan. (Tabel 4.1. dan 4.3), sehingga diketahui apakah menjadi dampak penting
atau tidak penting, agar dicek ulang berdasarkan dokumen AMDAL yang telah dimiliki
V-3 - Agar diklarifikasi dampak lingkungan yang dikelola beserta sumber dampaknya karena
terdapat ketidaksesuaian antara dampak ligkungan yang dikelola dengan sumber
dampaknya, seperti pada Matrik 5.1.RKL ‘perubahan bentang alam’ menjadi dampak
penting yang dikelola tetapi tidak dikaji dalam evaluasi dampak penting.
II-32 Gambar 2.20 Neraca Penggunaan Air Operasional:
- Diuraikan dalam gambar bahwa debit untuk STP Zoning 1: 28,16 m 3/hari, STP Zoning 2 :
21,5 m3/hari dan STP Zoning 3 : 42,9 m3/hari. Nilai debit yang masuk ke STP dalam
neraca merupakan debit kebutuhan air bersih yang dihasilkan dari tiap kegiatan.
Seharusnya debit air yang masuk ke STP merupakan debit air limbah dari masing-
masing kegiatan tersebut. Debit air limbah : 80 % dari debit air bersih. Tolong dicek
kembali.
- Sumber air limbah domestik :
Dijelaskan air limbah domestik yang dihasilkan dari kegiatan Pusdiklat Kementerian
Perhubungan sebanyak 83,34 m3/hari. Seharusnya 82,08 m3/hari (80 % dari 102,6
m3/hari), maka agar dicek kembali.
II-35 - Mengklarifikasi Tabel 2.6 Perkiraan Timbulan Sampah :
Pada penjelasan sumber limbah padat diuraikan bahwa penghasil limbah padat
terbanyak dari kegiatan asrama 138,7 kg/hari, namun dalam Tabel 2.6 disebutkan 132
kg/hari, agar dicek kembali.

2 Dr. Drs. Herri Y. Hadikusumah, MSi (ahli biologi)


- Melengkapi dengan data implementasi RKL-RPL berdasarkan AMDAL tahun 2014
,masih belum terungkap atau sejauh mana yang telah dilakukan. Apabila data-data
pemantauan tidak ada tinggal dievaluasi apakah masih perlu ditambah,dicoret,
dilanjutkan atau direvisi.
- Rencana pengembangan agar lebih fokus kepada dampak yang ditimbulkan oleh
kegiatan pembangunan flat kantin dan Hangar (seluas7.811 m2), deskripsikan prakiraan
dampaknya dan memperjelas berpengaruh atau tidaknya terhadap kegiatan eksisting
sehingga perlu pengelolaan baru. .
- Mencantumkan type Adendum Amdal yang diacu dalam penyusunan dokumen.
- Mengkonsistenkan luaslahan pengembangan di seluruh substansi isi dokumen (5.611
m2 atau 7.811 m2).
- Memperbaiki judul-judul yang membingungkan, seperti pada Hal II-57 ditulis ‘Tahap
Konstruksi’ tetapi diuraian pekerjaan bangunan yang telah terbangun.
- Memisahkan dampak kesempatan kerja dan kesempatan berusaha (Hal V-30, V-34)
- Mengklarifikasi cara ‘mengupayakan secara bertahap ....’ yang kurang tepat untuk
indikator keberhasilan (kolom 4) pengelolaan lingkungan kesempatan kerja

ERS/2019 3
No. Halaman Saran/Pendapat/Tanggapan
3 Ir. Dikdik Riyadi, MSc (ahli geologi lingkungan);
Deskripsi Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan:
II-4 - Memperjelas lokasi kegiatan tahap pertama dan lokasi rencana pengembangan pada
Gambar 2.1.
II-5 - Mengklarifikasi kembali tapak rencana pengembangan pembangunan karena seolah-
olah berada di kawasan hutan lindung, apabila demikian agar memiliki MoU kerjasama
II-9/10 dengan pengelola hutan lindung tersebut (perjelas di dokumen).
- Klarifikasi apakah dalam kegiatan pengembangan ini akan menambah luasan lahan yang
ada 36 Ha , karena tercantum luas lahan yang berbeda-beda
- Gambar 2.3 dan 2.4 tidak jelas/tidak informatif antara peta dengan keterangan, agar
diperjelas.

Deskripsi Kegiatan Eksisting


II-25 - Jelaskan operasional danau buatan yang dibuat untuk menampung air sebanyak 4000
m3, jika terjadi hujan harian maksimum yang menghasilkan debit optimum maka
perjelas lokasi penyaluran air limpasannya.
II-31 - Mengkonsitenkan sumber air pada neraca penggunaan air dengan deskripsi kebutuhan
air bersih
- Menampilkan tabel tentang evaluasi kegiatan eksisting, meliputi pengelolaan dan
pemantauan yang telah dilakukan, dan rekomendasi

II-40 Deskripsi Rencana Pengembangan


- Memperjelas kondisi eksisting tutupan lahan untuk lahan pengembangan
- Memperbaiki Gambar 2.22 sebagai gambar lokasi sebaiknya dilengkapi dengan kondisi
tutupan lahan disekitarnya
- Menampilkan gambar site plan rencana pengembangan

II-57 - Tahap Kegiatan Konstruksi


a. Kegiatan pematangan tidak dibahas secara rinci/jelas karena bangunan sudah berdiri,
seharusnya hal seperti tidak boleh terjadi sebelum ijin lingkungan adendum
dikeluarkan. Tetapi walaupun demikian, harus dikemukan lahan untuk kegiatan
pengembangan tersebut berupa lahan apa, kondisi topografinya apakah datar,
berbukit, dan berapa lahan yang di potong/digali dan berapa lahan yang di urug,
b. Kebutuhan air sebanyak 4,28 m3/hari akan diperoleh dari air permukaan, jelaskan air
poermukaan yang mana? Sungai ? nama sungai sebutkan
- Tahap Kegiatan Operasional
Perlu ditinjau kembali kebutuhan air opersional sebanyak 102,6 m 3/hari,agar
disesuaikan juga dengan kebutuhan diklat (jumlah peserta dan waktu pelaksanaan
diklat) . Konversikan tabel kebutuhanair dalam setahun.
DESKRIPSI RONA AWAL LINGKUNGAN HIDUP
III-1s/d III- - Tabel 3.1 Data Curah Hujan sebaiknya dibuatkan data curah hujan harian maksimum
14 untuk periode 2004-2013, bukan diambil rata-rata. Data curah hujan bulanan dan data
hari hujan sebaiknya disajikan dalam data orginalnya, sehingga dapat diambil data curah
hujan maksimum. Perlu dibuatkan analisis hujan rencana dari data curah hujanbulanan
tahun 2007-2016 untuk mempermudah analisis debit banjir rencana (debit runoff)
- Bahasan Hidrologi;
a. Memperjelas bahasan hidrologi terutama yang berkaitan dengan analisis debit
banjir rencana dan debit erosi permukaan yang terjadi pada tahap pematangan
lahan. Erosi dapat dihitung perzonasi kemiringan lereng.
b. Menampilkan debit banjir rencana tahap awal untuk periode hujan 25 tahun
sebelum ada kegiatan
c. Menampilkan hitungan erosi yang terjadi dalam kondisi awal
d. Memperbaiki Gambar 2.3. dan 2.4, karena antara peta dan keterangan tidak
informatif.

ERS/2019 4
No. Halaman Saran/Pendapat/Tanggapan
IV-1 A. Evaluasi Kegiatan Eksisting Dan Pemilihan DPH
Menampilkan evaluasi kegiatan Tahap 1 dan Tahap Pengembangan terutama ditinjau dari
terjadinya peningkatan limpasan aliran permukaan (debit banjir rencana) dan perlu ditinjau
kembali erosi permukaan yang disesuaikan dengan hasil analisis perhitungan.
- Tahap Konstruksi;
1. Memperjelas peningkatan air larian, sehingga perlu dikemukakan besaran debit banjir
rencana untuk periode 25 tahun pada kegiatan pematangan lahan dan juga pada
kegiatan pembangunan bangunan utama dan fasilitas penunjangnya,
2. Menampilkan perhitungan besaran erosi permukaan pada saat pematangan lahan dan
konversikan terhadap banyak limpasan air permukaan, sehingga nilai TSS dapat
diketahui
- Tahap Operasional;
Mendeskripsikan peningkatan limpasan air permukaan tahap operasional yang relatif
sama dengan kegiatan konstruksi pembangunan bangunan utama dan penunjang

B. Prakiraan Dan Evaluasi Dampak Penting Rencana Pengembangan


- Perhitungan peningkatan limpasan air permukaan pada tahap pematangan lahan di area
pengembangan perlu dikemukakan,
- Perhitungan peningkatan limpasan air permukaan pada tahap konstruksi pembangunan
bangunan utama dan penunjang dihitung dengan rumusan rasional Q = 0,278 C I A,
dimana : Q dalam m3/dt, I dalam mm/jam, A dalam Km2 untuk periode hujan 25 tahun,
- Menampilkan erosi permukaan pada kegiatan pematangan lahan pengembangan
- Buatkan evaluasi dampak pada kegiatan eksisting (pertama) dan pada tahap
pengembangan, kemungkinan adanya dampak yang kumulatif seperti peningkatan
limpasan air permukaan dan penurunan kualitas air permukaan karena erosi dan
sedimentasi pada kegiatan pematangan lahan.
- Penurunan kuantitas air tanah dengan adanya pengambilan kumulatif kondisi eksisting
dengan pengembangan

C. Rencana Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup


- Untuk penanggulangi terjadinya erosi pada saat pematangan lahan perlu dibuatkan
kolam-lolam pengendali lumpur (settling pond),
- Untuk mengurangi peningkatan air larian agar dibuatkan kolam retensi (danau buatan)
dan sumur resapan di bagian yang relatif datar dan kedalaman sumur yang lebih dalam
pada zona resapan tinggi,
- Untuk mengelola penurunan penurunan air tanah dalam akan dibuatkan sumur resapan
dalam, sesuai dengan penyadapan air tanah dalam yang dibuat

4 Drs. Rusydi, MSc (ahli sosekbud)


- Sebagai dokumen Addendum maka buat secara ringkas dalam bentuk tabel mengenai
kegiatan eksisting dan pengembangan
- Kegiatan pengembangan mencakup pembangunan flat dan kantin, maka secara umum
dampak yang akan terjadi adalah lebih kurang sama dengan yang ada dalam kajian
AMDAL tahun 2014
- Memperjelas secara detail dampak pembangunan flat dan kantin, terutama pada
kegiatan pengangkutan material dan pematangan lahan
- Sebagai dokumen Addendum maka perlu dilakukan evaluasi terhadap dampak hasil
kajian dampak tahun 2014
- Karena sudah ada kajian AMDAL tahun 2014 dengan demikian maka hasil monitoring
dapat dijadikan sebagai data kajian AMDAL saat ini, jika dalam kajian ini juga dilakukan
pengukuran maka hasil monitoring dan hasil pengukuran dibuat kecenderungan
perubahan rona lingkungan
- Komponen sosial berupa peluang kerja dan berusaha, sehingga klarifikasi pernyataan
rekrutmen tenaga kerja adalah negatif, dengan demikian berarti tidak ada rekruetmen
tenaga lokal, maka perjelas di dokumen
ERS/2019 5
No. Halaman Saran/Pendapat/Tanggapan
- Sebagai dokumen Addendum AMDAL juga perlu dilakukan evaluasi terhadap RKL-RPL
berdasarkan AMDAL tahun 2014 apakah masih sesuai
- Memperbaiki deskripsi :
➢ Kajian Addendum fokus utama adalah mengkaji dampak pengembangan yang akan
dilakukan
➢ Tahap akhir kajian adalah memadukan RKL dan RPL tahun 2014 dengan RKL dan
RPL kegiatan pengembangan

5 Ir. Nur Aminah, MKKK (ahli kesehatan masyarakat)


- Melengkapi data kesehatan masyarakat dari puskesmas terdekat
II-79 - Deskripsi mengenai penanganan limbah padat agar ditambahkan dengan menampilkan
diagram alir
- Memperbaiki pengelolaan limbah B3, tidak ditimbun tetapi disimpan di TPS LB3
sebelum diangkut oleh pihak ke-3 berijin.
IV-29 - Memperbaiki pengelolaan lingkungan :
• Bak mandi agar dikuras 1 minggu sekali
• Torn diberi abate setiap 3 bulan
• Melakukan pengujian sumur air dangkal secara fisik setiap 3 bulan dan secara kimia
setiap bulan.

6 Dr. Lina Rahayu Suardi ( Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat))
II-32 - Memperjelas potensi air tanah dangkal yang akan digunakan sebagai sumber air beriku
tupaya pengelolaan dampaknya, dan agar mengkonsitenkan dengan informasi
dihalaman II-34 yang menunjukkan penggunaan air tanah dalam sebagai sumber air.
II-39 - Memperjelas potensi timbulan limbah medis cair pada kegiatan medical center berikut
pengelolaan dampaknya.

7 Heni, ST, MT dan Wahyu Wartanti, ME ( Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang)
- Menambahkan tabel rencana penggunaan lahan yang menggambarkan angka
KDB/KDH dan KLB.
- Memperbaiki pencantuman Perda RTRW yang masih menggunakan No.3/2008.
- Menampilkan peta site plan lebih besar dan mencantumkan skala peta.
- Mempertegas seperti apa pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan
- Mengganti pencantuman Perda RTRW Kab.Bandung yang tidak berlaku
Tabel2.2. - Memperhitungkan luas tapak dan bangunan flat dan kantin yang direncanakan 3 lantai
II-7 dan menginformasikan perhitungannya.
II-5 - Mengklarifikasi peta lokasi kegiatan dimana terdapat jalan tol, dan menambahkan pada
legenda untuk pencantuman jalan yang warna hijau.
- Melakukan saran masukan terdahulu seperti konstruksi jalan (harus memperhatikan
kontur,BCR,dll).
- Menandai lokasi ‘pengembangan’ (arsir) pada peta lay out.

8 Bidang Tata Lingkungan, DLH Kabupaten Bandung


- Mengkonsistenkan judul kegiatan pada cover dan sub bab isi dokumen.
I-1 - Memperjelas latar belakang dilakukannya Adendum alam bentuk tabel ringkas yang
menampilkan kondisi eksisting dan perubahannya (before - after).
II-7 - Memperbaiki tabel pemanfaatan lahan sehingga mudah dibaca/dipahami. Luas
bangunan sebaiknya diinformasikan pada tabel luas bangunan.
- Buat tabel dengan klasifikasi lahan tertutup dan lahan terbuka/RTH.
II-9 ,II-10 - Menampilkan peta site plan yang digabungkan untuk seluruh kegiatan (AMDAL 2014
dan perubahan/Adendum), tandai/perjelas kegiatan yang sudah terbangun/berjalan
II-30 - Memperjelas kembali sumber air bersih dan jumlah titik sumur
- Mengkonsistenkan kembali kebutuhan air untuk seluruh aktivitas pada tabel dan
uraian.
ERS/2019 6
No. Halaman Saran/Pendapat/Tanggapan
II-36 - Menambahkan uraian IPAL dengan membuat tabel STP per zonasi, sehingga lebih
mudah dipahami/dibaca.
III-28,III-29 - Memperjelas lokasi sumur yang semua parameternya melebihi baku mutu berdasar
hasil analisa kualitas air bersih., berikut argumennya
RKL RPL - Memperbaiki peta pengelolaan dan pemantauan masing-masing dengan peta tersendiri
mengacu pada matrik RKL dan RPL

Mengetahui
Kepala Bidang Tata Lingkungan selaku
Sekretaris Komisi Penilai AMDAL

Ita Purwanti, ST., MIL.


NIP. 196903141998032006

ERS/2019 7

Anda mungkin juga menyukai