Anda di halaman 1dari 10

PENYUSUNAN FS PEMBANGUNAN SPALD-T REGIONAL PROVINSI RIAU

DRAF LAPORAN AKHIR

1.1 LATAR BELAKANG


Sektor Penyehatan lingkungan Permukiman khusus Bidang Air Limbah
Permukiman (Municipal Waste Water) merupakan salah satu hal penting
yang menjadi perhatian baik secara global maupun dalam Negara Republik
Indonesia. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) terkait Perumahan dan Permukiman disebutkan bahwa belum
diolahnya lumpur tinja secara baik dan menurunnya persentase
masyarakat di kawasan perkotaan yang mendapatkan pelayanan sistem
pembuangan air limbah (sewerage sistem).
Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup telah disebutkan pada
pasal 13 bahwa pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
hidup yang meliputi aspek pencegahan, penanggulangan dan pemulihan
dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan penanggung jawab
usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan kewenangan, peran, dan tanggung
jawab masing-masing. Pada penjelasan terkait ayat ini yang dimaksud
pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang ada
dalam ketentuan ini, antara lain pengendalian: a. pencemaran air, udara,
dan laut; dan b. kerusakan ekosistem dan kerusakan akibat perubahan
iklim.
Meningkatnya perkembangan kegiatan sosial dan ekonomi di Provinsi Riau
menjadikan aspek prasarana dan sarana (infrastruktur) wilayah merupakan

CV. KARYA ANUGERAH KONSULTAN Pendahuluan Hal. 1-


1
PENYUSUNAN FS PEMBANGUNAN SPALD-T REGIONAL PROVINSI RIAU
DRAF LAPORAN AKHIR

hal yang sangat penting, mengingat suatu wilayah tidak akan berkembang
bila tidak didukung dengan sistem prasarana dan sarana suatu wilayah.
Pengelolaan lingkungan dalam perencanaan sistem pengelolaan air limbah
dapat diartikan sebagai usaha secara sadar untuk memelihara dan atau
memperbaiki mutu lingkungan agar kebutuhan dasar pengelolaan air
limbah dapat terpenuhi dengan baik. Pengelolaan lingkungan untuk sistem
penyediaan air limbah berbeda-beda dan cenderung akan berubah dari
waktu ke waktu.
Manusia mempunyai daya adaptasi yang besar secara hayati maupun
kultural, adaptasi yang demikian tersebut, walaupun mempunyai nilai dalam
mempertahankan kelangsungan hidup haruslah dianggap sebagai mal-
adaptasi atau penyesuaian diri yang tidak sehat. Mal-adaptasi tidak dapat
diterima dalam pengelolaan sistem air limbah, karena hidup dengan air
tercemar harus dianggap sebagai faktor tidak manusiawi. Kelenturan dalam
pengelolaan sistem penyediaan air limbah memberi rekomendasi pada
mal-adaptasi.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Adapun maksud dan tujuan Kegiatan Penyusunan FS Pembangunan
SPALD Regional Provinsi Riau adalah :
a. Maksud
- Menyusun Study kelayakan Pembangunan SPALD Regional
Provinsi Riau yang disesuaikan dengan kebutuhan, situasi, kondisi
dan peraturan perundang undangan yang berlaku.
- Memperoleh dokumen Kajian Study kelayakan pembangunan
SPALD Regional Provinsi Riau.
- Sebagai acuan dan pengendalian dalam rangka Kerjasama dengan
pihak terkait baik pemerintah daerah maupun Investor/swasta dan
masyarakat.
b. Tujuan
- Tersedianyan dokumen Kajian Study kelayakan Pembangunan
SPALD Regional Provinsi Riau

CV. KARYA ANUGERAH KONSULTAN Pendahuluan Hal. 1-


2
PENYUSUNAN FS PEMBANGUNAN SPALD-T REGIONAL PROVINSI RIAU
DRAF LAPORAN AKHIR

- Terwujudnya Pembangunan SPALD Regional


- Meningkatkan efektifitas perencanaan kawasan sehingga dapat
dijadikan acuan untuk mendapatkan gambaran kebutuhan akan
infrastruktur utamanya Pembangunan SPALD Regional agar dapat
memberikan kemudahan kepada pemangku kepentingan dalam
mempersiapkan kebutuhan terhadap beberapa aktivitas yang akan
dilaksanakan pada masa yang akan datang.

1.3 SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah agar sarana dan prasarana air Limbah
yang direncanakan layak secara ekonomi, keuangan, lingkungan dan
kelembagaan sehingga dapat berfungsi secara berkelanjutan dan
bermanfaat optimal.

1.4 DASAR HUKUM


1) Peraturan Pemerintah nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
2) Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 86 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup.
3) Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 37 Tahun 2003 tentang
Metoda Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air
Permukaan.
4) Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 110 Tahun 2003 tentang
Pedoman Penetapan Daya Tampung Beban Pencemar Air Pada
Sumber Air.
5) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
6) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
7) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 16/PRT/M/2008 tentang
Kebijakan Strategis Air Limbah.

CV. KARYA ANUGERAH KONSULTAN Pendahuluan Hal. 1-


3
PENYUSUNAN FS PEMBANGUNAN SPALD-T REGIONAL PROVINSI RIAU
DRAF LAPORAN AKHIR

8) Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan


Barang/JasaPemerintah beserta aturan turunannya.
9) Peraturan Pemerintah RI Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa
Konstruksi.
10) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 04/PRT/M/2017 tentang
Penyelenggaraan SPALD.
11) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI
Nomor 19/PRT/M/2017 tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga
Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa
Konsultansi Konstruksi.
12) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI
Nomor 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi.
13) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI
Nomor 14/PRT/M/2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.
14) Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 111 Tahun 2003 tentang
Pedoman Mengenai Syarat dan Tata Cara Perizinan serta Pedoman
Kajian Pembuangan Air Limbah ke Air atau Sumber Air.
15) Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003 tentang
Baku Mutu Air Limbah Domestik.
16) Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI
Nomor 897/PRT/M/2017 tentang Besaran Remunerasi Minimal
Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan
Jasa Konsultansi Konstruksi

1.5 RUANG LINGKUP KEGIATAN


1.5.1 Ruang Lingkup Kajian
Pengkajian Studi kelayakan Pembangunan SPALD Regional Provinsi Riau
harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

CV. KARYA ANUGERAH KONSULTAN Pendahuluan Hal. 1-


4
PENYUSUNAN FS PEMBANGUNAN SPALD-T REGIONAL PROVINSI RIAU
DRAF LAPORAN AKHIR

a) Melakukan studi penyusunan Kajian Infrastruktur Pembangunan


SPALD dan sekitarnya yang merupakan penelitian dengan metode
kombinasi (mixed method) yang merupakan gabungan antara metode
kuantitatif dengan metode kualitatif untuk digunakan secara bersama
– sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang
lebih komprehensif, valid, reliable dan obyektif.
b) Mengumpulkan data
 Data Primer
Data Primer diperoleh dari pendapat para ahli atau orang yang
berkompeten di bidangnya serta observasi lapangan.
 Data Sekunder
Data Sekunder diperoleh melalui peraturan-peraturan, buku ilmiah,
laporan penelitian, tesis, desertasi, dan data- data di instansi
terkait. Data ini juga meliputi data terkait nilai dari variabel-variabel
yang akan diteliti.
c) Studi kelayakan ditinjau dari aspek lingkungan meliputi dampak
negative dan positif pada lingkungan, baik pada saat pelaksanaan
pembangunan maupun pada saat pengoperasian. Pengkajian
kelayakan lingkungan harus dilakukan pada tahap pra- konstruksi,
saat pelaksanaan konstruksi, pasca konstruksi dan terhadap
keterkaitan lainnya. Pengkajian lingkungan dilakukan dengan
menetapkan komponen- komponen lingkungan atau kegiatan-
kegiatan yang diperkirakan akan terkena dampak langsung atau tidak
langsung akibat Pembangunan SPALD, serta meninjau dampak
lanjutan terhadap komponen atau kegiatan tersebut
d) Kelayakan lingkungan tidak terlepas dari kegiatan masyarakat dan
kondisi daerah setempat, sehingga faktor-faktor lingkungan dapat
mempengaruhi suatu daerah layak atau tidaknya untuk Pembangunan
SPALD. Kelayakan lingkungan dapat berupa:
 Kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat
 kualitas maupun kuantitas
 Terhadap daerah yang dilayani

CV. KARYA ANUGERAH KONSULTAN Pendahuluan Hal. 1-


5
PENYUSUNAN FS PEMBANGUNAN SPALD-T REGIONAL PROVINSI RIAU
DRAF LAPORAN AKHIR

 Jumlah penduduk yang terkena dampak


e) Studi kelayakan ditinjau dari aspek sosial meliputi penerimaan
masyarakat dan potensi konflik serta penggunaan lahan.
f) Studi kelayakan ditinjau dari aspek budaya meliputi dinamika
budaya setempat.
g) Studi kelayakan ditinjau dari aspek ekonomi meliputi Economic
Internal Rate of Return (EIRR) dan Economic Benefit Cost Ratio
(EBCR). Analisis biaya dan manfaat proyek mempertimbangkan hal-
hal seperti:
 Manfaat ganda terhadap kegiatan ekonomi secara langsung pada
masyarakat sekitar proyek baik pada saat proyek dilaksanakan,
maupun setelah operasi dan pemeliharaannya
 Dengan tersedianya air minum maka akan meningkatkan tingkat
kesehatan dan produktifitas daerah tersebut
 Faktor ekonomi lingkungan juga menjadi hal yang perl
dipertimbangkan yang perlu dipertimbangkan
h) Studi kelayakan ditinjau dari aspek finansial atau keuangan meliputi
kelayakan proyek dengan parameter Net Present Value (NPV),
Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Payback
Period serta kelayakan pendanaan dengan parameter Debt Coverage
Ratio (DCR )dan saldo kas akhir.
i) Studi kelayakan ditinjau dari aspek kelembagaan meliputi rencana
pengembangan organisasi dan sumber daya manusia untuk dapat
meningkatkan efisiensi pengelolaan SPALD.
j) Melakukan pencermatan, pengkajian dan menyusun perencanaan
terkait Pembangunan SPALD Regional dan sekitarnya;
k) Melakukan survey di obyek penelitian dan sekitarnya;
l) Melakukan analisis hasil Survey;
m) Melakukan konsultasi ke Kementerian / Instansi / Institusi terkait di
tingkat pusat;

CV. KARYA ANUGERAH KONSULTAN Pendahuluan Hal. 1-


6
PENYUSUNAN FS PEMBANGUNAN SPALD-T REGIONAL PROVINSI RIAU
DRAF LAPORAN AKHIR

n) Melakukan studi banding ke lokasi yang akan disepakati bersama


untuk keperluan benchmark analysis yang sesuai dengan kebutuhan
kajian ini;
o) Melakukan koordinasi dengan SKPD terkait sesuai kebutuhan analisis;
p) Melaksanakan pertemuan internal untuk membahas instrumen serta
strategi pengerjaan analisis;
q) Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
r) Melaporkan dan mempresentasikan hasil analisis secara periodik;
s) Melakukan penyempurnaan dan perbaikan hasil analisis berdasarkan
kesepakatan dan masukan yang diperoleh guna perbaikan dan
penyusunan Laporan Akhir;
t) Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
u) Melakukan ekspose hasil studi kepada stakeholder yang terkait.

1.6 LOKASI KEGIATAN


Pekerjaan FS Pembangunan SPALD Regional Provinsi Riau ini
direncanakan dilaksanakan pada 5 Kabupaten dan 2 Kota di provinsi Riau
Sebagai berikut :.
 Kab. Indragiri hulu – Kab. Kuantan Singngi meliputi : Lokasi Batu Rijal
Barat Peranap.
 Kota Dumai – Kab. Bengkalis meliputi : Lokasi Rawa Panjang Batin
Solapan.
 Kab. Siak – Kab. Pelalawan. Meliputi : Lokasi Minas.
 Kota Pekanbaru – Kab. Kampar. Meliputi : Lokasi Pandau Siak hulu
Spaldt dan Tambang Spalds
 Kab. Pelalawan – Kab. Siak. Meliputi : Lokasi Bukit Agung Kerinci
kanan.
 Kab. Siak – Kab. Bengkalis. Meliputi : Lokasi Kandis.

CV. KARYA ANUGERAH KONSULTAN Pendahuluan Hal. 1-


7
PENYUSUNAN FS PEMBANGUNAN SPALD-T REGIONAL PROVINSI RIAU
DRAF LAPORAN AKHIR

1.7 WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Jangka waktu pelaksanaan untuk penyelesaian pekerjaan ini adalah 5
(Lima) bulan atau 150 ( Seratus Lima Puluh) hari kalender. Pekerjaan ini
dimulai setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

1.8 TENAGA AHLI


Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini, jumlah dan kualifikasi tenaga
ahli serta tenaga-tenaga lainnya yang digunakan dalam Perencanaan
teknis ini sebagai berikut :
KUALIFIKASI
No JABATAN Pendidikan SKK Pengalaman Volume Kegiatan

I.1 TENAGA AHLI


1 Team Leader S1 Teknik SKA Ahli Teknik 3 Tahun 1 Org X 5,0 Bln
Lingkungan/ Lingkungan –
Ahli Teknik Lingkungan Kesehatan Madya (501)
SKA Ahli Teknik
Ahli Teknik Perencanaan wilayah S1 Planologi/ Perencanaan
2 dan Kota Arsitektur wilayah dan Kota 2 Tahun 1 Org X 5,0 Bln
– Muda (502)

S1. Teknik SKA Ahli Teknik


3 Ahli Teknik sanitasi dan Limbah Lingkungan / sanitasi dan 2 Tahun 1 Org X 5,0 Bln
Penyehatan Limbah – Muda
(503)
SKA Ahli Sumber
4 Ahli Sumber daya air S1. Teknik Sipil/ daya air – Muda 2 Tahun 1 Org X 4,0 Bln
Pengairan (603)

I.2 TENAGA PENDUKUNG

1 Tenaga Keuangan S1 Ekonomi - 2 Tahun 1 Org X 3,0 Bln

2 Tenaga Sosial Ekonomi dan S1 Sosial 2 Tahun 1 Org X 3,0 Bln


Budaya Ekonomi dan
Budaya -

3 Surveyor D3 Teknik Sipil 2 Tahun 2 Org X 3,0 Bln

4 Administrator S1 Ekonomi 2 Tahun 1 Org X 5,0 Bln

5 Operator komputer D3 Sederajat 2 Tahun 1 Org X 5,0 Bln

1.9 LAPORAN

CV. KARYA ANUGERAH KONSULTAN Pendahuluan Hal. 1-


8
PENYUSUNAN FS PEMBANGUNAN SPALD-T REGIONAL PROVINSI RIAU
DRAF LAPORAN AKHIR

Berikut ini laporan yang disajikan konsultan sehubungan dengan proses


pekerjaan:
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah :
a. Laporan Pendahuluan
Merupakan laporan yang merupakan hasil identifikasi awal,
inventarisasi peraturan / perundangan terkait kawasan perencanaan,
metodologi, pendekatan dan alat analisis data, serta rencana kerja
dan pentahapan pelaksanaan pembahasan serta ekspose laporan
pendahuluan. Garis besar laporan pendahuluan berisi :
 Inventarisasi peraturan / perundangan terkait kawasan penelitian.
 Jadwal penugasan tenaga ahli serta tanggung jawabnya.
 Metodologi
 Pendekatan substansi materi (unit analisis) yang akan digunakan.
 Rencana kerja dan pentahapan pelaksanaan.
Laporan Pendahuluan, sebanyak 10 (Sepuluh) buku laporan
b. Laporan Antara
Merupakan laporan hasil survey kompilasi data dan analisa data.
Garis besar laporan Antara berisi :
 Pendahuluan yang meliputi latar belakang, permasalahan, tujuan
dan sasaran, ruang lingkup
 Mencakup metodologi, gambaran umum dan landasan teori.
 Pembahasan yang terdiri dari hasil pengumpulan data dan analisa
data (sesuai Pendekatan substansi materi /unit analisis)
Laporan Antara, sebanyak 10 (Sepuluh) buku laporan.
c. Konsep Laporan Akhir
Konsep laporan akhir Perencanaan merupakan hasil kajian kelayakan
secara teknis, kelayakan social masyarakat, kelayakan lingkungan,
kelayakan ekonomi dan finansial serta kelayakan kelembagaan dan
SDM.
Sebelum disusun Laporan Akhir sebanyak 10 (Sepuluh) buku laporan.

d. Laporan Akhir/ Final

CV. KARYA ANUGERAH KONSULTAN Pendahuluan Hal. 1-


9
PENYUSUNAN FS PEMBANGUNAN SPALD-T REGIONAL PROVINSI RIAU
DRAF LAPORAN AKHIR

Merupakan hasil keseluruhan proses Penyusunan FS Pembangunan


SPALD Regional Provinsi Riau. beserta dengan rekomendasi final.
Jumlah Laporan Akhir yang diserahkan sebanyak 10 (Sepuluh) berupa
buku Softcopy dari seluruh naskah laporan yang dibuat oleh Konsultan
harus diserahkan kepada pemberi kerja dalam bentuk media
elektromagnetis berupa SSD 1 TB yang digandakan sebanyak 5 buah
dan menjadi salah satu bagian dari dokumen yang dimiliki oleh
pemberi kerja. Penyalinan (peng-copy-an) dan penggunaan
data/informasi yang terkait dengan pekerjaan ini harus mendapat ijin
terlebih dahulu dari pemberi pekerjaan.

CV. KARYA ANUGERAH KONSULTAN Pendahuluan Hal. 1-


10

Anda mungkin juga menyukai