LOMBOK BARAT]
II - 1
DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN
BAB II
PENDEKATAN DAN
METODELOGI
MATERI :
komponen infrastruktur.
- Penyusunan rencana teknis penanganan melalui gambar
teknis penanganan (termasuk rencana tapak, pra
rencana prasarana dan sarana serta utilitas kawasan)
- Perkiraan biaya dan rencana wujud kawasan.
5. Kesimpulan dan perumusan hasil
Hasil dari kajian digunakan untuk menyusun rumusan
sebagai berikut:
- Study dukungan terhadap tata ruang.
- Strategi penanganan kawasan kumuh.
- Indikasi kebijakan pembangunan permukiman kawasan
kumuh.
- DED Infrastruktur Permukiman (rencana arsitektur
kawasan terkait prasarana dan sarana serta utilitas
kawasan, dan konsep perhitungan strukturnya)
- Menyusun petunjuk teknis pola kelembagaan lokal yang
akan terjadi yang mampu mendukung penanganan
masyarakat hingga berkelanjutan prasarana dan
sarananya / pemeliharaan.
6. Konsultasi dan pembahasan Dilakukan dalam upaya
menggali masukan untuk tujuan mencapai kesepakatan
pihak – pihak yang terkait, baik sektor maupun natar
pemerintah daerah.
Beberapa analisis dan indikator yang dapat dipakai dalam
melakukan pengkajian data antara lain :
1. Analisis Sosial Ekonomi, berdasarkan analisis pola
pertumbuhan dan penyebaran penduduk dikaitkan
dengan proyeksi pertumbuhan dan pergeseran
struktur perekonomian. Analisis yang diperlukan
antara lain analisis sumberdaya wilayah,
kependudukan, ekonomi dan kemanfaatan
infrastruktur dalam meningkatkan tingkat ekonomi
pemukim.
2. Analisis Pola Pemanfaatan ruang, berdasarkan pada
asas kesesuaian yang dibedakan menurut kesesuaian
[DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS] [REVIEW DED KWS KUMUH PERKOTAAN KAWASAN KEDIRI KABUPATEN
LOMBOK BARAT]
II - 8
DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN
A TENAGA AHLI
B TENAGA
PENDUKUNG
Inovasi
Dalam hal ini akan diformulasikan suatu model pemugaran
yang dilakukan untuk perbaikan dan / atau pembangunan kembali
rumah atau perumahan dan PSU dalam permukiman kumuh agar
menjadi permukiman yang layak huni dan peremajaan
permukiman sebagaimana yang dilakukan untuk mewujudkan
kondisi rumah atau perumahan dan PSU dalam pemukiman
kumuh agar menjadi lebih baik guna melindungi keselamatan dan
keamanan penghuni dan masyarakat sekitar.
Selain memformulasikan pemugaran dan peremajaan perumahan
dan PSU, dilakukan juga penyebaran kuisioner untuk mengetahui
persepsi dan harapan para stokeholder dengan jalan wawancara
(pengisian kuisioner). Responden diambil secara random dengan
sampel pihak masyarakat, pemerintah maupun perencana dan
pengelola real estate. Analisis persepsi dan peran serta masyarakat
tersebut dilakukan dengan softare SPSS 16. Setelah proses analisis
selesai hasilnya disajikan berupa peta-peta spasial tematik dengan
layout yang informatik yang dapat dijalankan dengan desktop.
Program pendukung berupa piranti lunak yakni ArcView 3.4 dan
ErMapper 6.4. juga diginakan dalam hal ini karena dapat
membantu pekerjaan dengan cepat dan pengoprasiannya pun
relative mudah.
Penjelasan masing-masing softare pendukung sebagai berikut :
1. ArcView 3.4.
ArcView adalah salah satu software GIS yang paling banyak
digunakan unutk analisis data spasial dan nonspasial
dalam aplikasi GIS di berbagai bidang seperti: sumber
daya alam, perencanaan kota dan wilayah, kependudukan
dan demografi,maupun pertanahan, lingkungan dan
paiwisata. Dalam aplikasinya.
ArcView terdiri dari: modul standar, analisis spasial, network,
tiga dimensi, maupun analisis citra.
Dengan ArcView kita dapat melakukan beberapa kegiatan
seperti:
[DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS] [REVIEW DED KWS KUMUH PERKOTAAN KAWASAN KEDIRI KABUPATEN
LOMBOK BARAT]
II - 14
DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN
2. ErMapper 6.4
ErMapper 6.4 merupakan software yang digunakan dalam
melakukan suatuproses analisis image dan nantinya
hasilnya merupakan suatu tampilan yang dapat
diaplikasikan dengan software pendukung lainnya. Dalam
proses citra satelit tersedia berbagai macam jenis
perangkat lunak(software) yang dapat menganalisis data
sesuai karakteristik masing-masing. Adapun beberapa
software yang dapat digunakan adalah sebagai berikut
ErMapper, ErdasImagine, ENVI, Arc View dengan Ext.Image
Analysis, PCI, ILWIS, dan softwareimage processing lainnya
3. SPSS 16
Program SPSS 16 merupakan program software statistik yang
dipakai untuk memproses hasil kuesioner dengan lebih mudah
dan cepat.
Topografis
Wilayah Kabupaten Lombok Barat sebagian besar berada pada
ketinggian di bawah 500 meter di atas permukaan laut, yaitu
sebesar 74,33%, sedangkan yang ketinggian melebihi 1.000
meter sebesar 7,91% dari luas wilayah Kabupaten Lombok
Barat. Kemiringan tanah merupakan suatu factor yang sangat
perlu dipertimbangkan di dalam segala kegiatan pembangunan,
terutama pembangunan yang bersifat fisik. Hal ini mengingat
lereng atau kemiringan tanah sangat berpengaruh terhadap
erosi permukaan tahan. Semakin besar kemiringan tanah, akan
semakin cepat aliran permukaan dan semakin besar daya
angkut dari aliran tersebut.
ekonomi perkotaan
6. Strategi pengembangan sistim prasarana wilayah yang
mendukung pemasaran hasil pertanian
7. Strategi pengelolaan pemanfaatan lahan dengan memperhatikan
peruntukan lahan
8. Strategi pengembagan kawasan budidaya
9. Strategi peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan
keamanan.
Rencana Struktur Ruang wilayah Kabupaten Lombok Barat dilihat
dari wilayah pusat-pusat kegiatan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.5. Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin di
Kabupaten Lombok Barat
Rasio Jenis
Kecamatan Jumlah
Laki-laki Perempuan Kelamin
District Total
Male Female Sex Ratio
Drainase
Kabupaten Lombok Barat menempati bentang alam dengan topografi
datar, elevasi berkisar antara 2-4 meter di atas permukaan laut (dpl).
Wilayah ini hampir 50% lahannyan berupa rawa dengan air yang
cenderung stagnan (tidak mengalir), sehingga pada musim penghujan
sering terjadi air pasang. Periode air pasang pada umumnya berkisar
antara 1-12 jam. Fenomena alam seperti ini tentunya memerlukan
sistem drainase yang baik agar aliran permukaan (run off) dapat
terkontrol dengan baik pula.
Pada saat ini, sistem drainase yang ada di Kabupaten Lombok Barat
dapat dibedakan menjadi 4 (empat) tipe, yaitu:
Air Bersih
Tabel 2.7. Cakupan Layanan Air Bersih PDAM Kab. Lombok Barat
Sistem SPAM Jumlah Jumlah Penduduk Tingkat
No Menurut Penduduk Sambungan Terlayani Pelayanan
Kecamatan (jiwa) (SR) (jiwa) (%)
Tabel 2.8. Banyaknya Rumah Sakit dan Unit Pelayanan Kesehatan Lainnya Per
Kecamatan
Rumah Sakit
Puskesma Puslin
Kecamatan Jiw Kust Pustu
Umum Bersalin s g
a a
1 Sekotong - - - - 2 3 6
2 Lembar - - - - 1 1 5
3 Gerung 1 - - - 2 2 9
4 Labuapi - - - - 2 2 5
5 Kediri - - - - 1 2 3
6 Kuripan - - - - 1 1 5
7 Narmada - - - - 2 2 8
8 Lingsar - - - - 2 2 6
9 Gunungsari - - - - 2 2 7
1
Batu Layar - - - - 1 1 3
0
Jumlah 1 - - - 16 18 57
2012 1 - - - 16 17 57
2011 1 - - - 16 18 59
2010 1 - - - 15 15 58
2009 1 - - - 15 17 57
Sumber : Lombok Barat Dalam Angka 2014
[DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS] [REVIEW DED KWS KUMUH PERKOTAAN KAWASAN KEDIRI KABUPATEN LOMBOK BARAT]
II - 29
DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN
b. Organisasi
Demi tercapainya target pekerjaan yang telah ditentukan, diperlukan suatu
organisasi pelaksanaan, yang akan mengatur tugas dan tanggung jawab,
serta jalur-jalur perintah dan koordinasi dari masing-masing tenaga ahli.
Dengan adanya organisasi yang baik diharapkan akan didapatkan suatu
sistem kerja yang efisien sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat dikerjakan
secara tepat waktu dengan mutu yang dapat dipertanggung jawabkan.
Selain organisasi internal tim Konsultan, demi lancarnya proses koordinasi
harus dibentuk juga Organisasi Proyek yang melibatkan minimal dengan
[DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS] [REVIEW DED KWS KUMUH PERKOTAAN KAWASAN KEDIRI KABUPATEN LOMBOK BARAT]
II - 30
DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN
c. Sistem Kordinasi
Dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini, PT. MAZA PRADITA
SARANA akan selalu berhubungan dengan pihak-pihak maupun berbagai
instansi yang terkait, baik dalam rangka pengumpulan data maupun saat
konfirmasi hasil kegiatan yang berkaitan dengan wewenang dan tanggung
jawab instansi yang terkait.
Koordinasi yang baik dengan pihak-pihak yang terkait akan sangat
diperlukan demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Dan untuk
menghindarkan terjadinya kesalahan persepsi dan demi kelancaran
pelaksanaan pekerjaan, maka dalam setiap pengambilan keputusan
penting, Konsultan akan selalu berkoordinasi dengan Direksi Pekerjaan.
Diskusi dan pertemuan-pertemuan dengan Direksi akan selalu
ditindaklanjuti dengan Berita Acara Pertemuan/Diskusi.
d. Fasilitas Kerja
Fasilitas kerja baik fasilitas kegiatan lapangan maupun fasilitas kegiatan
kantor akan disediakan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
dalam Kerangka Acuan Kerja.
Dalam hal untuk meningkatkan kualitas hasil dan efisiensi kerja apabila
dimungkinkan Konsultan akan menambah atau meningkatkan
kualitas/spesifikasi peralatan yang digunakan. Secara garis besar fasilitas
kerja yang akan digunakan berupa :
Peralatan Survey dan Investigasi
Peralatan kantor
Perangkat lunak program komputer (software)
Peralatan Transportasi (mobil, sepeda motor)
Peralatan telekomunikasi
[DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS] [REVIEW DED KWS KUMUH PERKOTAAN KAWASAN KEDIRI KABUPATEN LOMBOK BARAT]
II - 31
DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN
2.2.2. METODOLOGI
2.2.2. 1 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengumpulan data sekunder
dan primer.
Pengumpulan data sekunder
Pengumpulan data sekunder dapat diperoleh dengan telaah dokumen.
Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data-data sekunder yang
berbentuk dokumen. Dokumen yang ditelaah adalah dokumen yang
berkaitan dengan morfologi kawasan dan perkembangan lokasi
kegiatan.
Pengumpulan data primer
Pengumpulan data primer dilakukan untuk mengetahui informasi
yang tidak diperoleh dalam pengumpulan data sekunder dengan
kegiatan survei dan observasi lapangan. Survei dilakukan dengan
menggunakan wawancara dan Observasi Lapangan.
Wawancara
Wawancara yang akan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive
sampling dimana, responden yang dimaksud hanya terbatas pada
para pelaku pembangunan yakni pemerintah Bappeda (Kepala
Bidang Perencanaan Wilayah)
Observasi Lapangan
Pada dasarnya teknik observasi digunakan untuk melihat atau
mengamati perubahan fenomena pertumbuhan kawasan
khususnya kawasan perumahan dan permukiman yang kemudian
dapat dilakukan penilaian atas perubahan tersebut. Peneliti
berperan sebagai observer dengan melihat objek dan kepekaan
mengungkapkan serta membaca permasalahan yang terjadi.
Teknik pengamatan/observasi ini dipilih karena melalui
pengamatan/observasi diperoleh akan gambaran umum wilayah
penelitian yang dapat dilihat dari bentukan morfologi yang ada seperti
jaringan jalan, fasilitas yang tersedia, pergerakan penduduk yang
mempengaruhi perkembangan kota serta hubungan antar kawasan
[DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS] [REVIEW DED KWS KUMUH PERKOTAAN KAWASAN KEDIRI KABUPATEN LOMBOK BARAT]
II - 32
DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN
yang saling terkait maupun tidak dan penggunaan lahan yang ada
di suatu kawasan.
IV. PELAPORAN
1 Penyusunan Pembuatan Laporan Pemetaan dan Gambar
2 Penyusunan Pembuatan Laporan RAB
V. ASISTENSI
[DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS] [REVIEW DED KWS KUMUH PERKOTAAN KAWASAN KEDIRI KABUPATEN LOMBOK BARAT]
II - 37
DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN
Tenaga Ahli terdiri dari Seorang Tenaga Ahli yang memiliki Ijazah dan Sertifikat
Keahlian (SKA) dengan latar belakang keilmuan dan keahlian yang berbeda
sesuai kebutuhan pelaksanaan pekerjaan ” Review DED Kawasan Kumuh
Perkotaan Kawasan Kediri Kabupaten Lombok barat”, dengan uraian
kebutuhan tenaga ahli sebagai berikut :
a) Team Leader
- Team Leader, Strata 1 (S1) Aristektur lulusan universitas atau perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan bidang
keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh
LPJK. Berpengalaman profesional minimal 3 (Tiga) tahun sesuai
bidang keahlian dilengkapi dengan referensi kerja. Tugas utamanya
adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja
dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan
selesai. Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan melakukan
kajian aspek arsitektur terhadap penyusunan Perencanaan Teknis RTH.
telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi.
- Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan bidang keahlian
dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.
- Berpengalaman profesional minimal 2 (dua) tahun sesuai bidang
keahlian dilengkapi dengan referensi kerja.
- Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan kajian aspek teknik
sipil dan infrastruktur terhadap penyusunan Perencanaan Teknis RTH.
2) Tenaga Pendukung
Tenaga ahli dan asisten tenaga ahli tersebut diatas dalam pelaksanaan
tugas dibantu oleh tenaga penunjang yang dibutuhkan, diantaranya sebagai
berikut:
a) Draftman
Draftman, adalah lulusan D3/ STM, dengan pengalaman kerja minimal 2
tahun. Tugas utamanya adalah membantu tenaga ahli dalam menyelesaikan
gambar kerja.
b) Administrasi
Administrasi, adalah lulusan SMA/ Umum, dengan pengalaman kerja
minimal 2 tahun. Tugas utamanya adalah membantu menyelesaikan
administrasi dan keuangan.
c) Operator Komputer
Operator Komputer, adalah lulusan SMA/ Umum, dengan pengalaman
kerja minimal 2 tahun. Tugas utamanya adalah membantu menyelesaikan
Tenaga Ahli dalam pembuatan dokument.
d) Estimator, adalah lulusan SMA/ Umum, dengan pengalaman kerja minimal
2 tahun. Tugas utamanya adalah membantu menyelesaikan Tenaga Ahli
dalam pembuatan document BOQ maupun RAB.
e) Surveyor, adalah lulusan SMA/ Umum, dengan pengalaman kerja minimal
2 tahun. Tugas utamanya adalah membantu menyelesaikan Tenaga Ahli
dalam melakukan observasi langsung ke lapangan.
[DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS] [REVIEW DED KWS KUMUH PERKOTAAN KAWASAN KEDIRI KABUPATEN LOMBOK BARAT]
II - 39
DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN
f) Juru Ukur, adalah lulusan SMA/ Umum, dengan pengalaman kerja minimal
2 tahun. Tugas utamanya adalah membantu menyelesaikan Tenaga Ahli
dalam memetakan lokasi topografi.
g) Pembantu Juru Ukur, Tugas utamanya adalah membantu juru ukur dalam
menyelesaikan pembuatan peta topografi.
[DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS] [REVIEW DED KWS KUMUH PERKOTAAN KAWASAN KEDIRI KABUPATEN LOMBOK BARAT]
II - 40
DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN
Jumlah
Tenaga ahli Lingkup Posisi
Nama personil Perusahaan Uraian pekerjaan orang
lokal/asing keahlian diusulkan
bulan
TENAGA AHLI
ARDI YUNIARMAN, ST., PT. MAZA LOKAL Ahli Team Leader mengkoordinasikan seluruh 1 orang
M.Sc. PRADITA Arsitektur tenaga ahli & tenaga penunjang, (2,00 MM)
SARANA menyangkut tugas, hasil yang
akan dicapai (output), jadwal
penugasan dan jadwal output
pekerjaan,
Memimpin pembahasan yang
dila-kukan bersama Tim Teknis
dan Pihak lain yang terkait,
Merumuskan kerangka pikir
secara menyeluruh terhadap
pekerjaan yang akan dihasilkan,
Berkonsentrasi kepada
pekerjaan yang terkait dengan
metode dan rencana jadwal
survei dan skenario pekerjaan
Review Perencanaan Teknis RTH
Taliwang Kabupaten Sumbawa
Barat.
MOH. SYAHRANI, ST PT. MAZA LOKAL Ahli Sipil Quantity Membantu menyelesaikan 1 orang
[DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS] [REVIEW DED KWS KUMUH PERKOTAAN KAWASAN KEDIRI KABUPATEN LOMBOK BARAT]
II - 41
DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN