Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAHASISWA

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN LINGKUNGAN

TUGAS : Evaluasi/mereview Dokumen KA ANDAL


JUDUL DOKUMEN : KA ANDAL Kegiatan Kegiatan Pemindahan Material Padat Eks Kolam
KA ANDAL Pelabuhan PT. ITP Plant 12
MATA KULIAH : Manajemen Sumberdaya Alam dan AMDAL
DOSEN : DR. Rosadi
KELOMPOK : 2
ANGGOTA : 1. Aa Sophan K (07222017)
2. Yuswandi (072220005)
3. Wardah (072220016)
4. Rosidah (072220004)
5. Abdurahman (072220025)
6. Fachmijany Sulawesty (072220003)
7. Wijianto (072220021)
8. Fuad Aven Vace (072220008)
9. Margahayu P (072220011)
10. Wahyu Wijanarko (072220019)
11. Hadi Permana (072220015)
12. Yonas Hangga S (072220024)

REVIEW BAB I KA ANDAL (PENDAHULUAN)

A. Sistematika BAB I Pada KA ANDAL tersebut terdiri dari :


1.1. Latar Belakang
1.1.1. Tujuan dan Kegunaan Proyek
Pada bagian ini dijelaskan mengenai tujuan dan kegunaan dari penyusunan
AMDAL ini, yaitu untuk melakukan Analisa dampak lingkungan yang
ditimbulkan dari kegiatan pemindahan material padat bekas pengerukan
kolam pelabuhan
1.1.2. Peraturan Perundang-undangan Yang Terkait Rencana Kegiatan
Pada bagian ini menjelaskan mengenai dasar – dasar peraturan yang
digunakan dalam penyusunan AMDAL ini mulai dari :
a. Undang – undang RI;
b. Peraturan Pemerintah RI;
c. Keputusan Presiden RI;
d. Keputusan Menteri Perhubungan;
e. Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup;
f. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup;
g. Keputusan Kepala BAPEDAL;
h. Peraturan Daeran dan Keputusan Gubernur Propinsi Kalimantan Selatan;
i. Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati Kabupaten Kotabaru

1.1.3. Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup


1
TUGAS MAHASISWA
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN LINGKUNGAN

Pada bagian ini menjelaskan mengenai kebijakan umum mengenai


pengelolaan lingkungan hidup yang diimplementasikan ke dalam program
kerja dan prosedur operasional hingga ke tingkat operator di lapangan
dengan menerapkan sistem menajemen lingkungan berstandar
internasional.
1.2. Tujuan dan Kegunaan Studi
1.2.1. Tujuan Studi
Menjelaskan mengenai dilaksanakannya studi AMDAL untuk kegiatan
pemindahan material padat bekas pengerukan kolam pelabuhan PT. ITP
Plant 12 Tarjun Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
1.2.2. Kegunaan Studi
Menjelaskan kegunaan dilaksanakan studi Amdal pemindahan material
padat bekas pengerukan kolam pelabuhan PT. ITP Plant 12 Tarjun
Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

B. Review Penyusunan BAB I KA ANDAL


Berdasarkan dari hasil evaluasi terhadap BAB I KA ANDAL tersebut ada beberapa hal yang
dapat direview, diantaranya :
1. Berkaitan dengan penyusunan dokumen AMDAL secara keseluruhan sudah
memenuhi standar peraturan yang berlaku pada saat itu (Tahun 2005), mulai dari
Undang – undang sampai dengan Peraturan Daerah maupun Peraturan Bupati (sesuai
dengan tata urutan perundang – undangan);

2. Untuk sistematika penyusunan AMDAL, AMDAL ini disusun pada Bulan Mei 2005
dengan menggunakan dasar hukum (khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan
lingkungan maupun penyusunan dokumen AMDAL) yang berlaku pada saat itu, yaitu
diantaranya :
a. Undang – undang RI Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan;
c. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.75 Tahun 1994 tentang Pedoman
Teknis Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Kepelabuhanan;
d. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.80/HK.601/Phb-94 tentang
Pembentukan Komisi Pusat Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Perhubungan (Komisi Pusat AMDALHUB );

2
TUGAS MAHASISWA
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN LINGKUNGAN

e. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-30/MENLH/ 10/1999


tentang Panduan Penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan;
f. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 02 Tahun 2000 tentang
Panduan Penilaian Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;
g. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2000 tentang
Panduan Penyusunan AMDAL Kegiatan Pembangunan di Daerah Lahan Basah;
h. Keputusan Kepala Bapedal Nomor 299/11/1996 tentang Pedoman Teknis Kajian
Aspek Sosial dalam Penyusunan AMDAL;
i. Keputusan Kepala Bapedal Nomor 08 tahun 2000 tentang Keterlibatan
Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan;
j. Keputusan Kepala Bapedal Nomor 09 tahun 2000 tentang Pedoman
Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

3. Penjelasan – penjelasan yang disampaikan pada BAB 1 sudah sangat detail


menjelaskan mengenai gambaran umum maupun tujuan dari disusunnya dokumen
AMDAL ini.

REVIEW BAB II KA ANDAL (RUANG LINGKUP)

 Identifikasi serangkaian rencana kegiatan yang diperkirakan akan menimbulkan


dampak besar dan penting;
 Komponen dan variabel lingkungan yang akan terkena dampak penting;
 Lingkup rona lingkungan hidup awal dan penentuan batas wilayah studi;
 Ruang lingkup studi ditentukan berdasarkan hasil pelingkupan (scooping)
interaksi antara rencana kegiatan proyek dengan rona lingkungan hidup
aktual dan potensial yang berkembang di wilayah studi.
 Sistematika Penulisan :
2.1. Lingkup Rencana Kegiatan Yang Ditelaah
2.1.1. Lingkup Telaah Rencana Kegiatan Penyebab Dampak
1. Jenis Kegiatan
Pemindahan Material Padat Eks Pengerukan Kolam Pelabuhan
PT ITP Tbk. Plant 12 Tarjun yang tersebar di perairan Tanjung
Dewa – Tanjung Pemancingan ke lokasi Dumping site sesuai
Surat Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
Nomor : KP 134 / 2002 tertanggal 30 April tahun 2002.
2. Lama Waktu Kegiatan

3
TUGAS MAHASISWA
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN LINGKUNGAN

Lama waktu pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan


diperkirakan selama 1 (satu) tahun. Pelaksanaan kegiatan
dibagi ke dalam 3 (tiga) tahap kegiatan, yakni :
 tahap prakonstruksi/persiapan,
 konstruksi/pelaksanaan kegiatan dan
 pasca konstruksi.
3. Uraian Komponen Rencana Kegiatan
 Tahap Prakonstruksi meliputi :
1. Mobilisasi Peralatan
2. Survey Pendahuluan dan Pemasangan Rambu Navigasi
 Tahap Konstruksi/Pelaksanaan Pekerjaan
1. Pengangkatan Material Padat
2. Pengangkutan dan Penempatan Material Padat
 Tahap Pasca konstruksi
1. Visualisasi dan dokumentasi
2. Demobilisasi Peralatan

2.1.2.Komponen Kegiatan yang Ditelaah Berkaitan Dampak yang Akan


Ditimbulkan
Telaahan terhadap komponen kegiatan berkaitan dengan dampak
yang akan ditimbulkannya dapat diperincikan menurut tahapan
kegiatan berikut :
1. Tahap Pra-Konstruksi
 Mobilisasi Peralatan, berpotensi menimbulkan dampak
terhadap Lalu lintas pelayaran
 Survey pendahuluan dan pemasangan rambu navigasi,
berpotensi menimbulkan dampak terhadap Lalu lintas
pelayaran

2. Tahap Konstruksi
 Pengangkatan material padat, berpotensi menimbulkan
dampak terhadap : Hidrooseanografi,
 kualitas air, lalu lintas pelayaran, biota air, ekonomi, sikap
dan persepsi masyarakat
 Pengangkutan dan penempatan material padat, berpotensi
menimbulkan dampak terhadap : Hidrooseanografi,

4
TUGAS MAHASISWA
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN LINGKUNGAN

kualitas air, lalu lintas pelayaran, biota air, ekonomi, sikap


dan persepsi masyarakat

3. Tahap Pasca-Konstruksi :
 Visualisasi dan dokumentasi, berpotensi menimbulkan
dampak terhadap : Lalu lintas pelayaran dan persepsi
masyarakat
 Demobilisasi peralatan, berpotensi menimbulkan dampak
terhadap : Lalu lintas pelayaran dan persepsi masyarakat

2.1.3. Kegiatan Lain di Sekitar Lokasi Kegiatan


Lokasi kegiatan berada di wilayah mulut perairan Selat Laut bagian
Timur yang juga berkaitan dengan beberapa kegiatan lain di
sekitarnya. Gambaran kegiatan lain yang terkait dengan rencana
kegiatan berserta dampak yang akan ditimbulkannya adalah
sebagai berikut:
1. Kegiatan kepelabuhanan
Di sepanjang perairan Selat Laut Banyak banyak di jumpai
kegiatan kepelabuhanan sebagai pengguna alur pelayaran
mulut Selat Laut Bagian Timur. Kegiatan-kegiatan tersebut akan
berdampak terhadap terhadap hidrooceanografi, lalu lintas
pelayaran, kualitas air dan biota perairan.
2. Daerah Penangkapan Ikan
Areal lokasi kegiatan merupakan daerah penangkapan nelayan,
terutama nelayan lampara dasar dan nelayan pancing. Sebelah
Timur lokasi kegiatan, yaitu di Desa Sarang Tiung terdapat
komunitas nelayan bagan (lift net) dan kegiatan budidaya
perikanan (pertambakan) yang berpotensi menerima dampak
terutama pada komponen produktifitas perairan, ekonomi,
sikap dan persepsi masyarakat.
3. Daerah Rekreasi
Sisi pantai Pulau Laut Timur, yaitu di Desa Gedambaan
merupakan objek wisata pantai dan di Desa Sarang Tiung
terdapat ekosistem khas tropik yaitu Terumbu Karang yang
juga berpotensi menerima dampak dari kegiatan yang
dilakukan.

5
TUGAS MAHASISWA
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN LINGKUNGAN

2.2. Lingkup Rona Lingkungan Hidup Awal


2.2.1. Komponen Lingkungan Fisika - Kimia
1. Iklim (curah hujan dan hari huja, tipe iklim, dan kecepatan
dan arah angin)
2. Fisiografi (morfologi pesisir; jenis, karakteristik dan kualitas
sedimen laut)
3. Hidro-oseanografi, (pasang surut, arus, gelombang/ombak,
morfologi pantai, abrasi dan akresi, polasedimentasi pantai)
4. Kualitas Air (sifat fisik dan kimia air laut)
5. Lalu Lintas Pelayaran, arus kunjungan alat angkutan laut
menurt jenis dan ukuran, arus volume barang yang melalui
mulut selat laut bagian tomur)
2.2.2. Komponen Lingkungan Biologi
Biota Air (kelimpahan dan keanekaragaman plankton dan
benthos, keragaman jenis-jenis nekton, dan
sumberdaya perikanan)
2.2.3. Komponen Lingkungan Sosial
1. Demografi, (kepadatan penduduk, struktur penduduk, dan
mobilitas penduduk
2. Ekonomi (jenis ussha, mata pencaharian dan pendapatan,
Pertumbuhan ekonomi lokal dan regional, dan ekonomi
sumberdaya alam).
3. Budaya, (norma/nilai dan gaya hidup, asimilasi dan
akulturasi budaya, keamanan dan ketertiban)
4. Sikap dan Persepsi Masyarakat, (persepsi masyarakat
terkena dampak, persepsi masyarakat umum
2.3. Isu – Isu Pokok
1. Tahap Pra-Konstruksi :
• Terjadinya gangguan lalu-lintas pelayaran yang diakibatkan oleh
kegiatan mobilisasi peralatan; survey pendahuluan dan
pemasangan rambu navigasi.
2. Tahap Konstruksi :
• Perubahan aspek lingkungan fisik-kimia, biologi dan sosial yang
meliputi hidrooseanografi, kualitas air, lalu lintas pelayaran, dan
biota air diperkirakan menjadi dampak langsung dan tidak
langsung dari kegiatan pengangkatan, pengangkutan dan

6
TUGAS MAHASISWA
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN LINGKUNGAN

penempatan material padat ke dumping area. Perubahan-


perubahan tersebut selanjutnya juga mempengaruhi sikap dan
persepsi masyarakat.
• Perubahan kualitas air dan dinamika hidrooceanografi (pola
arus) yang secara langsung ditimbulkan oleh aktivitas
pengangkatan material padat dapat menyebabkan terganggunya
habitat ikan dan benthos serta rusaknya perairan lainnya
sehingga menghasilkan dampak terhadap aktivitas penangkapan
ikan (nelayan bagan), penurunan hasil tangkapan (nelayan
pancing), penurunan produktifitas tambak yang berdampak
lanjut pada penurunan pendapatan nelayan dan pembentukan
sikap dan persepsi negatif terhadap kegiatan yang dilakukan.
3. Tahap Pasca-Konstruksi:
• Visualisasi dan dokumentasi; dan demobilisasi peralatan secara
langsung berdampak terhadap lalu-lintas pelayaran dan persepsi
masyarakat.
• Hasil perumusan isu pokok seperti dikemukakan di atas
dijabarkan ke dalam matriks identifikasi dampak yang
menggambarkan hubungan atau interaksi antara komponen-
komponen kegiatan yang dilakukan dengan komponen-
komponen lingkungan yang terkena dampak seperti
diperlihatkan pada Tabel 2-2.

7
TUGAS MAHASISWA
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN LINGKUNGAN

2.4. Lingkup Wilayah Studi


Ruang lingkup wilayah studi AMDAL kegiatan kegiatan Pemindahan
Material Padat Eks Kolam Pelabuhan PT ITP Plant 12 Tarjun, Kotabaru-
Kalimantan Selatan ke Lokasi Dumping Area yang diperkirakan
menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan, meliputi
ruang dimana kegiatan tersebut dilakukan (batas proyek), wilayah
persebaran dampak terhadap komponen fisik- kimia dan biologi (batas
ekologis) dan dampak terhadap komponen sosial (batas sosial).
2.4.1. Batas Proyek
Pada studi AMDAL ini batas proyek meliputi daerah kerja
pengangkatan hingga daerah penempatan material padat sesuai
SK Menhub Nomor: KP 134 / tahun 2002 di perairan Selat
Makassar Kabupaten Kotabaru.
2.4.2. Batas Ekologi
Wilayah ekosistem darat dan perairan yang diprakirakan terkena
dampak dari kegiatan pengangkatan dan penempatan material
padat ke dumping area adalah batas ekologi yang akan ditelaah
dalam studi AMDAL ini. Batas ekologi meliputi wilayah perairan
laut Tanjung Dewa – Tanjung Pemancingan, perairan laut dan
pantai desa Sarang Tiung (daerah fishing ground bagan dan

8
TUGAS MAHASISWA
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN LINGKUNGAN

kawasan pertambakan) dan kawasan perairan laut yang menjadi


dumping area.
2.4.3 Batas Sosial
Batas sosial yang ditetapkan untuk studi AMDAL ini meliputi ruang
tempat bermukimnya masyarakat atau memiliki keterkaitan
langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan yang akan
dilaksanakan. Batas sosial yang ditetapkan dalam studi Amdal ini
meliputi : desa-desa Sarang Tiung, Rampa Muara, Rampa Hilir, dan
Dirgahayu.
2.4.4 Batas Administratif
Batas ini ditentukan berdasarkan ruang dimana masyarakat di
daerah studi termasuk pemrakarsa kegiatan, dapat secara leluasa
melakukan kegiatan ekonomi dan sosial berdasarkan peraturan
perundangan (administrasi) yang berlaku. Lokasi Kegiatan secara
administratif berada di kawasan perairan laut Kecamatan Pulau
Laut Utara Kabupaten Kotabaru.

2.4.5. Batas Teknis (Pembatasan Daerah Studi)


• Keterbatasan waktu dan biaya studi, lokasi kegiatan yang
berada di perairan laut, dan keamanan dan keselamatan kerja
merupakan faktor pembatas teknis dalam pelaksanaan studi
Amdal yang akan dilaksanakan.
• Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan batas proyek,
ekologis, sosial, administratif dan teknis dirumuskan lingkup
wilayah studi Amdal yang akan dilaksanakan. Lingkup wilayah
studi AMDAL tersebut ditentukan berdasarkan pada prakiraan
pengaruh kegiatan terhadap lingkungan sekitarnya yang
merupakan resultante batas proyek, batas ekologi, batas
sosial dan batas administratif seperti ditunjukkan dalam
Gambar 2-2.

Review BAB II :
9
TUGAS MAHASISWA
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN LINGKUNGAN

- Ruang lingkup studi ditentukan berdasarkan hasil pelingkupan (scooping) interaksi antara
rencana kegiatan proyek dengan rona lingkungan hidup aktual dan potensial yang
berkembang di wilayah studi
- Studi AMdal Kegiatan Pemindahan Material Padat Eks Pengerukan Kolam Pelabuhan PT ITP
Tbk. Plant 12 Tarjun.
- Kegiatan yaitu pengangkutan material dredging kolam pelabuhan ke dumping area
- Material padat yang akan dipindahkan ditaksir berjumlah 24.400 m³ dan tersebar berupa
spot-spot di wilayah perairan Tanjung Pemancingan – Tanjung Dewa
- Lama Kegiatan 12 Bulan
- Tahap sebelum pelaksanaan yaitu dijabarkan tentang mobilisasi peralatan, apa saja alat
yang di butuhkan dan Dilakukan pemasangan rambu
- Tahap pelaksanaan pemindahan material padat dilakukan bertahap yang dibagi dalam
satuan unit kerja berdasarkan pemetaan tim studi Fakultas Perikanan.
- Tahapan saat melakukan pengangkatan material dibawah laut di jelaskan, namun
sepertinya tidak detail, seperti:
o Bagaimana jika terjadi kecelakaan kerja
o Bagaimana jika terjadi kerusakan/tumpahan material

- Penempatan material padat tidak dijelaskan secara detail lokasinya dimana?


- Tidak ada pembahasan mengenai lokasi di daratan, apakah memang tidak ada kegiatan di
daratan (mobilitas di daratan)?
- Bagaimana supply peralatannya saat di daratan?

REVIEW BAB III KA ANDAL (METODE STUDI)

A. Sistematika BAB III (Metode Studi) terdiri dari :


1.3. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
1.3.1. Komponen Lingkungan Fisika-Kimia
Pada bagian ini dijelaskan mengenai metode pengumpulan dan analisis data
komponen lingkungan fisika kimia antara lain: iklim, fisiografi (meliputi
kondisi morfologi mencakup hidrotopografi, topografi pesisir, jenis dan
karakteristik sendimen laut), hidrodinamika kelautan, kualitas air, dan lalu
lintas pelayaran.

1.3.2. Komponen Lingkungan Biologi

10
TUGAS MAHASISWA
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN LINGKUNGAN

Pada bagian ini dijelaskan mengenai metode pengumpulan dan analisis data
komponen lingkungan biologi antara lain: biota air, sumber daya perikanan.
1.3.3. Komponen Lingkungan Sosial, Ekonomi dan Budaya
Pada bagian ini dijelaskan mengenai metode pengumpulan dan analisis data
komponen lingkungan social, ekonomi dan budaya yaitu kondisi demografi,
perekonomian, dan budaya wilayah kajian.

1.4. Metode Perkiraan Dampak Besar dan Penting


Proses pelingkupan mencakup rangkaian kegiatan identifkasi, evaluasi dan
pemusatan dampak penting. Identifikasi dilakukan dengan konsultasi dan diskusi,
pengamatan wilayah studi, sosialisasi dan dialog dengan masyarakat yang terkena
dampak. Prakiraan dampak kegiatan dilakukan menurut tahap kegiatan-kegiatan
pra-konstruksi, konstruksi, dan pasca konstruksi dengan menganalisis perbedaan
antara kondisi sebelum dan sesudah ada kegiatan pada lingkungan hidup

1.5. Metode Evaluasi Dampak Besar dan Penting


Kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi dampak mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 Pasal 5, yakni didasarkan kepada pertimbangan
ukuran dampak penting:
(1) Jumlah manusia yang terkena dampak
(2) Luas wilayah persebaran dampak
(3) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
(4) Banyaknya komponen lainnya yang terkena dampak
(5) Sifat kumulatif dampak
(6) Berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak

Dari hasil evaluasi keterkaitan antara dampak penting tadi akan dapat diperoleh
beberapa isu pokok dari dampak penting yang harus mendapat prioritas dalam
pengelolaannya. Namun dampak penting lainnya yang tidak merupakan isu pokok
tetap harus dikelola untuk mengurangi dampak negatif dan mengembangkan
dampak positif agar memberikan nilai manfaat yang lebih besar.

B. Review Penyusunan BAB III


Berdasarkan dari hasil evaluasi terhadap BAB III AMDAL tersebut ada beberapa hal yang
dapat direview, diantaranya :

11
TUGAS MAHASISWA
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN LINGKUNGAN

1. Sistematika penyusunan sudah sesuai berdasarkan Kepka Bapedal nomor 9 tahun


2000 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
2. Peralatan standar yang direkomendasikan dan digunakan sesuai dalam Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 37 Tahun 2003 tentang Metode
Pengambilan dan Analisis.
3. Sumber data terdiri dari Data primer diperoleh secara langsung di lapangan dengan
metode pengukuran dan pengamatan, wawancara dan Data sekunder didapatkan
dari data tersedia pada instansi, lembaga, badan usaha dengan mencatat langsung
atau dengan formulir isian.

REVIEW BAB IV KA ANDAL (PELAKSANAAN STUDI)

A. Sistematika Pada Bab IV terdiri dari


4.1 Identitas Pemrakarsa Penyusun Kegiatan Studi Amdal
4.1.1 Identitas Pemrakarsa
4.1.2 Identitas Penyusun
4.2 Komponen Biaya Studi
4.3 Waktu Studi
Berdasarkan Lampiran II Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolan Lingkungan Hidup Muatan Bab IV Masuk
Pada Bab I dan Bab II
Muatan Formulir Kerangka Acuan Berdasarkan PP No. 22 Tahun 2021
1. Informasi Umum / Pendahuluan
a. Nama Usaha dan/atau Kegiatan.
b. Nama dan jabatan penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan.
c. Penyusun Amdal.
d. Deskripsi rencana Usaha dan/atau Kegiatan.
e. Lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatan.
f. Hasil pelibatan masyarakat.
2. Pelingkupan
a. Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang berpotensi menimbulkan Dampak
Lingkungan.
b. Pengelolaan lingkungan yang sudah direncanakan.
c. Komponen rona lingkungan terkena dampak.
d. Dampak potensial.
e. Evaluasi dampak potensial.

12
TUGAS MAHASISWA
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN LINGKUNGAN

f. Dampak Penting hipotetik,


g. Batas wilayah studi terdiri dari batas wilayah proyek, batas ekologis, batas sosial
dan batas administratif
h. Batas waktu kajian.
3. Metode Studi
a. Metode pengumpulan dan analisis data.
b. Metode prakiraan Dampak Penting yang akan digunakan.
c. Metode evaluasi secara holistik terhadap Dampak Lingkungan.

13

Anda mungkin juga menyukai