Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Program : Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan


Sumber Air Lainnya
Kegiatan : Kajian UKL/UPL Waduk Retensi Maransi/Larap
Pekerjaan : Kajian UKL/UPL Waduk Retensi Maransi/Larap
Lokasi : Kota Padang
Tahun Anggaran : 2018

I. LATAR BELAKANG
Usaha atau kegiatan dan segala bentuk aktivitas dapat menimbulkan perubahan terhadap
rona lingkungan hidup serta menyebabkan dampak terhadap lingkungan hidup.
Dampak akibat suatu kegiatan atau usaha yang menyebabkan perubahan lingkungan hidup
yang sangat mendasar disebut Dampak Penting.
Setiap Usaha dan/atau Kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib
memiliki Amdal, sebaliknya bagi rencana usaha dan/atau kegiatan yang tidak
menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup diwajibkan melakukan Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL dan
UPL) yang pembinaannya berada pada instansi yang membidangi usaha dan/atau kegiatan
tersebut.
Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup, yang
selanjutnya disebut UKL-UPL adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap Usaha
dan/atau Kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan Usaha dan/atau
Kegiatan.

Menindaklanjuti hasil Perencanaan dan Desain Waduk Retensi Maransi Kota Padang,
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Propinsi Sumatera Barat bermaksud melakukan
Kajian Lingkungan sehingga dapat terlaksana pembangunan infrastruktur yang
berwawasan lingkungan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Maksud dilaksanakannya kegiatan Penyusunan Dokumen UKL-UPL adalah sebagai
berikut :
a. Memberikan perlindungan pada lingkungan hidup agar tetap lestari dan
berkelanjutan.
b. Membantu meningkatkan upaya pengendalian usaha kegiatan yang dapat berdampak
negatif pada lingkungan hidup.
c. Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan hidup yang diperkirakan akan
terkena dampak. 1
d. Mengidentifikasi dampak yang mungkin timbul akibat rencana kegiatan.
e. Memprakirakan (prediksi) besaran dampak dan mengevaluasi dampak yang mungkin
ditimbulkan oleh rencana kegiatan terhadap lingkungan.
f. Memberikan masukan mengenai hal yang perlu dilaksanakan untuk mengantisipasi
mengenai dampak yang mungkin terjadi.
g. Untuk memberikan kejelasan prosedur, mekanisme dan koordinasi antar instansi
dalam penyelenggaraan perizinan untuk kegiatan.

2. Tujuan
Tujuan dari Penyusunan Dokumen UKL-UPL adalah untuk memperoleh dokumen
lingkungan yang akan digunakan sebagai acuan dalam upaya pengelolaan dan
pemantauan lingkungan terhadap kegiatan pembangunan selanjutnya.

III. SASARAN
Sasaran dari Penyusunan Dokumen UKL-UPL adalah sbb:
1. Mendapatkan Rekomendasi Persetujuan UKL-UPL.
2. Membantu proses pengambilan keputusan dalam pengelolaan lingkungan dari rencana
kegiatan atau usaha.
3. Mencegah atau mengurangi kerusakan potensi sumber daya alam yang dapat
diperbaharui.
4. Wahana untuk memberikan informasi bagi masyarakat di daerah sekitarnya untuk dapat
menghindari dampak negatif dan memanfaatkan dampak positif yang potensial
ditimbulkan oleh kegiatan.

IV. LOKASI KEGIATAN


Penyusunan dokumen lingkungan dilaksanakan pada tiap bagian konstruksi dan daerah
sekitar rencana pembangunan Waduk Retensi Maransi Kota Padang.

V. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
TA. 2018 dengan Nilai HPS sebesar Rp. 186.390.000,- termasuk PPN.

VI. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA ANGGARAN / KUASA PENGGUNA


ANGGARAN.
Pengguna Anggaran adalah Kepala Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat dengan Kuasa
Pengguna Anggaran adalah Kepala Bidang Bina Teknik.

2
VII. REFERENSI HUKUM
Landasan Peraturan dan Perundangan

1. Undang – undang
a. Undang-Undang No. 05 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati
dan Ekosistemnya
b. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
c. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
d. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
e. Undang – Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
f. Undang – Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
g. Undang – Undang No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan
untuk Kepentingan Umum.

2. Peraturan Pemerintah
a. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
b. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air.
c. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota.
d. Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 Tentang Sumber Daya Air.
e. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
f. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011 Tentang Sungai
g. Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2012 Tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan.
h. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan.
i. Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya
dan Beracun.

3. Peraturan Menteri
a. Peraturan Menteri Kesehatan No. 718/MENKES/PER/XII/1987 tentang Kebisingan
yang Berhubungan dengan Kesehatan.
b. Permen Pekerjaan Umum No. 10 Tahun 2008 tentang Penetapan Jenis Rencana
Usaha dan/atau Kegiatan Bidang PU Yang Wajib Dilengkapi Dengan UKL dan
UPL.
c. Permen Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2010 tentang UKL dan UPL dan SPPL.
d. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak
Lingklungan Hidup.
e. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 08 tahun 2013 tentang Tata
Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup serta Penerbitan
Izin Lingkungan. 3
4. Keputusan / Peraturan Presiden
a. Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung
b. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 10 tahun 2000 tentang Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL).
c. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
d. Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 (perubahan ke dua atas Peraturan Presiden
No. 54 Tahun 2011) Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
e. Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 (perubahan ke empat atas Peraturan Presiden
No. 54 Tahun 2010) Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

5. Peraturan – Peraturan Daerah Provinsi, Kota dan Kabupaten yang berkaitan dengan
Pengelolaan Sumber Daya Air, Lingkungan Hidup dan Rencana Umum Tata Ruang
Wilayah Provinsi/Kota/Kabupaten.

6. Standar dan Kaedah Perencanaan yang Sesuai dan Tidak Bertentangan dengan peraturan
Perundangan yang berlaku

4
VIII. LINGKUP KEGIATAN

1. Pengumpulan Data
Data kegiatan yang dikumpulkan dapat berasal dari Instansi Pengguna Jasa, hasil survey
lapangan / Laboratorium dan Instansi terkait lainnya.
a) Data Kegiatan Pembangunan Fisik yang Akan Dilaksanakan
i. Jenis Kegiatan
ii. Lokasi Kegiatan
iii. Latar Belakang dan Gambaran Umum Kegiatan
iv. Gambar Situasi, Potongan dan Dimensi Bangunan
v. Detail Kegiatan
b) Data Rona Lingkungan Saat Ini
i. Komponen Fisika dan Kimia
- Iklim (Curah Hujan)
- Fisiografi (Geomorfologi, Geologi, Kualitas Udara dan Kebisingan)
- Hidrologi (Daerah Aliran Sungai, Kualitas Air Permukaan, Pemanfaatan Air
Permukaan)
- Tanah dan Lahan (Jenis Tanah, Penggunaan Lahan)
ii. Komponen Biologi
- Flora Darat
- Fauna / Satwa Liar
- Biota Aquatis (Ikan, Plankton, Benthos)
iii. Komponen Sosial Masyarakat
- Kependudukan (Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk)
- Perekonomian (Pola Perekonomian, Mata Pencaharian
- Pola Kepemilikan – Penguasaan Lahan
- Sosial Budaya (Agama dan Kepercayaan, Adat Istiadat/Pola Kebiasaan,
Sikap dan Presepsi Masyarakat Terhadap Rencana Kegiatan)
- Kesehatan Masyarakat (Sarana Prasarana Kesehatan, Kasus Penyakit
Terbanyak, Tenaga Kesehatan, Sumber Air Bersih, Persampahan, Vektor
Penyakit)
- Sarana Prasarana Umum (Prasarana Jalan-Aksesibilitas, Listrik dan Sumber
Penerangan Lainnya, Sarana Perekonomian)

2. Prakiraan Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan


Melakukan analisa prakiraan terhadap dampak lingkungan yang akan timbul akibat
kegiatan termasuk komponen kegiatan yang akan dilakukan dengan memperhatikan :
a) Sumber Dampak
b) Jenis Dampak
c) Ukuran Dampak

5
3. Penyusunan Rencana Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
a) Tahap Pra Konstruksi
i. Sumber Dampak
ii. Jenis Dampak Lingkungan yang Dikelola
iii. Tolok Ukur Dampak – Parameter Pemantauan Lingkungan
iv. Tujuan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
v. Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
vi. Institusi Pelaksana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

b) Tahap Pra Konstruksi


i. Sumber Dampak
ii. Jenis Dampak Lingkungan yang Dikelola
iii. Tolok Ukur Dampak – Parameter Pemantauan Lingkungan
iv. Tujuan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
v. Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
vi. Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

4. Seminar, Pembahasan, Sosialisasi dan Konsultasi Masyarakat


a) Seminar Laporan Pendahuluan
b) Sosialisasi dan Konsultasi Masyarakat
c) Seminar Laporan Antara
d) Pembahasan Draft Dokumen UKL-UPL dengan Tim Teknis Kabupaten/Kota

IX. KELUARAN-KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan kajian ini UKL/UPL ini adalah :
Tersedianya Dokumen UKL – UPL dan Izin Lingkungan (sesuai dengan Peraturan
Perundang – undangan yang berlaku) yang akan digunakan sebagai upaya perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup dan/atau sosial dalam pelaksanaan pekerjaan
pembangunan yang berwawasan lingkungan.

X. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL dan FASILITASDARI PENGGUNA


Peralatan, Material dan Fasilitas yang ada pada Penguna jika ada yang dapat dimanfaatkan
oleh Penyedia, dapat difasilitasi oleh Penguna melalui prosedur dan tatacara yang berlaku.
Pengguna Jasa / Pengguna Anggaran akan mengangkat Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK) yang bertindak sebagai Direksi Teknis dalam rangka pelaksanaan Kegiatan.

XI. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL dan FASILITAS DARI PENYEDIA JASA


KONSULTANSI
Mengingat keterbatasan peralatan/ perlengkapan dan fasilitas pada Pengguna Jasa, maka
Penyedia Jasa harus menyediakan sendiri semua fasilitas dan peralatan/perlengkapan yang

6
dipergunakan personil pekerjaan termasuk untuk pihak lain yang terlibat dalam kegiatan
ini, seperti :
- Fasilitas transportasi untuk mencapai lokasi, inspeksi/pengawasan, konfirmasi dan
monitoring/ pengendalian pekerjaan dilapangan.
- Biaya perjalanan dan biaya lain – lain sesuai dengan kebutuhan.

XII. LINGKUPKEWENANGAN PENYEDIA JASA


Untuk mendapatkan poduk pekerjan yang akuntabel dan berkualitas, Penyedia Jasa
diberikan kewenangan dalam pelaksanaan pekerjaan dengan lingkup sebagai berikut:
1. Bilamana terjadi perbedaan antara kondisi lapangan dengan dokumen penawaran
dan atau penjelasan pekerjaan dan atau mempunyai pendapat berbeda dengan
arahan dalam KAK dan belum diatur dalam KAK, Penyedia jasa dapat memberikan
usulan perubahan KAK pekerjaan sehubungan dengan hal-hal tersebut tanpa
mengubah maksud, tujuan dan sasaran pekerjaan serta RAB yang telah ditetapkan.
2. Pada prinsipnya penerapan perencanaan harus sesuai dengan Pedoman dan Kriteria
yang berlaku di Indonesia, namun bila sangat diperlukan untuk beberapa hal khusus
sesuai dengan kondisi lapangan yang ditemukan sehingga diperlukan suatu
fleksibilitas dalam menerapkan Pedoman/Kriteria, maka penyedia dapat
mengusulkan penyesuaiannya kepada pihak Pengguna melalui Direksi Teknis.

XIII. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN


Waktu pelaksanaan untuk penyelesaian seluruh kegiatan ini paling lama adalah 90
(sembilan puluh) hari kalender dihitung sejak tanggal mulaikerja yang tertera pada Surat
Perintah Mulai Kerja.

7
XIV. Personil

No. Posisi Kualifikasi


TENAGA AHLI
1. Ketua Tim Minimal Sarjana (S1) Non Keguruan, Jurusan Teknik Sipil / Teknik
Lingkungan, Teknik Kimia, Biologi.
Sertifikat Amdal A
Pengalaman Kerja dalam Penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan
Minimal 5 Tahun, ditunjukkan dengan Referensi

2. Ahli Lingkungan Minimal Sarjana (S1) Non Keguruan, JurusanTeknik Lingkungan.


Sertifikat Amdal A
Pengalaman Kerja dalam Penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan
Minimal 3 Tahun, ditunjukkan dengan Referensi

3. Ahli Biologi Minimal Sarjana (S1) Non Keguruan, Jurusan Biologi


Sertifikat Amdal A
Pengalaman Kerja dalam Penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan
Minimal 3 Tahun, ditunjukkan dengan Referensi

4. Ahli Minimal Sarjana (S1) Non Keguruan, Jurusan Sosial (Sospol), Antropologi,
Sosial Kemasyarakatan Kemasyarakatan, Ilmu Komunikasi
Sertifikat Amdal A
Pengalaman Kerja dalam Penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan
Minimal 3 Tahun, ditunjukkan dengan Referensi

5. Ahli Minimal Sarjana (S1) Teknik Sipil / Pengairan(Non Keguruan)


Sumber Daya Air SKA Ahli Sumber Daya Air (SDA)
Tingkat Ahli Muda
Pengalaman Kerja Profesional Dalam Bidang Sumber Daya Air Minimal
3 Tahun, ditunjukkan dengan Referensi

TENAGA
PENDUKUNG
5. Juru Gambar Minimal D.III Teknik Sipil
Pengalaman Kerja Profesional Minimal 3 tahun, ditunjukan dengan
referensi.
Dapat mengoperasikan software AutoCAD
6. Tenaga Administrasi Minimal SMU / SMK
Pengalaman Kerja minimal 3 tahun (D.III) atau 6 tahun (SMU/SMK)

7. Tenaga lokal Minimal SLTP / Sederajat

8
XV. PELAPORAN

Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah:


a. Laporan Pendahuluan,
Berisikan penjelasan singkat tentang:
1) Latar Belakang Kegiatan
2) Gambaran Lingkungan lokasi rencana kegiatan (Rona Awal)
3) Metodologi dan pendekatan studi yang dipakai
4) Rencana kerja untuk menyelesaikan pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL
5) Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya
6) Jadwal penugasan tenaga ahli
7) Jadwal kegiatan penyedia jasa
8) Perkiraan Dampak, dll
Laporan disusun setelah dilakukan Orientasi Lapangan bersama oleh semua tenaga
ahli yang terlibat.

b. Laporan Bulanan, berisi:


1) Penjelasan singkat tentang latar belakang kegiatan
2) Laporan Kegiatan bulan berjalan
3) Rencana kerja bulan depan.
4) Kendala dan permasalahan yang dihadapi.
5) Dokumentasi kegiatan bulan berjalan
Laporan harus diserahkan setap akhir bulan.

b. Laporan Antara,
Susuna Laporan Antara terdiri dari :
1) Hasil Pengumpulan Data
2) Uraian Kegiatan dan Metodologi Pengambilan Sampel Data
3) Foto Dokumentasi dan Hasil Laboratorium Sampel Data
4) Rencana Kerja Selanjutnya.

c. Dokumen lingkungan terdiri atas


1) Draft Dokumen UKL-UPL
Draft Dokumen ini sudah siap untuk di presentasikan di Kantor Lingkungan
Hidup Daerah dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi Kantor
Lingkungan Hidup Daerah untuk mengeluarkan Izin Lingkungan.

9
2) Dokumen UKL-UPL
Dokumen ini berisi Izin Lingkungan dan Draft UKL-UPL yang telah diperbaiki
sesuai notulen hasil saran dan masukan dari Tim Teknis Lingkungan Hidup
Daerah.

XVI. LAIN – LAIN


1. Konsultan Harus menunjuk seorang wakilnya yang berdomisili di Kota Padang
selama waktu pelaksanaan kegiatan dan sewaktu-waktu dapat dihubungi dalam
rangka pelaksanaan pekerjaan tersebut serta mempunyai kuasa untuk bertindak dan
mengambil keputusan atas nama perusahaan konsultan.
2. Konsultan harus selalu mendiskusikan tahapan penyelesaian pekerjaan dengan
Direksi.
3. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini harus
disediakan oleh Konsultan.
4. Jenis Laporan dan jumlah yang harus diserahkan terlampir secara terinci pada BOQ
Dokumen lelang pengadaan jasa konsultansi.
5. Semua dokumen hasil pekerjaan berupa Laporan, Gambar, data, proses, analisa,
perhitungan dan rencana dalam bentuk hardcopy (berikut hasil penggandaanya) dan
softcopy (file asli dan hasil scan laporan, foto, video) yang disimpan dalam external
Harddisk diserahkan kepada Pengguna dan menjadi milik pengguna.

Padang, April 2018


Kuasa Pengguna Anggaran

SRI MURNI, ST.Sp


NIP. 19700225.199312.2.001

10

Anda mungkin juga menyukai