Anda di halaman 1dari 4

Nama: FAUZAN ‘ADZIMA AL AZHAR

Prodi : MTP IIA


NIT : 2140121

 PENGERTIAN AMDAL
o Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) adalah Kajian mengenai
dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan
hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
usaha dan/atau kegiatan. (Pasal 1 UU No.23 / 2009 ttg Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup)
o “AMDAL adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/ atau kegiatan
yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan
o AMDAL sebagai suatu aktivitas untuk mengidentifikasi, menduga dampak lingkungan
biogeofisik dan kesehatan serta kesejahteraan manusia sebagai akibat dari suatu
peraturan, kebijaksanaan, program, proyek dan lain sebagainya (Munn).

o AMDAL sebagai suatu studi terhadap kemungkinan perubahan berbagai


aspek sosial ekonomi dan karakteristik biofisik lingkungan yang diakibatkan
oleh suatu rencana kegiatan .

o Proses suatu pengkajian yang digunakan untuk memperkirakan dampak


yang terjadi di lingkungan hidup (positif / negatif) dari suatu kegiatan atau
proyek yang telah direncanakan

o Analisis mengenai dampak lingkungan hidup merupakan salah satu alat bagi
pengambil keputusan untuk mempertimbangkan akibat yang mungkin
ditimbulkan oleh suatu rencana usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan
hidup guna mempersiapkan langkah untuk menanggulangi dampak negatif dan
mengembangkan dampak positif

 PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP GLOBAL :


1. Kerusakan atmosfer yang berakibat pada perubahan iklim
2. Kerusakan lapisan ozon
3. Kerusakan dan menipisnya sumberdaya hutan
4. Menipisnya keanekara gaman hayati
5. Pencemaran dan menipisnya sumberdaya kelautan
6. Konsumsi yang berlebihan
7. Terjadinya kemiskinan dan penurunan kualitas hidup

 WAJIB ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (AMDAL)


Pasal 23 ayat (2) UU No.23 / 2009 ttg Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup mewajibkan suatu usaha dan/atau kegiatan (dengan kriteria
tertentu) harus dilengkapi AMDAL
 TUJUAN AMDAL
o Menghindari dan meminimumkan dampak lingkungan hidup sehingga terwujud
pembangunan yang berkelanjutan
o Survey lingkungan hidup
o Memprakirakan dampak lingkungan yang akan terjadi
o Evaluasi dampak terhadap lingkungan dan mengetahui / mempelajari
hubungan manusia alam dan lingkungan global
o Alat komunikasi / konsensus dg masyarakat (yang terkena dampak),
akuntabilitas, proses pelibatan masyarakat

 DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP

Dampak lingkungan hidup adalah perubahan lingkungan yang sangat mendasar


yang akan terjadi yang diakibatkan oleh suatu usaha/kegiatan. Dampak dampak
penting ditentukan antara lain oleh :

o Besarnya jumlah manusia yang akan terkena dampak rencana usaha/kegiatan


o Luas wilayah penyebaran dampak
o Intensitas dan lamanya dampak berlangsung banyaknya komponen lingkungan
lainnya yang akan terkena dampak

 FUNGSI AMDAL

• Memberikan input dalam menyusun rancangan terkait teknik dari kegiatan atau
rencana usaha secara mendetail. Selain itu, Amdal akan memproses
penyusunan rencana pemantauan dan pengelolaan lingkungan hidup.
• Membantu pemerintah terkait proses pengambilan keputusan terhadap
rencana kegiatan atau usaha terkait kelayakan lingkungan hidup hingga izin
keluar.
• Sebagai materi perencanaan pembangunan suatu wilayah yang telah disusun.
• Sebagai sumber informasi bagi masyarakat terhadap dampak dari sebuah
rencana kegiatan atau usaha serta menghindarkan konflik dengan masyarakat
sekitar aktivitas atau proyek pembangunan.
• Sebagai Izin Kelayakan Lingkungan.
• Sebagai tahap awal sebuah rekomendasi izin usaha.
• Sebagai dokumen saintifik dan legal termasuk bukti ketaatan hukum.
• Menjamin kelangsungan kegiatan atau usaha secara jangka panjang.
 MANFAAT AMDAL
o Memahami dampak positif dan negatif dari sebuah aktivitas proyek sejak awal.
o Menjamin keberlangsungan sebuah proyek pembangunan.
o Menghemat pemakaian sumber daya alam.
o Memberikan kemudahaan terkait perolehan izin dan kredit bank.

 DOKUMEN AMDAL

Dokumen AMDAL terdiri dari 4 dokumen yaitu ;

1. Kerangka acuan analisis dampak lingkungan (KA-AMDAL)


2. Dokumen AMDAL
3. Dokumen rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL)
4. Dokumen rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL)

 TUJUAN DILAKSANAKAN STUDI AMDAL PADA SETIAP RENCANA


KEGIATAN PEMBANGUNAN

a. Mengidentifikasi rencana usaha/kegiatan yang akan dilakukan terutama yang


menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup
b. Mengdentifikasikan rona lingkungan hidup terutama yang akan terkena dampak besar dan
penting
c. Memprakirakan dampak dan mengevaluasi dampak besar dan penting erhadap lingkungan
hidup

 KOMPONEN LINGKUNGAN HIDUP YAG HARUS DIPERTAHAKAN,


DIJAGA, DAN DILESTARIKAN FUNGSINYA
o Hutan lindung, Hutan Konservasi, dan Cagar Biosfer
o Sumber Daya Air
o Keanekaragaman hayati
o Kualitas Udara
o Warisan alam dan warisan budaya
o Kenyamanan lingkungan hidup dan
o Nilai – nilai budaya yang berorientas selaras dengan lingkungan hidup

 PENDAPAT TENTANG ANALISIS MENGENAI DAMPAK


LINGKUNGAN UNTUK SUB SEKTOR TRANSPORTASI
PERKERETAAPIAN

Dalam melaksanakan pembangunan perkeretaapian di Indonesia, sudah


perlu diadakannya sebuah analisis mengenai dampak lingkungan yang digunakan
sebagai acuan untuk pelaksanaan pembangunan sarana, prasarana, dan fasilitas
operasi yang berkelanjutan, ramah lingkungan, serta mengedepankan alih fungsi
lahan yang digunakan untuk hal pembangunan tersebut.
SEJARAH PENGELOLAAN LH DI DUNIA DAN DI INDONESIA

Amdal sudah dilaksanakan di Indonesia sejak lama, yakni sejak tahun 1982. Dilansir dari
laman garmedia.com, pada awalnya AMDAL ini berasal dari Amerika Serikat sekitar tahun
1969 yang dikenal dengan nama NEPA 1969.NEPA 1969 atau The National Environmental
Policy Act of 1969 ini merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mengendalikan
dampak dari berbagai kegiatan yang bisa merusak lingkungan hidup. Sistem tersebut
kemudian dibuat menjadi kebijakan atau peraturan. Sejak saat itu hingga sekarang ini, sistem
yang mengatur tentang dampak pembangunan tersebut masih digunakan. Bahkan sudah
banyak negara yang juga mulai menerapkan sistem tersebut, termasuk negara kita
Indonesia.Sebelum sistem AMDAL masuk ke Indonesia, pemerintah Indonesia masih
menggunakan suatu kebijakan pembangunan berupa perencanaan program. Perencanaan
program tersebut diawasi dengan sistem top down policy, planning, execution, dan control.
Namun pada saat itu, pemerintah Indonesia hanya memfokuskan kebijakan pembangunan
tersebut demi kemajuan ekonomi dan pembangunan fisik saja. Lalu lambat laun pemerintah
mulai menyadari akan pentingnya memperhatikan lingkungan hidup pada saat melakukan
pembangunan.Atas kesadaran itulah yang membuat pemerintah Indonesia mulai membentuk
suatu kebijakan yang mengatur hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai