Anda di halaman 1dari 30

ASPEK KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM

AMDAL DAN ISO 14000

2021
Pokok Bahasan
1. Aspek kesehatan lingkungan dalam AMDAL, ADKL dan ISO 14000
2. Definisi dan manfaat AMDAL, ADKL dan ISO 14000
3. Tata laksana AMDAL, ADKL dan ISO 14000
Pendahuluan
1. Analisis mengenai dampak lingkungan hidup merupakan bagian
kegiatan studi kelayakan rencana usaha dan/atau kegiatan.
2. Hasil analisis mengenai dampak lingkungan hidup digunakan sebagai
bahan perencanaan pembangunan wilayah.
3. Penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan hidup dapat
dilakukan melalui pendekatan studi terhadap usaha dan/atau
kegiatan tunggal, terpadu atau kegiatan dalam kawasan.
Definisi Amdal
AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha
dan /atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
usaha dan/atau kegiatan

PP No. 27/1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup


UU No.23 1997 tentang pokok2 pengelolaan lingkungan
UU No. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Dampak:
perbedaan antara kondisi lingkungan atau
kesehatan sebelum adanya pembangunan dan yang
diperkirakan akan ada setelah pembangunan
Tujuan AMDAL
Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan serta menekan
pencemaran sehingga dampak negatifnya menjadi serendah mungkin
Proses AMDAL
Manfaat AMDAL bagi Pemerintah
1. Mencegah dari pencemaran dan kerusakan
lingkungan.
2. Menghindarkan konflik dengan masyarakat.
3. Menjaga agar pembangunan sesuai terhadap
prinsip pembangunan berkelanjutan.
4. Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam
pengelolaan lingkungan hidup.
Manfaat AMDAL bagi Pemrakarsa (adalah orang
atau badan hukum yang bertanggungjawab atas
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan
dilaksanakan.)

1.Menjamin adanya keberlangsungan usaha.


2.Interaksi saling menguntungkan dengan
masyarakat sekitar untuk bukti ketaatan hukum
Manfaat AMDAL bagi Masyarakat

1.Mengetahui sejak dari awal dampak dari suatu


kegiatan.
2.Melaksanakan dan menjalankan kontrol.
3.Terlibat pada proses pengambilan keputusan
komponen dan parameter lingkungan yang harus
dijadikan sebagai sasaran studi:

1. Komponen Geo-Fisik-Kimia antra lain : Iklim dan


Kualitas Udara, Fisiografi, Geologi, Ruang, Lahan dan
Tanah, Kualitas Air Permukaan,
2. Komponen Biotis antara lain : Flora, Fauna, Biota
Sungai, Biota Air Laut
3. Komponen Sosial Ekonomi dan Budaya antara lain :
Sosial Ekonomi, Sosial Budaya
4. Komponen Kesehatan Masyarakat antara lain Sanitasi
Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat
Kriteria mengenai dampak besar dan penting suatu usaha
dan/atau kegiatan terhadap lingkungan hidup antara lain :

a.Jumlah manusia yang akan terkena dampak;


b.Luas wilayah persebaran dampak;
c.Intensitas dan lamanya dampak berlangsung;
d.Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena
dampak;
e.Sifat kumulatif dampak;
f.Berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible)
dampak.
Usaha dan/atau kegiatan yang kemungkinan dapat
menimbulkan dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup meliputi :
a. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam;
b. Eksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui maupun yang tak
terbaharui;
c. Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan
pemborosan, pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, serta
kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya;
d. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan
alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sosial dan budaya;
e. Proses dan kegiatan yang hasilnya akan mempengaruhi pelestarian
kawasan konservasi sumber daya alam dan/atau perlindungan cagar
budaya
f. Introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan, dan jasad renik;
g. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non-hayati;
h. Penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar
untuk mempengaruhi lingkungan hidup;
i. Kegiatan yang mempunyai resiko tinggi, dan/atau mempengaruhi
pertahanan negara.
Dokumen AMDAL
1. Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL), adalah ruang
lingkup kajian analisis mengenai dampak lingkungan hidup
yang merupakan hasil pelingkupan.
2. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), adalah
telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak
besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
3. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
4. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
Penilaian dokumen AMDAL
dilakukan oleh
Komisi Penilaian AMDAL Pusat : untuk menilai dokumen AMDAL dari
usaha dan/atau kegiatan yang bersifat strategis, lokasinya melebihi satu
propinsi, berada di wilayah sengketa, berada di ruang lautan, dan/atau
lokasinya di lintas batas negara RI dengan negara lain.
Dalam pelaksanaan otonomi daerah, untuk tingkat propinsi penilaian
dokumen AMDAL dilakukan oleh Bapedal Propinsi, yaitu untuk menilai
usaha dan/atau kegiatan yang lokasinya melebihi satu Kabupaten/Kota.
Untuk tingkat Kabupaten/Kota sudah tersedia pula tim penilai yaitu
para pejabat yang sudah mendapatkan sertifikat Penilai (AMDAL C).

Instansi yang bertanggung jawab (Menteri Lingkungan Hidup atau


Gubernur) memberikan keputusan layak atau tidak lingkungan apabila
sesuai dengan hasil penilaian Komisi
Peran Serta Masyarakat
Semua kegiatan dan /atau usaha yang wajib AMDAL, diwajibkan
bagi pemrakarsa untuk mengumumkan terlebih dulu kepada
masyarakat sebelum pemrakarsa menyusun AMDAL
Dalam jangka waktu 30 hari sejak diumumkan, masyarakat berhak
memberikan saran, pendapat,dan tanggapan.
Dalam proses pembuatan AMDAL, maka peran masyarakat tetap
diperlukan, untuk memberikan pertimbangan, saran, pendapat dan
tanggapan dalam pelaksanaan studi AMDAL. Pada proses
penilaian AMDAL oleh Komisi Penilai AMDAL maka saran,
pendapat, dan tanggapan masyarakat akan menjadi dasar
pertimbangan penetapan kelayakan lingkungan dari suatu rencana
usaha dan/atau kegiatan
Wajib amdal
Setiap rencana kegiatan/usaha yg diperkirakan
punya dampak besar dan penting terhadap
lingkungan maka wajib dilengkapi dengan AMDAL

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor


5 Tahun 2012
Amdal : Ekologi Pembangunan
Lingkungan

Pembangunan Kesehatan
ANALISIS DAMPAK KESEHATAN
LINGKUNGAN (ADKL)
PENGERTIAN
Merupakan suatu pendekatan untuk mencermati masalah
kesehatan kesehatan masyarakat dengan menggunakan
rencana pembangunan sebagai titik awal dan melihat
dampak kesehatan yang berhubungan.
Dampak kesehatan tersebut dapat bersifat langsung atau
tidak langsung, sehingga ADKL merupakan bagian tak
terpisahkan dari proses perencanaan dalam suatu
pembangunan (misalnya: industri baru)
Telaah ADKL sebagai pendekatan kajian aspek kesehatan
masyarakat meliputi :
1. Parameter lingkungan yang diperkirakan terkena
dampak rencana pembangunan dan berpengaruh
terhadap kesehatan;
2. Proses dan potensi terjadi pemajanan;
3. Potensi besarnya risiko penyakit (angka dan kesakitan
dan angka kematian);
4. Karakteristik penduduk yang berisiko; dan
5. Sumber daya kesehatan;
AMDAL dan Kesmas
Wawasan Upaya Dokumen yg
>>>

>>>

>>>
kesmas di pengelolaan berkualitas
sekitar yg tepat dan
proyek, meningkatkan
dampak, derajat
hub.dgn pola kesmas
kejadian
penyakit
ISO 14000
ISO 14000 series merupakan seperangkat standar
internasional bidang manajemen lingkungan yang
dimaksudkan untuk membantu organisasi di seluruh
dunia dalam meningkatkan efektivitas kegiatan
pengelolaan lingkungannya.
ISO 14000 series mencakup beberapa kelompok
perangkat pengelolaan lingkungan, a.l. Sistem
Manajemen Lingkungan, Audit Lingkungan, Evaluasi
Kinerja Lingkungan, Ekolabel, dan Kajian Daur Hidup
Produk.
Manfaat penerapan ISO 14000 :
• Meningkatkan citra organisasi
• Meningkatkan kinerja lingkungan organisasi
• Meningkatkan penaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan pengelolaan lingkungan
• Mengurangi resiko usaha
• Meningkatkan efisiensi kegiatan
• Meningkatkan daya saing
• Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai
pihak berkepentingan
• Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan,
pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
Aktivitas yang menggunakan standar
ISO 14000 menghendaki aktivitas
pengurangan dampak merugikan
terhadap lingkungan dan peningkatan
menerus terhadap kinerja lingkungan
Pemerintah dan ISO 14000: memfasilitasi
penerapan standar ISO 14000 tersebut, KLH pada
saat ini mempunyai unit kerja Asisten Deputi
Urusan Standarisasi dan Teknologi.
Perolehan sertifikat ISO 14001 bukan merupakan
tujuan akhir penerapan SML, namun merupakan
salah satu tahap awal dalam mewujudkan proses
perbaikan secara sistematis dan berkelanjutan.
Referensi
Cecep Dani Sucipto, Skm, M.Sc, & Asmadi ST, M.Si. 2011. Aspek Kesmas
dalam AMDAL. Gosyen Publishing: Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai